Upload
saiful-rachmat-a
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
1/12
Bab I. Pembahasan
RELASI
A. Relasi (Relationship) dan Himpunan Relasi (Relationship Set)
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitasentitas yang terdapat
pada himpunan entitas himpunan entitas tersebut membentuk himpunan relasi (relationship
set).
Istilah Himpunan Relasi jarang sekali digunakan dan lebih sering disingkat dengan istilah
Relasi saja.
!ontoh" Himpunan entitas matakuliah ini memiliki relasi dengan himpunan entitas
mahasis#a
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
2/12
B. Kardinalitas$%erajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan
maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan
begitu juga sebaliknya. Kardinalitas$%erajat Relasi Kardinalitas relasi yang terjadi antara dua
himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa"
&. Satu ke satu (one to one)
'ang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan
satu entitas pada himpunan entitas B begitu juga sebaliknya.
. Satu ke Banyak (*ne to +any)
'ang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan
entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
3/12
,. Banyak ke Satu (+any -o *ne)
'ang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan
satu entitas pada himpunan entitas B tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
. Banyak ke Banyak (+any to +any)
'ang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya dimana setiap entitas pada
himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A
!atatan" Kardinalitas Relasi satu ke bayak dan banyak ke satu dapat dianggap sama.
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
4/12
Simbol relasi antar entitas "
&. Satu ke satu
. Satu ke Banyak
,. Banyak ke Satu
. Banyak ke Banyak
&) Relasi Satu ke Satu
Adanya relasi antara himpunan entitas dosen dengan himpunan entitas jurusan.
Himpunan relasinya diberi nama +engepalai. Pada relasi ini setiap dosen paling
banyak mengepalai satu jurusan. %an setiap jurusan dikepalai oleh paling banyak satu
orang dosen.
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
5/12
) Relasi Satu ke Banyak
Adanya relasi antara himpunan entitas %osen dengan himpunan entitas Kuliah.
Himpunan relasinya diberi nama /+engajar0. Pada relasi ini setiap dosen dapat
mengajar lebih dari satu matakuliah sedangkan setiap matakuliah diajar hanya boleh
paling banyak satu orang dosen.
,) Relasi Banyak ke Banyak
Adanya relasi antara himpunan entitas +ahasis#a dengan himpunan entitas Kuliah.
Himpunan relasinya diberi nama /+engajar0. Pada relasi ini setiap mahasis#a dapat
mempelajari lebih dari satu matakulaih demikian juga sebaliknya setiap matakuliah
dapat dipelajari oleh lebih dari satu orang mahasis#a.
&. -ahap Pembuatan %iagram 1R
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
6/12
%iagram 1R selalu dibuat se2ara bertahap. Paling tidak ada dua kelompok tahapan yang
biasa ditempuh didalam pembuatan diagram 1R yaitu"
&. -ahap pembuatan diagram 1R A#al (preliminary design)
. *ptimasi diagram 1R (3inal %esign)
*bjekti3 dari tahap pertama adalah"
&. untuk mendapatkan sebuah ran2angan basis data minimal yang dapat mengakomodasi
kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang sedang dibuat atau dikembangkan.
. -ahap a#al biasanya juga mengabaikan anomalianomali (penge2ualianpenge2ualian)
yang memang ada sebagai suatu 3akta anomalianomali tersebut biasanya
dipertimbangkan ditahap kedua.
Sedang untuk tahap yang pertama langkahlangkah teknis yang dapat dilakukan untuk
menghasilkan diagram 1R a#al adalah sebagai berikut"
&. +engidenti3ikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang terlibat.
. +enentukan atributatribut key dari masingmasing himpunan entitas.
,. +engidenti3ikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas
himpunan entitas yang ada beserta 3oreignkey nya.
. +enentukan derajat$kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
4. +elengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atributatribut deskripti3 (non
key).
5ika diterapkan langkahlangkah teknis pada tahap pertama tersebut untuk me#ujudkan
peran2angan basis data pada lingkup sistem perkuliahan maka urutan penggambarannya
adalah sebagai berikut"
+engidenti3ikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat
+enetukan atributatribut Key dari masingmasing himpunan entitas
+engidenti3ikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan
entitashimpunan entitas yang ada beserta 3oreign key nya
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
7/12
+enentukan derajat$kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi
+elengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atributatribut deskripti3
(non key)
,. %iagram 1R dengan Kamus %ata
*bjekti3 utama dari pembuatan diagram 1R adalah untuk menunjukkan objekobjek
(himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana
hubungan yang terjadi diantara objekobjek tersebut.
Kamus data berisi da3tar atribut yang diapit kurung kuru#al (/6/ dan /7/). Atribut yang
ber3ungsi sebagai key juga dibedakan dengan yang bukan key dengan menggaris ba#ahi
atribut tersebut. Karena itu dapat diperoleh untuk menggambarkan diagram 1R dengan
tambahan kamus data seperti berikut.
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
8/12
. %erajat Relasi +inimum
+enunjukan hubungan (korespondensi) minimal yang boleh terjadi dalam sebuah relasi
antar himpunan entitas. !ontoh relasi antar himpunan entitas +ahasis#a dan Kuliah dapat
diketahui bah#a seorang mahasis#a boleh mengambil banyak matakuliah sekaligus dan
demikian juga sebaliknya (sehingga Kardinalitas Relasinya adalah banyakkebanyak atau 8
8). Sementara derajat minimum dalam relasi tersebut dapat diketahui dari 3akta bah#a
seorang mahasis#a boleh tidak mengambil matakuliah satupun (karena sedang 2uti
misalnya) dan bisa terjadi sebuah matakuliah tidak diikuti oleh seorang mahasis#a pun
(karena merupakan matakuliah pilihan misalnya). %engan begitu relasi minimumnya sama
sama 9.
Relasi antar Kuliah dan %osen. Seorang dosen mungkin saja belum$tidak dimungkinkan
untuk mengajar satu matakuliah pun (derajat relasi minimumnya adalah nol) tetapi ada 3akta
bah#a setiap matakuliah harus sudah ditentukan dosen yang akan mengajarkannya (sehingga
%erajat Relasi +inimumnya adalah &).
%alam %iagram 1R %erajat Relasi +inimum ini boleh pula disertakan #alaupun
tidak #ajib si3atnya. 8otasinya disatukan dengan %erajat Relasi (+aksimum) yang sudahumum digunakan dengan 3ormat penuliasan (:y) dimana : me#akili %erajat Relasi
+inimum dan y me#akili %erajat Relasi +aksimum. %an dapat digambarkan %iagram 1R
untuk sistem perkuliahan sbb.
%engan %iagram 1R diatas maka pemahaman akan hubungan antara himpunan
entitas tersebut adalah"
Seorang mahasis#a dapat mempelajari banyak matakuliah sekaligus tapi boleh juga
tidak (belum) mempelajari matakuliah satupun.
Setiap matakuliah dapat diikuti oleh banyak mahasis#a tapi bisa saja ada matakuliah
yang tidak (belum pernah) diikuti oleh satu pun mahasis#a.
Seorang dosen boleh mengajar banyak mata kuliah sekaligus tetapi bisa saja terjadi
ada dosen yang tidak (belum diperbolehkan) mengajar satu matakuliah pun.
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
9/12
Setiap matakuliah hanya boleh diajarkan oleh seorang dosen dan tidak boleh ada
matakuliah yang belum ditentukan siapa dosennya.
4. %iagram 1R dalam 8otasi ;ain
%alam berbagai literatur akan dapat dijumpai pula penggambaran %iagram 1R dengan
sedikit perbedaan penggunaan notasi. Berikut adalah salah satu 2ontoh penggambaran
%iagram 1R yang sedikit berbeda dengan yang telah digunakan sebelumnya.
Pada %iagram 1R tersebut perbedaannya terletak pada penggambaran %erajat Relasi
yang sekaligus juga telah mengakomodasi adanya %erajat Relasi +inimum.
Pada dasarnya 2ara penggambaran manapun yang digunakan tidak menjadi masalah
yang berarti. Karena yang terpenting %iagram 1R yang dibuat itu bisa /diba2a0 dan
dipahami siapa saja sehinggaa dapat dengan tepat diimplementasikan ke dalam sebuah basis
data 3isik.
*leh karena itu antara pembuat %iagram 1R (desainer basisdata) dan /pemba2a0nya
(implementator$administrator basis data) harus ada kesepakatan (kesamaan pengertian) lebih
dulu tentang notasi yang digunakan dalam pengambaran %iagram 1R.
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
10/12
Bab II. Sistem In3ormasi Perusahaan yang +enangani Proyek
&. +enentukan 1ntity (table)
1ntitas pada sistem in3ormasi ini adalah Bagian Pega#ai Penga#as dan Proyek.
. +enentukan Attribut ( bagian %isebut *ne to one karena setiap bagian
paling banyak di jalankan oleh satu penga#as. %an setiap penga#as di jalankan olehpaling banyak satu bagian.
nama=pengno=pengno=bagian
nama=pegno=peg nama=proyekno=proyek
PR*'1KB1K1R5A
PA%AP1?A@AI
%I
-?ASKA8
K1
BA?IA8
%I
5A;A8KA8
*;1H
P18?A@AS
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
11/12
!ardinality Ratio antara Bagian > Pega#ai %isebut many to +any karena bagian
dapat ditugaskan ke lebih dari satu pega#ai demikian juga sebaliknya setiap pega#ai
dapat di tugaskan ke lebih dari satu bagian.
!ardinality Ratio antara pega#ai > proyek %isebut many to one karena setiap
pega#ai bekerja hanya boleh paling banyak satu proyek sedangkan setiap proyek
dapat dikerjakan lebih dari satu pega#ai.
7/26/2019 Basis data dengan data sementara
12/12
no_alatberat nama_alatberat
ALAT_BERATPUNYA
no_pegawai nama_peg
PEGAWAI
no_cus nama_cus
SEWA
UST!"ER
Bab III. Studi Kasus
Sistem In3ormasi Penye#aan Alat Berat "
&. +enentukan 1ntity (table)1ntitas pada sistem ini adalah " member pega#ai alat=berat
. +enentukan attribut (3ield)
alat=berat %isebut *ne to +any karena pega#ai
dapat mempunyai alat=berat lebih dari &
!ustomer melakukan transaksi dengan pega#ai untuk menye#a alat berat dengan
!ardinality Ratio antara !ustomer > alat=berat %isebut *ne to +any karena seorang
!ustomer dapat menye#a alat=berat lebih dari &
# N
N
#