Bbdm Tht Rinitis Okupasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tht

Citation preview

Rinitis okupasional adalah rinitis yangdiakibatkan oleh substansi yang dibawamelalui udara (airborne substance) ditempat kerja, dan mempunyai gejalagejalayang dapat diperantarai baik olehmekanisme alergi maupun non-alergi.Gejala-gejala tersebut mungkin barutimbul beberapa bulan atau bahkanbeberapa tahun setelah pajanan pertamayaitu berupa bersin-bersin, beringus danatau hidung tersumbat. Gejala nasaltersebut dicurigai sebagai rinitisokupasional bila mempunyai hubunganwaktu dengan saat kerja dan membaikgejalanya bila tidak berada di tempatkerja.1-4Menurut penelitian, diperkirakan 15%pekerja di seluruh dunia menderita rinitisokupasional. Pekerja industri adalahpekerja terbanyak yang menderita rinitisokupasional (48%), disusul oleh pekerjaadministrasi (29%) dan pekerja pengolahbahan jadi (13%). Jenis pekerjaan yangdiketahui berisiko tinggi adalah petani,pekerja laboratorium farmasi, tukangkayu atau cat, pekerja industri makanandan pekerja kesehatan. Peningkatankonsentrasi substansi dan lamanyawaktu pajanan, semakin meningkatkanrisiko menderita rinitis okupasional.2,4,5Menurut penelitian, penyebab rinitisokupasional, dibagi menjadi senyawadengan berat molekul besar (protein) danberat molekul rendah. Contoh darisenyawa dengan berberat molekul besaradalah antigen binatang, biji kopi dan bijijarak, enzim proteolitik, gandum dankontaminannya, antigen serangga, gumArabic/ gum acacia, psyllium, dan lateks.Sedangkan contoh senyawa denganberat molekul rendah adalah diisosianat,asam anhidrida, colophony, dan asamplikatik.1,5Mekanisme terjadinya rinitis okupasionaldapat melalui mekanisme alergi ataupunrefleks neurogenik. Pada mekanismealergi, pajanan IgE pada individu yangtelah tersensitisasi dengan alergen yangterdapat di lingkungan kerja, dapatmengakibatkan degranulasi mastosit/basofil dan selanjutnya melepaskanmediator-mediator inflamasi sepertihistamin, triptase, leukotrien dan sitokinsitokinlainnya. Efek dari mediator iniadalah sekresi kelenjar (rinore),kemotaksis (inflamasi), dan vasodilatasi.Pada mekanisme refleks neurogenik,bahan iritan yang terdapat di tempat kerjadapat menstimulasi reseptor afferentNervus trigeminus, sehingga terjadirefleks parasimpatis dan refleks aksonyang melepaskan neuropeptida substansiP dari cabang afferent nervustrigeminus.6-8Pemeriksaan eosinofil kerokan mukosahidung merupakan salah satu carapemeriksaan diagnosis rinitisokupasional selain pemeriksaan nasalpeak-flow volume, rhinometry,mucociliary clearance, tes alergi dan lainlain.Pada pemeriksaan eosinofil,spesimen mukosa dapat diambil denganteknik kerokan, usapan kapas lidi,bilasan, brushing dan imprint. Pewarnaanspesimen dengan cara Hansel sangatsensitif untuk melihat eosinofil padamukosa.