84
BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture i Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019 Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

i Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Page 2: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

i Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan rahmat-Nya

penyusunan “Laporan Tahunan 2019 Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan

Perikanan” dapat terselesaikan. Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban Balai Riset Perikanan

Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam

mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah dalam kaitannya dengan terselenggaranya good

governance. Serta sebagai dasar untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna,

berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab dan untuk memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah.

Laporan Tahunan 2019 Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan

Tahun 2019 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah

dicapai kepada masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan. Serta hasil – hasil riset dan

pengembangan iptek kelautan dan perikanan.

Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada semua pihak atas kerjasama, tenaga

dan pikirannya. Karena berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh pihak laporan ini dapat disusun

dan diterbitkan. Harapan kami semoga Laporan ini bermanfaat dan memberikan informasi tentang

kegiatan riset dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan yang lebih relevan dan transparan bagi

pihak – pihak yang berkepentingan.

Maros, Desember 2019

Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan

Penyuluhan Perikanan

A.Indra Jaya Asaad, S.Pi, M.Sc

NIP. 19710717 200701 1 001

Page 3: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

ii Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

RINGKASAN EKSEKUTIF Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) sebagai UPT

dibawah Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumberdaya manusia kelautan dan Perikanan

(BRSDM-KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan satu-satunya lembaga yang bergerak

dibidang riset budidaya ikan hias. Untuk menjalankan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya pada tahun

2019 mendapatkan pagu anggaran Berdasarkan No DIPA: 032.12.2.403828/2019 Tanggal 5 Desember

Tahun 2018. pagu yang dialokasikan sebesar Rp.107.188.178.000,-. Selama periode Januari hingga

Desember 2019, Telah 5 kali melakukan revisi anggaran. Pagu sebelum revisi sebesar Rp.

107.188.178.000, revisi pertama dilakukan pada bulan April dimana adanya revisi POK, revisi

kedua, ketiga dan keempat telah melakukan Revisi DIPA Nomor: SP DIPA-032.12.2.403830/2019

Tanggal 16 Oktober 2019 dengan PAGU Rp. 109.996.776.000,-. revisi DIPA dan revisi kelima

adalah revisi POK 2019.

Pagu BRPBAPPP Rp.109.996.776.000 dengan realisasi anggaran BRPBAPPP sebesar

108.589.225.174 (98,72%) dengan rincian: realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 85.178.098.952

(95,51%), belanja barang Rp. 21.121.930.731 (95,93%) dan belanja modal Rp. 2.289.195.491 (96,25%).

Jumlah PNBP yang telah disetorkan hingga bulan Desember sebesar Rp. 485.282.264 (222,61%)

Pelaksanaan kegiatan DIPA Tahun Anggaran 2019 BRPBAPPP Maros telah merealisasikan

penggunaan anggaran sampai dengan bulan Desember 2019 sesuai dengan program dan kegiatan

sebagai berikut :

A. Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, terdiri dari :

1. Tenaga Penyuluh yang melakukan penyuluhan realisasi anggaran mencapai Rp. 9.855.953.700

(98,41%)

2. Kelompok Pelaku Utama/Usaha yang mendapatkan Penyuluhan realisasi anggaran mencapai Rp.

853.859.458 (94,24%)

3. Layanan Dukungan Manajemen Satker realisasi anggaran mencapai Rp. 104.608.600 (98,69%)

4. Layanan perkantoran realisasi anggaran mencapai Rp. 66.645.896.075 (99,51%)

B. Riset Perikanan , terdiri dari :

1. Program kegiatan Komponen Inovasi Perikanan yang Dihasilkan realisasi anggaran mencapai

Rp. 1.544.665.236 (71,16%).

2. Program kegiatan Sarana Prasarana Riset Perikanan realisasi anggaran mencapai Rp.

2.259.795.491 (99,20%).

3. Program kegiatan Inovasi Teknologi Perikanan yang Diusulkan untuk Direkomendasikan

realisasi anggaran mencapai Rp. 581.152.238 ( 96,86%).

Page 4: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

iii Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

4. Program kegiatan Data dan/atau Informasi Riset Perikanan yang Dihasilkan realisasi anggaran

mencapai Rp. 258.225.100 (98,34%).

5. Program kegiatan Layanan Dukungan Manajemen Eselon I realisasi anggaran mencapai Rp.

816.010.507 (99,78%).

6. Program kegiatan Layanan Perkantoran realisasi anggaran mencapai Rp. 25.669.058.769

(99,25%%).

Dengan demikian besarnya serapan pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan telah mencapai Rp.

108.589.225.174 (98,72%) dari total anggaran Rp.109.996.776.000.

Kegiatan Riset di Balai Penelitian Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan terdiri dari

tiga kegiatan besar, yakni: 1) Perbenihan dan Pembesaran Krustase dan Ikan dengan 4 kegiatan

riset, 2) Riset Minapadi Air Payau Padi-Udang dengan 1 kegiatan riset, 3) Riset Kajian

Budidaya Ikan dan Udang Ramah Lingkungan dengan 1 kegiatan riset, 4) Kajian Kawasan

dan Lingkungan Perikanan Budidaya Air Payau yang terdiri dari dua kegiatan riset. Selain itu,

terdapat empat kegiatan non riset yang dikelola oleh Sub-bagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan Teknis,

Seksi Tata Operasional dan Seksi Penyuluhan.

Riset Perbenihan dan Pembesaran Krustase dan Ikan

1. Riset Perbaikan Sistem Produksi Larva dan Peningkatan Resistensi Udang Windu telah

merealisasikan anggaran sebesar 82,69% dan sedang dalam proses finishing laporan akhir.

Penelitian ini menunjukkan bahwa Aplikasi probiotik RICA pada produksi massal benur udang

windu SPF menghasilkan sintasan larva tertinggi pada aktivasi probiotik selama 24 jam dan

sintasan larva terendah pada pemeliharaan larva tanpa aktivasi probiotik, sehingga untuk

kesimpulan sementara diperlukan aktivasi probiotik RICA selama 24 jam sebelum digunakan.

2. Perbaikan Sistem Produksi dan Perakitan Calon Induk Unggulan dalam Mendukung Domestikasi

Kepiting Bakau telah merealisasikan anggaran sebesar 66,57% dengan status finishing laporan

teknis dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Perkawinan kepiting bakau baik dalam satu

spesies maupun beda spesies dapat terjadi di bak terkontrol. Ketika kepiting bakau dikawinsilan

gkan, maka metode yang lebih efektif adalah dengan memasukkan beberapa spesies kepiting bakau

betina ke dalam bak yang berisi jantan dari satu spesies. Namun demikian, tidak terjadi perkawinan

silang antara kepiting jantan S. paramamosain dengan kepiting betina S. tranquebarica. Anakan

kepiting bakau yang berasal dari perkawinan silang akan mengikuti sifat induk betina. Selanjutnya

diketahui bahwa larva dari perkawinan antara kepiting jantan S. tranquibarica dengan kepiting

betina S. olivacea mempunyai vitalitas yang tinggi.

3. Penelitian dan Pengembangan Pakan Ikan Beronang: Formulasi Pakan Induk Ikan Beronang,

dengan realisasi anggaran sebesar 77,49% dan sedang dalam finishing laporan teknis. Dari

Page 5: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

iv Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

penelitian ini, diperoleh hasil: 1) didapatkan 10 isolat bakteri dari usus ikan baronang alam

memiliki aktivitas enzim amilasei, protease, dan selulase yang dapat digunakan sebagai probiotik

untuk meningkatkan mutu bahan dan dan pemanfaatan pakan bagi petumbuhan ikan baronang pada

khususnya, dan ikan budidaya pada umumnya. 2) Pada perlakuan dosis penggunaan EM-4 dalam

fermentasi pakan pembesaran ikan baronang menunjukkan fermantasi tepung sargassum dengan

EM-4 dapat dilakukan selama fermentasi 5 hari dan dosis EM-4 sebanyak 30 mL/kg substrat

untuk menurunkan kandungan serat kasar dan meningkatkan kandungan protein dan BETN tepung

sargassum.

4. Pencegahan Penyakit Udang, realisasi anggaran pada penelitian ini sebesar 69,13% dan telah

dalam finishing laporan akhir. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa udang budidaya di kawasan

pertambakan di Kabupaten Pinrang, Bone, Bulukumba, dan Jeneponto terindikasi adanya serangan

White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan protozoa hemo gregarin. Sedangkan EHP diduga juga

menyerang udang di Kabupaten Bulukumba. Penggunaan Nannochloropsis sp di pembenihan udang

windu walaupun mampu menekan perkembangbiakan bakteri Vibrio spp, namun tidak mampu

meningkatkan sintasan benih udang windu hingga PL12.

Riset Mina Padi Air Payau Padi-Udang

1. Riset Mina Padi Air Payau Padi-Udang, realisasi pada penelitian ini sebesar 80,71% dan telah dalam

finishing untuk laporan akhir. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa Budidaya padi dan udang

Windu tahun 2019 merupakan lanjutan kegiatan tahun 2018 yang dilakukan dalam 2 musim tanam,

yakni musim tanam I (musim hujan pada bulan Pebruari-Mei 2019), sedangkan musim tanam II (

awal musim kemarau pada bulan Mei hingga Nopember 2019). Padi ditanam dengan jajar legowo

pada luasan 0,363 ha di lahan pelataran dan dilakukan pemeliharaan padi sekitar 110 hari,

sedangkan udang Windu ditebar pada luasan 0,242 ha caren dengan kepadatan 2-4 ekor/m2 dan

dilakukan pemeliharaan selama 65 hari. Potensi total hasil yang didapatkan yakni : hasil panen padi

diperoleh sekitar 3,5 - 4,5 ton gabah kering giling (konversi ke luasan ha) dan hasil panen udang

Windu diperoleh sekitar 125 - 278 kg/ha (di konversi ke produksi per ha) dengan survival rate (SR)

22-55%.

Riset Kajian Budidaya Ikan dan Udang Ramah Lingkungan.

1. Riset Kajian Budidaya Ikan dan Udang Ramah Lingkungan, realisasi pada peneli tian ini

sebesar 87,78% dan telah dalam finishing untuk laporan akhir. Dari penelitian ini

menunjukkan hasil bahwa prinsip Reduce, Reuse, dan Recycling dapat diterapkan dalam

kegiatan budidaya udang dan ikan ramah lingkungan yang menciri pada penghematan penggunaan

sumber daya lahan dan air, serta peningkatan produktivitas. Air limbah tambak hasil pengolahan

Page 6: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

v Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

IPAL tambak terbukti dapat digunakan untuk media budidaya ikan, kekerangan dan rumput laut,

sekaligus berfungsi sebagai bioindikator kinerja IPAL. Sedimen limbah tambak terbukti dapat

dimanfaatkan untuk pupuk organik dan menghasilkan respons yang baik untuk menumbuhkan

pakan alami di tambak dan pupuk bagi tanaman daratan, serta sebagai media semaian mangrove

dan tanaman lombok. Sistem RAS yang diaplikasikan pada usaha pentokolan benur vaname dan

pembesaran udang vaname menghasilkan prospek untuk diaplikasikan di lapangan pada skala

usaha rumah tangga. Budidaya terpadu antara udang vaname dengan sayuran dapat dilakukan

dengan sistem akuaponik dengan media salinitas rendah.

Selama periode Januari-Desember 2019, telah dilakukan perhitungan revisi anggaran sebagai akibat

dari pembayaran TUKIN dan gaji Penyuluh perikanan. Selanjutnya, telah dilakukan kegiatan diseminasi

hasil riset perikanan, pembentukan jejaring/kerja sama serta fasilitasi dalam penerbitan karya tulis

ilmiah oleh Seksi Pelayanan Teknis dan Prasarana (Yantek). Selain itu, Seksi Yantek telah mensupport

kegiatan layanan publik seperti laboratorium terakreditasi di BRPBAPPP. Selanjutnya, perawatan dan

pengadaan sarana riset telah dilakukan pada beberapa fasilitas. Akan dilakukan kegiatan evaluasi

proposal kegiatan tahun 2019 sebagai acuan kegiatan riset di tahun ini serta telah pula mengusulkan

revisi anggaran untuk memfasilitasi kekurangan gaji dan tunjangan kinerja. Selain itu kegiatan

monitoring dan evaluasi telah dilakukan baik melalui monitoring pada Triwulan I dan III, juga telah

dilakukan monitoring dan pelaporan baik dalam aplikasi maupun laporan kinerja triwulan I, II, III dan IV

Page 7: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

vi Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................... i

Ringkasan Eksekutif ................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................................... vi

Daftar Tabel ................................................................................................ vii

Daftar Gambar ........................................................................................... viii

Bab I Pendahuluan ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi .................................... 2

1.3 Visi, Misi, dan Tujuan ............................................................ 3

1.4 Rencana Kinerja Output ......................................................... 8

1.5 Maksud dan Tujuan .............................................................. 10

Bab II Kebijakan dan Strategi Program .................................................. 11

2.1 Arah Kebijakan Nasional Pembangunan KP ........................................ 11

2.2 Arah Kebijakan dan Strategi Balai Riset Perikanan Budidaya

Air Payau dan Penyuluh.................................................. 13

Bab III Kinerja Pelaksana Program dan Kegiatan .................................... 15

3.1 Realisasi Anggaran Satuan Kerja dan Dukungan SDM ....... 15

3.2 Realisasi Anggaran Satuan Kerja ........................................ 15

3.3 Dukungan SDM ..................................................................... 17

3.4 Kegiatan Prioritas ................................................................. 19

Bab IV Permasalahan dan Rekomendasi ................................................... 72

Bab V Penutup ............................................................................................ 73

Page 8: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

vii Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rencana Kinerja Output BRPBAPPP Tahun 2019....................... 9

Tabel 3.1 Perkembangan realisasi keuangan BRPBAPPP per sumber dana.... 16

Tabel 3.2 Nilai Rata-Rata (NRR) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 9

Unsur Pelayanan.....................................................................

44

Tabel 3.3 Daftar Jejaring yang disepakati dan ditindaklanjuti.................. 45

Tabel 3.4 Jumlah Karya Tulisan ilmiah yang terbit sejak tahun 2019.......... 46

Tabel 3.5 Daftar kunjungan ke Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau

sejak tahun 2019......................................................................

49

Tabel 3.6 Nama sekolah, jumlah siswa yang mengikuti mangang di

BRPBAPPP..............................................................................

50

Tabel 3.7 Analisis Traffic Twitter BRPBAP3............................................ 53

Tabel 3.8. Kegiatan pengelolaan perpustakaan........................................ 53

Tabel 3.9 Jumlah Penyuluh Perikanan PNS dan jumlah Penyuluh Perikanan

Bantu yang Tersebar di 3 Provinsi...........................................

56

Tabel 3.10 Kegiatan Percontohan yang dilaksanakan di tahun 2019.......... 57

Tabel 3.11 Perolehan Apresiasi Nasional dan Internasional Referensi......... 61

Tabel 3.12 Alokasi dan realisasi anggaran PUI Udang tahun 2019 (per

Desember 2019)........................................................................

62

Tabel 3.13 Matriks nama SOP dan Tingkat Pemanfaatannya..................... 63

Tabel 3.14 Matriks nama Sistem Informasi Manajemen dan Tingkat

Pemanfaatannya......................................................................

65

Tabel 3.15 Matriks perolehan akreditasi KNAPPP (Nama Kegiatan,

Deskripsi)..................................................................................

66

Page 9: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

viii Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

DAFTAR GAMBAR Gambar I.1. Struktur Organisasi Balai Riset Budidaya Air Payau dan

Penyuluhan Perikanan ................................................................

7

Gambar I.2. Peta Strategi BBRBLPP TA 2019................................................. 8

Gambar 3.1. Realisasi anggaran Balai Besar Riset Budidaya Laut dan

Penyuluhan Perikanan Januari – Desember 2019 .......................

16

Gambar 3.2. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Golongan................................... 18

Gambar 3.3. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Jabatan .................................... 18

Gambar 3.4. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan .............................. 18

Gambar 3.5. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian ............... 19

Gambar 3.6. Grafik Jumlah Penyuluh Berdasarkan Wilayah Penyebarannya 19

Gambar 3.7 Gambar 3.7. Rapat pembahasan proposal teknis 2019, revisi

anggaran TA 2019 di Kanwil, Rapat Pembahasan Perjanjian

Kinerja TA 2019 Rapat Penilaian SAKIP TA 2019 di lingkup BRSDM diBogor, Rapat Rabuan pembahsann IKU dan data

dukungnya, Rapat penyusunan dan penelaahan QC1 RKAKL TA

2020 lingkup BRSDM Di Bogor, . Pertemuan Pembahasan QC 1

RKAKL TA 2020 di Cibubur, Rapat Sosialisasi penyusunan LKj 2

dan evaluasi LKj 1.............................................................................

39

Gambar 3.8. Jumlah tweets, following, followers, dan yang malike tweeter

BRPBAPPP.........................................................................................

52

Gambar 3.9. Peraktek Magang Seleksi, mengikat dan pembenihan rumput laut

Gracillaria, sp kultur jaringan di Instalasi Tambak Maranak

BRPBAPPP Maros di bersama penyuluh, petani rumput laut dan teknisi yang didampingi oleh Peneliti ahli rumput

laut......................................................................................................

58

Gambar 3.10. Peninjauan kesiapan lokasi, penyerahan bahan sampai dengan penembaran bibit rumput laut di lokasi percontohan guna

mendukung ketersediaan bibit rumput laut Gracillaria, sp di

Kabupaten Maros (Borongkalukua, Binasangkara dan

Marusu).............................................................................................

58

Gambar 3.11. Sampling rutin dan terjadwal yang dilakukan setiap minggu oleh

Penyuluh, peneliti dan teknisi dalam rangka monitoring

perkembangan dan perumbuhan rumput laut....................................

58

Gambar 3.12. Antusias masyarakat dan pemerintah setempat untuk program

kampong probiotik rica setelah melihat hasil dari panen perdana

percontohan yang dilaksanakan di Desa Papalang Kab.Mamuju

Sulawesi Barat..................................................................................

58

Gambar 3.13. Peraktek aplikasi probiotik rica serbuk dimulai dari magang di hatchery NC IPWU Barru BRPBAPPP oleh Penyuluh perikanan

dan empat orang pelaku usaha pembenihan skala rumah tangga

yang didampingi langsung oleh Peneliti Bertempat di Kabupaten

Page 10: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

ix Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Barru, Sulawesi Selatan.....................................................................

59 Gambar 3.14. Pendampingan Peneliti Ahli Kepiting memberikan pengalaman

dalam pembenihan dan penggemukan kepiting Bakau di Desa

Keera Kab. Wajo dalam rangka perconohan penggemukan

kepiting bakau dengan menggunakan media gallon bekas...............

59

Gambar 3.15. Sertifikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi).................................. 60

Gambar 3.16. Sertifikat PUI (Pusat Unggulan IPTEK)............................................ 62

Gambar 3.17. SK Tim Sistem Manajemen Mutu KNAPPP....................................... 67

Gambar 3.18. Sertifikat KNAPPP............................................................................. 67

Gambar 3.19. Sertifikat Akreditasi untuk Lab BRPBAPPP...................................... 69

Gambar 3.20. Dokumentasi Akreditasi Laboratorium.............................................. 69

Gambar 3.21. Pembangunan Asrama........................................................................ 71

Gambar 3.22. Pembangunan Tambak Udang Windu................................................ 71

Page 11: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

1 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pembangunan Perikanan tentu sangat diharapkan dapat memberikan sumbangan terbesar bagi

pembangunan nasional secara langsung dalam meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di

pasar internasional serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor

strategis ekonomi dan domestik. Pembangunan Perikanan dapat mendorong pertumbuhan sektor

ekonomi lainnya sehingga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun demikian,

harus diakui bahwa masih banyak masalah yang dihadapi dalam pembangunan perikanan sehubungan

dengan dinamika lingkungan strategis domestik dan global, antara lain berkaitan dengan jumlah dan

pertumbuhan penduduk, kemiskinan, kebutuhan energi, ketahanan pangan, degradasi lingkungan dan

perubahan iklim. Keadaan ini semakin bertambah berat dengan adanya persaingan yang semakin ketat

berkaitan dengan bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Untuk mengatasi

hal tersebut, diperlukan temuan-temuan yang tepat guna dan inovasi baru teknologi yang inovatif dan

kelembagaan perikanan secara terus menerus dan berkelanjutan, agar dapat merespon permasalahan

dan dapat meningkatkan efisiensi industrialisasi ataupun daya saing usaha di bidang perikanan tangkap,

perikanan budidaya, pemulihan sumber daya ikan, dan teknologi alat dan mesin perikanan secara aman

dan bijaksana.

Nawa Cita atau sembilan agenda prioritas dari Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia

(2014-2018) yang digagas untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang

berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi yang berkepribadian dalam kebudayaan

yang harus diimplementasikan oleh kementerian yang ada. Dua di antaranya mempunyai kaitan yang

cukup penting dengan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan

(BRPBAP3), yang merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di

bidang riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan, yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada badan yang menangani riset kelautan dan perikanan serta pengembangan

sumber daya manusia kelautan dan perikanan. Pertama adalah tentang peningkatan produktivitas

rakyat dan daya saing di pasar internasional dan kedua adalah perwujudan kemandirian ekonomi

dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Keduanya secara ringkas

diwujudkan dalam aspek komersialisasi bidang kelautan dan perikanan yang berkelanjutan oleh Menteri

Kelautan dan Perikanan. Hal ini diperkuat oleh Undang-Undang Kelautan Nomor 32 tahun 2014 yang

mendorong percepatan realisasi investasi di sektor kelautan dan perikanan.

Subsektor perikanan budidaya telah menjadi andalan pembangunan nasional di sektor

perikanan. Di antara jenis perikanan budidaya di Indonesia yang meliputi budidaya air payau, budidaya

Page 12: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

2 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

air tawar, budidaya laut, perairan umum, dan mina padi, maka budidaya air payau atau budidaya tambak

berkontribusi paling besar terhadap nilai produksi total perikanan budidaya. Walaupun ditemui

berbagai permasalahan dalam budidaya air payau, namun produksinya masih tetap meningkat terutama

5 tahun terakhir. Peningkatan produksi budidaya air payau tidak dapat dilepaskan dari dukungan ilmu

pengetahuan dan teknologi (iptek) yang telah dihasilkan selama ini. Oleh karena itu Kementerian

Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional telah menetapkan

skala prioritas berupa kemampuan penguasaan iptek di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) ketiga tahun 2015-2019 dalam pengembangan kelautan dan perikanan, di mana iptek

menjadi tumpuan dalam pengembangan ekonomi untuk memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dan

memperkuat simpul-simpul ekonomi kelautan dan perikanan. Peningkatan penguasaan dan pemanfaatan

iptek melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan menjadi

dasar dalam melaksanakan salah satu misi RPJMN tahun 2005-2025 untuk mewujudkan bangsa yang

berdaya saing. Berbagai inovasi teknologi yang telah dihasilkan oleh BRPBAP3 selama ini juga turut

berperan penting dalam peningkatan produksi perikanan budidaya air payau di Indonesia. Namun

demikian, kebutuhan inovasi teknologi yang efektif, efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan akan

menjadi fokus litbang untuk perikanan budidaya air payau di masa akan datang. Selain itu, dukungan

IPTEK yang kuat dapat dimanfaatkan sebagai keunggulan komparatif menuju peningkatan produksi,

industrialisasi ataupun ekspor. Pada saat yang sama, perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual

termasuk Hak Paten semakin menjadi kecenderungan di dunia global, sehingga sangat mendesak bagi

bangsa Indonesia untuk merebut keunggulan IPTEK melalui usaha–usaha mandiri

1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Dalam struktur organisasi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan

merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang riset perikanan

budidaya air payau dan penyuluhan perikanan, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan. Sebagaimana disebutkan pada Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset

Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan laporan.

b. Pelaksanaan riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi, reproduksi, genetika,

bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan,

plasma nutfah, serta analisis komoditi.

c. Pengembangan teknologi penelitian perikanan budidaya air payau.

Page 13: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

3 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

d. Penyusunan materi, motodologi, pelaksanaan penyuluhan perikanan, serta pengembangan dan

fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha.

e. Penyusunan kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil (PNS), swadaya dan

swasta.

f. Pengelolaan prasarana sarana riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan. Dan

g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Balai Riset

Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan berpedoman pada dokumen perencanaan

yang terdapat pada: 1) RENSTRA, 2) RKT, dan 3) PK.

1.3. Visi, Misi dan Tujuan

Visi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan merupakan kondisi

yang diharapkan dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dengan

mempertimbangkan kondisi saat ini. Visi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan

Perikanan mengacu pada visi KKP yaitu “Mewujudkan pengelolaan riset perikanan budidaya air payau

yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”.

Sebagai langkah kongkret untuk mewujudkan visi (kondisi yang diharapkan) Balai Riset Perikanan

Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan tersebut maka misi Balai Riset Perikanan Budidaya Air

Payau dan Penyuluhan Perikanan yang merupakan cara untuk mendapatkan kondisi yang diharapkan,

telah ditetapkan misi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan yang

mengacu pada misi KKP sebagai berikut:

a. Mewujudkan pembangunan perikanan budidaya air payau yang berdaulat, guna menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya perikanan melalui pengelolaan riset

perikanan.

b. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya air payau yang berkelanjutan melalui

pengelolaan riset perikanan.

c. Mewujudkan masyarakat perikanan yang sejahtera melalui pengelolaan riset perikanan

budidaya air payau dan penyuluhan perikanan.

Tujuan yang diharapkan adalah penjabaran lebih lanjut dari visi dan misi BRPBAPPP dalam

rangka mencapai sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2017-2019, adalah:

Page 14: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

4 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

a. Diperolehnya data, informasi, dan teknologi perikanan budidaya air payau yang bertanggung

jawab dan berorientasi pada masyarakat dan industri perikanan.

b. Tersebarluaskan hasil litbang perikanan budidaya air payau; dan

c. Meningkatnya kapasitas sumber daya litbang, kinerja litbang, pelayanan jasa litbang, dan kerja

sama litbang.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan

Penyuluhan Perikanan dibantu oleh:

1. Subbagian Tata Usaha

Subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, tata

laksana, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Subbagian tata usaha menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, dan tata laksana; dan

b. Pelaksanaan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.

Subbagian tata usaha terdiri atas:

a. Urusan kepagawaian

Urusan kepagawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, administrasi

jabatan fungsional dan tata laksana.

b. Urusan keuangan dan umum

Urusan keuangan dan umum mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan,

kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.

2. Seksi Tata Operasional

Seksi tata operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran,

pemantauan, evaluasi dan laporan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi tata operasional menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran; dan

b. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan.

Seksi tata operasional terdiri atas:

Page 15: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

5 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

a. Subseksi Program dan Anggaran

Subseksi program dan anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

rencana program dan anggaran.

b. Subseksi Monitoring dan Evaluasi

Subseksi monitoring dan evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan.

3. Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana

Seksi pelayanan teknis dan sarana mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi,

komunikasi, kerjasama, serta pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air

payau dan penyuluhan perikanan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi pelayanan teknis dan sarana menyelenggarakan fungsi:

a. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan kerjasama riset perikanan budidaya air

payau serta pengelolaan perpustakaan; dan

b. Pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air payau.

Seksi pelayanan teknis dan sarana terdiri atas:

a. Subseksi Pelayanan Teknis

Subseksi pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan teknis,

jasa, informasi, komunikasi, kerjasama riset perikanan budidaya air payau dan pengelolaan

perpustakaan.

b. Subseksi Prasarana dan Sarana

Subseksi prasarana dan sarana mempunyai tugas melakukan pengelolaan prasarana dan

sarana riset perikanan budidaya air payau.

4. Seksi penyuluhan

Seksi penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi

kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha, pengelolaan prasarana

dan sarana penyuluhan, penyusunan materi, metodologi dan pelaksanaan penyuluhan perikanan,

serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan swasta.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi penyuluhan menyelenggarakan fungsi:

Page 16: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

6 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

a. Penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi

pelaku utama dan pelaku usaha, serta pengelolaan prasarana dan sarana penyuluhan; dan

b. Penyiapan bahan penyusunan materi, metodologi dan penyelenggaraan penyuluhan

perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan swasta.

Seksi penyuluhan terdiri atas:

a. Subseksi Kelembagaan Kelompok

Subseksi kelembagaan kelompok mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan

pelaku usaha, serta pengelolaan prasarana dan sarana penyuluhan.

b. Subseksi Penyelenggaraan

Subseksi penyelenggaraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

materi, metodologi dan penyelenggaraan penyuluhan perikanan, serta kebutuhan

peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan swasta.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan:

a. Riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi, reproduksi, genetika, bioteknologi,

patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan,

plasma nutfah, serta analisis komoditi;

b. Pengembangan teknologi penelitian perikanan budidaya air payau;

c. Penyuluhan perikanan; dan

d. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas masing-masing

jabatan fungsional berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas peneliti, teknisi litkayasa, penyuluh perikanan, arsiparis,

pranata computer, pengadaaan barang dan jasa (PBJ), analisis kepegawaian, pustakawan dan jabatan

fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kelompok penelitian (kelti) merupakan kelompok keahlian yang secara fungsional sebagai ujung

tombak dalam pelaksanaan kegiatan riset brpbap3 di bidang perikanan budidaya air payau. Setiap

kelti dipimpin oleh penanggung jawab kelti. Brpbap3 telah menetapkan lima kelti yaitu:

Page 17: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

7 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

1. Kelti sumber daya dan lingkungan, bertugas melaksanakan riset di bidang pemetaan,

lingkungan, toksikologi, dan ekologi;

2. Kelti kesehatan dan lingkungan, bertugas melaksanakan riset di bidang biologi dan patologi;

3. Kelti perbenihan, genetika, dan bioteknologi, bertugas melaksanakan

4. riset di bidang reproduksi, genetika, bioteknologi, dan plasma nutfah;

5. Kelti nutrisi dan teknologi pakan, bertugas melaksanakan riset di bidang nutrisi dan

teknologi pakan; dan

6. Kelti teknologi perikanan budidaya, bertugas melaksanakan riset dibidang teknologi

perikanan budidaya dan analisis komoditas.

Adapun struktur organisasi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan

Perikanan sebagaimana Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29/PERMEN-

KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan

Penyuluhan Perikanan adalah sebagai berikut

Gambar 1.1. Struktur Organisasi BRPBAPPP Maros

Plt. KEPALA

A. Indra Jaya Asaad, S.Pi, M.Sc

KELOMPOK

SUBSEKSI PELAYANAN

TEKNIS Rosmiati,

SUBSEKSI PRASARANA DAN

SARANA Andi Muhammad

SEKSI PELAYANAN TEKNIS

DAN SARANA A. Indra Jaya Asaad,

Plh. SUBSEKSI PROGRAM DAN

ANGGARAN Ahmadirrahman Fajrihanif

Plh. SUBSEKSI MONITORING DAN EVALUASI

Rahmadhany

Plh. SEKSI TATA

OPERASIONAL Agus Nawang,

Plh. SEKSI

PENYULUHAN Anton Mulyawan, S.H

Plh. SUBSEKSI

KELEMBAGAAN Husain

SUBSEKSI

PENYELEGGARAAnsar, A.Md

SUBBAGIAN A. Bahtiar, S. St,

URUSAN

KEUANGAN DAN Dra. Sitti

URUSAN

KEPEGAWAIAN Hawasia,

Page 18: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

8 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

1.4. Rencana Kinerja Output

Pada Tahun 2019, BRPBAPPP telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk

kontrak kinerja antara Kepala BRPBAPPP dengan Kepala Pusat Riset Perikanan. Pada Kontrak kinerja

tersebut terdapat peta strategi (strategy map) dengan 7 sasaran strategis (SS) yang ingin dicapai.

Untuk setiap SS yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja

Utama (IKU). Keseluruhan IKU BRPBAPPP pada tahun 2019 untuk semua SS berjumlah 20 IKU.

Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan SS ke dalam

suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi

BRPBAPPP. Peta strategi Balitbang KP tahun 2019 yang disepakati antara Kepala BRPBAPPP dengan

BRSDM KP serta Kepala Pusat Riset Perikanan dan Pusat Pelatihan dan Penyuluhan. Dan pada tanggal

1 Januari 2019 BRPBAPPP telah menyepakati Peta Strategis seperti yang ditunjukkan dalam Gambar

1.2 berikut:

Gambar 1.2. Peta Strategi BRPBAPPP TA 2019

Peta strategi BRSDM KP memetakan setiap Sasaran Strategis (SS) yang disusun dalam rangka

pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi yang diemban. Dengan menggunakan metodologi

Balanced Scorecard, setiap SS dikelompokan kedalam empat perspektif, yaitu stakeholders

perspective, customers perpective, internal process perspective, dan learning and growth perspective.

Dari perspektif stakeholders merupakan IKU terkait kegiatan penyuluhan yang berkontribusi langsung

terhadap masyarakat.

Dari perspektif customer terhadap IKU pemanfaatan hasil litbang budidaya air payau terhadap

masyarakat KP yang merupakan IKU BRSDM KP.

Dari perpektif proses internal BRSDM KP, untuk mendukung pencapaian SS pada layer

customers perpective tersebut diperlukan adanya tiga faktor penting berupa perumusan kebijakan,

pelaksanaan kebijakan serta pengendalian pengawasan, dan penegakan hukum terhadap core business

BRSDM KP.

Page 19: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

9 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Dan dari perspektif learning and growth, terdapat empat faktor penting yang harus dikelola

dengan baik guna menciptakan modal utama untuk mencapai tujuan organisasi yaitu faktor

pengembangan sumber daya manusia, faktor organisasi, faktor teknologi informasi dan komunikasi

(TIK), dan faktor pengelolaan anggaran.

Sedangkan penjabaran dari sasaran strategis diatas pada Renstra disusunlah indikator kinerja

dan targetnya sesuai dengan tabel dibawah ini:

Tabel 1.1. Rencana Kinerja Output BRPBAPPP Tahun 2019

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2019

STAKEHOLDERS PERSPECTIVE

1 Terwujudnya kesejahteraan

masyarakat KP yang kompeten 1

Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang

kompeten dan inovatif meningkat produksinya

melalui penyuluhan perikanan lingkup BRPBAPPP

207

CUSTOMER PERSPECTIVE

2

Terwujudnya pengelolaan SDKP

yang partisipatif, bertanggungjawab dan

berkelanjutan

2 Jumlah UMK dan koperasi sector KP yang dibentuk dan dilegalisasi

4.140

3 Legilisasi izin usaha mikro kecil dan pendirian

koperasi sector KP 827

4 Nilai PNBP 218

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3

Terselenggaranya tata kelola

pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

5 Jumlah pelaku utama/usaha yang disuluh 49.710

6 Jumlah profil kelompok pelaku utama/usaha

yang disusun 4.971

7 Persentase penyuluh perikanan yang berkontribusi terhadap pelaksanaan program

KKP

100

8 Tersedianya metode percontohan penyuluhan

KP 4

9 Jumlah data dan/atau informasi hasil riset

perikanan 1

10 Jumlah komponen inovasi yang dihasilkan 2

11 Jumlah inovasi teknologi yang diusulkan untuk

direkomendasikan 1

12 Jumlah lembaga riset perikanan yang terstandar

1

13 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama riset

perikanan yang dispakati dan ditindaklanjuti 5

14 Jumlah sarana dan prasarana BRPBAPPP

yang ditingkatkan kapasitasnya 1

15 Jumlah karya tulis ilmiah (KTI) BRPBAPPP

yang dipublikasikan 25

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

4 Terwujudnya ASN BRPBAPPP yang kompeten, professional dan

berintegritas

16 Indeks profesionalitas ASN lingkup

BRPBAPPP 60

Page 20: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

10 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN

2019

5

Tersediannya manajemen

pengetahuan BRPBAPPP yang

handal dan mudah diakses

17

Persentase unit kerja BRPBAPPP yang

menerapkan system manajemen pengetahuan

yang terstandar

75

6

Terwujudnya birokrasi BRPBAPPP

yang efektif, efisien dan

berorientasi pada layanan prima

18

Persentase jumlah rekomendasi hasil

pengawasan yang dimanfaatkan untuk

perbaikan kinerja lingkup BRPBAPPP

80

7

Terkelolanya anggaran

pembangunan BRPBAPPP secara

efisien dan akuntabel

19 Nilai kinerja pelaksanaan anggaran

BRPBAPPP

Baik

87

20

Batas tertinggi persentase temuan LHP BPK atas laporan keuangan (LK) BRPBAPPP

dibandingkan realisasi anggaran BRPBAPPP

TA 2018

1

1.5 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kegiatan Tahun 2019 yaitu: sebagai sarana

pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi BRPBAPPP kepada Badan Riset dan Sumber

Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja BRPBAPPP

dari Bulan Januari hingga Desember dalam upaya memperbaiki kinerja sampai dengan akhir tahun; dan

sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan

kegiatan yang akan datang.

Page 21: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

11 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

BAB II. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM

2.1. Arah Kebijakan Nasional Pembangunan KP

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh)

arah kebijakan umum yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,

(2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3)

Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, (4) Peningkatan kualitas

lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan

yang Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang

Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

Kerangka pencapaian tujuan RPJMN 2015-2019 dirumuskan lebih lanjut dalam 9 Agenda Prioritas

Pembangunan Nasional (Nawa Cita), yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada

seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,

efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah- daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang

bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa

Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa- bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi

domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh Ke-Bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas KKP adalah:

1. Agenda/Nawa Cita ke-1:

Sub Agenda: Memperkuat Jati Diri sebagai Negara Maritim, dilaksanakan dengan strategi :

a. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara terpadu;

Page 22: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

12 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

b. Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan memasukkan wilayah laut sebagai

satu kesatuan dalam rencana penataan ruang nasional/regional;

c. Menyusun dan mengimplementasikan Rencana Aksi Pembangunan Kelautan dan Maritim untuk

penguasaan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan maritim untuk kesejahteraan rakyat;

d. Meningkatkan sarana prasarana, cakupan pengawasan, dan peningkatan kelembagaan

pengawasan sumber daya kelautan;

e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan;

dan

f. Mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian Illegal, Unreported and Unregulated (IUU)

Fishing serta kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan.

2. Agenda/Nawa Cita ke-4:

Sub Agenda: Pemberantasan Perikanan Illegal/IUU Fishing dilaksanakan dengan strategi :

a. Peningkatan koordinasi dalam penanganan pelanggaran tindak pidana perikanan;

b. Penguatan sarana sistem pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan;

c. Penataan sistem perizinan usaha perikanan tangkap; dan

d. Peningkatan penertiban ketaatan kapal di Pelabuhan Perikanan.

3. Agenda/Nawa Cita ke-6:

Sub Agenda: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Hasil Perikanan

dilaksanakan dengan strategi :

a. Peningkatan mutu, nilai tambah dan inovasi teknologi perikanan;

b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan;

c. Penyempurnaan tata kelola perikanan; dan

d. Pengelolaan perikanan berkelanjutan.

4. Agenda/Nawa Cita ke-7:

Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui Peningkatan Produksi Perikanan

dilaksanakan dengan strategi:

a. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi;

b. Penguatan faktor input dan sarana prasarana pendukung produksi; dan

c. Penguatan keamanan produk pangan perikanan.

Sub Agenda: Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan

a. Pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nelayan

dan masyarakat pesisir;

b. Penyediaan data dan informasi sumber daya kelautan yang terintegrasi (one map policy) dalam

rangka mendukung pengelolaan sumber daya pesisir dan laut;

Page 23: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

13 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

c. Pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya hayati laut;

d. Pengembangan SDM dan IPTEK kelautan yang berkualitas dan meningkatnya wawasan dan

budaya bahari mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kelautan dan

perikanan; dan

e. Peningkatan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat pesisir

2.2. Arah Kebijakan dan Strategis Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau

Kebijakan Pokok :

Kebijakan Pusat Riset Perikanan tahun 2017-2019 ditetapkan dengan memperhatikan

pembangunan sektor unggulan dengan prioritas kedaulatan pangan.

Untuk melaksanakan arah kebijakan tersebut di atas, strategi dan langkah operasional yang akan

ditempuh Pusat Riset Perikanan selaras dengan agenda pembangunan / Nawa Cita ke-6 dan ke-7,

serta menjabarkan misi KKP yang terkait dengan kesejahteraan yaitu meningkatkan pemberdayaan dan

kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha perikanan, yang dilaksanakan dengan strategi sebagai

berikut :

1) Menyelenggarakan riset perikanan dengan mengacu 2 dari 10 fokus riset 2017, yaitu: (a).

Sustainable Aquaculture dan (f). Inovasi Teknologi.

2) Melakukan transformasi kegiatan melalui inovasi secara berkelanjutan untuk dapat memenuhi

kebutuhan masyarakat KP, dengan langkah operasional sebagai berikut: (a). Meningkatkan

kemandirian UPT dengan membangun kemitraan/kerjasama dan (b). Melakukan pengembangan

riset menuju kesiapan teknologi yang teruji di lapangan dan berguna bagi stakeholders.

3) Meningkatkan sinergitas dengan lembaga lain lingkup Pusat Riset Perikanan untuk meningkatkan

efisiensi dan efektifitas kegiatan, dengan langkah operasional sebagai berikut: (a). Meningkatkan

dukungan IPTEK bagi peningkatan daya saing produk dan produktivitas melalui inovasi,

penguasaan penelitian dan penerapan Iptek yang disinergikan dengan kegiatan pendidikan,

pelatihan, dan penyuluhan; (b). Meningkatkan peran riset sebagai penyedia teknologi inovatif

untuk mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi serta menjadi bahan penyusunan modul kurikulum

sehingga sejalan kemajuan teknologi, dan pemanfaatan sarpras riset dan peneliti dalam

meningkatkan kapasitas peserta didik; (c). Meningkatkan peran riset dalam pengembangan sistem

informasi spasial untuk daerah penangkapan ikan.

Kerangka Regulasi

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional kita selain mengenal kerangka anggaran, juga

terdapat kerangka regulasi yang digunakan dalam mempengaruhi kinerja pembangunan nasional.

Page 24: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

14 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam Renstra BRSDM Tahun 2015–2019, untuk melaksanakan

arah kebijakan dan strategi pembangunan tahun 2015- 2019, memerlukan pula kerangka regulasi

yang merupakan perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan

mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggara negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

Untuk itu, pada Rencana Strategis BRPBAP3 Tahun 2017-2019, kerangka regulasi akan

disiapkan, mengacu Renstra Pusriskan dan BRSDM Tahun 2017-2019 pada program legislasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan dan nasional

Kerangka Kelembagaan

Pencapaian kinerja yang dilakukan BRPBAP3 didukung pula dengan perubahan kelembagaan

terkait struktur organisasi BRPBAP3. Kerangka kelembagaan sendiri merupakan perangkat

Kementerian/ Lembaga (struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara)

yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan

berpedoman pada RPJM Nasional. Dalam kaitannya dengan kerangka kelembagaan BRPBAP3,

pedoman dalam penyusunan kelembagaan juga memperhatikan target kinerja dan struktur

kelembagaan yang ada di tingkat Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Renstra KKP Tahun 2017 – 2019 menyatakan bahwa penguatan kapasitas kelembagaan KKP

dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal yakni:

Perubahan paradigma pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan dari production oriented

ke people oriented.

1. Mandat yang diberikan meliputi mandat konstitusional, mandat teknis, mandat pembangunan, dan

mandat organisasi.

2. Kebijakan pembangunan, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, peraturan perundangan

terkait yang berlaku.

3. Prinsip-prinsip pengorganisasian yang right sizing, unified function, efektif, efisien dan

transparan, sesuai dengan bisnis proses (Business Process Management) pembangunan kelautan

dan perikanan.

4. Tata laksana dan sumber daya aparatur.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2017 tentang Kementerian Kelautan dan

Perikanan, KKP telah melakukan penaatan kelembagaan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kelautan dan Perikanan.

Page 25: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

15 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

BAB III. KINERJA PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Realisasi Anggaran Satuan Kerja dan dukungan SDM

Kinerja utama Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros

ditentukan sampai sejauh mana hasil-hasil riset dan penyuluhan perikanan dimanfaatkan pengguna

sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan dengan mengimplementasikan metode Balanced

Scorecard (BSC) dalam pengelolaan kinerjanya, meskipun dalam prakteknya belum sepenuhnya

mengakomidir prinsip-prinsip Balanced Scorecard (BSC), namun hal tersebut tetap dilanjutkan dengan

tujuan untuk memastikan target-target sasaran yang telah dicanangkan akan tercapai, dimana dengan

harapan akhir misi-misinya dapat terwujud dengan nyata. Manfaat positif lainnya adalah dapat

terhindarkannya duplikasi (overlap) kegiatan unit kerja lingkup Balai Riset Perikanan Budidaya Air

Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros, dan dapat ditelusurinya kontribusi unit kerja bawahan

terhadap sasaran kinerja yang telah ditetapkan. Dalam manajemen kinerja Balai Riset Perikanan

Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan tahun 2019 terdapat 7 (enam) sasaran strategis dan 20

(tiga belas) indikator kinerja utama.

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian kinerja organisasi Balai

Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros pada bulan November tahun

2019 adalah sebesar 101,31%.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan

visi dan misi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros. Pengukuran

kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada indikator kinerja utama

yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada

penetapan kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros pada

tahun 2019 dapat tercapai.

3.2. Realisasi Anggaran Satuan Kerja

Realisasi anggaran Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan tersaji

pada Gambar 2.1. Dari Grafik terebut dijelaskan bahwa realisasi anggaran hingga b ulan Desember

sebesar Rp. 108.589.225.174 atau 98,72%, dengan rincian realisasi belanja pegawai sebesar Rp

85.178.098.952 (99,51%); realisasi belanja barang sebesar Rp 21.121.930.731 (95,93%) dan realisasi

belanja modal sebesar Rp 2.289.195.491 (96,25%) seperti tersaji pada Gambar 3.1.

Page 26: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

16 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Gambar 3.1. Realisasi anggaran BRPBAPPP Januari – Desember 2019

Perkembangan realisasi keuangan satker per sumber dana dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 3.1. Perkembangan realisasi keuangan BRPBAPPP per sumber dana

RM (Rp) HLN (Rp)

B.PEGAWAI B.BARANG B.MODAL B.BARANG B.MODAL

PAGU 85.601.348.000 21.111.884.000 2.278.000.000 905.144.000 100.400.000

REALIS

ASI 85.178.098.952 20.770.172.595 2.259.795.491 351.758.136 29.400.000

% 99,51 98,38 99,20 38,86 29,28

TOTAL

PAGU 108.991.232.000 1.005.544.000

TOTAL

REALISA

SI

108.208.067.038 (99,28%) 381.158.136 (37,91%)

Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa penyerapan hingga bulan Desember Tahun 2019

berdasarkan sumber dana aplikasi SAS per tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :

Realisasi Rupiah Murni (RM) bulan Desember pada belanja pegawai sebesar Rp. 85.178.098.952

(99,51%) dari Pagu Rp. 85.601.348.000. Sedangkan pada belanja barang terealisasi sebesar Rp.

20.770.172.595 (98,38%) dari Pagu Rp. 21.111.884.000; dan pada belanja modal sampai dengan

bulan Desember terealisasi sebesar Rp. 2.259.759.491 (99,20%) dari Pagu Rp. 2.278.000.000

Realisasi Hibah Luar Negeri (HLN) bulan Desember 2019 pada belanja barang sebesar Rp

351.758.136 (38,86 %) dari Pagu sebesar Rp 905.144.000. Sedangkan pada belanja modal

terealisasi sebesar Rp. 29.400.000 dari pagu sebesar Rp 100.400.000 (29,28%).

Page 27: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

17 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak di BRPBAPPP Gondol hingga bulan Desember 2019

adalah sebesar Rp 485.282.264 atau sebesar 222,61% dari target sebsar Rp 218.000.000. Realisasi

PNBP berasal dari PNBP fungsional berupa jasa analisa pada laboratium terakreditasi (Laboratoium

Bioteknologi, Patologi dan Kimia) dan Non akreditasi (Laboratorium Biologi), sewa asrama, penjualan

sisa hasil penelitian, penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu, penerimaan

kembali uang persediaan dana rupiah, penerimaan kembali tambahan uang persediaan dan penambahan

nilai gedung dan bangunan

Dari data tolak ukur DIPA per bidang/kegiatan terlihat bahwa pada anggaran terkait kegiatan

Pelatihan dan Penyuluhan KP hingga Bulan Desember seperti Tenaga penyuluh yang melakukan

penyuluhan terealisasi telah terealisasi sebesar 98,41%, Kelompok pelaku utama / usaha yang

mendapatkan penyuluhan telah terealisasi sebesar 94,24%, dan Layanan dukungan manajemen satker

telah terealisasi sebesar 98,69% serta Layanan Perkantoran yang telah terealisasi sebesar 99,51%.

Sedangkan anggaran untuk kegiatan Riset Perikanan, terlihat pada setiap bidang/kegiatan baik

litbang maupun non litbang seperti kegiatan komponen inovasi perikanan yang dihasilkan telah

terealisasi sebesar 71,16%, pada kegiatan Sarana dan prasarana riset perikanan terealisasi sebesar

99,20%, pada kegiatan Inovasi teknologi perikanan yang diusulkan untuk direkomendasikan telah

terealisasi sebesar 96,86%, pada kegiatan Data dan informasi riset perikanan yang dihasilkan telah

terealisasi sebesar 98,34%, pada kegiatan Layanan Dukungan Eselon I telah terealisasi 99,78%, dan

pada kegiatan Layanan perkantoran telah terealisasi 99,25%.

3.3. Dukungan SDM

Kapasitas sumberdaya manusia dalam menunjang kegiatan penelitian BRPBAPPP merupakan

faktor yang sangat vital untuk menghasilkan output penelitian yang berkualitas dan dapat diserap oleh

stake holder. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh BRPBAPPP sampai dengan bulan desember

tahun 2019 berjumlah 522 orang, yang terdiri dari 111 orang dari kegiatan Riset dan 407 orang

Penyuluh dengan rincian sebagai berikut:

a. Menurut Golongan

Jumlah pegawai menurut golongan: Golongan IV sebanyak 103 orang (22 orang dari kegiatan riset

dan 81 orang penyuluh), Golongan III sebanyak 347 orang (60 orang dari kegiatan riset dan 287

orang penyuluh), Golongan II sebanyak 68 orang (29 orang dari kegiatan riset dan 39 orang

penyuluh), dan Golongan I tidak ada.

Page 28: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

18 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Gambar 3.2. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Golongan

b. Menurut Struktural dan Fungsional

Administrasi sebanyak 39 orang, Analisa Kepegawaian 1 orang, Pustakawan sebanyak 2 orang,

Fungsional PBJ sebanyak 1 orang, Arsiparis sebanyak 2 orang, Peneliti sebanyak 42 orang,

penyuluh perikanan sebanyak 410 orang, litkayasa sebanyak 25 orang.

Gambar 3.3. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Jabatan

c. Menurut Pendidikan

Rincian jumlah pegawai berdasarkan pendidikan dari kegiatan riset adalah sebegai berikut : S3

sebanyak 13 orang, S2 sebanyak 45 orang, S1 sebanyak 323 orang, D4 sebanyak 22 orang, D3

sebanyak 47 orang, SLTA sebanyak 72 orang.

Gambar 3.4. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan

Page 29: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

19 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

d. Menurut Status Kepegawaian

Jumlah pegawai menurut status kepegawaian sebanyak 788 orang yang terdiri dari: PNS sebanyak

522 orang (66,24%) yang terdiri dari 112 orang dari kegiatan Riset dan sebanyak 410 orang dari

Penyuluhan; dan Tenaga Kontrak sebanyak 266 orang (15,78%) yang terdiri dari 42 orang pegawai

kontrak dari kegiatan Riset dan sebanyak 224 orang PPB (Penyuluh Perikanan Bantu).

Gambar 3.5. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian

e. Persebaran Penyuluh

Jumlah penyuluh secara keseluruhan ada 410 orang, dengan rincian jumlah penyuluh disetiap

wilayah penyebarannya adalah sebagai berikut : Jumlah penyuluh di wilayah Provinsi Sulawesi

Selatan sebanyak 262 orang, wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 119 orang, wilayah

Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 29 orang dan Jumlah Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) sebanyak

224 orang

Gambar 3.6. Grafik Jumlah Penyuluh Berdasarkan Wilayah Penyebarannya

3.4. Kegiatan Prioritas

A. Riset

Program Penelitian dan Pengembangan yang dilaksanakan tahun 2019 oleh Balai Riset Perikanan

Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan berjumlah 8 KASK (kegiatan penelitian) yang terdiri

dari 2 KASK dengan output data dan informasi, 4 KASK dengan output Jumlah komponen inovasi riset

Page 30: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

20 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

yang dihasilkan dan 2 KASK dengan output kompon inovasi teknologi yang diusulkan untuk

direkomendasikan dengan masing - masing KASK terdiri dari 2 unit kegiatan. Berikut adalah capaian

hasil yang diperoleh sampai dengan bulan Desember 2019 dari setiap kegiatan riset berdasarkan

indikator kinerja yang ditargetkan dan ditetapkan dalam TAPJA BRPBAPPP TA. 2019.

1. Data dan / atau Informasi Riset Perikanan :

1.1. Kajian Tingkat Adopsi, Aplikasi dan Efektifitas Pelaksanaan CBIB berbasis Kluster pada Tambak

Tradisional

Pemanfaatan dan produktivitas lahan untuk budidaya tambak masih tergolong rendah. Hasil dari

kegiatan riset aplikasi informasi dan analisis geospasial 2015-2018 secara umum menujukkan

adanya berbagai kendala teknis pengelolaan kawasan tambak di sentra-sentra produksi udang

di Indonesia. Hal ini antara lain disebabkan karenapengelolaan lahan tambak dikelola secara

individual dan proses bimbingan teknis peningkatan produktivitas lahan budidaya juga masih

bersifat parsial dan cenderung tidak terkoordinasi sehingga kelebihan dan kekurangan dari

teknologi yang diterapkan juga hanya dapat diketahui secara individu atau oleh kelompok-

kelompok petambak tertentu. Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) berbasis klaster diharapkan

dapat memfasilitasi operasional kelompok-kelompok atau organisasi pembudidaya yang

menggabungkan aksi kolektif para pembudidaya skala kecil untuk mengatasi berbagai tantangan

dalam budidaya tambak. Penelitian ini dilaksanakan disentra pengembangan budidaya tambak di

kecamatan lanrisang dan Kecamatan Mattirosompe Kabupaten Pinrang, provinsi Sulawesi

Selatan.

Hasil secara umum menunjukkan bahwa tingkat dopsi CBIB oleh para pembudidaya di

Kabupaten Pinrang baru pada kisaran 40-45%. Dari 4 aspek yang dievaluasi yang meliputi 1)

Aspek Teknis; 2) Aspek Manajemen; 3) Aspek Keamanan Pangan; dan 4) Aspek Lingkungan

menunjukkan persentase penerapan CBIB di tambak Kecamatan Lanrisang dan Mattiro Sompe

tertinggi pada Aspek Keamanan Pangan dan Teknis dan yang rendah pada Aspek Manajemen

dan Lingkungan. Keempat aspek yang dinilai tersebut menunjukkan bahwa persentase

penerapan CBIB di tambak Pokdakan SalopokkoE, CempaE, Pottotau, dan Rawa Subur Lapolo

Balena berturut-turut 45,89; 43,80; 47,50%; dan 44,63 dengan rata-rata 45,46%. Aspek

Manajemen dan Lingkungan harus menjadi aspek yang mendapatkan perhatian serius untuk

meningkatkan penerapan CBIB di Kabupaten Pinrang. Juga disarankan agar Aspek Sosial

Ekonomi dipertimbangkan dalam penilaian penerapan CBIB di tambak. Manfaat langsung dari

teknologi berupa keuntungan relatif termasuk keuntungan ekonomi (produksi dan pendapatan)

yang lebih tinggi merupakan faktor yang paling mempengaruhi keputusan pembudiya untuk

Page 31: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

21 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

mengadopsi teknologi CBIB. Selain itu juga didorong anggapan bahwa penerapan CBIB dapat

memperbaiki reputasi positif didalam masyarakat serta dapat berkontribusi dalam memperbaiki

lingkungan budidaya. Tingkat adopsi juga dapat dimaksimalkan jika ada dukungan pengusaha

ekspor atau pengusaha lokal serta adanya arahan dan pendampingan dari pemerintah terkait,

balai riset dan akademisi.

Para pembudidaya meyakini bahwa untuk memaksimalkan tingkat adopsi dan aplikasi CBIB

prioritas utama yang harus diperbaiki adalah aspek fisik seperti lokasi; pengelolaan air;

penanganan, penggunaan dan pembuatan pakan yang harus sesuai dengan syarat dan pedoman

CBIB. Hal ini sejalan dengan hasil analisis aspek rekayasa dan faktor pembatas lingkungan

dimana pada kedua kluster tambak diketahui bahwa keberadaan faktor-faktor pembatas kualitas

air berkaitan erat dengan kondisi petakan tambak yang bermasalah dalam melakukan pergantian

air termasuk membuang secara tuntas limbah budidaya setelah beroperasi. Kedua klaster

tambak CBIB dapat dikategorikan sebagai tanah berpasir (kisaran kandungan pasir 56 – 90%)

dan juga memiliki karakteristik tanah sulfat masam. Faktor rekayasa tambak dan kualitas

lingkungan ini akan menjadi faktor penghambat utama penerapan dan tingkat adopsi CBIB di

lokasi studi.

1.2. Kajian Lingkungan Perikanan Budidaya

Telah dilakukan survei II. Survei I dilakukan sebelum ada kegiatan budidaya udang vaname di

tambak intensif sehingga data yang diperoleh meggambarkan rona awal perairan, sedangkan

survei II dilakukan setelah adanya proses budidaya. Data yang diperoleh dari survei II akan

memberikan gambaran rona perairan setelah kegiataan budidaya berlangsung. Hasil pengukuran

kualitas air secara insitu, secara umum perairan Arungkeke Kabupaten Jeneponto memiliki suhu

perairan antara 26,5 – 27,8 C dengan rerata 26,87 C, DO antara 5,97 – 6,70 mg/L dengan rerata

6,37 mg/L, salinitas sekitar 33,46 – 34,01 ppt dengan rerata 33,85 ppt dan pH berkisar antara

8,22 – 8,43 dengan rerata 8,38. Hasil pengukuran karakteristik sedimen secara langsung

menunjukkan bahwa pHF berkisar antara 6,88 – 8,10 dengan rerata 7,71 dan potensial redoks

antara -319,9 – 261,1 mV dengan rerata -30,5 mV. Selanjutnya masih dilakukan analisa

kualitas air di laboratorium untuk parameter amonia,nitrat, nitrit, fosfat, BOT danTSS.

Demikian pula dengan parameter sedimen yaitu bahan organik, karbon organik, total-N, dan

fosfat. Juga dilakukan analisa plankton dan makrozoobentos.

Page 32: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

22 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

2. RISET KOMPONEN INOVASI RISET PERIKANAN BUDI DAYA AIR PAYAU YANG DI HASILKAN

Riset ini terdiri 5 Unit Kegiatan :

2.1. Aplikasi probiotik pada Produksi Lava SFV dan Pengembangan teknologi peningkatan resistensi

dan kualitas Udang Windu

Keberlanjutan budidaya udang windu Penaeus monodon sangat tergantung dari penyedian benih

dan calon induk unggul. Produksi benih unggul SPF difokuskan pada pengembangan penggunaan

probiotik bubuk dalam proses produksi larva. Selain itu akan dilakukan kajian reproduksi induk

dan penilaian morfologi serta pengujian vitalitas benih yang dihasilkan. Pada Tahun 2018, riset

aplikasi probiotuk RICA cair dan bubuk (tepung) memperlihatkan hasil yang cukup baik

dibandingkan dengan kontrol dan probiotik komersil yang dicobakan. Oleh karena itu, probiotik

bubuk memberikan harapan yang cukup potensial untuk dikembangan kedepan. Pada Tahun

2019, produksi larva udang windu SPF difokuskan pada aplikasi probiotik bubuk dengan

melakukan aktivasi bakteri sebelum digunakan. Benur SPF yang dihasilkan tetap didistribusikan

ke pembudidaya. Riset perakitan strain udang windu tahan penyakit dan teknologi RNAi (RNA

interferensi) merupakan kelanjutan dari riset sebelumnya dengan menitik beratkan pada

peningkatan resistensi dalam melawan patogen penyebab penyakit khususnya WSSV. Riset

RNAi pada Tahun 2018 menunjukkan keberhasilan dalam produksi dsRNA VP-WSSV baik

secara in-vitro (menggunakan kit RNAi Megascript) maupun in-vivo (kloning gen pada bakteri

rekombinan). Aplikasi dsRNA in-vivo dan invitro pada udang windu melalui injeksi dan

perendaman memperlihatkan sintasan dan respon imun yang lebih baik dibandingkan dengan

kontrol (tanpa dsRNA). Dengan pertimbangan kemudahan dalam produksi dan aplikasi massal,

maka pada tahun 2019, pengembangan teknologi RNAi difokuskan pada dsRNA in-vivo dengan

metode aplikasi menggunakan pakan pellet yang diperkaya dengan dsRNA. Salah satu kendala

dalam pengembangan domestikasi udang windu adalah rendahnya kualitas calon induk yang

dihasilkan dari tambak. Selain kendala serangan penyakit, pematangan induk hasil domestikasi

juga menjadi kendala. Peningkatan kualitas calon induk udang windu yang diproduksi dari

tambak perlu dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya pemacuan pematangan gonad

menggunakan hormon dan herbal. Penerapan inseminasi buatan pada induk hasil dari tambak

menjadi salah satu penentu kesuksesan pemijahannya. Aplikasi teknologi krio-preservasi

spermatofora menjadi salah satu aspek yang perlu dikaji dalam menghasilkan spermatofora

yang selalu siap saat diperlukan untuk inseminiasi buatan. Keberhasilan beberapa komponen

teknologi inovasi tersebut sangat diperlukan dalam menghasilkan larva unggul SPF dan

peningkatan risistesinya terhadap penyakit bintik putih serta pemijahan udang windu hasil

Page 33: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

23 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

produksi dari tambak. Hasil penelitian ini diharapan dapat mendukung peningkatan produksi

larva dan pembesaran udang windu di tambak, serta mendukung isu akuakultur berkelanjutan

dan pengentasan kemiskinan pembudidaya. Hasil riset yang dicapai pada 2019 ,meliputi,

aplikasi probiotik RICA pada produksi massal benur udang windu SPF memperlihatkan hasil

yang lebih baik pada aktivasi probiotik RICA selama 24 jam sebelum digunakan, dan kegiatan ini

telah menghasilkan produk biologi larva PL-12 udang windu SPF sebanyak 2.510.100 (100,4%

dari target 2,5 juta) yang sudah didistribusikan ke pembudidaya di beberapa Kab/Kota di

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Penggunaan dsRNA pada pakan memberikan sintasan

udang windu yang lebih tinggi (27,3% ) dibandingkan dengan pakan tanpa dsRNA serta respon

imun yang lebih baik. Perbaikan kualitas udang windu dapat dilakukan dengan menggunakan

hormon, herbal dan penyimpanan spermatofora dapat dilakukan dengan teknik kriopreservasi.

Hormon 17α- methyl testoteron 300ng/100g bobot udang memberikan respon peningkatan

jumlah sperma tertinggi dan TKG. Ekstrak rimpang rumput teki mengandung 1,7 % juvenile

hormone dari berat kering, aplikasinya memberikan respon perkembangan vitellogenin dan

spermatogenin. Penggunaan kriopreservasi gliserol 15%, memberikan respon sel sperma lebih

baik dibandingkan dengan gliserol 5%. Meskipun demikian, litbang peningkatan resistensi dan

kualitas udang windu masih perlu dilakukan dalam upaya mendukup keberhasilan domestikasi.

Output riset yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh stakeholder seperti: Ditjen Perikanan

Budidaya, Perguruan Tinggi, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan pembudidaya/pembenih.

2.2. Perbaikan Sistem Produksi Dan Perakitan Calon IndukUnggul dalam Mendukung Domestikasi

Kepiting Bakau

Penelitian “Perbaikan sistem produksi dan perakitan calon induk ungguldalam mendukung

domestikasi kepiting bakau” terdiri dari 3 Unit Penelitian. Unit 1 penanggung jawab Drs.

Gunarto MSc, “Upaya kawin silang kepiting bakau scylla spp” Tahap 1, berlangsung dari bulan

Februari hingga Juni 2019. Dalam rangka untuk memperbaiki ukuran kepiting bakau S. olivacea,

maka penelitian kawin silang kepiting bakau perlu dilakukan. Kawin silang pada kepiting bakau

Scylla spp telah berhasil dilakukan di bak terkontrol, Namun belum ada informasi ukuran

kepiting jantan S. tranquebarica yang paling tepat untuk mengawini kepiting betina S. olivacea.

Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan ukuran kepiting jantan S. tranquebarica yang lebih

sering mengawini kepiting betina S. olivacea yang baru molting. 15 individu kepiting betina

remaja S. olivacea dipelihara secara individu di bak-bak kerucut ukuran diameter 60 cm, tinggi

100 cm, diisi air sebanyak 500 L yang satu dengan lainnya saling terhubung membentuk sistem

resirkulasi. Di bak segi empat lainnya sebanyak 12 unit juga dipelihara secara individu di setiap

Page 34: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

24 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

bak sebanyak 1 ekor kepiting jantan S. tranquebarica ukuran 200-500g. Kepiting diberi pakan

ikan rucah secara et libitum sebanyak 3x/hari (pagi, siang dan sore). Kepiting betina yang

molting segera dipindah ke bak perkawinan, selanjutnya juga ditebar kepiting jantan S.

tranquebarica berbagai ukuran yang mewakili tiga group ukuran kepiting jantan. Kemudian

ditunggu hingga satu diantara kepiting jantan mengawini kepiting betina yang baru molting.

Setelah selesai kawin, ukuran kepiting yang kawin (panjang dan lebar karapas serta berat) baik

jantan maupun betina dicatat. Selanjutnya kepiting betina dipelihara secara individu di bak agar

matang gonad hingga memijah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepiting jantan

S.tranquebarica berat >300g adalah paling sering mengawini kepiting betina S. olivacea

sebaliknya tidak satu ekorpun kepiting jantan S.tranquebarica ukuran < 300g sukses mengawini

kepiting betina S. olivacea. Waktu paling cepat yang dibutuhkan dari setelah kawin hingga

matang gonad stadia IV adalah 59 hari pemeliharaan. Tahap 2. Penelitian berlangsung dari

bulan Agustus hingga Oktober 2019. Tujuan penelitian adalah melanjutkan upaya kawin silang

kepiting bakauantara kepiting jantan S. tranquebarica dan S. olivacea untuk dapat mengawini

kepiting betina S. olivacea dan S. serrata. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut : 1).

Calon induk betina S. serrata masih banci dilepas satu pasang kaki jalannya, ukuran lebar

karapas 100-130 mm dan berat dengan kisaran 180-380g ditebar di dua bak fiber bulat ukuran

4 ton dan masing masing diisi air sebanyak 1 ton. Padat tebar kepiting betina dalam setiap bak

adalah 5 ekor/bak. Selanjutnya di setiap bak juga ditebar 2 ekor jantan S. olivacea dan 3 ekor

jantan S. tranquebarica ukuran dengan kisaran 200-500g. 2). Calon induk betina S. olivacea

masih banci dilepas satu pasang kaki jalannya, dengan lebar karapas 100-130 mm dan berat

120-250 g ditebar di dua bak fiber bulat ukuran 4 ton, masing-masing diisi air sebanyak 1 ton.

Padat tebar kepiting betina adalah 5 ekor/bak. Selanjutnya di setiap bak ditebar 2 ekor jantan S.

olivacea dan 3 ekor jantan S. tranquebarica ukuran 200-500g. Kepiting diberi pakan ikan rucah

secara et libitum sebanyak 3x/hari (pagi, siang dan sore). Kepiting jantan dibiarkan memilih

pasangannya sendiri untuk dikawini. Setelah melakukan perkawinan baik kepiting jantan maupun

kepiting betina ditimbang beratnya dan diukur panjang dan lebar karapasnya. Selanjutnya

kepiting betina dipelihara secara individu di bak fiber kerucut volume 500 L agar matang gonad

hingga memijah. Data ukuran kepiting jantan yang kawin dibandingkan ukurannya berdasarkan

spesies dan dianalisis secara deskriptif. Kepiting betina yang sudah kawin tetapi mati, maka

dibuka karapasnya untuk melihat status kondisi perkembangan gonadnya. Berdasarkan data

ukuran kepiting jantan yang kawin diketahui bahwa betina S. olivacea dikawini oleh jantan S.

tranquebarica ukuran >300g sebanyak 3 ekor dan ukuran >200g sebanyak 1 ekor dan dikawini

oleh jantan S. olivacea ukuran >400g sebanyak 2 ekor. Sedangkan kepiting betina S. serrata

Page 35: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

25 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

dikawini oleh jantan S. tranquebarica ukuran >200g sebanyak 2 ekor dan dikawini oleh jantan S.

olivacea sebanyak 1 ekor. Dari 9 ekor betina yang kawin, sampai awal Desember 2019 baru dua

ekor yang memijah yaitu betina S. serrata yang kawin dengan jantan S. tranquebarica ukuran

280g. Telur yang dihasilkan berwarna kuning pucat, fekundtas sekitar satu juta, namun yang

berhasil menetas hanya beberapa ekor dan larvanya lemah, mayoritas telur hanya

berkembang hingga stadia gastrula. Sedangkan induk memijah yang kedua adalah kepiting

bakau betina S. olivacea yang kawin dengan kepiting jantan S. tranquebarica (ukuran 423 g,

lebar karapas 118,5 mm) memijah setelah 57 hari dari perkawinan. Saat ini induk masih

diinkubasi agar menetaskan telurnya. Unit 2. “Pembalikan jenis kelamin”. Terdapat perbedaan

pertumbuhan antara jantan dan betina pada kepiting bakau, dimana kepiting jantan tumbuh lebih

cepat dibandingkan betina. Namun demikian, nilai jual kepiting betina dapat lebih tinggi

dibandingkan jantan pada saat kepiting betina mengandung telur yang bisa mencapai 1/3 bobot

bandannya. Oleh karena itu, pemilihan jenis kelamin kepiting dapat memberikan perbedaan nilai

ekonomi yang nyata di dalam usaha budidayanya. Pembalikan jenis kelamin telah berhasil

dilakukan pada berbagai jenis ikan budidaya namun belum umum dilakukan pada jenis krustase

apalagi pada kepiting bakau. Penelitian ini bertujuan melakukan penelitian pendahuluan untuk

mengetahui kemungkinan jantanisasi kepiting bakau dengan perlakuan hormon Methyl

Testosterone (MT). Dua seri penelitian telah dilakukan yang pertama adalah perendaman

crablet instar-4 (C-4) dengan berbagai dosis hormon MT (0, 1, 10, dan 100 ppm) selama empat

jam. Yang kedua adalah perlakuan pemberian hormon melalui pakan selama satu bulan dengan

dosis yang berbeda (0, 2.5, 5.0 dan 7.5 ppm) setelah terlebih dahulu dilakukan perendaman

dengan dosis 7.5 ppm selama empat jam.

Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa perendaman dengan larutan hormon MT pada

dosis 100 ppm selama empat jam menyebabkan kematian krablet C-4 100% namun tidak terjadi

kematian pada 0 dan 1 ppm. Sedangakan pada perlakuan 10 ppm, terjadi kematian 10%. Setelah

dipelihara lebih lanjut selama 2 bulan, diperoleh seks ratio jantan dan betina yang tidak berbeda

nyata antar perlakuan. Dengan kata lain, perendaman larutan hormon MT selama empat jam

tidak efektif untuk merubah jenis kelamin kepiting bakau C-4. Hasil penelitian kedua

menunjukkan bahwa perendaman krablet C-4 dengan dosis 7.5 ppm yang dilanjutkan dengan

perlakuan MT malalui pakan dari dosis 2.5-7.5 ppm menghasilkan 100% jantan. Unit 3.

“Pengujian nilai toleransi larva kepiting bakau terhadap faktor lingkungan”. Pengujian toleransi

salinitas diperoleh bahwa salinitas 0-10 ppt dan salinitas 50 ppt adalah salinitas yang ekstrim

bagi larva kepiting bakau yang ditunjukkan pada hasil paparan salinitas tersebut setelah 1 jam

larva yang bertahan tidak lebih dari 50 % (untuk salinitas 5-10 ppt) dan 0 % pada salinitas 0

Page 36: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

26 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

dan 50 ppt. Untuk salinitas 15 ppt masih bertahan 80 % hidup pada 1 jam pertama tetapi setelah

24 jam sudah mati total 100 %. Untuk pengujian salinitas 20-40 ppt masih bertahan hidup

hingga 24 jam lebih. Proses adaptasi dilakukan melalui proses osmoregulasi. Nilai Osmolalitas

Media (OM) menurun ketika terjadi perubahan penurunan salinitas, dan sebaliknya OM

meningkat ketika salinitas meningkat. Pengujian suhu tinggi dengan suhu air media awal saat

penebaran larva kepiting bakau adalah 27oC, setelah 5 menit meningkat

menjadi 35oC (SR 53 %), 7 menit 39oC (33%), 10 menit 42oC (0%). Untuk shock treatmen larva

langsung pada suhu 40-42oC, larva yang berasal dari stok bak inkunasi awal, mati dalam waktu

5 menit sedangkan larva yang fit (pemisahan stok hasil seleksi) baru mati setelah 15 menit

paparan suhu 42 oC. Pengujian suhu rendah (cold shock treatment), kisaran suhu 10-20oC ( ±

14oC), 50 % larva masih bergerak pada menit ke-20-30. Selanjutnya suhu menurun <10 oC

(hingga 5 oC). Setelah 40 menit, larva yang bergerak sisa 20 % dan pada menit ke-60, larva

sudah mati semua. Pengujian pH meliputi kisaran : 3; 4; 6,5; 7,5; 8, 9 dan 10 menggunakan

wadah toples berisi air laut 1-2 liter yang diisii larva zoea sebanyak 10-20 ekor. Pengamatan

larva hari pertama dilakukan tiap 30 menit, hari berikutnya pengamatan/penghitungan larva

dilakukan 2 kali sehari yakni pada pagi (07.00) dan sore (16.00) hingga larva habis /mati semua.

2.3. Penelitian Dan Pengembangan Pakan Ikan Baronang

Penelitian ini terdiri dari 2 unit kegiatan yaitu: (1). Isolasi dan uji pemanfaatan mikroba

probiotik dari usus ikan baronang dalam peningkatan mutu bahan baku pakan, dan (2)

Penggunaan EM (Effective microorganism) dalam pakan pembesaran ikan baronang (S.

guttatus). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komponen teknologi berupa: (i) mikroba

probiotik dari usus ikan baronang untuk meningkatkan mutu bahan baku pakan; (ii)

mengevaluasi penggunaan EM (effective microorganism) dalam fermentasi bahan pakan

(Sargassum) dan pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan baronang, S. guttatus. Unit 1

dilakukan dengan mengisolasi kandidat bakteri probiotik dari usus ikan baronang alam,

kemudian bakteri tersebut diseleksi berdasarkan aktivitas enzim pencernaan (protease, amilase,

dan sellulase) yang dihasilkan. Dilanjutkan dengan uji patogenitas bakteri, kemudian dikultur

massal, lalu dijadikan bakteri fermentor dalam peningkatan mutu tepung sargassum. Tepung

sargassum hasil fermentasi dianalisis proksimat untuk selajutnya dianalisis secara deskriptif

kualitasnya. Unit 2 terdiri dari 2 sub unit yaitu: 2.1. Dosis penggunaan EM dalam fermentasi

pakan pembesaran ikan baronang dan 2.2. Perbaikan mutu bahan baku pakan (Sargassum sp)

melalui fermentasi dengan EM-4. Pada sub unit 2.1. perlakuan yang dicobakan adalah

fermentasi pakan baronang dengan dosis EM-4 berbeda (10 mL/kg, 20 mL/kg, 30 mL/kg, dan

Page 37: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

27 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

40 mL/kg) dan pakan tanpa fermentasi. Pada sub unit 2.2. juga terdiri dari 2 unit sub unit yaitu:

2.1.1. Fermentasi tepung sargassum menggunakan EM-4 dengan metode fermentasi dan kadar

air berbeda. Perlakuan yang dicobakan adalah fermentasi dengan metode aerob, fakultatif, dan

an-aerob pada kadar air substrat 35%, 50%, dan 65% dan didisain dengan rancangan acak

lengkap pola faktorial. Pada unit sub unit 2.1.1. Fermentasi tepung sargassum dengan dosis

EM-4 dan lama fermentasi. Perlakuan yang dicobakan adalah dosis EM-4 yaitu: 10 mL/kg, 20

mL/kg, 30 mL/kg, 40 mL/kg dan 50 mL/kg dengan lama waktu fermentasi 5 hari, 10 hari, dan

15 hari.

Hasil penelitian didapatkan 10 isolat bakteri dari usus ikan baronang alam memiliki aktivitas

enzim amilase, protease, dan selulase. Hasil uji patogenitas menunjukkan bahwa ke 10 isolat

bakteri tersebut tidak memiliki aktivitas pathogen terhadap ikan baronang. Pada ujicoba

pemanfaatannya melalui fermentasi menunjukkan bahwa bakteri tersebut dapat meningkatkan

mutu (meningkatkan kandungan protein dan bahan ekstrak tanpa nitrogen serta menurunkan

serat kasar) bahan pakan tepung sargassum. Ke-10 isolate bakteri usus tersebut berpotensi

sebagai probiotik untuk meningkatkan mutu bahan baku dan pemanfaatan pakan bagi

pertumbuhan ikan baronang pada khususnya, dan ikan budidaya pada umumnya.

Pada perlakuan dosis penggunaan EM-4 dalam fermentasi pakan pembesaran ikan baronang

menunjukkan tingkat pemanfaatan pakan dan laju petumbuhan ikan baronang tidak berbeda

nyata (P>0,05) di antara perlakuan, namun pakan yang tidak difermentasi cenderung

memberikan respon pertumbuhan ikan sedikit lebih tinggi dibandingkan yang diberi pakan hasil

fermentasi EM-4. Pada perlakuan metode fermentasi dan kadar air substrat berbeda

menunjukkan hasil bahwa kandungan proksimat tepung sargassum hasil fermentasi tidak

berbeda nyata (P>0,05) di antara perlakuan baik dengan metode fermentasi maupun dengan

kadar air substrat. Namun demikian rata-rata kandungan serat kasar terendah yaitu 14,6% dan

bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) tinggi yaitu 47,8% terjadi pada metode fermentasi

anaerob dengan kadar air 65%. Sementara tepung sargassum yang tidak difermentasi memiliki

kandungan serat kasar cukup tinggi rata-rata 24,0% dan kandungan BETN cukup rendah rata-

rata 38,0%.

Pada perlakuan dosis EM-4 dan lama waktu fermentasi yang berbeda menunjukkan hasil bahwa

kandungan protein tepung sargassum hasil fermentasi tertinggi didapatkan pada perlakuan dosis

EM-4 sebanyak 30 mL/kg dengan lama fermentasi 5 hari. Kandungan lemak tepung sargassum

hasil fermentasi tertinggi terjadi pada lama fermentasi 5 hari. Kandungan abu dan serat kasar

tepung sargassum hasil fermentasi tidak berbeda nyata (P>0,05) di antara perlakuan, namun

sudah mengalami penurunan yang cukup tinggi dibandingkan tepung sargassum yang tidak

Page 38: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

28 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

difermentasi. Kandungan BETN tertinggi terjadi pada tepung sargasum hasil fermentasi selama

10 dan 15 hari dan tidak dipengaruhi oleh dosis EM-4 yang dicobakan. Populasi bakteri

heterotrof pada tepung sargassum yang difermentasi menunjukkan jumlah yang berbeda nyata

(P<0,05) di antara perlakuan dosis EM-4 dan lama fermentasi, namun tidak ada interaksi di

antara perlakuan. Jumlah populasi bakteri heterotrof tertinggi terjadi pada hari ke- 5 waktu

fermentasi, dan cenderung menurun pada hari ke 10 dan hari ke 15 waktu fermentasi.

Sementara berdasarkan dosis EM-4, ternyata jumlah populasi bakteri heterotroph tertinggi

terjadi pada perlakuan dosis EM-4 sebanyak 50 mL/kg substrat. Berdasarkan hasil penelitian

ini disimpukan bahwa fermantasi tepung sargassum dengan EM-4 dapat dilakukan selama

fermentasi 5 hari dan dosis EM-4 sebanyak 30 mL/kg substrat untuk menurunkan kandungan

serat kasar dan meningkatkan kandungan protein dan BETN tepung sargassum.

2.4. Pencegahan Penyakit Udang

Kematian udang di tambak akibat serangan penyakit masih sering terjadi, baik oleh

vibriosis maupun oleh White Spot Syndrome Virus (WSSV). Peningkatan rasio vibrio dengan

bakteri umum (TBV/TPC) hingga lebih 10% berkorelasi dengan kematian udang di tambak.

Probiotik RICA cair telah terbukti mampu mengendalikan penyakit udang, namun

penggunaannya ke pulau lain masih terkendala pada pengirimannya, sehingga dicoba pembuatan

dalam bentuk serbuk. Pada tahun 2016, probiotik RICA serbuk telah dicobakan pada

pemeliharaan larva udang windu di hatchery, juga pentokolan dan pembesaran udang windu di

tambak. Upaya lain untuk pencegahan penyakit udang adalah pemanfaatan herbal mangrove.

Hingga tahun 2014 didapatkan beberapa jenis mangrove yang potensial sebagai anti Vibrio

harveyi yaitu Sonneratia alba, S. caseolaris, S. lanceolata, dan Bruguiera gymnorrhiza,

sedangkan sebagai anti WSSV adalah S. alba dan B. gymnorrhiza. Tahun 2018 herbal mangrove

telah diujicobakan untuk pencegahan penyakit udang di tambak, namun masih perlu

dibandingkan dengan penggunaan probiotik RICA serbuk dan mikroalga. Penanggulangan

vibriosis menggunakan mikroalga sebagai anti quorum sensing telah dimulai pada tahun 2016.

Hasil penelitian tahun 2017 menunjukkan, bahwa secara umum ekstrak mikroalga hanya dapat

menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio pada 24 jam pertama, sedangkan mikroalga

Nannochloropsis sp dapat menurunkan populasi bakteri Vibrio patogen dalam media

pemeliharaan. Pada tahun 2018 didapatkan bahwa mikroalga Nannochloropsis sp dan

Porpyridium sp dapat mempertahankan kelangsungan hidup udang sekitar 90% meskipun telah

diinfeksi dengan Vibrio harveyi berpendar. Dengan tujuan untuk mendapatkan alternatif

pencegahan penyakit udang yang ramah lingkungan, maka penelitian tahun 2019 terbagi dalam

Page 39: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

29 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

tujuh (7) unit penelitian, yaitu 1) Pemantauan penyakit udang di Sulawesi Selatan; 2)

Pemanfaatan mikroalga untuk pencegahan penyakit pada pembenihan udang windu; 3)

Pemanfaatan mikroalga sebagai immunostimulan pada udang; 4) Pencegahan vibriosis pada

udang menggunakan ekstrak mangrove; 5) Pencegahan penyakit WSSV pada udang

menggunakan ekstrak mangrove; 6) Pencegahan penyakit udang di tambak melalui aplikasi

probiotik, ekstrak mangrove, dan mikroalga; 7) Efektivitas probiotik serbuk pada pencegahan

penyakit udang di tambak. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa udang budidaya di kawasan

pertambakan di Kabupaten Pinrang, Bone, Bulukumba, dan Jeneponto terindikasi adanya

serangan White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan protozoa hemo gregarin. Sedangkan EHP

diduga juga menyerang udang di Kabupaten Bulukumba. Penggunaan Nannochloropsis sp di

pembenihan udang windu walaupun mampu menekan perkembangbiakan bakteri Vibrio spp,

namun tidak mampu meningkatkan sintasan benih udang windu hingga PL12. Penambahan

ekstrak mikroalga Porphyridium aerugenum dalam pakan udang dapat meningkatkan jumlah

hemosit dan aktivitas Pro-PO. Perendaman dalam larutan ekstrak mangrove Sonneratia alba

selama 24-48 jam dapat meningkatkan ketahanan udang windu dari serangan Vibrio harveyi

patogen. Penyuntikan ekstrak perebusan daun Sonneratia alba kering masih lebih baik daripada

dengan daun segarnya dalam upaya mencegah serangan White Spot Syndrome Virus (WSSV).

Penggunaan herbal mangrove S. alba di tambak dengan alkalinitas rendah masih cenderung

menghasilkan produksi udang windu sedikit lebih baik dari pada penggunaan probiotik RICA

serbuk ataupun mikroalga Nannochloropsis sp. Probiotik RICA4-5-3 dalam bentuk serbuk

masih cukup efektif untuk menurunkan kandungan bahan organik total (BOT) dan kualitas air

lainnya, serta mampu menurunkan rasio TBV/TPC dalam sedimen dan air tambak. Hasil

penelitian ini menunjukkan, bahwa produksi dan sintasan udang windu yang diaplikasikan

probiotik serbuk cenderung lebih baik daripada aplikasi bentuk cair, walaupun keduanya

berbeda tidak nyata. Di masa datang probiotik serbuk dapat menggantikan probiotik cair yang

relatif sulit dalam distribusinya, sehingga pembudidaya udang dapat lebih mudah mendapatkan

bahan yang ramah lingkungan dalam pencegahan penyakit udang di tambak. Pada tahun 2019,

kegiatan penelitian ini menghasilkan satu paten biasa IDP000062538 (Kit Vibriosis) dan paten

sederhana IDS000002449 (Metode aplikasi probiotik untuk perbaikan kualitas air tambak).

2.5. Riset Mina Padi Air Payau (Padi Dan Udang)

Pemanfaatan lahan sawah yang terintrusi air laut melalui kegiatan budidaya padi udang Windu

telah dirintis tahun 2018 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui

program INTAN-AP Pusat Riset Perikanan-BRSDM_KP. Peneliti BRPABAP3 Maros sebagai

Page 40: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

30 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

pelaksana pada kegiatan di lapangan melalui koordinasi dengan Puriskan telah melakukan

serangkaian program pemanfaatan lahan yang dimulai dari perencanaan, koordinasi dengan

pemerintah daerah, survei hingga pelaksanaan kegiatan pada lokasi milik kelompok tani

Massiddi’e dengan luasan sekitar 1 ha di Dusun Oring Desa Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja

Kabupaten Barru Sulawesi Selatan yang telah di tentukan berdasarkan survei kelayakan lahan.

Lahan yang digunakan tersebut pada awalnya ditinggalkan pemiliknya karena tidak layak untuk

ditanami padi sehingga terlantar berpuluh tahun.

Pada uji coba tahun 2018 telah dilakukan rekonstruksi dan pengolahan lahan dalam rangka

persiapan budidaya padi udang Windu. Kegiatan persiapan lahan setelah rekonstruksi berupa

pembalikan tanah menggunakan eskavator, pengolahan lahan persemaian dan pelataran sawah

menggunakan hand tractor milik kelompok tani, penaburan benih, tanam pindah di lahan

pelataran sawah dan selanjutnya pemeliharaan padi yang diikuti dengan pemberantasan hama

menggunakan biopestisida nabati, pemupukan, penyiangan gulma, sampling pertumbuhan hingga

panen. Seiring dengan itu dilakukan pula persiapan lahan caren ; berupa pengapuran, pengisian

air, pemberantasan hama menggunakan saponin, penumbuhan plankton, pemupukan, penebaran

tokolan udang Windu, sampling pertumbuhan dan berakhir dengan panen udang Windu.

Benih padi yang ditanam pada lahan tersebut toleran terhadap salinitas <7 ppt, yaitu INPARI 34

dan INPARI 35 hasil rekomendasi dari BB Padi Sukamandi. Sementara tokolan udang Windu

yang digunakan diproduksi dari IPUW Barru telah diadaptasikan terhadap kadar salinitas rendah

yakni <7 ppt. Kedua teknologi tersebut dapat diintegrasikan menjadi sebuah inovasi untuk

menjawab permasalahan lahan tidur/idle yang disebabkan oleh intrusi air laut.

Budidaya padi dan udang Windu tahun 2019 merupakan lanjutan kegiatan tahun 2018 yang

dilakukan dalam 2 musim tanam, yakni musim tanam I (musim hujan pada bulan Februari-Mei

2019), sedangkan musim tanam II ( awal musim kemarau pada bulan Mei hingga November

2019). Padi ditanam dengan jajar legowo pada luasan 0,363 ha di lahan pelataran dan dilakukan

pemeliharaan padi sekitar 110 hari, sedangkan udang Windu ditebar pada luasan 0,242 ha caren

dengan kepadatan 2-4 ekor/m2 dan dilakukan pemeliharaan selama 65 hari. Potensi total hasil

yang didapatkan yakni : hasil panen padi diperoleh sekitar 3,5 - 4,5 ton gabah kering giling

(konversi ke luasan ha) dan hasil panen udang Windu diperoleh sekitar 125 - 278 kg/ha (di

konversi ke produksi per ha) dengan survival rate (SR) 22-55

3. Jumlah Inovasi Teknologi yang diusulkan untuk direkomendasikan

3.1. Kajian Budidaya Ikan dan Udang Ramah Lingkungan

Target produksi udang masih dihadapkan pada berbagai tantangan, satu diantaranya adalah

manajemen budidaya yang mampu menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi dengan beban

Page 41: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

31 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

limbah budidaya yang minimal. Untuk saat ini, udang vaname masih menjadi tumpuan yang

strategis bagi upaya pencapaian target produksi udang dalam rangka industrialisasi perikanan

budidaya.

Padat penebaran tinggi yang diaplikasikan dalam sistem budidaya udang memberikan

konsekuensi terhadap beban limbah yang dihasilkan. Retensi N dan P pakan pada budidaya

udang vaname masing-masing 22,27% dan 9,79% sehingga nutrien yang terbuang ke lingkungan

perairan tambak masing-masing mencapai 77,73% Nirogen dan 90,21% Phosphor (Hongsheng

et al. 2008). Syah et al. (2006) melaporkan budidaya udang vaname dengan padat penebaran 50

ekor/m2 menghasilkan beban limbah yang terbuang ke lingkungan perairan mencapai

108,49±1,53 kgN dan 56,13±6,56 kgP. Pada padat penebaran 500 dan 600 ekor/m2, retensi N

masing-masing 30,47% dan 33,34% serta retensi P masing-masing 16,59% dan 18,05% (Syah

et al. 2014). Dengan demikian beban limbah N dan P yang dihasilkan dapat mencapai 406,57

kgN dan 100,33 kgP (500 ekor/m2) serta 532,30 kgN dan 119,50 kg (600 ekor/m2).

Limbah budidaya udang memiliki potensi dampak negatif terhadap kualitas lingkungan badan air

penerima beban limbah. Sementara intensitas dampak tergantung pada manajemen air (jumlah

dan frekuensi pergantian), padat penebaran yang diaplikasikan dan jumlah pakan yang

dibutuhkan, profil pantai dan karakteristik badan air penerima effluent. Berdasarkan potensi

dampak yang dapat ditimbulkan, maka upaya meminimalisir dampak negatif limbah budidaya

harus dilakukan melalui aplikasi IPAL sebagai bagian dari sistem budidaya yang utuh dan

berkelanjutan.

Upaya pengolahan air buangan tambak udang intensif telah dikembangkan dengan menggunakan

sistem resirkulasi (Castin et al. 2013, Hochheimer, 2003), kolam sedimentasi dan penggunaan

kembali air buangan serta mengkonstruksi lahan basah (Anh et al., 2010), sistem lahan basah

buatan aliran air permukaan yang ditanami rumput vetiver, Chrysopogon zizanioides, L

(Rahardjo et al., 2015), pemanfaatan kekerangan, Crassostrea lugubris dan kerang hijau, Perna

viridis serta rumput laut Gracilaria fisheri untuk memperbaiki kualitas air buangan tambak

udang (Songsangjinda, 2004), filtrasi oleh bivalve, Saccostrea commercialis (Jones et al., 2001),

oyster, Cassostrea rhizophore (de Azevedo et al., 2015), lumut Enteromorfa flexuosa dan

rumput laut, Gracilaria verrucosa (Devi & Gowri, 2007) atau melalui aplikasi teknologi bioflok

(Crab et al., 2007, Krummenauer et al., 2014) serta penggunaan filter (Jegatheesan, et al.,

2006) dan teknik bioremediasi (Divya et al., 2015). Sebagian besar penelitian tersebut masih

dalam skala laboratorium sehingga perlu ditingkatkan kapasitasnya untuk skala komersial.

Pada tahun 2015, IPAL tambak telah dibangun dan berfungsi dengan baik. Dari kajian awal

diperoleh informasi bahwa parameter TSS, pH, DO, BOD, BOT air limbah dapat diturunkan

Page 42: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

32 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

sampai batas ambang yang diprasyaratkan bagi air limbah tambak. Sementara parameter Total

Nitrogen dan Phosphat belum mencapai batas ambang yang dipersyaratkan (Fahrur et al. 2016).

Untuk itu, kajian pengolahan limbah TSI dan evaluasi kinerja IPAL masih perlu dilanjutkan. Pada

tahun 2016 diperoleh informasi bahwa efektifitas kinerja IPAL untuk parameter kunci air limbah

(TSS, Total N, Phosphat) dikategorikan sangat efisien dengan nilai efektifitas >90%. Sementara

untuk parameter BOD5 dikategorikan efisien dan parameter BOT cukup efisien (Syah et al.,

2017). Sarang tawon sebagai media pembiakan mikroba cukup efektif dalam upaya memperbaiki

kualitas air limbah tambak untuk parameter TAN (>90%) dan BOT (>15%). Peletakan sarang

tawon pada kolam aerasi-1 sebanyak 25% dari volume kolam sudah cukup efektif memperbaiki

kualitas air limbah tambak. Kerang hijau cukup efektif menurunkan kandungan TSS air limbah

tambak selama 6 jam pengamatan. Semakin tinggi kepadatan kerang hijau, semakin cepat

penurunan kandungan TSS dalam media air limbah tambak dengan laju filtrasi kerang hijau

berkisar 87—244 mL/ind/jam. Semakin padat kerang hijau, laju filtrasi semakin menurun. Nilai

efektifitas kerang hijau dalam menurunkan kadar TSS air limbah berkisar antara 55—50%. Oleh

karena itu keberadaan IPAL tambak diharapkan mampu memperbaiki dan menjamin buangan

limbah tambak berada dan memenuhi syarat baku mutu lingkungan bagi limbah tambak sebelum

dibuang ke perairan (Syah et al., 2018). Pada tahun 2019 kajian riset difokuskan pada (a)

Pemanfaatan IPAL tambak sebagai media budidaya ikan, (b) Pemanfaatan sedimen limbah

tambak untuk semaian mangrove dan bahan baku pupuk organik, (c) Manajemen kualitas air

melalui aplikasi kapur, (d) Aplikasi Teknologi resirkulasi dalam sistem budidaya, dan (e)

Pengembangan akuponik udang dan sayur di salinitas rendah dan (f) Polikultur. Hasil kajian ini

digunakan sebagai bahan penyusunan rekomendasi teknologi hasil litbang Kelautan dan

Perikanan TA 2019 yakni teknologi pentokolan benur udang vaname kepadatan tinggi skala

rumah tangga.

Meningkatnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan di sektor kelautan dan perikanan

mendorong meningkatnya juga kebutuhan teknologi terekomendasi bidang kelautan dan

perikanan. Berdasarkan Pasal 28 UU No 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan yang menyatakan bahwa materi penyuluhan dalam bentuk teknologi

tertentu yang akan disampaikan kepada pelaku utama dan pelaku usaha harus mendapat

rekomendasi dari lembaga pemerintah dan ditetapkan oleh Menteri. Berdasarkan hal tersebut

maka telah disusun bahan rekomendasi teknologi pentokolan benur vaname kepadatan tinggi

skala rumah tangga.

Page 43: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

33 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

B. Kegiatan Tata Operasional

Page 44: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

34 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Page 45: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

35 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Page 46: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

36 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Page 47: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

37 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Page 48: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

38 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Page 49: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

39 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

DOKUMENTASI TATA OPERASIONAL TA 2019

C. Kegiatan Pelayanan Teknis

C.1. Pelayanan Teknis

Penyebarluasan hasil penelitian dan pengembangan hasil riset perikanan sangat diperlukan baik untuk

mendasari pengambilan keputusan, meningkatkan produksi maupun peningkatan kesejahteraan

pembudidaya. Salah satu penyebaran hasil litbang yang dilakukan oleh tim pelayanan teknis Balai Riset

Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan adalah Kegiatan Diseminasi. Kegiatan ini

Gambar 3.7. Rapat pembahasan proposal teknis 2019, revisi anggaran TA 2019 di Kanwil, Rapat

Pembahasan Perjanjian Kinerja TA 2019 Rapat Penilaian SAKIP TA 2019 di lingkup BRSDM

diBogor, Rapat Rabuan pembahsann IKU dan data dukungnya, Rapat penyusunan dan penelaahan QC1

RKAKL TA 2020 lingkup BRSDM Di Bogor, . Pertemuan Pembahasan QC 1 RKAKL TA 2020 di

Cibubur, Rapat Sosialisasi penyusunan LKj 2 dan evaluasi LKj 1

Page 50: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

40 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

dilselenggarakan dalam bentuk pertemuan/tatap muka, temu konsultasi, dan temu lapang. Sejak tahun

2019 jumlah diseminasi yang telah dilaksanakan oleh tim pelayanan teknis berjumlah 11 kegiatan yaitu:

Diseminasi Hasil Litbang

Salah satu penyebaran hasil litbang yang dilakukan oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air

Payau dan Penyuluhan Perikanan adalah Kegiatan Diseminasi. Kegiatan ini dilselenggarakan dalam

bentuk pertemuan/tatap muka, temu konsultasi, dan temu lapang. Sejak tahun 2019 jumlah diseminasi

yang telah dilaksanakan oleh berjumlah 11 kegiatan. Kegiatan ini melebih targert yang ditentukan,

karena ada kerjasama dengan kelompok pembudidaya, penyuluh dan Pusat Unggulan Iptek Udang.

Kegiatan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1, Adapun judul kegiatan diseminasi dapat dilihat

dibawah ini.

1. Bimtek Penggunaan Biopestisida pada sistem budidaya padi dan udang windu (PANDU)

Bimtek ini dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2019 di Kabupaten

Barru yang dihadiri sekitar 40 orang peserta. Adapun yang hadiri

pada acara tersebut adalah Kepala Bidang Pusat Riset Kelautan dan

Perikanan Dr. Agus Cahyadi, S.Pi., M.Si, Plt. Kepala Balai A.

Indrajaya Asaad, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Barru, Ketua

PUI, dan penyuluh perikana kabupaten Maros, Pangkep, Barru,

Pare-pare, Pinrang dan petani tama yang ada di Desa Lawallu.

2. Workshop on Delivery of Work-Integrated Learning for Research Cooperation between Cambodia

and Indonesia, held at the Research Institute for Coastal Aquaculture and Fisheries Extension,

Maros, South Sulawesi, 4–8 February 2019

Workshop ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai tanggal 4–8

Februari 2019 di aula II Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau

dan Penyuluhan Perikanan. Sebagai narasumber pada acara

tersebut adalah Prof. Janelle dari University of Tasmania dan Dr

Mike Rimmer dari University of Shunsine Coast. Workshop ini

adalah bagian dari kegiatan KS Aciar SSTC Project FIS/2016/130

Accelerating the development of finfish mariculture in Cambodia through south-south research

cooperation with Indonesia. Peserta workshop adalah tim nutrisi sebagai pelaksana KS SSTC dan

beberapa pejabat struktural BRPBAP3. Tujuan pelaksanaan workshop adalah untuk membantu tim

peneliti nutrisi menyusun modul training sebagai salah satu kegiatan transfer capacity building dari

Indonesia ke Kamboja, kedua menyusun modul training yang memenuhi standar umum sistem

pengajaran di Australia.

Page 51: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

41 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

3. Seminar Nasional Teknisi Litkayasa

Seminar Nasional Litkayasa ini berlangsung di aula II BRPBAPPP

Maros, pada tanggal 12-13 Maret 2019, Acara dibuka oleh Plt.

Kepala Balai dan dihadiri oleh 40 peserta antara lain: BRPBAPPP

Maros, BPBAP Takalar, BPBAP Situbondo, LRBRL Gorontalo,

BRPBLPP Gondol, dan BRPPUPP Palembang. Tujuan dilaksanakan

seminar ini untuk berbagi pengalaman dan informasi dan dapat berperan sebagai partner peneliti

untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian. Selain itu diharapkan juga untuk dapat

memberikan wawasan tentang perkembangan peneitian dan dapat meningkatkan pengetahuan teknis

yang diperoleh melalui komunikasi dan presentasi formal diantara teknisi litkayasa.

4. Diseminasi Teknologi Budidaya Rumput Laut (Teknik seleksi bibit Gracillaria, Gracilaria verrucosa di Marana, Kabupaten Maros,

Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 16 s/d 19

April 2019 di Instalasi Tambak Percobaan Maranak. Acara ini

diikuti oleh beberapa penyuluh perikanan yang berada di

Maros dan pembudidaya yang berada disekitar lokasi. Tujuan

kegiatan diseminasi ini adalah untuk memperkenalkan ke

peserta metode seleksi rumput laut hasil riset kultur jaringan

rumput laut BRPBAPPP yang telah banyak diadopsi oleh pembudidaya di sekitar wilayah Maros

Baru. Selain itu juga untuk mendapatkan varietas bibit unggul Gracilaria verrucosa yang

mendukung peningkatan produksi rumput laut di tambak serta mendukung pengembangan kebun

bibit rumput laut secara berkelanjutan.

5. Hilirisasi teknologi budidaya udang vanname superintensif

Kegiatan hilirisasi ini dilaksanakan di ITP Punaga, Takalar pada

tanggal 29 Juni 2019. Peserta yang hadir sebanyak 40 peserta

terdiri dari pelaku usaha atau pembudidaya udang, anggota

Shrimp Club Indonesia (SCI), penyuluh, akademisi, peneliti, dan

pelaku bisnis pakan dan obat-obatan, serta DKPD terkait.

Kegiatan ini bertujuan agar teknologi dan produk yang

dihasilkan dapat segera diadopsi dan dikomersialisasikan oleh pelaku usaha untuk mendukung

pembangunan perikanan budidaya.

Page 52: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

42 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

6. Pelaksanaan FGD Tentang ”Efektivitas Aplikasi dan Tingkat Adopsi CBIB berbasis Klaster Pada

Tambak Tradisional”oleh Tim Peneliti Sumberdaya dan Lingkungan BRPBAPPP di Kabupaten Pinrang

Focus Group Discussion (FGD) ini berlangsung di aula Dinas

Perikanan KIabupaten Pinrang pada tanggal 17 Juni 2019.

FGD ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan perikanan budidaya seperti Instansi Pemerintah (Dinas

Perikanan, BRPBAPPP, penyuluh perikanan, pedangan

pengumpul, LSM, WWF, PT. Atina dan kelompok

pembudidaya udang sekabupaten Pinrang. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah dapat menentukan tingkat

adopsi CBIB, mengidentifikasi aspek CBIB yang perlu ditingkatkan dan menentukan kategori tingkat

adopsi CBIB.

7. Diseminasi IPTEK Perikanan Budidaya Air Payau bagi Guru SMK Perikanan Budidaya

Diseminasi IPTEK khusus guru-guru SMK ini telah

dilaksanakan yang kedua kalinya. Acara ini dilaksanakan di

BRPBAPPP Maros pada tanggal 17-18 Oktober 2019 dihadiri

oleh 25 peserta yang teridiri dari Guru-guru SMK se

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Tujuan dilaksanakan

diseminasi ini adalah untuk mengikuti perkembangan ilmu

pengetahun dan teknologi, terutama yang telah dihasilkan oleh BRPBAPPP.

8. Diseminasi Pakan Mandiri Komoditas Air Payau

Diseminasi pembuatan pakan mandiri telah dilakukan

di Kelurahan Coppo, Kabupaten Barru pada tanggal 23

Oktober 2019. Kegiatan ini dihadiri 40 peserta yang teridiri:

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Barru, Ir. Andi Sidda,

Ketua PUI Udang, penyuluh perikanan Barru dan

pembudidaya setempat. Kegiatan ini sekaligus sebagai

Jambore Pusat Unggulan Iptek Udang, Adapun tujuan

dilaksanakan diseminasi ini adalah memberikan informasi teknologi pemanfaatan bahan baku lokal

dengan menggunakan teknologi sederhana yang aplikatif.

9. Diseminasi Teknologi Pembenihan dan Pembesaran Ikan

Kegiatan ini dilaksanakan di BRPBAPPP Maros pada tanggal

21 November 2019. Acara ini dihadiri oleh 40 peserta yang

merupakan Sinergitas Pusat Unggulan IPTEK udang antara

Page 53: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

43 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

PUI udang BRPBAPPP, PUI Pembenihan Ikan Laut, dan PUI Pemuliaan Ikan. Kegiatan Sinergitas

PUI ini diahadiri oleh pelaku usaha pembudidaya ikan, penyuluh perikanan satminkal BRPBAPPP

dari beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan

10. Sosialisasi Pembuatan Pakan berbahan Baku Lokal

Sosialisasi pembuatan pakan telah dilaksanakan di Desa

Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru pada tanggal 9

Desember 2019 yang merupakan kolaborasi BRPBAPPP

dengan penyuluh perikanan dan pembudidaya tambak. Acara

ini dihadiri oleh Kepala Desa dan Sekertaris Camat dan

beberapa pembudidaya, penyuluh dan peneliti BRPBAPPP. Tujuan acara ini untuk mendampingi

pembudidaya dalam pembuatan pakan berbahan-baku lokal, dan juga menentukan formulasi bahan

baku dan pembuatan pakan dengan analisis kandungan proksimat.

11. Diseminasi Hasil Riset Pemanfaatan Limbah Tambak Sebagai Pupuk Organik Bagi Pembudidaya

Acara ini berlangsung pada tanggal 15 Desember 2019 di Desa

Bontomanai Kabupaten Pangkep, yang dihadiri oleh 20 peserta

yang terdiri dari Plt. Kepala Balai, penyuluh perikanan,

pembudidaya dan beberapa peneliti BRPBAP. Materi

disampaikan oleh Bapak Mat Fahrur, S.Pi dan Dr. Sahabuddin.

Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan kunjungan

lapang ke UKM di kabupaten Pangkep

Pada kegiatan diseminasi juga dilaksanakan pengukuran survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

yang bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari tingkat kinerja unit pelayanan diseminasi hasil

litbang. SKM merupakan gambaran tentang kinerja pelayanan yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk

menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan selanjutnya, juga mengetahui

kelemahan atau kekurangan dari pada Unit pelayanan sebagai salah satu unit penyelenggaraan

pelayanan di bidang litbang perikanan budidaya air payau.

Kuesiner yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor Kep/ 25/M.Pan/2/2004. Terdapat 128 kuisioner yang telah dlisi oleh responden pada 11

kegiatan diseminasi dan menjadi data untuk dianalisis. Kuesioner dibagi 3 yaitu identitas responden,

identitas pencecah, dan mutu pelayanan. Mutu layanan yang yg digunakan adalah 9 unsur, data yang

dikumpulkan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara

tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur (Tabel 3.2).

Page 54: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

44 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Tabel 3.2. Nilai Rata-Rata (NRR) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 9 Unsur Pelayanan

Berdasarkan tabel 3.2. mutu layanan masing-masing unsur (9 unsur) penilaian dalam kategori

SANGAT BAIK. Unsur yang memiliki nilai tertinggi adalah unsur Penanganan Pengaduan (3,69). Angka

ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari unsur Penanganan

Pengaduan, sedangkan pada Kualitas Sarana dan Prasarana (3,31) memberikan tingkat kepuasaan

paling rendah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya fasilitas penginapan pada balai saat kegiatan.

Responden berharap agar Balai dapat menyediakan penginapan yang cukup memadai untuk para

peserta agar nantinya kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Jejaring/Kerjasama yang Disepakati dan Ditindaklanjuti

Sesuai dengan Indikator Kinerja balai, jejaring atau kerjasama riset budidaya air payau yang

disepakati dan ditiindaklanjutii berjumlah 5 indikator jejaring. Adapun Jejaring yang disepakati

diperoleh 1 indikator, dan jejaring yang ditindaklanjuti 4 indikator. Target yang telah dicapai

berjumlah 7 indikator dengan rincian: 2 jejaring internasional, 2 jejaring dalam bentuk riset, dan 3

jejaring non riset. Adapun daftar jejaring yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3.3

No UNSUR PELAYANAN

Nilai

Unsur

*)NRR

tertimbang per

unsur = NRR

per unsur x

0.071

NILAI SKM

Mutu Layanan Pelayan

an

1 Kesesuaian Pelayanan 3.40 0.37 84.96 sangat baik

2 Kemudahan Prosedur 3.43 0.38 85.74 sangat baik

3 Kecepatan Pelayanan 3.41 0.38 85.24 sangat baik

4 Kompetensi Petugas 3.55 0.39 88.78 sangat baik

5 Kesopanan dan Keramahan 3.50 0.39 87.60 sangat baik

6 Kualitas Sarana dan

Prasarana 3.31 0.36 82.81 sangat baik

7 Kesesuaian materi

Narasumber 3.53 0.39 88.28 sangat baik

8 Kepastian Jadwal 3.35 0.37 83.86 sangat baik

9 Penanganan Pengaduan 3.69 0.41 92.13 sangat baik

Page 55: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

45 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Tabel 3.3 . Daftar Jejaring yang disepakati dan ditindaklanjuti Nama Kerjasama Deskripsi Singkat

Internasional

Research and Human

Resources Development

Collaboration in Aquaculture

Kerjasama ini meliputi 4 bidang focus yaitu:

Collaboration in aquaculture research

Staff and student exchange

Training and internship, and

Knowledge sharing in aquaculture hatchery, growoutand post-harvest technology

2. ACIAR Project

FIS/2016/130

Accelerating the Development

of Finfish Marine culture in Cambodia through south-

south research cooperation

with Indonesia

1. Provide training for Cambodia researchers

(grow-out nutrition, larval rearing, PCR and

epidemiology).

2. Research (Nutrition and feed development,

larval rearing)

Riset

3. Radius Artha Djaya Kerjasama dalam bidang magang teknologi

budidaya udang vaname terhitung sejak Maret 2019

sampai Juli 2019

4. PT. Minerindo Trifabuana

Kerjasama dalam bidang riset aplikasi zeolit pada

budidaya udang terhitung sejak Maret 2019 sampai

dengan Maret 2020

Non Riset

5. Sekolah Tinggi

Muhammadiyah Sinjai (STIP)

Kerjasama untuk menyelenggarakan peningkatan layanan

pendidikan program pelatihan, magang, dan praktek kerja

industry di bidang perikanan budidaya air payau selama

3 tahun terhitung sejak 25 Juni 2018 s/d 24 Juni 2021

Universitas Dayanu

Ikhsanuddin, Baubau, Provinsi

Sulawesi Tenggara

Penelitian, Pelatihan Dan Magang Teknologi Budidaya Air

Payau

STIP Muhammadiyah Bone Kerjasama dalam Penelitian Perikanan Budidaya Air

Payau di Bidang Biologi dan Teknologi Pakan terhitung

April 2019 sampai Juni 2023

Page 56: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

46 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Jumlah tulisan yang disusun berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan riset

sesuai dengan kinerja balai berjumlah 25 buah karya tulis. Sesuai dengan target yang dicapai selama

tahun 2019. Dari 25 judul yang sudah dipublish dan ada beberapa judul yang masih dalam tahap

perbaikan. Daftar karya tulis ilmiah yang telah terbit dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4 . Jumlah Karya Tulisan ilmiah yang terbit sejak tahun 2019

No Judul Publikasi Nama Peneliti-

Perekayasa

Nama Jurnal,

Volume-Tahun,

Status (Accepted-Published)

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi

1 Kondisi Plankton pada Tambak

Udang Windu (Penaeus monodon

Fabricius) dengan Substrat

Berbeda

Erfan Andi Hendrajat

dan A. Sahrijanna

Jurnal Berita Biologi

LIPI, Vol 18 (1): 47-

57, Terakreditasi

Peringkat 2, No

Akreditasi

21/E/KPT/2018.

2 Performa Rumput Laut

Kappaphycus alvarezii Hasil

Seleksi di Perairan Laikang,

Kabupaten Takalar.

Mat Fahrur, A.

Parenrengi, Makmur

dan Sri Redjeki Hesti

M

Media Akuakultur, 14

(1), 2019, 9-18

3 Pengaruh sumber spermatofor

pada inseminasi buatan induk

betina udang windu turunan pertama (F-1) terhadap

pemijahan, kualitas telur dan

larva turunannya (F-2)

Samuel Lante dan

Usman

Media Akuakultur

Vol 14 (2)

4 Suplementasi ragi roti

(Saccharomyces cerevisiae)

dalam pakan pembesaran ikan

baronang (Siganus gutttus).

Kamaruddin,

Lideman, Bunga R.

Tampangallo, dan

Usman

Media Akuakultur

Vol 14 (2) 2019

5 Konstrasi dan penentuan status kualitas air untuk budidaya

tambak di Kecamatan Jabon,

Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur

Akhmad Mustafa, Hasnawi, Taruna

Mulia, Muhammad

Banda Salamat dan Muh, Farid S

Jurnal Riset Akuakultur, Vol. 14

(2) 2019

6 Estimasi Kebutuhan Kapur Untuk

Tambak Tanah Sulfat Masam

(TSM) Di Pulau Laut, Kabupaten Kota Baru Provinsi Kalimantan

Selatan

Tarunamulia,

Hasnawi, Admi

Athirah

Jurnal Riset

Akuakultur, Vol. 14

(2) 2019

7 Peremajaan bibit rumput laut,

Gracilaria verrucosa hasil kultur

jaringan melalui seleksi massal

Sri Redjeki Hesti

Mulyaningrum, Andi

Indra Jaya Asaad,

Hidayat Suryanto

Suwoyo, Erfan Andi

Jurnal Riset

Akuakultur, Vol. 14

(3) 2019

Page 57: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

47 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

H

8 Performa bibit rumput laut

Gracilaria verrucosa hasil kultur

jaringan dengan budidaya

metode sebar (broadcoast) di tambak Kabupaten Sinjai

Rosmiati, Emma

Suryati, Herlina

Usman, Rohama

Daud, dan Herlinah

Jurnal Riset

Akuakultur, Vol. 14

(3) 2019

9 Performansi pertumbuhan dan

reproduksi udang windu Penaeus

monodon yang diberi pakan

dengan penambahan vitamin C

dan E

Usman,Kamaruddin,

Samuel Lante, dan

Bunga Rante

Tamppangallo

Jurnal Riset

Akuakultur, Vol. 14

(4) 2019

10 Penagaruh Aplikasi dsRNA VP-

15 In-Vitro dan In-Vivo

Terhadap Sintasan dan Respon

Imun Udang Windu Penaeus

Monodon

Andi Parenrengi,

Andi Tenriulo, Sri

Redjeki Hesti M,

Samuel Lante dan

Agus Nawang

Jurnal Riset

Akuakultur, Vol. 14

(4) 2019

11 Larva Development and growth

of mangrove crab, Scylla

tranquebarica crablet form individual selection for the

broodstock candidate

Gunarto, Muh Nur

Syafaat, Herlinah

Aquacultura

Indonesiana Vol. 20

(1 ) : 24-31

12 Fatty Acid Profile of

Hepatopancreas and Oocyte of Tiger Shrimp, Penaeus

monodon, Fed Modified-

commercial Diet by

Supplementing Vitamin C and E

Usman, Kamaruddin,

Asda Laining, and Ike Trismawanti

Aquacultura

Indonesiana (2019) 20 (1): 15-23

13 The Preference siza of male

mud crab, Scylla tranquebarica

at succes mating with female, Scylla olivacea in controlled

tanks

Gunarto, Sulaiman

dan Herlinah

Aquacultura

Indonesiana (2019)

20 (2): 37-45

14 Epiphyte Identification on

Kappaphycus alvarezii Seaweed Farming Area in Arungkeke

Waters, Jeneponto and the

Effect on Carrageenan Quality

Sri Redjeki Hesti

Mulyaningrum, Hidayat Suryanto

Suwoyo, Mudian

Paena, Bunga Rante Tampangallo

ILMU KELAUTAN:

Indonesian Journal of Marine Sciences

September 2019 Vol

24(3):146-152

15 Analisis resiko produksi dan

pendapatan pada usaha tambak

udang windu di Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan

Selatan

A. Indra Jaya Asaad,

Ruzkiah Asaf, Admi

Athirah, dan Erna Ratnawati

Jurnal Sosial

Ekonomi Perikanan

Vol. 14 (2) Tahun 2019

16 Identifikasi konsentrasi logam

berat pada air di perairan sekitar

tambak Kecamatan Tayu,

Kabupaten Pati, Semarang

Ruskiah Asaf, Admi

Athirah M dan

Hasnawi

Jurnal Universitas

Gorontalo Tahun

2019

Page 58: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

48 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Jurnal Ilmiah Internasional Terakreditasi

17 Influence of Squid Meal in

Maturation Diet on Gonadosomatic Index and

Gonadal Amino Acid Content of

Golden Spotted Rabbitfish,

Siganus guttatus.

Asda Laining, Ike

Trismawanti, Usman, and Muhammad Hafid

Masruri

Indonesian

Aquaculture Journal, 14 (1), 2019, 31-38

18 Effects of different feeding

regimes on larvae and crablets

of purple mud crab, Scylla tranquebarica (Fabricius, 1798)

Muhammad Nur

Syafaat, Gunarto,

Sulaeman, Herlinah , Hongyu Ma , Mhd

Ikhwanuddin

Aquaculture Reports,

p 1-7

journal homepage: www.elsevier.com

19 Detection of Vibrio harveyi

using IAVh primer in shrimp fy infected under different

immersion time

A.K. Kadriah and

Nurbaya

IOP Conference

Series: Earth and Environmental

Science

Publishing Science

253 (2019) 012015 p

1-7

20 Study on the potential of Aaptos

aaptos aqueous extract as an antibacterial agent Vibrio

harveyi in tiger shrimp

(Penaeus monodon Fabricus)

post larvae

Rosmiati, and Muliani IOP Conference

Series: Earth and Environmental

Science

Publishing Science

253 (2019) 012015 p 1-7

21 Karakterisasi spasio-Temporal

Kualitas Air di Tambak dan perairan sekitar kawasan

pertambakan minapolitan

Kamariah,

Tarunamulia dan Hasnawi

Prosiding simposium

Nasional VI Keluatan dan Perikanan

Universitas

Hasanuddin

Makassar, 21 Juli

2019

22 Karakteristik sosial ekonomi

masyarakat nelayan pesisir di

Kabupaten Pulau Morotai

Erna Ratnawati,

Ruzkiah Asaf, dan

Tarunamulia

Prosiding simposium

Nasional VI Keluatan

dan Perikanan Universitas

Hasanuddin

Makassar, 21 Juli

2019

23 Analisis sarana produksi tambak

di kawasan inti minapolitan

Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

Atmi Athirah,

Ruzkiah Asaf, dan

Tarunamulia

Prosiding simposium

Nasional VI Keluatan

dan Perikanan Universitas

Hasanuddin

Makassar, 21 Juli

2019

TERBITAN BUKU

Page 59: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

49 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

24 Penerapan teknologi

transgenesis dalam

menghasilkan udang windu tahan

penyakit

Andi Perenrengi,

Andi Tenriulo,

Herlinah dan Agus

Nawang

Buku : Status dan

Prospek Penerapan

Molekuler Genetik

Pada Udang Windu

Penaeus monodon

25 Aplikasi penanda DNA Mikro

satelit ketahanan penyakit pada

udang windu, Penaeus monodon

Andi Tenri Ulo,

Herlinah, Emma

Suryati, dan Andi Parenrengi

Buku : Status dan

Prospek Penerapan

Molekuler Genetik Pada Udang Windu

Penaeus monodon

Kunjungan

Beberapa instansi, universitas, sekolah menengah kejuruan sampai Anggota Dewan telah

berkunjung ke Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau sejak Januari s/d Desember tahun 2019 dapat

dilihat pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 . Daftar kunjungan ke Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau sejak tahun 2019

No Asal Kunjungan Tanggal berkunjung Jumlah Peserta

1 Universitas Muhammadiyah Makassar 8 Januari 2019 44 orang

2 Universitas Hasanuddin 16 Maret 2019 30 orang

3 STITEK Balik Diwa 29-30 Maret 2019 31 orang

4 Politeknik Pertanian pangkep 11-12 April 2019 48 orang

5 STITEK Balik Diwa 18 April 2019 20 orang

6 Praktek Terpadu Universitas Hasanuddin 20 April 2019 197 orang

7 Dinas Perikanan Kab. Berau 24 April 2019 2 orang

8 Universitas Muslim Indonesia 25 April 2019 78 orang

9 Dinas Perikanan Kabupaten Paser 25 April 2019 3 orang

10 Universitas Hasanuddin 3-5 Mei 2019

11 UNISMUH 7 Mei 2019 17 orang

12 Anggota DPR Kota Bau-bau 17 Mei 2019 25 orang

13 Kunjungan anggota DPR Kabupaten Buton 22 Mei 2019 4 orang

14 Kunjungan dari Sekolah Tinggi Teknologi

Kelautan (STITEK BALITDIWA

24 Mei 2019 23 orang

15 Kunjungan Bagian Humas SMK SMAK

Makassar

3 Juni 2019 2 orang

16 Kunjungan Balai Rehabilitasi Baddoka

dalam rangka kegiatan Activity Outside

residen program

3 Juli 2019 20 orang

17 Kunjungan Multi Monodon Indonesia Group dengan mitranya dari Perancis

23 Juli 2019 4 orang

18 Kunjungan ke harchery kepiting bakau

untuk mengenal pembenihan kepiting bakau

29 Juli 2019 3 orang

19 Kunjungan Menteri Johor dan Rombongan 20 Agustus 2019 20 orang

20 Kunjungan siswa SD Negeri percontohan PAM Makassar

20 Agustus 2019 59 orang

Page 60: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

50 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

21 Kunjungan Sumbaryono Lim 21 Agustus 2019 5 orang

22 Kunjungan Politeknik Pertanian Pangkep 2 September 2019 5 orang

23 Studi lapang (Field Study) Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri 2 Pinrang

18 Oktober 2019 80 orang

24 Kunjungan Universitas Hasanuddin ke ITP

Takalar

31 Oktober 2019 164 orang

25 Kunjungan Universitas Bosowa 1 November 2019 7 orang

26 Kunjungan Universitas Hasanuddin ke

IPUW Barru

3 November 2019 44 orang

27 Kunjungan Stitek Balitdiwa 8 November 2019 34 orang

28 Kunjungan Universitas Muslim 13 November 2019 54 orang

29 Kunjungan praktek wisata Mahasiswa

Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene

Kepulaun

19 November 2019 98 orang

30 Universitas Muhammadiyah Makassar 20 November 2019 34 orang

31 Anggota DPRPusat Komisi IV 18 Desember 2019 20 orang

Jumlah Pengunjung 1.175 orang

Kegiatan Magang, PKL, dan Penelitian Kegiatan magang, PKL, dan Penelian merupakan kegiatan tambahan di seksi pelayanan teknis.

Sebanyak 185 Siswa/Mahasiswa dari sekolah menengah dan perguruan tinggi yang mengikuti

magang, pkl, prakerin dan penelitian di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan

Perikanan (Tabel 3.6).

Tabel 3.6 . Nama sekolah, jumlah siswa yang mengikuti mangang di BRPBAPPP

No Nama Sekolah Jumla

(orang)

Tanggal

pelaksanaan

Lokasi

Penempatan

1 Politeknik Bone 6 22 Juni s/d 5

Februari 2019 ITP Punaga

2 Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Neg. 2 Bontang

8 9 Juni s/d 29

April

IPUW di Barru

dan

Laboratorium

Maros

3 SUPM Pontianak 5 15 Januari s/d 7

Mei 2019 IPUW di Barru

4 SUPM Bone 5 Januari s/d Mei

2019 IPUW di Barru

5 Politeknik Nunukan 2 25 Januari s/d

28 Maret 2019 Laboratorium

Maros

6 Universitas Dayanu

Iksanuddin Bau-bau

10 19 Februari s/d

22 April 2019

IPUW di Barru

dan ITP Punaga,

Takalar

7 Universitas Islam Makassar 2 26 Jnui s/d 28

Maret 2019 Laboratorium di Maros

8 Sekolah Tinggi Ilmu

Perikanan (STIP) Jakarta

1 14 Maret s/d 3

Juni 2019 Pandu, Barru

Page 61: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

51 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

9

Sekolah Menengan Kejuruan

(SMK) Neg. 1 Maros, Jurusan Agribisnis

13 29 April s/d 29

Agustus 2019

ITP Maranak,

IPUW Barru, dan Lab Maros

10

Sekolah Menengan Kejuruan

(SMK) Neg. 1 Maros,

Jurusan Perkantoran

5 29 April s/d 29

Agustus 2019 Maros

11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pinrang

7 29 Juni s/d 29

November 2019 ITP Punaga dan Maros

12 Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Negeri 1 Nunukan

4 1 Juli s/d 1

Oktober 2019 ITP Punaga

13 Universitas Nusa Cendana

Kupang

7 2 Juli s/d 2

Agustus 2019 IPUW Barru

14 Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Negeri 6 Palu

9 19 Juli s/d

Oktober 2019 Maros

15 Universitas Muhammadiyah

Makassar

8 19 Juli s/d

Oktober 2019 TSI

16 Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Negeri 3 Majene

6 19 Juni s/d 18

September 2019

IPUW Barru

17 Politeknik Pangkep 20 22 April s/d 3

Mei

IPUW Barru dan

Maros

18 Sekolah Menengah Analis

Kimia (SMAK) Makassar

8 Agustus s/d

Oktober 2019 Maros

19 STP Muhammadiyah Sinjai

4 Juli s/d

September

2019

Maros

20 Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Tridarma

5 Juni s/d Mei

2019 Maros

21 Univeristas Negeri Makassar

6 Juli s/d

September 2019

Maros

22 Universias Hasanuddin

1 Juli s/d

September

2019

IPUW Barru

23 Universias Hasanuddin 2 Mei s/d Juli

2019 IPUW Barru

24 Universias Hasanuddin 3 Juni s/d

September

2019

IPUW Barru

25 STIP Muhammadiyah Sinjai 4 11 Juli s/d 11

September

2019

Maros

26 Sekolah Usaha Perikanan

Menengah (SUPM) Bone

28 17 September

s/d 15 November 2019

Maranak

27 Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Tridarma Maros

5 16 Desember

2019 s/d 16 Mei 2020

Marors

Page 62: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

52 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

27

Fakultas Perikanan dan Ilmu

KelautanUniveristas Muslim Indonesia (UMI)

1 23 Desembe

2019r s/d 23 Januari 2020

Maros

Jumlah peserta 185

Twitter

Twitter adalah layanan jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan

membaca pesan berbasis teks hingga 280 karakter Twitter menjadi salah satu dari sepuluh situs yang

paling sering dikunjungi di Internet, Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah

dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek. Seperti halnya twitter Balai Riset

Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dengan nama: @RISET_MAROS. Twitter ini

telah dimanfaatkan oleh beberapa user, terbukti total followernya berjumlah 2.350 orang, dan jumlah

following 185 orang. Untuk melihat jumlah tweets, following, follower dan yang melike dapat dilihat

pada Gambar 1 dan untuk triwulan dapat dilihat pada Gambar 2, sedangkan trend twitter BRPBAPPP

per triwulan dapat dilihat pada Tabel

Gambar 3.8. Jumlah tweets, following, followers dan yang melike tweeter BRPBAPPP

Periode Januari – April 2019 Periode April– Juni 2019

Page 63: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

53 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Periode Juli – September 2019 Periode Oktober – Desember 2019

Tabel 3.7 . Analisis Traffic Twitter BRPBAP3

Periode Tweets Impression

Engagement

Link Retweets Likes Replies

Januari – Maret 2019 136 189, 2 356 2.4 3.2 K 2 April – Juni 2019 481 222. 5 446 4,9 6,7K 1Juli – September 401 149. 3 201 1 2.6K 7 Oktober – Desember

2019 137 84,0 2

,

5

195 3

2 1.8 KK 3

4

Impression : Number of times users saw the Tweet on Twitter

Engagement Rate : Number of engagement (clicks, retweets, replies, follows and likes)

divided by the total number of impression.

Perpustakaan

Kegiatan pengelolaan perpustakaan Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana merupakan kegiatan

rutin layanan perpsutakaan sebagai sumber referensi ilmiah untuk kegiatan litbang. Kegiatan

perpustakaan dan bahan pustaka yang diperoleh pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 3.8 . Kegiatan pengelolaan perpustakaan

No Kegiatan Judul Eksemplar

I. Penerimaan Bahan Pustaka

1 Buku 3 12

2 Majalah 5 20

3 Prosiding 1 1

4 Skripsi/Tesis/Disertasi 2 2

5 Laporan PKL 55 55

II. Pengolahan Bahan Pustaka

1 Katalogisasi 11 13

2 Klasifikasi 11 13

3 Imputing Database Senayan 397 745

4 Penjilidan bahan pustaka 32 35

III. Pelayanan Perpustakaan

1 Sirkulasi Bahan Pustaka 28 32

Page 64: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

54 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

2 Penyediaan bahan pustaka 26 26

3 Validasi database 60 60

4 Bimbingan pemakai/PKL Perpustakaan 12 12

C.2. Sarana dan Prasarana

Kegiatan penggunaan dan pemeliharaan sapras litbang pada tahun 2019 yaitu :

1. Perbaikan shaker (lab Patologi)

2. Perbaikan timbangan digital (Lab Patologi)

3. Perbaikan hotplate (Lab Tanah )

4. Perbaikan Distruksi (Lab Tanah)

5. Pegantian Balon lampu Mikroscope ( Lab Palnkton )

6. Pemninjuan lapangan dalam rangka konstrusi tambak tanah takalar

7. Pemeliharaan pintu utama /penggatian engsel tamam Aula 2 dan dan pengecetan dinding aula

2(seharusnya tugas bag.umum subag TU)

8. Penyampaian Master plan sapras pada masing-masing Ka.Kelti

9. Pemeliharaan water filter (Lab Air)

10. Pemasangan jaringan pipa untuk halaman kantor (Seharusnya pekerjaan bag umum)

11. Penggantian kamera Lab Pankton

12. Pengadaan bibit tanaman untuk penghijauna halaman kantor Maros,Barru dan Takalar 9

seharusnya tugas Bag.umum

13. Pemantauan kondisi Frezzer di Laab Nutrisi. Biotek dan Patologi

14. Pemasangan tralis jendela Mess Maranak

15. Monitoring loog book pemampaatan sapras tiap-tiap lab di lingkup Balai

16. Memgikuti pertemuan degan Ka,Dinas KP Maros terkait pelepasan aset yang akan di beton

(Jalan menuju kantor instalasi tambak Maranak)

17. Menerima peralatan berupa kincir yang kondisi Rusak Berat dari Takalar (digudangkan)

18. Pekerjaan Pemasangan Partisi Mess Maranak

19. Perbaikan Kamera KJD .Lab Biotek

20. Mengikuti sosialisasi Bitrix

21. Pengecekan kapasitas daya isap Negative presur Ruang asam Lab Nutrisi

22. Pengantian Slang pembuangan distuksi Lab Tanah

23. Monitoring pengguanaan Sapras di Barru

24. Mengikuti pertemuan dengan kepala BRSDM KP

25. Mengikuti acara pelantikan PBJ oleh Ses . BRSDM.KP

26. Mengukuti Focus Group Discussion (FGD) terkait proyrk jalan mamminasata di Makssar

Page 65: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

55 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

27. Pemeliharaan Lab Air (Pengecetan)

28. Pembuatan selasar Aula 2

29. Pemeliharaan Lab Basah

Konstruksi Tambak Tanah Takalar

Pemasangan tralis Mess Maranak

Kamera KJD Lab Biotek

Kondisi Kincir Rusak Berat di Gudang

Rehab asrama Barru

Filter air di Lab Air

D. Penyuluhan Perikanan

Data tenaga Penyuluhan di Awal Tahun 2019 dengan Jumlah Penyuluh sebanyak 410 Orang Penyuluh

Perikanan PNS dan 224 Penyuluh Perikanan Bantu (PPB), yang tersebar di 3 Provinsi di 47 Kab/Kota

dengan sebaran jumlah peneliti sampai dengan 31 Dsember 2019.

Perubahan jumlah tenaga Penyuluhan dapat dipengaruhi oleh perpindahan/mutasi dan Batas Usia

Pensiun (BUP) dengan pendataan Penyuluhan tahun 2019 sebagai berikut :

Page 66: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

56 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Tabel 3.9 . Jumlah Penyuluh Perikanan PNS dan jumlah Penyuluh Perikanan Bantu yang Tersebar di 3

Provinsi .

No Provinsi PP PNS PPB

1. Sulawesi Selatan 262 127

2. Sulawesi Tenggara 119 68

3. Sulawesi Barat 29 29

Jumlah 410 224

1. Kelompok Pelaku Utama/ Usaha Kelompok Pelaku Utama/Usaha yang mendapatkan Pendampingan

dari Penyuluh Kelautan dan Perikanan

1.1. Penyusunan administrasi dan profil kelompok

Buku administrasi Kelompok telah diseragamkan dan dicetak sebanyak 4.330 Buku

Administrasi lengkap dan sudah didistribusikan ke kelompok binaan Penyuluhan sebagai

sumber data Kelopok yang menjadi syarat administrasi kelompok.

Profil Kelompok telah dibuat oleh masing masing penyuluh perikanan dengan target

Penyuluh PNS sebanyak 4.971 Kelompok sesuai dengan target IKU 5

Pembuatan Profil kelompok telah dipedomani Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nomor

4/PER-BRSDM/2019 tentang Pedoman Administrasi dan Profil Kelompok Kelautan dan

Perikanan.

Target Profil Kelompok telah tercapai di Akhir Bulan Desember sebanyak 4,971 Kelompok.

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian bahan profil kelompok yaitu banyaknya Penyuluh

Perikanan yang membuat dan mengumpulkan profil kelompok di akhir tahun 2019 sehingga

capaian kinerja terlambat untuk tercapai sesuai target.

Rencana perbaikan kedepan, meminta profil kelompok dilksanakan lebih awal karena profil

kelompok adalah pekerjaan utama penyuluh perikanan dan merupakan indikator adanya

pembetukan kelompok.

1.2. Penumbuhan dan Pembentukan UMKM Sektor KP

Pembentukan UMKM sebagai Target capaian di tahun 2019 menjadi kendala besar yang

disebkan dari banyaknya kendala dilapanga n yang menjdi syarat dan ketentuan

pembentukan berbeda disetiap wilayah, tergantung kebijakan pemerintah setempat.

Anggran Bantuan UMKM Rp. 246.000.000,- dengan realisasi Sebesar Rp. 225.800.000,-

dengan sisa Anggaran sebesar Rp. 20.200.000,-

Page 67: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

57 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Kurang pahamnya Luhkan dan Pejabat yang berwenang dalam penerbitan sertifikat dan

belangko UMKM. Sehingga terjadi keterlambatan pengumpulan laporan dan

pertanggungjawaban bantuan biaya (ATK, peggandaan, Konsumsi dan Jasa) yang

menumpuk dikhir tahun dgn batas pengajuan akhir pertanggngjawaban keuangan.

1.3. Penumbuhan dan Pembentukan Koperasi Sektor KP

Pembayaran batuan biaya koperasi sebesar Rp.16.100.000 Telah dilaksanakan sesuai

target Realisasi sebanyak 100%

Pembentukan Koperasi dengan target capaian sebanyak 7 Koperasi dapat direalisasikan

tanpa menemukan kendala yang berarti.Yang menjadi pertanyaan Apakah setelah

pembentukan koperasi, pelaku usaha dapat mengembangkan potensi kelompok menjadi

lebih baik dan mensejahterakan kelompok KP diwilayah koperasi tersebut.

1.4. Unit Percontohan Sektor KP

Unit Percontohan Satminkal BRPBAPPP pada tahun 2019 di laksanakan pada bulan Agustus

2019 karena keterlambatan pemberian juknis pelaksanaan percontohan Peraturan Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan Dan Perikanan Nomor : 8/PER-BRSDM/2019

tentang Percontohan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan tahun 2019 yang menyebabkan

kegiatan percontohan mengalami keterlambatan pelaksanaan dan adanya kegiatan yang

tidak sesuai lokasi dan temanya dengan sehigga tidak sesuai dengan usulan Pertama yaitu Budidaya Mina Padi Udang Vaname dan Nila Salin yang perencanaan awalnya dilaksanakan

di Kab. Barru menjadi Budiaya Udang Vaname menggunaka Probiotik Rica yang

dilaksanakan di Kab. Mamuju Sulawesi Barat.

Anggaran Sebesar Rp. 290.259.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 270.000.000,-

Tabel 3.10. Kegiatan Percontohan yang dilaksanakan di tahun 2019 sebagai berikut

Sulawesi Selatan Maros

Budidaya 1

Budidaya Rumput Laut dengan Menggunakan Bibit Hasil Seleksi

Sulawesi Selatan

Mamuju Budidaya 2 Budidaya Udang Vaname Tradisional Plus dgn meggunakan Probiotik Rica

Sulawesi Selatan Barru

Budidaya 3

Aplikasi Penggunaan Probiotik Rica Serbuk di Pembenihan Skala Rumah Tangga

Sulawesi Selatan

Wajo Budidaya 4

Penggemukan Kepiting Bakau dengan Pemanfaatan Galon Bekas

Page 68: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

58 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

1.4.1. Unit Percontohan Pemanfaatan Lahan Budidaya Pembibitan Rumput Laut Gracilaria Hasil

Seleksi Kulur Jaringan Di Kabupaten Maros Brpbappp Maros

Gambar. 3.9. Peraktek Magang Seleksi, mengikat dan pembenihan rumput laut Gracillaria, sp ,kultur

jaringan di Instalasi Tambak Maranak BRPBAPPP Maros di bersama penyuluh, petani rumput laut dan

teknisi yang didampingi oleh Peneliti ahli rumput laut

Gambar.3.10. Peninjauan kesiapan lokasi, penyerahan bahan sampai dengan penembaran bibit rumput

laut di lokasi percontohan guna mendukung ketersediaan bibit rumput laut Gracillaria, sp di Kabupaten

Maros (Borongkalukua, Binasangkara dan Marusu)

Gambar 3.11. . Sampling rutin dan terjadwal yang dilakukan setiap minggu oleh Penyuluh, peneliti dan

teknisi dalam rangka monitoring perkembangan dan perumbuhan rumput laut.

1.4.2. Unit Percontohan Budidaya Udang Vaname Tradisional Plus Dengan Menggunakan Probiotik Rica Di Kabupaten Mamuju

BRPBAPPP Maros 2019

Page 69: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

59 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Gambar 3.12. Antusias masyarakat dan pemerintah setempat untuk program kampong probiotik rica setelah melihat hasil dari panen perdana percontohan yang dilaksanakan di Desa Papalang Kab.Mamuju

Sulawesi Barat

1.4.3. Unit Percontohan Pembenihan Udang Windu Skala Rumah Tangga Menggunakan Probiotik Rica

Serbuk Di Kabupaten Barru BRPBAPPP Maros

Gambar 3.13. Peraktek aplikasi probiotik rica serbuk dimulai dari magang di hatchery NC IPWU Barru

BRPBAPPP oleh Penyuluh perikanan dan empat orang pelaku usaha pembenihan skala rumah tangga

yang didampingi langsung oleh Peneliti Bertempat di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan

1.4.4. Unit Percontohan Pemanfaatan Lahan Penggemukan Kepiting Bakau Dengan Menggunakan

Media Galon Bekas Di Kabupaten Wajo BRPBAPPP Maros 2019

Gambar 3.14. Pendampingan Peneliti Ahli Kepiting memberikan pengalaman dalam pembenihan dan

penggemukan kepiting Bakau di Desa Keera Kab. Wajo dalam rangka perconohan penggemukan kepiting bakau dengan menggunakan media gallon bekas

II.c. Kegiatan Kunci / Prioritas Lainnya

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan juga mempunyai beberapa

kegiatan positif lainnya seperti kegiatan kerjasama dengan pihak lain baik dalam negeri maupun luar

negeri, Akreditasi Laboratorium ISO/IEC 17025:2017 pada Laboratorium Bioteknologi, Laboratorium

Page 70: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

60 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Kimia dan Laboratorium Patologi, Pusat Unggulan Iptek (PUI)Udang Windu, Zona Integritas Wilayah

Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) dan Akreditasi KNAPPP.

1. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

Pelaksanaan Zona Integritas WBK di tahun 2019 adalah dengan melaksanakan update data dukung

proses pelaksanaan sesuai tahapan yang dilaksanakan pada pembangunan Zona Integritas di tahun

2018. Hal yang menjadi catatan penting di dalam pengendalian konflik kepentingan adalah, dengan

semakin berkurangnya jumlah pegawai sebagai akibat zero recruitment sejak tahun 2015 hinggga

2019, berakibat pada peningkatan potensi konflik kepentingan, disebabkan rangkap jabatan dan

tugas. Hal ini juga tergambar dari belum adanya pejabat definitif yang ditetapkan untuk jabatan :

1. Kepala Seksi Tata Operasional

2. Kepala Seksi Penyuluhan

3. Kepala Sub Seksi Program dan Anggaran

4. Kepala Sub Seksi Monitoring dan Evaluasi

5. Kepala Seksi Penyuluhan

6. Kepala Sub Seksi Kelembagaan Kelompok

Keenam jabatan tersebut saat ini dilaksanakan oleh Pelaksana Harian (Plh) dan telah berjalan sejak

1 Januari 2019. Tentunya diharapkan, solusi dari hal ini adalah untuk segera mengangkat pejabat

definitif guna menghindari potensi konflik kepentingan yang dapat timbul, disamping tentunya

kurang optimalnya peran dan fungsi di masing-masing jabatan tersebut.

Gambar 3.15. Sertifikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi)

2. Pusat Unggulan IPTEK (PUI)

BRPBAPPP telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) pada tahun 2018 dengan fokus

unggulan Udang dengan dukungan komoditas lainnya dalam budidaya air payau. Penetapan tersebut

menjadi pendukung dalam pengembangan lembaga menjadi lembaga unggul dan inovatif. Fokus

Page 71: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

61 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

pengembangan PUI Udang, meliputi: (a) sourcing absorptive capacity, (b) research and development

capacity, dan (c) disseminating capacity. Keberhasilan pengembangan ketiga aspek tersebut dapat

dicapai dengan menetapkan indikator kinerja dari masing-masing komponen kegiatan yang akan

dilakukan pada tahun ini. Pada tahun 2019 telah ditetapkan 6 (enam) produk unggulan, yakni: (a)

Probiotik RICA, (b) Teknologi super intensif plus IPAL, (c) Larva udang SPF, (d) Pakan mandiri, (e)

Kit Vibriosis, dan (f) Aplikasi Geospasial SiPETAK.

PUI Udang 2019 mendapatkan insentif anggaran dari Kemenristekdikti sebesar Rp.

535.000.000,- yang terdiri dari komponen; (a) penguatan kapasitas lembaga (SACR&D-DC), (b)

sinergitas keunggulan iptek, (c) asistensi-supervisi dan monev, dan (d) Hirilisasi Produk.

Penggunaan anggaran tersebut dilakukan dengan mengacu pada Rencana Anggaran Biaya yang telah

ditetapkan dengan melakukan perpaduan dengan anggaran yang ada di DIPA-BRPBAPPP Maros

Tahun Anggaran 2019. Realisasi anggaran PUI 2019 sudah mencapai 100% sampai dengan

Desember 2019. Sampai dengan Oktiber 2019, capain kinerja PUI Udang terahdap 27 indikator

kinerja utama (IKU) memperlihatkan hasil yang cukup memadai. Capaian IKU untuk komponen SAC,

R&D, dan DC memperlihatkan capaian sesuai dengan target dan bahkan beberapa IKU memiliki

capaian yang melebihi target yang ditetapkan.

Tabel 3.11. Perolehan Apresiasi Nasional dan Internasional Referensi

No Nama Apresiasi

Penghargaan

Deskripsi Singkat KeteranganInformasi

Lainnya

1 Prayoga Sala Penghargaan PRAYOGA

SALA diberikan kepada UPT

yang dinilai berkinerja baik di

dalam bidang IPTEK dan

Inovasi yang diselenggarakan

oleh Kemenristek

Penghargaan ini

diberikan oleh

Kemenristekdikti

Nomo:

214/M/KPT/2019

2

2 Penghargaan Penghargaan ini diberikan

karena penggunaan probiotik

RICA telah terbukti dapat

digunakan untuk upaya pencegahan penyakit pada

budidaya udang windu

Penghargaan ini

diberikan oleh PT.

Atina

3 Produk unggulan yang

dipromosikan di

IID

Kit deteksi vibriosis telah lulus seleksi dan ditetapkan

sebagai produk unggulan

nasional oleh kementerian

riset, teknologi, perguruan tinggi untuk ikut dipamerkan

dalam ajang international

Nama produk Kit Vibriosis yang

dipamerarkan di

Jerman tanggal 26-

29 Juli 2019

4 Sertifikat Paten

Sederhana

Sertifikat ini diberiikan oleh

Kementerian Hukum dan Hak

Ir. Muliani, M.Si,

dkk. 04 April 2019

Page 72: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

62 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Asasi Manusia dengan nomor

paten IDS000050493

5 Sertifikat Panen

Sederhana

Sertifikat ini diberikan oleh

Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia dengan nomor paten IDS000002449

Ir. Muharijadi

Atmomarsono, M.Sc.

Dkk., 25 Juli 2019

Realisasi Anggaran

Sampai dengan Desember 2019, realisasi anggaran PUI Udang sebesar Rp 353.000.000,- atau 100%

dari total pagu yakni Rp.535.000.000,-. Rincian anggaran dan realisasi berdasarkan komponen PUI

Udang 2019 disajikan pada Tabel berikut:

Tabel 3.12 .Alokasi dan realisasi anggaran PUI Udang tahun 2019 (per Desember 2019)

No. Komponen Pagu Realisasi Sisa Anggaran

1 SAC 40.400.000 40.400.000 0

2 RND 53.800.000 53.800.000 0

3 DC 105.800.000 105.800.000 0

4 Sinergitas 100.000.000 100.000.000 0

5 Asistensi Lembaga 40.000.000 40.000.000 0

6 Monev dan

supervise/honorarium

70.000.000 70.000.000 0

7 Hirilisasi Produk 125.000.000 125.000.000 0

TOTAL 535.000.000 535.000.000 -

Gambar 3.16. Sertifikat PUI (Pusat Unggulan IPTEK)

3. KNAPPP

Pemanfaatan standar operasional prosedur (SOP) merupakan indikator tingkat kulitas tata kelola

organisasi Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP). Sebanyak 21

Page 73: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

63 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

SOP pada akrditasi KNAPPP dimanfaatkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. SOP diterbitkan

pada tahun 2018 dan dimana paa tahun 2019 belum dilakukan revisi. SOP internal lembaga disusun

sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi serta mempermudah

dalam pemantauannya. SOP disusun mengacu pada tugas dan fungsi serta output yang akan dihasilkan.

Kegiatan sosialisasi SOP telah dilakukan ke seluruh staf BRPBAPPP dalam rangka implementasinya di

lapangan. Rekapitulasi SOP KNAPPP disajikan pada Tabel 3.15

Tabel 3.13. .Matriks nama SOP dan Tingkat Pemanfaatannya

No Nama SOP Deskripsi Singkat

SOP

Perkembangan

Penerapa SOP

1 Pengajuan proposal kerjasama

ke Stakeholder

Petunjuk dan

proses pengajuan

proposal dari/ke

stakeholder

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 02 08 April 2019

2 Monitoring dan Evaluasi

kerjasama

Petunjuk dan

proses monitoring

dan evaluasi kerjasam

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah dilakukan revisi 02

08 April 2019

3 Prosedur Terkait Kode Etik Petunjuk dan proses prosedur

terkait kode etik

Dilakukan sesuai prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 05

08 April 2019

4 Pengembangan Metode dan

Identifikasi Proses

Petunjuk dan

proses

pengembangan

metode dan identifikasi proses

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 05 08 April 2019

5 Prosedur Terkait Analisis

Risiko

Petunjuk dan

proses terkait analisis risiko

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit 2018 dan telah

dilakukan revisi 03,

08 April 2019

6 Kelayakan dan Kemampuan

sumber Daya Eksternal

Petunjuk dan

proses terkait

kelayakan dan

kemampuan sumber

daya eksternal

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 01,

21 September 2018

7 Pengelolaan Sumber Daya

Informasi

Petunjuk dan

proses terkait

pengelolaan sumber daya informasi

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah dilakukan revisi 01,

21 September 2018

8 Perolehan Data Hasil

Penelitian

Petunjuk dan

terkait perolehan

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

Page 74: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

64 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

data hasil penelitian 2018 dan telah

dilakukan revisi 01,

21 September 2018

9 Pengelolaan, Perlindungan,

diseminasi hasil penelitian, dan kekayaan intelektual

Petunjuk dan

proses terkait pengelolaan,

perlindungan,

diseminasi hasil

penelitian, dan kekayaan

intelektual

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit 2018 dan telah

dilakukan revisi 01,

21 September 2018

10 Kepemilikan Kekayaan

Intelektual

Petunjuk dan

proses terkait kepemilikan

kekayaan

intelektual

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit 2018 dan telah

dilakukan revisi 02,

24 Juni 2019

11 Penetapan Tingkat Pelayanan

terhadap Pelanggan

Petunjuk dan

proses terkait

penetapan tingkat

pelayanan pelanggan

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 01, 21 September 2018

12 Prosedur menjaga kerahasiaan Petunjuk dan

proses terkait

menjaga kerahasiaan

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah dilakukan revisi 01,

21 September 2018

13 Penanganan perselisihan Petunjuk dan proses terkait

penanganan

perselisihan

Dilakukan sesuai prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 02,

21 September 2018

14 Jaminan Asuransi Petunjuk dan

proses terkait

Jaminan Asuransi

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 02,

21 September 2018

15 Pendanaan dari Hibah dan

Jasa Pelayanan

Petunjuk dan

proses terkait dari Hibah dan Jasa

Pelayanan

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit 2018 dan telah

dilakukan revisi 01,

21 September 2018

16 Penyelenggaraan

pertemuan/rapat

Petunjuk dan

proses terkait

Penyelenggaraan

pertemuan/rapat

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 01, 21 September 2018

17 Evaluasi standar kompetensi Petunjuk dan

proses terkait

evaluasi standar

kompetensi

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 01,

21 September 2018

Page 75: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

65 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

18 Evaluasi Indikator Kinerja

Utama

Petunjuk dan

proses terkait

Evaluasi Indikator

Kinerja Utama

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 01,

21 September 2018

19 Pengadaan Barang / Jasa

Pemerintah

Petunjuk dan

proses terkait

pengadaan

barang/jasa

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 01, 21 September 2018

20 Komunikasi Internal Petunjuk dan

proses komunikasi

internal

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah dilakukan revisi 02,

08 April 2019

21 Penyusunan Rencana Strategis Petunjuk dan

proses penyusunan

Renstra

Dilakukan sesuai

prosedur. Terbit

2018 dan telah

dilakukan revisi 03,

08 April 2019

Sistem informasi manjemen yang diaplikasikan di BRPBAPPP adalah, antara lain: Sipayauji,

kinerjaku, saiba, e-pegawai, simpeg dan sirup. Sitem informasi tersebut secara online dimanfaakan

dalam mendukung manajemen KNAPPP yang telah ditetapkan, dengan aspek teknis, adminstrasi,

keuangan serta pengadan barang dan jasa. Tabel…. Menyajikan dan tingkat pemanfaatan nama sistem

informasi manajemen dan tingkat pemanfaatannya.

Tabel 3.14. Matriks Nama Sistem Informasi Manajemen dan Tingkat Pemanfaatannya

No Nama Sistem Informasi

Manajemen

Deskripsi Singkat Penerapan

1 Sipayauji Petunjuk dan proses analisa

sampel

Dilakukan sesuai

prosedur. Inovasi pelayanan public ini

dan diterapkan sampai

sekarang

2 Kinerjaku Petunjuk dan proses terkait

perencanaan, pengukuran,

pelaporan dan evaluasi

kinerja

Dilakukan sesuai

prosedur yang dimulai

dengan pengisian

indicator kinerja utama, rencana aksi untuk

masing-masing IKU,

pengumpulan bukti

capaian dan pengimputan target dan

realisasi IKU

3 Saiba Petunjuk dan proses terkait

pelaporan keuangan

Dilakukan sesuai

prosedur aplikasi keuangan satuan kerja

yang digunakan untuk

Page 76: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

66 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

keperluan pelaporan

4 e-pegawai

(Presensi, eSKP

dan elogbook

Sistem informasi yang

memuat pelaporan kinerja,

presensi dan kegiatan harian

pegawai

Dilakukan sesuai

prosedur dan dilakukan

verifikasi setiap

tanggal 5 bulan berikutnya

5 Simpeg Sistem Informasi yang

memuat data profil pegawai

Dilakukan update data

pegawai secara berkala

6 Sirup Sistem Informasi Rencana

Umum Pengadaan

Dilakukan update

secara berkala

Seperti halnya dengan akreditasi lembaga lainnya, akreditasi KNAPPP telah didapatkan pada

tahun 2018, sehingga pada tahun 2019 dilakukan updating dokumen, internal audit, assesmen akreditasi

awal dan tindak lanjut hasil ketidaksesuaian hasil assesmen KNAPPP (Tabel…).

Tabel 3.15. .Matriks Perolehan Akreditasi KNAPPP (Nama Kegiatan, Deskripsi)

No. Nama Kegiatan Deskripsi Singkat

1 Updating Dokumen KNAPPP Telah dilakukan updating dokumen

KNAPPP yang disesuaikan dengan kondisi

saat ini untuk reassesment

2 Internal Audit KNAPPP Internal audit telah dilaksanakan pada

tanggal 25-26 Maret 2019

3 Asesmen Akreditasi Awal

KNAPPP di BRPBAPPP pada

tanggal 24-25 Juli 2018.

Telah dilakukan Asesmen Survailan

KNAPPP pada tanggal 2-3 Mei 2019.

Terdapat 10 temuan ketidaksesuain yang

terdiri dari 3 mayor dan 7 minor. Sebagian

besar hanya terkait administrasi di laboratorium

4 Tindak Lanjut Hasil

Ketidaksesuaian Hasil Assesmen KNAPPP

Semua Hasil Ketidaksesuaian Telah

Ditindaklanjuti pada tanggal 15 Juli 2019

Page 77: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

67 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

Gambar 3.17. SK Tim Sistem Manajemen Mutu KNAPPP

Gambar 3.18. Sertifikat KNAPPP

4. Komite Akreditasi Nasional (KAN) Laboratorium Terakreditasi

a. Diawali dengan penyusunan agenda tahunan kegiatan lab.

b. Penyusunan bobot target kegiatan Akreditasi Lab.

c. Pengadaan bahan kimia untuk analisa sampel dan validasi metode dan uji kompetensi

d. Penyusunan dan pembahasan Dokumen Sistem Manajemen Mutu Terintegrasi (ISO 9001 dan

ISO 17025) pada tanggal 1-2 Maret 2019 di Instalasi IPUW Barru.

Page 78: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

68 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

e. Pendaftaran Uji Profisiensi Lab Tanah tahun 2019, dengan Balai Penelitian Tanah (Balittanah)

Bogor sebagai Lab Provider.

f. Pendaftaran Uji Profisiensi Lab Nutrisi tahun 2019 dengan Balai Besar Industri Agro (BBIA)

Bogor sebagai Lab Provider

g. Pendaftaran online Re-Akreditasi ke KAN melalui KANMIS.

h. Upload data kelengkapan berkas dokumen untuk Re-Akreditasi 2019.

i. Pengadaan bahan kimia untuk analisa sampel pada sub kegiatan Akreditasi Laboratorium.

j. Penyelesaian proses analisis sampel uji profisinesi tanah dan pengiriman hasil uji tanah kepada

Lab Provider Balittanah Bogor.

k. Keikutsertaan Lab Nutrisi sebagai peserta Uji Profisiensi pada Lab BBIA Bogor untuk periode

Juli s/d Oktober 2019

l. Pelaksanaan Uji Banding Lab Patologi bersama dengan Lab Penguji BPBAP Takalar dan Lab

Penguji BBKIMP Makasar

m. Pengesahan kelengkapan dokumen Re-Akreditasi oleh KAN. Saat ini masih menunggu surat

resmi dari KAN mengenai Jadwal Pelaksanaan Re Asessmen, namun untuk sementara KAN

menjadwalkan pada bulan September 2019 dengan menetapkan dua orang Tim Asesor (Asesor

Kepala: Yus Maria Novelina S dari BBIA Bogor dan Asesor anggota: Dinamella Wahjuningrum

dari IPB Bogor).

n. Inisiasi permintaan penawaran Kalibrasi Alat kepada Lab Kalibrasi BPPMB Makasar dan Lab

Kalibrasi BBIA Bogor

o. Pelaksanaan Re-Asesmen ISO 17025 : 2017 di Laboratorium Penguji BRPBAP3 oleh 2 orang

Tim Asesor KAN pada tanggal 5 – 6 September 2019. Ditemukan 12 ketidaksesuaian dengan

kategori 2. Ringkasan temuan menunjukkan bahwa Laboratorium telah membuat dokumen

sistem mutu sesuai ISO 17025 : 2017, namun ada beberapa persyaratan yang perlu ditingkatkan

oleh laboratorium diantaranya :

Peningkatan pemahaman terhadap persyaratan dan butir-butir ISO 17025 : 2017 kepada

seluruh personil laboratorium.

Pengendalian dokumen (sebagai contoh, lembar kerja masih belum dibuat secara unik untuk

membedakan antara pengujian satu dengan lainnya).

Peningkatan pemahaman evaluasi perhitungan ketidakpastian pengukuran batas waktu

tindak lanjut (perbaikan) temuan ketidaksesuaian diterima oleh KAN paling lambat tanggal 4

November 2019.

p. Pelaksanaan Kaji Ulang Dokumen ISO 17025: 2017 oleh Tim SMMT pada tanggal 17 September

2019

Page 79: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

69 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

q. Tindak lanjut (perbaikan I) temuan ketidaksesuaian telah dimuat di KANMIS tanggal 23 Oktober

2019 dan Verifikasi I oleh Tim Asesor KAN

r. Sosialisasi Hasil Kaji Ulang Dokumen ISO 17025: 2017 oleh Koordinator Mutu ISO 17025 pada

tanggal 31 Oktober 2019

s. Verifikasi Tindakan Perbaikan II tanggal 13 November 2019 dan hasil verifikasi oleh Tim

Asesor telah memenuhi (100%)

t. Pelaksanaan Kalibrasi Alat-Alat Laboratorium (35 unit) oleh Lab Kalibrasi BSPMB Makasar

pada tanggal 5 – 6 November 2019 (100%)

u. Pelaksanaan Audit Internal SMMT ISO 9001: 2015 dengan ISO 17025: 2017 pada tanggal 7 – 13

November 2019 di BRPBAPPP Maros (100%)

v. Pelaksanaan Kalibrasi Alat-Alat Laboratorium (sebanyak 6 unit) oleh Lab Kalibrasi BBIA Bogor

pada tanggal 11 Desember 2019 (100%)

w. Pelaksanaan Tinjauan Manajemen SMMT ISO 9001: 2015 dengan ISO 17025: 2017 pada tanggal

10 Desember 2019 (100%)

x. Progres Re Assesmen Laboratorium Penguji, verifikasi tindakan perbaikan oleh Tim Asesor

sudah memenuhi, dan saat ini masih menunggu hasil Rapat PANTEK untuk mendapatkan

rekomendasi status akreditasi yang baru (100 %)

Gambar 3.19. Sertifikat Akreditasi untuk Lab BRPBAPPP

Gambar 3.20. Dokumentasi Akreditasi Laboratorium

Page 80: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

70 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

5. Pengadaan Belanja modal Dukungan anggaran dari pusat untuk pengadaan sapras litbang difokuskan pada pengadaan

sarana infrastruktur beberapa tahun terakhir. Sebagian kecil dialokasikan untuk pengadaan

peralatan. Namun perlu diperhatikan dalam proses pengganggaran tersebut bahwa BRPBAP3

Maros merupakan balai riset yang memiliki instalasi penelitian yang aktif digunakan sebagai

lokasi penelitian. Instalasi penelitian tersebut yaitu: Instalasi Tambak Percobaan di Kabupaten

Takalar, Instalasi Tambak Percobaan di Maranak Kab Maros, dan Instalasi Pembenihan Udang

Windu di Kab Barru. Selain itu di kantor utama BRPBAP3 di Maros terdapat laboratorium

penguji yaitu: laboratorium nutrisi, bioteknologi, kualitas air, kesehatan ikan dan lingkungan,

laboratorium tanah yang sudah terakreditasi Komisi Akreditasi Nasional ISO 17025:2008

dengan ruang lingkup sebanyak 21 parameter. Dari ekspose sarana diatas, maka tentunya

kebutuhan sapras litbang berupa peralatan membutuhkan kuantitas yang lebih banyak

dibandingkan Balai yang tidak memiliki instalasi yang aktif. Bahkan secara khusus di Instalasi

Tambak Percobaan di Takalar sudah ramai dikunjungi oleh pengelola dan manajer tambak

intensif disekitar lokasi tersebut untuk analisis sampel dari tambak mereka. Hal ini menjadi

suatu nilai tambah keberadaan instalasi tersebut sebagai rujukan para pengguna eksternal

selain memang digunakan secara rutin untuk kebutuhan internal.

Anggaran Sarana dan Prasarana Riset (belanja modal) BRPBAPPP Tahun anggaran 2019

sebesar Rp.2.278.000.000,- sampai bulan Desember 2019 realisasi Rp. 2.260.727.696,- (99,24%),

adanya peningkatan realisasi karena ada salah satu belanja modal yang telah selesai dan telah

dimanfaatkan oleh para taruna Poltek Bone bersama para gurunya yang datang ke Barru, yakni

: Pembangunan asrama. Sedangkan Belanja modal pada pembangunan tambak telah selesai juga

pada tanggal 29 november 2019.

Page 81: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

71 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

DOKUMENTASI BELANJA MODAL TA 2019

Gambar 3.21. Pembangunan Asrama

Gambar 3.22. Pembangunan Tambak Udang Windu

Page 82: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

72 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

BAB IV. PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI IV.a. Permasalahan

Selama tahun anggaran 2019, ada beberapa permasalahan yang di hadapi BRPBAPPP dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, diantaranya adalah :

1. Pengadaan sarana dan prasarana BRPBAPPP pada Pengadaan Asrama sempat terkendala karena

adanya Adanya Masalah pada Aplikasi selama 1 minggu sehingga menghambat kinerja untuk

dilakukan tender.

2. Pengadaan sarana dan prasarana BRPBAPPP pada Pengadaan Tambak Udang Windu sempat

terkendala karena adanya dokumen CV. Wija Dwipa yang ditolak oleh PPK karena ada ketidak

sesuaian dokumen dari calon pemenang yang disampaikan oleh Pokja Pemilihan dengan Dokumen

yang di bawa oleh CV. Wija Dwipa tgl 11 juni 2019.

3. Adanya hasil pemeriksaan BPK terhadap IMB gedung bangunan BRPBAPPP. Tindaklanjutnya

adalah Membentuk tim serta melakukan koordinasi dengan BRSDM dan dinas terkait penerbitan

IMB.

IV.b. Rekomendasi

Untuk mengatasi permasalahan yang muncul, ada beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan

untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, yaitu :

1. Pengadaan sarana dan prasarana BRPBAPPP pada Pengadaan Tambak Udang Windu telah

dilakukan perbaikan pada dokumen CV. Wija Dwipa yang ditolak oleh PPK karena ada ketidak

sesuaian dokumen dari calon pemenang yang disampaikan oleh Pokja Pemilihan dengan Dokumen

yang di bawa oleh CV. Wija Dwipa tgl 11 juni 2019.

2. Proses Hibah BMN berupa tanah ke Pemda Maros. Tindaklanjutnya melakukan koordinasi dengan

Pemda Maros dan KPKNL Makassar

Page 83: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

73 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)

BAB V. PENUTUP

Sampai dengan akhir bulan Desember, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan

Penyuluhan Perikanan secara optimal berusaha untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam

rencana strategis. Berbagai keberhasilan kinerja yang telah dicapai pada tahun ini diharapkan dapat

dipertahankan dan lebih ditingkatkan pada tahun – tahun yang akan datang. Sementara untuk beberapa

program/kegiatan yang capaian kinerjanya belum mencapai target sebagaimana direncanakan akan

ditingkatkan kinerjanya pada tahun-tahun mendatang. Sehingga untuk mengoptimalkan tugas pokok dan

fungsi Balai, masih perlu dilakukan perbaikan sarana dan penambahan sarana penelitian selain itu

diperlukan dukungan seluruh SDM yang ada dan masyarakat sekitar, melalui pemanfaatan dan

pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat diselesaikan pada tahun

ini sesuai dengan target yang diprogramkan. Dengan disusunnya Laporan Tahunan (Januari s.d.

Desember) 2019 ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan baik kepada Pimpinan

maupun seluruh pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi BRPBAPPP, sehingga dapat memberikan

umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya dalam rangka lebih memberikan manfaat

kepada masyarakat maupun kepada berbagai pihak yang berkepentingan.

Page 84: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan ... · BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

BRPBAPPP Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dam Penyuluhan Perikanan Research Institiute For Coastal Aquaculture

74 Laporan Tahunan (Januari s.d. Desember) TA. 2019

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP)