6
PENDAHULUAN Sistem vena otak merupakan sistem vena yang terdiri dari pembuluh vena yang mengalirkan darah dari vena kranial, vena serebral, vena – vena difossa posterior, vena diploic, vena meningeal, sinus dura, vena orbita, vena jugular interna dan vena jugular eksterna.

BEDAH SARAF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Syringomelia

Citation preview

Page 1: BEDAH SARAF

PENDAHULUAN

Sistem vena otak merupakan sistem vena yang terdiri dari pembuluh vena yang mengalirkan darah dari vena kranial, vena serebral, vena – vena difossa posterior, vena diploic, vena meningeal, sinus dura, vena orbita, vena jugular interna dan vena jugular eksterna.

Page 2: BEDAH SARAF

Sinus kavernosus merupakan sinus duramater yang termasuk dalam kelompok sinus antero inferior. Sinus kavernosus merupakan saluran atau kantung vena yang dipisahkan dan dibagi dua oleh duramater. Di dinding lateral sinus cavernosus berjalan nervus okulomotor, trokhlear, oftalmika dannervus maksilaris. Sedangkan arteri karotis interna dan nervus abdusenmenembus dan berjalan di dalam sinus kavernosus. Sinus cavernosus (atau kompartemen sellar lateral), dalam kepala manusia, adalah koleksi besar berdinding tipis urat menciptakan rongga berbatasan dengan tulang temporal dari tengkorak dan tulang sphenoid, lateral sela tursika .

Page 3: BEDAH SARAF

Sinus kavernosus menerima darah vena dari vena – vena fasialis melalui :• Vena oftalmika superior • Vena oftalmikal inferior • Vena sphenoidalis• Vena serebralis media

Page 4: BEDAH SARAF

TUJUAN

Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:.1. Sebagai salah satu tugas Kepaniteraan Klinik di Departemen Penyakit Bedah Saraf di RSUP Haji Adam Malik Medan

2.Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan pembaca, terutama mengenai cavernous syndrome

Page 5: BEDAH SARAF

MANFAAT

Manfaat yang dapat diberikan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kepada masyarakat luas, khususnya pada mereka yang berisiko tinggi terhadap cavernous syndrome 2. Memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kepada penulis mengenai cavernous syndrome.

Page 6: BEDAH SARAF

BAB 3KESIMPULAN

Potensi penyebab sindrom sinus cavernous termasuk tumor metastasis , perpanjangan langsung dari tumor nasofaring , meningioma , tumor hipofisis atau hipofisis pitam , aneurisma dari arteri karotid intracavernous , gua-karotid fistula arteriovenosa , infeksi bakteri yang menyebabkan trombosis sinus kavernosus, trombosis aseptik , penyakit granulomatosa idiopatik ( Tolosa-Hunt syndrome ), dan infeksi jamur. Sindrom sinus kavernosus merupakan keadaan darurat medis, yang membutuhkan perhatian segera medis, diagnosis, dan pengobatan.