Upload
haidar-adib-balma
View
43
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Semoga bermanfaat :)
Citation preview
TUTORIAL BLOK 18 SKENARIO CKELOMPOK 6
ANGGOTA KELOMPOK Anita Pradiastuti 04011281320015 Bella Melinda 04011281320041 Christi Giovani Anggasta Hanafi 04011381320039 Dwi Nopianti 04011181320067 Fenrizal 04011181320101 Haidar Adib Balma 04011381320033 Kms. M. Afif Rahman 04011381320019 Muhammad Hadi 04011281320035 Rani Juliantika 04011181320089 Rian Doli Najogi Sihombing 04011381320071 Shepty Ira Lutfia 04011281320021 Ummi Rahmah 04011181320107
SKENARIO C BLOK 18Tn. Tohari, 68 tahun, seorang pensiunan PNS,
datang dibawa keluarga ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit anda dengan keluhan tidak dapat buang air kecil sejak 4 jam yang lalu. Perut penderita bagian bawah terasa nyeri dan tegang. Sejak 6 bulan ini penderita merasakan kalau BAK terasa nyeri dan tidak tuntas. Pancaran kencing tidak jauh dan harus menunggu bila ingin memulai BAK. Buang air kecil pada siang hari antara 8-10 kali, dan pada malam hari sering terbangun karena keinginan untuk kencing. Pada 3 bulan yang lalu BAK kadang-kadang disertai warna kemerahan dan hilang timbul. Sejak 4 hari ini penderita harus memakai pempes karena kencing selalu menetes tanpa disadari.
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum: tampak kesakitan sambil
memegang perut bagian bawah TD: 120/80 mmHg, Nadi: 99x/menit, RR:
20x/menit temp: 36oC Kepala dan leher: dalam batas normal Thoraks: dalam batas normal Abdomen: Inspeksi: perut bagian bawah
cembungPalpasi: nyeri tekan dan teraba massa
pada perut bagian bawah
Perkusi: redup pada perut bagian bawah
Pemeriksaan PenunjangLaboratorium: Hb: 11gr%
Leukosit: 10.000/mm3, Trombosit: 150.000/mm3
Fungsi Ginjal Ureum 24, kreatinin 1,5 Lab lain: dalam batas normal
Ultrasonography Traktus Urinarius (USG TUG): Prostat membesar 5x6x7 cm, tampak divertikel
pada sisi kanan buli buli, Tampak batu buli ukuran 3 cm
Foto Polos Perut (BNO/KUB) Tampak bayangan radioopak ukuran 3x2 cm
pada cavum pelvis
PENDAHULUANBPH (Benign Prostate Hyperplasia) → kelainan histologis yang khas ditandai dengan proliferasi sel-sel prostat
Insidensi: Mikroskopik sejak usia 35 tahun 50% (klinis) pada pria 60-69 tahun 100% pada usia 80 tahun
Periode Pertumbuhan Prostat: Pubertas → membesar 2x dari ukuran asli > 25 tahun → tumbuh secara perlahan &
berlangsung seumur hidup (cikal bakal BPH)
ANATOMI PROSTAT Merupakan kelenjar kelamin
sekunder pria
Ukuran: 4x3x2,5 cm
Berat: ± 20 gram
Komponen kelenjar, stroma, dan otot polos
Memproduksi sekitar 30% ejakulat yg mengandung cairan alkalin yg berfungsi menetralkan keasaman vagina sehingga memperpanjang hidup spermatozoa
ETIOLOGITeori
Dihidrotestosteron (DHT)
Testosteron DHT sintesis PGF (Protein Growth Factor) Picu Pertumbuhan Kelenjar
Prostat
Ketidakseimbangan antara estrogen-
testosteronUsia tua testosteron
↓ estrogen ↑ (peka androgen)reseptor
androgen ↑ apoptosis sel prostat ↓
Interaksi stroma-epitelDiferensiasi dan
pertumbuhan sel-sel epitel prostat
secara tidak langsung
dikontrol oleh sel-sel stroma
melalui suatu mediator (growth
factor)Berkurangnya kematian sel
prostat
Teori stem cellsel yang mempunyai
kemampuan berproliferasi
bergantung pada hormon androgen kadarnya menurun akan menyebabkan terjadinya apoptosis
PATOFISIOLOGIHiperplasia Prostat
Penyempitan lumen uretra posterior
Peningkatan tekanan intravesikal
Buli-buli◦ Hipertrofi otot detrusor◦ Trabekulasi◦ Selula◦ Divertikel buli-buli
Ginjal dan Ureter◦ Refluks vesiko-ureter◦ Hidroureter◦ Hidronefrosis◦ Pionefrosis◦ Gagal ginjal
FAKTOR RESIKO Usia Kadar hormon Ras Riwayat keluarga Obesitas Merokok Diabetes Melitus Konsumsi alkohol
MANIFESTASI KLINIS Iritatif
Frekwensi Nokturia Urgensi Disuria Inkontinensia
Obstruktif Hesitensi pancaran kencing lemah
(loss of force) pancaran kencing terputus-
putus (intermitency) tidak puas saat selesai
berkemih (sense of residual urine)
rasa ingin kencing lagi sesudah kencing (double voiding)
keluarnya sisa kencing pada akhir berkemih (terminal dribbling)
Retensi urin
DIAGNOSIS• Keluhan yang dirasakan dan
seberapa lama keluhan itu telah mengganggu
• Riwayat penyakit lain dan penyakit pada saluran urogenitalia (pernah mengalami cedera, infeksi atau pembedahan)
• Riwayat kesehatan• Obat-obatan
Anamnesis
• Ginjal: bimanual, nyeri ketok CVA• Kandung kemih: palpasi, perkusi• Rectal Toucher:
• Tonus sfingter ani, mukosa rectum,• Bentuk, Ukuran, Permukaan, Sulcus
Medianus, Konsistensi, Volume Prostat, Nyeri Tekan/tidak, Nodul
Pemeriksaan Fisik
INTERNASIONAL PROSTATE SYMPTOM SCORE (I-PSS)
I-PSS (0-35)0-7 : Gejala Ringan8-19 : Gejala Sedang20-35 : Gejala Berat
PEMERIKSAAN PENUNJANG Lab. Rutin
Lab Khusus:PSA
Uroflowmetri
USG Transrektal atau transabdominal
Uretrosistoskopi
PSA (PROSTATE SPECIFIC ANTIGEN)
UROFLOWMETRI
- Q max < 10 cc/s = obstruksi berat- Q max 10-14 cc/s = obstruksi sedang- Q max >15 cc/s = Normal
Tidak ada obstruksi Obstruksii
Kelemahan m.detrusor Striktur uretra
TRUS (TRANS RECTAL ULTRASONOGRAPHY)
Mengukur besar prostat
Lesi hipoechoik curiga ganas
Biopsi
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA KASUSHasil Pemeriksaan Nilai Normal Interpretasi dan Mekanisme
Hb 11gr% 14 – 18 gr% Menurun karena hematuria
Leukosit 10.000/mm3 4.000 –
10.000/mm3
Normal
Trombosit 150.000/mm3 200.000 –
400.000/mm3
Normal
Ureum 24 20-40 Normal
Kreatinin 1,5 0,5 – 1,5 Normal
Prostat 5x6x7cm 4x3x2,5 cm Membesar karena terjadi hiperplasia prostat yang disebabkan oleh proses
penuan dan ketidakseimbangan antara hormon esterogen dan testosterone
Tampak divertikel pada sisi
kanan buli.
Tidak ada
divertikelHiperplasi prostat penyempitan lumen uretra posterior peningkatan
tek.intravesikal kontraksi terus-menerus divertiker buli (perubahan
struktur buli)
Batu buli 3 cm Tidak ada batu
buliretensi urin presipitasi Kristal inti batu agregasi nemempel pada
epitel saluran kemih batu
Radioopak 3x2 cm pada cavum
pelvis
Tidak ada
radioopak
Abnormal karena terdapatnya batu
DIAGNOSIS BANDING Karsinoma prostat Striktura uretra Stenosis leher buli-buli Batu buli atau uretra yang menyumbat Prostatitis/prostatodinia Buli neuropati Obat-obatan
PENATALAKSANAAN• Pasien tidak mendapatkan terapi apapun tetapi
perkembangan penyakitnya keadaannya tetap diawasi oleh dokter
Watchful waiting
• Antagonis adrenergik reseptor α yang dapat berupa preparat non selektiif
• Inhibitor 5 α-reduktase, yaitu finasteride dan dutasteride
• Fitofarmaka
Medikamentosa
• Operasi terbuka• Reseksi prostat transuretra (TURP)• Insisi prostat transuretra (TUIP atau BNI)
Pembedahan
INDIKASI PEMBEDAHAN Tidak menunjukkan perbaikan setelah terapi
medikamentosa Mengalami retensi urin ISK berulang Hematuria Gagal ginjal Batu saluran kemih atau penyulit lain akibat
obstruksi
KERANGKA KONSEP Kerangka konsep
KESIMPULANTn. Tohari 68 tahun seorang pensiunan PNS mengalami retensi urin et causa BPH dengan komplikasi divertikel dan batu buli-buli.
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION