Upload
carolina-ramirez
View
17
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bahan ajar pendidikan lingkungan kelas 5
Citation preview
5PLH BAB 7 : Bencana Alam
Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana
Alam
Deskripsi
1. Gempa bumi
Getaran yang terjadi
dimpermukaan bumi
Terjadi akrena pelepasan
gelombang yang dihasilkan dari
pergeseran lempeng bumi
Beberapa gempa bumi berskala
di atas 6 SR
Beberapa di atas 6 Skala Richter
(SR) seperti yang terjadi di :
Aceh dan Nias, Bengkulu,
Pangandaran, Tasikmalaya
membawa korban cukup besar,
bahkan gempa berskala 5.9 SR di
Yogyakarta pun menelan korban
jiwa sampai ribuan orang.
Kebnayakan korban meninggal
akibat tertimpa reruntuhan
Bencana alam - adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor)dan aktivitas manusia
Penyebab kerugian dalam bidang keuangan dan struktural karena manusia tidak berdaya akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat.
Bencana alam dapat terjadi karena faktor gejala alam dan juga dapat terpicu akibat ulah manusia
Ben
can
a A
lam
gempa bumi
tsunami
banjir
longsor
gunung meletus
angin puting beliung
kebakaran
3 kategori gempa bumi
A. Gempa bumi
vulkanik
Terjadi akibatnya adanya aktivitas magma , yang biasa
terjadi sebelum gunung api meletus.
Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan
menyababkan timbulnya ledakan juga akan menimbulkan
terjadinya gempa bumi
Terasa di sekitar gunung api yang meletus
B. Gempa
bumi
tektonik
Disebabkan oleh aktivitas tektonik , yaitu pergeseran lempeng-
lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari
yang kecil hingga yang sangat besar
Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di
bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bumi
Sebab gempa bumi tektonik
Disebabkan oleh perlepasan (tenaga) yang terjadi karena pergeseran
lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan tiba-tiba
Tenaga yang dihasilakn oleh tekanan antara batuan disebut kecacatan
tektonik
Teori tektonik plat (Plate Tectonic theory)
Teori ini menjelaskan bahwa bumi terdiri dari bebarapa lapisan
batuan .
Lapisan tersebut bergerak perlahan sehingga pecah-pecah dan
bertabrakan satu sama lain
Ini yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik
C. Gempa
bumi
tumbukan
Gempa bumi diakibatkan oleh
tumbukan meteor atau
asteroid yang jatuh ke bumi
Jenis gempa ini jarang terjadi
Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi
2. Tsunami Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, yang terdiri dari 2
Penyebab gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.
Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.
Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut.
Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional.
Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magmadi dalam gunung berapi.Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.
Gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika
kata: Tsu dan Nami. Tsu artinya pelabuhan sedangkan Nami artinya gelombang laut, sehingga secara harafiah berarti gelombang besar di
pelabuhan.
Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar
yang dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di
dasar samudra. Gangguan ini dapat berupa gempa
bumi, pergeseran lempeng, atau gunung meletus.
Tsunami tidak kelihatan saat masih berada jauh di
tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah
dangkal, gelombangnya yang bergerak cepat ini akan
semakin membesar.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada
kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana
kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per
jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya
akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya
sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di
tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya
beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat
mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai
puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air.
Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk
daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan
mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa
beberapa kilometer.
Sebab-sebab terjadinya tsunami
a. Longsoran lempeng bawah laut (undersea landslides
Gerakan yang besar pada kerak bumi biasanya terjadi di
perbatasan antar lempeng tektonik. Celah retakan antara
kedua lempeng tektonik ini disebut dengan sesar (fault).
Sebagai contoh, di sekeliling tepian Samudra Pasifik yang
biasa disebut dengan Lingkaran Api (Ring of Fire), lempeng
samudra yang lebih padat menunjam masuk ke bawah
lempeng benua. Proses ini dinamakan dengan penunjaman
(subduction). Gempa subduksi sangat efektif membangkitkan
gelombang tsunami.
b. Gempa Bumi Bawah Laut (Undersea Earthquake)
Gempa tektonik merupakan salah satu gempa yang
diakibatkan oleh pergerakan lempeng bumi. Jika gempa
semacam ini terjadi di bawah laut, air di atas wilayah lempeng
yang bergerak tersebut berpindah dari posisi ekuilibriumnya.
Gelombang muncul ketika air ini bergerak oleh pengaruh
gravitasi kembali ke posisi ekuilibriumnya. Bila wilayah yang
luas pada dasar laut bergerak naik ataupun turun, tsunami
dapat terjadi.
Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 30
km)
Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala
Richter
Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
c. Aktivitas Vulkanik (Volcanic Activities)
Pergeseran lempeng di dasar laut, selain dapat
mengakibatkan gempa juga seringkali menyebabkan
peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung berapi. Kedua hal
ini dapat menggoncangkan air laut di atas lempeng tersebut.
Demikian pula, meletusnya gunung berapi yang terletak di
dasar samudra juga dapat menaikkan air dan membangkitkan
gelombang tsunami.
d. Tumbukan Benda Luar Angkasa (Cosmic-body Impacts)
Tumbukan dari benda luar angkasa seperti meteor merupakan
gangguan terhadap air laut yang datang dari arah permukaan.
Boleh dibilang tsunami yang timbul karena sebab ini umumnya
terjadi sangat cepat dan jarang mempengaruhi wilayah pesisir
yang jauh dari sumber gelombang. Sekalipun begitu, bila
pergerakan lempeng dan tabrakan benda angkasa luar cukup
dahsyat, kedua peristiwa ini dapat menciptakan megatsunami.
Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi
3. Banjir Banjir merupakan bencana yang selalu menimpa beberapa daerah di Indonesia terutama pada musim
hujan.
Tidak hanya kota-kota besar banjir pun sering
menimpa daerah pedesaan karena berbagai factor
penyebab
Banjir adalah kondisi suatu daerah dalam keadaan
tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar.
Arti lainya: Banjir adalah aliran yang relative tinggi
dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran
Tiga jenis banjir di Indonesia
1. Banjir luapan sungai
Biasanya terjadi akibat sunagi tidak mampu lagi menempung
aliran air yanga da di seungai itu akibat debit airnya sudah
melebihi kapasitas
Luapan air ini bisa juga terjadi akibat kiriman curah hujan
tinggi di hulu sungai dan system DAS (daerah aliran sungai)
dari sungai itu rusak maka lapan airnya akan terjadi di hilir
sungai
2. Banjir lokal Banjir ini merupakan banjir yang terjadi akibat air yang berlebihan di tempat itu dan meluap juga ditempat
sekitarnya.
Pada saat curah hujan tinggi di lokasi setempat dimana
kondisi tanah sulit melakukan penyerapan air- bisa karena
padat, kondisinya lembab atau karena daerah resapan
airnya tinggal sedikit maka kemungkinan terjandinya banjir
lokal akan sangat tinggi
3. Banjir rob Disebabkan pasang surut air laut.
Saat air pasang, ketinggian muka air laut akan meningkat,
otomatis aliran air di bagian sungai akan lebih lambat
dibandingkan bila saat laut surut
Selain melambat, bila aliran sungai melebihi kapsitasnya
(ditempat yang datar atau cekungan) maka air pun akan
menyebar ke segala arah dan terjadilah banjir
4. Banjir Bandang Banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara
tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat
penjenuhan airterhadap tanah di wilayah tersebut
berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat
diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-
daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan
cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala
macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-
tiba
Penyebab Banjir Bnayak faktor yangd apat menyebabkan banjir, baik yang sifatnya alami , maupun yang diakibatkan oleh manusia, baik yang erdampak langsung maupun tak langsung. Beberapa penyebab banjir:
1. Curah hujan yang tinggi 2. Perubahan iklim akibat pemanasan global 3. Berkurangnya lahan serapan air 4. Buruknya drainase dan tata kelola
lingkungan 5. Pendangkalan sungai terutama di daerah
hilir 6. Kurang oprimalnya penggunaan sungai dan
bendungan 7. Perilaku masyarakat yang buruk seperti
membunag sampah ke saluran air dll.
Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita
Bencana Alam Deskripsi
4. Longsor Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi
karena pergerakan
masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe
dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau
gumpalan besar tanah.
Longsor adalah perpindahan atau pergerakan
batuan, massa tanah secara menurun menuju
bagian bawah suatu lereng.
Jadi, tanah longsor terjadi pada material
tanah atau batuan atau campuran keduanya.
Longsor dapat terjadi berkaitan dengan
bahaya gempa bumi, banjir dan gunung api,
tanah longsor juga terjadi ketika kekuatan
dari batuan atau tanah yang membentuk lereng
dilampaui oleh tekanan lereng bagian bawah.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah
gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng
yang curam, namun ada pula afktor-faktor
lainya yang turut berpengaruh.
Penyebab berkurangnya kekuatan tanah:
a. Meningkatnya kandungan air air disebabkan oleh hujan lebat atau
naiknya air tanah.
b. Meningkatnya sudut lereng untuk
pembangunan rumah baru atau
erosi sungai
Penyebab tekanan bawah lereng
a. Getaran dari
gempa bumi,
letusan,
mesin atau
lalu lintas
b. Hilangnya
penopang dari
samping oleh
gugurnya lereng
sebelumnya,
pendirian
bangunan dan
penggalian
c. Hilangya pohon
atau tumbuhan
yang tumbuh di
sekitar akibat
kebakaran,
penebangan
banyak lahan
yang kosong
tidak terawat
d. Beban berat yang
dipikul oleh batuan
atau tanah
tersebut dari
beban bangunan,
bocoran irigasi
pembuangan
sampah yang
sembarangan
Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita 5. Angin Topan : Beberapa pengertian dan jenis angin
kencang yang berbahaya dan seringkali menjadi bencana: A. Tornado Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang
membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam
kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan
tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya
berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang
ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering
dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau
lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh
beberapa kilometersebelum menghilang. Beberapa tornado
yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam
memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan
di permukaan dengan lebih dari 100 km.
Meskipun tornado telah diamati di tiap benua
kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika
Serikat. Tornado juga umumnya terjadi diKanada bagian
selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-
tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan
tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia,
dan Selandia Baru.
B. Badai Badai adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu planet,
terutama yang mempengaruhi permukaannya serta
menunjukkan cuaca buruk. Badai dapat ditandai dengan
angin yang kencang (badai angin), petir dan kilat (badai
petir), curahan lebat, misalnya es (badai es), atau angin
yang membawa suatu zat melalui atmosfer,seperti badai
salju, dll)
C. Angin puting beliung
Angin puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba-
tiba dan, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral
hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat
(3-5 menit)
Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 30 40 knots.
Angin ini berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang
bergumpal berwarna abu-abu gelap dan menuulang tinggi.
Namun tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan angin puting
beliung.
Puting beliung dapat terjadi di mana saja di darat maupaun di laut.
Di laut - durasinya lebih lama dapirpada di darat, angin ini lebih sering
terjadi pada siang hari atau sore hari, terkadang pada malam hari dan
lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba). Luas daerah
yang terkena dampak sekitar 5 -10 km, karena itu bersifat lokal
Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi
1. Banjir Banjir merupakan bencana yang selalu menimpa beberapa daerah di Indonesia terutama pada musim
hujan.
Tidak hanya kota-kota besar banjir pun sering
menimpa daerah pedesaan karena berbagai factor
penyebab
Banjir adalah kondisi suatu daerah dalam keadaan
tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar.
Arti lainya: Banjir adalah aliran yang relative tinggi
dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran
Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana
Alam
Deskripsi
6. Gunung berapi
Indoensia terletak pada lingkaran sabuk gunung api (ring of fire )
sehingga sangat selain kaya akan gunung berapi, juga rentan akan
munculnya bencana gunung meletus dan berbagai dampak dari
letusan tersebut.
Saat meletus, gunung berapi mengeluarkan material-material yang terdiri dari lava,
tepra, dan gas. Jenis dan jumlah material yang dikeluarkan saat letusan, bergantung
pada komposisi magma yang ada dalam gunung berapi tersebut.
1. Lava
Batuan pijar meleleh yang terdapat di dalam perut bumi disebut
dengan magma. Magma yang keluar dari gunung berapi saat terjadi
letusan, disebut dengan lava. Bila magma bersifat cair (fluid), maka
lava yang dihasilkannya akan mengalir dengan cepat di permukaan
lereng gunung. Sambil mengalir, lava ini mendingin, dan akhirnya
menjadi batuan beku dan membentuk kubah lava baru.
2. Tepra
Disebut juga dengan material piroklastik (pyroclastic material).
Gunung berapi yang memiliki kandungan magma yang kental (sticky),
bila terjadi letusan yang eksplosif, akan menghasilkan aliran
piroklastik (pyroclastic flow), atau di Indonesia biasa dikenal
dengan istilah wedus gembel. Wedus gembel merupakan awan panas
yang tersusun dari batu, debu, bara, dan gas, mengalir menuruni
lereng gunung dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai 300
km/jam. Ini kira-kira 2 kali kecepatan maksimal mobil sedan di
jalan Tol! Semua benda yang dilaluinya akan hangus terbakar dan
hancur.
3. Gas
Gas dihasilkan pada letusan gunung berapi baik yang eksplosif
maupun non eksplosif, biasanya dalam bentuk uap. Pelepasan gas
yang tiba-tiba dengan tekanan yang sangat tinggi inilah yang
menyebabkan terjadinya letusan. Gas yang banyak terkandung
dalam gunung berapi antara lain adalah uap air (H2O), karbon
dioksida (CO2), dan sulfur dioksida (SO2); sedangkan gas lainnya
dalam jumlah kecil adalah Klorin (CL) dan Fluorin (F).
Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi
7. Kebakaran hutan Kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak bersifat eksplosif yaitu memusnahkan hutan dan lahan dalam waktu
singkat dengan areal yang luas.
Gas
Tepra
Lava
Penyebab terjadinya kebakaran hutan
Menurut terjadinya kebakaran hutan itu bersumber
dari api liar (tidak terkendali), karena faktor alamiah
dan atau buatan.
Faktor alamiah yang dapat
menyebabkan kebakaran
adalah
karena adanya deposit tambang (misalnya: batu
bara)
terjadinya gesekan dari bahan bakar kering,
sehingga menyebabkan materi tersebut menjadi
panas dan akhirnya memunculkan api sebagai
sumber kebakaran
Faktor buatan manusia
merupakan faktor yang
disengaja
dalam rangka kegiatan tertentu penyiapan
ladang berpindah, perkebunan, hutan tanaman
industri, transmigrasi atau juga kegiatan
peternakan besar seperti ternak sapi yang
selalu membutuhkan hijauan makanan ternak
dari rumput muda, dengan membakar alang-
alang, maka segera akan didapatkan rumput
muda yang segar untuk pakan ternak sapi
tersebut sehingga akan mengakibatkan
kebakaran hutan
Membuang sisa-sisa pembakaran, mislnya
punting rokok ke dalam baha-bahan yang mudah
terbakar sekitar hutan
Tindakan sabotase dan pandalisme
Penyebaran api saat
terjadinya ekbakaran lahan
bergantung kepada unsur
unsur :
Bahan bakar terbakar
Cuaca
Kadar air/kelembaban
Volume/bahan kuantitas bahan bakar
Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi
8. Kekeringan (El Nino) -drought
Adalah pengruangna perseedian air atua kelmebaban yang
bersifat sementara seca ra signifikan di bawah noirmal atau
di bawah volume yang diharapakan untuk jangka waktu
khusus. .
5 PLH Bab 8 : Menunjukkan Sikap Empati Terhadap Korban Bencana Alam
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
B. Menghadapai bencana alam Bencana alam dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan dapat
menimpa siapa saja.
Bencana alam banyak menimbulkan kerugian bagi manusia misalnya:
Ben
can
a A
lam
1. banyak orang me ninggal
2. rumah, sawah, kebun hancur
3. orang kehilangan tempat tinggal
4. orang-orang harus mengungsi
Membantu korban bencana adalah kewajiban semua orang.
Sebagai pelajar juga dapat membantu sesuai kemampuan.
1. Menyisihkan sebagian uang jajan.
2. Menumpulkan buku, pakaian layak pakai
3. Menyumbangkan obat-obatan
4. Mneyumbang dana
5. Menyumbang bahan makanan
6. Menyumbang pakaian /selimut
7. Mendistribusikan bantuan
8. Megunjungi korban
9. Memberi bantuan medis
Oleh karena itu, harus siap menghadapai berbagai bencana yang mungkin
terjadi sewaktu waktu
1. Menghadapi bencana gempa bumi
2. Menghadapi bencana tsunami
3. Menghadapi bencana gunung meletus
4. Menghadapi bencana banjir
5. Menghadapi bencana angin topan
1. Menghadapi Bencana Gempa Bumi
Di permukaan bumi , getaran dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya
bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.
Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya longsor, runtuhan batuan dan
kerusakan tanah lainya yang merusak permukiman penduduk.
Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan
industry dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maun
tanggul penahan lainnya.
Gejala dan
peringatan dini
1. Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
2. Belum ada metode pendugaan secara akurat
Tips penanganan jika
terjadi gempa bumi
Jika gempa bumi menguncang tiba-tiba, berikut ini 10
petunjuk yang dijadikan pegangan di manapun kalian berada
1. Di dalam rumah Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-
benda.
Jika tidak memiliki meja, lindungi kepala dengan bantal
Jika sedang menyalakan kompor, matikan segera untuk mencegah
terjadinya kebakaran
2. Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku.
Jangan panik.
Jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke
pintu, carilah tempat lapang.
Jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon
3. Di luar
rumah
Lindungi kepala dan hindari benda-benda berbahaya
Di daerah perkantoran atqu kawasan industry, bahaya bisa muncul dari
jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklama.
Lindungi kepala dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang dibawa.
4. Di gedung, mall,
bioskop dan
lantai dasar mall
Jangan menyababkan kepanikan atau korban dari kepanikan
Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
5. Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran .
Jika merasakan getaran gempa bumi saat berada dilift, maka tekanlah
semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarkah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan
interphone jika tersedia
6. Di dalam
kereta api
Berpegnaglah erat-erta pada tiang sehingga tidak akan terjatuh seandainya
kereta dihentikan secara mendadak.
Bersikap tenang danmnegikuti penjelasan dari petugas kereta
Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan
mengakibatkan kepanikan
7. Di dalam mobil
Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah.
Ikuti instruksi dari radio mobil
Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci
8. Di gunung/pantai
Ada kemungkinan terjadi longsor dari di atas gunung.
Menjauhlah langsung ke tempat yang aman.
Di pesisir pantai, bahaya datang dari tsunami
Jika merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah
mengungsi ke dataran yang tinggi
9. Beri pertolongan
Banyak orang akan cedera saat erjadi gempa besar.
Karenya perugas kesehatan dari rumah sakit akan mengalami kesulitan
datanag ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan
pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar
10. Dengarkan
informasi
Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan
bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.
Kita dapat memperoleh informasi yang benar dair pihak yang berwenang
atau polisi.
Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas
2. Menghadapi Bencana Tsunami
Gelombang air laut datang secara mendadak dan berulang dengan energi yang sangat kuat.
Kejadian mendadak dan pada umumnya di Indonesia didahului dengan gempa bumi besar dan susut laut.
Terdapat selang waktu antara waktu terjadinya gempa bumi sebagai sumber tsunami dan waktu tiba tsunami di pantai mengingat kecepatan gelombang gempa jauh lebih besar
dibandingkan kecepatan tsunami. Metode pendugaan secara cepat dan akurat memerlukan
teknologi tinggi. Di Indonesia pada umumnya tsunami terjadi dalam waktu
kurang dari 40 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di
bawah laut. Adanya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan
terjadinya, akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami sehingga kita masih ada waktu untuk menyelamatkan diri.
Penyelamatan Diri Saat Terjadi
Tsunami
Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang
tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.
Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan perahu ke laut. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-
benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.
3. Menghadapi Bencana Gunung Meletus
Persiapan
Dalam Menghadapi
Letusan Gunung Berapi
Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman
untuk mengungsi.
Membuat perencanaan penanganan bencana.
Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.
Mempersiapkan kebutuhan dasar
Jika Terjadi Letusan Gunung
Berapi
Hindari daerah rawan bencana seperti
lereng gunung, lembah dan daerah aliran
lahar.
Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu
letusan dan awan panas
Persiapkan diri untuk kemungkinan
bencana susulan.
Kenakan pakaian yang bisa melindungi
tubuh seperti: baju lengan panjang,
celana panjang, topi dan lainnya.
Jangan memakai lensa kontak.
Pakai masker atau kain untuk menutupi
mulut dan hidung
Saat turunnya awan panas usahakan
untuk menutup wajah dengan kedua
belah tangan.
Setelah Terjadi Letusan Gunung
Berapi
Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
Bersihkan atap dari timbunan abu.
Karena beratnya, bisa merusak atau
meruntuhkan atap bangunan.
Hindari mengendarai mobil di daerah
yang terkena hujan abu sebab bisa
merusak mesin
4. Menghadapi Bencana Banjir
I. Sebelum terjadi banjir
1. Memprediksi kondisi yang kemungkinan terjadi
saat terjadi bencana banjir
A. Kondisi yang mungkin
terjadi saat terjadi
bencana banjir di
antaranya adalah:
a. Orang-orang akan panik b. Kenungkinaan ada anak-anak
ataupu dewasa yang hilang
B. Selain itu harus ada peyiapan usaha-usaha di antaranya
a. Pemindahan /evakuasi warga ke posko
pengungsian
b. Penjagaan keamanan lingkungan untuk
menghindari pencurian barang warga yang
ditinggalkan
c. Akan adanya orang yang memanfaatkan situasi dengan menjarah dan mencuri
c. Penyiapan peralatan berupa perahu karet untuk
evakuasi dan pelampung
d. Pendataan warga/anggota keuarga yang hilang
e. Pencarian warga yang hilang
2. Menyediakan peralatan yang diperkukan saat terajdi bencana banjir
Peralatan yang harus disiapkana.
Perahu karet
Pelampung
Alat komunikasi
Alat penerangan /senter
Posko pengungsian
Posko pusat informasi
penanganan bencana
3. Selanjutnya adalah melakukan pembagian tugas untuk kesiapsiagaan saat terjadi bencana : membuat regu-regu
Kelompok Tanggap Darurat
(1) Regu Pertolongan Pertama bertugas melakukan pertolongan pertama saat bencana
terjadi. Dapat merupakan gabungan anggota masyarakat & Palang
Merah Indonesia
(2) Regu SAR bertugas melakukan pencarian korban, menolong korban dan pemilahan
korban berdasarkan kondisinya (triase)
(3) Regu Penilaian Cepat bertugas mengkaji secara cepat seperti menilai kerugian,
mendata jumlah korban (jiwa, luka), akses pasar, air bersih dan
ketersediaan pangan
(4) Regu Pengungsian bertugas mendirikan Posko untuk menampung bantuan
kemanusiaan, mempersiapkan fasilitas pengungsian serta perkiraan
kebutuhan
pengungsian berkaitan dengan jumlah pengungsi dan kerentanan
pengungsi
(5) Regu Dapur Umum bertugas mempersiapkan kebutuhan makan dan minum bagi
pengungsi, ketersediaan peralatan dapur dan bahan pangan,
memberikan masukan
kepada posko tentang kebutuhan makan dan minum pengungsi.
(6) Regu Logistik bertugas menyimpan, mencatat dan
mengeluarkan persediaan logistik
pengungsian.
4. Setelah melakukan tiga hal tesebut, penyiapan simulai selanjutnya adalah membuat skenario kejadian bencana yang mungkin terjadi saat bencana banjir datang.
5. Setelah skenario jadi, lakukanlah pembaigan tugas kepada teman-teman di sekolahmu
6. Siapkan properti yang diperlukan untuk simulasi
II. Yang Harus Dilakukan Saat Banjir
Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk
mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana,
Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air
masih memungkinkan untuk diseberangi.
Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari
terseret arus banjir. Segera mengamankan barang-barang
berharga ketempat yang lebih tinggi
Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan
penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah
ataupun Camat.
III. Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir
Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada
umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk
membunuh kuman penyakit.
Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari
terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit
setelah kejadian banjir.
Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti
ular dan lipan, atau binatang penyebar penyakit seperti
tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.
Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi
banjir susulan.
5. Menghadapi Bencana Angin Topan
1. Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap gaya angin.
2. Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan angin topan.
3. Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindung dari serangan angin topan.
4. Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.
5. Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi orang maupun barang saat terjadi serangan angin topan.
6. Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membahayakan diri atau orang lain sekitar
7. Kesiap-siagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri.
8. Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angin.
9. Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.