Upload
dodang
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BANTUAN
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PENGUATAN ENTREPRENEURS
CENTRE PTKI TAHUN 2015
KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
2
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGUATAN ENTREPRENEUR CENTRE PTKI
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan tinggi khusunya pendidikan tinggi Islam
permasalahan besar nasional yang perlu dipecahkan bersama dan
memerlukan sinergi antara pemerintah dan semua instansi/lembaga
terkait seperti dunia usaha dan komponen masyarakat lain yang peduli
terhadap masalah penggguran adalah persoalan dunia kerja. Jumlah
angka partisipasi penduduk terhadap pendidikan tinggi di Indonesia
telah terjadi peningkatan meskipun belum sebanding dengan Negara
Negara lain. Sayangnya peningkatan sebesar itu tidak dibarengi dengan
peningkatan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga
mengakibatkan tingginya jumlah lulusan perguruan tinggi yang tidak
bekerja alias pengangguran.
Tingginya jumlah pengangguran tersebut, termasuk lulusan
perguruan tinggi lebih disebabkan berbagai faktor, diantaranya :
1. Kurikulum pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi lebih
terfokus pada proses penyiapan menghasilkan lulusan yang lebih
cepat dan berharap mendapatkan pekerjaan job seekers),
ketimbang menghasilkan lulusan yang siap menciptakan pekerjaan
(job creators). Kurikulum yang ada lebih berorientasi pada dominasi
pencapaian indeks prestasi akademik (IPK) dan penyelesaian masa
studi. Sementara pengembangan kompetensi lain seperti
keterampilan (life skills), softskill dan kewirausahaan belum banyak
dikembangkan.
3
2. Masalah link and match antara lulusan perguruan tinggi dengan
dunia kerja sampai sekarang ini belum terselesaikan dengan baik.
Artinya lulusan perguruan tinggi masih dianggap kurang sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja. Lulusan perguruan tinggi
(terutama S1) semestinya harus siap pakai, dan mampu
menyesuaikan dengan lingkungan kerjanya.
3. Dari sisi demand tenaga kerja, yaitu dunia usaha dan indusktri
sebagai end user, daya serapnya hanya mencapai 10% sampai 15%,
sehingga setiap tahun terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja
yang tidakterserap. Akibatnya jumlah pengangguran, terutama dari
kalangan intelektual terus mengalami peningkatan.
Realitas banyaknya pengangguran dan prospek lulusan PTKI
tersebut, sebenarnya telah banyak mendapat perhatian dari lembaga
pendidikan, masyarakat, stakeholder dan pemerintah tentunya untuk
memberikan bekal tambahan dalam mengembangkan budaya
kewirausahaan. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam sejak tahun 2010 sampai saat ini telah dan terus
mengembangkan program yang memberikan akses dan kesempatan
kepada mahasiswa PTKI untuk bisa mendalami dan memberikan
pengalaman kewirausahaan yang lebih dikenal dengan program
pemagangan mahasiswa, dimana program ini sifatnya memberikan
bantuan kepada masing-masing mahasiwa PTKI yang terpilih dan
memenuhi syarat untuk melakukan pemagangan langsung di tempat-
tempat industri dan usaha makro/mikro yang ada di sekitar kampus
atau domisili mereka.
Selanjutnya agar program pemagangan mahasiswa PTKI berjalan
secara berkesinambungan dan memiliki sistem pengelolaan yang
terencana dan terintegrasi langsung dengan kebutuhan pengembangan
entrepreneur centre, sangat diperlukan adanya sebuah wadah atau
lembaga khusus pengembangan pusat kewirausahaan mahasiswa di
PTKI. Diharapkan lembaga ini dapat secara sistematis dan terarah
4
menjadi pusat pendidikan dan pelatihan serta kreatifitas didalam
mengembangkan nilai-nilai dan pengalaman kewirausahaan. Melalui
lembaga ini juga diharapkan tidak hanya dapat mengkaji dan
menghasilkan system pendidikan yang tepat, tetapi juga dapat
menghasilkan karya yang bernilai akademis dan ekonomis, yang pada
akhirnya memberikan kemandirian dalam berwirausaha bukan saja bagi
mahasiswa, lulusan, dosen tetapi juga masyarakat sekitar.
Agar lembaga/unit kewirausahaan (entrepreneur centre) yang ada
di PTKI dapat eksis, tumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika
pembangunan ekonomi makro dan mikro, maka Diktis sebagai fasilitator
melakukan upaya penguatan dan pengembangan yang lebih baik
terhadap unit/lembaga kewirausahaan yang ada menjadi sebuah pusat
kewirausahaan mahasiswa (entrepreneurs centre). Diharapkan melaui
program penguatan ini, kedepan dan seterusnya pusat kewirausahaan
(entrepreneur centre) PTKI dapat mengembangkan dan melebarkan
sayapnya kepada PTKI sekitar dan menjadi contoh (pioneer) PTKI
lainnya. Untuk itu Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan
Islam pada tahun 2015 ini mencoba men-desain program agar PTKI
dapat mengembangkan dan memperkuat unit kewirausahaannnya
sebagai pusat kewirausahaan mahasiswa (entrepreneur centre) yang lebih
professional dan akomodatif terhadap perkembangan dunia usaha
nasional dan global, dengan memberikan stimulus berupa bantuan
penguatan entrepreneur centre di PTKI.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4301);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
5
158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5336);
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 259, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5500);
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010
tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 135 Tahun 2014
tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan
Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas,
dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 80 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam
Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
53/PMK.02/2014 tentang Stándar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2015;
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat
Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama.
6
C. Pengertian
Program bantuan penguatan entrepreneur centre PTKI adalah
program pemberian bantuan yang diperuntukan bagi PTKIS yang
telah memiliki dan atau mengembangkan lembaga/unit
kewirausahaan mahasiswa sebagai tempat atau wadah
pengembangan dan pembinaan kewirausaahaan mahasiswa
didalam proses pendidikan dan pembelajaran kampus.
D. Tujuan dan Sasaran Bantuan
Tujuan
Tujuan program bantuan penguatan entrepreneur centre PTKI ini
antara lain :
a. Menumbuhkembangkan iklim, budaya dan jiwa kewirausahaan,
khususnya di kalangan mahasiswa PTKI.
b. Menjadikan pusat kewirausahaan (entrepreneur centre) sebagai
bagian dari proses pendidikan dan pembelajaran yang
terintegrasi dengan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan.
c. Meningkatkan system pengelolaan kewirausahaan di PTKI
yang sinergi, akomodatif dan profesional;
d. Meningkatkan jumlah, jenis dan model usaha yang tumbuh
dan berkembang di PTKI setempat dengan karakter, budaya
dan kebutuhan pangsa pasar yang ada.
e. Memberikan kepastian terhadap lembaga pusat entepreneur
yang ada menjadi eksis, berkembang dan kuat sesuai
tuntutan dan harapan.
Sasaran
Program bantuan penguatan entrepreneur centre ini menargetkan
terpenuhinya lembaga/unit kewirausahaan (Entepreneur Centre) di
PTKI yang akomodatif, kreatif dan produktif serta terkelola dengan
baik dan profesional.
Sasaran program bantuan penguatan entrepreneur centre PTKI
7
diperuntukan bagi PTKIS yang memiliki dan mengembangkan
lembaga/unit kewirausahaan mahasiswa (entrepreneurs centre)
sebagai pusat pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa di
PTKIS. Program ini akan memberikan bantuan kepada 16 PTKIS
yang telah mengajukan proposal permohonan dan telah lulus
seleksi.
E. Manfaat Bantuan
Manfaat yang dapat diperoleh dari program ini meliputi manfaat bagi
Mahasiswa dan PTKI sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Tempat berbagi pengalaman dan networking informasi dan
komunikasi baik intern maupun antar PTKI;
b. Terlibat secara langsung dalam praktek dunia usaha, sehingga
tumbuh jiwa entreupreneurs-nya dan mendorong keberaniannya
untuk mencoba suatu bidang usaha baik secara perorangan
maupun kelompok.
c. Melihat dan merasakan secara nyata relevansi antara teori-teori
yang dipelajari di bangku kuliah dengan dunia usaha, sehingga
dapat meningkatkan soft skill dan hard skill nya.
2. Manfaat Bagi PTKI
a. Menjadikan pusat kewirausahaan entrepreneurs centre di PTKI
sebagai wadah menumbuhkembangkan kewirausahaan bagi
mahaisswa;
b. Memperkuat dan lebih memberdayakan program pendidikan
kewirausahaan mahasiswa di lingkungan PTKIS;
c. Mendorong kemampuan para dosen dalam merancang strategi
dan metodologi perkuliahan yang relevan dengan lapangan
pekerjaan.
d. Membuka dan meningkatkan program kemitraan dengan pelaku
usaha.
8
BAB II
MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN
A. Persyaratan dan Penetapan Penerima Bantuan
Persyaratan :
1. Berstatus Perguruan Tingi Keagamaan Islam Swasta (lampirkan
izin operasional)
2. Mengajukan usualan/proposal yang memuat ( surat pengantar,
profil dan data pendukung);
3. Rekomendasi dari Kopertais Wilayah;
4. Belum pernah menerima bantuan sejenis baik yang bersumber
dari APBN maupun PBD;
5. Bagi yang sudah terakredtias melampirkan akreditasi;
6. Diprioritaskan bagi PTKI yang memiliki unit/lembaga
pengembangan kewirausahaan mahasiswa sebagai pusat
kewirausahaan (entrepreneur centre);
7. Tidak sedang melakukan pelanggaran hukum yang dibuktikan
dengan pernyataan pimpinan;
8. Tidak melakukan penyelenggaraan kelas jauh;
9. Melampirkan data pendukung seperti :
a. Membuat Rancangan Penggunaan Anggaran (RAB) yang
diperlukan untuk penguatan entrepreneur centre;
b. Melampirkan dokumen tentang keberadaan lembaga/unit
entrepreneur centre (pembentukan pengurus, struktur
pengelola, sarana dan fasilitas yang tersedia, program kerja,
dan progres sampai saat ini)
c. lembaga/unit kewirausahaan (entrepreneur centre);
d. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam pengelolaan
entrepreneur centre;
e. Karya kreatif kewirausahaan yang dihasilkan mahasiswa
(jika ada);
f. Jumlah lulusan yang menjadi job creator (jika ada);
9
g. Keberlanjutan entrepreneur centre untuk jangka menengah
dan jangka panjang.
10. Bersedia mengikuti aturan tentang ketentuan pelaksanaan
program bantuan entreprenerus center.
Penetapan Penerima Bantuan :
1. Setelah proses pendaftaran dan pengajuan proposal oleh PTKIS,
seluruh proposal akan didata dan diverifikasi;
2. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan melakukan seleksi dan
penilaian terhadap proposal oleh Tim Seleksi yang dibentuk
Direktur Jenderal Pendidikan Islam;
3. Seleksi dan penilaian proposal meliputi penilian administratif
dan substantive;
4. Dari hasil seleksi dan penilian tim, yang memenuhi kelayakan
dan persyaratan, selanjutnya Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
akan menentukan dan memutuskan PTKIS mana saja yang
ditetapkan sebagai penerima bantuan penguatan entreprenerus
center berdasarkan kuota yang tersedia dengan
mempertimbangkan keterwakilan wilayah (Kopertais, Pulau,
Propinsi) refresentasi jenis PTKI ( FAI pada Universitas, Institur,
Sekolah Tinggi), dan Affirmative Action.
5. Direktur Jenderal Pendidikan Islam akan menerbitkan surat
keputusan tentang penetapan PTKIS penerima bantuan
penguatan entreprenerus center Tahun 2015.
6. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan mengumumkan dan
menginformasikan penetapan tersebut kepada PTKIS melalui
website diktis dan surat pemberitahuan;
7. PTKIS penerima bantuan penguatan entreprenerus centre untuk
memenuhi persyaratan pencairan bantuan dan mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan dan program sesuai dengan Rancangan
Kegiatan dan Anggaran yang diperlukan;
10
B. Prosedur Pelaksanaan
1. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam
melakukan sosialisasi bantuan penguatan entrepreneur centre
kepada Kopertais dan PTKIS;
2. Kopertais mensosialisasikan dan menginfromasikan program ini
kepada PTKI termasuk memberikan dukungan dalam bentuk
rekomendasi;
3. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam
melakukan pengumuman pendaftaran/pengajuan program
bantuan penguatan entrepreneur centre;
4. PTKIS mengjaukan permohonan/pendaftaran program bantuan
penguatan entrepreneur centre disertai dengan persyaratan yang
ditentukan;
5. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam
melakukan proses pencairan bantuan melalui KPPN;
6. PTKIS penerima bantuan entrepreneur centre merealisasikan
bantuan sesuai ketentuan;
7. PTKIS penerima bantuan entrepreneur centre melaporkan
penggunaan bantuan disertai dokumen pendukungnya (rincian
penggunaan dan bukti-bukti pembayaran);
8. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
bantuan;
Alokasi Anggaran Bantuan :
1. Sumber pembiayaan program ini berasal dari DIPA Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran2015, Nomor :
SP.DIPA-025.04.1.426302/2015, tanggal 5 Desember 2014;
2. Bantuan penguatan entrepreneur centre ini berlaku untuk
Tahun 2015;
3. Masing-masing PTKIS akan memperoleh bantuan sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah), yang akan dipergunakan
11
untuk program penguatan Entrepreneur Centre kepada 16
(enam belas) PTKIS;
4. Anggaran yang diberikan kepada penerima bantuan
sebagaimana pada point 3 di atas dipergunakan sesuai dengan
peruntukan (instrument penggunaan bantuan) dengan mengacu
pada standar biaya umum;
5. Setiap PTKIS hanya diperbolehkan menerima bantuan untuk 1
(satu) jenis (Penguatan atau rintisannya).
Penggunaan Bantuan
1. Bantuan penguatan entrepreuneurs center PTKI Tahun 2015
dapat dipergunakan antara lain:
1) Penguatan/ pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang terkait dengan entrepreneur centre seperti, Workshop
penguatan dan peningkatan manajemen dan tata kelola,
TOT pengembangan kewirausahaan, Sosialisasi dan
pembinaan PTKIS sekitar, penguatan Networking dan
kemitraan serta Studi Banding,
2) Penguatan sarana dan fasilitas pendukung (Hardware dan
Software) antara lain : Penguatan informasi dan teknologi
berbasis kewirausahaan, penambahan fasilitas praktek
kewirausahaan.
3) Pelaksanaan penggunaan bantuan tersebut hendaknya
mengacu pada standard Satuan Biaya Umum (SBU) dan
ketentuan lain yang menjadi prasyarat:
2. Hal-hal dan ketentuan yang harus dihindari (dilarang) dalam
penggunaan bantuan penguatan entrepreuners center PTKIS ini
antara lain yaitu ;
1) Tidak dibenarkan untuk biaya operasional/ rutinitas PTKIS
baik yang terkait maupun tidak dengan penguatan
entrepreneurs center (gaji, upah, honor, ATK, transport dan
lainnya);
2) Tidak dibenarkan untuk pengembangan lahan/ tanah;
12
3) Tidak dibenarkan untuk membangun prasarana
pembelajaran atau lainnya seperti gedung/ruang
kuliah/kantor/lokal/sekretariat;
4) Tidak dibenarkan untuk pembelian dan pengadaan
peralatan dan fasilitas PTKI yang tidak terkait dengan
entrepreneurs centre seperti kendaraan, mesin foto copy,
computer, laptop, furniture dan lainnya;
Prosedur dan persyaratan Pencairan Bantuan :
Pencairan bantuan dilakukan dengan mengacu pada ketentuan dan
persyaratan sebagai berikut :
1. Pencairan bantuan dilakukan setelah ada penetapan penerima
bantuan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam.
2. Pencairan bantuan dilakukan melalui skema LS (pembayaran
langsung) yang bayarkan sekaligus (100 %) kepada PTKIS
penerima bantuan dengan melampirkan persyaratan :
1). Rencana pengeluaran/penggunaan bantuan;
2) Kuitansi bukti penerimaan uang bantuan yang
ditandatangani pimpinan PTKI diatas materai (terlampir);
3) Surat perjanjian kerjasama yang ditandatangni pimpinan
PTKI dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam (terlampir)
4) Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM) yang
ditandatangani pimpinan PTKI (terlampir);
5) Copy buku rekening Bank pemerintah (BRI, BNI, Mandiri)
A.N. lembaga/PTKI penerima bantuan;
6) Surat keterengan Bank yang menyatakan rekening masih
aktif dan benar;
7) Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) lembaga/PTKI
penerima bantuan;
13
3. Pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan mengacu pada
standar-standar yang ditentukan baik standar pembiayaan,
sasaran dan peruntukan bantuan.
14
BAB III
MONITORING, EVALUASI
DAN PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
A. Monitoring
Untuk memastikan seluruh pelaksanaan (realisasi) bantuan berjalan
sesuai ketentuan dan mendapatkan informasi riil mengenai
implementasi program bantuan, maka dipandang perlu melakukan
monitoring atau pengawasan langsung. Hal ini dimaksudkan untuk
menjamin sejauhmana dan seberapa besar dana bantuan tersebut
diterima oleh yang berhak dalam jumlah yang sesuai dan waktu
yang tepat, serta menjamin agar pelaksana dalam hal ini penerima
bantuan dalam merealisasikan bantuan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan. Adapun kegiatan yang perlu dipantau antara
lain :
1. Fungsi dan kinerja PTKIS (Unit Kewirusahaan/ entrepreneur
centre) dalam melaksanakan bantuan ;
2. Proses penyerapan dan penggunaan dana bantuan oleh PTKIS;
3. Tata laksana penyelenggaraan kegiatan baik administrasi,
substansi maupun pengelolaan keuangan;
4. Pemanfaatan fasilitas pendukung entrepreneur centre yang telah di
adakan (dibeli) sesuai fungsinya.
B. Evaluasi
Berdasarkan hasil monitoring (pengawasan) yang dilakukan oleh
tim, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan program bantuan. Hal ini dimaksudkan
untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program dan bantuan
entrepreneur centre serta pemanfaatan program untuk mendukung
tujuan utama yaitu penguatan pusat kewirausahaan (entrepreneur
centre) PTKIS dapat tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan
proses pendidikan dan perkembangan dunia usaha.
15
C. Pelaporan Pertanggungjawaban
Setelah seluruh proses pelaksanaan bantuan selesai direalisasikan,
penerima bantuan diharuskan membuat laporan
pertanggungjawaban bantuan entrepreneur centre PTKIS yang
ditujukan kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Islam yang diusun
dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Laporan Deskriptif
Menggambarkan proses pelaksanaan bantuan dari mulai
perencanaan, persiapan, pelaksanaan hingga berakhirnya
pelaksanaan program;
Adapun format laporan deskriptif dimaksud sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi gambaran umum pentingnya
pelaksanaan penguatan entrepreneur centre, tujuan
dilaksanakannya program bantuan sehingga
memunculkan indicator perencanaan, pelaksanaan
dan outcome pelaksanaan program;
Bab II Pelaksanaan program dan bantuan entrepreneur
centre, berisikan proses pelaksanaan program dari
pembentukan panitia, persiapan (waktu
pelaksanaan, mekanisme serta sumber daya
pendukung, desain dan rancangan biaya),
pencairan, pelaksanaan (Jenis dan bentuk item
kegiatan, mitra kerja dan instansi/ lembaga yang
terlibat dalam kegiatan, jika diperlukan) realisasi
anggaran dan dokumentasi pelaksanaan;
Bab III Penutup, berisikan tentang gambaran singkat output
dari pelaksanaan program, hambatan dan kendala
selama proses pelaksanaan bantuan serta solusi
yang dilakukan dalam mengatasinya, peluang dan
harapan yang bisa diperoleh dari kegiatan tersebut,
termasuk keberlanjutan program (sustainable),
16
2. Laporan Realisasi Anggaran;
Berisikan bukti-bukti realisasi anggaran yang sah (kuitansi induk,
daftar pembayaran honor/uang lelah).
Pertanggungjawaban dan realisasi penggunaan keuangan sampai
akhir pelaksanaan, penggunaan secara rinci dan bukti bukti
pengeluaran yang dapat membantu dalam pertanggungjawaban,
termasuk didalamnya pembayaran pajak (pungutan pajak) sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
3. Laporan Dokumentasi,
berisi foto-foto program dan kegiatan selama proses pelaksanaan
kegiatan/program bantuan.
4. Lampiran-lampiran
Laporan pertanggungjawan bantuan yang ditujukan kepada
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam oleh penerima bantuan
melampirkan antara lain :
a. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dana dan sisa
dana;
b. Surat pernyataan pimpinan PTKIS yang menerangkan bahwa
pekerjaan atau pelaksanaan bantuan telah selesai di
laksanakan;
c. Surat pernyataan pimpinan PTKIS yang menerangkan bahwa
bukti-bukti pengeluaran telah disimpan;
d. Bukti surat setoran sisa dana (uang bantuan) ke rekening
kas Negara, jika terdapat sisa anggaran;
17
BAB IV
PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis Program Bantuan Penguatan
Entrepreneurs CentrE PTKI dan ini dibuat sebagai pedoman dan dasar
pelaksanaan pemberian bantuan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
Ditjen Pendidikan Islam Tahun 2015. Melalui program ini diharapkan
upaya pengembangan dan penguatan pusat kewirausahaan
mahasiswa (entrepreneurs center) di PTKI khususnya PTKIS dapat
berjalan sesuai perkembangan dunia kewirausahaan dan
pembangunan ekonomi baik regional, nasional maupun international.
Jakarta,
Kuasa Pengguna Anggaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Ttd
Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin. MA