5
MUHAMMAD YUDHA GUNTARA NIM ; 14201037 KELAS; B DAMPAK AKIBAT LISTRIK DI PERTAMBANGAN BAWAH TANAH Jenis kabel distribusi Peralatan listrik pada underground apabila dibandingkan dengan peralatan listrik di permukaan, pada umumnya menggunakan peralatan dibawaha kondisi persyaratan yang sangat ketat baik secara kelistrikan ataupun secara mekanika. Dengan hal tersebut diatas, misalnya pada permukaan apabila terjadi kecelakaan listrik hanya mengakibatkan kerusakan atau pada saat pengoperasian muncul bunga api, percikan api, suhu tinggi tidaka akan menimbulkan masalah yang serius, namun pada underground hal-hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan bencana ledakan gas, ledakan debu batubara, kebakaran tambang, sengatan listrik dan bencana lainnya. Oleh karena itu peralatan listrik di underground harus memperhatikan mengenai perawatan, manajemen dan penggunaanya. Kerusakan peralatan listrik dapat dibagi secara besar sebagai berikut: (1) Kerusakan secara mekanikal (2) Putusnya kabel, Penyambungan yang tidak baik. (3) Kelebihan beban, Kelebihan Panas. (4) Memburuknya isolator, rusaknya isolator. (5) Hubungan pendek, Ground fault. Kecelakaan atau bencana kelistrikan disebabkan oleh kerusakan tersebut diatas, selain itu

Bencana Akibat Listrik Di Pertambangan Bawah Tanah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TBT

Citation preview

Page 1: Bencana Akibat Listrik Di Pertambangan Bawah Tanah

MUHAMMAD YUDHA GUNTARANIM ; 14201037

KELAS; B

DAMPAK AKIBAT LISTRIK DI PERTAMBANGAN BAWAH TANAH

Jenis kabel distribusi Peralatan listrik pada underground apabila dibandingkan dengan peralatan listrik di permukaan, pada umumnya menggunakan peralatan dibawaha kondisi persyaratan yang sangat ketat baik secara kelistrikan ataupun secara mekanika. Dengan hal tersebut diatas, misalnya pada permukaan apabila terjadi kecelakaan listrik hanya mengakibatkan kerusakan atau pada saat pengoperasian muncul bunga api, percikan api, suhu tinggi tidaka akan menimbulkan masalah yang serius, namun pada underground hal-hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan bencana ledakan gas, ledakan debu batubara, kebakaran tambang, sengatan listrik dan bencana lainnya.Oleh karena itu peralatan listrik di underground harus memperhatikan mengenai perawatan, manajemen dan penggunaanya.

Kerusakan peralatan listrik dapat dibagi secara besar sebagai berikut:(1) Kerusakan secara mekanikal(2) Putusnya kabel, Penyambungan yang tidak baik.(3) Kelebihan beban, Kelebihan Panas.(4) Memburuknya isolator, rusaknya isolator.(5) Hubungan pendek, Ground fault.

Kecelakaan atau bencana kelistrikan disebabkan oleh kerusakan tersebut diatas, selain itu disebakan oleh kesalahan dalam penggunaannya atau pengoperasiaannya. Kecelakaan listrik pada underground selain dapat menjadi penyebab becana secara langsung, ataupun secara tidak langsung seperti kebocoran air tambang atau terbenamnya tambang, kereta tambang keluar jalur dan dapat juga mengakibatkan bencana yang lain.

Ledakan Gas

Gas utama yang paling banyak terdapat pada underground (khususnya batubara) adalah gas metan. Gas metan ini akan terbakar apabila ada nyala api atau bercampur dengan oksigen dalam jumlah tertentu, Namun pada lingkup area konsentrasi antara 5 ~ 15% adalah lingkup fenomena ledakan

Page 2: Bencana Akibat Listrik Di Pertambangan Bawah Tanah

MUHAMMAD YUDHA GUNTARANIM ; 14201037

KELAS; B

dan pada konsentrasi 9% sering dikatakan suatu lingkup dimana memiliki kekuatan ledak yang paling besar.

Sumber api sebagai berikut:

(1) Api, Benda bersuhu tinggi, Korek api, api rokok, api las, api swabakar, conveyor yang selip, Bit dari cutter yang aus, ledakan akibat panas dari jenis kompresor.(2) Peledakan, Bahan peledak, amunisi, Suhu tinggi dan kebakaran akibat pekerjaan peledakan.(3) Listrik, bunga api listrik, percikan api, Filamen Bola Lampu, Pembakaran akibat kelebihan panas dalam kelistrikan.(4) Lainnya, bunga api akibat gesekan atau beturan antara logam dengan logam, logan dengan batuan, batuan dengan batuan (listrik statis).

Sering dikatakan bahwa Suhu pengapian untuk ledakan gas adalah 600℃, namun energi yang diperlukan untuk pengapian adalah 0.3 mili joule yang termasuk sangat kecil. Apabila dalam sirkuit listrik, sirkuit non konduksi untuk menciptakan pengapian hanya dengan arus listrik yang kecil yaitu sekitar 5 mA. Oleh karena itu, bunga api yang susah dilihat dengan mata sekalipun dapat menyebakan pengapian atau sumber api.

Berikut ini tertulis contoh dari sumber api pengapian dari listrik:

Sumber api pada saat pengoperasian normal

(1) Bunga api dari Switch, Jenis Panel kontrol saat pengoperasian

switch sirkuit listrik, pada sambungan.

(2) Bunga api yang terjadi dari Slip ring, antara Conmutator dengan

brush.

(3) Bunga api dari kabel telanjang sinyal kode

(4) Bunga api yang muncul antara Kabel kereta dengan kutub Troli

atau Pentagraf, atau bunga api yang muncul dari antara bearing

Page 3: Bencana Akibat Listrik Di Pertambangan Bawah Tanah

MUHAMMAD YUDHA GUNTARANIM ; 14201037

KELAS; B

poros roda.

(5) Bunga api yang muncul akibat kebocoran listrik dari jalur kabel

kereta.

(6) Bunga api yang muncul akibat dari pengiriman udara yang

tercampur dengan debu batubara dalam pipa vinil atau gesekan belt.

(7) Asap panas dari kabel pemanas listrik

Sumber api pada saat terjadi ketidak normalan

(1) Bunga api dari Kerusakan kabel listrik, hubungan singkat,

ground fault, terputusnya pencabutan saat mematikan.

(2) Bunga api atau suhu tinggi yang muncul akibat terminal

penyambungan kendur.

(3) Melelehnya sekring atau fuse akibat kelebihan beban aliran

listrik

(4) Terbakarnya kabel dan peralatan distribusi listrik akibat

kelebihan beban.

(5) Memburuknya isolator, terbakar akibat isolator yan rusak atau

robek

(6) Filament dari bola lampu yang pecah

(7) Pengapian ledakan akibat gas yang mudah terbakar yang timbul

dari bahan isolator karena kelebihan panas.

(8) bunga api akibat terkoyaknya atau rusaknya peralatan.

(9) Bunga api yang muncul dari tindakan manusia saat melakukan

Hot Line Job, pengerjaan yang salah atau penyambungan dsb.

(10) Bunga api yang muncul saat melakukan pengoperasian plug.