BERINVESTASI DI SURAT UTANG NEGARA - djppr.kemenkeu.go.id SBN/PUG Semarang... · BERINVESTASI DI SURAT UTANG NEGARA Loto Srinaita Ginting Direktur Surat Utang Negara KEMENTERIAN KEUANGAN

  • Upload
    haphuc

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • BERINVESTASI DI SURAT UTANG NEGARA

    LotoSrinaitaGinting

    DirekturSurat Utang Negara

    KEMENTERIAN KEUANGAN

    DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

    https://bit.ly/2FKxU9j

  • 2

    SUN Ritel sebagai Pilihan

    Investasi

    Penerbitan SBR005

    Pembiayaan APBN melalui

    SBN

    Partisipasi perempuan dalam

    berinvestasi di SUN Ritel

    OUTLINE

  • Pembiayaan APBN melalui SBN

    3

  • 4

    RealisasiAPBN 2018 - SangatBaik dan OptimalPendapatanNegara 102,5% BelanjaNegara 99,2%

    2017 2018

    APBN

    (triliun Rupiah)APBN LKPP

    % thdAPBNP

    growth(%)

    APBNRealisasi

    Sementara% thd

    APBNPgrowth

    (%)

    A. PENDAPATAN NEGARA 1736,1 1666,4 96,0 7,1 1894,7 1942,3 102,5 16,6

    I. PENDAPATAN DALAM NEGERI 1733,0 1654,7 95,5 7,0 1893,5 1928,4 101,8 16,5

    1.PENERIMAAN PERPAJAKAN 1472,7 1343,5 91,2 4,6 1618,1 1521,4 94,0 13,2

    2.PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 260,2 311,2 199,6 18,8 275,4 407,1 147,8 30,8

    II. PENERIMAAN HIBAH 3,1 11,6 374,2 29,4 1,2 13,9 1161,4 19,5

    B. BELANJA NEGARA 2133,3 2007,4 94,1 7,7 2220,7 2202,2 99,2 9,7

    I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 1367,0 1265,4 92,6 9,6 1454,5 1444,4 99,3 14,2

    1.Belanja K/L 798,6 765,1 95,8 11,8 847,4 836,2 98,7 9,3

    2.Belanja Non K/L 568,4 500,2 88,0 6,5 607,1 608,2 100,2 21,6

    II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 766,3 742,0 96,8 4,5 766,2 757,8 98,9 2,1

    1.Trasfer Ke Daerah 706,3 682,2 96,6 2,8 706,2 697,9 98,8 2,3

    2.Dana Desa 60,0 59,8 99,6 28,0 60,0 59,9 99,8 0,2

    C. KESEIMBANGAN PRIMER (178,0) (124,4) 69,9 (0,9) (87,3) (1,8) 2,1 (98,6)

    D. SURPLUS DEFISIT ANGGARAN (397,2) (341,0) 85,8 10,6 (325,9) (259,9) 79,7 -23,8

    % Surplus /(Defisit) Anggaran Terhadap PDB (2,92) (2,51) (2,19) (1,76)

    E. PEMBIAYAAN ANGGARAN 397,2 366,6 92,3 9,6 325,9 300,4 92,2 (18,1)

    KELEBIHAN/(KEKURANGAN) PEMBIAYAAN ANGGARAN 25,6 40,5

  • Defisit Ang garan dan Defisit KeseimbanganPrimer Menurun Tajam

    5

    -4,1

    -88

    ,6

    -4,2

    -84

    ,4

    -15

    3,3

    -211

    ,7

    -22

    6,7

    -29

    8,5

    -30

    8,3

    -34

    1

    -25

    9,9

    -0,08

    -1,58

    -0,73

    -1,14

    -1,86

    -2,33-2,25

    -2,59-2,49 -2,51

    -1,76

    -3

    -2,5

    -2

    -1,5

    -1

    -0,5

    0

    -400

    -350

    -300

    -250

    -200

    -150

    -100

    -50

    0

    2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

    Defisit (Rp triliun) % defisit thd PDB

    84

    ,3

    5,2

    41

    ,5

    8,9

    -52

    ,8

    -98

    ,6

    -93

    ,3

    -14

    2,5

    -12

    5,6

    -12

    4,4

    1,8

    1,7

    0,090,2

    0,12

    -0,64

    -1,09-0,92

    -1,23

    -1,01-0,92

    0,01

    -1,8

    -1,2

    -0,6

    0

    0,6

    1,2

    1,8

    -180

    -120

    -60

    0

    60

    120

    180

    2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

    Keseimbangan Primer % Keseimbangan Primer terhadap PSB

    TERKECIL sejak 2012

    DEFISIT ANGGARAN KESEIMBANGAN PRIMER

  • RealisasiPembiayaananggaran tahun 2018 dapat dikurangi Rp25,5 T dari target APBN

    6

    terutama didukung oleh pengurangan pembiayaan utang sebesarRp32,5T

    2017 2018

    Pembiayaan Anggaran

    (triliun Rupiah)LKPP

    % thdAPBNP

    APBNRealisasiSementar

    a

    I. PEMBIAYAAN UTANG 429,1 93,0 339,2 366,7

    a. Surat Berharga Negara (neto) 441,8 94,5 414,5 358,4

    b. Pinjaman (neto) (12,7) 213,5 (15,3) 8,3

    II. PEMBIAYAAN INVESTASI (59,8) 100,0 (65,7) (61,1)

    III. PEMBERIAN PINJAMAN (2,1) 55,9 (6,7) (4,3)

    IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN (1,0) 100,0 (1,1) (1,1)

    V. PEMBIAYAAN LAINNYA 0,4 119,7 0,2 0,2

    JUMLAH 366,6 92,3 325,9 300,4

  • 7

    Pertumbuhan pembiayaan

    anggaran tahun 2018

    negatif 18,1% dengan

    didukung penurunan

    pembiayaan SBN hingga

    18,9%, menunjukkan

    pengurangan tambahan

    pembiayaan utang di tahun

    2018

    24

    8,9

    32

    3,1

    33

    4,5

    36

    6,6

    30

    0,4

    4,8

    29,8

    3,59,6

    -18,1

    -30

    -20

    -10

    0

    10

    20

    30

    40

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    2014 2015 2016 2017 RealisasiSementara

    2018Pembiayaan Anggaran (neto) Growth (RHS)

    26

    4,6

    36

    2,3

    40

    7,3

    44

    1,8

    35

    8,4

    17,8

    36,9

    12,48,5

    -18,9

    -30

    -20

    -10

    0

    10

    20

    30

    40

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    500

    2014 2015 2016 2017 RealisasiSementara

    2018SBN (neto) Growth (RHS)

    PEMBIAYAAN ANGGARAN

    SBN

  • Profil Jatuh Tempo yang Seimbang dengan Indikator Risikoyang Menunjukkan KetahananTerhadap GoncanganEksternal

    14,813,7

    12,110.7 10,5

    21,0 20,7

    17,519,5 19,4

    2014 2015 2016 2017 Dec-2018*

    Variable Rate Ratio (%) Refixing Rate (%)

    Declining Interest Rate Risks

    10,7 12,2 12,1 11,712,6

    43,4 44,5 42,640,4 41,4

    2014 2015 2016 2017 Dec-2018*

    FX Debt to GDP Ratio (%)

    Declining Exchange Rate Risks

    7,7 8,4 6,510,1 10,3

    20,1 21,4 22,725,4 25,1

    33,9 34,7 36,039,8 39,9

    2014 2015 2016 2017 Dec-2018*

    In < 1 year In < 3 year In < 5 year

    Upcoming Maturities (Next 5 Years)

    8

    So

    urc

    e:

    Min

    istr

    y o

    f F

    inance

    Note

    : usin

    g G

    DP

    assum

    ptio

    n I

    IDR

    14,5

    96.6

    4 a

    s m

    entio

    ned in

    AP

    BN

    Kita

    *)Preliminary Data

    9,8

    9,4

    9,1

    8,68,5

    2014 2015 2016 2017 Dec-18

    ATM (in years)

    Average Time To Maturity

  • 319

    179 192 166 172 197

    51 127 140 133 128

    29

    141 92 89 97

    5

    100 29

    90 7 15 26 23 21 28 - - 5 5 -

    151

    133 154

    157 163 124

    153

    105 102 120

    31

    28

    24

    23 20 14 33

    7

    26

    31

    2 2 2 34 23 30 30 19 37 26 0,5 -

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    500

    201

    9

    202

    0

    202

    1

    202

    2

    202

    3

    202

    4

    202

    5

    202

    6

    202

    7

    202

    8

    202

    9

    203

    0

    203

    1

    203

    2

    203

    3

    203

    4

    203

    5

    203

    6

    203

    7

    203

    8

    203

    9

    204

    0

    204

    1

    204

    2

    204

    3

    204

    4

    204

    5

    204

    6

    204

    7

    204

    8

    204

    9-2

    05

    7

    IDR Valas

    Manageable Debt to GDP Ratio Over the Years

    1931,02410,0 2781,0

    3249,0 3613,0678

    755735

    746806,0 24,7%

    27,4% 28,3%29,4% 29.98%

    2014 2015 2016 2017 Dec-2018*

    Bonds

    Loans

    Debt/GDPRatio

    Debt Maturity Profile

    *)Preliminary Data

    Pengelolaan Utang Pemerintah yang Penuh Kehati-hatian

  • 10

    DeskripsiDesember 2018*

    Nominal Komposisi

    Total Utang Pemerintah Pusat 4.418,30 100,00%

    A. Pinjaman 805,62 18,23%

    I. Pinjaman Luar Negeri 799,04 18,08%

    Bilateral 330,95 7,49%

    Multilateral 425,49 9,63%

    Komersial 42,60 0,96%

    Suppliers - 0,00%

    II. Pinjaman Dalam Negeri 6,57 0,15%

    B. Surat Berharga Negara 3.612,69 81,77%

    I. Denominasi Rupiah 2.601,63 58,88%

    Surat Utang Negara 2.168,01 49,07%

    Surat Berharga Syariah Negara 433,63 9,81%

    II. Denominasi Valas 1.011,05 22,88%

    Surat Utang Negara 799,63 18,10%

    Surat Berharga Syariah Negara 211,42 4,79%

    Sumber: APBN KiTA Edisi Bulan Januari 2019

    *) Tidak termasuk penerbitan SUN Valas 2019 Pre-funding senilai Rp43,44 triliun

    Outstanding Utang Pemerintah Pusat

  • Target, Postur dan Asumsi APBN 2019

    11

  • Lelang:

    24 kali Lelang SUN

    24 kali Lelang SBSN

    Non-lelang:

    SBR, ORI, Sukri dan Sukuk Tabungan (total 10

    penerbitan);

    Private Placement dilakukan sesuai kebutuhan.

    RencanaPembiayaanAPBN 2019 Melalui Penerbitan SBN

    12

    Penerbitan SBN Gross sebesarRp825,70 triliun

    SBN Neto

    (Rp388,96 T)

    Jatuh

    tempo

    2019

    (Rp382,74T)

    SBN Cash

    Management

    (Rp54,00 T)

    Kebutuhan

    Penerbitan

    SBN

    [Rp825,70 T]

    Target penerbitan Semester I - 2019=

    50%-60% dari target gross SBN;

    Khusus untuk financing dalam rupiah,

    penerbitan di Semester I = 52% dari

    target gross SBN rupiah.

    Domestik 83%-86%

    Internasional 14%-17%

    Lelang 74%-76% Nonlelang 74%-76%

    KOMPOSISI

    PENERBITAN

    SBN Rupiah

    SBN Valas

    Penerbitan SBN valas sebagai komplementer menghindari

    crowding out di domestic market.

    Target jumlah dapat disesuaikan dengan potensi sumber

    pembiayaan lainnya dan kebutuhan pembiayaan.

  • 13

    JadwalPenerbitan SBN Ritel 2019 (Tentatif)

    10-24 Januari 2019

    Februari 2019

    Maret 2019

    4-16 April 2019

    Mei 2019

    11-25 Juli 2019

    Agustus 2019

    5-19 September 2019

    10-24 Oktober 2019

    November 2019

    Bulan Juni dan Desember tidak dijadwalkan

    Penerbitan SBN Ritel

    SBN Ritel yang jatuh tempo pada tahun 2019

    adalah SR008 Rp31,5 T dan ORI013 Rp19,7T

  • RealisasiPenerbitan SBN 2019

    [Dalam Juta Rupiah]

    Supporting text here

    Supporting

    SBN Jatuh Tempo2019

    Suppor

    SBN Netto

    Supporting text here

    SUN

    SBSN

    KebutuhanPenerbitan2019

    14

    Realisasi SBN

    20 Januari 2018

    SBN Jatuh Tempo 2019 436.740.350 16.800.000

    SBN Jatuh Tempo 382.740.350 16.800.000

    SPN Jatuh Tempo 3 dan 6 Bulan 54.000.000 -

    Cash Buyback - -

    SBN Netto 388.957.842 92.657.600

    Kebutuhan Penerbitan 2019 825.698.192 109.457.600

    SUN 99.839.000

    SUN Rupiah 56.000.000

    SUN Valas 43.839.000

    SBSN 10.062.600

    SBSN Domestik 8.655.000

    SBSN Valas 1.407.600

    Target APBN 2019

  • SUN RitelsebagaiPilihanInvestasi

  • Definisi

    SBN

    Obligasi

    Negara

    SUN

    Rupiah

    ValasUSD

    EUR

    Surat

    Perbendaharaan

    Negara

    Surat Utang Negara untuk Investor Ritel

    Di pasarperdanahanyadijualkepada individu atau peroranganWNI, melalui MitraDistribusiyang ditunjuk.

    Ada 2 jenis:Dapat diperdagangkan (ORI) danTidak dapat diperdagangkan(SBR)

    Variable

    rate

    JPY

    Fixed Rate

    VR Reguler,

    Savings Bond Ritel

    FR Reguler, Zero Coupon Bonds,

    Obligasi Negara Ritel (ORI)

    16

  • 17

    Tujuan Penerbitan Surat Utang Negara

    Menyediakan alternatifinstrumen investasi bagi

    investor ritel

    Mendukung stabilitas

    pasar keuangan domestik

    Mewujudkan cita-citakemandirian dalam pembiayaanpembangunan

    Memperluas basis investor di dalam negeri

    Mendukung terwujudnyamasyarakatyang berorientasipada investasi jangka menengah & panjang

    Untuk Investor Ritel

  • 18

    Karakteristik Surat Utang Negara

    Untuk Investor Ritel

    Dapat Diperdagangkan

    Ada Potensi Capital Gain

    Kupon Tetap Tidak Dapat Diperdagangkan,

    Namun Dapat Dicairkan Lebih Awal

    (Early Redemption)

    Kupon Mengambang dengan

    Batas Kupon Terendah

    (Floating with Floor)

    Tidak Ada Potensi

    Capital Gain

  • Keunggulan SBN Ritel Online

    19

    Untuk Investor Ritel

    Kemudahan aksesdi manapun dan kapanpun selamamasa penawaran

    Investor tidak perlu datang ke Mitra Distribusi untuk

    melakukan pemesanan*

    Pemesanandapat dilakukan melalui gawai

    First Come First Serve

    *Untuk proses registrasi, beberapa Mitra Disribusi masih mengharuskan calon investor untuk mendatangi Mitra Distribusi

  • PartisipasiPerempuan

    dalam Berinvestasidi

    SUN Ritel

    20

  • 21

    21KEMENTERIAN KEUANGAN

    Net buy yang dilakukanoleh Asuransi & Dana Pensiun dapat sedikitmeredam dampakpengurangan investasiNon Residen di pasar SBN

    Hal ini terbukti dari net buy Asuransi & Dana Pensiun di tahun 2018 sebesar Rp65,61T, jauhlebih tinggi dibanding net buy yang dilakukan olehasing sebesar Rp57,10T.

    Rp Triliun

    Source: BISSSS

    63,17

    18,63

    15,81

    97,17

    12,12

    17,44

    27,55

    26,94

    7,78

    24,06

    107,29

    15,22

    26,08

    104,07

    77,76

    21,96

    18,34

    170,34

    2,09

    12,64

    23,35

    63,85

    37,52

    14,64

    57,10

    13,22

    16,74

    65,61

    34,87

    -1,30

    1,78

    9,01

    -0,06

    2,00

    1,55

    Bank (net)

    BI (gross)

    Reksadana

    Non Residen

    Perorangan

    Lainnya

    Asuransi &Dana Pensiun

    s.d. 22 Jan'19 2018 2017 2016 2015

    Posisi Kepemilikan SBN Rupiah yang Dapat Diperdagangkan (YTD)

  • Penerbitan SBN Ritel di PasarPerdana

    PartisipasiIndividu LebihTerkonsentrasidi InstrumenSBN Ritel

    Nominal PenerbitanSBN Ritel di PasarPerdanaMasihDidominasiInstrumenTradable

    KepemilikanSBN Ritel Oleh Individu SemakinMeningkat

    PerbandinganPartisipasiIndividu di InstrumenSBN Ritel Konvensional& Syariah

    2,39 -6,44

    -

    14,20

    40,54 49,40

    51,19

    22,99

    31,81

    2014 2015 2016 2017 2018

    Non Tradable Tradable

    42,9349,40

    57,63

    22,99

    46,01

    30,41 42,53

    57,75 59,84 73,07 2,39

    2,39

    6,50 6,32

    14,20

    2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

    Tradable Non Tradable

    28,55 39,40

    55,64 54,42 67,70 4,25

    5,52

    8,62 11,75

    19,57

    2014 2015 2016 2017 2 0 1 8

    Ritel Non Ritel

    22,05 33,38 42,61 41,77

    60,36 10,75 11,53

    21,65 24,40

    26,91

    2014 2015 2016 2017 2 0 1 8

    SUN SBSN

    32,8044,92

    64,25 66,1787,27

    32,8044,92

    64,25 66,1787,27

    32,8044,92

    64,25 66,1787,27

  • PartisipasiInvestor Domestik di Penerbitan Sun Ritel Tahun 2018

    23

    51,7%

    48,3%

    Laki-laki Perempuan

    PadapenerbitanSUN Ritel di Tahun2018,

    Investor sudahdiwajibkanmembuatSingle

    Investor Identification (SID) sebagai

    persayaratanuntuk membeliSUN Ritel.

    Sehingga, diharapkandata investor sejaktahun

    2018 dapatlebih reliable.

    606

    463

    Laki-laki Perempuan

    Proporsi Investor

    Berdasarkan

    Volume Pembelian

    Rata-rata Volume

    Pembelian

    P

    L

    Proporsi InvestorBerdasarkan Jumlah Investor

    34,017

    27,289

    Jumlah

    Investor

    P

    L

  • Perbandingan PartisipasiInvestasiBerdasarkanVolume Penerbitan

    24

    Namunterdapatpeningkatan pembelianSUN Ritel yang signifikanbaikdari perempuanmaupunlaki-laki.

    979 3.9

    90

    11.9

    05

    949 3.3

    33

    11.4

    73

    S B R 0 0 3 S B R 0 0 4 O R I 0 1 5

    Laki-laki Perempuan

    277 3

    93

    653

    231

    289

    497

    S B R 0 0 3 S B R 0 0 4 O R I 0 1 5

    Laki-laki Perempuan

    SecaraRata-rata, volume pembelianSUN Ritel olehperempuanmaupunlaki-laki sama-samameningkat.

    BerdasarkanVolume Pembelian, pada TigaPenerbitanSUN Ritel Terakhir, PersentaseInvestor PerempuanMasih SedikitLebihRendahdari Laki-laki.

    SBR003

    SBR004

    ORI015

  • Investor Perempuan BerdasarkanUsiadan PreferensiMiDis

    25

    100%

    0%

    99%

    1%

    95%

    5%

    76%

    24%

    100%

    0%

    0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

    Bank & PE

    Fintech

    Bank & PE

    Fintech

    Bank & PE

    Fintech

    Bank & PE

    Fintech

    Bank & PE

    Fintech

    Tra

    dis

    iona

    lisB

    aby B

    oom

    ers

    Ge

    n X

    Ge

    n Y

    (Mile

    nia

    ls)

    Ge

    n Z

    investor laki-laki lebih

    memilih investasi melalui

    bank & PE dan 17% melalui

    fintech

    88% 83%

    Generasi Tahun Kelahiran

    Tradisionalis 1928-1945 (74-91 thn)

    Baby Boomers 1946-1964 (55-73 thn)

    Generasi X 1965-1980 (39-54 thn)

    Generasi Milenials (Gen Y) 1981-2000 (18-38 thn)

    Generasi Z >2000 (

  • 0,00%

    10,00%

    20,00%

    30,00%

    40,00%

    50,00%

    60,00%

    70,00%

    SBR003 SBR004 ORI015

    Perbandingan PartisipasiInvestasiBerdasarkanJumlah Investor

    26

    WalaupunSecaraNominal ProporsiPerempuanlebih rendahdari laki-

    laki, namunberdasarkanJumlahInvestor, Persentasepartisipasi

    Investor PerempuanLebih Tinggi dari Laki-laki.

    3.5

    41

    10.1

    56

    18.2

    32

    4.1

    01

    11.5

    16

    23.0

    74

    S B R 0 0 3 S B R 0 0 4 O R I 0 1 5

    JumlahInvestor PerempuanSelaluLebih Tinggi dari jumlah

    investor laki-laki di tigapenerbitanSUN Ritel terakhir,

    menunjukkankarakteristik instrumen SUN Ritel yang Aman

    dan Menguntungkan sangatcocokdengankebutuhan

    investasibagiperempuandi Indonesia.

    46,34%46,86%

    44,14%

    53,66%53,14% 55,86%

  • 27

    Investor Jabar, Jateng, dan Jatim

    SBR004SBR003

    767,4 T

    205,9 T428,3 T

    121,0 T850,2 T

    310,4 T

    1.309

    3.230

    1.652

    601

    2.738

    1.031

    176,1134,3

    55,0 66,091,5 114,4

    478,6

    371,7

    230,3198,0

    438,5

    329,0

    Laki-

    laki

    Pe

    rem

    pua

    n

    Laki-

    laki

    Pe

    rem

    pua

    n

    Laki-

    laki

    Pe

    rem

    pua

    n

    Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur

    SBR003 SBR004

    614 695

    257 344466 565

    15311699

    803 851

    1327 1411

    Laki-

    laki

    Pe

    rem

    pua

    n

    Laki-

    laki

    Pe

    rem

    pua

    n

    Laki-

    laki

    Pe

    rem

    pua

    n

    Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur

    SBR003 SBR004

    Volume Pemesanan

    Jumlah Investor

  • 28

    Kategori Investor Perempuan SBR004 ProvinsiJawaTengah

    Gen Z Gen Y Gen X Baby Boomers Tradisionalis

    0,1%

    49,2%

    28,3%

    19,5%

    2,8%

    Mayoritas Investor Perempuan SBR004 di Jateng adalah

    generasi Y (millennials) atau perempuan yang berusia19-39 tahun