7
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH I. PENGERTIAN. Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang BB < 2.500 gram (sampai dengan 2.499 gram) tanpa memandang masa gestasi. Etiologi Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR. (1) Faktor ibu a. Penyakit Seperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi TORCH, dan lain- lain b. Komplikasi pada kehamilan. Komplikasi yang tejadi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, pre-eklamsia berat, eklamsia, dan kelahiran preterm. c. Usia Ibu dan paritas Angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dengan usia <> d. Faktor kebiasaan ibu Faktor kebiasaan ibu juga berpengaruh seperti ibu perokok, ibu pecandu alkohol dan ibu pengguna narkotika. (2) Faktor Janin

Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Case)

  • Upload
    indhysa

  • View
    14

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Case)

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

I. PENGERTIAN.

     Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang BB < 2.500 gram (sampai dengan 2.499 gram) tanpa memandang masa gestasi.

Etiologi

Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR.

(1) Faktor ibu

a. Penyakit

Seperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi TORCH, dan lain-lain

b. Komplikasi pada kehamilan.

Komplikasi yang tejadi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, pre-eklamsia berat, eklamsia, dan kelahiran preterm.

c. Usia Ibu dan paritas

Angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dengan usia <>

d. Faktor kebiasaan ibu

Faktor kebiasaan ibu juga berpengaruh seperti ibu perokok, ibu pecandu alkohol dan ibu pengguna narkotika.

(2) Faktor Janin

Prematur, hidramion, kehamilan kembar/ganda (gemeli), kelainan kromosom.

(3) Faktor Lingkungan

Yang dapat berpengaruh antara lain; tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio-ekonomi dan paparan zat-zat racun.

BBLR dapt dibagi menjadi 2 golongan :

Page 2: Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Case)

1. 1.  Prematur murni.

Masa gestasi kurang dari 37 minggu dan BB sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan (NKB- SMK).

1. 2.  Dismaturitas

Bayi lahir dengan BB kurang dari BB seharusnya untuk masa gestasi itu, berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intra uterin dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilannya. (KMK).

     Prematur murni

Masa gestasi kurang dari 37 mgg atau 259 hari . Penyebab antara lain :

1. 1.  Faktor ibu.

a. Penyakit.

   Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan , misalnya toksemia grafidarum, trauma fisis dan psikologis, penyakit lain ialah nefritis akut atau tindakan operatif dapat merupakan faktor etiologi prematuritas.

b. Usia.

   Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah  pada usia ibu dibawah 20 tahun dan pada multigravida yang jarak antar kelahirannya terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia ibu antara 26 – 35 tahun.

c. Keadaan sosial ekonomi.

   Keadaan ini sangat berperan untuk timbulnya prematuritas, dan kejadian tertinggi terdapat pada sosial ekonomi yang rendah, hal ini disebabkan karena keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasan ANC yang kurang. Demikian pula keadaan prematuritas pada bayi yang lahir dari perkawinan yang tidak sah  ternyata lebih tinggi jika dibandingkan  dengan bayi yang lahir dari perkawinan yang sah

1. Faktor janin.

Hidramnion, Kehamilan ganda umumnya akan mengakibatkan lahir bayi BBLR.

Dismaturitas

Dismaturitas ialah bayi baru lahir yang BB lahir kurang dibanding dengan BB seharusnya untuk masa gestasi bayi itu (KMK).  Pengertian BB kurang dari BB lahir dibawah persentil ke-10 menurut kurva pertumbuhan  intrauterin Usher Lubchenco atau dibawah 2 SD menurut

Page 3: Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Case)

kurvapertumbuhan intra uterin Usher dan Mc. Lean. Dismaturitas dapat terjadi preterm “term” atau “post term” nama lain yang digunakan ialah KMK (kecil untuk masa kehamilan, insufisiensi plasenta. Untuk dismaturitas post term sering disebut ‘post maturity’. Penyebab dismaturitas ialah setiap keadaan yang mengganggu pertukaran zat antara ibu dan janin.

     Gejala klinis.

     Seperti telah diterngkan diatas, dismatur dapat terjadi “preterm” “term”, post term”.  Pada preterm akan terlihat gejala fisis bayi prematur murni ditambah dengan gejala dismaturitas. Dalam hal ini BB < 2.500 gram, karateristik fisis sama dengan bayi prematur  dan mungkin ditambah dengan retardasi pertumbuhan  dan ‘wasting’ demikian pula pada post term dengan dismaturitas.

     Menurut Guenwald defisit yang menyebabkan retardasi pertumbuhan biasanya berlangsung kronis akibat defisit akan terjadi “ fetal distress”.

Fetal distress dibagi dalam 3 golonngan yaitu :

1. Acute fetal distress2. Sub acute fetal distress3. Cronik fetal distres.

Bayi dismatur dengan tanda “wasting”  atau insufisiensi plasenta dapat dibagi dalam

Stadium yaitu :

1. Stadium pertama

Bayi nampak kurus dan relatif lebih panjang, kulit longgar kering seperti perkamen , belum terdapat noda mekonium.

1. Stadium kedua.

Stadium pertama ditambah dengan warna kehijauan pada kulit, plasenta dan umbilikus.

1. Stadium ketiga.

Ditemukan stadium 2 ditambah  kulit berwarna kuning, demikian pila pada kuku dan tali pusat. 

Komplikasi prematuritas

1. Sindroma aspirasi mekonium (kesulitan bernafas).2. Hipoglikemi simtomatik.3. Asfiksis neonatorum4. Penyakit membran hialin.5. Hiperbilirubinemia.

Page 4: Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Case)

Penatalaksanaan Bayi Dismatur.

1. Beri makanan dini “ early feeding” untuk menghindari terjadinya hipoglikemia.

Kadar gula darah harus diperiksa 8 – 12 jam

1. Awasi frekwensi pernafasan pada 24 jam pertama untuk mengetahui sindroma aspirasi mekonium.

2. Setiap jam dihitung frekwensi pernafasan (bila frek.pernafasan > 60x/mnt)  dibuat foto thorax.

3. Pencegahan terhadap infeksi sangat penting.4. Temperatue dikelola jangan sampai kedinginan karena bayi dismature sangat mudah

menjadi hipotermi.

Bayi BBLR dapat berupa bayi prematur murni atau bayi dismatur. Hal ini sangat penting dibedakan :

1. Morbiditas yang berlainan, misalnya prematuritas murni mudah menderita komplikasi seperti membran hialin, perdarahan intra ventrikuler, pneumonia aspirasi.

2. Bayi dismatur mudah mengalami sindroma asfiksia mekonium, hipoglikemia simtomatik dan hiperbilirubinemia.

3. Pada bayi dismatur  yang pretem dengan sendirinya komplikasi  bayi prematuritas murni juga terjadi.

4. Pemberian makan dini lebih dari bayi prematur.

BBLR dapat dipulangkan apabila :

1. Tidak terdapat tanda bahaya atau tanda infeksi berat.2. Berat badan bertambah hanya dengan ASI.3. Suhu tubuh bertahan dalam kisaran normal (36-37°C) dengan pakaian terbuka.4. Ibu yakin dan mampu merawatnya.

BBLR harus diberi semua vaksin yang dijadwalkan pada saat lahir dan jika ada dosis kedua pada saat akan pulang.

Konseling pada saat BBLR pulang :

Lakukan konseling pada orang tua bayi pulang mengenai

1. Pemberian ASI eksklusif2. Menjaga bayi tetap hangat3. Tanda bahaya untuk mencari pertolongan

Page 5: Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Case)

Timbangan berat badan, nilai minum dan kesehatan secara umum setiap minum hingga berat badan mencapai 2,5kg.

 

 

 

 

Page 6: Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Case)

DAFTAR PUSTAKA

 WHO 2005. PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT, World Health Organization. Country Office for Indonesia.

Nelson KA,JAFFE.Ms., 1994. ILMU KESEHATAN  ANAK, Jilid I , ECG.Jakarta.

Sujono A, 1998. PENATALAKSANAAN NEONATRUS RESTI, Naus & Canarff,EC