37
HERNIA PADA DEWASA Hernia berasal dari bahasa Yunani ‘ernos’ yang artinya penonjolan DEFINISI Suatu tonjolan (prostusion) dari organ/sebagian organ intraabdominal, keluar kavum abdomen melalui lokus minoris (fascial defect) dinding abdomen dan masih diliputi peritoneum Prolaps : Tak diliputi peritoneum Mis: prolaps usus karena luka tusuk abdomen LOKALISASI + 75% di pelipatan paha (GROIN) H.I.L (indirekta) merupakan hernia yang banyak dijumpai Kelainan abdomen jangan lupa periksa pelipatan paha (palpasi + inspeksi) MACAM-MACAM HERNIA Menurut letaknya, hernia dibagi menjadi 2 golongan : HERNIA EKSTERNA tonjolan dapat dilihat dari luar 1. Hernia inguinalis lateralis 2. Hernia inguinalis medialis 3. Hernia femoralis 4. Hernia umbilikalis 5. Hernia supraumbilikalis 6. Hernia sikatrikalis 7. Lain-lain : sciatic; perinealis; petiti HERNIA INTERNA tonjolan tak tampak dari luar, tonjolan ke fossa intraabdominal 1. Hernia obturatoria 2. Hernia diafragmatika 3. Hernia foramen Winslowi 4. Hernia ligamentum Treitz ANATOMI Pada dasarnya hernia merupakan kelainan anatomi, karena itu dibicarakan sedikit tentang anatomi terutama di daerah inguinal dimana hernia banyak di daerah tersebut. Di bawah kulit dan jaringan lunak pada daerah inguinal terdapat suatu 1

BEDAH DIGESTIF

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BEDAH DIGESTIF

HERNIA PADA DEWASA

Hernia berasal dari bahasa Yunani ‘ernos’ yang artinya penonjolanDEFINISISuatu tonjolan (prostusion) dari organ/sebagian organ intraabdominal, keluar kavum abdomen melalui lokus minoris (fascial defect) dinding abdomen dan masih diliputi peritoneumProlaps : Tak diliputi peritoneum

Mis: prolaps usus karena luka tusuk abdomen LOKALISASI + 75% di pelipatan paha (GROIN) H.I.L (indirekta) merupakan hernia yang banyak dijumpai

Kelainan abdomen jangan lupa periksa pelipatan paha (palpasi + inspeksi)

MACAM-MACAM HERNIAMenurut letaknya, hernia dibagi menjadi 2 golongan :

HERNIA EKSTERNA tonjolan dapat dilihat dari luar1. Hernia inguinalis lateralis2. Hernia inguinalis medialis3. Hernia femoralis4. Hernia umbilikalis5. Hernia supraumbilikalis6. Hernia sikatrikalis7. Lain-lain : sciatic; perinealis; petitiHERNIA INTERNA tonjolan tak tampak dari luar, tonjolan ke fossa

intraabdominal1. Hernia obturatoria2. Hernia diafragmatika3. Hernia foramen Winslowi4. Hernia ligamentum Treitz

ANATOMIPada dasarnya hernia merupakan kelainan anatomi, karena itu dibicarakan sedikit tentang anatomi terutama di daerah inguinal dimana hernia banyak di daerah tersebut. Di bawah kulit dan jaringan lunak pada daerah inguinal terdapat suatu struktur yang penting diketahui karena sangat berhubungan dengan diagnosis dan pengobatan hernia.1. m. obliqus abdominis externus (MOE)

Otot-otot ileoinguinalis yang paling superfisial Dimulai dari kosta 8 bagian lateral berjalan ke arah mediokaudal. Fascia superfisialis dan profunda dari otot ini menjadi satu setelah sampai

pada dinding depan abdomen dan membentuk suatu aponeurosis MOE Di bagian medial dekat tuberkulum pubikum, aponeurosis ini pecah menjadi

dua yakni crus superior dan crus inferior2. m. obliqus abdominis internus (MOI)

Merupakan lapisan otot di bawah MOE, arah sedikit obliq Berjalan dari pertengahan lateral inguinalis (origo) menuju kraniomedial

sampai pada tepi lateral m. rectus abdominis (MRA)

1

Page 2: BEDAH DIGESTIF

3. m. transversus abdominis (MTA) Merupakan otot yang paling dalam dengan arah transversal Bersama-sama dengan MOI membentuk suatu tendon yang disebut

conjoined tendon menuju tuberkulum pubikum 4. Ligamentum inguinalis (PUOPART’s ligament)

Merupakan tepi bagian bawah aponeurosis MOE yang berjalan mulai SIAS menuju ke tuberkulum pubikum

5. LACUNARE GIMBERNATI’s ligament Ligamentum yang terletak di bawah melekatnya ligamentum inguinalis pada

tuberkulum pubikum menuju dorsal dan membelok ke lateral menjadi linea pektinea

6. Fascia transversa Fascia yang paling dalam dari dinding perut sebelum peritoneum

7. Anulus externus Suatu lubang berbentuk segitiga yg dibentuk oleh crus superior dan crus

inferior aponeurosis MOE Ukuran luas + 2,5 x 1,25 cm Anulus ini merupakan keluarnya funikulus spermatikus Pada wanita berupa ligamentum Rotundum (Roud’s ligament)

8. Anulus internus Lubang tempat keluarnya funikulus spermatikus dari dalam abdomen

menuju kanalis inguinalis Anulus ini terletak kira-kira di tengah-tengah antara SIAS dan tuberkulum

pubikum (+ 1-1½ cm) kranial ligamentum inguinalis9. Kanalis inguinalis

Suatu kanal yang dibentuk oleh aponeurosis MOE, ligamentum inguinalis, fascia transversa, dan conjoined tendon

10.Segitiga HASSEL BACH Suatu daerah yang lemah (lokus minoris) dari dinding abdomen di bagian

ileoinguinalis Dari tempatt ini hernia inguinalis menonjol keluar Segitiga ini dibentuk oleh :

- Bagian medial = tepi lateral MRA- Bagian lateral = vasa epigastrika inferior- Bagian inferior = ligamentum inguinalis

PENYEBAB HERNIA ada 2 macam :I. KONGENITAL

Terjadi sejak bayi lahir Terdapat pada : ~ Hernia inguinalis lateralis

~ Hernia umbilikalis ~ Hernia Bochdalek

II. DIDAPAT (ACQUIRED) Terjadi setelah dewasa/pada usia lanjut Disebabkan adanya tekanan intra abdominal yang meningkat dan dalam

waktu yang lama Misal :

a. Traktus Respiratorius

Batuk kronisAsma

2

Page 3: BEDAH DIGESTIF

b. Traktus Digestivus Konstipasi kronisAsitesStriktura rektiCa recti

c. Traktus Urinarius BPHStriktura uretraBatu buli-buliiBatu uretra dan Ca prostat

d. Pekerjaan Kuli : angkat bebanAtlit : angkat besi dan angkat beratMusikus : alat tiup (terompet, saxophone

EMBRIOLOGI HERNIALihat di slide “HERNIA & HIDROKEL PADA ANAK”

KELUHAN AKIBAT HERNIAPenerita atau keluarga penderita yang datang ke dokter biasanya mengeluh ada benjolan pada paha atau perut bagian bawah

Benjolan timbul pada waktu : - Mengejan - Berjalan - Menangis- Berdiri - Batuk

Benjolan menghilang pada waktu tidur/berbaringBenjolan dapat keluar dan masuk pada daerah kemaluan~ Pria = skrotum~ Wanita = labia mayoraBenjolan kadang-kadang tidak dapat kembali/tetap berada di daerah kemaluan dan tidak dapat kembali pada posisi tidur disebut hernia irreponibilis := 20 : 1

GEJALA PADA HERNIA

HERNIA INGUINALIS LATERALIS = HIL (Hernia Indirekta) Penderita :

Berdiri dan pakaian dilepas mulai dari pinggang ke bawah (paha bawah)Inspeksi :Pelipatan paha kanna-kiri benjolan (+) / (-)Bila tak tampak benjolan penderita disuruh mengejan atau meniup

dengan hidung dan mulut tertutup atau batuk Benjolan keluar dari arah lateral ke medial; kadang masuk ke

skrotum/labia mayora; pada posisi tidur benjolan masuk kembaliBentuk benjolan : elips atau seperti botol

Untuk membedakan HIL dengan HIM dilakukan tes-tes, antara lain :1. ZIEMAN TEST

Penderita dalam keadaan berdiri/terlentangBila kantong hernia berisi, kita masukkan ke dalam kavum peritonei Memeriksa bagian kanan dengan tangan kanan dan sebaliknyaDengan jari II, tangan pemeriksa diletakkan di atas anulus internus (1½ cm di atas pertengahan SIAS-tuberkulum pubikum)Jari III diletakkan di atas anulus externus

3

Page 4: BEDAH DIGESTIF

Jari IV pada fossa ovalisBilamana ada dorongan pada : - Jari II HIL

- Jari III HIM- Jari IV hernia femoralis

2. FINGER TESTDengan menggunakan jari telunjuk/kelingking, skrotum diinvaginasi menyelusuri anulus externus – dapat mencapai kanalis inguinalis; kemudian penderita disuruh mengejan atau batukBilamana ada dorongan/tekanan pada ujung jari HILBilamana dorongan/tekanan timbul dari sisi lateral jari HIM

3. THUMB TESTPosisi penderita tidur terlentang/berdiri setelah benjolan dimasukkan ke dalam rongga perutIbu jari kita tekankan pada anulus internus Penderita disuruh mengejan /meniup dengan hidung dan mulut tertutupBila benjolan tak keluar pada waktu mengejan HIL Bila keluar benjolan pada waktu mengejan HIM

Kadang-kadang pada bayi/anak sukar menentukan adanya hernia; usaha untuk membuat tekanan intraabdominal adalah dengan cara anak diberdirikan atau dibuat supaya menangis

Selain pemeriksaan lokal, pada orang dewasa/orang tua perlu pemeriksaan lain untuk menentukan adakah penyebab tekanan intraabdominal yang meningkat sehingga timbul hernia, mis: RT, meatus uretra externus; batuk kronis, dsb

DD : (selain HIM)Hidrokel testis transiluminasi (-)LimfadenopatiAbses pada pelipatan paha (cold abcess)VarikokelHematom karena traumaLipomaTumor testisOrkitisKriptokismus (undescendens testis)

Pengobatan :Setiap penderita HIL harus diobati dengan jalan pembedahanPembedahan secepat mungkin setelah diagnosis ditegakkanPada anak-anak dianjurkan setelah umur 3 bulan kecuali ada penyulit inkarserasi/strangulasi

Prinsip pembedahan pada HIL :1. HERNIOTOMY

Membuang kantong terutama pada anak-anak karena dasarnya kongenital tanpa adanya kelemahan dinding perut

2. HERNIORAPHYMembuang kantong hernia disertai tindakan bedah plastik untuk memperkuat dinding perut bawah di belakang kanalis inguinalisPembedahan plastik ada 3 macam :1. BASSINI

4

Page 5: BEDAH DIGESTIF

Menjahit conjoined tendon dengan ligamentum ingunalis untuk memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis; funikulus spermatikus tetap berada di bagian ventral jahitan BassiniTeknik ini paling banyak dipakai di pusat-pusat pendidikan dokter

2. HALSTEDTJahitan sepertu di atas tetapi funikulus spermatikus berada di atas aponeurosis MOE, di bawah kulit

3. FERGUSONConjoined tendon dijahitkan pada ligamentum ingunalis di atas funikulus spermatikus kecuali pada daerah anulus eksternus dimana tempat funikulus keluar menuju skrotum

Pada penderita yang didapatkan kontraindikasi pembedahan atau menolak untuk dilakukan pembedahan dapat dianjurkan untuk memakai sabuk hernia (TRUSS) dipakai pagi di saat penderita aktif dan dilepas waktu malam (istirahat)

HERNIA INGUINALIS MEDIALIS = HIM (Hernia Direkta) Kausa : acquired, yaitu :

1. Tekanan Intraabdominal yang meningkat (batuk kronis, mengejan, BPH, dsb)

2. Kelemahan dinding perut daerah inguinal, dasar kanalis inguinalis (segitiga HASSEL BACH)

Gejala klinis :Benjolan bentuk oval/bulat, dasar lebar, letak di atas ligamentum ingunalis, jarang masuk skrotumBenjolan mudah keluar bila berdiri/batuk dan mudah masuk bila penderita berbaringTanpa keluhan jarang inkarserataBentuk ini jarang pada anak, dewasa, wanita sering didapat pada laki-laki tuaBiasanya bilateral

Pengobatan :1. Hernia kecil = tak perlu tindakan, hanya konservatif TRUSS2. Operasi kantung besar ~ Bila ada keluhan

~ Prinsip operasi sama pd HIL

HERNIA FEMORALIS Kausa : acquired

- Faktor predisposisi : ~ Banyak anak~ BB ~ Tonus otot

Gejala klinis :>>> pada wanitaBentuk bulat/ovalDi bawah ligamentum ingunalis medialis vasa femoralis yaitu pada femoral ring, dengan batas-batas :

5

Page 6: BEDAH DIGESTIF

Ventral = ligamentum ingunalis Medial = lig ligamentum lacunare Gimbernati Lateral = vasa femoralis Dorsal = fascia pectinea

Cincin hernia bersifat keras sehingga hernia femoralis sering inkarserata

Kantung sering berisi sebagian usus richter hernia

DD : Hernia inguinalis Varices v. saphena Lipoma

Pengobatan :

Pembedahan 2 cara :1. Inguinal : insisi di atas ligamentum ingunalis2. Femoral : incisi di bawah ligamentum ingunalis

HERNIA UMBILIKALIS Kausa : kongenital, acquired

:= 10 : 1

Predisposisi : Kehamilan yang sering Asites Obesitas Tumor-tumor abdomen yang besar

Gejala :Pada anak berupa benjolan pada umbilikus yang timbul bila anak menangis; keadaan ini menghilang/regresi beberapa bulan-tahunPada dewasa tak ada regresi spontanKeluhan konstipasi kronis, nausea, rasa kramKadang terjadi inkarserata/strangulasiIsi kantung pada umumnya omentum tampak benjolan lobulated seperti gambaran lipomaPemeriksaan : benjolan timbul waktu mengejan dan hilang setelah penderita berbaring

Pengobatan :Anak : Tunggu regresi spontan

Pakai uang logam pada lubang hernia/ditekan dengan plesterDewasa : Operasi teknik dari MAYO

HERNIA EPIGASTRIKALIS Hernia yang terletak di garis median anterior melewati linea alba; biasanya

di atas umbilikus, antara umbilikus dan prosesus xifoideus

Kausa ada 2 teori :1. Ada lokus minoris yang berasal dari keluarnya nervus dan pembuluh

darah2. Kelemahan linea alba

6

Page 7: BEDAH DIGESTIF

Gejala : Benjolan tanpa keluhan dan diketemukan secara kebetulanBenjolan berupa massa di bawah kulit di garis tengah perutIsi kantung : Preperitoneal fat

OmentumKeluhan : nyeri rasa terbakar pada epigastrika, mual/muntah

DD : lipoma

Pengobatan : eksisi hernia menutup defek (lubang)

HERNIA SIKATRIKALIS (Hernia Ventralis, Hernia Insisional) Kausa : pembedahan, mis : laparotomi

- Faktor predisposisi : Umur : penderita tua lebih jelek penyembuhannya KU jelek, mis: sirosis, uremia, penderita Ca, hipoproteinemia Obesitas Infeksi Kesalahan pembedahan material (bahan jahitan) kurang baik

Gejala klinis :Adanya jaringan parut (sikatriks) pada permukaan hernia karena itu disebut hernia sikatrikalisJarang inkarserata karena : Kantong lebar

Cincin hernia lebar

Keluhan : perut terasa besar dan kembung

Pemeriksaan :Penderita yang ditidurkan terlentang jari-jari tangan masuk ke dalam, seolah-olah ada celah

Terapi :1. Dibiarkan pakai korset2. Operasi menutup lubang, bila lebar pakai bahan sintetik (TEFLON)

graft fascia lata

HERNIA OBTURATORIA Hernia melewati kanalis obturatoria

>>> pada wanita

Diagnosis preoperasi sukar ditegakkan --- ditemukan pada pembedahan laparotomi dengan ileus obstruktif

Gejala :Nyeri perut akutKadang menghilang bila hernia (benjolan) tereposisi spontan> 50% mengeluh nyeri pada sendi paha dan lututNyeri bila lutut dan paha pada posisi ekstensi dan adduksi atau

rotasi ke medial (howship romberg’s sign)RT/VT teraba tumor pada sisi dimana timbul hernia

7

Page 8: BEDAH DIGESTIF

Pengobatan :1. Laparotomi2. Tutup defek

HERNIA DIAFRAGMATIKA Benjolan (protusion) dari organ intraabdominal ke rongga toraks melalui

lubang atau kelemahan diafragma

Ada 2 golongan :1. KONGENITAL

a. Hernia pleuroperitoneal : foramen Bochdalekb. Hernia parasternal : foramen Morgagni

2. ACQUIREDa. Traumatikb. Non traumatik (oesophageal)

Keluhan :Nyeri retrosternal (sifat terbakar)Disfagia karena penyulit peptic esophagitisEructation = glegekanAnemis karena perdarahan

Bahaya-bahaya karena hernia diafragmatika :1) Perdarahan akibat refluks esofagitis2) Terjadinya inkarserata3) Perforasi

Diagnosis :a. Pemeriksaan radiologist barium intake, penderita dalam posisi

trendelenburg akan terlihat bayangan (kontras) usus di dalam rongga toraks

b. Pemeriksaan endoskopik Pengobatan :

Konservatif :DietAntispasmodic Obat-obat antacid (cimetidine)

Pembedahan

HERNIA-HERNIA LAIN YANG JARANG TERJADI1. Spigelian hernia

Hernia yang timbul di lateral MRA dan menonjol melewati linea semilunaris2. Dorsal Hernia (hernia lumbalis)

Hernia yang keluar melalui dinding posterior abdomen pada daerah lumbal paling banyak terletak pada bagian superior posterior (trigonum Petiti) Ok itu disebut hernia Petiti

3. Sciatic hernia4. Perineal hernia5. Gluteal hernia

PENYULIT-PENYULIT HERNIA

8

Page 9: BEDAH DIGESTIF

1. Keluhan kemeng2. Mengganggu pekerjaan3. Berakibat fatal bila adanya penyulit tidak segera diberi pertolongan

Diantara penyulit-penyulit yang perlu tindakan segera adalah terjepitnya segmen usus/omentum oleh leher (cincin) hernia yang menyebabkan obstruksiBila ada gangguan pasase makanan dalam usus dan strangulasi, juga bila ada gangguan vaskularisasiIstilah inkarserata adalah suatu hernia irreponible disertai adanya gangguan pasase usus (obstruksi) dan adanya gangguan vaskulasisasi

Gejala-gejala inkarserata :1. Benjolan tak dapat masuk rongga peritoneum kembali disertai

pembengkakan dan kemerahan benjolan tersebut2. Timbul nyeri perut3. muntah-muntah4. BAB (-), flatus (-)5. Perut kembung6. Kadang penekanan pada benjolan terasa nyeri7. Timbulnya inkarserata tidak diduga; biasanya dimulai gangguan pasase isi

usus kemudia terjadi bendungan dari limfe, vena, dan arteri sehingga usus menjadi berwarna biru dan akhirnya nekrosis

DD : Torsio testis Orkitis

Pengobatan : pembedahan segera (emergency)

ISTILAH-ISTILAH YANG PERLU DIKETAHUI PADA HERNIA

1. HERNIA IRREPONIBILIS (HERNIA IRREDUCEABLE)Hernia yang isi kantungnya tak dapat kembali ke rongga perut namun tak ada gangguan pasase atau vaskularisasi

2. HERNIA INKARSERATAHernia yang isi kantungnya tak dapat kembali ke rongga perut disertai gangguan pasase atau vaskularisasi

3. HERNIA STRANGULATA= hernia irreponible, dimana isi kantung mengalami gangguan vaskularisasi dapat terjadi nekrosis/gangren

4. HERNIA LITTREHernia yang isi kantungnya suatu divertikel Meckel

5. HERNIA RICHTERHernia yang isi kantungnya hanya sebagian dari dinding usus sehingga tidak sampai terjadi gangguan pasaseSering terjadi pada hernia femoralis atau hernia obturatoria

6. SLIDING HERNIA (HERNIA GLISSADE)Hernia yang isi kantungnya suatu organ retroperitoneal, mis: sekum, buli-buli, dsb

9

Page 10: BEDAH DIGESTIF

7. PANTALON HERNIAHIL dan HIM bersama-sama dalam satu sisi

8. MAYDL HERNIA (HERNIA W. LISS) Hernia yang isi kantungnya 2 loop sehingga seperti huruf W

9. REDUCTION en MASSE (Reposition en Masse)Suatu hernia inkarserata yang oleh penderita/orang lain dipijat-pijat untuk kembaliMassa/benjolan tampaknya hilang tetapi sebenarnya tidakCincin hernia ikut masuk ke dalam sehingga massa masih di luar rongga perut masih ada hernia inkarserata hanya tampaknya dari luar sudah masuk

10

Page 11: BEDAH DIGESTIF

No. SIFAT HIL HIM Hernia Femoralis

1. PenyebabKongenital & acquired

Acquired Acquired

2. UmurAnak, dewasa, tua

Dewasa, tua Dewasa, tua

3. Seks Pria >>> Pria >>> Wanita >>>

4. Bentuk Lonjong (botol) Oval/bulat Oval/bulat

5.Letak Benjolan

Di atas ligamentum inguinalisSampai skrotum / labia mayora

Di atas ligamentum inguinalisTidak/jarang masuk skrotum

Di bawah ligamentum inguinalisKe fossa ovalis, tidak ke scrotum / labia mayora

6.Rangsang batuk / mengejan

Benjolan keluar dari lateral ke medial scrotumKeluar lambat

Langsung ke medialKeluar cepat

Di bawah ligamentum inguinalis pada fossa ovalisKeluar lambat

7. Thumb testBenjolan tak keluar

Benjolan keluar

Benjolan keluar

8. Finger testPenekanan pada ujung jari

Penekanan pada sisi jari

-

9. Zieman testDorongan pada jari ke-2

Dorongan pada jari ke-3

Dorongan pada jari ke-4

10. AnatomisLateral vasa epigastrika superior

Medial vasa epigastrika superior

Medial vasa femoralis

11

Page 12: BEDAH DIGESTIF

12

Page 13: BEDAH DIGESTIF

I. AKUT ABDOMEN DAN APPENDISITIS

AKUT ABDOMEN# Inget:-9 regio abdomen-Intra n retroperitoneal-Organ2 padat n berongga# Peritoneum visceralis (tunica serosa) yg melapisi organ# Peritoneum parietalis melindungi organ2 intraperitoneal# Kelainan dlm ilmu bedah: Trauma, tumor, kongenital, infeksi/radang# Akut abdomen keluhan utamanya nyeri. Keluhan pd abdomen secara mendadak n perlu prtolongan segera # Usus tdk ada rangsang nyerinya rasanya mules. Rangsang sakit pada abdomen berasal dr peritonium# Nyeri visceralis: rangsangan pd peritonium visceralis Nyeri somatik: rangsangan pd peritonium parietalis# Nyeri visceral pd p.visceralis: nyerinya spt ada perasaan tdk enak, biasanya krn proses peregangan mslnya organnya udem / bengkak p.visceralis jd teregang# Nyeri pd p.parietalis:Px fisik: defans muskuler ketegangan dr otot2 yg ada di atasnya# ~ Kongenital yg menyebabkan akut abdomen cth hernia, sumbatan jln mkn

atresia ani, omfalokel, gastroshizis~ Infeksi: kolesistitis, apendisitis~ Tumor: benjolan abnormal di rongga pdt/berongga~ Trauma: tajam n tumpul timbul perdarahan rgsg peritonium

# Mcm2 Nyeri: ~Nyeri menetap~Nyeri periodik cth kolik~Nyeri menyebar~Nyeri Proyeksi

# Nyeri pd organ berongga nyeri peristaltik, disebut nyeri kolik. Cth krn batu ureter pd periode tertentu tdk ada nyeri/serangan tdk ada keluhan. Klo ad serangan nyeri hebat n ada gerakan2 tdk terkoordinasi (spt guling2).# Kolik usus: nyeri periodik spt mw BAB/tdk tahan mkn sambal# Bila nyeri per organ tgtg pd 9 regio# Nyeri visceral tdk jelas lokasinya

Nyeri somatik jelas, pasiennya bs menunjuk

APPENDISITIS# Peradangan pd umbai cacing/appendix (tambahan) lokasinya pertemuan pd 3 taenia n sekum.# Keluhan utama:~ Nyeri di kanan bawah~ Bgm perjalanan nyerinya: nyeri dr epigastrium kesekitar umbilikus lalu menjalar n menetap di kanan bawah.# Patofisiologi:Dinding appendix = dinding usus.Fgs usus absorbsi n sekresi.Sekresi mukosa appendix cairannya masuk ke sekum. Bl ad gangguan sekresi mukosa appendix obstruksi/sumbatan (mekanis dsb) sekresi tdk bs ke sekum

13

Page 14: BEDAH DIGESTIF

makin lm makin bertmbh appendix mmbesar peregangan peritoneum visceral nyeri visceral ltknya tdk jls, nyerinya berupa mules saja. Knp appendix nyerinya di epigastrium n sktr umbilikus krn nyeri visceral ada hubungan dgn embriologi. Appendix dr mn? Dr mid gut shg nyeri di daerah tsb.Bl uda mnetap di kanan bwh nyerinya brsifat somatik. Bl ada translokasi bakteri: proses infeksi tnd radang menurun krn terjadi vaskularisasi pd appendix

bakteri di kolon translokasi timbul sifat nyeri somatik# Px~ di tekan kanan bawah, digoyang mesoappendix.~ Px tambahan: colok dubur menggoyang arahkan jari ke kanan~ Perasat lain: Obturator sign, Psoas sign menunjukkan letak appendix. Jd px

perasat ini tidak hrs ada pd apendisitis# Terapi : appendiktomi hrs dibuang krn bl tidak dibuang akan trjd

permasalahan: perforasi pernanahan (abses) infeksi seluruh perut dehidrasi syok kekurangan cairan IV sel perlu O2, asupannya mnjadi mnurun metabolisme anaerob laktat asidosis metabolik.

# Terapi simptomatis: analgetik, AB.Tp sakitnya ini bs berulang.Omentum yg melekat akan memblok infeksinya usus yg lain krn melekat bs ileus.Infeksi akut kronis sakit berulang. Bila infeksi sdh hilang krn AB tjd penyembuhan luka jaringan parut lubang berkerut sumbatan berulang.Bila pasien menunda operasi krn biaya pesan kpd pasien agar segera datang ke RS sblm trjadi komplikasi n keadaan lbh gwt lg.

II. TRAUMA ABDOMEN DAN TUMOR ABDOMEN

TRAUMA ABDOMEN# Klo ada pasien dtg nyeri abdomen tanya ada trauma ato tdk# Peritonitis hrs operasi (laparatomi eksplorasi)Dehidrasi g3 balance cairan n elektrolit asidosis mati.# Abdomen: depan, samping, belakang~ Batas abd samping: - linea axillaris ant-post

(dinding lbh tebel) - Crista iliaca- ICS 5/6

~ Batas abd blkg: - linea axillaris post- crista iliaca- skapula

otot tebal, jd klo ada trauma dr blkg jarang menimbulkan akibat ke abdomen~ Batas abd atas: diafragma, linea axillaris ant, symphisis pubis, lig. Inguinale# Plg sering trauma tumpul krn sulit mendeteksi. Klo tajam kelihatan. Trauma tumpul batas organ yg kena trauma tdk jelas, ada peristiwa kontrago (pukul kiri yg kena benturan kanan).# Luka tembak tgtg jenis senapannya, jnis peluru ada yg satu garis, ada yg berputar (kerusakan lbh parah)

14

Page 15: BEDAH DIGESTIF

# Jika terjadi trauma pd abdomen dpt trjadi:1. Perdarahan

Perforasi lubang krn penyakit2. Ruptur/pecah# Perdarahan dlm rongga abdomen syok. Tandanya:

1. Peritonitis (defans muskuler darah, urin, cairan empedu, feses dr usus yg pecah)

2. Ada tanda syok. Klo trauma di samping/blkg tanda peritonitis tdk jls krn yg kena retroperitonial jd tdk trtutup peritonium nyerinya ga jelas

# Tanda peritonitis causa: - perdarahan- sepsis

# PenangananTangani perdarahan n syok.~ Bebat, tampon untuk menekan pembulh drh~ Beri transfusi jk perdarahannya byk~ Resusitasi cairan: cairan IV ttp stabil shg bs mengangkut O2~ Sesak beri O2~ Setelah resusitasi, bisa periksa tanda2 peritonitis# Organ padat spt hepar bila kena trauma, tjd perdarahan internal tdk bs dibebat ato ditekan laparatomi eksplorasi (tdk usah menunggu pasien stabil utk menghentikan perdarahan) surgical resusitation# Org yg sesak nafas: meronta-ronta

TUMOR ABDOMEN# Jinak n ganas# Tumor jinak:~ Pertumbuhan lambat~ Berkapsul tdk menyebar~ Mobile~ Tidak ada prubahan pd kulit di atasnya~ Tidak melekat pd dasarnya# Tumor ganas:~ Penyebarannya cepet~ Pd usia > 40 thn sering~ Ada proses metastase lokal, regional, jauh. Bl dr lahir kongenital~ Penurunan BB, nfsu maem~ Menekan sktrnya~ Berbenjol-benjol, tdk berkapsul, bts ga jls~ Palpasi: melekat pd dsrnya n kulitnya# Px~ Foto polos abdomen: BNO. Sbnrnya ini kurang informatif~ Non invasif: USG membedakan padat/cairan~ Foto kontras untk tumor pd organ berongga, intra/ekstra luminer. Cth bila ada tumor di kolon foto kontras gambarannya spt apple core. Bila ada tumor pd ginjal IVP.Kontras: watersoluable n non water soluble# Penanganan~ Laparatomi. Ambil tumornya kmdn kirim k PA~ Modalitas terapi pd keganasan:

15

Page 16: BEDAH DIGESTIF

- Bedah- Radiasi- Kemoterapi- Terapi hormonal- Imunoterapi

# Keganasan pd abdomen (GIT) sering metastase ke hepar, krn penyebarannya limfonodi/hematogen. Vena2 GIT semuanya muaranya ke Vena porta.

III. ADENOKARSINOMA KOLON & ADENOKARSINOMA REKTUM(Buku Ajar Ilmu Bedah Hal 657-665)# Keganasan dr kelenjar lokasinya di kolon n rektum# Intraperitoneal: kolon transversum, sigmoid, sebagian rektum, sekum# Kolostomi untuk kolon intraperitoneal# Lapisan usus: mukosa, muskularis, serosa.

Stratum muskularis pd kolon: taenia, ke distal appendiks (pertemuan 3 taenia).# Kolon pnya plica semisirkularis mmbentuk haustra n incisura# Vaskularisasi kolon kanan:A. Kolika dextra

Vaskularisasi kolon kiri: A. kolika sinistrVena2 muara di V.Porta keganasan bermetastase ke hepar.

# Tumor ganas: > 40 thn, metastasis, tdk ada kapsul, menyebar ke daerah sktrnya terfixir, pertumbuhan cpt. Klo ada keganasan timbul efek:- kelemahan- perdarahan krn ada luka- BB menurun, nfsu maem turun krn pengaruh metastase g3 metabolisme# Fungsi kolon: absorbsi air/pemekatan# Tumor ganas, rapuh mdh berdarah. Gejala: berak berdarah, perubahan pola BAB frekuensi, konsistensi# Ganas: px usianya brp?, penurunan BB# PxPx: Bila uda teraba stadium lanjutPx tambahan: radiologi dgn kontras barium lwt anus. Bila kontras tdk mengisi

klo ada tumor: additional defect/filling defect/ apple corn/ apple biteCTscan,USG: mengetahui pertumbuhannya ampe mn# Metastasi regional: limfonodi paracortol

Metastase jauh: hepar# Stadium Duke A-D

A : di mukosaB : muskularisC : lewat serosaD : metastasis jauh

# Px plg mudah rectal toucher # Pd laki-laki posisi litotomi jam 12 prostat# Menilai massa dgn RT: permukaan, konsistensi, mobile/tdk, setelah jari dicabut ada darah/ feses/ jaringn tumor yg lepas.

Hampir 1/3 keganasan kolorektal bs terdeteksi dr RT. Bl ga RT jgn terlalu gampang mendiagnosa sbg keganasan/ hemoroid

16

Page 17: BEDAH DIGESTIF

# Biasanya klo berak darah: disentri amuba (terapinya metronidazol), hemoroid, keganasan.# Perbedaan khas keganasan kolon kanan n kiri:75% pd rektum n anus

Kolon Kanan Kolon Kiri~ tdk menyebabkan obstruksi~ tdk sirkuler, msh bs membesar bs teraba massa di regio 9~ perdarahan samar di feses, anemia

~ srg obtruksi: feses uda padat, biasanya sirkuler tersumbat~ feses berdarah campur lendir

# DD: Appendisitis dgn periapendikuler mass apendisitis diliputi omentum# Penanganan: Operasi elektif n sito klo ada ileus obstruksi, peritonitis/ kebocoran.

Pd keganasan sulit operasi krn kondisi umum menurun.Jd biasanya sito: kolostomi aja dgn cepat.Buat stoma di kolon proximal.

# Modalitas terapi keganasan:1. Bedah2. Kemoterapi3. Radioterapi4. Hormonal terapi5. Imun terapi

# Ca Nasofaring radiosensitif# Prinsip bedah: membuang sebanyak-banyaknya.

Debulking: membuang sebanyak2nya, tp masih ada sisa krn tdk bs membuang semuanya.# Keganasan kolorektal: hematogen n limfogen, perkontinuitum. Pembuluh limfe ikut aliran arteri ikut vena plg mudah dilihat# Keganasan kolon: bedah tdk sampai jar. Sehat.

Kolon kanan: hemikolektomi kanan# Sigmoid A. Sigmoidea cabang a. mesenterika inferior# Pada rektum n anus: Mslhnya pd dasar panggul, perlvis, m. Spincter ani# Operasi Mils: abdominoperineal reseksi. Operasi mils anus n rektum dibuang sigmoidestomi permanen.

Reseksi anterior tinggi: secara manual msh bs menjahitReseksi anterior rendah: penyambungan dgn clot stapler

# Keganasan pd anus: bs Ca sel squamous, melanoma maligna bs uda ke distal, klo proximal: adeno Ca# Duke A : Bedah

Duke B : bedah + terapiDuke C :Duke D : lokal diradioterapi, kemoterapi

# Kolorektal tdk dipengaruhi hormon, jd tdk perlu hormonal terapi.Radiologi dosis 5000 rad diberi 5x/minggu selama 5 minggu jd 25 kali.

Sekali pemberian 200 rad.

17

Page 18: BEDAH DIGESTIF

# Hemikolektomi kanan: buang sekum smpai pertengahan kolon transversum. Komplikasinya diare, tp tubuh bs beradaptasi.

Operasi Mils byk komplikasi, krn byk saraf2 di perkencingan n genitalia disfungsi seksual bl kena flexus sacralis.# Familiar adenomatous poliposus byk polip kolon, keturunan, cenderung jd ganas.Non poliposis colon cancerSindroma Beujeker: ada poliposus kolon, bercak2 dekonjunctiva.

IV. IKTERUS DAN SALURAN EMPEDU KELAINAN HEPAR, LIEN, PANKREAS

# Kelainan bedah: Infeksi, trauma, tumor, kongenital, metabolik# Ikterik/jaundice: bilirubin meningkat. Normalnya bilirubin < 1. Bilirubin dibuat di hepar dialirkan ke kantung empedu.# Kelainan bedah biasanya ekstrahepatik# Jaundice:

Prehepar Penyakit dalamHeparPost hepar bedah bilirubin direct meningkat

# Prehepar : kerusakan sistem darah cth malariaPosthepatik :bilirubin sdh dibuat, tp tdk bs mengalir ke usus terbendung

diabsorbsi lg kuning di sklera, kulit, biasanya yg meningkat bilirubin direct.

Klo kelainan prehepar n hepar kenaikan bilirubin direct tdk begitu tinggi, klo posthepar sangat tinggi. Timbul gatal krn mengandung asam bilirubinat yg diabsorsi lg.# Kantung empedu fgsi: menampung n pemekatan empedu.

Spincter Oddi mengatur buka/ tutup muara ductus koleduktus di papilla vateri. Bl ada makanan membuka.# Proses infeksi terjdi sumbatan beri AB sembuh, terbentuk sikatrik menyempit.# Tumor sebagian besar tumor di saluran empedu ganas.

Empedu hrs bs mengalir ke usus, jd buatkan jln lain agar empedu bs mengalir.Bila empedu pekat melalui proses penjenuhan, ... nidus, kristalisasi

terbentuk batu.# Batu di saluran kencing: kristal2

Batu di saluran empedu: tbntuk dr bhn2 pembentuk empedu, krn tdk ada kristal shg jarang terlihat pd foto tanpa kontras.# Porselin Gold bladder# Bila ada batu mdh infeksi# Gold bladder: kolesistitis

Batu bladder: kolelitiasis, sering disertai kolesistitis.Bila batu di kandung empedu buang kandung empedunya, krn klo dibuang

batunya saja sembuh sikatriks menyempit.# Bila ada sesuatu terjadi di caput pankreas menjepit ductus pancreatikus n n koleduktus kebanyakan krn tumor empedu tdk bs mengalir jaundice

18

Page 19: BEDAH DIGESTIF

# Jaundice krn tumor ringan, tp progresif, tdk pernah hilang.Jaundice krn ada batu kdg bs jaundice, bs hilang. Keluhan lainnya lihat

adanya nyeri, sifatnya kolik.# Tumor ganas: lihat usia, tanda metastasis penurunan BB# Hukum Convoiser

Batu infeksi gold bladder kontraktur/ tdk melebar.Tumor bile terhambat saluran lbh lebar dr duktus hepatik-kandung

empedu duktus intrahepatikus# Hidrops gold bladder: Kandung empedu melebar# Trias Charchot: Demam, kolik, ikterus# Bila ada proses di gold bladder/ duktus sistikus bs ikterus/ tdk.# Klo ada batu di gold bladder mestinya tdk menyebabkan ikterik, tp sebagian kecil ada juga yg ikterik krn ada penekanan/ sumbatan pd duktus.# Infeksi udem menutup saluran.# Sindroma Mirizzi# Tumor di pankreas buang caput pankreas (pdhl ada muara duktus pankreatikus) jd sisakan duktus pankretikus, koleduktus sambungkan ke usus.

Tumor pankreas < 2 cm bs dibuang.# Sering dtg terlambat/ jaundice sdh berat n gatal# Untuk keganasan pankreas: bedah + kemoterapi. Radioterapi jarang# Pankreatitis

Mslkan enzim2 yg sifatnya proteolitik, bl ada trauma enzim2 tumpah ke organ sekitarnya merusak.

Sebab: minuman keras, batu.Enzim2 proteolitik, bl tersumbat bs merusak pankreas itu sendiri.Trauma: pankreas pecah, duktus tersumbat, enzim tumpah peritonitis sito,

lgsg bedah# Kista pankreas

Ada 2:1. True kista ada kelainan kongenital2. Pseudokista: Trauma dindingnya hanya jaringan ikat.Trauma abdomen atas, tdk nyeri, tdk ada tanda peritonitis kista.Terapi: enzim mengalir ke usus, biasanya menunggu dindingnya kuat, stlh 2

minggu-3 bln.# Trauma hepar perdarahan di rongga peritonium peritonitis.

Terapi: hentikan perdarahn, hati2 dgn duktus2 krn biasanya terjadi salah saluran, darah masuk ke bile (plg sering). Jarang bile masuk ke darah, krn Pmbuluh drh terjadi vasokontriksi.

Darah masuk ke saluran bilier hematobilier melena, ikterik, nyeri.# Keganasan di hepar

Massa di hepar bedakan primer/ metastase, biasanya dgn USG. Tumor primer biasanya soliter# Kista hepar kebanyakan kista amoeba# Lien

Paling sering trauma tingkat:1. Laserasi2.3.

19

Page 20: BEDAH DIGESTIF

4. Putusnya hilus hrs dibuang liennya.Lien paling sulit dijahit krn rapuh. Bila lien rusak sedikit ambil potongan lien

yg baik (1x1 cm, tebal 0,5 cm) tanam di bursa omentalis bs berfungsi secara fisiologis.

V. HEMOROID DAN HERNIA (DEWASA)

HERNIA (DEWASA)# Hernia di:- inguinalis lateralis- inguinalis medialis- femoralis# Hernia suatu organ masuk ke suatu rongga/ lubang# Pahami batas2 canalis inguinalis

Anulus femoralis untuk hernia femoralis# Batas canalis inguinalis:Caudal lig. InguinalCranial tepi bebas abdominis # Anulus inguinalis lateralis terusnya ke skrotum# Hernia skrotalis melalui inguinalis lateralis, isinya biasanya paling sering usus, bs jg omentum.# Kantung hernia peritonium# Trigonum Hesselbach banyak pembuluh darah# Diagnosis: benjolan hilang timbul# Terapi: bedah, perbaiki lubang, kelemahan otot# Hernia inguinalis lateralis: melalui saluran pembesarannya lonjong sesuai saluran.

Hernia inguinalis medialis: menonjol begitu saja, bentuknya ½ bola.Hernia femoralis: ½ bola.Hernia inguinalis lateralis n medialis: di atas ligantum inguinal.Hernia femoralis: di bawah ligantum inguinal.

# Bahaya hernia inkarserata bila usus terjepit n tdk bs masuk lg.Paling bahaya hernia femoralis kejadian inkarserata n strangulasinya lbh

tinggi. Karena cincin untuk H.I. lateral n medial terdiri dr jaringan ikat. Hernia femoralis cincinnya tulang terjadi tekanan, Pembuluh drh terjepit nekrosis jaringan usus bocor feses keluar di situ infeksi/ peritonitis.

Hernia yg besar pd H.I. lateralis/ skrotalis hernia permagna bila ... % organ abdomen masuk ke kantong hernia.

HEMOROID# Varise/ pelebaran vena, di atas linea dentata ada pertemuan flexus vena hemoroidalis superior n inferior.

Externa: proximal linea dentataInterna: caudal linea dentata

# Vena membesar karena: tekanan abdomen meningkat/ mengejan, ada bendungan oleh ...# Stadium:

20

Page 21: BEDAH DIGESTIF

1 n 2 belum keluar dr anus3 bisa masuk sendiri4 tdk bs masuk sendiri# Lebih banyak pd wanita terutama post partum.

Jd hrs BAB tiap hari# Gejala: ada drh stlh BAB# Px rectal toucher teraba massa.

Stadium 1 n 2 px RT tdk teraba.# Penanganan

Derajat awal: hilangkan triggernya, jgn BAB dengan tekanan perut tinggi, BAB tiap hari diet tinggi serat.

Medikamentosa: menguatkan pembuluh darah.Stadium 3 n 4 flexus hemoroid dibuang

# Komplikasi: perdarahan n infeksi, m. Spincter ani bs ikut rusak sembuh sikatriks menyempit/ stenosis, bs jg tersumbat sama sekali, nyeri.# Fissura anus: ada luka memanjang ke proximal pd mukosa, RT sgt sakit, ada infeksi nyeri, m. Spincter ani selalu kontraksi. Bedakan dgn keganasan n hemoroid.

Pada fissura ani ada trias

KELAINAN HEPAR, PANKREAS, & LIENKELAINAN HEPARTUMOR GANAS HEPARTumor ganas hepar ada 2 macam :1. Primer :

(biasanya soliter)a. Karsinoma hepatoselulerb. Karsinoma kolangioselulerc. Angiosarkoma (sel-sel retikuloendotelial)

2. Sekunder → karena metastase(biasanya multipel)

21

Page 22: BEDAH DIGESTIF

KARSINOMA HEPATOSELULER (KHS)

90% tumor ganas heparResiko KHS : 20-30% pada penderita dengan sirosis sekunder karena hepatitis viral B

atau C 85-95% penderita KHS mengandung virus hepatitis B (HBV)Faktor makanan : aflatoksin yang diproduksi jamur → KHSBanyak dijumpai di Asia Tenggara dan Afrika

Gejala : ♪ Rasa sakit pada hipokondrium kanan♪ Perasaan sebah♪ BB

Klinis : ♪ Tumor pada hipokondrium kanan♪ Ikterus + / -

Laboratorium : ♪ LED ♪ Kadar globulin+alfa fetoprotein (AFP)

( 1000 mg/ml (terjadi kenaikan yang progresif sangat mencurigakan KHS)

Diagnostik :♪ Tumor abdomen pada hipokondrium kanan♪ USG♪ CT-scan♪ Laparoskopi♪ Arteriografi selektif embolisasi sitostatika sandwich♪ Biopsi hepar (biopsi jarum atau dengan laparotomi)Diagnosa dini :Sangat menentukan prognosa KHS♪ 5-20% penduduk dunia III pernah kena virus hepatitis B dan 8-15% akan

menjadi pembawa yang kronis → resiko 100x lipat dari yang bukan pembawa virus

♪ Deteksi : Kenaikan kadar AFP periodikUSG periodikCT-scan periodik

Pencegahan : Vaksinasi hepatitis B pada bayi-bayi

Terapi : ♪ Stadium dini reseksi hepar (hepatektomi)♪ Stadium lanjut embolisasi + sitostatika (metode sandwich)

Prognosa :

22

Page 23: BEDAH DIGESTIF

♪ Tergantung pada tindakan bedah yang dilakukan♪ 5 y.s.r (years survival rate) : pada tumor yang masih kecil mencapai 68%

KARSINOMA KOLANGIOSELULERYaitu tumor ganas primer dari saluran empedu5,3% karsinoma primer ganasGejala : obstruktif ikterusPrognosa: - jelek

- 5 y.s.r : 15-19%

TUMOR GANAS HEPAR SEKUNDERMetastase melalui : Vena porta (dari saluran digestif) Arteria hepatika (dari bronkus, tiroid, prostat)Pertumbuhan metastasis menjadi lambat bila tumor dapat diangkat

KELAINAN PANKREASTUMOR GANAS PANKREAS

10% dari kanker digestifUmur → 55-70 tahun, rata-rata 62 tahunSeks → ♂ : ♀ = (2-3) : 1

Etiologi : Pankreatitis kronis Diabetes melitus

Patologi : ♪ Adenokarsinoma

Kaput : 59,1%Korpus : 18%Kauda : 7%Menyeluruh : 15%

♪ Metastase ke organ-organ lainSekitarnya : lambung, duodenum, kolon, limpa, heparJauh : limfogen, hematogen

Gejala klinis :♪ Nyeri daerah epigastrium (75%); sifat progresif♪ Ikterus obstruktif (38-68%) disertai pembesaran kandung empedu

(Courvoisier’s sign)♪ Anoreksia♪ BB ♪ Mual dan muntah♪ Tromboflebitis perifer♪ Perdarahan saluran digestif♪ Splenomegali♪ Ikterus pada sklera

Ada hubungan dengan karsinoma pankreas

23

Page 24: BEDAH DIGESTIF

Diagnostik :♪ Pemeriksaan sitologis dari cairan duodenum♪ Radiologi : hypotonic duodenography♪ CT-scan♪ USG♪ Arteriografi selektif (celiac axis)♪ Biopsi jarum♪ Laparoskopi♪ Laparotomi percobaan

Terapi : 1. Operasi whipple = DPC (duodenopancreatectomy cephalic) karsinoma caput

2. Pankreatektomi karsinoma kauda dan korpora

3. Pankreatektomi total dengan substitusi insulin

4. Radioterapi dan kemoterapi terapi paliatif

Prognosa : ♪ Jelek♪ 5 y.s.r : 1,2%

KISTA PANKREASKista pankreas ada 2 macam : 1. True cyst (kista benar) → dilapisi epitel2. Pseudocyst (kista palsu) → tidak dilapisi epitel

Kedua-duanya : unilokuler atau multilokuler Kista benar : kongenital atau aquisita Pseudokista : aquisita

Kista Benaro Asal dari dalam kelenjar terutama daerah kaput pankreaso Dilapisi epitel sehingga dapat rusak karena desakan isi kista atau karena

keradangan sangat sukar menentukan macam kistao Secara praktis dapat ditentukan bahwa bila kista mengandung enzim atau kista

mempunyai hubungan dengan saluran pankreas kista benar

Pseudokistao Asal : ruda paksa pankreaso Proses nekrotik setelah pankreatitis akutao Sering tak memberi gejala sampai diraba suatu tumor abdomen

Perbedaan Kista Benar dan PseudokistaKISTA BENAR PSEUDOKISTAKongenital/didapat DidapatAsal dari dalam kelenjar Asal dari luar kelenjar

24

Page 25: BEDAH DIGESTIF

Berhubungan dengan saluran Tidak ada hubungan dengan saluran

Berlapis epitel Dinding jaringan ikat

Mengandung enzim Tidak mengandung enzimLokasi pada kaput pankreas Lokasi tidak tentu

Kista pankreas secara klinis dibagi 3 yang memberi gejala-gejala :1. Radang : pankreatitis

2. Ekspansi : a. Teraba tumor kistikb. Ikterus karena penekanan duktus koledokusc. Kelainan radiologis :

1) Dari saluran empedu (arteriografi)2) Penekanan lambung-duodenum (Ba-intake)3) Pendesakan ginjal (IVP)4) Pendesakan colon (Ba-enema)

3. Distensi : Terutama bila ada perdarahan dalam kistaRasa nyeri mirip pankreatitis akutaDisertai pembesaran kista

Komplikasi :♪ Supurasi dengan pembentukan abses♪ Kista pecah jarang♪ Sering terjadi fistulasi ke dalam rongga peritoneum dan pleura

Diagnostik :♪ Radiologis : tak memberikan kelainan kecuali bila kista sudah besar

Ba-intake → pendesakan lambung dan duodenum♪ USG : lebih pasti adanya kista pankreas♪ Coeliac arteriography♪ CT-Scan♪ PRCP (endoscopy retrograde cholangio pancreatography)Terapi : 1. Pseudokista :

Ideal eksisi kista total Teknis sukar dilakukan bedah pintas (by pass) kista jejunostomi

2. Kista benar Ada hubungan dgn saluran pankreas : dilakukan juga kista jejunostomi

KELAINAN LIENLIENsinonim♪ Limpa♪ Spleen

25

Page 26: BEDAH DIGESTIF

Morfologi & Anatomi♪ Warna ungu tua♪ Vaskularisasi ♪ Bentuk coffe-bean♪ Letak :

Kuadran lateral kiri atas di antara fundus lambung, diafragma; flexura lienalis colon; ginjal kiri

Antara costae VIII-XI kiri♪ Ukuran : 12 x 7 x 4 cm

Fungsi♪ Pembentukan RBC waktu embrio♪ Destruksi : imperfect, immature atau death RBC sesudah lahir♪ Lymphocytes produksi antibodi

(imunoglobulin) dewasa♪ Monocytes♪ Plasma cells♪ Filter untuk mengeluarkan bakteri dan toksin dari RBC

Pengambilan lien normal :

Polimorphonuclear leucositosis Limfositosis relatif Anemia Temporer (Hb , RBC ) Hiperplasia RES lainya Rentan infeksi dan syok

Pengambilan lien yang sakit :

Hb, platelet, RBC Mengurangi anemia, jaundice, hemorrhage, terbukti pada beberapa penyakit hati Portal lood flow berkurang 25%

TRAUMA LIEN

♂ > ♀

Subcutaneus injury 1. Kontusio laserasi jaringan parenkim

Kapsul intak, dapat ruptur karena tekanan hematoma

2. Ruptur lien perdarahan intraabdominal : Temporer Permanen

Berhenti : ☼ Perlekatan ☼ Tertutup omentum (tamponade)

Lien sangat vaskuler, lunak, mudah ruptur dan laserasi karena trauma pada kuadran lateral kiri atas abdomen

26

Page 27: BEDAH DIGESTIF

Sering terjadi splenomegali pada penyakit :1. Malaria2. Tifoid3. Kala azar 4. Macth fever

Gejala :

♪ Trauma pada kuadran lateral kiri atas abdomen♪ Syok karena intraabdominal bleeding♪ Nyeri karena iritasi diafragma bagian kiri menyebar ke skapula kiri (Kehr’s sign)♪ Rigiditas dinding abdomen♪ Takikardia♪ Anemia/hipotensi

Rö foto polos abdomen :

1. Densitas pada kuadran lateral kiri atas2. Elevasi diafragma kiri3. Lambung terdesak ke kanan

Laboratorium : ♪ Leukositosis♪ Hb ♪ RBC

PERDARAHAN LIEN1. Violent

Kematian beberapa menit – 2 jam

2. Progressive Kematian 3 jam – 48 jam

3. Recurrent Kecepatan perdarahan moderate disertai nyeri hebat sesudah bergerak

atau exercise Interval 1 hari Final recovery atau mati

Prognosa : Dengan operasi : 37% mortalitasTanpa operasi : 92% mortalitas

LUKA TUSUKAN (Punctured Wound)

penetrasi (penetration wound) Lebih sedikit drpd trauma tumpul (tertutup)

Ruptur pada :~ Pukulan yang ringan~ Palpasi lien

27

Page 28: BEDAH DIGESTIF

Causa : Ujung iga yang patah Pisau Peluru Penetrasi obyek lain (batang kayu, besi, dll)

Perdarahan cepat dan fatal cepat operasi untuk splenektomi

Bila keadaan umum memungkinkan, lakukan transplantasi dari jaringan lien yang masih normal pada omentum majus dengan ukuran tertentu (mis: 2 x 2 x ½ cm) INDICATIONS FOR SPLENECTOMY

Splenectomy always indicated : Primary splenic tumor (rare) Splenic abscess (rare) Heriditary spherocytosis (congenital hemolytic anemia)

Splenectomy usually indicated : Splenic injury (common) Primary hypersplenism Chronic idiopathic throbocytopenic purpura Splenic vein thrombosis causing oesophageal varicesSplenectomy sometimes indicated : Autoimmune hemolytic disease Ovalocytosis with hemolysis Nonspherocytic congenital hemolytic anemia (ex: pyruvate kinase deficiency) Haemoglobin h. disease Hodgkin’s disease (staging)

Splenectomy rare indicated : Chronic lymphatic leukemia Lymphosarcoma Macroglobulinemia Myelofibrosis Thalassemia mayor Splenic artery aneurysm Sickle cell anemia Congestive splenomegaly and hypersplenism due to portal hypertension

Splenectomy not indicated : Asymptomatic hypersplenism Splenomegaly with infection Splenomegaly associated with elevated Ig M Hereditary hemolytic anemia of moderate degree Acute leukemia Agranulocytosis

28