Upload
dhana-strata-n
View
8
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pendidikan Pancasila/Kewarganegaraan UPN
Citation preview
Ilmu Geologi Sebagai Prospek Kerja serta Wujud dari Bela Negara
Oleh: Dhana Strata Nusantara / Teknik Geologi / 111.120.060 / Kelas B
Pernah mendengar orang ditanya jurusan apa dan menjawab “Saya jurusan Teknik
Geologi” namun dibalas dengan jawaban “Oh, Biologi.”. Pernah? Kalau belum pernah anda
beruntung, karena jujur saya pernah mengalaminya.
Ilmu Geologi? Teknik Geologi? Mungkin masih banyak masyarakat awam yang masih
belum paham akan salah satu ilmu dan jurusan di bidang kebumian ini. Yang masyarakat kenal
mungkin adalah pertambangan ataupun perminyakan. Ya memang kedua jurusan itu bisa disebut
sebagai primadona di Indonesia, namun ilmu geologi juga tidak dapat disepelekan karena
bagaimanapun ujung tombak dari kedua jurusan tersebut tidak lain adalah geologi itu sendiri.
Bagaimana tidak untuk mencari dan mengeksplorasi suatu bahan tambang ataupun titik- titik
yang ditemukan minyak suatu perusahaan pastilah membutuhkan seorang geologist. Geologi di
sini tidak dapat dipandang sebelah mata selain dua sektor pekerjaan tersebut seorang geologist
juga dapat bekerja di bidang lain seperti di bidang pembangunan. Tidak percaya? Ini dapat
dibuktikan untuk membangun gedung- gedung puluhan lantai yang sekarang berdiri di kota- kota
besar kita tidak dapat melakukannya di daerah yang asal- asalan, kita harus melakukannya di
daerah yang kondisi tanahnya stabil, dan peran seorang geologist di sini sangatlah dibutuhkan.
Namun dibalik itu semua sangatlah miris apa yang terlihat di negara yang merupakan
pengekspor batubara terbesar kedua di dunia, dan negara yang memiliki jumlah penduduk yang
cukup padat yang sedang ramai- ramainya melakukan pembangunan di berbagai sektor namun
masih banyak yang belum memahami komponen dari usaha tersebut.
Ini sebenarnya merupakan salah satu masalah yang sangat besar bagi bangsa. Masa depan
bangsa berada di tangan generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa. Mereka adalah
harapan besar bagi bangsa untuk meningkatkan rating Indonesia di kancah dunia. Sudah
sepantasnya energi dan perhatian pemerintah mulai dicurahkan sepenuhnya ke bidang
pendidikan terutama untuk bidang kebumian seperti teknik geologi demi terwujudnya masa
depan bangsa yang memiliki ketahanan nasional yang tangguh. Bagaimana tidak, hampir 70%
perusahaan- perusahaan yang menguasai kekayaan alam Indonesia seperti minyak bumi, gas
alam, dan bahan tambang dipimpin oleh orang asing yang kadang- kadang tanpa disadari
mengambil suatu kebijakan yang merugikan bagi Indonesia dan para pekerja yang berasal dari
Indonesia itu sendiri. Kita tak sadar kalau sebenarnya kita sedang diijajah, dengan system
kontrak yang saat ini sedang berjalan membuat nasib dari para pekerja menjadi tidak jelas.
Seharusnya kita bukan lagi menjadi Negara berkembang, tapi Negara maju. Bahkan kita
sering mendengar kalimat seperti “Indonesia tidak membutuhkan Dunia, Dunia yang
membutuhkan Indonesia” itu karena betapa melimpahnya kekayaan alam yang dimiliki oleh
Indonesia. Masih banyak yang belum dieksplorasi di Indonesia ini, masih sangat banyak.
Cadangan minyak kita saja diperkirakan hanya cukup untuk beberapa tahun ke depan, tapi itu
hanyalah cadangan minyak yang sudah ditemukan/ tereksplorasi. Oleh karena itu, kita butuhkan
geologist-geologist yang handal untuk mencapai itu semua. Indonesia bisa menjadi Negara yang
lebih maju daripada Singapura dan Malaysia. Perusahaan- perusahaan tidak perlu mendatangkan
ahli- ahli dari luar kalau bisa memanfaatkan SDM yang ada di Indonesia itu sendiri, anak- anak
bangsa yang nantinya akan membanggakan Indonesia.
Selain hal pelik yang menimpa Indonesia tentang SDM yang belum bisa dikembangkan
dengan sempurna, ada hal lain yang sebenarnya harus dipikirkan. Kita tahu Indonesia merupakan
pengekspor minyak bumi, namun kenapa kita selalu mengimpor BBM dari luar negeri?
Bukankah hal yang lucu ketika sebuah Negara dengan pengeboran minyak di berbagai tempat
namun setiap tahun pemerintah selalu dibingungkan dengan fenomena kenaikan BBM yang
akhirnya akan menyebabkan demo di mana- mana menolak kenaikan BBM?
Ini semua disebabkan karena di Indonesia tidak bisa mengolah minyak mentah yang
dihasilkan oleh pengeboran- pengeboran minyak yang ada di Indonesia. Kita selalu mengekspor
minyak bumi dalam jumlah yang sangat banyak, namun dalam kondisi mentah dengan harga
yang jauh lebih rendah dibandingkan harga minyak tersebut ketika sudah diolah. Bukankah lebih
bijaksana apabila kita merogoh kocek yang lebih dalam untuk membeli alat untuk mengolah
minyak bumi tersebut dibandingkan terus- terusan menjual minyak bumi dalam keadaan mentah?
Selayaknya pemerintah lebih jeli dalam mengambil suatu keputusan.
Masih berpikir bahwa bela negara hanya bisa dilakukan oleh kaum tua? Bahwa masa
depan dan kemajuan bangsa hanya ada di tangan- tangan pejabat? Masihkah kita selalu berharap
dengan pejabat yang “kadang” mangkir dari tugasnya? Mari bangun, mari jangan hanya
bermimpi, jangan hanya berangan- angan, sudah saatnya kita bangkit, kita berlari untuk
mengejar cita- cita dan masa depan, kita memajukan Indonesia, kita tunjukkan pada dunia. Hal
yang besar tidak ada yang berjalan secara spontan, semua butuh proses. Dari hal yang kecil
itulah akan tercipta hal yang besar. Mungkin untuk hal kecilnya pemerintah mulai melihat
prospek- prospek dari jurusan seperti teknik geologi, sehingga akan makin banyak pelajar yang
“melek” akan masa depan, makin meninggikan derajad Indonesia di mata dunia, sehingga
Indonesia bukan lagi dipandang sebelah mata. Kita bisa kembalikan kejayaan Indonesia di mata
dunia.
Tahun 1945 memang sudah berlalu sangat lama, namun semangatnya takkan pernah
luntur, itulah yang diharapkan selalu ditanamkan pada jiwa bangsa Indonesia, baik kaum tua,
ataupun kaum muda yang sedang menggapai asa dan cita- cita. MERDEKA!