Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    1/13

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Jenis-jenis Pendekatan

    Mereka yang mengikuti program pendidikan nonformal karana tidak bersekolah atau tidak dapat

    menamatkan sekolah cenderung memiliki sikap seperti:

    a. Motivasi rendah untuk menghindari pengajaran di kelas

    b. Rendah diri atau rasa tidak berdaya

    c. Cepat patah semangat

    d. Sikap hormat yang berlebih-lebihan pada guru

    e. Rasa tak percaya akan nilai-nila praktis atau kegunaan pendidikan dalah hidupnya.

    Maka adanya ciri psikologis diatas dalam pendidikan nonformal, dalam mengajarkan sautu bahan

    pelajaran yang tidak cukup. gar dapat menarik peserta didik, bahan pelajaran harusalah

    dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan menyakinkan para peserta didik akan manfaatnya.

    1. Pendekatan Pemusatan Masalah

    Suatu kurikulum yang berpusat pada masalah, mengarahkan pengalaman belajar pada kehidupan

    para peserta didik sehari-hari, dan akan mempunyai manfaat secara langsung. !etapi motivasi belajar 

    akan tetap lemah, jika peserta didik tidak didorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri dan

    dilibatkan secara langsung terhadap masalahnya.

    "alam pendekatan pemusataan pada masalah, diskusi kelompok dan berfikir sangat dipenptingkan.

    #ada diskusi kelompok, akan terjadi keikutsertaan $keterlibatan% peserta didik, sehingga terjadi

    hubungan saling pesrcaya antara peserta didik dengan fasilitator, begitu juga sesama peserta didik.

    2. Konsep Khit-pen di hailand

    &onsep khin-pet ini dilakukan dalam program-program pendidikan luar sekolah di thailand. &hin-pen

    berarti mampu berfikir. &onsep khin-pen mencakup berfikir secara berfikir secara kritis dan kecakapan

    memecahkan masalah. 'ubungannya dengan proses belajar, diterangkan oleh: "r. &o(it sebagia

    berikut )seseorang yang mengalami proses khin-pen, akan mampu mendekati masalah sehari-hari

    secara sistematis. *a akan mampu menelaah penyebab maskahnya. *a akan mampu mengumpulkan

    sejumlah informasi untuk mengambil tindakan yang harus diambil, dalam rangka pemecahan

    masalah.

    1

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    2/13

    &onsep khit-pen ini didasari oleh filsafat budha. #ertama, hidup adalah penderitaan. &edua,

    penderitaan itu dapat diatasi. &etiga, untuk mengatasi penderitaan, maka sumber penderitaan harus

    diindetifikasi, dan kemudian baru mencari cara pemecahan yang baik.

    'ubungan konsep khit-pen dengan proses pembimbingan kurikulum dalam pendidikan luar sekolah.

    #ara pengembangan kurikulum di thailand mengembangkan kurikulum dengan mendasar kepada

    konsep khit-pen itu ada empat sterategi sebagai berikut :

    a. Sebelum merancang kurikulum, terlebih dahulu menentukan apa yang menjadi kebutuhan

    belajar dari peserta didik. "alam mencari kebutuhan belajar ini, dipergunakan baseline survei. 'asil

    baseline survei ini kemudian dipecah menjadi + konsep.

    b. Merancang satuan-sataun pelajaran dan proses-proses diskusi sedemikian rupa, sehingga

    setiap pertamuan memberikan kesempatan untuk berlatiah dalam memecahkan masalah. Melalui

    pertemuan-pertemuan itu, peserta didik mengembangkan kemampuan kritis, tentang keadaan-

    keadaan dalam kehidupannya sehari-hari, dimana mereka telah mempunyai pengalaman yang dapat

    mereka sumbangkan dalam diskusi tesebut.

    "alam diskusi tersebut, peserta didik menguji pemikiran-pemikirannya serta mempertebal

    kepercayaan kepada dirinya. Maka dengan demikian, setiap satuan pelajaran memberikaan tekanan

    kepada (arga belajar, untuk mengambil inisiatif agar dapat memeahami masalah-masalahnya dan

    mengambil langkah pemecahannya. "an pemecahan-pemecahan masalah itu, dicari dan

    dikembangkan sendiri oleh peserta didik, dan tidak dipaksakan kepada mereka oleh kurikulum.

    c. banyak menggunakan gambar atau peransan diskusi, yang fungsinya sebagai alat untuk

    mempraktekan teknika atau keterampilan dalam memecahkan masalah. #ada tahap ini, perancang

    bahan-bahan belajar sangat diprlukan. !ugasnya adalah menciptakan bahan-bahan belajar yang

    merangsang untuk membangkitkan pola pikiran yang rational dan analisis kritik.

    d. kurikulum disusun secara lu(es untuk mengakomodasi terhadap keanekaragaman kebutuhan

    peserta didik. Mereka tidak menggunakan buku standar, tetapi peserta didik menggunakan lembaran-

    lembaran lepas, sehingga mereka menciptakan bukunya sendiri, dengan menambahkan satu atau

    dua halaman setiap kali, sesuai dengan (aktu yang mereka butuhkan untuk menguasai satuan

    pelajaran tersebut.

    !. Pendekatan P"o#ekti$ 

    oto atau garis yang menggambarkan suatu masalah, kadang tidak memadai untuk menggali

    dimensi-dimensi permasalahan yang ada pada peserta didik. leh karenanya diperlukan adanya cara

    lain, misalnya dengan melalui diskusi tentang prilaku beberapa tokoh dalam suatu cerita pendek atau

    sandi(ara yang mempergunakan radio atau cerita bergmbar.

    Cerita tersebut berfungsi sebagai alat proyektif bagi peserta didik yang gunanya memberikan

    kesempatan kepada (arga belajar untuk memahami tinduk-tanduk dari pelakunya serta memahami

    isi cerita tersebut. pabila ceritanya terbuka, artinya masalah yang ada dalam cerita itu tidak

    dipecahakan, maka cerita tersebut akan dapat mengundang analisis pribadi bagi peserta didik, dan

    mendorong untuk menelaah nilai-nilai yang dianut oleh peserta didik itu.

    2

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    3/13

    Selanjutnya cerita itu dapat merangsang pesrta didik, untuk memberikan komentar berdasarkan

    pengalamannya sendiri. Maka dengan demikian, peserta didik cenderung mengungkapkan nilai

    perasaannya dan pandangan pribadinya.

    #endekaan proyektif ini, banyak dipergunakan dalam program pendidikan luar sekolah di !urki.

    %. Metode Appe"sepsi-inte"aksi

    Metode appersepsi-interaksi ini, mulai dengan mengidentifikasi teman-teman masalah kehidupan

    sehari-hari peserta didik. /ahan-bahan belajar yang didasarkan pda tema-tema itu, kemudian

    disiapkan dalam lembaran-lembaran lepas berbentuk folder empat halaman, dengan gambar0foto

    yang merangsang dihalaman mukanya. "ihalaman dalam berisi )cerita terbuka mengenai masalah

    tertentu).

    "engan mempergunakan setiap unit pelajaran, pertama peserta didik menghubungkan pengalaman

    dan perasaannya dengan gambar0foto yang ada di folder $appersepsi%. &emudian (arga belajar ini

    membahas dalam suatu diskusi mengenai isi folder tersebut $interaksi%. 1uru disini befungsi sebagai

    fasilitator, yaitu membantu peserta didik mencari kemungkinan-kekmungkinan dalam pemecahan

    masalah yang dibicarakan dalam diskusi. "alam situasi inilah peserta didik saling mendorong untuk

    mempertimbangkan berbagai pemecahan masalah yang mungkin dipecahkan. Sering pula hasil

    diskusi itu menjadi dasar timbulnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di luar kelas. Selain itu pula

    metode ini mendorong peserta didik befikir sendiri, serta menyelesaikan cerita itu dengan daya khayal

    meraka.

    &elu(esan dalam menggunakan folder dengan cerita yang terbuka ini, akan menimbulkan

    kesukaranbagi fasilitator yang merasa berkepentingan untuk menjaga keseimbangan pelajaran.

    !etapi bagi fasilitator yang ingin memberikan semua (aktunya kepada peserta didik memahami

    dirinya dan lingkungannya, maka metode ini tidak memberikan hambatan tertentu.

    &. Pendekatan pe"'ujudan di"i sendi"i (sel$ a)tuali*ation app"oa)h+

    #endidikan per(ujudan diri sendiri ini, sulit untuk didefinisikan. *stilah ini dipergunakan oleh maslo(

    untuk menggambarkan kemanusiaan yang utuh. !eteapi (alaupun sulit didefinisikan, pendekatan

    per(ujudan diri sendiri ini mempunya empat ciri utama yaitu :

    a. #roses yang terputus pada peserta didik

    Seperti dalam therapi yang terpusat pada si orang sakit yang dikembangkan oleh Carl Rogers,

    pendekataan per(ujudan diri, dimulai dari suatu kepercayaan yang kuat akan kemampuan individu,

    untuk menata kembali kehidupannya sendiri. sumsi yang mendasari adalah, kesempatan-

    kesempatan untuk penemuan diri sendiri $ selfdiscovery% dapat mengembangakan kemampuan diri

    sendiri. &arena itu fungsi fasilitator terutama adalah menciptakan kesempatan-kesempatan untuk

    melibatakan peserta didik sebagai pribadi yang utuh dalam proses belajar mengajar. "engan kata lain

    fasilitator harus dapat mengembangkan kemampuan kepemimpian peserta didik. "an oleh karena itu,

    fasilitator harus dapat mempunyai kemampuan untuk mendengarkan pendapat-pendapat peserta

    3

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    4/13

    didik, tidak mendominasi pemikiran-pemikiran mereka atau mendukung prakarsa-prakarsa mereka,

    apapun prakarsa yang mereka cetuskan asal sesuai dengan norma-norma yang ada.

    b. /elajar sesama teman dalam kelompok $peer learning%

    #roses me(ujudkan diri sendiri, dimulai dengan mengadakan hubungan saling mempercayai antara

    fasilitator dengan peserta didik. Rasa saling mempercayai antara fasilitator dan peserta didik,

    merupakan persyaratan mutlak diperlukan untuk mengarahkan proses pertumbuhan kelompok. !anpa

    adanya saling percaya antar fasilitator dan peserta didik, sulit didapatkan tingkat keikutsertaan yang

    tinggi. asilitator harus menganggap peserta didiknya itu sebagai teman seja(at, setaraf dengan

    dirinya menciptakan suasana saling menerima dalam melaksanakan pengalaman belajar. asilitator 

    dituntut harus jujur dalam berhubungan dengan peserta didik dan konsekuen dalam usaha membantu

    peserta didik memainkan peranannya.

    c. Membantu timbulnya konsep diri yang positif 

    Salah satu dasar pendidikan per(ujudan diri, adalah konsep diri yaitu cara seseorang melihat dirinya

    sendiri, dan sampai seberapa jauh ia memandang dirinya sebagai pemba(a perubahan. "avid Mc

    Clelland menunjukan bah(a terdapat suatu jaringan asosiasi dari sistem diri, yang dapat

    menghambat timbulnya pemikiran-pemikiran untuk mencapai sesuatu. Sering pula, dalam mendidik

    orang de(asa, para cenderung dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh mereka,

    mencari pemecahannya di luar diri mereka, padalah faktor penyebabnya mungkin sekali berbeda

    sekali berada di dalam diri peserta didik.

    Maslo( berpendapat, bah(a seseorang yang mempunyai motivasi untuk berkembang, akan

    menyelesaikan permasalahan-permasalahannya dengan mengarah ke dalam, artinya dengan

    mencari dirinya sendiri $by self searching% daripada mencari pangarah dari luar. #endekataan

    per(ujudan diri, sependapat pula dengan anggapan bah(a perubahan yang efektif itu jika dimulai

    dari dalam diri seseorang, karena hal ini akan menimbulkan kemampuan-kemampuan, memupuk

    sikap positif serta menimbulkan kepercayaan pada diri sendiri yang lebih besar. &arena itu

    pendekatan per(ujudan diri, akan memberikan rangsangan-rangsangan yang emndorong prakarsa

    peserta didik. Setiap kali peserta didik merasa cukup berani untuk mengambil prakarsa yang

    kondusif, dan bukan hanya mengambil tanggapan atau saran-saran dari fasilitator, hal ini bagi

    mereka, tidak hanya akan mendapatkan kebebasan psikologis yang lebih banyak, tetapi juga akan

    bermanfaat bagi perkembangan diri peserta didik itu. #endekatan per(ujudan diri, akan memberikan

    kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami penilaian dan penghargaan terhadap diri mereka

    dari orang lain, serta bersedia pula untuk menyatakan pandangaan-pandangan yang menyimpang

    dari pandangan sesama peserta didik.

    d. "aya khayal yang berdaya cipta

    #endekatan per(ujudan diri, menekankan kreativitas, yaitu penggunaan daya khayal yang

    melampaui batas-batas analisis fakta yang rasional. /anyak program-program dan kegiatan belajar 

    yang dirancang untuk membantu peserta didik yang motivasinya rendah, dengan penekanan pada

    pemecahan masalah.

    4

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    5/13

    "aya cipta dalam usaha-usaha pembangunan didaerah pedesaan sangat perlu dirangsang.

    Masyarakat pedesaan yang tradisional, cenderung untuk mengadakan penyesuaian diri daripada

    melakukan inovasi. "engan mengikuti tata cara yang tradisional, maka seseorang mendapatkan rasa

    aman, meskipun dengan cara-cara tersebut tidak memberikan pemecahan-pemecahan yang

    memuaskan. 2aju pembangunan akan terlambat, jika daya cipta dan daya pandang masyarakat

    pedesaan tidak dihidupkdan.

    Seperti halnya sinektik, pendekatan per(ujudan diri berpandangan bah(a kemampuan seseorng

    tidak akan efektif, jika tidak melepaskan diri dari cara berpikir yang melingkarari berulang-ulang,

    sehingga tidak menghasilkan apa-apa. &erananya, pendekatan per(ujudan diri itu mempergunakan

    metode-metode dan bahan-bahan belajar yang membuat perorangan dan kelompok mampu

    menemukan cara-cara baru dalam melihat pemecahan-pemecahan masalah. /ahan-bahan belajar 

    yang dipergunakan itu, mungkin hanya merupakan bahan mentah bagi peserta didik dalam

    menafsirkan pandangan-pandangan mereka sendiri terhadap kenyataan atau aspirasi mereka.

    Maka dengan perangsang bahan belajar yang minimal, akan diperoleh suatu arus komunikasi dari

    peserta didik dan dapat dijadikan sebagai bahan mata pelajaran untuk dipelajari. !ujuan pendidikan

    ini adalah untuk merubah mereka dari penerima pesan dari luar yang pasif, menjadi komunikator dan

    pembuat keputusan yang aktif. "an putudan pertama yang mereka ambil adalah tentang apa yang

    mereka ingin pelajari.

    ,. Implikasi-implikasi te"hadap latihan $asilitato" 

    #enggunaan pendekatan-pendekatan sebagaimana diuraikan di atas dalam proses belajar mengajar 

    orang de(asa, telah menuntut adanaya perbaikan dalam latihan bagi para fasilitator. #ada

    kebanyakan program-program pendidikan luar sekolah, kebanyakan para fasilitator diambil dari

    tenaga-tanaga pengajar disekolah. 1aya mengajar mereka pada umumnya masih bersifat

    kovensional dalam arti mengajarnya masih terlalu banyak menyadarkan pada kuliah, dengan asumsi

    bah(a pengjar yang paling tahu dan peserta didik tidak tahu.

    /aik gaya maupun cara mengajar yang bersifat tradisional ini, tidaklah tepat untuk diterapkan

    pendekatan-pendekatan pendidikan luar sekolah. Maka oleh karean itu, untuk mela(an

    kecenderungan didaktis yang bersifat teradisional dari seseorang fasilitator untuk pendidikan luar 

    sekolah, kepada mereka perlu diberikan latihan $training%. 2atihan bukan sebagai pemberi pelajaran

    tetapi sebagai fasilitator.

    #enekanaan dalam latihan bagi mereka dititikberatkan pada keterlibatan mereka dalam proses

    belajar. leh karenanya, kuliah diberikan sedikit sekali dalam latihan semacam ini. #roses belajar 

    latihan lebih banyak dikuasai oleh cara-cara mengajar yang melibatakan peserta latihan misalnya

    dengan diskusi oleh cara-cara mengajar yang melibatkan peserta latihan misalnya dengan diskusi-

    diskusi kelompok, latihan-latihan kepekaan, belajar sambil bekerja, permainan simulasi, permainan

    peran, studi kasus dan lain-lain.

    B. Model Ku"ikulum dan Pene"apan eo"i Belaja" 

    1. Empat model ku"ikulum

    5

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    6/13

    &eempat model kurikulum berikut ini, harus sebagai abstraksi atau rangkuman. "alam kenyataan

    setiap kurikulum yang didasarnya pada salah satu model tersebut dalam mencakup sekurang-

    kurangnya beberapa unsur model yan glain. #ada prakteknya garis-garis pemisah yang tegas antara

    model-model tersebut cenderung untuk menjadi kabur. &eempat model kurikulum tersebut adalah

    sebagai berikut.

    a. Model informasi

    Peranan fasilitator 

    asilitator memberikan informasi dan keterampilan dan biasanya dengan kuliah dan penggunaan

    latihan.

    Rangsangan

    Rangsangan bahan mengandung informasi selengkap mungkin, sehingga peserta didik tidak

    mempunyai kesempatan atau hanya mempunyai kesempatan yang sangat terbatas untuk

    mengembangkan sesuatu.

    Peranan peserta didik 

    #eserta didik menyerap informasi seperti karet busa dari pemikiran fasilitator dan dari bahan bacaan.

    Penekanan

    #enekanannya adalah penguasaan bahan pelajaran dan menghafalnya.

    b. Model pemecahan masalah

    Peranan fasilitator 

    asilitator memberikan rangsangan berbentuk gambar dan menghidupkan diskusi mengenai suatu

    gagasan, pokok masalah atau persoalan tertentu.

    Rangsangan

    Rangsangan bahan tidak hanya mengandung sebagi informasi, peserta didik menyumbang hidupnya

    serta mengumpulkan keterangan tambahan untuk dapat memahami pokok masalah atau pokok

    persoalan dengan lebih baik.

    Peranan peserta didik 

    #eserta didik menganalisis gagasan atau masalahnya, menilai kepentingannya, mempertimbangkan

    sebab akibatnya, mempertimbangkan pemecahan yang mungkin. &emudian memutuskan arah

    tindakan, selanjutnya menemukan keterampilan yang dapat membantu dalam pemecahan

    masalahnya.

    6

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    7/13

    Penekanan

    #enekanannya adalah pada penggunaan pikiran pesrta didik untuk menelaah dan memecahhkan

    masalah

    c. Model proyektif 

    Peranan fasilitator 

    asilitator memberikan suatuucerita terbuka atau cerita bergambar megenai kejadian-kejadian yang

    terjadi dalam cerita berasal dari penulisn kurikulum.

    Rangsangan

    Rangsangan bahan mengandung berbagai informasibaik tantang masalah taknisnya, maupun

    mengenai pengaruh-pengaruh yang bersifat nasiional atau ekonomis. *nformasi yang dibutuhkan oleh

    peserta didik selanjutnya dapat diperoleh melalui diskusi, (a(ancara atau konsultasi dengan para

    ahli.

    Peranan peserta didik 

     khir cerita diselesaikan oleh peserta didik. Mereka mendiskusikan perilaku dan motivasi tokoh-tokoh

    dalam cerita. Maka dengan mendiskusikan ini peserta didik dapat mengungkapkan perasaan-

    perasaannya, tata nilai, dan segalanya.

    Penekanan

    #enekanan pada pemahaman masalah secara terpadu, dengan perhatian khusus pada pengaruh-

    pengaruh tersembunyi pada masalahnya $penaruh sosiokultural dan psikologis%.

    d. Model ekspresi0per(ujudan diri

    Peranan fasilitator 

    asilitator mh peserta meberikan bahan-bahan mentah yang dapat dipergunakan oleh peserta didik

    untuk menciptakan cerita, kejadian atau keadaan yang mengandung masalah. /ahan-bahan mentahini, mancakup antara lain gambar-gambar tanpa urutan tertentu dan gambar-gambar yang dapat

    bergerak.

    Rangsangan

    Rangsangan bahan tidak mengangandung informasi tertentu, kecuali rangsangan yang ada sangkut

    pautnya dengan manusia. #eserta didik memanipulasi untuk mengungkapkan arti apa saja yang

    mereka kehendaki. #eserta didik mendapatkan pemahaman lebih banyak melalui diskusi, konsultasi,

    (a(ancara serta mempertimbangkan berrmacam-bermacam penafsiran terhadap rangsangan yang

    sama.

    7

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    8/13

    Peranan peserta didik 

    #eserta didik mempergunakan bahan mentah pengalaman hidupnya sendiri untuk menciptakan suatu

    cerita baru yang dapat didiskusikan oleh peserta didik lainnya. &ata-kata dan kalimat yang diucapkan

    oleh peserta didik menjadi dasar untuk latihan-latihan keaksaraan.

    Penekanan

    #enekanan pada kepercayaan terhadap diri sendiri, daya cipta dan kemampuan berkomunikasi serta

    pada pemecahan masalah berdasarkan bahan pelajaran yang diambil dari kehidupan para peserta

    didik.

    2. Pene"apan teo"i elaja" pada situasi elaja" 

    #enerapan teori-teori balajar pada sitausi belajar, secara ringkas menyangkut strategi-strategi belajar,

    kriteria pemilihan isi pelajaran, struktur dan suasana kurikulum serta komponen-komponen lainya.

     pakah situasi belajar diarahkan pada suatu masalah di luar diri peserta didik, atau masalah yang

    dihadapi oleh peserta didik. taukah situasi relajar itu lebih berkepentingan terhadap perkembangan

    pribadi (arga belajar3 Setiap situasi belajar di(arnai oleh pandangan teori tersebut, seperti contoh

    berikut :

    a. #endekatan yang terpusat pada masalah

    Strategi dasar kurikulum

    #endekatan pada situasi belajar diutamakan pada proses pengetahuan $kognitif% yang rasional dan

    intelectual.

    Menentukan isi pelajaran

    #engidentifikasi isi pelajaran dengan melelui penelitian kebutuhan jangka pendek pada masyarakat

    setempat dan menggabungkannya dengan prioritas lembaga-lembaga teknis saja.

    Merancang pengalaman belajar 

    Membuat suatu pelajaran di sekitar masalah di luar lingkungan peserta didik, dan perbuataan satuanpelajaran itu mengikuti statu cara yang dapat mengembangkan keterampilan praktis dalam

    pemecahan masalah

    Merumruskan struktur kurikulum

    Menyiapkan satuan-satuan pelajaran sesuai dengan kurikulum secara berurutan, alat-alat bantu

    belajar dan pedoman pengajar. Menyaipkan suatu kurikulum yang dapat disesuaikan 4amun tetap

    berstruktur dengan ketat.

    Mengembangkan bahan belajar yang sesuai 

    8

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    9/13

    Mempergunakan bahan belajar yang beraneka ragam, yang dicetak dan dibakukan $standardisasai%

    dan merupakan sarana utama dalam merangsang diskusi peserta didik megenai statu masalah yang

    telah ditentuakan terlebih dahulu.

    Mengajarkan keaksaraan

    Mempergunakan teks yang diprogramkan dalam mengajarkan keterampilan.

    Memilih tempat 

    Menyelenggarakan pertemuan belajar dalam statu ruang kelas atau tempat tertentu. #eserta didik

    diharapkan untuk datang pada (aktu-(aktu tertentu ketempat tersebut.

    Melatih fasilitator 

    #elatih fasilitator menekankan pentingnya mempelajari cara penyelenggaraan diskusi kelompok, serta

    bagaimana peserta didik menguasai isi pelajaran yang telah diprogramkan sebelumnya.

    Mengevaluasi pengalaman belajar 

    Menilai kemajauan, terutama berdasarkan pada perubahan sikap yang ditntukan oleh macam-macam

    tes objektif dan pengamataaan yang dilakukan fasilitator.

    b. #endekataan per(ujudan diri

    Strategi dasar kurikulum

    Merancang situasi relajar dengan melibatkan peserta didik baik secara emocional maupun secara

    intelectual untuk menyentuh tata nilai dan pandangan diri peserta didik yang peling dalam.

    Menemukan isi pelajaraan

    Melibatkan peserta didik baik dalam merancang kurikulumnya, dengan mempertimbangkan prioritas

    kebutuhan local atau nasional dengan mempergunakan pemlihan kebutuhan dasar.

    Merancang pengalaman belajar 

    Merancang pengalaman sedemikian rupa sehingga memberikan desempatan peserta didik untuk

    menilai kembali perasaan tentang dirinya sendiri dan tentang orang lain, melatih diri dalam berdaya

    cipta, serta mengalami peranan-peranan baru dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

    Merumuskan struktur kurikulum

    9

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    10/13

    5ang ditentukan terlebih dahulu banyaknya bahan-bahan pokok yang dibaut untuk merangsang dan

    mendorong peranan aktif peserta didik dalam kelompok. 6rutan bahan ditentukan oleh minat dan

    kesiapan para peserta didik.

    Mengembangkan bahan belajar yang sesuai 

    Memanfaatkan berbagai bahan belajar seperti permainan peran, cerita tentang fasilitator, permainan

    simulasi dan sebaginya yang membangkitkan kesadaraan akan diri sendiri dalam hubungan dengan

    masalah-masalah yang dihadapi.

    Mengajarkan keaksaraan

    Mempergunakaan komunikasi yang spontan dari peserta didik sebagai dalam pengajaraan

    keaksaraan.

    Memilih tampat 

    &egiatan belajar id tempat peserta didik, menurut (aktu yang sesuai dengan mereka, dalam keadaan

    informal, ketika peserta didik berkumpul secara sponta.

    Melatih fasilitator 

    Mempergunakaan teknik-teknik keikutsertaan $participatory thechni7ues% dalam melatih fasilitator.

    /agaimana melibatkan peserta latihan dalam pengalaman belajar yang mencakup diskusi-diskusi

    kelompokdalam teknik-teknik ekspresi lanilla, sebagai dukungan untuk memecahkan masalah dan

    perkrmbangan pribadi.

    Evaluasi pengalaman belajar 

    #engamatan $observasi% dan analisis terperinci terhadap proses yang telah terjadi didalam kelompok

    peserta didik peran yang telah dimainkan oleh setiap peserta didik, dasar-dasar keptusan mereka

    serta kecepatan rencana-renacana mereka untuk masa yang akan datang.

    !. Bee"apa p"aanapan

    "i samping adanya perbedaan-perbedaan dalam pendekatan-pedekataan dibidang luar sekolah, adapula beberapa pendapat umum yang sama yankni berupa praanggapan.

    &esepuluh praanggapan diba(ah ini, tidaksemuanya relevan untuk semua program pendidikan

    sekolah yang inovatif dan tidak semuanya diakui oleh semua orang yang bergerak dibidang ini.

    4amun demikian, praanggapan tersebut akan diterima oleh kita, apabila consisten dengan filsafat

    yang mendasari pekerjaan kita.

    10

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    11/13

    &esepuluh praanggapan itu, adalah :

    a. bah(a para orang de(asa di daerah pedesaan, akan menerima statu ide atau pemikiran baru,

     jira mereka dapat memahami dalam hubungannya dengan prioritas-prioritas mereka sertaa berkaitan

    dengan segi-segi kepentingan kehidupan mereka.

    b. #roses belajar yang efektif akan mudah terjadi, apabila terdapat motivasi kuat untuk belajar.

    &ekuatan motivasi in, harus datang dari dalam diri peserta didik sendiri, dan tidak dari sekedar ajakan

    atau ransangan dari luar.

    c. &emampauan individu untuk meyumbangkan sesuatu pada pembangunan, mengharuskan ia

    untuk mampu melihat nilai-nilai dengan jala melihat hubungan sebab akibat, membuat penilaian yang

    dipertimbangkan masak-masak, serta mengambil tanggungja(ab untuk bertindak. #enalaman belajar 

    dapat disusun berstruktur, khusus untuk menumbuhkan berbagai, kemampuan dan keterampila.

    d. #engalaman belajr harus dapat lebih lanjut membuat peserta didik mempu mengubah cara ia

    lakukan. 'al ini merupakan tujuan perkembagan yang mendasar.

    e. &esadaran diri bukanlah suatu hal yang dapat dilakukan pada seseorang, ia harus timbal dari

    dalam diri orang yang bersangkutan. 4amun demikian, pandangan akan diri sendiri $konsep diri% dapa

    diperkuat dan diperluas melalui pengalaman dan lingkungan belajar. 5ang dipersiapkan secara

    sensitif.

    f. 2ingkungan sosial dan budaya pada orang de(asa, dapat menjalankan statu peranan yang kuat

    dan menentukan kemampuan individu dalam memilih kemungkinan-kemungkinan pemecahan

    masalah. Statu kurikulum tidak kan tercapai tujuan perkembangan, kecuali jika kurikulum tersebut

    disusun secara terpadu dalam seperangkat suasana serta ada kaitan dengan konteks sosialnya.

    g. "alam pengembangan masyarakat pedesaan, sering kali penduduk merupakaan sumber daya

    utama bagi mereka sendiri. #emimpin setempat dapat memegang peranan penting untuk

    memperkuat dan mengadakan perubahan-perubahan tiap tahap dari proses pendidikan. &arenanya

    mereka perlu dilatih dan dilibatkan dalam berbagai peranan pemimipin sebagai dukungan dalam

    berbagai program. Seorang fasilitator yang diambil dari lingkungan masyarakat itu sendiri atau dari

    masyarakat yang hampir sama, akan lebih baik dibandingkan bila diambil dari luar. Seoranga

    fasilitator dapat membantu menciptakan suatu suasana saling percaya yang merupakaan langkah

    pertama dalam memupuk perkembangan manusia. &arena hal itu lah, maka latihan dan

    pengguanaan fasilitator Sangay penting.

    h. &erjasama teknik antara berbagai intansi dan lembaga merupakaan suatu hal yang mutlak perlu

    bagi keberhasilan proses dalm kegiatan-kegiatan pendidikan nonformal. &erja sama seperti itu harus

    didasarkan pada pengeritan bersama, pengakuan dan penghargaan akan berbagai peran mereka

    yang saling melengkapi. 2atihan-latihan merupakan sarana yang sangat berguna dalm mencapai

    tujuan ini.

    i. /ahan-bahan belajar dapat dikembangkan secara setempat dengan bantuan dan keterlibatkan

    dari peserta didik serta disesuaikan dengan program latihan.

    11

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    12/13

  • 8/17/2019 Beberapa Pendekatan Dalam Pendidikan Orang Dewasa

    13/13

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    13