Upload
cindy-annisa-pramesty
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Bangunan Kantor Pemerintah 2015
1/5
D. BANGUNAN KANTOR PEMERINTAH
A. PENGERTIAN
1.
BANGUNAN GEDUNG
Yang dimaksud dengan bangunan gedung adalah wujud fisik hasil
pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan kedudukannya,
sebagian atau seluruhnya berada diatas dan/atau di dalam tanah dan/atau
air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan. baik
untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha
,kegiatan sosial,budaya,maupun kegiatan khusus.
2. BANGUNAN GEDUNG NEGARA
Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas
yang menjadi/akan menjadi kekayaan milik Negara dan diadakan dengan
sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBD ,dan/atau perolehan
lainnya yang sah, antara lain seperti: gedung kantor,gedung sekolah,
gedung rumah sakit, gudang, rumah Negara, dan lain-lain.
B. KLASIFIKASI BANGUNAN GEDUNG NEGARA BERDASARKAN TINGKAT
KOMPLEKSITAS MELIPUTI :
1. BANGUNAN SEDERHANA
Klasifikasi bangunan sederhana adalah bangunan gedung Negara dengan
karakter sederhana serta memiliki kompleksitas dan teknologi sederhana.
masa penjaminan kegagalan bangunannya adalah selama 10 (sepuluh)
t h
7/25/2019 Bangunan Kantor Pemerintah 2015
2/5
tahun
Masa penjamin kegagalan bangunannya adalah selama paling singkat 10
(sepuluh) tahun.
Yang termasuk klasifikasi bangunan Khusus ,antara lain:
istana negara dan rumah jabatan presiden dan wakil presiden;
wisma Negara;
gedung instalasi nuklir;
gedung instalasi pertahanan,bangunan POLRI dengan penggunaan
persyaratan khusus;
gedung laboratorium;
gedung terminal udara/laut/darat;
stasiun kereta api;
stadion olah raga;
rumah tahanan;
gudang benda berbahaya;
gedung bersifat monumental;dan
gedung perwakilan negara R.I di luar negeri.
4.
TIPE BANGUNAN RUMAH NEGARA
Untuk bangunan rumah Negara, disamping klasifikasinya berdasarkan
klasifikasi bangunan gedung Negara tersebut diatas, juga digolongkan
berdasarkan tipe yang didasarkan pada tingkat jabatan penghuninya dan
golongan kepangkatannya.
No Tipe Untuk keperluan Pejabat/Golongan
7/25/2019 Bangunan Kantor Pemerintah 2015
3/5
TABEL -1SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA TINGGI/TERTINGGI NEGARA
SEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS
A
3. Ketinggian langit-langit minimum 2,80 m minimum 2,80 m sesuai fungsi
4. Koefisien Dasar Bangunan
5. Koefisien Lantai Bangunan
6. Koefisien dasar Hijau
7. garis sempadan
10. Kelengkapan sarana dan prasarana lingkungan
parkir
aksesbilitas
drainase
pembuangan sampah
pembuangan limbah tersedia sarana pengolahan limbah,khususnya untuk limbah berbahaya
Berdasarkan pertimbangan keselama tan
,kesehatan,dan kenyamanan,serta
ketentuan dalam Peraturan Daerah
(PERDA) setempat tentang Bangunan
atau Rencana Tata Ruang Wilayah
kabupaten/Kota,atau Rencana Tata
bangunan dan Lingkungsn untuk lokasi
yang bersangkutan
Dihitung berdasarkan kebutuhan
sesuai fungsi bangunan dan
SNI/ketentuan yang berlaku
Menggunakan bahan dinding batu bata/batako (1/2 batu),besi baja,kayu dan bahan lainnya yang disesuaikan
dengan rancangan wujud arsitektur bangunan
Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat
Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat
9. Pagar halaman
minimal 1 parkir kendaraan untuk 60 m2 luas bangunan gedung
tersedia sarana aksesbilitas bagi penyandang cacat
tersedia drainase sesuai SNI yang berlaku
tersedia tempat pembuangan sampah sementara
8. Wujud Arsitektur sesuai fungsi &kaidah
arsitektur sederhanasesuai fungsi &kaidah arsitektur sederhana
sesuai fungsi &kaidah arsitektur
sederhana
KETERANGAN
maksimum 8 lantai (di atas 8 lantai harus mendapat rekomendasi Menteri Pekerjaan
Umum2. Ketinggian bangunan maksimum 2 lantai
Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat
Sesuai ketentuan Peraturan Daerah setempat
KLASIFIKASIURAIANNo
PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
minimal 3 m,untuk bangunan bertingkat dihitung berdasarkan pertimbangan
keselamatan,kesehatan, dan kenyamanan1. Jarak antar bangunan minimal 3 m
7/25/2019 Bangunan Kantor Pemerintah 2015
4/5
TABEL -2SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA TINGGI/TERTINGGI NEGARA
No
SEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS
B
bata,batako diplester dan
4.Bbahan penutup plafond kayu lapis di cat gipsum,kayu lapis di cat gipsum,kayu lapis di cat
5. Bahan penutup atap genteng,asbes,seng, s irap genteng keramik ,a luminium gelombang d icat genteng keramik ,a luminium gelombang d icat
C
1. Pondasi
3. Balok
4. Kolom
5. Rangka Atap kayu klas kuat II, baja
bata,batako diplester dicat/dilapis keramik,
kaca,partisi gipsum
bata,batako diplester dicat/dilapis
keramik,kaca,partisi gipsum
Khusus untuk daerah gempa,harus
direncanakan sebagai struktur
bangunan tahan gempa
PERSYARATAN STRUKTUR BANGUNAN
batu belah, kayu,beton bertulang K-200 batu belah, kayu,beton bertulang K-225 atau lebih batu belah, kayu,beton bertulang K-225 atau
lebih
2. Strktur lantai khusus untuk
bangunan gedung bertingkat
beton bertulang K-200,baja,kayu klas
kuat II
beton bertulang K-225 atau lebih, baja,kayu klas
kuat IIbeton bertulang K-225 atau lebih, baja,kayu klas
kuat II
beton bertulang K-200,baja,kayu klas
kuat II
beton bertulang K-225 atau lebih, baja,kayu klas
kuat II
beton bertulang K-225 atau lebih, baja,kayu klas
kuat II
6. bahan kosen dan daun pintu kayu dicat/aluminium Kayu dipelitur,anodized aluminium Kayu dipelitur,anodized aluminium
KLASIFIKASIKETERANGANURAIAN
PERSYARATAN BAHAN BANGUNAN
marmer l oka l, ke ramik,vi ni l,kayu marmer l oka l, ke ramik,vi ni l,kayuKeramik, vinil, Tegel PC Diupayakan menggunakan bahan
bangunan setempat /produksi dalam
negeri, terma suk bahan bangunan
sebagai bagian dari sistem pabrikasi
komponen. Apabila bahan ter sebut
sulit diperoleh atau harga nya tidak
sesuai,dapat diganti dengan bahan
lain yang sedera jat tanpa mengurangi
persyara t an fungsi dan mutu dgn
menge sahan instansi teknis setempat
1. Bahan penutup atap
2. Bahan dinding luarbata,batako diplester dicat/dilapis
keramik,kaca,panil beton ringan
bata,batako diplester dicat/dilapis
keramik,kaca,panil beton ringan
bata,batako dan di cat kaca,
3. Bahan dinding dalam
beton bertulang K-200,baja,kayu klas
kuat II
beton bertulang K-225 atau lebih, baja,kayu klas
kuat II
beton bertulang K-225 atau lebih, baja,kayu klas
kuat II
kayu klas kuat II, baja dilapis anti karat beton bertulang K-225 atau lebih, baja,kayu klaskuat II
genteng min 30 ,sirap min 22,5, seng min
15 derajatkayu klas kuat II, baja dilapis anti karat
kayu klas kuat II, baja dilapis anti karat6. Kemiringan
7/25/2019 Bangunan Kantor Pemerintah 2015
5/5
TABEL -3SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA TINGGI/TERTINGGI NEGARA
No
SEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS
D
1. Air bersih PAM,sumur pantek PAM,sumur pantek PAM,sumur pantek
2. S aluran air hujan talang,saluran lingkungan talang,saluran lingkungan talang,saluran lingkungan
3. Pembuangan air kotor bak penampung bak penampung bak penampung
4. Pembuangan kotoran bak penampung bak penampung bak penampung
5. Bak septictank dan resapan berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan berdasarkan kebutuhan
7, Sumberdaya listrik *)
8. Penerangan 100-215 lux/m2,dihitung berdasarkan kebutuhan dan fungsi bangunan/fungsi ruang serta SNI penerangan alam & buatan
9. Tata udara dihitung sesuai SNI y g berlaku
10. Saran transportasi vertikal*) tidak diperlukan
11. Aksesbilitas penyandang cacat *
12. Telepon *) sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan
13. Penangkal petir penangkal petir lokal penangkal petir lokal penangkal petir lokal
E
2. Tanda petunjuk arah
3. Pintu
4. Koridor/selasar lebar min = 1,80 m lebar min = 1,80 m lebar min = 1,80 m
PERSYARATAN UTI LITAS dan PRASARANA-SARANA DALAM BANGUNAN
KETERANGAN
PERSYARATAN SARANA PENYELAMATAN
1. Tangga penyelamatan (khusus
bangunan bertingkat)
lebar minimal=1,20 m,dan bukan
tangga putar
lebar minimal=1,20 m,dan bukan
tangga putar
lebar minimal=1,20 m,dan bukan
tangga putar
6. sarana pengamanan terhadap
bahaya kebakaran *)
Mengikuti ketentuan dalam Kep.Meneg PU N o 10 /KPTS//2000 dan Kep.Meneg.PU no 11/KP TS/2000
,serta SNI y ang berlaku
PLN ,Generator (penggunaan daya listrik harus memperhatikan prinsip hemat energi)
6-10% bukaan atau dengan tata udara
buatan (AC )*)
6-10% bukaan atau dengan tata
udara buatan (AC)*)
6-10% bukaan atau dengan tata
udara buatan (AC)*)
KLASIFIKASIURAIAN
jarak antar tangga mak s 45 m
(bila menggunakan sprinkel
jarak bis a 1,5 kali)
Jelas,dasar putih huruf hijau
Lebar min = 0,90 m, satu ruang minimal 2 pintu dan membuka keluar
Untuk bangunan diatas 4 lantai dapat menggunakan lift sesuai SNI
sesuai k etentuan dalam Per.Men.PU No.30/KPTS/2006,minimal ramp untuk bangunan k lasifikasi s ederhana
*) pembiayaannya tidak termasuk dlm standar harga satuan tertinggi per-m2,dan dianggarkan tersendiri sebagai biaya non-standar