96
LAPORAN PENILAIAN 100% EKUITAS BANGKOK BANK INDONESIA TANGGAL PENILAIAN 30 JUNI 2020 Kantor Cabang Jakarta Komplek Kalibata Indah Blok K16-17 Jl. Rawajati Timur, Pancoran Jakarta Selatan 12750 T (021) 7970913 / 7994521 E [email protected] Wilayah Kerja: Seluruh Indonesia Kantor Cabang: Jakarta (P/B), Bandung (P) SUWENDHO RINALDY DAN REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Nomor Izin Cabang KJPP: 1138/KM.1/2017 Penilai Properti dan Bisnis

BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

LAPORAN PENILAIAN

100% EKUITAS

BANGKOK BANK INDONESIA

TANGGAL PENILAIAN 30 JUNI 2020

Kantor Cabang Jakarta Komplek Kalibata Indah Blok K16-17

Jl. Rawajati Timur, Pancoran Jakarta Selatan 12750

T (021) 7970913 / 7994521 E [email protected]

Wilayah Kerja: Seluruh Indonesia Kantor Cabang: Jakarta (P/B), Bandung (P)

SUWENDHO RINALDY DAN REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Nomor Izin Cabang KJPP: 1138/KM.1/2017 Penilai Properti dan Bisnis

Page 2: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia i

SUWENDHO RINALDY DAN REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Nomor Izin Cabang KJPP: 1138/KM.1/2017 Penilai Properti dan Bisnis

Kantor Cabang Jakarta Komplek Kalibata Indah Blok K16-17

Jl. Rawajati Timur, Pancoran Jakarta Selatan 12750

T (021) 7970913 / 7994521 E [email protected]

Wilayah Kerja: Seluruh Indonesia Kantor Cabang: Jakarta (P/B), Bandung (P)

No. : 00276/2.0059-02/BS/07/0242/1/VIII/2020 21 Agustus 2020 Kepada Yth. PT BANK PERMATA Tbk World Trade Center II Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta Selatan 12920 U.p. : Direksi Hal : Penilaian 100% Ekuitas Bangkok Bank Indonesia Dengan hormat, Sehubungan dengan penugasan yang diberikan kepada kami, Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Suwendho Rinaldy & Rekan (“SRR” atau “kami”), oleh manajemen PT Bank Permata Tbk (“Bank Permata”) untuk memberikan pendapat sebagai penilai independen atas nilai pasar ekuitas Bangkok Bank Indonesia (“BBI”), dalam rangka integrasi, atau pengalihan secara hukum atas aset dengan kualitas baik dan/atau liabilitas tertentu dari BBI kepada Bank Permata dan pencabutan izin usaha BBI, sesuai dengan proposal kami No. 200630.001/SRR/SPN-BF/BNLI/OR tanggal 30 Juni 2020, maka dengan ini kami sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.PPB-05/PM.2/2018 tanggal 4 Juni 2018 (Penilaian Properti dan Bisnis) (pengganti dari STTD No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 [Penilai Properti dan Penilai Usaha]) menyatakan bahwa kami telah menilai 100% ekuitas BBI (“Ekuitas BBI”) dengan tujuan untuk mengungkapkan pendapat mengenai nilai pasar dari Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020. LATAR BELAKANG Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan. Bank Permata berkantor pusat di World Trade Center II, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan 12920, dengan

Page 3: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia ii

nomor telepon (021) 5237788, nomor faksimili (021) 5237253, alamat website www.permatabank.com, serta alamat email [email protected]. Berdasarkan informasi yang kami terima dari manajemen Bank Permata, pada saat ini Bangkok Bank Public Company Limited (“BBL”) telah menyelesaikan pengambilalihan atas 89,12% saham Bank Permata (“Pengambilalihan”). BBL adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang perbankan dan didirikan di Thailand. Sejak tahun 1968, BBL memiliki kantor cabang di Indonesia, yaitu BBI. Sebagai tindak lanjut dari Pengambilalihan, Bank Permata dan BBI akan melakukan Integrasi, yaitu pengalihan secara hukum atas aset dengan kualitas baik dan/atau liabilitas tertentu dari BBI kepada Bank Permata dan pencabutan izin usaha BBI. Integrasi merupakan perbuatan hukum yang diatur dalam Peraturan OJK (POJK) No. 41/POJK.03/2019 tanggal 23 Desember 2019 tentang “Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi, dan Konversi Bank Umum” (“POJK 41/2019”). Berdasarkan POJK 41/2019, Bank Permata harus menyediakan laporan pendapat kewajaran atas Integrasi dari penilai independen. Sebagai pendukung dari laporan pendapat kewajaran atas Integrasi, diperlukan juga penilaian atas Ekuitas BBI. Berdasarkan informasi dari manajemen Bank Permata, Integrasi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” (“Peraturan IX.E.1”), mengingat bahwa BBL merupakan pemilik 89,12% saham Bank Permata. Dalam rangka pelaksanaan Integrasi serta untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK 41/2019 dan Peraturan IX.E.1, Bank Permata telah menunjuk SRR sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat atas nilai pasar dari Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020. PEMBERI TUGAS Pemberi tugas adalah Bank Permata, atau PT Bank Permata Tbk. Bank Permata merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang perbankan. Bank Permata berkantor pusat di World Trade Center II, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan 12920, dengan nomor telepon (021) 5237788, nomor faksimili (021) 5237253, alamat website www.permatabank.com, serta alamat email [email protected].

Page 4: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia iii

OBYEK PENILAIAN Obyek penilaian dalam penilaian ini adalah Ekuitas BBI, yaitu 100% ekuitas BBI. TUJUAN DAN MAKSUD PENILAIAN Tujuan penilaian atas Ekuitas BBI adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar, pada tanggal 30 Juni 2020, dari Ekuitas BBI, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi oleh Bank Permata dalam rangka pelaksanaan Integrasi. Maksud dari penilaian atas Ekuitas BBI adalah untuk memenuhi POJK 41/2019 dan Peraturan IX.E.1. Penilaian atas Ekuitas BBI telah disusun sesuai dengan dan tunduk pada ketentuan-ketentuan dari POJK No. 35/POJK.04/2020 tanggal 25 Mei 2020 tentang “Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal” (“POJK 35/2020”) dan Standar Penilaian Indonesia 2018 (“SPI 2018”). PREMIS PENILAIAN Penilaian atas Ekuitas BBI dilakukan dengan premis penilaian bahwa bisnis BBI adalah bisnis yang “going concern”. DASAR NILAI YANG DIGUNAKAN Untuk keperluan penilaian atas Ekuitas BBI, dasar nilai yang sesuai untuk digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI berdasarkan POJK 35/2020 adalah nilai pasar (market value), yang dalam POJK 35/2020 didefinisikan sebagai “estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh dari hasil penukaran suatu aset atau liabilitas pada Tanggal Penilaian, antara pembeli yang berminat membeli dengan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara layak, di mana kedua Pihak masing-masing bertindak atas dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian, dan tanpa paksaan”. TANGGAL EFEKTIF PENILAIAN Nilai pasar dalam penilaian ini diperhitungkan pada tanggal 30 Juni 2020. Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian serta dari data keuangan BBI yang kami terima. Data keuangan tersebut berupa laporan keuangan BBI untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Imelda & Rekan (“IR”) yang menjadi dasar penilaian ini.

Page 5: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia iv

Sesuai dengan ketentuan dalam POJK 35/2020, laporan penilaian ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penilaian, yaitu tanggal 30 Juni 2020, kecuali terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi kesimpulan nilai lebih dari 5% (lima persen). Sehubungan dengan perkembangan kondisi pasar modal global maupun pasar modal Indonesia yang sedang mengalami tekanan yang antara lain disebabkan oleh dampak penyebaran virus Corona yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia, OJK telah menerbitkan Surat OJK No. S-101/D.04/2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang “Perpanjangan Jangka Waktu Berlakunya Laporan Keuangan dan Laporan Penilaian di Pasar Modal, Perpanjangan Masa Penawaran Awal, dan Penundaan/Pembatalan Penawaran Umum” (“Surat S-101/D.04/2020”), dimana antara lain diatur bahwa laporan penilaian yang digunakan dalam rangka transaksi material, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan tanggal efektif penilaian setelah tanggal 30 November 2019 diperpanjang 2 (dua) bulan dari jangka waktu sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal. Dengan demikian, berdasarkan Surat S-101/D.04/2020, maka masa berlaku laporan penilaian diperpanjang 2 (dua) bulan dari masa berlaku sebelumnya, yaitu menjadi sampai dengan tanggal 28 Februari 2021. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PENILAIAN Dari tanggal penilaian, yaitu tanggal 30 Juni 2020, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, tidak terdapat kejadian penting yang dapat mempengaruhi hasil penilaian secara signifikan. RUANG LINGKUP Dalam melakukan penilaian untuk memperkirakan nilai pasar Ekuitas BBI, kami telah melaksanakan prosedur yaitu menelaah, mempertimbangkan, dan mengacu atas data dan informasi sebagai berikut: 1. Laporan keuangan BBI untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30

Juni 2020 yang diaudit oleh IR;

2. Laporan keuangan BBI untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016 yang diaudit oleh KAP Satrio Bing Eny & Rekan (“SBER”);

3. Laporan keuangan BBI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

yang diaudit oleh KAP Osman Bing Satrio & Rekan (“OBSR”);

Page 6: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia v

4. Proyeksi laporan keuangan BBI tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 yang disusun oleh manajemen BBI;

5. Keterangan mengenai BBI, meliputi latar belakang, susunan manajemen, kepemilikan saham dan kegiatan usaha yang disiapkan oleh manajemen BBI;

6. Hasil diskusi dan wawancara dengan pihak BBI, yaitu Bpk. Joko Chahjono sebagai Wakil Manager Umum BBI, mengenai alasan, latar belakang, dan hal-hal lain yang terkait dengan penilaian Ekuitas BBI;

7. Tarif pajak yang diberlakukan atas BBI, yaitu pajak badan yang dihitung dari laba sebelum pajak dengan tarif pajak sebesar 40%;

8. Surat S-101/D.04/2020;

9. Data dan informasi pasar berdasarkan media cetak maupun elektronik antara lain website Aswath Damodaran, website Yahoo! Finance, dan website Bursa Efek Indonesia (BEI);

10. Data dan informasi ekonomi berdasarkan media cetak maupun elektronik, yaitu website Bank Indonesia (BI); dan

11. Informasi lain dari pihak manajemen BBI serta pihak-pihak lain yang relevan untuk penilaian Ekuitas BBI.

KONDISI PEMBATAS Dalam melaksanakan analisis, kami mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan, kehandalan, dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh manajemen BBI atau yang tersedia secara umum yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap, dan tidak menyesatkan, dan kami tidak bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen BBI bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Analisis penilaian Ekuitas BBI dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat kami secara material. Kami tidak bertanggungjawab atas perubahan kesimpulan atas penilaian kami maupun segala kehilangan, kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang disebabkan oleh ketidakterbukaan informasi sehingga data yang kami peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat disalahartikan.

Page 7: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia vi

Karena hasil dari penilaian kami sangat tergantung dari data serta asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data serta asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian kami. Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa perubahan terhadap data yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian, dan bahwa perbedaan yang terjadi dapat bernilai material. Walaupun penyusunan laporan penilaian ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, kami tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisis tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk melakukan analisis transaksi, ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Pekerjaan kami yang berkaitan dengan penilaian Ekuitas BBI tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. ASUMSI-ASUMSI POKOK Penilaian disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku sampai dengan tanggal penilaian. Dalam penilaian, kami mempertimbangkan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban BBI. Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penilaian sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian. Nilai pasar Ekuitas BBI kami tentukan berdasarkan data dan informasi yang kami peroleh dari pihak manajemen BBI dan pihak-pihak lain yang relevan dengan penilaian. Kami menganggap bahwa semua informasi tersebut adalah benar, dan bahwa tidak ada keadaan atau hal-hal yang tidak terungkap yang akan mempengaruhi indikasi nilai pasar tersebut secara material. Kami tidak melakukan penyelidikan dan juga bukan merupakan tanggung jawab kami kemungkinan terjadinya masalah yang berkaitan dengan status hukum kepemilikan, kewajiban utang dan/atau sengketa atas Ekuitas BBI. Kami tegaskan pula bahwa kami tidak memperoleh manfaat atau keuntungan apapun baik saat ini maupun di masa datang, dan imbalan jasa yang telah disetujui atas penilaian Ekuitas BBI tidak tergantung pada nilai yang dilaporkan. PENDEKATAN DAN METODE PENILAIAN YANG DIGUNAKAN Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI adalah pendekatan pendapatan (income based approach) dengan menggunakan metode diskonto arus kas

Page 8: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia vii

(discounted cash flow [DCF] method) dan pendekatan pasar (market based approach) dengan menggunakan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek (guideline publicly traded company method). Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BBI di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha BBI. Dalam melaksanakan penilaian Ekuitas BBI dengan metode diskonto arus kas, operasi BBI diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha BBI. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai pasar adalah total nilai kini dari arus kas mendatang. Pendekatan pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Ekuitas BBI. Selanjutnya, nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan untuk memperoleh kesimpulan nilai Ekuitas BBI. RINGKASAN HASIL PENILAIAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ringkasan hasil penilaian kami adalah sebagai berikut: 1. Metode Diskonto Arus Kas Metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BBI di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha BBI. Berdasarkan metode diskonto arus kas, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 sebelum diskon marketabilitas (discount for lack of marketability) adalah sebesar Rp 3.736,83 miliar. 2. Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Ekuitas BBI.

Page 9: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia viii

Berdasarkan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 sebelum diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 3.660,80 miliar. 3. Rekonsiliasi Nilai Untuk mendapatkan nilai pasar Ekuitas BBI yang mewakili nilai dari kedua metode penilaian yang digunakan, dilakukan rekonsiliasi dengan terlebih dahulu melakukan pembobotan terhadap indikasi nilai yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Kami menggunakan bobot 70% untuk indikasi nilai yang dihasilkan dari metode diskonto arus kas dan 30% untuk indikasi nilai yang dihasilkan dari metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek. Alasan kami memberikan bobot 70% untuk metode diskonto arus kas dan 30% untuk metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek adalah karena data dan informasi yang digunakan pada metode diskonto arus kas yang kami gunakan untuk menentukan indikasi nilai Ekuitas BBI merupakan data dan informasi yang memiliki tingkat kehandalan yang lebih memadai dibandingkan dengan data dan informasi yang digunakan pada metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek, mengingat bahwa pada penilaian dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek, Ekuitas BBI secara spesifik tidak dapat diperbandingkan secara tepat dan utuh dengan pembanding perusahaan terbuka yang sejenis dan sepadan. Dari hasil rekonsiliasi tersebut, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai pasar Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 sebelum diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 3.714,02 miliar. Mengingat Ekuitas BBI tidak diperdagangkan di bursa, maka dalam penilaian ini perlu dikenakan diskon marketabilitas. Berdasarkan POJK 35/2020, diskon marketabilitas didefinisikan sebagai “suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan pengurang dari Nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari kurangnya likuiditas objek Penilaian”. Diskon marketabilitas mencerminkan pengurangan terhadap nilai dari saham perusahaan yang dinilai sebagai pengaruh dari tidak likuidnya saham perusahaan tersebut untuk diperdagangkan. Berdasarkan POJK 35/2020, diskon marketabilitas yang dapat digunakan adalah antara 20% sampai dengan 40% untuk penilaian saham mayoritas perusahaan tertutup dan antara 30% sampai dengan 50% untuk penilaian saham minoritas perusahaan tertutup. Mengingat bahwa Ekuitas BBI tidak diperdagangkan di bursa, maka kami memberikan diskon marketabilitas sebesar 30%. Dengan diterapkannya diskon marketabilitas sebesar 30%, maka diperoleh nilai pasar Ekuitas BBI sebesar Rp 2.599,81 miliar. Selanjutnya, berdasarkan informasi dari manajemen BBI, terdapat aset dan liabilitas yang tidak diikutsertakan dalam Integrasi dengan nilai sebesar Rp 2.599,89 miliar. Dengan

Page 10: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia ix

demikian, untuk memperoleh kesimpulan nilai akhir, nilai pasar Ekuitas BBI sebesar Rp 2.599,81 miliar harus dikurangi dengan nilai aset dan liabilitas yang tidak ditransfer, sehingga diperoleh nilai sebesar −Rp 0,74 miliar. Karena dari hasil penilaian diperoleh nilai negatif, maka sebagai kesimpulan akhir, nilai pasar yang digunakan untuk Ekuitas BBI adalah Rp 0,00, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini: (Rp Juta)

Indikasi Nilai Bobot Nilai

Tertimbang

Metode Diskonto Arus Kas 3.736.825 70% 2.615.777 Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek 3.660.803 30% 1.098.241 Indikasi Nilai Pasar Ekuitas 100% 3.714.018

Indikasi Nilai Pasar Ekuitas 3.714.018 Diskon Marketabilitas (30%) (1.114.205) Nilai Pasar Ekuitas 2.599.813 Aset yang Tidak Ditransfer - Bersih (2.599.886) Nilai Pasar Ekuitas yang Ditransfer (74) Kesimpulan Nilai Akhir -

Uraian

KESIMPULAN PENILAIAN Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat kami nilai pasar Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp 0,00. Hormat kami, KJPP SUWENDHO RINALDY & REKAN Ocky Rinaldy, MAPPI (Cert) Rekan Izin Penilai Publik : PB-1.09.00242 No. S T T D : PPB-05/PM.2/2018 No. M A P P I : 95-S-00654 OR/er

Page 11: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia x

SUWENDHO RINALDY DAN REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Nomor Izin Cabang KJPP: 1138/KM.1/2017 Penilai Properti dan Bisnis

Kantor Cabang Jakarta Komplek Kalibata Indah Blok K16-17

Jl. Rawajati Timur, Pancoran Jakarta Selatan 12750

T (021) 7970913 / 7994521 E [email protected]

Wilayah Kerja: Seluruh Indonesia Kantor Cabang: Jakarta (P/B), Bandung (P)

PERNYATAAN Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai penilai, kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa: 1. Dalam mempersiapkan laporan penilaian Ekuitas BBI, SRR bertindak secara

independen tanpa adanya benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan BBI ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Permata. SRR juga tidak memiliki kepentingan ataupun keuntungan pribadi terkait dengan penugasan ini. Selanjutnya, laporan penilaian Ekuitas BBI tidak disusun untuk memberikan keuntungan atau merugikan pihak manapun. Imbalan yang kami terima sama sekali tidak dipengaruhi oleh hasil yang diperoleh dari proses penyusunan laporan penilaian Ekuitas BBI dan SRR hanya menerima imbalan sesuai dengan sesuai dengan surat penawaran kami No. 200630.001/SRR/SPN-BF/BNLI/OR tanggal 30 Juni 2020 yang telah disetujui oleh manajemen Bank Permata.

2. Perhitungan dan analisis dalam laporan penilaian Ekuitas BBI telah dilakukan dengan benar; dan Penilai Usaha bertanggungjawab atas hasil penilaian Ekuitas BBI.

3. Penugasan penilaian profesional telah dilakukan terhadap Ekuitas BBI pada tanggal penilaian yang ditentukan yaitu 30 Juni 2020;

4. Analisis telah dilakukan untuk tujuan sebagaimana diungkapkan dalam laporan ini;

5. Pernyataan dalam laporan ini, yang menjadi dasar dari analisis, pendapat dan kesimpulan yang diuraikan didalamnya adalah betul dan benar; laporan ini menjelaskan semua syarat-syarat pembatasan yang mempengaruhi analisis, pendapat dan kesimpulan yang tertera dalam laporan ini; dan laporan ini telah disusun sesuai dengan dan tunduk pada ketentuan-ketentuan dari POJK 35/2020 dan SPI 2018;

6. Perkiraan nilai yang dihasilkan dalam penugasan penilaian profesional telah disajikan sebagai kesimpulan nilai;

7. Lingkup pekerjaan dan data yang dianalisa telah diungkapkan;

8. Kesimpulan nilai telah sesuai dengan asumsi-asumsi dan kondisi pembatas; dan

Page 12: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia xi

9. Data ekonomi dan industri dalam laporan ini diperoleh dari berbagai sumber yang kami yakini dapat dipertanggungjawabkan.

Penanggung Jawab

Ocky Rinaldy, MAPPI (Cert) .......................................... Izin Penilai Publik : PB-1.09.00242 No. M A P P I : 95-S-00654

Quality Control Heribertus Eri Hestiyanto, ST .......................................... No. M A P P I : 04-S-01792 No. Register : RMK-2017.00531

Tim Penilai Hendro Warsito, SE .......................................... No. M A P P I : 12-T-03795 No. Register : RMK-2017.01701 Hery Joko Sulistiyo, SE .......................................... No. M A P P I : 13-T-04609 No. Register : RMK-2017.01699

Page 13: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia xii

SUWENDHO RINALDY DAN REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: 2.09.0059 Nomor Izin Cabang KJPP: 1138/KM.1/2017 Penilai Properti dan Bisnis

Kantor Cabang Jakarta Komplek Kalibata Indah Blok K16-17

Jl. Rawajati Timur, Pancoran Jakarta Selatan 12750

T (021) 7970913 / 7994521 E [email protected]

Wilayah Kerja: Seluruh Indonesia Kantor Cabang: Jakarta (P/B), Bandung (P)

ASUMSI-ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS 1. Laporan penilaian ini bersifat non-disclaimer opinion.

2. SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam

proses penilaian.

3. Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya.

4. SRR menggunakan proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen BBI dengan kemampuan pencapaiannya (fiduciary duty).

5. SRR bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran proyeksi keuangan.

6. Laporan penilaian ini terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Bank Permata.

7. SRR bertanggung jawab atas laporan penilaian ini dan kesimpulan nilai akhir.

8. SRR telah memperoleh informasi atas status hukum BBI dari Bank Permata.

********************

Page 14: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia xiii

DAFTAR ISI PERNYATAAN x ASUMSI-ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS xii DAFTAR ISI xiii DAFTAR TABEL xvi DAFTAR GAMBAR xviii DAFTAR ISTILAH xix BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 1 – 1 1.1. Latar Belakang 1 – 1 1.2. Pemberi Tugas 1 – 1 1.3. Obyek Penilaian serta Tujuan dan Maksud Penilaian 1 – 2 1.4. Tanggal Efektif Penilaian 1 – 2 1.5. Profil BBI 1 – 3 1.5.1. Susunan Pengurus 1 – 3 1.5.2. Kegiatan Usaha 1 – 3 1.6. Dasar Nilai yang Digunakan 1 – 4 1.7. Pendekatan dan Metode Penilaian yang Digunakan 1 – 4 1.8. Ringkasan Hasil Penilaian 1 – 4 1.8.1. Metode Diskonto Arus Kas 1 – 5 1.8.2. Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek 1 – 5 1.8.3. Rekonsiliasi Nilai 1 – 5 1.9. Kesimpulan 1 – 7 BAB 2 DESKRIPSI PENUGASAN 2 – 1 2.1. Latar Belakang 2 – 1 2.2. Obyek Penilaian serta Tujuan dan Maksud Penilaian 2 – 1 2.3. Dasar Nilai yang Digunakan 2 – 2 2.4. Tanggal Efektif Penilaian 2 – 2 2.5. Data dan Informasi yang Digunakan dalam Penilaian 2 – 3 2.6. Kondisi Pembatas 2 – 4 2.7. Asumsi-Asumsi Pokok 2 – 4 2.8. Independensi Penilai 2 – 5 2.9. Premis Penilaian 2 – 5 2.10. Kejadian Penting Setelah Tanggal Penilaian 2 – 5

Page 15: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia xiv

BAB 3 PROFIL BBI 3 – 1 3.1. Latar Belakang 3 – 1 3.2. Susunan Pengurus 3 – 1 3.3. Kegiatan Usaha 3 – 2 3.4. Informasi Non Keuangan 3 – 2 3.4.1. Fasilitas Produksi 3 – 2 3.4.2. Jenis-Jenis Ekuitas dan Hak yang Melekat 3 – 2 3.4.3. Produk yang Dihasilkan 3 – 2 3.4.4. Pasar Geografis 3 – 2 3.4.5. Pemasok dan Pelanggan Kunci 3 – 2 3.4.6. Persaingan 3 – 2 3.5. Kinerja Keuangan 3 – 3 BAB 4 TINJAUAN BISNIS 4 – 1 4.1. Tinjauan Makro Ekonomi 4 – 1 4.1.1. Kondisi Perekonomian Dunia 4 – 1 4.1.2. Kondisi Perekonomian Indonesia 4 – 5 4.1.3. Proyeksi Perekonomian Indonesia Tahun 2019-2020 4 – 17 4.2. Gambaran Industri Perbankan 4 – 17 4.3. Analisis SWOT 4 – 25 4.3.1. Strength & Opportunity 4 – 25 4.3.2. Weakness & Threats 4 – 25 4.4. Analisis Common Size Perusahaan Pesaing 4 – 25 BAB 5 ANALISIS RISIKO 5 – 1 5.1. Risiko Nilai Tukar 5 – 1 5.2. Risiko Kredit 5 – 1 5.3. Risiko Pasar 5 – 1 5.4. Risiko Operasional 5 – 1 5.5. Risiko Perkembangan Teknologi 5 – 2 5.6. Risiko Cyber 5 – 2 BAB 6 PENDEKATAN DAN METODE PENILAIAN 6 – 1 6.1. Pendekatan dan Metode Penilaian Saham 6 – 1 6.1.1. Metode Penyesuaian Aset Bersih 6 – 1 6.1.2. Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek 6 – 1 6.1.3. Metode Diskonto Arus Kas 6 – 2 6.2. Pendekatan dan Metode Penilaian yang Digunakan 6 – 2

Page 16: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia xv

BAB 7 PENENTUAN NILAI PASAR 7 – 1 7.1. Metode Diskonto Arus Kas 7 – 1 7.1.1. Penentuan Arus Kas Bersih 7 – 1 7.1.2. Penentuan Tingkat Diskonto 7 – 2 7.1.3. Proyeksi Keuangan 7 – 4 7.1.4. Nilai Terminal (Terminal Value) 7 – 6 7.1.5. Indikasi Nilai Pasar BBI Berdasarkan Metode Diskonto Arus Kas 7 – 6 7.2. Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek 7 – 8 7.3. Rekonsiliasi 7 – 13 7.4. Kesimpulan 7 – 14

Page 17: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia xvi

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Bangkok Bank Public Company Limited – Cabang Jakarta

Rekonsiliasi Nilai Pasar (Rp Juta) 1 – 6

Tabel 3.1 Bangkok Bank Public Company Limited – Cabang Jakarta

Laporan Posisi Keuangan Tahun 2016-2020 3 – 3

Tabel 3.2 Bangkok Bank Public Company Limited – Cabang Jakarta Laporan Laba (Rugi) Tahun 2016-2020 (Januari-Juni) 3 – 5

Tabel 3.3 Bangkok Bank Public Company Limited – Cabang Jakarta

Laporan Arus Kas Tahun 2016-2019 3 – 7 Tabel 4.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 4 – 5 Tabel 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran 4 – 7 Tabel 4.3 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha 4 – 7 Tabel 4.4 Neraca Pembayaran Indonesia 4 – 10 Tabel 4.5 PT Bank BRISyariah Tbk

Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2015–2019 4 – 26

Tabel 4.6 PT Bank BRISyariah Tbk Analisis Common Size Laporan Laba (Rugi) Tahun 2015–2019 4 – 27

Tabel 4.7 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk

Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2015–2019 4 – 28

Tabel 4.8 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk

Analisis Common Size Laporan Laba (Rugi) Tahun 2015–2019 4 –29

Tabel 4.9 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2015–2019 4 – 30

Page 18: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia xvii

Tabel 4.10 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Analisis Common Size Laporan Laba (Rugi) Tahun 2015–2019 4 – 31

Tabel 7.1 Beta Perusahaan Pembanding 7 – 3 Tabel 7.2 Uraian Perusahaan Pembanding – Kriteria No. 1 7 – 9 Tabel 7.3 Uraian Perusahaan Pembanding – Kriteria No. 2 7 – 10 Tabel 7.4 Uraian Perusahaan Pembanding – Kriteria No. 3 7 – 10 Tabel 7.5 Uraian Perusahaan Pembanding – Kriteria No. 4 dan No. 5 7 – 11 Tabel 7.6 Data Angka Pengali P/BV Perusahaan Pembanding 7 – 11 Tabel 7.7 Bangkok Bank Public Company Limited – Cabang Jakarta Penilaian 100% Saham dengan Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek 7 – 12 Tabel 7.8 Bangkok Bank Public Company Limited – Cabang Jakarta Rekonsiliasi Indikasi Nilai Rp Juta 7 – 13

Tabel 7.9 Bangkok Bank Public Company Limited – Cabang Jakarta Rekonsiliasi Nilai Pasar 7 – 14

Page 19: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia xviii

DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Purchasing Manager Index Manufaktur 4 – 2 Gambar 4.2 Purchasing Manager Index Jasa 4 – 2 Gambar 4.3 Perkembangan Perekonomian Dunia pada Tahun 2020 4 – 3 Gambar 4.4 Indeks Keyakinan Konsumen AS 4 – 3 Gambar 4.5 Indeks Keyakinan Konsumen Eropa 4 – 4 Gambar 4.6 Pertumbuhan Ekonomi Regional 2019 4 – 8 Gambar 4.7 Cadangan Devisa 4 – 11 Gambar 4.8 Volatilitas Nilai Tukar Rupiah 4 – 12 Gambar 4.9 Perkembangan Inflasi 4 – 13 Gambar 4.10 Peta Inflasi Daerah (%, yoy) 4 – 14 Gambar 4.11 Suku Bunga Kebijakan BI dan PUAB O/N 4 – 15 Gambar 4.12 Suku Bunga Deposito dan Kredit Perbankan 4 – 16 Gambar 4.13 Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara 4 – 18 Gambar 4.14 Perkembangan Harga Komoditas 4 – 18 Gambar 4.15 Pertumbuhan PDB Indonesia 4 – 19 Gambar 4.16 Indikator Umum BUK 4 – 20 Gambar 4.17 Perkembangan Aset BUK berdasarkan Kelompok Kepemilikan 4 – 21 Gambar 4.18 Komposisi Sumber Dana Perbankan 4 – 21 Gambar 4.19 Tren Pertumbuhan Komposisi DPK 4 – 22 Gambar 4.20 Tren Pangsa Komposisi DPK 4 – 22 Gambar 4.21 Kredit Valuta Asing 4 – 23

Page 20: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia xix

DAFTAR ISTILAH - Bank Permata : PT Bank Permata Tbk - BBI : Bangkok Bank Indonesia - BBL : Bangkok Bank Public Company Limited - BI : Bank Indonesia - BUKU : Bank Umum Kelompok Usaha - CAR : Capital Adequacy Ratio - DCF : discounted cash flow - DOC : day-old-chick - DPK : Dana Pihak Ketiga - Ekuitas BBI : 100% ekuitas BBI - IR : KAP Imelda & Rekan - IRS : interest rate swap - OJK : Otoritas Jasa Keuangan OBSR : KAP Osman Bing Satrio & Rekan - KAP : Kantor Akuntan Publik - KJPP : Kantor Jasa Penilai Publik - KMK : kredit modal kerja - POJK 35/2020 : POJK No. 35/POJK.04/2020 tanggal 25 Mei 2020

tentang “Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal

- POJK 41/2019 : Peraturan OJK No. 41/POJK.03/2019 tanggal 23 Desember 2019 tentang “Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi, dan Konversi Bank Umum”

- Peraturan IX.E.1 : Peraturan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”

- PMI : Purchasing Manager Index - PSBB : pembatasan sosial berskala besar - Pengambilalihan : pengambilalihan atas 89,12% saham Bank Permata - PCE : Personal Consumption Expenditure - TBET : Thai Baht Express Transfer - SBER : KAP Satrio Bing Eny & Rekan - SPI 2018 : Standar Penilaian Indonesia Edisi VII 2018 - SRR atau kami : KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan - STTD : Surat Tanda Terdaftar - SBN : Surat Berharga Negara - LCS : local currency settlement - LNPRT : Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga - NPL : Non Performing Loan

Page 21: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 1 – 1

1. RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan. Bank Permata berkantor pusat di World Trade Center II, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan 12920, dengan nomor telepon (021) 5237788, nomor faksimili (021) 5237253, alamat website www.permatabank.com, serta alamat email [email protected]. Berdasarkan informasi yang kami terima dari manajemen Bank Permata, pada saat ini BBL telah menyelesaikan Pengambilalihan. BBL adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang perbankan dan didirikan di Thailand. Sejak tahun 1968, BBL memiliki kantor cabang di Indonesia, yaitu BBI. Sebagai tindak lanjut dari Pengambilalihan, Bank Permata dan BBI akan melakukan Integrasi, yaitu pengalihan secara hukum atas aset dengan kualitas baik dan/atau liabilitas tertentu dari BBI kepada Bank Permata dan pencabutan izin usaha BBI. Integrasi merupakan perbuatan hukum yang diatur dalam POJK 41/2019. Berdasarkan POJK 41/2019, Bank Permata harus menyediakan laporan pendapat kewajaran atas Integrasi dari penilai independen. Sebagai pendukung dari laporan pendapat kewajaran atas Integrasi, diperlukan juga penilaian atas Ekuitas BBI. Berdasarkan informasi dari manajemen Bank Permata, Integrasi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan IX.E.1, mengingat bahwa BBL merupakan pemilik 89,12% saham Bank Permata. Dalam rangka pelaksanaan Integrasi serta untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK 41/2019 dan Peraturan IX.E.1, Bank Permata telah menunjuk SRR sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat atas nilai pasar dari Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020. 1.2. Pemberi Tugas Pemberi tugas adalah Bank Permata, atau PT Bank Permata Tbk. Bank Permata merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang perbankan. Bank Permata berkantor pusat di World Trade Center II, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan 12920, dengan nomor telepon (021) 5237788,

Page 22: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 1 – 2

nomor faksimili (021) 5237253, alamat website www.permatabank.com, serta alamat email [email protected]. 1.3. Obyek Penilaian serta Tujuan dan Maksud Penilaian Obyek penilaian dalam penilaian ini adalah Ekuitas BBI, yaitu 100% ekuitas BBI. Mengingat bahwa Ekuitas BBI adalah sebuah bisnis yang sahamnya tidak dapat diperjualbelikan di pasar modal, maka Ekuitas BBI bersifat tidak likuid. Pada tanggal 30 Juni 2020, Ekuitas BBI memiliki aset non-operasi berupa kas dan setara kas dan Giro pada Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp 11,16 miliar dan Rp 972,36 miliar. Selain yang telah diungkapkan di atas, kami tidak menemukan kewajiban non-operasional maupun kelebihan atau kekurangan aset operasional Ekuitas BBI. Tujuan penilaian atas Ekuitas BBI adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar, pada tanggal 30 Juni 2020, dari Ekuitas BBI, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi oleh Bank Permata dalam rangka pelaksanaan Integrasi. Maksud dari penilaian atas Ekuitas BBI adalah untuk memenuhi POJK 41/2019 dan Peraturan IX.E.1. 1.4. Tanggal Efektif Penilaian Nilai pasar wajar dalam penilaian ini diperhitungkan pada tanggal 30 Juni 2020. Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian serta dari data keuangan BBI yang kami terima. Data keuangan tersebut berupa laporan keuangan BBI untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 yang diaudit oleh IR yang menjadi dasar penilaian ini. Sesuai dengan ketentuan dalam POJK 35/2020, laporan penilaian ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penilaian, yaitu tanggal 30 Juni 2020, kecuali terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi kesimpulan nilai lebih dari 5% (lima persen). Sehubungan dengan perkembangan kondisi pasar modal global maupun pasar modal Indonesia yang sedang mengalami tekanan yang antara lain disebabkan oleh dampak penyebaran virus Corona yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia, OJK telah menerbitkan Surat OJK No. S-101/D.04/2020, dimana antara lain diatur bahwa laporan penilaian yang digunakan dalam rangka transaksi material, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan tanggal efektif penilaian setelah tanggal 30 November 2019 diperpanjang 2 (dua) bulan dari jangka waktu sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal.

Page 23: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 1 – 3

Dengan demikian, berdasarkan Surat S-101/D.04/2020, maka masa berlaku penilaian ini diperpanjang 2 (dua) bulan dari masa berlaku sebelumnya, yaitu menjadi sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020. 1.5. Profil BBI BBL merupakan perusahaan terbuka yang terdaftar di Kerajaan Thailand dan Stock Exchange of Thailand dengan kantor pusat berlokasi di 333 Silom Road, Bangrak, Bangkok. BBL didirikan pada tahun 1944 di Bangkok, Thailand, dan merupakan salah satu bank regional terbesar di Asia Tenggara. BBL beroperasi di sektor perbankan komersial dan melakukan kegiatan usahanya melalui jaringan cabang internasional yang luas yang berlokasi di 32 lokasi di 15 negara di seluruh dunia. Sebagai entitas perbankan yang berkedudukan di Thailand, BBL tunduk pada ketentuan regulasi perbankan di bawah otoritas Bank of Thailand. BBI adalah kantor cabang BBL yang didirikan di Bangkok, Thailand. BBI melakukan kegiatan usahanya sejak bulan Juli 1968 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 14 tahun 1967 sebagaimana telah diperbaharui. BBI berdomisili di Jakarta dengan alamat di Jl. M.H. Thamrin No. 3, Jakarta. BBI memiliki sub-cabang yang berlokasi di Surabaya dan Medan. Jumlah karyawan BBI adalah 100 orang pada tanggal 31 Desember 2019. 1.5.1. Susunan Pengurus

Berdasarkan Rancangan Integrasi, susunan manajemen BBI saat ini adalah sebagai berikut: Direktur Kepatuhan : Anwar Munaf Manajer Umum : Nithapong Senavongse Wakil Manajer Umum : Joko Chahjono Wakil Manajer Umum : Udomsab Srirojanakul 1.5.2. Kegiatan Usaha Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar BBL, ruang lingkup kegiatan BBI adalah menjalankan usaha bank komersial termasuk usaha lainnya yang terkait dengan bank. Kegiatan usaha BBI adalah memberikan layanan dan produk perbankan berupa kredit kepada nasabah korporasi, penghimpunan dana dari masyarakat berupa produk giro dan deposito berjangka, layanan remitansi lokal dan internasional, pembiayaan ekspor dan impor, bank garansi, layanan penukaran mata uang asing, produk derivatif seperti forward, swap, spot dan interest rate swap (IRS), local currency settlement (LCS) IDR-THB dan Thai Baht Express Transfer (TBET).

Page 24: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 1 – 4

1.6. Dasar Nilai yang Digunakan Untuk keperluan penilaian atas Ekuitas BBI, dasar nilai yang sesuai untuk digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI berdasarkan Peraturan VIII.C.3 adalah nilai pasar wajar (fair market value), yang dalam Peraturan VIII.C.3 didefinisikan sebagai “perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian (cut off date) yang dapat diperoleh dari suatu transaksi jual beli obyek penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) dan penjual yang berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak dan wajar”. 1.7. Pendekatan dan Metode Penilaian yang Digunakan Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI adalah pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas dan pendekatan pasar dengan menggunakan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek. Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BBI di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha BBI. Dalam melaksanakan penilaian Ekuitas BBI dengan metode diskonto arus kas, operasi BBI diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha BBI. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai pasar adalah total nilai kini dari arus kas mendatang. Pendekatan pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Ekuitas BBI. Selanjutnya, nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan untuk memperoleh kesimpulan nilai Ekuitas BBI. 1.8. Ringkasan Hasil Penilaian Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ringkasan hasil penilaian kami adalah sebagai berikut:

Page 25: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 1 – 5

1.8.1 Metode Diskonto Arus Kas Metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BBI di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha BBI. Berdasarkan metode diskonto arus kas, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 sebelum diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 3.736,83 miliar. 1.8.2 Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Ekuitas BBI. Berdasarkan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 sebelum diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 3.660,80 miliar. 1.8.3 Rekonsiliasi Nilai Untuk mendapatkan nilai pasar Ekuitas BBI yang mewakili nilai dari kedua metode penilaian yang digunakan, dilakukan rekonsiliasi dengan terlebih dahulu melakukan pembobotan terhadap indikasi nilai yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Kami menggunakan bobot 70% untuk indikasi nilai yang dihasilkan dari metode diskonto arus kas dan 30% untuk indikasi nilai yang dihasilkan dari metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek. Alasan kami memberikan bobot 70% untuk metode diskonto arus kas dan 30% untuk metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek adalah karena data dan informasi yang digunakan pada metode diskonto arus kas yang kami gunakan untuk menentukan indikasi nilai Ekuitas BBI merupakan data dan informasi yang memiliki tingkat kehandalan yang lebih memadai dibandingkan dengan data dan informasi yang digunakan pada metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek, mengingat bahwa pada penilaian dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek, Ekuitas BBI secara spesifik tidak dapat diperbandingkan secara tepat dan utuh dengan pembanding perusahaan terbuka yang sejenis dan sepadan. Dari hasil rekonsiliasi tersebut, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai pasar Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 sebelum diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 3.714,02 miliar.

Page 26: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 1 – 6

Mengingat Ekuitas BBI tidak diperdagangkan di bursa, maka dalam penilaian ini perlu dikenakan diskon marketabilitas. Berdasarkan POJK 35/2020, diskon marketabilitas didefinisikan sebagai “suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan pengurang dari Nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari kurangnya likuiditas objek Penilaian”. Diskon marketabilitas mencerminkan pengurangan terhadap nilai dari saham perusahaan yang dinilai sebagai pengaruh dari tidak likuidnya saham perusahaan tersebut untuk diperdagangkan. Berdasarkan POJK 35/2020, diskon marketabilitas yang dapat digunakan adalah antara 20% sampai dengan 40% untuk penilaian saham mayoritas perusahaan tertutup dan antara 30% sampai dengan 50% untuk penilaian saham minoritas perusahaan tertutup. Mengingat bahwa Ekuitas BBI tidak diperdagangkan di bursa, maka kami memberikan diskon marketabilitas sebesar 30%. Dengan diterapkannya diskon marketabilitas sebesar 30%, maka diperoleh nilai pasar Ekuitas BBI sebesar Rp 2.599,81 miliar. Selanjutnya, berdasarkan informasi dari manajemen BBI, terdapat aset dan liabilitas yang tidak diikutsertakan dalam Integrasi dengan nilai sebesar Rp 2.599,89 miliar. Dengan demikian, untuk memperoleh kesimpulan nilai akhir, nilai pasar Ekuitas BBI sebesar Rp 2.599,81 miliar harus dikurangi dengan nilai aset dan liabilitas yang tidak ditransfer, sehingga diperoleh nilai sebesar −Rp 0,74 miliar. Karena dari hasil penilaian diperoleh nilai negatif, maka sebagai kesimpulan akhir, nilai pasar yang digunakan untuk Ekuitas BBI adalah Rp 0,00, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1.1 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Rekonsiliasi Nilai Pasar (Rp Juta)

Indikasi Nilai Bobot Nilai

Tertimbang

Metode Diskonto Arus Kas 3.736.825 70% 2.615.777 Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek 3.660.803 30% 1.098.241 Indikasi Nilai Pasar Ekuitas 100% 3.714.018

Indikasi Nilai Pasar Ekuitas 3.714.018 Diskon Marketabilitas (30%) (1.114.205)

Nilai Pasar Ekuitas 2.599.813 Aset yang Tidak Ditransfer - Bersih (2.599.886)

Nilai Pasar Ekuitas yang Ditransfer (74) Kesimpulan Nilai Akhir -

Uraian

Page 27: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 1 – 7

1.9. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat kami nilai pasar Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp 0,00.

Page 28: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 2 – 1

2. DESKRIPSI PENUGASAN 2.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan. Bank Permata berkantor pusat di World Trade Center II, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan 12920, dengan nomor telepon (021) 5237788, nomor faksimili (021) 5237253, alamat website www.permatabank.com, serta alamat email [email protected]. Berdasarkan informasi yang kami terima dari manajemen Bank Permata, pada saat ini BBL telah menyelesaikan Pengambilalihan. BBL adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang perbankan dan didirikan di Thailand. Sejak tahun 1968, BBL memiliki kantor cabang di Indonesia, yaitu BBI. Sebagai tindak lanjut dari Pengambilalihan, Bank Permata dan BBI akan melakukan Integrasi, yaitu pengalihan secara hukum atas aset dengan kualitas baik dan/atau liabilitas tertentu dari BBI kepada Bank Permata dan pencabutan izin usaha BBI. Integrasi merupakan perbuatan hukum yang diatur dalam POJK 41/2019. Berdasarkan POJK 41/2019, Bank Permata harus menyediakan laporan pendapat kewajaran atas Integrasi dari penilai independen. Sebagai pendukung dari laporan pendapat kewajaran atas Integrasi, diperlukan juga penilaian atas Ekuitas BBI. Berdasarkan informasi dari manajemen Bank Permata, Integrasi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan IX.E.1, mengingat bahwa BBL merupakan pemilik 89,12% saham Bank Permata. Dalam rangka pelaksanaan Integrasi serta untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK 41/2019 dan Peraturan IX.E.1, Bank Permata telah menunjuk SRR sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat atas nilai pasar dari Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020. 2.2. Obyek Penilaian serta Tujuan dan Maksud Penilaian Obyek penilaian dalam penilaian ini adalah Ekuitas BBI, yaitu 100% ekuitas BBI. Mengingat bahwa Ekuitas BBI adalah sebuah bisnis yang sahamnya tidak dapat diperjualbelikan di pasar modal, maka Ekuitas BBI bersifat tidak likuid.

Page 29: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 2 – 2

Pada tanggal 30 Juni 2020, Ekuitas BBI memiliki aset non-operasi berupa kas dan setara kas dan Giro pada Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp 11,16 miliar dan Rp 972,36 miliar. Selain yang telah diungkapkan di atas, kami tidak menemukan kewajiban non-operasional maupun kelebihan atau kekurangan aset operasional Ekuitas BBI. Tujuan penilaian atas Ekuitas BBI adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar, pada tanggal 30 Juni 2020, dari Ekuitas BBI, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah yang selanjutnya akan digunakan sebagai referensi oleh Bank Permata dalam rangka pelaksanaan Integrasi. Maksud dari penilaian atas Ekuitas BBI adalah untuk memenuhi POJK 41/2019 dan Peraturan IX.E.1. 2.3. Dasar Nilai yang Digunakan Untuk keperluan penilaian atas Ekuitas BBI, dasar nilai yang sesuai untuk digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI berdasarkan Peraturan VIII.C.3 adalah nilai pasar wajar (fair market value), yang dalam Peraturan VIII.C.3 didefinisikan sebagai “perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian (cut off date) yang dapat diperoleh dari suatu transaksi jual beli obyek penilaian antara pembeli yang berminat membeli (willing buyer) dan penjual yang berminat menjual (willing seller) dalam suatu transaksi yang bersifat layak dan wajar”. 2.4. Tanggal Efektif Penilaian Nilai pasar wajar dalam penilaian ini diperhitungkan pada tanggal 30 Juni 2020. Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian serta dari data keuangan BBI yang kami terima. Data keuangan tersebut berupa laporan keuangan BBI untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 yang diaudit oleh IR yang menjadi dasar penilaian ini. Sesuai dengan ketentuan dalam POJK 35/2020, laporan penilaian ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penilaian, yaitu tanggal 30 Juni 2020, kecuali terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi kesimpulan nilai lebih dari 5% (lima persen). Sehubungan dengan perkembangan kondisi pasar modal global maupun pasar modal Indonesia yang sedang mengalami tekanan yang antara lain disebabkan oleh dampak penyebaran virus Corona yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia, OJK telah menerbitkan Surat OJK No. S-101/D.04/2020, dimana antara lain diatur bahwa laporan penilaian yang digunakan dalam rangka transaksi material, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan tanggal efektif penilaian setelah tanggal 30 November 2019 diperpanjang 2 (dua) bulan dari jangka waktu sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal.

Page 30: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 2 – 3

Dengan demikian, berdasarkan Surat S-101/D.04/2020, maka masa berlaku penilaian ini diperpanjang 2 (dua) bulan dari masa berlaku sebelumnya, yaitu menjadi sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020. 2.5. Data dan Informasi yang Digunakan dalam Penilaian Dalam melakukan penilaian untuk memperkirakan nilai pasar Ekuitas BBI, kami telah melaksanakan prosedur yaitu menelaah, mempertimbangkan, dan mengacu atas data dan informasi sebagai berikut: 1. Laporan keuangan BBI untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30

Juni 2020 yang diaudit oleh IR;

2. Laporan keuangan BBI untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016 yang diaudit oleh SBER;

3. Laporan keuangan BBI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

yang diaudit oleh OBSR;

4. Proyeksi laporan keuangan BBI tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 yang disusun oleh manajemen BBI;

5. Keterangan mengenai BBI, meliputi latar belakang, susunan manajemen, kepemilikan saham dan kegiatan usaha yang disiapkan oleh manajemen BBI;

6. Hasil diskusi dan wawancara dengan pihak BBI, yaitu Bpk. Joko Chahjono sebagai Wakil Manager Umum BBI, mengenai alasan, latar belakang, dan hal-hal lain yang terkait dengan penilaian Ekuitas BBI;

7. Tarif pajak yang diberlakukan atas BBI, yaitu pajak badan yang dihitung dari laba sebelum pajak dengan tarif pajak sebesar 40%;

8. Surat S-101/D.04/2020;

9. Data dan informasi pasar berdasarkan media cetak maupun elektronik antara lain website Aswath Damodaran, website Yahoo! Finance, dan website BEI;

10. Data dan informasi ekonomi berdasarkan media cetak maupun elektronik, yaitu website BI; dan

11. Informasi lain dari pihak manajemen BBI serta pihak-pihak lain yang relevan untuk penilaian Ekuitas BBI.

Page 31: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 2 – 4

2.6. Kondisi Pembatas Dalam melaksanakan analisis, kami mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan, kehandalan, dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh manajemen BBI atau yang tersedia secara umum yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap, dan tidak menyesatkan, dan kami tidak bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen BBI bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Analisis penilaian Ekuitas BBI dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat kami secara material. Kami tidak bertanggungjawab atas perubahan kesimpulan atas penilaian kami maupun segala kehilangan, kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang disebabkan oleh ketidakterbukaan informasi sehingga data yang kami peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat disalahartikan. Karena hasil dari penilaian kami sangat tergantung dari data serta asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data serta asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian kami. Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa perubahan terhadap data yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian, dan bahwa perbedaan yang terjadi dapat bernilai material. Walaupun penyusunan laporan penilaian ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, kami tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisis tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk melakukan analisis transaksi, ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Pekerjaan kami yang berkaitan dengan penilaian Ekuitas BBI tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. 2.7. Asumsi-Asumsi Pokok Penilaian disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku sampai dengan tanggal penilaian. Dalam penilaian, kami mempertimbangkan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban BBI. Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penilaian sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian.

Page 32: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 2 – 5

Nilai pasar wajar Ekuitas BBI kami tentukan berdasarkan data dan informasi yang kami peroleh dari pihak manajemen BBI dan pihak-pihak lain yang relevan dengan penilaian. Kami menganggap bahwa semua informasi tersebut adalah benar, dan bahwa tidak ada keadaan atau hal-hal yang tidak terungkap yang akan mempengaruhi indikasi nilai pasar tersebut secara material. Kami tidak melakukan penyelidikan dan juga bukan merupakan tanggung jawab kami kemungkinan terjadinya masalah yang berkaitan dengan status hukum kepemilikan, kewajiban utang dan/atau sengketa atas Ekuitas BBI. Kami tegaskan pula bahwa kami tidak memperoleh manfaat atau keuntungan apapun baik saat ini maupun di masa datang, dan imbalan jasa yang telah disetujui atas penilaian Ekuitas BBI tidak tergantung pada nilai yang dilaporkan. 2.8. Independensi Penilai Dalam mempersiapkan laporan penilaian Ekuitas BBI, SRR bertindak secara independen tanpa adanya benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan BBI ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Permata. SRR juga tidak memiliki kepentingan ataupun keuntungan pribadi terkait dengan penugasan ini. Selanjutnya, laporan penilaian Ekuitas BBI tidak disusun untuk memberikan keuntungan atau merugikan pihak manapun. Imbalan yang kami terima sama sekali tidak dipengaruhi oleh hasil yang diperoleh dari proses penyusunan laporan penilaian Ekuitas BBI dan SRR hanya menerima imbalan sesuai dengan sesuai dengan surat penawaran kami No. 200630.001/SRR/SPN-BF/BNLI/OR tanggal 30 Juni 2020 yang telah disetujui oleh manajemen Bank Permata. 2.9. Premis Penilaian Penilaian atas Ekuitas BBI dilakukan dengan premis penilaian bahwa bisnis Ekuitas BBI adalah bisnis yang “going concern”. 2.10. Kejadian Penting Setelah Tanggal Penilaian Dari tanggal penilaian, yaitu tanggal 30 Juni 2020, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, tidak terdapat kejadian penting yang dapat mempengaruhi hasil penilaian secara signifikan.

Page 33: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 3 – 1

3. PROFIL BBI 3.1. Latar Belakang

BBL merupakan perusahaan terbuka yang terdaftar di Kerajaan Thailand dan Stock Exchange of Thailand dengan kantor pusat berlokasi di 333 Silom Road, Bangrak, Bangkok. BBL didirikan pada tahun 1944 di Bangkok, Thailand, dan merupakan salah satu bank regional terbesar di Asia Tenggara. BBL beroperasi di sektor perbankan komersial dan melakukan kegiatan usahanya melalui jaringan cabang internasional yang luas yang berlokasi di 14 ekonomi di seluruh dunia. Sebagai entitas perbankan yang berkedudukan di Thailand, BBL tunduk pada ketentuan regulasi perbankan di bawah otoritas Bank of Thailand.

Bangkok Bank Public Company Limited, Cabang Jakarta (“BBI”) berlokasi di Jl. MH Thamrin No. 3, Jakarta, Indonesia dan beroperasi dengan ijin usaha dari Menteri Keuangan Indonesia No. D.15.6.3.26 pada tanggal 21 Juni 1968 serta mendapat ijin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa pada tanggal 22 Juni 1968 dengan Surat Keputusan dari Bank Indonesia No. 4/12/KEP.DIR. Cabang ini melakukan kegiatan usahanya sejak bulan Juli 1968.

Bangkok Bank Public Company Limited, Kantor Cabang Pembantu Surabaya berlokasi di Jl. Raya Darmo No. 73, Surabaya. Kantor Cabang Pembantu ini dibuka pada tanggal 29 Maret 2012 berdasarkan izin No. 14/112/DPIP.

Bangkok Bank Public Company Limited, Kantor Cabang Pembantu Medan berlokasi di B&G Tower Ground Floor, Jl. Putri Hijau No. 10, Medan. Kantor Cabang Pembantu ini dibuka pada tanggal 6 November 2013 berdasarkan izin No. 15/231/DPIP.

BBI merupakan cabang dari BBL dan tidak mempunyai status hukum atau keberadaan yang terpisah. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar BBL, ruang lingkup kegiatan BBI adalah menjalankan usaha bank komersial termasuk usaha lainnya yang terkait dengan bank. 3.2. Susunan Pengurus Berdasarkan Rancangan Integrasi, susunan manajemen BBI saat ini adalah sebagai berikut: Direktur Kepatuhan : Anwar Munaf Manajer Umum : Nithapong Senavongse Wakil Manajer Umum : Joko Chahjono Wakil Manajer Umum : Udomsab Srirojanakul

Page 34: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 3 – 2

3.3. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha BBI adalah memberikan layanan dan produk perbankan berupa kredit kepada nasabah korporasi, penghimpunan dana dari masyarakat berupa produk giro dan deposito berjangka, layanan remitansi lokal dan internasional, pembiayaan ekspor dan impor, bank garansi, layanan penukaran mata uang asing, produk derivatif seperti forward, swap, spot dan IRS, LCS IDR-THB dan TBET. 3.4. Informasi Non Keuangan

3.4.1. Fasilitas Produksi BBI adalah kantor cabang BBL yang didirikan di Bangkok, Thailand yang ruang lingkup kegiatan usahanya dalam bidang perbankan, sehingga BBI tidak memiliki fasilitas produksi. 3.4.2. Jenis-Jenis Ekuitas dan Hak yang Melekat BBI adalah kantor cabang BBL dan bukan merupakan sebuah perusahaan tersendiri, sehingga BBI secara mutlak dimiliki oleh BBL. Adapun saham BBL terdiri dari 1 (satu) jenis saham biasa yang memberikan hak yang sama dan sederajat kepada para pemegang sahamnya. 3.4.3. Produk yang Dihasilkan Produk yang dihasilkan oleh BBI adalah jasa perbankan terkait dengan kredit kepada nasabah korporasi, penghimpunan dana dari masyarakat berupa produk giro dan deposito berjangka, layanan remitansi lokal dan internasional, pembiayaan ekspor dan impor, bank garansi, layanan penukaran mata uang asing, produk derivatif seperti forward, swap, spot dan IRS, LCS IDR-THB dan TBET. 3.4.4. Pasar Geografis Sebagai kantor cabang BBL yang ruang lingkup kegiatan usahanya adalah bidang perbankan, BBI memiliki kantor di Jakarta, Surabaya, dan Medan, sehingga pasar geografis BBI mencakup wilayah DKI Jakarta, Surabaya, dan Medan. 3.4.5. Pemasok dan Pelanggan Kunci Sebagai kantor cabang BBL yang ruang lingkup kegiatan usahanya adalah bidang perbankan, BBI tidak memiliki pemasok dan pelanggan kunci.

Page 35: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 3 – 3

3.4.6. Persaingan Pesaing BBI yang ruang lingkup kegiatannya adalah dalam bidang perbankan antara lain PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk, PT Bank Harda Internasional Tbk, PT Bank Mestika Dharma Tbk, PT Bank Yudha Bhakti Tbk, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk, dan lain-lain. 3.5. Kinerja Keuangan Berikut ini diuraikan analisis atas kinerja keuangan historis BBI yang disarikan dari laporan keuangan BBI untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016. 1. Laporan Posisi Keuangan Berikut adalah laporan posisi keuangan BBI untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016.

Page 36: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 3 – 4

Tabel 3.1 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Laporan Posisi Keuangan Tahun 2016–2020 2 (Rp Juta)

2020(Juni)

AsetKas dan Setara Kas 11.161 10.226 9.391 9.712 11.770 Giro Pada Bank Indonesia 972.360 850.870 878.740 848.781 605.924 Giro Pada Bank Lain 218.040 231.895 169.172 322.861 87.971 Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain 9.578.775 9.074.973 7.264.400 6.142.785 1.310.525 Efek-efek - Pihak Ketiga 6.374.371 2.396.921 1.812.449 2.110.175 1.576.825 Tagihan Akseptasi - Pihak Ketiga 1.175.870 1.282.107 1.545.016 1.393.738 1.347.299 Tagihan Derivatif 124.249 55.254 52.667 15.627 34.409 Kredit 16.381.548 18.263.696 18.136.101 17.669.808 19.172.995

Pihak Berelasi 21.838.997 - - - 3.863 Pihak Ketiga (5.457.449) 21.013.625 20.584.259 19.616.060 20.510.477 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - (2.749.929) (2.448.158) (1.946.252) (1.341.345) Bersih 16.381.548 18.263.696 18.136.101 17.669.808 19.172.995

Piutang Bunga 122.465 88.957 96.571 96.520 73.735 Aset Tetap - Bersih 85.791 87.994 90.397 89.501 92.368 Aset Pajak Tangguhan 1.864.249 713.027 640.233 605.441 392.344 Aset Lain-Lain 139.395 82.104 78.886 60.785 62.469

Total Aset 37.048.273 33.138.023 30.774.023 29.365.733 24.768.634

Liabilitas Dan Akun Kantor PusatLiabilitas

Liabilitas Segera - - 14 59 15 Simpanan

Pihak Berelasi 19.834 17.135 22.014 18.512 10.773 Pihak Ketiga 11.113.655 7.796.220 7.043.460 10.233.462 5.028.572 Jumlah 11.133.489 7.813.355 7.065.474 10.251.974 5.039.345

Simpanan dari Bank Lain 23.336 605.004 1.106.920 307.614 1.136.746 Liabilitas Akseptasi 1.345.036 1.418.779 1.694.863 1.393.738 1.426.078 Liabilitas Derivatif 255.014 37.791 68.598 32.305 51.226 Utang Pajak 319.067 180.163 109.605 172.513 182.568 Biaya yang Masih Harus Dibayar 69.537 46.600 32.109 55.267 28.327 Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontijensi 365.839 - - - - Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 8.251 7.973 11.367 10.816 19.456 Liabilitas Lain-Lain 45.242 565.940 572.102 422.625 355.652 Dana Usaha yang Dinyatakan 20.883.575 17.561.363 15.314.700 11.735.888 11.653.713

Total Liabilitas 34.448.387 28.236.966 25.975.751 24.382.800 19.893.124 Akun Kantor Pusat

Dana dari Kantor Pusat 3.690.957 3.690.957 3.690.957 3.690.957 3.690.957 Penghasilan Komprehensif Lain 11.597 11.868 (814) 9.934 (7.547) Laba Belum Ditransfer (800.928) 1.198.232 1.108.128 1.282.042 1.192.099 Laba Tahun Berjalan (301.740) - - - -

Total Akun Kantor Pusat 2.599.886 4.901.057 4.798.272 4.982.934 4.875.510 Total Liabilitas Dan Akun Kantor Pusat 37.048.273 33.138.023 30.774.023 29.365.733 24.768.634

Uraian 2018 2017 20162019

2. Aset Pada tanggal 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016, total aset BBI secara berturut-turut adalah sebesar Rp 30.048.273 juta, Rp 33.138.023 juta, Rp 30.774.023 juta, Rp 29.365.733 juta, dan Rp 24.768.634 juta. Pada tanggal 30 Juni 2020, total aset BBI naik sebesar Rp 3.910.250 juta atau setara dengan 11,80% dibandingkan tanggal 31 Desember 2019 dari sebesar Rp 33.138.023 juta. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan piutang bunga sebesar Rp 33.508 juta dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain sebesar Rp 503.802 juta.

Page 37: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 3 – 5

Pada tanggal 31 Desember 2019, total aset BBI naik sebesar Rp 2.364.001 juta atau setara dengan 7,68% dibandingkan tanggal 31 Desember 2018 dari sebesar Rp 30.774.023 juta. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan aset pajak tangguhan sebesar Rp 72.794 juta dan aset lain-lain sebesar Rp 3.218 juta. Pada tanggal 31 Desember 2018, total aset BBI naik sebesar Rp 1.408.290 juta atau setara dengan 4,80% dibandingkan tanggal 31 Desember 2017 dari sebesar Rp 29.365.733 juta. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan aset lain-lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain. Pada tanggal 31 Desember 2017, total aset BBI mengalami kenaikan sebesar Rp 4.597.099 juta atau setara dengan 18,56% dibandingkan tanggal 31 Desember 2016 dari sebesar Rp 24.768.634 juta. Kenaikan tersebut didominasi oleh peningkatan dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan piutang bunga masing-masing sebesar Rp 1.310.525 juta menjadi sebesar Rp 6.142.785 juta dan Rp 73.735 juta menjadi sebesar Rp 96.520 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya dari tanggal 31 Desember 2016. 3. Liabilitas Pada tanggal 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016, total liabilitas BBI secara berturut-turut adalah sebesar Rp 34.448.387 juta, Rp 28.236.966 juta, Rp 25.975.751 juta, Rp 24.382.800 juta, dan Rp 19.893.124 juta. Pada tanggal 30 Juni 2020, total liabilitas BBI naik sebesar Rp 6.211.420 juta atau setara dengan 22,00% dibandingkan tanggal 31 Desember 2019 dari sebesar Rp 28.236.966 juta. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan simpanan sebesar Rp 3.320.134 juta dan dana usaha yang dinyatakan sebesar Rp 3.322.213 juta. Pada tanggal 31 Desember 2019, total liabilitas BBI naik sebesar Rp 1.592.952 juta atau setara dengan 8,71% dibandingkan tanggal 31 Desember 2018 dari sebesar Rp 25.975.751 juta. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan utang pajak sebesar Rp 70.557 juta dan dana usaha yang dinyatakan sebesar Rp 2.246.663 juta. Pada tanggal 31 Desember 2018, total liabilitas BBI naik sebesar Rp 1.592.952 juta atau setara dengan 6,53% dibandingkan tanggal 31 Desember 2017 dari sebesar Rp 24.382.800 juta. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan simpanan dari bank lain sebesar Rp 799.306 juta dan liabilitas lain-lain sebesar Rp 149.476 juta. Pada tanggal 31 Desember 2017, total liabilitas BBI naik sebesar Rp 4.489.675 juta atau setara dengan 22,57% dibandingkan tanggal 31 Desember 2016 dari sebesar Rp 19.893.124 juta. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan biaya yang harus dibayar sebesar Rp 26.940 juta dan liabilitas lain-lain sebesar Rp 66.974 juta.

Page 38: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 3 – 6

4. Akun Kantor Pusat Pada tanggal 30 Juni 2020, 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016, total akun kantor pusat BBI secara berturut-turut adalah sebesar Rp 2.599.886 juta, Rp 4.901.057 juta, Rp 4.798.272 juta, Rp 4.982.934 juta, dan Rp 4.875.510 juta. Pada tanggal 31 Desember 2016 sampai dengan 30 Juni 2020, total akun kantor pusat BBI dipengaruhi oleh adanya laba belum ditransfer. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan tanggal 31 Desember 2019 terdapat tambahan dari penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 17.481 juta dan Rp 12.682 juta. Selain itu, sampai dengan tanggal 30 September 2019 terdapat penurunan pada penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 272 juta turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp11.868 juta menjadi Rp 11.597 juta. 5. Laporan Laba (Rugi) Berikut adalah laporan laba (rugi) BBI untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal, 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016. Tabel 3.2 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Laporan Laba (Rugi) Tahun 2016–2020 (Januari-Juni)

(Rp Juta)2020

(Jan-Jun)

Pendapatan dan Beban OperasionalPendapatan Bunga 887.021 1.858.387 1.643.583 1.577.362 1.562.384 Beban Bunga (308.247) (407.964) (342.192) 298.638 317.518

Total Pendapatan dan Beban Operasional 578.774 1.450.423 1.301.391 1.876.000 1.879.902 Pendapatan Operasional Lainnya

Provisi, Komisi dan lainnya 15.932 43.529 47.170 114.511 33.273 Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Bersih (22.913) 52.116 22.666 (46.609) (34.190) Pendapatan Lain-Lain - Bersih 1.373 3.049 2.868 2.544 2.518

Total Pendapatan Operasional Lainnya (5.609) 98.695 72.703 70.446 1.600

Beban - Pemulihan Kerugian Penurunan NilaiEfek-Efek - 594 (1.501) (714) 133 Tagihan Akseptasi - 13.175 (149.846) (79.280) 23.840 Kredit (190.521) (396.918) (383.974) 589.654 391.451

Total Beban - Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai (190.521) (383.150) (535.321) 509.660 415.425

Beban Operasional LainnyaBeban Personalia (26.460) (57.467) (62.503) 49.660 47.534 Beban Umum dan Administrasi (36.265) (75.269) (69.265) 63.753 64.579

Total Beban Operasional Lainnya (62.725) (132.736) (131.768) 113.412 112.114

Pendapatan Operasional - Bersih 319.920 1.033.232 707.005 726.107 718.928

Beban Non-Operasional - Bersih (2.364) (2.947) (3.083) (8.514) (5.740)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 317.556 1.030.285 703.922 717.593 713.188 Pajak (619.296) (409.435) (343.911) 259.868 299.527

Laba (Rugi) Bersih (301.740) 620.850 360.011 457.725 413.661

Uraian 2019 2018 2017 2016

Page 39: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 3 – 7

6. Pendapatan Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016, total pendapatan BBI secara berturut-turut adalah sebesar Rp 578.774 juta, Rp 1.450.423 juta, Rp 1.301.391 juta, Rp 1.876.000 juta, dan Rp 1.879.902 juta. 7. Beban Usaha Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016, beban usaha BBI secara berturut-turut adalah sebesar Rp 62.725 juta, Rp 132.736 juta, Rp 131.768 juta, Rp 113.412 juta dan Rp 112.114 juta yang terutama digunakan untuk biaya umum dan administrasi. 8. Rugi (Laba) Bersih Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016, rugi bersih BBI secara berturut-turut adalah sebesar Rp 301.740 juta, Rp 620.850 juta, Rp 360.011 juta, Rp 457.725 juta, dan Rp 413.661 juta. 9. Laporan Arus Kas Berikut adalah laporan arus kas BBI periode tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016.

Page 40: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 3 – 8

Tabel 3.3 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Laporan Arus Kas Tahun 2016–2019

(Rp Juta)

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiLaba Sebelum Pajak 1.030.285 703.922 717.593 713.188 Penyesuaian Untuk:

Pendapatan Bunga - - (1.577.362) (1.562.384) Beban Bunga - - 298.638 317.518 Penyusutan Aset Tetap 3.508 4.859 4.432 6.376 Amortisasi Aset Tak Berwujud 844 915 234 180 Beban Imbalan Pasca Kerja 6.081 7.283 7.636 8.057 Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai 383.150 535.321 509.660 415.425 Kerugian Selisih Kurs yang Belum Direalisasi (783.969) 10.220 85.040 (248.054)

Arus Kas Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja 639.899 1.262.519 45.871 (349.694)

Penurunan (Kenaikan) Aset OperasiPenempatan Pada Bank Indonesia dan Bank lain (1.686.073) (3.029.838) (1.017.563) - Tagihan Derivatif (2.586) (37.040) 18.782 94.276 Kredit (415.598) (968.199) 898.280 (373.243) Aset Lain-Lain (4.062) (19.016) 1.451 (2.104)

Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Operasi - - - - Liabilitas Segera (14) (45) 44 14 Simpanan 747.881 (3.186.501) 5.212.630 (78.967) Simpanan dari Bank lain (501.916) 799.306 (829.132) 434.279 Liabilitas Derivatif (30.808) 36.293 (18.921) (94.738) Utang Pajak (27.668) (1.439) 12.805 9.269 Biaya yang Masih Harus Dibayar (20.123) 1.156 (776) (1.424) Liabilitas Lain-Lain (5.964) (16.667) (608.341) (474.185)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Operasi (1.307.031) (5.159.471) 3.715.132 (836.518)

Pembayaran Pajak Penghasilan Badan (384.004) (433.006) (495.825) (483.766) Pembayaran Kontribusi Imbalan Pasca Kerja (4.886) (5.170) (5.932) (5.265) Bunga yang Diterima - - 1.554.577 1.538.194 Bunga yang Dibayar - - (270.943) (312.813)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (1.695.921) (5.597.647) 4.497.009 (100.167)

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiKenaikan Efek-Efek (572.804) 276.750 (521.366) (379.061) Perolehan Aset Tetap (1.104) (5.755) (1.565) (2.547)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (573.908) 270.995 (522.931) (381.609) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Transfer Laba ke Kantor Pusat (533.925) (367.782) 303.395 251.236 Penambahan Dana Usaha yang Dinyatakan 2.246.663 2.876.000 - -

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.712.738 2.508.218 303.395 251.236 Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas (557.091) (2.818.434) 4.277.493 (230.540) - - - - Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 4.274.303 6.306.576 2.016.189 2.287.463

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing Terhadap Saldo Kas yang dimiliki dalam Valuta Asing 717.280 786.160 12.894 (40.734)

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 4.434.491 4.274.303 6.306.576 2.016.189

Keterangan 20172019 2018 2016

Untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 arus kas BBI yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat sebesar Rp 1.695.921 juta dan Rp 5.597.647 juta yang terutama digunakan untuk pembayaran pajak penghasilan beban dan pembayaran kontribusi imbalan pasca kerja. Adapun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 arus kas BBI yang digunakan untuk aktivitas operasi masing-masing tercatat sebesar Rp 4.497.009 juta, dan Rp 100.167 juta yang terutama digunakan untuk pembayaran pajak penghasilan badan, pembayaran kontribusi imbalan pasca kerja, bunga yang diterima dan bunga yang dibayar.

Page 41: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 3 – 9

Untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017, dan 31 Desember 2016, arus kas BBI yang diperoleh dari aktivitas investasi masing-masing tercatat sebesar Rp 573.908 juta, Rp 270.995 juta, Rp 522.931 juta, dan Rp 381.609 juta yang terutama digunakan untuk kenaikan efek-efek dan perolehan aset tetap. Untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, 31 Desember 2018, 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016, arus kas BBI yang diperoleh dari aktivitas pendanaan masing-masing tercatat sebesar Rp 1.712.738 juta, Rp 2.508.218 juta, Rp 303.395 juta, dan Rp 251.236 juta yang terutama diperoleh dari transfer laba ke kantor pusat dan penambahan dana usaha yang dinyatakan.

Page 42: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 1

4. TINJAUAN BISNIS 4.1. Tinjauan Makro Ekonomi Tinjauan makro ekonomi berikut merupakan cuplikan dari Laporan Kebijakan Moneter Triwulan I 2020 yang disusun oleh BI. 4.1.1. Kondisi Perekonomian Dunia Pandemi COVID-19 yang meluas ke seluruh dunia makin menekan perekonomian global. Pandemi COVID-19 yang meluas dan disertai berbagai upaya penanggulangan pembatasan aktivitas masyarakat menyebabkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 di banyak negara menurun tajam. Perkembangan April 2020 menunjukkan risiko resesi ekonomi global tetap besar tercermin pada kontraksi kinerja sektor manufaktur dan jasa serta keyakinan konsumen dan bisnis. Volume perdagangan dunia diprakirakan terkontraksi dan diikuti menurunnya harga komoditas. Dengan proyeksi kontraksi ekonomi berlanjut hingga triwulan III 2020, BI memprakirakan ekonomi global 2020 tumbuh negatif 2,2% dan kembali meningkat pada 2021 menjadi 5,2% didorong dampak positif kebijakan yang ditempuh di banyak negara dan faktor base effect. Penyebaran pandemi COVID-19 yang meluas ke berbagai negara tersebut menekan pertumbuhan ekonomi global. Penanggulangan penyebaran pandemi COVID-19 melalui berbagai upaya pembatasan mobilitas penduduk baik antara wilayah maupun antar negara telah menyebabkan penurunan permintaan dan terganggunya proses produksi global. Perkembangan beberapa indikator dini menunjukkan ekonomi global pada triwulan I 2020 mencatat kontraksi sangat tajam. Kinerja manufaktur di banyak negara mencatat pertumbuhan negatif yang signifikan antara lain seperti tercermin pada penurunan tajam Purchasing Manager Index (PMI) di AS, Eropa, Jepang, Tiongkok dan India. Kinerja sektor jasa di beberapa negara tersebut juga mengalami kontraksi yang lebih dalam dari kontraksi sektor manufaktur. Selain itu, keyakinan konsumen dan pelaku bisnis di berbagai negara turut memburuk sejalan penurunan permintaan dan gangguan produksi.

Page 43: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 2

Gambar 4.1 Purchasing Manager Index Manufaktur

Gambar 4.2 Purchasing Manager Index Jasa

Perkembangan ini menyebabkan penurunan tajam pertumbuhan ekonomi banyak negara, baik di negara maju maupun berkembang. Pada triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi AS turun dalam menjadi 0,3% dan diprakirakan mengalami kontraksi yang lebih dalam pada triwulan II 2020. Perlambatan ini disebabkan dampak rambatan (spillover) dari pelemahan ekonomi Tiongkok pada Januari-Februari dan penyebaran pandemi COVID-

Page 44: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 3

19 di AS sejak Maret 2020. Sementara itu, ekonomi Eropa mengalami kontraksi -3,3% (yoy) akibat pelemahan permintaan domestik dan ekspor sejalan perlambatan ekonomi di berbagai negara di kawasan tersebut. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga mencatatkan kontraksi yang dalam hingga -6,8% (yoy) akibat kebijakan pembatasan mobilitas penduduk selama penanganan pandemi COVID-19 yang menurunkan berbagai aktivitas ekonomi. Gambar 4.3 Perkembangan Perekonomian Dunia pada Tahun 2020

Gambar 4.4 Indeks Keyakinan Konsumen AS

Page 45: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 4

Gambar 4.5 Indeks Keyakinan Konsumen Eropa

Dengan risiko penurunan yang tetap besar, pertumbuhan ekonomi global diprakirakan mengalami kontraksi pada 2020 dan kembali pulih pada 2021. Perkembangan hingga April 2020 menunjukkan risiko resesi ekonomi global tetap besar. Hal ini tercermin pada berlanjutnya kontraksi di beberapa indikator dini seperti kinerja sektor manufaktur dan jasa serta keyakinan konsumen dan bisnis. Dengan proyeksi kontraksi ekonomi berlanjut hingga triwulan III 2020, BI memprakirakan ekonomi global 2020 tumbuh negatif 2,2%. Proyeksi yang lebih dalam disebabkan dampak pandemi COVID-19 yang diprakirakan lebih besar dari prakiraan sebelumnya serta pengaruh second round pemburukan ekonomi Tiongkok yang lebih dalam. Pertumbuhan ekonomi dunia diprakirakan kembali meningkat pada 2021 menjadi 5,2% didorong dampak positif kebijakan yang ditempuh di banyak negara dan faktor base effect. Prakiraan tersebut sejalan dengan proyeksi IMF dan Consensus Forecast.

Page 46: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 5

Tabel 4.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

4.1.2. Kondisi Perekonomian Indonesia Penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia cukup tinggi pada periode laporan. Hingga 18 Mei 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 18.010. Penambahan angka new confirmed cases dan total kasus positif masih dalam lintasan yang meningkat dan diperkirakan belum mencapai titik puncaknya. Secara nasional, angka kematian (fatality rate) akibat pandemi COVID-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Secara spasial, pandemi COVID-19 telah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia, dengan penyebaran tertinggi terjadi di wilayah Jawa. Sebagai mitigasi penyebaran pandemi COVID-19, beberapa daerah, baik level provinsi maupun kabupaten/kota telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penyebaran pandemi COVID-19 domestik tersebut beserta upaya penanggulangannya dan kontraksi ekonomi global menurunkan kinerja perekonomian domestik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2020 melambat terutama dipengaruhi oleh menurunnya kinerja ekspor jasa sejalan dengan penerapan berbagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di global dan domestik yang membatasi mobilitas masyarakat dan kemudian menurunkan aktivitas ekonomi. Sementara itu, kepanikan di pasar keuangan global yang sempat meningkat tinggi pada Maret 2020 memicu pembalikan arus modal asing dan menurunkan kinerja pasar keuangan. Perkembangan terkini sejak April 2020 menunjukkan ketidakpasatian pasar keuangan global mulai mereda yang kemudian berdampak positif pada berkurangnya aliran modal keluar dan menopang ketahanan eksternal Indonesia. Aliran masuk modal asing yang kembali naik mendorong kembali menguatnya nilai tukar Rupiah. Stabilitas perekonomian juga tetap terjaga tercermin dari inflasi yang tetap rendah dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga.

Page 47: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 6

1. Pertumbuhan Ekonomi Pengaruh penyebaran pandemi COVID-19 terhadap pelemahan ekonomi domestik diprakirakan dapat berlanjut hingga triwulan III 2020. Penerapan kebijakan PSBB di berbagai wilayah untuk memitigasi pandemi COVID-19 berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi dan optimisme pelaku usaha. Data April 2020 menunjukkan pelemahan ekonomi berlanjut. Dengan dinamika tersebut, BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 akan menurun dan pada 2021 kembali meningkat didorong perbaikan ekonomi dunia dan dampak positif stimulus kebijakan. Sementara itu, stabilitas ekonomi tetap terkendali ditopang inflasi yang diprakirakan tetap dalam kisaran sasaran sebesar 3,0±1% serta stabilitas sistem keuangan yang terjaga. Pandemi COVID-19 memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2020. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 2,97% (yoy) pada triwulan I 2020, melambat dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 4,97% (yoy). Penurunan ini terutama berasal dari melambatnya ekspor jasa, khususnya pariwisata, konsumsi nonmakanan, dan investasi, dengan sektor yang paling terdampak terjadi di sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR), sektor Industri Pengolahan, Sektor Konstruksi, dan sub-sektor Transportasi. Sementara itu, kinerja komponen dan sektor yang terkait dengan penanganan pandemi COVID-19 tetap baik, seperti tercermin pada konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga untuk makanan kesehatan dan pendidikan, serta sektor Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan, Jasa Kesehatan dan Jasa Lainnya. Lebih detil dari sisi pengeluaran, penurunan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 terutama dipengaruhi penurunan permintaan domestik (Tabel 4.2). Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 2,84% (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan dengan kinerja triwulan IV 2019 sebesar 4,97% (yoy). Perlambatan konsumsi rumah tangga disebabkan oleh penurunan konsumsi nonmakanan khususnya pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan, serta transportasi, sedangkan konsumsi makanan, pendidikan, dan kesehatan tumbuh stabil. Investasi juga tumbuh melambat sebesar 1,70% (yoy) terutama dipengaruhi oleh melambatnya investasi bangunan. Respons stimulus fiskal melalui konsumsi Pemerintah yang tumbuh 3,74% (yoy) dapat menahan perlambatan permintaan domestik lebih dalam. Selain itu, ekspor neto berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, dipengaruhi oleh ekspor yang tumbuh 0,24% (yoy) dan impor yang mencatat kontraksi 2,19% (yoy).

Page 48: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 7

Tabel 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran

Dari sisi lapangan usaha (LU), perlambatan ekonomi terutama didorong melambatnya LU yang terdampak pembatasan mobilitas masyarakat, sedangkan pertumbuhan LU yang terkait penanganan COVID-19 tetap baik. Perlambatan ekonomi terutama disumbang oleh melambatnya aktivitas LU Perdagangan dan Penyediaan Akomodasi serta LU Transportasi dan Pergudangan yang dipengaruhi oleh kontraksi sektor pariwisata serta berkurangnya mobilitas masyarakat. Di samping itu, kinerja LU Pertanian menurun dipengaruhi perkembangan cuaca yang kurang menguntungkan (Tabel 4.3). Demikian pula dengan kinerja LU Pertambangan dan Penggalian serta LU Industri Pengolahan yang melambat signifikan sejalan dengan kinerja ekspor yang terkontraksi. Sementara itu, kinerja LU yang terkait dengan penanganan pandemi COVID-19 tetap tumbuh baik, seperti tercermin pada kinerja LU Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan, Jasa Kesehatan, dan Jasa Lainnya. Tabel 4.3 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Lapangan Usaha

Page 49: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 8

Secara spasial, perlambatan ekonomi pada triwulan I 2020 terjadi di seluruh wilayah. Perlambatan terdalam terutama terjadi di Bali-Nusa Tenggara (Balinusra) akibat penurunan kunjungan wisatawan mancanegara sejak Februari 2020 sehingga berdampak pada ekspor jasa pariwisata dan LU terkait pada perekonomian wilayah tersebut. Pertumbuhan ekonomi (PDRB) hampir seluruh provinsi tumbuh melambat. Perlambatan terutama disebabkan oleh menurunnya permintaan domestik sebagai dampak dari pembatasan aktivitas sosial-ekonomi karena kebijakan social distancing untuk mengantisipasi penyebaran pandemi COVID-19. Namun demikian, perbaikan kinerja sektor eksternal menahan perlambatan yang lebih dalam dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan. Pertumbuhan ekonomi di Papua juga membaik didorong perbaikan kinerja LU Pertambangan, khususnya tembaga, meskipun hasilnya belum dimanfaatkan untuk ekspor LN (luar negeri) pada triwulan I 2020. Gambar 4.6 Pertumbuhan Ekonomi Regional 2019

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 diprakirakan akan menurun sejalan dengan dampak pandemi COVID-19. Di sisi permintaan domestik, perlambatan konsumsi diprakirakan berlanjut terutama dipengaruhi penurunan pendapatan masyarakat dan keyakinan konsumen. Investasi terkontraksi terutama investasi bangunan seiring tertundanya sejumlah proyek properti maupun infrastruktur. Demikian pula, kontraksi

Page 50: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 9

ekspor dan impor berlanjut sejalan proyeksi kontraksi perekonomian global. Dari sisi sektoral, pertumbuhan ekonomi diperkirakan ditopang sektor sekunder dan tersier. Pertumbuhan ekonomi diprakirakan kembali meningkat pada 2021 didorong ekonomi dunia yang membaik dan dampak positif stimulus kebijakan yang ditempuh. BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh dapat semakin efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi selama dan pasca pandemi COVID-19. 2. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) Ketahanan eksternal tetap baik ditopang defisit transaksi berjalan Indonesia yang menurun. Penurunan defisit transaksi berjalan ini dipengaruhi oleh penyesuaian permintaan domestik terhadap perkembangan pandemi COVID-19 sehingga meminimalkan dampak berkurangnya ekspor akibat kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan harga komoditas. Defisit transaksi berjalan yang turun pada gilirannya dapat menahan dampak penurunan kinerja transaksi modal dan finansial yang terjadi dipengaruhi berbaliknya aliran modal global akibat ketidakpastian dampak pandemi COVID-19 yang meluas ke berbagai negara di dunia. Dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan NPI pada triwulan I 2020 mencatat defisit 8,5 miliar dolar AS, setelah pada triwulan IV 2020 mencatat surplus sebesar 4,3 miliar dolar AS. Menurunnya defisit transaksi berjalan pada triwulan I 2020 dipengaruhi oleh penurunan impor sejalan dengan pelemahan ekonomi domestik akibat pandemi COVID-19. Defisit transaksi berjalan pada triwulan I 2020 tercatat 3,9 miliar dolar AS (1,4% dari PDB), menurun dari defisit triwulan sebelumnya 8,1 miliar dolar AS (2,8% dari PDB). Penurunan ini terutama dipengaruhi peningkatan surplus neraca perdagangan barang akibat penurunan impor seiring pelemahan permintaan domestik, sehingga mengurangi dampak penurunan ekspor akibat kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan harga komoditas. Defisit neraca jasa juga membaik akibat penurunan defisit jasa transportasi sejalan penurunan impor barang, di tengah penurunan surplus jasa travel karena berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara akibat pandemi COVID-19. Penurunan defisit transaksi berjalan juga turut ditopang perbaikan defisit neraca pendapatan primer sejalan aktivitas ekonomi domestik. Aliran masuk modal asing kembali membaik setelah mengalami penyesuaian akibat kepanikan di pasar keuangan global sehingga menopang ketahanan eksternal tetap baik. Pada triwulan I 2020, aliran modal masuk tercatat defisit 2,9 miliar dolar AS, setelah pada pada triwulan sebelumnya mencatat surplus 12,6 miliar dolar AS. Perkembangannya ini juga berbeda dengan catatan pada triwulan sebelumnya yang mengalami surplus. Perkembangan ini disebabkan besarnya aliran modal keluar terutama investasi portofolio yang dipicu kepanikan pasar keuangan global. Perkembangan terakhir April 2020 menunjukkan aliran masuk modal asing mulai terjadi, sedangkan kinerja neraca perdagangan menurun. Mulai April 2020, aliran masuk modal asing kembali membaik sejalan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global

Page 51: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 10

dan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan BI, berkoordinasi erat dengan Pemerintah dan OJK. Selama April 2020 hingga 14 Mei 2020, investasi portfolio tercatat net inflow 4,1 miliar dolar AS. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia April 2020 mencatat defisit yang dapat mempengaruhi defisit transaksi berjalan triwulan II-2020. Defisit neraca perdagangan Indonesia pada April 2020 tercatat sebesar 344,7 juta dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya mengalami surplus 715,7 juta dolar AS. Perkembangan ini dipengaruhi oleh defisit neraca perdagangan nonmigas dan migas. Defisit neraca nonmigas berkurang dipengaruni oleh penurunan kinerja ekspor produk manufaktur dan bahan bakar mineral, khususnya batu bara. Kinerja positif ekspor emas, besi dan baja, serta minyak dan lemak nabati dapat menahan penurunan ekspor nonmigas yang lebih dalam. Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas juga berkurang dipengaruhi oleh penurunan impor migas sejalan dengan penurunan harga migas. Tabel 4.4 Neraca Pembayaran Indonesia

Kinerja NPI tahun 2019 yang membaik juga ditopang oleh kinerja NPI triwulan IV -2019 yang lebih baik dari triwulan sebelumnya, termasuk didorong oleh meningkatnya aliran masuk modal asing. Pada triwulan IV2019, secara keseluruhan NPI tercatat surplus 4,3 miliar dolar AS, meningkat tinggi dari defisit 0,1 miliar dolar AS di triwulan III-2019. Surplus ini banyak dipengaruhi oleh meningkatnya aliran masuk modal asing di investasi portofolio dari penerbitan obligasi global pemerintah dan korporasi. Investasi lainnya juga tercatat surplus sejalan dengan penarikan simpanan bank di luar negeri oleh pelaku usaha domestik dan bertambahnya penempatan dana nonresiden di bank dalam negeri.

Page 52: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 11

Sementara itu, defisit transaksi berjalan tetap aman pada level 2,8% PDB dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas dan membaiknya neraca pendapatan primer serta neraca pendapatan sekunder. Gambar 4.7 Cadangan Devisa

Ke depan, ketahanan sektor eksternal tetap terjaga didukung oleh prospek NPI yang diprakirakan tetap baik. Prospek tersebut didorong defisit transaksi berjalan pada 2020 yang diprakirakan akan menurun menjadi di bawah 2,0%, dari prakiraan sebelumnya 2,5%-3,0% PDB. Sementara itu, aliran masuk modal asing juga diprakirakan tetap tinggi seiring dengan meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global, imbal hasil instrumen keuangan domestik yang tetap menarik dan terjaganya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi Indonesia. BI terus mencermati dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, termasuk kinerja Neraca Pembayaran Indonesia, serta terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. 3. Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar Rupiah pada triwulan I 2020 bergerak sesuai mekanisme pasar dan mendukung proses penyesuaian eksternal. Pada triwulan I 2020 Rupiah melemah secara rerata -1,09% atau -14,88% secara point-to-point. Pelemahan Rupiah didorong meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global pasca penyebaran pandemi COVID-19 yang kian meluas sehingga memicu peningkatan perilaku risk-off investor global. Hal ini kemudian mendorong penyesuaian aliran dana global dari negara

Page 53: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 12

berkembang ke aset keuangan global dan komoditas yang dianggap aman (safe haven assets) dan menekan mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia. Meskipun demikian, pelemahan Rupiah pada triwulan I 2020 lebih terbatas dibandingkan dengan pergerakan mata uang negara peers di Asia, seperti Korea, Singapura, dan India yang mengalami depresiasi di atas 1,5%. Nilai tukar Rupiah menguat kembali sejak April 2020 seiring meredanya kepanikan pasar keuangan global. Sampai dengan 18 Mei 2020, Rupiah menguat 5,15% secara rerata atau 0,17% secara point to point (Gambar 4.8). Penguatan nilai tukar Rupiah didorong oleh kembali masuknya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik pasca ditempuhnya berbagai kebijakan ultra akomodatif di banyak negara untuk memitigasi dampak pandemi COVID-19, termasuk Indonesia. Penguatan Rupiah ini juga didukung berlanjutnya pasokan valas dari pelaku domestik sehingga menopang stabilitas nilai tukar Rupiah. Peningkatan pasokan valas dipengaruhi penurunan permintaan valas nonresiden sejalan berkurangnya kepanikan pelaku nonresiden dan tetap meningkatnya supply dari residen. Pada triwulan I 2020, net supply valas residen mencapai level tertingginya sejak 2016. Gambar 4.8 Volatilitas Nilai Tukar Rupiah

4. Inflasi Inflasi pada triwulan I 2020 tetap rendah dan terkendali. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada triwulan I 2020 tercatat rendah sebesar 0,76% (qtq), meskipun sedikit

Page 54: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 13

meningkat dari inflasi triwulan sebelumnya sebesar 0,53% (qtq). Tetap rendahnya inflasi dipengaruhi melemahnya permintaan sejalan dampak pandemi COVID-19 serta memadainya pasokan barang dan lancarnya rantai distribusi. Inflasi inti tetap terkendali sebesar 0,61% (qtq) atau 2,87% (yoy). Sementara itu, inflasi VF meningkat dipengaruhi kenaikan beberapa komoditas akibat terbatasnya pasokan. Namun demikian, kenaikan harga komoditas VF dapat diimbangi deflasi kelompok administered prices (AP) akibat koreksi tarif angkutan udara. Dengan perkembangan tersebut, inflasi pada triwulan I 2020 secara tahunan tetap terkendali 2,96% (yoy), meskipun sedikit meningkat dari inflasi triwulan sebelumnya 2,72% (yoy). Inflasi yang rendah dan terkendali berlanjut pada April 2020 didorong penurunan inflasi inti. Inflasi IHK pada April 2020 tercatat 0,08% (mtm) atau 2,67% (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan Maret 2020 (Gambar 4.9). Perkembangan ini dipengaruhi inflasi inti yang melambat sejalan dengan melemahnya permintaan domestik akibat COVID-19 dan konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi tetap terjaga. Pada April 2020, inflasi inti tercatat sebesar 0,17% (mtm) atau 2,85% (yoy), melambat dibandingkan inflasi inti pada bulan sebelumnya sebesar 2,87% (yoy). Menurut kelompok barang, perkembangan ini terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas bawang bombay sejalan dengan pasokan yang memadai, di tengah kenaikan harga komoditas gula pasir dan emas perhiasan. Gambar 4.9 Perkembangan Inflasi

Inflasi kelompok VF pada Januari 2020 meningkat didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas pangan. Kelompok VF tercatat inflasi 1,93% (mtm) atau

Page 55: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 14

4,13%(yoy), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,99% (yoy). Peningkatan tersebut disumbang oleh komoditas aneka cabai, ikan segar, minyak goreng, beras, aneka bawang, kentang, dan tomat. Kenaikan harga beberapa komoditas VF tersebut antara lain disebabkan oleh dampak banjir di sebagian daerah sehingga memengaruhi produksi dan distribusi. Kenaikan inflasi VF tertahan oleh deflasi pada komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras sejalan dengan pasokan yang melimpah. Pasokan yang melimpah dipengaruhi oleh produksi day-old-chick (DOC) dan rendahnya penyerapan daging ayam di pasar akibat terjadinya banjir. Gambar 4.10 Peta Inflasi Daerah (%, yoy)

Ke depan, inflasi IHK 2020 diprakirakan tetap rendah dan stabil dalam kisaran sasarannya. Prakiraan inflasi yang lebih rendah terutama bersumber dari menurunnya tekanan inflasi dari seluruh komponen. Inflasi inti tetap rendah sejalan pelemahan permintaan akibat pandemi COVID-19 dan ekspektasi inflasi yang tetap terkendali. Inflasi kelompok VF juga diprakirakan lebih rendah seiring lemahnya permintaan pada beberapa komoditas dan terbatasnya gangguan pasokan didukung komitmen pemerintah untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi selama masa pandemi COVID-19. Selain itu, penurunan inflasi AP juga sejalan dengan pelemahan permintaan. Ke depan, BI terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah di tingkat pusat dan daerah, untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dan stabil dalam sasarannya 3,0±1% pada 2020 dan 2021.

Page 56: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 15

5. Suku Bunga Likuiditas perbankan tetap memadai dan mendukung berlanjutnya penurunan suku bunga. Memadainya likuiditas perbankan tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tetap besar yakni 24,16% pada triwulan I 2020 dan rerata harian volume PUAB yang tetap tinggi yakni Rp 9,2 triliun pada April 2020. Perkembangan ini mendukung transmisi pelonggaran kebijakan moneter ke pasar uang dan perbankan. Pada April 2020, rerata suku bunga PUAB O/N dan JIBOR tenor 1 minggu bergerak stabil di sekitar level BI7DRR yakni 4,31% dan 4,60% atau mengalami penurunan masing-masing sebesar 152 bps dan 164 bps sejak akhir Juni 2019 (Gambar 4.11). Sementara itu, rerata tertimbang suku bunga deposito dan kredit masing-masing tercatat 5,92% dan 10,17% pada April 2020 atau mengalami penurunan masing-masing sebesar 91 bps dan 58 bps sejak akhir Juni 2019. Gambar 4.11 Suku Bunga Kebijakan BI dan PUAB O/N

Terjaganya likuiditas di pasar uang dan perbankan sejalan dengan kebijakan akomodatif BI. Sejak awal 2020, BI telah melakukan injeksi likuiditas ke pasar uang dan perbankan untuk mendorong pembiayaan bagi dunia usaha dan pemulihan ekonomi nasional. Hingga 15 Mei 2020, injeksi likuiditas yang telah dilakukan BI mencapai Rp 583,5 triliun. Injeksi likuiditas pada Januari- April 2020 mencapai Rp 415,8 triliun dilakukan melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder, penyediaan likuiditas perbankan melalui transaksi term-repo perbankan, swap valas, serta penurunan Giro Wajib Minimum Rupiah. BI kembali melakukan injeksi likuiditas pada Mei 2020

Page 57: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 16

senilai Rp 167,7 triliun melalui penurunan GWM Rupiah, tidak diberlakukannya tambahan giro bagi bank yang tidak memenuhi Rasio Intermediasi Perbankan (RIM) serta term repo perbankan dan swap valas. Kebijakan moneter akomodatif berdampak pada kenaikan pertumbuhan besaran moneter. Pada Maret 2020, uang beredar baik M1 maupun M2 meningkat masing-masing sebesar 15,6% (yoy) dan 12,1% (yoy). Peningkatan uang beredar dalam arti sempit (M1) terutama disebabkan pertumbuhan giro rupiah yang berasal dari peningkatan saldo giro bank, baik milik nasabah, korporasi maupun perorangan, di tengah melambatnya pertumbuhan uang kartal di masyarakat. Sementara itu, berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan M2 pada Maret 2020 disebabkan oleh peningkatan aktiva luar negeri bersih, ekspansi operasi keuangan pemerintah, dan realisasi kredit. Berdasarkan komponennya, pertumbuhan M2 ditopang oleh kenaikan seluruh komponen, baik komponen uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, maupun surat berharga selain saham. Gambar 4.12 Suku Bunga Deposito dan Kredit Perbankan

Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga meskipun potensi risiko dari dampak makin meluasnya penyebaran pandemi COVID-19 terhadap stabilitas sistem keuangan perlu terus diantisipasi. Stabilitas sistem keuangan terjaga tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Maret 2020 yang tinggi yakni 21,63% dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang tetap rendah

Page 58: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 17

yakni 2,77% (bruto) dan 1,02% (neto). Sementara itu, fungsi intermediasi tetap menjadi perhatian sejalan dampak melemahnya permintaan domestik dan makin berhati-hatinya perbankan dalam menyalurkan kredit akibat meluasnya pandemi COVID-19. Pertumbuhan kredit pada Maret 2020 tetap lemah di kisaran 7,95% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga belum kuat dengan tingkat pertumbuhan di sekitar 9,54% (yoy). 4.1.3. Proyeksi Perekonomian Indonesia Tahun 2019-2020 Ke depan, fungsi intermediasi akan terus didorong agar dapat menopang momentum pertumbuhan ekonomi. Kredit pada 2020 diprakirakan tumbuh dalam kisaran 9%-11%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya pada kisaran 10%-12%. Revisi tersebut sejalan dengan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 sebagai dampak dari COVID-19. Pertumbuhan kredit 2021 diprakirakan kembali meningkat pada kisaran 10%-12%, didorong oleh kenaikan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, DPK pada 2020 dan 2021 diprakirakan tumbuh dalam kisaran 8%-10%. Ke depan, BI tetap menempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif dan memperkuat koordinasi dengan otoritas terkait sehingga dapat tetap menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong fungsi intermediasi perbankan. 4.2. Gambaran Industri Perbankan Pertumbuhan ekonomi global dibayangi penurun tajam sebagai dampak dari pandemi COVID 19. Pandemi COVID-19 tersebut tidak hanya menyebabkan penurunan kondisi kesehatan masyarakat yang meluas tetapi juga memicu potensi risiko krisis global yang ditandai dengan perlambatan ekonomi banyak negara. Pada World Economic Outlook (WEO) April 2020, IMF merevisi ke bawah target pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 dari sebelumnya 3,3% yoy (WEO Januari 2020) menjadi 3,3% yoy namun diharapkan dapat segera pulih dan tumbuh 5,8% yoy pada 2021 sebagai dampak dari normalisasi kegiatan ekonomi dan dukungan kebijakan yang akomodatif. Meluasnya pandemi COVID-19 membuat beberapa negara melakukan lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi dan penurunan permintaan akan barang dan jasa. Hal tersebut tercermin dari mayoritas PMI manufaktur yang berada pada zona kontraksi serta Personal Consumption Expenditure (PCE) yang menurun. Tekanan ekonomi tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi global turun tajam.

Page 59: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 18

Gambar 4.13 Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara

Gambar 4.14 Perkembangan Harga Komoditas

Perlambatan ekonomi dan penurunan volume perdagangan dunia serta lemahnya harga komoditas global turut berpengaruh pada melambatnya perekonomian domestik. Selain itu, sejak munculnya wabah COVID-19 pertama kali di Indonesia pada awal Maret 2020 yang disertai dengan penerapan kebijakan social distancing turut menekan aktivitas ekonomi serta konsumsi domestik. Akibatnya, pada triwulan I-2020 ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97% (yoy), jauh lebih rendah dari 4,97% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Page 60: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 19

Gambar 4.15 Pertumbuhan PDB Indonesia

Rendahnya pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh melambatnya konsumsi sebagai kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsumsi hanya tumbuh 2,66% (yoy) atau jauh lebih rendah dari 4,93% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Lemahnya pertumbuhan konsumsi didorong oleh konsumsi non makanan khususnya pakaian, alas kaki,dan jasa perawatan, serta konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT), sedangkan konsumsi makanan, kesehatan dan pendidikan relatif stabil. Perlambatan konsumsi juga terekam dalam penurunan Consumer Confidence Index (CCI) dari 126,4 pada Desember 2019 menjadi 113.8 pada Maret 2020. Sementara itu, pengeluaran pemerintah tumbuh 3,74% (yoy) meningkat dari triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh 0,48% (yoy). Peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya belanja Pemerintah di awal tahun (forward loading) dan meningkatnya bantuan dan jaring pengaman sosial lainnya dalam upaya menjaga daya beli masyarakat dan sebagai upaya penanganan dampak merebaknya pandemi COVID-19. · Kinerja Bank Umum Konvensional (BUK)

Fungsi intermediasi BUK masih terjaga ditandai oleh kredit dan DPK yang tercatat tumbuh masing-masing 7,83% (yoy) dan 9,51% (yoy). Pertumbuhan DPK yang lebih tinggi dibandingkan kredit menyebabkan turunnya rasio LDR meskipun masih sedikit di atas threshold 92%. Pertumbuhan DPK yang lebih besar dari kredit tersebut berdampak pada perbaikan kondisi likuiditas perbankan, sebagaimana terlihat dari rasio AL/NCD dan AL/DPK yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya masing-masing sebesar 112,47% dan 24,14% (Maret 2019 sebesar 100,35% dan 20,96%). Kedua rasio tersebut meningkat pada semua kelompok Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU), kecuali pada kelompok bank BUKU 1 seiring dengan penurunan jumlah alat likuid pada beberapa bank. Meskipun masih dalam rentang aman, perlu diperhatikan potensi pengetatan likuiditas sejalan dengan wabah COVID-19, yang berpotensi mengakibatkan risk-off di

Page 61: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 20

emerging country. Ketahanan BUK juga masih solid dengan tingkat permodalan yang masih cukup tinggi di atas threshold. Namun demikian, perlu diperhatikan risiko kredit BUK yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang juga disertai penurunan rentabilitas dan efisiensi pada periode laporan. Gambar 4.16 Indikator Umum BUK

· Aset BUK Aset BUK tumbuh sebesar 8,07% (yoy) melambat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 9,49% (yoy). Perlambatan aset tersebut sejalan dengan perlambatan laba dan perlambatan pertumbuhan kredit pada bulan laporan. Berdasarkan kepemilikan, pertumbuhan aset kelompok Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa, yang memiliki porsi aset terbesar (42,52%), meningkat, namun dikarenakan pertumbuhan aset kelompok BUMN sebagai pemilik porsi aset terbesar kedua (41,91%) melambat lebih tajam, sehingga pertumbuhan aset secara industri mengalami perlambatan. Aset perbankan masih dikuasai oleh bank-bank besar sebagaimana ditunjukkan oleh Concentration Ratio (CR) aset 4 bank terbesar yang mencapai 50,32% sedangkan aset 20 bank terbesar menguasai 80,66% dari total aset perbankan.

Page 62: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 21

Gambar 4.17 Perkembangan Aset BUK berdasarkan Kelompok Kepemilikan

· Sumber Dana BUK DPK merupakan sumber utama pendanaan bank yaitu mencapai 87,30% dari dana perbankan. Pada periode laporan, DPK BUK tumbuh 9,51% (yoy), meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 7,17% (yoy), didorong oleh pertumbuhan giro dan tabungan yang cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya, masing-masing 21,99% (yoy) dan 10,17% (yoy). Di sisi lain, komponen deposito yang memiliki porsi terbesar DPK perbankan hanya tumbuh 2,59% (yoy), melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 8,49% (yoy) seiring dengan tren penurunan suku bunga deposito. Perlambatan deposito terjadi pada semua kelompok Bank kecuali BPD. Deposito BPD tercatat tumbuh 4,26% (yoy) meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 0,17% (yoy). Pertumbuhan deposito BPD didorong oleh golongan nasabah perorangan yang tumbuh 10,99% (yoy). Gambar 4.18 Komposisi Sumber Dana Perbankan

Berdasarkan tiering, pertumbuhan DPK utamanya didongkrak oleh pertumbuhan giro nominal > Rp 2 miliar (22,90% dari total DPK BUK) yang tumbuh 25,62% (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,10% (yoy). Komponen ini merupakan pendorong utama pertumbuhan DPK pada periode laporan. Sementara itu, pertumbuhan

Page 63: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 22

deposito > Rp 2 miliar yang merupakan porsi DPK BUK terbesar (29,13% dari total DPK BUK) justru tercatat mengalami kontraksi -2,92% (yoy). Gambar 4.19 Tren Pertumbuhan Komposisi DPK

Berdasarkan kelompok bank, sebagian besar DPK berada di kelompok Bank BUMN sebesar 44,08%, diikuti BUSN Devisa sebesar 42,43%. DPK BUMN tumbuh melambat dari 11,99% (yoy) menjadi 10,16% (yoy), sementara BUSN Devisa tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya 3,68% (yoy) menjadi 8,42% (yoy). Gambar 4.20 Tren Pangsa Komposisi DPK

Secara spasial, penghimpunan DPK masih terpusat di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara dengan porsi 78,27%. Porsi terbesar berada di DKI Jakarta (51,56%) diikuti Jawa Timur (9,63%) dan Jawa Barat (8,06%). Besarnya penghimpunan DPK di wilayah Jawa sejalan dengan kegiatan bisnis dan perputaran uang yang masih terpusat di Pulau Jawa.

Page 64: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 23

· Penggunaan Dana BUK Sebagian besar (66,40%) dana perbankan disalurkan dalam bentuk kredit kepada pihak ketiga bukan bank diikuti penempatan dalam bentuk surat berharga (12,02%) dan penempatan pada BI (9,34%). Sejalan dengan ketidakpastian ekonomi global yang dihadapi dan perlambatan pertumbuhan kredit, salah satu langkah yang diambil bank untuk mitigasi risiko dan optimalisasi imbal hasil adalah dengan memilih instrumen lain yaitu penempatan pada surat berharga. Penempatan bank pada surat berharga tumbuh 33,83% (yoy) setelah tahun sebelumnya terkontraksi 32,26% (yoy). Berdasarkan denominasi mata uang, porsi kredit kepada pihak ketiga bukan bank dengan mata uang Rupiah sebesar 83,07%, sedangkan kredit valas sebesar 16,93%. Kredit rupiah tumbuh 6,15% (yoy) melambat dari tahun sebelumnya 11,02% (yoy). Di sisi lain, kredit valas tumbuh 16,94% (yoy), meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 11,89% (yoy), utamanya dikarenakan pelemahan kurs IDR terhadap US$. Di sisi lain, jika menggunakan perhitungan kurs tetap, kredit valas tercatat tumbuh sebesar 1,77% (yoy), melambat lebih dalam dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 10,76% (yoy). Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan kredit valas tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah permintaan kredit namun juga dipengaruhi oleh nilai tukar. Gambar 4.21 Kredit Valuta Asing

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit didominasi kredit produktif (73,15%), yang terdiri dari kredit modal kerja (KMK) sebesar 46,02% dan kredit investasi (KI) sebesar 27,13%, sedangkan kredit konsumsi (KK) sebesar 26,85%. Secara umum, kredit produktif tumbuh melambat yaitu 8,99% (yoy), dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 12,91% (yoy). Perlambatan didorong oleh Kredit Modal Kerja (KMK) sebagai kredit dengan porsi terbesar yang hanya tumbuh 6,26% (yoy), melambat dibandingkan 12,39% (yoy) pada tahun sebelumnya. Perlambatan kredit produktif ini mengindikasikan pelaku usaha yang cenderung menahan ekspansi usaha di tengah ketidakpastian perekonomian global sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

Page 65: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 24

· Rentabilitas BUK Pada Maret 2020, rentabilitas BUK masih terjaga meskipun ROA perbankan sedikit menurun menjadi 2,57% dari 2,60% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh laba yang melambat, utamanya akibat turunnya pendapatan bunga dari kredit yang diberikan kepada pihak ketiga bukan bank sebagai dampak perlambatan kredit dan penurunan suku bunga. Secara umum, semua kelompok kepemilikan mengalami penurunan ROA, kecuali KCBA. Pada periode laporan, ROA KCBA tercatat meningkat menjadi 4,06% dari 3,84% pada tahun sebelumnya. Sementara itu, BOPO perbankan tercatat meningkat menjadi 88,84% dari 82,92% pada tahun sebelumnya. Peningkatan BOPO terjadi pada semua kelompok bank dengan kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok bank BUMN. Pendapatan bunga bersih juga tercatat mengalami kontraksi sebesar -4,25% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,64% (yoy). Hal tersebut disebabkan turunnya pendapatan bunga sejalan dengan pertumbuhan kredit yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan DPK. Hal tersebut berdampak kepada penurunan NIM perbankan menjadi 4,31% dari 4,86% pada periode yang sama tahun sebelumnya. · Permodalan BUK Secara umum, permodalan BUK masih sangat memadai dengan sebagian besar (76,87%) berupa modal inti. Namun demikian, pada Maret 2020, modal inti tercatat terkontraksi -3,28% (yoy), turun dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 14,59% (yoy). Penurunan tersebut disebabkan oleh perlambatan laba yang menyebabkan cadangan tambahan modal terkontraksi -1,15% (yoy). Di sisi lain, modal disetor tumbuh meningkat 5,56% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar 3,99% (yoy), namun pertumbuhan itu belum dapat mendorong pertumbuhan modal inti secara umum. Sementara itu, ATMR BUK tercatat tumbuh sebesar 8,25% (yoy), melambat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 9,02% (yoy), disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan semua ATMR utamanya pada ATMR Kredit. Penurunan Modal yang disertai adanya peningkatan ATMR membuat CAR BUK turun sebesar 175 bps (yoy) menjadi 21,67%. Berdasarkan kepemilikan bank, CAR tertinggi berada pada KCBA yaitu 49,83%. Tingginya CAR KCBA tersebut antara lain karena ditopang oleh dukungan pendanaan setara modal dari head office serta penempatan wajib KCBA dalam Surat Berharga berkualitas tinggi yang diperhitungkan sebagai CEMA dan memiliki bobot risiko cukup rendah dalam (yoy), melambat perhitungan ATMR. Seiring dengan tingginya CAR KCBA, CAR yang tinggi berdasarkan BUKU tercatat pada BUKU 2 dan BUKU 3, yang didalamnya terdapat bank KCBA.

Page 66: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 25

4.3. Analisis SWOT 4.3.1. Strength & Opportunity

1. Jumlah penduduk Indonesia merupakan yang terbesar di dunia dengan populasi

diperkirakan sebesar 215 juta jiwa, sehingga pangsa pasar bank masih sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia.

2. Aktivitas usaha bank yang lebih banyak dan beragam baik bank konvensional maupun yang berbasis syariah. Selain menjalankan fungsi sebagai bank konvensional pada umumya, BBI juga dapat memberikan layanan dan produk perbankan berupa kredit kepada nasabah korporasi, penghimpunan dana dari masyarakat berupa produk giro dan deposito berjangka, layanan remitansi lokal dan internasional, pembiayaan ekspor dan impor, bank garansi, layanan penukaran mata uang asing, produk derivatif seperti forward, swap, spot dan IRS, LCS IDR-THB dan TBET.

4.3.2. Weakness & Threats 1. Banyaknya kompetitor dengan nama besar yang sudah lama bergerak dalam bidang

perbankan baik bank konvensional maupun bank syariah.

2. Permasalahan keterjangkauan jaringan yang masih rendah dan belum merata di seluruh provinsi di Indonesia.

4.4. Analisis Common Size Perusahaan Pesaing

Perusahaan-perusahaan pesaing di bawah ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan sesuai dengan bidang usaha yang dilakukan oleh BBI. Perbandingan laporan keuangan perusahaan-perusahaan pesaing BBI untuk periode yang sesuai dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

Page 67: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 26

Tabel 4.5 PT Bank BRISyariah Tbk Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2015–2019

AsetKas 0,61% 0,61% 1,10% 1,15% 1,15%Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia 10,67% 15,40% 12,73% 13,78% 19,68%Giro dan Penempatan pada Bank Lain 0,70% 0,54% 0,78% 1,64% 0,54%Investasi pada Surat Berharga 23,81% 24,03% 23,49% 17,00% 9,00%Tagihan Akseptasi 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%Piutang 30,64% 30,04% 33,16% 37,95% 40,39%Pinjaman Qardh 0,93% 0,96% 1,66% 1,06% 1,60%Pembiayaan 26,50% 20,81% 19,94% 23,32% 25,05%Aset yang Diperoleh untuk Ijarah 3,70% 4,43% 3,64% 1,03% 0,19%Aset Tetap 0,52% 0,58% 0,56% 0,51% 0,64%Aset Pajak Tangguhan 0,55% 0,43% 0,45% 0,19% 0,12%Aset Lain-Lain 1,36% 2,17% 2,48% 2,38% 1,63%

Total Aset 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Uraian 20152019 2018 2017 2016

Liabilitas, Dana Syirkah Temporer dan EkuitasLiabilitas

Liabilitas Segera 0,14% 0,17% 0,28% 0,31% 0,20%Bagi Hasil yang Belum Dibagikan 0,12% 0,15% 0,11% 0,13% 0,14%Simpanan 20,83% 20,81% 20,67% 19,17% 19,21%Simpanan dari Bank Lain 0,04% 2,14% 0,05% 3,51% 3,68%Kewajiban Akseptasi 0,00% 0,00% 0,00% 0,36% 0,41%Utang Pajak 0,19% 0,09% 0,13% 0,18% 0,23%Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi 0,00% 0,00% 0,01% 0,00% 0,01%Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja 0,10% 0,12% 0,00% 0,00% 0,00%Liabilitas Lain-Lain 6,12% 5,17% 4,45% 3,30% 2,62%

Total Liabilitas 27,55% 28,65% 25,68% 26,96% 26,50%

Dana Syirkah TemporerGiro Mudharabah 9,46% 0,77% 0,44% 0,00% 0,00%Tabungan Mudharabah 4,70% 4,38% 4,03% 3,55% 2,87%Deposito Mudharabah 44,17% 50,28% 58,43% 56,81% 60,97%Sukuk Mudharabah Subordinasi 2,32% 2,64% 3,17% 3,61% 0,00%

oTotal Dana Syirkah Temporer 60,65% 58,08% 66,07% 63,97% 63,84%

EkuitasModal Saham Disetor 11,27% 12,83% 6,27% 7,15% 8,17%Tambahan Modal Disetor 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti - Setelah Pajak Tangguhan

-0,01% 0,01% 0,01% 0,04% 0,05%

Opsi Saham 0,02% 0,01% 0,00% 0,00% 0,00%Cadangan Umum 0,15% 0,14% 0,14% 0,09% 0,06%Saldo Laba 0,37% 0,28% 1,83% 1,78% 1,38%

Total Ekuitas 11,80% 13,27% 8,25% 9,07% 9,66%Total Liabilitas, Dana Syirkah Temporer dan Ekuitas 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Page 68: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 27

Tabel 4.6 PT Bank BRISyariah Tbk Analisa Common Size Laporan Laba (Rugi) Tahun 2015–2019

Pendapatan Pengelolaan Dana Sebagai Mudharib 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil -39,14% -42,21% -2,90% 0,00% 0,00%Hak Bagi Hasil Milik Bank 60,86% 57,79% 97,10% 100,00% 100,00%

Beban Penjaminan Dana Pihak Ketiga -1,67% -1,87% -46,26% -49,76% -34,03%

59,19% 55,92% 50,84% 50,24% 65,97%Pendapatan Usaha Lainnya 7,42% 5,58% 0,00% 0,00% 0,00%Beban Usaha -63,11% -56,45% -34,81% -25,72% -16,67%

Laba Usaha 3,51% 5,05% 0,00% 1,12% 1,91%(Beban)/Pendapatan Non-Usaha - Neto -0,04% -0,19% -0,24% -1,19% -0,29%

Laba Sebelum Beban Pajak 3,46% 4,86% 15,80% 24,45% 50,93%Beban Pajak -1,27% -1,44% -7,31% -10,39% -1,71%

Laba Bersih 2,19% 3,42% 8,49% 14,05% 49,22%

Uraian 2018 2017 2016 2015 2014

Page 69: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 28

Tabel 4.7 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2015–2019

AsetKas 0,17% 0,22% 0,26% 0,20% 0,25%Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia 13,46% 15,17% 13,99% 12,65% 14,66%Giro dan Penempatan pada Bank Lain 0,04% 0,03% 0,01% 0,00% 0,00%Investasi pada Surat Berharga 3,91% 7,56% 11,88% 12,11% 4,67%Efek yg dibeli dgn janji dijual kembali 0,00% 1,53% 0,00% 0,00% 0,00%Piutang 2,68% 5,17% 11,31% 11,65% 7,39%Pinjaman Qardh 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,01%Pembiayaan 69,45% 61,89% 58,02% 59,86% 71,38%Aset yang Diperoleh untuk Ijarah 0,56% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%Penyertaan modal sementara 0,55% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%Biaya dibayar dimuka 0,13% 0,17% 0,16% 0,02% 0,02%Aset Tetap 0,88% 1,02% 1,10% 0,96% 0,76%Aset tidak lancar yg dimiliki utk dijual 0,00% 0,00% 1,94% 0,00% 0,00%Aset Pajak Tangguhan 0,06% 0,07% 0,08% 0,02% 0,05%Aset tak berwujud 0,06% 0,13% 0,42% 0,03% 0,04%Aset pengampunan pajak 0,01% 0,01% 0,01% 0,00% 0,00%Aset Lain-Lain 8,07% 7,03% 0,81% 2,49% 0,76%

Total Aset 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Liabilitas, Dana Syirkah Temporer dan EkuitasLiabilitas

Liabilitas Segera 0,17% 0,19% 0,03% 0,04% 0,04%Bagi Hasil yang Belum Dibagikan 0,17% 0,15% 0,13% 0,14% 0,20%Simpanan 4,53% 8,67% 6,64% 11,07% 11,10%Utang Pajak 0,12% 0,08% 0,10% 0,08% 0,14%Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja 0,15% 0,20% 0,32% 0,21% 0,20%Liabilitas Lain-Lain 0,10% 0,45% 0,36% 0,10% 0,12%

Total Liabilitas 5,24% 9,74% 7,58% 11,64% 11,79%

Dana Syirkah TemporerBank 5,84% 1,15% 8,53% 7,09% 0,00%Bukan bank 73,70% 70,09% 80,71% 67,71% 72,01%

Total Dana Syirkah Temporer 79,54% 71,24% 89,24% 74,80% 72,01%

EkuitasModal Saham Disetor 21,52% 27,32% 11,81% 11,33% 13,84%Tambahan Modal Disetor -0,05% -0,06% -0,02% -0,06% -0,09%Penghasilan komprehensif lain 0,62% 0,64% 0,64% 0,36% 0,33%Saldo Laba (defisit) -6,87% -8,87% -9,26% 1,94% 2,11%

Total Ekuitas 15,22% 19,02% 3,18% 13,56% 16,20%Total Liabilitas, Dana Syirkah Temporer dan Ekuitas 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2019 2018 2017 2016 2015Uraian

Page 70: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 29

Tabel 4.8 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk Analisa Common Size Laporan Laba (Rugi) Tahun 2015–2019

Pendapatan Pengelolaan Dana Sebagai Mudharib 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%-78,86% -65,68% -60,57% -57,40% -59,23%

Hak Bagi Hasil Milik Bank 21,14% 34,32% 39,43% 42,60% 40,77%

Pendapatan Operasional Lainnya 11,63% 12,50% 2,69% 3,39% 3,24%Pemulihan (Beban) Kerugian Penurunan Nilai 1,52% 0,53% -126,06% -8,46% -5,82%Beban Operasional Lainnya -31,49% -46,67% -37,31% -33,57% -27,23%Pendapatan Operasional Bersih 2,80% 0,68% -121,26% 3,97% 10,96%Pendapatan (Beban) Non-Operasional 0,72% 2,89% -1,60% 0,14% -0,09%

Laba Sebelum Zakat dan Beban Pajak 3,52% 3,58% -122,86% 4,11% 10,87%Zakat -0,17% 0,00% 0,00% -0,10% -0,27%

Laba Sebelum Beban Pajak 3,35% 3,58% -122,86% 4,00% 10,60%Beban Pajak -1,36% -0,10% 0,75% -1,18% -3,06%

Laba Bersih 2,00% 3,47% -122,11% 2,82% 7,53%

Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer

2019 2018 2017 2016 2015Uraian

Page 71: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 30

Tabel 4.9 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan Tahun 2015–2019

AsetKas 4,62% 3,45% 2,50% 2,62% 2,09%Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia 20,69% 22,17% 16,00% 21,15% 12,55%Giro dan Penempatan pada Bank Lain 0,25% 2,64% 0,42% 0,47% 8,19%Investasi pada Surat Berharga 13,56% 8,62% 0,43% 0,00% 0,00%Efek-Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali 0,00% 0,00% 10,76% 0,00% 0,00%Piutang 56,99% 59,33% 65,21% 67,47% 70,49%Pinjaman Qardh 0,01% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%Pembiayaan 0,19% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%Biaya dibayar dimuka 0,61% 0,74% 0,78% 0,97% 1,54%Aset tetap 1,36% 1,47% 2,08% 2,54% 3,38%Aset tak berwujud 0,43% 0,38% 0,41% 0,50% 0,43%Aset pajak tangguhan 0,94% 0,83% 0,75% 0,52% 0,33%Aset lain-lain 0,34% 0,37% 0,68% 3,77% 1,00%

Total Aset 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Liabilitas, Dana Syirkah Temporer dan EkuitasLiabilitas

Liabilitas Segera 0,06% 0,03% 0,22% 1,09% 0,15%Bagi Hasil yang Belum Dibagikan 0,14% 0,14% 0,15% 0,17% 0,21%Simpanan 12,32% 13,45% 14,17% 13,56% 14,62%Utang Pajak 0,48% 0,88% 1,05% 1,01% 0,78%Liabilitas lain-lain 0,27% 0,24% 0,31% 0,78% 2,31%Akrual 1,20% 1,07% 0,71% 0,37% 0,00%Liabilitas imbalan kerja karyawan 1,37% 1,22% 1,45% 1,27% 0,70%

- Total Liabilitas 15,86% 17,02% 18,06% 18,24% 18,77%

Dana Syirkah TemporerTabungan 0,68% 0,95% 1,02% 0,87% 0,52%Deposito 48,40% 48,83% 56,29% 59,14% 58,29%

Total Dana Syirkah Temporer 49,08% 49,78% 57,31% 60,01% 58,81%

EkuitasModal Saham Disetor 5,01% 6,40% 7,57% 9,47% 13,36%Tambahan Modal Disetor 5,50% 7,03% 2,06% 2,57% 3,63%Cadangan pembayaran berbasis saham 0,12% 0,18% 0,19% 0,16% 0,09%Cadangan revaluasi aset 0,03% 0,04% 0,06% 0,07% 0,00%Keuntungan 0,00% 0,01% 0,00% 0,00% 0,00%Saldo laba 24,45% 19,54% 14,74% 9,48% 5,34%Saham treasuri -0,06% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Total Ekuitas 35,06% 33,20% 24,62% 21,75% 22,42%Total Liabilitas, Dana Syirkah Temporer dan Ekuitas 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2018 2017 2016 2015 2014Uraian

Page 72: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 4 – 31

Tabel 4.10 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Analisa Common Size Laporan Laba (Rugi) Tahun 2015–2019

Pendapatan Pengelolaan Dana Sebagai Mudharib 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%-11,75% -10,67% -11,90% -13,04% -15,82%

Hak Bagi Hasil Milik Bank 88,25% 89,33% 88,10% 86,96% 84,18%

Pendapatan Operasional Lainnya 0,40% 0,38% 0,24% 0,22% 0,31%Beban Operasional Lainnya -46,45% -51,93% -57,08% -62,26% -68,49%Pendapatan Operasional Bersih 42,20% 37,78% 31,26% 24,92% 16,00%Pendapatan (Beban) Non-Operasional -0,06% -0,10% 0,02% 0,04% 0,02%

Laba Sebelum Beban Pajak 42,14% 37,68% 31,28% 24,96% 16,03%Beban Pajak -10,74% -9,68% -8,21% -6,43% -3,97%

Laba Bersih 31,40% 28,00% 23,07% 18,53% 12,05%

Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer

2019 2018 2017 2016 2015Uraian

Page 73: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 5 – 1

5. ANALISIS RISIKO Dalam menjalankan kegiatan usahanya, tentunya BBI tidak terlepas dari berbagai macam risiko. Risiko yang terkait langsung dengan kegiatan usaha yang dihadapi oleh BBI dapat dilihat pada uraian berikut ini. 5.1. Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar atau risiko mata uang adalah suatu bentuk risiko yang muncul karena perubahan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang yang lain. Perusahaan yang memiliki operasi bisnis lintas negara akan memperoleh risiko ini jika tidak menerapkan lindung nilai. Risiko nilai tukar yang terkait dengan instrumen mata uang asing penting diperhatikan dalam investasi asing. Risiko ini muncul karena perbedaan kebijakan moneter dan pertumbuhan produktivitas nyata, yang akan mengakibatkan perbedaan laju inflasi. 5.2. Risiko Kredit Risiko ini timbul akibat ketidakmampuan nasabah atau debitur untuk membayar kembali fasilitas kredit yang diberikan baik pokok pinjaman maupun bunganya. Risiko ini timbul jika kredit tidak dikelola secara hati-hati sehingga menyebabkan tidak tertagihnya piutang kepada nasabah yang menurunkan pendapatan BBI. 5.3. Risiko Pasar Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi karena bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Bank memiliki dua sumber utama bagi likuiditasnya, yaitu aset dan liabilitas. Apabila bank menahan aset seperti surat-surat berharga yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan dananya, maka risiko likuiditasnya bisa lebih rendah, sementara menahan aset dalam bentuk surat-surat berharga membatasi pendapatan, karena tidak dapat memperoleh tingkat penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan pembiayaan. BBI harus memperhatikan jumlah likuiditas yang tepat. Terlalu banyak likuiditas akan mengorbankan tingkat pendapatan dan terlalu sedikit akan berpotensi untuk meminjam dana, yang akan berakibat meningkatnya biaya dan akhirnya menurunkan profitabilitas. 5.4. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh tidak memadainya atau kegagalan atau kesalahan proses, manusia, dan sistem secara internal atau ketidaklayakan atau

Page 74: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 5 – 2

kegagalan dalam proses, manusia, dan sistem atau dari kejadian eksternal. Kejadian risiko operasional dapat mengakibatkan kerugian material yang berpengaruh pada penurunan laba BBI dan kerugian immaterial berupa reputasi BBI dan dapat menimbulkan tuntutan hukum kepada BBI dari pihak luar yang merasa dirugikan. 5.5. Risiko Perkembangan Teknologi Infrastruktur teknologi informasi berkembang secara dinamis dan mengandung risiko. Penekanan risiko terutama pada perubahan pengembangan suatu sistem layanan dan optimalisasi efisiensi bisnis berbasis teknologi informasi, seperti akses data, pengelolaan data, jaringan komunikasi dan keamanan, pengelolaan hardware dan software, sampai perencanaan kapasitas dan manajemen risiko teknologi informasi. Risiko yang timbul dari kemajuan teknologi yang semakin cepat membuat BBI perlu untuk memperbarui perangkat yang digunakan padahal umur ekonomis perangkat yang digunakan belum habis, kemudian agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan sehingga manajeman BBI perlu menambah anggaran untuk membeli perangkat yang dibutuhkan. 5.6. Risiko Cyber Di era modern ini, risiko cyber juga harus ditanggapi secara serius karena walaupun sifatnya intangible namun risiko ini memiliki dampak yang besar terhadap operasional perusahaan. Risiko keamanan cyber merupakan risiko yang disebabkan oleh inefektivitas dari pengamanan digital, yang memungkinkan sistem digital dan informasi didalamnya untuk dibajak oleh peretas dan tidak dapat beroperasi sesuai dengan keinginan pemilik sistem. Jika hal ini terjadi, maka tentunya akan sangat merugikan bagi BBI.

Page 75: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 6 – 1

6. PENDEKATAN DAN METODE PENILAIAN

6.1. Pendekatan dan Metode Penilaian Saham Pendekatan dan metode yang umum digunakan dalam penilaian saham suatu perusahaan antara lain adalah: 1. Pendekatan aset dengan metode penyesuaian aset bersih. 2. Pendekatan pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek. 3. Pendekatan pendapatan dengan metode diskonto arus kas. 6.1.1. Metode Penyesuaian Aset Bersih Metode ini merupakan metode penilaian yang berdasarkan pada pendekatan neraca (balance sheet approach). Dengan metode ini, nilai dari semua komponen aset dan liabilitas (liabilities) harus disesuaikan menjadi nilai pasarnya, kecuali untuk komponen-komponen yang telah menunjukkan nilai pasarnya (seperti kas/bank atau hutang bank). Aset lancar (current assets) harus dinilai ulang, misalnya untuk piutang dengan mengurangkan jumlah yang tak dapat ditagih secara normal. Aset tetap seperti tanah, bangunan, dan mesin-mesin perlu dinilai dengan konsep penilaian properti yang berlaku umum. Selain aset berwujud, nilai pasar aset tak berwujud (intangible assets) seperti hak paten, lisensi, biaya riset dan pengembangan, karyawan yang telah terlatih dan siap bekerja (pool of employees), dan daftar langganan (pool of captive customer), juga harus dihitung. Nilai pasar aset tak berwujud tersebut diperoleh dengan melakukan penilaian terhadap tiap-tiap aset tersebut secara terpisah. Nilai pasar wajar ekuitas (net worth) kemudian diperoleh dengan menghitung selisih antara nilai seluruh aset dan liabilitas (liabilities) yang telah disesuaikan.

6.1.2. Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek merupakan metode penilaian yang didasarkan pada pendekatan pasar (market based approach). Dengan metode ini, nilai pasar wajar saham ditetapkan berdasarkan harga yang telah atau pernah terjadi dari perusahaan sejenis yang sebanding dan sepadan. Nilai pasar wajar dari perusahaan pembanding diambil dari pasar modal (perusahaan publik/terbuka). Syarat utama dari penggunaan metode ini adalah perusahaan pembanding harus sebanding dan sepadan dengan perusahaan yang akan dinilai dalam berbagai variabel pembanding, antara lain sales turnover, ekuitas, struktur modal (leverage), aset dan komposisi aset, tingkat laba, dan rasio-rasio keuangan.

Page 76: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 6 – 2

Jika telah diperoleh perusahaan yang sebanding dan sepadan, nilai pasar wajar saham perusahaan yang dinilai diperoleh dengan cara mengalikan pendapatan perusahaan dengan beberapa rasio yang diperoleh dari perusahaan pembanding, seperti rasio P/E (price/earning), P/SR (price/sales revenue), P/BV (price/book value of equity), dan sebagainya.

6.1.3. Metode Diskonto Arus Kas Seperti juga metode kapitalisasi pendapatan, metode diskonto arus kas ini merupakan metode penilaian yang didasarkan pada pendekatan pendapatan. Untuk menggunakan metode ini, sebelum melakukan proses diskonto (discounting), terlebih dahulu harus diproyeksikan pendapatan mendatang berupa arus kas bersih untuk ekuitas (net cash flow to equity) atau arus kas bersih untuk kapital (net cash flow to invested capital) sesuai dengan sifat dan jenis usaha yang dinilai. Setelah proyeksi dibuat, langkah berikutnya adalah menetapkan tingkat diskonto (discount rate) yang tepat. Proses selanjutnya adalah mendiskonto nilai-nilai arus kas bersih yang telah diproyeksikan, termasuk nilai periode kekal (continuing value), dengan faktor diskonto (discount factor) yang diperoleh dari tingkat diskonto sesuai dengan periode proyeksinya. Jika yang didiskonto adalah arus kas bersih untuk ekuitas, maka nilai kini (present value) dari keseluruhan pendapatan di masa mendatang tersebut merupakan nilai ekuitas, sedangkan jika yang didiskonto adalah arus kas bersih untuk kapital, jumlah nilai kini tersebut merupakan nilai perusahaan (corporate value), yang masih harus dikurangi dengan nilai liabilitas untuk mendapatkan nilai ekuitas. 6.2. Pendekatan dan Metode Penilaian yang Digunakan Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI adalah pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas dan pendekatan pasar dengan menggunakan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek. Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BBI di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha BBI. Dalam melaksanakan penilaian Ekuitas BBI dengan metode diskonto arus kas, operasi BBI diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha BBI. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai pasar adalah total nilai kini dari arus kas mendatang. Pendekatan pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena walaupun di pasar saham perusahaan

Page 77: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 6 – 3

terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Ekuitas BBI. Selanjutnya, nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan untuk memperoleh kesimpulan nilai Ekuitas BBI.

Page 78: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 1

7. PENENTUAN NILAI PASAR Pendekatan penilaian yang digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI adalah pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas dan pendekatan pasar dengan menggunakan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek. Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BBI di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan BBI. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi BBI diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan BBI. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari arus kas mendatang tersebut. Pendekatan pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Ekuitas BBI. Dalam menentukan pendekatan penilaian dan metode penilaian tersebut kami telah mempertimbangkan ketentuan-ketentuan dari POJK 35/2020 dan SPI 2018. Dalam bab ini, terlebih dahulu akan dibahas penilaian Ekuitas BBI dengan menggunakan metode diskonto arus kas yang dilanjutkan dengan pembahasan penilaian Ekuitas BBI dengan menggunakan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek sebagaimana dapat dilihat pada uraian berikut ini. 7.1. Metode Diskonto Arus Kas Metode diskonto arus kas digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh Ekuitas BBI di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha BBI. 7.1.1. Penentuan Arus Kas Bersih Untuk penilaian dengan menggunakan metode diskonto arus kas, terdapat 3 (tiga) pilihan pendapatan ekonomi untuk didiskonto yaitu dividen, arus kas bersih (AKB) untuk ekuitas (free cash flow to equity), dan AKB untuk kapital (free cash flow to invested capital) atau AKB untuk perusahaan (free cash flow to firm).

Page 79: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 2

Dalam penilaian ini, pendapatan ekonomi yang akan didiskonto untuk dijadikan indikasi nilai bisnis adalah AKB untuk ekuitas. AKB untuk ekuitas dipilih karena BBI merupakan bisnis yang bergerak dalam jasa keuangan dimana utang berbunga bukan merupakan sumber dana untuk pengeluaran barang modal tetapi lebih merupakan “bahan baku” untuk menunjang kegiatan operasional. Pengertian AKB berarti bahwa arus kas yang diperoleh sudah bebas dari kewajiban penyediaan pengeluaran barang modal (capital expenditure), baik untuk mempertahankan operasi perusahaan saat ini maupun penyediaan cadangan untuk penggantian (reserve for replacement), modal kerja, dan untuk pertumbuhan melalui penyediaan dana tambahan pengeluaran barang modal, yang dihitung dengan formula sebagai berikut: Laba (rugi) bersih + Penyusutan – Investasi – Perubahan total aset – Perubahan total liabilitas = AKB untuk ekuitas 7.1.2. Penentuan Tingkat Diskonto Untuk mendiskonto arus kas bersih tiap-tiap tahun, tingkat diskonto yang digunakan adalah biaya modal ekuitas (cost of equity) yang ditentukan dengan capital asset pricing model (CAPM) dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

RBDSRPRk mfe -´+= )(b dimana: ke = Balikan yang diharapkan dari suatu sekuritas tertentu, atau biaya modal

ekuitas/saham biasa Rf = Tingkat balikan yang tersedia untuk suatu sekuritas bebas risiko (risk free rate) β = Beta RPm = Premi risiko ekuitas untuk pasar secara keseluruhan (equity risk premium) RBDS = Rating-based default spread Rf adalah tingkat suku bunga untuk instrumen-instrumen yang dianggap tidak memiliki kemungkinan gagal bayar. Di Indonesia, instrumen bebas risiko yang dapat dipilih adalah tingkat bunga Obligasi Pemerintah untuk jangka panjang. Terkait dengan tanggal penilaian yang jatuh pada tanggal 30 Juni 2020, maka instrumen bebas risiko yang dipakai adalah obligasi Pemerintah RI dalam mata uang Rupiah dengan tenor 30 tahun dengan yield sebesar 7,91% yang diperoleh dari IBPA (www.ibpa.co.id), dan angka tersebut akan digunakan sebagai tingkat balikan bebas risiko. RPm adalah selisih antara tingkat bunga investasi bebas risiko dengan tingkat balikan investasi dalam bentuk penyertaan. Penentuan equity market risk premium memasukkan

Page 80: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 3

premi untuk risiko spesifik negara (country-specific risk premiums) seperti volatilitas harga saham untuk menghasilkan base equity market risk premium. Dengan mengikutsertakan risiko-risiko ini, dihasilkan tingkat diskonto yang mengakomodasi perubahan-perubahan sentimen jangka pendek di sekuritas pada pasar negara yang bersangkutan. Untuk penilaian ini, kami menggunakan tingkat premi risiko sebesar 8,03%, yang diolah dari hasil riset Aswath Damodaran (New York University Business School) sampai dengan bulan Juni 2020. Beta (β) adalah faktor untuk meliput risiko sistematis dari suatu ekuitas. Beta akan dikalikan dengan market risk premium untuk mendapatkan equity risk premium. Untuk memperoleh faktor beta yang sesuai kami menggunakan beta rata-rata perusahaan pembanding dari perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perbankan yang diperoleh dari Bloomberg. Rata-rata beta perusahaan yang bergerak dalam industri perbankan yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan beta untuk BBI adalah sebesar 0,56. Tabel 7.1 Beta Perusahaan Pembanding

Mengingat bahwa BBI merupakan bisnis yang bergerak dalam jasa keuangan dimana utang berbunga bukan merupakan sumber dana untuk pengeluaran barang modal tetapi lebih merupakan “bahan baku” untuk menunjang kegiatan operasional, maka tidak perlu dilakukan perhitungan unlevered beta maupun relevered beta dalam proses perhitungan biaya modal ekuitas. Dengan demikian, rata-rata beta dari perusahaan pembanding, yaitu 0,56, dapat langsung digunakan sebagai beta untuk menghitung biaya modal ekuitas BBI. Dalam penilaian ini juga digunakan RBDS untuk melakukan penyesuaian terhadap biaya modal ekuitas mengingat dalam perhitungan biaya modal ekuitas ini digunakan RPm yang berasal dari hasil riset Aswath Damodaran, dimana RBDS sebesar 2,23% digunakan untuk mengurangi besaran biaya modal ekuitas.

1. PT Bank Harda Internasional Tbk 0,54 2. PT Bank Mestika Dharma Tbk 0,51 3. PT Bank Ganesha Tbk 0,50 4. PT Bank Ina Perdana Tbk 0,59 5. PT Bank Capital Indonesia Tbk 0,60 6. PT Bank MNC Internasional Tbk 0,62 7. PT Bank Oke Indonesia Tbk 0,57

Rata-Rata 0,56

Sumber: Bloomberg, data diolah

BetaNama Perusahaan

Page 81: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 4

Berdasarkan nilai beta tersebut, maka dengan menggunakan persamaan CAPM dan dengan memperhitungkan RBDS sebesar 2,23%, diperoleh biaya modal atas ekuitas BBI sebesar 10,19% sebagaimana tampak dalam perhitungan di bawah ini. �� = �� + (� × ���)− ���� �� = 7,91% + (0,56 × 8,03%)− 2,23% = 10,19% 7.1.3. Proyeksi Keuangan Penilaian Ekuitas BBI yang dilakukan dengan metode diskonto arus kas didasarkan pada proyeksi keuangan yang disusun oleh manajemen BBI. Proyeksi yang digunakan dalam penilaian ini telah disusun dengan hati-hati dengan penetapan asumsi yang didasarkan pada data dan pertimbangan yang memadai yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penyusunan proyeksi keuangan, berbagai asumsi dikembangkan berdasarkan kinerja BBI pada tahun-tahun sebelumnya dan berdasarkan rencana manajemen di masa yang akan datang. Di samping itu, berbagai informasi dan saran yang relevan diberikan oleh manajemen BBI sehubungan dengan perubahan-perubahan pada setiap faktor dalam jangka waktu yang telah ditetapkan juga turut menjadi bahan pertimbangan. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang kami lakukan terhadap target kinerja BBI yang dinilai. Berikut adalah penjelasan mengenai hal-hal pokok dalam proyeksi keuangan yang digunakan dalam penilaian atas Ekuitas BBI. 1. Proyeksi Pendapatan Pendapatan BBI terutama berasal dari pendapatan bunga, provisi, komisi dan lainnya dan keuntungan transaksi mata uang asing - bersih dari tahun 2020 hingga tahun 2024. Gambar berikut menunjukkan proyeksi pendapatan BBI mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.

Page 82: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 5

Gambar 7.1 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Proyeksi Pendapatan Tahun 2020–2024

Sumber: Manajemen BBI, data diolah 2. Proyeksi Beban Operasional Lainnya Beban operasional lainnya terdiri dari beban personalia, beban umum dan administrasi. Gambar berikut menunjukkan proyeksi beban operasional lainnya mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2024. Gambar 7.2 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Proyeksi Beban Operasional Lainnya Tahun 2020–2024

Sumber: Manajemen BBI, data diolah

2020 2021 2022 2023 2024Pendapatan 976,46 2.185,65 2.382,41 2.605,11 2.855,01

-

500,00

1.000,00

1.500,00

2.000,00

2.500,00

3.000,00

Rp M

ilyar

2020 2021 2022 2023 2024Beban Operasional

Lainnya 22,98 101,31 115,05 131,11 148,67

-

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

160,00

Rp M

ilyar

Page 83: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 6

3. Proyeksi Laba Bersih Gambar berikut menunjukkan proyeksi laba bersih BBI mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2024. Gambar 7.3 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Proyeksi Laba Bersih Tahun 2020–2024

Sumber: Manajemen BBI, data diolah 7.1.4. Nilai Terminal (Terminal Value) Sebagai dasar dalam menentukan nilai kekal (terminal value) atau nilai pada periode kekal (perpetuity period), kami menggunakan proyeksi tahun 2020 sampai tahun 2024 sebagai periode tetap (fixed period), sedangkan tahun 2025 dianggap sebagai awal periode kekal. Dalam penilaian ini pertumbuhan AKB dalam periode kekal diasumsikan sebesar 3,50%. Untuk mendapatkan nilai kekal, kami mengkapitalisasikan AKB tahun 2025 dengan tingkat diskonto yang digunakan, setelah dikurangi dengan tingkat pertumbuhan periode kekal, untuk kemudian didiskonto pada tahun 2024. 7.1.5. Indikasi Nilai Pasar BBI Berdasarkan Metode Diskonto Arus Kas Keseluruhan jumlah nilai kini AKB untuk ekuitas adalah Rp 2.753,30 miliar untuk tingkat diskonto 10,19% sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 1 Tabel 4. Nilai tersebut merupakan indikasi nilai ekuitas BBI dari hasil operasi berdasarkan metode diskonto arus kas.

2020 2021 2022 2023 2024Laba (Rugi) Bersih 760,58 573,21 640,42 717,00 803,00

-

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

700,00

800,00

900,00

Rp M

ilyar

Page 84: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 7

Setelah diperoleh indikasi nilai ekuitas dari hasil operasi, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan aset non operasional dan mengurangkan liabilitas non operasional yang relevan, jika ada, kepada indikasi nilai ekuitas dari hasil operasi tersebut untuk mendapatkan indikasi nilai ekuitas BBI. Pada tanggal 30 Juni 2020, BBI memiliki aset non operasional berupa kas dan setara kas dan giro pada BI dengan nilai masing-masing sebesar Rp 11,16 miliar dan Rp 972,36 miliar. Selain itu, BBI tidak memiliki liabilitas non operasional yang relevan untuk dikurangkan kepada indikasi nilai ekuitas dari hasil operasi. Dengan menambahkan aset non operasional kepada indikasi nilai ekuitas dari hasil operasi, maka diperoleh hasil bahwa indikasi nilai Ekuitas BBI berdasarkan metode diskonto arus kas sebelum premi kendali (control premium), diskon minoritas (discount for lack of control), dan diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 3.736,83 miliar. Berdasarkan POJK 35/2020, premi kendali didefinisikan sebagai “suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan penambah dari Nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari tingkat pengendalian atas objek Penilaian”, sedangkan diskon minoritas didefinisikan sebagai “suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan pengurang dari Nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari kurangnya tingkat pengendalian atas objek Penilaian”. Premi kendali dan diskon tanpa pengendalian mencerminkan penambahan terhadap nilai dari penyertaan minoritas atau pengurangan terhadap nilai dari penyertaan mayoritas dalam anak perusahaan yang dinilai sebagai pengaruh dari ketiadaan pengendalian dari pemilik yang berada dalam posisi minoritas atau dibatasi pengendaliannya. Pengurangan diperhitungkan karena pemilik yang dalam kondisi tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan akan memperoleh manfaat yang berbeda dari pemilik yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan karena adanya keleluasaan dari pemilik yang mengendalikan untuk mengoptimalkan manfaat dengan: • Menentukan arah perkembangan jangka panjang perusahaan. • Memilih pengurus inti perusahaan. • Menentukan hak dan fasilitas untuk pengurus inti. • Menentukan kebijakan investasi. • Menentukan dengan pihak mana kegiatan usaha akan dilakukan. • Menentukan besarnya dividen yang akan dibayarkan. • Menolak usulan-usulan di atas yang berasal dari pemegang saham minoritas. Dalam penilaian atas Ekuitas BBI dengan metode diskonto arus kas, mengingat bahwa proyeksi keuangan yang digunakan sebagai dasar penilaian adalah proyeksi keuangan yang disusun oleh manajemen BBI yang merupakan perwakilan dari kepemilikan pengendali dalam BBI, maka nilai yang dihasilkan dari metode diskonto arus kas memiliki indikasi nilai pengendali.

Page 85: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 8

Ekuitas BBI yang dinilai merupakan ekuitas yang memiliki kemampuan untuk menentukan kebijakan BBI secara mutlak, sehingga dalam penilaian atas Ekuitas BBI tidak perlu ditambahkan premi kendali maupun dikenakan diskon minoritas. Dengan demikian, indikasi nilai Ekuitas BBI berdasarkan metode diskonto arus kas sebelum diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 3.736,83 miliar. 7.2. Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan dalam penilaian Ekuitas BBI karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Ekuitas BBI. Dalam metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan angka pengali P/BV (price to book value) atau perbandingan antara harga pasar saham (P) terhadap nilai buku ekuitas (BV). Mengikuti ketentuan dalam POJK 35/2020, perusahaan-perusahaan pembanding yang digunakan dalam metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek untuk memperoleh angka pengali P/BV dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. industri, kegiatan usaha, produk, dan risiko usaha yang sejenis; 2. karakteristik pertumbuhan (growth in sales and earnings) dan struktur permodalan

(capital structure) yang sebanding; 3. kinerja keuangan historis selama 5 tahun terakhir yang sebanding; 4. ukuran perusahaan (total assets) yang sebanding; dan 5. pangsa pasar (market share) yang sebanding. Berdasarkan hasil analisis, kami memperoleh delapan perusahaan pembanding yang uraian kriteria perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 86: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 9

Tabel 7.2 Uraian Perusahaan Pembanding – Kriteria No. 1

Sejenis(√ / –)

Perbankan Perbankan Konvensional

Pendanaan, simpanan, dan jasa perbankan lainnya

Terkait dengan industri perusahaan Bank

Perbankan Perbankan Syariah Pendanaan, simpanan, dan jasa perbankan lainnya

Terkait dengan industri perusahaan Bank

Perbankan Perbankan Konvensional

Pendanaan, simpanan, dan jasa perbankan lainnya

Terkait dengan industri perusahaan Bank

Perbankan Perbankan Konvensional

Pendanaan, simpanan, dan jasa perbankan lainnya

Terkait dengan industri perusahaan Bank

Perbankan Perbankan Konvensional

Pendanaan, simpanan, dan jasa perbankan lainnya

Terkait dengan industri perusahaan Bank

Perbankan Perbankan Konvensional

Pendanaan, simpanan, dan jasa perbankan lainnya

Terkait dengan industri perusahaan Bank

Perbankan Perbankan Konvensional

Pendanaan, simpanan, dan jasa perbankan lainnya

Terkait dengan industri perusahaan Bank

Perbankan Perbankan Konvensional

Pendanaan, simpanan, dan jasa perbankan lainnya

Terkait dengan industri perusahaan Bank

Perbankan Perbankan Konvensional

Pendanaan, simpanan, dan jasa perbankan lainnya

Terkait dengan industri perusahaan Bank

√PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

PT Bank Oke Indonesia Tbk

PT Bank Mestika Dharma Tbk

Risiko Usaha

Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta

PT Bank Harda Internasional Tbk

PT Bank Victoria Tbk

PT Bank Capital Indonesia Tbk

Perusahaan Industri/ Bidang Usaha Kegiatan Usaha Produk

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

Page 87: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 10

Tabel 7.3 Uraian Perusahaan Pembanding – Kriteria No. 2

Tabel 7.4 Uraian Perusahaan Pembanding – Kriteria No. 3

SebandingPendapatan Laba Bersih (√ / –)

11,45% 72% 171,77%

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 10,64% -36,32% 552,44% √ PT Bank Harda Internasional Tbk -15,07% -70,32% 729,66% –PT Bank Mestika Dharma Tbk 1,96% -6,88% 262,81% √PT Bank Yudha Bhakti Tbk -9,70% -111,68% 0,16% √PT Bank Capital Indonesia Tbk -19,43% -85,09% 1124,40% –PT Bank Victoria Tbk -41,40% -117,41% 909,73% –PT Bank Oke Indonesia Tbk -8,25% -165,02% 150,21% –PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 4,68% -12,12% 565,70% –

Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta

PerusahaanRata-Rata Pertumbuhan

DER

SebandingEBIT EAT (√ / –)

71,24% 42,80% 1,87% 12,67%

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 2,80% 2,00% 0,12% 0,78% – PT Bank Harda Internasional Tbk -56,57% -42,31% -1,45% -12,19% –PT Bank Mestika Dharma Tbk 47,36% 35,34% 1,92% 7,11% √PT Bank Yudha Bhakti Tbk 3,71% 3,01% 0,31% 1,69% –PT Bank Capital Indonesia Tbk 9,43% 4,57% 0,08% 1,03% –PT Bank Victoria Tbk -6,34% -5,11% -0,05% -0,46% –PT Bank Oke Indonesia Tbk -4,36% -8,10% -0,33% -0,84% –PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 8,81% 6,08% 0,42% 2,83% √

PerusahaanRata-Rata Margin

ROA ROE

Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta

Page 88: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 11

Tabel 7.5 Uraian Perusahaan Pembanding – Kriteria No. 4 dan No. 5

Dari tabel-tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari kelima kriteria yang ditetapkan dalam POJK 35/2020, tidak semua kriteria dapat dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan terbuka yang bergerak dalam industri yang terkait dengan industri perbankan. Dengan demikian, dalam menerapkan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek kami menggunakan delapan perusahaan pembanding tersebut untuk menentukan angka pengali P/BV yang digunakan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 7.6 Data Angka Pengali P/BV Perusahaan Pembanding

Catatan : - Harga/saham adalah per tanggal 30 Juni 2020. - Kapitalisasi pasar dihitung dari harga/saham per tanggal 30 Juni 2020 dikalikan dengan jumlah saham

disarikan dari laporan keuangan audit terkini yang tersedia. - Nilai buku ekuitas disarikan dari laporan keuangan audit terkini yang tersedia. Dalam perhitungan angka pengali P/BV, kami tidak melakukan penyesuaian terhadap laporan keuangan perusahaan pembanding, karena:

Sebanding Sebanding(√ / –) (√ / –)

33.138.023 1.450.423

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 11.135.825 √ 662.560 – PT Bank Harda Internasional Tbk 2.527.173 – 86.384 –PT Bank Mestika Dharma Tbk 12.900.219 √ 700.450 √PT Bank Yudha Bhakti Tbk 5.123.735 – 532.495 –PT Bank Capital Indonesia Tbk 18.959.622 √ 347.224 –PT Bank Victoria Tbk 30.456.459 √ 269.148 –PT Bank Oke Indonesia Tbk 5.108.848 – 208.967 –PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 18.893.684 √ 1.298.866 √

Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta

Pangsa Pasar(Juta)Perusahaan Total Aset

(Rp Juta)

1. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 23.959.037.851 50 1.197.951.893 1.694.565.519 0,71 2. PT Bank Harda Internasional Tbk 4.184.431.795 79 330.570.112 299.765.878 1,10 3. PT Bank Mestika Dharma Tbk 4.090.090.000 1.260 5.153.513.400 3.480.469.121 1,48 4. PT Bank Yudha Bhakti Tbk 6.161.782.101 238 1.466.504.140 945.783.595 1,55 5. PT Bank Capital Indonesia Tbk 7.070.141.850 414 2.927.038.726 1.537.640.000 1,90 6. PT Bank Victoria Tbk 25.333.295.263 68 1.722.664.078 2.986.454.603 0,58 7. PT Bank Oke Indonesia Tbk 6.341.554.146 169 1.071.722.651 2.021.828.418 0,53 8. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 16.631.460.751 138 2.295.141.584 2.794.858.000 0,82

Minimum 0,53 Rata-Rata 1,08 Median 0,96 Maksimum 1,90

Price/BV

Nilai Buku Ekuitas (Ribu)Perusahaan Pembanding Jumlah Saham Harga

SahamNilai Pasar

Saham (Ribu)

Page 89: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 12

· Tidak terdapat pos-pos non-recurring dan extraordinary yang signifikan untuk dilakukan penyesuaian.

· Tidak dilakukan penyesuaian untuk window dressing karena tidak terdapat informasi yang memadai untuk melakukan penyesuaian.

· Tidak dilakukan penyesuaian pada metode penyusutan perusahaan pembanding karena metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan pembanding sudah sama dengan metode penyusutan yang digunakan oleh BBI.

· Tidak dilakukan penyesuaian pada metode pencatatan persediaan karena tidak terdapat pos persediaan pada laporan posisi keuangan BBI.

· Tidak dilakukan penyesuaian untuk pos-pos non operasi dan transaksi afiliasi karena tidak terdapat informasi yang memadai untuk melakukan penyesuaian.

Pada tabel di atas, tampak bahwa dengan menggunakan delapan perusahaan pembanding tersebut, diperoleh rata-rata angka pengali P/BV sebesar 1,08. Berdasarkan laporan keuangan BBI per 30 Juni 2020, nilai buku ekuitas BBI adalah sebesar Rp 2.599,89 miliar. Nilai buku ekuitas ini kemudian dikalikan dengan rata-rata angka pengali P/BV, yaitu sebesar 1,08. Mengingat bahwa metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek selalu menghasilkan nilai yang berindikasi nilai minoritas, maka untuk memperoleh indikasi nilai BBI perlu diaplikasikan premi kendali. Berdasarkan POJK 35/2020, premi kendali yang dapat digunakan untuk penilaian saham perusahaan tertutup adalah antara 30% sampai dengan 70%. Mengingat bahwa bisnis BBI memiliki pengendalian atas BBI, termasuk memiliki hak untuk menentukan arah perkembangan jangka panjang, memilih pengurus inti, dan lain-lain, maka dalam penilaian ini diberikan premi kendali sebesar 30%. Dengan premi kendali sebesar 30%, maka diperoleh indikasi nilai BBI sebelum diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 3.660,80 miliar. Tabel 7.7 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Penilaian 100% Saham dengan Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek

P/BV (x) 1,08 Nilai Buku Ekuitas 2.599.886 Indikasi Nilai 100% Ekuitas 2.816.002 Premi Kendali (30%) 844.801 Indikasi Nilai Setelah Premi Kendali (30%) 3.660.803

Uraian Price/BV

Page 90: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 13

7.3. Rekonsiliasi Untuk mendapatkan nilai pasar Ekuitas BBI yang mewakili nilai dari kedua metode penilaian yang digunakan, dilakukan rekonsiliasi dengan terlebih dahulu melakukan pembobotan terhadap indikasi nilai yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Kami menggunakan bobot 70% untuk indikasi nilai yang dihasilkan dari metode diskonto arus kas dan 30% untuk indikasi nilai yang dihasilkan dari metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek. Alasan kami memberikan bobot 70% untuk metode diskonto arus kas dan 30% untuk metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek adalah karena data dan informasi yang digunakan pada metode diskonto arus kas yang kami gunakan untuk menentukan indikasi nilai Ekuitas BBI merupakan data dan informasi yang memiliki tingkat kehandalan yang lebih memadai dibandingkan dengan data dan informasi yang digunakan pada metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek, mengingat bahwa pada penilaian dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek, Ekuitas BBI secara spesifik tidak dapat diperbandingkan secara tepat dan utuh dengan pembanding perusahaan terbuka yang sejenis dan sepadan. Dari hasil rekonsiliasi tersebut, diperoleh hasil bahwa indikasi nilai pasar Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 sebelum diskon marketabilitas adalah sebesar Rp 3.714,02 miliar. Tabel 7.8 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Rekonsiliasi Indikasi Nilai Rp Juta

Mengingat Ekuitas BBI tidak diperdagangkan di bursa, maka dalam penilaian ini perlu dikenakan diskon marketabilitas. Berdasarkan POJK 35/2020, diskon marketabilitas didefinisikan sebagai “suatu jumlah atau persentase tertentu yang merupakan pengurang dari Nilai suatu ekuitas sebagai cerminan dari kurangnya likuiditas objek Penilaian”. Diskon marketabilitas mencerminkan pengurangan terhadap nilai dari saham perusahaan yang dinilai sebagai pengaruh dari tidak likuidnya saham perusahaan tersebut untuk diperdagangkan.

Indikasi Nilai Bobot Nilai

Tertimbang

Metode Diskonto Arus Kas 3.736.825 70% 2.615.777 Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek 3.660.803 30% 1.098.241 Indikasi Nilai Pasar Ekuitas 100% 3.714.018

Uraian

Page 91: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia 7 – 14

Berdasarkan POJK 35/2020, diskon marketabilitas yang dapat digunakan adalah antara 20% sampai dengan 40% untuk penilaian saham mayoritas perusahaan tertutup dan antara 30% sampai dengan 50% untuk penilaian saham minoritas perusahaan tertutup. Mengingat bahwa Ekuitas BBI tidak diperdagangkan di bursa, maka kami memberikan diskon marketabilitas sebesar 30%. Dengan diterapkannya diskon marketabilitas sebesar 30%, maka diperoleh nilai pasar Ekuitas BBI sebesar Rp 2.599,81 miliar. Selanjutnya, berdasarkan informasi dari manajemen BBI, terdapat aset dan liabilitas yang tidak diikutsertakan dalam Integrasi dengan nilai sebesar Rp 2.599,89 miliar. Dengan demikian, untuk memperoleh kesimpulan nilai akhir, nilai pasar Ekuitas BBI sebesar Rp 2.599,81 miliar harus dikurangi dengan nilai aset dan liabilitas yang tidak ditransfer, sehingga diperoleh nilai sebesar −Rp 0,74 miliar. Karena dari hasil penilaian diperoleh nilai negatif, maka sebagai kesimpulan akhir, nilai pasar yang digunakan untuk Ekuitas BBI adalah Rp 0,00, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 7.9 Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang Jakarta Rekonsiliasi Nilai Pasar

7.4. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat kami nilai pasar Ekuitas BBI pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp 0,00.

Indikasi Nilai Bobot Nilai

Tertimbang

Metode Diskonto Arus Kas 3.736.825 70% 2.615.777 Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek 3.660.803 30% 1.098.241 Indikasi Nilai Pasar Ekuitas 100% 3.714.018

Indikasi Nilai Pasar Ekuitas 3.714.018 Diskon Marketabilitas (30%) (1.114.205)

Nilai Pasar Ekuitas 2.599.813 Aset yang Tidak Ditransfer - Bersih (2.599.886)

Nilai Pasar Ekuitas yang Ditransfer (74) Kesimpulan Nilai Akhir -

Uraian

Page 92: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia

LAMPIRAN

Page 93: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia

Tabel 1Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang JakartaProyeksi Laporan Laba (Rugi) Tahun 2020–2024(Rp Juta)

Jul-Des Total

Pendapatan dan Beban OperasionalPendapatan Bunga 867.435 1.754.456 2.056.734 2.240.394 2.457.065 2.704.933 Beban Bunga (179.185) (487.432) (609.000) (680.000) (759.000) (848.000) Total Pendapatan dan Beban Operasional 688.250 1.267.024 1.447.734 1.560.394 1.698.065 1.856.933

Pendapatan Operasional LainnyaProvisi, Komisi dan lainnya 34.068 50.000 62.000 69.000 77.000 86.000 Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Bersih 75.317 52.404 65.905 71.990 70.000 63.000 Pendapatan Lain-Lain - Bersih (364) 1.009 1.015 1.026 1.044 1.075 Total Pendapatan Operasional Lainnya 109.022 103.413 128.920 142.016 148.044 150.075

Beban - Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai (329.479) (520.000) (520.000) (520.000) (520.000) (520.000) Beban Operasional Lainnya

Beban Personalia (24.240) (50.700) (58.305) (67.051) (77.108) (88.675) Beban Umum dan Administrasi 1.265 (35.000) (43.000) (48.000) (54.000) (60.000) Total Beban Operasional Lainnya (22.975) (85.700) (101.305) (115.051) (131.108) (148.675)

Pendapatan Operasional - Bersih 444.817 764.737 955.349 1.067.359 1.195.001 1.338.333 Beban Non-Operasional - Bersih 2.364 - - - - - Laba (Rugi) Sebelum Pajak 447.181 764.737 955.349 1.067.359 1.195.001 1.338.333 Pajak 313.401 (305.895) (382.140) (426.944) (478.000) (535.333) Laba (Rugi) Bersih 760.582 458.842 573.209 640.416 717.000 803.000

2021 20222020

Uraian 20242023

Page 94: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia

Tabel 2Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang JakartaProyeksi Laporan Posisi Keuangan Tahun 2020–2024(Rp Juta)2

Des

AsetKas dan Setara Kas 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 Giro pada Bank Indonesia 927.000 1.001.000 1.081.000 1.167.000 1.260.000 Giro pada Bank Lain 252.766 272.000 293.000 316.000 341.000 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 12.340.033 11.625.908 10.894.924 9.250.924 7.128.924 Efek-Efek Pihak Ketiga 6.641.000 5.833.000 5.113.000 5.427.000 5.778.000 Tagihan Akseptasi 1.003.000 1.094.000 1.226.000 1.373.000 1.538.000 Tagihan Derivatif 132.000 144.000 161.000 180.000 202.000 Kredit 17.475.000 19.663.000 22.830.000 26.534.000 30.803.000 Piutang Bunga 96.963 108.000 120.000 136.000 155.000 Aset Pajak Tangguhan 777.000 747.000 737.000 825.000 824.000 Aset Lain-Lain 128.037 137.000 154.000 171.000 189.000 Aset Tetap

Harga Perolehan 161.223 182.927 216.894 264.849 330.123 Akumulasi Penyusutan (60.223) (72.927) (93.894) (126.849) (176.123) Total Aset Tetap 101.000 110.000 123.000 138.000 154.000

Total Aset 39.883.799 40.744.908 42.742.924 45.527.924 48.382.924 Liabilitas dan Akun Kantor Pusat

LiabilitasSimpanan 10.591.000 11.344.000 12.405.000 14.140.000 15.818.000 Simpanan dari Bank Lain 210.000 229.000 256.000 287.000 321.000 Liabilitas Akseptasi 1.786.000 1.947.000 2.181.000 2.443.000 2.736.000 Liabilitas Derivatif 34.000 37.000 41.000 46.000 52.000 Liabilitas Imbalan Kerja 6.000 7.000 8.000 8.000 8.000 Liabilitas Lain-Lain 1.332.000 679.900 706.500 737.500 773.500 Dana Usaha yang Dinyatakan 23.976.000 23.976.000 23.976.000 23.976.000 23.976.000 Total Liabilitas 37.935.000 38.219.900 39.573.500 41.637.500 43.684.500

Akun Kantor PusatDana dari Kantor Pusat 3.690.957 3.690.957 3.690.957 3.690.957 3.690.957 Penghasilan Komprehensif Lain 29.000 32.000 36.000 40.000 45.000 Laba Belum Ditransfer (1.102.667) (1.771.158) (1.197.949) (557.533) 159.467 Laba Tahun Berjalan 760.582 573.209 640.416 717.000 803.000 Dividen (1.429.073) - - - - Total Akun Kantor Pusat 1.948.799 2.525.008 3.169.424 3.890.424 4.698.424

Total Liabilitas dan Akun Kantor Pusat 39.883.799 40.744.908 42.742.924 45.527.924 48.382.924

2024Uraian 2021 2022 20232020

Page 95: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia

Tabel 3Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang JakartaProyeksi Laporan Arus Kas Tahun 2020–2024(Rp Juta)3

2020(Jul-Des)

Arus Kas dari Kegiatan OperasiLaba (Rugi) Sebelum Pajak 447.181 955.349 1.067.359 1.195.001 1.338.333 Pajak 313.401 (382.140) (426.944) (478.000) (535.333) Penyusutan 6.510 12.704 20.967 32.956 49.274 Perubahan Giro pada Bank Indonesia 45.360 (74.000) (80.000) (86.000) (93.000) Perubahan Giro pada Bank Lain (34.725) (19.234) (21.000) (23.000) (25.000) Perubahan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain (2.761.259) 714.125 730.984 1.644.000 2.122.000 Perubahan Efek-Efek Pihak Ketiga (266.629) 808.000 720.000 (314.000) (351.000) Perubahan Tagihan Akseptasi 172.870 (91.000) (132.000) (147.000) (165.000) Perubahan Tagihan Derivatif (7.751) (12.000) (17.000) (19.000) (22.000) Perubahan Kredit (1.093.452) (2.188.000) (3.167.000) (3.704.000) (4.269.000) Perubahan Piutang Bunga 25.502 (11.037) (12.000) (16.000) (19.000) Perubahan Aset Pajak Tangguhan 1.087.249 30.000 10.000 (88.000) 1.000 Perubahan Aset Lain-Lain 11.359 (8.963) (17.000) (17.000) (18.000) Perubahan Liabilitas Segera - - - - - Perubahan Simpanan (542.489) 753.000 1.061.000 1.735.000 1.678.000 Perubahan Simpanan dari Bank Lain 186.664 19.000 27.000 31.000 34.000 Perubahan Liabilitas Akseptasi 440.964 161.000 234.000 262.000 293.000 Perubahan Liabilitas Derivatif (221.014) 3.000 4.000 5.000 6.000 Perubahan Utang Pajak (319.067) - - - - Perubahan Biaya Masih Harus Dibayar (69.537) - - - - Perubahan Liabilitas Imbalan Kerja (2.251) 1.000 1.000 - - Perubahan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontijensi (365.839) - - - - Perubahan Liabilitas Lain-Lain 1.286.758 (652.100) 26.600 31.000 36.000 Perubahan Dana Usaha yang Dinyatakan 3.092.425 - - - - Total Arus Kas dari Kegiatan Operasi 1.432.227 18.704 29.966 43.956 60.274

Arus Kas dari Kegiatan InvestasiPeralatan Kantor (21.719) (21.704) (33.967) (47.956) (65.274) Total Arus Kas dari Kegiatan Investasi (21.719) (21.704) (33.967) (47.956) (65.274)

Arus Kas dari Kegiatan PendanaanPenghasilan Komprehensif Lain 17.403 3.000 4.000 4.000 5.000 Dividen (1.429.073) - - - - Total Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan (1.411.669) 3.000 4.000 4.000 5.000

Perubahan Arus Kas (1.161) 0 (0) 0 0 Saldo Kas Awal 11.161 10.000 10.000 10.000 10.000 Saldo Kas Akhir 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000

2024Uraian 2021 2022 2023

Page 96: BANGKOK BANK INDONESIA€¦ · 1.1. Latar Belakang Bank Permata adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan

Penilaian Ekuitas Bangkok Bank Indonesia

Tabel 4Bangkok Bank Public Company Limited - Cabang JakartaIndikasi Nilai Pasar 100,00% SahamDengan Metode Diskonto Arus Kas(Rp Juta)

2020(Jul-Des)

Laba (Rugi) Bersih 760.582 573.209 640.416 717.000 803.000 803.000 Penyusutan 6.510 12.704 20.967 32.956 49.274 Investasi (21.719) (21.704) (33.967) (47.956) (65.274) Perubahan Total Aset (2.866.837) (778.109) (1.905.016) (2.684.000) (2.746.000) (2.746.000) Perubahan Total Liabilitas 3.504.017 287.900 1.357.600 2.068.000 2.052.000 2.052.000 Arus Kas Bersih Untuk Ekuitas 1.382.552 74.000 80.000 86.000 93.000 109.000 Faktor Diskonto (Tingkat Diskonto 10,19%) 0,9760 0,9075 0,8236 0,7474 0,6783 Nilai Kini dari Arus Kas Bersih Untuk Ekuitas 1.349.371 67.155 65.888 64.277 63.082 Total Nilai Kini dari Arus Kas Bersih Untuk Ekuitas 1.609.772 Nilai Terminal 1.143.532 Indikasi Nilai Ekuitas dari Operasi 2.753.304 Aset Non Operasi per 30/06/20

Kas dan Setara Kas 11.161 Giro pada Bank Indonesia 972.360

Indikasi Nilai 100% Ekuitas 3.736.825

AKB/FCF TerminalUraian 2021 2022 2023 2024