18
CO – ASSISTANT PERIODE 2 LAPORAN BED SITE TEACHING (BST) MODUL ENDODONTIK : CAPPING PULPA INDIRECT Disusun oleh: ERLINDA CAHYAWATI J530145019

BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bed site teaching, modul endodontik, capping pulpa indirek.

Citation preview

Page 1: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

CO – ASSISTANT PERIODE 2

LAPORAN BED SITE TEACHING (BST)

MODUL ENDODONTIK : CAPPING PULPA INDIRECT

Disusun oleh:

ERLINDA CAHYAWATI

J530145019

PROFESI DOKTER GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Page 2: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

A. PENDAHULUAN

Pulpa adalah jaringan lunak yang membentuk, mendukung, dan merupakan

bagian integral dari dentin yang mengelilinginya, fungsi utamanya sebagai organ

formatif yang membentuk dentin primer selama perkembangan dentin sekunder

setelah erupsi dan dentin reparative sebagai respon terhadap stimulasi selama

odontoblas masih utuh (Walton dan Torabinejad, 2002). Menurut Grossman (1988),

peradangan pada pulpa terdiri dari Pulpitis Reversible, Pulpitis Irreversible,

Degenerasi Pulpa, Nekrose Pulpa.

Perawatan endodontik diperlukan untuk gigi yang bermasalah, tujuan dari

perawatan endodontik sendiri adalah untuk mengembalikan keadaan gigi yang sakit

agar dapat diterima secara biologik oleh jaringan sekitarnya sehingga gigi dapat

dipertahankan selama mungkin di dalam mulut.

Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang dapat menimbulkan rasa

nyeri. Pulpitis Reversible ditandai dengan adanya rangsangan dingin dan rasa sakit

yang tajam berlangsung singkat (detik bukan menit) dan tidak berlanjut apabila

penyebab dihilangkan (Pitt Ford et al, 2002). Pulpitis Reversible adalah kondisi

inflamasi pulpa ringan hingga sedang karena adanya stimuli/rangsangan dan pulpa

mampu kembali pada keadaan tidak terinfeksi setelah stimulus ditiadakan. Pulpitis

reversible dapat disebabkan oleh trauma oklusi, termal (preparasi bur, pemolesan

tumpatan), bakteri, dan kimiawi. Gejala klinisnya adalah rasa sakit yang tajam

sebentar (berlangsung hanya beberapa detik), tidak spontan, dan peka terhadap

stimulus. Gejala histopatologis ditemukan adanya hiperemi (inflamasi sedang),

terdapat dentin reparative, pembuluh darah melebar, ekstravasasi cairan udema, dan

adanya sel inflamasi. Gambaran radiografis normal.

Pulpa capping adalah aplikasi selapis atau lebih material pelindung atau bahan

untuk perawatan di atas pulpa yang terbuka, misalnya kalsium hidroksida yang akan

merangsang pembentukan dentin reparative (Harty dan Ogston, 1993). Tujuan dari

capping pulpa itu sendiri adalah untuk menghilangkan iritasi ke jaringan pulpa dan

melindungi pulpa sehingga jaringan pulpa dapat mempertahankan vitalitasnya,

dengan demikian terbukanya jaringan pulpa dapat terhindarkan.

Page 3: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

Indikasi pulpa capping: dilakukan pada gigi dengan pulpa yang terbuka karena

faktor mekanis misalnya terjadi perforasi pada waktu pengeboran sehingga terjadi

perdarahan dan timbul rasa nyeri, pada gigi dengan pulpa terbuka karena trauma

yang mengakibatkan tanduk pulpa sedikit terbuka sehingga terjadi perdsuarahan dan

timbul rasa nyeri, pada gigi dengan pulpitis reversible baik dengan pulpa yang sudah

terbuka maupun pulpa belum terbuka. Kontra indikasi dilakukan pulpa capping

antara lain sudah terbukti pulpitis irreversible, adanya sakit yang spontan, perkusi

positif sakit, adanya pembengkakan, adanya lesi periapikal, incisivus yang immature

yang pulpanya sudah mati.

Pulpa capping dapat dibagi menjadi dua, yaitu Pulpa Capping Direct (Pulpa

Capping secara langsung) dilakukan pada pulpa yang sudah terbuka dan Pulpa

Capping Indirect (Capping Pulpa tidak langsung) dilakukan pada pulpa yang belum

terbuka.

Page 4: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

J 5 1 2 4 5

B. DATA PASIEN

Nama Lengkap : Lukman Aktovianta

Alamat : Tohudan Wetan RT 9 RW 5, Colomadu, Karanganyar

Telepon/HP : 085 – 641 – 434 – 548

Tempat/Tanggal Lahir : Karanganyar, 15 Maret 1995

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Mahasiswa

Agama : Islam

DATA MEDIK UMUM

1. Golongan Darah : B

2. Alergi : Tidak ada

3. Penyakit Sistemik : Tidak ada

C. ANAMNESIS

Keluhan Utama (CC)

Pasien datang dengan keluhan ingin menambalkan gigi belakang kanan bawah

yang berlubang.

Riwayat Perjalanan Penyakit (PI)

Pasien merasakan sakit saat kemasukan makanan, pasien juga merasakan ngilu

dan berdenyut saat minum dingin dan rasa sakit dirasakan 7 hari yang lalu.

Pasien sekarang tidak merasakan sakit dan tidak ada rasa sakit spontan.

Gigi geraham kanan bawah pernah ditambalkan amalgam 6 tahun yang lalu

kemudian diganti 2 tahun yang lalu dengan tumpatan sewarna gigi tetapi lepas.

Riwayat Kesehatan Umum (PMH)

Pasien pernah dirawat di Rumah Sakit karena demam berdarah 1 tahun yang

lalu.

Page 5: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

Pasien mengaku tidak memiliki alergi terhadap obat – obatan, makanan, dan

cuaca

Pasien mengaku tidak memiliki penyakit sistemik dan pasien tidak sedang

mengonsumsi obat – obatan.

Riwayat Kesehatan Mulut (PDH)

Pasien pernah menambalkan gigi geraham atas kanan dan kiri bawah dengan

tumpatan sewarna gigi 2 bulan yang lalu.

Riwayat Kesehatan Keluarga (FH)

Umum

Ayah : tidak dicurigai memiliki penyakit sistemik

Ibu : tidak dicurigai memiliki penyakit sistemik

Gigi

Ayah : ada, pernah menambalkan giginya ke dokter gigi

Ibu : ada, pernah menambalkan giginya ke dokter gigi

Riwayat Kehidupan Pribadi/Sosial (SH)

Pasien tinggal di rumah bersama orang tuanya dengan lingkungan yang bersih

dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.

Pasien sehari menyikat gigi 2 – 3 x sehari (pagi, sore, dan malam sebelum

tidur)

D. PEMERIKSAAN FISIK

Kesan Umum Kesehatan Penderita:

Jasmani : Sehat

Mental : Sehat, Kooperatif,, Komunikatif

Vital Sign:

Tekanan Darah : 120/85 mmHg (Normal)

Nadi : 72 x/menit

Page 6: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

Pernafasan : 20 x/menit

Suhu : 36.°C

Berat Badan : 60 kg

Tinggi Badan : 168 cm

Pemeriksaan Ekstra Oral:

FasialNeuro-

muskular

Kelenjar

Ludah

Kelenjar

Limfe

Tulang

RahangTMJ

Deformitas TAK TAK TAK TAK TAK TAK

Nyeri TAK TAK TAK TAK TAK TAK

Tumor TAK TAK TAK TAK TAK TAK

Gangguan

FungsiTAK TAK TAK TAK TAK TAK

Pemeriksaan Intra Oral

Mukosa Bibir : TAK

Mukosa Pipi : TAK

Dasar Mulut : TAK

Lidah : TAK

Gingiva : TAK

Orofaring : TAK

Oklusi : Normal bite (Maloklusi Angle Klass I)

Torus Palatinus : Kecil (lobus)

Torus Mandibula : Tidak ada

Palatum : Sedang

Supernumerary Teeth : Tidak ada

Diastema : Tidak ada

Gigi Anomali : Tidak ada

Gigi Tiruan : Tidak ada

Oral Hygiene : 0.66 (baik)

Page 7: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

E. PEMERIKSAAN JARINGAN LUNAK

(TIDAK ADA KELAINAN)

F. ODONTOGRAM

PEMERIKSAAN ODONTOGRAM

Keterangan :

Gigi 16 : Tumpatan Resin Komposit

UE

UEU

S S S S S S S S S S S S S

SSSSSSS S S S

S

Page 8: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

Gigi 37 : Terdapat karies di permukaan oklusal dengan kedalaman email

Sondasi : -

Perkusi : -

Palpasi : -

CE : +

D/ : Karies email

TP/ : Restorasi Resin Komposit Kavitas Klass I GV.Black

Gigi 36 : Terdapat area kehitaman di sekitar tumpatan resin komposit

Sondasi : -

Perkusi : -

Palpasi : -

CE : +

D/ : Karies sekunder

TP/ : Restorasi Resin Komposit Kavitas Klass I GV.Black

Gigi 46 : Terdapat kavitas di permukaan oklusal dengan kedalaman dentin

Sondasi : + (linu)

Perkusi : -

Palpasi : -

CE : + (linu)

D/ : Karies dentin disertai Pulpitis Reversible

TP/ :

1. Capping Pulpa Indirect

2. Tumpatan Resin Komposit Kavitas Klass I GV.Black

Gigi 47 : Terdapat area kehitaman di sekitar tumpatan resin komposit

Sondasi : -

Perkusi : -

Palpasi : -

CE : +

Page 9: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

D/ : Karies sekunder

TP/ : Restorasi Resin Komposit Kavitas Klass I GV.Black

G. ORAL HYGIENE INDEX

Tanggal : 2 Maret 2015

Operator : Erlinda Cahyawati

DEBRIS

Buccal

Palatal / LingualKanan Anterior Kiri Total

Atas 0 / 0 0 / 0 0 / 0 0 / 0

Bawah 0 / 0 0 / 1 0 / 0 0 / 1

Total 0 / 0 0 / 1 0 / 0 0 / 1

DI = 16

= 0.16

CALCULUS

Buccal

Palatal / LingualKanan Anterior Kiri Total

Atas 0 / 0 0 / 0 0 / 0 0 / 0

Bawah 1 / 1 0 / 1 0 / 0 1 / 2

Total 1 / 1 0 / 1 0 / 0 1 / 2

CI = 36

= 0.5

OHI =- DI + CI

= 0.16 + 0.5

= 0.66 (baik)

Page 10: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

H. PENAMPAKAN KLINIS

I. GAMBARAN RADIOGRAFI

J. DIAGNOSIS

D/ Gigi 46 Karies dentin disertai Pulpitis Reversible

K. TREATMENT PLANNING

1. Capping Pulpa Indirect

2. Restorasi Resin Komposit Kavitas Klass I GV Black

Page 11: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

L. TAHAP PERAWATAN

Alat :

Set diagnostic

Ball aplicator

Handpiece

Bur metal diamond

Bur diamond

Bur Fissure

Microbrush

Bahan :

Cotton roll

Cotton pellet

Akuades steril

Kalsium Hidroksida (CaOH)

Bahan base SIK tipe III (lining)

Tumpatan sementara (Cavit)

Etsa (asam phosphat 35%)

Bonding

Cara Kerja :

1. Isolasi dengan cotton roll.

2. Jaringan karies dan debris dihilangkan dengan hati – hati menggunakan

eskavator, pada fraktur atau perforasi kavitas segera dibersihkan dengan

kapas yang dibasahi air steril, air hangat lebih dianjurkan karena dapat

mengurangi kemungkinan timbul rasa nyeri.

3. Kavitas yang sudah bersih dari jaringan karies dan debris, disterilkan

dengan kapass yang dibasahi dengan akuades steril. Jika masih terdapat

Page 12: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

perdarahan, dihentikan dengan menekan dasar kavitas yang perforasi

dengan kapas yang dibasahi akuades steril.

4. Meletakkan bahan capping pulpa Calsium Hidroksida Ca(OH)2 pada dasar

kavitas yang terbuka (perforasi) menggunakan ball aplicator

5. Di atas Ca(OH)2 diletakkan bahan base SIK tipe III secukupnya.

6. Di atasnya ditutup dengan tumpatan sementara (Cavit).

7. Evaluasi hasil (Kontrol) dilakukan setelah 1 minggu.

8. Dilakukan pemeriksaan subjektif apakah selama perawatan gejala – gejala

pulpitis reversible hilang atau tidak (misal sebelumnya untuk makan sakit,

sekarang masih atau tidak). Bila ssakit bertambah parah menunjukkan

perawatan tidak berhasil dan gigi mungkin memerlukan PSA.

9. Apabila sudah tidak sakit, lakukan tes lainnya yaitu tes vitalitas, perkusi,

dan palpasi.

10. Apabila ketiga tes tersebut baik yaitu gigi tetap vital, perkusi, dan palpasi

negatif, maka dikatakan perawatan kaping pulpa indirek berhasil.

11. Setelah itu tumpatan sementara dikeluarkan.

12. Gigi direstorasi permanen.

Page 13: BED SITE TEACHING (CAPPING PULPA INDIREK)

DAFTAR PUSTAKA

F.J. Harty dan R Ogston. 1995. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta : EGC.

E. Walton, Richard, and Mahmoud Torabinejad. 2002. Principles and Practice of

Endodontics. Philadelphia.

HE. Pitt Ford, JS Rhodes, TR. Pitt Ford., 2002. Endodotics Problem Solving in

Clinical Solving