Upload
rizki-qadafi
View
592
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BNI
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Kata Pengantar
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan
promes atau yang dikenal sebagai banknote selain itu juga merupakan badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. perbankan telah mengalami perubahan besar
dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi
peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan,
lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Dalam hal ini, mengambil contoh Bank BNI, yang mana menjelaskan tentang
aktivitas dan produk-produk yang dihasilkan oleh Bank BNI. Bank merupakan sarana
yang memudahkan aktivitas masyarakat untuk menyimpan uang, dalam hal perniagaan,
maupun untuk investasi masa depan. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi
yang sangat berperan dalam bidang perekonomian suatu negara (khususnya dibidang
pembiayaan perekonomian). Jasa perbankan diberikan untuk mendukung kelancaran
menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan
simpanan dan kredit maupun tidak langsung.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian aktivitas Bank
Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis, bank juga melakukan
berbagai kegiatan. Sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-hari tidak akan
terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan perbankan yang paling pokok adalah membeli
uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual uang yang
berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada masyarakat melalui
pemberian pinjaman atau kredit.
Dari kegiatan jual beli uang inilah bank akan memperoleh keuntungan yaitu dari
selisih harga beli (bunga simpanan) dengan harga jual (bunga pinjaman). Disamping itu
kegiatan bank lainnya dalam rangka mendukung kegiatan menghimpun dan menyalurkan
dana adalah memberikan jasa-jasa lainnya. Kegiatan ini ditujukan untuk memperlancar
kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana.
Kegiatan bank umum lebih luas dari bank perkreditan rakyat. Artinya produk
yang ditawarkan oleh bank umum lebih beragam, hal ini disebabkan bank umum
mempunyai kebebasan untuk menentukan produk dan jasanya. Sedangkan Bank
Perkreditan Rakyat mempunyai keterbatasan tertentu, sehingga kegiatannya lebih sempit.
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan kegiatan masing-masing jenis bank
dilihat dari segi fungsinya.
2.2. Aktivitas Bank umum
Bank umum atau yang lebih dikenal dengan nama bank komersil merupakan bank
yang paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum juga memiliki berbagai
keunggulan jika dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan maupun
jangkauan wilayah operasinya. Artinya bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa
yang paling lengkap dan dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia.
Dalam praktiknya ragam produk tergantung dari status bank yang bersangkutan.
Menurut status bank umum dibagi kedalam dua jenis, yaitu bank umum devisa dan bank
umum non devisa. Masing-masing status memberikan pelayanan yang berbeda. Bank
umum devisa misalnya memiliki jumlah layanan jasa yang paling lengkap seperti dapat
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan jasa luar negeri. Sedangkan bank umum
non devisa sebaliknya tidak dapat melayani jasa yang berhubungan dengan luar negeri.
2.3. Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Menghimpun Dana (Funding)
Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat.
Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat
dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering
disebut dengan nama rekening atau account. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa
ini adalah:
a. Simpanan Giro (Demand Deposit),
Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Kepada setiap pemegang
rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro.
Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan. Rekening giro biasa
digunakan oleh para usahawan, baik untuk perorangan maupun perusahaannya.
Bagi bank jasa giro merupakan dana murah karena bunga yang diberikan kepada
nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan lainnya.
b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku
tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang meru-
pakan jasa atas tabungannya. Sama seperti halnya dengan rekening giro, besarnya
bunga tabungan tergantung dari bank yang bersangkutan. Dalam praktiknya
bunga tabungan lebih besar dari jasa giro.
c. Simpanan Deposito (Time Deposit),
Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh
tempo). Penarikannyapun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Namun saat ini
sudah ada bank yang memberikan fasilitas deposito yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat. jenis depositopun beragam sesuai dengan keinginan
nasabah. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka,
sertifikat deposito dan deposit on call.
2. Menyalurkan Dana (Lending)
Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari
masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending. Penyaluran dana
yang dilakukan oleh bank dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam
masyarakat lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan oleh bank terdiri
dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank yang menyalurkannya.
Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan.
Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan
oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan
dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya.
Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat
keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan.
Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi :
a. Kredit Investasi,
Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan
investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu
yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh jenis kredit ini adalah
kredit untuk membangun pabrik atau membeh peralatan pabrik seperti mesin-
mesin.
b. Kedit Modal Kerja,
Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini
berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini
adalah untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja
lainnya.
c. Kredit Perdagangan,
Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka
memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya.
Contoh jenis-kredit ini adalah kredit untuk membeli barang dagangan yang
diberikan kepada para suplier atau agen.
d. Kredit Produktif,
Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atau perdagangan.
Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian
kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai.
e. Kredit Konsumtif,
Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misainya keperluan
konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh jenis kredit ini adalah
kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai
sendiri.
f. Kredit Profesi,
Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen,
dokter atau pengacara.
3. Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)
Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran
kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai kegiatan penunjang,
kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah, bahkan
dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit bagi
keuntungan bank, apalagi keuntungan dari spread based semakin mengecil, bahkan
cenderung negatif spread (bunga simpanan lebih besar dari bunga kredit).
Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan
semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank
dalam menyediakan SDM yang handal. Disamping itu ,juga perlu didukung oleh
kecanggihan teknologi yang dimilikinya. Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang
ditawarkan meliputi :
a. Kiriman Uang (Transfer)
Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan
pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat
dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk
pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa. Kepada nasabah
pengirim dikenakan biaya kirim yang besarnya tergantung dari bank yang
bersangkutan. Pertimbangannya adalah nasabah bank yang bersangkutan
(memiliki rekening di bank yang bersangkutan) atau bukan. Kemudian juga jarak
pengiriman antar bank tersebut.
b. Kliring (Clearing)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang
berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1
(satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.
c. Inkaso (Collection)
Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang
berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung
dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai
1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan
dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya.
d. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini
memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan
surat-surat berharga atau barang-barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-
surat atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari
pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa
yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan.
e. Bank Card (Kartu kredit)
Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik.
Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagaf tempat perbelanjaan atau tempat-tempat
hiburan. Kartu ini juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-
ATM yang tersebar diberbagai, tempat yang strategis. Kepada pemegang kartu
kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang
mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan
akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati
tenggang waktu yang telah ditetapkan.
f. Bank Notes
Merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank
menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).
g. Bank Garansi
Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka
membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh
fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum
jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas
nasabahnya.
h. Bank Draft
Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini
dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya.
i. Letter of Credit (L/C)
Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang
digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang
mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga
nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya.
j. Cek Wisata (Travellers Cheque)
Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek
Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai tempat
pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa
digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.
k. Menerima setoran-setoran.
Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari
berbagai tempat antara lain :
1. Pembayaran pajak
2. Pembayaran telepon
3. Pembayaran air
4. Pembayaran listrik
5. Pembayaran uang kuliah
l. Melayani pembayaran-pembayaran.
Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan
pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabahnya antara lain :
1. Membayar Gaji/Pensiun/honorarium
2. Pembayaran deviden Pembayaran kupon
3. Pembayaran bonus/hadiah
m. Bermain di dalam pasar modal.
Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar
modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :
1. Penjamin emisi (underwriter)
2. Penjamin (guarantor)
3. Wali amanat (trustee)
4. Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
5. Pedagang efek (dealer)
Perusahaan pengelola dana (invesment company)
2.4. Bank Negara Indonesia
Bank Negara Indonesia atau BNI (IDX: BBNI; nama lengkap: PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk.) adalah sebuah bank pemerintah di Indonesia. BNI dipimpin oleh
seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh Gatot M. Suwondo.
BNI adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan
pada tanggal 5 Juli tahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di
luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah.
2.5. Sejarah Bank BNI
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan
bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang
dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam
menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini,
tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang
jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah
Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara
Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan
sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa,
dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.
Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia
diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih
baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.
Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas
perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968.
Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan
nama panggilan yang lebih mudah diingat - 'Bank BNI' - ditetapkan bersamaan dengan
perubahaan identitas perusahaan tahun 1988.
Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia
(Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran
saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap
perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui
penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga
menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-
menerus.
Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk
menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-
masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian -
'46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional
pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.
A. Produk Bank Negara Indonesia
Banyak produk bank umum yang telah kita ketahui, baik produk simpanan, ATM, kartu
kredit,dan sebagainya. Produk yang ditawarkan pun tidak selalu sama di tiap bank.
Berikut ini adalah daftar produk perbankan dari BNI antara lain:
1. BNI Wirausaha
BNI-KREDIT USAHA RAKYAT (BNI-KUR)
BNI-Kredit Usaha Rakyat adalah fasilitas kredit s/d Rp.500 juta yang diberikan untuk
usaha produktif dalam bentuk kredit modal kerja dan kredit investasi dengan jangka
waktu kredit maksimal s/d 5 tahun.
Keunggulan :
a. Proses lebih cepat dengan persyaratan mudah
b. Suku bunga bersaing dengan jangka waktu hingga 5 tahun
c. Plafond hingga maksimal Rp.500 juta
Persyaratan umum :
a. Warga Negara Indonesia (WNI)
b. Usaha telah berjalan minimal 1 tahun
c. Mengisi formulir aplikasi dengan melampirkan fotokopi :
d. Kartu keluarga (KK) dan KTP suami isteri
e. Surat Nikah (bagi yang telah menikah)
f. Surat ijin usaha (SIUP, TDP, HO dan SITU) atau surat keterangan kelurahan/
kecamatan
g. NPWP untuk kredit di atas Rp.50 Juta.
2. BNI Taplus
Keunggulan
a. Bunga BNI TAPLUS dihitung atas dasar saldo harian. Penarikan tunai melalui
teller tidak dibatasi jumlahnya, sedangkan melalui ATM BNI sebesar Rp. 5 juta
per hari.
b. Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan di semua cabang/capem BNI.
c. Dapat dipakai sebagai agunan kredit (Cash Collateral Credit).
d. TAPLUS dapat digunakan untuk pembayaran listrik, telepon, pajak dan KPR
melalui BNI. Dapat dipakai sebagai alat pembayaran di toko-toko (merchant)
yang memasang logo Master Card.
e. Dapat diikutkan dalam program hadiah, apabila BNI akan memberikan hadiah
kepada penabung TAPLUS.
Persyaratan
a. KTP (domisili se-kab/kodya dengan cabang BNI tempat membuka rekening), atau
dibuktikan dengan surat keterangan domisili/kerja jika tidak sama.
b. Setoran awal Rp 500.000 (jabodetabek) atau Rp 250.000 (luar jabodetabek)
c. Untuk mendapatkan BNI Card, biaya Rp 10.000,-
d. Saldo minimal Rp 150.000,-
e. Biaya Pengelolaan Rekening Rp. 10.000 / rekening per bulan
f. Biaya administrasi untuk saldo di bawah minimal Rp 15.000,- / rekening per
bulan
Peserta
a. Perorangan (kalangan profesi, karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa/pelajar
dan warga masyarakat lainnya).
b. Perusahaan kecil (toko, rumah makan, bengkel, PD, UD dsb), PT Bank
Perkreditan Rakyat "Swadharma" (BPR Swadharma)
c. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) berdasarkan kerjasama BNI dengan Bank
Kesejahteraan Ekonomi.
d. Badan usaha lainnya yang disetujui direksi BNI.
3. BNI TAPPA (TAPLUS PEGAWAI/ANGGOTA)
Pengertian
a. BNI Taplus Pegawai/Anggota (BNI TAPPA) adalah tabungan yang diberikan kepada
pegawai/anggota
b. Perusahaan/Lembaga/Assosiasi/Organisasi Profesi yang bekerjasama dengan BNI
yang berfungsi sebagai sarana tabungan.
c. Kartu Pegawai/Kartu Anggota (KP/KA) adalah Kartu ATM yang dapat
berfungsi sebagai kartu identitas anggota/pegawai
Perusahaan/Lembaga/Asosiasi/Organisasi Profesi.
d. Nasabah adalah pegawai/anggota Perusahaan/Lembaga/Asosiasi/Organisasi yang
telah menjalin
kerjasama dengan BNI.
Persyaratan yang harus dipenuhi bagi kepemilikan BNI TAPPA sebagai berikut :
a. Tabungan Pegawai/Anggota diberikan kepada pegawai/anggota Perusahaan, Lembaga,
Asosiasi, Organisasi yang mengadakan kerjasama dengan BNI yang telah didudukkan
dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) antara BNI dengan Perusahaan, Lembaga, Asosiasi,
Organisasi tersebut.
b. Pegawai/Anggota dari Perusahaan/Lembaga/Assosiasi/Organisasi Profesi yang telah
menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) antara pihak Perguruan
Tinggi/Perusahaan/Lembaga/Assosiasi/Organisasi Profesi dan cabang BNI yang
bersangkutan.
c. Melakukan setoran pertama untuk pembukaan rekening yang besarnya sesuai dengan
Perjanjian Kerjasama (PKS).
d. Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-
e. Harus memelihara saldo minimum yang besarnya sama dengan yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kerjasama (PKS).
Manfaat
a. Sebagai Kartu Identitas yang dapat digunakan untuk keperluan berbagai aktivitas sehari-
hari di lingkungan Institusi.
b. Meningkatkan “rasa memiliki/kebanggaan” terhadap institusi dengan memiliki Kartu
Identitas yang prestise.
c. Meningkatkan Image, karena Kartu dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan
dan dapat bertransaksi di ribuan jaringan ATM BNI, ATM bersama dan Link serta
fasilitas BNI Internet banking, BNI Phone Banking dan BNI SMS banking
4. BNI TAPMA (TAPLUS MAHASISWA)
Pengertian
a. BNI Taplus Mahasiswa (BNI TAPMA) adalah tabungan yang diberikan kepada para
mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (PTN/PTS) yang bekerjasama dengan BNI
yang berfungsi untuk menampung keperluan pembayaran SPP dan atau lainnya.
b. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) adalah Kartu ATM yang dapat berfungsi sebagai kartu
identitas mahasiswa.
c. Nasabah adalah mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (PTN/PTS) yang telah
menjalin kerjasama dengan BNI.
Persyaratan yang harus dipenuhi bagi kepemilikan BNI TAPMA sebagai berikut :
a. Tabungan Mahasiswa diberikan kepada mahasiswa PTN/PTS yang mengadakan
kerjasama dengan BNI yang telah didudukkan dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) antara
BNI dengan PTN/PTS tersebut.
b. Mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
(PKS) antara pihak Perguruan Tinggi dan cabang BNI yang bersangkutan.
c. Melakukan setoran pertama untuk pembukaan rekening yang besarnya sesuai dengan
Perjanjian Kerjasama (PKS).
d. Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-
e. Harus memelihara saldo minimum yang besarnya sama dengan yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kerjasama (PKS).
Manfaat
a. Sebagai Kartu Identitas yang dapat digunakan untuk keperluan berbagai aktivitas sehari-
hari di lingkungan Universitas seperti: Absensi, Akses Door dll
b. Meningkatkan “rasa memiliki/kebanggaan” terhadap institusi dengan memiliki Kartu
Identitas yang prestise
c. Meningkatkan Image, karena Kartu dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan
dan dapat bertransaksi di ribuan jaringan ATM BNI, ATM bersama dan Link serta
fasilitas BNI Internet Banking, BNI Phone Banking dan BNI SMS banking.
5. BNI Griya
Adalah fasilitas kredit untuk pembelian/pembangunan/renovasi rumah tinggal, rumah
susun, ruko, rukan, apartemen dan rumah peristirahatan (villa) atau untuk pembelian
kavling/tanah matang di real estate, kavling pemerintah atau swasta.
Fasilitas
Minimal kredit Rp 10 juta dan maksimal Rp 5 miliar
Manfaat:
a. Bebas milih lokasi rumah / kavling idaman.
b. Fleksibel, jangka waktu pembayaran maksimal 20 tahun atau disesuaikan dengan
kemampuan pembayaran.
Persyaratan
a. Warga Negara Indonesia.
b. Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 2 tahun.
c. Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas, khusus pensiunan usia
65 tahun kredit sudah lunas.
d. Self financing minimal 10% dari harga tanah berikut rumah yang akan dibiayai dan self
financing dapat berupa tanah yang telah dimiliki.
e. Mengisi formulir dan melengkapi dokumen penunjang.
6. BNI iB Trade Finance
BNI memiliki jaringan korespondensi yang luas sehingga memudahkan nasabah untuk
bertransaksi dengan mitra usaha di seluruh dunia. BNI Trade Finance Syariah meliputi
L/C, SKBDN dan Bank Garansi. Dengan reputasi BNI yang telah dikenal baik di dunia
usaha, BNI Garansi Bank Syariah dapat meningkatkan kepercayaan mitra usaha nasabah
institusi. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi umumnya membutuhkan
adanya Surat Keterangan Bank yang diperlukan sebagai syarat dalam tender BNI Syariah
menerbitkan Surat Keterangan Bank yang dapat mendukung kredibilitas perusahaan
karena BNI Syariah sebagai Bank dengan mayoritas saham dimiliki oleh pemerintah akan
memberi kesan/ image positif bagi pemilik proyek.
Keunggulan:
a. Rasa tenteram dan tenang karena pembiayaan syariah terhindar dari transaksi ribawi.
Bagi pengusaha yang sangat memperhatikan aspek syariah dapat menggunakan
pembiayaan ini, karena setiap produk yang diluncurkan akan melalui prosedur
persetujuan Dewan Pengawas Syariah dan dalam aplikasinya akan secara periodik
dipantau nilai syar’i nya.
b. Akad murabahah akan memudahkan dalam mengelola keuangan karena jumlah yang
diangsur tetap selama masa pembiayaan.
c. Dengan akad mudharabah/musyarakah akan memberikan rasa keadilan.
d. Setoran dapat dilakukan di seluruh kantor Cabang BNI
e. Variasi produk keuangan Syariah yang lengkap untuk mendukung kegiatan usaha.
f. Pembiayaan dapat diberikan dalam mata uang Rupiah dan USD.
g. Mampu membiayai permohonan dengan nominal sama dengan Bank korporasi lainnya.
7. BNI Simponi
BNI SIMPONI (Simpanan Pensiun BNI)
Adalah layanan program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga
Keuangan BNI dan bisa diikuti oleh semua lapisan masyarakat apapun profesinya, baik
sebagai pegawai negeri, karyawan BUMN / BUMD, perusahaan swasta ataupun Anda
yang berprofesi sebagai notaris, akuntan, dolkter, pedagang konsultan, petani maupun
mahasiswa dan sebagainya.
Cara Mudah Menjadi Peserta
Anda dapat menghubungi Kantor Cabang BNI terdekat dengan membawa fotocopy KTP
serta membayae iuran minimal sebesar Rp.50.000,- Anda langsung menjadi peserta BNI
Simponi.
Manfaat BNI SIMPONI
a. Pensiun Normal
Manfaat Pensiun diberikan kepada peserta pada saat mencapai usia pensiun yang
ditetapkan peserta pada awal masa kepesertaan.
b. Pensiun Dipercepat
Manfaat Pensiun diberikan kepada peserta yang minimal berusia 10 (sepuluh) tahun
sebelum usia pensiun normal dan berhenti dari kepesertaan.
c. Pensiun Cacat
Manfaat Pensiun cacat dibayarkan kepada peserta yang mengalami cacat tetap dan
tidak dapat melanjutkan iurannya.
d. Pensiun Meninggal Dunia.
Apabila peserta meninggal dunia sebelum Usia Pensiun Normal, manfaat Pensiun
dibayarkan kepada janda/duda atau ahli waris peserta.
Keuntungan Bagi Peserta
a. Dapat membayar iuran secara fleksibel, baik jumlah maupun frekuensinya.
b. Iuran yang disetorkan berikut hasil pengembangannya mendapat fasilitas pajak ( pajak
ditunda ) selama dalam masa kepesertaan.
c. Dapat menentukan arahan investasi dananya, serta memperoleh " return yang optimal "
d. Dengan penghasilan yang terbatas berpeluang memperoleh pembayaran Manfaat Pensiun
secara berkala bulanan seumur hidup.
e. Dana peserta akan dikembangkan dan hasil pengembangannya diperhitungkan secara
harian.
Usia Pensiun
Usia pensiun normal yang ditawarkan BNI SIMPONI minimal 45 tahun.
Mudahnya Melakukan Setoran
a. Setoran iuran pensiun dapat dilakukan secara tunai atau cash di seluruh Kantor Cabang
BNI terdekat.
b. Transfer dari Bank lain.
c. Setoran iuran pensiun dapat juga dilakukan melalui fasilitas Auto Debet dari rekening
tabungan atau giro di BNI.
d. Setoran iuran dapat dilakukan melalui layanan fasilitas Phone Banking BNI.
Tanda Bukti Kepesertaan
Setiap peserta baik peserta mandiri / perorangan maupun peserta kelompok / kolektif setiap saat
dapat mengetahui jumlah saldo dana peserta melalui Buku Tabungan BNI SIMPONI.\
Computerize & Online
Seluruh aktivitas BNI Simponi dari pembukaan rekening, pembayaran iuran, penarikan dana dan
informasi saldo dana sampai proses pensiun dapat dilakukan di semua Kantor Cabang BNI di
seluruh Indonesia dengan fasilitas On Line System.
Mudahnya Memperoleh Manfaat Pensiun
Proses pencairan manfaat pensiun dapat dilakukan memalui seluruh Kantor Cabang BNI terdekat
dengan menyampaikan :
Buku BNI Simponi (Asli).
Fotocopy KTP.
Fotocopy Kartu Keluarga
Mengisi Surat Kuasa Bermeterai
Keunggulan dari tabungan Bank Negara Indonesia (BNI) :
1. Kartu ATM : dapat diakses dmelalui jaringan ATM BNI, ATM Bersama, Link diseluruh
Indonesia 24 jam non stop dan juga dapat diakses melalui ATM Internasional Cirrus
(termasuk uang asing Real)
2. Sebagai Kartu Debit untuk berbelanja di merchant berlogo Maestro/MasterCard.
3. Bagi hasil sangat menarik/, dihitung secara harian (ditampung dalam rekening akumulasi)
dan dikreditkan ke rekening penabung secara otomatis tanggal 15 dan efektif dapat
digunakan tanggal 16.
4. Saldo dibawah saldo minimum tetap diberikan bagi hasil.
5. Nasabah menutup rekeningnya sebelum akhir bulan, sistem menghitung keuntungan bagi
hasil sampai tanggal penutupan.
6. Pengambilan melalui teller tidak dibatasi jumlahnya, sedangkan melalui ATM BNI
sebesar Rp.5 juta/hari.
7. On-Line real time diseluruh Cabang/Capem BNI BNI dan BNI Syariah
8. Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan
9. Fasilitas Phonebanking 24 jam : layanan informasi dan mutasi rekening, layanan
transaksi, layanan pengaktifan/perubahan PIN, layanan otodebet, billpayment.
10. Individu. Dapatkan produk-produk dan layanan terbaik khusus bagi individual, hanya di
BNI. Aneka produk dan layanan baik layanan Kredit, Simpanan, ataupun Treasuri,
dengan manfaat maksimal dan sesuai dengan kebutuhan perbankan maupun pribadi
Anda. Beberapa produk kami antara lain adalah:
1. BNI Card
Dengan BNI Card, nikmati kenyamanan berbelanja di jaringan toko/merchant berlogo
MasterCard dengan otorisasi tandatangan, keleluasaan tarik tunai di BNI ATM, jaringan ATM
Link, jaringan ATM Bersama yang tersebar di seluruh Indonesia dan jaringan ATM berlogo
Cirrus di seluruh dunia serta semakin mudah melakukan pembayaran rutin bulanan di BNI ATM
dan transfer antar Bank ATM Bersama. Selain itu, BNI Card sebagai akses untuk mendapatkan
layanan E-Banking seperti BNI Phoneplus, BNI SMS Banking dan BNI Internet Banking.
2. BNI Instan
Produk dan layanan ini memfasilitasi kredit bagi Anda para pemegang Deposito, Tabungan
dan Giro dari Bank BNI.
3. Kartu Kredit
Kartu kredit dewasa ini bukan sekedar gaya hidup tetapi merupakan kebutuhan bagi
masyarakat modern untuk menunjang semua aktivitas dalam kehidupannya sehari-hari. Semua
keperluan bisnis maupun pribadi, mulai dari membiayai perjalanan dinas, menjamu klien,
membiayai kelahiran si kecil, hingga belanja kebutuhan harian atau berlibur bersama keluarga
tercinta dapat di penuhi dengan Kartu Kredit BNI.
4. BNI Griya
Adalah fasilitas kredit untuk pembelian/pembangunan/renovasi rumah tinggal, rumah susun,
ruko, rukan, apartemen dan rumah peristirahatan (villa) atau untuk pembelian kavling/tanah
matang di real estate, kavling pemerintah atau swasta.
5. BNI Berbagi
BNI dan masyarakat adalah pasangan hidup yang saling memberi dan membutuhkan.
Kontribusi dan harmonisasi keduanya akan menentukan keberhasilan pembangunan bangsa.
Sinergi keduanya akan membawa perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan taraf hidup
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan
dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote selain itu juga
merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis, bank juga melakukan
berbagai kegiatan. Sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-hari tidak
akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan perbankan yang paling pokok
adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas.
6. Banyak produk bank umum yang telah diketahui baik produk simpanan, ATM,
kartu kredit, dan sebagainya. Produk yang ditawarkanpun tidak selalu sama. Dalam
makalah ini membahas tentang produk perbankan dari BNI, yaitu BNI wirausaha,
BNI Taplus, BNI TAPPA, BNI TAPMA, BNI Griya, BNI iB Trade Finance, BNI
Simponi, BNI Card, BNI instan, Kartu Kredit, dan BNI berbagi . Semua itu adalah
produk-produk yang dihasilkan oleh bank BNI yang bisa digunakan oleh para
nasabah BNI.
MAKALAH BANK NEGARA INDONESIA
Merupakan makalah yang disusun sebagai salah satu persyaratan untuk pengajuan beasiswa yang di selenggarakan oleh pihak Bank Negara Indonesia
Oleh :
RIZKI ROSMALLASARI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN
PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012