9
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI Jalan Pangeran Suriansyah No. 7 Banjarbaru Kode Pos 70711 Telepon : (0511) 4772479, 4772227 Fax. (0511) 4774155 Email : [email protected] Website : distambenprovkalsel.com Banjarbaru, Mei 2013 Kepada Nomor : 542/ - BE/DISTAMBEN Yth. Kepala Cabang Lampiran : 2 (dua) lembar PT. Pertamina (Persero) UPms VI Hal : Tindak lanjut hasil pengawasan Jln. Lambung Mangkurat Nomor 60 Banjarmasin Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 039 Tahun 2009, Pasal 16 ayat (1) dan (2) untuk mengetahui perkembangan aktivitas pengelolaan dan pemantauan badan usaha kegiatan hilir migas khususnya aspek pemasaran bahan bakar minyak bersubsidi, maka pada tanggal 23 sampai dengan 26 April 2013, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Pengawasan Pengangkutan dan Distribusi Bahan Bakar Minyak Bersubsidi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sasaran pengawasan yaitu mitra kerja PT. Pertamina (Persero) UPms VI Cabang Banjarmasin, antara lain Stasiun Pengisian Bahan bakar untuk Umum (SPBU), Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), Agen Minyak Tanah (AMT), dan Pangkalan Minyak Tanah (PMT) yang tersebar di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara, dengan hasil pengawasan sebagai berikut : 1. Masih terjadi antrean panjang beberapa kendaraan untuk membeli BBM subsidi, meskipun secara umum

Banjarbaru

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Banjarbaru

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGIJalan Pangeran Suriansyah No. 7 Banjarbaru Kode Pos 70711

Telepon : (0511) 4772479, 4772227 Fax. (0511) 4774155Email : [email protected] Website : distambenprovkalsel.com

Banjarbaru, Mei 2013

Kepada Nomor : 542/ - BE/DISTAMBEN Yth. Kepala Cabang Lampiran : 2 (dua) lembar PT. Pertamina (Persero) UPms VIHal : Tindak lanjut hasil pengawasan Jln. Lambung Mangkurat Nomor 60

Banjarmasin

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 039 Tahun 2009, Pasal 16 ayat (1) dan (2) untuk mengetahui perkembangan aktivitas pengelolaan dan pemantauan badan usaha kegiatan hilir migas khususnya aspek pemasaran bahan bakar minyak bersubsidi, maka pada tanggal 23 sampai dengan 26 April 2013, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Pengawasan Pengangkutan dan Distribusi Bahan Bakar Minyak Bersubsidi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Sasaran pengawasan yaitu mitra kerja PT. Pertamina (Persero) UPms VI Cabang Banjarmasin, antara lain Stasiun Pengisian Bahan bakar untuk Umum (SPBU), Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), Agen Minyak Tanah (AMT), dan Pangkalan Minyak Tanah (PMT) yang tersebar di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara, dengan hasil pengawasan sebagai berikut :

1. Masih terjadi antrean panjang beberapa kendaraan untuk membeli BBM subsidi, meskipun secara umum beberapa SPBU yang terpantau di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup lancar memperoleh suplai BBM dari Depot Pertamina di Banjarmasin,

2. Seluruh lembaga penyalur BBM sebagai mitra kerja PT. Pertamina Unit Pemasaran VI Cabang Banjarmasin belum dapat mentaati Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 530/00325/Eko tanggal 25 Maret 2013, hal

Page 2: Banjarbaru

Pengaturan Pengisian BBM Bersubsidi (Premium dan Solar) di SPBU, antara lain :

a. SPBU PT. Camelia Jaya Nomor 64 714 06 di Jalan Brigjend. H. Hasan Basri, Muara Tapus – Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara Pada saat Tim berada di lokasi SPBU, aktivitas pemasaran BBM subsidi di lokasi SPBU tersebut sangat padat oleh konsumen kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua.Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 530/00325/Eko tanggal 25 Maret 2013, hal Pengaturan Pengisian BBM Bersubsidi (Premium dan Solar) di SPBU tidak dapat dilaksanakan oleh SPBU PT. Camelia Jaya Nomor 64 714 06 di Jalan Brigjend. H. Hasan Basri, Desa Muara Tapus RT. 4, Amuntai – Kabupaten Hulu Sungai Utara.

1

Hal tersebut dikarenakan :- Konsumen BBM subsidi jenis premium yang

menggunakan kendaraan roda 2 (dua)/sepeda motor memaksa minta dilayani pembelian sebesar Rp 55.000,- sampai dengan Rp 75.000,- untuk setiap pengisian. Pihak aparat (polisi dan tentara) dan SPBU tidak dapat mengatasi hal tersebut.Sesuai Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan seharusnya untuk sepeda motor jenis bebek, scooter dan scotic maksimal Rp 15.000,- dan Rp 20.000,- untuk jenis lainnya setiap pengisian.

- Konsumen BBM subsidi jenis premium yang menggunakan kendaraan roda 4 (empat) memaksa minta dilayani pembelian sebesar Rp 200.000,- untuk setiap pengisian. Pihak aparat dan SPBU tidak tidak dapat mengatasi hal tersebut.Sesuai Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan seharusnya untuk mobil roda 4 (empat) yang membeli

Page 3: Banjarbaru

BBM subsidi jenis premium maksimal Rp 100.000,- untuk setiap pengisian.

b. SPBU PT. Akhmad Dasuki Nomor 64 714 01 di Jalan Patmaraga, Kelurahan Kebunsari, Kecamatan Amuntai Tengah – Kabupaten Hulu Sungai Utara Pada saat Tim berada di lokasi SPBU, aktivitas pemasaran BBM subsidi di lokasi SPBU tersebut sangat padat oleh konsumen kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua.Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 530/00325/Eko tanggal 25 Maret 2013, hal Pengaturan Pengisian BBM Bersubsidi (Premium dan Solar) di SPBU tidak dapat dilaksanakan oleh SPBU PT. Akhmad Dasuki Nomor 64 714 01 di Jalan Patmaraga, Kelurahan Kebunsari, Kecamatan Amuntai Tengah – Kabupaten Hulu Sungai Utara.Hal tersebut dikarenakan :- Konsumen BBM subsidi jenis premium yang

menggunakan kendaraan roda 2 (dua)/sepeda motor memaksa minta dilayani pembelian sebesar Rp 55.000,- sampai dengan Rp 75.000,- untuk setiap pengisian. Pihak aparat dan SPBU tidak tidak dapat mengatasi hal tersebut.Sesuai Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan seharusnya untuk sepeda motor jenis bebek, scooter dan scotic maksimal Rp 15.000,- dan Rp 20.000,- untuk jenis lainnya setiap pengisian.

- Konsumen BBM subsidi jenis premium yang menggunakan kendaraan roda 4 (empat) memaksa minta dilayani pembelian sebesar Rp 200.000,- untuk setiap pengisian. Konsumen BBM subsidi jenis solar yang menggunakan kendaraan roda 4 (empat) minta dilayani pembelian sebesar Rp 200.000,- sedangkan kendaraan roda 6 (enam) minta dilayani pembelian sebesar Rp 300.000,-untuk setiap pengisian. Pihak aparat (polisi dan tentara) dan SPBU tidak dapat mengatasi hal tersebut.

2

Page 4: Banjarbaru

c. SPBU PT. Camelia Jaya Nomor 64 714 07 di Jalan Amuntai Tanjung Pekapuran, Amuntai - Kabupaten Hulu Sungai Utara. Pada saat Tim berada di lokasi SPBU, aktivitas pemasaran BBM subsidi di lokasi SPBU tersebut sangat padat oleh konsumen kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua.Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 530/00325/Eko tanggal 25 Maret 2013, hal Pengaturan Pengisian BBM Bersubsidi (Premium dan Solar) di SPBU tidak dapat dilaksanakan oleh SPBU PT. Camelia Jaya Nomor 64 714 07 di Jalan Amuntai Tanjung Pekapuran, Amuntai - Kabupaten Hulu Sungai Utara.Hal tersebut dikarenakan :- Konsumen BBM subsidi jenis premium yang

menggunakan kendaraan roda 2 (dua) / sepeda motor memaksa minta dilayani pembelian sebesar Rp 55.000,- sampai dengan Rp 75.000,- untuk setiap pengisian. Pihak aparat (polisi dan tentara) dan SPBU tidak dapat mengatasi hal tersebut.Sesuai Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan seharusnya untuk sepeda motor jenis bebek, scooter dan scotic maksimal Rp 15.000,- dan Rp 20.000,- untuk jenis lainnya setiap pengisian

- Konsumen BBM subsidi jenis premium yang menggunakan kendaraan roda 4 (empat) memaksa minta dilayani pembelian sebesar Rp 200.000,- untuk setiap pengisian. Konsumen BBM subsidi jenis solar yang menggunakan kendaraan roda 4 (empat) minta dilayani pembelian sebesar Rp 200.000,- sedangkan kendaraan roda 6 (enam) minta dilayani pembelian sebesar Rp 300.000,-untuk setiap pengisian. Pihak aparat (polisi dan tentara) dan SPBU tidak dapat mengatasi hal tersebut.Sesuai Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan seharusnya untuk mobil roda 4 (empat) yang membeli BBM subsidi jenis premium maksimal Rp 100.000,- untuk setiap pengisian. Sedangkan konsumen BBM subsidi jenis solar untuk kendaraan roda 4 (empat) sebesar Rp 150.000,- dan roda 6 (enam) sebesar Rp 250.000,- untuk setiap pengisian.

Page 5: Banjarbaru

d. APMS PT. Dahna Tirta Lumintu Nomor 66 0305 di Desa Sungai Namang Kecamatan Danau Panggang – Kabupaten Hulu Sungai Utara. Pada saat Tim berada di lokasi APMS yang berada di Sungai Namang, Kecamatan Danau Panggang, APMS tersebut tidak melakukan aktivitas penjualan BBM subsidi, hal ini dikarenakan BBM sudah habis terjual.Diinformasikan oleh petugas APMS bahwa penjualan BBM subsidi kepada konsumen baik di darat maupun sungai disesuaikan dengan petunjuk Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 530 / 00325 /Eko tanggal 25 Maret 2013, hal Pengaturan Pengisian BBM Bersubsidi (Premium dan Solar) di SPBU.

3

Sedangkan konsumen BBM subsidi yang jauh (perjalanan di sungai dengan menggunakan perahu motor kecil selama sekitar 1 jam) dan berada di sungai dilayani pihak APMS dengan menggunakan drum sebanyak 1.500 liter yang dibawa perahu motor, harga per liter BBM subsidi tersebut Rp 6.000,- (diatas harga BBM subsidi yaitu premium dan solar Rp 4.500,- per liter). Keuntungan dari penjualan tersebut digunakan untuk biaya operasional penjualan dan keamanan.Selain melayani konsumen BBM subsidi di perairan, APMS tersebut juga melayani konsumen BBM subsidi yang menggunakan kendaraan bermotor baik roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat). Hal tersebut dikarenakan :Lokasi lembaga penyalur BBM subsidi seperti SPBU sangat jauh dari Desa Sungai Namang, Kecamatan Danau Panggang dan APMS PT. Dahna Tirta Lumintu

Page 6: Banjarbaru

Nomor 66 0305 merupakan satu-satunya lembaga penyalur sebagai mitra kerja mitra kerja PT. Pertamina yang menjual BBM subsidi di wilayah Desa Sungai Namang, Kecamatan Danau Panggang – Kabupaten Hulu Sungai Utara.

e. Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak tanah pada tingkat Pangkalan Minyak Tanah di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara rata – rata Rp 8.000,-/liter sampai dengan Rp 8.500,-/liter, harga ini diatas HET minyak tanah yang ditetapkan oleh Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0230/KUM/2008 tanggal 3 Juni 2008 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Tanah di Kalimantan Selatan Tahun 2008. Untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara HET minyak tanah pada tingkat PMT berdasarkan keputusan Gubernur tersebut yaitu Rp 3.500,- per liter.

Dengan kondisi/situasi hasil pengawasan sebagaimana tersebut diatas, maka diminta dengan hormat kepada PT. Pertamina Unit Pemasaran VI Cabang Banjarmasin untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut :a. Agar Pertamina mempertahankan dan terus

meningkatkan disiplin waktu suplai BBM subsidi sesuai jadwal pemesanan oleh lembaga penyalur BBM subsidi sebagai mitra kerjanya, sehingga hal ini dapat diharapkan aktivitas pemasaran BBM subsidi oleh mitra kerja Pertamina terus berjalan lancar,

b. Agar Pertamina terus meningkatkan kerjasama dengan pihak aparat (kepolisian dan tentara) dalam rangka pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga penyalur BBM yang merupakan mitra kerja PT. Pertamina guna meningkatkan citra pemasaranya,

c. Agar PT. Pertamina menginstruksikan kepada mitra kerjanya untuk melakukan aktivitas penjualan BBM subsidi berpedoman kepada Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan Nomor Nomor 530 / 00325 /Eko tanggal 25 Maret 2013, hal Pengaturan Pengisian BBM Bersubsidi (Premium dan Solar) di SPBU

d. Agar PT. Pertamina menginstruksikan kepada Agen Minyak Tanah dan Pangkalan Minyak Tanah binaanya untuk menjual minyak tanah ke masyarakat sesuai peraturan yang berlaku

4

Page 7: Banjarbaru

e. Agar PT. Pertamina Unit Pemasaran di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk melakukan pemerataan pembangunan lembaga penyalur BBM di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagai mitra kerja PT. Pertamina.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terimakasih.

KEPALA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Ir. HERYOZANI DHARMA Pembina Tingkat I

NIP. 19560704 199106 1 001

Tembusan :

1. Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarmasin (sebagai laporan)2. Direktur BBM Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Jakarta3. Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi di Jakarta4. Direktur Utama PT. Pertamina di Jakarta5. General Manager PT. Pertamina Unit Pemasaran di Balikpapan, Prov.

Kaltim 6. Senior Retail PT. Pertamina Unit Pemasaran Cabang Banjarmasin di

Banjarmasin7. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Energi dan Sumber Daya

Mineral Kabupaten Hulu Sungai Utara di Amuntai

Page 8: Banjarbaru