Upload
bayu-ekosaputro
View
552
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bank Soal Desain 3
Citation preview
BANK SOAL
DESAIN III : RENCANA UMUM ,
SAFETY PLAN DAN FIRE PLAN
Oleh :
Mahasiswa Mata Kuliah Desain III
Kelas A/B/N
Semester Gasal 2013
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA – ITS
2013
KATA PENGANTAR
Dengan Mengucap Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Bank soal rencana umum, safety dan fire plan dapat diseleseikan, semoga bank soal ini dapat membantu
pembaca dalam proses pembelajaran terkait rencana umum ,safety dan fire plan. Penyusun menyadari bank
soal yang telah disusun jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan masukan sangat di harapkan
penyusun untuk perbaikan bank soal ini. Tidak lupa penyusun mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada teman-teman yang telah membantu dalam pengumpulan soal sebagaimana yang NRP
nya tercantum di bawah ini.
1. 4210100080 2. 4210100065 3. 4212 105015 4. 4212 105012
5. 4212 105001 6. 4209100039 7. 4212 105013 8. 4212 105018
9. 4210100075 10.4210105004 11.4210100012 12.4210100076
13.4210100074 14.4210100061 15.4210100013 16.4210105003
17.4210105096 18.4212 105021 19.4210100024 20.4210100054
21.4210100010 22.4212 105005 23.4209 100002 24.4210100077
25. 4210100081 26. 4210100001 27. 4209100071 28.4212 105020
29.4212 105006 30 .4211100043 31.4212105002 32. 4210100027
33. 4209100023 34. 4210100042 35. 4210100079 36. 4212105023
37. 4210100020 38. 4209100017 39. 4210100019 40. 4210100095
41. 4210100022 42. 4210100030 43. 4210100049 44. 4210100039
Dan tidak lupa penyusun ucapkan terimakasih kepada coordinator matakuliah desain III semester genap
tahun 2013 yang memprakarsai ide pembuatan bank soal ini. Akhir kata Penulis mengucapkan terimakasih
dan semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua. Amin.
Surabaya, 05 Juli 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
BAGIAN 1 : DECK MACHINERY
BAGIAN 2 : CONSTRUCTION
BAGIAN 3 : SAFETY PLAN AND FIRE PLAN
BAGIAN 4 : LAY OUT ARRANGEMENT
BAGIAN 5 : CLASS/ STATUTORY REQUIREMENT
BAGIAN 1 :
DECK MACHINERY
1. Jelaskan fungsi dari sekoci!
Sekoci berfungsi sebagai keselamatan bila kapal terjadi kecelakaan. Karena menyangkut
keselamatan crew kapal maka alat – alat keselamatan ini harus sesuai dengan standar.
Sehingga bila terjadi kecelakaan maka semua crew dapat diselamatkan. Peralatan yang harus
disediakan diantaranya lifeboy, life jacket, skoci satu dengan penggerak engine, liferaft. Dan
peralatan pencegah kebakaran sebagaimana diatur dalam class ataupun regulasi internasional
lain seperti SOLAS, dimana juga mengatur mengenaI tempat-tempat aman yang harus dilapisi
dengan material tahan api.
2. Sebutkan 4 permesinan geladak yang terdapat di kapal beserta fungsinya:
1) Steering Gear : instalasi penggerak daun kemudi untuk merubah arah / haluan kapal.
2) Mesin Jangkar (Windlass) : unit mesin yang berada dihaluan kapal, untuk menurunkan dan menaikkan jangkar sewaktu berlabuh diluar pelabuhan.
3) Mesin Kapstan (Penarik tali tambat): unit yang dibutuhkan untuk menggulung dan/atau mengulur tali tambat, sewaktu kapal akan sandar atau lepas dari dermaga.
4) Mesin Pengangkat Muatan (Crane): unit-unit mesin untuk mengangkat muatan keatas kapal dan memasukkannya kedalam palka (ruang muat kapal) atau menaikkan muatan jika akan dibongkar ke dermaga.
3. Jelaskan fungsi dari Windlass!
Kegunaan utama dari windlass adalah sebagai penghubung atau penarik tali (rantai)
jangkar. Windlass mempunyai kemampuan untuk mengangkat jangkar pada kecepatan rata-rata 5-6 fathoms/menit dari kedalaman 30-60 fathoms. Pemilihan windlass dilihat dari segi ukurannya tergantung dari beberapa hal antara lain ;
- Ukuran kapal
- Service dari kapal
- Berat jangkar dan rantai jangkar
- Losses akibat gelombang air
- Losses akibat gesekan dari hawspipe (30%-40%)
Pada beberapa kapal, windlass digunakan sebagai alat emergency dan dapat dikombinasikan dengan mooring winch dan warping head pada kapal container, tanker, ro-ro, dan kapal penumpang.
4. Apakah yang dimaksud dengan mesin tambat ?
Mesin tambat atau capstain adalah suatu alat yang dignakan untuk mengikat kapal pada saat kapal sedang bersandar atau berlabuh. Sistem ini terdiri dari Bollard,Fairlead dan roller chock, warping winch/capstan. Desain sistem moring ini biasanya didasarkan pada perencanaan untuk menahan kapal terhadap semua gaya yang merugikan yang mungkin dialami kapal selama beroperasi.
5. Bagaimana menentukan tinggi double buttom di kamar mesin, jelaskan!
Tinggi double buttom di kamar mesin tergantung tinggi pondasi mesin induk
6. Apakah yang dimaksud dengan Mesin Jangkar ( Windlass) ?
Jangkar berfungsi untuk menahan kapal agar tidak terbawa arus pada saat berlabuh.Dalam
besarnya jangkar dipengaruhi oleh displacement kapal dan luas proyeksi badan kapal
bangunan atas rumah geladakdiatas garis air muat musim panas.Mesin jangkar terdiri dari
jangkar,rantai, windlass, pompa hidroulik,motor listrik. Spesifikasi kapal sangat menentukan
besarnya daya yang dibutuhkan untuk menarik masing-masing anchor dan 60 mata rantai pada
kecepatan rata-rata yang tidak kurang dari 0.15 m/s. Dan juga harus mampu menurunkan
anchor pada daya rendah dengan membalik permesinan dan dengan gravitasi pada
pengontrolan menggunakan tangan melalui gesekan rem.
7. Bagaimana menentukan jarak gading pada general arrangement pada kapal kalian, menurut
Class yang kalian pakai. Jelaskan!
Sesuai dengan Class NK yang saya pakai dan mengacu pada Class NK 2011, chapter 7,
sub bab 7.2.1 yaitu :
Jarak gading melintang yaitu : Standart jarak gading melintang mengacu pada rumus : 450 + 2L Jarak gading melintang pada bagian afterpeak dan forepeak tidal lebih dari 610mm Jarak gading melintang antara 0,2L dari forepeak dan collusion bulkhead tidak boleh lebih
dari 700m Ketentuan pada nomor 2 dan 3 dapat berubah bila terjadi perubahan pada struktur awal
konstruksi Jarak gading membujur yaitu : Standart jarak gading membujur mengacu pada rumus : 550 + 2L
8. Bagaimana menentukan rantai jangkar ? (Menurut klas masing!)
Sesuai dengan NK Chapter 27 Part C, untuk menentukan rantai jangkar maka harus menentukan nilai EN (Equipment Number). Dimana nilai ini tergantung dari beberapa parameter antara lain : - Displacement (W) - Jarak vertical yang diambil dari sarat penuh sampai dengan deck house yang tertinggi (h) - Lebar kapal (B) - Luas total dari semua deck area yang berada di atas sarat penuh (A) Maka dapat diperoleh EN (Equipment Number) dengan rumus sebagai berikut :
EN = W2/3 + 2hB + 0.1A
Setelah didapatkan nilai dari EN (Equipment Number) maka rantai jangkar dapat ditentukan
melalui tabel yang sudah ada.
9. Bagaimana aturan mengenai peletakkan hydrant di accommodation deck?
a. Berdasarkan SOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.1.1 bahwa b. Sistem pipa dan hydrant harus ditempatkan dimana nantinya selang PMK mudah
menjangkaunya c. Harus didesain sedemikian rupa untuk mengurangi upaya pembekuan. d. Berdasarkan SOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.1.5 bahwa e. Jumlah dan letak hydrant diatur sedemikian rupa sehingga sekurangnya dua pancaran air
tidak berasal dari hydrant yang sama. f. 1 hydrant harus dari 1 selang tunggal yang dapat menjangkau setiap bagian dari kapal g. Hydrant ditempatkan didekat jalan masuk dari ruangan yang dilindungi. h. Berdasarkan SOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.3 i. Harus dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan dapat menjangkau ruangan yang
dituju. j. Setiap selang harus berisi nozzle dan coupling k. Fire Hose mempunyai panjang minimal 10 m, tetapi tidak lebih dari : l. 15 m pada kamar mesin m. 20 m pada ruangan lain & geladak terbuka n. 25 m untuk kapal dengan lebar 30 m.
10. Jelaskan bagaimana langkah perhitungan anda untuk mendapatkan spek jangkar yang tepat
untuk kapal anda ?
Intinya ada 3 langkah, yaitu
1. Secara umum mengacu Requirement class (baik bki atau klas lain cenderung sama)
2. Perhitungan Equipment number (klas)
3. Memilih spek jangkar
Contoh:
Berdasarkan BV Part B Vol 3 chapter 10.4.2.1.2
Perhitungan jangkar dapat dihitung sebagai berikut
Perhitungan equipment number
EN = Disp. + (2 x h x B ) + (0,1 x A)
Dimana : Displacement =96m x 17m x 7,6 x 0,688 x 1,025
=9009,139m3
h =(11,5m-7,6m)+11,2m
=15,1 m
B =17m
A = 574,57m
EN = 9009,139 + (2x15,1x17) + (0,1x574,57)
=432,70 +513,4+57,457
=1003,57
Maka Berat Jangkar ditentukan minimal 3060 kg (tinggal melihat katalog)
11.Perbedaan mendasar dari Winch dan Capstan ?
Perbedaan yang paling mendasar yaitu dimana perbedaan itu terletak pada sumbu
putarnya
Jika sumbu putarnya adalah vertical maka itu disebut dengan Capstan ,sedangkan untuk
sumbu putarnya horizontal maka itu disebut dengan Winch
CAPSTAN WINCH
KONTRUKSI
12. Dalam menentukan ukuran dari jangkar, luas apakah yang berpengaruh ?
Luas yang berpengaruh adalah luasan dari salah satu sisi kapal saja bukan kedua sisi
badan kapal yang berada diatas garis air.
13 Jelaskan perhitungan dalam menentukan jangkar pada kapal sesuai dengan aturan BKI ?
Dalam menentukan jangkar kapal, awalnya kita menghitung Equipment Number dengan
formula:
Equipment Number = Δ2/3 + 2. h . B + (A/10)
Keterangan :
Z = Equipment number
D = Berat displasemen kapal (ton)
h = Ketinggian efektif, dari sarat air pada kondisi musim panas ke
geladak paling atas
= a + ∑hi
a = Jarak dari summer load waterline, amidship, to the upper deck
at side
∑hi = Jumlah tinggi bangunan atas dan deckhouse pada upper deck
A = Luasan kapal yang berada diatas garis air, diantaranya hull,
superstucture dan houses, yang mana lebarnya lebih dari B/4.
B = Lebar Kapal
Setelah mendapatkan nilai equipment number, selanjutnya adalah melihat tabel 18.2 BKI volume II section 18, dimana berpatokan pada nilai Z yang telah diketahui tadi. Dari table tersebut, akan didapat karakteristik dari jangkar yang akan digunakan.
14. Bagaimanakah penentuan Chain Locker?
Pada kapal-kapal pengangkut modern, chain locker diletakkan di depan collision
bulkhead dan diatas fore peak tank, hal ini bertujuan agar payload kapal tidak berkurang.
Berdasarkan bentuknya chain locker, dibagi dalam dua bagian, yaitu:
Berbentuk segi empat. Berbentuk silinder.
Bentuk chain locker yang umum digunakan dalam dunia perkapalan, adalah segi empat,
karena lebih mudah perhitungannya dan penempatannya
Sumber : http://www.cruisersforum.com/forums/f118/hawse-pipe-gurus-need-your-advice-
12246.html
15. Bagaimana cara menghitung kapasitas tangki bahan bakar HFO mesin induk kapal berdaya
4000 kW dan SFOC mesin 190g/kWh dengan jarak pelayaran 2000 mil dan kecepatan 14
knot?
WHFO = PB x SFOC x S/Vs x 10-6 x C (ton) C = faktor koreksi cadangan (1,3-1,5) = 4000 x 190 x 2000 / 14 x 10-6 x 1,3
= 141,143 ton
= 151,77 m3 (dengan massa jenis HFO 0,93 ton/m3)
Maka, dalam kapal tersebut setidaknya kapasitas tangki HFO adalah 141,143 ton atau 151,77 m3
16. Pada crane, ada istilah SWL, apakah itu? Dan buat apakah itu??
SWL adalah safety working load, kegunaannya adalah untuk mengetahui kemampuan
crane untuk mengangkat suatu barang dalam jari jari tertentu. Berikut contohnya:
Dari Load diagram diatas, dapat diketahui maksimum beban pada radius 27,5 m adalah
sebesar 32 ton (MT), sedangkan pada jari jari 20m bisa mengangkat beban maksimum 45 ton
(MT).
17. Jelaskan macam-macam tipe windlass?
1. Horizontal windlass Adalah yang horizontal dengan deck kapal, type windlass ini mempunyai poros (poros dari
wildcat, gearbox utama, dan gypsy head) yang digerakan oleh motor hidrolis dan motor
listrik ataupun oleh mesin uap. Windlass jenis ini lebih murah dalam pemasangannya tapi
dibutuhkan perawatan yang lebih sulit karena permesinannya yang berada diatas deck dan
terkena langsung dengan udara luar dan gelombang.
2. Vertikal windlass Vertikal windlass adalah type windlass yang mempunyai sumbu poros dari wildcat yang
arahnya vertikal terhadap deck kapal. Biasanya motor penggerak dilengkapi gigi, rem dan
permesinan lain yang letaknya dibawah deck cuaca dan hanya wildcat dan alat control saja
yang berada diatas deck cuaca. Hal itu memberikan keuntungan, yaitu terlindunginya
permesinan dari cuaca. Keuntungan lainnya adalah mengurangi masalah dari relative deck
defleksion dan menyerdehanakan instalasi dan pelurusan dari windlass. Untuk mneggulung
tali tambat (warping), sebuah capstan disambungkan pada poros utama diatas windlass.
Windlass vertikal mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam menarik jangkar dan
pengaturan mooring
18. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari komponen komponen yang ada didalam stearing gear!
1. Daun Kemudi (Rudder), dengan gaya-gaya yang bekerja dipergunakan untuk merubah arah gerakan kapal.
2. Mesin steering, yang menggerakkan rudder untuk manouvering. 3. Tiller atau Kwadrant, perlengkapan yang menghubungkan poros daun kemudi dengan
steering gear. 4. Kontrol steering gear, menghubungkan mesin steering ke pusat kontrol kapal yang berada
dianjungan atau di ruang steering gear.
19. Jelaskan peraturan pertimbangan pemilihan Jangkar oleh BKI ?
Peralatan jangkar, rantai jangkar, kawat seling, tali temali ditentukan berdasarkan Equipment
Number (BKI vol. II section 18), dimana dihitung dari rumus dibawah ini:
Z = Δ2/3 + 2. B.H + A/10
Dimana :
Δ : Displacement Kapal pada sarat penuh kapal
(ton)
B : Lebar kapal maksimal (m)
H : Tinggi freeboard diukur dari garis muat sampai puncak teratas rumah geladak (m)
A : Luas bangunan diatas garis muat musim panas dalam batas L (m2)
Dari perhitungna tersebut akan di dapatkan sebuah angka yang akan di cocokkan dengan
table yang sudah diberikan oleh class,yaitu sebagai berikut :
Dari table diatas dapat ditentukan berapa kebutuhan jangkar dari kapal,berat dari jangkar,panjang rantai jangkar.
20. Kerja windlass yang efektif sangat penting dalam faktor keselamatan kapal. Sebutkan minimal
3 hal yang harus diharapkan dari windlass ?
a. Cable lifter brakes windlass harus mampu mengontrol penurunan jangkar dan rantainya
ketika cable lifter tidak tersambung lagi dengan gear. Kecepatan rata-rata rantai bervariasi antara 5 – 7 m/s selama operasi.
b. Windlass harus mampu menahan beban berat tertentu rantai pada kecepatan tertentu pula. Duty load dari windlass ini bervariasi hingga 70 ton. Yang tidak dipakai adalah berkisar antara 20-40 ton. Umumnya beban yang harus ditanggulangi adalah antara 4-6 kali berat dari satu jangkar. Kecepatan dari haul setidaknya 9 m/min hingga 15 m/min.
c. Upaya pengereman yang dilakukan cable lifter setidaknya harus sama dengan 40% dari kekuatan putus rantai.
(sumber : Marine Auxiliary Machinery, 7th edition, HD MC GEORGE)
21. Sebutkan permesinan geladak yang ada di kapal dan fungsinya
a. Mesin Kemudi (Steering gear dan Rudder) Berfungsi untuk manuvering, menjaga kapal dalam sebagaimana dikehendaki. Mesin ini terdiri dari daun kemudi, batang kemudi, tiller, sistem hidroulik.
b. Mesin Jangkar (Windlass) Berfungsi untuk menahan kapal agar tidak terbawa arus pada saat berlabuh.Dalam besarnya jangkar dipengaruhi oleh displacement kapal dan luas proyeksi badan kapal bangunan atas rumah geladakdiatas garis air muat musim panas.Mesin jangkar terdiri dari jangkar,rantai, windlass, pompa hidroulik,motor listrik. Spesifikasi kapal sangat menentukan besarnya daya yang dibutuhkan untuk menarik masing-masing anchor dan 60 mata rantai pada kecepatan rata-rata yang tidak kurang dari 0.15 m/s. Dan juga harus mampu menurunkan anchor pada daya rendah dengan membalik permesinan dan dengan gravitasi pada pengontrolan menggunakan tangan melalui gesekan rem.
c. Mesin Tambat ( Capstan ) Berfungsi untuk mengikat kapal pada saat kapal sandar/berlabuh.Sistem ini terdiri dari Bollard,Fairlead dan roller chock, warping winch/capstan. Desain sistem moring ini biasanya didasarkan pada perencanaan untuk menahan kapal terhadap semua gaya yang merugikan yang mungkin dialami kapal selama beroperasi. Berdasar hasil penelitian 90% angin kencang yang terjadi pada pelabuhan komersial berkecepatan 35 knot
d. Mesin Bongkar Muat Sistem bongkar muat untuk kapal tanker secara dasar dibedakan dua tipe yaitu piped atau free-flow atau kombinasi keduanya. Kecuali untuk tipe pompa deep well dan submersible satu atau lebih ruang pompa harus disediakan, jumlahnya ditentukan berdasar jumlah grade muatan yang dibawa, seperti hal ini juga menentukan jumlah pompa dan ukuran serta kompleksitas sistem.Penggerak pompa biasanya diletakkan pada kamar mesin dan pompa digerakkan dengan poros yang menembus sekat melalui stuffing box cair dan gas. Peralatan ini berfungsi untuk membongkar atau memuat muatan dalam kapal. Sistem ini terdiri dari Pipa – pipa, out fitting, pompa- pompa.
e. Mesin Sekoci Berfungsi sebagai keselamatan bila kapal terjadi kecelakaan. Karena menyangkut keselamatan crew kapal maka alat – alat keselamatan ini harus sesuai dengan standar. Sehingga bila terjadi kecelakaan maka semua crew dapat diselamatkan. Peralatan yang harus disediakan diantaranya lifeboy, life jacket, skoci satu dengan penggerak engine, liferaft. Dan peralatan pencegah kebakaran sebagaimana diatur dalam class ataupun
regulasi internasional lain seperti SOLAS, dimana juga mengatur mengenaI tempat-tempat aman yang harus dilapisi dengan material tahan api.
22. Apa saja ketentuan-ketentuan mesin derek jangkar (Windlass) ?
1. Mampu menarik jangkar beserta rantainya walaupun jangkar tertancap di dasar laut. 2. Dapat melego setiap rantai jangkar maupun dua duanya dalam waktu bersamaan. 3. Dapat menarik setiap rantai jangkar maupun dua duanya dalam waktu bersamaan. 4. Kecepatan saat melego dapat diatur. 5. Dapat menarik rantai dan melepaskan rantai yang lainnya.
23. Apakah yang dimaksud dengan mesin tambat ?
Mesin tambat atau capstain adalah suatu alat yang dignakan untuk mengikat kapal pada saat kapal sedang bersandar atau berlabuh. Sistem ini terdiri dari Bollard,Fairlead dan roller chock, warping winch/capstan. Desain sistem moring ini biasanya didasarkan pada perencanaan untuk menahan kapal terhadap semua gaya yang merugikan yang mungkin dialami kapal selama beroperasi.
24. Sebutkan jenis starting main engine
Direct (internal) yaitu sistem starting main engine yang menggunakan udara bertekanan yang dimasukkan ke dalam ruang bakar.
Indirect (eksternal) yaitu sistem starting main engine yang menggunakan energi mekanik baik itu dari motor listrik ataupun pneumatik yang menggerakkan crankshaft.
25. Sebutkan hal-hal yang perlu dilakakukan pada pengoperasian windlass ?
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian windlass adalah;
1. Periksalah apakah kerja dari windlass terhalang obyek asing.
2. Berikan minyak pelumas pada semua tempat pelumasan, tempatkan semua minyak dan
mangkok pelumas sesuai dengan aturan kerja dan periksa pula permukaan minyak
pelumas transmisi roda gigi.
3. Buka katup-katup penghembus dari silinder dan katup saluran uap masuk.
4. Buka katup-katup pada saluran pipa pengisian uap masuk dari windlass atau capstan dan
keluarkan uap sisa yang habis dipakai.
5. Pasang ban rem dan lepaskan penarik-penarik kabel dari bagian penggerak.
6. Periksa apakah kopling-kopling sudah terkait dengan benar.
7. Periksa apakah penggerak dengan tangan terlepas sebagaimana mestinya.
8. Buka penuh katup pembuangan uap, goncangkan katup pemasukan uap dan mulai
penghembusan dan pemanasan silinder-silinder windlass atau capstan.
9. Setelah pemanasan pendahuluan, yakinkan bahwa mesin dapat digerakan sendiri dengan
memutar porosnya bebrapa putaran ke masing- masing arah. Apabila tidak ada suatu
letusan terdengar, maka windlass atau capstan siap bekerja.
26. Apa Fungsi dari Mesin Jangkar (windlass)?
Berfungsi untuk menahan kapal agar tidak terbawa arus pada saat berlabuh.Dalam
besarnya jangkar dipengaruhi oleh displacement kapal dan luas proyeksi badan kapal
bangunan atas rumah geladakdiatas garis air muat musim panas.Mesin jangkar terdiri dari
jangkar,rantai, windlass, pompa hidroulik,motor listrik. Spesifikasi kapal sangat menentukan
besarnya daya yang dibutuhkan untuk menarik masing-masing anchor dan 60 mata rantai
pada kecepatan rata-rata yang tidak kurang dari 0.15 m/s. Dan juga harus mampu
menurunkan anchor pada daya rendah dengan membalik permesinan dan dengan gravitasi
pada pengontrolan menggunakan tangan melalui gesekan rem.
27. Dalam prakteknya berapa jangkar yang harus dipakai saat berlabuh, jelaskan?
Saat berlabuh kapal menggunakan 1 buah jangkar, sehingga jika terkena arus
makaposisi kapal dapat berubah melawan arah arus tersebut.
28. Windlass dapat dioperasikan dengan energy apa saja?
- energi listrik - energi sistem hidrolik - energi listrik dan hidrolik - energi uap
29. Bagaimana perencanaan tipe dan bagian-bagian dari rantai jangkar?
1. Untuk tipe dapat digunakan tipe hall anchor (stockless)
2. Rantai Jangkar ( Chain Cable ) :
Anchor = jangkar Anchor shackle = segel jangkar End link = mata rantai ujung Large link = mata antai besar Swivel = kili-kili Ordinary link = mata rantai biasa Connecting shackle = segel penghubung Ukuran panjang rantai 15 fathoms = 25 m
30. sebutkan ketentuan daripada steering gear?
steering gear harus bisa memutar rudder 35 derajat portside starboard (begitu juga sebaliknya) pada kecepatan servis kapal. Waktu yang dibutuhkan untuk memutar rudder dari 35 derajat portside ke 30 derajat starboard (begitu juga sebaliknya) tidak boleh lebih dari 28 detik auxilary steering gear harus bisa memutar rudder 15 derajat portside ke 15 derajat starboard dalam setengah kecepatan servis. Waktu tidak boleh lebih dari 60 detik
31. jenis tenaga yang digunakan untuk menggerakkan windlass?
Electric dan hydraulic
32. Rekomendasi apa yang dibutuhkan untuk pemilihan crane ?
Dalam pemilihan crane, banyak faktor yang bisa dijadikan acuan agar tidak salah dalam pemilihan dan instalasi untuk di kapal, diantaranya adalah : a. Kapasitas Kargo yang ada pada kapal, berapa ton kah estimasi kargo terberat b. Nilai dari SWL nya sebesar apakah (ton) agar dalam pemilihan tidak lebih kecil dari
kapasitas yang dibutuhkan c. Total cycle yang dibutuhkan, tergantung dari beberapa faktor (termasuk tujuan kapal
tersebut dalam proses loading-unloading ingin cepat atau tidaknya) d. Waktu, merupakan hal sepele namun sangat riskan dalam pelaksanaanya. Jangan sampai
melebihi waktu bongkar muat yang sudah ditentukan (estimasi) agar tidak terkena charge.
33. Bagaimana menghitung volume chainlocker?
Digunakan rumusan sebagai berikut :
Sm = (Panjang rantai/183) x d2
Dimana : Sm = ruang untuk menyimpan setiap 100 fathoms (183 m) rantai (m3)
d = diameter rantai 64
mm
= 2.5196 inch
panjang rantai 577.5 m
Maka volume
chain locker :
Sm = 20.04 m3
Dalam hal ini direncanakan ada 2 buah chain locker dengan
dimensi :
panjang
= 3 m
lebar = 2 m
tinggi = 3.5 m
shingga volume tiap chain locker= 21
Bagian atas chain locker diberi tambahan ketinggian 1 m dan di bagian bawah diberi kotak lumpur
(mud box) dengan ketinggian 400 mm serta penambahan untuk semen sekitar 100 mm, sehingga
volume chain
locker :
V = 3 x 2 x 5
= 30 m3
Untuk dua buah jangkar haluan maka volume total dari chain
locker
34. Sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi perhitungan gaya tarik mesin pengangkat
jangkar?
Berat jangkar dan rantai jangkar, diameter dan panjang rantai, density material dan factor gaya gesekan pada hawse pipe dan stopper.
35. sesuai dengan class bagaimana cara menentukan besarnya nilai Z untuk mengitung jangkar
Z= Δ2/3 + (2 x B x H) + (A/10)
Δ2/3 = moulded displacement in ton to the summer load WL
B = lebar kapal
H = effective height from the summer load WL to the top of the uppermost house
A/10 = luas bangunan diatas syarat air dilihat dari samping
36. Bagai mana menentukan sekoci dan contoh perhitunganya?
Sekoci harus mampu menampung seluruh ABK penempatannya pada sisi kiri
Dan kanan
kapal
1. Dimensi
pada perencanaan ini di pakai sekoci dengan NPT 50 F dengan spesifikasi sebagai berikut :
L x B x D : 5.00 x 2.20 x 3.00 m
Kapasitas : 25 0rang
Hook Distance
: 4,6 m
Weight
unloaded : 2130 kg
Weight loaded
: 4193 kg
2. Dewi-dewi ( Davit )
Untuk sekoci dengan lebar 2,13 m dipakai dewi-dewi dengan system gravitasi ,dipakai dewi-dewi
NPT DW 100S Life dengan spesifikasi
Max. Working Load: 100 Kn
Hoisting Load : 70 Kn
Lowering Load : 60 Kn
3. Berat alat penurun sekoci.
Qf = 0.05 ( qb + qp )
Dimana, Qb = berat sekoci dengan perlengkapan ( 2130 kg )
Qp = berat orang ( 4139 kg )
Qf = 0.05 ( 2130 + 4139 )
= 316,15 kg
4. Tegangan maksimum alat penurunan sekoci di winch head
Tmax = 0,5 (Qb + 1,1 Qp) + Qf / (M x m x a x c )
M : Jumlah total blik pada alat penurun sekoci (6)
= 1 (em-1) / m.Em
(1,05-1)
e = 1,04-1,06 untuk steel wire rope
= 0,845949
= efisiensi snatch block (0,91)
= Efisiensi rel peluncur davit
= 0,9 - 0,97 ,diambil 0,91
a = Jumlah mak block antara rel peluncur davit dg kepala winch
4
c = Jumlah min block antara rel peluncur davit dg kepala winch
3
Tmax = 0,5 (2130 + (1,1x4139)) + 316,15 / (6x0,845x4x3)
= 3376,340589 Kg
5. Tegangan minimum ujug tali
( Tmin )
Tmin = 0,5 (Qb + 0,9 Qp) + Qf / (M x m x a x c )
= 0,5 (2130 + (0,9x4139)) + 316,15 / (6x0,845x4x3)
= 2957,040589 kg
6. Daya motor penggerak (Ne)
Ne = (Tmax – Tmin) Vb / 75 x
0.5
Vb =
kecepatan
menurunkan
sekoci (
0,15 m/s )
= efisiensi boat winches (0,5)
Ne = (3376,34 - 2957,04) 0,15 /75 x 0,5
= 1,6772 HP
37. Sebutkan jenis jenis/ tipe cargo crane berdasarkan cara kerjanya?
-Gantry Cranes -Hose Handlling Cranes -Hydraulic Store Crane -Hydraulic Store Knuckle -Hydraulic Store Telescope -Provision cranes
Parameter apa saja yang dibutuhkan untuk menentukan gaya tarik pengangkatan jangkar (windlass)? (Jawaban) Parameter atau data-data yang dibutuhkan adalah : 1. Berat jangkar 2. Ukuran balok rantai 3. Berat rantai jangkar 4. Panjang rantai jangkar 5. Factor gesekan yang terjadi
38. Sebutkan jenis starting main engine !
Direct (internal) yaitu sistem starting main engine yang menggunakan udara bertekanan yang dimasukkan ke dalam ruang bakar.
Indirect (eksternal) yaitu sistem starting main engine yang menggunakan energi mekanik baik itu dari motor listrik ataupun pneumatik yang menggerakkan crankshaft.
39. Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam memiilh jangkar?
a. Gaya tekanan air (arus) yang bekerja pada bagian bawah permukaan air.
b. Gaya tekanan udara (angin) yang bekerja pada bagian atas permukaan air, dari samping atau depan kapal.
c. Gaya energi gelombang.
40. Jelaskan cara memilih jangkar
Dalam memilih jangkar, menurut aturan BKI 2006 vol II sec. 18 ketentuan jangkar didapat dari dengan menggunakan nilai Z dan melihat pada tabel 18.2 Z = D2/3 + 2 h B + (A/10) Dimana Z = Equipment number D = Berat displasemen kapal (ton) h = Ketinggian efektif, dari sarat air pada kondisi musim panas ke geladak paling atas =
a + ∑hi a = Jarak dari summer load waterline, amidship, to the upper deck at side ∑hi = Jumlah tinggi bangunan atas dan deckhouse pada upper deck
A = Luasan kapal yang berada diatas garis air, termasuk houses B = Lebar Kapal
Selanjutnya adalah melihat tabel 18.2 dimana berpatokan pada nilai Z yang telah diketahui tadi
41. Bagaimana penempatan steering gear dalam suatu kapal?
Steering gear ditempatkan sejajar dengan sumbu after perpendicular (AP) dan harus diletakkan diatas sarat atau garis air. Hal ini dikarenakan pencegahan dari kebocoran yang mungkin terjadi jika steering gear ditempatkan di bawah garis air. Hal tersebut akan memungkinkan mesin menjadi rusak karena masuknya air laut karena kebocoran.
BAGIAN 2 :
CONSTRUCTION
1. Apakah pembatasan ruang di deck akomodasi harus sesuai letak gading?
Tidak, karena tidak mempengaruhi kekuatan. Peletakan sekat yang harus diletakkan di
jarak gading adalah sekat yang berada di bawah main deck, misalnya sekat buritan, sekat
tubrukan dan sekat kamar mesin.
2. Berapa jarak gading yang di tentukan BKI pada kamar mesin?
600 mm
3. Jelaskan Perencanaan Penempatan Sekat.
Pada perencanaan kali ini juga mengatur perencanaan sekat pada kapal. Hal ini penting
untuk membagi kapal menjadi bagian – bagian yang kecil dan sesuai dengan fungsinya.Dan
juga salah satu fungsinya adalah untuk keselamatan. Berikut ini pembagian sekat – sekat:
a. Sekat Buritan Peletakan sekat buritan mengacu pada panjang minimum dari stern tube. Dimana untuk
panjang stern tube minimal sebesar 3 frame spacing.
b. Letak Sekat Kamar Mesin Peletakan sekat kamar mesin mengacu pada panjang kamar mesin. Dimana panjang
kamar mesin mengacu pada konfigurasi main propulsion system yang dipilih beserta
dengan aspek-aspek lainnya. Dalam hal ini panjang kamar mesin didesain dari frame 7
sampai dengan frame 27 sehingga panjang kamar mesin adalah 12 meter.
c. Sekat Ruang Muat Menurut NK Bagian CS Bab 13 tabel C13.1, jumlah sekat kedap air tidak akan kurang dari
yang diberikan tabel C13.1 untuk kapal denga panjang < 90 m
d. Sekat Tubrukan Letak sekat tubrukan adalah (0.05 - 0.08)LL dari FP.
4. Kenapa pada double bottom tidak difungsikan sebagai balas ?
Karena apabila double bottom difungsikan sebagai balas maka konstruksi di bawah double bottom akan keropos akibat korosi yang disebabkan oleh air laut yang berada di ruang balas. Hal ini akan mempengaruhi kekuatan struktur dibawah kamar mesin yang berfungsi untuk menahan bebabn yang berat berupa permesinan kapal.
5. Bagaimana menentukan panjang dan lebar lubang palka?
lubang palka harus memiliki panjang total sebesar 0,5 LBP, lebar palka 0,8 Bmld. Lebar lubang palka dibuat selebar mungkin untuk memudahkan bongkar muat dan menghindari kerusakan muatan.
6. Pengertian dari DASAR GANDA (double bottom)?
Dasar ganda merupakan geladak dari sebuah kapal dan gunanya ialah untuk membatasi
bahaya kebocoran bila kapal mengalami kebocoran dari bawah. Ruang dibawah dasar ganda
(double bottom spare) digunakan sebagai tangki bahan bakar maupun tangki air tawar, karena
itu dasar ganda ini juga di sebut tank top. Dasar ganda ini dipasang mulai dari dinding
pelanggaran sampai dinding kedap air buritan dan lebarnya ialah 0,8 lebar kapal. Bila didalam
kapal terdapat dua tangki yang berbeda isinya maka diantara kedua tangki tersebut harus
dipasang tangki pemisah (Cofferdam). Cofferdam ini gunanya ialah mencegah tercampurnya
dua jenis zat cair yang berbeda bila terjadi kebocoran pada salah satu tangki. Juga sebagai
daya apung cadangan.
7. Sebutkan dan jelaskan survei-survei apa saja yang dilakukan pada mesin kapal?
1. Survei pada mesin di kapal terdapat 2 jenis, antara lain :
Survei-survei non periodik a) MALT ( Machinery Alteration Survey) b) Survei yang dilakukan pada saat ada penggantian / modifikasi mesin induk atau bagian-
bagian / peralatan mesin lainnya yang utama c) MDAM (Machiney Damage Survey) d) Survei kerusakan mesin e) MRPS (Machinery Repairs Survey) f) Survei untuk perbaikan mesin yang harus disaksikan oleh surveyor badan klasifikasi
yang digunakan pada kapal tersebut. g) Semua yang terjadi pada kapal khusunya pada mesin kapal pemilik / pengelola kapal
berkewajiban untuk melaporkan kepada surveyor badan klasifikasi yang digunakan terhadap kerusakan dan perbaikan yang berarti.
Survei-survei periodik a) CSM (Continous Survey Machinery) b) Survei bagian-bagian mesin / listrik dan control engineering yang dilakukan secara
bergiliran / terus-menerus selama 5 tahun. Pemilik / pengelola kapal diberi 2 pilihan untuk melakukan survei tersebut, yaitu :
c) Mengijinkan bagian-bagian yang dapat disurvey dicicil 20% setiap tahun sehinggan pada tahun ke-5 semua bagian selesai diperiksa.
d) Semua machinery surveyable items dapat dicicl pada awal tahun ke-5 dan harus selesai pada tahun ke-5 berakhir.
e) ES (Engine Survey) f) Machinery survey items meliputi bagian-bagian mesin yang tercantum dalam rules &
regulation part 1, chapter 3, section 11 sampai 14
8. Bagaimana cara menentukan tinggi Double Bottom pada kapal yang direncanakan?
Tinggi double bottom kapal sama dengan tinggi center girder yang terpasang. Pada NK, tinggi center girder yang terpasang tidak boleh kurang dari : h = B/16 Dimana nilai B adalah lebar kapal.
9. Bagaimana cara menentukan ukuran jangkar yang tepat?
a. Menghitung Equipment number dengan menggunakan Dispalcement kapal pada kapal sarat penuh, lebar maksimal kapal, tinggi free board dan luasan bangunan atas kapal serta garis muat musim panas dalam batas L.
b. Selanjutnya disesuaikan dengan tabel equipment number yang ada di setiap klas.
10. Apa fungsi freeing port bulwark?
Freeing port didesain untuk mengeluarkan air laut ataupun air hujan keluar dari geladak
dan juga sebagai tempat jalur keluar tali tambat untuk ditambatkan di pelabuhan.
11. Bagaimana perhitungan volume tangki HFO?
Yaitu dengan cara menghitung kebutuhan dari bahan bakar kapal tersebut .
Pertama menghitung berat dari bahan bakar HFO yang dibutuhkan dengan cara:
W hfo = BHP mcr x SFOC x endurance x C x 10-6
Setelah didapat beratnya maka ,dapat dihitung volumenya dengan cara membagi dengan
berat jenis dari HFO
Vhfo = Whfo : berat jenis hfo
12. Bagaimana seharusnya bukaan yang ada pada bangunan atas yang tertutup?
Semua baukaan pada bangunan atas yang tertutup harus dilengkapi dengan pintu kedap
air yang secara permanen dipasang pada sekat.Selain itu pintu harus bisa diakses dari dua
sisi dari sekat:
13. Bagaimana cara menentukan double bottom?
Menurut BKI volume II section 8.2.B. bahwa tinggi center girder tidak boleh kurang dari: h = 350 + 45 B mm Dimana tinggi center girder sama dengan tinggi double bottom.
14. Bagaimanakah peraturan mengenai double hull pada kapal tangker? Regulasi apakah yang
mengaturnya?
Pada MARPOL 73/78 Annex I regulation 13 F mengatur, bahwa kapal tangker yang memiliki DWT 600 atau lebih tinggi, harus dilengkapi dengan double hull. Double hull dipasang pada seluruh cargo tanks yang diletakkan disebelah dalam dari side shell palting. Jarak dari double hull ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
16. Dari segi konstruksi, apa hal dasar yang membedakan antara kapal tanker dan non tanker??
Kapal tanker memiliki keharusan double hull, sedangkan kapal non tanker tidak
diharuskan memakai double hull, meskipun banyak juga ditemukan kapal container dengan
double hull
17. Sebutkan 3 macam bulkhead yang ada pada kapal dan jelaskan penentuan tetntang jarak
gading pada kapal?
- collision bulkhead. Bulkhead ini terletak di bagian depan atau biasa disebut forepeak bulkhead
- sekat depan kamar mesin. Bulkhead untuk membatasi ruang kamar mesin dengan ruang muat
- sterntube bulkhead
- - Jarak gading pada depan forepeak bulkhead dan di dalam kamar mesin max 600mm,
untuk didaerah selain itu sesuai dengan class, misalnya class BKI menggunakan rumus - A0 = L/500 + 0,58
18. Jelaskan cara menentukan tangga akomodasi!
Tangga akomodasi digunakan untuk menghubungkan lalu lintas crew dari dan ke kapal.
Biasanya diletakkan pada bagian pinggir poop deck pada kedua sisi kapal, bagian portside
dan starboard. Sudut maksimal kemiringan tangga akomodasi saat bekerja adalah 450
sesuai
dengan ISM CODE dan SOLAS. Untuk merencanakan tangga akomodasi kita harus
mengetahui tinggi sarat minimum kapal saat kapal kosong, yang digunakan sebagai
parameter perhitungan tinggi minimal tangga akomodasi beroperasi, selain saat kapal pada
sarat penuh.
Rumus pendekatan penentuan sarat kapal kosong:
TE
= LWT / (Lwl x B x cb x 1,025)
Kemudian menentukan panjang tangga akomodasi:
sin α = (hDeck
– TE) / L
sin 450
= (hDeck
– TE) / L
L = (hDeck
– TE) / sin 45
0
Spesifikasi lanjutannya sesuai dengan ISM CODE, direncanakan:
- Lebar tangga = 600 ~ 800 mm - tinggi pegangan tangan = 1000 mm - jarak penegar pegangan maks = 1500 mm - jarak antar anak tangga = 200 mm ~ 350 mm - digunakan grating floor untuk anak tangga guna menghindari kecelakaan
19. Jelaskan peraturan class mengenai penempatan jarak gading baik untuk ruang mesin maupun
ruang muat ?
Besar jarak Gading di tentukan oleh klasifikasi, dalam hal ini Biro Klasifikasi Indonesia Tahun 2006 Volume II Rules of Hull menentukan untuk jarak gading diruang muat untuk kapal dengan panjang > 100 m adalah : Jarak gading untuk Ruang muat dan kamar mesin a = (L/500) + 0,48
Sedangkan jarak gading diluar sekat yaitu jarak antara dua gading yang terdapat di belakang
After Peak Bulkhead dan di depan Collison Bulkhead tidak boleh melebihi 600 mm. Pada
perencanaan ini diambil jarak gading sebesar 600 mm.
20. Bagaimana aturan jarak gading dalam kelas LR ?
Berdasarkan pada Lloyd's Register PART 3 Tahun 2006 Tabel 5.3.1 dan 6.3.1, jarak antar gading memiliki sebagai berikut :
L2 = L, but need not be taken greater than 215 m sedangkan definisi L menurut Rules PART 3 adalah sebagai berikut sesuai pada Bab 1 section 6.1.1
(Sumber : Lloyd Register)
21. Pada konstruksi melintang juga diperkuat dengan struktur membujur, sebutkan fungsi dari struktur membujur?
Fungsi dari struktur membujur :
a. Menjamin kestabilan bentuk lengkungan balok – balok melintang utama. b. Pembagian gaya yang terpusatkan pada beberapa balok melintang yang berdekatan, misal
benturan pada sisi kapal.
22. Apa saja keuntungan menggunakan corrugated bukhead dibanding menggunakan bulkhead
dengan plat biasa?
+ Pada saat cleaning tank, lebih mudah dalam pembersihannya. + Tidak perlu profil sehingga berat muatan tidak bertambah. + Kemudahan dalam fabrikasi. + Mengurangi pekerjaan pengelasan. + Mengurangi kemungkinan karat pada daerah pengelasan.
23. Bagaimana menentukan panjang dan lebar lubang palka?
lubang palka harus memiliki panjang total sebesar 0,5 LBP, lebar palka 0,8 Bmld. Lebar lubang palka dibuat selebar mungkin untuk memudahkan bongkar muat dan menghindari kerusakan muatan.
24. Jelaskan macam-macam sistem konstruksi berdasarkan panjang kapal ! Gambarkan solid
floor, open floor dan watertight floor? Lalu sebutkan gaya longitudinal bending yang
mempengaruhi konstruksi kapal?
a. Sistem konstruksi melintang (transverse framing system) umumnya dipakai untuk kapal dengan panjang kurang dari 90 m.
b. Sistem konstruksi membujur (longitudinal framing system) umumnya dipakai untuk kapal dengan panjang lebih dari 120 m.
c. Sistem konstruksi campuran (mixed framing systems) umumnya dipakai untuk kapal dengan panjang antara 90 m – 120 m.
SOLID FLOOR
OPEN FLOOR
WATERTIGHT FLOOR
Gaya longitudinal bending yaitu sagging dan hogging
25. Bagaimana cara mengenalli apakah suatau kapal , atau bagian dari badan kapal dibuat dengan
sistem melintang atau membujur ?
Untuk mengenali apakah suatu kapal, atau bagian dari badan kapal dibuat dengan
sistem melintang atau membujur dapat dilihat pada panel- panel pelatnya (panel pelat
adalah bidang pelat yang dibatasi oleh penumpu-penumpunya). Jika sisi-sisi panjang
panel-panel pelat berada pada posisi muka-belakang (sesuai arah hadap kapal) maka
sistem yang dipakai pada bagian yang bersangkutan adalah sistem melintang,
sebaliknya jika sisi-sisi pendek berada pada posisi muka-belakang maka sistem yang
dipakai adalah sistem membujur. Sistem kombinasi diartikan bahwa alas dan geladak
dibuat dengan sistem membujur sedangkan sisi- sisi kapal dibuat dengan sistem melintang.
26. Bagaimanakah Batasan dari Superstructures pada kapal itu ?
Batasan Superstructures :
Effective superstructures
yang masuk pada area 0,4 L tengah kapal danmemiliki panjang 0,15 L.
sama dengan pelat kulit dan geladaknya sebagai
geladak kekuatan
Non‐effective superstructures
yang terletak diluar wilayah 0,4 L dan memiliki panjang <0
15 L atau 12 m panjang <0,15 L atau 12 m.
27. Kenapa pada kapal tanker pada umumnya tidak memiliki sheer?
Karena kapal tanker mengangkut fluida cairan dimana pergerakan fluida tersebut dapat
mempengaruhi stabilitas kapal, maka dengan tidak adanya sheer, space pergerakan fluida tersebut dapat berkurang.
28. Konstruksi pada double bottom menggunakan wrang apa saja?
- Solid Floor/ Plate floor/ Wrang pelat
- Bracket Floor/ Open floor/ Wrang terbuka - Watertight Floor/ Wrang kedap
29. Bagaimana cara peletakan plate floor di double bottom pada konstruksi membujur?
Untuk jarak antar plate floor tidak boleh lebih dari 5 jarak gading melintang. Plate floor dipasang pada setiap gading pada kamar mesin yang tepat dibawah main
engine. Plate floor harus dipasang dibawah boiler apabila diletakkan diluar kamar mesin. Plate floor harus dipasang dibawah sekat. Untuk peletakan pada bagian forward diberikan ketentuan oleh klas sebagai berikut ;
30. Apa yang dimaksud engine alignment ?
Proses meluruskan propeller, poros, dan engine pada satu sumbu horisontal
31. Mengapa pada perencanaan jarak antar sekat ada ketentuan minimal jumlah sekat dan juga
jarak sekat pada cargo oil tank harus dibatasi ?
1) aturan dari class dan /statutory
2) agar jika suatu kompartemen bocor kapal masih dapat mengapung (perencanaan floodable
length)
3) pada tanker jarak antar sekat juga berfungsi untuk mengurangi permukaan bebas muatan
cair
32. Jenis jendela apakah Fixed Window itu ?
Jendela jenis ini biasanya digunakan untuk pencahayaan dan kedap cuaca. Orang-orang ada yang menyebut jenis jendela ini jendela mati dan penempatanya dipasang sebagai jendela di anjungan.
33. Cara menghitung tinggi doublebottom
m 150 Lfor 75.0L
x of forward
m 150L100for L 001.06.0L
x of forward
m 100 Lfor 7.0L
x of forward
PERHITUNGAN TINGGI DOUBLE BOTTOM
hMin = 350 + ( 45 x B
) = 1511 mm Berdasarkan peraturan BKI vol II Tahun 2006,
section 8 B.2.2.1 tinggi minimum dasar ganda dari
lunas dasar pada ruang muat diambil 1550 mm
DOUBLE HULL
= 1.293 m
bi diambil 1.3 m
jadi jarak antar sekat melintang dengan 1 buah sekat membujur
= 19.76186 meter
max = 0.2 Lc = 22.56 meter
jadi panjang maximal yang diperbolehkan untuk cargo tank adalah 19.76
meter
20000
tdw5,0w
LcB
)4
bi15,0(
34. Berapa panjang hatchway dan ketentuan jarak gading minimalnya?
Perhitungan panjang hatchway adalah 0,6 x L kompartemen. Panjang minimalnya adalah 20 kali jarak gading.
35. apakah macam fungsi dari double bottom selain sebagai penguat konstruksi kapal ??
Penggunaan Double Bottom, Ruang double bottom bisa digunakan untuk air tawar,
ballast, bahan bakar dan waste oli tetapi tidak untuk air minum,Minyak pelumas hanya dapat
disimpan di double bottom bila kapal memiliki separator (purifier) untuk menghindari
kontaminasi air laut dan atau kotoran lainnya. Semua tangki ballast harus bersih, tidak bisa
digunakan untuk untuk bahan bakar atau minyak pelumas, antara tangki minyak dan tangki air
harus dipisahkan oleh koferdam untuk menghidari kontaminasi akibat kebocoran, Peak tanks
(tangki ujung) depan dan belakang hanya digunakan sebagai tangki ballast dan tangki trim.
36. Gambarkan bagai mana kontruksi pada tengah kapal dan konstruksi sekat kedap air
37. Apakah yang harus dipertimbangan designer kapal dalam merancang kapal agar memciptakan
kekuatan konstruksi kapal yang bagus?
- Dalam menyusun peletakan seluruh sekat yang berada di kapal berada tepat segaris lurus dengan letak gading kapal
- mengurangi pelubangan pada kapal yang tidak perlu seperti pintu, jendela, manhole - untuk kapal panjang lebih dari 100m maka konstruksinya membujur, yaitu side girder kapal
lebih rapat dibandingkan kapal yang lebih pendek dikarenakan momen yang diakibatkan panjang kapal lebih besar dibandingkan kapal-kapal pendek
38. Bagaimana ketentuan dalam pebuatan dan pemasangan jendela?
Jendela bundar tidak dapat dibuka ( menurut DIN ISO 1751 ), direncanakan menggunakan jendela bundar type A dengan ukuran d = 400 mm.
Jendela empat persegi panjang, direncanakan: 1. Panjang ( W1 ) = 400 mm Tinggi ( h1 ) = 560 mm Radius ( r1 ) = 50 mm Tinggi ( h1 ) = 800 mm 2. Panjang ( W1 ) = 500 mm Tinggi ( h1 ) = 800 mm
Radius ( r1 ) = 100 mm Untuk wheel house
Berdasarkan simposium on the design of ships budges:
- Semua jendela bagian depan boleh membentuk 15o
. - Bagian sisi bawah jendela harus 1,2 meter di atas deck. - Jarak antara jendela tidak boleh kurang dari 100 mm.
39. Sebutkan macam – macam jenis konstruksi pada daerah cargo hold, forepeak, forecastle deck,engine room, dan after peak!
Cargo hold: Longitudinal framing, pada akses menuju upper deck, side shell, inner bottom, longitudinal bulkhead
Forepak: Longitudinal, kecuali pada bagian depan
Forecastle deck: Longitudinal, kecuali pada bagian depan
Engine room: Longitudinal framing, pada akses menuju upper deck dan side shell
Transverse framing pada daerah double bottom
After peak: Transverse framing
40. Pada konstruksi melintang juga diperkuat dengan struktur membujur, sebutkan fungsi dari struktur membujur?
Menjamin kestabilan bentuk lengkungan balok – balok melintang utama.
Pembagian gaya yang terpusatkan pada beberapa balok melintang yang berdekatan, misal
benturan pada sisi kapal.
41. Bagaimana cara kita menentukan jarak gading dan ketinggian double bottom pada class
Lloyd’s Register?
Menurut Lloyd's Register Rules and Regulations - Rules and Regulation for the Classification of ship, july 2006 Part 3 Chapter 5 Section 3, jarak gading memiliki perhitungan yang berbeda tiap areanya,diukur dari Afterpeak atau Forepeak. Namun untuk kemudahan perhitungan dan konstruksi, jarak gading dihitung dengan menggunakan rumus :
Dasar Ganda (double bottom) Tinggi Double bottom diatur dalam menurut Lloyd's Register Rules and Regulations -
Rules and Regulation for the Classification of ship, july 2006 Part 4 Chapter 1 Section 8 Double bottom. Yaitu :
L pada perencanaan ini bukan Lpp karena pada Llyod's Register telah dijelaskan bahwa L adalah garis air pada keadaan musim panas dan diukur dari pusat rudder post. Bila tidak memiliki rudder post, L adalah panjang yang tidak kurang dari 96% dan tidak lebih dari 97% dari Lwl.
42. Berapa panjang sekat tubruk menurut Class BV? BV, B, Chap 2, sec 1, 2.1.1 menyebutkan, panjang sekat tubruk dari FP adalah antara 5%-8% dari L atau tidak lebih dari 10 m.
BAGIAN 3 :
SAFETY AND FIRE PLAN
1. Apakah yang kita pertimbangkan dalam perencanaan EEBD (Emergency Escape Breathing
Device)?
a. Di dalam ruangan Kamar Mesin b. Diletakkan pada lokasi yang mudah terlihat c. Jumlahnya disamakan jumlah orang yang biasa bekerja di Kamar Mesin
2. Berapa panjang minimal yang di butuhkan untuk fire hose di kapal?
Fire Hose mempunyai panjang minimal 10 m, tetapi tidak lebih dari :
1. 15 m pada kamar mesin 2. 20 m pada ruangan lain & geladak terbuka 3. 25 m untuk kapal dengan lebar 30 m.
3. a. Tujuan Peraturan Keselamatan Kapal Adalah?
b.Sebutkan Unsur-Unsur Penyebab Terjadinya Kebakaran!
c.Serta Penyebab Terjadinya Kebakaran?
Tujuan
a. Keselamatan Jiwa Manusia b. Keselamatan Kapal c. Keselamatan Muatan Kapal d. Aspek Lingkungan
Unsur-Unsur Penyebab Terjadinya Kebakaran :
Bahan Yang Mudah Terbakar,Oksigen Dan Panas
Penyebab Terjadinya Kebakaran :
1. Kenaikan temperatur di ruangan yang bersebelahan dengan tempat penyimpanan bahan bakar (mis: boiler, incinerator)
2. Panas yang berlebihan pada sekat.(mis: sekat E/R) 3. Kondisi kabel listrik yang jelek 4. Rusaknya isolasi kabel listrik karena naiknya suhu 5. Human error 6. Dll
4. Dimanakah letak dari CO2 Horn dan berikan alasannya?
CO2 Horn diletakan di kamar mesin. Karena CO2 akan dikeluarkan pada kamar mesin (jika
terjadi kebakaran di kamar mesin) bunyi dari CO2 Horn harus mampu untuk menginformasikan
pada seluruh awak kapal yang berada di kamar mesin.
5. Bagaimana cara menentukan jumlah life craft pada sebuah kapal?
Jumlah life craft yang di butuhkan tergantung kapasitas life craft itu sendiri. Dan terdapat di
portside dan starboard side, dengan jumlah yang sama. Dimana masing2 sisi sesuai dengan
jumlah semua awak kapal
6. Pengertian dari Sprinkle?
Sprinkle adalah alat yang menggantung di langit-langit tiap deck, dengan sistem perpipaan
yang menyebar di tiap deck. Sprinkle merupakan alat detector otomatis yang mendeteksi
adanya asap dan api di bagian tertentu.
7. Sebutkan dan Jelaskan fungsinya peraturan-peraturan yang terdapat pada kewenangan IMO?
Peraturan-peraturan yang menjadi kewenangan IMO, antara lain :
a. SOLAS 1974/1978/1988 Mengatur tentang ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh kapal-kapal dengan gross
ton 500 keatas, yang menyangkut keselamatan dari aspek kekuatan konstruksi dan
perlengkapan yang harus dimiliki, terdapat beberapa annex dalam solas yaitu annex 1-6
b. COLREG 1972 Peraturan yang menyangkut ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh kapal untuk
mencegah terjadinya tabrakan kapal dengan kapal serta obyek-obyek lainnya dilaut.
c. ICLL 1966 beserta protocol 1988 Konvensi internasional ini mengatur dan menentukan sampai berapa banyak muatan yang
boleh diangkut oleh sebuah kapal sesuai dengan kemampuannya / kekuatannya dengan
menentukan tanda garis muat dari dek memanjang kapal paling atas atau tinggi freeboard
dibolehkan oleh perhitungan sesuai dengan ketentuan konvensi ini.
d. Code on Intact Stability for all Type of Ships covered by “IMO” Instruments Code ini mengatur agar sebuah kapal selain harus kuat konstruksinya juga harus stabil
dalam segala kondisi muatan yang diijinkan.
e. Tonnage 1969 Peraturan yang digunakan untuk menyeragamkan cara menghitung besarnya tonnage
kapal yang ada sebelumya dan saling berbeda tiap negara.
f. Dan ada beberapa CODE dan Standart yan lainnya seperti : BC CODE, BCH CODE, IBC CODE, Gas CODE, ISM-CODE, ISPS CODE, ILO MLC 2005. Yaitu beberapa perbaikan dari Standart atau Code yang tela disebutkan sebelumnya.
8. Apa saja persyaratan Pelampung penolong (Life Buoy)
Persyaratan Pelampung penolong antara lain adalah :
- Dibuat dari bahan yang ringan ( gabus / semacam plastik ) - Berbentuk lingkaran atau tapal kuda. - Harus mampu mengapung dalam air selama 24 jam dengan beban sekurang-kurangnya
14,5 kg besi. - Tahan pada pengaruh munyak, berwarna menyolok dan diberi tali pegangan, keliling
pelampung dilengkapi dengan lampu yang menyala secara otomatis serta ditempatkan pada dinding atau pagar yang mudah terlihat dan dijangkau.
- Jumlah pelampung untuk kapal dengan panjang 60 – 12 meter minimal 12 buah.
9. Bagaimana aturan mengenai pembagian volume tanki bahan bakar yang ada di double bottom?
Pada tanki di double bottom, volume untuk bahan bakar tidaklah boleh lebih dari 60 m3,
karena hal ini sudah diatur dalam MARPOL. Baik itu bahan bakar HFO, MDO maupun LO.
10. Bagaimana perencanaan mengenai life buoy pada kapal anda?
1. Menurut solas 2012 regulation 7
a) Life bouy harus tersambung dengan tali b) Tidak kurang dari 1,5 total jumlah lifebuoy harus dilengkapi lampu c) Dan 2 diantaranya harus dilengkapi sinyal asap
2. Menurut solas 2012 regulation 12
Jumlah dari lifebuoy sebagai berikut.
Panjang kapal (meter)
Jumlah minimum pelampung
penolong
kurang dari 100 8
kurang dari 150 10
kurang dari 200 12
lebih 14
11. Sebutkan segitiga Api dan jenis – jenis kebakaran ?
Segitiga api yaitu material , O2 , dan percikan / sumber Api
Jenis kebakaran :
1. Api kelas A, yang terbakar bahan padat Biasa dapat di padam kan dengan gas CO2
2. Api kelas B, yang terbakar bahan cair/gas Biasa dapat di padam kan dengan Foam
3. Api kelas C, yang terbakar melibatkan arus listrik
Biasa dapat di padam kan dengan Powder
12. Bagaimana peraturan SOLAS Mengenai Hoses Hydrant pada kapal cargo?
untuk kapal >= 1000 GT, harus ada satu tiap 30 meter dan ada satu cadangan tetapi tidak
boleh kurang dari lima buah secara keseluruhan. Kapal yang mengangkut bahan berbahaya
harus menambah hoses sebanyak 3 buah.
13. Sebutkan unsur - unsur penyebab terjadinya kebakaran dan apa yang harus dilakukan agar
kebakaran dapat dipadamkan!
Unsur - unsur penyebab terjadinya kebakaran antaralain.
- Bahan yang mudah terbakar
- Zat asam / Oksigen
- Panas / heat
Yang harus dilakukan agar kebakaran dapat dipadamkan antaralain.
- Menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran. - Menutup jalan masuk (isolasi) zat asam. - Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar, untuk membatasi menjalarnya api (cara
yang terakhir ini jarang dilakukan diatas kapal).
14. Bagaimanakah penentuan Fire Hydrant, Fire Hose dan Fire Main menurut SOLAS?
a. hydrant harus ditempatkan sedemikian hingga fire hose dapat dengan mudah digabungkan ke alat ini. Pengaturan pipa dan hydrant harus sedemikian rupa untuk menghindari kemungkinan pembekuan.
b. posisi dari hydrant harus sedemikian sehingga mereka selalu siap diakses dan pipa harus disusun sepraktis mungkin untuk menghindari risiko kerusakan oleh kargo tersebut.
c. Bahan – bahan yang dianggap tidak efektif atau mudah terbakar tidak dipakai di fire main dan hydrant kecuali jika perlindungan yang memadai. pipa – pipa dan hydrant harus ditempatkan dimana fire hose dapat dengan mudah dipasangkan dengan alat – alat ini. Penataan pipa dan hydrant harus terhindar dari kemungkinan membeku. Drainase yang sesuai dengan ketetapan harus disediakan untuk perpipaan fire main. Isolation valve harus dipasang untuk semua cabang fire main yang di open deck dipakai untuk tujuan pemadam kebakaran yang lain. Di kapal dimana deck muat, posisi hydrant harus selalu siap dan mudah diakses dan disusun sepraktis mungkin untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh muatan tersebut. (Chapter II-2: Construction – fire protection, detection, extinction – Regulation 10 – 2.1.1)
d. Jumlah dan posisi hydrant setidaknya dua jet air tidak berasal dari hydrant yang sama, salah satunya harus dari selang panjang tunggal, dapat mencapai setiap bagian dari kapal yang biasanya diakses oleh penumpang atau awak sementara kapal sedang navigasikan dan setiap bagian dari setiap ruang kargo saat kosong, setiap ruang ro-ro atau setiap ruang kendaraan, dalam hal terakhir dua jet akan mencapai setiap bagian dari ruang, masing-masing dari panjang tunggal selang. Selain itu, hidran tersebut harus diposisikan dekat akses ke ruang-ruang yang dilindungi. (Chapter II-2: Construction – fire protection, detection, extinction – regulation 10 – 2.1.5.1)
e. Fire hose dari Bahan yang tidak tahan lama harus atas persetujuan pemerintah dan harus mencukupi panjangnya untuk proyek sebuah jet air ke salah satu ruang di mana mereka mungkin diperlukan untuk digunakan. Masing hose harus tersedia dengan nozzle dan coupling yang dibutuhkan. Spesifikasi hose di dalam bab ini “fire hose” harus, bersama – sama dengan peralatan yang dibutuhkan dan perlengkapan yang dibutuhkan dan peralatan, dijaga agar siap pakai di posisi yang umum dekat dengan water service hydrant atau tambahan koneksi.
f. Panjang Hose menurut SOLAS chapter II – 2 : Construction – fire protection, detection, extintion. Regulation 10 2.3.1.1 menyebutkan bahwa
Panjang fire hose seharusnya memiliki panjang minimum 10 meter atau tidak lebih dari
a. 15 meter : di kamar mesin b. 20 meter : tempat lainnya dan deck terbuka c. 25 meter : pada open deck pada kapal yang memiliki lebar lebih dari 30 meter
atau lebih
15. Bagaimana syarat peletakan tangga di dalam suatu ruangan?
Dalam satu ruangan, minimal terdapat 2 buah tangga yang letaknya berjauhan. Karena
agar saat terjadi kebakaran di satu titik yang dekat dengan salah satu tangga kita dapat
memilih jalur evakuasi di pintu lain.
16. untuk fireplan, jenis pemadam (fifi) apakah yang memungkinkan dipasang pada engine room?
Dan jelaskan!
Foam extinguisher => untuk isolasi perambatan kebakaran pada combustible liquid
CO2 => Untuk meminimalisir kadar O2 yang terkandung pada E/R
High pressure water mist => untuk mengurangi heat point pada E/R
17. sebutkan macam-macam dan letak pralatan pemadam kebakaran yang ada di kapal ?
No Nama Letak
1. Fire Alarm ruang mesin, ruang akomodasi, ruang servis dan ruang kontrol
2. Sprinkler ruang akomodasi , dapur dan ruang servis lainnya.
3. Smoke Detector and Flame Detector
semua tangga, koridor dan rute evakuasi
4. Manually Operated Call Points accommodation spaces, service spaces dan control stations
5. Hydrant and nozzle di tempat yang mudah diakses
6. International Shore Connection Tidak ditentukan (paling tidak memiliki satu international shore connection)
7. Fire Plan di tempat yang mudah dilihat
8. Portable Fire Estinguisher ruang akomodasi, ruang servis dan ruang kontrol
9. Door -
10. Penentuan Jenis Sekat -
18. Pertimbangan apa saja yang dilakukan dalam menentukan lifeboat?
Lifeboat harus mampu menampung semua anak buah kapal atau crew ketika ada
kecelakaan atau kebakaran agar bisa menyelamatkan diri sesegera mungkin meninggalkan
kapal tersebut. Hal hal yang perlu dipertimbangkan yaitu kemampuan lifeboat tersebut harus
mampu lepas dari kapal atau luncur seoptimal mungkin guna meminimumkan korban jiwa
apabila terjadi sebuah kecelakaan di kapal. Berdasarkan SOLAS 2009 maka persyaratan
sekoci penolong :
- Dilengkapi dengan tabung udara yang diletakkan dibawah tempat duduk. - Memiliki kelincahan dan kecepatan untuk menghindar dari tempat kecelakaan - Cukup kuat dan tidak berubah bentuknya saat mengapung dalam air ketika dimuati ABK
beserta perlengkapannya. - Stabilitas dan lambung timbul yang baik
- Mampu diturunkan kedalam air meskipun kapal dalam kondisi miring 15o - Perbekalan cukup untuk waktu tertentu. - Dilengkapi dengan peralatan navigasi, seperti kompass radio komunikasi - Khusus untuk sekoci penolong ”tanker” dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran yang
portable dan bisa mengeluarkan busa atau bahan lain untuk memadamkan kebakaran minyak.
19. Jelaskan perimbangan peletakan hydrant pada rancangan safety plan kapal?
Berdasarkan regulasi yang ada, Regulasi tentang Fire Mains & Hydrants dijelaskan di
SOLAS 2004 Chapter II.2 Regulasi 10.2.1.1:
Pipa dan hidran harus ditempatkan sedemikian sehingga selang kebakaran dapat dengan
mudah digabungkan ke mereka. Pengaturan pipa dan hidran harus sedemikian rupa untuk
menghindari kemungkinan pembekuan. Panjang selang di dek terbuka tidak boleh melebihi 20
m.Sebagai tambahan,pada regulasi lain yang menyebutkan bahwa panjang dari selang
kebakaran adalah:
- Tidak boleh lebih dari 15 m di ruang mesin. - Tidak boleh lebih dari 20 m di dek terbuka. - Tidak boleh lebih dari 25 m di dek terbuka dengan lebar maksimum kapal melebihi 30 m.
20. Apa yang anda ketahui tentang fire main systems ? dan berikan satu contoh sistemnya !
Jawab :
Fire main systems diperpanjang hingga mencapai keseluruhan panjang kapal dan mulai
dari ruang permesinan hingga tingkat tertinggi. Hidran akan melayani sistem utama ini sebagai
pentransfer air dan sebagai pusat distribusi yang pendistribusiannya akan dilakukan oleh
hoses. Contoh sistem diatas memiliki 2 independently powered pumps yang juga digunakan
untuk general service dan ballast. Kedua pompa ini menyuplai hidran di engine room dan dek
utama.
(sumber : Marine Auxiliary Machinery, 7th edition, HD MC GEORGE)
21. Apa yang di maksud dengan sprinkle? Dan apa fungsinya.
Sprinkle adalah alat yang menggantung di langit-langit tiap deck, dengan sistem perpipaan yang menyebar di tiap deck. Sprinkle merupakan alat detector otomatis yang mendeteksi adanya asap dan api di bagian tertentu.
22. Mengapa pemadaman api dengan air penggunaannya tidak diperkenankan?
Menyebabkan suhu yang sangat tinggi / menimbulkan gas gas yang mudah meledak. Ex: kapal muat asetelin, karbit, batu bara, dll.
Menyebabkan menjalarnya kebakaran. Ex: kebakaran minyak.
Adanya air menyebabkan massa air menjadi besar, dan akan membahayakan stabilitas kapal.
23. Dimanakah letak dari CO2 Horn dan berikan alasannya?
CO2 Horn diletakan di kamar mesin. Karena CO2 akan dikeluarkan pada kamar mesin
(jika terjadi kebakaran di kamar mesin) bunyi dari CO2 Horn harus mampu untuk
menginformasikan pada seluruh awak kapal yang berada di kamar mesin.
24. Sebutkan peralatan keselamatan !
Lifejacket
Lifebuoy
Lifeboat
BA
TPA
EEBD,dll
25. Sebutkan Bahan pemadam kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai pada saat ini dikapal
?
Bahan pemadam kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai pada saat ini antara lain :
a. Bahan pemadam Air
b. Bahan pemadam Busa (Foam)
c. Bahan pemadam Gas CO2
d. Bahan pemadam powder kering (Dry chemical
26. Apa saja syarat criteria Pelampung Penolong ( Life Buoy ) yang ada pada kapal
Persyaratan pelampung penolong menurut Gaguk Suhardjito:
- Dibuat dari bahan yang ringan ( gabus / semacam plastik )
- Berbentuk lingkaran atau tapal kuda.
- Harus mampu mengapung dalam air selama 24 jam dengan beban sekurang-kurangnya 14,5 kg besi.
- Tahan pada pengaruh munyak, berwarna menyolok dan diberi tali pegangan, keliling pelampung dilengkapi dengan lampu yang menyala secara otomatis serta ditempatkan pada dinding atau pagar yang mudah terlihat dan dijangkau.
- Jumlah pelampung untuk kapal dengan panjang 60 – 120 meter minimal 12 buah.
27. Jelaskan dengan singkat tipe-tipe launching lifeboat!
Offboard : Lifeboat diturunkan menggunakan davit’s wire sampai lifeboat sepenuhnya turun di
atas air, dan hook dilepas.
Onboard : Lifeboat diturunkan pada ketinggian tertentu pada permukaan air (umumnya 1 m
agar tidak membahayakan crew didalamnya ) lalu dengan mechanisme tertentu hook dilepas
dan lifeboat dapat jatuh dengan sendirinya.
Free fall : Proses launching ini memungkinkan untuk meluncurkan lifeboat pada
stowed position dengan mengoperasikan tuas launching, sehingga lifeboat dapat meluncur
turun pada tilt ramp jatuh bebas ke air.
28. Apa saja persyaratan sekoci penolong?
- Dilengkapi dengan tabung udara yang diletakkan dibawah tempat duduk.
- Memiliki kelincahan dan kecepatan untuk menghindar dari tempat kecelakaan. - Cukup kuat dan tidak berubah bentuknya saat mengapung dalam air ketika dimuati ABK
beserta perlengkapannya.
- Stabilitas dan lambung timbul yang baik.
- Mampu diturunkan ke dalam air meskipun kapal dalam kondisi miring 15o
.
- Perbekalan cukup untuk waktu tertentu.
- Dilengkapi dengan peralatan navigasi, seperti kompas radio kounikasi.
29. Apakah tujuan dari fire safety plan?
Mencegah terjadinya kebakaran dan ledakan.
Mengurangi resiko kematian atau kecelakaan karena kebakaran.
Mencegah resiko kerusakan oleh kebakaran pada kapal, muatan dan lingkungan.
Menahan, mengendalikan, mematikan kebakaran dan ledakan pada ruangan.
Menyediakan media evakuasi untuk penumpang dan crew yang layak.
30. Apa saja yang harus diampu oleh emergency electrical power source ?
Dalam 18 jam
- Gang way ( jalur evakuasi) - Machinery and control spaces - Stowage of safety appliances - Steering gear - Fire pump, fire alarm system, emergency bilge pump, - Navigation and communication apparatus
31. Dimanakah baju pelampung diletakkan?
Menurut solas 2004, Baju penolong harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat
dijangkau dengan mudah dan posisi baju penolong harus berada ditempat yang terlihat
32. Dimana kita harus menempatkan fixed alarm system pada suatu kapal ?
Mengacu pada SOLAS CH-II/2 Reg 7.5.5 tertulis bahwasanya Pada kapal Kargo, ruang
akomodasi, service spaces and control station kapal kargo harus dilindungi dengan Fixed Fire
Detection dan Fixed Alarm System
33. Bagaimana penentuan fire hose and nozzle?
Berdasarkan SOLAS’07 Chapter II Reg. 10.2.3
a. Harus dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan dapat menjangkau ruangan yang dituju.
b. Setiap selang harus berisi nozzle dan coupling c. Fire Hose mempunyai panjang minimal 10 m, tetapi tidak lebih dari :
i. 15 m pada kamar mesin ii. 20 m pada ruangan lain & geladak terbuka iii. 25 m untuk kapal dengan lebar 30 m.
Ketentuan Jumlah :
d. Untuk kapal ≥ 1000 GT : selang kebakaran 1 buah untuk setiap 30 m dan jumlahnya tidak boleh kurang dari 5 buah
e. Untuk kapal ≤ 1000 GT : biasanya berjumlah tidak kurang dari 3 buah.
34. Jelaskan macam-macam portable fire extinguisher dan perbedaan penggunaanya?
- Foam Fire Extinguisher untuk penggunaan di ruangan yang banyak minyak (flammable) seperti di galley dan engine room.
- Powder Fire Extinguisher untuk penggunaan di ruangan yang banyak peralatan elektrikal seperti di control room, bridge deck dan navigation deck.
- C02 Fire Extinguisher untuk penggunaan pemadaman awal api di ruangan akomodasi, kamar mesin, dan ruang lainnya.
35. apakah fungsi dari sprigkle pada fire plan ??
Sprinkle adalah alat yang menggantung di langit-langit tiap deck, dengan sistem perpipaan yang menyebar di tiap deck. Sprinkle merupakan alat detector otomatis yang mendeteksi adanya asap dan api di bagian tertentu.
36. Apa Tujuan adanya Peraturan Keselamatan kapal adalah:
1. Keselamatan jiwa manusia / Life of persons
2. Keselamatan kapal, Laik Laut/ Seaworthiness
3. Keselamatan muatan kapal
4. Aspek lingkungan / Environmental Aspe
Regulation
1. The International Convention for the Safety of Life at Sea, 1974 – SOLAS
2. International Convention for the Prevention of Pollution from Ships, 1973 – MARPOL
3. The International Convention on Load Lines, 1966 – ICLL
4. Convention on the International Regulations for Preventing Collisions at Sea, 1972-
COLREG
5. United Nation Convention on Law of the Sea, 1982 - UNCLOS
6. ect
SOLAS
Chapter I General provisions
Chapter II-1 Construction – Structure, subdivision and
stability, machinery and electrical installations
Chapter II-2 Construction – Fire protection, fire detection
and fire extinction
Chapter III Life-saving appliances and arrangements
Chapter IV Radiocommunications
ChapterV Safety of navigation
Chapter VI Carriage of cargoes
Chapter VII Carriage of dangerous goods
Chapter VIII Nuclear ships
Chapter IX Management for the safe operation of ships
ChapterX Safety measures for high-speed craft
Chapter XI-1 Special measures to enhance maritime safety
Chapter XI-2 Special measures to enhance maritime security
Chapter XII Additional safety measures for bulk carriers
MARPOL 73/78
SYMBOL SYMBOL
37. Sebutkan system pemadam yang ada dikapal berdasarkan jenis zat pemadamnya?
-Air
-Gas CO2
-Powder
-Foam
38. Sebutkan alat perlengkapan keselamatan pada kapal
Sekoci
Life buoy
Life jacket
Tanda bahaya dengan signal atau radio
Alat pemadam kebakaran
39. Apa saja persyaratan yang diperlukan untuk pelampung penolong menurut SOLAS 1960 ?
Berdasarkan SOLAS 1960 maka persyaratan pelampung penolong : Dibuat dari bahan yang ringan (gabus dan bahan semacam plastik) Berbentuk lingkaran atau tapal kuda Harus mampu mengapung dalam air selama 24 jam dengan beban sekurang-kurangnya
14,5 kg besi Tahan pada pengaruh minyak, berwarna menyolok dan diberi tali pegangan, keliling
pelampung dilengkapi dengan lampu yang menyala secara otomatis serta ditempatkan pada dinding atau pagar yang mudah terlihat dan dijangkau
Untuk kapal barang sedikitnya setengah dari jumlah pelampung penolong harus dilengkapi dengan lampu menyala secara otomatis dan tidak mati oleh air. Harus menyala sekurang-kurangnya 45 menit dan mempunyai kekuatan nyala/cahaya sekurang-kurangnya 3,5 lumens
Ditempatkan sedemikian rupa sehingga siap untuk dipakai dan cepat tercapai tempatnya oelh setiap orang yang ada di kapal. Dua diantaranya dilengkapi dengan lampu yang menyala secara otomatis pada malam hari dan mengeluarkan asap secara otomatis pada waktu siang hari.
Cepat dapat dilepaskan, tak boleh diikat secara tetap.
40. Sebutkan komponen komponen penyebab terjadinya kebakaran dan cara menanggulanginya!
a. Barang padat, cair atau gas yang dapat terbakar (kayu, kertas, textile, bensin, minyak, acetelin, dan lain-lainnya.
b. Suhu yang sedemikian tingginya hingga menimbulkan gas-gas yang mudah menimbulkan kebakaran.
c. Adanya zat asam O2 yang cukup untuk mengikat gas-gas yang bebas. Ikatan-ikatan ini diikuti dengan adanya gejala-gejala kebakaran dan suhu yang tinggi sehingga kemudian terjadilah kebakaran. Bila pengikatan ini berjalan dengan cepat maka akan terjadi ledakan.
Jadi apabila terjadi kebakaran dapat dipadamkan sebagai berikut : 1. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran. 2. Menutup masuknya jalan zat asam. 3. Menjauhkan bahan yang mudah terbakar.
41. Sebutkan peralatan keselamatan !
Lifejacket
Lifebuoy
Lifeboat
BA
TPA
EEBD,dll
42. Jelaskan tentang sistem fire fighting di kapal!
Sistim pemadam kebakaran dan peralatan pemadam kebakaran, diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum didalam peraturan SOLAS chapter II-fire fighting. Salah satu sistim pemadam kebakaran yang ada dikapal adalah sistim pemadam kebakaran dengan menggunakan instalasi pipa dan suplai air laut, peralatannya terdiri dari Pompa pemadam, hidran, selang dan alat pemadam lain/ fire pumps, hydrants, hoses and other equipment. Sistim Pemadam Kebakaran ini digunakan didaerah pemadaman diruang akomodasi, geladak terbuka dan diruang mesin. Untuk pemadam kebakaran didaerah ruang muat pada umumnya menggunakan sistim pemadam kebakaran CO2 Instalasi CO2 dipasang pada bagian atas ruang muat, pipa akan mengalirkan CO2 mulai dari CO2 dalam tabung yang disimpan di
ruang tabung CO2. Pipa tersebut akan menembus bulkhead secara baik dan berujung di seluruh ruang muat. Pengaturan pengaliran CO2 dapat diatur dari panel kontrol yang terdapat di disekitar ruang tabung CO2 Supaya pemadaman dapat dilaksanakan secara efektif maka seluruh lubang pada ruang palkah harus dapat ditutup rapat, termasuk lubang ventilasinya. Secara berkala instalasi CO2 harus diperiksa dan tabung ditimbang untuk mengetahui isinya. (http://katakamal.blogspot.com/2010/06/peralatan-pemadam-kebakaran-pada kapal.html)
43. Untuk menentukan jumlah dan panjang Fire Hose dalam perencanaan sistem pemadam kebakaran terdapat pada solas chapter berapa dan apa isinya?
- Terdapat pada SOLAS’07 Chapter II Reg.10.2.3 - Fire Hose mempunyai panjang minimal 10 m, tetapi tidak lebih dari : 15 m pada kamar mesin 20 m pada ruangan lain & geladak terbuka 25 m untuk kapal dengan lebar 30 m.
- Ketentuan Jumlah : Untuk kapal ≥ 1000 GT : selang kebakaran 1 buah untuk setiap 30 m dan jumlanya tidak
boleh kurang dari 5 buah Untuk kapal ≤ 1000 GT : biasanya berjumlah tidak kurang dari 3 buah
BAGIAN 4 :
LAY OUT ARRANGEMENT
1. Di manakah sebaiknya letak kamar dari operator radio?
Satu deck di bawah deck navigasi untuk mempermudah dia ke deck navigasi,
mempertimbangkan jumlah operator radio hanya 1 orang dan dia dibutuhkan sewaktu-waktu.
2. Persyaratan apa yang dalam merencanakan radio operator room dengan radio room?
Ruang tidur radio operator harus terletak sedekat mungkin dan dapat ditempuh dalam
waktu 3 menit.
3. Jelaskan Mengenai Tangga Side Ladder serta ukuran2 tangga Akomodasi!
Accomodation Ladder diletakkan menghadap ke belakang Kapal.Sedangkan untuk menyimpannya diletakkan di poop deck (diletakkan segaris dengan railing/miring).Sudut Kemiringan diambil 45º.Dengan Ketinggian ditentukan dengan rumus : LWT = Displ-DWT Sarat kapal kosong (Te) = LWT / (Lpp x B x Cb x 1,004 x 1,025) Karena tangga akomodasi diletakkan di poop deck : a = (H+2,4)-Te Jadi : Panjang Tangga Akomodasi (L) = a/ sin 45º Dimensi tangga akomodasi: (direncanakan)
Width of Ladder = 600 s/d 800 mm
Height of Handrail = 1000 mm
The Handrail = 1500 mm
Step Space = 200 s/d 350 mm
4. Dimanakah sebaiknya diletakan pipa chain pada kapal tanker dan berikan alasanya?
Berdasarkan peraturan class BKI section 24.9.1 letak pipa chain hingga ke chain loker minimal 3m dari sekat ruang muat, hal ini untuk menghindari potensi kebakaran yang disebabkan panas yang ditimbulkan dari gesekan antara rantai jangkar dan chain pipe.
5. Minimal gambar apa saja yang harus ditampilkan pada lay out general arrangement?
Tank plan, main deck, deck akomodasi, dek navigasi, dan longitudinal view
6. Hal hal apa yang harus diperhatikan dalam penempatan chain pipe ?
1. Pada saat pengoperasian pengangkatan ataupun penurunan jangkar, rantai harus dapat keluar dan masuk kedalam bak rantai secara lancar melalui tabung rantai jangkar.
2. Posisi lobang tabung rantai digeladak kapal harus dibuat dengan posisi yang baik sehingga rantai tepat turun ditengah lubang tabung rantai dan tabung rantai dibuat pada posisi bak rantai sehingga rantai dapat tertumpuk merata. Pada kedua lubang tabung rantai (PS dan SB) dipasang pipa yang melebihi tinggi geladak untuk mengurangi air digeladak masuk dan biasanya terbuat dari besi cor.
3. Dalam pembuatan tabung rantai harus diperhitungkan panjangnya supaya tidak menggangu tumpukan rantai dalam bak rantai.
4. Konstruksi pemasangan tabung rantai harus memenuhi ketentuan dari badan klasifikasi.
7. Minimal gambar apa saja yang harus ditampilkan pada lay out general arrangement dan apa
yang dipertimbangkan dalam merencanakan kamar-kamar pada general arrangement kalian?
Lay out minimal dari general arrangement adalah, tank plan, gambar memanjang tampak samoing dari kapal, dan beberapa deck yang direncanakan, seperti : main deck, poop deck, boat deck bridge deck, navigation deck, top / kompas deck, forcastle deck. Dan tinggi dari banguanan atas didesain sesuai dengan jarak pandang dari kapal yaitu sebesar 2L / 500m dari FP. Dan pertimbangan dari penentuan atau pembuatan kamar-kamar pada deck tergantung jumlah crew yang telah ditentukan dan sesuai kebutuhan, dan letak dari kamar ABK dan perwira kapal disesuaikan dengan pangkat dan posisi dari ABK, jika semakin tinggi pangkatnya maka kamarnya akan semakin besarnya letaknya ditaruh dideck yang lebih tinggi.
8. Bagaimana menentukan peletakan kamar untuk ABK?
Peletakan untuk kamar ABK adalah : - Semua kabin ABK terletak pada dinding luar sehingga mendapat cahaya matahari. - Jabatan pada crew atau ABK mempengaruhi letak kamarnya, misalnya jabatan yang paing
tinggi biasanya kamar terletak di bagian paling depan atau di deck yang paling tinggi. - Tidak boleh ada hubungan langsung ( opening ) di dalam ruang tidur dari ruang muat, ruang
mesin, dapur, ruang cuci umum, WC, paint room dan dry room ( ruang pengering ). - Luas lantai untuk ruangan tidur tidak boleh kurang dari 2,78 m2 untuk kapal di atas 3000 BRT.
9. Bagaimana aturan mengenai lifeboat pada kapal?
Lifeboat harus diletakkan di sisi kapal yang bila erjadi kecelakaan maka sisi tersebut memungkinkan untuk diturunkannya lifeboat untuk menyelamatkan awak kapal dari kecelakaan. Kapasitas dari 2 lifeboat harus dapat menampung 2 kali jumlah awak kapal.
10.Berapa perencanaan manhole yang anda sediakan pada tangki di bawah double bottom pada
kapal anda dan system kerjanya
Setiap tangki minimal di sediakan 2 manhole untuk masuk dan keluar orang(pada saat
survey) bertipe manhole datar , fungsi utamanya adalah ketika survey pada dasar ganda
dilakukan. Pertimbangan peletakanya manhole di install sedekat-dekatnya dengan sekat terkait
dengan tangga yang nanti akan menerus sampai ke dek atas. Antar manhole direncanakan
segaris, dengan manhole masuk dan manhole keluar.
11. Dimana letak dari Emergency Generator Room ,dan kenapa?
Letaknya yaitu di Main Deck,dikarenakan apabila terjadi kebakaran di kamar mesin maka
Emergency generator bisa difungsikan
12.Hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam perencanaan ruang klinik dalam kapal
menurut MLC 2006?
Hal hal yang harus diperhatikan contohnya adalah perencanaan dari jalan masuk, tempat
tidur , penerangan , ventilasi dan supply air harus dirancang untuk membuat nyaman dalam
perawatan pasien. Selain itu harus ada kamar mandi exclusive dalam klinik tersebut.
13. Jelaskan istilah – istilah berikut:
Anchor Light, Stern Light, Side Light, Not Under Command Right, Depth, dan Sounder
Gear
pengertian dari istilah - istilah di atas antaralain.
• Anchor Light
Lampu navigasi pada jangkar kapal.
• Stern Light
Lampu navigasi yang dipasang di buritan kapal.
• Side Light
Lampu navigasi yang terletak di sisi-sisi kapal.
• Not Under Command Right
Lampu navigasi yang digunakan sebagai isyarat bahwa kapal yang bersangkutan dalam
keadaan tidak bertuan.
• Depth Sounder Gear
Alat pengukur kedalaman laut.
14. Dalam menentukan ukuran jangkar, faktor – faktor apa sajakah yang perlu diperhatikan ?
Gaya yang bekerja saat kapal berlabuh, yaitu: a. Gaya tekanan udara (angin) yang bekerja pada bagian atas permukaan air, dari
samping atau depan kapal. b. Gaya tekanan air (arus) yang bekerja pada bagian bawah permukaan air. c. Gaya energi gelombang.
Sehingga, penentuan ukuran jangkar harus mampu mengakomodasi setiap gaya yang mengenai kapal. Berikut ini adalah rumusan penentuan ukuran jangkar menurut BKI edisi 2009 Volume II, Section 18. Z = D2/3 + 2 h B + A / 10 Keterangan : D = displasemen [ton] pada sarat muat musim panas (S). h = a + Σh’ = tinggi efektif dari garis air muat musim panas hingga bagian atas rumah geladak [m]. a = jarak garis air muat musim panas [m] sampai geladak teratas, disisi kapal Σh’ = jumlah tinggi dari bangunan atas dan rumah geladak yang mempunyai lebar lebih dari B/4 [m]. A = luas penampang badan kapal, bangunan atas dan rumah geladak (lebar > B/4), diatas garis air muat musim panas, pada panjang L sampai ketinggian h.
15. Berapa awak kapal yang harus dibawa apabila mesin induk berdaya 4000 kW?
Sesuai dengan KM 70, Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 KW s/d kurang dari 7.500 KW, jumlah awak kapal 8 (delapan) orang
16. Apakah yang mendasari perencanaan anda tentang ketinggian superstructure ataupun
deckhouse? Kalo ada jelaskan
Ketinggian deckhouse direncanakan, setidaknya nanti pada navigation deck, jarak
pandang kurang dari 2x panjang kapal
17. apa saja hal yang harus dipertimbangkan dalam penempatan sleeping room ?
1. Letak sleeping room haruslah di atas garis muatan penuh 2. Luas lantai kamar minimum adalah 4,75 m2 /ABK 3. Ruang tidur harus terpisah antara deck department dan engine department serta steward
department. 4. Khusus untuk kapten,chief officer dan chief enginer masing-masing kamar tidur untuk 1
orang dilengkapi dengan kamar mandi dan wc.
5. Untuk perwira lain, 1 ruang tidur untuk 1 orang atau kalau tidak mungkin,maximum untuk 2 orang.
6. Sleeping room untuk perwira lebih di atas jika dibandingkan dengan anak buah kapal lainnya kecuali radio operator.
18. Apa yang anda ketahui tentang anchor light?
Anchor light (lampu jangkar), Lampu ini berfungsi untuk menginformasikan bahwa kapal sedang berlabuh / lego jangkar dengan warna cahaya putih dan sudut pencahayaan horisontal
3600
. lampu ini digunakan saat malam hari dan terletak pada bagian depan dan belakang kapal. jika siang hari maka akan digunakan bola hitam (black ball) pada tiang fore mast (COLREG 1972 Rule 30.a.1)
19. Jelaskan aturan luas ruangan untuk crew pada kapal..?
Berdasarkan Convention Concerning Crew Accomodation on Board Ship (II.O no 133
1970), standard ukuran terkecil (untuk kapal dibawah 3000 Ton), kamar tidur (kabin) untuk
officer/engineer tanpa day room adalah sebesar 6,5 m2
Untuk kru lain ditentukan berdasarkan besarnya kapal sebagai berikut:
Kamar untuk 2 orang, luas ruang per orang minimum:
- Kapal 1000 ton - 3000 ton : 2,75 m2 - Kapal 3000 ton – 10000 ton : 3,25 m2 - Kapal 10000 ton lebih : 3,75 m2
Kamar untuk satu orang, luas ruang per orang minimum:
- Kapal 1000 ton - 3000 ton : 2,75 m2 - Kapal 3000 ton – 10000 ton : 4,25 m2 - Kapal 10000 ton lebih : 4,75 m2
20. Apa saja persyaratan umum tentang ruang isolasi rumah sakit dalam kapal ?
Sesuai dengan persyaratan bahwa untuk kapal yang berlayar lebih dari 3 hari dengan ABK lebih dari 15 orang harus dilengkapi dengan hospital accomodation, yang dilengkapi obat-obatan, wash basin, toilet serta shower. Harus tersedia tempat tidur minimal 1 buah dan maksimal 6 buah. (Sumber : Handbook Rencana Umum, Gaguk Suharjito)
21. Bagaimana peletakan ruang klinik atau hospital?
Peletakan ruang klinik pada kapal sebisa mungkin berada di dekat akses keluar dan di main deck. Agar ABK yang terinfeksi virus bisa langsung di masukkan ke klinik dan tidak menyebar ke ABK yang lain.
22. Mengapa pemadaman api dengan air penggunaannya tidak diperkenankan?
Menyebabkan suhu yang sangat tinggi / menimbulkan gas gas yang mudah meledak. Ex: kapal muat asetelin, karbit, batu bara, dll.
Menyebabkan menjalarnya kebakaran. Ex: kebakaran minyak.
Adanya air menyebabkan massa air menjadi besar, dan akan membahayakan stabilitas kapal.
23. Di manakah sebaiknya letak kamar dari operator radio?
Satu deck di bawah deck navigasi untuk mempermudah dia ke deck navigasi, mempertimbangkan jumlah operator radio hanya 1 orang dan dia dibutuhkan sewaktu-waktu.
24. Sebutkan macam-macam lampu di kapal !
1. Masthead light (225o) 2. Stern light (135o) 3. Side light (112.5o) 4. Anchor light (360o) 5. Mooring light
25. Sebutkan syarat-syarat penyimpanan ESEP (Emergency Source Electrical Power)?
1. Terletak di tempat yang jauh dari pusat kegiatan karena suara bising akan mengganggu. 2. Harus mampu mensupply kebutuhan listrik minimal 3 jam pada saat darurat. 3. Instalasi ini masih bekerja jika kapal miring sampai 22,5 o atau kapal mengalami trim 10o..
26. Sebutkan parameter apa saja yang digunakan dalam penetapan Jumlah Crew pada kapal!
Menurut buku Gaguk Suhardjito : Jumlah dan komposisi ABK akan tergantung dari
ƒ Ukuran Kapal (BRT)
ƒ Type Kapal (Tanker, dry Cargo, Passanger Ship etc.)
ƒ Tingkat otomatisasi Mesin Penggerak
ƒ Radius dan wilayah pelayaran
27. Dimana seharusnya menempatkan hospital/clinic pada kapal?
Pada deck bagian belakang, berguna untuk mengisolasi pasien terhadap ruangan
akomodai yang lain.
28. Apa ketentuan kamar ABK?
- Terletak di atas garis muat air penuh
- Memiliki tinggi bebas minimum 2400 mm - Luas ruang tidur per-orang minimum 2,78 m2 - Ukuran tempat tidur minimum 1900 x 800 mm2
- Ruang tidur untuk kapten, kepala mualim, kepala kamar mesin, dan operator radio, masing - masing dilengkapi dengan kamar mandi dan WC (Lavatory).
- Untuk perwira yang lain jika tidak memungkinkan satu ruang tidur dapat digunakan untuk dua orang.
- Untuk awak kapal yang lain masing - masing kamar tidur dapat ditempati oleh 2 - 3 orang. - Tinggi tempat tidur bertingkat pertama tidak kurang dari 760 mm dan kedua tidak lebih dari
1930 mm. - Tidak boleh ada hubungan langsung (opening) di dalam ruang tidur dari ruang muat, ruang
mesin, dapur, ruang cuci umum, WC, paint room dan dry room (ruang pengering).
29. Apa sajakah ketentuan untuk pelatakan dapur (galley) dan messroom?
Untuk galley berdasarkan referensi dari buku Ship Design and Construction hal 122 (Crew
and Passenger Spaces) harus memehuhi beberapa syarat antara lain :
Letaknya berdekatan dengan ruang makan, cold dan dry store.
Harus direncanakan serapi mungkin, pencahayaan, banyak udara masuk (dilengkapi dengan exhaust fan dan ventilasi untuk menghisap debu dan asap), dan mudah untuk dipelihara dan dibersihkan.
Harus terhindar dari asap dan debu serta tidak ada opening antara galley dengan sleeping room.
Untuk messroom berdasarkan referensi dari buku Ship Design and Construction hal 113
(Crew and Passenger Spaces) harus memehuhi beberapa syarat antara lain :
a. Letak ruang makan sebaiknya dekat dengan pantry dan galley (dapur). b. Harus tersedia ruang makan yang terpisah untuk perwira dan bintara. c. Jumlah tempat duduk dari jumlah crew harus diatur sedemikian rupa.
30. Kenapa fuel oil tank harus dibagi menjadi beberapa kompartemen ?
Untuk mencegah kehilangan terlalu banyak jika terjadi kebocoran
31. Apakah persyaratan untuk kamar mandi luar yang anda ketahui ?
1. Masing-masing 8 crew mempunyai 1 toilet, 1 washbasin, 1 shower.
2. Toilet dan shower untuk deck departement, engine department, dan steward department
harus disediakan terpisah jika melebihi dari delapan.
3. Setiap toilet setidaknya harus ada satu wash basin
4. Meskipun urinal dipasang tetap tidak mengurangi jumlah toilet yang harus dipasang
32. Apa perbedaan dari Chief Engineer dan Chief Officer ?
Berdasarkan Keputusan Menteri No. 70 tahun 1998 Bab 1. Ketentuan Umum Pasal 1
bahwasanya Chief engineer termasuk susunan ABK yang berada di Engine Room. Chief
Engineer lebih sering disebut dengan Kepala Kamar Mesin, yaitu perwira kapal yang
bertanggung jawab atas penggerak mekanis kapal serta operasi dan perawatan instalasi
mekanis dan listrik kapal.
Sedangkan Chief officer lebih dikenal dengan sebutan kepala mualim yang bahwasanya
termasuk susunan ABK yang berada di deck. Mualim sendiri merupakan perwira kapal
dibagian deck yang jabatanya setingkat lebih rendah dari nahkoda kapal dan yang akan
menggantikan tugas nahkoda kapal bilamana tidak cakap dalam menjalankan tugasnya.
33. Bagaimana menentukan jumlah ABK?
Penentuan jumlah ABK dapat dtentukan berdasarkan nilai dari Gross Tonnage
kapal. Karena kapal direncanakan berbendera Indonesia maka penentuan jumlah ABK
sesuai dengan keputusan menteri perhubungan Indonesia ynag disesuaikan dengan
Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW) 1995, bab V pasal 11 tentang
"Persyaratan Jumlah Jabatan, Sertifikat Kepelautan dan Jumlah Abk Kapal".
Menurut keputusan menteri no.70 pasal 13, untuk kapal niaga daerah pelayaran
perairan Indonesia dengan tonase kotor GT 10.000 atau lebih, jumlah awak kapal 20
(dua puluh) orang dengan jumlah jabatan sebagai berikut :
Susunan ABK KM.Royal Emerald Jumlah
Master ( Nahkoda ) 1 orang
Mualim ( Chief Officer/Kepala
Mualim) 1 orang
Mualim 1 (2nd officer) 1 orang
Mualim 2 (3rd officer) 1 orang
Operator
Radio 1 orang
serang (Boatswain) 1 orang
Juru Mudi ( Quarter
Master ) 3 orang
Kelasi
(Sailor/seaman) 1 orang
Koki ( Chief Cook ) 1 orang
Assisten koki
(assistant cook) 1 orang
Pelayan (Foreman) 1 orang
Menurut keputusan menteri no.70 pasal 14, untuk kapal niaga daerah pelayaran
perairan Indonesia dengan daya mesin 3000kW s/d kurang dari 7500 kW, jumlah
awak kapal bagian mesin 8 (delapan) orang dengan jumlah jabatan sebagai berikut :
Kepala Kamar mesin (Chief
engineer) 1 orang
Masinis 2 (2nd
Engineer) 1 orang
Masinis (3rd
engineer) 1 orang
Juru Minyak (oiler) 3 orang
Pembantu di kamar mesin ( Wiper
) 1 orang
Jadi total keseluruhan awak kapal 20 orang
34. Sebutkan dan jelaskan apa saja pertimbangan dalam merancang peletakan ruangan
akomodasi?
- Ergonomis, artinya ruangan harus dapat mengakomodasi kebutuhan awak kapal untuk menjangkau berbagai ruangan dengan mudah.
- Kesehatan, artinya ruangan harus menjamin kesehatan awak kapal yang tinggal di dalamnya. Mulai dari penyedian sirkulasi udara, pencahayaan, peletakan ruangan akomodasi menghindari ruang-ruang lain yang berbahaya, dan lain-lain.
- Keselamatan, artinya ruangan harus menjamin keselamatan awak kapal yang tinggal di dalamnya. Menyediakan jalur evakuasi yang mudah dijangkau, memberikan akses pintu yang cukup untuk menyelamatkan diri, menyediakan tangga yang mudah diakses, dan lain-lain.
35. Di manakah sebaiknya letak kamar dari operator radio?
Satu deck di bawah deck navigasi untuk mempermudah dia ke deck navigasi, mempertimbangkan jumlah operator radio hanya 1 orang dan dia dibutuhkan sewaktu-waktu.
36. Bagaiman mementukan jumlah sekat kedap dan apa tujuannya?
Sekat-sekat ini memberi kekuatan kepada struktur kapal, mengurangi kemungkinan terjadinya deformasi (racking), dan menghindari beban yang terlalu besar pada area yang besar.
Menghindari menjalarnya kebakaran jika salah satu kompartemen mengalami kebakaran
Membagi kapal kedalam beberapa kompartemen kedap air
Jumlah :
minimal sekat untuk kapal yang tidak memiliki sekat membujur (longitudinal bulkheads) pada area ruang muat, jumlah sekat kedap air melintang tidak boleh kurang dari:
BKI vol II,2009,Section 11
37. Apakah yang menjadi pertimbangan designer dalam mendesign ruangan kapal berdasarkan
tingkatan pangkat pada kapal?
- semakin kebawah deck maka tingkatan ABK kapal akan semakin rendah dikarenakan semakin kebawah maka getaran akibat system permesinan dan akibat gerak dinamis kapal yang mengurangi kenyaman pada deck-deck bawah kapal
- Perwira- perwira kapal diletakkan pada deck deck atas dan diletakkan lebih dekat pada alat keselamatan kapal
39. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain ruangan yaitu :
Keterbiasaan
Ergonomic
Kesehatan
Keselamatan
40. Jenis-jenis lampu navigasi :
LAMPU TIANG AGUNG (MAST HEAD LIGHT) Kapal yang memiliki dua tiang agung dilengkapi dua lampu tiang agung berwarna putih
dengan sudut pancar 225o
pada bidang horisontal. Tinggi lampu pada tiang bagian depan, terpendek 6 m dan tertinggi 12 m dan pada lampu tiang dibelakang berada 4.5 m lebih tinggi dari lampu tiang depan, dan berjarak horizontal antara kedua lampu, terpendek L/2 dan terpanjang 100 m. Bila kapal hanya memiliki satu tiang agung maka satu lampu diletakkan di atas rumah geladak paling atas, dapat dilihat pada jarak 2 mil. Jarak horisontal antara kedua lampu sedikit-dikitnya 3 kali jarak vertikal kedua lampu tiang.
LAMPU SAMPING (SIDE LIGHT) Lampu dipasang pada kanan dan kiri rumah geladak dan berada ¾ dari tinggi lampu tiang
agung yang terdepan dan berwama hijau untuk lampu sebelah kanan dan merah pada
lampu sebelah kiri, dan bersudut 112.5o
dari sisi lambung dalam bidang horisontal ke arah luar, dan diletakkan pada geladak navigasi dan dapat dilihat sedikit-dikitnya 2 mil.
LAMPU BURITAN (STERN LIGHT)
Lampu dipasang diburitan kapal tanpa ketentuan tingginya dan berwarna putih bersudut
135o
terhadap bidang horisontal.
LAMPU JANGKAR (ANCHOR LIGHT)
Kapal yang sedang lego jangkar pada malam hari harus menyalakan lampu berwama putih
sudut pancar 360o
terhadap bidang horisontal dan diletakkan pada ketinggian minimal 6 m dari geladak utama, sedangkan untuk siang hari fungsi lampu diganti dengan menaikkan bola hitam pada tiang lampu jangkar. Sedangkan jangkar buritan diletakkan diburitan kapal pada tinggi tidak kurang 4.5 m dibawah lampu jangkar haluan dan jarak pandang kedua lampu adalah 3 mil
LAMPU DILUAR KENDALI (NOT UNDER COMMAND). Lampu diluar komando (not undercommand) berwarna merah terdiri dari dua lampu yang
diletakkan dalam satu garis vertikal berjarak satu terhadap yang lain sejarak 1.8m dan dapat dilihat disemua keliling horisontal berjarak sedikit-dikitnya 2 mil dan instalasinya dapat portable atau permanen.
LAMPU KHUSUS (SPECIAL LIGHT) dipasang pada kapal-kapal khusus dan diletakkan pada tiang navigasi dan biasanya lampu
berwama putih jumlahnya lebih dari satu. Untuk lampu pada kapal tunda pada saat menarik kapal harus tersedia dua lampu yang dipasang satu vertikal dengan lampu tiang dan
berjarak satu sama lain tidak kurang 1.8m bersudut 225o
instalasinya kadang-kadang portable.
41 Berapa jarak minimum gangway yang digunakan dalam mendesain ruangan?
Jarak minimum yang digunakan dalam penentuan gangway adalah minimal jaraknya
dapat dilewati oleh dua orang yaitu 1,2 – 1,5 m hal ini didasarkan atas kenyamanan dan
pertimbangan peletakan equipment lain yang terdapat pada gangway baik itu pegangan besi
maupun alat kesamatan atau fire equipment.
42. Jenis jendela yang digunakan dalam desain kapal
Jenis jendela yang digunakan yaitu
Jendela bundar
Jendela empat persegi panjang
43. Menentukan ruang permesinan menurut SOLAS?
Setelah sekat ceruk buritan, harus ada jarak ± 60 cm untuk penanganan seal dari stern tube. Jika ada poros antara (untuk ujung belakang Kamar Mesin yang sempit), ada bantalan untuk poros antara, panjang poros antara tergantung pada besar bantalannya, sekitar 1 – 2 m, atau lebih pada kapal besar. Setelah itu ada thrust block dan gearbox (bisa juga gabungan thrust block dan gearbox) yang panjangnya 1 – 1,5 m, atau lebih pada motor besar. Thrust block dan gearbox ini membutuhkan fondasi yang kuat. Setelah itu baru motor induk dan fondasinya. Karena harus ada webframe di ujung belakang motor induk, maka fondasi motor induk tidak boleh memotong webframe ini. Di depan motor induk harus ada ruang sebesar ± 60 cm untuk orang lewat, perawatan dan perbaikan. Sekat depan Ruang Mesin biasanya terletak sekitar 0.15 L - 0,25 L dari AP tergantung besar kapal. Jangan lupa ruang untuk diesel generator dan pompa ballast, pompa bilga, pompa kebakaran, pompa pendingin motor induk. Selain itu ada pompa-pompa yang lebih kecil: pompa pendingin motor bantu, pompa air tawar, pompa air laut saniter, pompa bahan bakar, pompa minyak lumas, compressor, separator, purifier, botol angin, manifold pipa ballast, manifold pipa bilga. Harus disediakan kerangan laut (sea chest) dan pipa penghubungnya. Lalu masih ada settling tank dan day tank untuk bahan bakar motor induk dan untuk diesel generator dan lainnya. Setelah Rencana Umum selesai, dilakukan pemeriksaan stabilitas utuh dan bocor serta subdivision menurut SOLAS 1974. Untuk perhitungan subdivision and damage stability kapal penampang (termasuk ferry ro-ro) dapat dilihat di Watson, Section 11.4. Untuk perhitungan subdivision and damage stability kapal barang dapat dilihat di Watson, Section 11.6.
44. Penempatan skoci-skoci penolong ?
Harus ditempatkan sedemikian rupa hingga dapat diluncurkan atau diturunkan keair, dalam waktu sesingkat mungkin dan tidak boleh lebih dari. Dapat diturunkan dengan mudah, cepat dan aman walaupun miring 15o. Para pelayar harus dapat cepat dan aman masuk dalam sekoci. Tidak boleh dipasang pada sisi atau bagian belakang kapal, bilamana diturunkan keair akan membahayakan karena dekat propeller. Di atas kapal penumpang penempatan sekoci-sekoci itu diperbolehkan satu diatas lainnya atau berjejer dengan catatan apabila penempatan yang satu diatas yang lainnya harus terdapat alat yang baik untuk menumpu serta menjaga kerusakan pada sekoci yang dibawanya. Untuk kapal barang berukuran kecil, yang daerah pelayarannya terbatas, yang praktis hanya dapat membawa satu sekoci penolong saja maka penempatannya sedemikian rupa dapat
diturunkan baik daris isi kiri atau pun dari sisi kanan dengan mudah, umumnya ditempatkan pada Derek dibelakang cerobongnya.
43. Cara menentukan letak ruang tidur?
Ruang tidur harus diletakan diatas garis muat di tengah/ dibelakang kapal.
Direncanakan runag tidur:
a. Semua ruangtidur ABK terletak pada dinding luar sehingga mendapat cahaya matahari. Ruang tidur harus diletakkan di atas garis air muat di tengah / di belakang kapal.
b. Bridge deck terdapat ruang tidur Captain dan Radio Operator c. Boat deck terdapat ruang tidur Chief Officer, Chief Engineer dan Dokter. d. Poop deck terdapat ruang tidur Second Officer, Second Engineer dan Electrician dan
Quarter Master. e. Main deck terdapat ruang tidur Chief Cook, Assistant Cook, Oiler, Fireman, Boatswain,
Seaman, Steward dan Boys f. Tidak boleh ada hubungan langsung ( opening ) di dalam ruang tidur dari ruang muat,
ruang mesin, dapur, ruang cuci umum, WC, paint room dan dry room ( ruang pengering ).
g. Luas lantai untuk ruangan tidur tidak boleh kurang dari 2,78 m2
untuk kapal di atas 3000 BRT.
h. Tinggi ruangan dalam keadaan bebas minimum 190 m.
44. Menentukan letak Accomodation Ladder
Accomodation ladder diletakkan menghadap ke belakang kapal. Sedangkan untuk menyimpannya diletakkan di poop deck ( diletakkan segaris dengan railing / miring ). Sudut
kemiringan diambil 45o
. LWT = Displ – DWT Sarat kapal kosong ( T
E ) = LWT / ( Lpp x B x Cb x 1,004 x 1,025 )
Karena tangga akomodasi diletakkan di poop deck: a = ( H + 2,4 ) - T
E
Jadi:
Panjang tangga akomodasi ( L ) = a / sin 45o
Dimensi tangga akomodasi: ( direncanakan ) Width of ladder = 600 s/d 800 mm Height of handrail = 1000 mm The handrail = 1500 mm Step space = 200 s/d 350 mm
STEEL DECK LADDER Digunakan untuk menghubungkan deck satu dengan deck lainnya., Nominal size = 700 mm Lebar = 700 mm
Sudut kemiringan = 450
Interval of treads = 200 s/d 300 mm Step space = 400 mm
SHIP STEEL VERTICAL LADDER Digunakan untuk tangga pada escape gang, tangga main hole dan digunakan untuk tangga menuju ke top deck, direncanakan:
Lebar tangga = 350 mm Interval treads = 300 s/d 340
45. Perhitungan volume tanki-tanki?
Tangki-Tangki Consumable Misalnya: tangki bahan bakar ( fuel oil tank ), tangki minyak pelumas ( lubricating oil tank ), tangki air tawar ( fresh water tank ). Khusus untuk tangki air tawar biasanya terletak pada tangki ceruk buritan (after peak tank ). Perhitungan volume tangki-tangki di atas disesuaikan dengan letak tangki –tangki yang telah direncanakan (terletak pada frame berapa sampai berapa). Tangki-Tangki Ballast Tangki-tangki ballast biasanya terletak di bawah ruang muat ( pada double bottom ) Tangki Ceruk Haluan ( Fore Peak Tank ) Perhitungan volume tangki-ceruk haluan disesuaikan dengan letak tangki yang telah direncanakan ( terletak pada frame berapa sampai berapa ). Volume total dari tangki ceruk haluan sama dengan volume tangki ceruk haluan dikurangi volume dari kotak rantai jangkar ( chain locker ). Perhitungannya dilakukan dengan menggunakan metode Simpson. Tangki Slop ( Slop Tank ) Kapal oil tanker dengan BRT lebih besar dari 1500 BRT harus mempunyai slop tank dengan kapasitas 3 % dari kapasitas ruang muatnya. Perhitungan volume ruangan ada penambahan sebesar kurang lebih 2 % karena adanya internal struktur.
46. Sebutkan syarat yang harus dipenuhi dalam Sanitary Accomodation (washroom dan toilets) ?
Berdasarkan referensi dari buku Ship Design and Construction hal 113 (Crew and
Passenger Spaces) harus memehuhi beberapa syarat antara lain :
a. Masing-masing 8 crew mempunyai 1 toilet, 1 washbasin, 1 shower. b. Toilet dan shower untuk deck departement, engine department, dan steward department
harus disediakan terpisah. c. Untuk kapal dengan radio operator terpisah maka harus tersedia fasilitas sanitary di tempat
itu. d. Fasilitas sanitari minimum:
Bath tub atau shower untuk 6 orang atau kurang.
1 WC untuk 6 orang atau kurang.
1 Wash basin untuk 6 orang atau kurang.
47. Dimana saja kita menempatkan mesin kemudi pada kapal-kapal transport ?
Pada kapal-kapal transport, mesin kemudi ditempatkan pada:
1. Dibelakang sekat kedap ruang mesin, pada ketinggian yang sama dengan geladak utama. 2. Di dalam ruang celaga pada bagian belakang kapal, langsung berdekatan dengan poros
kemudi bagian atas. 3. Dekat dengan station kontrol utama di kapal, salah satunya adalah di dalam ruang kemudi
atau langsung dibawahnya. 4. Pemilihan tempat yang sesuai untuk mesin kemudi didasarkan pada tenaga dan komponen
steering gear yang digunakan.
48. Dimana kita harus menempatkan fixed alarm system pada suatu kapal ?
Mengacu pada SOLAS CH-II/2 Reg 7.5.5 tertulis bahwasanya Pada kapal Kargo, ruang
akomodasi, service spaces and control station kapal kargo harus dilindungi dengan Fixed Fire
Detection dan Fixed
49. Bagaimana peletakan ruang klinik atau hospital?
Peletakan ruang klinik pada kapal sebisa mungkin berada di dekat akses keluar dan di main deck. Agar ABK yang terinfeksi virus bisa langsung di masukkan ke klinik dan tidak menyebar ke ABK yang lain.
50. Bagaimana persyaratan letak dari sebuah tempat tidur?
Berdasarkan MLC 2006 bahwa kamar tidur tidak boleh ada bukaan langsung menuju ruang kargo, kamar mesin, galley, ruang penyimpanan, ruang jemur, dan ruang untuk sanitasi. Sekat yang mebagi kamar tidur haruslah watertight dan gas tight
51. Berapa luasan minimum suatu kapal untuk para awak (selain officer/perwira) kapal?
Berdasar MLC 2006, Untuk kamar yang dihuni hanya 1 orang maka luasan kamar minimum adalah:
4,5 m2 untuk kapal dengan GT < 3000
5,5 m2 untuk kapal dengan GT > 3000 namun kurang dari 10000
7 m2 untuk kapal dengan GT > 10000
BAGIAN 5 :
CLASS AND STATUTORY
1. Faktor apakah yang kita pertimbangkan dalam pemilihan jangkar, rantai jangkar dan tali tambat?
Berat displacement kapal (∆), lebar kapal (B), tinggi dari garis sarat air pada muatan penuh
sampai bangunan atas (h) dan luasan kapal berada diatas sarat penuh, termasuk super
structure (A) dengan rumus di BKI Vol II Section 18 B, yaitu
2. Bagaimana peletakan double hull menurut BKI?
Double hull terletak sepanjang cargo tank mulai dari atas double bottom sampai deck
teratas yaitu main deck
(BKI vol II section 24 A.3.2)
3. Apa yang dimaksud dengan Chain Locker dan bagaimana cara menghitung volumenya?
Chain locker adalah sebuah tempat yang digunakan untuk menampung rantai jangkar yang digunakan di kapal. sedangkan mud box adalah tempat yang digunakan untuk menampung kotoran yang berupa lumpur yang berasal dari rantai jangkar. Berdasarkan Kelas Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) maka untuk mencari volume dari chain locker dapat menggunakan rumusan seperti dibawah ini. S = 1.1 x d2 x Lchain / 105 [m3
4.Bagaimana menentukan panjang ruang muat untuk kapal tangker yang memiliki 1 sekat
pembujur ?
Berdasarkan Biro Klasifikasi Indonesia Volume II Section 24. Tabel 24.1 untuk panjang ruang muat maksimal dengan sebuah sekat membujur yang memisahkan antar ruang muat maka panjang yang diijinkan oleh kelas adalah sebagai berikut :
keterangan : Lc : merupakan panjang kapal dari Forepeak sampai dengan Afterpeak bulkhead saat
syarat penuh B : Lebar kapal bi : jarak terdekat dari kulit terluar hingga bagian dalam kapal ( jarak double hull)
5. Berapa panjang sekat tubruk menurut Class BV?
BV, B, Chap 2, sec 1, 2.1.1 menyebutkan, panjang sekat tubruk dari FP adalah antara 5%-8% dari L atau tidak lebih dari 10 m.
6. Bagaimana Jarak pagar Gading di depan sekat tubrukan dan di belakang sekat ceruk buritan.
Menurut Class BKI ?
Menurut BKI jilid II bagian 9 A.1.1.2, jarak pagar antara dua gading yang terdapat di
belakang sekat ceruk buritan dan di depan sekat tubrukan tidak boleh melebihi 600 mm. dalam
perencanaan inisial diambil jarak pagar gading sebesar 600 mm
7. Berapa jumlah sekat kedap melintang pada Class NK sesuai dengan ukuran kapalnya?
Sesuai dengan Class NK 2011, Chapter 13 Tabel C13.1. jumlah sekat kedap melintang
adalah :
L (m) Jumlah sekat kedap melintang
Diatas Dibawah
67 87 4 5 5 6 7 8 9 Besarnya ditentukan sesuai denga kelipatanya
87 90
90 102
102 123
123 143
143 165
165 186
186
8. Bagaimana menentukan jarak frame pada kapal sesuai dengan klas masing-masing?
- Jarak frame pada ruang muat, sesuai dengan NK Chapter 7 Part C untuk kapal dengan
konstruksi membujur dapat ditentukan dengan rumus, yaitu tidak boleh kurang dari : a = 550 + 2L Dimana L adalah panjang kapal sesuai NK. L = Lpp atau 96%Lwl, diambil nilai yang terbesar
dari keduanya.
- Sedangkan untuk jarak frame pada kamar mesin dan di belakang collision bulkhead serta afterpeak bulkhead tidak boleh kurang dari 610 mm.
9. Cara menghitung volume storage tank HFO?
WHFO = BHP x SFOC x t x 10-6 Kemudian hasilnya dikalikan dengan massa jenis HFO yaitu 0.991 barulah kita dapatkan Volume HFO.
10. Bagaimana peraturan dari klas terkait jumlah sekat pada kapal yang anda rencang?
Berdasarkan klas BV Part B Chapter 2. Section 1.2.1 Jumlah perencanaan sekat adalah
sebagai berikut
11. Bagaimana aturan jarak gading menurut BKI?
Jarak gading normal merupakan jarak antara dua gading yang terletak antara After Peak
Bulkhead (Sekat Ceruk Buritan)dan Collison Bulkhead (Sekat Ceruk Depan). Jarak maksimal
frame spacing tersebut dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut
a0 = 450 + (2 x Lpp)
= 0.763 m
=diambil nilai 0,8 m
Harga a0 diambil sebagai berikut :
pada kamar mesin : 600 mm
pada ruang muat : 800 mm
Sedangkan jarak gading diluar sekat yaitu jarak antara dua gading yang terdapat di belakang
After Peak Bulkhead dan di depan Collison Bulkhead tidak boleh melebihi 600 mm. Pada
perencanaan ini diambil jarak gading sebesar 600 mm.
12. Bagaimana peraturan class mengenai tangki bahan bakar ?
Tangki bahan bakar harus terpisah dari minyak pelumas , minyak hidrolis , minyak
pemanas ,dan air dengan menggunakan cofferdam
13. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh baju penolong (life jacket):
Syarat – syarat yang harus dipenuhi - Setiap pelayar, harus tersedia paling sedikit satu baju penolong. - Harus disimpan disuatu tempat yang diketahui bayak orang, sehingga apabila ada bahaya,
dapat dengan mudah dicapai. - Dibuat sedemikian hingga mudah dipakai dlm waktu singkat - Dibuat sedemikian hingga kepala pemakai tetap dalam keadaan diatas permukaan air
meskipun tdk sadar(pingsan) - Dalam air tawar mampu mengapung plng sedikit 24 jam dg besi seberat 7,5 kg. - Berwarna sedemikian rupa hingga dpt dilihat dengan jelas. - Tahan minyak dan cairan yang bersifat minyak. - Dilengkapi dengan peluit/sempritan yang diikat dengan tali yang kuat. - Untuk kapal penumpang paling sedikit harus ada 105% dari jumlah semua orang yang ada
di kapal.
14. Bagaimanakah aturan peletakan stern tube bulkhead, collision bulkhead dan engine room
bulkhead menurut BKI? Dan berapakah jarak gading pada masing – masing bagian tersebut?
A. Penentuan Collision Bulkhead dan Jarak Gading Jarak collision bulkhead diambil 0,05 – 0,08 Lc dan di ukur dari FP seperti gambar dibawah ini.
B. Penentuan Stern Tube Bulkhead dan Engine Room Bulkhead dan Jarak Gading Letak Sterntube Bulkhead minimum 3 jarak gading yang di ukur dari Boss Propeller. Sedangkan, letak Engine Room Bulkhead adalah 17 - 20% LPP yang di ukur dari AP. Seperti gambar dibawah ini
15. Berapa syarat ketinggian double bottom?
Double bottom atau dasar ganda (tank top) memiliki ketinggan tertentu yang ditentukan oleh biro klasifikasi. Tinggi double bottom harus sama dengan tinggi center girder, karena tanktop akan bertumpu pada center girder tersebut.
16. Adakah ketentuan dari rules ataupun ISO yang mengatur tentang standard jumlah jangkar,
berat jangkat, rantai jangkar, dan standard tali jangkar? Kalo ada jelaskan factor apa saja
yang mempengaruhi ketentuan tersebut.
Pada dasarnya diatur dalam Equipment number. Berikut formulanya
Dari rules BKI Vol II, section 18.B.1
Z1
=
D2/3 + 2 x h x B +
(A/10)
Dari rules BV , Part B, Chapter 10, Section 4, [2]
2/3 + 2 h B + 0,1 A
Diman
a
h =
Tinggi Efektif dari summer Load line ke bangunan paling atas kapal,
sehingga
n
a = Freeboard dari garis air summer tengah kapal ke geladak atas
h = Tinggi, dalam m, pada "n" dari superstructure atau rumah geladak yang
mempunya lebar lebih dari B/4.
A =
Area, dalam m2 pada profil view, bagian dari lambung, superstructure
dan rumah geladak diatas garis air summer yang mempunyai panjang
LE dan juga mempunyai lebar lebih dari B/4
LE =
Panjang perlengkapan, dalam m, senilai "L" jika kurang dari 96% atau
lebih dari 97% dari total panjang garis air pada saat summer.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi jumlah rantai jangkar, berat,
standard tali tambat, tali tarik, adalah
1. Dimensi kapal
2. Tinggi freeboard
3. tinggi superstructure dan deck house(s)
17. bagaimana penentuan jumlah sekat menurut BKI ?
Berdasarkan aturan klasifikasi dari BKI Vol.II Section 11 A.1.2 tabel 11.1, jumlah sekat
minimum berdasarkan panjang kapal (Lpp) sebagai berikut :
Panjang kapal Jumlah sekat
L≤65 m 3
65<L<85 m 4
85<L<105 m 4
105<L<125 m 5
125<L<145 m 6
145<L<165 m 7
165<L,185 m 8
L≤185 m
Rancangan
khusus
18. Apa pertimbangan anda dalam menentukan sekat ceruk buritan dan haluan serta sekat kamar
mesin?
Sekat ceruk buritan minimum berjarak 3 jarak gading dari propeller post. Juga
tergantung dari bentuk lambung kapal bagian ceruk buritan, dicari daerah yang optimal agar
instalasi poros mudah dilakukan reparasi.
Jarak sekat kamar mesin diletakkan dengan mempertimbangkan banyak hal antara lain:
panjang mesin (berdasarkan katalog mesin), poros (panjang poros) dan jarak untuk peletakan
peralatan di depan mesin induk. Dalam hal ini panjang kamar mesin diusahakan seminimal
mungkin sesuai dimensi permesinan yang ada agar ruang muat menjadi maksimal. Jarak
sekat kamar mesin berjarak antara 17%L hingga 20%L diukur dari AP. Letak sekat ceruk
haluan direncakanan antara 5%L hingga 8%L diukur dari FP. Catatan : disesuaikan sesuai
dengan peraturan persyaratan dari masing-masing klas, kurang lebihnya hampir sama.
19. Jelaskan aturan mengenai jumlah sekat kedap air pada kapal ?
berdasarkan aturan clas BKI yang di pakai yaitu BKI Volume II (section 11) tahun 2009,
jumlah sekat minimum berdasarkan panjang kapal adalah sebagai berikut :
Tabel jumlah sekat berdasarkan panjang kapal
Jadi sebagai contoh Berdasarkan panjang kapal semisal Lpp = 105 m maka jumlah sekat minimum adalah 4 buah.
20. Bagaimana aturan BKI tentang panjang tangki muat untuk kapal dngan longitudinal bulkhead ?
Menurut Peraturan BKI vol. II th. 2006 sec. 24 Tabel 24.1 Lt = ( bi / 4 B + 0,15 ) x Lpp
Dimana :
bi = jarak minimum dari sisi kapal sampai sisi luar tanki muat
bi = ( B – b’ ) / 2
bi = 1,0 m. (Sumber : BKI 2006)
L 65 ≤
65 < L ≤ 85
85 < L ≤105
105 < L ≤125
125 < L≤145
145 < L ≤165
165 < L≤185
L >185
L [m]
6
7
8
4
4
5
6
7
8
9
Arrangement of machinery space
aft elsewhere
to be special considered
3
4
4
5
21. Bagaimana ketentuan solas 74 mengenai double bottom?
Ketentuan solas 74 mengenai double bottom, antara lain :
i. Panjang kapal 50 m & kurang dari 61 m harus dipasang dasar berganda paling sedikit dari sekat didepan KM s/d sekat ceruk depan/ sejauh dapat dilaksanakan sedekat mungkin dengan sekat tersebutp
ii. Panjang 61 m (200 ft) & kurang dari 76 m (249 ft) hrs dipasang dasar berganda paling sedikit dari sekat2 kamar mesin diteruskan sampai ke sekat ceruk haluan & sekat ceruk buritan
iii. Untuk kapal yang panjangnya 76 m (249 ft)/lebih harus dipasang dasar berganda dari sekat ceruk haluan sampai sekat ceruk buritan
iv. Bila dasar berganda diharuskan u/dipasang, maka tingginya ditentukan/atas persetujuan pemerintah & dasar dlm diteruskan sampai ke sisi lambung sehingga dapat melindungi dasar kapal sampai ke, lengkungan got (bilge) perlindungan ini dianggap memenuhi syarat bila garis potong antara lempeng samping(margin plate) dengan lajur samping (bilge strake) tidak lebih rendah dari 1 bidang datar yang melalui titik potong garis gading dengan lunas dimana garis diagonal tsb membentuk sudut 25° dengan alas & memotong bidang simetri pada setengah lebar kapalterbesar
v. Got pengering (drain well) yang dibuat dalam dsr berganda yg digunakan untuk mengeringkan palka/ruang muat,dll tdk boleh lebih rendah dari yang diperlukan
vi. Dasar berganda diperlukan kompartemen2 kedap air yang berukuran sedang khusus di pergunakan untuk mengangkut minyak & yang melakukan pelayaran internasional jarak dekat secara teratur
vii. Bagi kapal yang mempunyai kompartemen2 yang kedap air yg berukuran sedang khusus di pergunakan untuk mengangkut minyak & yang melakukan pelayaran internasional jarak dekat secara teratur
22. Sebutkan jumlah sekat berdasarkan pertimbangan panjang kapal, yang ada pada BV Rules !
Sesuai dengan BV Rules, Part B, Chapter 2, Section 1, [2.1.4], jumlah sekat minimal
ditentukan sesuai dengan panjang kapal dan letak ruang mesin pada kapal.
23. Berapa panjang sekat tubruk menurut Class BV?
BV, B, Chap 2, sec 1, 2.1.1 menyebutkan, panjang sekat tubruk dari FP adalah antara 5%-8% dari L atau tidak lebih dari 10 m.
24. Sebutkan peraturan kelas (BKI vol. 2 sec. 12) yang mengatur tentang masalah tangki !
1. Untuk tangki yang menerus hingga seluruh lebar badan kapal, sekurang-kurangnya satu sekat memanjang harus diletakkan.
2. Bila forepeak diinginkan untuk dijadikan sebuah tangki, sekurang-kurangnya satu sekat memanjang harus diletakkan.
3. Bila lebar tangki melebihi 0.5*B atau 6 m mana saja yang lebih besar. Bila afterpeak diinginkan untuk dijadikan sebuah tangki, sekurang-kurangnya satu sekat memanjang harus diletakkan. Lebar permukaan dari liquid tidak boleh dari 0.3*B di dalam after peak.
4. Peak tank yang melebihi 0.006 L atau 6 meter harus ditambahkan dengan sebuah sekat melintang.
25. Menurut BKI 2009 volume II apabila dalamperencanaan sekat kedap air dengan panjang kapal
(Lpp) 136 m bagaimanakan pembagain sekatnya ?
Berdasarkan aturan klasifikasi BKI 2009 volume II section 11, jumlah sekat minimum
berdasarkan panjang kapal adalah sebagai berikut :
Dalam perancangan sekat kedap air ini dengan panjang kapal (Lpp) 136 m maka digunakan 6
sekat yang terdiri dari :
o 1 buah sekat ceruk buritan o 1 buah sekat tubrukan o 1 buah sekat kamar mesin o 3 buah sekat ruang muat
26. Bagaimaanakah ketentuan peraturan kaca jendela pada kapal yang diatur pada BKI?
BKI mengatur untuk hal ini pada rules section 21, Nomor 4 Yaitu :
4. Kaca jendela
4.1 Kaca jendela harus terbuat dari kaca keselamatan yang dipertangguh secara termal
(TSG), atau kaca keselamatan yang dilaminasi yang terbuat dari TSG. Standard ISO 614,
1095 dan 3254 harus dipenuhi.
L 65 ≤
65 < L ≤ 85
85 < L ≤105
105 < L ≤125
125 < L≤145
145 < L ≤165
165 < L≤185
L >185
L [m]
6
7
8
4
4
5
6
7
8
9
Arrangement of machinery space
aft elsewhere
to be special considered
3
4
4
5
4.2 Tebal kaca untuk jendela dan tingkap sisi ditentukan sesuai dengan standar ISO 1095
dan 3254 atau standard nasional atau internasional lain yang setara, dengan
memperhatikan beban rancang yang diberikan pada 2. Untuk ukuran yang lain dari
standar, rumus yang diberikan pada ISO 3903 dapat digunakan.
4.3 Kaca jendela yang dipanaskan harus sesuai dengan ISO 3434.
4.4 Tebal ekuivalen (ts) dari kaca keselamatan-tangguh yang dilaminasi ditentukan dari
rumus berikut:
27. Bagaimana memeriksa kelayakan pintu kedap air pada kapal?
Semprot bagian samping pintu dengan air bertekanan dari luar, surveyor melihat dari
dalam ruangan apakah ada air yang masuk melewati pintu, jika air masuk, maka isolator pada
pintu (rubber) sudah tidak bekerja lagi.
28. Peraturan BKI tentang kapasitas tanki muat pada tanker?
- Kapasitas tiap tangki muat untuk kapal dengan ukuran kurang dari 5000 dwt tidak lebih dari 700 m3
- Berdasarkan dwt kapal, panjang dari tangki muat diantara sekat kedap minyak yang diangkut (oil tight bulkheads) tidak lebih dari 10 m atau nilai yang diambil dari tabel 24.1 berikut.
29. Bagaimana cara menentukan jarak gading dan tinggi dasar ganda menurut class BKI serta
berapa jumlah sekat kedap air yang dianjurkan?
Jarak gading pada buritan sampai tabung poros maksimum Amaks ≤ 600mm. Sehingga diambil 600 mm.
Tinggi Dasar Ganda Berdasarkan BKI Vol. II Section 8 B 2.2.1 dimana tinggi penumpu tengah tidak boleh kurang dari :
h = 350 + 45.B ha diambil nilai pembulatan dari h (mm)
Sekat Ruang Muat Jumlah sekat kedap air bergantung dari panjang kapal. Berdasarkan aturan klasifikasi
BKI volume II section 11, jumlah sekat minimum berdasarkan panjang kapal adalah
sebagai berikut :
30. Mengapa kapal harus teregistrasi di klasifikasi ?
- Supaya bisa diterima masuk di negara mana saja untuk melakukan operasi dagang - Supaya bisa diasuransikan - Dll
31. apakah tujuan disediakannya collision bulkhead sebagaimana diatur dalam aturan klasifikasi?
agar jika terjadi tabrakan maka didesign agar kerusakan hanya terjadi pada bagian
depan kapal dan tidak merusak kompartemen dibelakangnya.
32. Jika menggunakan Kelas BKI, bagaimana rules mengenai penentuan double bottom ?
Bersadasarkan BKI volume II sect. 8.2.B bisa kita lihat bahwasanya tinggi center girder tidak boleh kurang dari h = 350 + 45 B mm dengan center girder yang dimaksud di sini tingginya sama denga double bottom.
33. Bagaimana menentukan jumlah jangkar?(klas LR)
Mesin Jangkar
(Windlass)
Menentukan Equipment Number (Z)
Z = Δ2/3 + (2 x B x H) + (A/10)
(LR, Part3 ship structure, chapter 1,
section 7.1)
Dimana : Δ = Displacement kapal = 22318.20 ton
h = jarak vetikal yang di ukur dari sarat penuh sampai
puncak
rumah geladak teratas
= 16 m
B = Lebar kapal = 25.8 m
A = Luas Pandangan samping lambung kapal, bangunan
atas,
dan rumah geladak di atas garis air
muat = 859.4485 m2
Z =
22318.22/3 + (2 x 25.8 x H) +
(859.4485/10)
= 1704.24
Dari Table 18.2 BKI vol 2 sec 18 Equipment - Bower anchors and chain cables
diperoleh data-data berikut :
untuk harga Z 1704.24 berada diantara 1670 - 1790
diperoleh
Jangkar
Jumlah : 2 buah
Berat (Ga) : 5250 kg
Type : Stocklees anchor
Rantai jangkar
Panjang : 577.5 m
Diameter : 64 mm
Type : Stud link chain cables
Tali tambat
Panjang : 190 m
Jumlah : 5 buah
Beban putus : 350 kN
Tali tarik
Panjang : 220 m
Beban putus : 1025 kN
1025000 N
34. Berapa ketentuan panjang fire hoses minimal yang diatur pada SOLAS 2004?
Panjang minimal fire hoses adalah 10 meter, dengan ketentuan lanjut sebagai berikut
- Di kamar mesin, panjang minimal 15 meter - Di deck terbuka dan ruang lain, panjang minimal 20 meter
- Di deck terbuka untuk lebar kapal lebih dari 30 meter, panjang minimal 25 meter
35. Menurut Class bagaimana ketentuan dari fire fighting hose and nozzle ??
Regulasi tentang Fire Mains & Hydrants dijelaskan di SOLAS 2004 Chapter II.2 Regulasi
10.2.1.1:
Bahan dibuat tidak efektif oleh panas tidak akan digunakan untuk fire mains dan hidran kecuali
dilindungi secara memadai. Pipa dan hidran harus ditempatkan sedemikian sehingga selang
kebakaran dapat dengan mudah digabungkan ke mereka. Pengaturan pipa dan hidran harus
sedemikian rupa untuk menghindari kemungkinan pembekuan.
Lalu ada regulasi lain yang menyebutkan bahwa panjang dari selang kebakaran adalah:
- Tidak boleh lebih dari 15 m di ruang mesin.
- Tidak boleh lebih dari 20 m di tempat lain dan dek terbuka. - Tidak boleh lebih dari 25 m di dek terbuka dengan lebar maksimum kapal melebihi 30 m. Dari peraturan diatas dapat dilihat bahwa syarat dari hydrants dan hose adalah
- Dipasang saling berdekatan. - Panjang selang di dek terbuka tidak boleh melebihi 20 m.
36. Bagai mana nentukan jangkar menurut klas BKI?
1. Menentukan nilai karakteristik Z
Dalam menentukan jumlah jangkar dan panjang rantai dan tali jangkar dipakai harga bilangan Z,
sebagai
pembanding,
dengan data
- data berikut
:
a. Massa jenis air laut:
ρ = 1,025 ton/m³
b. Displasemen kapal:
D = Lwl x B x T x Cbwl x ρ
= 12652,04329 ton
c. Tinggi efektif yang diukur dari garis muat sampai puncak teratas rumah geladak
Dalam hal ini direncanakan tinggi efektif yang diukur dari garis muat
sampai puncak teratas rumah geladak
d. Luas proyeksi lambung kapal bangunan atas rumah geladak
diatas garis muat musim panas dalam batas L dan sampai tinggi h
adalah
Sehingga :
h = 21,3 meter
Z =
D2/3 + 2.h.B +
A/10
A = 741,837 m2
= 1494,71113
B. Penentukan Karakteristik Peralatan
Karakteristik peralatan jangkar dapat dilihat berdasarkan harga Z pada table BKI volume II 2006 Section
18-6 tabel
18.2 Anchor,
Chain Cable
and Ropes.
Diperoleh data dengan No. Reg 122, sebagai berikut :
Jangkar
1. Jumlah jangkar Haluan : 2 buah
2. Type jangkar : Stocklees
anchor
3. Berat jangkar haluan (Ga) / Bower anchor : 4590 Kg
Rantai Jangkar + Tali
1. Panjang rantai pada jangkar Haluan : 550 m
2. Ukuran diameter rantai jangkar (d1) : 68 mm
3. Kekuatan tarik : 890 KN
4. Panjang tali tambat : 190 m
5. Jumlah tali tambat : 4 buah
6. Kekuatan tarik tali tambat : 325 KN
Dari data - data dipakai untuk menentukan perhitungan selanjutnya.
37. Sebutkan badan badan klasifikasi yang ada di dunia:
-BKI (biro klasifikasi Indonesia) -LR (Lloyd’sRegister) -NK (Nippon Kaiji Kyokai) -BV (Bureau Veritas) -ABS
38. Bagaimana menentukan sekat ruang muat menurut class ?
Terdapat beberapa hal dalam pembagian ruang muat pada kapal tanker, diantaranya
adalah luas permukaan bebas muatan cair yang akan mempengaruhi stabilitas kapal dan
kekuatan memanjang kapal. Sesuai aturan Buku BKI vol II sec. 24 table 24.1 (permissible
length of cargo tank) panjang ruang muat untuk Tanker dibatasi dengan table di bawah ini:
39. Jelaskan statutory yang mengatur tentang livesaving appliances!
Livesaving appliances merupakan suatu perencanaan peralatan keselamatan jiwa serta tata susunannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Dimana badan yang mengatur hal ini adalah SOLAS (Safety of Life At Sea). Peralatan keselamatan yang dimaksud adalah safety equipment
Dalam safety plan ini digunakan kapal tanker. Adapun untuk aturan peletakannya berdasarkan pada SOLAS tahun 2004. Berikut ini simbol-simbol dalam safety plan yang berdasar pada IMO serta penjelasannya yang berdasar pada SOLAS.
40. Jelaskan aturan class BKI yang mengatur tentang peletakan tangki di kapal?
Aturan peletakan tangki di kapal di atur pada BKI VOL. II for hull section 12 dengan
penjelasan sebagai berikut : - Untuk tangki yang menerus hingga seluruh lebar badan kapal, sekurang-kurangnya satu
sekat memanjang harus diletakkan. - Bila forepeak diinginkan untuk dijadikan sebuah tangki, sekurang-kurangnya satu sekat
memanjang harus diletakkan. - Bila lebar tangki melebihi 0,5*B atau 6 m mana saja yang lebih besar. Bila afterpeak
diinginkan untuk dijadikan sebuah tangki, sekurang-kurangnya satu sekat memanjang harus diletakkan. Lebar permukaan dari liquid tidak boleh dari 0,3*B di dalam afterpeak.
- Peak tank yang melebihi 0,006 L atau 6 meter harus ditambahkan dengan sebuah sekat melintang.
41. Berdasarkan SOLAS CH II-2 Accomandation Space (ruangan akomondasi) terdiri dari ruangan apa saja?
Accomandation Space (Ruang Akomondasi) semua ruangan yang digunakan untuk:
- Ruang public - Koridor (gang)
- Kantor - Runah sakit - Bioskop
- Ruang bermain dan hobi - Pantry yang tidak berisi alat-alat memasak dan ruang yang sepadan.