Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) REGULER
PERENCANAAN , PENGELOLAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN TAHUN 2021
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA
olaan
Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler Tahun 2021
Mengisi dan melakukan pemutahiran
dapodik sesuai dengan kondisi riil
disekolah sampai dengan batas waktu
yang ditetapkan setiap tahun
PMK No 197/PMK.07/2020 tentangPerubahan Kedua atas PMK No
48/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan DAK Nonfisik
Permendagri No 24/2020 tentang Pengel
Dana BOS pada Pemerintah Daerah
DasarHukum
Memeiliki NPSN yangterdata dalam Dapodik
Syarat dan
KriteriaPermendikbud No 6/2021 tentangPetunjuk Teknis Pengelolaan
Dana BOS Reguler
Penerima BOS
Memiliki jumlah peserta didik paling
sedikit 60 peserta didik selama 3
tahun terakhir
mendukung pemerataanakses layanan
Pendidikan;
Penetapan Sekolah Penerima BOSmeningkatkan mutupembelajaran
Bukan satuan Pendidikan kerja sama
Penetapan Sekolah Penerima BOSReguler ditetapkan setiap tahun
pelajaran berdasarkan data
Dapodik pertanggal 31 Agustus (Cut off 31 Agustus)
Sekolah Penerima Dana BOSReguler ditetapkan oleh Menteri
Kepmendikbud Nomor 15/P/2021 Tentang Sekolah Penerima Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler T A 2020/2021
TujuanBOS
Memiliki ijin menyelenggarakan
Pendidikan bagi sekolah yang
diselenggarakan masyarakat yang
terdata dalam dapodik
a. tahap III tahun berjalan; danb. tahap I dan tahap II tahun berikutnya.
Prinsip Penggunaan
31Mendukung
konsep
Merdeka
Belajar
2 4Berbasi
s
Perencanan
Pengelolaan
berdasar
MBS
Penggunaan dana BOS disusunsesuai dengan Kebutuhansekolah termasuk untukpenanganan COVID-19, baikdalam kondisi pembelajarantatap Muka (PTM) maupunbelajar dari rumah(BDR)
- Tidak ditentukan kuantitas dan kualitas Jenis barang
-Tidak ditentukan persentase penggunaan
Sekolah diberikan flesibilitas terhadap penggunaan Sumber daya(dana, informasi, dan pengetahuan) untuk Bermotivasi dan berkreatifitas secara mandiri dengan Memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, Akuntabilitas, dan transparansi
RKAS
Dihitung berdasarkan data jumlah Peserta Didik yang memiliki NISN
SATUAN BIAYA BOS
Menjadi
Ditetapkan melalui
Kepmendikbud 16/P/2021
besaran satuan biaya
bersifat majemuk dan
dihitung berdasarkan dua
indicator yaitu Indeks
Kemahalan Kontruksi(IKK)
dan Indeks Peserta
Didik(IPD)
.
SD SMP SMA SMK SLB
1 Jakarta Pusat 970.000 1.190.000 1.620.000 1.720.000 3.770.000
2 Jakarta Barat 980.000 1.190.000 1.630.000 1.740.000 3.800.000
3 Jakarta Selatan 1.070.000 1.310.000 1.790.000 1.910.000 4.180.000
4 Jakarta Timur 1.010.000 1.230.000 1.680.000 1.790.000 3.920.000
5 Jakarta Utara 1.010.000 1.240.000 1.680.000 1.800.000 3.930.000
6 Kep. Seribu 1.130.000 1.380.000 1.880.000 2.000.000 4.380.000
TA 2021Satuan Biaya/siswa/tahun/Jenjang KEPMENDIKBUD NOMOR
16/P/2021No Wilayah
POKO K -POKOK KEBIJAKAN B O S 2 0 2 1
Penyaluran BOS
langsung ke
rekening sekolah
Penggunaan Dana
BOS lebih fleksibel
untuk sekolah
Nilai satuan biayameningkat sesuai
karakteristik daerah
Pelaporan secaradaring dan diperketat
1 3 42
penggunaan danadarurat bencana yang
dalam memenuhikependidikan apabila dana masih pusat dan/atau
opersional
muka dan/atautenaga kependidikan
KATEGORI Kebijakan BOS 2020 Kebijakan BOS 2021 Manfaat
Prinsip penggunaan Sesuai kebutuhan sekolah Tidak mengalami perubahan
• Pembayaran honor maksimal 50% • Pembayaran honor untuk sekolah negeri dan swasta maksimal 50% untuk dalam kondisi normal, dan tidak sekolah negeri dan swasta
dibatasi alokasi maksimal dalam dalam kondisi normal, dan Peningkatan
kondisi darurat bencana yang tidak dibatasi alokasi fleksibilitas dan
Pembayaran honor ditetapkan oleh pemerintah pusat maksimal dalam kondisi
otonomi dalam
• Dapat diberikan kepada tenaga ditetapkan oleh pemerintah BOS di sekolah
tersedia pemerintah daerah kebutuhan
• Dapat diberikan kepada pembelajaran tatap
apabila dana masih belajar dari rumah
tersedia• Dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka dan/atau pembelajaranAlokasi lainnya dari rumah Tidak mengalami perubahan
• Tidak ada pembatasan alokasi maksimal atau minimal untuk kebutuhan operasional pembelajaran di sekolah
KATEGORI Kebijakan BOS 2020 Kebijakan BOS 2021 Manfaat
Prinsip penggunaan Sesuai kebutuhan sekolah Tidak mengalami perubahan
Pembayaran honor
• Pembayaran honor maksimal50% untuk sekolah negeri danswasta dalam kondisi normal, dan tidak dibatasi alokasimaksimal dalam kondisi daruratbencana yang ditetapkan olehpemerintah pusat
• Dapat diberikan kepada tenagakependidikan apabila dana masih tersedia
• Pembayaran honor maksimal50% untuk sekolah negeri danswasta dalam kondisi normal, dan tidak dibatasi alokasimaksimal dalam kondisidarurat bencana yang ditetapkan oleh pemerintahpusat dan/atau pemerintahdaerah
• Dapat diberikan kepada tenagakependidikan apabila dana masih tersedia
Peningkatanfleksibilitas danotonomi dalampenggunaan dana BOS di sekolah dalammemenuhi kebutuhanopersionalpembelajaran tatapmuka dan/atau belajardari rumah
Alokasi lainnya
• Dapat digunakan untukmendukung proses pembelajaran tatap mukadan/atau pembelajaran darirumah
• Tidak ada pembatasan alokasimaksimal atau minimal untukkebutuhan operasionalpembelajaran di sekolah
Tidak mengalami perubahan
Kas Umum Negara (KUN)
Sekolah
Tahap Ipenyaluran tahap Idilakukan setelahsekolahmenyampaikanlaporan penggunaanDana BOS Regulertahap II tahunsebelumnya,penyampaianpelaporan tahap IIpaling lambat bulanDesember tahunanggaran berjalan
Tahap IIpenyaluran tahap II dilakukansetelah sekolahmenyampaikan laporanpenggunaan Dana BOSReguler tahap III tahunsebelumnya, penyampaianpelaporan tahap III palinglambat bulan April tahunanggaran berikutnya
Tahap III penyaluran tahap III dilakukan sekolahmenyampaikan penyampaian laporan tahapI tahun anggaran berjalan, penyampaianpelaporan tahap I paling lambat bulanSeptember tahun anggaran berjalan;
SEKOLAHDINAS
PROVINSI/KAB/KOTAKEMDIKBUDKEMENKEUBANK
SKEMA PENYALURAN DANA BOS
Aplikasi Dapodik
Manajemen Dapodik
Aplikasi BOS Salur
1Cut Off Data
Validasi Data Sekolah
3
2
Aplikasi OM-SPAN
4Validasi Rekening
Sekolah
5Pengiriman SK sekolah
penerima BOS
Pencairan
Sinkronisasi Data
7
6PenyaluranDana BOS melalui KPPN ke rekening sekolah
Sekolah memanfaatkan Dana BOS
Pelaporan
8
Alur dana Alur integrasi
12 Komponen Penggunaan Dana BOS
01Penerimaan Peserta Didik Baru
04Pelaksanaan Kegiatan
Asesmen/ Evaluasi
Pembelajaran
07Pembiyaan langganan
Daya dan Jasa
02PengembanganPerpustakaan
05PelaksanaanAdministrasi KegiatanSekolah
08Pemeliharaan Saranadan Prasarana Sekolah
03Pelaksanaan KegiatanPembelajaran dan Ekstrakurikuler
06Pengembangan Profesi Pendidikdan Tenaga Kependidikan
09Penyediaan Alat MultimediaPembelajaran
10penyelenggaraan
kegiatan peningkatan
kompetensi keahlian
Upaya penilaian buku untuk
SMK dan SLB belum dapat
memenuhi kebutuhan buku
yang sudah dinilai untuk itu
SMK dan SLB tidak perlu
diwajibkan untuk membeli
buku teks yang dinilai dan
ditetapkan oleh Kementerian
perbaikan kerusakan komponen
non struktural bangunan
sekolah dengan ketentuan
penggantian kurang dari 30%
(tiga puluh persen) dari
komponen terpasang bangunan
seperti:penutup atap,penutup
plafond,kelistrikan,pintu,
jendela dan aksesoris
,pengecatan; dan/atau,penutup
lantai;
11penyelenggaraan
kegiatan dalam
mendukung
keterserapan
lulusan12pembayaran honor.
Larangan Penggunaan Dana BOS
meminjamkan kepada pihak lainTransfer ke pribadi dan yang lain selain kepentingan BOS Reguler
membeli perangkat lunak
untuk pelaporan keuangan
Dana BOS Reguler
membiayai kegiatan dengan
mekanisme iuran
membungakan untuk kepentingan
pribadi
menyewa aplikasi pendataan atau
aplikasi penerimaan peserta didik baru
memelihara prasarana sekolah dengan
kategori kerusakan sedang dan berat
membiayai kegiatan yang tidak
menjadi prioritas sekolah
membeli pakaian, seragam, atau sepatu
bagi guru
atau Peserta Didik untuk kepentingan
pribadi yang
bukan inventaris sekolah
membangun gedung atau
ruangan baru
membeli instrumen investasi;
membiayai kegiatan untuk mengikuti
pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan
terkait program Dana BOS Reguler atau
program perpajakan BOS Reguler yang
diselenggarakan lembaga di luar Dinas dan/atau
Kementerian
membiayai kegiatan yang telah
dibiayai secara penuh dari
sumber dana Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, atau sumber
lain yang sah
melakukan penyelewengan penggunaan
Dana BOS Reguler untuk kepentingan
pribadi atau kelompok tertentu
menjadi distributor atau
pengecer pembelian buku
kepada Peserta Didik di sekolah
yang bersangkutan
11
1
2
Tim BOS sekolah
- Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
- Bendahara sekolah
- Anggotaa. 1 (satu) orang dari unsur guru;b. 1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; danc. 1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali peserta didik
di luar Komite Sekolah, yang dipilih oleh kepala sekolah dan Komite Sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitas dan tidak memiliki konflik kepentingan.
Dalam pengelolaan Dana BOS Reguler, kepala sekolah
bertugas:
a. membuat perencanaan atas penggunaan Dana BOS Reguler;
b. mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi
riil di sekolah sampai dengan batas waktu yang ditetapkan setiap tahun;
c. menggunakan Dana BOS Reguler sesuai komponen penggunaan Dana
BOS Reguler sebagaimana dimaksud Petunjuk Teknis
d. membuat laporan penggunaan Dana BOS Reguler.
TUGAS
1
DAN
2
TANGGUNG
3
JAWAB
4
TIM
5
BOS SEKOLAH
76
mengisi danmemutakhirka
n data sekolah secara
lengkap dan valid ke dalam
Dapodik
bertanggungjawab mutlak
terhadap hasil isian
data sekolah
MenyusunRKAS
Pengadiministrasianpertanggungjawaban penggunaan Dana
BOS
Melakukaninput RKAS
MengelolaDana BOS Reguler
konfirmasi danayang sudah
diterima
8 910
Menyampaikanlaporan realisasi
Bertanggungjawab ataspenggunaan dana BOS
Layanan dan penangananpengaduan masyarakat
Bersedia diaudit oleh
lembaga yang memiliki
kewenangan
melakukan audit
sesuai dengan
ketentuan
11
KATEGORI Kebijakan BOS 2020 Kebijakan BOS 2021 Manfaat
Penyampaian pelaporan penggunaan dana BOS
dilakukan secara daring melalui laman
https://bos.kemdikbud.go.id dan menjadi syarat
penyaluran untuk meningkatkan akuntabilitas
penggunaan dana BOS
Tidak mengalami perubahan
Prosedur
penyampaian
pelaporan
• Pelaporan penggunaan dana BOS tahap ke- 1
menjadi syarat penyaluran dana BOS tahap ke-3
• Penyaluran tahap I
dilakukan setelah
penggunaan dana BOS tahap
II tahun
Peningkatan
transparansi dan
akuntabilitas
penggunaan dana BOS
oleh sekolah
Pelaporan sekolah
• Belum diatur mengenai syarat penyaluran dan
waktu penyampaian pelaporan penggunaan dana
BOS
• Penyaluran tahap II
dilakukan setelah
penggunaan dana BOS tahap
III tahun
Kemendikbud bisa
melakukan audit
penggunaan BOS
dalam upaya
perbaikan kebijakan
pendanaan sekolah
• Pelaporan sebagai syarat penyaluran terbukti
meningkatkan partisipasi sekolah dalam
menyampaikan pelaporan penggunaan dana BOS,
dan sejauh ini sudah mencapai 96,31% dari total
sekolah
• Penyaluran tahap III
dilakukan
pelaporan tahap I tahun
anggaran
PELAPORAN SECARA DARING DAN DIPERKETAT
14
01 Input ERKAS melalui laman
https://rkas.jakarta.go.id/main/auth
Laporan realisasi penggunaan02
dana BOS Reguler melalui laman
bos.kemendikbud.go.id.
Laporan realisasi penggunaan03
dana BOS Reguler
Daerah
kepada
Pemerintah
04 Publikasi semua pelaporan kepada
masyarakat (Melalui : Papan Informasi,
Whatsap Grup dan Google site)
SP Negeri
4111234567 4111234567
https://bos.kemdikbud.go.id
MENCEK VERIFIKASI REKENING BOS KONFIRMASI PENYALURAN BOS INPUT PELAPORAN BOS
Verifikasi Nomor dan Nama Rekening16
LOGIN SEKOLAH”
Lacak Dana BOS17
Konfirmasi Penyaluran
http://103.134.18.21/disdik/permindok/
Informasi + unduh info juknis bos
Konfirmasi penyaluran bos +Upload dokumen Permintaan dokumen institusi /lembaga + upload
dokumen
“LOGIN SEKOLAH”LAPOR BOS OnLine
20
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
buku kas umum;
buku pembantu kas;
buku pembantu bank;
buku pembantu pajak;
dokumen lain yang diperlukan
Pembukuan yang harus disusun oleh sekolah
Kelangkapan SPJ
• bukti transfer
• Kuitansi
• Nota/Faktur bukti pembelian
• Surat jalan
• Surat permohonan/pembelian dari sekolah
• Surat penawaran dari rekanan/perusahaan
• Surat negoisasi kesepakatan harga
• Surat Pesanan
• Berita acara serah terima barang/pekerjaan
• Foto barang saat serah terima
• Bukti Setor Pajak
PANDUAN BELANJA BOS
No Uraian Ket
1 Rencana RKAS
2 HPS Harga Perkiraan Sendiri
3 Mencari Penjual Rekanan
4 Tanya-tanya Permohonan, Penawaran Harga
5 Tawar Menawar Negoisasi
6 Barang Diterima Cek Kondisi
7 BAST Penandatanganan
8 Transfer Dasar Tagihan
9 Dokumen dilengkapi Selesai
PENETAPAN PENYEDIA
1. Pemilihan dan Penetapan calon Penyedia• Pengadaan <Rp10juta dan Rp10juta - Rp50juta:Tidak wajib melaksanakan perbandingan harga dan kualitas• Pengadaan >Rp50juta s.d < Rp200juta:Melaksanakan perbandingan harga dan kualitas atas paling sedikit 2 calon Penyedia• Pengadaan >Rp200juta:Melaksanakan perbandingan harga dan kualitas atas paling sedikit 3 calon Penyedia
DOKUMEN SPJ
Dokumen <=10 Jt >10 Jt -<=50 jt
>50 jt -<=200 jt
>= 200 jt
Dok. Perencanaan 1) V 2) V
Dok. Perbandingan V V
Dok. Negoisasi V 3) V 3) V 3)
Kesepakatan - V V V
Surat Pesanan V V
BAST V V
Bukti Pembayaran V V
Dokumentasi (Foto dll) V V V V
Permohonan dan Penawaran Harga
SPJ TIDAK ADA
No NO. BUKTI U R A I A N TW PENGELUARAN
12395/CV.TTM/FA/V/201
9
Belanja Pemeliharaan dan Perbaikan Saluran Air bulan Mei 2019 BOP TW 2 7,185,101.00
22118/CV.TTM/FA/IV/201
9
Belanja Pemeliharaandan penggantian CCTV dan Service Kendaraan Roda
empat bulan April 2019
BOP TW 2 2,501,016.00
3097/KWT/PPDB/06/2019 Belanja Snack Rapat Panitia PPDB BOS TW
2
495,000.00
4120/KW/TRS/VI/2019 Pembayaran Transpor Proktor dan Teknisi Kegiatan Sinkronisasi dan
Persiapan UNBK Utama
BOS TW
2
1,800,000.00
5121/KW/TRS/VI/2019 Pembayaran Transpor Proktor dan Teknisi Kegiatan Pelaksnaan UNBK Utama BOS TW
2
3,600,000.00
Kondisi:Berdasarkan hasil pemeriksaan Belanja BOP dan BOP ditemukanterdapat 5 transaksi yang belum dilengkapi dokumen SPJ
Hasil Monitoring25
NO NO Kwitansi Deskripsi Pajak harga Keterangan Temuan
1294/FAK/CB/2019
Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW III
2019
2,382,570 22,789,800 AC 127 unit Pemeliharaan
206/KWT/AR/VIII/19
Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW III
2019
1,657,368 15,192,540 AC 50 unit perawatan
316/KWT/AR/VIII/19
Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW III
2019
1,657,368 15,192,540 AC 50 unit perawatan
405/KWT/AR/VIII/19
Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW III
2019
3,314,736 30,385,080 AC 99 unit perawatan
5129/KWT/AR/VIII/1
9 Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW III
2019
2,820,375 26,977,500 AC 99 unit perawatan
6293/FAK/CB/07/20
19 Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW III
2019
2,043,360 18,730,800 AC 99 unit Thermostat
7015 A/ PDW/ V/
2019 Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW II
2019
3,314,736 30,385,080 Pemelihraan AC (90 unit)
8255/FAK/CB/2019
Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW II
2019
3,457,935 33,075,900 reparasi fan motor compressor
AC 90 pcs @334.100
9298/TWP2/4/ASS/
19 Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW II
2019
3,566,424 32,692,220
Isi freon AC (116), instalasi
CCTV (75), instalasai air kotor
(5)
10316/KWT/AR/II/19
Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW I
2019
3,314,736 30,385,080 Pemeliharaan 99 AC
@306.920
11317/KWT/AR/II/19
Total
Belanja Pemeliharaan sarana
pendidikan dan pelatihan TW I
2019
3,608,280 33,075,900 Reparasi Fan Kompresor AC
99 unit @334,100
TOTAL 288,882,440
Jumlah AC yang
dimiliki sekolah 90
Unit. Jumlah Kegiatan
Perawatan AC pada TW
3 : 425 , TW 2: 292 , TW
1 : 198
BELANJA TIDAK RASIONAL
Berdasarkan hasilpemeriksaan ditemukanbahwa terdapat kegiatanpemeliharaan ACsebanyak:TW 3 : 425 UnitTW 2 : 292 UnitTW 1 : 198 UnitMenurut Keterangan PihakSekolah, Sekolahmemiliki 90 Unit AC
26
Penyusunan/ penginputan BOS ke
dalam e-RKAS sesuai kebutuhan
dan prioritas sekolah dan berpedoman
pada juknis BOS dari Kemdikbud
Sekolah menggunakan Dana BOS Reguler untukmembiayai operasional penyelenggaraan pendidikan di
sekolah meliputi komponen:
a. penerimaan Peserta Didik baru;
b. pengembangan perpustakaan;
c. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler;
d. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran;
e. pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah;
f. pengembangan profesi guru dan tenaga Kependidikan;
g. pembiayaan langganan daya dan jasa;
h. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;
i. penyediaan alat multimedia pembelajaran;
j. penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi keahlian;
k. penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung keterserapan
lulusan; dan/atau
l. pembayaran honor.
DALAM RANGKA
AN 8 (DELAPAN) STANDAR
2. STANDAR PROSES
KELULUSAN
STANDAR SARANA
STANDAR
DAN
6.
8. STANDAR PENILAIAN
PROGRAM YANG DIBIAYAI DALAM RKAS ADALAH
PEMENUHAN/PENGEMBANG
NASIONAL :
1. STANDAR ISI
3. STANDAR KOMPETENSI
4. STANDAR PENDIDIK DAN
5. TENAGA KEPENDIDIKAN
PRASARANA
PENGELOLAAN7. STANDAR PEMBIAYAAN
Bagaimana Cara Melakukan Perencanaan
Dijabarkan Rencana
Kegiatan Sekolah (RKAS)01 04Mengacu hasil evaluasi
diri sekolah
Pelibatan TIM manajemen
BOS, dewan guru dan
komite sekolah (dituangkan
dalam berita acara)
Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM)02 05
Rencana Kerja Tahunan
(RKT)03 06 Skala prioritas kebutuhan
sekolah dan dituangkan ke
dalam aplikasi RKAS
Cara Menganalisis
Kebutuhan Sekolah Membuat
belanja
rencana kebutuhan
modal,
dan belanja barang
dan jasa.
Menginput
pengalokasian dana ke
dalam e-RKAS
Bagaimana Cara Penggunaan Dana Sesuai Dengan Perencanaan
Prosedur penggunaan sesuai juknis BOS
Pelaksana kegiatan keuangan bertugas
sesuai dengan fungsinya;
Kepala Sekolah menyampaikan secara transparan
penerimaan dan pengelolaan dana BOS kepada
seluruh warga sekolah, termasuk orang tua siswa;
Petugas pencatat administrasi keuanganberbeda dengan pemegang dana;
Penggunaan dana atas dasar kesepakatan bersama;
Memastikan setiap komponen yang akan
digunakan sekolah sesuai dengan
pengelompokan jenis komponen
penggunaan
Selalu langsung membukukan segalajenis pembelanjaan pada buku kas; dan
Dibentuk Tim Manajemen BOS Sekolah; Selalu mengedepankan kejujuran
Konsep e-RKASBidang
8 StandarPendidikan
KegiatanSub
Kegiatan KomponenBiaya
• 5.1.02.88.88.8888 Belanja Barangdan Jasa BOS
• 5.2.02.88.88.8888 Belanja Modal Peralatandan Mesin BOS
• 5.2.05.88.88.8888 Belanja Modal AsetTetap Lainnya BOS
1. STANDAR ISI2. STANDAR
PROSES3. STANDAR
KOMPETENSIKELULUSAN
4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
5. STANDARSARANA DANPRASARANA
6. STANDARPENGELOLAAN
7. STANDARPEMBIAYAAN
8. STANDARPENILAIAN
1.Kesiswaan
2.Kurikulum
3.Sarana
prasarana
4.Humas
5.Ketatausahaan
6.Pengembanga
n SDM
• PPDB
• Pengembangan
perpustakaan;
• kegiatan pembelajaran dan
ekstrakurikuler;
• kegiatan asesmen dan
evaluasi pembelajaran;
• administrasi kegiatan
sekolah;
• pengembangan profesi guru
dan tenaga Kependidikan;
• pembiayaan langganan daya
dan jasa;
• pemeliharaan sarpras
sekolah;
• penyediaan alat multimedia
pembelajaran;
• penyelenggaraan kegiatan
peningkatan kompetensi
keahlian;
• penyelenggaraan kegiatan
dalam mendukung
keterserapan lulusan;
dan/atau
• pembayaran honor.
1.Asesmen
2.Ekstrakulikuler
pramuka
3.Akreditasi
4.O2SN
1. Kertas A4 80 gr
2. Belanja listrik
3. Piala lomba
4. Jasa instruktur
ketrampilan
31
Menghimpun
usulan dari
masing-masing
guru dikumpulkan
oleh
Wakil/Kaprog/Jur
usan, TU dll
Rapat inventarisir
kebutuhan
Bersama
Wakil/Kaprog/Juru
san, TU, Komite.
Penentuan
Sumber Dana dari
masing-masing
kegiatan
Penginputan
dalam system
e-RKAS
Cetak
Mendapatkan
pengesahan
RKAS
Sosialisasi Juknis oleh
Kepala Sekolah
kepada warga sekolah
(TU, Wakil/Kaprog/
Jurusan, Guru, dan
komite)
Memastikan setiapkomponen yangakandigunakan sekolahsesuai denganpengelompokan jeniskomponen penggunaan
Menentukanpenggunaananggaran kegiatansesuai juknis
32
2021
33
Latar Belakang Pengaturan Norma Pengadaan Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan tidak disiapkan untuk mengikuti norma sesuai
dengan ketentuan pengadaan barang/jasa Pemerintah dalam Peraturan
Presiden No.16 Tahun 2018.
Dengan kekosogan regulasi, Auditor dan/atau Aparat Penegak Hukum
membawa ketentuan pengadaan barang/jasa pemerintah dalam melihat
praktik pengadaan barang/jasa satuan pendidikan.
Perkembangan regulasi pengadaan barang dan jasa Satuan Pendidikan
Tujuan dan Prinsip
PBJ Oleh Satuan Pendidikan
Efektif dan EfisienMempermudah dan menyederhanakan kewajiban pelaporan oleh
satuan pendidikan.
TransparanMendorong transparansi antara pelaksana PBJ dan Penyedia.
TerbukaKeterbukaan informasi atas rincian transaksi belanja.
BersaingSatuan Pendidikan mendapatkan penawaran kompetitif.
AdilMelindungi dan memberikan rasa aman bagi pelaku dan
penanggung jawab.
Akuntabel
PBJ SatuanTujuan:
1. melaksanakan PBJ
Pendidikan
Satuan Pendidikan secaraefektif, efisien, transparan, akuntabel; dan
2. memperoleh barang/jasa yang tepat dari setiap
dana yang dibelanjakan oleh Satuan
Pendidikan diukur dari aspek kualitas, kuantitas,waktu, dan lokasi.
Meningkatkan pertanggungjawaban yang baik dan
memperbaiki kualitas PBJ di Satuan Pendidikan.
(Pasal 2 dan 3 Permendikbud No. 14 Tahun 2020 tentang Pedoman PBJ Oleh Satuan Pendidikan)
35
uan idikan
Te pen
Perorangan
Kelomp
Pe
epala at
Pelaksana/Pengadaan
Penyedia
Kepala Satuan
Pendidikan
angan /ok Kerja
*Permendikbud No 14 Tahun 2020tentang Pedoman PBJ Oleh Satuan Pendidikan
Bentuk Penyedia Syarat dan Kriteria
Perorangan • Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP)
• Identitas Penyedia (NIK)
• Kemampuan Menyediakan
Barang/JasaBadan Usaha
Pendidik
menunjukuk
Tenaga didik
36
Persiapan Pengadaan1
Penetapan dokumenoleh Pelaksana
perencanaan
Dokumen perencanaan meliputi:
a)b)
c)
d)
e)
jumlah barang/jasa;spesifikasi/ruang lingkup barang/jasa;
waktu dan lokasi serah terima;
alokasi anggaran; dan
persyaratan penyedia.
*dapat dikecualikan terhadap pengadaan barang/jasayang bernilai <Rp10juta
Dilakukan pada pengadaansecara daring/luring
37
Penetapan Penyedia2
1. Pemilihan dan Penetapan calon Penyedia
• Pengadaan <Rp10juta dan Rp10juta - Rp50juta:
Tidak wajib melaksanakan perbandingan harga dan kualitasPengadaan >Rp50juta s.d < Rp200juta:•
Melaksanakan perbandingan harga dan kualitas atas paling sedikit 2calon Penyedia
Pengadaan >Rp200juta:•
Melaksanakan perbandingan harga dan kualitas atas paling sedikit 3calon Penyedia
*jika penyedia hanya ada satu maka WAJIB dilakukan negosiasi dan buktinegosiasi menjadi persyaratan dokumen.
Dilakukan pada
pengadaan secara daring
(permendikbud 14 th 2020
maupun luring (sesuai
peraturan berlaku)2. Pembuatan kesepakatan pengadaan
• Dibuktikan dengan Bukti Kesepakatan/Surat Pemesanan dalam SIPLah
38
n a hPenawara Harg ole Penyedia
Pasal 17 ayat (2)
Permendikbud No.14 Tahun 2020
Misal pembelian:
••
•
Jumlah 1 buah
Jumlah 50 buah
: Rp. 10.000: Rp. 9.000
8.000Jumlah 100 buah : Rp.
SIPLah menyediakan otomasi harga grosir /menu negosiasi
“Calon penyedia dapat menawarkan harga yang berbedauntuk pembelian barang dengan jumlah satuan (eceran)atau borongan (grosir)”
39
Tahapan PBJ Satuan Pendidikan
KonfirmasiTransaksi
Menetapkan
Dokumen
Perencanaan PBJ
31•Memilih dan menetapkan Penyedia
•Membuat Kesepakatan Pembelian2
Pelaksana PBJ Satuan Pendidikan 4
ProsesPengirimanPembayaran Penyedia
Serah Terima Pesanandengan pengisian BAST
PemeriksaanPesanan6 5
Pelaksana PBJ Satuan Pendidikan
P R O V I N S I D K I J A K A R TA
7
40
DOKUMENTASI TRANSAKSISIPLAH - SIAP
41
Siklus Lamanpengelolaankeuangan;
Dapodik
Bos kemendikbud
Permindok
Siplah
Siap BOS/BOP
E-Rkas
Menyusun pembukuan secara lengkap:
(RKAS- SIAP, buku kas umum, buku pembantu kas,
buku pembantu bank, buku pembantu pajak, dokumen
lain yang diperlukan)
Laporan mengikuti Petunjuk Teknis Bos
Publikasi (Rekapitulasi dana BOS berdasarkan komponen pembiayaan )
Melalui : Papan Informasi, Whastsapp Grup dan Google site
A
C
B
42
Permasalahan SIPlahTagihan Dari Market Place sudah termasuk Pajak, akan tetapi Sekolah Tetap melakukanpemotongan pajak melalui system SIAP BOP | BOS
1. Mohon Cetak Bukti Pajak2. Lakukan Complain di siplah3. Konfirmasi ke Rekanan/Penyedia untuk mengganti Pajak4. Buat Surat pengajuan Batal Pajak + Bukti Setor Pajak5. Tunggu Informasi hapus pajak6. Hapus pajak dan Batal transfer7. Transfer ke Rekanan/penyedia Bruto8. Rekanan/Penyedia jangan bayar pajak lagi
TERIMA KASIH