1
Guru Honorer K2, Bisa Mendapatkan Insentif Rp 750 ribu Per bulan BANGIL – Ini bisa jadi kabar gembira bagi guru-guru honorer K2 di Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, dewan mengusulkan agar mereka mendapatkan insentif dari pemerintah daerah. Besaran insentif yang disiapkan, cukup lumayan. Yakni, sekitar Rp 750 ribu per bulannya. “Kami akan mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga honorer K2. Kasihan mereka, karena tidak bisa diangkat PNS lantaran terbentur regulasi dan selama ini, belum disupport APBD,” jelas Abdul Rouf, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan. Rouf-begitu disapa menyampaikan, jumlah tenaga honorer K2 yang ber SK kan lembaga, sebanyak 523 orang. Sebagian besar, memang berprofesi sebagai pengajar atau guru. Selama ini, keberadaan mereka belum mendapatkan sokongan dari APBD. Mereka, hanya mendapatkan honor dari masing-masing lembaga. Besarannya pun, sangat memprihatinkan. Karena, hanya berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu. “Nilai tersebut, jelas sangat rendah jika ditinjau dari pengabdian yang mereka berikan. Makanya, kami berusaha, agar ada peningkatan kesejahteraan yang bisa mereka terima,” ungkap politisi yang juga ketua fraksi PKB ini. Dikatakan Rouf, komisi IV sudah mewacanakan pemberian insentif untuk tenaga honorer K2 tersebut melalui APBD. Besarannya, akan disesuaikan dengan kemampuan daerah. Namun, estimasinya, sekitar Rp 750 ribu per orang dalam sebulannya. Pemberian insentif itu sendiri, akan diusulkan dalam P-APBD 2015. Dengan begitu, para tenaga honorer K2 tersebut, bakal mendapatkan “jatah” insentif selama empat bulan. “Perhitungannya, pemberian insentif itu berlangsung sejak September dan berlangsung hingga Desember,” sambung dia. Dengan perhitungan itu, pihaknya tak memungkiri kalau Pemkab bakal mengeluarkan anggaran ekstra. Setidaknya, dibutuhkan dana Rp 1,56 miliar untuk merealisasikannya. Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi belum bisa memberikan banyak komentarnya terkait hal ini. “Lebih baik, anda konfirmasi ke dewan,” sampainya. (one)

BANGIL

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BANGIL

Guru Honorer K2, Bisa Mendapatkan Insentif Rp 750 ribu Per bulanBANGIL – Ini bisa jadi kabar gembira bagi guru-guru honorer K2 di Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, dewan mengusulkan agar mereka mendapatkan insentif dari pemerintah daerah.

Besaran insentif yang disiapkan, cukup lumayan. Yakni, sekitar Rp 750 ribu per bulannya. “Kami akan mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga honorer K2. Kasihan mereka, karena tidak bisa diangkat PNS lantaran terbentur regulasi dan selama ini, belum disupport APBD,” jelas Abdul Rouf, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan.

Rouf-begitu disapa menyampaikan, jumlah tenaga honorer K2 yang ber SK kan lembaga, sebanyak 523 orang. Sebagian besar, memang berprofesi sebagai pengajar atau guru. Selama ini, keberadaan mereka belum mendapatkan sokongan dari APBD.

Mereka, hanya mendapatkan honor dari masing-masing lembaga. Besarannya pun, sangat memprihatinkan. Karena, hanya berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu. “Nilai tersebut, jelas sangat rendah jika ditinjau dari pengabdian yang mereka berikan. Makanya, kami berusaha, agar ada peningkatan kesejahteraan yang bisa mereka terima,” ungkap politisi yang juga ketua fraksi PKB ini.

Dikatakan Rouf, komisi IV sudah mewacanakan pemberian insentif untuk tenaga honorer K2 tersebut melalui APBD. Besarannya, akan disesuaikan dengan kemampuan daerah. Namun, estimasinya, sekitar Rp 750 ribu per orang dalam sebulannya.

Pemberian insentif itu sendiri, akan diusulkan dalam P-APBD 2015. Dengan begitu, para tenaga honorer K2 tersebut, bakal mendapatkan “jatah” insentif selama empat bulan. “Perhitungannya, pemberian insentif itu berlangsung sejak September dan berlangsung hingga Desember,” sambung dia.

Dengan perhitungan itu, pihaknya tak memungkiri kalau Pemkab bakal mengeluarkan anggaran ekstra. Setidaknya, dibutuhkan dana Rp 1,56 miliar untuk merealisasikannya.

Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi belum bisa memberikan banyak komentarnya terkait hal ini. “Lebih baik, anda konfirmasi ke dewan,” sampainya. (one)