Berani Gagal - Kumpulan Artikel Motivasi

Embed Size (px)

Citation preview

Kumpulan Artikel Motivasi

August 2008

arranged by :

Dodi - Ryanwww.beraniegagal.com(Silahkan sebarkan ebook ini ke teman-teman anda lainnya)

Berani gagal, ungkapan yang jarang kita dengar Kegagalan adalah sukses yang tertunda, itulah yang sering kita dengar. E-book ini menyajikan artikel-artikel yang dapat memotivasi diri anda untuk selalu bangkit dari kegagalan. Mungkin kami dapat menginspirasi anda untuk selalu tidak menyerah dalam menghadapi segalah masalah. Kehidupan itu seperti roda, jadi jangan pernah menyerah untuk meraih sukses anda yang tertunda. Sukses tidak hanya dilihat dari banyaknya harta tetapi dari berapa banyak usaha kita untuk mencapai kesuksesan itu. Salam sukses!

Depok, 18 Desember 2006,

Dodi & Ryan

Beranie Gagal! motivate your self!Berani Saja Tidak CukupSudah cukup lama saya tidak melihat film-film silat, pada kebanyakan film silat tempo dulu, cerita itu biasanya diawali dengan kisah seorang tokoh anak muda yang tak punya keahlian kungfu sama sekali, teraniaya, lalu akhirnya tampil sebagai super hero. Dalam prosesnya, kadang-kadang sang tokoh harus babak belur dihajar penjahat karena kemampuannya belum cukup mampu menandingi lawannya, setelah berguru dan berlatih keras ia akhirnya menemukan ritmenya dan menang sebagai jagoan. Pada kesempatan yang lain, di sebuah tempat pelatihan kungfu ditemukan satu hal menakjubkan. Konon, para murid lulusan tempat tersebut punya kemampuan berjalan di atas air, menyeberangi sungai yang ada di sana. Seorang pemuda, karena keingintahuannya segera mendaftarkan diri menjadi salah satu murid di sana. Awalnya, para murid baru ini dibawa ke tepi sungai melihat demonstrasi yang menakjubkan itu, lalu dilanjutkan dengan pelatihan yang memakan waktu 3 tahun lamanya dan akan dipilih satu orang yang akan mewarisi ilmu tersebut. Setelah melalui berbagai rintangan, sang pemuda itu berhasil menjadi MURID PILIHAN, ia akhirnya bergabung dengan komunitas barunya dan mulai mempelajari ilmu berjalan di atas air. Di hari pertama, sang pemuda itu terkagum-kagum melihat senior-seniornya melakukan atraksi tersebut, rasa ingin tahunya yang kuat membuatnya segera ingin mempraktekkan ilmu tersebut. Maka dengan antusias ia pun melangkah memasuki sungai tersebut, dan Byuuuuur! Tubuhnya basah kuyub, dan ia terhanyut cukup jauh di tengah derasnya air sungai. Melihat hal itu, salah satu senior yang kasihan padanya berkata pada yang lain, "Apakah tak lebih baik kita katakan saja di mana letak batu-batu pijakan tersebut padanya?" Karena emosi, kadang-kadang kita tidak memperhitungkan kemampuan kita dalam melakukan sesuatu, keberanian yang membuta ini sering membuat kita celaka. Seperti seorang murid kungfu yang belum mahir, apabila berhadapan dengan seorang AHLI kungfu, maka murid itu hanya akan menjadi bulanbulanan sang ahli kungfu tersebut. Karena Ego, kita kadang-kadang terlalu memberanikan diri melakukan sesuatu tanpa pijakan yang jelas, sering kali kita harus terjatuh dan terhanyut cukup jauh karena keberanian yang tidak dibarengi dengan pengetahuan dan kebijaksanaan. Dalam kehidupan nyata, Seorang sales kadang-kadang ingin segera melakukan aktivitasnya dalam menjual, ia ingin cepat-cepat melakukan "closing". Tanpa persiapan yang matang, tanpa pengetahuan yang cukup memadai, sering kali keberanian semacam itu hanya akan mendatangkan kekecewaan. Demikian juga dalam membuat "Goal Setting", adalah baik jika goal setting dibuat sebesar-besarnya. Tetapi "Goal" yang terlalu besar, yang tidak diukur dengan kemampuan, malah akan mendemotivasi kita, Goal yang tidak realistis cenderung akan membuat kita sakit dan kecewa. Saya setuju bahwa keberanian dalam usaha adalah penting, keberanian dalam mengambil RISK adalah salah satu faktor keberhasilan seorang pengusaha, tapi alangkah baiknya jika pengambilan keputusan yang berani itu dibarengi dengan data-data dan riset, sehingga menurunkan persentase resiko yang akan terjadi. Saya yakin seorang pengusaha sukses yang terkenal dengan Risk taker-nya, tidak bermain hanya dengan keberaniannya saja. Semua ada perhitungannya, ketika mereka menemukan formulanya dan yakin akan berhasil, mereka akan menjalaninya walaupun yang lain menganggap hal itu adalah hal yang GILA dan tidak masuk akal.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!Berani adalah keharusan dalam mencapai kesuksesan. Tapi keberanian yang membuta sering membuat kita jatuh dengan sia-sia. Seng Guan CPLHI Regional Manager PT. Arthamas Konsulindo Medan

Lingkaran-Lingkaran KehidupanMatahari mengintip perlahan. Bola raksasa yang tampak kemerahan itu menyembul dari cakrawala. Sinar kuning emasnya menyeruak menembus gumpalan awan-awan tipis. Seolah puluhan lampu sorot memancar ke segala penjuru langit, memantul diatas permukaan air yang dipenuhi riak kecil. Malam sudah berlalu, pagi datang menjelang. Gelap yang menyelimuti pantai, kini semakin sirna. Permukaan pasir pun kini kian memutih. Perahu-perahu yang tadinya hanya sebuah bayangan hitam yang dingin, sekarang jelas sudah. Pagi yang menakjubkan disuatu pantai nan indah. Aku dan kakek menghentikan langkah kami sejenak. Ratusan jejak kaki yang sedari tadi mengekor itu pun terputus. Begitu juga dengan dua bayangan hitam yang terlihat memanjang itu. Dengan kaki terbenam basah di permukaan pasir yang lembut, kami berdua memandang ke kejauhan. Tidak ada yang ingin ku lakukan selain diam. "Inilah yang ku pelajari dari hidup..", ujar kakek perlahan Aku menoleh kepadanya sebentar, wajah yang tampak tertimpa cahaya matahari itu tersenyum lembut. "Hidup menyimpan begitu banyak misteri", lanjutnya sambil kembali melempar pandangan kearah pantai. "Misteri ?", tanyaku dengan kening berkerut. "Iya, cucuku..", jawab kakek, "Sampai kapanpun tidak perduli berapapun umur yang dianugrahkan oleh sang hidup, selalu saja ada sesuatu yang tersembunyi bagi matamu". "Apakah itu berarti kakek tidak puas akan hidup ini? "Sama sekali tidak", kakek meraih tanganku, kami berjalan mencari tempat yang kering kemudian duduk bersama di atas pasir. "Hidup memberi petunjuk tetapi tidak membuka seluruhnya bagi hidupmu", "meninggalkan rasa ingin tahu yang dalam dihati mereka yang bersedia berpikir" ujarnya kembali,

"Jika demikian, apa yang Kakek pelajari setelah sekian lama hidup ?",tanyaku sambil menghadapkan tubuhku kepada nya "Sederhana", jawab kakek,"aku belajar banyak hal. Tetapi dari semua hal itu, lingkaran-lingkaran kehidupanlah yang paling aku sukai". "Lingkaran kehidupan ?" "Ya..lingkaran kehidupan", jawab kakek.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!Tangannya kemudian meraih sebongkah kerang. Tangan tua itu bergerak-gerak, menggambar diatas permukaan pasir. Sebuah lingkaran, kemudian dua buah lingkaran yang saling berpotongan satu sama lain. "Inilah yang ku maksud.", Kakek menunjuk lingkaran pertama, "Kehidupan ini dibentuk oleh berbagai lingkaran. Segalanya bergerak dan tanpa disadari sebuah lingkaranpun terbentuk. Air turun dari langit, jatuh diatas permukaan tanah, bumi menghisapnya dan mengeluarkannya pada sebuah sungai. Sungai berjalan beriringan menuju tempat dimana lautan sudah menunggunya. Setibanya disana. Matahari menjemput air itu dan memberikannya lagi ke langit. Demikian seterusnya dan seterusnya. Ini hanya secuil dari berjuta lingkaran-lingkaran penyusun kehidupan ini". "Bagaimana dengan manusia ?", tanya ku ingin tahu,"apakah manusia dan sesama nya juga membentuk lingkaran-lingkaran itu ?" "Benar cucuku",kata kakek sambil menunjuk kembali lingkaran yang pertama. "Meskipun agak berbeda dengan alam. Tetapi manusia dan sesamanya membentuk sebuah lingkaran dan setiap kita berada dalam lingkaran kita masing-masing." "Apa maksud kakek ?" "Pikiran, perkataan dan perbuatan mu menentukan kau ada di lingkaran yang mana", jawab kakek "Aku semakin tidak mengerti", kataku sambil menggaruk-garuk rambut di kepala. "Begini maksud kakek. Jika pikiran, perkataan dan perbuatan mu baik, kau berada dalam lingkaran yang baik. Tetapi jika ketiga hal itu berada ditempat yang tercela, berarti hidupmu tergabung dalam lingkaran orang-orang tercela. Orang lain dapat kita bohongi, bahkan diri kita sendiri, tetapi hidup adalah hakim yang adil. Engkau hanya akan mendapatkan upah sesuai dengan di lingkaran mana kau berdiri. Jika hidupmu tulus, maka engkau akan merasakan ketulusan dari orang lain dan orang itupun akan mengalami ketulusan juga dari orang yang lain lagi. Begitu juga jika engkau murah hati, maka hidup akan mendekatkanmu dengan orang-orang yang murah hati, sehingga orang-orang yang murah hati itu akan membentuk sebuah lingkaran lagu. Tetapi jika pikiran, perkataan dan perbuatan kita penuh tipu daya, maka hidup akan mengutus orang-orang lain untuk memperdaya kita. Dan orang yang memperdaya kita akan diperdaya lagi oleh orang lain, dan demikian seterusnya." "Tetapi Kek, pernah ku ketahui ada seseorang yang jujur dan diperdaya dengan orang lain. Bagaimanakah lingkaran kakek dapat menjelaskan hal itu ?" Kakek tersenyum, kemudian mengelus kepalaku sebentar. "Engkau cerdas.", jawabnya sambil menunjuk lingkaran yang saling berpotongan. "Karena itu aku menggambarkan lingkaran lain," "Lingkaran-lingkaran yang ku jelaskan tadi kadang kala bersinggungan. Seperti gambar ini. Itu lah hidup. Ia selalu memberikan kesempatan dan kebebasan buat kita untuk memilih. Apakah tetap pada lingkaran ataukah pindah ke lingkaran lain, keputusan ada ditangan kita. Suatu saat lingkaran ketulusan harus bersinggungan dengan lingkaran tipu daya. Ini sebuah ujian bagi mereka yang berada dalam lingkaran ketulusan. Apakah ia akan tetap berada dilingkarannya ataukah dendam dan kepahitan membuat mereka membalas dan akhirnya terbuang dari lingkaran yang mulia. Jika mereka bertahan, upah yang menjadi bagian mereka tetap akan mereka dapatkan. Hal yang sama berlaku pada lingkaran tipu daya, persinggungan ini membuat mereka yang berada dalam lingkaran jahat tersebut, punya kesempatan untuk melihat keindahan lingkaran lain. Inilah yang Kakek ingin kau pegang seumur hidupmu. Berusahalah menjadi bagian dalam lingkaran yang mulia dan sekali engkau masuk kedalamnya, jangan pernah keluar lagi. Sebab besar upah yang pasti menjadi bagian mu. Ingat hidup adalah hakim yang adil. Dan siapapun tidak berkuasa untuk mengurangi ataupun mencuri upah mu itu. Dan jika suatu saat lingkaran mu

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!bersinggungan dengan lingkaran yang jahat. Janganlah tawar hati. Bertahanlah. Lapangkanlah hatimu. Siapa tahu mereka-mereka yang kurang beruntung, yang kebetulan berada dalam lingkaran itu, karena keteguhanmu, akhirnya berpindah menjadi bagian lingkaranmu. Dengan begitu hidup mereka akan menjadi yang lebih mulia, sesuai dilingkaran mana mereka sekarang berada by (MTA) Made Teddy Artiana http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com/

Aktualiasi DiriAssalamu'alaikum Salam Power Richard dan Brain adalah lulusan sarjana strata satu, dari sebuah universitas ternama di kota mereka. tahun lalu mereka baru saja menyelesaikan studinya. Richard mahasiswa pintar, lulusan terbaik dengan indeks prestasi 3.87. Brain pun juga demikian, dikarenakan aktiv di kegiatan mahasiswa dan sosial, Brain dari sisi akademik tidak bisa mencapai sebagaimana Richard. Brain menyelesaikan kuliahnya dengan index prestasi 3.75. Sekarang mereka diterima di sebuah perusahaan , bergerak di bidang komunikasi. Richard ditempatkan di departemen Marketing. Sementara Brain, dia ditempatkan di departemen Human Resource. karena selama di universitas sering berkecimpung pada aktivitas kampus dan masyarakat. Bulan pertama, kedua, dan ketiga, mereka bekerja dengan baik. Richard dan Brain mulai memahami pekerjaan mereka, terkadang sempat timbul dibenak mereka "ternyata teori yang diajarkan dikampus, tidak semuanya bisa diaplikasikan ". Enam bulan pertama , selesailah masa uji coba. Kedua pria ini mulai disibukkan pekerjaan-pekerjaan baru. semakin hari, tugas yang mesti dikerjakan mereka semakin bertambah... Dibelahan benua lain, terdapatlah dua insan pemuda. aktivitas mereka sebagai karyawan di sebuah perusahaan ternama. Irwan dan Dani bekerja pada perusahaan berbeda. walaupun mereka mengawali karirnya secara bersamaan, namun Dani lebih cepat melejit dibandingkan Irwan. Suatu hari, Irwan dan Dani bertemu pada salah satu acara "Malam Peduli Dhuafa". lantaran sudah lama tidak bertemu, kedua shahabat ini saling menanyakan perihal satu sama lain. kemudian Irwan bertanya kepada temannya " Dani, aku salut kepada mu, pada usia muda sekarang ini, kamu telah dipercayakan untuk menduduki jabatan Direksi ditempatmu bekerja. Apa rahasianya sehingga engkau bisa mencapai jabatan tersebut ?".... Setiap mendapat pekerjaan baru, Richard sering komplain kepada atasannya " inikan bukan tugas saya ?" terkadang juga dia mengeluh " Masa saya harus mengerjakan tugas atasan?". Sementara Brain, saat menperoleh tugas baru, dia menerima dan melaksanakan pekerjaan itu. Bila ada pekerjaan yang seharus nya dilakukan oleh orang lain, ditimpakan kepadanya, maka dia melakukannya penuh semangat dan semaksimal mungkin. Bahkan terkadang, Brain meminta izin kepada atasanya untuk membantu menyelesaikan tugas bosnya. "Aku hanya mendalami dan mengembangkan terus setiap KELEBIHAN yang kumiliki, dan perlahan-lahan mengurangi KELEMAHAN yang aku punya" jawab Dani. "Apa ? hanya itu ?" Tanya Irwan selanjutnya, Danipun menjawab " Ya, aku hanya terus mengasah dan mempertajam KELEBIHANku, dan terus menerus berusaha untuk memperbaiki KELEMAHANku". Tiga tahun kemudian, perusahaan komunikasi tempat Richard dan Brain bekerja bertambah tumbuh dan berkembang. Management memutuskan untuk memperluas bisnis. Salah satu nya adalah dengan cara

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!membuka kantor cabang baru. Kantor cabang baru tentu membutuhkan seorang leader dan tenaga baru untuk penempatan disana. Siapakah yang menduduki kepala cabang baru itu ? sudah pasti Brain. Karena performanya dalam bekerja terus meningkat. Diapun dipromosikan sebagai Head Branch Office. Saudara PowerKadangkala dikehidupan ini kita pernah mendapatkan ujian, menurut kita itu tidak pantas kita pikul. Atau terkadang kita berkata "Mengapa cobaan seberat ini dilimpahkan kepada ku ?". Apakah itu dikantor, sekolah, atau dikehidupan sehari-hari. Bukankah yang membedakan, antara seorang manager dengan karyawan biasa itu, pada wewenang dan tanggung jawab diembankan ? Bagaimana bila anda mendapat jabatan sebagai Marketing Director, namun tugas tangungg jawab anda sama seperti manager junior. Apakah anda bangga menduduki jabatan tersebut ? Saudara, prestasi anda bukan dilihat dari seberapa besar hasil yang anda ciptakan. Akan tetapi prestasi yang patut di banggakan adalah PENCAPAIN BERBEDA DARI KEMARIN. Teruslah MENGAKTUALKAN DIRI anda, galilah terus setiap KELEBIHAN, keahlian dan skill anda. Carilah teman dekat anda, tanyakan kepadanya " Apa KELEBIHAN yang aku miliki belum aku OPTIMALKAN ?" tanyakan juga " Apa KELEMAHAN yang aku punya, harus aku perbaharui ?" dan berusahalah menemukan, bagaimana cara anda MENGAKTULISASIKAN DIRI ? "Jika hari ini lebih baik dari kemarin, maka kita termasuk orang beruntung" "Jika hari ini sama dengan hari kemarin , maka kita termasuk orang merugi" dan " JIka hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka kita tergolong orang celaka" Do it now or never forever Rahmadsyah www.trainer-tcc.blogspot.com

Malaikat DuniaSuatu ketika... seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkannya, ia bertanya kepada Tuhan. "Para melaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia. Tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah" kata si bayi Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu" "Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia" demikian kata si bayi Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia" Si bayi pun bertanya kembali "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!Sekali lagi Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a" Si bayi masih belum puas. ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?" Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu bahkan dengan taruhan jiwanya sekalipun" Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi" Dan Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku. walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu" Saat itu surga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan... Jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti ?" Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu... IBU" Kenanglah ibu yang menyayangimu Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi... Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ? Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit ? Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan Kembalilah memohon maaf padanya yang selalu rindu akan senyumanmu Jangan sampai kau kehilangan saat-saat yang kau rindukan di masa datang. Ketika ibu telah tiada... Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya Tak ada lagi Dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya Kembalilah segera... peluk ibu yang selalu menyayangimu...

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik untuk ibu. Sumber : Anonymous

Orang Bebas Adalah Mereka Yang Bertanggung Jawab PenuhDi hari anda menyatakan bertanggung jawab atas semua tindakan anda, termasuk kegagalan, di saat itulah anda memahami arti kebebasan. Banyak orang mencari kebebasan dengan menyudutkan orang lain atas kegagalan yang terjadi. Ini bukanlah kebebasan. Ini adalah ketakutan. Bila anda telah bertekad menempuh jalan keberhasilan, yang anda perlukan adalah rasa bebas dan keberanian. Sungguh berbeda antara keberanian dengan ketakutan. Kebebasan melahirkan keberanian dan tanggung jawab. Anda tak pernah tiba di puncak dengan melemparkan tanggung jawab pada orang lain. Pepatah mengatakan, semakin tinggi cemara semakin kencang angin menerpa. Berdiri di puncak keberhasilan memerlukan keberanian yang tinggi. Bukan hanya karena persoalan yang anda hadapi semakin sulit. Namun, yang terpenting adalah anda harus mempertanggungjawabkan semuanya sendiri. Tak ada tempat lagi untuk meletakkan beban anda kecuali pundak anda sendiri. Semua itu membutuhkan satu kualitas, yaitu keberanian. Sumber : Anonymous

Mindset Sukses: Melaju Di Tengah BadaiTidak setiap perjalanan akan tanpa hambatan. Tidak setiap pengupayaan akan mulus berjalan. Tak akan setiap menit, detik, dan waktu akan memungkinkan. Naik dan turun di dalam dunia bisnis dan kehidupan adalah hal biasa. Apa yang sering tidak biasa, adalah cara kita menyikapinya. Saat bisnis Anda dan hidup Anda sedang melakukan serangan balik, saat kolega bisnis Anda menyurutkan langkahnya, atau saat dunia sedang tidak ramah pada Anda, berpalinglah pada tiga mindset utama, yang akan membuat Anda tetap mampu bertahan, di tengah badai. Tak perlu Anda melawan, karena semua itu adalah kawan. Jangan menolak, sebab semuanya adalah pelajaran. Raih, rengkuh, dan peluklah. Maka semuanya akan menjadi sekutu terbaik bagi diri Anda sendiri. Mindset I: Balancing Your Mind Selalulah berupaya mengenali cara dan pola berpikir Anda sendiri. Ketahuilah bahwa otak dan pikiran Anda punya dua cara kerja utama. Ada yang bekerja dengan gaya kiri, dan ada yang bekerja dengan gaya kanan. Cara kerja otak kiri adalah demi bertahan dan survive. Demi keamanan dan keterencanaan. Demi masa depan dan demi tujuan. Ia lebih dekat pada upaya menganalisis keadaan. Ia pandai berhitung, dan pandai memilah-milah dengan ilmiah. Ia kaku dan apa adanya. Cara kerja otak kanan adalah demi kemajuan dan progress. Demi kepuasan dan keterkendalian. Demi saat ini dan demi pencapaian. Ia lebih dekat pada upaya kreatif. Ia pandai menemukan jejak, dan pandai menyesuaikan diri. Ia fleksibel dan mampu mengadaptasi. Setiap detik, setiap menit, dan setiap saat, Anda sudah sangat terbiasa mengaktifkan otak kiri Anda. Sudah saatnya bagi Anda untuk juga membiasakan diri mengaktivasi sisi kanan dari otak Anda. Adalah pada tempatnya jika Anda mulai membiasakan diri berada di dalam keseimbangan pikiran. Keseimbangan pikiran adalah bekal utama yang pertama untuk bertahan di tengah badai. Tanpa

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!keseimbangan ini, Anda akan merasa tidak berguna, useless, dan tak tahu harus bagaimana. Dengan keseimbangan pikiran, Anda selalu bisa kembali fokus. Kenalilah state dan kondisi otak dan pikiran Anda setiap saat, agar bisa Anda manfaatkan sehingga Anda bisa efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. Mindset II: Balancing Your Emotion Otak kiri dan otak kanan Anda erat hubungannya dengan perasaan dan emosi Anda. Otak kiri Anda berkaitan dengan rasa mampu bertahan dan rasa keselamatan. Erat hubungannya dengan rasa aman dan rasa tetap berada di jalur yang tepat. Erat hubungannya dengan rasa kejelasan tentang masa depan dan rasa mampu mencapai tujuan. Otak kanan Anda berkaitan dengan rasa memiliki kemajuan dan rasa memiliki peningkatan dalam berbagai tahapan bisnis dan kehidupan. Erat kaitannya dengan perasaan yang datang dan pergi di setiap waktu, dan kadang tidak terkait langsung dengan kondisi yang sesungguhnya. Erat hubungannya dengan rasa selalu punya jalan dan selalu punya harapan. Keseimbangan di dalam emosi dan perasaan adalah bekal utama yang kedua untuk bertahan di tengah badai. Tanpa keseimbangan ini, Anda akan merasa tidak punya harapan, pudarnya segala impian, dan keputusasaan. Dengan keseimbangan emosi, Anda selalu bisa memperbaiki mood dan perasaan. Belajarlah untuk mampu mentransformasi segala bentuk energi dari emosi dan perasaan, menjadi energi positif yang mendorong Anda, agar melaju tanpa hambatan di tengah perjalanan. Mindset III: Keep Moving On Dengan dua mindset yang terpenting di atas, Anda selalu punya peluang untuk tetap bergerak. Tanpanya, Anda akan selalu merasa berjalan di tempat dan merasa tidak kemana-mana. Dengannya, Anda semestinya tetap bergerak dengan kreatif. Jika tidak, maka Anda sudah selayaknya menimbang-nimbang ulang keseimbangan Anda. Baik di dalam pikiran, maupun di dalam perasaan. Dengan keep moving, Anda akan tetap berjalan. Dan dengan keseimbangannya, Anda akan tetap berjalan ke arah yang benar. Jika ketiga mindset sukses Anda sudah terlatih dan selalu berada di dalam keseimbangannya, maka dipastikan Anda akan tetap sampai ke tujuan. Kapan? Anda tak akan bisa memastikan. Waktu bukanlah milik kita. Jaminan untuk Anda hanya satu, yaitu bahwa Anda memang akan terus bergerak sampai ke tujuan. Just do your best! Dan berdoalah! Ikhwan Sopa - Master Trainer E.D.A.N.

KomitmenTidak perlulah kita diskusikan lagi definisi kata itu, ya? Rasanya semua yang ikut diskusi ini sudah tahu dengan tepat dan tidak ada ambiguitas akan makna dari kata itu. Saya hanya ingin menyatakan bahwa inilah metode pembelajaran yang paling efektif untuk banyak hal. Maaf, sebelum Anda salah menangkap efektifitas metode ini untuk banyak hal, mari kita lupakan dulu banyak hal kecuali definisi kata ini saja.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!Nah, kita masuk ke perusahaan masing-masing. Pasti ada komitmen di sana. Antara atasan dan bawahan, juga antara perusahaan dan konsumen. Ada kalanya berbagai hal membuat Anda kesulitan memenuhi komitmen Anda, baik sebagai bawahan kepada atasan, maupun atas nama perusahaan kepada konsumen. Di sinilah pembelajaran yang saya maksud. Karena konsumen akan mengajarkan pada perusahaan. Atau atasan akan memberikan pelajaran pada bawahan. Pelajaran buruk! Mengapa bisa pelajaran buruk? Ya, iya lah. Ketika konsumen tidak meninggalkan perusahaan dengan memilih produk dari perusahaan lain, maka perusahaan menganggap, tidak ada masalah bila kualitas produk mereka menurut karena tidak memberikan komitmen. Begitu pula yang terjadi di benak bawahan. Bila tidak ada punishment apapun dari atasan terhadap performansi kerja mereka, maka mereka belajar bahwa tidak ada masalah kalau kinerja mereka memburuk. Toh mereka tidak kehilangan jabatan, fasilitas tidak ditarik, dan banyak kemudahan lain yang selama ini mereka dapatkan masih tetap ada. Berarti bisa juga dilihat bahwa si atasan juga tidak punya komitmen terhadap performansi? Nah, itu baru cerdas! Benar sekali, dugaan Anda itu. Si atasan juga berarti memang tidak punya komitmen sedikitpun terhadap performansi. Karena ketika dia tahu bahwa bawahannya tidak perform, tetapi dia tidak melakukan punishment apapun, dia juga belajar bahwa performansi tersebut kemudian akan semakin melorot. Nah, saya yakin Anda bukan atasan yang bodoh, yang tidak tahu bahwa performansi itu semakin lama semakin terlihat merosot. Tetapi, saya sebagai atasan tidak dapat serta merta memberikan punishment. Kan ada serangkaian aturan tentang memberi punishment di perusahaan kami. Oh ya? Serangkaian, kan? Dan benarkah Anda memang sudah mencermati seluruh rangkaian pemberian punishment? Benarkah Anda sudah membuka "kacamata kuda" Anda? Oh, mungkin maksudnya stick and carrot theory ya? Tepat sekali. Aduh, rasanya senang sekali bisa berdiskusi dengan orang secerdas Anda! Karena tadi teman Anda yang sempat berfikir bahwa punishment hanya dapat dicari di aturan tentang punishment jadi tercerahkan dengan pertanyaan Anda barusan. Kita memang sedang bicara tentang punishment tetapi tidak harus stick. Ada carrot yang kita ikat di ujung stick, dan ketika performansi menurun, mengapa tidak menjauhkan carrot tersebut dari jangkauan? Ya, daripada kita semua berfikir bagaimana menghukum orang karena performansinya menurun, mengapa tidak menunda reward yang harusnya dia terima. Kalau perlu, batalkan! Bagi sebagian pegawai Anda, dipindahkan ke tempat yang tidak prestisius saja, sudah dianggap sebagai hukuman. Padahal di tempat yang tidak prestisius tersebut, dengan kompetensi utama ataupun kompetensi tambahan yang dia miliki, mungkin dia malah menjadi "bersinar". Sehingga ketika dia benar-benar "bersinar" dia bahkan bisa mendapatkan reward yang lebih besar daripada yang sebelumnya Anda batalkan. Pernah terfikir begitu? Benar juga ya? Apalagi kalau "bersinar" nya dia, malah memberikan tambahan keuntungan finansial bagi perusahaan! Astaga, betapa menyenangkan diskusi kita kali ini. Anda memang benar-benar cerdas! Nah, sekarang kita balik lagi ke kata komitmen tadi. Ketika Anda menandatangani komitmen dengan bawahan Anda, dan ketika performansinya tidak sesuai dengan komitmen yang dia janjikan, maka dia akan menjawab, bahwa bagaimana dia bisa menjual bila barang dagangan tidak Anda siapkan di tempatnya. Ini juga komitmen Anda. Tapi, kan ketersediaan barang dagang di tempat penjualan juga melibatkan pihak lain? Ya iyalah. Tapi Anda punya kewenangan atau bisa meminjam kewenangan atasan untuk memastikan barang tersebut tersedia di tempat penjualan dan siap untuk dijual? Oh, tentu. Saya punya posisi cukup tinggi untuk menggunakan kewenangan termasuk meminjam kewenangan atasan saya agar barang dagang tersedia di tempat penjualan. Apapun posisi Anda, bila Anda bukan pemilik perusahaan, maka masih ada atasan lagi, bukan? Karena Anda commit dengan performansi, dan memang ketersediaan barang dagang di tempat penjualanlah penyebabnya, komitmen Anda sedang dipertaruhkan! Jadi saya mengusulkan untuk menunda reward, bonus atau insentif saya? Saya percaya Anda cerdas, dan saya percaya Anda commit, serta saya percaya Anda berani melakukan itu. Karena saya percaya bahwa Anda sudah sangat paham bahwa komitmen Anda sekarang sedang dipertaruhkan. Jadi? Anda bersedia kehilangan reputasi sebagai orang yang punya komitmen, sebagai orang yang cerdas dan berani? Anda juga rela kehilangan reputasi sebagai orang yang jujur? Saya yakin, Anda akan menjawab: Tidak!!!

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!

Karena Tuhan tahu bahwa Anda orang yang punya komitmen, cerdas, berani dan jujur. Oleh : Ardian Syam

Singa Dan Rusa AfrikaDi afrika setiap pagi, seekor rusa terbangun dan dia harus berlari setidaknya lebih cepat daripada rusa yang paling lambat agar dia bisa hidup hari itu tanpa dimakan binatang buas. Begitu juga halnya seekor singa, begitu terbangun dia harus berusaha berlari setidaknya lebih cepat dari pada rusa yang paling lambat. Supaya dia dapat bertahan hidup dan tidak mati kelaparan. Tidak peduli anda mau menjadi rusa atau singa hari ini. Yang pasti hidup akan berjalan terus. Waktu akan terus bergulir tanpa menunggu siapapun. Waktu Selalu berlari cepat meninggalkan kita. Tanamkan dalam hatimu bahwa setiap mata anda terbuka dipagi hari. Begitu anda bangun. Perlombaan sudah dimulai. Mau tidak mau anda harus berusaha sekuat tenaga mengejar segala ketinggalan anda menuju cita2 yang selama ini anda inginkan Perlombaan manusia memang tidak begitu dramatis seperti halnya rusa dan singa di afrika. Tapi tanpa kerja keras, tujuan yang nyata, planning serta keyakinan yang teguh. Kesuksesan tidak akan menghampiri anda. Kenyataannya banyak orang menyia-nyiakan waktunya hanya untuk mengeluh pada hal-hal kecil. Terlalu mempermasalahkan sesuatu sehingga menghambat dan menghabiskan energi serta waktu yang di anugrahkan oleh Tuhan. Bila kenyataannya anda adalah seekor singa atau rusa. Hampir dipastikan anda tidak memiliki waktu untuk mengeluh sedikitpun. Jadi, tinggalkan sifat bersungut-sungut dan menyalahkan segala sesuatu. Berlari terus tanpa menghiraukan segala sesuatu. Itulah yang akan membuat anda berhasil dan beruntung. Jadi tidur sebentar lagi. Mengantuk sebentar lagi hanya akan membawa anda pada kegagalan dan kemiskinan. Oleh : Christian Hariwinata

Batu, Kerikil Dan PasirPada sore hari yang cerah, terjadi perdebatan antara seorang manager finance dengan manager marketing. Persoalan yang dibicarakan sangat sederhana, karena sangat sederhana, kedua manager ini tidak ada yang mau mengalah karena ini menyangkut persoalan kepuasan pelanggan. Dua manager ini saling berdebat tentang apa yang penting untuk pelanggan mereka. Mendengar perdebatan ini, sang business owner mendekat dan mengajak mereka duduk di sebuah ruangan dan bercerita tentang seorang profesor yang menjelaskan tentang kisah batu, kerikil dan pasir kepada murid-muridnya.Ia memulai ceritanya .... Ada seorang profesor disebuah universitas pada suatu sore memulai kelas dengan membawa sebuah wadah yang terbuat dari kaca, batu, kerikil dan pasir halus. Saat itu murid-muridnya tidak mengerti maksud sang profesor,hanya mengamati gerak-geriknya saja.Ia mulai dengan mengambil wadah transparan yang terbuat dari kaca, kemudian mulai mengisi wadah dengan batu-batu satu persatu.Setelah hampir penuh ia berteriak kepada muridnya,"sudah penuh?" dengan canda tawa para murid berteriak,"Ya, sudah mulai penuh," sambil bertanya-tanya apa yang akan dilakukan sang profesor. Kemudian dia mulai memasukkan kerikil kecil diantara batu tersebut. Sambil bertanya,"sudah penuh?" dijawab oleh para murid,"ya, sudah penuh". Kemudian profesor memasukkan pasir halus kedalam wadah tersebut dan menggoyang hingga tercampur

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!antara pasir, kerikil dan batu. Dia menunjukkan wadah yang dipenuhi oleh pasir-pasir halus sambil bertanya,"dimana batu-batuan dan kerikilnya?" para muridnya menjawab,"tidak kelihatan". Sang profesor duduk, dan menjelaskan, "batu-batu ini menggambarkan hal-hal yang penting menurut anda seperti, keluarga, ayah, ibu, pasangan hidup anda, kesehatan anda, anak-anak anda dan seterusnya"."Kerikil ini adalah hal-hal penting kedua yang anda anggap berharga seperti pekerjaan, uang, mobil, rumah dan seterusnya". Jelas profesor"pasir-pasir halus ini adalah hal-hal kecil lain diluar dari batu dan kerikil dalam hidup anda." Tambah professor "Jika anda memasukkan pasir terlebih dulu, maka, anda tidak punya ruang untuk batu dan kerikil. Semakin anda fokus dengan hal-hal sepele, maka, ruang, energi dan waktu untuk hal yang besar akan habis." Jelas profesor. Petanyaan saya, "apa hal yang besar seperti batu dan kerikil untuk finance dan marketing? Apakah yang diperdebatkan adalah batu dan kerikil atau pasir?" tanya si business owner.Mendengar jawaban dari business owner yang bijak ini, kedua manager ini terdiam, saling menatap dan tersenyum. "Ya, sebenarnya yang diperdebatkan adalah pasir." Jawab mereka bersamaan. Apakah team anda selalu mengutamakan BATU, KERIKIL atau PASIR? Tahukah anda batu dan kerikil bagi customer anda dan team anda? Oleh : Tom MC Ifle

Menembus BatasMinggu lalu boleh jadi adalah sebuah sejarah dalam hidup saya, dimana saat itu untuk pertama kalinya saya melakukan perjalanan darat ke Bandung mengendarai mobil memegang stir sendiri. Jarak SoloBandung, odometer mobil saya mencatat empatratus limapuluh kilometer lebih sekali jalan, adalah jarak terpanjang yang pernah saya lakukan dalam berkendara membawa mobil sendiri. Dan itu saya lakukan pulang pergi. Saya catat perjalanan selama sebelas setengah jam saat berangkat, dan duabelas jam saat pulang dua hari kemudian. Bisa jadi bagi sebagian besar orang, jarak sejauh itu adalah jarak yang tergolong biasa saja. Terutama bagi bapak-bapak yang memang berprofensi sebagai sopir angkutan umum antar propinsi. Tapi bagi saya, hal itu adalah sesuatu yang luar biasa. Pada saat itu seolah saya telah menembus batas kemampuan saya selama ini dalam mengendara mobil sekali tancap. Biasanya paling jauh, saya mengendara sendiri mobil saya, paling hanya seputaran Solo-Yogya atau Solo-Semarang. Bila bepergian sampai jauh, biasanya saya memilih dengan kendaraan umum. Dan minggu kemarin saya telah berketetapan hati untuk menaikkan batas kemampuan saya dalam berkendara. Sesuatu yang selama ini, untuk memulai selalu dihantui perasaan mampu nggak yaa?. Kita semua pastilah memiliki batas-batas kemampuan apa pun bentuk kemampuan itu. Kemampuan yang biasanya kita selalu lakukan dalam wilayah aman, sesekali berada pada batas kemampuan, kalau pun lebih juga tidak jauh dari batas itu. Seperti juga saya, sebelumnya terbiasa menyetir sendiri jarak Solo-Yogya atau Solo-Semarang. Biasanya selalu di wilayah aman batas itu. Kalaupun lebih paling-paling hanya pada ambang Solo-Pekalongan atau Solo-Wonogiri. Cuma lebih limapuluhan persen dari batas aman saya. Setiap manusia juga memiliki batas-batas kemampuan sendiri untuk hal-hal unik tertentu bagi masingmasing kita. Dan itu tidak perlu dibandingkan satu sama lain, karena hal itu hanya kita yang bisa menilai. Berpulang pada kepentingan dan sampai dimana kemauan kita untuk menembus batas kita. Seperti kasus saya, Solo-Bandung berkendara seperti sebuah quantum leap, lebih dari empat kali jarak batas saya biasa berkendara sendiri. Sementara bagi para sopir bis malam, mendengar cerita saya ini mungkin beliau-beliau

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!akan tersenyum menganggap saya terlalu bangga pada sesuatu yang bagi mereka adalah sesuatu yang biasa. Dan itulah inti permasalahan-nya. Dalam setiap segi kehidupan, sampai dimana kemampuan kita, motivasi kita, ketahanan kita, keinginan kita untuk selalu belajar, efektifitas kehidupan kita, hanya masing-masing kita sendirilah yang tahu. Hanya kita sendirilah yang bisa menilai secara jernih dimana batas-batas kita. Dan hanya kita sendirilah yang bisa memulai dan berkehendak untuk selalu memperbarui batas-batas kita. Baik peningkatan batas yang sedikit demi sedikit agar lebih aman, atau sesuatu yang sifatnya lompatan besar. Kita tidak perlu tertawa melihat orang lain menembus batas mereka yang mungkin bagi kita biasa-biasa saja. Seperti halnya kita tak perlu berkecil hati ketika kita menembus batas kita sendiri yang mungkin bagi orang lain adalah hal yang biasa. Boleh jadi kita lebih memilih bermain di daerah aman, menembus batas bilamana memang perlu benar. Itu sah-sah saja, karena memang hal ini adalah pilihan, bukan sebuah keharusan. Tapi saya sendiri merasa, bahwa ketika saya sudah mengalami sendiri mengendara Solo-Bandung, maka jarak dibawah itu tampak menjadi biasa, dan sesuatu yang mungkin untuk dicapai kapan pun mau. Kita akan selalu berubah, dari kecil menjadi dewasa. Di luar sana juga akan selalu terjadi perubahan. Sudah seharusnya kita juga mau untuk berubah. Tanpa pernah menyentuh batas, atau pun melampaui batas-batas kita, kita tak akan pernah tahu sampai dimana kita bisa merubah diri kita. 17 Agustus 2008 Pitoyo Amrih www.pitoyo.com

Mengumpulkan SerpihanSetiba papa pulang dari kantor, ia segera bertemu dengan anak-anaknya. Bocah-bocah itu saling berebut melaporkan apa saja yang telah mereka kerjakan pada hari itu. "Aku telah mencuci bersih semua piring," teriak si sulung bersemangat Sedangkan anak kedua, tak kalah semangatnya, "Aku telah mengelap dan mengeringkan semua cuciannya." "Aku juga tak kalah. Aku sudah menyimpannya dengan rapi dalam lemari," sebut anak ketiga "Wah..kalian hebat semua. Tapi kok adik kalian dari tadi diam saja? Memangnya, apa yang sudah kau lakukan hari ini?"tanya Papa. Dengan lirih, si bungsu pun menjawab, "Hmm...aku juga sudah melakukan sesuatu kok. Aku... aku telah membersihkan pecahannya." Oleh : Team Andriewongso.com

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!Majulah Terus, Pantang MundurKetika Colombus menyeberangi lautan Atlantik yang sukar dan penuh dengan tantangan yang membahayakan, tidak tahu kemana arah ia berlayar. Hari ini kami berlayar pada lintasan WSW, tulisnya pada buku hariannya. Pada saat itu, Columbus pasti dipenuhi dengan harapan dan keyakinan bahwa dia diarahkan secara benar agar tepat pada tujuan yang ingin dicapai. Pada saat itu, tentu ia juga mempunyai keraguan dan keputusasaan, bahwa ia tidak akan sampai pada tujuan, ia bisa saja tidak hentinya terombang-ambing di tengah lautan yang menggelora, mungkin ia juga bisa kehilangan dunia ini selama-lamanya. Hal-hal lain bisa juga mungkin terjadi lebih buruk, misalnya kapalnya rusak dan tenggelam, para awak kapal yang mulai panik dan memberontak, Apakah Colombus juga kadang-kadang kehilangan harapan dan keyakinannya ? Tentu saja ia pernah mengalaminya. Namun pada saat-saat putus asa, frustasi, gelisah, dan dalam tengah krisis itu Columbus membangkitkan keberaniannya, Ia tahu ia harus berada pada posisi yang tepat dan maju terus. Mengapa ia menjadi berani ? Karena ia memiliki integritas dari dalam diri dia (Komitmen). Apakah Anda memiliki integritas diri ketika Anda ada dalam keadaan-keadaan sulit ? Punyakah Anda rasa harga diri selama menghadapi tantangan hidup ? Apakah Anda membangkitkan kepercayaayn dan keberanian Anda disaat kehilangan harapan, kegagalan, waktu panik, saat-saat krisis, ketika Anda tenggelam dalam lautan frustasi ? Ketika Anda merasa sudah tidak berdaya lagi ? Ketika Anda ingin memberontak kepada diri sendiri ? Kebesaran diri terbentuk ketika Anda mencoba untuk menjadi besar. Kapan itu ? Pada saat-saat krisis,. Pada saat ragu-ragu, susah, putus harapan, maukah Anda menuliskan kata-kata Columbus pada selembar kertas : Hari ini kami berlayar terus, kemudian simak dan hayati dalam kehidupan Anda sehari-hari, ini merupakan tanggung jawab moral yang harus Anda buat juga. Pesan : Setiap orang sukses, pasti pernah mengalami kesulitan hidup, tantangan rintangan, dan krisis. Saat-saat kita mulai dari nol lagi, belum punya apa-apa, bahkan punya banyak keterbatasan. Saat-saat kita merasa frustasi, sepertinya ingin menyerah saja. Tetapi jauh di dalam hati, masih tersimpan sebuah harapan dan impian besar untuk diraih. Maka sering kali kita menangis di kesunyian malam. Guru saya pernah berkata: Setiap orang sukses, pasti pernah menangis sendiri di tengah malam. Tetapi pada saat itu juga kita akan menemukan kepercayaan, keberanian, dan passion kita kembali. Jadi jika Anda tengah mengalami masamasa sulit dan krisis, Selamat, karena Anda sudah dipilih untuk menjadi orang sukses berikutnya, jika Anda berhasil melewati semua krisis dan tantangan, maka Anda akan keluar sebagai Pemenang ! Yes.. ur the Next Winner ! Majulah Terus, Pantang Mundur ! Rudy Lim

Belajarlah Dari SemutPara member James Gwee Community yang saya cintai, Wah iseng iseng hari ini aku memperhatikan iring iringan semut yang dengan susah payah menyeret serpihan roti kering. Rasa keinginan tahuku membuat aku seperti orang iseng yang khusus memperhatikan gerak gerik para semut semut itu dan hasil pengamatanku aku menemukan beberapa kenyataan yang luar biasa: Setiap mereka berpapasan dengan rombongan semut lainnya maka mereka akan berhenti sejenak dan saling menyapa dengan bahasa mereka baru mereka berjalan kembali Walau tidak pernah belajar baris namun nampaknya mereka punya disiplin yang tinggi sehingga barisan mereka nampak rapih dan terus berjalan dengan irama yang sama walaupun sepanjang apapun rombongan semut itu berjalan

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!Mereka punya penciuman yang luar biasa sehingga dengan cepat mereka selalu bisa menemukan makanan akibat keteledoran para manusia yang lupa menutup toples gula atau menyapu makanan yang terjatuh di lantai ataupun di meja, dalam bilangan menit makanan itu sudah akan diseret beramai ramai oleh rombongan semut tsb. Semut adalah mahluk sosial sehingga sangat langka kita menemukan semut berjalan sendirian, mereka selalu beraktifitas dalam kelompok Semut tidak pernah bertengkar dengan sesama semut mereka selalu bergotong royong dalam setiap aktifitas Untuk filosofi semut ini Mr. James Gwee punya pendapat sendiri, menurut beliau: Ants work hard in summer to stock food for winter, they look forward to the coming summer. They are always and have! We should all learn from ants!James Gwee Academia (Semut bekerja keras di musim panas untuk mengumpulkan makanan untuk musim dingin, agar mereka bisa menyongsong musim panas yang akan datang . Mereka selalu berbuat yang sama dan sudah terbukti! Kita harus belajar dari semut!) Tuhan telah menciptakan dunia dengan lengkap agar kita kehidupan bisa berjalan dengan baik, hanya sayangnya banyak manusia yang tidak mau mempelajari kehidupan dan semua aturan yang sudah digariskan buat mereka beda dengan makhluk lainnya yang tetap menjalani kehidupan mereka sesuai kodrat mereka. Namun banyak terjadi penyimpangan dalam aturan hidup ini karena ulah manusia yang tidak peduli akan kelangsungan alam semesta dan karena keserakahan mereka untuk meraup keuntungan yang sebesar besarnya mereka rela merusak alam semesta yang membuat mereka bisa hidup layak.Semut semut di atas menjalani kodrat mereka tanpa mempertanyakannya dan akhirnya mereka bisa bertahan hidup karena saling gotong royong, punya disiplin tinggi dan punya pembagian kerja yang sangat luar biasa.Bagaimana dengan kita, manusia yang merupakan makhluk paling sempurna? Marilah kita merenung sejenak seperti apa kita menjalani kehidupan sosial kita selama ini? Salam fantastic!!! Sumber : James Gwee Community

Harta KarunMenjelang permulaan abad keduapuluh, adalah seorang pria yang tinggal di sebuah tanah yang cukup luas di pinggiran kota kecil di Beaumont-Texas. Pria ini dengan terpaksa ingin menjual sebagian tanahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya beserta keluarganya.Kabar itu terdengar sampai ke sebuah perusahaan minyak yang kemudian menyatakan bahwa di tanah tersebut kemungkinan besar terdapat tambang minyak. Lalu diajukanlah sebuah penawaran bagi hasil jika mereka diijinkan mengeksplorasi dan mengebor tanah tersebut. Sang pemilik hampir tak percaya dan dengan gembira menyetujui tawaran kerjasama itu.Proses eksplorasi pun dimulai dan ketika minyaknya menyembur gembiralah mereka semua terutama si pemilik tanah. Sekian ratus ribu barel minyak telah dihasilkan dari tanah tersebut dan itulah penemuanSpindle Top, salah satu sumur minyak yang paling produktif dalam sejarah Amerika.Pertanyaannya adalah: "Apakah sang pemilik tanah telah menjadi kaya raya?" Sebenarnya pria pemilik tanah itu sudah menjadi kaya raya semenjak dia menjadi pemilik tanah tersebut, sayangnya dia tidak menyadarinya dan tidak memiliki cukup pengetahuan untuk melakukan eksplorasi sehingga tidak mampu memanfaatkannya jauh hari sebelumnya.Di dalam diri setiap manusia terdapat kemampuan serta talenta luar biasa untuk meraih sukses, namun ada sebagian besar orang yang tidak menyadari apalagi memanfaatkannya.Kenalilah diri anda, eksplorasilah, kembangkanlah dan manfaatkanlah apa yang anda miliki. Mulailah mengebor dan menggali potensi diri anda, temukanlah kekuatan-kekuatan yang terpendam, boleh jadi adaharta karun yang tak ternilai didalam diri anda.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!Sumber : http://www.andriewongso.com/

Kekuatan BersyukurDikisahkan, ada seorang pemuda mendatangi pamannya yang berhasil menjadi pengusaha sukses. Dia ingin tahu, apa rahasia di balik sukses pamannya menjalankan beragam bisnis yang dimilikinya. Pamannya memang terhitung sangat mumpuni dalam berbagai bidang usaha. Ia di antaranya menjadi pemilik beberapa gerai berlisensi, distributor besar besi baja, pengusaha ekspor impor produk retail. Ia bahkan juga sukses menjadi seorang investor saham yang sangat piawai dan memiliki berbagai investasi yang menjanjikan. "Paman, bolehkah aku bertanya?" Sang paman pun tersenyum kepada keponakannya, "Apa yang bisa Paman tahu, pasti akan Paman jawab semua pertanyaanmu." Si pemuda lantas meneruskan pertanyaannya, "Saya sangat kagum pada keberhasilan Paman. Kalau boleh tahu, apa rahasia sukses Paman hingga memiliki beragam bisnis yang berbeda, tapi rata-rata bisa sukses seperti saat ini? Padahal, saya tahu bahwa pendidikan Paman tidak cukup tinggi, bahasa Inggris pun belepotan. Hebatnya, saya lihat sendiri, orang-orang yang bekerja sama dengan Paman rata-rata justru berpendidikan jauh di atas Paman. Bagaimana bisa begitu paman? Saya benar-benar ingin tahu dan belajar dari Paman," ungkap si keponakan. "Hahaha, paman sih hanya mengandalkan insting dan berkat Tuhan," jawab si paman sambil tertawa lebar. Mendapat jawaban yang kurang memuaskan, si pemuda langsung mencecar dengan pertanyaan, "Insting? Apa maksud Paman? Berkat Tuhan? Kenapa Tuhan bisa memilih Paman untuk diberkati?" "Begini, pertama-tama, jujur paman akui bahwa pamanmu ini memang tidak berpendidikan formal, tetapi bukan tidak terdidik. Justru karena pendidikan paman rendah, paman memulai segala sesuatu melalui jalur trial and error. Dan, jika dihitung dengan uang, pendidikan yang paman tempuh biayanya sungguh sangat besar. Sama dengan biaya di sekolah formal, malahan bisa-bisa lebih mahal. Orang tahunya paman yang sukses hari ini. Orang mungkin tidak pernah tahu berapa kali paman jatuh bangun mendirikan bisnis ini. Pengalaman mengajarkan, tidak peduli berapa kali kita jatuh, pastikan bangun lagi! Akhirnya paman pun berhasil menguasai know how' bisnis dengan baik. Dan, setelah paman berhasil menanamkan fondasi dan mulai merangkak naik, juga tidak lantas berpuas diri. Ingat, semakin tinggi pijakan kita, angin pun semakin kencang dan selalu berubah arah. Maka di dunia usaha yang terus berubah, kita harus pandai-pandai belajar membaca arah dan perubahan angin. Setelah itu, barulah mengatur bagaimana manajemen yang baik dan mendelegasikan pekerjaan melalui anak-anak muda yang berpendidikan tinggi seperti kamu," terang paman panjang lebar. Si pemuda tampak memerhatikan dengan serius semua ucapan sang paman. Ia kemudian menyela, "Lantas, bagaimana Paman menyebut bahwa diri Paman diberkati Tuhan?" "Tuhan memberi berkat kepada setiap manusia. Tergantung Kita yang menerima, bagaimana mengelola, memanfaatkan, dan mengembangkan berkat itu dengan kemampuan kita yang luar biasa! Maka, paman selalu percaya, berkat Tuhan selalu tersedia untuk paman! Bagaimana, puas dengan pelajaran hari ini?" sebut paman masih dengan senyuman hangatnya. "Terima kasih Paman. Saya berjanji akan belajar mengelola berkat seperti yang telah Paman lakukan. Tolong jangan bosan mengajari saya ya paman". Pembaca yang budiman, Kalau kita mampu menyadari dengan benar sesungguhnya berkat ada di mana- mana, maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak berjuang mewujudkan berkat itu menjadi sebuah

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!manfaat. Namun, semua itu tergantung bagaimana kita mengerti dan mengembangkan di jalan yang benar dan baik. Sebagai manusia, tien sen wo cai pik yu yung , kita dilahirkan di dunia ini pasti ada gunanya. Kalau manusia sudah memiliki pemahaman tentang keberadaannya, maka akan muncul keyakinan bahwa kita semua mempunyai hak untuk sukses, "Success is My Right!" Dengan demikian, setiap hari kita akan mampu mensyukuri setiap apapun yang kita teriam. Dan, utamanya lagi, kita juga akan selalu penuh senyum menatap hari depan dengan semangat dan optimis. Salam sukses luar biasa!!! Andrie Wongso

Cukup Itu Berapa?Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata cukup. Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup. Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata cukup. Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anakanak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup? Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. Cukup jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia. Belajarlah untuk berkata Cukup Sumber : Anonymous

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!Gaji Papa Berapa?Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama."Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya. Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?""Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?""Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat."Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya."Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?""Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ?Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah"."Tapi Papa..." Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah.Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini"."lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut."Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya. Sumber : Anonymous

Melihat Keberhasilan Orang LainSeringkali dalam hidup ini kita melakukan sebuah persaingan dengan seseorang dalam menggapai sebuah impian, misal persaingan dalam bisnis, persaingan dalam dunia kerja, persaingan dalam pelajaran, dan lainlain, dalam melakukan persaingan pasti ada yang menang dan ada yang kalah, kita pasti akan sangat senang, jika kita berhasil, dan pasti kita akan sangat bangga dengan keberhasilan kita Lalu, kita akan sedih dan melakukan hal-hal yang kurang menguntungkan diri kita sendiri jika kita kalah, Jika kita melihat orang lain berhasil, tak perlu sungkan untuk akui keberhasilannya. bersikaplah untuk hargai dan hormati apa yang telah mereka capai, mencoba menyadari dari dalam diri sendiri bahwa ini adalah waktu mereka berhasil, dari hasil kerja keras yang mereka lakukan, Nyatakan itu setulus hati. Terimalah dengan hati terbuka bahwa keberhasilan mereka adalah keberhasilan mereka atas hasil jerih payah upaya mereka.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!Terkadang dalam diri kita ada perasaan yang kurang nyaman dengan keberhasilan lawan atau pesaing kita, atau keberhasilan dari orang lain, terkadang muncul sifat Iri hati, kecewa, dengki,biasanya mudah mengiringi hati kita. Kita terkadang merasa lebih berhak mendapatkan keberhasilan itu. walau sebenarnya dalam hati kecil kita mengakui bahwa mereka memang berhak atas apa yang mereka terima sekarang ini. Meskipun kita tak berhasil meraihnya, namun temukan keberhasilan yang lebih besar dalam diri kita, yaitu kebesaran jiwa untuk mengucapkan selamat atas keberhasilannya. Ironisnya kita seringkali terjebak untuk melakukan tindakan yang tak semestinya yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri ketimbang belajar dari keberhasilan mereka, Yang patut kita lakukan adalah memahami dengan jiwa kita memang mereka berhak untuk berhasil, dan sebenarnya adalah suatu kesempatan bagi kita untuk belajar dari keberhasilan mereka, siapa tahu ketika giliran kita berhasil, maka keberhasilan yang akan kita capai, adalah suatu keberhasilan yang lebih besar. Keberhasilan dan kegagalan tetapi kegagalan adalah sebuah feedback kesalahan dari tahap atau proses yang kita lakukan, oleh karena itu kita harus berusaha memperbaikinya, sedangkan keberhasilan adalah buah dari hasil usaha. Maka Cobalah kita menyikapi dengan bahagia keberhasilan atau kegagalan yang kita dan pesaing kita terima, ketika pesaing kita berhasil maka kita akan juga jadi pemenang ketika kita berbesar hati dan mengucapkan selamat atas keberhasilan yang berhasil di raihnya, Anda akan terlihat seperti orang yang kalah, ketika anda mendendam, membenci dari keberhasilan yang orang lain capai. dalam kesempatan ini saya ucapkan selamat dan sukses bagi sahabat yang sedang memperoleh sukses. Anda tidak bisa belajar bagaimana merealisasikan kesuksesan dari kegagalan, sebab hampir tidak ditemukan kesuksesan tanpa kegagalan Tidak ada resep misterius untuk merealisasikan kesuksesan, sebab kesuksesan adalah hasil dari persiapan matang, kerja keras, dan kesediaan belajar kepada kesalahan Best Regard Erwin Arianto,SE

Selamat Pagi, Anda Kena PHK!Hore, Hari Baru! Teman-teman. Seorang Chief Executive Officer sebuah perusahaan ternama dunia hari itu datang kekantornya yang megah tepat jam 7 pagi. Sang pemilik perusahaan memasuki ruang kerjanya tak lama kemudian. Setelah berbasa-basi sedikit, beliau berujar;My friend, katanya. Aku bangga dengan hasil kerjamu selama ini, lanjutnya. Sang CEO tentu saja bahagia mendengar pujian bossnya itu. Namun, lanjut si boss. Kali ini, hati CEO itu mulai dihinggapi tanda tanya besar. Para stakeholders kita menginginkan untuk menggantikanmu dengan seseorang yang lebih baik..... Saat itu juga, pagi yang cerah seakan-akan berubah menjadi gelap gulita sambil sesekali dikilati cahaya dari bunyi petir dan gelegar halilintar yang membuat jiwa bergetar. Sang CEO hanya bisa terpana. Seolah tidak percaya pada apa yang baru saja didengarnya. Seandainya, berita itu tidak ditujukan kepada CEO yang sedang kita bicarakan itu. Melainkan kepada anda. What are you going to do? Boleh jadi anda mengira bahwa percakapan diatas itu sekedar rekaan belaka. Tapi, jika anda mengikuti perkembangan dunia bisnis internasional akhir-akhir ini; anda akan menemukan bahwa pembicaraan semacam itu sungguh-sungguh terjadi didunia nyata. Korbannya? Banyak. Mulai dari orang nomor satu di bank terkemuka. Pemimpin perusahaan farmasi tercanggih. Hingga raksasa minuman berbahan dasar kopi yang aroma ketenarannya sampai kesini. Bahasa politik boleh mengatakannya dengan halus, semisal; pensiun dini atau golden shake hand. Tetapi, dalam bahasa kita; itu tidak beda dengan tiga huruf mengerikan bernama P. Dan H. Dan K. Sounds familiar, right? Yes, that PHK.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!

Anda tentu masih ingat kisah tragis legendaris yang menimpa kapal pesiar Titanic yang tenggelam pada tanggal 14 April 1912. Peristiwa itu diperkirakan menelan 1,500 korban jiwa. Para ahli mempercayai bahwa faktor utama yang menyebabkan banyaknya jumlah korban jiwa bukanlah semata-mata tenggelamnya kapal tersebut, melainkan; kurangnya jumlah sekoci yang ada dikapal itu dibandingkan dengan jumlah penumpang yang ada. Mereka begitu yakin bahwa Titanic tidak bisa tenggelam. Jadi, mengapa harus menyediakan sekoci? Konon, ketika perisiwa itu terjadi; sesungguhnya masih banyak waktu untuk melakukan penyelamatan. Namun, karena jumlah sekoci penyelamat hanya sedikit, hanya sebagian kecil saja yang bisa diselamatkan. Dalam kehidupan kerja pun kita sering berpikir seperti itu. Kita begitu yakin bahwa kapal yang kita gunakan untuk mengarungi samudera dunia kerja ini tidak akan tenggelam. Sehingga kita tidak merasa penting untuk memiliki sekoci. Tetapi, berapa banyak sudah perusahaan yang gulung tikar dan kemudian tenggelam seperti halnya Titanic? Jika kita boleh berkata tanpa sensor, sesungguhnya dunia kerja kita lebih beresiko daripada Titanic. Apa yang terjadi pada Titanic adalah musibah bagi semua penumpang. Semua orang menghadapi masalah yang sama. Sebab; orang baik tidak ditendang keluar dari kapal. Tetapi, dalam sebuah perusahaan; sudah sering terjadi seorang karyawan ditendang keluar dari bahtera perusahaan semudah itu. Seperti peristiwa yang menimpa sang CEO diatas itu. Jika itu bisa terjadi kepada pimpinan puncak sebuah perusahaan; maka tidak heran jika bisa dengan sangat gampangnya menimpa karyawan-karyawan dilevel lainnya. Ya. Tentu saja. Anda sudah tahu itu. Bahkan mungkin sudah banyak teman anda yang terkena PHK juga. Sayangnya, saat ini pun kita masih begitu yakinnya untuk mengatakan bahwa kita tidak akan mengalami nasib seperti itu. Sungguh, tidak ada yang menjaminnya. Sebab, bagaimanapun juga itu bisa menimpa siapa saja. Karyawan yang jelek. Karyawan yang bagus. Karyawan dilevel manapun juga. Direktur? Sudah banyak direktur yang terkena PHK juga, bukan? Seseorang menganggap saya ini terlampau pesimis dalam memandang masa depan pekerjaan. Saya bilang;Ada bedanya antara sikap pesimis dengan sikap antisipatif. Seseorang yang pesimis, memandang dari sisi negatif, dan dia tidak melakukan apa-apa untuk mempersiapkan dirinya, kecuali memelihara perasaan was-was. Sedangkan, orang yang antisipatif, memandang sebuah resiko secara rasional dan proporsional. Lalu dia mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi sulit jika terjadi sewaktu-waktu. PHK adalah resiko kita sehari-hari. Kita tidak perlu terlampau percaya diri dengan mengatakan bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi pada kita. Atau sebaliknya terlalu takut jika mengalaminya. Sebab, selama kita mempersiapkan diri kita untuk menghadapi kemungkinan itu, maka yakinlah bahwa masa depan kita akan baik-baik saja. Paling tidak, kita tidak terlampau syok, jika itu benar-benar terjadi. Dan yang lebih penting dari itu adalah; memulai mempersiapkan sekoci itu dari saat ini. Sekoci yang selalu siap digunakan jika sewaktu-waktu kita membutuhkannya. Begitu beragamnya reaksi orang ketika terjadi PHK. Ada yang panik. Ada yang biasa-biasa saja. Ada pula yang senang alang kepalang. Ada orang yang mendapatkan golden shake hand tetapi hatinya miris dan menghadapi dunia didepannya dengan tatapan pesimis. Ada yang mendapatkan uang pesangon sekedar sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam undang-undang; namun, memandang masa depannya dengan antusias dan optimis. Mengapa sikap mereka bisa beda begitu ya? Ternyata, orang-orang yang sudah mempersiapkan dirinya untuk situasi sulit seperti itu lebih bisa menghadapi kenyataan itu. Mereka melihat sisi terangnya. Dan mereka menemukan bahwa; itu bukanlah akhir dari segala-galanya. Beberapa waktu lalu saya mendapatkan email dari seorang teman yang mengalami perlakuan kurang patut diperusahaan. Menyimak kompleksnya permasalahan yang dihadapinya, tidaklah mudah untuk meresponnya. Tetapi, tepat sehari sebelum saya menerima email itu, saya bertemu dengan seorang sahabat lama. Bagi saya, beliau bukan sekedar sahabat; melainkan juga seorang mentor. Puncak karir beliau adalah Direktur Pengembangan Bisnis pada sebuah perusahaan multinasional dengan pengalaman kerja 20 tahun. Dia bangga dengan pencapaiannya. Dan dia tahu kualitas dirinya yang tinggi. Namun, suatu ketika perusahaan memintanya untuk menduduki sebuah jabatan lain. Jabatan itu levelnya bukan Direktur,

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!melainkan manager biasa. Jelas, orang ini diturunkan pangkatnya. Dan yang lebih menarik lagi adalah: posisi baru yang harus dipegangnya adalah sebuah posisi yang sebelumnya berada langsung dibawah kepemimpinannya. Sedangkan posisi direktur kini diduduki oleh orang lain. Itu terjadi tahun 2002. Dan orang itu - dengan segala kualitas diri yang dimilikinya - ketika bertemu dengan saya kemarin; menjadi orang yang lebih berhasil dari sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa emas tetaplah emas, meskipun terbenam dalam tanah berlumpur. Saya sendiri mempunyai prinsip pribadi yang berbunyi; bersiap-siap seolah akan terkena phk besok pagi. Dengan prinsip itu, sedari sekarang saya mulai mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Saya belajar banyak hal hari ini, supaya besok bisa menjaga diri. Jika besok pagi saya mendapatkan phk itu, sekurangkurangnya secara mental saya sudah menjadi lebih siap. Sehingga, bebannya mungkin akan menjadi lebih ringan. Apakah anda juga demikian? Hore, Hari Baru! Dadang Kadarusman http://dkadarusman.blogspot.com/ http://www.dadangkadarusman.com/

Catatan Kaki: Jika kita berani menaiki sebuah kapal pesiar, maka pasti itu karena kita yakin bahwa kapal itu akan sampai dengan selamat ketempat tujuan. Namun, pasti kita akan merindukan sebuah sekoci jika sesuatu yang tidak diharapkan terjadi.

Tentang Dua Orang PertapaDi Cina hiduplah dua orang pertapa yang beda usia terpaut sangat jauh. Masing-masing diantara mereka tinggal di sebuah bukit yang hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Aktifitas mereka di pagi hari adalah mengambil air ke sungai. Dari sanalah mereka menjadi teman baik karena kerap bertemu dan bercengkrama. Suatu ketika pertama muda tak melihat pertapa tua mengambil air. Hal itu berlangsung lebih dari satu minggu, dan membuat pertapa muda khawatir. "Jangan-jangan dia sakit? Lalu siapa yang mengurusnya?" batin pertapa muda. Sebagai rasa solidaritas, pertapa muda segera menjenguk petapa tua. Di tengah kekhawatiran sampailah pertapa muda di seberang bukit. Ia terkejut karena petapa tua itu ternyata sedang berlatih taichi. "Hei, sudah lebih dari satu minggu kamu tidak mengambil air. Aku mengkhawatirkanmu. Lalu bagaimana kamu minum dan membersihkan diri?" kata pertapa muda itu memberondong pertanyaan.

"Mari! Mari! Saya tunjukkan sesuatu padamu," ucap pertapa tua sembari menggandeng tangan pertapa muda itu ke halaman belakang rumah. "Dalam dua tahun ini, setiap selesai meditasi saya selalu meluangkan waktu untuk menggali sumur. Saya tetap meluangkan waktu untuk melakukan hal yang sama sesibuk apapun. Sekarang saya sudah memiliki sebuah sumur yang memberikan cukup banyak sumber air. Jadi saya tidak perlu mengangkat air dari sungai. Sayapun punya lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan," jelas pertapa tua itu panjang lebar.Pesan: Pertapa tua adalah personifikasi yang memiliki kesadaran cukup tinggi untuk mempersiapkan masa depan dengan baik. Ia mengenal betul bahwa masa depan bukan sekedar masa setelah masa kini. Iapun bersedia

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!menerima resiko seberapapun besarnya, karena ia percaya pada harapan yang akan ia wujudkan, yaitu sesuatu yang lebih besar dan berarti. Kisah diatas mengingatkan kita untuk tidak sekedar tahu bahwa di depan kita ada masa depan. Tetapi kita juga harus mempunyai strategi untuk menghadapi proses menuju masa depan yang lebih baik sesuai dengan visi yang ingin kita capai. Selain itu, kesadaran untuk mempersiapkan masa depan dengan baik akan mendorong kita terus berbenah. Dengan demikian kita akan mampu memanfaatkan waktu yang selalu berkurang dengan sebaik-baiknya.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller. Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Kura-kuraAda sekelompok kura-kura memutuskan untuk pergi bertamasya. Dasarnya kura-kura, dari sononya memang sudah serba lambat, untuk mempersiapkan piknik ini saja mereka butuhkan waktu tujuh tahun. Akhirnya kelompok kura-kura ini meninggalkan sarang mereka, untuk pergi mencari tempat yang cocok untuk kegiatan piknik mereka. Baru di tahun kedua mereka temukan lokasi yang sesuai dan cocok. Selama enam bulan mereka membersihkan tempat itu, membongkar semua keranjang perbekalan piknik dan membenahi tempat itu. Lalu mereka baru sadar dan lihat bahwa ternyata mereka lupa membawa garam. Astaga.. sebuah piknik tanpa garam?! Mereka serentak berteriak dan sepakat bahwa ini bisa menjadi sebuah bencana luar biasa. Setelah panjang lebar berdiskusi, seekor kura-kura hijau diputuskan terpilih untuk mengambil garam di rumah mereka. Meskipun ia termasuk kura-kura tercepat dari semua kura-kura yang lambat, si kura-kura hijau ini mengeluh, merengek, menangis dan meronta-ronta dalam batoknya tanda tak suka dengan tugas yang diberikan kepadanya. Namun atas desakan semua pihak akhirnya dengan terpaksa dia bersedia pergi tapi dengan sebuah syarat, bahwa tidak satupun dari mereka boleh makan sebelum dia kembali membawa garamnya. Mereka semua setuju dan si kura-kura hijau ini berangkatlah. Tiga tahun lewat dan kura-kura hijau itu masih juga belum kembali. Lima tahun.. enam tahun.. lalu memasuki tahun ketujuh kepergiannya, seekor kura-kura tua sudah tak kuat menahan laparnya. Lalu dia mengumumkan bahwa ia begitu lapar dan mengajak lainnya untuk makan dan mulailah dia membuka kotak perbekalan. Pada saat itu juga tiba-tiba muncul si kura-kura hijau dari balik akar pohon dan berteriak keras: "Lihat!! Benar kan!? Aku tahu kalian pasti tak sabar menungguku, kalau begini caranya aku tidak mau pergi mengambil garam." Sementara orang sering memboroskan waktu sekedar untuk menunggu hingga orang lain memenuhi harapannya. Dan sebaliknya, dia juga sering begitu kuatir, prihatin, sering-sering malah terlalu memperdulikan apa yang dikerjakan orang lain sampai-sampai dan bahkan tak ada apapun yang dia perbuat. Oleh : Haryo Ardito

Yoo Ye-eunPiano punya alunan suara yang sangat indah dan bahkan bisa dijadikan semacam terapi musik untuk ketenangan jiwa. Karena itu, alat musik yang satu ini disukai banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Begitu pula bagi sosok muda belia bernama Yoo Ye-Un ini. Karena kecintaannya, bocah yang baru berusia lima tahun ini seolah tak bisa lepas dari piano. Yang lebih fantastis, ternyata Yoo adalah seorang pianis handal yang tunanetra alias tak bisa melihat,

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!bahkan mungkin ia tak tahu wujud pianonya itu sendiri. Tapi, mengandalkan intuisi dan pendengarannya, Yoo berhasil menjadi seorang pemain piano belia layaknya manusia normal. Kondisi inilah yang membuat ratusan penonton takjub-bahkan banyak yang berlinang air mata-saat menyaksikan Yoo mendentingkan piano. Yoo memang sangat berbeda dengan anak pada usianya. Di usianya yang masih belia-ditambah memiliki keterbatasan pengelihatan sejak lahir-Yoo mampu memainkan karya-karya spektakuler dari komponis besar seperti Mozart, Chopin, maupun Beethoven. Yang mengherankan, hanya dengan sekali mendengar, ia dapat memainkan komposisi musik tersebut dengan sangat baik. Karena kehebatannya, sebuah acara pencarian bakat bertajuk Star King di sebuah televisi di Korea menobatkannya menjadi pemenang. Ia pun mendapatkan hadiah sebesar satu juta won atau setara dengan Rp 9,1 miliar. Yoo juga diberi julukan "Jenius Mozart berumur lima tahun". Dengan kemenangannya di ajang kontes Star King, ia kini dikenal di mana-mana. Rekamannya juga dikirimkan ke Pandora TV, sebuah situs video streaming yang memungkinkan aksinya bisa dilihat di seluruh dunia. Kemahiran Yoo memang seperti bakat dari alam. Hal ini mengingatkan kita pada sosok Hee Ah Lee yang juga jago bermain piano, meski jari kedua tangannya hanya ada empat. Kedua sosok ini menjadi gambaran nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah alasan untuk tak berkarya. Yoo sendiri menurut beberapa tulisan disebut sudah mulai bisa memainkan piano sejak usia tiga tahun. Saat itu, Park Jung Soon, ibu angkatnya sangat terkejut dengan permainan piano Yoo. Sebab, ia tak merasa pernah mengajari Yoo bermain piano. Dalam salah satu aksinya, Yoo yang sejak kecil sudah ditinggalkan orangtua kandungnya mampu membuat penonton berlinang air mata. Saat itu ia membawakan lagu You Were Born to be Loved. Barangkali inilah tumpahan hati yang tertuang dalam sebuah dentingan piano dari seorang anak yang tak mengenal putus asa. Meski buta, ia tetap berkarya sehingga itulah yang mengundang keharuan semua yang melihatnya. Orangtua angkat Yoo sendiri tidak menyangka akan mendapatkan reaksi yang luar biasa dari orang banyak. Kini, Yoo telah tampil di berbagai negara. Tawaran bantuan pun mengalir seperti bantuan untuk menyembuhkan mata Yoo. Sayangnya, hingga kini, operasi yang telah dilakukan belum berhasil. Sampai sekarang Yoo masih tidak dapat melihat.

Walaupun dengan keterbatasan pengelihatan, Yoo mampu membuat dunia kagum padanya. Jari-jarinya yang lentik dapat memainkan piano dengan sangat indah. Keterbatasannya tidak menjadi penghalang bagi dirinya untuk berkarya. Sebuah kemampuan dan semangat luar biasa yang dimilikinya.Oleh : Team Andriewongso.com

The Reds Gagal Gaet Gareth BarryJangan pernah meremehkan waktu walaupun hanya beberapa menit saja. Waktu begitu cepat berjalan dan takkan pernah kembali. Mungkin kasus yang dialami klub sepakbola Liverpool ini dapat diambil hikmahnya. Bayangkan, hanya karena telat 15 menit dalam menyepakati transfer pemain, The Reds gagal memboyong gelandang Aston Villa Gareth Barry ke Anfield. Tawar menawar antara Villa dengan The Reds sebenarnya sudah terjadi dua hari yang lalu dan hampir saja mendekati kesepakatan. Namun, karena Villa tetap dengan pendiriannya untuk meminta uang transfer sebesar 18 juta poundsterling, maka kesepakatan tidak dapat terjadi dalam waktu singkat. Villa pun memberi batasan waktu kepada The Reds untuk menyepakati tawaran tersebut hingga Rabu (30/7) pada pukul 17.00 waktu setempat. Tarik ulur soal metode pembayaran pun terjadi. Untuk itu, Liverpool meminta Villa untuk menambah tenggang waktu hingga pukul 17.15. Namun ternyata Presiden Villa, Randy Lerner, tidak memberikan

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!tenggang waktu sehingga The Reds pun gagal memboyong Barry. Sebenarnya Liverpool sudah menyetujui nilai tersebut hanya metode waktu pembayaran yang menjadi pertimbangan mereka. Karena tidak tepat waktu, Liverpool pun harus melepaskan keinginannnya untuk menggaet Barry dan harus memberikan kesempatan pada Arsenal yang juga ingin memboyong Barry. Inilah pelajaran berharga agar kita juga mampu lebih menghargai waktu. Bagaimana dengan Anda? Oleh : Team Andriewongso.com

Mencoba Korek ApiSeorang ibu menyuruh anaknya ke pasar untuk membelikan sekotak korek api. Setelah tiba di rumah, sang ibu bertanya, "Apakah korek apinya sudah dibeli?" "Sudah Bu," jawabnya. Sang ibu kembali bertanya, "Mana korek apinya? Bagus tidak?" Sang anak pun dengan yakin menjawab, "Sudah pasti bagus, Bu. Tadi sudah kucoba satu per satu dan semuanya nyala kok." ??? Oleh : Team Andriewongso.com

Siapapun Anda, Anda Sudah Sukses Detik Ini JugaBapak, Ibu, dan Saudara yang budiman. Saya sungguh-sungguh mengatakannya. Percayalah pada Saya, Anda sudah sukses pada detik ini juga! Jika hanya sekedar sukses, Anda sudah tak perlu lagi mencarinya. Sukses itu telah bersemayam di dalam diri Anda. Itulah yang dikatakan Jennie S. Bev, "Sukses adalah Anda". Diri Anda, dibentuk oleh karakter Anda. Karakter Anda, disusun dari berbagai perilaku Anda. Perilaku Anda, dibangun oleh berbagai kebiasaan Anda. Dan kebiasaan-kebiasaan Anda, adalah pengulangan berbagai berbagai hal. Apa sih yang selalu Anda ulangi? Pasti fenomena kesuksesan. Nggak percaya? Apa yang akan menjadi kebiasaan Anda, adalah segala hal, tindakan, atau aktivitas yang Anda anggap sukses dan berhasil. Apa yang berhasil Anda ciptakan atau lakukan, akan mendorong Anda untuk mengulanginya. Lagi dan lagi. Sebaliknya, apa yang Anda anggap gagal atau tidak berhasil, normalnya sih tak akan Anda ulangi lagi. Untuk sementara, mari kita lepas dulu aspek benar atau salah, dan baik atau buruk. Letakkan di luar diri Anda, dan mari ikuti Saya. Saya gunakan contoh yang ekstrem, yaitu pencuri. Apakah seorang pencuri itu sukses? Ya! Mohon maaf sebelumnya, ini sama sekali bukan mengajari Anda menjadi pencuri. Saya hanya akan menunjukkan betapa sukses itu sebenarnya melekat pada diri setiap orang. Seorang pencuri melakukan pencurian untuk pertama kalinya. Jika ia berhasil mencuri tanpa tertangkap, akankah ia mencuri lagi? Ya, ia akan mencuri lagi. Jika tidak tertangkap lagi pada pencurian berikutnya, ia akan mencuri lagi untuk ketiga kalinya. Begitu seterusnya, sampai terbentuk kebiasaan "sukses"-nya. Terbentuklah perilaku "sukses"-nya. Terbentuklah karakter "sukses"-nya. Jadilah pencuri itu sebagai orang "sukses". Jika suatu kali sang pencuri tertangkap polisi. Akankah ia mengulanginya lagi? Bisa ya, bisa tidak. Jika ia

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis

Beranie Gagal! motivate your self!mengulanginya lagi, maka ia mengulangi "kegagalan". Itu namanya pencuri bodoh. Manusia yang tidak sukses. Bagaimana dengan diri Anda yang jelas-jelas berkualifikasi lebih baik dari sekedar contoh jelek di atas? Apakah Anda terbiasa begadang sampai detik ini? Jika ya, tetap saja, Anda adalah manusia sukses. Sebab kebiasaan begadang Anda, hanya terjadi karena begadang itu sukses buat Anda. Anda begadang, dan kemudian Anda tidak merasakan efek buruknya. Anda merasa berhasil dan "sukses" begadang. Anda mengulanginya, dan terbentuklah diri "sukses" Anda. Jika Anda terbiasa begadang, dan kemudian suatu saat jatuh sakit karenanya, Anda punya pilihan. Jika Anda berhenti atau mengurangi begadang, maka Anda akan terlahir kembali menjadi manusia "sukses" yang baru. Jika Anda tetap doyan begadang, maka Anda terjerumus menjadi manusia tidak sukses. Ndablek namanya. Gagal kok diulangi lagi. Jika sampai detik ini Anda terbiasa telat masuk kantor setiap hari, Anda juga tetap manusia "sukses". Sebab, karakter, perilaku, dan kebiasaan itu, pasti terjadi karena Anda "sukses" melakukannya. Alias, selama ini aman-aman saja. Jika kemudian, ternyata gaji Anda dipotong sebagai konsekuensi dari terbongkarnya kebiasaan Anda, maka sekali lagi Anda punya pilihan. Berhenti atau meneruskan. Melakukan hal yang sama atau melakukan hal yang berbeda. Jika Anda berhenti dan berubah menjadi rajin masuk kerja, maka Anda lahir kembali menjadi manusia "sukses" yang baru. Jika Anda berusaha kreatif untuk tetap telat dengan berganti "metode telat", dan itu ternyata berhasil, maka Anda akan menjadi manusia "sukses" yang baru juga. Tetap saja, Anda adalah manusia "sukses". Jika Anda teruskan dengan cara yang sama, maka sekali lagi Anda ndablek. Anda berganti menjadi manusia tidak "sukses". Anda suka ngebut sembarangan di jalanan? Sepanjang Anda tidak celaka, Anda adalah manusia "sukses" sebagai setan jalanan. Jika Anda kemudian nyungsep ke got atau berkesempatan mencium tiang listrik, maka waspadalah, di situ akan muncul pilihan. Besok ngebut lagi dengan kesembarangan yang sama, atau lebih berhati-hati. Anda lebih berhati-hati, maka Anda berubah menjadi manusia "sukses" yang baru. Anda tetap ngebut sembarangan, Anda mungkin sudah gila. Setan jalanan yang gila dan tidak sukses. Suka ninggalin shalat? Anda tetap sukses tuh. Sebab, konsekuensinya bisa jadi belum akan Anda terima selagi Anda hidup di dunia. Karena Anda anggap aman-aman saja, maka Anda mengidentifikasinya sebagai sebentuk kesuksesan. Kemudian, Anda akan mengulanginya menjadi kebiasaan, perilaku, dan akhirnya karakter. Karakter manusia yang "sukses" (di dunia). Anda sebut saja. Apapun yang menjadi pilihan tindakan Anda, dan kemudian Anda kembangkan menjadi perilaku dan kebiasaan, akan selalu mencerminkan karakter sukses Anda. Kuncinya, ada pada pilihan Anda. Pandai-pandailah memilih. Dan ingatlah bahwa apapun yang Anda pilih, akan mencerminkan "kesuksesan" Anda. Mari kita masukkan kembali aspek benar atau salah dan baik atau buruk yang tadi kita copot sementara. Anda pilih yang mana? Hal, sikap, tindakan yang baik atau yang buruk? Yang benar atau yang salah? Dari situlah semua kesuksesan Anda dimulai. Manapun yang Anda pilih, Anda akan sukses! Waspadalah dalam memilih. Percayalah pada Saya. Tak perlu khawatir, sebab Anda sudah sukses detik ini juga. Just beware of Your choices! Ikhwan Sopa Master Trainer E.D.A.N.

Supported by www.beranibisnis.com Sistem Penghasil Uang Otomatis