26
BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA Yeni Salma Barlinti FHUI-Depok, 14 Maret 2011 1

BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA. Yeni Salma Barlinti FHUI- Depok , 14 Maret 2011. SEBAB-SEBAB BERAKHIRNYA AKAD. Tujuan telah tercapai Pembatalan ( Fasakh ) Waktu telah berakhir Kesepakatan Pembebasan utang Kematian. 1. Tujuan Tercapai. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

1

BERAKHIRNYA AKAD &PENYELESAIAN SENGKETA

Yeni Salma BarlintiFHUI-Depok, 14 Maret 2011

Page 2: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

2

SEBAB-SEBAB BERAKHIRNYA AKAD1. Tujuan telah tercapai2. Pembatalan (Fasakh)3. Waktu telah berakhir4. Kesepakatan5. Pembebasan utang6. Kematian

Page 3: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

3

1. Tujuan TercapaiTujuan para pihak melakukan akad telah

tercapaiContoh:

Bai’ penjual telah menerima uang, pembeli telah menerima barang

Ijarah yang menyewakan telah menyerahkan barang sewaan, penyewa telah membayar uang sewa dan mengembalikan barang sewaan

Wakalah bil ujrah pemberi kuasa telah memberikan kuasa dan membayar upah, penerima kuasa telah melakukan kuasanya dan menerima upah

Page 4: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

4

2. Pembatalan (Fasakh)Tidak dibenarkan oleh syara’Adanya khiyarIqalah: membatalkan transaksi karena

menyesal atas akad yang baru dilakukanSukarela kedua pihakPengembalian barang dan/atau harga

Tidak mendapat izin dari pihak yang berwenang

Page 5: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

5

3. Waktu Telah BerakhirApabila waktu yang telah ditetapkan telah

berakhir, maka akad berakhirContoh:

Ijarah jika masa sewa telah berakhir, maka akad sewa berakhir

Adakalanya suatu akad tidak berakhir dengan berakhirnya waktu yang ditetapkan, karena adanya wanprestasi atau ingkar janji dari salah satu pihakContoh:

Mudharabah, murabahah, ijarah apabila tidak dilunasi pembayarannya

Page 6: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

6

4. KesepakatanAkad dapat berakhir berdasarkan

kesepakatan para pihak meskipun tujuan akad belum tercapai

Akad dapat berakhir dengan syarat, para pihak sepakat untuk membuat akad baru untuk mencapai tujuan yang belum terwujud dari akad pertama restrukturisasi akad

Page 7: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

7

5. Pembebasan UtangAkad dapat berakhir dengan membebaskan

utang salah satu pihak oleh pihak lainHR Muslim: “Orang yang melepaskan

seorang muslim dari kesulitannya di dunia, Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hambaNya selama ia menolong saudaranya”

Fatwa DSN No. 47/DSN-MUI/II/2005 tentang Penyelesaian Piutang Murabahah Bagi Nasabah Tidak Mampu Membayar

Page 8: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

8

6. KematianAkad berakhir dengan adanya kematian salah satu pihak,

selama akad tersebut hanya harus dilakukan oleh para pihak (perjanjian melekat utama pada para pihak) hak si mayit tetap harus diterima oleh ahli warisnyaContoh:Wakalah, Syirkah

Kematian tidak selalu mengakhiri akad, tetapi dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya (perjanjian melekat utama pada obyek akad)Contoh:Muzara’ah jika pemilik lahan meninggal dunia, penggarap tetap

dapat menggarap lahan; jika penggarap meninggal dunia, ahli waris dapat melanjutkan menggarap lahan

Ijarah apabila yang menyewakan meninggal dunia, maka penyewa tetap dapat menyewa barang sewaan

Page 9: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

9

OBJEK PERSELISIHAN1. Harga2. Pertanggungjawaban

risiko3. Ingkar Janji

PENYELESAIAN SENGKETA

Page 10: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

10

1. Perselisihan HargaPerselisihan harga diselesaikan dengan

menunjukkan bukti berupa tulisan atau saksi-saksi. Apabila tidak ada kedua bukti tersebut maka digunakan ucapan penjual disertai sumpah. Apabila pembeli tidak menerimanya, maka pembeli bersumpah, sehingga ia bebas dari kewajiban membelinya.

HR Ahmad, Abu Dawud, dan Nasai dari Ibnu Mas’ud

Apabila berselisih kedua belah pihak (penjual dan pembeli) dan tidak ada bukti-bukti di antara keduanya, maka perkataan (yang diterima) ialah yang dikemukakan oleh pemilik barang atau saling mengembalikan (sumpah)

Page 11: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

11

2. Perselisihan Pertanggungjawaban RisikoPertanggungjawaban risiko dilihat

dari terjadinya rusak atau musnahnya suatu barang terjadi sebelum atau setelah serah terima barang

Page 12: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

12

Sebelum Serah TerimaBarang rusak sebagian atau seluruhnya

oleh pembeli pembeli wajib membayar seluruh harga

Barang rusak sebagian atau seluruhnya oleh orang lain pembeli memilih tetap membeli atau tidak

Barang rusak seluruhnya oleh penjual perjanjian batal

Barang rusak sebagian oleh penjual pembeli membatalkan perjanjian atau membayar sebagian harga

Barang rusak karena overmacht pembeli membatalkan perjanjian atau membayar sebagian harga

Page 13: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

13

Setelah Serah TerimaBarang rusak di tangan pembeli pembeli

bertanggung jawab untuk membayar penuh

Rusaknya barang menjadi perselisihan antara penjual dan pembeli ucapan penjual dengan sumpah dan dapat dibantah dengan ucapan pembeli dengan sumpah pertanggungan jawaban diputuskan oleh hakim

Page 14: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

14

Risiko dalam KHESPasal 42 Kewajiban memikul kerugian yang tidak disebabkan kesalahan salah satu

pihak dinyatakan sebagai risiko.

Pasal 43(1) Kewajiban beban kerugian yang disebabkan oleh kejadian di luar kesalahan

salah satu pihak dalam akad, dalam perjanjian sepihak dipikul oleh pihak peminjam;

(2) Kewajiban beban kerugian yang disebabkan oleh kejadian di luar kesalahan salah satu pihak dalam perjanjian timbal balik, dipikul oleh pihak yang meminjamkan.

Apa yang dimaksud dengan perjanjian sepihak? Mengapa dalam perjanjian sepihak, pihaknya disebut pihak peminjam? Apa yang dimaksud dengan perjanjian timbal balik? Mengapa dalam perjanjian timbal balik, pihaknya disebut dengan pihak yang

meminjamkan? Apakah perjanjian timbal balik ini adalah akad qardh?

Page 15: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

15

3. Ingkar JanjiIngkar Janji (Ps 36 KHES):Pihak dapat dianggap melakukan ingkar janji,

apabila karena kesalahannya:a. Tidak melakukan apa yang dijanjikan untuk

melakukannyab. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi

tidak sebagaimana dijanjikanc. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi

terlambat, ataud. Melaksanakan sesuatu yang menurut

perjanjian tidak boleh dilakukan

Page 16: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

16

Sanksi atas Ingkar Janji (Ps 38 KHES)1. Membayar ganti rugi2. Pembatalan akad3. Peralihan risiko4. Denda5. Membayar biaya perkara

Page 17: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

17

Pembayaran Ganti RugiSanksi pembayaran ganti rugi dikenakan

apabila (Ps 39 KHES):Pihak yang melakukan ingkar janji tetap

melakukan ingkar janji meskipun telah dinyatakan ingkar janji

Sesuatu yang harus dilakukannya hanya dapat dilakukan dalam tenggang waktu yang telah dilampaui

Pihak yang melakukan ingkar janji tidak dapat membuktikan bahwa perbuatan ingkar janji tsb tidak di bawah paksaan

Page 18: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

18

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1.Shulhu2.Tahkim3.Al Qadha

Page 19: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

19

1. SHULHUPerdamaianSuatu akad untuk mengakhiri perlawanan antara dua orang yang

saling berlawanan atau mengakhiri sengketaDasar Hukum

Al Hujurat ayat 9: “Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali, kepada perintah Allah, jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil”

Ijma’ Umar ra: “Tolaklah permusuhan hingga mereka berdamai, karena pemutusan perkara melalui pengadilan akan mengembangkan kedengkian di antara mereka”

Cara penyelesaian: Ibra membebaskan debitor dari sebagian kewajibannya Mufadhah penggantian dengan yang lain dengan cara menghibahkan

(shulhu hibah), menjual (shulhu bay), atau menyewakan (shulhu ijarah) sebagian barang yang dituntut oleh penggugat

Page 20: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

20

2. TAHKIMPengangkatan seorang atau lebih sebagai juru damai

(hakam) antara pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan perkara yang mereka perselisihkan secara damai

Dasar hukum: An Nisa ayat 35: “Dan jika kamu khawatirkan ada

persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan…”

HR Tarmizi “Kaum Muslimin sangat terikat dengan perjanjiannya, kecuali persyaratan (perjanjian) yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram” (terdapat klausul arbitrase dalam perjanjiannya)

Badan Arbitrase Syariah Nasional (UU 30/1999)

Page 21: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

21

Fatwa DSNJika salah satu pihak tidak menunaikan

kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrase Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah

Page 22: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

22

3. AL QADHAMenetapkan hukum syara’ pada suatu peristiwa atau

sengketa untuk menyelesaikannya secara adil dan mengikatPeradilan Agama (UU 3/2006 Pasal 49)

Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang:a. perkawinan;b. waris;c. wasiat;d. hibah;e. wakaf;f. zakat;g. infaq;h. shadaqah; dani. ekonomi syari'ah.

Page 23: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

23

Penjelasan Pasal 49 UU No. 3/2006Penyelesaian sengketa tidak hanya dibatasi di

bidang perbankan syari’ah, melainkan juga di bidang ekonomi syari’ah lainnya.

Yang dimaksud dengan “antara orang-orang yang beragama Islam” adalah termasuk orang atau badan hukum yang dengan sendirinya menundukkan diri dengan sukarela kepada hukum Islam mengenai hal-hal yang menjadi kewenangan Peradilan Agama sesuai dengan ketentuan Pasal ini.

Page 24: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

24

Cont’dYang dimaksud dengan “ekonomi syari’ah” adalah perbuatan

atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari’ah, antara lain meliputi:a. bank syari’ah;b. lembaga keuangan mikro syari’ah.c. asuransi syari’ah;d. reasuransi syari’ah;e. reksa dana syari’ah;f. obligasi syari’ah dan surat berharga berjangka menengah syari’ah;g. sekuritas syari’ah;h. pembiayaan syari’ah;i. pegadaian syari’ah;j. dana pensiun lembaga keuangan syari’ah; dank. bisnis syari’ah.

Page 25: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

25

PENYELESAIAN SENGKETA BIDANG PERBANKAN SYARIAHPasal 55(1) Penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dilakukan oleh pengadilan

dalam lingkungan Peradilan Agama.(2) Dalam hal para pihak telah memperjanjikan penyelesaian sengketa

selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi Akad.

(3) Penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak boleh bertentangan dengan Prinsip Syariah.

 Yang dimaksud dengan “penyelesaian sengketa dilakukan sesuai

dengan isi Akad” adalah upaya sebagai berikut:a. musyawarah;b. mediasi perbankan;c. melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) atau lembaga

arbitrase lain; dan/ataud. melalui pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum.

Page 26: BERAKHIRNYA AKAD & PENYELESAIAN SENGKETA

26

Allah menolong hamba selama hamba menolong saudaranya (HR Muslim)

Terima KasihWassalam