besse bhs indo.docx

8/17/2019 besse bhs indo.docx

1/15

•

•

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Guru merupakan kunci dan sekaligus ujung tombak pencapaian

misi pembaharuan pendidikan mereka berada di titik sentral

untuk mengatur mengarahkan dan menciptakan suasana

kegiatan belajar mengajar !ang untuk mencapai tujuan dan misi

pendidikan nasional !ang dimaksud. "ermasalahan pendidikanselalu muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatn!a

kemampuan sis#a situasi dan kondisi lingkungan !ang ada

pengaruh in$ormasi dan kebuda!aan serta berkembangn!a ilmu

pengetahuan dan teknologi.


2/15

1.%.R&'&(AN 'A(ALA)

*alam pembelajaran Bahasa +ndonesia kita dituntut untuk

memahami penggunaan,penggunaan diksi baik dalam

kalimat "aragra$ atau bahkan pilihan kata dalampembuatan sebuah puisi berbeda sekali dengan pemilihan diksi

pada kata,kata !ang mengandung unsur semantic. (ebab kita

tahu bah#a unsur leksikal akan sangat erat kaitann!a dengan

hubungan antara diksi dan penggunaan kondisi dengan demikian

kita akan tahu bah#a penggunaan diksi menuntut untuk bisa

menerapkan pada saat seperti apa penggunaan diksi digunakan.

Bagaimana diksi dan seperti apa situasi dalam penggunaan diksi

digunakan-

1..T&/&AN *AN 'AN0AAT "EN&L+(AN

Tujuan penulisan !ang akan penulis sampaikan adalah untuk

menambah khasanah perilmuan !ang dimiliki oleh penulis le#attulisan,tulisan !ang memang secara re$erensi penulis ambil dari

berbagai sumber. (elain untuk mengembangkan teori

pembelajaran bahasa dengan memilih topik tentang diksi

dengan menggunakan teknik objek langsung kepada pembaca

agar memahami.

Analisis penulisan tentang diksi ini diharapkan mampu

menghasilkan man$aat teoretis !aitu dapat memberikan

sumbangan pemikiran dan tolok ukur kajian pada penelitian

lebih lanjut !aitu berupa alternati$ !ang dapat dipertimbangkan

dalam usaha memperbaiki mutu pembelajaran bahasa dan


3/15

mempertinggi khasanah pemikiran khususn!a dalam

pembelajaran tentang diksi.


4/15

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. LAN*A(AN TER+

Ga!a bahasa sebagai bagian dari diksi !ang bertalian dengan

ungkapan,ungkapan indi2idu atau karakteristik atau memiliki

nilai artistik !ang tinggi. &ngkapan dalam kalimat terdiri dari

beberapa kata !ang mempun!ai makna !ang sama dengan

sebuah kata tertentu 3Kridalaksana 1445%%6. 'ar#oto 3147851196 men!atakan bah#a diksi mengandung pengertian teknis

sebagai pemilihan kata dalam mengarang. Tujuan pemilihan kata

tersebut agar orang lain dapat memahami pikiran dan perasaan

pemapar karangan secara pasti. leh karena itu pemilihan kata

merupakan unsur !ang sangat penting dalam karang,mengarang.

Ada pula dalam pemilihan kata dapat menjadi sebuah rujukanakibat gejala bahasa kontaminasi !ang terjadi kerancuan atau

kekacauan 3Badudu 14715 :96. Keiancuan atau kekacauan !ang

dimaksud dalam hal ini adalah susunan perangkaian atau

penggabungan !ang seharusn!a merupakan bentuk tersendiri

tetapi dipadukan. (eperti bentuk kata menundukkan kepala

dengan membungkukkan badan karena terjadi kekacauan makaterbentuklah menundukkan badan atau membungkukkan kepala.

"eristi#a semacam mi sering terjadi #alaupun memang tidak

mengganggu makna !ang sebenarn!a namun han!a tidak sesuai

dengan diksi !ang diperlukan dalam konteks tersebut. leh


5/15

karena itu jelas gejala semacam ini termasuk bidang diksi. Bisa

juga termasuk golongan majas "leonasme. Gejala pleonasme

adalah gejala penggunaan unsur bahasa !ang berupa kata !ang

berlebih,lebihan 3Badudu14715 886. ;ang secara diksi tidak

merupakan kaidah !ang diharuskan.

Teori,teori dalam landasan teoritis ini berkaitan dengan

penulisan !aitu meliputi teori tentang diksi atau pemilihan kata

hakikat diksi berkaitan dengan kontekstual pembelajaran

menulis. *an teori ini akan menjadi landasan dalam penelitian

ini.


6/15

BAB III

METODE DAN PEMBAHASAN

.1.'ET*E *AN "R(E*&R KA/+AN

.1.1. 'etode "enulisan

(etelah mempertimbangkan kajian analisis pemilihan kata

tersebut barulah kita memilih salah satu metode pengembangan

sebuajh pemikiran !ang dianggap paling tepat dan e$ekti$.

'etode dalam penulisan ini mengkaji pada pemilihan kata ataudiksi bergantung pada keadaan !ang dibutuhkan dan

disampaikan dalam kondisi tertentu.

.1.%. "rosedur Kajian

"engungkapkan ide atau gagasan dan biasan!a sangat miskin2ariasi bahasan!a. Akan tetapi ada pula penulis !ang sangat

boros atau tidak e$ekti$ menggunakan perbendaharaan kata

sehingga tidak ada isi !ang terdapat di balik kata,katan!a. Kata,

kata atau istilah dapat digunakan penulis men!impan pesona

makna !ang terselubung atau simbolis sehingga jika dipahami

memerlukan interpretasi dan renungan,renungan !ang dalam.

*engan demikian kata tidak han!a sekedar mengemban nilai,

nilai indah 3estetis6 melainkan juga nilai,nilai $iloso$i maupun

pedagogis.


7/15

.%."E'BA)A(AN

.%.1."engertian *iksi

*alam pengertian aslin!a dan pertama merujuk pada pemilihan

kata dan ga!aekspresi oleh penulis atau pembicara. *an

menurut Kamus Besar Bahasa +ndonesia diksi berarti


8/15

(esuai !ang telah diungkap di atas bah#a pemilihan kata tentu

kita harus memperhatikan situasi dan penempatan seperti pada

bahasa percakapan !ang ditulis cenderung selalu menggunakan

bahasa non baku seperti pada penulisan ('(. Tetapi dalam

situasi penulisan $ormal seperti penulisan makalah "TK

(kripsi jelas disini kita dituntut untnuk menggunakan bahasa

baku. Bahasa bakuatau kata baku sendiri memilki pengertian

bahasa atau kata !ang mengikuti ragam atau kaidah !ang telah

ditentukan atau telah dila=imkan berdasarkan ejaan !ang telah

disempurnakan. 0ungsi bahasa baku sendiri adalah5 0ungsipemersatu 0ungsi pemberi kekhasan 0ungsi pemba#a

ke#iba#aan 0ungsi sebagai kerangka acuan. >iri,ciri

bahasa baku5 316. Kemantapan dinamis. 3%6. Kecendikiaan. 36.

Keragaman kaidah

"enggunaan bahasa baku5 Alat komunikasi resmi seperti dalam

upacara kenegaraan rapat dinas administrasi pemerintahansurat,men!urat resmi perundang,undangan dan sebagain!a.

(ebagai bahasa pengantar dalam bidang pendidikan dan

pengajaran. Bahasa dalam #acana teknis seperti laporan

kegiatan laporan penelitian usulan pro!ek karangan ilmiah

lamaran pekerjaan seminar ilmiah makalah ilmiah

artikel?karangan tentang sesuatu ilmu !ang ditulis dalam

majalah atau buku dan sebagain!a. Alat pembicaraan dengan

orang,orang !ang patut dihormati dan?atau orang,orang !ang

belum atau baru saja dikenal. Lebih jelas pemilihan kata dengan


9/15

membandingkan kata baku dan non baku

.%.1.%. "emilihan kata dalam penulisan kar!a sastra puisi

Kata,kata sangat penting dalam menulis sebuah kar!a sastra

puisi. Tapi tidak semua kata dituliskan dalam bentuk kar!a

sastra puisi. Kata,kata dalam puisi merupakan kata !ang telah

terkonsentrasi dan terpadatkan maknan!a. *alam menulis puisi

pen!air harus cermat menggunakan pemilihan kata. Termasuk

bun!i kata itu sendiri harus dipertimbangkan pula dalam

penulisa puisi. 'eskipun makna suatu kata sama tapi e$ekestetikan!a berbeda. (ehingga kata !ang digunakan pen!air

seolah,olah tidak bisa digantikan oleh kata lain karena akan

berpengaruh pada aspek estetika dan da!a magis puisi itu.

*alam penulisan puisi kata !ang dipilih adalah kata !ang

memiliki makna !ang bergantung pada pemahaman pen!air

dengan tujaun untuk merasakan keindahan. )al !ang

men!angkut pilihan kata dilihat dari "erbendaharaan kata

(eorang pen!air di samping sebagai sarana ekspresi kata !ang

digunakan dalam puisi juga akan menjadi ciri khas pen!air.

"erbendaharaan kata !ang dimiliki pen!air ini dipengaruhi oleh

sosial buda!a agama pendidikan jenis kelamin suasana batin

juga tema !ang diusung dalam puisi itu.


10/15

.%.%. Rambu,rambu "enulisan *iksi

(ebelum menentukan pilihan kata !ang diperlukan dalam

mengarang terlebih dahulu penulis harus memperhatikan dua

hal pokok !akni masalah makna dan relasi makna.

1. 'akna. 'akna sebuah kata atau sebuah kalimat merupakan

makna !ang tidak selalu berdiri sendiri. Adapun makna menurut

3>haer 144:5 @6 terbagi atas bebcrapa makna !aitu5

a. 'akna Leksikal dan makna Gramatikal. 'akna Leksikal adalah

makna !ang sesuai dengan re$erenn!a sesuai dengan hasilobser2asi alat indera atau makna !ang sungguh,sungguh n!ata

dalam kehidupan kita. >ontoh5 Kata tikus makna leksikaln!a

adalah binatang !ang men!ebabkan timbuln!a pen!akit 3Tikus

itu mati diterkam kucing6.

b. 'akna Re$erensial dan Nonre$erensiai. 'akna re$erensial dan

nonre$erensial perbedaann!a adalah berdasarkan ada tidakn!are$eren dari kata,kata itu. 'aka kata,kata itu mempun!ai

re$eren !aitu sesuatu dilua bahasa !ang diacu oleh kata itu

kata tersebut bermakna re$crensial kalau tidak mempun!ai

re$eren maka kata disebut kata bermakna nonre$erensial.

>ontoh5 Kata meja dan kursi 3bermakna re$eren6. Kata karena

dan te?opiC3bermakna nonre$erensial6.

c. 'akna *enotati$ dan Konotati$. 'akna denotati$ adaiah

makna asli makna asal atau makna sebenarn!a !ang dimiliki

sebuah leksem. >ontoh5 Kata kurus bermakna denotati$

keadaan tubuhn!a !ang lebih kecil dan ukuran badann!a normal.


11/15

'akna konotati$ adalah5 makna lain !ang ditambahkan pada

makna denotati$ tadi !ang berhubungan dengan nilai rasa orang

atau kelompok orang !ang menggunakan kata tersebut. >ontoh5

Kata kurus pada contoh di atas bermakna konotati$ netral

irtin!a tidak memiliki nilai rasa !ang mengenakkan tetapi kata

ramping bersinonim dengan kata kurus itu memiliki konotati$

positi$ niDai !ang mengenakkan. rang akan senang bila

dikatakan ramping.

d. 'akna Konseptual dan 'akna Asosiati$. 'akna konseptual

adalah makna !ang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas darikonteks atau asosiasi apapun. >ontoh5 Kata kuda memiliki

makna konseptual sejenis binatang berkaki empat !ang bisa

dikendaraiF. 'akna asosiati$ adalah makna !ang dimiliki sebuah

leksem atau kata berkenaan dengan adan!a huDoungan kata itu

deagan suatu !ang berada diluar bahasa . >ontoh5 Kata melati

berasosiasi dengan suatu !ang suci atau kesucian. Kata merahberasosiasi berani atau paham komunis.

e. 'akna Kata dan 'akna +stilah. 'akna kata #alaupun secara

sinkronis ddak bembah tetapi karena berbagai $aktor dalam

kehidupan dapat menjadi bersi$at umum. 'akna kata itu baru

menjadi jelas kalau sudah digunakan dalam suatu kalimat.

>ontoh5 Kata tahanan bermakna orang !ang ditahantapi bisa

juga hasil perbuatan menahan. Kata air bermakna air !ang

berada di sumur di gelas di bak mandi atau air hujan. 'akna

istilah memiliki makna !ang tetap dan pasti. Ketetapan dan

kepastian makna istilah itu karena istilah itu han!a digunakan


12/15

dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu. >ontoh5 Kata

tahanan di atas masih bersi$at umum istilah di bidang hukum

kata tahanan itu sudah pasti orang !ang ditahan sehubungan

suatu perkara.

$. 'akna +diomatikal dan "eribahasa. ;ang dimaksud dengan

idiom adalah satuan,satuan bahasa 3ada berupa kata $rase

maupun kalimat6 maknan!a tidrk dapat diramalkan dari makna

leksikal unsur,unsurn!a maupun makna gramatikal satuan,

satuan tersebut. >ontoh5 Kata ketakutan kesedihan

keberanian dan kebimbangan memiliki makna hal !ang disebutmakna dasar Kata rumah ka!u bermakna rumah !ang terbuat

dari ka!u. 'akna pribahasa bersi$at memperbandingkan atau

mengumpamakan maka la=im juga disebut dengan nama

perumpamaan. >ontoh5 Bagai bak laksana dan umpama la=im

digunakan dalam peribahasa.

g. 'akna Kias dan Lugas. 'akna kias adalah kata $rase maupunkalimat !ang tidak merujuk pada arti sebenarn!a. >ontoh5 "utri

malam bermakna bulan.

h. Relasi 'akna. Relasi adalah hubungan makna ini men!angkut

hal kesamaan makna 3sinonim6 kebalikan makna 3antonim6

kegandaan makna 3polisemi dan ambiguitas6 ketercakupan

makna 3hiponimi6 kelainan makna 3homonimi6 kelebihan makna

3redundansi6 dan sebagain!a.

1. Kesamaan 'akna 3(inonim6.

%. Kebalikan 'akna 3Antonim6.


13/15

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.KE(+'"&LAN

*iksi berarti


14/15

4.2.(ARAN

"ilihan kata !ang tepat dan sesuai han!a dimungkinkan oleh

penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata

bahasa itu. (edangkan !ang dimaksud pembendaharaan kata

atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata !ang

dimiliki suatu bahasa. +stilah umum adalah istilah !ang berasal

dari bidang tertentu !ang karena dipakai secara luas menjadi

unsur kosakata umum. memperhatikan situasi $ormal seperti

penulisan makalah "TK (kripsi jelas disini kita dituntut untnuk

menggunakan bahasa baku. Bahasa baku atau kata baku sendirimemilki pengertian bahasa atau kata !ang mengikuti ragam atau

kaidah !ang telah ditentukan atau telah dila=imkan berdasarkan

ejaan !ang telah disempurnakan. 0ungsi bahasa baku sendiri

adalah5 0ungsi pemersatu 0ungsi pemberi kekhasan 0ungsi

pemba#a ke#iba#aan 0ungsi sebagai kerangka acuan. >iri,ciri

bahasa baku5 316. Kemantapan dinamis. 3%6. Kecendikiaan. 36.Keragaman kaidah. Berusahalah untuk membuat atau

mempraktikan dalam kehidupan sehari,hari dengan belajar

berlatih dalam pembelajaran berbahasa dengan menggunakan

diksi.


15/15

Documents

besse bhs indo.docx