52
BATU-BATU EMPEDU GALLSTONES Oleh JASMANI 7 2 2 0 0 1 S 0 8 0 2 8 M E TR O D H A R M A W ACANA

Batu Batu Empedu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

batunya empedu

Citation preview

Page 1: Batu Batu Empedu

BATU-BATU EMPEDU GALLSTONES

Oleh

JASMANI7 2 2 0 0 1 S 0 8 0 2 8

YAYASAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DHARMA WACANA AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA WACANA METRO

TAHUN 2009

M E T R ODHARM A WACANA

Page 2: Batu Batu Empedu

BATU-BATU EMPEDU

(GALLSTONES)

Page 3: Batu Batu Empedu

Definisi Batu-Batu Empedu

Batu-batu empedu adalah batu-batu yang terbentuk didalam empedu.

Empedu adalah suatu cairan yang berair yang dibuat oleh sel-sel hati yang

adalah penting untuk pencernaan makanan didalam usus, terutama lemak.

Sel-sel hati mengeluarkan empedu yang mereka buat kedalam kanal-kanal

(saluran-saluran) kecil didalam hati.

Empedu mengalir melalui kanal-kanal dan kedalam saluran-saluran

pengumpul yang lebih besar didalam hati (saluran-saluran empedu

intrahepatik).

Empedu kemudian mengalir didalam saluran-saluran empedu intrahepatik

keluar dari hati dan kedalam saluran-saluran empedu ekstrahepatik - pertama-

tama kedalam saluran-saluran empedu hepatik, kemudian kedalam saluran

common hepatic, dan akhirnya kedalam saluran common bile.

Dari saluran common bile, ada dua arah (jurusan) yang berbeda yang dapat dialiri

empedu.

Arah pertama adalah kebawah ke saluran common bile dan kedalam usus

kecil dimana empedu bercampur dengan makanan dan mempromosikan atau

memajukan pencernaan makanan.

Arah kedua adalah kedalam saluran cystic, dan dari sana kedalam kantong

empedu (gallbladder).

Sekali didalam kantong empedu, empedu dikonsentrasikan/dipekatkan dengan

pengangkatan/penyerapan airnya. Sewaktu makan, otot yang membentuk dinding

kantong empedu berkontraksi dan mengeluarkan empedu yang pekat (terkonsentrasi)

didalam kontong empedu kembali melalui saluran cystic kedalam saluran common

dan kemudian kedalam usus kecil. Empedu yang pekat adalah jauh lebih efektif untuk

pencernaan daripada empedu yang tidak pekat yang pergi dari hati langsung kedalam

Page 4: Batu Batu Empedu

usus kecil. Pemilihan waktu dari kontraksi kantong empedu sewaktu makan

mengizinkan empedu yang pekat dar kantong empedu bercampur dengan makanan.

Batu-batu empedu biasanya terbentuk didalam kantong empedu (gallbladder);

bagaimanapun, mereka juga mungkin terbentuk dimana saja ada empedu; dalam

saluran-saluran intrahepatik, hepatik, common bile, dan cystic.

Batu-batu empedu juga mungkin bergerak/berpindah didalam empedu, contohnya,

dari kantong empedu kedalam saluran cystic atau common.

Penyebab Batu-Batu Empedu

Batu-batu empedu adalah umum; mereka terjadi pada hampir 20% dari wanita-wanita

di Amerika, Kanada dan Eropa, namun ada suatu variasi yang besar dalam kelaziman

diantara kelompok-kelompok etnik. Contohnya, batu-batu empedu terjadi 1 ½ sampai

2 kali lebh umum diantara orang-orang Skandinavia dan orang-orang Amerika

keturunan Meksiko. Diantara orang-orang Amerika keturunan Indian, kelaziman batu

empedu mencapai lebih dari 80%. Perbedaan-perbedaan ini mungkin

dipertanggungjawabkan oleh faktor-faktor genetik (yang diturunkan). Saudara-

saudara derajat pertama (orangtua, saudara kandung, dan anak-anak) dari individu-

individu dengan batu-batu empedu adalah 1 ½ kali lebih mungkin mempunyai batu-

batu empedu daripada jika mereka tidak mempunyai saudara derajat pertama dengan

batu-batu empedu. Dukungan lebih jauh datang dari studi-studi kembar bahwa faktor-

faktor genetik adalah penting dalam menentukan siapa mendapat batu-batu empedu.

Diantara pasangan-pasangan kembar yang tidak identis (yang berbagi 50% dari gen-

gen mereka dengan satu sama lain), kedua individu-individu dalam suatu pasangan

mempunyai batu-batu empedu 8% dari waktu. Diantara pasangan-pasangan kembar

yang identis (yang berbagi 100% dari gen-gen mereka dengan satu sama lain), kedua

individu-individu dalam suatu pasangan mempunyai batu-batu empedu 23% dari

waktu.

Page 5: Batu Batu Empedu

Ada beberapa tipe-tipe dari batu-batu empedu dan setiap tipe mempunyai suatu sebab

yang berbeda.

Batu-Batu Empedu Kolesterol

Batu-batu empedu kolesterol terbuat terutama dari kolesterol. Mereka adalah tipe batu

empedu yang paling umum, berisikan 80% dari batu-batu empedu pada individu-

individu dari Eropa dan Amerika. Kolesterol adalah satu dari senyawa-senyawa yang

dikeluarkan oleh sel-sel hati kedalam empedu. Pengeluaran kolesterol kedalam

empedu adalah suatu cara yang penting dimana hati mengeliminasi kelebihan

kolesterol dari tubuh.

Supaya empedu membawa kolesterol, kolesterol harus dilarutkan didalam empedu.

Kolesterol adalah suatu lemak, bagaimanapun, dan empedu adalah suatu larutan yang

encer atau berair; lemak-lemak tidak larut dalam larutan-larutan yang berair. Dalam

rangka membuat kolesterol larut dalam empedu, hati juga mengeluarkan dua bahan-

bahan pembersih (detergents) - asam-asam empedu dan lecithin - kedalam empedu.

Bahan-bahan pembersih (detergents) ini, sama seperti bahan-bahan pembersih

(detergents) pencuci piring, melarutkan kolesterol yang berlemak sehingga ia dapat

dibawa oleh empedu melalui saluran-saluran. Jika hati mengeluarkan terlalu banyak

kolesterol untuk jumlah asam-asam empedu dan lecithin yang dia keluarkan,

beberapa dari kolesterol tidak larut. Sama halnya, jika hati tidak mengeluarkan cukup

asam-asam empedu dan lecithin, beberapa dari kolesterol juga tidak larut. Pada kedua

kasus, kolesterol yang tidak larut menempel bersama-sama dan membentuk partikel-

partikel kolesterol yang tumbuh dalam ukurannya dan akhirnya membentuk batu-batu

empedu yang lebih besar.

Ada dua proses-proses lain yang mempromosikan pembentukan batu-batu empedu

kolesterol walaupun tidak satupun dari kedua proses-proses mampu menyebabkan

batu-batu empedu secara sendiri-sendiri. Yang pertama adalah pembentukan dan

pertumbuhan dari partikel-partikel kolesterol yang cepatnya abnormal kedalam batu-

batu empedu. Jadi, dengan konsentrasi-konsentrasi yang sama dari kolesterol, asam-

Page 6: Batu Batu Empedu

asam empedu dan lecithin dalam empedu mereka, pasien-pasien dengan batu-batu

empedu membentuk partikel-prtikel kolesterol lebih cepat daripada individu-individu

tanpa batu-batu empedu. Proses kedua yang mempromosikan pembentukan dan

pertumbuhan batu-batu empedu adalah kontraksi dan pengosongan kantong empedu

yang berkurang yang mengizinkan empedu didalam kantong empedu duduk lebih

lama sehingga ada lebih banyak waktu untuk partikel-partikel kolesterol untuk

membentuk dan tumbuh.

Batu-Batu Empedu Pigmen

Batu-batu empedu pigmen adalah tipe batu empedu yang paling umum kedua.

Walaupun batu-batu empedu pigmen berisikan hanya 15% dari batu-batu empedu

pada individu-individu dari Eropa dan Amerika, mereka lebih umum daripada batu-

batu empedu kolesterol di Asia Tenggara. Ada dua tip-tipe batu-batu empedu pigmen:

1) batu-batu empedu pigmen hitam, dan 2) batu-batu empedu pigmen coklat.

Pigmen adalah suatu sisa pembuangan yang terbentk dari hemoglobin, bahan kimia

yang membawa oksigen dalam sel-sel darah merah. Hemoglobin dari sel-sel darah

merah yang tua yang dihancurkan dirubah kedalam suatu bahan kimia yang disebut

bilirubin dan dilepaskan kedalam darah. Bilirubin dikeluarkan dari tubuh oleh hati.

Hati memodifikasi bilirubin dan mengeluarkan bilirubin yang telah dimodifikasi

kedalam empedu.

Batu-Batu Empedu Hitam: Jika ada terlalu banyak bilirubin dalam empedu,

bilirubin bergabung dengan konstituen-konstituen lain dalam empedu, contohnya,

Kalsium, membentuk pigmen (disebut begitu karena ia berwarna coklat tua). Pigmen

larut secara buruk dalam empedu dan, seperti kolesterol, ia menempel bersama-sama

dan membentuk partikel-partikel yang tumbuh dalam ukurannya dan akhirnya

membentuk batu-batu empedu. Batu-batu empedu yang terbentuk dalam cara ini

disebut batu-batu empedu pigmen hitam karena mereka adalah hitam dan keras.

Page 7: Batu Batu Empedu

Batu-Batu Empedu Coklat: Jika ada pengurangan kontraksi dari kantong empedu

atau halangan pada aliran empedu melalui saluran-saluran, bakteri-bakteri mungkin

naik dari usus dua belas jari (duodenum) kedalam saluran-saluran empedu dan

kantong empedu. Bakteri-bakteri mengubah bilirubin dalam saluran-saluran dan

kantong empedu, dan bilirubin yang telah dirubah bergabung dengan kalsium

membentuk pigmen. Pigmen kemudian bergabung dengan lemak-lemak dalam

empedu (kolesterol dan asam-asam lemak dari lecithin) membentuk partikel-partikel

yang tumbuh kedalam batu-batu empedu. Tipe batu-batu empedu ini disebut suatu

batu empedu pigmen coklat karena ia adalah lebih coklat daripada hitam. Ia juga

lebih lembut daripada batu-batu empedu pigmen hitam.

Tipe-Tipe Lain dari Batu-Batu Empedu. Tipe-tipe lain dari batu-batu empedu adalah

jarang. Mungkin tipe batu empedu yang paling menarik adalah batu empedu yang

terbentuk pada pasien-pasien yang mengkonsumsi antibiotik-antibiotik, ceftriaxone

(Rocephin). Ceftriaxone adalah tidak umum dimana ia dieliminasi dari tubuh dalam

empedu dalam konsentrasi-konsentrasi yang tinggi. Ia bergabung dengan kalsium

didalam empedu dan menjadi tidak dapat larut. Seperti kolesterol dan pigmen,

ceftriaxone dan kalsium yang tidak dapat larut membentuk partikel-partikel yang

tumbuh menjadi batu-batu empedu. Untungnya, kebanyakan dari batu-batu empedu

ini menghilang sekali antibiotiknya dihentikan; bagaimanapun, mereka mungkin

masih menyebabkan persoalan-persoalan hingga mereka menghilang. Tipe batu

empedu lainnya yang jarang adalah dibentuk dari kalsium karbonat (calcium

carbonate).

Orang-Orang Yang Berisiko Batu-Batu Empedu

Risiko untuk batu-batu empedu kolesterol.

Tidak ada hubungan antara kolesterol dalam darah dan batu-batu empedu kolesterol.

Individu-individu dengan kolesterol darah yang meningkat tidak mempunyai suatu

kelaziman batu-batu empedu kolesterol yang meningkat. Suatu kesalahan konsep

Page 8: Batu Batu Empedu

yang umum adalah bahwa diet adalah bertanggung jawab untuk pengembangan batu-

batu empedu kolesterol, bagaimanapun, ia adalah bukan. Faktor-faktor risiko

mengembangkan batu-batu empedu kolesterol termasuk:

1. Jenis kelamin. Batu-batu empedu terbentuk lebih umum pada wanita-wanita

daripada pria-pria.

2. Umur. Kelaziman batu-batu empedu meningkat dengan umur.

3. Kegemukan. Individu-individu yang kegemukan adalah lebih mungkin

membentuk batu-batu empedu daripada individu-individu yang kurus.

4. Kehamilan. Wanita-wanita yang pernah hamil adalah lebih mungkin

membentuk batu-batu empedu daripada wanita-wanita yang belum pernah

hamil. Kehamilan meningkatkan risiko batu-batu empedu kolesterol karena

selama kehamilan, empedu mengandung lebih banyak kolesterol, dan kantong

empedu tidak berkontraksi secara normal.

5. Pil-Pil Pengontrol Kelahiran dan Terapi Hormon. Tingkatan-tingkatan

hormon-hormon yang meningkat yang disebabkan oleh kedua perawatan

meniru kehamilan.

6. Kehilangan Berat Badan yang cepat. Kehilangan berat badan yang cepat

dengan cara-cara apapun, diet-diet kalori sangat rendah atau operasi

kegemukan, menyebabkan batu-batu empedu kolesterol pada sampai 50% dari

individu-individu. Banyak batu-batu empedu akan menghilang setelah

kehilangan berat, namun banyak yang tidak. Lebih dari itu, sampai mereka

menghilang, mereka mungkin menyebabkan persoalan-persoalan.

7. Penyakit Crohn. Individu-individu dengan penyakit Crohn dari terminal

ileum adalah lebih mungkin membentuk batu-batu empedu. Batu-batu empedu

membentuk karena pasien-pasien dengan penyakit Crohn kekurangan asam-

asam empedu yang cukup untuk melarutkan kolesterol dalam empedu. Secara

normal, asam-asam empedu yang memasuki usus kecil dari hati dan kantong

empedu diserap kembali kedalam tubuh dalam terminal ileum dan dkeluarkan

kembali oleh hati kedalam empedu. Dengan kata-kata lain, asam-asam

empedu didaur ulang (recycle). Pada penyakit Crohn, terminal ileum

Page 9: Batu Batu Empedu

berpenyakit. Asam-asam empedu tidak diserap secra normal, tubuh menjadi

kehabisan asam-asam empedu, dan lebih sedikit asam-asam empedu yang

dikeluarkan kedalam empedu. Tidak ada asam-asam empedu yang cukup

untuk mempertahankan kolesterol larut dalam empedu, dan batu-batu empedu

terbentuk.

8. Trigliserid Darah yang Meningkat. Batu-batu empedu terjadi lebih

seringkali pada individu-individu dengan tingkatan-tingkatan trigliseid darah

yang meningkat.

Risiko untuk Batu-Batu Empedu Pigmen

Batu-batu empedu pigmen hitam terbentuk kapan saja ada suatu beban bilirubin yang

meningkat yang mencapai hati. Ini terjadi kapan saja ada penghancuran sel-sel darah

merah yang meningkat, seperti yang ada pada penyakit sel sabit dan thalassemia.

Batu-batu empedu pigmen hitam juga adalah umum diantara pasien-pasien dengan

sirosis hati. Batu-batu empedu pigmen coklat terbentuk jika ada stasis empedu

(pengurangan aliran), contohnya, ketika ada penyempitan, rintangan/halangan

saluran-saluran empedu.

Gejala-Gejala Batu-Batu Empedu

Kebanyakan orang-orang dengan batu-batu empedu tidak mempunyai tanda-tanda

atau gejala-gejala dan tidak sadar atas batu-batu empedu mereka. Batu-batu empedu

adalah "diam". Batu-batu empedu mereka seringkali ditemukan sebagai suatu hasil

dari tes-tes (contohnya, pemeriksaan ultrasound atau X-ray perut) yang dilakukan

ketika mengevaluasi kondisi-kondisi medis lain daripada batu-batu empedu. Gejala-

gejala mungkin nampak kemudian dalam kehidupan, bagaimanapun, setelah

bertahun-tahun tanpa gejala-gejala. Jadi, melalui suatu periode dari lima tahun, kira-

kira 10% dari orang-orang dengan batu-batu empedu yang diam akan

mengembangkan gejala-gejala. Sekali gejala-gejala berkembang, mereka

kemungkinan berlanjut dan seringkali akan memburuk.

Page 10: Batu Batu Empedu

Batu-batu empedu disalahkan untuk banyak gejala-gejala yang tidak disebabkan oleh

mereka. Diantara gejala-gejala yang tidak disebabkan oleh batu-batu empedu adalah:

dyspepsia (termasuk kembung perut dan ketidakenakan setelah makan),

ketidaktoleranan pada makanan-makanan berlemak,

bersendawa, dan

membuang gas atau kentut.

Ketika tanda-tanda dan gejala-gejala dari batu-batu empedu terjadi, mereka pada

hakekatnya selalu terjadi karena batu-batu empedu menghalangi saluran-saluran

empedu.

Gejala-gejala yang paling umum dari batu-batu empedu adalah biliary colic. Biliary

colic adalah suatu tipe nyeri yang sangat spesifik, terjadi sebagai gejala utama atau

gejala satu-satunya pada 80% dari orang-orang dengan batu-batu empedu yang

mengembangkan gejala-gejala. Biliary colic terjadi ketika saluran-saluran

ekstrahepatik - cystic, hepatik atau common bile - tiba-tiba terblokir/terhalangi oleh

sebuah batu empedu. Halangan/rintangan yang berlanjut secara perlahan, seperti dari

suatu tumor, tidak menyebabkan biliary colic. Dibelakang rintangan/halangan, cairan

berakumulasi (berkumpul) dan menggembungkan saluran-saluran dan kantong

empedu. Dalam kasus rintangan/halangan saluran hepatik atau common bile, ini

disebabkan oleh pengeluaran empedu oleh hati secara terus menerus. Dalam kasus

rintangan/halangan saluran cystic, dinding dari kantong empedu mengeluarkan cairan

kedalam kantong empedu. Adalah penggembungan dari saluran-saluran atau kantong

empedu yang menyebabkan biliary colic.

Secara karakteristik, biliary colic datang secara tiba-tiba atau membangun secara

cepat ke suatu puncak melalui waktu beberapa menit.

Ia adalah suatu nyeri yang konstan, ia tidak datang dan pergi, walaupun ia

mungkin berubah dalam intensitasnya (kekuatannya) ketika ia hadir.

Page 11: Batu Batu Empedu

Ia berlangsung untuk 15 menit sampai 4-5 jam. Jika nyerinya berlangsung

lebih dari 4-5 jam, itu berarti bahwa suatu komplikasi - biasanya cholecystitis

- telah berkembang.

Nyerinya biasanya berat/parah, namun gerakan tidak membuat nyeri

memburuk. Bahkan, pasien-pasien yang mengalami biliary colic seringkali

jalan atau menggeliat (memutar tubuh dalam posisi-posisi yang berbeda)

dalam ranjang untuk menemukan suatu posisi yang enak.

Biliary colic seringkali ditemani oleh mual.

Paling umum, biliary colic dirasakan ditengah perut bagian atas tepat dibawah

sternum.

Lokasi kedua yang paling umum untuk nyeri adalah kanan perut bagian atas

tepat dibawah pinggiran dari tulang-tulang rusuk.

Adakalanya, nyeri juga mungkin dirasakan pada punggung pada ujung yang

lebih bawah dari scapula pada sisi kanan.

Pada kejadian-kejadian yang jarang, nyeri mungkin dirasakan dibawah

sternum dan disalah artikan sebagai angina atau suatu serangan jantung.

Suatu episode dari biliary colic mereda secara berangsur-angsur sekali batu-

batu empedu berpindah didalam saluran sehingga ia tidak lagi menghalangi.

Biliary colic adalah suatu gejala yang berulang. Sekali episode pertama terjadi,

kemungkinan ada episode-episode lain. Juga, ada suatu pola perulangan untuk setiap

individu, yaitu, untuk beberapa individu-individu episode-episode cenderung tetap

seringkali dimana untuk yang lain-lainnya mereka cenderung tetap tidak seringkali.

Mayoritas dari orang-orang yang mengembangkan biliary colic tidak berlanjut

mengembangkan cholecystitis atau komplikasi-komplikasi lain.

Komplikasi-Komplikasi Batu-Batu Empedu

Biliary colic adalah gegala yang paling umum dari batu-batu empedu, namun,

untungnya, ia biasanya adalah gejala yang hilang sendiri. Bagaimanapun ada

beberapa kompliksi-komplikasi batu-batu empedu yang lebih serius.

Page 12: Batu Batu Empedu

Cholecystitis

Cholecystitis berarti peradangan dari kantong empedu. Seperti biliary colic, ia juga

disebabkan oleh halangan/rintangan yang tiba-tiba dari saluran-saluran oleh suatu

batu empedu, biasanya saluran cystic. Bahkan, cholecystitis mungkin mulai dengan

suatu episode dari biliary colic. Rintangan dari saluran cystic menyebabkan dinding

kantong empedu mulai mengeluarkan cairan tepat seperti biliary colic,

bagaimanapun, untuk sebab-sebab yang tidak jelas, peradangan terjadi. Pada pertama-

tama peradangan adalah steril, yaitu, tidak ada infeksi dengan bakteri-bakteri;

bagaimanapun, melalui waktu empedu dan kantong empedu menjadi terinfeksi

dengan bakteri-bakteri yang berjalan melalui saluran-saluran dari usus kecil.

Dengan cholecystitis, ada nyeri yang konstan pada perut kanan bagian atas.

Peradangan meluas melalui dinding kantong empedu, dan perut kanan bagian atas

menjadi sangat sensitif/peka ketika ia ditekan atau bahkan ditepuk. Tidak seperti

dengan biliary colic, bagaimanapun, adalah nyeri untuk bergerak. Individu-individu

dengan cholecystitis biasanya terbaring diam. Ada demam, dan jumlah sel darah putih

meningkat, keduanya adalah tanda-tanda peradangan. Cholecystitis biasanya dirawat

dengan antibiotik-antibiotik, dan kebanyakan episode-episode akan hilang dalam

beberapa hari. Bahkan tanpa antibiotik-antibiotik, cholecystitis seringkali

menghilang. Seperti dengan biliary colic, gerakan batu-batu empedu keluar dari

saluran cystic dan kembali kedalam kantong empedu menghilangkan rintangan dan

mengizinkan peradangan menghilang.

Cholangitis

Cholangitis adalah suatu kondisi dimana empedu didalam saluran-saluran common,

hepatik, dan intrahepatik menjadi terinfeksi. Seperti cholecystitis, infeksi menyebar

melalui saluran-saluran dari usus kecil setelah saluran-saluran menjadi terhalang oleh

sebuah batu empedu. Pasien-pasien dengan cholangitis adalah sangat sakit dengan

Page 13: Batu Batu Empedu

suatu demam yang tinggi dan peningkatan jumlah-jumlah sel darah putih. Cholangitis

mungkin berakibat pada suatu abses (abscess) didalam hati atau sepsis.

Gangrene

Gangrene dari kantong empedu adalah suatu kondisi dimana peradangan dari

cholecystitis memutus penyediaan darah ke kantong empedu. Tanpa darah, jaringan-

jaringan yang membentuk dinding kantong empedu mati, dan ini membuat dinding

sangat lemah. Kelemahan digabung dengan infeksi seringkali menjurus pada

robek/pecahnya kantong empedu. Infeksi kemudian mungkin menyebar keseluruh

perut, walaupun seringkali robekan terbatas pada suatu area yang kecil disekitar

kantong empedu (suatu perforasi yang terbatas).

Jaundice

Jaundice adalah suatu kondisi dimana bilirubin akumulasi didalam tubuh. Bilirubin

adalah hitam kecoklatan namun kuning ketika ia tidak terlalu terkonsentrasi (pekat).

Suatu penumpukan dari bilirubin dalam tubuh merubah kulit dan putih-putih mata

(sclera) menjadi kuning. Jaundice terjadi ketika ada rintangan/halangan yang

berkepanjangan dari saluran-saluran empedu. Rintangan mungkin disebabkan oleh

batu-batu empedu, namun itu juga mungkin disebabkan oleh banyak penyebab-

penyebab rintangan yang lain, contohnya, tumor-tumor dari saluran-saluran empedu

atau jaringan-jaringan sekelilingnya. Penyebab-penyebab lain dari jaundice adalah

suatu penghancuran yang cepat dari sel-sel darah merah yang memberati/melebihi

kemampuan hati untuk mengeluarkan bilirubin dari darah atau suatu hati yang rusak

yang tidak dapat mengeluarkan bilirubin dari darah secara normal. Jaundice sendiri,

umumnya tidak menyebabkan persoalan-persoalan.

Pankreatitis

Pankreatitis berarti peradangan pankreas. Dua penyebab-penyebab yang paling umum

dari pankreatitis adalah alkoholisme dan batu-batu empedu. Pankreas mengelilingi

Page 14: Batu Batu Empedu

saluran empedu common ketika saluran masuk ke usus kecil. Saluran pankreatik yang

mengalirkan getah-getah pencernaan dari pankreas bergabung dengan saluran

empedu common tepat sebelum ia bermuara kedalam usus kecil. Jika sebuah batu

empedu menghalangi saluran empedu common tepat setelah saluran pankreatik

bergabung dengannya, aliran dari getah pankreatik dari pankreas terhalang/terblokir.

Ini berakibat pada peradangan didalam pankreas. Pankreatitis yang disebabkan oleh

batu-batu empedu biasanya adalah ringan, namun ia mungkin menyebabkan penyakit

yang serius dan bahka kematian. Untungnya, pankreatitis yang berat yang disebabkan

oleh batu-batu empedu adalah jarang.

Sepsis

Sepsis adalah suatu kondisi dimana bakteri-bakteri dari sumber mana saja didalam

tubuh, termasuk kantong empedu atau saluran-saluran empedu, masuk kedalam aliran

darah dan menyebar keseluruh tubuh. Walaupun bakteri-bakteri biasanya berdiam

didalam darah, mereka juga mungkin menyebar ke jaringabn-jaringan yang jauh dan

menjurus pada pembentukan abses-abses (area-area infeksi yang terlokalisir dengan

pembentukan nanah). Sepsis adalah suatu komplikasi yang ditakutkan dari infeksi apa

saja. Tanda-tanda dari sepsis termasuk demam yang tinggi, jumlah sel darah putih

yang tinggi, dan, lebih jarang, kekakuan-kekakuan (menggigil) atau suatu kejatuhan

(drop) dalam tekanan darah.

Fistula. Suatu fistula adalah suatu saluran abnormal yang melaluinya cairan dapat

mengalir antara dua organ-organ berongga atau antara suatu abses dan suatu organ

berongga atau kulit. Batu-batu empedu menyebabkan fistula-fistula ketika batu-batu

empedu yang keras mengikis melalui dinding yang lembut dari kantong empedu atau

saluran-saluran empedu. Paling umum, batu-batu empedu mengikis kedalam usus

kecil, lambung, atau saluran empedu common. Ini dapat meninggalkan suatu

jalur/saluran yang mengizinkan empedu untuk mengalir dari kantong empedu ke usus

kecil, lambung, atau saluran common. Jika fistula memasuki bagian distal dari usus

kecil, empedu yang terkonsentrasi (pekat) dapat menjurus pada persoalan-persoalan

Page 15: Batu Batu Empedu

seperti diare. Jarang, batu empedu mengikis kedalam rongga perut yang mengelilingi

organ-organ perut. Empedu kemudian bocor dari kantong empedu atau saluran

empedu keseluruh rongga perut dan menyebabkan peradangan lapisan perut

(peritoneum), suatu kondisi yang disebut bile peritonitis.

Ileus. Ileus adalah suatu kondisi dimana ada suatu rintangan/halangan aliran dari

makanan yang sedang dicerna, gas, dan cairan didalam usus kecil. Itu mungkin

disebabkan oleh suatu rintangan/halangan mekanik, contohnya, suatu tumor didalam

usus kecil, atau suatu rintangan fungsional, contohnya, peradangan dari usus kecil

atau jaringan-jaringan yang mengelilinginya yang mencegah otot usus kecil bekerja

secara normal dan mendorong isi-isinya. Jika suatu batu empedu yang besar mengikis

melalui dinding kantong empedu dan kedalam lambung atau usus kecil, ia akan

didorong melalui usus kecil. Bagian yang paling sempit dari usus kecil adalah klep

ileo-cecal, yang berlokasi dimana usus kecil bergabung dengan usus besar (kolon).

Jika batu empedu terlalu besar untuk melewati klep, ia dapat menghalangi usus kecil

dan menyebabkan suatu ileus.

Kanker. Kanker kantong empedu hampir selalu dikaitkan dengan batu-batu empedu,

namun itu tidak jelas yang mana datang pertama, yaitu, apakah batu-batu empedu

mendahului kanker dan , oleh karenanya, dapat secara potensi menjadi penyebab dari

kanker. Lagi pula, kanker kantong empedu timbul pada kurang dari 1% dari individu-

individu dengan batu-batu empedu. Oleh karenanya, keprihatinan tentang

perkembangan masa depan dari kanker sendirian adalah bukan suatu alasan yang baik

untuk mengangkat kantong empedu ketika batu-batu empedu hadir.

Hubungan Endapan (Sludge) Pada Batu-Batu Empedu

Endapan adalah suatu istilah umum yang digunakan pada suatu kelainan dari empedu

yang terlihat dengan ultrasonography dari kantong empedu. Secara khas, empedu

didalam kantong empedu terlihat dengan dua kepadatan-kepadatan yang berbeda

dengan empedu yang lebih padat berada didasar. Empedu lebih pekat karena ia

Page 16: Batu Batu Empedu

mengandung partikel-partikel mikroskopik, biasanya kolesterol atau pigmen, yang

tertempel dalam lendir. Lendir dikeluarkan oleh kantong empedu. Seiring waktu,

endapan mungkin menetap didalam kantong empedu, ia mungkin menghilang dan

tidak kembali, atau ia mungkin datang dan pergi. Seperti didiskusikan sebelumnya,

partikel-partikel ini mungkin adalah pelopor-pelopor dari batu-batu empedu, dan

mereka terjadi seringkali pada beberapa situasi-situasi dimana batu-batu empedu

seringkali timbul, contohnya, kehilangan berat badan yang cepat, kehanilan, dan

dengan puasa yang lama.

Meskipun demikian, nampaknya bahwa endapan terus menjadi batu-batu endapan

pada hanya suatu minoritas dari individu-individu. Untuk membuat hal-hal lebih sulit,

adalah tidak jelas berapa sering - jika sama sekali - endapan sendiri menyebabkan

persoalan-persoalan. Endapan telah disalahkan untuk banyak dari gejala-gejala yang

sama seperti batu-batu empedu - biliary colic, cholecystitis, dan pankreatitis, namun

seringkali gejala-gejala dan komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh batu-batu

empedu yang sangat kecil yang telah tidak ditemukan oleh ultrasonography. Lebih

dari itu, adalah mungkin bahwa gejala-gejala dan komplikasi-komplikasi seperti batu

empedu ini sebenarnya disebabkan oleh batu-batu empedu kecil yang telah melewati

saluran-saluran dan kedalam usus kecil daripada endapan itu sendiri. Jadi, ada

ketidakpastian tentang arti dari endapan.

Adalah jelas, bagaimanapun, bahwa endapan adalah bukan sama dengan batu-batu

empedu. Implikasi praktis dari ketidakpastian ini adalah bahwa kecuali gejala-gejala

seorang pasien adalah khas dari batu-batu empedu, endapan seharusnya tidak

dipertimbangkan sebagai penyebab dari gejala-gejala.

Mendiagnosis Batu-Batu Empedu

Batu-batu empedu didiagnose dalam satu atau dua situasi-situasi.

Page 17: Batu Batu Empedu

Yang pertama adalah ketika ada gejala-gejala atau tanda-tanda yang

menyarankan batu-batu empedu, dan diagnosis dari batu-batu empedu sedang

dikejar.

Yang kedua adalah secara kebetulan ketika suatu persoalan medis yang tidak

berhubungan dengan batu empedu sedang dievaluasi.

Ultrasonography adalah cara-cara yang paling penting dari diagnosa batu-batu

empedu. Standard computerized tomography (CT atau CAT scan) dan magnetic

resonance imaging (MRI) mungkin adakalanya menunjukan batu-batu empedu;

bagaimanapun, mereka adalah buruk untuk melakukannya dibanding dengan

ultrasonography.

Ultrasonography

Ultrasonography adalah suatu teknik radiologi yang menggunakan gelombang-

gelombang suara berfrekwensi tinggi untuk menghasilkan gambar-gambar dari organ-

organ dan struktur-struktur tubuh. Gelombang-gelombang suara dipancarkan dari

suatu alat yang disebut suatu transducer dan dikirim melalui jaringan-jaringan tubuh.

Gelombang-gelombang suara dipantulkan oleh permukaan-permukaan dan interior-

interior (bagian dalam) dari organ-organ dan struktur-struktur dalam sebagai "gema-

gema (echoes)". Gema-gema ini balik ke transducer dan dipancarkan secara elektrik

pada suatu monitor penglihat. Dari monitor, skema (outline) dari organ-organ dan

struktur-struktur dapat ditentukan dan begitu juga konsistensinya, contohnya, cairan

atau padat.

Ada dua tipe-tipe dari ultrasonography yang dapat digunakan untuk diagnosis batu-

batu empedu, 1) transabdominal ultrasonography dan 2) endoscopic ultrasonography.

Transabdominal ultrasonography

Untuk transabdominal ultrasonography transducer ditempatkan secara langsung pada

kulit perut yang telah dipakaikan suatu gel. Gelombang-gelombang suara berjalan

Page 18: Batu Batu Empedu

melalui kulit dan kemudian kedalam organ-organ perut. Transabdominal

ultrasonography tidak nyeri/sakit, tidak mahal, dan tanpa risiko pada pasien. Sebagai

tambahan pada pengidentifikasian 97% dari batu-batu empedu dalam kantong

empedu, abdominal ultrasonography dapat mengidentifikasi banyak abnormalitas-

abnormalitas lain yang berhubungan dengan batu-batu empedu . Ia dapat

mengidentifikasi:

penebalan dinding kantong empedu ketika ada cholecystitis,

kantong-kantong empedu dan saluran-saluran empedu yang membesar yang

disebabkan leh halangan/rintangan saluran-saluran oleh batu-batu empedu,

pankreatitis , dan

endapan/lumpur.

Transabdominal ultrasonography juga mungkin mengidentifikasi penyait-penyakit

yang tidak berhubungan dengan batu-batu empedu yang mungkin adalah penyebab

persoalan pasien, contohnya, appendicitis (radang usus buntu). Keterbatasan-

keterbatasan dari transabdominal ultrasonography adalah bahwa ia hanya dapat

mengidentifikasi batu-batu empedu yang lebih besar dari 4-5 milimeter dalam

ukurannya, dan ia adalah buruk dalam mengidentifikasi batu-batu empedu dalam

saluran-saluran.

Endoscopic ultrasonography

Untuk endoscopic ultrasonography, suatu tabung panjang yang lentur - endoscope -

ditelan oleh pasien setelah ia ditenangkan dengan obat intravena. Ujung dari

endoscope dilengkapi dengan suatu ultrasound transducer. Transducer dimajukan

kedalam duodenum (usus dua belas jari) dimana gambar-gambar ultrasonographic

diperoleh.

Endoscopic ultrasonography dapat mengindentifikasi batu-batu empedu dan

abnormalitas-abnormalitas yang sama seperti transabdominal ultrasonography;

bagaimanapun, kerena transducer adalah lebih dekat pada struktur-struktur yang

Page 19: Batu Batu Empedu

tertarik - kantong empedu, saluran-saluran empedu, dan pankreas - gambar-gambar

yang lebih baik diperoleh daripada dengan transabdominal ultrasonography. Jadi,

adalah mungkin untuk memperlihatkan batu-batu empedu yang lebih kecil dengan

endoscopic daripada transabdominal ultrasonography. Ia juga lebih baik untuk

mengidentifikasi batu-batu empedu dalam saluran empedu common.

Meskipun endoscopic ultrasonography adalah dalam banyak cara-cara lebih baik

daripada transabdominal ultrasonography, ia adalah mahal, tidak tersedia dimana-

mana, dan membawa risiko-risiko kecil dari pemberian obat penenang secara

intravena dan perforasi (pelubangan) usus kecil oleh endoscope. Untungnya,

transabdominal ultrasonography biasanya memberikan semua informasi yang

diperlukan , dan endoscopic ultrasonography adalah jarang diperlukan. Endoscopic

ultrasonography juga adalah suatu cara yang lebih baik daripada transabdominal

ultrasound untuk mengevaluasi pankreas.

Magnetic resonance cholangio-pancreatography (MRCP)

Magnetic resonance cholangio-pancreatography atau MRCP adalah suatu modifikasi

yang relatif baru dari magnetic resonance imaging (MRI) yang mengizinkan saluran-

saluran empedu dan pankreas untuk diperiksa.

Untuk MRCP, pasien ditempatkan pada suatu medan magnet yang kuat yang

membariskan/meluruskan (magnetizes) proton-proton dalam molekul-molekul

air didalam jaringan-jaringan. Proton-proton adalah bagian-bagian dari atom-

atom yang membentuk molekul-molekul air. Semua jaringan-jaringan tubuh

mengandung air walaupun mereka mengandung jumlah-jumlah air yang

berbeda.

Gelombang-gelombang radio yang membawa energi kemudian dilewatkan

melalui jaringan-jaringan, dan energinya diserap oleh proton-proton air.

Gelombang-gelombang radio kemudian dimatikan, dan proton-proton

melepaskan energi yang mereka telah serap.

Page 20: Batu Batu Empedu

Energi yang dilepas digunakan untuk membentuk suatu gambar dari jaringan-

jaringan dan organ-organ tubuh.

MRI memisahkan jaringan-jaringan dan organ-organ berdasarkan pada

konsentrasi-konsentrasi air mereka. Karena jaringan-jaringan yang berbeda

mengandung jumlah-jumlah air yang berbeda, MRCP adalah sangat baik pada

penyediaan gambar-gambar dari organ-organ dan jaringan-jaringan.

Karena empedu adalah kebanyakan air, MRCP memberikan suatu gambar

empedu yang sangat baik didalam kantong empedu dan saluran-saluran

empedu. Saluran pankreas, yang, seperti saluran-saluran empedu, diisi dengan

suatu cairan yang berair, juga terlihat dengan baik.

Jadi, prosedur disebut cholangio- (merujuk pada saluran-saluran empedu)

pancreatography (merujuk pada saluran pankreas).

MRCP dalam banyak kejadian-kejadian telah menggantikan prosedur-prosedur lain

seperti cholescintigraphy (HIDA scan) dan endoscopic retrograde

cholangiopancreatography (ERCP). Ia dapat mengidentifikasi batu-batu empedu

dalam saluran-saluran empedu, halangan/rintangan dari saluran-saluran, dan

kebocoran-kebocoran empedu. Tidak ada risiko-risiko pada pasien dengan MRCP.

Cholescintigraphy (HIDA scan)

Cholescintigraphy adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh dokter-dokter medis

nuklir. Ia adakalanya dirujuk sebagai suatu HIDA scan atau suatu scan kantong

empedu.

Untuk suatu HIDA scan, suatu bahan kimia radioaktif disuntikan secara

intravena kedalam pasien.

Bahan kimia radioaktif dikeluarkan dari darah oleh hati dan dikeluarkan

kedalam empedu.

Page 21: Batu Batu Empedu

Bahan kimia kemudian beredar dimana-mana yang empedu pergi - kedalam

saluran-saluran empedu, kantong empedu, usus ecil, dan tempat lain apa saja

yang empedu pergi.

Sebuah kamera yang merasakan keradioaktifan (seperti suatu pengukur

Geiger) kemudian ditempatkan diatas perut pasien dan sebuah "gambar" dari

hati, saluran-saluran empedu, dan kantong empedu diperoleh yang

berhubungan pada dimana bahan-bahan kimia radioaktif telah berjalan

didalamnya, atau diluar dari saluran-saluran empedu yang telah diisi dengan

empedu, dan kantong empedu.

HIDA scans digunakan untuk mengidentifikasi halangan dari saluran-saluran

empedu, contohnya, oleh sebuah batu empedu. Mereka juga mungkin

mengidentifikasi kebocoran-kebocoran empedu dan fistula-fistula. Tidak ada risiko-

risiko pada pasien dengan HIDA scans.

Cholescintigraphy juga digunakan untuk mempelajari pengosongan kantong empedu.

Beberapa pasien-pasien dengan batu-batu empedu telah mempunyai peradangan

kantong-kantong empedunya yang disebabkan oleh episode-episode yang diketahui

atau tidak diketahui dari cholecystitis. Ada juga penyebab-penyebab peradangan dari

kantong empedu yang tidak umum yang tidak berhubungan dengan batu empedu.

Peradangan dapat berakibat pada luka parut dari dinding dan otot kantong empedu,

yang mengurangi kemampuan kantong empedu untuk berkontraksi. Sebagai

akibatnya, kantong empedu tidak mengosongkan secara normal. Selama

cholescintigraphy, suatu hormon sintetik yang berhubungan dengan cholecystokinin

(hormon yang diproduksi tubuh dan dilepaskan selama makan untuk menyebabkan

kantong empedu untuk berkontraksi) dapat disuntikan secara intravena untuk

menyebabkan kantong empedu berkontraksi dan memeras keluar empedu dan

radioaktifnya kedalam usus kecil. Jika kantong empedu tidak mengosongkan empedu

dan radioaktifnya secara normal, diasumsikan bahwa kantong empedunya

berpenyakit sebagai akibat dari peradangan batu-batu empedu atau yang tidak

berhubungan dengan batu empedu.

Page 22: Batu Batu Empedu

Persoalan dengan menginterpretasikan suatu studi pengosongan kantong empedu

adalah bahwa banyak orang-orang dengan kantong-kantong empedu yang normal

mempunyai pengosongan kantong empedu yang abnormal. Oleh karenanya, adalah

berbahaya mendasarkan suatu diagnosa dari suatu kantng empedu yang berpenyakit

pada pengosongan kantong empedu yang abnormal sendirian.

Endoscopic retrograde cholangio-pancreatography (ERCP)

ERCP adalah suatu prosedur x-ray untuk memeriksa duodenum (bagian pertama dari

usus kecil), papilla of Vater (suatu struktur yang menyerupai pentil kecil dimana

saluran-saluran empedu common dan pankreas memasuki duodenum), saaluran-

saluran empedu, kantong empedu dan saluran pankreas.

Prosedur dilakukan dengan menggunakan suatu alat penglihat yang panjang dan

lentur (suatu duodenoscope, suatu tipe dari endoscope) sekitar diameter dari suatu

fulpen. Duodenoscope adalah lentur dan dapat diarahkan dan digerakkan di sekeliling

banyak belokan-belokan dari lambung dan usus kecil. Video-endoscope, tipe dari

duodenoscope yang paling umum, menggunakan suatu kawat yang kecil denga suatu

chip pada ujung alatnya untuk memancarkan gambar-gambar video ke suatu layar

TV.

Pertama-tama pasien diberikan obat penenang dengan obat-obat secara

intravena.

Duodenoscope kemudian dimasukkan melalui mulut, ke belakang

tenggorokan, turun kebawah saluran makanan (esophagus), melalui lambung

dan kedalam bagian pertama dari usus kecil (duodenum).

Sekali papilla of Vater teridentifikasi, suatu kateter plastik kecil (cannula)

dilewatkan melalui suatu kanal didalam duodenoscope kedalam papilla of

Vater, dan kedalam saluran-saluran empedu dan saluran pankreas.

Material kontras (dye) kemudian disuntikan, dan x-rays diambil dari saluran-

saluran empedu, kantong empedu dan/atau saluran pankreas.

Page 23: Batu Batu Empedu

ERCP dapat mengidentifikasi 1) batu-batu empedu didalam kantong empedu

(walaupun ini tidak terutama bagus pada ini) dan 2) kemacetan dari saluran-saluran

empedu, contohnya, oleh batu-batu empedu, dan 3) kebocoran-kebocoran empedu.

ERCP juga mungkn mengidentifikasi penyakit-penyakit yang tidak berhubungan

dengan batu-batu empedu yang mungkin adalah penyebab dari perosalan pasien,

contohnya, pankreatitis atau kanker pankreas.

Suatu keuntungan dari ERCP adalah bahwa alat-alat dapat dilewatkan melalui kanal

yang sama seperti cannula yang digunakan untuk menyuntikan dye untuk mencabut

batu-batu empedu yang tersangkut di saluran-saluran common dan hepatik. Ini dapat

menyelamatkan pasien dari mendapatkan suatu operasi. ERCP mempunyai beberapa

risik-risiko yang penting yang berkaitan dengannya, termasuk obat-obat yang

digunakan untuk penenangan (sedation), perforasi (pelubangan) dari duodenum oleh

duodenoscope, dan pankreatitis (disebabkan oleh kerusakan pada pankreas). Jika

batu-batu empedu dicabut/dikeluarkan, perdarahan juga mungkin terjadi.

Tes-Tes Darah Hati dan Pankreas

Ketika hati atau pankreas meradang atau saluran-salurannya terhalang, sel-sel hati

dan pankreas melepaskan beberapa dari enzim-enzim mereka kedalam darah. Enzim-

enzim hati yang paling umum diukur dalam darah adalah aspartate

aminotransferase (AST/SGOT) dan alanine aminotransferase (ALT/SGPT).

Enzim-enzim pankreas dalam darah yang paling umum diukur adalah amylase dan

lipase. Banyak kondisi-kondisi medis yang mempengaruhi hati atau pankreas

menyebabkan tes-tes darah menjadi abnormal, jadi abnormalitas-abnormalitas tidak

dapat digunakan untuk mendiagnose batu-batu empedu. Meskipun demikian,

abnormalitas-abnormalitas pada tes-tes ini menyarankan ada suatu persoalan dengan

hati, saluran-salran empedu, atau pankreas, dan batu-batu empedu adalah suatu

penyebab yang umum dari tes-tes abnormal semacam itu, terutama selama

halangan/rintangan yang tiba-tiba dari saluran-saluran empedu atau pankreas. Jadi,

tes-tes darah hati dan pankreas yang abnormal mengarahkan perhatian pada

Page 24: Batu Batu Empedu

kemungkinan bahwa batu-batu empedu mungkin hadir dan menyebabkan persoalan

yang akut.

Duodenal biliary drainage

Duodenal biliary drainage adalah suatu prosedur yang adakalanya dapat bermanfaat

dalam mendiagnosis batu-batu empedu, bagaimanapun, ia tidak seringkali digunakan.

Seperti didiskusikan sebelumnya, batu-batu empedu mulai sebagai partikel-partikel

mikroskopik dari kolesterol atau pigmen yang tumbuh dalam ukurannya. Adalah jelas

bahwa beberapa orang-orang yang mengembangkan biliary colic, cholecystitis, atau

pankreatitis mempunyai hanya partikel-partikel ini didalam kantong empedu mereka,

namun partikel-partikel ini adalah terlalu kecil untuk menghalangi saluran-saluran.

Ada dua penjelasan-penjelasan yang potensial untuk bagaimana halangan/rintangan

mungkin terjadi pada situasi ini. Yang pertama adalah bahwa suatu batu empedu yang

kecil telah menghalangi dan kemudian akhirnya melewati saluran-saluran empedu

kedalam usus kecil. Yang kedua adalah bahwa partikel-partikel yang melewati

saluran-saluran empedu dapat "mengiritasi" saluran-saluran, menyebabkan kejang

dari otot didalam dinding-dinding dari saluran-saluran (yang menghalangi aliran

empedu) atau peradangan dari saluran yang menyebabkan dinding saluran

membengkak (dan juga menghalangi saluran).

Untuk duodenal drainage, suatu tabung karet atau plastik yang kecil dengan

beberapa lubang-lubang pada ujungnya dilewatkan melalui lubang hidung

pasien yang telah dibius, turun kebawah kebelakang dari tenggorokan, melalui

kerongkongan dan lambung, dan kedalam duodenum dimana saluran-saluran

empedu dan pankreas memasuki usus kecil. Ini dilakukan dengan bantuan dari

x-ray (fluoroscopy).

Sekali tabung ditempat, suatu hormon sintetik yang berhubungan dengan

cholecystokinin disuntikan secara intravena. Hormon menyebabkan kantong

empedu berkontraksi dan memeras keluar empedu pekatnya kedalam

duodenum.

Page 25: Batu Batu Empedu

Empedu kemudian dihisap melalui tabung didalam duodenum dan diperiksa

untuk kehadiran dari partikel-partikel kolesterol dan pigmen dibawah sebuah

mikroskop.

Risiko-risiko pada pasien dari duodenal drainage adalah minimal. Tidak pernah ada

laporan-laporan dari reaksi-reaksi terhadap hormon-hormon sintetik. Meskipun

demikian, duodenal drainage adalah tidak mengenakkan.

Suatu modifikasi dari duodenal drainage melibatkan pengumpulan empedu melalui

suatu endoscope pada saat dari suatu upper gastrointestinal endoscopy - salah satu

dari esophago-gastro-duodenoscopy (EGD) atau ERCP.

Oral cholecystogram (OCG)

Oral cholecystogram atau OCG adalah suatu prosedur radiologi (x-ray) untuk

mendiagnosis batu-batu empedu.

Untuk suatu OCG, pasien mengkonsumsi tablet-tablet yang mengandung

iodine untuk satu atau dua malam berturut-turut dan kemudian memperoleh

suatu x-ray perutnya.

Iodine diserap dari usus kecil, dikeluarkan dari darah oleh hati, dan

dikeluarkan kedalam empedu.

Didalam kantong empedu, iodine menjadi terkonsentrasi (pekat) bersama-

sama dengan empedu.

Pada x-ray, iodine, yang adalah tebal/padat dan menghentikan x-rays,

mengisis kantong empedu dan menggambarkan batu-batu empedu yang

adalah tidak tebal/padat, dan mengizinkan x-rays untuk melewati mereka.

Saluran-saluran tidak dapat dilihat pada x-ray karena iodine tidak pekat

(terkonsentrasi) dalam saluran-saluran.

OCG adalah suatu prosedur yang baik sekali untuk mendiagnosis batu-batu empedu;

ia menemukan 95% dari mereka. OCG telah digantikan, bagaimanapun, oleh

Page 26: Batu Batu Empedu

ultrasonography karena ultrasonography adalah sedikit lebih baik dalam

mendiagnosis batu-batu empedu dan dapat dilakukan segera tanpa menunggu satu

atau dua hari untuk penyerapan iodine dari OCG, dikeluarkan, dan dipekatkan

(dikonsentrasikan).

OCG juga tidak dapat memberikan informasi tentang kehadiran dari penyakit-

penyakit yang tidak berhubungan dengan batu empedu seperti ultrasonography.

Seperti yang akan diharapkan, ultrasonography adakalanya menemukan batu-batu

empedu yang telah tidak ditemukan oleh OCG. Lebih jarang, OCG menemukan batu-

batu empedu yang telah tidak ditemukan oleh ultrasonography. Untuk sebab ini , jika

ada suatu kecurigaan yang kuat bahwa batu-batu empedu hadir namun

ultrasonography tidak menunjukan mereka, adalah layak untuk mempertimbangkan

melakukan suatu OCG. Suatu OCG seharusnya tidak dilakukan pada individu-

individu yang alergi terhadap iodine.

Intravenous cholangiogram (IVC)

Intravenous cholangiogram atau IVC adalah suatu prosedur radiologi (x-ray) yang

digunakan terutama untuk melihat pada saluran-saluran empedu intrahepatik dan

ekstrahepatik yang lebih besar. Ia dapat digunakan untuk melokalisir (menemukan)

batu-batu empedu didalam saluran-saluran ini.

Untuk suatu IVC, suatu dye yang mengandung iodine disuntikan secara intravena

kedalam darah. Dye dikeluarkan dari darah oleh hati dan dikeluarkan kedalam

empedu. Tidak seperti iodine yang digunakan dalam OCG, iodine dalam IVC

dipekatkan (dikonsentrasikan) cukup dalam empedu untuk menggambarkan saluran-

saluran dan batu-batu empedu didalamnya. IVC jarang digunakna karena ia telah

diganti oleh MRI cholangiography dan endoscopic ultrasound . Lagi pula, reaksi-

reaksi serius yang adakalanya pada dye yang mengandung iodine dapat terjadi, yang

jarang mungkin berakibat pada kematian pasien.

Page 27: Batu Batu Empedu

Kekeliruan-Kekeliruan Yang Berpotensi Dari Diagnosa Batu-

Batu Empedu

Biasanya, adalah tidak sulit untuk mendiagnose batu-batu empedu. Persoalan-

persoalan timbul, bagaimanapun, karena kelaziman yang tinggi dari batu-batu

empedu yang bungkam dan batu-batu empedu yang sekali-kali yang sulit didiagnose.

Jika seorang pasien mempunyai gejala-gejala yang adalah khas untuk batu-batu

empedu, contohnya, biliary colic, cholecystitis, atau pankreatitis, dan mempunyai

batu-batu empedu pada ultrasonography, biasanya sedikit yang dapat atau perlu

dilakukan untuk mempertunjukan bahwa batu-batu empedu menyebabkan episode

kecuali pasien mempunyai persoalan-persoalan medis yang ruwet.

Jika episode-episode adalah tidak khas untuk batu-batu empedu, bagaimanapun, batu-

batu empedu apa saja yang ditemukan mungkin adalah bungkam (silent). Batu-batu

empedu yang bungkam ini mungkin adalah penonton-penonton bisu, dan yang paling

pentng, mengangkat batu empedu secara operasi tidak akan merawat persoalan yang

akut atau mencegah episode-episode yang berikutnya. Sebagai tambahan, penyebab

yang nyata (riil) dari persoalan tidak akan dikejar. Dalam suatu situasi seperti ini, ada

suatu keperluan untuk mempunyai bukti lebih lanjut, lain daripada kehadiran mereka

semata-mata, bahwa batu-batu empedu menyebabkan episode. Bukti semacam itu

dapat diperoleh selama suatu episode atau segera setelah itu.

Jika ultrasonography dapat dilakukan selama suatu periode nyeri atau peradangan

yang disebabkan oleh batu-batu empedu, adalah mungkin untuk menunjukan suatu

kantong empedu atau saluran empedu yang membesar yang disebabkan oleh halangan

saluran-saluran empedu oleh batu-batu empedu. Ini kemungkinan memerlukan

ultrasonography lagi setelah episode telah hilang dalam rangka untuk menunjukan

bahwa kantong empedu sungguh-sungguh telah lebih besar selama episode daripada

sebelumnya atau sesudah episode. Adalah lebih mudah untuk mendapatkan

ultrasonography yang diperlukan jika episode berlangsung beberapa jam, namun

Page 28: Batu Batu Empedu

adalah jauh lebih sulit untuk memperoleh ultrasonography secara cukup cepat jika

episode belangsung hanya 15 menit.

Pendekatan lain adalah menguji darah untuk enzim-enzim hati dan pankreas yang

abnormal. Keuntungan disini adalah bahwa enzim-enzim, walaupun tidak selalu

meningkat, dapat meningkat selama dan untuk bebeapa jam setelah suatu episode

nyeri dan peradangan yang berhubungan dengan batu empedu, jadi mereka mungkin

abnormal bahkan setelah episode telah surut. Adalah penting untuk mengingat,

bagaimanapun, bahwa enzim-enzim adalah tidak spesifik untuk batu-batu empedu,

dan adalah perlu untuk meniadakan penyebab-penyebab hati dan pankreas lain untuk

enzim-enzim abnormal.

Adakalanya, episode-episode nyeri atau peradangan mungkin kurang lebih adalah

khas dari batu-batu empedu, namun transabdominal ultrasonography mungkin tidak

menunjukan batu-batu empedu atau penyebab lain dari episode-episode. Dalam kasus

ini, adalah perlu untuk memutuskan apakah kecurigaan batu-batu empedu adalah

tinggi atau rendah sebagai suatu penyebab dari episode-episode. Jika kecurigaan

adalah rendah karena gejala-gejala yang kurang khas, adalah mungkin layak hanya

untuk mengulangi ultrasonography, memperoleh suatu OCG, dan/atau menguji

kelainan-kelainan dari enzim-enzim hati atau pankreas. Jika kecurigaan adalah tinggi

karena gejala-gejala yang lebih khas, adalah layak untuk pergi bahkan lebih jauh

dengan endoscopic ultrasonography, ERCP, dan duodenal drainage. Sebelum

prosedur-prosedur "invasive" ini, beberapa dokter-dokter merekomendaskan MRCP;

bagaimanapun, peran yang tepat dari MRCP masih belum jelas.

Merawat Batu-Batu Empedu

Pengamatan (Observasi)

Kebanyakan batu-batu empedu adalah diam/bunkam.

Page 29: Batu Batu Empedu

Jika batu-batu empedu yang bungkam ditemukan pada seorang individu yang

berumur 65 tahun (atau lebih tua), kesempatan mengembangkan gejala-gejala

dari batu-batu empedu adalah hanya 20% (atau kurang) dengan aggapan suatu

jangka waktu kehidupan dari 75 tahun. Pada keadaan ini, adalah layak untuk

tidak merawat individu ini.

Diantara individu-individu yang lebih muda, tidak ada perawatan juga

mungkin adalah tepat jika individu-individu mempunyai penyakit-penyakit

serius yang mengancam nyawa, contohnya, penyakit jantung yang serius,

yang kemungkinan memperpendek jangka waktu kehidupan mereka.

Pada sisi lain, pada individu-individu muda yang sehat, perawatan harus

dipertimbangkan bahkan untuk batu-batu empedu yang bungkam karena

kemungkinan-kemungkinan individu mengembangkan gejala-gejala dari batu-

batu empedu melalui suatu waktu kehidupan akan menjadi lebih tinggi. Sekali

gejala-gejala mulai, perawatan harus direkomendasikan karena gejala-gejala

yang lebih lanjut adalah mungkin dan komplikasi-komplikasi yang lebih

serius dapat dicegah.

Cholecystectomy

Cholecystectomy (pengangkatan kantong empedu secara operasi) adalah perawatan

standar untuk batu-batu empedu didalam kantong empedu. Operasi mungkin

dilakukan melalui suatu sayatan perut yang besar atau secara laparoskopi melalui

tusukan-tusukan kecil dari dinding perut. Operasi laparoskopi berakibat pada nyeri

yang lebih sedikit dan suatu kesembuhan yang cepat. Cholecystectomy mempunyai

suatu angka komplikasi-komplikasi yang rendah, namun komplikasi-komplikasi yang

serius semacam kerusakan pada saluran-saluran empedu dan kebocoran empedu

adakalanya terjadi. Juga ada risiko yang berkaitan dengan pembiusan umum yang

adalah perlu untuk kedua tipe operasi. Persoalan-persoalan setelah pengangkatan

kantong empedu adalah sedikit. Pencernaan tidak terpengaruh, dan tidak perlu ada

perubahan diet. Diare kronis terjadi pada kira-kira 10% dari pasien-pasien.

Page 30: Batu Batu Empedu

Sphincterotomy dan Pencabutan Batu-Batu Empedu

Adakalanya sebuah batu empedu mungkin tersangkut dalam saluran-saluran empedu

hepatik atau common. Pada situasi-situasi macam ini, biasanya begitu juga ada batu-

batu empedu didalam kantong empedu, dan cholecystectomy adalah perlu. Adalah

mungkin untuk mengeluarkan batu empedu yang tersangkut dalam saluran pada saat

operasi, namun ini mungkin tidak selalu bisa. Suatu cara-cara alternatif untuk

mengeluarkan batu-batu empedu dalam saluran sebelum atau sesudah

cholecystectomy adalah dengan sphincterotomy yang diikuti oleh pencabutan batu

empedu.

Sphincterotomy melibatkan pemotongan otot dari saluran empedu common

(sphincter) pada penggabungan dari saluran empedu common dan duodenum dalam

rangka untuk mengizinkan akses yang lebih mudah pada saluran empedu common.

Pemotongan dilakukan dengan suatu alat electrosurgical yang dilewatkan melalui tipe

endoskop yang sama yang digunakan untuk ERCP. Setelah sphincter dipotong, alat-

alat dapat dilewatkan melalui endoskop dan keatas kedalam saluran-saluran hepatik

dan empedu common untuk menangkap dan menarik keluar batu empedu atau untuk

meremukkan batu empedu. Adalah juga mungkin untuk memasukkan suatu alat

lithotripsy yang menggunakan gelombang-gelombang suara berfrekwensi tinggi

untuk memecah batu empedu. Komplikasi-komplikasi dari sphincterotomy dan

pencabutan batu-batu empedu termasuk pembiusan umum, perforasi (pelubangan)

dari saluran-saluran empedu atau duodenum, perdarahan, dan pankreatitis.

Terapi Pelarutan Oral

Adalah mungkin untuk melarutkan beberapa batu-batu empedu kolesterol dengan

obat yang dikonsumsi secara oral. Obat ini adalah suatu asam empedu yang terjadi

secara alami yang disebut ursodeoxycholic acid atau ursodiol (Actigall, Urso).

Asam-asam empedu adalah salah satu dari pembersih-pembersih (detergents) yang

dikeluarkan oleh hati kedalam empedu untuk melarutkan kolesterol. Walaupun

Page 31: Batu Batu Empedu

seorang mungkin mengharapkan terapi dengan ursodiol bekerja dengan

meningkatkan jumlah asam-asam empedu dalam empedu dan dengan demikian

menyebabkan kolesterol dalam batu-batu empedu untuk larut, mekanisme dari aksi

ursodiol sebenarnya adalah berbeda. Ursodiol mengurangi jumlah kolesterol yang

dikeluarkan dalam empedu. Empedu kemudian mempunyai kolesterol yang lebih

sedikit dan menjadi mampu melarutkan kolesterol dalam batu-batu empedu.

Ada keterbatasan-keterbatasan yang penting pada penggunaan ursodiol:

Ia hanya efektif untuk batu-batu empedu kolesterol dan tidak untuk batu-batu

empedu pigmen.

Ia bekerja hanya untuk batu-batu empedu yang kecil, kurang dari 1-1.5 cm

dalam diameternya.

Memakan waktu satu sampai dua tahun untuk batu-batu empedu untuk larut,

dan banyak batu-batu empedu terbentuk kembali setelah peghentian

perawatan.

Disebabkan keterbatasan-keterbatasan ini, ursodiol umumnya digunakan hanya pada

individu-individu dengan batu-batu empedu yang lebih kecil yang kemungkinan

mempunyai suatu kandungan kolesterol yang sangat tinggi dan yang berisiko tinggi

untuk operasi karena kesehatan yang buruk. Adalah juga layak untuk menggunakan

ursodiol pada individu-individu yang batu-batu empedunya yang mungkin telah

terbentuk karena suatu peristiwa yang singkat, contohnya, kehilangan berat badan

yang cepat, karena batu-batu empedu tidak diharapkan timbul kembali setelah

pelarutan yang penuh sukses.

Extracorporeal shock-wave lithotripsy

Extracorporeal shock-wave lithotripsy (ESWL) adalah suat metode yang jarang

digunakan untuk merawat batu-batu empedu, terutama yang tersangkut dalam

saluran-saluran empedu. Generator-generator ESWL menghasilkan gelombang-

gelombang kejut diluar tubuh yang kemudian difokuskan pada batu empedu.

Page 32: Batu Batu Empedu

Gelombang-gelombang kejut memecah batu empedu, dan potongan-potongan batu

empedu yang dihasilkan mengalir kedalam usus kecil dengan sendirinya atau dicabut

secara endoskopi seperti pada sphincterotomy.

Pencegahan Batu-Batu Empedu

Adalah lebih baik jika batu-batu empedu dapat dicegah daripada dirawat. Pencegahan

batu-batu empedu kolesterol adalah dapat dikerjakan karena ursodiol, obat asam

empedu yang melarutkan beberapa batu-batu empedu kolesterol, juga mencegah

mereka dari pembentukan. Kesulitannya adalah mengidentifikasi suatu kelompok dari

individu-individu yang berisiko tinggi untuk mengembangkan batu-batu empedu

kolesterol selama suatu priode waktu yang relatif pendek sehingga durasi (lamanya)

dari perawatan pencegahan dapat dibatasi. Satu kelompok macam ini adalah individu-

individu yang kegemukan yang kehilangan berat badan secara cepat dengan diet-diet

yang sangat rendah kalori atau dengan operasi. Risiko batu-batu empedu pada

kelompok ini adalah setinggi 40%-60%. Lagi pula, ursodiol telah ditunjukan pada

beberapa studi-studi adalah sangat efektif pada pencegahan batu-batu empedu pada

individu-individu ini.

Dapatkah Gejala-Gejala Berlanjut Setelah Pengangkatan Batu-

Batu Empedu ?

Pengangkatan batu-batu empedu (cholecystectomy) seharusnya mengeliminasi

semua gejala-geala yang berhubungan dengan batu-batu empedu kecuali pada tiga

situasi-situasi:

1. batu-batu empedu ditinggalkan pada saluran-saluran,

2. ada persoalan-persoalan dengan saluran-saluran empedu sebagai tambahan

pada batu-batu empedu, dan

3. batu-batu empedu pernah dan bukan penyebab gejala-gejala.

Page 33: Batu Batu Empedu

Kemungkinan batu-batu empedu dalam saluran-saluran dapat dikejar dengan MRCP,

endoscopic ultrasound, dan ERCP. Hanya ada satu persoalan dengan saluran-saluran

yang dapat menyebabkan gejala-gejala yang menyerupai batu-batu empedu, dan itu

adalah suatu kondisi yang jarang yang disebut sphincter of Oddi dysfunction,

didiskusikan dibawah.

Saluran empedu common mempunyai suatu dinding yang berotot. Beberapa

centimeter terakhir dari otot saluran empedu common segera sebelum saluran

bergabung dengan duodenum terdiri dari sphincter of Oddi. Sphincter of Oddi

mengontrol aliran empedu. Karena saluran pankreatik biasanya bergabung dengan

saluran empedu common segera sebelum ia memasuki duodenum, sphincter juga

mengontrol aliran cairan dari saluran pankreatik. Ketika otot dari sphincter

mengencang, ia menutup aliran dari cairan empedu dan pankreatik. Ketika ia

mengendur, cairan empedu dan pankreatik mengalir kedalam duodenum, contohnya,

setelah makan. Sphincter mungkin menjadi luka parut, dan saluran dipersempit oleh

luka parut. Penyebab dari luka parut tidak diketahi. Sphincter juga mungkin menjadi

kejang secara sebentar-sebentar. Pada kedua kasus, aliran dari cairan empedu dan

pankreatik mungkin berhenti dengan tiba-tiba secara sebentar-sebentar, meniru efek-

efek dari suatu batu empedu, terutama yang menyebabkan biliary colic dan

pankreatitis.

Diagnosis dari sphincter of Oddi dysfunction dapat menjadi sulit untuk dibuat. Tes

diagnosis yang terbaik memerlukan suatu prosedur endoskopi dengan tipe endoskopi

yang sama seperti ERCP. Sebagai pengganti dari pengisian saluran-saluran dengan

zat pewarna (dye), bagaimanapun, tekanan didalam sphincter diukur. Jika tekanan

adalah abnormal tinggi, luka parut atau kejang adalah mungkin. Perawatan untuk

sphincter of Oddi dysfunction adalah sphincterotomy. Pengukuran dari enzim-enzim

hati dan pankreas dalam darah juga mungkin bermanfaat untuk mendiagnose

disfungsi sphincter.

Sumber: http://www.totalkesehatananda.com/batuempedu1.html