107
 BASIC PHOT OGRAPHY Ray Digital Photography Course Ray Digital Photography Course

BASIC PHOTOGRAPHY ku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

poto

Citation preview

  • BASIC PHOTOGRAPHYRay Digital Photography Course

    Ray Digital Photography Course

  • Photos: Cahaya

    Graphos: Melukis

    Ruang kedap cahaya

    tempat terjadinya

    proses kimiawi yang

    menghadirkan gambar.

    Digitalisasi saat ini

    * Conceptual* Sains

    PHOTOGRAPHY?

    Sbg representasi

    Bidang gambar yg

    memiliki isi mengenai

    informasi yg bisa

    dijadikan sbg dokumen

    Digitalisasi saat ini

    menghilangkan

    proses kimiawi dan

    menggantikannya

    dengan proses digital-

    elektronis.

    objektif

    Sbg tafsir subjektif

    Seni FotografiSeni Fotografi

    Ray Digital Photography Course

  • Kamera Obscura; Alat

    bantu menggambar

    Al Hazen

    +

    Media peka cahaya

    (silver nitrate)

    Joseph Nicphore

    Nipce, 1826

    Teknologi fotografi

    diumumkan pertama kali

    oleh; Louis Jacques

    Mande Daguerre

    (Prancis, 1839).

    Nipce, 1826

    Ray Digital Photography Course

  • The final goal of the

    activity of photography

    Hobby for Fun

    Serious Hobby

    Hobby for Fun

    Serious Hobby

    Amateur

    Profesional

    Amateur

    Profesional

    What You See

    What You Get

    Mari belajar

    memotret secara benar

    terlebih dahulu

    *) Semangat!!!

    Ray Digital Photography Course

  • KAMERA - BASIC

    Ray Digital Photography Course

  • CARA KERJA KAMERA DIGITAL

    Ray Digital Photography Course

  • CAHAYACAHAYACAHAYACAHAYA YANG YANG YANG YANG

    DITANGKAPDITANGKAPDITANGKAPDITANGKAP OLEHOLEHOLEHOLEH

    KAMERAKAMERAKAMERAKAMERA TERLEBIH TERLEBIH TERLEBIH TERLEBIH

    DAHULU MELALUI DAHULU MELALUI DAHULU MELALUI DAHULU MELALUI

    ELEMEN LENSA (2) ELEMEN LENSA (2) ELEMEN LENSA (2) ELEMEN LENSA (2)

    KEMUDIAN KEMUDIAN KEMUDIAN KEMUDIAN

    DIARAHKAN MENUJU DIARAHKAN MENUJU DIARAHKAN MENUJU DIARAHKAN MENUJU

    AUTOFOCUS SENSOR AUTOFOCUS SENSOR AUTOFOCUS SENSOR AUTOFOCUS SENSOR

    CARA KERJA KAMERA

    AUTOFOCUS SENSOR AUTOFOCUS SENSOR AUTOFOCUS SENSOR AUTOFOCUS SENSOR

    (8) OLEH MIRROR (3) (8) OLEH MIRROR (3) (8) OLEH MIRROR (3) (8) OLEH MIRROR (3)

    DAN ATAU DAN ATAU DAN ATAU DAN ATAU

    DIARAHKAN MENUJU DIARAHKAN MENUJU DIARAHKAN MENUJU DIARAHKAN MENUJU

    FOCUS SCREEN (4) DAN FOCUS SCREEN (4) DAN FOCUS SCREEN (4) DAN FOCUS SCREEN (4) DAN

    ATAU MENUJU SENSOR ATAU MENUJU SENSOR ATAU MENUJU SENSOR ATAU MENUJU SENSOR

    (9) KETIKA MEREKAM (9) KETIKA MEREKAM (9) KETIKA MEREKAM (9) KETIKA MEREKAM

    GAMBARGAMBARGAMBARGAMBAR

    Ray Digital Photography Course

  • BAGIAN BAGIAN PENTING DALAM KAMERA

    1. LENSA

    Merupakan kumpulan elemen-elemen optis yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya, dan memfokuskan obyek untuk kemudian dieksposkan atau direkam ke dalam sensor

    2. VIEWFINDER (Jendela Bidik)

    Viewfinder berfungsi untuk menunjukkan perkiraan gambar yang akan kemudian akan direkam melalui kamera

    3. FOCUSING CONTROL3. FOCUSING CONTROL

    Berfungsi untuk memfokuskan cahaya sehingga kita dapat mendapatkan gambar yang tajam semaksimal mungkin untuk direkam kedalam sensor. Focusing Control dapat dilakukan secara manual dengan memutar barel fokus yang terdapat pada lensa untuk mendapatkan ketajaman gambar .Pada teknologi kamera modern Focusing Control dilakukan secara otomatis oleh

    komponen elektris pada kamera atau yang biasa disebut dengan AUTOFOCUS(umumnya dengan setengah menekan tombol shutter)

    Ray Digital Photography Course

  • 4. SHUTTER

    Shutter merupakan rangkaian mekanis yang berguna untuk mengendalikan lamanya waktu dalam mengekspose cahaya kedalam sensor.Pada kamera analog kecepatan Shutter diatur dengan memutar tombol Shutterspeed, sedangkan di kamera modern Shutterspeed diatur menggunakan kontrol dial pada kamera.

    5. SHUTTER RELEASE

    Adalah tombol pengendali untuk mengaktifkan shutter

    6. DIAFRAGMA (APERTURE)6. DIAFRAGMA (APERTURE)

    Diafragma adalah salah satu komponen yang terdapa pada lensa yang berbentuk lubang kecil yang berfungsi untuk mengendalikan seberapa banyak cahaya yang masuk pada saat melakukan perekaman gambar.Pada lensa-lensa analog diafragma diatur secara manual dengan memutar barel diafragma pada lensa. Pada kamera otomatis diafragma dikendalikan dengan motor elektris yang ada pada kamera

    Ray Digital Photography Course

  • 7. CREATIVE MODE (MODE DIAL)

    Mode dial adalah sebuah fitur yang digunakan untuk membantu melakukan setting pada saat melakukan pemotretan.Mode dial pada umumnya terbagi menjaditiga yaitu :

    - AUTO

    - SEMI AUTO

    - MANUAL

    8. SENSOR

    SENSOR pada pada dasarnyaadalah sebuah komponen elektrisyang peka terhadap cahaya.Pada umumnya Type sensor terbagi menjadi dua yaituCCD dan CMOS

    Ray Digital Photography Course

  • MENGENAL LENSA

    Ray Digital Photography Course

  • FOCAL LENGTH(PANJANG FOKAL)

    Focal Length adalah jarak antara lensa dan bidang focal (sensor di

    kamera digital atau film di kamera lama) dimana foto anda terbentuk).

    Untuk menunjukkan panjang fokal lensa ini digunakan satuanUntuk menunjukkan panjang fokal lensa ini digunakan satuan

    milimeter (mm). Dalam pemahaman yang lebih umum, panjang fokal

    lensa menunjukkan seberapa besar sudut gambar (picture angle atau

    angle of view) yang bisa dihasilkan oleh sebuah lensa.

    Ray Digital Photography Course

  • GAMBAR FOCAL LENGTH PADA LENSA

    Ray Digital Photography Course

  • Focal length menentukan seberapa lebar sudut pandang lensa. Semakin pendek panjang focal, makin lebar sapuan pandangan. Makin panjang focal length, makin sempit sapuannya.

    24 mm 35 mm

    Ray Digital Photography Course

  • 50 mm 100 mm

    200 mm

    Ray Digital Photography Course

  • JENIS-JENIS LENSABerdasarkan Focal Length-nya lensaterbagi menjadi 2:1. Lensa Prime (Lensa Fixed)Lensa fix punya ukuran yang kecil, dengan sedikit elemenoptik dan sesuai namanya, lensa fixhanya memiliki panjang fokalyang tetap. Lensa fix tersedia untukyang tetap. Lensa fix tersedia untukberbagai macam panjang fokalmulai seperti :- Lensa fix wideangle (24mm, 35mm)- Lensa fix normal (50mm, 60mm)- Lensa fix telephoto (85mm, 105mm)

    Contoh Lensa Fix

    Ray Digital Photography Course

  • Lensa Zoom Lensa zoom sendiri memiliki kelebihan dibanding lensa fix yaitu punya rentang fokal yang bisa dirubah, dari fokal terpendek hingga fokal terpanjang. Kemampuan zoom lensa diukur dengan membandingkan fokal terpanjang terhadap fokal terpendeknya, Lensa zoom memiliki kelebihan dalam hal kepraktisan karena dengan satu lensa bisa didapat berbagai variasi fokal lensa untuk didapat berbagai variasi fokal lensa untuk berbagai kebutuhan fotografi dan perspektif yang diinginkan.

    Jenis-jenis Lensa zoom :- Wide Angle- Standard Zoom- Telephoto Contoh Lensa Zoom

    Ray Digital Photography Course

  • TENTANG CROP FACTOR / FOCAL LENGTH MULTIPLIER

    CROP FACTOR / FOCAL LENGTH MULTIPLIER merupakan istilah yang

    berkembang dalam era fotografi digital yang dimaksudkan sebagai sebutan

    untuk istilah LEBIH KECIL DARI sensor 35mm (Full FRAME)

    Besaran sensor yang lebih kecil tersebut akan mempengaruhi field of view

    (sudut pandang) dari lensa kamera

    Ray Digital Photography Course

  • TENTANG CROP FACTOR / FOCAL LENGTH MULTIPLIER

    Perbedaan ukuran sensor antara sensor Full Frame dengan Crop Factor

    Ray Digital Photography Course

  • Perbedaan sudut pandang antara sensor Full Frame dengan Crop Factor

    Ray Digital Photography Course

  • Perbedaan sudut pandang lensa 50mm (Full Frame) dengan Crop Factor

    Ray Digital Photography Course

  • Perbandingan ukuran sensor Full Frame dengan Crop Factor

    Ray Digital Photography Course

  • Tabel Konversi Lensa Full Frame dengan sensor Crop Factor

    Ray Digital Photography Course

  • MENGENAL MODE DIAL PADA KAMERA

    Ray Digital Photography Course

  • MODE DIAL ADALAH SEBUAH FITUR PENGATURAN YANG JAMAK DI KAMERADSLR ATAU KAMERA PIN POINT HIGH END. MODE DIAL MEMBANTU KITAUNTUK MENYESUAIKAN SETTING KAMERA SESUAI MODEL YANG INGIN DIPOTRET.

    Ray Digital Photography Course

  • Mode auto dibagi menjadi beberapa mode lain guna menyesuaikan obyek yang ingin di potret. Untuk lebih jelasnya mungkin kita bisa simak bersama tabel berikut :

    AUTO Mode full auto dimana fotofrafer menyerahkan seluruh kendali pada kamera.

    PORTRAIT Mode yang disesuaikan untuk memotret wajah. Aperture akan membesar untuk memperoleh kedalaman gambar yang dangkal

    MODE AUTO

    yang dangkal

    LANDSCAPE Mode yang disesuaikan untuk memotret pemandangan. Aperture akan mengecil untuk memperoleh kedalaman gambar dan lebih banyak detail.

    Ray Digital Photography Course

  • MACRO Mode yang disesuaikan untuk memotret dalam benda benda kecil secara close up

    SPORT Mode yang disesuaikan untuk memotret benda yang bergerak. Shutter speed secara otomatis akan di setting dalam kecepatan tinggi

    NIGHT + PORTRAITMode yang disesuaikan untuk memotret dalam cahaya yang terbatas. Aperture akan membersar, ISO akan naik dan shutter speed akan melambat dalam mode ini.

    Ray Digital Photography Course

  • Mode Semi Manual

    P PROGRAM SHOOTING Mirip dengan fitur auto tetapi bisa merubah ISO dan shutter speed dan aperture

    A APERTURE PRIORITY SHOOTING Aperture bisa diatur secara manual. Kamera akan mengatur parameter lain secara otomatis.secara otomatis.

    S SHUTTER PRIORITY SHOOTING Shutter speed bisa diatur secara manual. Kamera akan mengatur parameter lain secara otomatis.

    Ray Digital Photography Course

  • Mode Manual

    M MANUAL SHOOTING Semua pengaturan bisa diatur secara manual

    Ray Digital Photography Course

  • APERTURE / DIAFRAGMA

    Aperture adalah bagian di dalam lensa berupa lubang yang bisa

    membesar dan mengecil (biasa disebut bukaan lensa atau

    diafragma), dimana semakin besar bukaannya maka makin

    banyak cahaya yang bisa masuk, sebaliknya semakin kecil

    bukaannya maka cahaya yang bisa masuk semakin sedikit. Besarbukaannya maka cahaya yang bisa masuk semakin sedikit. Besar

    kecilnya bukaan diafragma ini dinyatakan dalam f-number,

    dimana f-number kecil menyatakan bukaaan besar dan f-

    number yang besar menyatakan bukaan kecil.

    Ray Digital Photography Course

  • F2.8 akan menghasilkangambar lebih terang daripada F4

    F2.8 lebih terang 1 stop dari F4

    F5.6 akan lebih gelap 2 stop darif2.8f2.8

    F5.6 akan lebih terang 3 stop dari f16

    Ray Digital Photography Course

  • DEPTH OF FIELD / RUANG TAJAMDepth Of Field / RUANG TAJAM didefinisikan sebagai area didepan dan

    atau di belakang obyek yang terfokus dimana pada didalam foto tampak

    lebih tajam

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ruang tajam, yaitu :

    - Bukaan Diafragma

    Semakin kecil angka difragmanya maka akan semakin sempit DOFnya

    -Focal Length (Panjang Fokal) lensa

    Semakin panjang FL akan semakin sempit DOFnya, demikian sebaliknya

    -Jarak dengan obyek

    Semakin dekat jarak ke obyek semakin sempit DOFnya

    Ray Digital Photography Course

  • CONTOH RUANG TAJAM

    Ray Digital Photography Course

  • CONTOH RUANG TAJAM

    Ray Digital Photography Course

  • SHUTTER SPEED / KECEPATAN RANA

    Prinsip kerja Shutter adalah menahan sinar yang masuk agar tidak mengenai

    film sampai kita mrnekan tombol shutter, kita tombol ditekan maka tirai shutter

    akan terbuka selama waktu tertentu yang ditentukan, sehingga film

    mendapatkan cahaya secukupnya.

    Lamanya tirai shutter terbuka inilah yang disebut dengan shutter speed, kita

    dapat mengontrol lamanya sebuah tirai terbuka.

    Jika shutter lebih lama terbuka maka cahaya lebih banyak yang masuk,

    sedangkan jika shutter lebih cepat tertutup maka cahaya yang masuk lebih

    sedikit.

    Ray Digital Photography Course

  • Setengah detik shutter speed lebih gelap 1 Stop dari shutter speed satu detik.

    shutter speed 1/30s lebih terang 2 stop dari shutter speed 1/125 begitu seterusnya.seterusnya.

    shutter speed 1/250 akan lebih gelap 3 stop dibandingkan dengan shutter speed 1/30

    Ray Digital Photography Course

  • ISO / ASA adalah pengaturan kepekaan sensor terhadap cahaya.

    Semakin kecil angka ISO yang dipakai, berarti kepekaan sensor

    terhadap cahaya semakin sedikit tapi gambar yang dihasilkan lebih

    halus. Sebaliknya semakin besar angka ISO yang dipakai, kepekaan

    sensor terhadap cahaya lebih tinggi. Tapi dengan resiko gambar yang

    dihasilkan menjadi lebih kasar (noise).

    ISO / ASA

    dihasilkan menjadi lebih kasar (noise).

    ISO 100 - 200 - 400 - 800 - 1600 - 3200 - 6400

    Tingkat sensitivitas ini dinyatakan dalam angka dan juga dibuat

    mengikuti deret kelipatan dua (satu stop) :

    Ray Digital Photography Course

  • - SEGITIGA EKSPOSURE / EXPOSURE TRIANGLE -

    Ray Digital Photography Course

  • ISO, dengan menaikan ISO bisa mempercepat shutter speed jika

    membutuhkan efek membeku saat memotret objek yang bergerak cepat

    atau menggunakan focal length besar tanpa menggunakan tripod. ISO juga

    bisa dinaikan jika harus menurunkan aperture untuk memperoleh bisa dinaikan jika harus menurunkan aperture untuk memperoleh

    kedalaman tetapi tidak bisa menurunkan kecepatan shutter. Kompensasi

    dari menaikan iso adalah munculnya noise pada foto yang diambil.

    Ray Digital Photography Course

  • Shutter speed, dengan menaikan shutter speed maka akan

    memperoleh efek membeku dan mereduksi blur, tetapi semakin tinggi

    shutter speed maka cahaya yang bisa di akses oleh sensor semakin kecil.

    Karena itu, shutter speed tinggi tidak selalu bagus. Dalam penggunaan

    elemen ini kita harus juga mempertimbangkan elemen lain seperti ISO dan elemen ini kita harus juga mempertimbangkan elemen lain seperti ISO dan

    Aperture. sebagai tambahan dadang seorang fotografer dengan sengaja

    menggunakan shutter speed rendah untuk mendapatkan efek blur atau

    mengalir pada sebuah foto.

    Ray Digital Photography Course

  • Aperture, penggunaannya sangat mempengaruhi kedalaman gambar

    dari sebuah foto. Memperkecil aperture berarti menambah kedalaman dan

    detail dari gambar yang dihasilkan. Semakin kecil aperture berarti

    diafragma semakin kecil. Ini menyebabkan jalur yang bisa dilalui cahaya diafragma semakin kecil. Ini menyebabkan jalur yang bisa dilalui cahaya

    makin sempit sehingga cahaya yang bisa di akses oleh sensor makin kecil.

    Untuk itu, penurunan aperture perlu di kompensasi dengan meningkatkan

    ISO atau memperlambar shutter speed.

    Ray Digital Photography Course

  • METERING / PENGUKURAN CAHAYA

    Ray Digital Photography Course

  • METERINGAdalah mengukur seberapa banyak cahaya yang kita butuhkan dalam mengekspose gambar

    Metode Pangukuran :- Incident metering- Reflective metering

    Ray Digital Photography Course

  • MODE METERING1. MULTISEGMENT / MATRIX / EVALUATIF :

    Mengukur rata-rata cahaya dalam bidang yang akan di potret

    2. CENTERWEIGHT :Mengukur 30% bidang yang akan dipotret dengan memperhatikan intensitas cahaya yang dominan sebagai referensi pengukuran total cahaya

    3. SPOT :Mengukur titik terkecil dari bidang yang akan dipotret untuk dijadikan referensi total pengukuran, umumnya besarannya sekitar 2,5% (bergantung jenis kamera

    Ray Digital Photography Course

  • Ray Digital Photography Course

  • METERING MAP

    Ray Digital Photography Course

  • EXPOSURE COMPENSATION & TONAL RANGE

    TONAL RANGE DARI HITAM KE PUTIH

    Ray Digital Photography Course

  • EXPOSURE COMPENSATION

    Kompensasi Eksposure adalah teknik dalam mengendalikan eksposure yang diindikasikan dengan eksposure meter yang terdapat pada kamera.

    Ray Digital Photography Course

  • PERUBAHAN KOMPENSASI EKSPOXURE AKAN MEMPENGARUHI HASIL GAMBAR

    Ray Digital Photography Course

  • ZONA SISTEM dan EXPOSURE COMPENSATION

    Zona System adalah metoda untuk membagi rentang terang dan gelap cahaya dengan membaginya menjadi sistem zona/wilayah.

    Ray Digital Photography Course

  • Ray Digital Photography Course

  • LIGHTINGRay Digital Photography Course

  • LIGHTING CHARACTERISTIC

    KETIKA CAHAYA JATUH PADA OBYEK MAKA CAHAYA AKAN MEMBENTUK RENTANG

    CAHAYA YANG DIKATEGORIKAN MENJADI TIGA :

    - HIGHLIGHT ( AREA YANG TERANG )

    - MIDTONES ( UMUMNYA MENGGAMBARKAN WARNA SEBENARNYA DARI OBYEK

    ) DISEBUT JUGA DIFFUSED VALUE

    - SHADOW ( AREA BAYANGAN )

    KETIGA KATEGORI INI DIGAMBARKAN DENGAN SEBERAPA LEVEL ILUMINASI ( SEBERAPA

    TERANG ATAU SEBERAPA GELAP ) DAN PENYEBARANNYA DIDALAM FRAME.

    KESEMUANYA DIPENGARUHI JUGA OLEH POSISI SUBYEK, SUMBER CAHAYA, DAN POSISI

    KAMERA

    Ray Digital Photography Course

  • LIGHTING CHARACTERISTIC

    DIDALAM MEMPELAJARI LIGHTING ( PENCAHAYAAN ) MAKA ADA BEBERAPA ESENSI YANG

    HARUS DIKETAHUI :

    ~ SOURCE

    ~ INTENSITY

    ~ QUALITY~ QUALITY

    ~ COLOUR

    ~ DIRECTION

    ~ CONTRAST.

    Ray Digital Photography Course

  • SOUCE ( SUMBER CAHAYA )

    SUMBER CAHAYA TERBAGI MENJADI 2 YAITU

    1. AMBIENT LIGHT

    ADALAH CAHAYA NATURAL ATAU CAHAYA BUATAN YANG ADA DI SEKITAR KITA

    AMBIENT LIGHT UMUMNYA TERBAGI MENJADI 4 KATEGORI :

    1. DAYLIGHT

    DAYLIGHT MERUPAKAN PERPADUAN DARI CAHAYA MATAHARI (SUNLIGHT) DAN CAHAYA MATAHARI

    YANG TERSERAP OLEH AWAN YANG KEMUDIAN DIPANCARKAN KEMBALI.

    CAHAYA MATAHARI (SUNLIGHT) BERPERAN DOMINAN DALAM MEMBENTUK HIGHLIGHT DAN SHADOW,

    BERSIFAT PANAS DAN MEMANCARKAN WARNA YANG TERANG. SERTA MENGHASILKAN BAYANGAN

    YANG JAUH LEBIH KERAS.

    SKYLIGHT ATAU CAHAYA YANG TERSERAP OLEH AWAN AKAN MENGHASILKAN BAYANGAN YANG

    HALUS NAMUN BERSIFAT LEBIH DINGIN ATAU REDUP.

    CAHAYA YANG TEREKAM DALAM KONDISI PENCAHAYAAN SEPERTI INI LEBIH BERSIFAT NETRAL.

    Ray Digital Photography Course

  • 2. TUNGSTEN

    TUNGSTEN LIGHT LEBIH BERSIFAT WARM DAN MENIMBULKAN EFEK

    KEKUNINGAN.

    DALAM KAMERA DIGITAL MENETRALK AN EFEK KEKUNINGAN DARI TUNGSTEN

    UMUMNYA DENGAN MENGGUNAKAN WHITE BALANCE, ATAU DENGAN

    MEMOTRET DENGAN FORMAT RAW AKAN BISA DILAKUKAN KOREKSI PADA

    POST PRODUKSI

    3. FLUORESCENT

    FLUORESCENT UMUMNYA TERDAPAT DALAM LAMPU NEON. LEBIH

    MENIMBULKAN KESAN DINGIN DAN BIASANYA DIDOMINASI OLEH WARNA

    KEBIRUAN

    Ray Digital Photography Course

  • 4. FIRELIGHT

    CAHAYA YANG BERSUMBER DARI API. UMUMNYA MEMPUNYAI INTENSITAS YANG

    RENDAH, DAN MENIMBULKAN EFEK KEMERAHAN

    Ray Digital Photography Course

  • INTENSITYINTENSITY DIDESKRIPSIKAN SEBAGAI TINGKATAN SEBERAPA TERANG CAHAYA YANG

    TERPANCAR KETIKA MENGENAI OBYEK.

    INTESITAS INILAH YANG KEMUDIAN DIUKUR DALAM PENENTUAN EKSPOSURE GAMBAR

    ADA 2 METODE YANG DIGUNAKAN DALAM MENGUKUR INTESITAS CAHAYA TERSEBUT :

    1. INCIDENT READING MENGUKUR INTENSITAS CAHAYA YANG JATUH LANGSUNG KEPADA

    OBYEKNYA.OBYEKNYA.

    DALAM INCIDENT READING DIBUTUHKAN ALAT BANTU BERUPA LIGHTMETER

    2. REFLECTIVE READING, MENGUKUR INTENSITAS CAHAYA YANG TERPANTUL DARI OBYEK

    DIDALAM KAMERA SUDAH TERDAPAT PERANGKAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR CAHAYA

    YANG TERPANTUL TERSEBUT.

    Ray Digital Photography Course

  • Cahaya keras, bayangan dari cahayanya sangat jelas.

    Jarak lighting dg objek sangat berpengaruh pada

    kerasnya cahaya. Contoh; Standar reflektor yg

    mengarah ke objek dg jarak 10m, hasil bayangannya

    akan lebih keras dibanding ketika didekatkan dg jarak

    Lighting quality/kualitas cahaya yg dimaksud dalam fotografi bukan dalam arti

    adanya cahaya baik dan tidak baik, tetapi semata-mata pada upaya

    pengelompokan karakter cahaya khususnya berdasarkan pada efek bayangan

    yg ditimbulkan.

    QUALITY

    akan lebih keras dibanding ketika didekatkan dg jarak

    1m.

    Cahaya lembut , bayangan dari cahayanya terlihat

    lebih halus atau tidak tegas. Pada kasus ini jarak juga

    sangat berpengaruh terhadap kualitas keras tidaknya

    bayangan. Semakin jauh jarak sumber cahaya dg

    objek, semakin keras bayangan yg dihasilkan.

    Hard Light

    Soft Light

    Ray Digital Photography Course

  • Diffused light teknik pencahayaan yg besar

    (banyak) merata. Setiap bagian dari background

    objek mendapatkan cahaya. Area shadow

    menjadi hilang.

    Diffused Light

    Ray Digital Photography Course

  • Dua buah obyek yg memiliki permukaan rata & menunjukkan strukturnya (detail). Utkmendapatkan struktur (detail) dibutuhkan dimensi antara hi- light & shadow, jadi sebaiknyamenggunakan lighting yg keras (aksesoris) atau dg jarak yg cukup jauh antara sumber cahaya dg objek

    Highlight & Shadow Analysis

    with Hard Light, Soft Light, & Diffused Light

    Hard Light

    Bayangannya lembut, normalnya tidak hitamseperti hardlight. Karakteristik dari cahayanyakurang lebih sama seperti jendela tanpa sinarmatahari langsung. Cocok utk pemotretan fashion beauty.

    Soft Light

    Ray Digital Photography Course

  • Bayangan & stukturnya (detail) hilang dari objekdan pada background. Alaminya seperti langityg berawan sebagai diffused light yg sempurna.

    Diffused Light

    Ray Digital Photography Course

  • Spektrum cahaya yang memancar terdiri dari tiga warna

    primer :

    - RED- GREEN- BLUEKetika spektrum warna cahaya dipancarkan secara bersamaan

    dan terus menerus maka yang ditangkap oleh mata manusia

    COLOUR

    dan terus menerus maka yang ditangkap oleh mata manusia

    adalah warna PUTIH.

    Pencampuran ketiga warna primer tersebut bergantung pada

    sumber cahayanya.

    Ketika didominasi oleh warna biru maka disebut dengan

    COOL dan yang didominasi dengan warna merah acapkali

    disebut WARM.

    Ray Digital Photography Course

  • WHITEBALANCE ADALAH ISTILAH

    FOTOGRAFI UNTUK TITIK KALIBRASI

    BERWARNA PUTIH, DALAM SEBUAH

    KAMERA DSLR FITUR WHITE BALANCE

    COLOR CORRECTION AND WHITE BALANCE

    BIASANYA UNTUK MENGATUR WARNA

    DALAM KONDISI PENCAHAYAAN TERTENTU.

    Ray Digital Photography Course

  • - TUNGSTEN ATAU INCANDESCENT (2500-3500K) :

    PRESET INI COCOK UNTUK MENGKOMPENSASI SUMBER CAHAYA SEPERTI LAMPU PIJAR

    YANG BERWARNA KEKUNINGAN DAN BIASANYA DIPAKAI UNTUK MEMOTRET INDOOR

    TANPA LAMPU KILAT. BILA PRESET INI DIPAKAI PADA SUMBER CAHAYA LAIN HASILNYA

    AKAN SANGAT BIRU.

    - FLOURESCENT (4000-5000K) :- FLOURESCENT (4000-5000K) :

    PRESET YANG DISESUAIKAN DENGAN TEMPERATUR WARNA DARI LAMPU NEON. DI

    PASARAN UMUMNYA TERSEDIA LAMPU NEON DENGAN DUA PILIHAN YAITU WARM WHITE

    DAN COOL DAYLIGHT, DIMANA TEMPERATUR WARNA KEDUA JENIS INI BERBEDA. WARM

    WHITE PUNYA TEMPERATUR RENDAH MENDEKATI LAMPU PIJAR, SEDANG COOL DAYLIGHT

    PUNYA TEMPERATUR WARNA MENDEKATI SINAR MATAHARI DI SIANG HARI.

    Ray Digital Photography Course

  • - DAYLIGHT (5000 6500K) :

    COCOK DIGUNAKAN BILA MEMOTRET DI LUAR RUANGAN SIANG HARI DENGAN

    SINAR MATAHARI LANGSUNG.

    - FLASH (5600K) :- FLASH (5600K) :

    PRESET YANG DISESUAIKAN DENGAN TEMPERATUR WARNA DARI LAMPU KILAT

    KAMERA. TEMPERATUR WARNA INI DIANGGAP YANG PALING NATURAL, TIDAK

    KEBIRUAN ATAU KEKUNINGAN.

    Ray Digital Photography Course

  • - CLOUDY (6500 8000K) :

    PRESET INI UNTUK DIPAKAI DI SAAT SIANG HARI NAMUN KONDISI BERAWAN (KADANG BILA MEMAKAI

    AWB HASILNYA AGAK KEBIRUAN). PRESET INI BISA MENGHASILKAN WARNA YANG LEBIH HANGAT BILA

    DIBANDING DENGAN PRESET DAYLIGHT SAAT DIPAKAI DI SIANG HARI.

    - SHADE (8000-10000K) :- SHADE (8000-10000K) :

    PRESET UNTUK MENGHADAPI TEMPERATUR WARNA AMAT TINGGI, BIASANYA TERJADI SAAT BERADA DI

    BAWAH BAYANGAN MATAHARI ATAU KONDISI SANGAT BERAWAN. GUNAKAN PRESET SHADE BILA

    DENGAN AWB ANDA MASIH MENDAPATI HASIL FOTO YANG KEBIRUAN. BILA PRESET INI DIPAKAI PADA

    SUMBER CAHAYA LAIN HASILNYA AKAN SANGAT KEKUNINGAN.

    Ray Digital Photography Course

  • DIRECTIONARAH CAHAYA ( DIRECTION ) DITENTUKAN OLEH JATUHAN BAYANGAN YANG

    DIHASILKAN OLEH SUMBER CAHAYA KETIKA MENGENAI OBYEK.

    BAYANGAN ( SHADOW ) BISA MEMBENTUK TEKSTURE, FORM, SHAPE, DAN PERSPEKTIF (

    KEDALAMAN) KARENA TANPA BAYANGAN MAKA FOTO AKAN KELIHATAN FLAT (RATA)

    DAN TIDAK MENARIK.

    Ray Digital Photography Course

  • CONTRASTCONTRAST ADALAH TINGKATAN PERBEDAAN ANTARA TERANG DAN GELAP DARI OBYEK.

    Ray Digital Photography Course

  • TEKNIK DASAR &

    KOMPOSISI FOTOGRAFI

    Memahami kaidah komposisi

    Menguasai teknik dasar

    Aplikasi komposisi & teknik (Tugas)

    Ray Digital Photography Course

  • Terkadang seorang fotografer harus

    memakai speed lambat (range 1/30-

    :: Cara Memegang Kamera ::

    memakai speed lambat (range 1/30-

    1/4 s), tanpa menggunakan tripod,

    maka fotografer dpt menggunakan

    tumpuan badan, atau pun barang2

    yang dapat menjadi tumpuan

    (seperti, pohon, dinding)

    Ray Digital Photography Course

  • SHUTTER SPEED COMP.

    Merupakan bilah panel logam yang dapat

    membuka dan menutup untuk mengatur

    lama atau tidak masuknya cahaya ke

    sensor .

    1 2 4 8 15 30

    Berdasarkan kecepatan rana, teknik ini terbagi menjadi 2 bagian

    yaitu High Speed (kecepatan tinggi) dan Slow Speed (kecepatan

    rendah)

    60 125 250 500

    Ray Digital Photography Course

  • 1. High Speed (Kecepatan Tinggi) -> speed 1/125 - 1/8000

    Freezing/Stop Action-> teknik membekukan benda bergerak, misalnya

    memotret orang yg sedang melompat di udara. Kecepatan yg dipakai

    minimal adalah 1/125s dg diafragma menyesuaikan keadaan cahaya di

    sekitar tempat memotret. (Photo by BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • 2. Slow Speed (Kecepatan Rendah) -> speed bulb-1/60 ada beberapa macam

    teknik di dalam penggunaan kecepatan rendah:

    :: Show Action :: secara teknis, kecepatan dari teknik ini di bawah 1/60s dan

    diafragma di angka besar (bukaan kecil). Gambar yg dihasilkan adalah semua

    benda yg bergerak akan terlihat blur, sedangkan benda yg diam tak bergerak

    akan tetap jelas spt apa adanya. (Photo by BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • :: Panning :: Teknik memotret dg menggeser kamera sejajar dg gerakan obyek.

    Gambar yg dihasilkan kebalikan dari show action, di mana objek yg bergerak

    akan terlihat jelas sedangkan objek yg diam akan terlihat blur. Kecepatan yg

    dibutuhkan bervariasi tergantung kecepatan gerak objek yg difoto. (Photo by

    BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • :: Zooming :: Teknik fotografi yang caranya adalah dengan memutar lensa

    (harus lensa zoom), baik itu zoom in maupun zoom out pada saat menekan

    shutter. Kecepatan yang dibutuhkan berkisar antara 1/10s-1/60s

    disesuaikan kebutuhan. (Photo taken from SAOED.FILES.WORDPRESS )

    Ray Digital Photography Course

  • :: Bulb :: Teknik fotografi yang caranya menekan/menahan shutter agar

    jendela rana terus terbuka dan sensor/film akan merekam gambar, dengan

    timing waktu tertentu. Umumnya, teknik ini digunakan untuk memotret

    kendaraan bergerak di malam hari, sehingga menghasilkan garis-garis lampu.

    (Photo by BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • :: Silhouette ::

    (Photo by BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • KOMPOSISISecara umum adalah susunan atau tatanan.

    Konteks estetika komposisi

    dijabarkan sebagai

    penyusunan elemen foto

    - Balance

    - Third of Rules

    - Garis & Bentuk:

    horizontal

    Komposisi Fotografi: segala hal yang disusun adalah benda-benda atau mahluk

    hidup atau suatu keadaan yang diabadikan ke dalam media perekam.

    - Frog & Bird Eye

    - Framing

    - Color:

    Hot Colorpenyusunan elemen foto

    seperti garis, nada, kontras,

    pola dan tekstur yang diatur

    dalam suatu format atau

    batasan ruang.

    horizontal

    vertikal

    letter S

    diagonal

    perspektif

    repetition

    Hot Color

    Cold Color

    Complementer

    Ray Digital Photography Course

  • PRINSIP-PRINSIP SENI DALAM KOMPOSISI

    1. Keseimbangan / balance

    2. Kesatuan / unity

    3. Irama / ritme

    4. Proporsi4. Proporsi

    5. Emphasis / penekanaan / focal point

    6. Kesederhanaan / simplicity

    Ray Digital Photography Course

  • :: Balance :: Metode komposisi menempatkan subjek di tengah.

    Komposisi spt ini umumnya dipakai utk keperluan foto portrait dan foto

    group, karena komposisi seperti ini memberi kesan kuat dan rapih.

    Ray Digital Photography Course

  • :: Rules of Third :: Salah satu cara untuk mengarahkan pandangan mata

    menuju pusat perhatian (Center of Interest/COI). Dgn pengandaian spt

    bingkai yg dibagi menjadi 9 bagian yg sama menggunakan dua garis

    vertikal dan dua garis horizontal, kemudian meletakan subjek tepat di

    atau dekat dgn titik pertemuan garis (point of power).

    Ray Digital Photography Course

  • (Photo by BARI PARAMARTA)

    :: Horizontal :: Memberikan suasana tenang,

    membentuk cakrawala. Penempatan horizon

    sebaiknya pada posisi yang lebih tinggi atau

    rendah untuk memberi penekanan.

    :: Vertical :: Memberikan

    atmosfer yang dinamis. Dapat

    memberikan kesan tinggi dan

    kuat, atau seolah-olah

    menerobos keluar

    Ray Digital Photography Course

  • :: Diagonal :: Garis yang

    menarik bidang gambar

    dari sudut yg satu ke

    sudut yg lain.

    Menciptakan kedalaman

    :: Letter S :: Memberi kesan :: Letter S :: Memberi kesan

    dinamis, tidak kaku.

    Ray Digital Photography Course

    (Photo by BARI PARAMARTA)

  • :: Framing :: Satu cara

    :: Repetition :: Pengulangan

    dengan pola identik maupun

    ritmis.

    :: Framing :: Satu cara

    termudah untuk mengisolasi

    obyek foto juga memberi

    kedalaman pada foto.

    Ray Digital Photography Course

    (Photo by BARI PARAMARTA)

  • :: Bird Eye :: Sudut

    pengambilan/pandangan

    mata burung, yakni

    pemotretan dg posisi dari

    atas mengarah ke bawah.

    Sudut pengambilan

    gambar seperti ini dilakukan

    pada suatu ketinggian

    tertentu, bisa dari atas

    pohon, berdiri di atas meja

    atau di atas bangunan dll. atau di atas bangunan dll.

    Pemotretan dg cara ini akan

    mendapatkan kesan bahwa

    obyek terlihat rendah,

    pendek, dan kecil. Bidikan

    seperti ini cocok untuk foto

    yang bisa memberikan

    kesan luas, misalnya untuk

    lokasi/panorama.

    Ray Digital Photography Course

    (Photo by BARI PARAMARTA)

  • :: Frog Eye ::

    Merupakan pandangan

    mata katak. Ini

    kebalikan dari

    pandangan mata

    burung yaitu

    pemotretan dari bawah

    mengarah ke atas.

    Pemotretan dilakukan

    pada posisi sejajar

    dengan tanah serta dengan tanah serta

    diarah mendatar (tidak

    mengarah ke atas) atau

    dilakukan dengan cara

    tiarap.

    Pemotretan dg cara ini

    akan memberikan

    kesan kokoh, megah,

    dll.

    Ray Digital Photography Course

    (Photo by BARI PARAMARTA)

  • *WARNAWarna merupakan suatu bahasa yang disembunyikan

    I. Warna bisa mewakili usia tertentu

    II. Warna bisa mewakili suasana hati

    III. Warna bisa menunjukkan kepribadian

    IV. Warna untuk menunjukkan status sosial

    tertentu

    V. Warna bisa menunjukkan orientasi

    seksual dan jenis kelamin

    VI. Warna sebagai penunjuk waktu

    Ray Digital Photography Course

  • :: Hot Color :: Warna yg diidentikkan dg api. Letaknya merupakan posisi setengah

    lingkaran atas kanan. Cenderung memiliki elemen hue kuning dan merah yg

    diasosiasikan sebagai api.

    Efeknya memberi temperatur panas, menguatkan konsep seperti gairah,

    peperangan, sexualitas, darah, jahat dll. (Photo by BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • :: Cold Color :: Merupakan kebalikan dari warna panas, komposisi dari

    warna dingin merupakan setengah lingkaran kiri bawah. memiliki

    kecenderungan warna biru dan hijau diasosiasikan dg es dan air, memberi

    temperatur dingin. Menguatkan konsep ketenangan, sukacita, kedamaian

    dll (Photo by BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • BASIC JOURNALISM

    PHOTOGRAPHYPHOTOGRAPHY

    Metoda EDFAT & 5W 1H

    Membuat Foto Cerita (Tugas)

    Ray Digital Photography Course

  • JURNALISME JURNALISME

    FOTOGRAFIFOTOGRAFI

    Ray Digital Photography Course

  • FOTO JURNALISTIK ?Merupakan salah satu cara untuk menyampaikan

    informasi, tetapi tidak lantas menjadi foto berita dan

    tidak harus diberitakan di media massa.

    Foto berita biasanya dibuat

    berdasarkan penugasan dari

    sebuah media massa, tetapi

    foto jurnalistik tidak harus ada

    penugasan.

    Spot News

    Feature

    Ray Digital Photography Course

  • Ray Digital Photography Course

    (Photo by BARI PARAMARTA)

  • Ray Digital Photography Course

    (Photo by BARI PARAMARTA)

  • Memenuhi kaidah 5 W 1 H:

    What ? Tentang apa

    When ? Kapan

    Where ? Dimana

    Who ? Siapa Saja

    Why ? Mengapa (Mendalam)

    How ? Bagaimana prosesnya

    Ray Digital Photography Course

  • World Press Photo : yayasan penyelenggara kontes foto jurnalistik dunia membagi foto jurnalistik dalam 10 kategori.

    Spot News : Peristiwa tidak terencana dan tidak mungkin

    direncanakan

    General News : Sekumpulan foto dari sebuah peristiwa yang

    direncanakan

    People in The News : Foto orang atau sekelompok orang yang terlibat dalam

    sebuah peristiwa atau kejadian.

    Portrait : Tokoh publik/ selebritis atau bisa juga masyarakat

    umum.

    Daily Life : Menggambarkan keragaman kehidupan sehari-hari.

    Ray Digital Photography Course

  • Sport : foto-foto Olah Raga baik yang action maupun

    feature.

    Nature : Foto mengenai lingkungan, flora, fauna, serta

    ekologi.

    Arts and Entertainment : Foto peristiwa kesenian tertentu .lukis, teater, dll.

    Science and Technology : Foto perkembangan menarik dalam iptek.Science and Technology : Foto perkembangan menarik dalam iptek.

    Contemporary Issue : Foto dg isu kontemporer, saat ini menyita

    perhatian dunia

    Honorable mention : Foto-foto yang punya kekhasannya sendiri

    Ray Digital Photography Course

  • Pada setiap kategori dibagi dalam 2 jenis, yaitu ;

    Foto Tunggal (Singles)Foto yang mampu berdiri sendiri atau bisa mewaliki representasi realita secara lengkap.Sering digunakan pada surat kabar ataupun majalah.

    Foto Jamak (Rangkaian)Foto Jamak (Rangkaian)

    Rangkaian foto yg mengedepankan cerita, naratif atau deskriptif.

    Umumnya terbit di surat kabar, tampil antara 5-10 foto dengan disertai tulisan.

    Ray Digital Photography Course

  • ESAI FOTO (PHOTO ESSAY)

    Esai foto bertujuan utama untuk menyampaikan pendapat

    atau opini secara sekaligus, fakta dan peristiwa hanyalah

    pelengkapnya. Ia menganalisa dari pada melaporkan suatu

    gejala, peristiwa atau isue tertentu. Ia adalah rangkaiangejala, peristiwa atau isue tertentu. Ia adalah rangkaian

    argumen yang menyatakan sudut pandang tertentu dari si

    pewartafoto (dan/atau redaksi).

    Ray Digital Photography Course

  • Foto Seri (Series).

    Teknik series adalah bila tuturan menggunakan foto-foto yang

    saling berkaitan: yaitu yang memiliki sinonim visual dan elemen

    gambar yang sama.

    Sinonim visual berarti gambar-gambar yang berbeda yang

    memiliki kesamaan arti: isi editorialnya atau pun sudut memiliki kesamaan arti: isi editorialnya atau pun sudut

    pandangnya. Elemen gambar sangat menentukan kekuatan

    teknik bertutur seri ini; semakin banyak kesamaan elemen

    gambar yang bisa diterapkan ke dalam setiap foto di dalam seri,

    semakin kuat lah tuturannya.

    Ray Digital Photography Course

  • Elemen-elemen atau unsur-unsur pembentuk tuturan di

    dalam sebuah photo story adalah:

    Entire

    Detail

    Framing

    Establish Shoot

    Detail

    Clincher (Penutup) Framing

    Angle

    Timelines

    Clincher (Penutup)

    Interaction

    Signature

    Portraiture

    Ray Digital Photography Course

  • Entire (keseluruhan) Pembuka/Pengantar

    Gambar pertama yg mampu menarik dan menggiring pembaca masuk ke dlm

    cerita, biasanya membawa kita ke lokasi cerita (scene). (Photo by BARI

    PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • Penanda Utama (Signature).

    Sebuah interaksi yang menjadi momen penentu; Sebuah penanda utama

    biasanya berupa suatu moment shot dimana aksi, atau tokoh yg terlibat dan

    lingkungannya terangkai dalam suatu komposisi yg memberi kesan mendalam

    (drama). (Photo by BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • Interaksi (Interaction).Hubungan antar pelaku cerita

    atau pelaku dg

    lingkungannya, baik secara

    fisik, emosi, psikologis atau

    secara professional. Unsur ini

    memberi cerita suatu

    kedalaman emosi lewat

    tampilan ekspresi wajah,

    sorot mata dan bahasa geraksorot mata dan bahasa gerak

    (gesture) si tokoh.

    (Photo by BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • Detil (Detail).

    Detil adalah sesuatu yang semula

    tampak biasa, dilihat sepintas lalu

    saja, padahal kehadirannya sangat

    penting di dalam cerita. Detil di

    dalam tuturan berfungsidalam tuturan berfungsi

    menyandera perhatian; untuk

    sesaat pembaca akan berhenti

    dan meluangkan waktu lebih

    untuk menelitinya.

    (Photo by BARI PARAMARTA)

    Ray Digital Photography Course

  • GLOSSARY

    - Rand, Glenn. Capture : Digital Photography Essentials / Glenn Rand, Christopher Broughton,

    Amanda Quintenz-Fiedler. -- 1st ed.p. cm. ISBN 978-1-933952-72-7 (soft cover : alk. paper)

    -David Buschs. Mastering Digital SLR Photography, Third Edition David D. Busch ISBN-13: 978-1-

    4354-5832-1

    -John Child, Mark Galer. Photographic Lighting Essential Skills, Third Edition ISBN 0 240 51964 7

    -Tom Clark. Digital Photography Composition For Dummies, Published by Wiley Publishing, Inc.

    ISBN: 978-0-470-64761-5

    Ray Digital Photography Course

    -www.cambridgeincolor.com

    - www.luminouslandscape.com