5
BAB.I BESARAN DAN SATUAN 1.1 PENDAHULUAN Sebenarnya apakah fisika itu? Secara sederhana fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan benda-benda mati. Fisika berhubungan dengan sifat dan susunan zat dan interaksinya. Fisika juga berhubngan dengan benda-benda fisis ( benda-benda nyata yang bisa diukur dengan suatu alat ukur) 1.2 Besaran dan Satuan Besaran adalah sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur dan dapat dinyatakan dengan angka. Contoh: panjang benda, panas atau dinginnya suatu benda, massa benda, lamanya peredaran matahari, dll. Sedangkan Satuan adalah hasil dari sebuah pengukuran yang selalu mengikuti besaran. Contoh ; depa, jengkal centi, kilo dll Sistem satuan yang paling banyak digunakan didunia adalah satuan system SI (Systeme International d’Unites) yang diusulkan pada tahun 1960 pada General Conference on Weights and Measures of the international Academy of Science. Dalam system satuan ini terdapat tujuh besaran yanag disebut sebagai tujuh besaran pokok 1.3 Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu Ada tujuh besaran pokok berdimensi dan dua besaran pokok tidak berdimensi pada system satuan SI No Nama satuan Lambang satuan Satuan Dimensi 1 Massa Kg Kilogram M 2 Panjang M Meter L 3 Waktu S Second T 4 Suhu K Kelvin Ө 5 Kuat arus A Ampere I 6 Intensitas cahaya cd Candela J 7 Jumlah Zat Mol Mole N 8 Sudut datar rd radian 9 Sudut ruang Sr Steradian Massa didefinisikann sebagai banyaknya zat yang terkandung dalam benda tersebut 1.4 Besaran turunan Besaran turunan adalah besarn yang diturunkan dari besaran pokok Contoh : Luas, Volume, kecepatan, Gaya, Daya, Usaha dll

Besaran Dan Satuan

  • Upload
    dedi

  • View
    2.368

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Besaran Dan Satuan

BAB.I

BESARAN DAN SATUAN

1.1 PENDAHULUAN

Sebenarnya apakah fisika itu? Secara sederhana fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam

dan benda-benda mati.

Fisika berhubungan dengan sifat dan susunan zat dan interaksinya. Fisika juga berhubngan dengan

benda-benda fisis ( benda-benda nyata yang bisa diukur dengan suatu alat ukur)

1.2 Besaran dan Satuan

Besaran adalah sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur dan dapat dinyatakan dengan

angka.

Contoh: panjang benda, panas atau dinginnya suatu benda, massa benda, lamanya peredaran matahari, dll.

Sedangkan Satuan adalah hasil dari sebuah pengukuran yang selalu mengikuti besaran.

Contoh ; depa, jengkal centi, kilo dll

Sistem satuan yang paling banyak digunakan didunia adalah satuan system SI (Systeme International

d’Unites) yang diusulkan pada tahun 1960 pada General Conference on Weights and Measures of the

international Academy of Science.

Dalam system satuan ini terdapat tujuh besaran yanag disebut sebagai tujuh besaran pokok

1.3 Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu

Ada tujuh besaran pokok berdimensi dan dua besaran pokok tidak berdimensi pada system satuan SI

No Nama satuan Lambang

satuan

Satuan Dimensi

1 Massa Kg Kilogram M

2 Panjang M Meter L

3 Waktu S Second T

4 Suhu K Kelvin Ө

5 Kuat arus A Ampere I

6 Intensitas cahaya cd Candela J

7 Jumlah Zat Mol Mole N

8 Sudut datar rd radian

9 Sudut ruang Sr Steradian

Massa didefinisikann sebagai banyaknya zat yang terkandung dalam benda tersebut

1.4 Besaran turunan

Besaran turunan adalah besarn yang diturunkan dari besaran pokok

Contoh : Luas, Volume, kecepatan, Gaya, Daya, Usaha dll

Page 2: Besaran Dan Satuan

1.5 Konversi Satuan Panjang 1. 1 inchi = 2,54 cm 2. 1 kaki = 12 inchi 3. 1 yard = 3 kaki 4. 1 yard = 0.9144 m 5. 1mil = 1.609 km 6. 1 Ao = 10-10 m Volume 1. 1 liter = 1000cm3

2. 1 galon = 3,786 liter Massa 1. 1 ton = 1000kg 2. 1 slug = 14,59 kg Gaya 1. 1N =10 5 dyne

2. 1lb(Ponds) = 4,448 N Tekanan 1. 1 bar = 105 Nm-2 2. 1 atm = 760 mmHg=1,013 x 105

Nm-2 3. 1 Pa = 1 Nm-2

Energi 1. 1 J = 0,24 kal 2. 1kwh = 3,60x106 J 3. 1 Btu = 252 kal 4. 1eV =1,6x10-19 J Daya 1. 1HP(horsepower) = 0,746 kW 2. 1 Watt = 1 J/detik 3. 1 Btu/jam = 0,293 W

1.6. Notasi Ilmiah Notasi ilmiah sering digunakan untuk mempermudah kita dalam menyatakan suatu bilangan yang sangat besar atau sangat kecil. Contoh penulisan dengan notasi ilmiah : jarak rata-rata bulan ke bumi adalah 384 000 000 m dapat ditulis-kan 3,84 x 108 m atau Jari-jari atom hydrogen adalah 0,000 000 000 053 m, dapat dituliskan 5,3 x 10-11 m Table 1. pangkat 10 dan namanya

Pangkat 10 Awalan Simbol Keterangan/contoh 10-12 Piko p 1 piko = 10-12 10-9 Nano n 10-6 mikro μ 10-3 mili m 10-2 senti c 10-1 desi d 10 deka da 102 hekto h 103 kilo k 106 mega M 1 Mega=106

109 Giga G 1012 tera T

1.7 Analisis Dimensi Dimensi dalam fisika mengandung makna factor-faktor yang menyusun besaran tersebut, karena setiap besaran turunan disusun oleh beberapa besaran turunan. Contoh; Tentukan dimensi untuk kecepatan! Penyelesaian:

Kecepatan =waktu

Perpidahan v=ts dimana s mempunyai satuan meter dan t mempunyai satuan detik

Meter mempunyai dimensi L,dan detik mempunyai dimensi T. Jadi dimensi untuk kecepatan yang benar

adalah TL atau secara penulisannya ditulis LT-1

Page 3: Besaran Dan Satuan

1.8. BESARAN SKALAR DAN BESARAN VEKTOR

1.8.1. BESARAN SKALAR

Besaran scalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai tetapi tidak memiliki arah.

Perhatikan gambar 1.

Besaran scalar adalah gerakan benda dari p1 ke p2 mengikuti garis putus putus, sehingga menghasilkan jarak

Pada besaran scalar berlaku operasi aljabar.

Besaran vector adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah

Perhatikan gambar 1

Besaran vector adalah Gerakan benda dari p1 ke p2 yang memiliki sudut dan arah tanda panah, sehingga

menghasilkan perpidahan

Pada besaran vector tidak berlaku operassi aljabar

strategi

x

y

α

P2

P1

Gambar 1

2A

-2A

Penulisan untuk besaran vector : Dengan bold ( huruf tebal)

3m

4m

U

A

B C

Jarak dari A ke B adalah 4 + 3 =7m, termasuk besaran scalar Sedangkan perpindahan dari A ke B adalah C yaitu C2 = A2+B2 C = 22 34 C = 25 C = 5m, dan ini adalah besaran vektor

Page 4: Besaran Dan Satuan

Penjumlahan vector A.Penjumlahan vector dengan metode jajaran genjang B. Penjumlahan vector dengan metode polygon, adalah penjumlahan vector sesuai dengan besaar dan arah yang dimiliki oleh setiap vector, kemudian mengukur dengan penggaris dari pangkal vector pertama ke ujung vector terakhir C. Penyelesaian vector dengan komponen-komponen terhadap sumbu x dan sumbu y 1.9. Ketelitian Pengukuran dan angka Penting Ketelitian dalam pengukuran merupakan sesuatu yang sangat penting dan sudah menjadi tuntutan

ilmu pengetahuan sekarang ini, tapi, tidak ada satupun pengukuran yang menghasilkan hasil yang akurat. Hal

itu bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain

1. Batas ketelitian alat ukur yang digunakan

2. Kemampuan dalam membaca hasil yang ditunjukkan oleh alat ukur yang dipakai

3. Paralaks, yaitu kesalahan baca yang terjadi karena kita tidak tepat mengarahkan pandangan mata

ke obyek yang diamati.

Angka Penting

Angka penting adalah ; angka yang benar-benar diyakini nilainya dalam suatu hasil pengukuran.

Di dalam penulisan menyangkut angka penting, ada beberapa aturan yang harus di penuhi, antara lain:

1. semua angka bukan nol merupakan angka penting, kecuali setelah yang diberi tanda khusus atau garis

bawah

2. semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol termasuk angka penting

B

R A

α

Jika α adalah sudut yang dibentuk antara vector A dan B, maka R adalah resultan yang bisa diselesaikan dengan rumus: R= cos222 ABBA

C

A

B

R

Perhatikan segitiga O Vx V, merupakan segitiga siku-

siku dengan sudut di Vx adalah 90o., sehingga berlaku

aturan trigonometri pada segitiga tersebut, yaitu;

Vx= V cos α Vy= V sin α

V

Vx

Vy

Y

X α

O

Page 5: Besaran Dan Satuan

3. angka nol yang terletak di sebelah kiri koma atau sebelah kanan koma bukan angka penting

4. angka nol yang terletak disebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali setelah

yang diberi tanda khusus atau garis bawah.

Aturan dalam penjumlahan dan pengurangan angka penting.

1. penjumlahan dan pengurangan dua atau lebih angka penting hanya boleh memberikan satu angka yang

diragukan

contoh :

345,670 ( 6 angka penting )

24,5 + ( 3 angka penting)

370,170 ( kitatulis hanya 370,2, karena pada jawaban akhir hanya ada 4 angka penting )

2. Untuk perkalian dan pembagian angka penting, memberikan hasil dengan jumlah angka penting yang

paling sedikit dari bilangan yang terlibat.

Apabila pada operasi ada bilangan yang diperoleh dalam bentuk angka pasti, maka bilangan angka pasti

tersebut disebut sebagai bilangan eksak.