Banten Jarlit

Embed Size (px)

Citation preview

(Konsep, Pembentukan, Kegiatan, Hambatan dan Peluang)Disajikan pada Acara Bintek Peningkatan Kemampuan Meneliti Bagi Guru MGMP/KKG Banten 17-20 Mei 2011

JARLIT PENDIDIKAN

Dr. Suwandi, M.PSi. Kepala Bidang Informasi dan Jaringan Penelitian PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN Balitbang, Kemendiknas1

BAHASAN POKOK

Konsep dan Pembentukan Jarlit Pendidikan Kegiatan dan Hasil yang telah Dicapai Hambatan dan Peluang2

3

MENGAPA JARLIT DIKEMBANGKAN ?

ADA SITUASI DAN KONDISI SBB:

1. Wilayah Indonesia yang luas dan beragam, menjadikan permasalahan yang dihadapi dalam berbagai sektor termasuk sektor

pendidikan beragam pula.

4

2. Ada perkembangan di dalam sistem pemerintahan, dari sentralistik menjadi desentralistik. Ditandai dengan dibentuknya daerah otonom yang diberi kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan negara kesatuan RI.

5

VISI JARLITBANG PENDIDIKANKebijakan pendidikan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota ditetapkan secara tersinkronkan satu sama lain dan pelaksanaan pemberian layanan pendidikan dilakukan secara tersinkronkan dengan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional

6

1. Meningkatkan kualitas dan kesesuaian kebijakan pendidikan daerah; 2. Meningkatkan kualitas dan kesesuaian kebijakan pendidikan nasional, dan 3. Upaya menyinkronkan kebijakan pendidikan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. melalui networking.7

1. 2.

Peningkatan mutu SDM dan kelembagaan Kerjasama pelaksanaan penelitian dan pengembangan pendidikan; Pertukaran informasi hasil-hasil penelitian dan pengembanagn pendidikan

3.

8

Ditjen Otda Depdagri

Balitbang Depdiknas Balitbang DepdagriBalitbang Depag

Bappeda /BalitbangdaDinas Pendidikan Kanwil /Kandep Agama Perguruan tinggi , dll .

JARLIT DAERAH JARLIT DAERAH

KETERANGAN:

Koordinator nasional

Koordinator Jarlit daerah

Anggota Jarlit 9

1. Jarlit merupakan suatu forum dari unit/lembaga terkait dalam pembangunan

pendidikan di wilayah ybs (Pusat, Provinsi,dan Kab/Kota)

10

2. Koordinator secara Nasional Pusat Penelitian Kebijakan & Inovasi Pendidikan (Puslitjaknov), Balitbang Depdiknas3. Koordinator di tingkat Provinsi/Kab/Kota Balitbangda / Bappeda Anggota Minimal: Dinas Pendidikan, Kanwil/Kandep Agama, PT Anggota lain: sesuai situasi di daerah

11

(b)

Informasi pembentukan

(a) konsultasi(alt.2) (1 ) (alt.1) sosialisasi

PUSLITJAKNOV

BALITBANGDA/BAPPEDA/DINAS DIK PROV/KAB/KOTA(6) Kirim SK (2) lapor

GUB/BUP/WLKOTA(3) Sosialisasi kpd instansi terkait

Dinas Naker, Kant.Statistik, PT, Kanwi/Kandep Agama, LSM, dll(4) penyusunan

Konsep SK pembentukan(7) tindak lanjut kerjasama

(5) Penandatanganan SK

12

AGENDA KEGIATAN JARLITNo KEGIATAN I 1 2 3 4 Sosialisasi Jarlit Pelatihan Analisis kebijakan Pelaksanaan kegiatan analisis kebijakan Pelatihan Penelitian Kebijakan (Info ttg topic penelitian untuk dilaksanakan th III) 5 6 Pelaksanaan Penelitian kebijakan Kegiatan lain II TAHUN III dst Di Jakarta/Jarlit Pusat Regional/Jarlit Pusat Jarlit Daerah Regional/Jarlit Pusat Jarlit Pusat Jarlit Daerah Atas permintaan jarlit daerah dan untuk semua jarlit Daerah. Setahun sekali untuk jarlit daerah yg mempunyai hasil penelitian kebijakan pendidikan. Regional/Jarlit Pusat KET.

7

Seminar

13

1. Pembentukan JarlitS.d. November 2009 Jarlit telahterbentuk di 30 provinsi, 133 kab, dan 35 kota

2. Peningkatan kemampuan SDMAnalisis Kebijakan, Penelitian Kebijakan, Dokumentasi Hasil-hasil Penelitian,Dll.14

3. Kerjasama Pelaksanaan Analisis &

Penelitian KebijakanJarlit Daerah: melaksanakan analisis kebijakan & penelitian kebijakan bidang pendidikan didaerahnya masing-masing. Jarlit Pusat: * memberikan bantuan teknis * menyeminarkan

4. Pertukaran InformasiTatap muka: Seminar hasil penelitian, simposium nasional penelitian pendidikan rakornas, rakorda Media cetak: jurnal ilmiah, buletin, hasil seminar penelitian, surat menyurat ICT: email & website

15

1. Sosialisasi pembentukan Jarlit ke kabupaten/kota

2. Peningkatan kemampuan SDM Jarlit dalam melaksanakan analisis dan penelitian kebijakan pendidikan 3. Simposium nasional hasil-hasil penelitian & inovasi pendidikan16

4. Rakornas Jarlitbang

HAMBATAN Seringnya

terjadinya mutasi kepegawaian di Pemda berdampak pada pengelolaan Jarlit daerah kurang bersinambungan; melekatnya budaya sektoral menyebabkan koordinasi antar anggota Jarlit Daerah kurang maksimal; yang bersifat forum bukan struktural cukup sulit untuk memperoleh dana APBD; era Otda Pemerintah sulit untuk memberikan bantuan dana ke Pemda

Masih

Kerjasama

Di

17

PELUANG Kab/Kota

banyak yang telah menyadari arti penting litbang bagi pembangunan daearah; Tuntutan Otda yang menyebabkan semakin kompleksnya permasalahan yang harus ditangani Kab/Kota; Adanya saling membutuhkan data dan informasi antara Pemerintah dan Pemda

18

PENGEMBANGAN Jarlit ke Depan Pemberdayaan

kelembagaan Jarlit Daerah; Peningkatan peran Jarlit provinsi; Peningkatan kerjasama antar Jarlit Daerah Pendayagunaan ICT dalam Optimalisasi Kerjasama Jarlit

19

20

Terima Kasih21