40
B. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara langsung, tetapi berdasarkan ciri- ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak. Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki sistem satu pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi. Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas. Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas? Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan). - Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata atau lentisel - Alat pernafasan pada hewan adalah paru paru,insang trakea dan kulit - Burung memiliki alat bantu pernafasan yang disebut pundi pundi udara 2. Bergerak Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas tampak terlihat. Kamu dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Begitu juga dengan hewan

B.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mmm

Citation preview

Page 1: B.docx

B. Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak.

Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh.Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukanProses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki sistem satupernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi.

Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas.

Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas? Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan).

- Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata atau lentisel

- Alat pernafasan pada hewan adalah paru paru,insang trakea dan kulit

- Burung memiliki alat bantu pernafasan yang disebut pundi pundi udara

2. Bergerak

Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas tampak terlihat. Kamu dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Begitu juga dengan hewan dapat berlari, terbang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan gerakan tersebut, manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak.

Pada manusia, misalnya tangan dan kaki. Sedangkan, pada hewan, seperti sayap,sirip, kaki, silia, dan lainnya.

Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak mudah dilihat. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh. Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar.

3. Makan

Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat

Page 2: B.docx

makanan ini terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega. Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.

Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacangkacangan, dan buah-buahan. Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.

Fungsi makan pada makhluk hidup:

a. Menimbulkan energi ( tenaga )b. Pembangun tubuh ( pertumbuhan )c. Mengganti sel sel tubuh yag rusakd. Makhluk hidup yang dapat embuat makanan sendiri adalah tumbuhan hijau daun

lewat proses fotosintesa.

4. Iritabilitas

Salah satu ciri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut 3 iritabilitas. Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita akan mengedip bila terkena cahaya yang silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan adalah anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan berlari bila adapemangsa yang mengintai. Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitas bumi, cahaya, air, dan sentuhan. Contohnya, daun putri malu akan menutup biladisentuh, akar tumbuhan menjalar ke tempat banyak air, tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari, dan akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.

Hewan dan manusia untuk iribalitas menggunakan panca indera yang terdiri dari :- Mata untuk melihat

- Telinga untuk mendengar

- Kulit untuk meraba

- Hidung untuk mencium

- Lidah untuk mengecap

5. Tumbuh

Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya, jika kamu menanam biji akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut kamu siram setiap hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar.

Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali. Bagaimana dengan pertumbuhan hewan dan tumbuhan? Hewan

Page 3: B.docx

dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu ukuran tubuhnya makin besar. Pertumbuhan ini dapat diukur.

6. Berkembang Biak

Coba kamu amati pohon pisang di sekitar tempat tinggalmu? Biasanya, di sekitar pohon pisang terdapat tunas-tunas baru. Hal ini merupakan contoh perkembangbiakan pada tumbuhan. Berkembang biak atau reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan. Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya.Cara perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi dua macam, yaitu secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya berkembang biak secara kawin, sedangkan pada hewan tingkat rendah berkembang biak dengan vegetatif (tak kawin). Bagaimana perkembangbiakan pada tumbuhan? Tumbuhan tidak hanya berkembang biak dengan biji, tetapi juga dapat berkembang biak secara vegetatif atau tidak kawin. Contoh perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan, di antaranya stek, cangkok, dan tunas.

7.ReproduksiSemua makhluk hidup berkembang biak, hal ini merupakan upaya makhlukhidup untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru.Perkembangan makhluk hidup bertujuan untuk menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah, Cara makhluk hidup untuk berkembang biak dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Generatif , yaitu peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh pembuahan ( fertilisasi ) , peembuahan berarti meleburnya sel kelamin jantan dengan betina untuk membentuk zigot , contoh : cacing, rayap, katak, lebah dll

b. Vegetatif yaitu cara berkembang biak tanpa perkawinan, jadi tidakmeliatkan sel gamet atau sel kelami, contoh peremangan vegetatif : tunas, membelah diri, spora, umbi geragih

8. Adaptasi

Untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya, makhluk hidup harusmenyesuaikan diri dengan lingkungannya,Tempat hidup bagi makhluk hidup dapat melakukan aktifitasnya disebut habitat.Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau bisa harus berpindah ke lingkungan yang baru.

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:

Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.

Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental

Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.

9. Memerlukan Suhu Tertentu

Page 4: B.docx

Semua makhuk hidup dapat bertahan pada suhu tertentu, ikan dapat hidup pada air yang bersuhu antara 5 derajat celcius sampai dengan 30 derajat. untuk jenis bakteri dapat sampai suhu 80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup baik antara suhu 0 – 43 derajat celcius.

10. Mengeluarkan Zat Sisa ( sekresi)

Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh.Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat.

Alat pengeluaran zat sisa pada hewan atau manusia , yaitu :

a. Paru paru mengeluarkan CO2

b. Kulit mengeluarkan keringat

c. Ginjal mengeluarkan uriine

1. Bernafas (respirasi)

Proses pengambilan oksigen dari luar tubuh untuk proses pembakaran bahan makanan didalam tubuh. Proses pembakaran menghasilkan energi / tenaga. Pernapasan juga menghasilkan energi dan gas sisa yaitu karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada daun yang disebut stomata dan melalui lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan kulit batang yang disebut lentisel. Lentisel adalah lubang-lubang kecil pada batang tumbuhan sebagai tempat keluar masuknya karbon diokasia dan oksigen2. Bergerak

Tumbuhan bergerak misalnya akar menembus tanah.

3. Memerlukan makanan

Tumbuhan memperoleh makanan melalui proses fotosintesis.

4. Tumbuh

Terjadi karena adanya penambahan jumlah dan ukuran sel yang membangun makhluk hidup. Pertumbuhan pada makhluk hidup dipengaruhi oleh factor luar dan factor dalam. Faktor dalam misalnya zat tumbuh (hormon) atau factor keturunan. Faktor luar misalnya faktor lingkungan

 5. Berkembangbiak (Reproduksi)

Kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Tujuan berkembang biak adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Makhluk hidup berkembang biak secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual). Hewan umumnya berkembang biak secara seksual. Hewan bertulang belakang (vertabrata) seperti kura-kura, burung dan tikus berkembang biak secara seksual. Hewan tidak bertulang belakang (avertabrata) dapat berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas seperti hydra dan ubur-ubur. Pada tumbuhan, perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji, seperti pada mangga, rambutan dan jagung. Sedangkan perrkembangbiakan aseksual dilakukan seperti

Page 5: B.docx

pada pembentukan tunas (pisang , bambu) atau umbi batang (kentang) atau setek batang atau cangkok.

6. Peka terhadap rangsang (Iritabilita)

Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi suatu rangsangan

7. Mengeluarkan zat-zat sisa (ekskresi)

Setiap hari urin (air seni) harus dikeluarkan. Urin yang diproduksi didalam ginjal dialirkan kekantong air seni (kantong kemih), kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kencing. Urin mengandung urea dan karbon dioksida hasil pernapasan, harus dikeluarkan dari tubuh karena bersifat racun bagi tubuh. Hewan mengeluarkan zat-zat sisa dari prosese metabolisme. Metabolisme adalah proses pertukaran zat yang terjadi didalam mahkluk hidup. Misalnya proses pernafasan dan pencernaan makanan.

Tumbuhan juga mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Zat sisa pada tumbuhan berupa karbon dioksida (sebagai sisa proses pernafasan) dan oksigen (sebagai sisa proses fotosintesis). Zat-zat sisa dikeluarkan melalui stomata (yg terdapat pada daun) atau lentisel (yg terdapat pada batang). Pada tumbuhan hijau, zat-zat tersebut akan diperlukan kembali. Karbon dioksida diperlukan untuk fotosintesis dan oksigen diperlukan untuk respirasi

2.3 Tingkatan Takson

Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson. Taksa (takson) telah distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature.Urutan takson antara lain :

1.    KINGDOM (KERAJAAN)

Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia

2.    FILUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR)

Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.

3.    KELAS (CLASSIS)

Page 6: B.docx

Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio

4.    ORDO (BANGSA)

Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.

5.    FAMILIA (SUKU)

Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.

6.    GENUS (MARGA)

Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.

7.    SPECIES (JENIS)

Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur)

D. Pengklasifikasian Makhluk Hidup

Klasifikasi dilakukan berdasarkan kesamaan morfologi, anatomi, fisiologi, dan cara perkembangbiakannya. Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Monera

Ciri-ciri monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), dan memiliki reproduksi secara aseksual. Contoh dari monera:

a) Bakteri Bakteri memiliki sel uniseluler dan prokariotik. Umumnya tidak memiliki klorofil, namun ada yang memiliki klorofil sehingga dapat mela-kukan fotosintesis. Ukuran bakteri sangat kecil, hanya beberapa mikron.

b) Ganggang hijau biru (Cyanobacteria) Cyanobacteria ti dak semuanya bersel satu (uniseluler). Cyanobacteria memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Tempat hidup Cyanobacteria di danau, laut, sungai, rawa, batu, tanah, di air dengan suhu yang tinggi, maupun di air dengan tingkat keasaman tinggi (pH = 4). Contohnya, Spirulina (dapat digunakan sebagai sumber makanan yang kaya protein).

Page 7: B.docx

2. Protista

Ciri-ciri protista a dalah eukariotik (mempunyai membran inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak), dan autotrof atau heterotrof.

a. Protista yang memliki ciri-ciri seperti hewan (Protozoa). Berikut ini yang termasuk protista yang memiliki ciri seperti hewan (protozoa).

b. Rhizopoda Rhizopoda bergerak dan menangkapi makanan menggunakan kaki semu atau pseupodia. Rhizopoda hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Entamoeba histolityca (penyebab disentri).

c. Flagellata Flagellata bergerak menggunakan flagel atau bulu cambuk, hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak).

d. Cilliata Cilliata hidup bebas di air tawar atau laut, bergerak menggunakan rambut getar silia. Contoh: Paramecium caudatum.

e. Sporozoa Spor ozoa tidak memiliki alat gerak, dan semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit. Contoh: Plasmodium (penyebab malaria).

Protista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan (ganggang/ algae). Berikut ini adalah yang termasuk protista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan (ganggang/algae).

-. Euglenophyta Cirinya adalah uniseluler, tidak memiliki dinding sel, mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis, dan memiliki flagel. Contoh: Euglena.

-. Pyrophyta Sebagian besar Pyrophyta adalah Dinoflagellata, hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar, uniseluler, memiliki dinding sel, dan mampu bergerak secara aktif. Contoh: Ceratium.

c. Protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur (fungi). Berikut ini yang termasuk protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur (fungi).

-. Myxomycota (jamur lendir) Dalam siklus hidupnya, Myxomycota menghasilkan sel-sel yang hidup bebas yang berbentuk seperti amoeboid. Bila kekurangan makanan, sel-sel bebas ini membentuk massa yang berlendir. Selain itu, dapat pula membentuk spora bila keadaan kering. Contoh: Physarium.

-. Oomycota (jamur air) Oomycota hidup bebas, makanan diperolehnya dari sisa-sisa tumbuhan di danau atau kolam, dan reproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual menghasilkan hifa. Sedangkan, secara aseksual menghasilkan zoospora, yaitu spora yang mempunyai dua flagel yang da pat tumbuh menjadi hifa baru. Contoh: Saprolegnia (menempel pada tubuh ikan sebagai parasit).

3. Fungi

Ciri-cirinya adalah eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofi l, uniseluler atau multiseluler, hidup heterotrof (saprofit, parasit, dan mutual). Fungi hidup di tempat-tempat lembap, air laut, air tawar, di tempat yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang

Page 8: B.docx

membentuk lumut kerak (l ichenes). Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan, secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora. Berikut ini yang termasuk ke dalam fungi.

a. Zigomycota Ciri-cirinya adalah:

-. Mempunyai hifa yang tidak bersekat.

-. Reproduksi secara seksual dengan zigosporangium dan secara aseksual dengan spora.

-. Hidup sebagai saprofit pada makanan, tanah, sisa-sisa tumbuhan atau hewan, ada juga yang hidup sebagai parasit. Contohnya, Rhizopus oryzae (untuk pembuatan tempe).

b. Ascomycota Ciri-cirinya adalah:

-. Uniseluler atau multiseluler (sebagian besar).

-. Mempunyai hifa yang bersekat-sekat.

-. Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak.

-. Reproduksi aseksual dengan konidia dan tunas. Sedangkan, secara seksual dengan konidiospora.

-. Hidup sebagai saprofit pada tanah, sisa-sisa organisme, ada yang sebagai parasit pada hewan atau manusia. Contoh: Saccharo-myces cereviceae (bahan pembuat minuman beralkohol).

c. Basidiomycota Ciri-cirinya adalah:

-. Multiseluler

-. Hifa bersekat.

-. Ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak

-. Umumnya hidup saprofit pada sisa-sisa organisme, ada yang parasit pada tumbuhan atau manusia.

-. Reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora, secara seksual dengan menghasilkan basidiospora. Contohnya, Volvarella volvacea (jamur merang).

Page 9: B.docx

d. Deuteromycota Disebut juga jamur tak sempurna karena reproduksi seksualnya belum di ketahui. Contoh: Aspergillus wentii (pembuatan kecap, tauco).

4. Plantae

Kingdom plantae atau tumbuhan adalah istilah untuk organisme yang memiliki ciri eukariotik dan multiseluler. Selain itu, organisme ini mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan karena memiliki klorofil.Berdasarkan berkas pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelom pok (divisi), yaitu Thallophyta dan Tracheophyta.

o Thallophyta

Thallophyta mempunyai bagian tubuh yang sederhana, tidak mempunyai pembuluh angkut, akar, batang, dan daun sejati. Berikut ini yang termasuk Thallophyta.

a) Algae (ganggang) Algae banyak tumbuh di tempat basah, multiseluler, dapat benang atau berkoloni, memiliki klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis. Tapi, ada juga yang memiliki pigmen lain. Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi. Sedangkan secara seksual dengan fertilisasi antara gamet jantan dan betina. Algae dibedakan atas 4 kelompok, yaitu: Chloropyta (alga hijau), Chrysophyta (alga keemasan), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah).

b) Bryophyta (Lumut) Bryophyta hidup di tempat-tempat yang lembap, mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai daun, batang dan akar, mampu melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil. Dalam masa hidupnya me ngalami pergiliran keturunan (metagenesis) yang menghasilkan generasi penghasil gamet (gametofit) dan generasi penghasil spora (sporofit). Spora dihasilkan oleh sporogonium. Lumut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

-. Hepaticeae (Lumut hati) Tumbuh secara horisontal, belum memiliki daun, dapat dibedakan menjadi lumut hati jantan dan betina. Alat reproduksinya adalah gemma, secara seksual dengan gametofit. Contoh: Marchantia.

-. Musci (Lumut daun) Tubuh lumut daun lebih menyerupai batang dan daun, hidup di tempat-tempat basah, berkelompok. Contoh: Sphagnum fimbriatun, Mnium.

-. Tracheophyta

Tumbuhan ya ng memiliki pembuluh angkut memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar memiliki fungsi sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis. Yang termasuk ke dalam Tracheophyta adalah:

Page 10: B.docx

a. Pterydophyta Mempunyai daun, batang, dan akar sejati, tidak berbunga. Akarnya berbentuk serabut, berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan. Pt erydophyta telah memiliki pembuluh angkut (xilem) dan (floem), dan mengalami metagenesis, seperti tumbuhan lumut. Pterydophyta dikelompokkan menjadi 4 divisio, yaitu: Psilophyta (paku purba), Lycophyta (paku kawat), Sphenophyta (paku ekor kuda), dan Pterophyta (paku sejati).

b. Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Tumbuhan yang memiliki daun, batang, akar, dan bunga sebagai alat reproduksi dan menghasilkan biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan disebut benangsari dan yang menghasilkan gamet betina disebut putik. Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Di dalam biji terdapat embrio/lembaga (calon tumbuhan baru).Spermatophyta dibagi menjadi dua kelompok yang didasarkan pada letak bijinya, yaitu:

-. Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya. Biji tidak terbungkus daun buah. Biji sebagai alat perkembangbiakan berbentuk k erucut yang disebut strobilus. Terdapat strobilus jantan dan strobilus betina. Gymnospermae terbagi menjadi 4 kelas, yaitu: – Cyadinae, contoh: Cycas rumphii (pakis haji). – Coniferae, contoh: Agathis alba (damar). – Gnetinae, contoh: Gnetum gnemon (melinjo). – Ginkyonae, contoh: Ginkgo biloba.

-. Angiospermae (Tumbuhan biji tertutup) Angiospermae memiliki bunga sejati sebagai alat reproduksi. Bakal biji diselubungi daun buah. Bunga-bunga pada Angiospermae ada yang lengkap maupun tidak lengkap. Bunga lengkap bila memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benangsari. Biji terbungkus bakal buah. Setelah terjadi pembuahan, biji berkembang sehingga mengandung kandung lembaga (embrio) dan endosperma (cadangan makanan). Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, berdasarkan keping daun lembaga, yaitu dikotil dan monokotil.

5. Animalia( Hewan)

Animalia atau hewan merupakan organisme multiseluler, bersifat heterotrof, organisme yang aktif. Kingdom animalia dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, yaitu:

a) Avertebrata

Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Avertebrata terdiri dari 8 filum, yaitu:

-. Porifera (hewan berpori) Porifera merupakan kelompok hewan multiseluler yang paling sederhana, tubuh berpori-pori, sebagian besar hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar. Tubuhnya berbentuk seperti bunga pada umumnya. Contoh: Niphates digitalis, Clathrina.

Page 11: B.docx

-. Coelenterata (Hewan berongga) Struktur tubuh Coelenterata lebih kompleks dibanding porifera. Dalam daur hidupnya mempunyai bentuk tubuh sebagai polip dan medusa. Mulut memiliki tentakel, pada tentakel terdapat alat penyengat. Contoh: Chrysaora fruttescena (ubur-ubur).

- Nemathelminthes (Cacing gilig) Bentuk tubuh gilig/silindris, memiliki rongga tubuh tapi tidak sejati. Permukaan tubuh dilapisi kutikula, memiliki sistem pencernaan ya ng lengkap. Hidup bebas atau sebagai parasit. Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing pe

HEWAN

PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI KINGDOM ANIMALIA

Jumlah dan jenis hewan yang berada di bumi ini ternyata lebih banyak di banding tumbuhan. Oleh karena itu, untuk mengklasifikasikannyapun lebih rumit. Untuk lebih mudah membagi dunia hewan yaitu menurut rua-ruas tulang belakang. Sedangkan dunia hewan dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, diantaranya:

1. Hewan Avertebrata, Avertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang. Hewan avertebrata terbagi atas beberapa filum, diantaranya:

a.Filum Protozoa (hewan bersel satu);

b.Filum Porifera (hewan berpori);

c. Filum Coelenterata (hewan berongga);

d.Vermes (hewan cacing);

e. Filum Mollusca (hewan lunak);

f. Filum Echinodermata (hewan berkulit duri);

g. Filum Arthropoda (hewan berbuku-buku).

Page 12: B.docx

2. Hewan Vertebrata

Vertebrata yaitu hewan yang memiliki ruas tulang belakang. Hewan vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas, diantaranya:

a. Kelas Pisces (ikan);

b. Kelas Amphibia (amfibi);

c. Kelas Reptilia (hewan melata);

d. Kelas Aves (unggas atau burung);

e. Kelas Mammalia (hewan menyusui).

1.2 JENIS, CIRI, DAN CONTOH HEWAN MENURUT KLASIFIKASINYA

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kingdom animalia dibagi menjadi 2 menurut ada dan tidaknya ruas tulang belakang. Berikut penjelasannya.

1. Avertebrata (tak bertulang belakang) Avertebrata dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :

A. Protozoa (hewan bersel satu) Cirinya yaitu:

- Memiliki tubuh yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat oleh manusia. Kecuali menggunakan mikroskop.

- Makanannya berupa makhluk bersel satu yang lainnya atau bagian-bagian terkecil sisa hewan dan tumbuhan.

- Berkembangbiak dengan cara membelah diri.

Hewan bersel satu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

● Rhizopoda (hewan berkaki semu)

Ciri khas alat gerak hewan berkaki semu adalah pseudopodia (kaki semu). Kaki semu itu dibentuk melalui penjolan-penjolan plasma. Misalnya:

a. Diflugia yang hidupnya di air tawar;

b. Amoeba proteus yang hidupnya bebas di air;

Page 13: B.docx

c. Entamoeba coli yang hidupnya di dalam usus tubuh manusia;

d. Entamoeba dysentriae yang hidup di dalam tubuh manusia;

e. Radiolarian ; dimana endapannya berubah dan membentuk lapisan tanah yang dimanfaatkan sebagai alat pengkilap;

f. Foraminiferea;

g. Arcella yang hidupnya di air tawar.

● Flagellata (hewan berbulu cambuk)

►Cirinya yaitu:

- Hidupnya bebas di dalam air dan hidup sebagai parasit;

- Bergerak dengan menggunakan bulu cambuknya (flagel).

Contoh: Euglena, volvox, noctiluka, trypanosome, dan asatsia.

● Sporazoa (hewan berspora)

Hidup hewan berspora adalah di dalam darah manusia atau hewan dan sebagai parasit. Sedangkan dinamakan hewan berspora karena bisa membentuk spora dan hewan tersebut berkembangbiak dengan cara vegetatif dan secara generatif. Misalnya: Plasmodium falcivarum, plasmodium vivax, dan plasmodium malariae.

B. Porifera (hewan berpori)

►Cirinya yaitu:

- Memiliki banyak sel;

- Permukaan tubuhnya banyak ditumbuhi pori halus yang berguna untuk seluruh air masuk ke dalam tubuh;

- Hidup berkoloni, melekat pada dasar perairan yang tidak terlalu dalam;

- Tubuhnya berpori halus;

Page 14: B.docx

- Memiliki kerangka dua, yaitu terdiri dari zat kapur yang membentuk serabut-serabut (sponging);

- Bekembang biak dengan cara generatif.

C. Coelentrata (hewan berongga) Cirinya yaitu:

- Memiliki satu lubang sebagai mulut dan anus

- Bentuk tubuhnya seperti kantung yang berongga

- Hidup di air laut

- Bernapas dengan menggunakan seluruh permukaan tubuhnya;

- Berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif;

- Memiliki zat racun yang dapat digunakan untuk menangkap mangsanya dan untuk melindungi dirinya. Contoh: Anemon, hydra, akar bahar, ubur-ubur, hewan karang.

Hewan berongga dapat dibedakan menjadi dua kelompok, diantaranya adalah:

− Medusa, yaitu suatu bentuk yang bisa berenang-renang dengan bebas di air;

− Polip, yaitu suatu bentuk dimana tidak bisa berpindah tempat secara leluasa.

D. Vermes (hewan cacing), Cacing merupakan hewan kecil, memanjang dan lunak. Tidak memiliki rongga serta tidak memiliki kaki. Bentuk tubuhnya simetri bilateral. Hewan cacing dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, diantaranya:

● Platy thelmintes (cacing pipih) Cirinya yaitu:

- Tidak memiliki rongga badan dan anus

- Memiliki dua kelamin

- Bentuk tubuhnya pipih dan lembut

- Sebagai parasit pada manusia atau hewan

- Tidak memiliki peredaran darah dan pernapasan

- Memiliki bintik mata dan hidupnya bebas

Page 15: B.docx

Cacing pipih dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

A Turbelaria (cacing getar) Cirinya yaitu:

- Memiliki bulu getar

- Bergerak menggunakan otot

- Hidup bebas. Contoh: Planaria.

b. Trematoda (cacing hisap)

►Cirinya yaitu:

- Hidup sebagai parasit;

- Memiliki alat hisap.

Contoh: Fasciola hepatica.

c. Cestoda (cacing pita)

►Cirinya yaitu:

- Hidup sebagai parasit;

- Bentuknya seperti pita;

- Tidak memiliki alat pencernan.

Contoh:

- Taenia solium (cacing pita babi);

- Taenia saginata (cacing pita sapi)

- Echinococcus granulosus (cacing pita anjing).

● Nemathelminthes (cacing gilig)

►Cirinya yaitu:

Page 16: B.docx

- Badannya beruas-ruas;

- Berbentuk bulat panjang dan memiliki ujung yang runcing;

- Mulutnya terletak di depan tubuh dan anusnya berada dibagian sisi bawah tubuh ujung belakang;

- Kulitnya licin dan tidak berwarna.

Contoh: Cacing tambang cacing perut, dan cacing kremi.

● Annelida (cacing gelang)

►Cirinya yaitu:

- Memiliki mulut di ujung depan;

- Anusnya di ujung belakang;

- Bentuk tubuhnya bulat panjang;

- Memiliki rongga badan yang berada di antara kulit dan dinding ususnya;

- Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin yang saling berhubungan;

- Bisa hidup di air laut, tanah , dan di air tawar.

Cacing gelang dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, diantaranya :

1. Chaetopoda (cacing rambut)

Cacing rambut terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Oligochaeta (cacing yang berambut sedikit)

►Cirinya yaitu:

- Hidup di air tawar;

- Tidak memiliki kaki, tetapi bergerak dengan memanjang dan memendekan tubuhnya;

Page 17: B.docx

- Tidak memiliki mata;

- Memiliki daya regenerasi.

Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah)

b. Polychaeta (cacing berambut banyak)

►Cirinya yaitu:

- Hidup di air laut;

- Warna tubuhnya mencolok atau campuran;

- Memiliki banyak rambut-rambut muda;

- Di kepalanya terdapat mulut, mata dan tentakel.

Contoh : Cacing palolo dan cacing wawo.

2. Hirudinae (cacing penghisap darah)

►Cirinya yaitu:

- Tidak memiliki rambut;

- Hidup di darat(pacet) dan di air (lintah);

- Bernapas dengan menggunakan insang atau stigma;

- Ludahnya mengandung zat anti beku darah;

- Tubuhnya pipih melebar dengan dua alat penghisap;

- Mulutnya berbentuk segitiga;

- Memiliki gigi khitin atau zat tanduk.

Page 18: B.docx

☻☻☻☻☻

E. Mollusca (hewan lunak)

►Cirinya yaitu:

- Tubuhnya lunak dan dilindungi oleh cangkang yang terbuat dari zat kapur;

- Tidak berbuku-buku tetapi mengandung banyak lendir.

Hewan lunak dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:

● Lamellibranchiata (bangsa kerang)

►Cirinya yaitu:

- Tubuh terdiri dari kaki yang terletak di tengah tubuhnya dan diapit oleh dua insang, yaitu di sebelah kanan dan kiri;

- Hidup di air tawar, laut, rawa, lupur dan sungai;

- Memiliki lubang mulut yang terdapat pada muka kaki di bagian otot penutup depan;

- Tubuhnya ditutupi oleh mantel dan dilindungi oleh cangkang dari zat kapur;

Cangkang dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Lapisan kitin, yaitu lapisan yang kuat, berwarna hitam kehijau-hijauan dan tersusun dari zat tanduk;

b. Lapisan kapur, yaitu lapisan yang tebal dan kuat dan tersusun atas zat kapur;

c. Lapisan mutiara, yaitu lapisan yang tersusun dari lapisan zat kapur yang sangat tipis.

Page 19: B.docx

● Gastropoda (bangsa siput)

►Cirinya yaitu:

- Hidup di darat, air tawar atau air laut;

- Berjalan menggunakan otot perut;

- Memiliki alat kelamin jantan dan betina;

- Memakan tumbuhan;

- Memiliki cangkang yang berbentuk kerucut;

- Siput darat bernapas dengan paru-paru dan siput air bernapas dengan insang;

- Pada kepalanya terdapat sungut peraba dan mulut;

- Memiliki mata yang berada di ujung sungut;

- Memiliki lidah yang kasar pada mulutnya.

● Chepalopoda (bangsa cumi-cumi)

►Cirinya yaitu:

- Berkaki dan berkepala;

- Hidup di air laut;

- Memiliki cangakang yang berada di dalam tubuhnya;

- Memiliki zat pewarna yang dikeluarkan bila dalam bahaya dan dikeluarkan dari rongga mantel;

- Bergerak dengan menggunakan tentakel dan siripnya.

Page 20: B.docx

☻☻☻☻☻

F. Arthropoda (hewan berbuku-buku)

►Cirinya yaitu:

- Hidup bisa di laut, danau, darat dan sungai;

- Tubuhnya terdiri dari buku-buku dan terbungkus oleh kulit dan zat kitin sehingga keras;

- Memiliki alat indra yang terdapat pada kepala yang berfungsi sebagai alat peraba dan mata;

- Bernapas dengan menggunakan insang dan stigma;

- Alat tubuhnya telah berkembang biak.

Hewan berbuku-buku diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

● Insecta (serangga)

►Cirinya yaitu:

- Memiliki kepala, dada dan perut;

- Memiliki kedua pasang sayap yang terletak di ruas kedua dan ketiga;

- Bernapas dengan sistem trakea yang bermuara pada stigma;

- Mengalami metamorfosis;

- Bagian dada beruas tiga dan setiap ruas memiliki sepasang kaki;

- Alat pencernaannya dimulai dari mulut-usus-anus;

- Memiliki sepasang alat peraba yang terdapat di kepalanya;

- Memiliki tangga tali atau susunan saraf ;

Page 21: B.docx

- Peredaran darahnya terbuka.

Serangga dapat dikelompokan menjadi beberapa ordo, yaitu:

a. Apterigota (serangga tidak bersayap), yaitu serangga yang tidak mengalami metamorfosis. Contoh: kutu buku.

b. Archiptera (serangga bersayap asli), yaitu serangga yang mengalami metamorfois tidak sempurna contoh: rayap, laron dan kinjeng.

c. Nuroptera (serangga bersayap jala), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contoh: undur-undur.

d. Orthoptera (serangga bersayap lurus), yaitu serangga yang tidak mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contoh: lipan, jangkrik dan belalang.

e. Rhynchota (serangga beralat tusuk), yaitu serangga yang tidak mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contoh: walangsangit dan kutu busuk.

f. Coleoktera (serangga bersayap perisai), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Contoh: kunang-kunang dan kumbang.

g. Hymenoptera (serangga berayap selapu), yaitu serangga yang ,mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh: semut dan lebah.

h. Diptera (serangga bersayap sepasang atau dua), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh: lalat.

i. Shiphonoptera (serangga tidak bersayap atau kutu), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh: kutu kucing, kutu tkus, dan kutu anjing.

j. Lepidoptera (serangga bersayap sisik), yaitu serangga yang mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh : kupu-kupu.

** keterangan:

Metamorfosis terbagi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Metamorfosis sempurna (holometabola)

Tahap-tahap metamorfosis sempurna dimulai dari telur-larva-kepompong -serangga dewasa.

Contoh : lebah dan semut.

Page 22: B.docx

2. Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)

Tahap-tahap metamorfosis tidak sempurna dimulai dari telur-larva- serangga dewasa.

Contoh: jangkrik, belalang, laron, dan rayap.

● Arachoanoidea (laba-laba)

► Cirinya yaitu:

- Tubuhnya dapat terbagi dua;

- Memiliki dua pasang alat mulut;

- Memiliki sepasang masa tunggal yang besar dan beberapa pasang mata tunggal yang kecil;

- Memiliki empat pasang kaki;

- Memiliki perut;

- Bernapas dengan menggunakan paru-paru buku;

- Memiliki sepasang capit dan gigi catut yang berfungsi sebagai alat mulut.

Laba-laba dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, yaitu :

a. Laba-laba;

b. Caplak (tungau);

c. Kala.

● Crustacea (udang-udangan)

►Cirinya yaitu:

- Tubuhnya ada dua bagian, yaitu kepala dan dada;

- Bernapas dengan menggunakan insang;

Page 23: B.docx

- Hidup di air;

- Memiliki sepasang antenna pendek dan lima pasang kaki;

- Hampir semua ruasnya ada perut dan memiliki sepasang kaki.

Contoh udang-udangan, yaitu: Kepiting, udang, rajungan, yuyu, ketam.

● Myriapoda (lipan)

►Cirinya yaitu:

- Tubuhnya beruas-ruas dan panjang dimana tiap ruasnya terdapat sepasang kaki;

- Tubuhnya terdiri dari kepala dan badan belakang;

- Memiliki kaki banyak;

- Sistem sarafnya tangga tali;

- Bernapas dengan menggunakan trachea;

- Memiliki sepasang antena.

☻☻☻☻☻

G. Echinodermata (hewan berkulit duri)

Page 24: B.docx

►Cirinya yaitu:

- Hidup di air laut;

- Kulitnya beduri dan memiliki lempeng-lempeng kapur yang berfungsi sebagai rangka;

- Bentuk tubuhnya simetri radial;

- Tidak memiliki kepala yang jelas;

- Memiliki gigi catut;

- Bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral yang berbentuk tabung kecil;

- Pada ujung kaki ambulakral terdapat alat penghisap yang berguna untuk melekatkan dirinya pada suatu tempat;

Hewan berkulit duri dapat digolongkan menjadi:

● Asteroidea (bintang laut)

►Cirinya yaitu:

- Memiliki lima tangan dan bagian tangannya berupa cakram;

- Bernapas dengan menggunakan kulit yang tipis;

- Makannya sebangsa kerang dan hewan lunak lainnya;

- Memiliki perut yang bercabang-cabang kesemua arah terutama di lengannya;

- Memiliki susunan saraf cincin dari sekitar mulutnya;

- Memiliki daya regenerasi yang besar bila salah satu lengannya ada yang putus maka dapat kembali lagi seperti semula;

- Memiliki kaki ambulakral yang digunakan untuk bergerak.

Contoh : Bintang laut merah dan biru.

Page 25: B.docx

● Crinoidea (lilia laut)

►Cirinya yaitu:

- Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan;

- Ada yang memiliki tangkai dan ada yang tidak;

- Yang tidak bertangkai hidupnya bisa berpindah-pindah dan yang bertangkai hidupnya menetap pada suatu tempat.

● Echinoidea (landak laut)

►Cirinya yaitu:

- Tidak memiliki lengan;

- Memiliki duri banyak yang mudah digerakkan;

- Bernapas dengan menggunakan insang.

● Holothuroidea (tripang)

►Cirinya yaitu:

- Bentuk tubuhnya seperti buah timun;

- Tidak memiliki lengan;

- Memiliki mulut;

- Memiliki lubang kelamin dan anus;

- Kulitnya lunak.

● Ophiuroidea (bintang ular)

►Cirinya yaitu:

Page 26: B.docx

- Memiliki lima lengan yang digunakan untuk bergerak;

- Memiliki satu lubang mulut;

- Hidupnya di sela-sela bebatuan atau batu karang yang ada di laut;

- Memiliki kaki ambulakral yang berada di sekitar mulutnya;

☻☻☻☻☻

2. Vertebrata (bertulang belakang)

Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

A. Pisces (ikan)

►Cirinya yaitu:

- Alat pernapasan berupa insang dan hidup di air;

- Peredaran darahnya tunggal;

- Suhu tubuhnya dingin;

- Berkembang biak dengan cara bertelur;

- Memiliki sirip yang digunakan untuk berenang;

Page 27: B.docx

- Memiliki sisik yang dimanfaatkan untuk menjaga keseimbangan dan menentukan arah gerak dalam air.

Pisces dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:

● Ikan bertulang keras

Contoh: Ikan kakap, lele, emas dan bandeng.

● Ikan bertulang rawan

Contoh: Ikan cucut, pari, dan hiu.

☻☻☻☻☻

B. Reptilia (hewan melata)

► Cirinya yaitu:

- Bernapas menggunakan paru-paru;

- Memiliki sisik di tubuhnya yang digunakan untuk menjaga agar cairan tubuhnya tidak kering;

- Merupakan hewan berdarah dingin;

- Bergerak dengan merayap atau melata.

Reptil dapat dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:

● Bangsa kadal dan cicak

Contoh: Biawak, kadal, tokek, cecak terbang, dan bunglon.

● Ophidia (bangsa ular)

Page 28: B.docx

Contoh: Ular entong, cobra, ular jagung, belang.

● Crocodilia (bangsa buaya)

Contoh: Macam-macam buaya.

● Chelonia (bangsa kura-kura)

Contoh: Kura-kura, penyu, dan bulus.

☻☻☻☻☻

C. Amphibia (hewan amfibi)

► Cirinya adalah:

- Mengalami metamorfosis;

- Berdarah dingin;

- Memiliki dua pasang kaki yang digunakan untuk melompat dan berenang;

- Berkembang biak dengan dengan bertelur di air;

- Di kepalanya terdapat mulut, mata, lubang hidung yang berkatup dan selaput pendengaran;

- Bernapas dengan menggunakan insang dan hidupnya di dalam air itu yang berupa berudu dan bagi yang dewasa bernapas dengan paru-paru serta hidupnya di darat yang dekat dengan air;

Page 29: B.docx

- Tubuhnya ditutupi oleh kulit yang tipis dan hampir selalu basah.

Contoh: katak.

☻☻☻☻☻

D. Aves (unggas atau burung)

► Cirinya yaitu:

- Banyak ditumbuhi bulu yang dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh;

- Merupakan hewan berdarah panas;

- Memiliki sayap yang digunakan untuk terbang atau bergerak;

- Memiliki sepasang kaki;

- Memiliki paruh;

- Bernapas menggunakan paru-paru;

- Memiliki sepasang mata, telinga, dan lubang hidung;

- Berkembang biak dengan cara bertelur;

- Hidupnya di darat dan di air.

Burung dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu:

● Burung terbang

Contoh: Burung dara, burung nuri.

● Burung tidak terbang

Page 30: B.docx

Contoh: penguin dan burung unta.

☻☻☻☻☻

E. Mammalia (hewan menyusui)

► Cirinya yaitu:

- Berkembang biak dengan cara melahirkan;

- Menyusui anaknya;

- Hidup di darat dan di air;

- Memiliki dua pasang anggota badan (sepasang kaki dan sepasang sayap atau sepasang kaki dan sepasang tangan);

- Berdarah panas;

- Bernapas dengan menggunakan paru-paru;

- Tubuhnya ditumbuhi bulu-bulu halus atau kasar;

- Ujung jarinya berkuku;

- Memiliki sepasang mata;

- Cara mendapatkan makanannya dengan berbagai macam acara. Yaitu : herbivora, omnivora, dan karnivora;

- Memiliki sepasang telinga, mulut, dan hidung.

Sedangkan hewan menyusui dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:

Page 31: B.docx

● Mammalia berkantung

Contoh: Kanguru, kuskus, dan koala.

● Mammalia bertelur

Contoh: Platipus dan echidna.

● Bangsa kera

Contoh: Simpanse dan orang utan.

● Bangsa ikan paus

Contoh: Ikan duyung pesut, lumba-lumba, dan paus.

● Bangsa mengerat

Contoh: Tikus, kelinci, dan tupai.

● Bangsa kelelawar

Contoh: Kalong dan kelelawar.

● Mammalia berbelalai

Contoh: Tapir dan gajah.

● Binatang menyusui

Contoh: Kambing, sapi dan kerbau.

● Hewan menyusui yang bersisik

Contoh: Trenggiling.

● Binatang buas

Contoh: Harimau, singa laut dan anjing.

● Binatang pemakan serangga

Contoh: Landak dan celurut.