4023 September 2019

Bendera Berkibar di PBB What Next?

Berita Palestinaisrael Padamkan Listrik ke Palestina di Tepi Barat

Info KNRPKNRP Jabar Gelar Daurah Ma’arif Maqdisiyah di Bandung

Assalamu’alaikum warahmatullâhi wabarakâtuh

Alhamdulillah, berkat rahmat Allah Swt. buletin I-KNRP kembali hadir ke tengah pembaca sekalian dengan edisi ke-40. Tema yang kami suguhkan bertepatan dengan refleksi 4 tahun pengibaran bendera Palestina di kantor PBB, tepatnya pada tanggal 30 September 2015 setelah melalui Sidang Umum PBB. Berapa negara yang mendukung pengibaran tersebut dan bagaimana perjalanan diplomasi Palestina? Jawabannya dapat pembaca temukan dalam rubrik Kajian Utama.

Kejahatan yang dilakukan israel masih terus berlanjut, mereka melakukan pemutusan aliran listrik di Tepi Barat, kondisi ini membahayakan pasien yang tengah dirawat di Rumah Sakit. Kondisi ini juga mengganggu aktifitas para masyarakat. Sedangkan di wilayah Jalur Gaza, israel melakukan pemerataan wilayah tersebut dari israel dengan membuldoser wilayah di luar pagar pembatas, hinga merusak properti milik warga.

Kabar perpolitikan di israel juga dikabarkan memanas, karena mereka baru menggelar pemilihan perdana menteri. Netanyahu sebagai petahan dinyatakan kalah, diganti dengan Benny Gantz. Bagaimana kelanjutan dari pemilu tersebut, apakah secara otomatis Benny memipin zionis israel? Berita selengkapnya juga bisa pembaca dapati di rubrik Berita Palestina.

Sosialisasi dan Edukasi Kepalestinaan harus terus digiatkan, karena hal ini menjadi bahan bakar dalam memperjuangkan permasalahan Palestina di tengah masyarakat. Seperti yang dilakukan KNRP Jawa Barat beberapa waktu lalu, dengan mengadakan seminar kepalestinaan, dengan menghadirkan pembicara Syaikh asal Palestina dan perwakilan KNRP Pusat. Rencananya seminar akan berlanjut ke seminar lanjutan.

Sedangkan dari KNRP Sumatera Selatan menggelar gelar Konser Kemanusiaan Peduli Palestina di Stable Berkuda, Kabupaten Muba, Senin (16/9/2019). Rangkaian kegiatan konser amal peduli Palestina sekaligus dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1441 H. Berita selanjutnya dapat pembaca simak dalam rubrik Info KNRP.

Demikian informasi yang dapat pembaca nikmati dari buletin edisi kali ini. Jangan lupa untuk mengikuti info tentang Palestina dan juga KNRP di media sosial kami melalui Twitter, Facebook dan Instagram, dengan nama akun InfoKNRP. Kunjungi pula situs kami di www.knrp.org. Tetap semangat, pupuk terus harapan, hiasi dengan senyuman demi menyongsong masa depan Palestina yang lebih baik. Hope, Smiles and Future. (ms/knrp)

Wassalamu’alaikum warahmatullâhi wabarakâtuh

israel Padamkan Listrik ke Palestina di

Tepi BaratTepi Barat - Zionis israel memutuskan aliran listrik ke Palestina di Tepi Barat, Ahad (22/9/2019).

Perusahaan listrik di Al-Quds menyebutkan bahwa pihak zionis israel sudah mulai memotong aliran listrik pada Ahad hingga Senin. Perusahaan ini merupakan perusahaan listrik terbesar yang memasok orang-orang Palestina di Ramallah, Al-Birah, Bait Lahm, Ariha dan Lembah Jordan serta sebagian wilayah Al-Quds maupun seluruh wilayah di Tepi Barat.

Menteri Kesehatan Palestina memaparkan bahaya pemotongan listrik terhadap 3 wilayah di Tepi Barat. “Pemotongan listrik membahayakan para pasien dan akan berdampak bagi obat-obat serta makanan yang disimpan di lemari-lemari es. Selain itu, pemadaman listrik ini juga akan berdampak serius terhadap klinik-klinik kesehatan,” tuturnya.

Menteri Kesehatan Palestina tersebut menegaskan bahwa pihak israel bertanggungjawab penuh terhadap para pasien Palestina dan komplikasi yang terjadi pada diri mereka. Menteri Kesehatan tersebut mendesak lembaga-lembaga dan masyarakat internasional mengambil tindakan atas tindakan israel itu. (knrp/wm)

alkhaleej.ae (23/9/2019)

01

02

Hasil Pemilu israel, Netanyahu Kalah

Palestina - Komisi Pemilihan Umum zionis israel mengatakan bahwa dua parta politik zionis israel berada dalam krisis setelah 95% suara pemilu israel rampung, Rabu (18/9/2019).

Benny Gantz, Penantang Utama Perdana Menteri zionis israel saat ini dan pemimpin partai Blue and White memperoleh 33 kursi dari 120 kursi di Knesset. Sedangkan partai besutan Benyamin Netanyahu, partai likud mendapatkan 32 kursi.

Dalam syarat membentuk pemerintahan, dua partai besar zionis israel ini mengalami kekurangan jumlah kursi dengan total 56 kursi. KPU zionis israel ini berpendapat bahwa Avigdor Lieberman merupakan sosok yang diharapkan oleh masing-masing dari pihak dari kedua partai ini. Dia adalah pemimpin partai haluan kanan Yisrael Beitanu yang mendapat 8 kursi dalam pemilihan israel September ini.

Lieberman kembali mengulang seruannya untuk membentuk pemerintah bersatu dan nasionalis yang terdiri dari partainya, partai Blue and White dan Partai Likud. “Pilihan satu-satunya adalah koalisi yang luas dan liberal,” tambahnya. Dia juga menegaskan bahwa tidak akan menjadi anggota koalisi pihak lain.

Syarat pembentukan pemerintahan zionis israel membutuhkan sedikitnya 61 kursi dalam Knesset. Namun, Netanyahu dan Grantz gagal dalam mencapai jumlah kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan sendiri tanpa berkoalisi dengan partai-partai lainnya. (knrp/wm)

alquds.com (19/9/2019)

israel Ratakan Wilayah Palestina

di Utara Jalur GazaPalestina - Buldoser pasukan zionis israel meratakan wilayah Palestina di sekitar perbatasan utara Jalur Gaza, Selasa (24/9/2019).

Dalam keterangan yang diberikan kepada media Quds Press, sumber lokal mengatakan bahwa 2 bulodoser militer zionis israel membuldoser wilayah-wilayah yang berada di luar pagar pembatas di sekitar wilayah “Erez”, yang terletak di kota “Bait Hanun”, bagian utara Jalur Gaza.

Buldoser-buldoser tersebut merusak properti milik orang Palestina di seperti lahan pertanian di wilayah tersebut. Alat-alat berat militer ini menerobos masuk kawasan penduduk Palestina di perbatasan utara dan timur Jalur Gaza, serta melarang para petani Palestina untuk melakukan aktivitasnya.

Tindakan ini merupakan bagian dari serangkaian pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan zionis israel sejak ditandatanginya gencatan senjata pada tanggal 26 Agustus 2014. Tindakan ini juga termasuk dalam pelanggaran atas kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai pada akhir 2018, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar dan PBB. (knrp/wm)

qudspress.com (24/9/2019)

03

Bendera Berkibar di PBB, What Next?Bendera merupakan simbol dan melambangkan sebuah bangsa atau negara. Pengibaran bendera suatu negara terdapat makna kedaulatan. Masing-masing negara memiliki corak dan design tersendiri atas benderanya. Contohnya, Bendera Merah Putih untuk bangsa Indonesia memiliki makna filosofis perjuangan kemerdekaan dari penjajahan. “Merah adalah lambang keberanian, Putih adalah lambang kesucian”, kata Soekarno.

Bendera Palestina berbentuk persegi panjang dengan triwarna (hitam, putih dan hijau) tiga garis horizontal yang simetris dan dilapisi oleh segitiga berwarna merah pada bagian kerekan. Bendera ini memiliki sejarah, pertama kali diperkenalkan oleh Syarif Husein pada revolusi Arab tahun 1916. Rakyat Palestina menggunakannya sebagai simbol pergerakan sipil melawan penjajah Inggris pada tahun 1917.

Ketika Palestina berada di bawah Mandat Britania, bendera diubah. Berwarna dasar merah dengan gambar bendera Inggris di sisi kiri atas dan gambar elips berwarna putih dengan tulisan “Palestine” di dalamnya. Akan tetapi, bendera jenis ini tidak diakui oleh rakyat Palestina dan hanya dikibarkan pada kantor-kantor pemerintahan di bawah kolonial Mandat Britania.

Tahun 1948, rakyat Palestina mengembalikan bentuk bendera kepada aslinya sebelum dijajah Inggris. Bendera ini kemudian diakui oleh Liga Arab sebagai bendera Palestina hingga kini. Dewan Nasional Palestina mengadakan pertemuan pertama pada 28 Mei 1964 dan membuat Piagam Nasional. Pada pasal (27) dalam piagam tersebut disebutkan bahwa Palestina memiliki bendera dan lagu kebangsaan. Bendera memiliki empat warna: hitam, putih, hijau dan merah.

Pada 1 Desember 1964, Panitia Pelaksana Pembebasan Palestina membuat aturan khusus terkait ukuran bendera secara resmi. Kemudian, pada 1 Januari 1965 terjadi Revolusi Palestina dan rakyat menjadikan bendera tersebut sebagai simbol perlawanan. PLO (Palestine Liberation Organization/Organisasi Pembebasan Palestina) lalu menetapkan bendera tersebut sebagai bendera resmi Palestina pada 15 November 1988. Bendera Palestina saat ini adalah simbol politik. Oleh karenanya dalam tataran kenegaraan, Otoritas Palestina telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 29 tahun 2005 tentang ukuran bendera dan menerbitkan Undang-Undang No. 22 tahun 2005 tentang Kehormatan Bendera Palestina.

Pada tataran internasional, Palestina berjuang agar diakui oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Terbukti, pada 11 September 2015, Sidang Umum PBB telah mengambil keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina di markas tersebut. 119 negara setuju, 45 negara abstain dan 8 negara menolak. Keputusan politik tersebut merupakan diplomasi lanjutan Otoritas Palestina pada kancah dunia, setelah pada 29 November 2012 Palestina diakui sebagai salah satu negara pengamat PBB.

Setelah empat tahun pengibaran bendera Palestina di PBB, apakah ada upaya diplomasi kembali terkait permasalah inti Palestina, yaitu perjuangan hak kembali bagi rakyat ke tanah air, sebagaimana amanat Resolusi PBB No. 194 tanggal 11 Desember 1948? Bagaimana nasib para pengungsi Palestina yang berada di kemp-kemp pengungsian? Bagaimana nasib UNRWA yang menjadi tulang punggung pengungsi Palestina di lima wilayah kerjanya? Masalah inti yang harus dicarikan solusinya, bukan hanya sekedar pengibaran bendera di PBB.

(Salman Alfarisy, Lc., M.Ag.)

04

KNRP Jabar Gelar Daurah Ma’arif Maqdisiyah di BandungBandung – Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) wilayah Jawa Barat menggelar daurah ma’arif maqdisiyah di Bandung, hari Sabtu (7/9/2019). Ketua Bidang Sosialisasi dan Edukasi KNRP Pusat Ustadz Muhammad Syarief hadir sebagai pembicara pada sesi pertama materi ke-palestina-an.

“Daurah Maqdisiyah ini bertujuan untuk menambah wawasan kepalestinaan baik berupa sejarah maupun hal-hal yang bersifat kontemporer, seperti Kesepakatan Abad Ini (The Deal of The Century),” ujar Ustadz Syarif.

Daurah ini juga menampilkan pemateri lainnya yaitu Direktur Pusat Riset dan Studi Baitul Maqdis di Sudan, Syaikh

Abdurrahman Hasan Jabar. Acara daurah tersebut dihadiri oleh pengurus-pengurus KNRP wilayah Jawa Barat dan staff-staff dari bidang Sosialisasi dan Edukasi KNRP Pusat.

Di akhir pemaparan, KNRP menilai bahwa kesepakatan ini masih terus berkembang dan mengalami perubahan, selama masih dalam keadaan test of the water.

“Masyarakat internasional, khususnya umat islam harus tetap waspada terhadap usaha-usaha yang mengarah untuk merealisasikan kesepakatan tersebut,” tambah Ustadz Syarif. (knrp/wm)

Pemerintah Musi Banyuasin dan KNRP Gelar Konser Amal Peduli PalestinaSekayu – Pemerintah Daerah Musi Banyuasin (Muba) dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) wilayah Sumatera Selatan gelar Konser Kemanusiaan Peduli Palestina di Stable Berkuda, Kabupaten Muba, Senin (16/9/2019). Rangkaian kegiatan konser amal peduli Palestina sekaligus dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1441 H.

Tujuan konser amal ini, menjawab keprihatinan sekaligus wujud kepedulian Bupati Muba Dodi Reza bersama warga Muba terhadap kondisi konflik yang kini tengah melanda warga Palestina. Hadir Ulama Palestina Syeikh Nashef Nashir Abdullah memberikan tausyiah disela konser.

Dirinya mengungkapkan rasa haru dan bangga atas kepedulian

Bupati Muba Dodi Reza bersama warga Sumsel terhadap umat muslim di Palestina. “Saya datang jauh dari Aqso langsung ke Muba, saya bangga dan terharu terhadap respon dan kepedulian Muba untuk Palestina,” ungkap Syeikh Nashif.

Ketua Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) melalui Bendahara KNRP Caca Cahayaningrat mengatakan, kepedulian Muba terhadap Palestina bukan basa-basi. Terlebih dukungan dan support Bupati Muba Dodi Reza yang sangat all out untuk meringankan dan turut serta membebaskan derita umat muslim di Palestina.

Pada rangkaian konser amal turut dimeriahkan musisi ternama tanah air Wali Band. Dalam beberapa kesempatan Wali Band duet bersama Bupati Muba Dodi Reza dengan menghibur warga Muba.

“Mari kita bersama-sama berbuat untuk saudara-saudara kita di Palestina yang saat ini sangat mengharapkan bantuan,” ujar Dodi pada warganya. (knrpsumsel/yp)