4
Limbah Styrofoam Sebagai Campuran Beton Bertulang Komposit Ekki Darmawan Pujo Susilo (135060101111022) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa tambahan yang membentuk masa padat ( SNI 03- 2847- 2002, Pasal 3.12 ). Beton merupakan bahan yang populer digunakan di dunia kontruksi karena sifat utamanya yang kuat terhadap beban tekan, tetapi juga bersifat getas terhadap beban tarik. Dalam pelaksanaannya beton dokombinasikan dengan tulangan baja yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan beton terhadap pengaruh gaya tarik. Beton yang dikombinasikan dengan tulangan baja disebut beton bertulang. Beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum yang di syaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya – gaya ( SNI 03- 2847- 2002, Pasal 3.13 ). Penelitian seputar beton bertulang telah

beton ringan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

apa aja deh

Citation preview

Page 1: beton ringan

Limbah Styrofoam Sebagai Campuran Beton Bertulang Komposit

Ekki Darmawan Pujo Susilo (135060101111022)

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain,

agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa tambahan yang membentuk masa

padat ( SNI 03- 2847- 2002, Pasal 3.12 ). Beton merupakan bahan yang populer digunakan

di dunia kontruksi karena sifat utamanya yang kuat terhadap beban tekan, tetapi juga

bersifat getas terhadap beban tarik. Dalam pelaksanaannya beton dokombinasikan dengan

tulangan baja yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan beton terhadap pengaruh gaya

tarik. Beton yang dikombinasikan dengan tulangan baja disebut beton bertulang.

Beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang

tidak kurang dari nilai minimum yang di syaratkan dengan atau tanpa prategang, dan

direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua bahan tersebut bekerja sama dalam

memikul gaya – gaya ( SNI 03- 2847- 2002, Pasal 3.13 ). Penelitian seputar beton

bertulang telah banyak dilakukan dan akan terus berlanjut sebagai upaya menjawab

tuntutan perkembangan zaman. Kekuatan beton bertulang dipengaruhi oleh bahan – bahan

pembentuknya seperti air, semen, agregat dan tulangan baja sehingga kualitas dari bahan-

bahan tersebut harus diperhatikan agar diperoleh beton sesuai dengan yang diinginkan.

Seiring dengan perkembangan keilmuan teknik sipil penemuan dan pembuatan

teknologi beton bertulang ringan sudah banyak di galakkan. Pembuatan beton bertulang

ringan semakin meningkat karena penggunaannya membuat kontruksi menjadi semakin

aman dan ekonomis. Metode – metode yang pernah digunakan dalam pembuatan beton

bertulang ringan adalah dengan memasukkan blowing agent kedalam bahan – bahan

pembuat beton. Pembentukkan pori – pori pada beton membuat beton menjadi ringan

Page 2: beton ringan

karena berkurangnya volume material tanpa mengurangi kekuatan strukturnya. Selain itu

pembuatan beton bertulang ringan juga dapat dilakukan dengan menambahkan agregat

ringan seperti fly ash, serbuk gergaji, abu sekam padi dan batu apung sehingga dapat

mengurangi berat jenis beton bertulang tersebut.

Styrofoam merupakan bahan multiguna yang mudah didapat, selain itu styrofoam

juga memiliki berat jenis yang ringan dan merupakan bahan yang mudah dibentuk. Di

Indonesia sendiri styrofoam biasa digunakan untuk keperluan sekolah dan kantor seperti

untuk majalah dinding (MADING), maket, ornamen, dll. Penggunan bahan tersebut

dewasa ini sudah mulai banyak diteliti kembali, sehingga nilai ekonomis dan nilai guna

bahan tersebut dapat ditingkatkan. Sebagai contoh pemanfaatan limbah styrofoam dalam

bidang teknologi ialah pembuatan lem kedap air untuk menambal atap yang berlubang,

sehingga masih terbuka kemungkinan limbah styrofoam dikombinasikan untuk campuran

struktur beton.

Pada beton bertulang yang melengkung kebawah ini pada dasarnya ditahan gaya

kopel antara gaya tarik dan tekan. Pada serat – serat beton bertulang bagian tepi atas akan

menahan tegangan tekan. Sebaliknya, pada serat – serat bagian tepi bawah akan menahan

tegangan tarik. Tegangan tekan akan ditahan oleh beton dan tegangan tarik ditahan oleh

tulangan baja. Pada serat tepi bawah fungsi beton tidak berjalan dikarenakan beton tidak

mampu menahan tegangan tarik, oleh karena itu limbah styrofoam dapat digunakan untuk

mengisi rongga pada serat tepi bawah beton bertulang. Hasil yang diharapkan ialah

material komposit beton bertulang ringan dengan campuran styrofoam memiliki berat

lebih ringan dengan beton bertulang biasa serta tidak mengurangi kekuatan beton

bertulang yang ada.

Page 3: beton ringan

Daftar Pustaka

Anonim (2002), SNI 03- 2847- 2002 Tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton

Untuk Bangunan Gedung, Bandung: Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Edwin Firmanto Sumbolon (2014), Penggunaan Foam Agent Dalam Pembuatan Beton

Ringan, www. http://repository.usu.ac.id/

Lingher Singgir (2011), Definisi Beton dan Beton Bertulang, www. http:// lhingshi-

shiny.blogspot.com/.../definisi- beton -dan- beton - bertulang .html