250
Laporan Tahunan PT Bank Syariah Mandiri better ways for better Indonesia

better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

  • Upload
    lydieu

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

1www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Laporan TahunanPT Bank Syariah Mandiri

better waysfor better Indonesia

Page 2: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

2 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

fakta bsmtahun 2011

Alhamdulillah, BSM mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp16,19 triliun atau 49.84%, semula sebesar Rp32,48 triliun di tahun 2010 menjadi Rp48,67 triliun di tahun 2011.

Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar Rp13,62 triliun atau 46.97%, semula Rp29,00 triliun di tahun 2010 menjadi Rp42,62 triliun di tahun 2011.

Penyaluran pembiayaan meningkat sebesar Rp12,76 triliun atau 53.23%, semula Rp23,97 triliun di tahun 2010 menjadi Rp36,73 triliun di tahun 2011.

Laba bersih meningkat sebesar Rp132,55 miliar atau 31.67%, semula Rp418,52 miliar di tahun 2010 menjadi Rp551,07 miliar di tahun 2011.

Nilai komposit GCG dalam pelaksanaan selft assessment GCG Bank Indonesia mencapai skor 1,72 atau kategori “Baik”

Penghargaan (Award) dalam berbagai bidang dari beragam institusi sebanyak 29 Penghargaan dari dalam dan luar negeri. Prestasi ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan apresiasi masyarakat yang sangat tinggi kepada BSM.

Aset

Pembiayaan

Laba Bersih

49,84%

53,23%

31,67%

Rp48,67triliun

Rp36,73

triliun

Rp551,07

miliar

Dana Pihak Ketiga

46,97% Rp42,62 triliun

Page 3: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

3www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

2009 2010 2011

48.67

32.48

22.04

60

50

40

30

20

10

-

Rp Triliun Aset

2009 2010 2011

42.62

29.00

19.34

50

40

30

20

10

-

Rp Triliun Dana Pihak Ketiga

2009 2010 2011

36.73

23.97

16.6

40

30

20

10

-

Rp Triliun Pembiayaan

2009 2010 2011

551.07

418.52

290.94

600

500

400

300

200

100

-

Rp Miliar Laba Bersih

Kinerja BSM terus tumbuh dan semakin membaik dari tahun ke tahun. Kondisi ini

menunjukkan bahwa BSM semakin diterima oleh masyarakat.

Page 4: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

4 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

115Laporan GoodCorporate Governance

Halaman Judul

2 Fakta BSM 2011 Daftar IsiKesinambungan Tema Laporan Tahunan - For Better IndonesiaBetter Ways for Better IndonesiaSurat Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Ikhtisar Keuangan Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Pengawas Syariah Laporan Direksi

Identitas Perusahan

30 A. Identitas Perusahaan B. Struktur OrganisasiC. Sejarah SingkatD. Corporate Events E. Daftar Penghargaan dan Rating F. Visi dan Misi G. Nilai-nilai Perusahaan H. Sasaran dan Strategi I. Bidang Usaha J. ProfilDewanKomisarisK. ProfilDewanPengawasSyariahL. ProfilDireksiM. Informasi Pemegang Saham N. ProfilAnakPerusahaandanPerusahaanAfiliasiO. Kronologis Pencatatan Saham P. Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Q. Lembaga Profesi Penunjang Perseroan R. ProfilPejabatEksekutifS. Testimoni

Analisa Perusahaan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan

75 A. Tinjauan Bisnis PerbankanB. Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha C. Tinjauan Kinerja Keuangan Perusahaan D. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Kolektibilitas Bank E. Struktur Modal F. Tingkat Kesehatan Bank dan Solvabilitas G. Ikatan yang Material Untuk Investasi Barang Modal H. Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi I. Komponen Substansi dari Pendapatan dan Beban Lain-lain J. Materialitas Peningkatan Pendapatan Usaha K. Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha atau Pendapatan Bersih BSM serta Laba Operasi Perusahaan Selama 2 Tahun Terakhir L. Informasi yang Terjadi Setelah Tanggal Neraca M. Metode Penghitungan Bagi HasilN. Prospek Usaha Perusahaan O. Aspek Pemasaran P. Kebijakan Dividen Q. Realisasi Perolehan dan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum R. Informasi Material Mengenai Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi S. Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan T. Pengaruh Peraturan Perundang-undangan Terhadap Perusahaan U. Perubahan Kebijakan Akuntansi

A. Pendahuluan B. Self Assessment GCG Tahun 2011 C. Kelengkapan Kebijakan dan Manual GCGD. Mekanisme GCGE. Struktur GCG I. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) II. Dewan Komisaris III. Direksi IV. Dewan Pengawas Syariah (DPS) V. Komite-komite VI. Corporate SecretaryF. Assessment Dewan Komisaris dan/atau DireksiG. Kebijakan Remunerasi DireksiH. Akses InformasiI. Hubungan Keluarga di antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang SahamJ. Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi K. Kerjasama dengan Mitra

24689

10142022

32333436384244464854586064666767687072

768098

106106107108108108108108

108108109110111112112112112113

116117119119119121122133140142156159 160161162162162

daftar isi

Page 5: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

5www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

LaporanManajemen Risiko

177

217

227

Laporan Sistem Prosedur dan Teknologi Informasi

LaporanPengendalian Internal

L. Perkara Hukum Tahun 2011M. Perubahan Strategik PentingN. Hal Penting yang Diperkirakan Terjadi serta Prospek Usaha 2012P. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan P. Benturan KepentinganQ. Pendapatan Non-Halal dan PenggunaannyaR. Pengembangan GCGS. Code of Conduct (COC)T. Nilai-nilai Perusahaan U. Whistle Blowing System V. Praktik Bad Corporate Governance

A. Manfaat Penerapan Manajemen RisikoB. Organisasi Manajemen RisikoC. Sistem Manajemen RisikoD. SertifikasiManajemenRisikoE. Penerapan Manajemen RisikoF. ProfilRisikoG. Pengembangan Sistem Manajemen Risiko

Laporan Corporate Sosial Responbility

185 A. Komitmen Bank terhadap Perlindungan Konsumen B. Kegiatan CSRC. Kebijakan CSR terkait Sosial Kemasyarakatan dan Pro Lingkungan HidupD. Kebijakan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

195Laporan Sumber Daya Manusia

A. Jumlah PegawaiB. Rekrutmen C. Organisasi dan Jabatan D. Sistem Remunerasi E. Kebijakan Reward dan PunishmentF. Kompetensi G. Penilaian Kerja PegawaiH. Perlakuan Adil dan KesetaraanI. Pengembangan PegawaiJ. Pendidikan dan TrainingK. e-LearningL. Implementasi Knowledge Management

Jaringan KantorSurat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Audited

A. Sistem dan ProsedurB. Project Pelengkapan Ketentuan Operasional Bank dengan FlowchartC. Kinerja & Pengawasan PembiayaanD. Sistem Teknologi Informasi

A. Piagam Audit InternalB. Tujuan dan Fungsi Unit Kerja Audit InternalC. Visi dan Misi Unit Kerja Audit InternalD. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja Audit InternalE. Pelaksanaa Kegiatan Unit Kerja Audit InternalF. Pengembangan Sumberdaya AuditorG. SertifikasiProfesidanPengembanganSDMAuditorH. Sistem Pengendalian Internal BankI. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi PenyimpanganJ. Jumlah Penyimpangan InternalK. Riwayat Singkat Kepala Satuan Kerja Audit Internal

LaporanKepatuhan

207 A. Penerapan Kepatuhan BSM Tahun 2011 B. Indek Kepatuhan (Compliance Index)C. Pengawasan Kepatuhan (Compliance Supervision) ID. Pengawasan Kepatuhan (Compliance Supervision) IIE. Sistem KepatuhanF. Monitoring dan Supporting G. Pengujian KepatuhanH. Satuan Kerja Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)

162162163163164165165170173174175

178178179179180182183

186187189193

196197198198199199199200200200204205

218220221223

228228228228229230231233234234234

208209209210210212212213

237252253

Page 6: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

6 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri6 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 7: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

7www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

kesinambungan temalaporan tahunan bsm

for better IndonesiaFor better Indonesia merupakan

perwujudan semangat nasionalisme

seluruh insan BSM. BSM memandang

bahwa seluruh prestasi dan kinerja

merupakan bagian dari upaya bersama

untuk meningkatkan kesejahteraan

bangsa Indonesia.

7www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 8: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

8 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

AbdillahKomisaris Independen

better waysfor betterIndonesia

1 2 3

better ways

Ways adalah cara dan jalan. BSM mencanangkan banyak cara dan jalan yang akan dibangun lebih baik daripada yang selama ini sudah ditempuh. Ada cara atau jalan yang terkait dengan paradigma, filosofi, strategi bisnis, operasional bisnis, struktur organisasi dan pengelolaan pegawai. Inilah yang BSM maksud dengan better ways.

2009cares for better Indonesia

BSM terus berupaya memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dalam fokus penyaluran pembiayaan BSM yang tidak hanya disalurkan kepada sektor korporat besar, akan tetapi justru sebagian besar untuk pengusaha mikro, kecil dan menengah.

2010better legacy for better Indonesia

Better Legacy sebagai bentuk komitmen BSM untuk memberikan warisan yang baik kepada generasi penerus di BSM. Komitmen ini kami implementasikan dalam prinsip-prinsip bekerja dengan kemampuan terbaik, prudent, dan taat azas dimanapun insan BSM bertugas.

2011better ways for better Indonesia

BSM mencanangkan banyak cara dan jalan yang akan dibangun lebih baik daripada yang selama ini sudah ditempuh. Ada cara atau jalan yang terkait denganparadigma,filosofi,strategi bisnis, operasional bisnis, struktur organisasi, dan pengelolaan pegawai.

for better Indonesia

BSM menumbuhkembangkan beragam spirit, seperti: entrepreneurship, spirit ETHIC, spirit syariah universal, dan spirit dakwah. BSM bertujuan untuk membangun Indonesia yang lebih baik, agar Indonesia siap menjadi pemimpin peradaban spiritual di masa yang akan datang.

8 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

tema

Page 9: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

9www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Dewan Komisaris

Direksi

Achmad MarzukiKomisaris Utama/Komisaris Independen

AbdillahKomisaris Independen

Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen

Lilis KurniasihKomisaris

TardiKomisaris

Surat Pernyataan TentangTanggung Jawab Atas Kebenaran Isi Laporan Tahunan

PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2011

Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan Informasi terkait lainnya merupakan tanggung jawab Manajemen BSM dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi melalui penandatangan

masing-masing di bawah ini:

Amran NasutionDirektur

HanawijayaDirektur

Yuslam FauziDirektur Utama

Achmad SyamsudinDirektur

SugihartoDirektur

Zainal FananiDirektur

Page 10: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

10 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Uraian 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

A. Neraca 1. Aset 1.622 3.422 6.870 8.273 9.555 12.885 17.066 22.037 32.482 48.672

2. Aktiva Produktif 1.496 3.155 6.404 7.971 8.913 12.269 16.399 21.319 30.744 44.947 3. Penempatan SBIS/SWBI 269 795 325 1.373 780 670 1.305 2.381 3.412 4.850

4. Pembiayaan yang Diberikan 1.141 2.171 5.296 5.848 7.415 10.326 13.278 16.063 23.968 36.727

5. Kewajiban 205 575 1.420 1.700 2.658 2.647 2.343 3.273 5.010 7.041

6. Dana Syirkah Temporer 979 2.398 4.901 5.940 6.200 9.427 13.315 16.963 25.251 37.858

7. Surat Berharga Yang Diterbitkan - 200 200 200 200 400 200 200 200 700 8. Dana Pihak Ketiga 1.117 2.629 5.725 7.037 8.220 11.106 14.898 19.338 28.998 42.618

a. Giro 147 298 981 1.261 2.054 1.846 1.812 2.591 4.015 4.669

b. Tabungan 336 753 1.536 1.958 2.668 3.872 5.284 7.163 9.873 14.424 c. Deposito 634 1.578 3.208 3.818 3.498 5.388 7.802 9.584 15.110 23.525

9. Ekuitas 438 450 549 633 697 811 1.208 1.600 2.021 3.073

B. Laba Rugi

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib 163 279 584 865 934 1.197 1.736 2.071 2.768 3.771

Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer 71 148 269 386 455 512 768 902 1.162 1.781

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib - Bersih 92 131 315 479 479 685 968 1.169 1.606 1.990

Fee Based Income 35 52 102 94 145 210 301 347 567 1.082

Laba Usaha 242 23 141 137 101 167 283 426 580 761

Laba Sebelum Beban Pajak 243 25 150 137 95 168 284 418 569 748

Laba Neto Periode Berjalan 130 16 103 84 65 115 196 291 419 551

Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Rp satuan) 421 221 1.443 1.169 914 1.611 1.759 2.210 3.179 2.379

C. Rasio - Rasio Penting

Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 39,29% 20,87% 10,57% 11,88% 12,56% 12,43% 12,66% 12,39% 10,60% 14,57%Laba Sebelum Pajak Terhadap Total Aset (ROA) 3,58% 1,04% 2,86% 1,83% 1,10% 1,53% 1,83% 2,23% 2,21% 1,95%Laba Setelah Pajak Terhadap Modal Disetor (ROE) 7,40% 3,61% 22,28% 23,39% 18,27% 32,22% 46,21% 44,20% 63,58% 64,84%Pembiayaan Terhadap Dana Pihak Ketiga (FDR) 74,55% 82,57% 92,50% 83,09% 90,21% 92,96% 89,12% 83,07% 82,54% 86,03%Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Pembiayaan (NPF NETT) 1,10% 2,32% 1,97% 2,68% 4,64% 3,39% 2,37% 1,34% 1,29% 0,95%Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Pembiayaan (NPF GROSS) 3,45% 2,89% 2,42% 3,50% 6,94% 5,64% 5,66% 4,84% 3,52% 2,42%Pendapatan Bagi Hasil Bersih Terhadap Aktiva Produktif (NIM) 8,22% 7,12% 6,91% 6,83% 5,63% 6,31% 6,73% 6,62% 6,57% 7,48%Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar 318,85% 427,24% 162,26% 207,16% 118,60% 171,09% 225,37% 209,34% 202,90% 262,62%Kewajiban Terhadap Ekuitas (DER) 47,23% 127,79% 258,78% 268,79% 381,16% 326,19% 193,87% 204,53% 247,94% 229,11%Kewajiban Terhadap Aset (DAR) 12,66% 16,79% 20,67% 20,55% 27,81% 20,54% 13,73% 14,85% 15,42% 14,47%

Jaringan Kantor 44 88 134 164 212 270 313 390 507 669 Pegawai 959 1.377 1.913 2.127 2.032 3.003 3.493 4.544 7.902 11.788 Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) 1.300 2.133 7.733 13.709 13.291 22.187 27.199 34.924 47.000 65.118

ikhtisarkeuangan

Catatan:

1. Sampai dengan akhir tahun 2011, BSM belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi yang memuat harga saham tertinggi, terendah dan tertutup serta volume saham yang diperdagangkan.

Page 11: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

11www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Uraian 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

A. Neraca 1. Aset 1.622 3.422 6.870 8.273 9.555 12.885 17.066 22.037 32.482 48.672

2. Aktiva Produktif 1.496 3.155 6.404 7.971 8.913 12.269 16.399 21.319 30.744 44.947 3. Penempatan SBIS/SWBI 269 795 325 1.373 780 670 1.305 2.381 3.412 4.850

4. Pembiayaan yang Diberikan 1.141 2.171 5.296 5.848 7.415 10.326 13.278 16.063 23.968 36.727

5. Kewajiban 205 575 1.420 1.700 2.658 2.647 2.343 3.273 5.010 7.041

6. Dana Syirkah Temporer 979 2.398 4.901 5.940 6.200 9.427 13.315 16.963 25.251 37.858

7. Surat Berharga Yang Diterbitkan - 200 200 200 200 400 200 200 200 700 8. Dana Pihak Ketiga 1.117 2.629 5.725 7.037 8.220 11.106 14.898 19.338 28.998 42.618

a. Giro 147 298 981 1.261 2.054 1.846 1.812 2.591 4.015 4.669

b. Tabungan 336 753 1.536 1.958 2.668 3.872 5.284 7.163 9.873 14.424 c. Deposito 634 1.578 3.208 3.818 3.498 5.388 7.802 9.584 15.110 23.525

9. Ekuitas 438 450 549 633 697 811 1.208 1.600 2.021 3.073

B. Laba Rugi

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib 163 279 584 865 934 1.197 1.736 2.071 2.768 3.771

Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer 71 148 269 386 455 512 768 902 1.162 1.781

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib - Bersih 92 131 315 479 479 685 968 1.169 1.606 1.990

Fee Based Income 35 52 102 94 145 210 301 347 567 1.082

Laba Usaha 242 23 141 137 101 167 283 426 580 761

Laba Sebelum Beban Pajak 243 25 150 137 95 168 284 418 569 748

Laba Neto Periode Berjalan 130 16 103 84 65 115 196 291 419 551

Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Rp satuan) 421 221 1.443 1.169 914 1.611 1.759 2.210 3.179 2.379

C. Rasio - Rasio Penting

Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 39,29% 20,87% 10,57% 11,88% 12,56% 12,43% 12,66% 12,39% 10,60% 14,57%Laba Sebelum Pajak Terhadap Total Aset (ROA) 3,58% 1,04% 2,86% 1,83% 1,10% 1,53% 1,83% 2,23% 2,21% 1,95%Laba Setelah Pajak Terhadap Modal Disetor (ROE) 7,40% 3,61% 22,28% 23,39% 18,27% 32,22% 46,21% 44,20% 63,58% 64,84%Pembiayaan Terhadap Dana Pihak Ketiga (FDR) 74,55% 82,57% 92,50% 83,09% 90,21% 92,96% 89,12% 83,07% 82,54% 86,03%Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Pembiayaan (NPF NETT) 1,10% 2,32% 1,97% 2,68% 4,64% 3,39% 2,37% 1,34% 1,29% 0,95%Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Pembiayaan (NPF GROSS) 3,45% 2,89% 2,42% 3,50% 6,94% 5,64% 5,66% 4,84% 3,52% 2,42%Pendapatan Bagi Hasil Bersih Terhadap Aktiva Produktif (NIM) 8,22% 7,12% 6,91% 6,83% 5,63% 6,31% 6,73% 6,62% 6,57% 7,48%Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar 318,85% 427,24% 162,26% 207,16% 118,60% 171,09% 225,37% 209,34% 202,90% 262,62%Kewajiban Terhadap Ekuitas (DER) 47,23% 127,79% 258,78% 268,79% 381,16% 326,19% 193,87% 204,53% 247,94% 229,11%Kewajiban Terhadap Aset (DAR) 12,66% 16,79% 20,67% 20,55% 27,81% 20,54% 13,73% 14,85% 15,42% 14,47%

Jaringan Kantor 44 88 134 164 212 270 313 390 507 669 Pegawai 959 1.377 1.913 2.127 2.032 3.003 3.493 4.544 7.902 11.788 Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) 1.300 2.133 7.733 13.709 13.291 22.187 27.199 34.924 47.000 65.118

Rp Miliar

2. Sampai dengan akhir tahun 2011, BSM belum melakukan aktivitas penerbitan obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel. Sehingga tidak ada informasi yang memuat tentang jumlah obligasi/sukuk/obligasi kon-versi yang beredar, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk.

Page 12: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

12 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

800700600500400300200100

-23

137 167

426

42141 101

283

580

761Laba UsahaRp Miliar

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

2.63

7.0411.11

19.34

1.12

5.73 8.22

14.90

29.00

42.6245.00040.00035.00030.00025.00020.00015.00010.0005.000

-

Dana Pihak KetigaRp Triliun

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

2.500

2.000

1.500

1.000

500

-

Pendapatan Pengelolaan Danaoleh Bank Sebagai Mudharib - Bersih

131479

685

1.169

92315 479

968

1.606

1.990Rp Miliar

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

4.0003.500 3.0002.5002.0001.5001.000

500-

Pendapatan Pengelolaan Danaoleh Bank Sebagai Mudharib

279

8651.197

2.071

163

584934

1.736

2.768

3.771Rp Miliar

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

2.17

5.8510.24

16.06

1.14

5.30 7.4213.28

23.97

36.7340.00035.00030.00025.00020.00015.00010.0005.000

-

Jumlah PembiayaanRp Triliun

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

3.428.27

12.89

22.04

1.626.87 9.56

17.07

32.48

48.67

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

-

Jumlah AsetRp Triliun

ikhtisar keuangan

Page 13: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

13www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

70.00060.00050.00045.00040.00035.00030.00025.00020.00015.00010.0005.000

-2.133

13.291

27.19934.924

1.300

13.709

22.187

27.199

47.000

65.118Jumlah Jaringan ATM BSM

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

14.000

12.000

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

-1.377

2.127 3.003

4.554

9591.913 2.032

3.493

7.902

11.788

Jumlah Pegawai

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

800700600500400300200100

-

88164

270

390

44134

212313

507

669

Jumlah Jaringan Kantor

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

600

500

400

300

200

100

-16

84 115

291

130 10365

196

551

419

Laba BersihRp Miliar

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

3.500

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

-138

549 697

1.208

450633

811

1.6002.021

3.073

Jumlah EkuitasRp Miliar

Page 14: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

14 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah Mandiri (Bank) pada tahun 2011 telah berhasil meraih pencapaian terhadap target yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2011 secara signifikan baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif, antara lain penghimpunan dana pihak ketiga, penyaluran dana, kualitas aktiva produktif, dan pencapaian laba bersih setelah pajak.

laporan dewan komisaris

Achmad Marzuki Komisaris Utama | Komisaris Independen

Page 15: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

15www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Secara umum Dewan Komisaris berpendapat bahwa selama tahun 2011, manajemen telah menunjukkan upaya serius untuk mencapai kinerja terbaik dan merealisasikan rencana bisnis bank yang telah ditetapkan. Bank secara umum berhasil mencapai target yang ditetapkan. Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa Bank telah menerapkan tatakelola perusahaan yang baik, memiliki sistem pengendalian intern yang cukup, dan Satuan Kerja Audit Intern yang telah berjalan efektif dan independen.

Di tahun 2011, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 Juni 2011 telah diangkat kembali Saudara Achmad Marzuki sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, Saudara Abdillah sebagai Komisaris Independen, Saudara Tardi dan Saudari Lilis Kurniasih masing masing sebagai Komisaris, sedangkan Saudara Ramzi A. Zuhdi telah diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPSLB tanggal 29 Juni 2010, sehingga jumlah Dewan Komisaris tetap berjumlah 5 (lima) orang.

Penerapan Tatakelola Perusahaan

Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan fungsi pengawasan bank, baik pada proses perumusan rencana strategis perusahaan, penyusunan dan implementasi rencana bisnis Bank, pemantauan kinerja, serta penerapan

secara rutin setiap bulan dan menjadi fokus pengawasan serta perhatian Dewan Komisaris. Dewan Komisaris telah meminta agar inisiatif-inisiatif proyek corporate plan dilaksanakan sesuai dengan timeline.

Pembahasan tentang implementasi dan pencapaian corporate plan dilakukan secara rutin setiap bulan dan menjadi perhatian Dewan Komisaris. Dewan Komisaris telah meminta agar inisiatif-inisiatif proyek corporate plan dilaksanakan sesuai dengan timeline.

Laporan Kinerja Bank 2011

Laporan Kinerja bank membahas pencapaian target financial maupun non financial. Dewan Komisaris memberikan pendapat, saran dan nasehat mengenai laporan kinerja dan masalah yang terjadi, termasuk memberikan nasehat dan masukan untuk pelaksanaan masa kerja berikutnya.

Laporan kinerja bank antara lain membahas pencapaian realisasi dibandingkan target serta faktor-faktor yang menentukan pencapaian atau tidak tercapainya target. Kinerja finansialyangdibahasantaralainaset,kualitas aktiva produktif, pembiayaan, surat berharga, dana pihak ketiga, pendapatan dan biaya bagi hasil, biaya overhead, laba, fee based income, CAR dan rasio keuangan lainnya.

Pencapaian target dan realisasi non financial serta faktor-faktor yang menentukan pencapaian atau tidak tercapainya target. Kinerja non financial yang dibahas antara lain perkembangan jaringan kantor, jaringan atm, dan jumlah karyawan.

PT Bank Syariah Mandiri (Bank) sampai dengan akhir tahun 2011 telah berhasil mencapai sebagian

manajemen risiko dan penerapan Good Corporate Governance.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat, Dewan Komisaris mengkomunikasikannya melalui berbagai forum rapat formal, informal dan masukan atau rekomendasi secara tertulis kepada Direksi, Direktur Bidang maupun unit kerja. Dewan Komisaris melaksanakan amanatnya dibantu oleh tiga komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Sejalan dengan tugasnya komite-komite tersebut juga melaksanakan interaksi secara rutin dengan manajemen dan unit kerja terkait.

Pelaksanaan fungsi Pengawasan oleh Dewan Komisaris dilaksanakan melalui: Rapat Direksi dan Dewan Komisaris (Radirkom), Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rakomdir).

Radirkom

Radirkom adalah rapat dimana inisiatif rapat berasal dari Direksi, dengan mengundang Dewan Komisaris yang membahas antara lain:

Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Corporate Plan

Dewan Komisaris secara aktif melaksanakan fungsi pengawasan baik dalam proses perumusan, penyusunan dan implementasi RBB. Dewan Komisaris menyetujui RBB tahunan dengan tetap mengingatkan agar dalam pelaksanaan kegiatan kerja untuk mencapai sasaran usaha dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian, selektif, dan memperhatikan aspek risiko.

Pembahasan tentang implementasi dan pencapaian corporate plan dilakukan

Page 16: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

16 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

besar target yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2011 secara baik, antara lain pencapaian aset, penghimpunan dana pihak ketiga, penyaluran dana, kualitas aktiva produktif dan pencapaian laba bersih bank. Target yang belum dicapai antara lain rasio BOPO dan Cost to Income ratio yang sedikit lebih tinggi dari target. Pelampauan rasio tersebut seiring dengan perkembangan jaringan kantor dan jumlah karyawan yang cukupsignifikanditahun2011.

Pencapaian financial di atas didukung juga oleh berbagai usaha non financial antara lain perbaikan dan penyempurnaan pengendalian dan pengawasan intern, penyempurnaan indikator-indikator risiko, peningkatan pelayanan nasabah dan peningkatan kompetensi human capital dengan pencapaian secara umum sesuai target.

Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan PBI Nomor 9/1/PBI/2007 tanggal 21 Januari 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, Bank melakukan penilaian Tingkat Kesehatan secara self assessment. Tingkat kesehatan Bank digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola bank dalam suatu periode tertentu dibawah kondisi perekonomian dan industri keuangan. Adapun penilaian self assesment Tingkat Kesehatan Bank pada tahun 2011 sebagai berikut:

Rasio kecukupan modal Bank selama periode Januari 2011 sampai dengan September 2011 tingkat kesehatan bank berada pada peringkat 2 dengan rasio kecukupan modal di bawah 12,00% (peringkat 2 menunjukkan tingkat modal berada lebih tinggi dari ketentuan KPMM yang berlaku).

Namun pada bulan Oktober 2011 dan Desember 2011 rasio kecukupan modal naik menjadi di atas 12% yaitu masing-masing 12,12% dan 14,57%, sehingga peringkat naik menjadi 1 (peringkat 1 menunjukkan tingkat modal berada signifikanlebihtinggidariketentuanyang berlaku). Kenaikan rasio ini disebabkan Bank Mandiri sebagai pemilik saham sudah merealisasikan tambahan modal disetor sebesar Rp300 miliar dan penerbitan sub debt baru oleh Bank sebesar Rp500 miliar.

Rasio Kualitas aset selama tahun 2011 berada pada peringkat 2. Rasio kualitas aset bulan Desember 2011 sebesar 0,98% atau berada pada peringkat 2. Peringkat2perdefinisimenunjukkankualitas aset baik namun terdapat kelemahanyangtidaksignifikan.Kebijakan dan prosedur pemberian pembiayaan dan pengelolaan risiko dari pembiayaan telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan skala usaha bank serta mendukung kegiatan operasional yang aman dan sehat.

Rasio rentabilitas selama tahun 2011 berada pada peringkat 2 kecuali pada bulan Februari yang berada pada peringkat 1. Predikat 2 menunjukkan kemampuan rentabilitas tinggi.

Rasio likuiditas selama tahun 2011 cenderungberfluktuatifantaraperingkat2 dan peringkat 3 kecuali pada bulan Oktober dan bulan November yang berada pada peringkat 1. Pada bulan Desember 2010 rasio utama likuiditas adalah peringkat 2. Peringkat tersebut mencerminkan kemampuan likuditas Bank untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas dan penerapan manajemen risiko likuiditas kuat.

Selama tahun 2011 rasio sensitivitas terhadap risiko pasar sangat tinggi dengan penilaian peringkat 1. Rasio tersebut menunjukkan risiko sangat

Selama tahun 2011, secara keseluruhan Tingkat Kesehatan Bank memperoleh peringkat 2. Peringkat 2 mencerminkan Bank tergolong baik dan manajemen mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan.

laporandewan komisaris

Page 17: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

17www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

rendah dan penerapan manajemen risiko pasar efektif dan konsistenNilai peringkat komponen manajemen umum, dan manajemen kepatuhan selama periode tahun 2011 adalah A. Hal ini menunjukkan manajemen Bank memiliki track record yang sangat memuaskan, independen dan solid sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern dan memiliki sistem pengendalian risiko yang kuat.

Peringkat manajemen risiko selama periode tahun 2011 adalah B. Hal ini terutama diakibatkan oleh peningkatan jumlah sumber daya insani dan jaringankantoryangcukupsignifikan.Namun peningkatan risiko-risiko tersebut dapat diiringi Bank dengan memperkuat infrastruktur manajemen risiko dan sistem pengendalian intern.

Selama tahun 2011, secara keseluruhan Tingkat Kesehatan Bank memperoleh peringkat 2. Peringkat 2 mencerminkan Bank tergolong baik dan manajemen mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan.

Perkembangan Profil Risiko BankProfilrisikomemuatgambarantentangtingkat risiko yang melekat pada seluruh aktivitas bank dan kecukupan sistempengendalianrisiko.Profilrisikoposisi Desember 2011 menunjukkan predikat risiko komposit Bank secara keseluruhan adalah low to moderate dengan trend stabil.

Hasil pengukuran risiko BSM pada tahun 2011 dengan predikat risiko low antara lain: risiko pasar dan risiko kepatuhan. Hal ini karena Bank tidak memiliki exposure yang tinggi atau asset dan liabilities yang mengandung risiko pasar dan Bank selalu concern untuk mematuhi ketentuan yang berlaku. Sedangkan risiko dengan predikat low

to moderate antara lain: risiko kredit dan risiko likuiditas. Hal ini mencerminkan pengelolaan risiko kredit dan manajemen risiko likuiditas Bank baik.

Pengelolaan Risiko Operasional mencapai predikat moderate. Sedangkan Risiko Hukum, periode Januari 2011 sampai dengan April 2011 berpredikat low, namun pada periode Mei 2011 sampai dengan Desember 2011 berpredikat low to moderate. Risiko Reputasi mencapai predikat low to moderate periode Januari 2011 sampai dengan November 2011, namun reputasi membaik menjadi low pada bulan Desember 2011.

Risiko Stratejik pada periode Januari 2011 sampai dengan Oktober 2011 berpredikat low dan pada bulan November sampai dengan Desember 2011 berpredikat low to moderate.

Laporan Pelaksanaan Audit InternPelaksanaan audit intern dilakukan secara rutin oleh unit kerja audit intern. Target pelaksanaan audit, temuan pelanggaran, dan kualitas hasil audit menjadi beberapa hal yang ditelaah oleh Dewan Komisaris melalui Komite Audit setiap triwulanan.

Rakomdir

Dalam tahun 2011, agenda khusus oleh Dewan Komisaris dan Direksi atau Direktur Bidang terhadap pengelolaan bisnis Bank adalah:

Operational Risk

Dewan Komisaris memberi dukungan penuh terhadap pengembangan Infrasuktur Sistem Teknologi dengan core banking sytem (CBS) Bank yang baru dengan selalu memonitor setiap prosesnya secara rutin. Dewan

Profil risiko posisi Desember 2011 menunjukkan predikat risiko komposit Bank secara keseluruhan adalah low to moderate dengan trend stabil.

Page 18: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

18 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Komisaris telah meminta Direksi untuk memastikan bahwa seluruh potensi dan sumber daya difokuskan untuk mensukseskan implementasi CBS baru dan mengoptimalkan CBS dengan mengaktifkanfitur-fituryangtersedia.

Credit Risk

Dewan Komisaris memberikan perhatian terhadap portofolio pembiayaan koperasi dan gadai emas yang cukup besar. Dewan Komisaris meminta manajemen untuk melakukan penguatan terhadap kebijakan, SOP, pengendalian intern dan mitigasi risiko.

Dewan Komisaris telah meminta manajemen untuk membuat crash program dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah serta pengendalian NPF dengan membentuk organisasi remedial account/financing recovery.

Laporan Kinerja Kepatuhan

Dewan Komisaris melakukan monitoring terhadap kinerja kepatuhan melalui laporan kinerja dan hasil pengawasan kepatuhan yang dilakukan unit kerja kepatuhan. Nilai atau rasio yang menjadi perhatian adalah index kepatuhan, penerapan prinsip kehati-hatian, tingkat kesehatan bank dan indikasi fraud. Pada index kepatuhan yang menjadi perhatian Dewan Komisaris antara lain pencapaian beberapa parameter seperti Corporate Compliance Index (CCI), Compliance Certificate (CC), Compliance Self Assessment (CSA), Zero Defect Index (ZD), Regulation index (RI), Division Compliance Index (DCI), , dan GCG Index. Selain Compliance Certificate yang mempunyai predikat sangat tinggi, parameter lainnya mendapat predikat tinggi, kecuali Branch Compliance Index (BCI),

APU & PPT Index, Code of Conduct yang berpredikat moderat, serta PKP Performance dengan predikat rendah.

Secara umum tingkat kepatuhan relatif baik dengan tren meningkat dari 92,88% pada Desember 2010 menjadi 93,07% di bulan Desember 2011 (predikat tingkat kepatuhan tinggi).

Laporan Harian

Dewan Komisaris melakukan monitoring secara rutin (harian) terhadap neraca harian dan Posisi Devisa Netto (PDN). Selama periode tahun 2011 tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan PDN.

Hal-hal yang Perlu Mendapat Perhatian Manajemen

Berdasarkan pengawasan atas realisasi kinerja, pelaksanaan program kerja bank, dan dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan (suistainable growth), Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal yang perlu terus-menerus mendapat perhatian manajemen dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja bank antara lain sebagai berikut:Permodalan Bank harus mampu mendukung rencana ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang ingin dicapai. Walaupun posisi permodalan (CAR) masih dalam kondisi aman, namun Bank perlu mengupayakan hal-hal sebagai berikut, yaitu merealiasikan rencana penambahan modal pemegang saham sesuai target waktunya dan menyalurkan dana pada aktiva produktif dengan bobot ATMR yang rendah.

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan pembiayaan yang berkesinambungan (suistainable growth) dan meningkatkan kualitas aktiva produktif, Bank perlu melanjutkan

Secara umum tingkat kepatuhan relatif baik dengan tren meningkat dari 92,88% pada Desember 2010 menjadi 93,07% di bulan Desember 2011 (predikat tingkat kepatuhan tinggi).

laporandewan komisaris

Page 19: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

19www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

langkah-langkah secara lebih kongkrit dan berkesinambungan dalam hal, antara lain: me-review kembali organisasi pembiayaan, termasuk penguatan four eyes principle dalam memutus pembiayaan, segregation of duty, proses supervisi, dan pemberian wewenang; meningkatkan fungsi pengawasan dan kepatuhan prosedur, ketertiban administrasi pembiayaan, dan efektivitas pengendalian intern pada proses pemberian pembiayaan; membuat crash program untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah dengan membentuk organisasi remedial account/financing recovery; menyempurnakan early warning signal/system (watch list) per segmen dan sektor untuk mengantisipasi penurunan kolektibilitas nasabah lancar.

Bank agar mempertahankan sekaligus meningkatkan rentabilitas, melalui hal-hal sebagai berikut: memberikan pembiayaan/piutang secara prudent dan sehat; memberikan pembiayaan kepada sektor ekonomi yang sangat menarik atau menarik; menghidari memberikan pembiayaan yang memerlukan keahlian khusus yang

tidak dimiliki bank; memastikan kelancaran pembayaran kewajiban dengan monitoring pembiayaan yang efektf; meningkatkan pendapatan fee based income; mengendalikan overhead dengan menjaga disiplin anggarandanefisiensipadaseluruhaktivitas.

Dalam rangka menjaga tingkat risiko bank tetap pada risiko rendah dengan tren stabil maka Bank perlu melakukan hal-hal sebagai berikut: meningkatkan pemahaman pengendalian intern kepada seluruh pegawai; meningkatkan pembiayaan secara prudent dan penguatan four eyes principle, khususnya dalam memutus pembiayaan; memperkuat kompetensi dan capability pegawai; memperkuat infrastruktur teknologi

Prospek Usaha

Terhadap prospek dan pengembangan Bank yang disusun oleh manajemen, Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek tersebut telah menyesuaikan dan memperhatikan kondisi

perekonomian ke depan, kebijakan pemerintah, dukungan owner, peningkatan dan penguatan organisasi, jaringan, human capital, manajemen risiko, dan teknologi yang tersedia.Semangat, pengabdian, serta kebulatan visi yang telah dituangkan oleh segenap jajaran pegawai dan Direksi dalam pencapaian kinerja 2011 menjadi kebanggaan khusus bagi Dewan Komisaris. Kami menyadari, pencapaian yang sangat baik tahun 2011 merupakan hasil jerih payah dan dedikasi dari setiap Karyawan dan Direksi. Atas kinerja yang baik tersebut, akhir kata Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada segenap jajaran pegawai dan Direksi BSM, serta kepada para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan pada BSM selama ini.

Demikian Laporan Dewan Komisaris atas pelaksanaan program pengawasan selama tahun 2011. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan kekuatan kepada kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen

TardiKomisaris

AbdillahKomisaris Independen

Lilis KurniasihKomisaris

PT Bank Syariah MandiriDewan Komisaris

Achmad MarzukiKomisaris Utama/Komisaris Independen

Page 20: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

20 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Seluruh pedoman produk pendanaan, pembiayaan dan operasional PT Bank Syariah Mandiri (Bank) telah mendapat persetujuan Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah.

laporan dewanpengawassyariah

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA. Ketua

Page 21: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

21www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Operasional BSM telah diawasi oleh DPS yang independen yang anggota-anggotanya ditetapkan oleh DSN, sebuah badan di bawah MUI. Seluruh pedoman produk pendanaan, pembiayaan dan operasional BSM telah mendapat persetujuan DPS untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah.

Kegiatan-kegiatan DPS selama tahun 2011 mencakup:1. Memberikan masukan bahwa produk dan layanan BSM

telah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan DSN.2. Memberikan masukan dan opini pada seluruh pedoman

kerja operasional dan manual produk.3. Menyerahkan laporan pengawasan syariah kepada Bank

Indonesia, Direksi dan DSN MUI setiap semester pada tahun 2011, yang memuat antara lain:a. Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan

produk baru bank meliputi tujuan, karakteristik, akad dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review system dan prosedur produk baru.

b. Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis laporan hasil audit intern, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek syariah.

c. Opini Umum DPS terhadap operasional bank per periode. Periode I yaitu 1 Januari 2011 s.d. 30 Juni 2011 dan periode II yaitu 1 Juli 2011 s.d. 31 Desember 2011.

d. Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa bank. Dengan menyajikan data berupa: jumlah SE (Surat Edaran), data pembiayaan serta opini DPS atas produk baru bank. Pada tahun 2011 DPS telah mengeluarkan 10 opini syariah.

e. Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan. Pada tahun 2011 DPS telah melakukan uji petik/pengawasan langsung ke 4 Kantor Cabang BSM yaitu KC Bandung Utama, KC Surabaya, KC Makassar dan KC Bogor. Uji Petik dilakukan terhadap dokumen-dokumen transaksi, baik aspek pendanaan (ketentuan tabungan, giro dan deposito), ketentuan SOP, klausul-klausul SP3 (Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan), termasuk klausul-klausul yang cukup detil, misalnya bagaimana formula bagi hasil, bagaimana ketetapan tentang denda (ta’widh), bagaimana proses litigasi dan non litigasi jika terjadi persengketaan.

Kami mengharapkan BSM tetap membangun akhlak yang mulia sebagai inti dari organizational behavior. Selain itu, kerjasama dan koordinasi yang telah terbina melalui bentuk rapat-rapat periodik gabungan dalam rangka pembahasan berbagai aspek operasional perusahaan dapat terus ditingkatkan agar juga seirama dengan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance).

Kami mensyukuri dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Manajemen atas pencapaian kinerja BSM termasuk di dalamnya ekspansi jaringan yang makin luas dan pengembangan service maupun produk dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kami menganggap sangat penting manajemen tetap berkomitmen untuk benar-benar menjaga ketaatan pada prinsip-prinsip syariah serta kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar pertumbuhan dan pengembangan BSM ke depan sesuai dengan harapan semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA., MH.Anggota

Dr. M. Syafii Antonio, M.EcAnggota

PT Bank Syariah MandiriDewan Pengawas Syariah

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA.Ketua

Page 22: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

22 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

laporan direksi

Tahun 2010 s.d. 2011 merupakan tahun dengan kompetisi terberat sepanjang sejarah perbankan syariah di Indonesia. Di tengah situasi kompetisi tersebut, pada tahun 2011, Perseroan masih dapat mencapai kinerja yang baik dengan tumbuh 49,84 % di sisi aset, 53,23% dari sisi pembiayaan, dan 46,97% dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) dan tetap mempertahankan market share.

Yuslam Fauzi Direktur Utama

Page 23: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

23www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Assalaamualaikum Wr Wb

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya sehingga Bank Syariah Mandiri dapat melalui tahun 2011 dengan hasil yang menggembirakan. Dengan perkembangan yang ada, kami semakin yakin dengan masa depan perseroan yang gemilang. Kami atas nama Direksi beserta seluruh jajaran PT Bank Syariah Mandiri melaporkan kinerja Perseroan pada tahun 2011.

Kondisi Perekonomian dan Perbankan

Ekonomi nasional tumbuh 6,5% di tahun 2011, lebih tinggi dibandingkan tahun 2010 sebesar 6,1%, dan tahun 2009 sebesar 4,5%. Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 ini disertai denganpencapaianinflasipadalevelyang rendah sebesar 3,79%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan inflasiduatahunsebelumnyasekitar7%. Nilai tukar Rupiah juga stabil di kisaran Rp8.500,- – Rp9.500,- per USD. Bank Indonesia mencatat bahwa kinerja ekonomi yang baik tersebut disertai dengan peningkatan kualitas pertumbuhan, yang tercermin dari tingginya peran investasi dan ekspor sebagai sumber pertumbuhan, penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan, serta pemerataan pertumbuhan ekonomi antardaerah yang semakin membaik.

Kondisi perekonomian yang kondusif tersebut mendorong perkembangan perbankan nasional secara positif. Pendanaan perbankan nasional tumbuh 19,07%. Pertumbuhan kredit perbankan mencapai 24,59%. CAR 2010 17,18% dan CAR 2011 sebesar 16,05%. NPL Gross menurun (membaik) dari 2,56% menjadi 2,17%. Fungsi intermediasi perbankan nasional juga mengalami perbaikan, di

mengalami pertumbuhan yang tinggi yaitu 49,84% untuk aset, 53,23% untuk pembiayaan, dan 46,97% untuk DPK. Dengan demikian, aset tumbuh dari Rp32,48 triliun menjadi Rp48,67 triliun. Pembiayaan tumbuh dari Rp23,97 triliun menjadi Rp36,73 triliun. Pendanaan atau DPK tumbuh dari Rp29,00 triliun menjadi Rp42,62 triliun. Posisi aset, pembiayaan, dan pendanaan tersebut kesemuanya melampaui target yaitu masing-masing mencapai 106,51%, 102,15%, dan 105,78% dari target yang ditetapkan. Pertumbuhan yang baik ini juga diikuti dengan tingkat keuntungan yang baik, yaitu ROE (Return on Equity) sebesar 64,84%.

Selain itu, perseroan juga dapat menjalankan fungsi intermediasi dengan baik dengan Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 86,03% di akhir tahun 2011. Ini relatif stabil dengan FDR perseroan di tahun-tahun sebelumnya.

1. Pangsa Pasar Jumlah pelaku perbankan syariah

di akhir tahun 2011 tidak berbeda dengan jumlah pelaku perbankan syariah di akhir tahun 2010, yaitu 11 Bank Umum Syariah (BUS) dan 24 Unit Usaha Syariah (UUS). Namun demikian, secara umum, kondisi persaingan tahun 2011 merupakan kelanjutan dari meningkatnya persaingan di tahun 2010. Hal ini terjadi karena 6 BUS baru yang didirikan pada tahun 2010 telah mulai tumbuh di tahun 2011.

Perseroan sebagai bank syariah terbesar di Indonesia mendapatkan tantangan untuk mempertahankan pangsa pasar. Alhamdulillah, pangsa pasar Perseroan dapat bertahan dengan baik. Pangsa pasar Perseroan di bidang aset tahun2011berfluktuasidari

mana rasio penyaluran kredit terhadap dana terhimpun (Loan to Deposit Ratio) meningkat dari 75,21% di tahun 2010 menjadi 78,77% di tahun 2011. Ini berpengaruh positif terhadap kinerja perekonomian.

Perkembangan Perbankan Syariah

Masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap perbankan syariah. Bank Indonesia mencatat bahwa 89% masyarakat Indonesia bersedia menerima prinsip syariah. Indikator perbankan yang sejalan dengan itu adalah meningkatnya pangsa pasar perbankan syariah terhadap total perbankan nasional. Sejak tahun 2000, pangsa pasar perbankan syariah selalu meningkat, baik dari sisi aset, dana pihak ketiga (DPK), dan pembiayaan. Per Desember 2011, pangsa pasar perbankan syariah di sisi aset adalah 3,98%, dari sisi DPK sebesar 4,14%, dan dari sisi pembiayaan sebesar Rp4,67%.

Perbankan syariah juga telah menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. Financing to Deposit Ratio (FDR) – di perbankan konvensional dikenal dengan istilah Loan to Deposit Ratio (LDR) – perbankan syariah mencapai 88,94% di akhir tahun 2011, lebih tinggi dibandingkan LDR perbankan secara umum di angka 78,77%. Rasio pembiayaan bermasalah di perbankan syariah juga baik, yaitu 2,52% di akhir 2011, jauh di bawah batas maksimal dari Bank Indonesia sebesar 5%.

Perkembangan Bank Syariah Mandiri

Alhamdulillah, di tahun 2011, kinerja Perseroan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Perseroan

Page 24: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

24 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

33,46% hingga 35,84%. Di akhir 2011, pangsa pasar perseroan di bidang aset sebesar 33,46%. Di bidang pembiayaan, pangsa pasar perseroanberfluktuasidari35,55%hingga 36,80%. Di akhir 2011, pangsa pasar perseroan di bidang pembiayaan sebesar 35,78%. Di bidang pendanaan (DPK), pangsa pasarperseroanberfluktuasidari36,93% hingga 40,46%. Di akhir 2011, pangsa pasar perseroan bidang DPK sebesar 36,93%.

2. Kinerja Keuangan Utamaa. Pendanaan Pada tahun 2011, dana pihak

ketiga BSM tumbuh 46,97% atau Rp13.62 triliun dari Rp29,00 triliun di tahun 2010 ke Rp42.62 triliun di tahun 2011. Perseroan juga terus menjaga rasio dana konsumer dan dana murah. Total pendanaan Perseroan sejak 6 tahun terakhir selalu didominasi oleh dana konsumer (dana yang berasal dari nasabah individual) dan dana murah (giro dan tabungan). Per akhir Desember 2011, dana konsumer yang dihimpun berkontribusi 46,05% terhadap total dana pihak ke tiga sedangkan dana murah yang dihimpun berkontribusi 44,80% terhadap total dana pihak ke tiga.

b. Pembiayaan Pertumbuhan pembiayaan BSM

tahun 2011 tercatat meningkat sebesar 53,23% atau sebesar Rp12,76 triliun, dari Rp23,97 triliun menjadi Rp36,73 triliun. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak 6 tahun terakhir. Pertumbuhan ini melebihi pertumbuhan pembiayaan di industri perbankan syariah sebesar 50,56%.

Pertumbuhan ini diiringi dengan meningkatnya penyaluran

pembiayaan ke sektor non korporasi, yaitu dari 66,62% di akhir 2010 menjadi 74,67% di akhir 2011. Meningkatnya porsi pembiayaan non korporasi ini diharapkan dapat menurunkan risiko pembiayaan sehingga akan menyehatkan perusahaan dalam jangka panjang.

Kami juga menaruh perhatian

yang tinggi dalam aspek kehati-hatian. Untuk itu, kami berupaya untuk menurunkan rasio pembiayaan bermasalah atau NPF (Non Performing Financing). Alhamdulillah, NPF netto perseroan berhasil diturunkan dari semula 1,29% di akhir 2010 menjadi 0,95% di akhir 2011.

c. Layanan Jasa Perbankan Lainnya

Mengikuti perkembangan industri perbankan yang semakin moderen, kami melakukan berbagai inovasi guna terus meningkatkan modernitas jasa-jasa perbankan Perseroan. Upaya ini telah menghasilkan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan, yaitu berupa pendapatan berbasis jasa atau fee based income (FBI).

Alhamdulillah, di tahun 2011,

perolehan FBI Perseroan sangat baik. FBI yang dicapai tahun 2011 mencapai Rp1,08 triliun, lebih tinggi dibandingkan target yang ditetapkan sebesar Rp725 miliar, serta lebih tinggi dibandingkan kinerja tahun 2010 sebesar Rp567 miliar. Dengan demikian, FBI tahun 2011 telah meningkat 90,83% dari FBI tahun 2010.

Pendapatan Usaha Lainnya tersebut dikontribusi dari

laporan direksi

Alhamdulillah, di tahun 2011, perolehan FBI Perseroan sangat baik. FBI yang dicapai tahun 2011 mencapai Rp1,08 triliun, lebih tinggi dibandingkan target yang ditetapkan sebesar Rp725 miliar, serta lebih tinggi dibandingkan kinerja tahun 2010 sebesar Rp567 miliar.

Page 25: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

25www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

berbagai sumber pendapatan, baik pendapatan berbasis aktiva produktif, berbasis produk pendanaan, maupun berbasis transaksi.

d. Profitabilitas Sejak tahun 2007, Perseroan

selalu dapat melampaui target Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE). Khusus tahun 2011, Perseroan berhasil mencapai ROE sebesar 64,84%, lebih tinggi dari kinerja ROE tahun 2010 sebesar 63,58%, jauh lebih tinggi dibandingkan rerata ROE Bank Umum Syariah (BUS) sebesar 15,73%.

Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA) Perseroan sedikit menurun dari 2,21% di tahun 2010 menjadi 1,95% di tahun 2011. Ini terjadi akibat meningkatnya persaingan industri perbankan syariah di mana sejak tahun 2010, terjadi penambahan Bank Umum Syariah (BUS) sebanyak 83% dari 6 buah menjadi 11 buah. Namun demikian, walaupun ROA Perseroan mengalami sedikit penurunan, pencapaiannya masih lebih besar dibandingkan rata-rata ROA Bank Umum Syariah (BUS) sebesar 1,79%.

e. Efisiensi Usaha Darisisiefisiensi,Rasio

Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) cenderung stabil pada level 76,44%. Sejak tahun 2005 hingga 2011, BOPO Perseroanbergerakfluktuatifdengan rerata sebesar 79,24%. BSMterusmenjagaefisiensiini dengan mengoptimalkan pendapatan operasional

dan pengendalian biaya operasional.

3. Kesehatan Bank Selama tahun 2011, secara

keseluruhan Tingkat Kesehatan Bank memperoleh peringkat 2. Peringkat 2 mencerminkan Bank tergolong baik dan manajemen mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan. Penilaian ini didasarkan pada PBI Nomor 9/1/PBI/2007 tanggal 21 Januari 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.

Bank melakukan penilaian Tingkat Kesehatan secara self assessment. Tingkat Kesehatan Bank digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola bank dalam suatu periode tertentu dibawah kondisi perekonomian dan industri keuangan.

4. Good Corporate Governance (GCG)

Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang memberikan hasil berupa sustainable values. Aktualisasi GCG sebagai sebuah sistem dilakukan melalui proses internal yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan seluruh pegawai.

Sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG Bank Umum Syariah (BUS) Nomor 11/33/PBI/2009, komitmen pelaksanaan GCG diwujudkan dalam:a. Pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi;

Selama tahun 2011, secara keseluruhan Tingkat Kesehatan Bank memperoleh peringkat 2. Peringkat 2 mencerminkan Bank tergolong baik dan manajemen mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan.

Page 26: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

26 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan fungsi yang menjalankan pengendalian intern BSM;

c. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah;

d. Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit ekstern;

e. Batas maksimum penyaluran dana; dan

f. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BSM.

Untuk meninjau seberapa jauh praktek GCG berjalan, tahun 2011, BSM telah melaksanakan self assessment. Self assessment ini meliputi Self Assessment Internal BSM maupun Self Assessment Eksternal Bank Indonesia (vide Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/200 tanggal 7 Desember 2009 Pasal 66 tentang self assessment pelaksanaan GCG dan Surat Edaran Bank Indonesia SE BI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010).

Self Assessment Internal BSM mengacu pada aspek penilaian antara lain Penerapan Governance Structure, Kebijakan Corporate Governance, Pengungkapan (Disclosure) Corporate Gorvernance dan Audit dan Sistem Pengendalian Intern. BSM memperoleh hasil penilaian sebesar 92,94 dengan predikat “Lebih Baik”, meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 90,67. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan implementasi GCG di lingkungan Bank/Perseroan.

Untuk Self Assessment Eksternal Bank Indonesia, Perseroan mendapatkan 1.60 pada tahun 2011, meningkat/membaik 0.12

poin dibandingkan dengan periode hasil assessment yang sama pada tahun 2010, dimana Bank Indonesia memberikan nilai 1.72. Dengan demikian, Perseroan masuk dalam kategori “baik” atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di tahun 2011 dan 2010.

Selain itu, terdapat penghargaan yang dapat digunakan untuk menilai kualitas implementasi GCG Perseroan, yaitu Annual Report Award. Berdasarkan penliaian terhadap Laporan Tahunan 2010, Perseroan mendapatkan predikat Juara Pertama Annual Report Award untuk kategori Swasta Keuangan Non Listed. Salah satu aspek penilaian yang memiliki porsi penilaian tertinggi adalah aspek Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Ajang penghargaan ini diselenggarakan atas kerjasama beberapa lembaga, yaitu Bapepam-LK dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia.

5. Corporate Social Responsibility Perseroan terus berkomitmen

untuk menjadi warga korporasi yang bertanggung jawab (corporate citizenship). Perseroan berupaya agar kegiatan bisnis yang dilakukan memiliki dampak positif yang maksimal terhadap pihak eksternal (sosial, ekonomi, lingkungan). Dengan sendirinya, kegiatan seperti ini dapat disebut sebagai salah satu bentuk CSR. Kegiatan ini kami upayakan menjiwai seluruh kegiatan bisnis Perseroan.

Pada tahun 2011, Perseroan melakukan beberapa kegiatan bisnis, yaitu pembiayaan komersial,

laporan direksi

BSM memperoleh hasil penilaian sebesar 92,94 dengan predikat “Lebih Baik”, meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 90,67. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan implementasi GCG di lingkungan Bank/Perseroan.

Page 27: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

27www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

yang berorientasi CSR, seperti: 1) Pembiayaan yang mendukung Millenium Development Goals (MDGs) sebanyak 5 kegiatan, 2) Sosialisasi dan Pembiayaan Mikro Sambungan Air Bersih, sebanyak 8 kegiatan, dan 3) Pembiayaan Mikro Pro Lingkungan Hidup, sebanyak 17 kegiatan.

Selain itu, Perseroan juga menjalankan kegiatan CSR dengan cara menjalin kerjasama dengan LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) BSM, yaitu melalui tiga bentuk program, yakni Mitra Umat, Didik Umat, dan Simpati Umat. Pada tahun 2011, melalui kerja sama ini, Perseroan berhasil menggulirkan bantuan kepada 18.305 individu dan 328 institusi dengan total bantuan senilai Rp15,47 miliar, meningkat 220% dari pengguliran tahun 2010 sebesar Rp6,5 miliar.

6. Penghargaan Kami mengucapkan terima kasih

kepada seluruh pihak yang memberikan apresiasi kepada Perseroan. Pada tahun 2011, Perseroan mendapatkan 29 penghargaan dari pihak eksternal, baik dari dalam maupun luar negeri. Penghargaan ini kami nilai sebagai penilaian objektif sekaligus sebagai pendorong bagi Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Penghargaan-penghargaan tersebut yaitu:1. Indonesia Brand Champion

Award (Islamic Banking) dari Markplus dan Majalah Marketeers;

2. Indonesia Brand Equity Champion (Islamic Banking) dari Markplus dan Majalah Marketeers;

3. Rating BSM Jangka Panjang Naik dari AA- ke AA (Outlook: Stabil) dari Fithc Ratings;

4. Indonesia Service to Care Award (Islamic banking) dari Markplus dan Marketeers;

5. Deals of The Year dari Redmoney/Islamic Finance News;

6. Indonesia Sharia Bank Loyalty Index dari Markplus dan Infobank;

7. Service Quality Award dari Majalah Service Excellence dan Carre Customer Satisfaction and Loyalty;

8. Corporate Image Award 2011 dari Bloomberg Indonesia dan Frontier Consulting;

9. Word of Mouth Marketing Award dari SWA dan Onbee Marketing Research;

10. Banking Service Excellence Awards 2011 dari MRI dan Infobank

11. Indonesia Best Brand Award (Platinum) dari SWA dan Mars

12. Infobank Platinum Trophy dari majalah Infobank

13. ABFI Banking Award 2011 dari ABFI Institute Perbanas dan Majalah Tempo

14. Best Syariah 2011 dari Berita Satu Group (Majalah Investor);

15. The Best Islamic Bank in Indonesia dari The Asset, Hong Kong;

16. The Best Islamic Retail Bank in Indonesia dari The Asset, Hong Kong;

17. The Best Islamic Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asset, Hong Kong;

18. The Best Islamic Deals 2011 in Indonesia dari The Asset, Hong Kong;

19. Annual Report Award 2010 dari BI, Bapepam LK, Dirjen Pajak, KNKG, IAI, BEI, Kementerian Keuangan;

Pada tahun 2011, Perseroan mendapatkan 29 penghargaan dari pihak eksternal, baik dari dalam maupun luar negeri. Penghargaan ini kami nilai sebagai penilaian objektif sekaligus sebagai pendorong bagi Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Page 28: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

28 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

20. The Best Islamic Bank dari Asiamoney;

21. Net Promotor Score (Leader) dari majalah SWA;

22. The Most Expansive Third Party Fund dari Karim Business Consulting;

23. The Most Expansive FInancing dari Karim Business Consulting;

24. The Most Prudent dari Karim Business Consulting;

25. The Most Profitable dari Karim Business Consulting;

26. The Best Islamic Bank dari Karim Business Consulting;

27. The 2nd Most Efficient dari Karim Business Consulting;

28. Museum Rekor Dunia Indonesia dari Museum Rekor Indonesia;

29. Rating BSM Jangka Panjang Naik dari AA ke AA+ (Outlook: Stabil) dari Fitch Ratings.

7. Tantangan Bisnis Berikutnya Perekonomian tahun 2012

diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun 2011. Di sisi lain, persaingan di perbankan syariah juga diprediksi akan meningkat. Dalam kondisi bisnis yang semakin menantang, Perseroan harus semakin merapatkan barisan, terus berupaya meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku peran.

Untuk menghadapi tantangan bisnis yang ada, Perseroan telah menetapkan rencana bisnis bank tahun 2012 yang kami tuangkan di sini Lima Fokus Utama dan Sepuluh Prioritas.

Lima fokus utama Perseroan tahun 2012 adalah:1. Pencapaianprofitabilitas

sebesar Rp800 miliar melalui: a. Peningkatanproduktifitas

(min. Rp126 juta/pegawai);

b. Perbaikanefisiensi(BO/POmaks. 82,60%);

c. Peningkatan CASA (Low Cost Fund min. 43%);

d. Perbaikan kualitas aset (NPF maks. 2,91%);

e. Penagihan Debitur Write-off (Recovery rate di atas 30%)

2. Peningkatan pangsa pasar melalui pertumbuhan:a. Aset (target growth Rp14,37

triliun atau posisi Rp63,04 triliun);

b. Pembiayaan (target growth Rp14,45 triliun atau posisi Rp50,59 triliun);

c. DPK (Target Growth Rp14,91 triliun atau posisi Rp54,10 triliun).

3. Peningkatan Kualitas Layanan menjadi 3 besar di Perbankan Syariah, meningkat dari peringkat 6 di tahun 2011;

4. Implementasi proyek Corporate Plan dan CBS Tahun 2012;

5. Penguatan implementasi shared values ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, Customer Focus).

Sedangkan sepuluh prioritas kerja Perseroan pada tahun 2012 adalah:1. Mencapai laba bersih sekurang-

kurangnya Rp800 miliar; 2. Menghimpun dana pihak ketiga

sekurang-kurangnya Rp14,91 triliun serta mempertahankan porsi dana konsumer min. 50% dan porsi low cost fund min. 43,00%;

3. Mengembangkan pembiayaan dengan hati-hati sekurang-kurangnya Rp14,45 triliun dengan porsi pembiayaan UMKM min. 74%;

4. Mengendalikan kualitas pembiayaan sehingga NPF gross maks. 2,91%, NPF nett maks. 1,19% dan APYD/AP maks. 2,35%;

laporan direksi

Strategi dalam menghadapi tantangan bisnis yang ada, Perseroan telah menetapkan rencana bisnis bank tahun 2012 yang kami tuangkan di sini lima fokus utama dan sepuluh prioritas.

Page 29: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

29www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriDireksi

HanawijayaDirektur

Amran NasutionDirektur

Yuslam FauziDirektur Utama

Achmad SyamsudinDirektur

SugihartoDirektur

Zainal FananiDirektur

5. Meningkatkanefisiensiusahasehingga cost to income ratio maks. 59,00%;

6. Memperoleh fee based income min. Rp1,51 triliun;

7. Meningkatkan kualitas layanan melalui peningkatan peringkat servis menjadi 3 besar di perbankan syariah dan pembukaan outlet: 6 KC, 75 KCP, 75 KCP Khusus gadai (kerjasama dengan Bank Mandiri 20 outlet, PT Pos 50 outlet, BSHB 5 outlet), 25 KK, 79 PP, 250 sales outlet gadai di PT Pos, 285 sales outlet gadai di Bank Mandiri, dan 294 ATM;

8. Mengimplementasikan Core Banking System baru;

9. Mengimplementasikan proyek Corporate Plan 2012;

10. Memperkuat competency-based human resource melalui pengembangan kompetensi, kualitasdanproduktifitaspegawai serta internalisasi budaya perusahaan (ETHIC).

Akhir kata, kami atas nama Direksi ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah, regulator, alim ulama, masyarakat, pemegang saham, nasabah, mitra usaha serta seluruh pegawai dan keluarga besar BSM atas seluruh dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Semoga dengan dukungan yang tiada henti tersebut, BSM akan terus berperan dalam menyejahterakan masyarakat dan mewujudkan diri sebagai bank syariah kebanggaan bangsa Indonesia.

Selanjutnya, kami akan menguraikan laporan kinerja BSM tahun 2011, sebagaimana tertuang dalam buku Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Keuangan berupa Neraca dan laporan Laba Rugi BSM untuk tahun buku 2011. Laporan Keuangan Bank tahun 2011 tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Purwantono, Suherman&Surja(anggotadarifirmaErnst & Young Global Limited) dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian”.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap upaya kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 30: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

30 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri30 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 31: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

31www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

BSM terus meningkatkan kualitas

layanan melalui diversifikasi

produk, peningkatan kapasitas

teknologi, perluasan jaringan, dan

pengembangan sumber daya manusia.

Kantor Layanan BSM seluruh Indonesia

669

31www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 32: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

32 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

identitasperusahaan

NamaPT Bank Syariah Mandiri

AlamatWisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia.

Telepon(62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting).

Faksimili(62-21) 3983 2989.

Homepagewww.syariahmandiri.co.id

[email protected]

Tanggal Berdiri25 Oktober 1999

Mulai BeroperasiSejak 1 November 1999

Modal DasarRp2.500.000.000.000 ,-

Modal DisetorRp1.158.243.565.000,-

EkuitasRp3.073.264.468.871,-

Kantor Layanan669 kantor layanan di seluruh Indonesia

Jaringan ATMTotal ATM sebanyak 65.118 jaringan meliputi: n ATM Syariah Mandiri, n ATM Mandiri unit, n ATM Bersama, n ATM Prima, dan n Malaysia Electronic Payment System (MEPS).

Jumlah Pegawai11.788 orang

PemeringkatanAA+ (idn), Fitch Rating 2011

Page 33: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

33www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

strukturorganisasi

RUPS

Dewan PengawasSyariah

DewanKomisarisDireksi

Dewan Pengawas Syariah:1. Komaruddin Hidayat, Ketua

2. M. Syafii Antonio, Anggota

3. M. Hidayat, Anggota

Dewan Komisaris:1. Achmad Marzuki, Komut/Kom. Independen

2. Abdillah, Komisaris Independen

3. Ramzi A. Zuhdi, Komisaris Independen

4. Tardi, Komisaris

5. Lilis Kurniasih, Komisaris

Direktur UtamaYuslam Fauzi

Direktorat Pembiayaan Mikro Kecil

Hanawijaya

Pembiayaan Mikro,Kecil & ProgramAndri Vendredi

PembiayaanKonsumer

Rustanti Rachmi

Pegadaian (Desk)Jefry Pranaya

Alternate Channel (Desk)Zul Ikbal

Pengembangan Bisnis& Produk

Dewa Bagus Ivan Baruna

Business & RemittanceSetyobudi Tariadi

Kanwil I-V

Cabang

Perencanaan, Pengembangan

& Manajemen Kinerja

Firman Jatnika

Training (Desk)Helmi Huseno

Human CaptalEka Bramantya

Danuwirana

JaringanEdwin Iswan Siregar

Kepatuhan Priyo Prakoso

DirektoratKepatuhan

Zainal Fanani

TresuriTutuy Guntara

Pembiayaan Khusus& Indikasi (Desk)

Siti Nurdiana

PembiayaanKorporasi Cabang

Hadi Purnomo

Direktorat Pembiayaan Korporasi & Tresuri

Amran Nasution

Pembiayaan Korporasi& Investasi

Hadi Purnomo

Sisdur & Pengawasan

Muslihan

AkuntansiMusdar Ayub

OperasiAgus Tri Widodo

Sistem & Teknologi

Roosita Abdullah

Direktorat Manajemen RisikoAchmad Syamsudin

ManajemenRisiko

M. Fanny Fansyuri

Sarana & LogistikTaufik Machrus

Hubungan Korporasi& Hukum

Achmad Fauzi

PenyelesaianPembiayaanEdy Suryadi

RestrukturisasiSulistyo Budi

Direktorat Pembiayaan Menengah

Sugiharto

PembiayaanKomersial

Subki Matsyah

Audit InternPriyono

Komite Audit

1. Abdillah, Komisaris Inde-

penden, Ketua

2. Ramzi A. Zuhdi,

Komisaris Independen,

Anggota

3. Tjeppy Kustiwa, Pihak

Independen, Anggota

4. Ferry Firmansyah, Pihak

Independen, Anggota

Komite Remunerasi & Nominasi

1. Achmad Marzukii,

Komisaris Inde-

penden, Ketua

2. Abdillah, Komisaris

Independen, Anggota

3. Tardi, Komisaris,

Anggota

4. Eka B. Danuwirana,

Anggota

5. Achmad Fauzi,

Anggota

Komite PemantauRisiko

1. Ramzi A. Zuhdi, Komisaris

Independen, Ketua

2. Abdillah, Komisaris

Independen, Anggota

3. Lilis Kurniasih, Komisaris,

Anggota

4. Edyanto Rachman, Pihak

Independen, Anggota

5. Tjeppy Kustiwa, Pihak

Independen, Anggota

Mass Banking (Desk)Dewa Bagus Ivan Baruna

TPMOPutu Rahwidhiyasa

Page 34: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

34 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

sejarah singkat

Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di Indonesia. Disaat bank-bank konvensional terkena imbas dari krisis ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan,

Disisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global, pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger) 4 (empat) bank pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo, menjadi satu satu bank yang kokoh dengan nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB). PT BSB merupakan salah satu bank konvensional yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

Sebagai tindak lanjut dari pemikiran pengembangan sistem ekonomi syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi peluang bagi bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB bertransformasi dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT

Page 35: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

35www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah Mandiri tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.

Tonggak Sejarah PT Bank Syariah Mandiri

l 1955 Pendirian PT Bank Industri Nasional (PT BINA)

l 1967 PT BINA berubah nama menjadi PT Bank Maritim Indonesia

l 1973 PT Bank Maritim Indonesia berubah menjadi PT Bank Susila Bakti

l 1999 PT Bank Susila Bakti dikonversi menjadi PT Bank Syariah Mandiri

Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah

satu keunggulan Bank Syariah Mandiri

Page 36: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

36 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

corporate event

Sepanjang tahun 2011, BSM melaksanakan beragam corporate events, diantaranya kegiatan perjanjian kerjasama, penyaluran KUR, promo corporate, serta kegiatan CSR.

Sosialisasi Transformasi II diikuti oleh seluruh pegawai se Jabodetabek beserta istri.

Penyerahan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri.

Perjanjian kerja sama Perum Pegadaian dengan BSM.

Pelaksanaan dzikir bersama anak yatim di kantor pusat.

29Januari

21Juli

8April

19Oktober

Page 37: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

37www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Penyerahan beasiswa kepada anak jalanan pemain film “Rindu Purnama”.

Penjualan sembako murah kepada para pegawai dasar oleh istri pegawai.

BSM terpilih sebagai Bank Syariah Terbaik 2011 versi majalah Investor.

BSM meraih Juara I Annual Report Award (ARA) 2010 kategori Private Keuangan Non Listed.

16Februari

11Agustus

29Maret

5September

Company Visit Kementerian Komunikasi dan informatika dan Jurnalis dari 18 Negara.

21Juni

Penyerahan hadiah kepada para juara lomba memperingati Milad BSM ke-12.

29Desember

Indonesia Banking Expo. BSM sebagai koordinator penyelenggara event.

Doa pagi dan Tasyakuran Milad BSM ke 12.

11-13Mei

1November

Page 38: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

38 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

daftarpenghargaan

NO1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

AWARDIndonesia Brand Champion Award (Islamic Banking)

Indonesia Brand Equity Champion (Islamic Banking)

Rating BSM Jangka Panjang Naik dari AA- ke AA (Outlook: Stabil)

Indonesia Service to Care Award (Islamic Banking)Deals of The Year

Indonesia Sharia Bank Loyalty Index

Service Quality Award

Corporate Image Award 2011

Word of Mouth Marketing Award

Banking Service Excellence Awards 2011

Indonesia Best Brand Award (Platinum)

Infobank Platinum Trophy

ABFI Banking Award 2011

Best Syariah 2011

The Best Islamic Bank in IndonesiaThe Best Islamic Retail Bank in Indonesia

The Best Islamic Trade Finance Bank in Indonesia

The Best Islamic Deals 2011 in Indonesia

Annual Report Award 2010

The Best Islamic Bank

Net Promotor Score (Leader)

The Most Expansive Third Party FUnd

The Most Expansive FInancing

The Most Prudent

The Most Profitable

The Best Islamic Bank

The 2nd Most Efficient

Museum Rekor Dunia Indonesia

Rating BSM Jangka Panjang Naik dari AA ke AA+ (Outlook: Stabil)

Page 39: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

39www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KRITERIAPenghargaan untuk bank yang meraih top of mind awareness tertinggi. BSM memperoleh poin 41,25. Bank Muamalat memperoleh poin 22,02 dan Bank BRI Syariah 13,73

Penghargaan untuk bank yang berhasil meraih indeks brand equity tertinggi berdasarkan ukuran indeks brand awareness, brand image, dan brand loyalty

Penghargaan atas kinerja keuangan dan sokongan yang kuat dari induk perusahaan sehingga Fitch Rating meningkatkan rating jangka panjang BSM dari AA- menjadi AA. Adapun obligasi syariah BSM naik semula A+ menjadi AA-(idn)

Penghargaan untuk lembaga keuangan yang memberikan layanan dengan sentuhan Caring (Kepedulian).

Penghargaan kepada Bank Syariah Mandiri sebagai satu-satunya bank syariah agen penjual sukuk ritel SR002.

Penghargaan atas loyalitas nasabah bank yang dilihat dari aspek sebagai berikut:1). Customer satisfaction index. 2). Customer transaction index. 3). Customer relationship index. 4). Customer partnership index

Award diberikan berdasarkan pengukuran Indonesia Service Satisfaction Index yg terdiri atas dimensi Perceive Service Value (PSV) dan Perceive Service Quality (PSQ). PSV diukur berdasarkan product delivery. PSQ diukur berdasarkan parameter branch accessibility, service process, people, dan service complaint handling. Survey dilakukan di Jabodetabek, Surabaya, Medan, dan Semarang dgn jumlah responden sebanyak 3 ribu orang yg terdiri atas 1.600 responden random dan 1.400 responden booster.

Penghargaan untuk The Best In Building and Managing Corporate Image. Penghargaan didasarkan pada survey yang digelar di Jakarta, Medan dan Surabaya. Aspek yang dinilai adalah Quality, Performance, Attractiveness, dan Responsibility. Mereka yang disurvey adalah public, manajemen, jurnalis dan investor.

Penghargaan marketing dari mulut ke mulut berdasarkan survey yang digelar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar dan Makassar. Aspek yang disurvey adalah talking, promoting, selling dan social network.

The 1st Best ATM Sharia Bank

Penghargaan untuk popularitas brand BSM di tengah masyarakat. Indikator yang dinilai: 1). Brand awareness (popularitas merek). 2). Ad awareness (popularitas iklan). 3). Brand value (tingkat kualitas merek). 4). Satisfaction and Loyalty Index (tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan). 5). Pangsa pasar. 6). Gain index (potensi pertumbuhan merek di masa mendatang)

Bank berkinerja bagus selama di atas 10 tahun berturut-turut. BSM memperoleh predikat Sangat Bagus selama 11 tahun berturut-turut. Indikator penilaian: l CAR. l Aktiva produktif (NPL dan PPAP). l Rentabilitas (ROE dan ROA). l Likuiditas (LDR dan pertumbuhan kredit). l Efisiensi (BOPO dan NIM)

Pengukutan kinerja keuangan berdasarkan metode CAMEL dan DEA . Penilaian berdasarkan laporan keuangan 2010. Kategori: Bank Syariah

Kategori: Bank syariahKriteria penilaian menggunakan 17 parameter kinerja keuangan seperti CAR, BOPO, NPF, ROE dan ROA, dll termasuk penyaluran DPK dan dana zakat.

Kategori bank syariah dengan pengukuran kinerja keuangan 2010.

BSM dinilai sebagai bank syariah terbaik dalam transaksi retail bank

BSM dinyatakan sebagai bank syariah terbaik di Indonesia dalam transaksi trade finance.

As a Join placing agent for gov Indonesia retail sukuk issuance

Penghargaan atas keterbukaan informasi yang ditampilkan pada buku laporan tahunan perusahaan. BSM memperoleh peringkat 1 untuk kategori perusahaan swasta, keuangan, nonlisted.

Penghargaan atas performa bank syariah di Indonesia. Penepatan pemenang diperoleh berdasarkan polling.

Penghargaan berdasarkan su rvey customer loyalty yang dikaitkan dengan promosi yang dilakukan oleh customer yang loyal dan kemudian bersedia merekomendasikan produk kepada komunitasnya.

Bank syariah dengan pertumbuhan DPK tertinggi

Bank Syariah dengan Pertumbuhan Pembiayaan tertinggi

Bank syariah paling prudent.

Bank syariah dengan tingkat keuntungan tertinggi

Bank syariah dengan kinerja keuangan terbaik

Bank Syariah dengan tingkat efisiensi paling tinggi ke-2

Bank yang menyelenggarakan kegiatan bedah buku dengan peserta jumlah cabang terbanyak

Penghargaan atas kinerja keuangan dan sokongan yang kuat dari induk perusahaan sehingga Fitch Rating meningkatkan rating jangka panjang BSM dari AA menjadi AA+. Adapun obligasi syariah BSM naik AA-(idn) menjadi AA.

PEMBERIMarkplus dan Majalah Marketeers

Markplus dan Majalah Marketeers

Fithc Ratings

Markplus dan Marketeers

Redmoney/Islamic Finance News

Markplus dan Infobank

Majalah Service Excellence dan Carre Customer Satisfaction and Loyalty

Bloomberg Indonesia dan Frontier Consulting

SWA dan Onbee Marketing Research

MRI dan Infobank

SWA dan Mars

ABFI Institute Perbanas dan Majalah Tempo

Berita Satu Group (Majalah Investor)

The Asset of Hong Kong

The Asset of Hong Kong

The Asset of Hong Kong

The Asset of Hongkong

BI, Bapepam LK, Dirjen Pajak, KNKG, IAI, BEI, Kementerian Keuangan

Asiamoney

Swa

Karim Business Consulting (KBC)

Karim Business Consulting (KBC)

Karim Business Consulting (KBC)

Karim Business Consulting (KBC)

Karim Business Consulting (KBC)

Karim Business Consulting (KBC)

Museum Rekor Indonesia (MURI)

Fitch Ratings

TANGGAL12 Jan 2011

12 Jan 2011

13 Jan 2011

27 Jan 2011

24 Feb 2011

28 Feb 2011

11 Mei 2011

8 Juni 2011

9 Juni 2011

16 Juni 2011

21 Juli 2011

22 Juli 2011

28 Juli 2011

3 Agt 2011

6 Sep 2011

6 Sep 2011

6 Sep 2011

6 Sep 2011

14 Sep 2011

29 Sep 2011

27 Okt 2011

10 Nov 2011

10 Nov 2011

10 Nov 2011

10 Nov 2011

10 Nov 2011

10 Nov 2011

11 Nov 2011

12 Des 2011

Page 40: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

40 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

award

2006

2008

2010

2011

2005

2007

200910

12

16

29

5

5

8

Selama tahun 2011, BSM telah meraih beragam penghargaan dari berbagai lembaga, baik dalam maupun luar negeri. Penghargaan-penghargaan tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat kepadaPT Bank Syariah Mandiri.

Page 41: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

41www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

rating

Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu

keunggulan Bank Syariah Mandiri.

id BBB

2004

A(idn)

2006

A+(idn)

2007

A+(idn)

2008

AA-(idn)

2009

AA-(idn)

2010

AA+(idn)

2011

id BBB+

2005

FitchRating

FitchRating

FitchRating

FitchRating

FitchRating

FitchRating

BSM senantiasa meningkatkan kualitas dalam berbagai bidang. Pada tahun 2011 FitchRating memberikan nilai AA+(idn).

Page 42: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

42 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

Visi dan Misi Perusahaan

Dalam rangka mendukung penciptaan tujuan perusahaan, maka BSM memandang perlu untuk menetapkan Visi dan menguatkan Misi Perusahaan. Penguatan Misi perusahaan dilakukan dengan cara menyesuaikan rumusan Misi yang ada sebelumnya dengan kondisi saat ini.

Direksi BSM melalui Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008 tentang Visi, Misi dan BSM Shared Values “ETHIC” telah mensosialisasikan Visi, Misi dan BSM Shared Values kepada seluruh jajaran BSM. Lebih lanjut, diharapkan seluruh jajaran BSM mengetahui, memahami dan melaksanakan Visi, Misi dan BSM Shared Values.

Visi

Menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha.

Misi

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.

3. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat.

4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.5. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar

perbankan yang sehat.

Penjelasan Visi dan Misi

a. Bank Syariah Terpercaya Untuk menjadi bank syariah terpercaya kami lakukan

dengan terus menjaga kompetensi dan integritas1) Kompetensi Kami implementasikan dengan meningkatkan keahlian

sesuai tugas yang diberikan dan tuntutan profesi bankir. Hal ini sesuai dengan landasan normatif diantaranya sbb:

visi dan misi BSM

Page 43: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

43www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Untuk menjadi bank syariah terpercaya BSM terus menjaga kompetensi dan

integritas.

n “Dan janganlah kamumengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungawabannya.” (Al Isra (17): 36)

2) Integritas Kami implementasikan dengan menaati kode etik

profesi dan berpikir serta berperilaku terpuji. Hal ini sesuai dengan landasan normatif diantaranya sbb:n “Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat

kerusakan” (Al Maidah (5): 64)

b. Pilihan Mitra UsahaUntuk menjadi bank pilihan mitra usaha kami lakukan dengan senantiasa menjaga usaha baik aspek bisnis maupun aspek syariah1) Aspek Bisnis Untuk menjadi pilihan mitra usaha dari aspek

bisnis, kami implementasikan dengan menyediakan diantaranya: produk yang menarik, pricing yang kompetitif, business process yang prudent danefisien,serta infrastruktur yang memadai.

Hal ini sesuai dengan landasan normatif diantaranya

sbb.n “Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit

dan ajaklah dengan baik, jangan menyebabkan orang lain menjauh” (H.R. Al Bukhari dan Muslim)

2) Aspek SyariahUntuk menjadi pilihan mitra usaha dari aspek syariah, kami implementasikan dengan menjalankan fungsi Dewan Pengawas Syariah sesuai ketentuan yang berlaku.

Hal ini sesuai dengan landasan normatif diantaranya sbb: n “Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari

pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan dia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanga-Nya.“ (An Nisaa (4): 125)

Page 44: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

44 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan, BSM merumuskan nilai-nilai utama (Shared Values) perusahaan yang disebut BSM Shared Values melalui Surat Edaran Direksi No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008 tentang Visi, Misi dan BSM Shared Values “ETHIC”.

Nilai-nilai perusahaan BSM terdiri atas Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus. Nilai-nilai ini lahir dari kesepakatan seluruh jajaran BSM secara bottom up. Agar nilai-nilai yang telah dirumuskan dan disepakati dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh insan BSM dalam kehidupan berorganisasi, maka hal tersebut diterjemahkan dalam perilaku-perilaku utama sebagai berikut:

nilai-nilai perusahaan

Core ValuesNilai Utama

Excellence(Imtiyaaz):Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang terpadu dan berkesinambungan.

Teamwork(‘Amal Jama’iy):Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.

Humanity(Insaaniyah):Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang religius.

Integrity(Shidiq):Memahami dan menaati kode etik profesi dan berpikir serta berperilaku terpuji.

Customer Focus(Tafdhiilu Al-‘Umalaa):Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan (eksternal dan internal) untuk menjadikan BSM sebagai mitra yang terpercaya dan menguntungkan.

Page 45: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

45www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Core BehaviourPerilaku Utama

1. Perfection: Berkomitmen pada kesempurnaan.2. Ownership: Mengembangkan sikap rasa saling memiliki yang

positif.3. Prudence: Menjaga amanah secara hati-hati dengan selalu

memperhitungkan risiko atas keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

4. Competence: Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan tuntutan profesi banker.

1. Trust: Mengembangkan sikap saling percaya yang didasari pikiran dan perilaku positif.

2. Result: Memiliki orientasi pada hasil dan nilai tambah bagi stakeholders.

3. Respect: Menghargai pendapat dan kontribusi orang lain.4. Effective Communication: Mewujudkan iklim lalu-lintas pesan

yang lancar dan sehat, serta menghindari kegagalan dengan selalu meningkatkan keterampilan berkomunikasi

1. Sincerity: Meluruskan niat untuk mendapatkan ridha Allah.2. Universality: Mengembangkan nilai-nilai kebaikan yang secara

umum diterima oleh seluruh umat manusia.3. Social responsibility: Memiliki kepedulian terhadap

lingkungan sosial tanpa mengabaikan tujuan perusahaan.

1. Honesty: Menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap perilaku2. Discipline: Melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan

ketentuan dan tuntutan perusahaan serta nilai-nilai syariah.3. Responsibility: Menerima tugas sebagai amanah dan

menjalankannya dengan penuh tanggung jawab

1. Good Governance: Melaksanakan tata kelola organisasi yang sehat.

2. Innovation: Proaktif menggali dan mengimplementasikan ide-ide baru untuk memberikan layanan lebih baik dan lebih cepat dibandingkan competitor.

3. Customer Satisfying: Mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Perilaku yang Sesuai

l Penyesuaian kompetensi dengan pekerjaan.

l Memperkaya pengalaman dan benchmarking

l Pendekatan dua arahl Pengelolaan pengetahuan di

Perusahaaan (Knowledge Management)

l Mengerti serta memahami visi, misi, nilai serta strategi perusahaan

l Selalu positive thinkingl Bersikap objektif l Menganggap tugas sebagai amanah dan

tantanganl Motivasi bekerja untuk kebaikan

l Sederhanal Ikhlasl Berbagi pada sesamal Peduli pada sesamal Dapat menjaga amanah

l Jujur l Sedikit bicara yang tidak berguna l Amanahl Dapat menerima kritikl Bekerja sebaik mungkin untuk

menghasilkan sesuatu yang positif

l Memisahkan kepentingan pribadi dan perusahaan.

l Responsive l Cepat dan tanggapl Mengerjakan secara timl Inovatif dan out of the box

Contra Behavior

l Kurang kompetensil Minim pengalaman l Kurangnya pelatihanl Pendekatan top-down terlalu dominanl Rendahnya akses ke informasi

l Tidak peduli pada tujuan perusahaanl Buruk sangka, negative thinking l Bersikap subjektif (like and dislike)l Menganggap tugas sebagai bebanl Rendahnya motivasi kerjal Materialistis

l Pamrihl Egoisl Tidak peduli pada orang lainl Tidak Amanah

l Pembohongl Banyak bicara kosong l Munafikl Mudah tersinggungl Perilaku cari muka

l Conflict of interestl Tidak responsive l Tidak ada atau lambat follow upl Lempar tanggung jawab l Mental ikut-ikutan

Nilai-nilai perusahaan BSM terdiri atas Excellence, Teamwork, Humanity,

Integrity dan Customer Focus.

Page 46: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

46 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

Penentuan sasaran dan strategi BSM diselaraskan dengan bisnis yang dijalankan, sehingga membentuk suatu sinergi yang berkesinambungan, Sasaran dan strategi BSM tersebut tercermin dalam 5 (lima) program kerja utama.

Lima Program Kerja Utama BSM Tahun 2011:

1. Peningkatan Market Share Asset, Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan;

2. Penghimpunan Dana Konsumer dan Penyaluran Pembiayaan, dengan High Yield pada Segmen Usaha Mikro (termasuk gadai), kecil dan konsumer;

3. Pengendalian Kualitas Asset (APYD & NPF);4. Peningkatan Fee Based Income;5. Penguatan Infrastruktur (jaringan, core banking system,

shared values (ETHIC), manajemen risiko, kepatuhan, dan pengawalan).

10 Prioritas Tahun 2011

1. Mencapai laba bersih sekurang-kurangnya Rp525M; 2. Menghimpun dana pihak ketiga sekurang-kurangnya

Rp8,84T serta meningkatkan porsi dana konsumer min. 61% dan porsi low cost fund min. 50%;

3. Mengembangkan pembiayaan dengan hati-hati sekurang-kurangnya Rp8,31T dengan porsi pembiayaan UMKM min. 65%;

4. Memperoleh fee based income min. Rp742M; 5. Meningkatkanefisiensiusahasehinggacost to income

ratio maks. 49,97%; 6. Mengendalikan kualitas pembiayaan sehingga NPF gross

maks. 3,91%, NPF nett maks. 1,32% dan APYD/AP maks. 3,50%;

7. Meningkatkan kualitas layanan melalui peningkatan SQI (service quality index) min. 90, pembukaan outlet: 13 KC, 136 KCP, 20 KCP Khusus, 19 KK, 65 PP, 335 outlet gadai, 230 outlet mikro dan 269 ATM;

8. Mengimplementasikan core banking system baru; 9. Mengimplementasikan proyek Corporate Plan 2011-2015

dengan target selesai 15 proyek di tahun 2011; 10. Memperkuat competency-based human resource melalui

pengembangan kualitas dan utilisasi e-learning dengan mencapai sekurang-kurangnya penambahan 12 modul, rata-rata 6.000 user per bulan.

sasaran danstrategi

Page 47: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

47www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Mengembangkan pembiayaan dengan hati-hati sekurang-kurangnya

Rp14,45 triliun dengan porsi pembiayaan UMKM min. 65%;

Lima Program Kerja Utama BSM Tahun 2012:

1. PencapaianprofitabilitassebesarRp800miliarmelalui:a. Peningkatanproduktifitas;b. Perbaikanefisiensi(BO/POsebesar82,60%);c. Peningkatan CASA (Low Cost Fund sebesar 46,47%);d. Perbaikan Kualitas Aset (NPF sebesar 2,18%);e. Penagihan Debitur Write-off (recovery rate di atas

30%).2. Peningkatan pangsa pasar melalui pertumbuhan:

a. Asset dengan pertumbuhan sebesar Rp16,95 triliun;b. Pembiayaan dengan pertumbuhan sebesar Rp14,45

triliun;c. DPK dengan pertumbuhan sebesar Rp14,91 triliun.

3. Peningkatan kualitas layanan menjadi 3 besar di Perbankan Syariah

4. Implementasi Proyek Corporate Plan dan Core Banking System (CBS) Tahun 2012

5. Penguatan implementasi share values ETHIC

10 Prioritas Tahun 2012

1. Mencapai laba bersih dengan pertumbuhan sekurang-kurangnya Rp800 miliar;

2. Menghimpun dana pihak ketiga dengan pertumbuhan sekurang-kurangnya Rp14,91 triliun serta mempertahankan porsi dana konsumer min. 50% dan porsi low cost fund min. 40,00%;

3. Mengembangkan pembiayaan dengan hati-hati sekurang-kurangnya Rp14,45 triliun dengan porsi pembiayaan UMKM min. 65%;

4. Mengendalikan kualitas pembiayaan sehingga NPF gross maks. 3,00%, NPF nett maks. 2,00% dan APYD/AP maks. 2,50%;

5. Meningkatkanefisiensiusahasehinggacost to income ratio maks. 62,00%;

6. Memperoleh fee based income min. Rp1,51 triliun. 7. Meningkatkan kualitas layanan melalui peningkatan

peringkat servis menjadi 3 besar di perbankan syariah dan pembukaan outlet: 6 KC, 75 KCP, 75 KCP Khusus gadai (kerjasama dengan Bank Mandiri 20 outlet, PT Pos 50 outlet, BSHB 5 outlet), 25 KK, 79 PP, 250 sales outlet gadai di PT Pos, 285 sales outlet gadai di Bank Mandiri, dan 294 ATM;

8. Mengimplementasikan Core Banking System baru;9. Mengimplementasikan proyek Corporate Plan 2012; 10. Memperkuat competency-based human resource melalui

pengembangankompetensi,kualitasdanproduktifitaspegawai serta internalisasi budaya perusahaan (ETHIC).

Page 48: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

48 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

bidangusaha

Produk Pendanaan

l BSM Tabungan Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad

Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya sesuai syarat tertentu yang disepakati.

l BSM Tabungan Berencana Tabungan berjangka dengan nisbah bagi hasil berjenjang

serta kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk memperoleh dananya sesuai target waktu dan dengan perlindungan asuransi gratis.

l BSM Tabungan Simpatik Tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip

wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati.

l BSM Tabungan Mabrur Tabungan untuk membantu masyarakat untuk

merencanakan ibadah haji & umrah.

l BSM Tabungan Dollar Tabungan dalam mata uang Dollar yang penarikan dan

setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan dengan menggunakan slip penarikan.

l BSM Tabungan Investa Cendekia (TIC) Tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat

dalam melakukan perencanaan keuangan, khususnya pendidikan bagi putra/putri.

l BSM Deposito Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya

dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.

l BSM Deposito Valas Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat

dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam bentuk valuta asing.

l BSM Giro Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar lainnya dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

Page 49: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

49www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

l BSM Giro US Dollar Simpanan dalam mata uang dollar Amerika yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

l BSM Giro Singapore Dollar Simpanan dalam mata uang dollar Singapore yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

l BSM Giro Euro Simpanan dalam mata uang Euro yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

l BSM Obligasi Surat berharga jangka panjang berdasar prinsip syariah

yang mewajibkan Emiten (Bank Syariah Mandiri) untuk membayar Pendapatan Bagi Hasil/Kupon dan membayar kembali Dana Obligasi Syariah pada saat jatuh tempo.

l BSM Tabungan Perusahaan Tabungan yang hanya berfungsi untuk menampung

kelebihan dana rekening giro yang dimiliki Institusi/Perusahaan berbadan hukum dengan menggunakan fasilitas autosave.

Produk Pembiayaan

l BSM Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan

nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

l BSM Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari

bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

l BSM Pembiayaan Murabahah Pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank

dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati. Dapat dipergunakan untuk keperluan usaha (investasi, modal kerja) dan pembiayaan konsumer.

l BSM Pembiayaan Talangan Haji Merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada

nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH.

l BSM Pembiayaan Istishna Pembiayaan pengadaan barang dengan skema Istishna

adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang (obyek istishna), di mana masa angsuran melebihi periode pengadaan barang (goods in process financing) dan bank mengakui pendapatan yang menjadi haknya pada periode angsuran, baik pada saat pengadaan berdasarkan persentase penyerahan barang, maupun setelah barang selesai dikerjakan.

BSM senantiasa melakukan pengembangan dan menciptakan

inovasi produk perbankan syariah.

Page 50: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

50 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

l Pembiayaan dengan Skema IMBT (Ijarah Muntahiyah Bittamliik)

Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamliik adalah fasilitas pembiayaan dengan skema sewa atas suatu obyek sewa antara Bank dan Nasabah dalam periode yang ditentukan yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan nasabah.

l Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet

Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet adalah penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah di mana Bank bertindak sebagai agen (channelling agent), sehingga Bank tidak menanggung risiko.

l BSM Customer Network Financing BSM Customer Network Financing (BSM-CNF) adalah

fasilitas pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada nasabah (agen, dealer, dan sebagainya) untuk pembelian persediaan/inventory barang dari Rekanan (ATPM, produsen/distributor, dan sebagainya) yang menjalin kerjasama dengan Bank.

l BSM Pembiayaan Resi Gudang Pembiayaan Resi Gudang adalah pembiayaan

transaksi komersial dari suatu komoditas/produk yang diperdagangkan secara luas dengan jaminan utama berupa komoditas/ produk yang dibiayai dan berada dalam suatu gudang atau tempat yang terkontrol secara independen.

l BSM Pembiayaan Edukasi Pembiayaan jangka pendek dan menengah yang

digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk sekolah/perguruan tinggi/lembaga pendidikan lainnya atau uang pendidikan pada saat pendaftaran tahun ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah.

l PKPA Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para

Anggota (PKPA) adalah penyaluran pembiayaan kepada koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan konsumer para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada koperasi karyawan.

l BSM Implan Pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan

oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan/anggota Kopkar yang pengajuannya dilakukan secara massal (kolektif).

l Pembiayaan Dana Berputar Fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip

musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.

l BSM Pembiayaan Pemilikan Rumah Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka

pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer maupun non developer, dengan sistem murabahah.

l BSM Optima Pembiayaan Pemilikan Rumah Pembiayaan Griya BSM Optima adalah pembiayaan

pemilikan rumah dengan tambahan benefit berupa adanya fasilitas pembiayaan tambahan yang dapat diambil nasabah pada waktu tertentu sepanjang coverage atas agunannya masih dapat meng-cover total pembiayaannya dan dengan memperhitungkan kecukupan debt to service ratio nasabah.

l Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah Bersubsidi

Pembiayaan untuk pemilikan/pembelian rumah sederhana sehat (RS Sehat/RSH) yang dibangun oleh pengembang dengan dukungan subsidi uang muka dari pemerintah, yang ditujukan kepada golongan berpendapatan tetap (pegawai/karyawan).

l Pembiayaan Umrah Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk

memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umroh, seperti untuk tiket, akomodasi, dan persiapan biaya umroh lainnya dengan akad ijarah.

l BSM Pembiayaan Griya DP 0% Pembiayaan Griya BSM tanpa dipersyaratkan adanya

uang muka bagi nasabah, di mana nilai pembiayaan adalah sebesar 100% dari harga transaksi rumah.

l BSM Sistem Pembayaran Off Line Sistem pembayaran BSM secara off line yang dapat

digunakan oleh institusi yang memiliki pelanggan yang banyak untuk melakukan pembayaran dari pelanggan institusi di seluruh konter BSM.

Page 51: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

51www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

l Pembiayaan dengan Agunan Investasi Terikat Syariah Mandiri

Pembiayaan dengan agunan berupa dana investasi (cash collateral) dimana pemilik dana (investor) memberikan batasan kepada Bank mengenai tempat, cara dan objek investasinya.

l Pembiayaan kepada Pensiunan Penyaluran fasilitas pembiayaan konsumer (termasuk

pembiayaan multiguna) kepada para pensiunan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan langsung uang pensiun yang diterima Bank setiap bulan (pensiun bulanan).

l Pembiayaan Peralatan Kedokteran Pemberian fasilitas pembiayaan kepada para profesional

di bidang kedokteran/kesehatan untuk pembelian peralatan baru penunjang kerja.

Dalam memenuhi harapan nasabah, BSM menawarkan 14 jenis produk

pendanaan dan 22 jenis produk pembiayaan.

Page 52: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

52 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

Layanan

l BSM Card Merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan,

pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM, ATM Mandiri, ATM Bersama, maupun ATM Bank Card. Selain itu juga berfungsi sebagai kartu debit yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di merchant-merchant yang berlogokan ”Gunakan BSM Card Anda disini”.

l BSM Sentra Bayar Merupakan layanan bank dalam menerima pembayaran

tagihan pelanggan pada pihak ketiga (PLN, Telkom, Indosat, Telkomsel). Layanan sentra bayar dapat dilakukan dengan setoran uang kas atau debet rekening melalui teller, ATM, SMS Banking, atau proses autodebet secara bulanan.

l BSM Mobile Banking Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis

teknologi SMS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja, kapan saja.

l BSM Net Banking Merupakan fasilitas layanan bank bagi nasabah untuk

melakukan transaksi perbankan (ditentukan bank) melalui jaringan internet dengan sarana komputer.

l BSM Mobile Banking GPRS Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis

teknologi GPRS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja, kapan saja.

l PPBA (Pembayaran melalui menu Pemindahbukuan di ATM)

Merupakan layanan pembayaran institusi (lembaga pendidikan, asuransi, lembaga khusus, lembaga keuangan non bank) melalui menu pemindahbukuan di ATM.

l BSM Pooling Fund Merupakan fasilitas yang disediakan oleh Bank yang

memudahkan nasabah untuk mengatur atau mengelola dana di setiap rekening yang dimiliki nasabah secara otomatis sesuai keinginan nasabah.

l BSM Pertukaran Valas Pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing

atau mata uang asing dengan mata uang asing lainnya yang dilakukan oleh BSM dengan nasabah.

l BSM Bank Garansi Janji tertulis yang diberikan oleh bank kepada pihak

ketiga, dimana bank menyatakan sanggup memenuhi kewajiban-kewajiban kepada pihak ketiga dimaksud apabila pada suatu waktu tertentu yang telah ditetapkan pihak yang dijamin (nasabah) tidak memenuhi kewajibannya.

l BSM Electronic Payroll Pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi

terkiniBSMsecaramudah,amandanfleksibel.

l BSM SKBDN Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah

(applicant) yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar kepada penerima atau menerima dan membayar wesel pada saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen (untuk saat ini khusus BSM dengan BSM).

l BSM Letter of Credit Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah

(applicant) yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar kepada penerima atau ordernya atau menerima dan membayar wesel pada saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen.

l BSM Transfer Western Union Jasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara

cepat (real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu negara (domestik).

l BSM Kliring Penagihan warkat bank lain di mana lokasi bank

tertariknya berada dalam satu wilayah kliring.

l BSM Inkaso Penagihan warkat bank lain di mana bank tertariknya

berbeda wilayah kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan akan dikredit ke rekening nasabah.

Page 53: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

53www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

l BSM Intercity Clearing Jasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta rupiah) bank

di luar wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat menerima dana hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada keesokan harinya.

l BSM RTGS (Real Time Gross Settlement) Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam

satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time.

l Transfer Dalam Kota (LLG) Jasa pemindahan dana antar bank dalam satu wilayah

kliring lokal.

l Transfer D.U.I.T. (Dana Untuk Indonesia Tercinta) Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia. Saat

ini BSM bekerjasama dengan Merchantrade Asia (MTA) Malaysia.

l BSM Pajak Online Memberikan kemudahan kepada wajib pajak untuk

membayar kewajiban pajak (bukan dalam rangka pembayaran pajak impor) secara otomatis dengan mendebet rekening atau secara tunai.

l BSM Pajak Impor Memberikan kemudahan kepada importir untuk membayar

pajak barang dalam rangka impor secara online sebagai syarat untuk mengeluarkan barangnya dari gudang kantor bea dan cukai.

l BSM Referensi Bank Surat Keterangan yang diterbitkan oleh BSM atas dasar

permintaan dari nasabah untuk tujuan tertentu.

l BSM Standing Order Fasilitas kemudahan yang diberikan BSM kepada nasabah

yangdalamtransaksifinansialnyaharusmemindahkandari suatu rekening ke rekening lainnya secara berulang-ulang. Dalam pelaksanaannya nasabah memberikan instruksi ke bank hanya satu kali saja.

l BSM Autosave Produk layanan pemindahbukuan otomatis antar rekening

giro dan rekening tabungan dengan memelihara saldo tertentu.

l BSM Transfer Valas Transfer valas terdiri dari:

n Transfer ke luar yaitu pengiriman valas dari nasabah BSM ke nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri.

n Transfer masuk yaitu pengiriman valas dari nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri ke nasabah BSM.

Terkait produk layanan, BSM menawarkan 25 jenis produk.

Page 54: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

54 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

profil dewankomisaris

TardiKomisaris

Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 55: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

55www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Lilis KurniasihKomisaris

Achmad MarzukiKomisaris Utama/Komisaris Independen

AbdillahKomisaris Independen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 56: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

56 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

Warga Negara Indonesia. Lahir di Palembang, 25 Juli 1939. Alumnus Universitas Gajah Mada Tahun 1964 dan Universitas Indonesia Tahun 1980. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tanggal 19 Juni 2008.

Training yang diikuti:l Business Workshop l Supervised Achievement Motivation Training & Consultant l Insurance and Development Banking l Course on Development and Promotion Small Enterprises oleh EDI/IBRD l Aplikasi Systematic Managerial Analysis l Seminar Kejahatan Ekonomi di Bidang Perbankan l Top Management Program of Asian Institute l The Executive Risk Management Refresher Programme l Risk Management in Retail Banking

Perjalanan karir:l Senior Advisor Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri l Komisaris Utama PT Bumi Daya Plaza l Komisaris Utama PT Estetika Jasatama (Consultants & Broker Insurance) l Direktur Utama PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) l Direktur PT Bank Bumi Daya (Persero) l Direktur PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero).

Warga Negara Indonesia. Lahir di Brebes, 21 Februari 1947 Alumnus Universitas Indonesia Tahun 1977. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 19 Juni 2008.

Training yang diikuti:l Kursus Financial Accounting l Kursus Audit Inspection and Control l Seminar Management Accounting l Kursus Asset Liability Management l Top Management Program l SESPI BI lSertifikatQualified Internal Auditor (QIA)

Perjalanan karir:l Anggota Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri l Ketua Pengawas Yayasan Kesejahteraan PT Bumi Daya l Komisaris PT Estika Sedaya Finance l Ketua Badan Pengawas Yayasan THT Bank Bumi Daya (Persero) l Kepala Urusan Pengawasan Intern PT Bank Bumi Daya (Persero)

Achmad Marzuki

Komisaris Utama | Komisaris Independen

Abdillah

Komisaris Independen

Page 57: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

57www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Warga Negara Indonesia. Lahir di Sukoharjo, 12 Mei 1964 Alumnus Universitas Negeri Sebelas Maret dan Pasca Sarjana di Universitas Padjajaran.. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 19 Juni 2008.

Training yang diikuti:l Kursus kredit l Seminar Modal Ventura l Loan Syndication Workshop l Pendidikan ketrampilan Manajerial l Training Debt. Restructuring and Loan SYN l Credit Training for Lending l Pelatihan Asuransi Kerugian Agunan l Marketing Analysis, Strategy & MPD lSertifikasiManajemenRisiko-1 l Workshop Optimalisasi Penyelesaian Kredit lSertifikasiManajemenRisiko-2 l Risk Management in Banking l Leaders Forum l MRB Forum Leaders

Perjalanan karir:l Group Head Credit Recovery II PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Dept. Head Loan Collection I PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Dept. Head Loan Disbursement PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Dep. Head Consumer Loan Disbursement PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Credit Operation & Control Loan Operations Development PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Group Head pada Credit Operation & Control Credit Administration PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jambi, 5 Mei 1952 Alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada tahun 1978 dan Meraih gelar Master tahun 1989 dari Lowa State University.Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 29 Juni 2010.

Training yang diikuti:l Islamic Banking l Program Eksekutif lSertifikasiManajemenRisikol Leadership Program l Refreshment Risk Management

Perjalanan karir:l Direktur DPbS Bank Indonesia l Direktur Keuangan PT Mekar Prana Indah.

Warga Negara Indonesia. Lahir di Bandung, 13 Januari 1958 Alumnus Institut Pertanian Bogor 1981. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 19 Juni 2008.

Training yang diikuti:l Analisa Kredit l Asset dan Liabilities l Investment Management l Advance Financial Analysis l Quality Service Delivery lSertifikasiManagementRisiko-1l Assesment Perkreditan l Integrated Economic & Risk Analysis on Downstream Oil & Gas industry l Analisa Laporan Keuangan level III l Negotiation Skill l SOS Implementasi Basel II & ERM. l Operation Risk Management l Leaders Forum l Workshop Asuransi & Pembiayaan Kapal l Workshop Advertisy Quotient l Assesment Commercial Banking l Workshop Coaching for Leadership l Leadership and Decision Making

Perjalanan karir:l Commercial Banking Center Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Operations Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Kepala Divisi Pembiayaan Korporasi PT Bank Syariah Mandiri l Wakil Kepala Cabang Kebayoran, PT Bank Exim l Kepala Bagian Kredit Menengah Bandung Lapangan Raya PT Bank Exim l Pejabat Pimpinan Biro Kecil Perkebunan PT Bank Exim.

Ramzi A. Zuhdi

Komisaris Independen

Lilis Kurniasih

Komisaris

Tardi

Komisaris

Page 58: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

58 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

dewan pengawassyariah

Komaruddin HidayatKetua

Mohamad HidayatAnggota

M. Syafii AntonioAnggota

Page 59: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

59www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 3 Mei 1968. Menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah sejak tanggal 3 Juli 2001.

Riwayat Pendidikan:Lulus dari Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991, S-2 MBA dari IPWI Jakarta dan S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta tahun 2003. Saat ini tengah menyelesaikan pendidikan S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas Trisakti, Jakarta.

Perjalanan karir:l Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau pernah menjabat sebagai Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI. l Dosen S-2 Program PSTTI Universitas Indonesia. l Dosen S-2 Program IEF Universitas Trisakti.

Warga Negara Indonesia, lahir di Magelang, 18 Oktober 1953. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak tanggal 28 Juni 2011.

Riwayat Pendidikan:l Lulusan S1 Fakultas Ushuludidin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1981. l Gelar Magister dan PhD di bidang Philosophy diperolehnya dari Midle East Technical University (METU) Ankara, Turkey tahun 1995. l Meraih gelar doctoral di bidang Research Program dari McGill University, Canada tahun 1995 dan dari Hartfort Seminary Connecticut, USA tahun 1997.

Perjalanan karir:l Merupakan salah seorang cendekiawan muslim yang berpengaruh di Indonesia serta produktif dalam menulis karya-karya ilmiah. l Selain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi, 12 Mei 1967. Menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah sejak tanggal 3 Juli 2001.

Riwayat Pendidikan:Meraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari University of Melbourne Australia tahun 2004. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU), Malaysia tahun 1992.

Perjalanan karir:l Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau pernah menjabat sebagai Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia. l Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI. l Dosen Tazkia.

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA

Ketua

Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec.

Anggota

Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH.

Anggota

Page 60: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

60 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

profil direksi

HanawijayaDirektur

Zainal FananiDirektur

Achmad SyamsudinDirektur

Page 61: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

61www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Amran NasutionDirektur

SugihartoDirektur

Yuslam FauziDirektur Utama

Page 62: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

62 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 28 Agustus 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia tahun 1986. Meraih gelar MBA (Finance/Investment Banking) tahun 1992 dari Arizona State University, USA. Saat ini sedang menyelesaikan S-3 di Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak tanggal 22 Juni 2005.

Training yang diikuti:l Correspondent Banking di American Express Bank, New York l Pricing Methodology l Capital Market Instruments in Asia l Valuation, Pricing & Using Capital Market Instruments l Corporate Finance Course l Chartered Financial Analyst Review l Global Custody & Portfolio Administration l Advanced Project Finance & Financial Modelling l Shari’a Banking & Supervisory Aspect lSertifikasiManajemenRisikol 3th Annual Asian Islamic Banking & Finance Summit l Middle Eastern Investor Forum for Indonesia l Bank Indonesia Annual International Seminar l Aktif sebagai pembicara tentang ekonomi dan perbankan syariah di berbagai seminar, simposium,workshop sejak tahun 1999

Perjalanan karir:l Regional Manager Wilayah IX Banjarmasin Bank Mandiri l Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Syariah Mandiri l Kepala Bagian Kredit Menengah Bank Bumi Daya.

Yuslam Fauzi

Direktur Utama

Warga Negara Indonesia. Lahir di Kediri, 19 November 1960. Lulusan dari Universitas Negeri Jember 1985, dan menyelesaikan pasca sarjana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2003. Saat ini sedang menyelesaikan S-3 di Universitas 17 Agustus Surabaya. Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 19 Juni 2008.

Training yang diikuti:l Credit Analysis Training l Core Credit Training l Development of Management Skills Training l Selling International Banking Product & Service l Spirit Risk Management l Targeted Selection Training l Aktif sebagai pembicara tentang Ekonomi Syariah pada berbagai perguruan tinggi antara lain: UPN Veteran Surabaya, IAIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya Malang, dan PT Permodalan Nasional Madani.

Perjalanan karir:l Kepala Divisi Pengembangan Jaringan PT Bank Syariah Mandiri l Regional Manager of East Java, Bali dan Mataram PT Bank Syariah Mandiri l Regional Manager of Middle Java PT Bank Muamalat Indonesia l Coordinator of Corporate Business Restructure Financing Unit PT Bank Muamalat Indonesia l Branch Manager di Fatmawati - Jakarta PT Bank Muamalat Indonesia l Head of Commercial Financing di Surabaya PT Bank Muamalat Indonesia.

Sugiharto

Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Ngawi, 24 Oktober 1964. Lulus dari Fakultas Teknik Sipil Jurusan Transportasi, Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 19 Juni 2007.

Training yang diikuti:lSertifikasiManajemenRisiko,BadanSertifikasiManajemenRisikol Conference on Islamic Economic, Middle East Global Advisors (MEGA) di Bahrain l Emotional Spiritual Quotient Program Eksekutif, ESQ Training l Balanced Scorecard Worldclass Perform, The Jakarta Consulting Group l Good Corporate Governance, Risk Management & Compliance l Pelatihan Dasar Bank Syariah Tazkia Institut-Bank Susila Bakti l Kursus Perkreditan, Bank Dagang Negara l Kursus Pemimpin Cabang Angkatan 106, IBI l Kursus Manajemen Perkreditan Angkatan XII, IBI.

Perjalanan karir:l Kepala Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Kinerja PT Bank Syariah Mandiri l Kepala Bagian Relation Manager Retail I, Divisi Pemasaran & Pembinaan Cabang PT Bank Syariah Mandiri l Kepala Cabang Surabaya PT Bank Syariah Mandiri l Kepala Cabang Pembantu Kalimalang, Bank Susila Bakti l Kepala Operasi KCP Rawamangun, Bank Susila Bakti l Staff Badan Penelitian & Pengembangan Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.

Zainal Fanani

Direktur Kepatuhan

Page 63: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

63www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 27 Juli 1965. Alumnus Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor tahun 1989. Meraih gelar MBA tahun 1998 dari International University Of Japan, Nigata, Japan. Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 29 Juni 2010.

Training yang diikuti:l Optimizing Company Value Through BCM & ERM l Implementasi Resi Gudang dan Manajemen Risiko dalam Pembiayaan Komoditas l Transformational Leadership for Within l Internalisasi Culture (Change Agent) l Forum International ICC l Advanced Leadership Program (International Diploma) l Euromoney Risk Mg. Master Series l Small Medium Enterprise Financing l Credit Portfolio Risk Management l Marketing Analysis, Strategic Marketing & Product Development l Selling Commercial & Corporate Bank Services l Credit Risk Analysis Training l Credit Risk Masterclass l International Trade Finance l Credit & Operational Risk

Perjalanan karir:l Regional Risk Management III & V, Bank Mandiri l Dept. Head, Commercial Risk Mgt Group, Bank Mandiri l Dept. Head, Retail Credit Risk Mgt. Group, Bank Mandiri l Group Head CRM Retail, Bank Mandiri l Ketua Tim, KP. Urusan Pengawasan Kredit, BDN

Achmad Syamsudin

Direktur

Warga Negara Indonesia Lahir di Jakarta, 3 Desember 1963. Lulus dari Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis, Institut Pertanian Bogor. Meraih gelar MM dari Institut Pendidikan Manajemen Prasetya Mulya (Jakarta, 1999). Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 22 Juni 2005.

Training yang diikuti:lOfficerDevelopmentProgramBankDagang Negara (BDN) l Training Kredit Analisis Bidang Agribisnis, IPB l Pendidikan Kader Pimpinan Tingkat Lanjutan, LPPI l Effective Cash Flow Management l Corporate Valution Modelling - Euromoney Training l Executive Workshop on Certified Islamic Financial Analyst (CIFA) l Selling Commercial & Corporate Bank Services Course l Leadership Course INSEAD-Mandiri, USAID University l Internship Program USA l Program EksekutifDireksiSertifikasiManajemenRisiko-Program BSMR Bank Indonesia.

Perjalanan karir:l Hub Manager Jakarta Fatmawati PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Departemen Head Front End Collection PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Group Head Credit Recovery di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. l Analis kredit perusahaan berskala menengah Bank Dagang Negara.

Hanawijaya

Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 1 Desember 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Trisakti, Jakarta tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 19 Juni 2007.

Training yang diikuti:l Kursus Dasar-dasar Perbankan, Bank Susila Bakti l Kursus Kepala Cabang, Bank Indonesia l Training Customer Oriented Leadership, Dale Carnegie l Workshop Management Perbankan Syariah, Tazkia Institute l Good Corporate Governance, Risk Management & Compliance Management, Arthur Andersen l Workshop Proactive Risk Management In Banking, Institute of Finance & Banking, Sahid Jaya l Program Certificate In Corporate Leadership TTE Tingkat Advance VIII, Center Of Corporate Leadership l Islamic Commercial Law In Banking & Finance l Islamic Finance Forum l ESQ Angkatan 39, ESQ Centre l Workshop Risk Management & Compliance, Novotel Coralia lSertifikasiManajemenResiko,BadanSertifikasiManajemenResiko.

Perjalanan karir:l Kepala Divisi Korporasi PT Bank Syariah Mandiri l Kepala Divisi Pembiayaan & Investment Banking PT Bank Syariah Mandiri l Kepala Divisi Treasury dan Dana PT Bank Syariah Mandiri l Kepala Divisi Pembiayaan Menengah dan Ritel PT Bank Syariah Mandiri l Kepala Cabang Utama Bank Susila Bakti Bandung lAccountOfficerBankSusilaBaktiBandung.

Amran Nasution

Direktur

Page 64: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

64 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

Struktur Kepemilikan Saham

Sesuai dengan Akta No. 42, tanggal 29 Desember 2011, Bank Mandiri selaku Pemegang Saham melakukan penambahan modal disetor sebesar Rp300.000.000.000,00, sehingga Modal Disetor meningkat menjadi sebesar Rp1.158.243.565.000. Struktur kepemilikan saham BSM tahun 2011 sebagai berikut:

informasi pemegang saham

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,999999% saham Bank Syariah Mandiri, atau sebanyak 131.648.712 lembar saham.

2. PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,000001% saham Bank Syariah Mandiri, atau sebanyak 1 lembar saham.

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,999999% saham Bank Syariah Mandiri, atau sebanyak 171.648.712 lembar saham.

2. PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,000001% saham Bank Syariah Mandiri, atau sebanyak 1 lembar saham.

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,99999942% saham Bank Syariah Mandiri, atau sebanyak 231.648.712 lembar saham.

2. PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,00000058% saham Bank Syariah Mandiri, atau sebanyak 1 lembar saham.

2009

2010

2011

Tahun Kepemilikan Saham

Tabel Kepemilikan Saham Periode 2009-2011

Profil Pemegang Saham:

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berdiri pada tanggal 2

Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan perusahaan

yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Struktur Kepemilikan Saham BSM 2011

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.158.243.560.000 99,9999996% 231.648.712PT Mandiri Sekuritas Rp 5.000 0,0000004% 1

Pemegang Saham Jumlah Rupiah Persentase Lembar Saham

Page 65: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

65www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.memiliki bidang usaha perbankan.

Pemegang saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terdiri dari Pemerintah Republik Indonesia (60%) dan Publik (40%).

2. PT Mandiri Sekuritas Merupakan Anak Perusahaan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. bergerak di bidang manajemen dan penasehat investasi. Didirikan pada tanggal 31 Juli 2000 yang merupakan penggabungan usaha PT Bumi Daya Sekuritas, PT Exim Sekuritas, dan PT Marincorp Securindo.

BSM menjamin pemenuhan hak terhadap pemegang saham minoritas sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG.

Dikarenakan Bank Syariah Mandiri belum menjadi public listed company, baik masyarakat, direktur maupun Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri tidak mempunyai kepemilikan saham atas saham Bank Syariah Mandiri.

Tahun 2011, Bank Mandiri selaku Pemegang Saham melakukan

penambahan modal disetor kepada Bank Syariah Mandiri.

Page 66: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

66 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

Profil Perusahaan Anak dan Perusahaan Afiliasi

PT Bank Syariah Mandiri tidak memilik anak perusahaan, tetapimemilikisejumlahperusahaanafiliasi,yaituanakperusahaan milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., antara lain: a. Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL); Didirikan di London pada tanggal 2 Agustus 1999.

BMEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, yang didirikan dengan tujuan mengambil alih kegiatan bisnis Bank Exim cabang London.

b. PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

pengelolaan dan penyewaan gedung (properti) dan telah beroperasi sejak 29 Oktober 1971.

c. PT Bumi Daya Plaza Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

pengelolaan dan penyewaan gedung (properti) dan telah beroperasi sejak 22 Desember 1978.

d. PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

perbankan dan telah beroperasi sejak 3 November 1992.

e. PT AXA Mandiri Financial Services Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi

jiwa patungan antara Bank Mandiri dan AXA beroperasi sejak Desember 2003.

f. PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) Merupakan anak perusahaan dari PT Mandiri Sekuritas

dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. beroperasi sejak Desember 2004.

g. PT Mandiri Tunas Finance Merupakan lembaga pembiayaan yang fokus pada

pembiayaan kendaraan bermotor, berdiri sejak tahun 1989 dan diakuisisi Bank Mandiri bulan Februari 2009.

h. PT Mandiri AXA General Insurance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi

umum, patungan antara Bank Mandiri dan AXA.

profil perusahaan anak dan perusahaan afiliasi

Page 67: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

67www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Kronologis Pencatatan Saham

PT Bank Syariah Mandiri merupakan private company tertutup yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak tersedia informasi kronologis pencatatan saham dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham tersebut.

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya

PT Bank Syariah Mandiri merupakan private company tertutup yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak tersedia informasi kronologis pencatatan efek lainnya dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya tersebut.

PT Bank Syariah Mandiri tidak memilik anak perusahaan, tetapi memiliki sejumlah

perusahaan afiliasi.

Page 68: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

68 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

lembaga profesi penunjang perseroan

Nama dan Alamat Notaris, Konsultan Hukum dan Kantor Akuntan Publik

Bank telah menunjuk dan menetapkan beberapa notaris dan konsultan hukum dalam rangka membantu penyelesaian hukum terkait dengan proses bisnis bank. Berikut notaris dan konsultan hukum Bank:

a. Notaris di Kantor Pusatl Notaris: Badarusyamsi, SH, MKn. Alamat: Komplek Ruko Mutiara Faza Blok RD/4 Jl.

Raya Condet No. 27, Jakarta 13760l Notaris: Efran Yuniarto, SH, MKn. Alamat: Casablanca Mansion GF 10 Jl. Raya

Casablanca Kav.9 Jakarta Selatanl Notaris: Sutjipto, SH. Alamat: Menara Sudirman Lt. 18 Jl. Jend. Sudirman

Kav. 60, Jakarta 12190

b. Konsultan Hukuml Konsultan Hukum: Hanafiah Ponggawa &Partners.

Alamat: Wisma 46, Lt.41 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220

l Konsultan Hukum: Tasrif-Arfah-Panggabean Advokat & Penasehat Hukum.

Alamat: Jl. Palbatu Raya No. 7, Jakarta 12870

c. Kantor Akuntan Publik l Kantor Akuntan Publik: Purwantono, Suherman &

Surja. Alamat: Indonesia Stock Exchange Building Tower 2,

Lt. 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52- 53, Jakarta 12190.

d. Kantor Akuntan Publik PerseroanPemilihan KAP didasarkan pada daftar KAP di Bank Indonesia. KAP baru terpilih selama 2 (dua) tahun. Proses pemilihan KAP telah dibakukan dengan menerbitkan SE No.10/012/UMM, tanggal 24 Desember 2008 perihal Pedoman Pelaksanaan Seleksi Kantor Akuntan Publik. Pelaksanaan pemilihan KAP di Bank telah melalui proses seleksi antara Divisi Akuntansi, Komite Audit, Direksi dan Komisaris sebelum diajukan dalam RUPS.

BSM telah menunjuk Akuntan Publik (AP) Drs. Hari Purwantono dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono,Suherman&Surjaafiliasidenganauditorinternasional Ernst & Young (E&Y) dengan Akuntan Publik: Drs. Hari Purwantono (Izin Akuntan Publik No. 98.1.0065),

Page 69: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

69www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

yang beralamatkan Gedung Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, Lt.7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 untuk melakukan audit kinerja keuangan tahun buku 2011 dengan jasa audit dan jasa atestasi lainnya sebesar Rp770.000.000,-. Penunjukan AP dan KAP berdasarkan keputusan RUPS PT Bank Syariah Mandiri No. 18 Notaris Harun Kamil, SH tanggal 28 Juni 2011.

Dalam laporan Akuntan publik telah terdapat pendapat dari DPS bahwa BUS mentaati terhadap pelaksanaan prinsip syariah. KAP telah menyampaikan management

letter tepat waktu dan mampu bekerja secara professional memenuhi kepentingan BSM sesuai standar profesi dan ketentuan BI. Dalam imbalan jasa tersebut tidak termasuk biaya-biaya langsung yang berhubungan dengan penugasan audit (out of pocket expenses).

Adapun ruang lingkup pekerjaan audit meliputi Audit Laporan Keuangan, Audit Kepatuhan Terhadap pengendalian Intern, Audit terhadap Peraturan Perundang undangan dan Audit Kinerja Keuangan.

Kantor Akuntan dan Kantor Akuntan Publik Periode 2009 – 2011

Periode Akuntan KAP Alamat Audit Fee Opini Jasa di Luar Audit keuangan

2009

2010

2011

Drs. Hari Purwantono, Izin Akuntan Publik No. 98.1.0065

Drs. Hari Purwantono, Izin Akuntan Publik No. 98.1.0065

Drs. Hari Purwantono, Izin Akuntan Publik No. 98.1.0065

Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor KEP-122/KM.5/2006

Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.I/2010

Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.I/2010

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia.

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia.

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia.

Rp 630.000.000

Rp 690.000.000

Rp 770.000.000

Wajar dalam semua hal yang material

Wajar dalam semua hal yang material

Wajar dalam semua hal yang material

Laporan Evaluasi Kinerja

Laporan Evaluasi Kinerja

- Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang

- Audit Kinerja

KAP telah menyampaikan management letter tepat waktu dan mampu bekerja

secara professional memenuhi kepentingan BSM sesuai standar profesi

dan ketentuan BI.

Page 70: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

70 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

Achmad Fauzi, Kepala Divisi Hubungan Korporasi & Hukum (DKH).Lahir di Kuningan Jawa Barat tanggal 4 November 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi Unkris tahun 1989 dan Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2005.

Agus Tri Widodo, Kepala Divisi Operasi (DOP). Lahir di Solo tanggal 15 Oktober 1959. Lulus dari jurusan Manajemen Informatika, STIMK, Jakarta tahun 1980. Menyelesaikan Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia, tahun 1998. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2010.

Andri Vendredi, Kepala Divisi Pembiayaan Kecil, Mikro & Program (DKM). Lahir di Bandung tanggal 12 April 1968.Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2005.

Dewa Bagus Ivan Baruna, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Produk (DPP).Lahir di Denpasar tanggal 29 September 1965.Lulus dari Fakultas Teknik Universitas Ekasakti tahun 1990. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Edwin Iswan Siregar, Kepala Divisi Jaringan (DJN). Lahir di Jakarta tanggal 23 Februari 1960.Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya Jakarta tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Edy Suryadi, Kepala Divisi Penyelesaian Pembiayaan (DPB). Lahir di Tanjung Raja tanggal 6 Februari 1965. Lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya tahun 1989 dan Magister Management dari Universitas Admajaya tahun 2005. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2007.

Eka Bramantya Danuwirana, Kepala Divisi Human Capital (DHC).Lahir di Tegal tanggal 11 April 1969.Lulus dari Fakultas Teknik, University of Missouri USA tahun 1993, meraih Master dari Fakultas Teknik Purdue University USA tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2007.

Dewa Bagus Ivan Baruna, Kepala Desk Mass Banking (DMB).Lahir di Muara Enim tanggal 29 Agustus 1968.Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila tahun 1990 dan Magister Managemen Universitas Trisakti tahun 2006. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2003.

Firman Jatnika, Kepala Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Kinerja (DPM). Lahir di Jakarta tanggal 26 Februari 1970.Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1995 dan Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 2005.Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

profil pejabat eksekutif

Page 71: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

71www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Hadi Purnomo, Kepala Divisi Pembiayaan Korporasi dan Investasi (DKI).Lahir di Medan tanggal 21 Agustus 1966.Lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara tahun 1990 dan Magister Sains Universitas Indonesia tahun 2009. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2003.

Hadi Purnomo, Kepala Divisi Pembiayaan Korporasi Cabang (DKR). Lahir di Medan tanggal 21 Agustus 1966.Lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara tahun 1990 dan Magister Sains Universitas Indonesia tahun 2009. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2003.

Helmi Huseno, Kepala Desk Training (DTR). Lahir di Tiku, Padang tanggal 19 Oktober 1962. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1996 dan lulus sebagai Psikolog di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tahun 1989. Lulus pendidikan S2 dari Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Manajemen tahun 2004. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2005.

Jefry Pranaya, Kepala Desk Pegadaian (DPG). Lahir di Medan tanggal 20 Januari 1972. Lulus dari Fakultas Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Ekonomi, Jurusan kajian Timur Tengah Islam, Universitas Indonesia tahun 2007. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2000.

M. Fanny Fansyuri, Kepala Divisi Manajemen Risiko (DMR). Lahir di Bandung pada tanggal 14 April 1967.Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Musdar Ayub, Kepala Divisi Akuntansi (DAK). Lahir di Jakarta, 23 Oktober 1962. Lulus dari UPN Veteran, Jakarta tahun 1985. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Muslihan, Kepala Desk Sisdur & Pengawasan (DSP). Lahir di Pati tanggal 18 Oktober 1959.Lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jakarta Jurusan Akuntansi tahun 1999. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2001.

Priyono, Kepala Divisi Audit Intern (DAI). Lahir di Surabaya, Jawa Timur tanggal 17 Juli 1957. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1984. Bergabung dengan BSM sejak 1999.

Priyo Prakoso, Kepala Divisi Kepatuhan (DKN). Lahir di Surabaya, Jawa Timur tanggal 20 Maret 1959. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1988, meraih Master Ekonomi dari Universitas Ohio tahun 1997. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Putu Rahwidhiyasa, Kepala TPMO. Lahir di Jakarta tanggal 13 September 1964. Lulus dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1986, meraih Master Finance & Strategy dari University of Illinois USA tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2008.

Roosita Abdullah, Kepala Divisi Sistim & Teknologi (DST).Lahir di Jakarta tanggal 7 April 1961.Lulus dari Fakultas MIPA Universitas Indonesia tahun 1987 dan pendidikan profesi dari Institut Bankir Indonesia tahun 2000. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2002.

Rustanti Rachmi, Kepala Divisi Pembiayaan Konsumer (DPK). Lahir di Gombong tanggal 20 Januari 1967.Lulus dari Fakultas MIPA Universitas Indonesia tahun 1990. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Siti Nurdiana, Kepala Desk Pembiayaan Khusus & Sindikasi (DKS).Lahir di Jakarta tanggal 16 Desember 1966.Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Subki Matsyah, Kepala Divisi Pembiayaan Komersial (DKC). Lahir di Aceh tanggal 1 September 1964.Lulus dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1986. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2003.

Sulistyo Budi, Kepala Divisi Restrukturisasi (DRS). Lahir di Jember tanggal 14 Januari 1963.Lulus pendidikan S-1 dan S-2 dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan 2001. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2007.

Taufik Machrus, Kepala Divisi Sarana & Logistik (DSL).Lahir di Pasuruan tanggal 3 April 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2001.

Tutuy Guntara, Kepala Divisi Tresuri dan Perbankan Internasional (DTI). Lahir di Ciamis tanggal 27 Februari 1957. Lulus dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor tahun 1980. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Setyobudi Tariadi, Kepala Divisi Business Remittance (DBR). Lahir di Tanjung Pandan, Bangka Belitung tanggal 21 Desember 1958.Lulus dari Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung 1984 dan Magister Manajemen University of Wiconsins, USA tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2003.

Zul Ikbal, Kepala Desk Alternate Channel (DAC). Lahir di Bukittinggi tanggal 9 Desember 1964. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1988w. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2009.

Page 72: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

72 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

profilperusahaan

testimoni Gede Sumadi(Nasabah)

“Saya awalnya datang di developer perumahan untuk mengambil rumah dengan KPR. Disana saya ditawari berbagai program KPR dari beberapa bank. Salah satunya dari BSM. Saya tertarik dengan BSM karena bisa memberikan dana KPR yang sesuai dengan kebutuhan saya dan cicilannya sangat murah dibandingkan dengan bank lainnya. Saya beragama Hindu, namun di BSM saya melihat BSM bisa memenuhi kebutuhan saya yang tadinya saya pikir BSM khusus untuk kaum muslim ternyata saya pun bisa dilayani dan terpenuhi”.

Lim Mochammad Yusuf(Nasabah)

“Setahu saya BSM itu bank syariah yang berdiri belum lama. Dimana manajemennya beda dengan mandiri konvensional. Di bank syariah memakai sistem bagi hasil yang sampai sekarang sangat menguntungkan jika dibandingkan dengan bank konvensional. Dari sisi servisnya sangat memuaskan saya dengan memberikan layanan yang baik dan ramah. Beda ketika saya datang ke bank lainnya”.

Setijabudi W.(Unit Jasa Koperasi Sejahtera Surabaya)

“Saya sudah berhubungan dengan BSM sejak tahun 2003. Alhamdulillah saya puas dengan pelayanan pembiayaan di BSM. Saat ini Bank Syariah Mandiri saya lihat sudah berkembang cukup pesat, sudah banyak otlet yang terdapat di Sidoarjo dan Surabaya. Saya berharap perkembangan perbankan syariah semakin pesat terutama Bank Syariah Mandiri”.

Page 73: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

73www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Jayasuprana (Pemilik Museum Rekor Indonesia)

“Saya punya kebiasaan, dalam 5192 kali saya menyerahkan Rekor MURI, selalu datang tepat waktu, kemudian saya datang hanya untuk menyerahkan dan langsung pulang. Ternyata pada upacara yang ke 5193 saya tidak pulang, karena record ini adalah record pertemuan yg diselenggarakan oleh Bank yang paling memberikan kecerdasan peradaban.

Pilar peradaban/kebudayaan adalah pilar ekonomi. Nabi yang saudagar satu-satunya adalah Nabi Muhammad. Saya belakangan ini sedang menyusuri peradaban tentang kebudayaan islam mulai dari Yordania, Syria, Turki, Maroko, Uni Emirate Arab, China. Saya belajar soal Islam dari Cak Nur dan terus terang setelah jadi almarhum saya kehilangan. Saya melanjutkan upaya saya mempelajari salah satu peradaban kebudayaan terbesar di dunia ini melalui BSM.

Pada tahun 1998 waktu krisis ekonomi melanda sebagian besar dari dunia ini, saya sudah mengatakan akar permasalahan ternyata pada sistem perbankan dan pada waktu itu sistem perbankan masih sangat dikuasai oleh sistem perbankan yang bukan syariah, Saya bilang yang bisa menyelamatkan dunia dari masalah krisis ini hanya sistem perbankan syariah.

Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia nomer 5193, bukan hanya sebagai record Indonesia, tapi ini record dunia. Saya yakin Bank manapun belum pernah melakukan bedah buku secara serentak di tempat terbanyak di 124 tempat selain BSM.*

*) Disampaikan pada saat acara pemberian rekor MURI di BSM tanggal 11 November 2011

Piagam Penghargaan Museum Record Dunia Indonesia nomer 5193, bukan hanya sebagai record Indonesia, tapi ini

record dunia. Saya yakin Bank manapun belum pernah melakukan bedah buku

secara serentak di tempat terbanyak di 124 tempat selain BSM.

Page 74: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

74 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri74 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 75: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

75www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri menunjukkan kinerja

yang semakin baik sebagai bank syariah

dengan market share terbesar di Indonesia.

Pertumbuhan Aset BSM mencapai 49,84% dan pertumbuhan laba bersih mencapai 31,67% .

Total aset BSM tahun 2011 menguasai

33,46% pangsa pasar perbankan syariah.

Rp48,67 triliun

analisapembahasan manajemen ataskinerja perusahaan

75www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 76: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

76

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Pada tahun 2011, kinerja Bank Syariah Mandiri menunjukkan performance yang semakin baik sebagai bank syariah dengan market share terbesar di Indonesia. Aset BSM menunjukkan pertumbuhan sebesar Rp16,19 triliun atau 49,84%, sedangkan laba bersih tumbuh sebesar Rp132,55 miliar atau 31,67% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja BSM meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun.

A. Tinjauan Bisnis Perbankan

Pemulihan ekonomi global sampai dengan akhir tahun 2011 masih diselimuti ketidakpastian di pasar keuangan global dan perlambatan ekonomi dunia. Terdapat berbagai sentimen negatif yang mempengaruhi kinerja pasar keuangan global dan mengakibatkan tertahannya tren penguatan di pasar keuangan global. Sentimen negatif tersebut muncul karena adanya indikasi kuat perlambatan ekonomi global diantaranya:1. Penurunan peringkat utang AS;2. Berlarut–larutnya penyelesaian krisis utang di Eropa;3. Penurunan peringkat utang Negara-negara PIIGS

(Portugal, Ireland, Italy, Greece, and Spain);4. Krisis politik di MENA (Midle East and North Africa).

Perekonomian Indonesia tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5%, meningkat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 yang sebesar 6,1%. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kinerja investasi yang terus meningkat dan kinerja ekspor yang masih tetap solid serta kondisi stabilitas makro ekonomi yang membaik. Tekananinflasisampaidengantahun2011relatifrendah.Secaratahunan,inflasiIHKditahun2011mencapai3,79%(yoy)ataulebihrendahdariinflasiditahun2010yangmencapai 6,96% (yoy). Penurunan tersebut terutama disebabkan adanya koreksi dari sisi volatile food. Sementara itutekananinflasidarifaktorfundamentalyangterlihatpadainflasiintimenunjukkanpeningkatannamunmasihterkendali.BImemperkirakanselamatahun2012inflasiIHKberadapadakisaran 4,5±1% pada tahun 2012.

Nilai tukar rupiah secara rata-rata di tahun 2011 mengalami apresiasi sebesar 3,87% (ytd) dari Rp9.080 per dolar AS di tahun 2010 ke level Rp8.742 di tahun 2011. Namun, secara point-to-point rupiah di tahun 2011 terdepresiasi sebesar 1,10% dari level akhir tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp9.010 per dolar AS ke level Rp9.110 per dolar AS di akhir

tahun 2011. Pelemahan tersebut relatif sejalan dengan pergerakan nilai tukar kawasan yang secara rata-rata juga terkoreksi, kecuali Yen Jepang. Di sisi lain, walaupun rupiah mengalami tekanan, namun volatiliasnya menurun. Kebijakan stabilisasi yang dilakukan BI mampu meredam volatilitas pergerakan rupiah di akhir tahun 2011.

BI Rate di akhir tahun 2010 berada di level 6,50%, kemudian BI Rate naik di Februari 2011 menjadi 6,75% sampai dengan September 2011. Kinerja ekomoni Indonesia yang relatif membaik dan stabil mendorong BI untuk menetapkan BI Rate di akhir tahun 2011 berada pada level 6,00%. Bank Indonesia memandang bahwa Rate 6,00% masih konsisten denganpencapaiansasaraninflasidantetapkondusifuntukmenjaga stabilitas keuangan dan mendorong intermediasi perbankan, sehingga sisi suplai dapat merespon akselerasi di sisi permintaan secara memadai.

I. Perbankan Nasional

Aset perbankan nasional tahun 2011 adalah Rp3.652 triliun, tumbuh sebesar Rp644 triliun atau 21,40% (yoy) terhadap posisi aset tahun 2010 sebesar Rp3.008 triliun. Pertumbuhan aset perbankan tersebut lebih baik dari pertumbuhan aset tahun 2010 yaitu 18,73% (yoy). Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh Rp446 triliun atau 19,07% (yoy) dari Rp2.339 triliun di 2010 ke Rp2.785 triliun di 2011. Pertumbuhan DPK sampai dengan Desember 2011 tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan DPK tahun 2010 sebesar 18,54% (yoy).

Sementara itu, kredit yang disalurkan sampai dengan tahun 2011 adalah Rp2.200 triliun, tumbuh sebesar Rp434 triliun atau 24,59% (yoy) dari posisi kredit di tahun 2010 sebesar Rp1.766 triliun. Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit modal kerja menjadi penopang utama pertumbuhan kredit tahun 2011. Pertumbuhan kredit modal kerja menurun dari 25,21% (yoy) tahun 2010 ke 21,41% (yoy) tahun 2011. Sementara itu, pertumbuhan kredit investasi dan kredit konsumsi di tahun 2011 tercatat masing-masing sebesar 33,21% (yoy) dan 24,21% (yoy).

Secara sektoral, pertumbuhan kredit masih ditopang oleh sektor lainnya. Pada tahun 2011, pertumbuhan sektor lain-lain tercatat sebesar 24,41% (yoy) turun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2010 yaitu 37,17% (yoy). Dengan pangsa sebesar 34,04% dari total kredit,

Page 77: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

77www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

sektor tersebut masih menjadi penopang pertumbuhan total kredit yaitu memberikan kontribusi sebesar 33,84% dari pertumbuhan kredit yang sebesar RP434 triliun, meskipun telah menunjukkan perlambatan sejalan dengan perkembangan kredit konsumer. Sementara itu, sektor produktif lainnya khususnya perindustrian serta perdagangan, restoran dan hotel memberikan kontribusi sebesar 15,93% dan 15,15% dari pertumbuhan kredit tahun 2011 sebesar Rp434 triliun, meningkat dibandingkan kontribusi di tahun 2010.

Secara umum kinerja perbankan masih relatif baik. Indikator-indikator utama perbankan seperti rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan – NPL), Net Interest Margin (NIM) dan Return On Asset (ROA) juga menunjukkan perkembangan yang positif. NPL Gross di tahun 2011 menurun dibandingkan dengan NPL Gross di tahun 2010 dari 2,56% ke 2,17%, sedangkan Return On Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM) relatif stabil pada kisaran 3,03% dan 5,91%. Rasio permodalan (CAR) perbankan nasional per Desember 2011 mencapai 16,05% lebih rendah dibandingkan CAR periode bulan sebelumnya yang mencapai 17,18%.

II. Perbankan Syariah

Sampai dengan tahun 2011, jumlah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah mencapai 189 bank, terdiri dari 11 BUS, 24 UUS dan 155 BPRS. Sejalan dengan hal tersebut, jaringan kantor bank syariah telah mencapai 2.066 kantor dan 1.277 office channeling (OC).

Aset perbankan syariah di tahun 2011 tumbuh Rp47,95 triliun atau tumbuh 49,17% (yoy) dari Rp97,52 triliun di tahun 2010 ke Rp145,47 triliun di tahun 2011. Dengan pertumbuhan aset tersebut, pangsa pasar aset perbankan syariah terhadap aset perbankan nasional meningkat dari 3,24% di tahun 2010 ke 3,98% di tahun 2011.

DPK perbankan syariah tahun 2011 naik sebesar Rp39,38 triliun atau 51,79% (yoy), dari Rp76,04 triliun di akhir tahun 2010 ke Rp115,42 triliun di tahun 2011. Pertumbuhan DPK tahun 2011 adalah 51,79% (yoy) lebih tinggi dibanding pertumbuhan DPK dengan tahun 2010 yaitu 45,47% (yoy). Pangsa pasar DPK perbankan syariah di tahun 2011 adalah 4,14%.

Dari sisi penyaluran dana, pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah di tahun 2011 sebesar 50,56% (yoy) lebih tinggi dari pertumbuhan pembiayaan di tahun 2010 pada periode yang sama yaitu 45,42% (yoy). Perkembangan pembiayaan perbankan syariah di tahun 2011 naik sebesar Rp34,48 triliun atau 50,57%, dari Rp68,18 triliun di tahun 2010 ke Rp102,66 triliun di tahun 2011. Pangsa pasar pembiayaan perbankan syariah terhadap perbankan umum adalah 4,67% di tahun 2011. Sementara itu rasio Non Performing Financing (NPF) membaik semula 3,02% di tahun 2010 menjadi 2,52% di tahun 2011.

III. Pelaku Perbankan syariah

Pada tahun 2011 terdapat penambahan 1 Unit Usaha Syariah yang baru namun tidak terdapat penambahan Bank Umum Syariah baru sehingga pemain di industri perbankan syariah terdiri atas 11 bank umum, 24 unit usaha syariah dan 155 BPRS.

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

# Bank Umum Syariah # Unit Usaha Syariah

2 2 3 3 3 35 6

11 11

6

8

2726

2019

15

2523 24

IV. Market Share Aset

Di tengah industri perbankan syariah yang tumbuh sebesar Rp47,95 triliun dari Rp97,52 triliun tahun 2010 ke Rp145,47 triliun tahun 2011 atau meningkat 49,17%, BSM adalah pemegang pangsa pasar industri perbankan syariah yang terbesar. Dari sisi total aset per 31 Desember 2011 BSM menguasai 33,46% pangsa pasar perbankan syariah atau naik 0,15% dari penguasaan market share tahun 2010 sebesar 33,31%.

Page 78: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

78

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Selama tahun 2011 total aset BSM meningkat 49,84% atau Rp16,19 triliun dari Rp32,48 triliun tahun 2010 ke Rp48,67 triliun tahun 2011. Dengan demikian BSM memberikan kontribusi sebesar 33,76% terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah di tahun 2011.

Kondisi tersebut menyebabkan pangsa pasar dana pihak ketiga BSM terhadap perbankan syariah menurun dari 38,14% pada tahun 2010 ke 36,93% pada tahun 2011. Pangsa pasar dana pihak ketiga BSM menurun akibat penurunan pangsa pasar deposito dan giro BSM.

V. Market Share Dana Pihak Ketiga

Pada tahun 2011, dana pihak ketiga BSM tumbuh Rp13,62 triliun atau 46,97% dari Rp29,00 triliun di tahun 2010 ke Rp42,62 triliun tahun 2011. Pada saat yang sama dana pihak ketiga perbankan syariah tumbuh 51,79% dari Rp76,04 triliun tahun 2010 ke Rp115,42 triliun tahun 2011.

Perbandingan Market Share Growth Aset periode 2010-2011

BSM 33,24%

BSM 33,76%NON

BSM 66,67%

NON BSM

66,24%

2010 2011

250.000

200.000

150.000

100.000

50.000

0

50,00%

45,00%

40,00%

35,00%

30,00%

25,00%

20,00%

15,00%

10,00%

5,00%

0,00%

2006 2007 2008 2009 2010 2011

BSM Market Share Perbankan Syariah

Market Share BSM

Table Perkembangan Market Share Dana Pihak Ketiga

39,76% 39,65% 40,18% 38,14% 36,93%36,67%

250.000

200.000

150.000

100.000

50.000

0

50,00%

45,00%

40,00%

35,00%

30,00%

25,00%

20,00%

15,00%

10,00%

5,00%

0,00%

2006 2007 2008 2009 2010 2011

BSM Market Share Perbankan Syariah

Market Share BSM

Table Perkembangan Market Share Aset

35,8% 35,3% 34,4% 33,31% 33,46%33,3%

DPK BSM sampai dengan bulan Desember 2011 tumbuh sebesar Rp13,62 triliun berkontribusi sebesar 34,59% terhadap pertumbuhan DPK Perbankan Syariah sebesar Rp39,38 triliun.

a. Market Share Growth Tabungan

Sementara itu pangsa pasar tabungan BSM terhadap tabungan perbankan syariah meningkat dari 43,08% di tahun 2010 ke 44,23% di tahun 2011. Tabungan BSM meningkat Rp4,55 triliun atau 46,10% dari Rp9,87 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp14,42 triliun pada tahun 2011. Pertumbuhan tabungan BSM memberikan kontribusi 46,95% dari pertumbuhan tabungan perbankan syariah yang tumbuh sebesar Rp9,69 triliun.

Aset 2010 2011 Growth ShareBSM 32.482 48.671 16.189 33,76%Non BSM 65.037 96.796 31.759 66,24%Perbankan Syariah 97.519 145.467 47.948 100,00%

Market Share Aset BSM dan Perbankan Syariah(dalam Rp Miliar)

DPK 2010 2011 Growth ShareBSM 28.998 42.617 13.619 34,58%Non BSM 47.038 72.798 25.760 65,42%Perbankan Syariah 76.036 115.415 39.379 100,00%

Market Share DPK BSM dan Perbankan Syariah (dalam Rp Miliar)

BSM 40,65%

BSM34,58%NON

BSM 59,35%

NON BSM 65,42%

DPK2010

DPK2011

Perbandingan Market Share Growth DPK periode 2010-2011

Page 79: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

79www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

b. Market Share Growth Deposito

Deposito BSM tumbuh Rp8,42 triliun dari Rp15,11 triliun di tahun 2010 ke Rp23,53 triliun di tahun 2011 atau tumbuh 55,69%. Pertumbuhan deposito BSM tersebut memberikan kontribusi 31,50% dari pertumbuhan deposito perbankan syariah yang mencapai Rp26,73 triliun. Akibatnya pangsa pasar deposito BSM terhadap deposito perbankan syariah turun dari 34,29% di tahun 2010 ke 33,23% di tahun 2011.

DPK BSM sampai dengan bulan Desember 2011 tumbuh sebesar

Rp13,62 triliun berkontribusi sebesar 34,59% terhadap pertumbuhan DPK

Perbankan Syariah sebesar Rp39,38 triliun.

c. Market Share Growth Giro

Giro BSM tumbuh Rp654 miliar dari Rp4.015 miliar di tahun 2010 ke Rp4.669 miliar di tahun 2011 atau tumbuh 16,29%. Pertumbuhan giro BSM tersebut memberikan kontribusi 22,17% dari pertumbuhan giro perbankan syariah sebesar Rp2.950 miliar. Kondisi tersebut menyebabkan pangsa pasar giro BSM terhadap giro perbankan syariah turun dari 44,34% di tahun 2010 ke 38,89% di tahun 2011.

Market Share Growth TabunganBSM dan Perbankan Syariah

(dalam Rp Miliar)

Market Share Growth DepositoBSM dan Perbankan Syariah

(dalam Rp Miliar)

Tabungan Des-10 Des-2011 ShareBSM 2.710 4.551 46,95%Non BSM 3.723 5.143 53,05%Perbankan Syariah 6.433 9.694 100,00%

Deposito Des-10 Des-2011 ShareBSM 5.526 8.415 31,48%Non BSM 8.951 18.319 68,52%Perbankan Syariah 14.477 26.734 100,00%

BSM42,06%

Non BSM57,94%

Des2010

BSM46,95%

Non BSM 53,05%

Des2011

Perbandingan Market Share Growth Tabunganperiode 2010-2011

BSM38,17%Non BSM

61,83%

Des2010

BSM31,48%Non BSM

68,52%

Des2011

Perbandingan Market Share Growth Depositoperiode 2010-2011

Page 80: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

80

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

VI. Market share Pembiayaan

Sepanjang tahun 2011, pembiayaan BSM tumbuh 53,23% atau Rp12,76 triliun dari Rp23,97 triliun di tahun 2010 ke Rp36,73 triliun tahun 2011. Pada saat yang sama pembiayaan perbankan syariah tumbuh 50,56% dari Rp68,18 triliun pada tahun 2010 ke Rp102,66 triliun pada tahun 2011. Pertumbuhan pembiayaan BSM yang melampaui pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah tersebut mendorong kenaikan pangsa pasar pembiayaan BSM terhadap pembiayaan perbankan syariah dari 35,16% tahun 2010 ke 35,78% tahun 2011.

Pembiayaan BSM sampai dengan bulan Desember 2011 tumbuh sebesar Rp12,76 triliun berkontribusi sebesar 37,02% terhadap pertumbuhan Pembiayaan Perbankan Syariah sebesar Rp34,47 triliun.

250000

200000

150000

100000

50000

0

50,00%

45,00%

40,00%

35,00%

30,00%

25,00%

20,00%

15,00%

10,00%

5,00%

0,00%

2006 2007 2008 2009 2010 2011

BSM Market Share Perbankan Syariah

Market Share BSM

Table Perkembangan Market Share Pembiayaan

36,27% 36,95% 34,76% 35,15% 35,78%34,26%

B. Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

BSM senantiasa berkomitmen untuk memenuhi harapan nasabah dalam bisnis perbankan syariah. Tahun 2011, BSM menawarkan produk-produk inovatif yang terus berkembang. BSM memiliki beberapa kelompok produk yaitu:1. Pendanaan dana pihak ketiga (tabungan, deposito, dan

giro), dana konsumer dan dana murah (low cost fund). 2. Pembiayaan meliputi pembiayaan per skim, pembiayaan

per sektor ekonomi dan pembiayaan per segmen.3. Produk Jasa meliputi jasa produk, jasa operasional, dan

jasa investasi.4. Layanan meliputi syariah mandiri priority.

Market Share Growth Giro BSM dan Perbankan Syariah

(dalam Rp Miliar)

Giro Des-10 Des-2011 ShareBSM 1.424 654 22,17%Non BSM 1.430 2.296 77,83%Perbankan Syariah 2.854 2.950 100,00%

Pembiayaan 2010 2011 Growth ShareBSM 23.968 36.726 12.758 37,02%Non BSM 44.213 65.925 21.712 62,98%Perbankan Syariah 68.181 102.655 34.474 100,00%

Market Share Pembiayaan BSM dan Perbankan Syariah(dalam Rp Miliar)

BSM49,89%

Lainnya50,11%

Des2010

BSM22,17%

Non BSM 77,83%

Des2011

Perbandingan Market Share Growth Giroperiode 2010-2011

BSM 37,12%

BSM 37,02%Non BSM

62,88%Non BSM 62,98%

2010 2011

Perbandingan Market Share Pembiayaanperiode 2010-2011

Page 81: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

81www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM senantiasa berkomitmen untuk memenuhi harapan nasabah dalam bisnis

perbankan syariah. Tahun 2011, BSM menawarkan produk-produk inovatif

yang terus berkembang.

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Grafik Perkembangan Dana Pihak Ketiga periode 2006-2011

45

40

35

30

25

20

15

10

0

8,22 11,11

14,90

19,34

29,00

42,62Posisi Rp Triliun

Uraian produk BSM adalah sebagai berikut:

I. Pendanaan

Komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK)

Total penghimpunan dana pihak ketiga sampai dengan akhir Desember 2011 mencapai Rp42,62 triliun, tumbuh sebesar Rp13,62 triliun atau 46,97% terhadap total DPK tahun 2010 sebesar Rp29,00 triliun.

PertumbuhanDPKyangcukupsignifikaninidiikutidenganpertumbuhan jumlah rekening sebanyak 889.646 rekening atau naik 40,25% semula 2.210.042 rekening di tahun 2010 menjadi 3.099.688 rekening di akhir 2011. Rata-rata pertumbuhan DPK perbulan pada tahun 2011 sebesar 74.198 rekening.

Komposisi Dana

Pada tahun 2011, porsi pendanaan untuk konsumer mengalami penurunan menjadi 53,94% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 57,03%. Sedangkan pendanaan untuk institusi meningkat menjadi 46,06%, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 42,97%.

Keterangan 2010 2011 Nasabah NasabahGiro 32.537 40.284Tabungan 2.108.940 2.978.110Deposito 68.565 81.294Total 2.210.042 3.099.688

Jumlah Nasabah Dana Pihak Ketiga (DPK) 2010-2011

Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Pertumbuhan 2010-2011 Nominal %a. Tabungan 2.668 3.872 5.284 7.163 9.873 14.424 4.551 46,10b. Giro 2.054 1.846 1.812 2.591 4.015 4.669 654 16,29c. Deposito 3.498 5.388 7.802 9.584 15.110 23.525 8.415 55,69Jumlah 8.22 11.106 14.898 19.338 28.998 42.618 13.620 46,97

Perkembangan Dana Pihak Ketiga(dalam Rp Miliar)

Page 82: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

82

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Meningkatnya porsi pendanaan institusi dan deposito adalah upaya untuk mendukung pembiayaan BSM yang pertumbuhannya sangat cepat sehingga harus diimbangi dengan ketersediaan sumber pendanaan.

Komposisi Dana

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Konsumer Institusi

51,40%48,60%

55,10%

44,90%

57,29%

42,71%

57,03%

42,97%

53,94%

46,06%

61,59%

38,41%

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Low Cost Fund Deposito

Komposisi Dana Murah (Low Cost Fund)

57,44%

42,56%

51,49%

48,51% 47,63%

52,37%

47,89%52,11%

44,80%

55,20%50,44%49,56%

Komposisi Dana Murah (Low Cost Fund)

Komposisi dana murah mengalami penurunan menjadi 44,80% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 47,89%. Sedangkan pendanaan untuk deposito meningkat menjadi 55,20%, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 52,11%.

Dana Pihak Ketiga (DPK)

a. Tabungan

Sampai dengan akhir tahun 2011 pencapaian penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk tabungan adalah sebesar Rp14,42 triliun, meningkat sebesar 46,10% atau Rp4,55 triliun dari Rp9,87 triliun di tahun 2010. Tabungan di BSM ini meliputi Tabungan BSM, Tabungan Berencana BSM, Tabungan Simpatik BSM, Tabungan Mabrur BSM, Tabungan BSM Dollar, Tabungan Qurban BSM, Tabungan BSM Investa Cendikia dan Tabunganku.

Pertumbuhan terbesar disumbang oleh Tabungan BSM yaitu sebesar Rp3,58 triliun. Jumlah NoA Tabungan sampai dengan akhir tahun 2011 mencapai 2.978.110 rekening, meningkat sebanyak 869.170 rekening atau 41,21% dibandingkan tahun 2010 sebanyak 2.108.940. Growth tabungan pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar 46,10% apabila dibandingkan dengan posisi tahun 2010 yang sebesar Rp9,87 triliun. Kenaikan Growth tabungan pada tahun 2011 didukung juga oleh beberapa program yang dibuat oleh Divisi Mass Banking diantaranya program Sahabat yang memberikan perolehan tabungan sebesar Rp193 miliar, program Fantasi memberikan perolehan tabungan sebesar Rp223 miliar dan program Cash Management memberikan perolehan tabungan sebesar Rp305 miliar.

Tabungan BSM memberikan kontribusi sebesar 46,95% terhadap pertumbuhan Tabungan Perbankan syariah yang tumbuh sebesar Rp9,69 triliun.

Rincian produk tabungan di BSM diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Tabungan BSM (Mudharabah) Tabungan BSM sampai dengan Desember 2011

mencapai Rp11,79 triliun. Kenaikan Growth tabungan Mudharabah sebesar Rp3,58 triliun. Program BSM Gelegar Hadiah, Gathering, program Sahabat serta beberapa program lainnya merupakan faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya tabungan BSM.

Jumlah NoA Tabungan BSM sampai dengan akhir bulan Desember 2011 adalah sebesar 1.830.982

Komposisi Dana Periode 2010-2011 (dalam Rp Miliar)

Keterangan Tahun Pertumbuhan 2010 Share 2011 Share Nominal % Komposisi Dana 28,998 100.00% 42,618 100.00% 13,620 46.97%Konsumer 16,539 57.03% 22,990 53.94% 6,451 39.00%Institusi 12,459 42.97% 19,628 46.06% 7,169 57.54%

Page 83: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

83www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Tabungan BSM memberikan kontribusi sebesar 46,95% terhadap pertumbuhan Tabungan Perbankan

Syariah yang tumbuh sebesar Rp9,69 triliun.

rekening. Jumlah NoA Tabungan BSM meningkat sebesar 400.954 rekening atau 28,04% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1.430.028 rekening.

45,07% dibanding tahun 2010 sebesar 396.220 rekening.

3) BSM Tabungan Berencana Selama tahun 2011, kinerja Tabungan

Berencana mencapai sebesar Rp125,52 miliar. Growth tabungan Berencana pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar Rp29,26 miliar atau 30,40%, dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp96.25 miliar. Jumlah NoA Tabungan Berencana mencapai 38.770 rekening, tumbuh sebesar 5.869 rekening atau 17,84% dibandingkan tahun 2010 sebesar 32.901 rekening.

4) BSM Tabungan Investasi Cendikia Tabungan Investasi Cendikia mengalami

pertumbuhan yang baik selama tahun 2011 antara lain dikarenakan adanya program “BSM Ceria” yaitu program bundling produk antara Tabungan Investasi Cendikia dengan tabungan BSM. Kinerja Tabungan Investasi Cendikia pada tahun 2011 mencapai sebesar Rp196,34 miliar, tumbuh sebesar Rp36,17 miliar atau 22,58% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp96.25 miliar.

Jumlah NoA Tabungan Investasi Cendikia mencapai sebanyak 48.058 rekening, tumbuh sebesar 5.547 rekening atau sebesar 13,05% terhadap Posisi tahun 2010 yang sebesar 42.511 rekening.

2) BSM Tabungan Mabrur Selama 2011, kinerja Tabungan Mabrur mencapai

sebesar Rp1.80 triliun. Growth tabungan Mabrur pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar Rp634 miliar atau sebesar 54,32% terhadap Posisi tahun 2010 yang sebesar Rp1,17 triliun. Jumlah NoA Tabungan Mabrur mencapai sebanyak 574.778 rekening, tumbuh sebesar 178.558 rekening atau

No Jenis Produk 2010 2011 Growth 2011 % Growth 20111 Tabungan Berencana BSM 96.251 125.515 29.264 30,40%2 Tabungan Investa 160.172 196.340 36.168 22,58%3 Tabunganku 81.219 197.246 116.027 142,86%4 Tabungan BSM Simpatik 163.324 315.094 151.770 92,93%5 Tabungan Mabrur 1.166.790 1.800.534 633.744 54,32%6 Tabungan Mudharabah 8.205.536 11.789.098 3.583.562 43,67% Total 9.873.292 14.423.827 4.552.908 46,10%

Jenis Produk Tabungan(dalam Rp Juta)

No Jenis Produk 2010 2011 Growth 2011 % Growth 20111 Tabungan Berencana BSM 32.901 38.770 5.869 17,84%2 Tabungan Investa 42.511 48.058 5.547 13,05%3 Tabunganku 66.308 163.125 96.817 146,01%4 Tabungan BSM Simpatik 139.925 320.770 180.845 129,24%5 Tabungan Mabrur 396.220 574.778 178.558 45,07%6 Tabungan BSM (Mudharabah) 1.430.028 1.830.982 400.954 28,04% Total 2.108.970 2.978.149 869.179 41,21%

Jumlah Rekening Produk Tabungan(dalam Rp Juta)

Page 84: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

84

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

5) BSM Tabungan Simpatik Kinerja Tabungan Simpatik pada tahun 2011 mencapai

Rp315,09 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010. Growth tabungan Simpatik pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar Rp151,77 miliar atau sebesar 92,93% terhadap Posisi tahun 2010 yang sebesar Rp163,32 miliar.

Kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan berperan dalam peningkatan tabungan simpatik. Jumlah NoA Tabungan Simpatik sampai akhir bulan Desember 2011 mencapai 320.770 rekening, tumbuh sebesar 180.845 rekening atau 129,24% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 139.925 rekening.

6) BSM TabunganKu Kinerja Tabungan TabunganKu pada tahun 2011

mencapai Rp197,25 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010. Growth tabungan TabunganKu pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar Rp116,03 miliar atau sebesar 142,86% terhadap Posisi tahun 2010 yang sebesar Rp81,22 miliar. Kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan berperan dalam peningkatan TabunganKu. Jumlah NoA TabunganKu sampai akhir bulan Desember 2011 mencapai 163.125 rekening, meningkat sebesar 96.817 rekening atau 146,01% dibandingkan tahun 2010 sebesar 66.308 rekening.

b. Deposito

Sampai akhir tahun 2011 pencapaian penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk deposito adalah sebesar Rp23,53 triliun, tumbuh sebesar 55,69% atau Rp8,42 triliun dari sebesar Rp15,11 triliun di tahun 2010. Deposito BSM memiliki dua jenis mata uang yakni Rupiah dan Dollar. Pertumbuhan deposito BSM tersebut didukung oleh tingkat kepercayaan nasabah yang meningkat dan meningkatnya dana institusi di akhir tahun. Pertumbuhan deposito yang besar ini didukung oleh program MGMP yang memiliki kontribusi sebesar Rp651 miliar dan juga program spesial nisbah yang memberikan bagi hasil yang sangat kompetitif di mata konsumen.

Jumlah NoA Deposito sampai dengan akhir Desember 2011 mencapai 81.340 rekening. NoA deposito pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebanyak 12,761 rekening atau sebesar 18.61% terhadap Posisi tahun 2010 sebanyak 68.565 rekening.

Deposito BSM berkontribusi sebesar 31,48% terhadap pertumbuhan deposito Perbankan Syariah yang tumbuh sebesar Rp26,73 triliun.

Uraian mengenai produk Deposito BSM adalah sebagai berikut:1) BSM Deposito Rupiah Selama 2011, kinerja BSM Deposito Rupiah mencapai

Rp22,29 triliun. Growth deposito rupiah pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar Rp7,59 triliun atau sebesar 51,65% terhadap Posisi tahun 2010 yang sebesar Rp14,70 triliun.

Jumlah NoA BSM Deposito sampai akhir bulan Desember 2011 sebanyak 78.122 rekening, meningkat sebanyak 12.641 rekening atau 19,30% dibandingkan tahun 2010 sebanyak 65.481 rekening.

2) BSM Deposito Valas Selama 2011, kinerja BSM Deposito Valas mencapai

Rp1,23 triliun. Growth deposito valas pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar Rp821 miliar atau sebesar 200,38% terhadap Posisi tahun 2010 yang sebesar Rp409,88 miliar. Jumlah NoA BSM Deposito sampai akhir bulan Desember 2011 sebanyak 3.218 rekening, meningkat sebanyak 120 rekening atau 3.87% dibandingkan tahun 2010 sebanyak 3.098 rekening.

No Jenis Produk 2010 2011 % Growth1 Deposito Rupiah (IDR) 14.700.523 22.293.536 51,65%2 Deposito Valas (USD) 409.879 1.231.175 200,38% Total 15.110.402 23.524.712 55,69%

Jenis Produk Deposito(dalam Rp Juta)

No Jenis Produk 2010 2011 % Growth1 Deposito Rupiah (IDR) 65.481 78.122 19,30%2 Deposito Valas (USD) 3.098 3.218 3,87% Total 68.579 81.340 18,61%

Jumlah Rekening Produk Deposito(dalam Rp Juta)

Page 85: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

85www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Posisi tahun 2010 yang sebesar Rp3,05 triliun. Jumlah NoA Giro BSM sampai akhir bulan Desember 2011 sebanyak 33.892 rekening, meningkat sebanyak 7,341 rekening atau 27,65% dibandingkan tahun 2010 sebanyak 26.551 rekening.

2) Giro BSM Euro Selama 2011, Kinerja Giro BSM Euro mencapai

Rp3,30 triliun. Growth giro Euro pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar Rp1,54 miliar atau sebesar 87,44% terhadap Posisi tahun 2010 yang sebesar Rp1,76 miliar. Jumlah NoA Giro BSM Euro sampai akhir bulan Desember 2011 sebanyak 25 rekening, meningkat sebanyak 1 rekening atau 4,17% dibandingkan tahun 2010 sebanyak 24 rekening.

3) Giro BSM Dollar (USD) Selama 2011, Kinerja Giro BSM USD mencapai

sebesar Rp495 miliar. Kinerja Giro BSM USD mengalami penurunan sebesar 13,24% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp580 miliar. Jumlah NoA Giro BSM USD sampai akhir bulan Desember 2011 sebanyak 977 rekening, meningkat sebanyak 196 rekening atau 25,10% dibandingkan tahun 2010 sebanyak 781 rekening.

4) Giro BSM Singapore Dollar Selama 2011, Kinerja Giro BSM Singapore Dollar

mencapai sebesar Rp1,41 miliar. Kinerja Giro Singapore Dollar meningkat sebesar Rp18 juta atau 1,29% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,39 miliar. Sedangkan jumlah NoA Giro BSM Singapore Dollar sampai akhir bulan Desember 2010 sebanyak 59 rekening, meningkat sebanyak 8 rekening atau 15.69% dibandingkan tahun 2010 sebanyak 51 rekening.

Selama tahun 2011, BSM melakukan beberapa program dalam rangka meningkatkan kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) sehingga mampu memenuhi harapan nasabah antara lain:1. Cash Management Cash Management adalah program untuk

memudahkan nasabah Institusi untuk mengelola dananya. Produk yang ditawarkan adalah Pooling Fund, Multi Level Acount, Batch Transfer dan Payroll. Kerjasama lain yang bisa dilakukan adalah Cobranding, Multi bank Payment dan Multi Chanel

c. Giro

Sampai akhir tahun 2011 pencapaian penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk giro adalah sebesar Rp4,67 triliun. Growth giro pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar Rp653,91 miliar atau sebesar 16,29% terhadap Posisi tahun 2010 yang sebesar Rp4,02 triliun. Produk Giro BSM terdiri dari Giro BSM, Giro BSM Euro, Giro BSM Dollar dan Giro BSM Singapore Dollar.

Pertumbuhan giro BSM tersebut mencerminkan meningkatnya aktivitas bisnis nasabah BSM yang didominasi oleh growth giro ritel sebesar Rp753 miliar.

Jumlah NoA Giro sampai dengan akhir tahun 2011 mencapai 41.795 rekening, meningkat dibandingkan tahun 2010 sebanyak 32.537 rekening.

Giro BSM berkontribusi sebesar 22,17% terhadap pertumbuhan giro Perbankan Syariah yang tumbuh sebesar Rp2,95 triliun.

Uraian mengenai produk Giro BSM adalah sebagai berikut:1) Giro BSM Wadiah Yad Dhamanah (IDR) Selama 2011, kinerja Giro BSM Wadiah Yad

Dhamanah (IDR) mencapai sebesar Rp3,83 triliun. Growth giro IDR pada tahun 2011 memiliki pertumbuhan sebesar Rp779,58 miliar atau sebesar 25,55% terhadap

No Jenis Produk 2010 2011 % Growth1 Giro Wadiah Yad Dhamanah 3.050.938 3.830.517 25,55%2 Giro Euro 1.759 3.297 87,44%3 Giro Dollar 961.127 833.901 -13,24%4 Giro Singapore Dollar 1.391 1.409 1,29% Total 4.015.215 4.669.124 16,29%

Jenis Produk Giro(dalam Rp Juta)

No Jenis Produk 2010 2011 % Growth 1 Giro Wadiah Yad Dhamanah (IDR) 26.551 33.892 27,65%2 Giro Euro 24 25 4,17%3 Giro Dollar (USD) 781 977 25,10%4 Giro Singapore Dollar 51 59 15,69% Total 27.407 27.407 27,53%

Jumlah Rekening Produk Giro

Page 86: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

86

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

7. Gathering Jamaah Haji melalui KBIH dan PIHK Pada tahun 2012 akan dilakukan gathering melalui

KBIH dan PIHK di 100 KC dan 150 KCP. Pada pelaksanaannya kami akan memperioritaskan gathering di cabang-cabang potensial haji dan umrah. Biaya gathering jamaah haji menggunakan anggaran DMB. Target program gathering jamaah haji adalah mendukung growth BSM Tabungan Mabrur sebesar Rp1,2 triliun.

8. Program BSM You & Friends Program BSM You & Friends adalah program akuisisi

nasabah baru BSM Priority dengan cara referral. Setiap nasabah BSM Priority yang memberikan referensi maupun nasabah baru BSM Priority hasil referral dengan penempatan dana minimal Rp250 juta akan mendapat hadiah berupa voucher. Selama 2011 Program BSM You & Friends memberikan kontribusi Pendanaan sebesar Rp651 miliar tumbuh sebesar Rp333 miliar atau 105% dari sebesar Rp317 miliar.

9. Direct Sales Force Program Direct Sales Force adalah program akusisi

nasabah ritel yang dilakukan dengan cara merekrut tenaga kerja yang berpotensi untuk mencari dana yang kita sebut dengan Sharia Funding Executive. Selama 2011 Direct Sales Force ini memberikan kontribusi pendanaan sebesar Rp131 miliar.

II. Pembiayaan

Selama tahun 2011, BSM telah menyalurkan pembiayaan untuk semua segmen usaha sebesar Rp36.73triliun, meningkat sebesar Rp12.76 triliun atau tumbuh 53,23% dibanding total pembiayaanRp23,97 triliun di tahun 2010.

Pertumbuhan pembiayaan BSM yang melampaui pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah tersebut mendorong kenaikan pangsa pasar pembiayaan BSM terhadap pembiayaan perbankan syariah dari 35,16% tahun 2010 ke 35,78% tahun 2011.

Payment. Sampai dengan tahun 2011 nasabah yang mengikuti program ini sebanyak 1.138 nasabah, dengan kontribusi dana sebesar Rp305 miliar.

BSM Sahabat merupakan program member get member, dimana peserta program mengajak orang lain menjadi nasabah BSM. Peserta program (pemberi referensi) mendapatkan insentif uang berdasarkan volume dana dari nasabah yang tereferensi. BSM Sahabat juga merupakan upaya pemasaran berbasis word of mouth. Selama 2011 Program BSM Sahabat Memberikan kontribusi Pendanaan sebesar Rp193 miliar tumbuh sebesar Rp140 miliar atau 266% dari sebesar Rp52 miliar. Program ini berlaku untuk semua produk tabungan, giro dan deposito.

2. BSM Mitra Kerja BSM Mitra Kerja merupakan program komunitas yang

bekerjasama dengan BSM. Selama 2011 Program BSM Mitra Kerja memberikan kontribusi Pendanaan sebesar Rp4.9 miliar.

3. BSM Fantasi BSM Fantasi termasuk program pemberian direct gift.

Program berlaku untuk produk tabungan (Tabungan BSM, BSM Tabungan Simpatik, BSM TabunganKu) dan BSM Giro. Selama 2011 Program BSM Fantasi memberikan kontribusi Pendanaan sebesar Rp223 miliar tumbuh sebesar Rp180 miliar atau 424% dari sebesar Rp42 miliar.

4. BSM Giro Prima BSM Giro Prima merupakan fasilitas keringanan biaya

transaksi kepada nasabah BSM Giro dengan syarat saldo rata-rata tertentu. BSM Giro Prima terutama ditujukan kepada komunitas pedagang yang cukup sensitif terhadap biaya transaksi bank. Selama 2011 Program BSM Fantasi memberikan kontribusi Pendanaan sebesar Rp106 miliar.

5. BSM Rejeki Sembako (BSM Direct Gift) BSM Rejeki Sembako termasuk program pemberian

direct gift denganhadiahspesifik,yaituSembako.Program hanya berlaku untuk pembukaan rekening baru Tabungan BSM, akan mendapatkan Gift.

6. Marketing Luar Negeri Marketing luar negeri merupakan upaya BSM dalam

menarik pembukaan rekening TKI di luar negeri, khususnya di negara yang BSM memiliki mitra kerja (remiten ataupun SFE).

Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Growth (%) 2010-2011Pembiayaan 7.415 10.326 13.278 16.063 23.968 36.727 53,23

Perkembangan Pembiayaan BSM Periode 2006-2011 (dalam Rp Miliar)

Page 87: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

87www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Produk pembiayaan BSM dikelompokkan dalam beberapa bagian antara lain:1. Pembiayaan per skim antara lain: pembiayaan

murabahah, mudharabah, musyarakah dan lainnya.2. Pembiayaan per sektor ekonomi antara lain: pembiayaan

pertanian, pertambangan, industri, listrik, gas, air, konstruksi, perdagangan, transportasi komunikasi, jasa dunia usaha, jasa sosial dan lain-lain.

3. Pembiayaan per segmen antara lain: pembiayaan korporasi, komersial, usaha mikro kecil dan konsumer.

Pembiayaan porsi debitur inti untuk 15 debitur menurun semula 9,53% menjadi 7,45%, untuk 25 debitur menurun semula 13,35% menjadi 10,59% dan untuk 50 debitur menurun semula 19,94% menjadi 16,25% di tahun 2011.

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Grafik Perkembangan Pembiayaan Periode 2006-2011

40

35

30

25

20

15

10

0

7,42 10,3313,28

16,06

23,97

36,73Posisi Rp Triliun

Porsi Produk Pembiayaan

BSM senantiasa menjaga komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor industri kecil dan menengah di tahun 2011. Porsi pembiayaan non korporat meningkat menjadi 74,67% dibandingkan tahun 2010 sebesar 66,62%. Sedangkan porsi pembiayaan korporat mengalami penurunan menjadi 25,33% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 33,38%.

75,00%

67,00%

60,00%

53,00%

46,00%

39,00%

32,00%

25,00%

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Korporat Non-Korporat

Porsi Pembiayaan Korporat dan Non Korporat

55,81%

44,19%

53,64%

46,36%

61,45%

38,55%33,38%

74,67%

25,33%

56,70%

43,30%

66,62%

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Porsi Debitur Inti

18,19% 16,79% 14,46% 9,53% 7,45%11,46%

26,36% 23,34%20,75%

13,35% 10,59%16,10%

39,92%

33,96%

31,37%

19,94%16,25%

24,90%

25 Debitur15 Debitur 50 Debitur

Pembiayaan dan Komposisi

1. Pembiayaan Per Jenis Skim Portofolio pembiayaan per akhir tahun 2011 didominasi

pembiayaan dengan skim murabahah (jual-beli berbasis margin) sebesar Rp19,77 triliun atau 53,84%, meningkat dibandingkan porsi pembiayaan dengan skim murabahah pada akhir tahun 2010 sebesar 52,91%. Komposisi pembiayaan dengan skim mudharabah dan musyarakah (investasi berbasis bagi hasil) mengalami penurunan dari semula sebesar 17,69% dan 19,15% pada akhir tahun 2010 menjadi sebesar 12,72% dan 14,78% pada akhir tahun 2011.

Page 88: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

88

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

2. Pembiayaan Per Sektor Ekonomi Portofolio pembiayaan per sektor ekonomi meningkat

sebesar Rp12,76 triliun atau 53,23%, semula Rp23,97 triliun di tahun 2010 menjadi sebesar Rp 36,73 triliun di tahun 2011. Komposisi pembiayaan di sektor Jasa Dunia Usaha dari 29,37% tahun 2010 menjadi 21,34% di tahun 2011. Sementara itu komposisi pembiayaan di sektor-sektor lainnya rata-rata mengalami penurunan kurang dari 2%. Sedangkan sektor yang mengalami peningkatan adalah sektor Lain-lain meningkat sebesar 15,25% dan sektor Pertambangan meningkat sebesar 0,02%.

tahun 2011 sebesar Rp6,25 triliun dengan porsi 17,03%, menurun dibandingkan porsi pembiayaan komersial tahun 2010 sebesar 21,17%. Pembiayaan usaha mikro dan kecil di tahun 2011 sebesar Rp5,13 triliun dengan porsi 13,96%, menurun dibandingkan porsi pembiayaan usaha mikro dan kecil tahun 2010 sebesar 17,03%. Pembiayaan konsumer di tahun 2011 sebesar Rp16,04 triliun dengan porsi 43,68%, meningkat dibandingkan porsi pembiayaan konsumer tahun 2010 sebesar 28,42%.

Uraian pembiayan per segmen usaha adalah sebagai berikut:

a. Pembiayaan Korporasi Bentuk dukungan BSM dalam meningkatkan pertumbuhan

bank syariah nasional adalah dengan membantu nasabah korporasi melalui penyaluran pembiayaan untuk ekspansi bisnis maupun peningkatan modal kerja pada sektor-sektor industri penting dengan pertumbuhan positif dan menarik sesuai dengan risiko yang diterima.

Tahun 2011, BSM menfokuskan pembiayaan terutama untuk sektor-sektor riil seperti: perkebunan dan pabrik kelapa sawit, pertambangan, batubara, pembangkit listrik, gas, telekomunikasi. Penyaluran pembiyaan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Selain itu penyaluran pembiayaan korporasi juga bertujuan

3. Pembiayaan Per Segmen Tahun 2011, pembiayaan per segmen usaha mencapai

sebesar Rp36,73 triliun, meningkat sebesar Rp12,76 triliun atau 53,23%, dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp23,97 triliun. Porsi pembiayaan per segmen usaha selama tahun 2011 meliputi Rp9,30 triliun untuk pembiayaan korporasi dengan porsi 25,33%. Porsi tersebut menurun jika dibandingkan dengan porsi pembiayaan korporasi tahun 2010 sebesar 33,38%. Pembiayaan komersial di

2010 2011

Pembiayaan Per Segmen

23,97 T

36,73 T

Pembiayaan Per Skim Periode 2010-2011(dalam Rp Juta)

Keterangan Tahun 2010 Share 2011 SharePembiayaan per Skim 23.968.469 100,00% 36.726.679 100,00%Murabahah 12.681.133 52,91% 19.773.813 53,84%Mudharabah 4.240.923 17,69% 4.671.140 12,72%Musyarakah 4.590.191 19,15% 5.428.201 14,78%Lainnya 2.456.223 10,25% 6.853.525 18,66%

Pembiayaan Per Segmen Periode 2010-2011(dalam Rp Miliar)

Keterangan Tahun Pertumbuhan 2010 2011 %Pembiayaan per Segmen 23.968.469 36.726.679 53,23%Korporasi 7.999.607 9.302.732 16,29%Komersial (Menengah) 5.073.128 6.254.763 23,29%Usaha Mikro dan Kecil 4.082.481 5.128.505 25,62%Konsumer 6.813.253 16.040.679 135,43%

Pembiayaan Per Sektor Ekonomi Periode 2010-2011(dalam Rp Juta)

Keterangan Tahun 2010 Share 2011 SharePembiayaan per Sektor Ekonomi 23.968.469 100.00% 36.726.679 100,00%

Pertanian 1.023.723 4.27% 1.330.609 3,62%Pertambangan 311.289 1.30% 484.555 1,32%Industri 1.216.132 5.07% 1.669.965 4,55%Listrik, Gas dan Air 304.116 1.27% 338.607 0,92%Kontruksi 2.455.385 10.24% 3.064.580 8,43%Perdangan 2.705.814 11.29% 3.866.272 10,53%Transportasi & Komunikasi 1.358.852 5.67% 1.249.741 3,40%Jasa Dunia Usaha 7.039.188 29.37% 7.839.274 21,34%Jasa Sosial 740.718 3.09% 842.398 2,29%Lain-lain 6.813.253 28.43% 16.040.679 43,68%

Page 89: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

89www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

melayaninasabahkorporasidengankebutuhanfinansialyang terus berkembang.

BSM secara proaktif melakukan komunikasi yang berkesinambungan dan kunjungan yang lebih intensif dengan nasabah korporasi dalam upaya Upaya BSM menjaga keberlangsungan pembiayaan korporasi yang telah berjalan, sehingga permasalahan yang dihadapi dapat terdeteksi lebih awal dan mampu diselesaikan dengan baik.

Kinerja Pembiayaan Korporasi

Selama tahun 2011, BSM telah menyalurkan pembiayaan korporasi dengan pertumbuhan sebesar Rp1,30 triliun atau 16,29%, semula Rp8,00 triliun di tahun 2010 menjadi sebesar Rp9,30 triliun.

BSM senantiasa menjaga komitmennya untuk mendukung pengembangan

sektor industri kecil dan menengah di tahun 2011, dengan porsi penyaluran

pembiayaan di sektor non korporasi sebesar 74,67% dari total pembiayaan.

Pembiayaan korporasi diarahkan untuk pengembangan dan integrasi bisnis maupun modal kerja. Fokus pembiayaan korporasi ditujukan kepada 3 (tiga) sektor besar antara lain: sektor jasa dunia usaha sebesar Rp7,84 triliun atau 21,34%, sektor perdagangan sebesar Rp3,87 triliun atau 10,53% dan sektor konstruksi sebesar Rp3,06 triliun atau 8,34%.

Pembiayaan Khusus dan Sindikasi

Untuk mendukung penyaluran pembiayaan korporasi, BSM menyalurkan pembiayaan yang sehat melalui pembiayaan sindikasi syariah dan club deal serta membangun agency profesional yang dapat memberi kontribusi kepada pertumbuhan fee based income BSM. Melalui pembiayaan sindikasi ini, BSM diharapkan dapat menjadi penggerak pembiayaan sindikasi perbankan syariah dan pembiayaan yang membutuhkan dana cukup besar. Dalam hal ini prinsip kehati-hatian tetap menjadi keutamaan bagi BSM.

2010 2011

Pembiayaan Korporasi

8,00 T

9,30 T

2010 2011

Pembiayaan Sindikasi

647 M

3.851 M

Page 90: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

90

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM menyalurkan pembiayaan sindikasi selama 2011 dengan pertumbuhan sebesar Rp3,20 miliar atau 495,21%, semula Rp647 miliar di tahun 2010 menjadi Rp3,85 miliar di tahun 2011. Ditengah persaingan bisnis yang ketat, BSM tetap berusaha untuk dapat mencapai target.

Dalam usianya yang relatif muda, kontribusi yang telah diberikan Bank tidak dapat dipandang sebelah mata. Demikian juga peran BSM terhadap dunia perbankan Syariah khususnya dalam pembiayaan sindikasi.

b. Pembiayaan Komersial (Menengah) Dalam mendukung akselerasi pertumbuhan perbankan

syariah dan juga memenuhi kebutuhan masyarakat, BSM menyalurkan pembiayaan komersial (menengah). Pembiayaan komersial juga memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan pembiayaan pada bisnis BSM secara keseluruhan.

BSM menyalurkan pembiayaan komersial selama tahun 2011 dengan pertumbuhan sebesar Rp1,18 triliun atau 23,29%, semula Rp5,07 triliun di akhir tahun 2010 menjadi Rp6,25 triliun di akhir tahun 2011.

yang harus dilakukan untuk memberdayakan segmen tersebut, sekaligus peluang untuk meningkatkan portofolio pembiayaan di segmen tersebut.

BSM menyalurkan pembiayaan Usaha Mikro selama tahun 2011 dengan pertumbuhan sebesar Rp1,05 triliun atau 25,62%, semula Rp4,08 triliun di akhir tahun 2010 menjadi Rp5,13 triliun di akhir tahun 2011.

c. Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil1) Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di

sektor riil dan membantu program pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja, BSM memiliki komitmen untuk memberikan pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil. Pentingnya memberdayakan usaha mikro dan kecil merupakan tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan portofolio pembiayaan di segmen tersebut.

Bagi BSM, besarnya jumlah unit usaha mikro dan kecil tersebut memberikan arti masih besarnya upaya

2010 2011

Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil

4,08 T

5,13 T

2010 2011

Pembiayaan Komersial

5,07 T

6,25 T

BSM menyalurkan pembiayaan Usaha Mikro selama tahun 2011 dengan pertumbuhan sebesar Rp446 miliar atau 84,95%, semula Rp525 miliar di akhir tahun 2010 menjadi Rp971 miliar di akhir tahun 2011.

2010 2011

Pembiayaan Usaha Mikro

525 M

971 M

Page 91: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

91www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM menyalurkan pembiayaan Usaha Kecil selama tahun 2011 dengan pertumbuhan sebesar Rp587 miliar atau 16,50%, semula Rp3,56 triliun di akhir tahun 2010 menjadi Rp4,16 triliun di akhir tahun 2011.

sama dengan beberapa lembaga pendamping LKM/S dalam bentuk pelatihan, pendampingan dan supervisi.

c) Melakukan kerjasama pembiayaan program dengan pemerintah untuk mendapatkan fasilitas penjaminan, likuiditas atau bantuan lainnya untuk meningkatkan pembiayaan ke segmen mikro-kecil.

d) Melakukan kerjasama pola kemitraan, dimana BSM berfungsi sebagai fasilitator usaha mikro-kecil dengan pengusaha besar dalam pola kemitraan Inti-Plasma, di mana perusahaan inti menjamin pasar dan pendampingan teknologi.

e) Membuka outlet khusus yang melayani Usaha Mikro dengan brand Warung Mikro BSM yang berlokasi di sekitar komunitas usaha mikro.

f) Mengembangkan sistem monitoring pembiayaan mikro kecil berbasis teknologi untuk mengefektifkan dan menurunkan biaya monitoring pembiayaan.

2) Skim Pembiayaan Mikro-Kecil Sebagai bank syariah yang memiliki misi keberpihakan

kepada segmen ekonomi mikro dan kecil, Bank Syariah Mandiri (BSM) terus menerus berupaya untuk meningkatkan peranannya dalam pemberdayaan usaha mikro dan kecil melalui berbagai pembiayaan program.

Pembiayaan program yang disalurkan oleh BSM merupakan kerja sama BSM dengan beberapa instansi pemerintah yakni Kementerian Koperasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Skema pembiayaan program yang telah disalurkan oleh BSM selama tahun 2011 terdiri atas:a) Pembiayaan dengan dana SUP 005 adalah

pembiayaan untuk pengembangan usaha mikro dan kecil, dengan total plafon/dana sebesar Rp197 miliar. Keikutsertaan BSM dalam menyalurkan dana SUP 005 dalam rangka meningkatkan perkuatan akses permodalan usaha mikro dan kecil bagi kegiatan usaha produktif, merupakan salah satu bentuk peran serta wujud keberpihakan kepada segmen ekonomi mikro dan kecil sesuai dengan visi dan misi BSM. Penggunaan skema pembiayaan ini adalah untuk pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja. Jumlah usaha mikro dan kecil yang mendapat fasilitas dengan skim pembiayaan ini sebanyak 2.129 nasabah;

2010 2011

Pembiayaan Usaha Kecil

3,56 T

4,16 T

Upaya menjangkau nasabah segmen mikro kecil sering terkendala oleh keterbatasan pengusaha segmen tersebut, baik yang berasal dari faktor internal maupun eksternal pengusaha. Faktor internal adalah lemahnya wawasan dan pengetahuan pelaku usaha mikro-kecil untuk mengakses pembiayaan bank, serta terbatasnya jaminan dan modal sendiri yang bisa disediakan oleh pengusaha mikro-kecil. Faktor eksternal adalah masih banyaknya ketidaksesuaian skim pembiayaan dengan kebutuhan nasabah mikro-kecil. Di samping itu, infrastruktur bank yang ada juga tidak siap untuk menjangkau nasabah mikro-kecil yang tersebar di banyak lokasi, sektor dan komunitas terkait dengan skala ekonomis pembiayaan. Kondisi demikian perlu disikapi secara positif dengan langkah pemberdayaan oleh perbankan.

Dalam mengatasi keterbatasan tersebut, maka strategi yang dilakukan BSM untuk meningkatkan portofolio pembiayaan usaha mikro-kecil antara lain sebagai berikut:a) Melakukan kerjasama (linkage) dengan LKM/S,

BPR/S, BMT, KJKS/UJKS dan Lembaga Keuangan Non Bank lainnya sebagai marketing arm BSM untuk menjangkau nasabah mikro-kecil yang lokasi usahanya diluar jangkauan outlet BSM.

b) Meningkatkan capacity building nasabah mikro-kecil dan mitra linkage agar lebih mampu dan dapat berkembang dalam melayani nasabah mikro-kecil. Untuk meningkatkan capacity building mitra linkage khususnya LKMS, BSM bekerja

Page 92: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

92

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

b) Pembiayaan dengan Dana Bergulir Syariah (DBS), dengan total plafon/dana pembiayaan sampai saat ini sebesar Rp87,316 miliar. Skema pembiayaan ini merupakan keikutsertaan BSM dalam program kerja sama dengan Kantor Menteri Negara Koperasi dan UKM dalam memberdayakan usaha mikro melalui program Perkuatan Permodalan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) atau Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dengan pola Dana Bergulir Syariah (DBS) yang tujuan akhirnya untuk memperkuat akses permodalan usaha mikro bagi kegiatan usaha produktif. Jumlah koperasi yang mendapat fasilitas pembiayaan dengan skema ini adalah sebanyak 993 koperasi;

c) Pembiayaan dengan dana DNS-KNLH adalah pembiayaan program kerja sama antara BSM dengan Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil dengan memanfaatkan Debt for Nature Swap (DNS) di sektor lingkungan. Penggunaan pembiayaan DNS-KNLH pada umumnya untuk pembiayaan investasi. Total plafon/dana yang dikelola BSM untuk pembiayaan ini sebesar Rp89,39 miliar dengan nasabah saat ini sebanyak 158 nasabah. Jenis-jenis pembiayaan investasi yang dapat dibiayai dengan skema ini ialah:(1) Peralatan pencegahan pencemaran:

l PeralatanProduksiBersih:energiefisiensidan perubahan teknologi;

l Peralatan pencegahan lapisan ozon.(2) Industri daur ulang yaitu seluruh peralatan

yang dapat digunakan untuk menghemat sumber daya alam dan mengurangi limbah (daur ulang limbah, plastik, logam dan kayu);

(3) End-of-pipe technologies:l Instalasi pengolahan air limbah;l Instalasi pengendalian pencemaran udara;l Instalasi pengolahan sampah.

(4) Peralatan laboratorium: l Peralatan untuk analisis emisi untuk

perbaikan kendaraan bermotor;l Peralatan laboratorium untuk analisa

kualitas lingkungan.(5) Pergantian bahan baku yang lebih ramah

lingkungandansertifikasiindustriyangramahlingkungan.

d) Pembiayaan khusus di sektor pertanian dengan memanfaatkan fasilitas SP-3 (Skema Pelayanan Pembiayaan Pertanian). Skema pembiayaan ini merupakan program kerjasama BSM dengan Departemen Pertanian untuk membantu petani/kelompok tani yang feasible usahanya namun tidak bankable karena agunannya kurang dengan menyediakan pencadangan risiko dan pembayaran jasa penjaminan pembiayaan.

Penggunaan pembiayaan SP-3 adalah untuk pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja dengan target dan sasaran petani/peternak yang berada dalam skala usaha mikro dan kecil. Pembiayaan SP-3 diperuntukan bagi petani/peternak sebagai nasabah yang mempunyai usaha tanaman pangan, holtikultura, peternakan dan atau perkebunan diantaranya yang tergolong:(1) Perorangan/Individu;(2) Berkelompok/Kelompok usaha;(3) Gabungan kelompok yang berbadan hukum

maupun bukan berbadan hukum.

e) Pembiayaan dengan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program penjaminan Pemerintah RI sebagai realisasi Inpres No 6 Tahun 2007 untuk meningkatkan akses pembiayaan dan mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi dalam rangka penanggulangan/pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja. BSM adalah Bank Syariah satu-satunya yang ikut serta dalam program ini. Total Penyaluran Pembiayaan KUR BSM tahun 2011 adalah Rp1,49 triliun dengan jumlah 16.792 Nasabah.

3) Warung Mikro BSM Warung mikro BSM adalah layanan pembiayaan di

kantor cabang dan cabang pembantu untuk nasabah kategori mikro. Plafon maksimum yang diberikan kepada nasabah melalui warung mikro BSM adalah Rp100 juta sesuai dengan rata-rata maksimum kebutuhan usaha mikro saat ini. Sampai dengan Desember 2011, Outlet Warung Mikro yang telah dibuka berjumlah 438 Outlet tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

BSM menyalurkan pembiayaan melalui warung mikro selama tahun 2011 dengan pertumbuhan sebesar sebesar Rp605 miliar, semula Rp307 miliar di akhir tahun 2010 menjadi Rp912 miliar di akhir tahun 2011.

Page 93: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

93www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Target utama pasar Warung Mikro adalah perorangan/badan usaha yang membutuhkan pembiayaan investasi/Modal Kerja s.d. Rp100 juta untuk kegiatan produktif. Contoh nasabah kategori ini adalah pedagang di pasar tradisional, usaha bengkel sepeda motor, industri rumah tangga, pedagang klontong dan sebagainya.

Sesuai Pedoman Pembiayaan, Warung Mikro juga dapat membiayai pembiayaan multiguna s.d. Rp100 juta. Produk dan persyaratan pembiayaan mikro disesuaikan dengan karakteristik usaha mikro tersebut. Saat ini Usaha mikro mempunyai 3 kategori produk yaitu:a) Pembiayaan Tunas (plafond Rp2 Juta s.d. 10 Rp10

juta)b) Pembiayaan Madya (plafond > Rp10 juta s.d. Rp50

juta)c) Pembiayaan Utama (plafond > Rp50 juta sd Rp100

juta)d) Pembiayaan KUR Warung Mikro (plafond

maksimum Rp20 juta)e) Pembiayaan Multiguna (plafond maksimum Rp50

juta.)

Melalui pelayanan Warung Mikro, diharapkan akses usaha pengusaha mikro terhadap pembiayaan BSM akan semakin terbuka.

4) Mitra Pemberdayaan Usaha Mikro-Kecil Total pembiayaan program BSM saat ini sejumlah

15 program yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan berbagai Departemen/Kementerian, NGO dan Pemerintah Daerah.

5) BSM UMKM Award UntuksemakinmengenalprofildebiturUMKM

(SMME: Small, Medium, and Micro Enterprises), BSM memberikan penghargaan BSM UMKM Award kepada UMKM yang telah menjadi nasabah/mitra BSM dalam membantu pencitraan BSM sebagai Bank yang melayani nasabah dengan kategori UMKM. BSM UMKM Award diselenggarakan setiap tahun dan dimulai tahun 2008.

Adapun kategori UMKM Award yang diselenggarakan pada tahun 2011 terbagi menjadi 2 kategori yaitu Umum dan Khusus. Kategori Umum memiliki 8 kriteria yaitu nasabah dengan kategori BPRS, KJKS/KSU/ BMT/Koperasi Syariah (Kopsyah), Koperasi Kopkar Kategori TNI, POLRI, PNS, Koperasi Kopkar Kategori BUMN, BUMD, Koperasi Kopkar Kategori Swasta, Sektor Riil Mikro, Sektor Riil Kecil dan Sektor Riil Menengah. Sedangkan kategori Khusus merupakan penghargaan kepada nasabah BSM yang mendapatkan fasilitas pembiayaan program DNS KLH, SUP 005 dan KUR. Untuk mendukung dan ikut serta dalam pelestarian lingkungan hidup, pada tahun 2010 BSM menambah satu kategori yang dilombakan berupa kategori spesial yaitu kategori Green UMKM.

6) Pembiayaan Gadai BSM BSM menyalurkan pembiayaan gadai selama tahun

2011 dengan pertumbuhan sebesar Rp2,37 triliun, semula Rp587 miliar di akhir tahun 2010 menjadi Rp2,95 triliun di akhir tahun 2011. Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan gadai, fee gadai juga mengalami peningkatan dengan tumbuh sebesar Rp265,79 miliar, semula Rp36,83 miliar di akhir tahun 2010 menjadi Rp302,62 miliar di akhir tahun 2011. Faktor peningkatan Fee gadai salah satunya karena adanya percepatan pelunasan produk gadai.

Jumlah outlet gadai juga mengalami peningkatan dengan tumbuh sebanyak 156 outlet, semula 162 outlet di akhir tahun 2010 menjadi 318 outlet di akhir tahun 2011.

Perkembangan bisnis gadai emas BSM pada tahun 2011 mencatat hasil yang cukup baik. Omzet gadai emas BSM mencapai Rp10,90 triliun, meningkat sebesar Rp9,39 triliun dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp1,51 triliun. Dengan demikian, gadai emas BSM mengalami pertumbuhan omzet sebesar 724%, baki debet sebesar 447% dan fee based sebesar 891%.

2010 2011

Warung Mikro

307 M

912 M

Page 94: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

94

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

a) Program Pengembangan Bisnis BSM mencanangkan program-program untuk

meningkatkan portofolio pembiayaan gadai, antara lain:(1) Program Mitra Gadai Emas (MGE) yaitu

program yang diperuntukkan bagi perorangan maupun institusi yang dapat mereferensikan nasabah untuk menggadai di BSM.

(2) Program Gadai Emas bagi pegawai BUMN yaitu program yang diperuntukkan khusus bagi pegawai BUMN yang menjadi nasabah gadai BSM. Keuntungan bagi peserta program BUMN antara lain memperoleh keringanan biaya gadai. Program ini berlaku t.m.t. 1 Juli s.d. tanggal 31 Desember 2011.

(3) Program Gadai Emas Merdeka yaitu program yang dibuat untuk menyambut hari kemerdekaan RI. Peserta program adalah seluruh nasabah gadai yang menggadai di bulan Juli–Agustus 2011. Keuntungan bagi peserta program antara lain bebas biaya asuransi dan administrasi serta bebas biaya satu periode (15 hari) terakhir bila nasabah menggadaikan emasnya selama 4 bulan. Program ini berlaku t.m.t. 1 Juli s.d. tanggal 31 Agustus 2011.

b) Aliansi Pada tahun 2011 BSM juga menjajaki kerjasama

dengan pihak lain untuk membuka konter layanan gadai. Hal ini ditandai dengan telah ditandatanganinya perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT. Pos Indonesia dan Bank Sinar Harapan Bali (BSHB). Selain itu, Bank Mandiri sebagai pemilik BSM juga men-support BSM dengan membuka konter layanan gadai di unit bisnis Bank Mandiri.

c) Pelayanan Gadai BSM senantiasa memperbaiki pelayanan dengan

tagline bank yaitu ”Mitra untuk Dana Cepat dan Mudah.” Tidak sampai 20 menit pembiayaan dapat langsung dinikmati dengan menggadaikan emas. Jaminan dapat berupa perhiasan atau logam mulia. Biaya yang dikenakan relatif kompetitif. Biaya sudah termasuk asuransi terhadap barang jaminan. Sistem IT terus disempurnakan seiring dengankebutuhanfiturprodukyangterusdikembangkan. Untuk meningkatkan jangkauan layanan gadai, BSM tidak menutup kemungkinan akan membuka channnel distribusi dengan pihak

ketiga untuk membuka layanan gadai. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengembangan jaringan pada daerah yang tidak terjangkau oleh outlet-outlet BSM.

Untuk mengawal pertumbuhan bisnis yang sehat dan menjaga non performing financing, BSM mengembangkan risk management dan quality Assurance yang senantiasa memastikan kualitas jaminan, memastikan pelaksanaan sesuai proses & prosedur, kelengkapan peralatan, survey potensi pasar & persaingan sekitar cabang.

d. Pembiayaan Konsumer Salah satu bisnis BSM yang dikembangkan

dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah Pembiayaan konsumer. Pembiayaan konsumer memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan pembiayaan pada bisnis BSM secara keseluruhan. Kinerja ini dibuktikan dengan tingkat NPF yang rendah serta return bagi hasil yang baik.

BSM menyalurkan pembiayaan konsumer selama tahun 2011 dengan pertumbuhan sebesar Rp9,23 triliun atau 135,43%, semula Rp6,81 triliun di akhir tahun 2010 menjadi Rp16,04 triliun di akhir tahun 2011.

2010 2011

Pembiayaan Konsumer

6,81 T

16,04 T

Pada tahun 2011 pembiayaan konsumer semakin nyata mendorong pertumbuhan Bank Syariah Mandiri. Porsi pembiayaan konsumer terhadap total pembiayaan BSM meningkat menjadi 43,61% dari semula 28,43% pada akhir tahun 2010.

Page 95: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

95www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Pengembangan pembiayaan konsumer selama 2011 di antaranya:1. Pengembangan produk pembiayaan bidang

pendidikan (Eduka), pembiayaan untuk para pensiun, pembiayaan perumahan dll.

2. Perluasan jaringan distribusi melalui kerja sama dengan dealer, developer dan Universitas/Perguruan Tinggi.

3. Pengendalian kualitas pembiayaan yang sehat.4. Pengelolaan pembiayaan konsumer secara

tersentralisasi dengan dukungan teknologi informasi.

5. pengelolaan CFBC (Consumer Financing Business Center).

Pola penyaluran pembiayaan konsumer lebih menekankan pada pola penerapan bussines to bussines. Koperasi karyawan merupakan salah satu jalur distribusi BSM untuk menyalurkan pembiayaan konsumer ke seluruh pegawai di Indonesia. Sampai saat ini BSM telah menyalurkan pembiayaan konsumer ke lebih dari 2.500 koperasi karyawan. BSM akan terus mengembangkan pembiayaan konsumer melalui pola perluasan jalur distribusi dengan berbagai pihak untuk mengakomodir kebutuhan konsumer.

Tahun 2011, Pembiayaan Konsumer disalurkan dalam berbagai segmen antara lain:

1) Pembiayaan Perumahan/Griya Fasilitas pembiayaan pemilikan/renovasi rumah

dan apartemen. Porsi pembiayaan perumahan sebesar Rp2,14 triliun atau sebesar 13,32% dari total pembiayaan konsumer.

2) Pembiayaan Pensiunan Fasilitas pembiayaan kepada pensiunan yang

memiliki manfaat pensiun setiap bulan. Porsi pembiayaan pensiunan sebesar Rp4,27 miliar atau sebesar 0,03% dari total pembiayaan konsumer.

3) Pembiayaan Kendaraan/Oto Fasilitas pembiayaan pemilikan mobil dan motor.

Porsi pembiayaan kendaraan sebesar Rp162,27 miliar atau sebesar 1,01% dari total pembiayaan konsumer.

4) Pembiayaan Talangan Haji Fasilitas talangan pendaftaran haji kepada jamaah

dan fasilitas talangan pelunasan haji kepada perusahaan penyelenggara ibadah haji khusus. Porsi pembiayaan talangan haji sebesar Rp3,58 triliun atau sebesar 22,36% dari total pembiayaan konsumer.

5) Pembiayaan Multifinance Fasilitas pembiayaan pemilikan mobil dan

motor yang diberikan kepada end user melalui kerjasama dengan perusahaan multifinance. Porsi pembiayaan multifinance sebesar Rp906,32 miliar atau sebesar 5,56% dari total pembiayaan konsumer.

6) Pembiayaan Implan Fasilitas pembiayaan konsumer yang diberikan

oleh bank kepada karyawan tetap instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Porsi pembiayaan implan sebesar Rp4,45 triliun atau sebesar 27,75% dari total pembiayaan konsumer.

Jumlah outlet gadai juga mengalami peningkatan dengan tumbuh

sebanyak 156 outlet, semula 162 outlet di akhir tahun 2010 menjadi 318 outlet di

akhir tahun 2011.

Page 96: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

96

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

7) Pembiayaan Alat kesehatan Fasilitas pembiayaan kepada bidang profesi

kesehatan untuk pengadaan barang/jasa yang tidak bertentangan dengan syariah. Porsi pembiayaan alat kesehatan sebesar Rp1,07 miliar atau sebesar 0,01% dari total pembiayaan konsumer.

Tresuri dan Perbankan Internasional

Alhamdulillah Bank Syariah Mandiri tetap menorehkan pertumbuhan yang baik dalam transaksi international banking. Outgoing remittance tumbuh sekitar 195% yang didukung oleh pelayanan transaksi di cabang-cabang yang profesional serta biaya remittance yang kompetitif. Konversi nilai tukar rupiah terhadap berbagai valuta asing dengan kurs yang mengacu pada harga spot di pasar uang disiapkan oleh dealing room. Bank Syariah Mandiri aktif bertransaksi dalam enam mata uang asing yaitu USD, EUR, JPY, SGD, AUD & SAR

Incoming remittance tumbuh sangat significant terutama pengiriman uang dari Malaysia melalui produk transfer D.U.I.T. (Dana Untuk Indonesia Tercinta). Keunggulan produk ini adalah transaksi dari Malaysia ke rekening penerima di berbagai bank di Indonesia dapat diterima oleh beneficiary secara real time. Keunggulan mutakhir lainnya adalah tersedianya layanan untuk beneficiary yang tidak memiliki rekening di bank. Beneficiary cukup mempunyai hand phone dan pengambilan uang dilakukan melalui kantor pos terdekat.

BSM juga melayani transaksi remittance melalui Western Union yang memberikan kemudahan bagi nasabah yang menginginkan penerimaan dana dalam waktu cepat.

Transaksi ekspor di BSM memberikan kemudahan bagi nasabah karena tidak adanya sejenis in transit interest dalam proses negosiasi L/C sight.

Transaksi impor tumbuh sekitar 140% berkat kepercayaan nasabah yang menyalurkan transaksi impornya melalui BSM. Dukungan lebih dari 200 bank koresponden di berbagai penjuru dunia mampu memberikan layanan yang terbaik untuk nasabah BSM. Komitmen bank-bank koresponden yang memberikan trade line facility hampir tidak mengalami perubahan

Consumer Financing Business Center (CFBC)

CFBC merupakan “mesin pembiayaan” yang fokus membantu cabang dalam meningkatkan pertumbuhan pembiayaan konsumer berbasis business to consumer, khususnya segmen perumahan dan kendaraan.

Sampai dengan akhir tahun 2011, sudah bertambah 5 CFBC, 1 CFBC Jakarta dibangun pada tahun 2010 dan 4 CFBC dibangun pada tahun 2011 yaitu di kota Surabaya, Bandung, Makassar dan Medan. Portofolio sudah mencapai sebesar Rp390 miliar atau berkontribusi sebesar 3,30% terhadap total pembiayaan konsumer dari semula pada akhir tahun 2010 adalah Rp70,66 miliar dengan kontribusi terhadap total pembiayaan konsumer adalah 0.70%

Portofolio terbesar pembiayaan CFBC adalah pembiayaan perumahan, yaitu sebesar Rp365 miliar dari total portofolio pembiayaan CFBC yang sebesar Rp 390 miliar.

2010 2011

Pembiayaan CFBC

70,66 M

390 M

Porsi Pembiayaan Konsumer Tahun 2011

Jenis Pembiayaan Porsi Pembiayaan Konsumen Perorangan 68,07%

Alat Kedokteran 0,01%Implan 27,75%Kendaraan 1,01%Konsumer Lainnya 3,60%Pensiunan 0,03%Perumahan 13,32%Talangan Haji 22,36%

Koperasi 26,27%BUMN 4,44%PNS 8,13%Swasta 11,34%TNI / POLRI 2,36%

Multifinance 5,65%

Page 97: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

97www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

dibandingkan tahun sebelumnya setelah mereka melihat performance BSM yang tetap solid sepanjang tahun 2011. Biaya yang dikenakan bank-bank koresponden yang sempat naik pada awal tahun 2011 berangsur-angsur turun dan kembali mendekati normal mulai pertengahan tahun 2011.

L/C Usance Payable At Sight (UPAS) merupakan salah satu produk untuk melaksanakan transaksi impor barang yang dibutuhkan nasabah. Berbagai barang yang diimpor selama tahun 2011 mencakup antara lain baja karbon, pipa baja, kompresor, peralatan telekomunikasi, bahan baku industri kimia, suku cadang, generator dan mesin cetak. Nasabah importir dapat menikmati fasilitas ini untuk memenuhi kebutuhan impor barang dengan biaya yang relative murah karena BSM menyediakan fasilitas L/C UPAS bekerjasama dengan berbagai financing bank di luar negeri yang telah dikenal luas. Kerjasama ini saling menguntungkan kedua belah pihak yang pada akhirnya berdampak positif bagi nasabah BSM.

Penyediaan bank note USD dan SAR tersedia di cabang cabang BSM. BSM sebagai bank terbesar kedua dari 21 bank konvensional maupun bank syariah yang menangani aktifitashajimenyediakanbank note SAR untuk calon jemaah haji yang membutuhkan. Selama musim pemberangkatan haji tahun 2011, konter-konter layanan SAR BSM dibuka di berbagai embarkasi haji di seluruh Indonesia. BSM menyediakan bank note SAR dari nominal paling kecil SAR1 sampai dengan SAR100.

III. Jasa (Fee Based Income)

Sampai akhir tahun 2011, realisasi pendapatan dari sektor jasa/fee based income (FBI Murni) meningkat menjadi Rp859,35 miliar, tumbuh sebesar Rp488,41 miliar atau 131,67% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp370,94 miliar. Peningkatan tersebut ditopang oleh fee Haji yang tumbuh sebesar Rp183,43 miliar, fee operasional tumbuh sebesar Rp307,28 miliar dan fee transaksi luar negeri tumbuh sebesar Rp9,39 miliar.

Pertumbuhan pendapatan dari haji menunjukkan keseriusan BSM dalam menggarap segmen haji. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelayanan yang baik kepada calon jamaah haji dan bekerjasama dengan Kelompok Bimbingan Jamaah Haji (KBIH). Sedangkan untuk pendapatan dari operasional ditopang oleh meningkatnya jumlah transaksi yang diikuti dengan peningkatan jumlah nasabah BSM.

Uraian mengenai Produk Jasa (Fee Based Income Murni) adalah sebagai berikut: 1. Fee Haji Komponen haji merealisasi fee sebesar Rp324,98 miliar

pada tahun 2011, tumbuh sebesar Rp183,43 miliar atau 129.59%dibanding tahun 2010 sebesar Rp141,55 miliar. Komponen fee haji memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 37,82%. Realisasi fee Haji tersebut melampaui target sebesar Rp178,5 miliar atau 182,3%. Perolehan FBI haji pada bulan Desember 2011 didominasi oleh pencairan talangan haji regular baru dan perpanjangan fasilitas talangan haji.

2. Fee Operasional Realisasi fee operasional sebesar Rp465,37 miliar

pada tahun 2011, tumbuh sebesar Rp307,28 miliar atau 194,37%dibanding Tahun 2010 sebesar Rp158,09 miliar. Pendapatan dari fee operasional menempati urutan pertama sebesar 54,15% dari total penerimaan FBI.

3. Fee TLN (Transaksi Luar Negeri) Realisasi fee TLN sebesar Rp45,53 miliar pada tahun

2011,tumbuh sebesar Rp9,39 miliar atau 25,98%dibanding tahun 2010 sebesar Rp36,14 miliar. Komponen fee TLN memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 5,30%.

TLN merealisasi fee sebesar Rp45,53 miliar dengan kontribusi terbesar berasal dari fee SKBDN (Rp14,3 miliar) dan selisih kurs transaksi spot (Rp14,08 miliar). Fasilitas pengambilalihan piutang Usance SKBDN menyebabkan SKBDN berkontribusi sebesar 31,91% terhadap total FBI TLN.

4. Fee pembiayaan mikro Realisasi fee pembiayaan mikro sebesar Rp14,25 miliar

pada tahun 2011, turun sebesar Rp472 juta atau 3,26% dibanding tahun 2010 sebesar Rp14,73 miliar. Komponen fee pembiayaan mikro memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 1,66%. Fee pembiayaan mikro didukung oleh adanya fee Mudharabah Muqayadah SUP 005 dimana banyak cabang yang mengalihkan

FBI 2010 2011 Pertumbuhan Kontribusi Nominal % %International Banking 36,14 45,53 9,39 25,98 5,30 Haji 141,55 324,98 183,43 129,59 37,82 Pembiayaan Mikro 14,73 14,25 -0,48 -3,26 1,66 Sindikasi Dan Obligasi 20,43 9,22 -11,21 -54,87 1,07 Operasional 158,09 465,37 307,28 194,37 54,15 Total 370,94 859,35 488,41 131,67 100,00

Fee Based Income Periode 2010-2011(dalam Rp Miliar)

Page 98: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

98

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

pembiayaan baru dari yang semula menggunakan dana komersial biasa menjadi memakai dana SUP 005.

5. Fee Obligasi Realisasi fee obligasi sampai dengan akhir Desember 2011

mencapai sebesar Rp1,11 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp185 juta atau 19,96% dibanding akhir Desember 2010 sebesar Rp927 juta. Komponen fee obligasi memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 0,13%.

6. Fee Sindikasi Realisasi fee sindikasi mencapai Rp19,51 miliar pada

tahun 2010, mengalami penurunan sebesar Rp11,40 miliar atau atau 58,43% dibanding tahun 2011 sebesar Rp8,11 miliar. Komponen fee sindikasi memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 2,27%.

7. Fee Remittance Pendapatan fee Western Union mencapai sebesar Rp1,91

miliar pada tahun 2011, mengalami pertumbuhan sebesar Rp771 juta atau 67,81% dibanding tahun 2010 sebesar Rp1,14 miliar. Pendapatan fee Merchantrade mencapai Rp2,70 miliar pada tahun 2011, mengalami pertumbuhan sebesar Rp47 juta atau 1,77% dibanding tahun 2010 sebesar Rp2,65 miliar. Pertumbuhan fee Remmittance cenderung mendatar. Hal ini mengindikasikan bahwa nasabah yang sama melakukan transaksi berulang di BSM.

8. Fee Gadai Realisasi fee gadai mencapai Rp302,62 miliar pada

tahun 2011, mengalami pertumbuhan sebesar Rp265,79 miliar atau 721,67% dibanding tahun 2010 sebesar Rp36,83 miliar. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah volume pembiayaan gadai terutama dengan program angsa emas dan kerjasama dengan komunitas (Enterpreneur University) dalam bentuk seminar investasi emas.

C. Tinjauan Kinerja Keuangan Perusahaan

BSM membukukan pertumbuhan Laba Bersih sebesar Rp132,55 miliar atau 31,67% semula Rp418,52 miliar di tahun 2010 menjadi Rp551,07 miliar di tahun 2011.

Berdasarkan data share laba bersih BSM terhadap perbankan syariah menunjukkan bahwa share laba bersih BSM cenderung stabil pada kisaran 37% - 40%.

Keberhasilan peningkatan laba bersih tersebut, terutama didukung oleh meningkatnya porsi pembiayaan yang diberikan dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar Rp12,76 triliun atau 53,23%. Jumlah pembiayaan semula sebesar Rp23,97 triliun di akhir tahun 2010 menjadi Rp36,73 triliun di akhir tahun 2011.

Berikut adalah pembahasan umum dan analisis manajemen mengenai perkembangan usaha BSM periode tahun 2011. Pembahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

I. Perkembangan Neraca

Pertumbuhan dan keuntungan bisnis bank yang berkesinambungan menjadi bagian dari misi BSM yang terus dipertahankan. Upaya yang dilakukan BSM adalah dengan mengelola aktiva dan pasiva dengan cermat, prudent dan optimal. Dengan prinsip tersebut, BSM mempunyai kemampuan yang cukup untuk memenuhi seluruh kewajiban tepat waktu, menjaga likuiditas dan memperoleh pendapatan yang memadai pada level risiko yang dapat diterima.

Neraca Periode 2006 - 2011(dalam Rp miliar)

2006 2007 2008 2009 2010 2011Aktiva 9.555 12.885 17.066 22.037 32.482 48.672Aktiva Produktif 8.913 12.269 16.399 21.319 30.744 44.947Kewajiban 2.658 2.647 2.343 3.273 5.010 7.041Dana Syirkah Temporer 6.200 9.427 13.315 16.963 25.251 37.858Surat Berharga yang Diterbitkan 200 400 200 200 200 700Dana Pihak Ketiga 8.220 11.106 14.898 19.338 28.998 42.618

Giro 2.054 1.846 1.812 2.591 4.015 4.669Tabungan 2.668 3.872 5.284 7.163 9.873 14.424Deposito 3.498 5.388 7.802 9.584 15.110 23.525

Ekuitas 697 811 1.208 1.600 2.021 3.073

Page 99: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

99www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

a. Aset

Aset BSM terdiri dari aset produktif dan aset non produktif. AsetproduktifBSMmeliputi:pembiayaan,SertifikatBankIndonesia Syariah (SBIS), penempatan pada bank lain, surat berharga, dan rekening administratif. Sedangkan aktiva non produktif meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, aktiva tetap dan aktiva lain-lain.

Pencapaian Kualitas Aset Produktif, Cash Penyisihan Penghapusan Pembiayaan, dan Cash Penyisihan Penghapusan Aset Produktif selama tahun 2011 mengalami perbaikan:a) NPF Gross dari 3,52% ke 2,42%b) NPF Nett dari 1,29% ke 0,95%c) Rasio PPAP tersedia/PPAP wajib dibentuk dari

127,64% ke 107,66%d) Cash PP Aset Produktif dari 106,99% ke 103,42%e) Cash PP Pembiayaan dari 104,71% ke 109,81%

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Aset

60

50

40

30

20

10

01,63 3,44

6,91 8,31 9,6012,95

17,1522,15

32,66

48,67

Posisi Rp Triliun

Selama kurun waktu tahun 2010-2011, total aset BSM meningkat semula Rp32,48 triliun di tahun 2010 menjadi Rp48,67 triliun tahun 2011 atau meningkat rata-rata 49,84%. 1). Aset Tetap Nilai Aset tetap BSM per 31 Desember 2011 sebesar

Rp511 miliar, tumbuh sebesar Rp146 miliar atau 40,00% dari akhir tahun 2010 sebesar Rp365 miliar. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan investasi tetap sejalan dengan pembukaan jaringan. Hal tersebut terutama sejalan dengan perkembangan jaringan BSM untuk terus dapat menjangkau daerah-daerah sentra ekonomi di seluruh Indonesia.

2). Aset Produktif Peningkatan total aset BSM mayoritas disumbang oleh

aktiva produktif. Hal ini terlihat dari komposisi aset produktif terhadap total aset 92.35%. Nilai aset produktif meningkat sebesar Rp14,21 triliun atau 46,23%, semula Rp30,74 triliun di tahun 2010 menjadi Rp44,95 triliun di tahun 2011.

.

Perkembangan NPF Gross dan NPF Netto Periode 2005-2011

NPF Netto NPF Gross

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

2,68%

3,50%5,64%

6,96%

5,66%

3,39%

4,84%

2,45%1,34% 1,29%

3,52% 2,42%

0,95%

4,64%

3). Kas Posisi kas per 31 Desember 2011 adalah Rp1,05 triliun

atau naik sebesar 52,17% dibanding posisi kas akhir tahun 2010 sebesar Rp692 miliar.

4). Penempatan pada Bank Indonesia Posisi Giro pada Bank Indonesia, per 31 Desember

2011 adalah Rp2,04 triliun naik 45,71% dibandingkan dengan giro posisi akhir tahun 2010 sebesar Rp1,40 triliun.Persentase Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah pada tahun 2011 sebesar 5,08%turun dibandingkan posisi akhir tahun 2010 sebesar 5,11%.Persentase GWM valuta asing pada tahun 2011 sebesar 1,21%, turun dibandingkan posisi akhir tahun 2010 sebesar 5,98%.

PosisiSertifikatBankIndonesiaSyariah(SBIS)per31 Desember 2011 sebesar 100 miliar atau turun dibandingkan posisi akhir tahun 2010 Rp 1,25 triliun.

Perkembangan Aset Produktif BSM Periode 2006-2011(dalam Rp miliar)

Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010 2011Pembiayaan 7.415 10.326 13.278 16.063 23.968 36.727Surat Berharga 200 400 200 200 200 700SBIB/FASBIS 780 670 1.305 2.381 3.412 4.850Penembatan Pada Bank Lain 60 303 336 492 721 767Rekening Administratif 155 166 206 339 460 431Total Aset Produktif 8.913 12.269 16.399 21.319 30.744 44.947

Page 100: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

100

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Penurunan ini disebabkan BSM menginvestasikan dana pada aset produktif yang lebih memberikan imbal balik yang tinggi.

Posisi Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) Per 31 Desember 2011 sebesar Rp4,75 triliun atau naik119,91% dibandingkan posisi akhir tahun 2010 sebesar Rp2.16 triliun.

5). Giro dan Penempatan pada Bank Lain Posisi Giro dan Penempatan pada Bank lain per

31 Desember 2011 adalah adalah Rp768 miliar, meningkat sebesar Rp103 miliar atau 15,66% dibandingkan dengan posisi Giro dan Penempatan pada Bank lain posisi tahun 2010 sebesar Rp664 miliar.

Giro pada bank lain meningkat sebesar Rp112 miliar atau 23,63%, semula Rp474 miliar di tahun 2010 menjadi Rp586 miliar di tahun 2011. Penempatan pada Bank lain menurun dari Rp190 miliar di tahun 2010 menjadi Rp182 miliar di tahun 2011.

Penempatan pada Bank lain dilakukan antara lain dalam bentuk wadiah, deposito berjangka dan/atau tabungan mudharabah serta bentuk-bentuk lainnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

6). Surat Berharga Posisi surat berharga per 31 Desember 2011 adalah

Rp2,19 triliun atau naik sebesar 0,46% dibandingkan surat berharga posisi tahun 2010 sebesar Rp2,18 triliun. Porsi terbesar surat berharga yang dimiliki BSM adalah Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) sebesar 47,85%.

posisi akhir tahun 2010 sebesar Rp23,93 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut diikuti peningkatan porsi portofolio pembiayaan UMKM. Komposisi pembiayaan UMKM per 31 Desember 2011 mencapai 72,93% dari akhir tahun 2010 sebesar 65,01%.

Pencapaian ini merupakan komitmen BSM untuk mengembangkan sektor industri kecil dan menengah dengan terus meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen UMKM.

8). Pembiayaan yang Dihapusbukukan Selama tahun 2011, BSM melakukan

penghapusbukuan pembiayaan sebesar Rp277 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dari tahun 2010 sebesar Rp228 miliar. Pembiayaan yang telah dihapusbukukan sebelum tahun 2011 dan telah diterima kembali selama tahun 2011 adalah Rp31 miliar.

7). Pembiayaan yang Diberikan Pembiayaan per 31 Desember 2011 mencapai Rp36,73

triliun atau tumbuh 53,23% atau Rp12,76 triliun dari posisi akhir tahun 2010 sebesar Rp23,97 triliun dari

9). Kualitas Pembiayaan AsetProduktifYangDiklasifikasikanterhadapAktiva

Produktif (APYD/AP) per 31 Desember 2011 mencapai 2,44% dari rasio semula 2,90% di akhir tahun 2010. Rasio NPF gross membaik semula 3,52% di akhir tahun 2010 menjadi 2,42% di tahun 2011. Demikian juga rasio NPF netto membaik, semula 1,29% di akhir tahun 2010 turun menjadi 0,95% di akhir tahun 2011.

Uraian 2010 2011Saldo Awal 408 609Penghapusbukuan 228 277Penerimaan Kembali 28 31Saldo Akhir Tahun 609 855

Pembiayaan yang Dihapusbukukan periode 2010-2011

(dalam Rp miliar)

Keterangan Dimiliki Hingga Tersedia Untuk Nilai Wajar Total Porsi Jatuh Tempo dijual Melalui PelaporanKurang dari 1 Tahun 365.463.995.613 52.218.194.175 5.702.000.000 423.384.189.788 19,33%1 Tahun - - - - 01-5 Tahun 1.521.938.052.442 99.540.000.000 - 1.621.478.052.442 74,04%5-10 Tahun 145.000.000.000 - - 145.000.000.000 6,63%Total 2.000.988.682.997 151.758.194.175 5.702.000.000 2.158.448.877.172 100,00%

Surat Berharga Berdasarkan Jatuh Tempo Tahun 2011

Page 101: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

101www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

c. Sumber Dana dan Komposisi Dana Pihak Ketiga

BSM berhasil menghimpun dana masyarakat selama tahun 2011 sebesar Rp42,62 triliun, tumbuh sebesar Rp13,62 triliun atau 46,97% dari semula Rp29,00 triliun pada tahun 2010.

Dana Pihak Ketiga (DPK) dihimpun dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito dengan menggunakan akad wadiah dan mudharabah.

Giro meningkat sebesar Rp654 miliar atau tumbuh 16,29%, semula sebesar Rp4,02 triliun di tahun 2010 menjadi Rp4,67 triliun di tahun 2011. Tabungan meningkat sebesar Rp4,55 triliun atau tumbuh 46,10%, semula sebesar Rp9,87 triliun di tahun 2010 menjadi Rp14,42 triliun di tahun 2011. Deposito meningkat sebesar Rp8,42 triliun atau tumbuh 55,69%, semula sebesar Rp15,11 triliun di tahun 2010 menjadi Rp23,53 triliun di tahun 2011.

PertumbuhanDPKyangcukupsignifikaninidiikutidenganpertumbuhan jumlah rekening sebanyak 889.646 rekening atau naik 40,25% semula 2.210.042 rekening di tahun 2010 menjadi 3.099.688 rekening di akhir 2011.

d. Simpanan dari Bank lain

Simpanan dari bank lain per 31 Desember 2011 mencapai Rp78,83 miliar, naik sebesar Rp64,91 miliar atau 466,31% terhadap posisi simpanan dari bank lain di akhir tahun 2010 sebesar Rp13,92 miliar.

BSM secara terus menerus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan memantau perkembangan usaha debitur secara berkesinambungan. Selanjutnya BSM terus melakukan program perbaikan dan penyelesaian atas debitur bermasalah.

b. Kewajiban

Jumlah kewajiban mengalami kenaikan di tahun 2011 sebesar Rp2,03 triliun atau 40,52% yaitu dari Rp5,01 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp7,04 triliun pada tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan kenaikan simpanan Wadiah dan kewajiban segera. Simpanan Wadiah meningkat Rp921 miliar atau 22,06%, semula sebesar Rp4,17 triliun di tahun 2010 menjadi sebesar Rp5,09 triliun di tahun 2011. Sedangkan Kewajiban Segera meningkat sebesar Rp161,60 miliar atau 33,94%, semula sebesar Rp476,19 miliar di tahun 2010 menjadi sebesar Rp637,79 miliar di tahun 2011.Kewajiban Segera mengalami kenaikan disebabkan oleh kenaikan Cadangan Bonus dan tantiem untuk karyawan, direksi dan dewan komisaris sebesar Rp50,88 miliar, Titipan Dana Nasabah sebesar Rp6,57 miliar.

Simpanan Wadiah mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya jumlah cabang dan juga penyimpan dana yang dihasilkan dari customer get customer. Kenaikan ini sesuai dengan strategi Bank untuk meningkatkan proporsi low cost fund khususnya tabungan.

Realisasi pendapatan dari sektor jasa/fee based income (FBI) meningkat menjadi

Rp859,35 miliar, tumbuh sebesar Rp488,41 miliar atau 131,67%

dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp370,94 miliar.

Page 102: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

102

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

e. Obligasi Subordinasi

BSM menerbitkan Obligasi Subordinasi dalam rangka memperkuat permodalan khususnya Tier II. Total Obligasi Subordinasi per 31 Desember 2011 adalah Rp700 miliar, meningkat sebesar Rp500 miliar atau 250% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp200 miliar. Obligasi ini diterbitkan pada tahun 2007 dan memiliki jangka waktu 5 tahun.

f. Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2011 mencapai Rp3,07 triliun, tumbuh sebesar Rp1,05 triliun atau 51,98%terhadap posisi ekuitas di akhir tahun 2010 sebesar Rp2,02 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari laba tahun 2010 dan perolehan laba tahun berjalan.

g. Modal Disetor

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar Rp1.158.243.565.000 untuk jumlah saham sebanyak 231.648.713 lembar pada 31 Desember 2011 dan 131.648.713 saham pada 31 Desember 2010. Sedangkan Modal Dasar sebanyak 200.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dengan nilai nominal modal saham sebesar Rp5.000 per saham.

II. Realisasi Laba Rugi

Selama tahun 2011, BSM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp551,07 miliar, naik 31,67% dari laba bersih tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp418,52 miliar. Pencapaian ini disebabkan, BSM berhasil mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kualitas aset produktif khususnya pembiayaan serta meningkatkan Fee Based Income.

a. Pendapatan Operasional

Realisasi Pendapatan Operasional sampai dengan akhir tahun 2011 mencapai Rp4,85 triliun, tumbuh sebesar 45,21% atau Rp1,51 triliun dibandingkan pencapaian Pendapatan Operasional akhir tahun 2010 sebesar Rp3,34 triliun.

1.) Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib

Selama tahun 2011, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp3,77 triliun meningkat 36,10% atau Rp1,00 triliun dari perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2010 sebesar Rp2,77 triliun. Kenaikan pendapatan pengelolaan Dana oleh bank sebagai Mudharib selama tahun 2010 tersebut terutama disebabkan BSM melakukan ekspansi pembiayaan yang tinggi sebesar 53,23%dengan NPF gross yang terjaga pada level 2,42% dan NPF netto sebesar 0,95%.

2.) Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer

Sejalan dengan kenaikan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib, kewajiban bank untuk memenuhi hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer juga meningkat semula dari Rp1,16 triliun di tahun 2010 menjadi Rp1,78triliun di tahun 2011, naik Rp619 miliar atau 53,27%.

3.) Pendapatan Usaha Lainnya Realisasi Pendapatan Usaha Lainnya (fee based

income), sampai dengan akhir tahun 2011 mencapai Rp1,08 triliun, tumbuh sebesar 90,83% atau Rp515 miliar dibandingkan pencapaian tahun 2010 sebesar Rp567 miliar. Peningkatan tersebut ditopang oleh fee Haji yang meningkat sebesar Rp183,43 miliar dan fee operasional yang tumbuh sebesar Rp307,28 miliar.

b. Beban Operasional

Realisasi beban operasional meningkat semula dari Rp2,76 triliun tahun 2010 menjadi sebesar Rp4,09 triliun pada akhir tahun 2011 atau naik sebesar 48,19%.

Laporan Laba Rugi 2010 20111. Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank 2.768 3.771 Sebagai Mudharib2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana 1.162 1.781 Syirkah Temporer3. Laba Usaha 580 7614. Laba Sebelum Zakat 583 7675. Laba Setelah Pajak/Laba Bersih 419 551

Ringkasan Laporan Laba Rugi Periode 2010-2011

(dalam Rp miliar)

Page 103: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

103www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Kenaikan beban usaha terjadi karena BSM melakukan pembangunan infrastruktrur bisnis yang signifkan di tahun 2011. Pada 2011 BSM membuka 162 outlet dengan penambahan pegawai sebanyak 2.222 orang (termasuk outsource) sehingga jumlah pegawai per 31 Desember 2011 adalah sebanyak 4.490 orang.

c. Beban Penyisihan Penghapusan Aset

Dalam tahun 2011, BSM mencatat beban penyisihan penghapusan aset (PPA) sebesar Rp346,34 miliar meningkat dibandingkan beban PPA tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp306,79 miliar. Peningkatan cadangan yangcukupbesarinimerefleksikansikapprudent BSM untuk mengantisipasi kerugian pembiayaan bermasalah. Dengan melakukan pembebanan tersebut rasio cash PPAP (perbandingan PPAP terhadap NPF pembiayaan) meningkat semula 104,71% di tahun 2010 menjadi 109,81% di tahun 2011.

d. Laba Usaha

Pada tahun 2011, realisasi laba usaha mencapai Rp760,82 miliar tumbuh sebesar Rp181,14 miliar atau 31,67% dibandingkan realisasi laba usaha selama tahun 2010 sebesar Rp579,67 miliar.

BSM secara terus menerus berupaya

menjaga kualitas pembiayaan dengan memantau perkembangan usaha

debitur secara berkesinambungan

dengan melakukan program perbaikan dan penyelesaian atas debitur bermasalah.

e. Laba Bersih

Pada tahun 2011, realisasi laba bersih mencapai Rp551,07 miliar tumbuh sebesar Rp132,55 miliar atau 31,67% dibandingkan realisasi laba bersih selama tahun 2010 sebesar Rp418,52 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya porsi pembiayaan yang diberikan BSM dan adanya ekspansi usaha seperti penambahan outlet dan sebagainya.

III. Laporan Arus kas

Kas dan setara kas meningkat sebesar Rp2,60 triliun atau 42,21%, semula sebesar Rp6,17 triliun di tahun 2010 menjadi sebesar Rp8,77 triliun di tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan arus kas dari aktivitas pendanaan.

Laporan Arus Kas Periode 2010-2011 (dalam Rp miliar)

Uraian 2010 2011 Growth Prosentase 2.220,37 1.091,43 (1.128,94) -50,84%

(330,31) (237,59) 92,72 28,07%

- 1.750,00 1.750,00 100,00%

1.890,06 2.603,84 713,78 37,76%

4.278,97 6.169,03 1.890,06 44,17%

6.169,03 8.772,86 2.603,84 42,21%

Arus Kas Aktivitas Operasi

Arus Kas Aktivitas Investasi

Arus Kas Aktivitas Pendanaan

Kenaikan Kas & Setara Kas

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi selama Tahun 2011 sebesar Rp1,09 triliun turun sebesar Rp1,13 triliun dari Tahun 2010 sebesar Rp2,22 triliun. Hal ini disebabkan karena kenaikan aset usaha.

Page 104: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

104

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi selama Tahun 2011 sebesar Rp(237,59) miliar menurun sebesar Rp92,72 miliar atau 29,03% dari Tahun 2010 sebesar Rp(330,31) miliar. Hal ini terutama disebabkan turunnya Pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode 2010-2011 (dalam Rp miliar)

Uraian 2010 2011 Growth ProsentasePembelian surat berharga

tersedia untuk dijual dan dimiliki

hingga jatuh tempo

Pembelian aset tetap

Hasil penjualan aset tetap

Arus kas bersih digunakan

untuk aktivitas investasi

(145,77) (8,85) 136,92 1546,84%

(188,23) (233,80) (45,57) -19,49%

3,69 5,06 1,37 27,14%

(330,31) (237,59) 92,72 39,03%

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode 2010-2011 (dalam Rp miliar)

Uraian 2010 2011 Setoran modal

Pembiayaan diterima

Surat berharga subordinasi

yang diterbitkan

Arus kas bersih diperoleh dari

aktivitas pendanaan

- 500,00

- 750,00

- 500,00

- 1.750,00

IV. Rasio Keuangan Utama

a. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio kecukupan modal (CAR) BSM pada level 14.57% pada tahun 2011 meningkat dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 10.60%. Peningkatan ini disebabkan adanya penerbitan subordinasi sebesar Rp500 miliar dan peningkatan modal disetor pemegang saham secara tunai pada tahun 2011 sebesar Rp300 miliar. Pada tahun yang sama, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan syariah sebesar 16,63%.

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

20.00%

18.00%

16.00%

14.00 %

12.00 %

10.00 %

8.00%

6.00 %

4.00 %

2.00 %

0.0 %

11.88%12.41%

12.56%12.43%

13.73%

12.66%10.67% 10.77%

12.81% 12.39%

10.60%

16.25%16.63%

14.57%

CAR BSM dan Perbankan Syariah

BSM Perbankan Syariah

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Periode 2010-2011 (dalam Rp Juta)

Uraian 2010 2011Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli

dan sewa

Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer

Penerimaan pendapatan usaha lainnya

Penerimaan dari pembiayaan dan piutang

yang dihapusbukukan

Pembayaran beban karyawan

Pembayaran tansiem

Pembayaran beban usaha selain beban

karyawan

Pembayaran pajak

Pembayaran zakat

Penyaluran dana kebajikan

Penerimaan pendapatan/(pembayaran)

beban non-usaha

Penurunan/(kenaikan) aset usaha

Kenaikan/(penurunan) kewajiban usaha

Kenaikan dana syirkah temporer

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

2.669.860,36 3.714.216,46

(1.130.809,15) (1.779.926,26)

573.628,65 1.081.747,76

27.540,16 31.763,27

(510.645,73) (896.088,09)

(12.452,34) (17.912,65)

(607.198,30) (903.943,47)

(197.792,48) (227.814,62)

(15.768,45) (0,39)

(1.570,63) (1.073,55)

(410,80) 1.231,21

(8.465.345,15) (13.740.510,46)

1.223.615,66 1.647.521,70

12.606.122,72 8.243.814,25

2.220.372.09 1.091.427,59

c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2011 sebesar Rp1,75 triliun, meningkat dibandingkan tahun2010yangbelumadaaruskasdariaktifitaspendanaan.Aktifitaspendanaanmeliputisetoranmodal,pembiayaan diterima dan surat berharga subordinasi yang diterbitkan.

b. ROE dan ROA

Trend kinerja Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) BSM menunjukkan peningkatan. ROE BSM tahun 2011 sebesar 64,84% berada di atas rata-rata ROE Bank Umum Syariah (BUS) sebesar 27,02%. Peningkatan tersebut terutama disebabkanpencapaianlababersihyangsignifikandibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Page 105: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

105www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

ROE BSM dan Perbankan Syariah

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

70.00 %

60.00 %

50.00 %

40.00%

30.00 %

20.00 %

10.00 %

0.0 %

23.39%

29.65%

18.27%

39.25%32.22%

58.51%

46.21%

30.14%

44.20%

46.45%

63.58%

20.00%

64.84%

27.02%

BSM Perbankan Syariah

ROA BSM dan Perbankan Syariah

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

2.50 %

2.00%

1.50 %

1.00 %

0.50 %

0.0 %

1.35%

1.83%1.55%

1.10%

2.07%

1.53% 1.42%

1.83%

1.48%

2.23%

1.67%

2.21%

1.79%

1.95%

BSM Perbankan Syariah

Sedangkan ROA BSM sedikit menurun dari 2,21% pada tahun 2010 ke 1,95% pada tahun 2011. Ini disebabkan pertumbuhanasetBSMyangsignifikanselamatahun2011.

Namun demikian, ROA BSM tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata ROA Perbankan Syariah lainnya yang mencapai 1,79%. Penurunan tersebut disebabkan pertumbuhanasetBSMyangsignifikanselamatahun2011.

c. Net Revenue Margin (NRM) Sampai dengan akhir tahun 2011, rasio net revenue

margin mencapai 7,48% pada tahun 2011 meningkat 0,91% dibandingkan rasio NRM tahun 2010 sebesar 6.57%. Ini disebabkan pertumbuhan dan kualitas pembiayaan yang baik pada tahun 2011.

d. Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BO/PO) Darisisiefisiensi,RasioBebanOperasionalTerhadap

Pendapatan Operasional (BOPO) cenderung meningkat

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

140.00 %

120.00 %

100.00 %

80.00%

60.00 %

40.00 %

20.00 %

00.0 %

75.55%

97.75%

90.21%

99.76%98.90%103.65%

92.96% 83.07%89.12%

95.49%

82.54%

89.67% 88.94%

86.03%

BSM Perbankan Syariah

FDR BSM dan Perbankan Syariah

78.41%

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

120.00 %

100.00%

80.00%

60.00 %

40.00 %

20.00 %

00.0 %

78.91%

85.70%

76.77%

81.34%83.84%80.76%

76.54% 73.76%78.71%

84.39%

74.97%

80.54%

76.44%

BSM Perbankan Syariah

BOPO BSM dan Perbankan Syariah

dari 74,97% ke level 76,44%. Kenaikan tersebut disebabkan BSM ekspansi jaringan dan penambahan pegawai di tahun 2011 yang belum menghasilkan. BO/PO BSM tahun 2011, lebih rendah dari rata-rata BO/PO Perbankan Syariah sebesar 78,41%.

e. Financing Deposit Ratio (FDR)

Rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (FDR) BSM mengalami peningkatan dari 82.54% pada tahun 2010 ke 86.03% pada tahun 2011. Kondisi ini terjadi karena pertumbuhan pembiayaan yang ekspansif sebesar 53,23% selama tahun 2011 melampaui pertumbuhan pendanaan sebesar 46,97%. FDR BSM tahun 2011, lebih rendah dari rata-rata FDR Perbankan Syariah sebesar 88,94%.

f. Non Performing Financing (Gross NPF) Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) secara gross

menurun dari 3,52% pada tahun 2010 ke 2,42% pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

Page 106: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

106

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

pembiayaan BSM terus menunjukkan perbaikan. NPF BSM lebih rendah dari pada NPF Perbankan Syariah sebesar 2,52%.

Tingkat Kolektibilitas Bank

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas seluruh giro dan penempatan pada bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 digolongkan lancar.

Untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi karena tidak tertagihnya kredit/pembiayaan dan aktiva produktif, BSM selalu mengadakan analisa umur aktiva dan perhitungan penyisihan atas kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya kredit/pembiayaan. Penambahan penyisihan ini diakui sebagai bagian dari biaya operasional selama periode berjalan.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro dan penempatan pada bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Pada tahun 2011, BSM berhasil mencapai tingkat kolektibilitas piutang dalam kategori lancar sebesar 95,14% total piutang, meningkat dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 92,68%.

E. Struktur Modal

Pada tahun 2011, aset BSM dibiayai oleh 77,78% dari dana syirkah temporer, 14,47% dari kewajiban dan 6,31% dari ekuitas dan 1,44% dari surat berharga subordinasi yang diterbitkan. Sejalan dengan perkembangan industri perbankan syariah yang semakin cerah dalam perbankan nasional, BSM senantiasa berupaya untuk menyediakan dan

g. Ringkasan Data Rasio Keuangan Utama

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

120.00%110.00%100.00%

90.00%80.00 %70.00 %60.00 %50.00%

40.00 %30.00 %20.00 %10.00 %

0.00%

61.83%

66,20%

50,93%

59,77%52,62%

78,71%

57,57%

104,23%

76,26%

100,97% 104,71%

106,99%111,49%

109,81%

Cash PP Pembiayaan dan Cash PP Aktiva Produktif

Cash PPAPCash PP Pembiayaan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

8.00 %

7.00 %

6.00 %

5.00%

4.00 %

3.00 %

2.00 %

1.00 %

0.00%

2.82%

3.50%4.75%

5.64%

6.94%

5.66%

4.05%

4.01%

1.42%

4.48%

3.02%

3.52%

2.42%

2.52%

BSM Perbankan Syariah

NPF BSM dan Perbankan Syariah

D. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Kolektibilitas Bank

Rasio PPAP

Rasio PPAP pembiayaan terhadap NPF (Cash Ratio) mengalami peningkatan dari 104,71% pada tahun 2010 ke 109,81% pada tahun 2011. Kondisi ini menunjukkan bank terus melakukan peningkatan terhadap rasio cash PPAP dalam rangka untuk mengantisipasi nasabah pembiayaan bermasalah dan penurunan kolektibilitas.

Keterangan 2010 2011CAR 10,60% 14,57%ROA 2,21% 1,95%ROE 63,58% 64,84%BO/PO 74,97% 76,44%FDR 82,54% 86,03%NPF-NET 1,29% 0,95%NPF-GROSS 3,52% 2,42%NRM 6,57% 7,48%Current Ratio 202,90% 262,62%DER 247,94% 229,11%DAR 15,42% 14,47%

Page 107: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

107www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Struktur Modal Periode 2010-2011 (dalam Rp miliar)

Struktur Modal Bank 2010 2011 Nominal Prosentase Nominal PersentaseKewajiban 5.010 15,42% 7.041 14,47%Surat berharga subordinasi 200 0,62% 700 1,44%Dana Syirkah Temporer 25.251 77,74% 37.858 77,78%Ekuitas 2.021 6,22% 3.073 6,31%Aset 32.482 100,00% 48.672 100,00%

mengembangkan produk-produk perbankan syariah yang berdaya saing untuk memenuhi harapan masyarakat.

Pada sisi yang lain, BSM juga berperan dalam pengumpulan dan penyaluran dana masyarakat. Pengumpulan dana masyarakat dan dana pihak ketiga untuk kebutuhan proses bisnis perbankan syariah dicatat sebagai kewajiban dan selanjutnya BSM melakukan penyaluran dana kepada masyarakat dalam berbagai produk pembiayaan yang merupakan aset BSM.

Sesuai dengan strategi dan kebijakan bank dalam mengurangi perbedaan selisih periode antara aktiva dan sumber pendanaan, BSM menerapkan kebijakan bahwa sebagian besar aset dibiayai dalam bentuk dana syirkah temporer yang dicatat oleh Bank.

F. Tingkat Kesehatan Bank dan Solvabilitas Bank

BSM melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara self assessment untuk posisi per 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut:

a. Faktor Finansial yang terdiri dari Permodalan, Kualitas Aset, Rentabilitas, Likuiditas, dan Sensitivitas terhadap Risiko Pasar memiliki peringkat 2, yang artinya kondisi keuangan Bank tergolong baik dalam mendukung perkembangan usaha dan mengantisipasi perubahan kondisi perekonomian dan industri keuangan.

b. Faktor Manajemen yang terdiri Manajemen Umum, Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan memiliki peringkat A, yang artinya manajemen Bank memiliki track record yang sangat memuaskan, independen, mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern, dan memiliki sistem pengendalian risiko yang sangat kuat, serta mampu mengatasi masalah yang dihadapi baik saat ini maupun di saat yang akan datang.

Berdasarkan penilaian faktor Finansial dan Manajemen tersebut di atas, Bank memiliki peringkat 2, yang artinya Bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif perekonomian dan industri keuangan.

Tabel Tingkat Kesehatan BSM 2011

Uraian 2010 2011 Rasio Peringkat Rasio PeringkatFaktor Finansial Capital 10,60% 2 14,57% 1Asset Quality 0,97% 2 0,98% 2Earning 2,27% 2 2,02% 2Liquidity 19,01% 3 22,60% 2Sensitivity to Market 18.021,25% 1 55.790,70% 1Predikat 2 2 Faktor Manajemen Manajemen Umum A 1 A 1Manajemen Risiko B 2 B 2Manajemen Kepatuhan A 1 A 1Predikat A A Peringkat Komposit 2A 2A

Tingkat Kecukupan Modal

Sesuai dengan peraturan BI, Rasio Kecukupan Modal minimum yang ditetapkan BI adalah sebesar 8%. Tingkat kecukupan modal BSM tahun 2011 berdasarkan rasio kecukupan modal (CAR) berada pada tingkat 14,57%, rasio tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya pada tingkat 10,60%. Struktur permodalan BSM tersebut memiliki kapabilitas untuk mengimbangi risiko pasar dan risiko kredit dimana rasio tersebut lebih tinggi dari rasio kecukupan minimum BI dan struktur modal BSM sudah memenuhi Peraturan BI.

Likuiditas

Tingkat Likuiditas Bank pada tahun 2011 mencapai 22,60% atau lebih tinggi daripada tahun 2010 yang mencapai 19,01%. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan likuiditas bank untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas dan penerapan manajemen risiko likuiditas lebih baik dibandingkan dengan tahun 2010

Rentabilitas

Tingkat rentabilitas bank pada tahun 2011 mencapai 2,02% atau lebih rendah daripada tahun 2010 yang mencapai 2,27%. Namun,penurunanrasiotersebuttidakberdampaksignifikanterhadap peringkat komposit faktor penilaian rentabilitas

Page 108: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

108

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

yaitu tingkat 2. Hal ini mengindikasikan bahwa bank memiliki kemampuan rentabilitas tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.

Solvabilitas

Pada tahun 2011, kemampuan BSM dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi bank ditunjukkan dengan tingkat Kecukupan Modal (CAR) pada level 14,57% meningkat dibandingkan pada akhir 2010 sebesar 10,60%.

Tingkat kemampuan bank untuk menutup sebagian atau seluruh hutang-hutangnya dengan modal sendiri (Debt to Equity Ratio) sebesar 229,11%, menurun dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 247,94%.

G. Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

Aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket asuransi tertentu antara lain pada PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Jasindo Takaful, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Staco Jasapratama dan PT Tugu Pratama Indonesia dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp640.106.319.462 dan Rp491.395.061.503 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang diasuransikan.

H. Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi

Sampai dengan akhir Desember 2011 tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan KAP Perseroan sebagaimana terlampir.

I. Komponen Substansi dari Pendapatan dan Beban Lain-lain

Selama rentang waktu tahun 2010 – 2011, tidak ada komponen substansial pada Pendapatan dan Beban Lain-lain yangmenyebabkanadanyafluktuasitajam,baikkenaikanmaupun penurunan, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan KAP Perseroan sebagaimana terlampir.

J. Materialitas Peningkatan Pendapatan Usaha

Selama tahun 2011, peningkatan terbesar secara nominal diperoleh dari Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib dari pendapatan jual beli sebesar Rp802,01 triliun atau 58,18% dari jumlah Pendapatan Usaha tahun 2010, sedangkan bisnis non inti yang merupakan Pendapatan Usaha Lainnya meningkat sebesar Rp515,21 miliar atau 47,63% dari jumlah Pendapatan Usaha lainnya tahun 2010.

K. Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha atau Pendapatan Bersih BSM serta Laba Operasi

Perusahaan Selama 2 Tahun Terakhir

Selamatahun2011tidakterdapatdampaksignifikanperubahan harga terhadap pendapatan usaha atau pendapatan bersih BSM serta laba operasi perusahaan selama 2 tahun terakhir, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan KAP Perseroan sebagaimana terlampir.

L. Informasi yang Terjadi setelah Tanggal Neraca

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal neraca yang mempengaruhi BSM, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan KAP Perseroan sebagaimana terlampir.

M. Metode Perhitungan Bagi Hasil

Bank setiap bulan membagikan bagi hasil kepada pemilik dana. Contoh penghitungan bagi hasil adalah sebagaimana tercantum dalam tabel distribusi bagi hasil di bawah ini:

Page 109: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

109www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Distribusi Bagi Hasil Periode Desember 2011 (Dalam Rp Ribu)

Jenis Penghimpunan Saldo Rata-Rata Pendapatan yang Porsi Pemilik Dana Harus Dibagi Hasil Nisbah Jumlah Bonus dan Bagi Hasil Indikasi Rate of Return1. Simpanan Wadiah 4.315.421.106 33.954.697 2.745.314

a. Bank 23.555.336 185.339 14.827 0,76%b. Non Bank 4.291.865.770 33.769.358 2.730.487 0,76%

2. Tabungan Mudharabah 12.308.804.979 96.848.427 31.242.141a. Bank 116.603.740 917.464 34,00% 311.938 3,21%b. Non Bank 12.192.201.239 95.930.963 32,24% 30.930.203 3,04%

3. Deposito Mudharabaha. Bank 188.649.535 1.484.337 758.995

• 1 bulan 174.967.316 1.376.682 51,00% 702.108 4,82%• 3 bulan 5.863.322 46.134 52,00% 23.989 4,91%• 6 bulan 1.336.839 10.519 52,96% 5.571 5,00%• 12 bulan 6.482.058 51.002 53,58% 27.327 5,06%

b. Non Bank 23.080.321.373 181.601.123 94.091.685• 1 bulan 14.529.592.491 114.322.078 51,00% 58.304.260 4,82%• 3 bulan 3.273.646.615 25.757.783 52,00% 13.394.047 4,91%• 6 bulan 3.356.930.103 26.413.076 53,35% 14.091.376 5,04%• 12 bulan 1.920.152.164 15.108.186 54,95% 8.302.002 5,19%Total 39.893.196.993 313.888.584 41,05% 128.838.135

N. Prospek Usaha Perusahaan

Kondisi makro dan mikro perekonomian Indonesia:1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 tumbuh lebih

tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi 2010. 2. Pertumbuhan ekonomi domestik membaik antara lain

disebabkan penurunan tingkat bunga domestik. 3. Sektor perbankan pulih dari imbas krisis global

sebagaimana tampak pada:a. Meningkatnya fungsi intermediasi.b. Menurunnya risiko kredit, tercermin dari meningkatnya

pertumbuhan kredit dan menurunnya NPL absolut.4. Perbankan syariah tumbuh antara lain ditunjukkan oleh

meningkatnya market share aset dan penambahan jumlah Bank Umum Syariah.

Bank Indonesia memproyeksikan kinerja ekonomi nasional secara umum tahun 2011 diperkirakan masih akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut terutama didukung oleh pertumbuhan konsumsi swasta yang masih kuat dan kinerja ekspor.

Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2012 dapat mencapai kisaran 6,0 – 6,5%.Namun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam proses pemulihan ekonomi global, terutama yang terjadi di negara-negara mitra dagang Indonesia serta kecepatan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat.

Keterangan 2010 2011Pertumbuhan Ekonomi 6,10% 6,50%Nilai Tukar 8.991 9.080Inflasi 6,96% 3,75%BI Rate 6,50% 6,00%

Kondisi Makro Ekonomi

LDR Bank Umum 75,21% 78,77%Tk Suku Bunga Pinjaman Modal Kerja 12,83% 12,09%Tk Suku Bunga Pinjaman Modal Konsumsi 14,53% 14,19%Base Lending Rate 11,98% 11,92%Pertumbuhan Kredit 22,80% 24,59%NPL Absolut 45,24% 47,69%NPL Rasio 2,56% 2,38%NPF BUS dan UUS 3,02% 2,52%

Kondisi Mikro Ekonomi

Kondisi ekonomi nasional yang kondusif tersebut diharapkan memberikan pengaruh yang positif pada kinerja industri perbankan nasional. BI memproyeksikan kinerja perbankan 2012; aset, kredit dan dana pihak ketiga, akan lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja tahun lalu.

Optimisme kecenderungan positif yang diproyeksikan pada perekonomian nasional dan industri perbankan nasional tersebut menurut perkiraan BI akan berpengaruh juga terhadap industri perbankan syariah. Industri perbankan syariah diharapkan akan dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi pada tahun 2011. BI memproyeksikan bahwa pertumbuhan perbankan syariah di tahun 2012 dapat mencapai 35% (skenario pesimis) - 55% (skenario optimis).

Page 110: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

110

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Proyeksi optimis perkembangan perbankan syariah diharapkan didukung oleh berbagai faktor yang antara lain meliputi:1. Bertambahnya pemain baru Bertambahnya pemain baru akan mendorong tingkat

kompetisi di industri perbankan syariah akan semakin tinggi. Kondisi ini akan memacu para pemain lama untuk tetap mempertahankan market share-nya dengan upaya yang lebih tinggi lagi.

2. Kondisi makro yang semakin kondusif Kondisi makro ekonomi pada tahun 2011 yang semakin

kondusif diperkirakan akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan industri perbakan syariah.

3. Program pengembangan pasar yang semakin terstruktur

Program sosialisasi industri perbankan syariah yang semakin baik akan mendorong tingkat penerimaan masyarakat terhadap layanan perbankan syariah semakin meningkatdenganskalademografiyangsemakinluas.

4. Peningkatan kualitas SDM Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang

berkualitas baik dan dengan kuantitas yang cukup akan berpengaruhsignifikanpadapertumbuhanasetperbankansyariah pada tahun 2011.

5. Dukungan otoritas yang semakin kuat Pemerintah mengaksep pengembangan keuangan

dan perbankan syariah menjadi bagian dari program pemerintah secara terpadu.

Untuk menghadapi persaingan dan memanfaatkan peluang secara optimal di tahun 2012, BSM telah meningkatkan kapabilitas usahanya dengan memperluas jaringan bisnis, merekrut pegawai baru, menambah modal dan meng-upgrade infrastruktur IT dengan mengganti Core Banking System. Dengan pengembangan kapabilitas tersebut BSM mengharapkan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan pangsa pasarnya di industri perbankan syariah.

O. Aspek Pemasaran

Dalam rangka mengokohkan eksistensi Bank dalam dunia perbankan di Indonesia, BSM menerapkan strategi perluasan jaringan dan strategi pemasaran produk dan korporasi untuk mengenalkan berbagai produk perbankan kepada masyarakat secara lebih luas. Pelaksanaan strategi tersebut diharapkan mampu menambah perluasan pasar BSM dengan adanya

penambahan jumlah nasabah. Pada aspek pelayanan, BSM terusmeningkatkan kualitas layanan terbaik bagi nasabah, didukung dengan peningkatan kapabilitas teknologi dan pengembangan inovasi produk perbankan syariah.

Strategi Perluasan Jaringan

Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2011 telah mencapai 669 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Pertumbuhan jaringan Kantor

700

600

500

400

300

200

100

0

211269

300363

507

669

Jaringan ATM 2009 2010 2011ATM BSM 220 365 627ATM Mandiri 4.795 5.395 8.993ATM Bersama* 20.487 23.609 33.910ATM Prima** 14.403 17.486 23.773MEPS*** 7.435 7.933 7.435Total Jaringan ATM 42.325 64.470 65.118

Jaringan ATM BSM

Dalam menunjang keberhasilan pemasaran produk BSM untuk mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM dalam rangka melayani nasabah.

Pembukaan kantor baru dan perubahan status kantor selama tahun 2011 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Page 111: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

111www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Berikut ini adalah produk-produk yang akan diluncurkan BSM pada tahun 2012:1. Sukuk Negara Ritel Seri-004 Produk Sukuk Negara Ritel Seri-004 merupakan layanan

jasa untuk penjualan instrumen sukuk ritel Departemen Keuangan Republik Indonesia.

2. Bancassurance (pengembangan) Merupakan aktivitas penambahan produk bancassurance

dimana dalam pelaksanaannya bank berkerjasama dengan perusahaan asuransi.

3. Revitalisasi Tabungan BSM Simpatik. Merupakan produk revitalisasi produk tabungan simpatik

existingdengantambahanfiturberupaasuransijibabagipenabung.

4. Tabungan Siswa Merupakan program revitalisasi produk tabungan simpatik

existingdengantambahanfiturberupaasuransijiwabagipenabung.

5. Investasi Emas Merupakan layanan jasa untuk penjualan emas logam

muliasertifikatPTAntam.

6. Pembiayaan Tagihan Supplier Produk pembiayaan yang ditujukan untuk mengalihkan

piutang atau tagihan supplier secara syariah.

P. Kebijakan Dividen

Dalam pembayaran dividen, BSM menerapkan kebijakan dividen sebagai berikut:1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap

tahunnya, yang besarnya akan diputuskan melalui RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi.

2. Keputusan untuk membayar dividen tergantung pada laba, kondisi keuangan dan likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi BSM setelah memperoleh persetujuan RUPS.

Tahun 2009, 2010 dan 2011, sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan dalam rangka meningkatkan struktur permodalan bank, BSM tidak mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham.

Strategi Pemasaran Produk

BSM melakukan pemasaran produk bersifat Above The Line (ATL) dan juga produk yang bersifat Below The Line (BTL).

BSM melaksanakan program promosi terkait produk perbankan yang bersifat Above The Line (ATL) melalui media promosi sebagai berikut:l Koran Nasional (Seputar Indonesia, Media Indonesia,

Koran Tempo, Harian Kontan dsb).l Koran Lokal (Analisa, Waspada, Pikiran Rakyat, Radar

Garut, Kaltim Pos, Kedaulatan Rakyat, Jawa Pos, Fajar dsb).

l Koran berbahasa Mandarin (Harian Indonesia).l Majalah (Majalah TEMPO, Majalah TRUST, Readers

Digest, iDEA, Kicau Bintaro, Suara Muhammadiyah.l Tabloid (Tabloid Nova, Tabloid Rumah dsb).l Radio Nasional (Gen FM).l Radio Lokal (Radio Sonora Bangka, Radio Palupi).l Iklan internet (di situs Okezone.com, Vivanews.com).l SMS Blast (pesan promosi yang dikirim ke nomor ponsel

nasabah).l Email blast (pesan promosi yang dikirim ke alamat email

nasabah).l Promosi pada struk ATM BSM.l Sponsorship event.l Business Gathering Tionghoa

Strategi Rencana Produk Tahun 2012

Perkembangan industri perbankan syariah yang semakin mendapatkan tempat di masyarakat, memunculkan berbagai peluang bisnis bagi BSM. Dalam rangka menyambut peluang-peluang bisnis tersebut, BSM senantiasa melakukan pengembangan dan inovasi terhadap produk perbankan syariah, yaitu dengan strategi peluncuran produk di tahun 2012 untuk meningkatkan Dana Pihak Petiga serta fee based income.

Jaringan Kantor 2009 2010 2011 Buka Baru Naik Status 2011Kantor Cabang 61 115 125 5 5Kantor Cabang Pembantu 107 254 406 113 Kantor Kas a. Kantor Kas 95 30 38 7 7b. Kantor Layanan Syariah 49 52 15 36Kegiatan Pelayanan Kas a. Payment Point 51 56 85 37 8Total Jaringan Kantor 363 507 669 162 56

Jaringan Kantor BSM

Page 112: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

112

analisa &pembahasanmanajemen

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Q. Realisasi Perolehan dan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Sampai dengan 31 Desember 2011, BSM belum pernah memperoleh dana hasil penawaran umum melalui penerbitan surat hutang atau obligasi.

R. Informasi Material Mengenai Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, BSM belum pernah melakukan ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi yang berdampak terhadap struktur BSM.

S. Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan

Selama tahun 2011 tidak terdapat informasi material yang mengandung benturan kepentingan dalam transaksi yang materialdenganpihakafiliasi.Semuajenistransaksidansaldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihakberelasisebagaimanayangdidefinisikandalamPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Semuatransaksidansaldoyangsignifikandenganpihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan harga dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Mulai 1 Januari 2011, berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, transaksi antara Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah lain, entitas dan institusi lain yang terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia, dewan komisaris, direksi, dan karyawan kunci diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Kebijakan akuntansi tersebut telah diterapkan secara retrospektif untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pemegang saham BSM, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Bank Sinar Harapan Bali, PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara, dan Mandiri Tunas Finance. Karyawan kunci merupakan orang-orang yang mempunyai hubungan wewenang dan tanggung jawabsebagaimanadidefinisikandalamPSAKNo.7(Revisi2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Pada tanggal 31 Desember 2011 Bank memiliki perjanjian sewa gedung dengan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara (PT UGBDN) dengan beban sewa sebesar Rp12.809.078.802.

Kerjasama BSM di Lingkungan Mandiri Group

BSM melakukan kerjasama dengan Bank Mandiri maupun perusahaan anak Bank Mandiri antara lain sebagai berikut:a. Bank Mandiri-Risk Management: magang kerja pegawai

BSM di Bank Mandiri, pengembangan risk management tools dan lain-lain.

b. Bank Mandiri-Audit: pengembangan risk based audit, magang auditor.

c. Bank Mandiri-Card Center: penggunaan mesin ATM Mandirid. Bank Mandiri-Network: Konter Layanan Syariah.e. Bank Mandiri-Asset Management: Inbreng dan branch modelf. Bank Mandiri-Corporate Secretary: Corporate Identity g. AXA Mandiri: konter layanan AXA Syariah di outlet BSMh. Mandiri Sekuritas: penawaran sukuk, workshop.i. UG BDN: penggunaan gedung.j. Bank Sinar Harapan Bali: sub agen Western Union, layanan gadaik. Mandiri Tunas Finance: kerjasama produk pembiayaan syariah.

Kerjasama BSM di Luar Mandiri Group

Pada tanggal 9 September 2009, Bank mengadakan perjanjian Penyediaan Jasa IT Core Banking System dengan PT Anabatic Technologies untuk jangka waktu 12 (dua belas) tahun dengan nilai kontrak AS$4.488.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 Bank telah melakukan pembayaran senilai AS$1.265.154 (2010: AS$993.300) sesuai dengan perjanjian tersebut.

T. Pengaruh Peraturan Perundang- undangan terhadap Perusahaan

Pada tanggal 15 Oktober 2009, Pemerintah telah menerbitkan Undang-undang No. 42 tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang berlaku mulai tanggal 1 April 2010. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa jasa pembiayaan berdasarkan prinsip syariah termasuk kelompok jasa yang tidak dikenai PPN.

Page 113: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

113www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Dalam rangka menyambut peluang-peluang bisnis tersebut, BSM senantiasa

melakukan pengembangan dan inovasi terhadap produk perbankan

syariah, yaitu dengan strategi peluncuran produk di tahun 2012.

Pada tahun 2010, pemerintah mengeluarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 47 tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 yang berlaku tanggal 25 Mei 2010 bahwa pada pasal 3 ayat 2 poin b dan paragraf penjelasannya disebutkan pengenaan PPN atas transaksi beberapa bank syariah ditanggung pemerintah. Berdasarkan paragraf penjelasan dari pasal 3 ayat 2 tersebut jumlah PPN Bank yang ditanggung pemerintah sebesar Rp25,54 miliar dari jumlah SKPKB dan STP yang diterima Bank sebesar Rp37,65 miliar.

Manajemen berkeyakinan bahwa selisih antara jumlah PPN yang ditanggung oleh pemerintah dan jumlah SKPKB dan STP yang diterima oleh Bank tidak akan ditagihkan kepada Bank sesuai maksud dan tujuan dari undang-undang tersebut.

U. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2011:1. PSAK No. 5 (Revisi 2009) - “Segmen Operasi”. Informasi

segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Dengan adanya penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009) tersebut, pada tahun ini Bank tidak lagi menyajikan informasisegmenusahaberdasarkanwilayahgeografis.

2. PSAK No. 7 (Revisi 2010) - “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

Penerapan dini diperkenankan. Penerapan PSAK tersebut berdampakpadareklasifikasiatasbeberapaakununtuklaporan keuangan tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut seperti yang disajikan pada Catatan 50.

Bank juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang tidak memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan Bank:1. PSAK No. 2 (Revisi 2009) - “Laporan Arus Kas”.

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporanaruskasyangmengklasifikasikanaruskasberdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode.

2. PSAK No. 19 (Revisi 2010) - ”Aset Tak Berwujud”. Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui asset takberwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapannya.

3. PSAK No. 25 (Revisi 2009) - “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

4. PSAK No. 57 (Revisi 2009) - “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

Page 114: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

114 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri114 www.syariahmandiri.co.id

Page 115: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

115www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM berpandangan bahwa aspek Good Corporate Governance sangat penting untuk kelangsungan usaha perseroan yang akan meningkatkan reputasi BSM sebagai Bank Syariah dengan market

share terbesar dan terpercaya pilihan mitra

usaha.

Nilai komposit Self Assessment Pelaksanaan

GCG tahun 2011 dengan predikat “Baik” (B)

1,6

tata kelolaperusahaan

115www.syariahmandiri.co.id

Page 116: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

116

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

A. Pendahuluan

Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) telah menjadi salah satu elemen penting bagi Bank Syariah Mandiri (BSM) di dalam mempertahankan keberlanjutan pertumbuhan. Lebih lanjut, sebagai salah satu Bank Syariah dengan market share terbesar, BSM memiliki komitmen untuk terlibat dalam pertumbuhan Indonesiadenganberkontribusisecarasignifikanterhadapperekonomian Indonesia dan menjadi contoh bagi perusahaan lain, terutama Bank-Bank lain, dalam hal implementasi Good Corporate Governance (GCG).

Tata kelola perusahaan yang baik akan memastikan pengelolaan aset dilakukan secara hati-hati serta perusahaan akan menjalankan bisnisnya sesuai dengan standar etika yang berlaku serta dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. BSM berpandangan bahwa aspek tata kelola perusahaan sangat penting untuk kelangsungan usaha perseroan yang akan meningkatkan reputasi BSM sebagai Bank Syariah yang terpercaya.Dengan reputasi dan predikat yang baik tersebut, BSM sangat optimis mampu terus memperluas layanan kepada semua lapisan masyarakat.

Dalam melaksanakan praktik GCG, BSM senantiasa mengacu pada ketentuan dan peraturan baik yang mengatur tentang pelaksanaan GCG maupun yang terkait dengan proses bisnis Bank, namun selain itu juga bank berpedoman pada ketentuan internal dan peraturan perundangan- undangan yang berlaku lainnya seperti:1. Undang-undang Republik Indonesia No.40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas;2. Undang-undang Republik Indonesia No.21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah;3. Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 Tentang

Bank Umum Syariah;4. PBI No.11/25/PBI/2009 tentang perubahan PBI No.5/8/

PBI/2003 mengenai Implementasi Manajamen Risiko pada Bank Umum

5. Peraturan Bank Indonesia No. 11/28/PBI/2009 Tentang Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) & Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT);

6. PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS.

7. PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.

8. Anggaran Dasar PT Bank Syariah Mandiri;9. Board Manual PT Bank Syariah Mandiri;10. Kebijakan dan Prosedur Kepatuhan Bank Syariah Mandiri;

11. Pedoman Pelaksanaan Penerapan APU & PPT Bank Syariah Mandiri.

12. Surat Keputusan Bersama (SKB) No.12/002-SKB/Kom.Dir tanggal 27 Desember 2010 tentang Piagam GCG (Good Corporate Governance Charter).

13. SE Internal No.13/010/UMM tanggal 26 Juli 2011 perihal Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance (SA GCG).

14. SE Internal No.13/018/UMM tanggal 31 Desember 2011 perihal Kewajiban Melaksanakan Prinsip-Prinsip GCG TARProF.

Keberhasilan penerapan tata kelola perusahaan yang baik tidak bisa lepas dari komitmen yang tinggi dari seluruh Jajaran Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas serta peran serta yang aktif dari seluruh pegawai. Sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG Bank Umum Syariah (BUS) Nomor 11/33/PBI/2009, komitmen pelaksanaan GCG diwujudkan dalam:1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

dan Direksi;2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan

fungsi yang menjalankan pengendalian intern BSM;3. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

Pengawas Syariah4. Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit ekstern5. Batas maksimum penyaluran dana; dan6. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BSM.

Bentuk Apresiasi terhadap Implementasi GCG

Implementasi GCG BSM telah memperoleh pengakuan dari banyak pihak eksternal baik dari lokal maupun internasional.Hal ini sebagai wujud apresiasi/kepercayaan masyarakat terhadap komitmen tinggi seluruh insan BSM dalam pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik. Selama tahun 2011, BSM telah berhasil meraih penghargaan:

Annual Report Award 2010 dan 2009Penghargaan prestisius yang diraih oleh BSM atas penyusunan Laporan Tahunan 2010 dengan predikat Juara Pertama untuk kategori Swasta Keuangan Non Listed. Salah satu aspek penilaian yang memiliki porsi penilaian tertinggi adalah aspek Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Ajang penghargaan ini diselenggarakan atas kerjasama Bapepam-LK dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia.

Page 117: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

117www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

B. Assessment Pelaksa naan GCG Tahun 2011

Tahun 2011, BSM telah melaksanakan Self Assessment pelaksanaan GCG baik Self Assessment Internal BSM maupun Self Assessment Eksternal Bank Indonesia sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/200 tanggal 7 Desember 2009 Pasal 66 tentang Self Assessment pelaksanaan GCG dan Surat Edaran Bank Indonesia SE BI No.12/13/DPbS 30 April 2010.

Self Assessment Internal BSM

Self Assessment Pelaksanaan GCG BSM mengacu pada aspek penilaian antara lain Penerapan Governance Structure, Kebijakan Corporate Governance, Pengungkapan (Disclosure) Corporate Gorvernance dan Audit dan Sistem Pengendalian Intern. BSM memperoleh hasil penilaian sebesar 92,94 dengan predikat “Lebih Baik”, meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 90,67. Hal ini menunjukkan bahwa BSM

memberikan perhatian dan komitmen yang sangat tinggi dalam upaya peningkatan implementasi GCG di lingkungan Bank.

Self Assessment Eksternal Bank Indonesia

BSM melaksanakan praktek corporate governance yang baik secara konsisten. Hasil penilaian periode 2011 adalah 1.6 meningkat 1.1 dibandingkan dengan periode 2010, dimana Bank Indonesia memberikan nilai 1.7 yang masuk dalam kategori “Baik” atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di tahun 2010 kepada BSM.

Hasil penilaian Self Assessment internal BSM

No. Aspek Penilaian Bobot Nilai 2010 Nilai 20111. Penerapan Governance Structure 35% 31,42 31,422. Kebijakan Corporate Governance 20% 19,17 19,553. Pengungkapan (Disclosure) Corporate Gorvernance 25% 22,42 24,244. Audit dan Sistem Pengendalian Intern 20% 17,66 17,71 Total Nilai 100% 90,67 92,94 Predikat Lebih Baik (LB) Lebih Baik (LB)

Parameter penilaian self assessment Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

Nilai Komposit Predikat KompositNilai Komposit < 1,5 Sangat Baik (SB)1,5 ≤ Nilai Komposit < 2,5 Baik (B)2,5 ≤ Nilai Komposit < 3,5 Cukup Baik (CB)3,5 ≤ Nilai Komposit < 4,5 Kurang Baik (KB)

4,5 ≤ Nilai Komposit < 5 Tidak Baik (TB)

Hasil Penilaian Self Assessment dengan parameter BI

No Faktor Peringkat(a) Bobot(b) Nilai(a)x(b)1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 1 12,50% 0,1252. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 1 17,50% 0,173. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite 2 10,00% 0,14. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah 2 10,00% 0,25. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana 2 5,00% 0,1 dan penyaluran dana serta pelayanan jasa 6. Penanganan benturan kepentingan 2 10,00% 0,27. Penerapan fungsi kepatuhan Bank 2 5,00% 0,18. Penerapan fungsi audit intern 2 5,00% 0,59. Penerapan fungsi audit ekstern 1 5,00% 0,510. Batas Maksimum Penyaluran Dana 1 5,00% 0,511. ransparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal 2 15,00% 0,3 Nilai Komposit 100,00% 1,6* Predikat : Baik *)

Page 118: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

118

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG

Faktor

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris (Dekom)

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite

4 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah

5 Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa

6 Penanganan benturan kepentingan

7 Penerapan fungsi kepatuhan Bank

8 Penerapan fungsi audit intern

9 Penerapan fungsi audit ekstern

10 Batas Maksimum Penyaluran Dana

11 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal

Nilai Kompositdan Predikat

0,125 – SB

0,175 – SB

0,2 – B

0,200 – B

0,1 – B

0,2 – B

0,1 – B

0,1 – B

0,05 – SB

0,05 – SB

0,3 – B

Faktor Kekuatan Pelaksanaan GCG

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris berjalan dengan sangat baik. Prinsip-prinsip GCG, TARProF, diterapkan dengan sangat baik dalam menjalankan fungsi pen-gawasan terhadap pengelolaan Bank. Dewan Komisaris telah memenuhi persyaratan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi sesuai ketentuan BI.

Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan BUS berdasarkan prinsip kehati-hatian dan Prinsip Syariah. Rapat-rapat Direksi dalam setiap pengambilan keputusan penting telah berjalan dengan efektif dan transparan.

Bank telah memiliki Komite yang memenuhi persyaratan BI dalam membantu Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Komite Pemantau Risiko, Audit serta Remunerasi dan Nominasi telah didukung oleh anggota yang memiliki integritas, independensi, reputasi dan kompetensi yang baik.

Secara keseluruhan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah sudah berjalan dengan baik. Pada tahun 2011 DPS telah melakukan kunjungan ke beberapa unit kerja cabang dalam rangka pemeriksaan pelaksanaan prinsip syariah.

Secara umum seluruh produk penghimpunan dana, penyaluran dan jasa yang ditawarkan telah sesuai dengan fatwa DSN-MUI dan peraturan Bank Indonesia. Seluruh produk baru yang di luncurkan telah dimintakan opininya kepada DPS untuk kesesuaian dengan prinsip syariah.

BSM telah memiliki kebijakan dan peraturan serta telah menghindari hal-hal yang dapat men-imbulkan benturan kepentingan di dalam proses dan keputusan operasional.

BSM telah memilki Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan dan satuan kerja kepatu-han/Divisi Kepatuhan (DKN) dalam mengawal operasional BSM dari kemungkinan timbulnya risiko kepatuhan.

BSM telah menjalankan fungsi audit dengan baik. BSM telah menerapkan fungsi audit intern yang efektif dengan melakukan proses audit yaitu menilai kesesuaian pelaksanaan operasional Bank dengan ketentuan dan atau kondisi-kondisi yang dapat menimbulkan risiko bagi Bank (berbasis risiko). Fungsi audit intern BSM telah berjalan dengan independen terhadap satuan kerja operasional. Hasil temuan audit dan rekomendasi perbaikan telah disampaikan kepada Direktur Utama serta ditembuskan kepada Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan dan Dewan Pengawas Syariah atas temuan terkait prinsip syariah secara berkala.Audit intern BSM telah di dikung oleh personil yang kompeten dibidangnya.

KAP yang ditunjuk adalah KAP Purwantono, Suherman & Surja afiliasi KAP Ernst & Young (telah melalui proses seleksi antara Divisi Akuntansi, Komite Audit, Direksi dan Komisaris sebelum diajukan dalam RUPS).Dalam laporan Akuntan publik telah terdapat pendapat dari DPS bahwa BUS mentaati pelaksanaan prinsip syariah dan ketentuan yang berlaku.KAP telah menyampaikan manage-ment letter tepat waktu dan mampu bekerja secara professional.

BSM dalam melakukan manajemen risiko telah menerapkan prinsip kehati-hatian. Menga-dopsi Peraturan Bank Indonesia dalam kebijakan dan pedoman pembiayaan bank.BSM secara berkala mengkinikan prosedur penyediaan dana sesuai dengan ketentuan dan perundangan-undangan yang berlaku dalam mengawal perkembangan bisnis dan organisasi bank.

BSM telah melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan bank kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan tepat waktu, termasuk publikasi pada website bank. Laporan internal didukung pengembangan aplikasi MIS & Datawarehouse oleh tenaga-tenaga professional DST.

Page 119: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

119www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

C. Kelengkapan Kebijakan dan Manual GCG

Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan serta penyesuaian sistem dan prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan perbankan syariah untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.

Kelengkapan kebijakan dan Standard Operating Procedures (SOP) pendukung GCG diantaranya adalah:1. Surat Pernyataan Independensi Dewan Komisaris (awal

Tahun 2011)2. Surat Pernyataan Independensi Direksi (awal tahun 2011)3. Pedoman Tata Kelola Perusahaan4. Pedoman Etika Perusahaan5. Charter Dewan Komisaris6. Charter Direksi7. Charter Komite Remunerasi dan Nominasi8. Charter Komite Audit9. Charter Komite Pemantau Risiko10. Charter Internal Audit11. Kebijakan dan SOP yang lain

D. Mekanisme GCG

RUPS melakukan pengambilan keputusan penting yang didasari pada kepentingan perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank/perusahaan telah menetapkan pembagian kewenangan dan tanggung jawab yang jelas, dimana Direksi bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan perusahaan. Dewan komisaris bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kinerja pengelolaan perusahaan. Sedangkan Dewan Pengawas Syariah memastikan bahwa produk-produk BSM tidak melanggar dan bertentangan terhadap prinsip-prinsip syariah.

E. Struktur GCG

Keberhasilan penerapan GCG di BSM secara berkelanjutan didukung oleh berfungsinya perangkat atau organ GCG Perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi. Organ-organ ini merupakan perangkat utama GCG, di mana dalam pelaksanaannya didukung oleh organ dan perangkat lainnya seperti pedoman Tata Kelola Perusahaan (code of corporate governance). Pedoman ini merupakan himpunan pokok-pokok pengelolaan perseroan yang kemudian akan dijabarkan lebih lanjut dalam piagam, kebijakan dan Standard Operating Procedures (SOP) yang akan menjadi acuan implementasi GCG BSM.

Keberhasilan penerapan GCG di Bank secara berkelanjutan didukung oleh

berfungsinya perangkat atau organ GCG Perusahaan yaitu Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan

Direksi.

Page 120: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

120

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Struktur GCG

Transparency Accountability Responsibility Professional Fairness

Good Corporate Governance Structure

Corporate Secretary

Piagam kepatuhan

Hubungan Investor

Piagam GCG

Komite Audit

Piagam Audit Internal

SKAI

Prosedur Operasional

CSR

Code of Conduct

Komite Pemantau Risiko

Surat Edaran Internal

Manajemen Risiko

Kebjakan ManajemenRisiko

Corporate Values

Kebijakan InformasiTeknologi

Komite Remunerasi & Nominasi

kebijakan Pengendalian Internal

Compliance

Self Assessment GCG Annual Report

Communication

La-Risywah

DireksiBoard Of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan Pengawas SyariahBoards of Shariah Supervisory

Struktur/Organ Inti

Struktur/Organ Pendukung

Pedoman dan Pelaporan

RUPS

Dewan Pengawas Syariah Dewan Komisaris

Komite

Direksi

Page 121: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

121www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

I. Rapat Umum Peme gang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas pengurus.

Pada RUPS dan RUPSLB tahun 2011 telah dilakukan pemberitahuan dan undangan bagi pemegang saham sesuai ketentuan yang berlaku. BSM memiliki tatacara penyelenggaraan RUPS dimana disebutkan bahwa Agenda acara RUPS disampaikan beserta undangan RUPS.

1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2011

BSM menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2011 yang menghasilkan keputusan yaitu:a. Persetujuan atas Laporan Tahunan BSM termasuk

Pengesahan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2010 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono,SarwokodanSandjaja(afiliasiErnst&Young) dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian”.

b. Persetujuan atas Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

c. Persetujuan penggunaan Laba Bersih BSM Tahun buku 2010.

d. Menetapkan KAP Purwantono, Suherman dan Surja (afiliasiErnst&Young)yangakanmengauditLaporanKeuangan BSM tahun buku 2011.

e. Menetapkan besarnya tantiem, gaji dan fasilitas/tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi.

f. Melimpahkan wewenang penetapan remunerasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) BSM kepada Dewan Komisaris setelah memperoleh masukan dari Direktur Utama BSM.

g. Persetujuan pembayaran zakat sebesar 2,5% dari laba bersih tahun 2010.

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

RUPSLB tanggal 28 Juni 2011 dengan keputusan yang terdiri dari:a. Perubahan anggaran dasar atas masa jabatan DPS.b. Pemberhentian beberapa pengurus dan pengangkatan

kembali sebagai pengurus untuk periode 2011-2016, sehingga susunan Pengurus menjadi sbb:

c. Pemberhentian dan pengangkatan kembali Anggota DPS, sehingga susunannya menjadi sbb.:1) Pelaksana Tugas Ketua merangkap Anggota: Dr.

M.SyafiiAntonio,M.Ec.2) Anggota: Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH.

Dewan Komisaris

No. Jabatan Nama1. Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Achmad Marzuki

2. Komisaris Independen Abdillah

3. Komisaris Independen Ramzi A. Zuhdi 4. Komisaris Tardi

5. Komisaris Lilis Kurniasih

Direksi

No. Jabatan Nama1. Direktur Utama Yuslam Fauzi

2. Direktur Hanawijaya

3. Direktur Sugiharto

4. Direktur Amran P. Nasution

5. Direktur yang salah satu bidangnya Kepatuhan Zainal Fanani

6. Direktur yang salah satu bidangnya Manajemen Achmad Risiko Syamsudin

Page 122: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

122

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

II. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi serta memastikan BSM melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Namun demikian, Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.

Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggung-jawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

a. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

1. Memastikan terus terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap jenjang organisasi dibantu oleh unit-unit kerja terkait

2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, pengawasan atas kebijaksanaan Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi

3. Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha BSM dan upaya manajemen melakukan pengendalian intern

4. Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis BSM yang diajukan Direksi.

5. Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan semua pemegang saham.

6. Dalam melakukan pengawasan tersebut, Dewan Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BSM.

7. Didalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BSM, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar BSM atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BSM.

9. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan BSM.

10. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainya.

b. Kepemilikan Saham dan Independensi Dewan Komisaris

Sesuai Undang-undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik. Selama tahun 2011, Dewan Komisaris tidak memiliki saham baik di BSM maupun di Perusahaan lain.

Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM saat ini adalah 5 (lima) orang. Tiga orang diantaranya atau sama dengan 60% anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.

Page 123: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

123www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

c. Susunan Anggota Dewan Komisaris

Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Undang-Undang Perseroan Terbatas dan ketentuan GCG.

Dewan Komisaris secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Perusahaan, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja manajemen.

d. Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris

Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat, Dewan Komisaris melakukannya melalui berbagai forum rapat formal, informal dan masukan atau rekomendasi secara tertulis kepada Direksi. Agenda rapat yang dilakukan secara reguler dengan Direksi, Direktur Bidang maupun unit kerja antara lain kinerja bulanan, profilrisiko,tingkatkesehatanbank,auditintern,humancapital, penanganan Non Performing Financing (NPF), teknologi informasi, penerapan GCG dan lain sebagainya.

Kepemilikan Saham dan Independensi Dewan Komisaris beserta Keluarga

Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Perusahaan Lain Status IndependensiAchmad Marzuki Komisaris Utama Nihil Nihil IndependenAbdillah Komisaris Nihil Nihil IndependenRamzi A. Zuhdi Komisaris Nihil Nihil IndependenTardi Komisaris Nihil Nihil Tidak IndependenLilis Kurniasih Komisaris Nihil Nihil Tidak Independen

No. Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan

Periode I Periode II

1. Achmad Marzuki Komisaris Utama/Independen • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d. • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Juni 2011 Juni 2016

2. Abdillah Komisaris/Independen • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d. • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Juni 2011 Juni 2016

3. Tardi Komisaris • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d. • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Juni 2011 Juni 2016

4. Lilis Kurniasih Komisaris • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d. • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Juni 2011 Juni 2016

5. Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 s.d. Juni 2015

Susunan Anggota Dewan Komisaris BSM

Page 124: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

124

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Dalam mendukung efektivitas pelaksanaan fungsi dan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Renumerasi dan Nominasi. Sejalan dengan tugasnya komite-komite tersebut juga melaksanakan interaksi secara rutin dengan manajemen dan unit kerja terkait.

Berdasarkan pengawasan atas realisasi kinerja, pelaksanaan program kerja bank, dan dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, Dewan Komisaris merekomendasikan beberapa hal yang perlu terus-menerus mendapat perhatian manajemen dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja bank antara lain sebagai berikut:1. Menyalurkan dana pada aktiva produktif dengan bobot

ATMR yang rendah.2. Menerbitkan sub debt.3. Mereview kembali organisasi di bidang pembiayaan

agar terjadi build incontrol dan penerapan four eyes principle, khususnya dalam memutus pembiayaan.

4. Membentuk tim khusus untuk menangani NPF.5. Meningkatkan kualitas service Bank.6. Meningkatkan rentabilitas.7. Meningkatkan pemahaman dan sosialisasi mengenai

pengetahuan syariah, terutama aspek syariah di bidang pembiayaan dan lain-lain.

8. Melakukan pengendalian risiko operasional, khususnya yang terkait dengan human capital, jaringan kantor dan pengembangan Core Banking System (CBS).

9. Meningkatkan kompetensi dan pemahaman GCG.

e. Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan keuangan lain, atau anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank.

f. Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal sebulan sekali. Rapat Dewan Komisaris tersebut dapat berupa Rapat internal Dewan Komisaris, Rapat Dewan Komisaris bersama Komite, maupun Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi.

Rapat internal Dewan Komisaris merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan Dewan Komisaris secara kolektif. Selain itu, Dewan Komisaris juga mengadakan rapat gabungan dengan Direksi untuk membahas kinerja BSM.

Selama tahun 2011, Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai rapat antara lain: 1 kali RUPS, 13 kali rapat internal Dewan Komisaris, 14 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Berikut tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam berbagai rapat tersebut:

Keterangan* Rapat Komisaris adalah rapat internal Dewan Komisaris** Rapat Komisaris – Direksi adalah rapat dimana inisiatif rapat berasal dari Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi *** Rapat Direksi – Komisaris adalah rapat dimana inisiatif rapat berasal dari Direksi dengan mengundang Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris 2011

Rapat Jumlah Rapat Anggota Dewan Komisaris Achmad Marzuki Abdillah Ramzi A. Zuhdi Tardi Lilis KurniasihPra RUPS/RUPS 1 kali 1 1 1 1 1Komisaris* 13 kali 13 13 10 9 7Komisaris–Direksi** 8 kali 8 8 8 5 3Direksi–Komisaris*** 14 kali 14 14 14 7 11Jumlah 36 kali 36 36 33 22 22

Page 125: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

125www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

g. Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada Keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Proses penetapan remunerasi didasarkan pada hasil kajian Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut:1. Benchmarking yang dilakukan melalui salary survey

yang dilakukan oleh Biro Riset majalah Info Bank tahun 2010 tentang biaya remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya) terhadap the closest competitor dan salary survey yang sama terhadap bank-bank peer group;

2. Mempertimbangkan kinerja perusahaan;3. Inflasitahun2010sebesar6,96%.

Hasil kajian tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk kemudian disahkan oleh RUPS.

Kebijakan BSM atas remunerasi Dewan Komisaris tahun 2011 yaitu, sebagai berikut:1. Penetapan Remunerasi Pengurus PT Bank Syariah

Mandiri berdasarkan kepada Keputusan RUPS dan RUPSLB Tahun 2011.

2. Rincian fasilitas dan tunjangan Pengurus berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 10/002/DIR.KOM tentang Fasilitas dan Tunjangan Dewan Komisaris, Direksi dan Senior advisor Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri.

h. Remunerasi Dewan Komisaris

Remunerasi Dewan Komisaris sebagaimana yang telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 10/002/DIR.KOM meliputi: Gaji, Tantiem, THR, Fasilitas Kendaraan, Fasilitas alat komunikasi, Tunjangan Biaya Komunikasi, Tunjangan Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan Luar Negeri, Fasilitas Kesehatan Rawat Jalan dan Rawat Inap, Tunjangan Purna Jabatan, dan Tunjangan Pakaian.

Total remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris selama tahun 2011 meliputi gaji dan kompensasi lainnya termasuk tantiem adalah sebesar Rp5,47 miliar mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2010 sebesar Rp4,03 miliar.

Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berlandaskan

pada tata kelola perusahaan yang baik.

Remunerasi Dewan Komisaris

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Diterima dalam 1 (satu) tahun

Dewan Komisaris

Orang Rp miliar

Gaji (Rp/Tahun) 5 2,31

Tunjangan (Rp/Tahun) 5 3,16

TOTAL 5,47

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *) Jumlah Dewan KomisarisRp2 milliar ke atas

Rp1 milliar s.d Rp2 milliar

Rp500 juta s.d Rp1 milliar 5

Rp500 juta ke bawah

Kebijakan Renumerasi Dewan Komisaris

Page 126: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

126

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Perubahan fasilitas pada tahun 2011 untuk Dewan Komisaris adalah fasilitas kendaraan operasional Toyota Camry 2,4V untuk Komisaris Utama dan untuk masing-masing Anggota Komisaris Independen Perseroan, yaitu Toyota Corolla Altis 2.000 cc automatic (maksimum atau setara), dimana sebelumnya hanya disediakan 2 kendaraan operasional: 1 Toyota Camry 2,4 V (khusus untuk Komisaris Utama) dan 1 Toyota Innova.

i. Seminar Dewan Komisaris

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas dan fungsi pengawasan, selama tahun 2011 Dewan Komisaris BSM telah mengikuti berbagai seminar, workshop, congress dan benchmark antara lain:1. Bara Risk Forum 2011, 27 - 28 April 2011, Hotel

Padma, Bandung Memberikan informasi dan pemahaman yang lebih

luas mengenai:a. Manajemen risiko berbasis Enterprise Risk

Managementb. Stress testing c. Komponen utama dan tantangan Basel IIId. Memahami dan mengukur dampak kejadian

catastrophic/bencana – mengimplementasikan business continuity management untuk melindungi shareholders value.

2. Seminar Good Governance Memberikan pemahaman bahwa prinsip tata kelola

yang baik mutlak harus ditegakkan. Melalui tata kelola sumberdaya ekonomi dan non ekonomi secara baik, tentu akan tercapai perbaikan kesejahteraan rakyat.

3. Workshop Asesor Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko

Merupakan program workshop sebagai salah satu syarat untuk menjadi asesor uji kompetensi bidang manajemen risiko sebagai komitmen bersama dalam rangka peningkatan kompetensi dan kemampuan sumberdaya manusia di bidang perbankan.

j. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan fungsi pengawasan bank, baik pada proses

perumusan rencana strategis perusahaan, penyusunan dan implementasi Rencana Bisnis Bank, pemantauan kinerja, serta penerapan manajemen risiko dan penerapan Good Corporate Governance.Di tahun 2011, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Juni 2011 telah diangkat kembali Saudara Achmad Marzuki sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, Saudara Abdillah sebagai Komisaris Independen, Saudara Tardi dan Saudari Lilis Kurniasih masing masing sebagai Komisaris, sedangkan Saudara Ramzi A. Zuhdi telah diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPSLB tanggal 29 Juni 2010, sehingga jumlah Dewan Komisaris tetap berjumlah 5 (lima) orang dengan susunan sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Nama JabatanAchmad Marzuki Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen

Abdillah Komisaris Independen

Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen

Tardi Komisaris

Lilis Kurniasih Komisaris

Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat, Dewan Komisaris mengkomunikasikannya melalui berbagai forum rapat formal, informal dan masukan atau rekomendasi secara tertulis kepada Direksi, Direktur Bidang maupun unit kerja.

Dewan Komisaris melaksanakan tugasnya dibantu oleh tiga komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Renumerasi dan Nominasi. Sejalan dengan tugasnya komite-komite tersebut juga melaksanakan interaksi secara rutin dengan manajemen dan unit kerja terkait.

1. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan oleh Dewan Komisaris

Beberapa fungsi pengawasan Dewan Komisaris antara lain dilaksanakan melalui:a) Rapat Direksi dan Dewan Komisaris (Radirkom)

1. Laporan Kinerja Bankl Laporan Kinerja Bank antara lain membahas pencapaian

realisasi dibandingkan target serta faktor-faktor yang menentukan pencapaian atau tidaktercapainyatarget.Kinerjafinancialyang dibahas antara lain aset, kualitas,

Page 127: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

127www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

aktiva produktif, pembiayaan, surat berharga, dana pihak ketiga, pendapatan dan biaya bagi hasil, biaya overhead, laba, fee based income, CAR dan rasio keuangan lainnya.

l Pencapaian Target Realisasi non financial serta faktor-faktor

yang menentukan pencapaian atau tidak tercapainya target. Kinerja non financial yang dibahas antara lain perkembangan jaringan kantor, jaringan atm, dan jumlah karyawan.

PT Bank Syariah Mandiri (Bank) sampai dengan akhir tahun 2011 telah berhasil mencapai sebagian besar target yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2011 secara baik, antara lain pencapaian aset, penghimpunan dana pihak ketiga, penyaluran dana, kualitas aktiva produktif dan pencapaian laba bersih bank. Target yang belum dicapai antara lain rasio BOPO dan Cost to Income Ratio yang sedikit lebih tinggi dari target. Pelampauan rasio tersebut seiring dengan perkembangan jaringan kantor dan jumlah penerimaan karyawan baru yang cukup signifikanditahun2011.

Pencapaian financial di atas didukung juga oleh berbagai usaha non financial antara lain perbaikan dan penyempurnaan pengendalian dan pengawasan intern, penyempurnaan indikator-indikator risiko, peningkatan pelayanan nasabah dan peningkatan kompetensi human capital dengan pencapaian secara umum sesuai target.

2. Perkembangan Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan PBI Nomor 9/1/PBI/2007 tanggal 21

Januari 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, Bank melakukan penilaian Tingkat Kesehatan secara self assessment. Tingkat kesehatan Bank digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola bank dalam suatu periode tertentu dibawah kondisi perekonomian dan industri keuangan. Adapun penilaian self assesment Tingkat Kesehatan Bank pada tahun 2011 sebagai berikut:

l Permodalan Rasio kecukupan modal Bank selama

periode Januari 2011 sampai dengan September 2011 berada pada peringkat 2 dengan rasio kecukupan modal di bawah 12,00% (peringkat 2 menunjukkan tingkat modal berada lebih tinggi dari ketentuan KPMM yang berlaku). Namun pada bulan Oktober 2011 dan Desember 2011 rasio kecukupan modal naik menjadi di atas 12% yaitu masing-masing 12,12% dan 14,75%, sehingga peringkat naik menjadi 1 (peringkat 1 menunjukkan tingkat modalberadasignifikanlebihtinggidariketentuan yang berlaku). Kenaikan rasio ini disebabkan Bank Mandiri sebagai Pemegang Saham sudah merealisasikan tambahan modal disetor sebesar Rp300 miliar dan penerbitan sub debt baru oleh Bank sebesar Rp500 miliar.

l Kualitas Aset Rasio kualitas aset selama tahun 2011

berada pada peringkat 2. Rasio kualitas aset bulan Desember 2011 sebesar 0,98% atau berada pada peringkat 2. Peringkat 2perdefinisimenunjukkankualitasasetbaik namun terdapat kelemahan yang tidaksignifikan.Kebijakandanprosedurpemberian pembiayaan dan pengelolaan risiko dari pembiayaan telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan skala usaha bank serta mendukung kegiatan operasional yang aman dan sehat.

l Rentabilitas Rasio rentabilitas selama tahun 2011 berada

pada peringkat 2 kecuali pada bulan Februari yang berada pada peringkat 1. Predikat 2 menunjukkan kemampuan rentabilitas tinggi.

l Likuiditas Rasio likuiditas selama tahun 2011

cenderungberfluktuatifantaraperingkat2dan peringkat 3 kecuali pada bulan Oktober dan bulan November yang berada pada peringkat 1. Pada bulan Desember 2010 rasio utama likuiditas adalah peringkat 2. Peringkat tersebut mencerminkan kemampuan likuditas bank untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas dan penerapan manajemen risiko likuiditas kuat.

Page 128: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

128

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

l Sensivitas terhadap risiko pasar Selama tahun 2011 rasio sensitivitas

terhadap risiko pasar sangat tinggi dengan penilaian peringkat 1. Rasio tersebut menunjukkan risiko sangat rendah dan penerapan manajemen risiko pasar efektif dan konsisten.

l Manajemen Nilai peringkat komponen umum, dan

manajemen kepatuhan selama periode tahun 2011 adalah A. Hal ini menunjukkan manajemen Bank memiliki track record yang sangat memuaskan, independen dan solid sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern dan memiliki sistem pengendalian risiko yang kuat.

Peringkat manajemen risiko selama periode tahun 2011 adalah B. Hal ini terutama diakibatkan oleh peningkatan jumlah sumber daya insani dan jaringan kantor yang cukup signifikan.Namunpeningkatanrisiko-risiko tersebut dapat diiringi Bank dengan memperkuat infrastruktur manajemen risiko dan sistem pengendalian intern.

Selama tahun 2011, secara keseluruhan Tingkat Kesehatan Bank memperoleh peringkat 2. Peringkat 2 mencerminkan Bank tergolong baik dan manajemen mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan.

3. Perkembangan Profil Risiko Bank Profilrisikomemuatgambarantentangtingkat

risiko yang melekat pada seluruh aktivitas bank dan kecukupan sistem pengendalian risiko.ProfilrisikoposisiDesember2011menunjukkan predikat risiko komposit Bank secara keseluruhan adalah low to moderate dengan trend stabil. l Risiko Kredit Selama tahun 2011, predikat risiko kredit

low to moderate. Hal ini mencerminkan pengelolaan risiko kredit Bank baik.

l Risiko Pasar Selama tahun 2011 predikat risiko pasar low.

Hal ini karena Bank tidak memiliki exposure tinggi yang mengandung risiko pasar.

l Likuiditas Selama tahun 2011 predikat risiko likuiditas

low to moderate. Hal ini menunjukkan manajemen risiko likuiditas Bank baik.

l Risiko Operasional Selama tahun 2011 predikat risiko

operasional moderate karena terdapat kejadian risiko antara lain kegagalan transaksi dan manajemen operasional.

l Risiko Hukum Selama periode Januari 2011 sampai dengan

April 2011 predikat risiko hukum low. Namun pada periode Mei 2011 sampai dengan Desember 2011 predikat risiko hukum menjadi low to moderate antara lainkarena bank menghadapi perkara baru di pengadilan.

l Risiko Reputasi Selama periode Januari 2011 sampai

dengan November 2011 predikat risiko reputasi low to moderate. Namun pada bulan Desember 2011 predikat risiko reputasi menjadi low karena tingkat penyelesaian pengaduan nasabah membaik.

l Risiko Stratejik Selama periode Januari 2011 sampai dengan

Juli 2011 predikat risiko stratejik low. Pada periode bulan Agustus sampai Desember 2011 predikat risiko stratejik menjadi low to moderate. Hal tersebut karena ada realisasi biaya yang melampaui target.

l Risiko Kepatuhan Selama tahun 2011 predikat risiko

kepatuhan low. Bank selalu concern untuk mematuhi ketentuan yang berlaku.

4. Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Corporate Plan

Rencana kegiatan Bank pada tahun 2012 berisi sarana dan strategi yang mengarahkan kegiatan operasional Bank untuk mencapai target usaha di tahun 2012. Rapat mengenai RBB antara lain membahas tentang perkiraan perekonomian Indonesia, rancangan RBB tahun 2012, dan anggaran tahun 2012.

Dewan Komisaris menyetujui RBB tahun 2012 dengan tetap mengingatkan agar dalam pelaksanaan kegiatan kerja untuk mencapai

Page 129: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

129www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

sasaran usaha dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian, selektif, dan memperhatikan aspek risiko.

Pembahasan tentang implementasi dan pencapaian corporate plan dilakukan secara rutin setiap bulan dan menjadi perhatian Dewan Komisaris. Dewan Komisaris telah meminta agar inisiatif-inisiatif proyek corporate plan dilaksanakan sesuai dengan timeline.

5. Laporan Pelaksanaan Audit Intern Pelaksanaan audit intern dilakukan secara rutin

oleh unit kerja audit intern. Target pelaksanaan audit, temuan pelanggaran, dan kualitas hasil audit menjadi beberapa hal yang ditelaah oleh Dewan Komisaris melalui Komite Audit setiap triwulanan

b) Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rakomdir) Dalam tahun 2011 agenda khusus oleh Dewan

Komisaris dan Direksi atau Direktur Bidang adalah:

1) Operational Risk Dewan Komisaris memberi dukungan penuh

terhadap pengembangan infrasuktur sistem teknologi dengan core banking sytem (CBS) Bank yang baru dengan selalu memonitor setiap prosesnya secara rutin. Dewan Komisaris telah meminta Direksi untuk memastikan bahwa seluruh potensi dan sumber daya difokuskan untuk mensukseskan implementasi CBS baru dan mengoptimalkan CBS dengan mengaktifkan fitur-fituryangtersedia.

2) Credit Risk Dewan Komisaris concern dengan portofolio

pembiayaan koperasi dan gadai yang cukup besar. Dewan Komisaris meminta manajemen untuk melakukan penguatan terhadap kebijakan, SOP, pengendalian intern dan mitigasi risiko.

Penanganan Pembiayaan Bermasalah dan Pengendalian NPF. Dewan Komisaris telah meminta manajemen untuk membuat crash program dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah dengan membentuk organisasi remedial account/financing recovery.

c) Laporan Kinerja Kepatuhan Dewan Komisaris melakukan monitoring terhadap

kinerja kepatuhan melalui laporan kinerja dan hasil pengawasan kepatuhan yang dilakukan unit kerja kepatuhan. Nilai atau rasio yang menjadi perhatian adalah indeks kepatuhan, penerapan prinsip kehati-hatian, tingkat kesehatan bank dan indikasi fraud. Pada index kepatuhan yang menjadi perhatian Dewan Komisaris antara lain pencapaian beberapa parameter seperti Corporate Compliance Index (CCI), Compliance Certificate (CC), Compliance Self Assessment (CSA), Zero Defect Index (ZD), Regulation index (RI), Division Compliance Index (DCI), , dan GCG Index. Selain Compliance Certificate yang mempunyai predikat sangat tinggi, parameter lainnya mendapat predikat tinggi, kecuali Branch Compliance Index (BCI), APU & PPT Index, Code of Conduct yang berpredikat moderat, serta PKP Performance dengan predikat rendah.

Secara umum tingkat kepatuhan relatif baik dengan tren meningkat dari 92,88% pada Desember 2010 menjadi 93,07% di bulan Desember 2011 (predikat tingkat kepatuhan tinggi).

d) Laporan Harian Dewan Komisaris melakukan monitoring secara

rutin (harian) terhadap neraca harian dan Posisi Devisa Netto (PDN). Selama periode tahun 2011 tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan PDN. Selain itu Dewan Komisaris juga memonitor perkembangan asset dan liability melalui laporan keuangan harian.

e) Implementasi Tata Kelola Perusahaan Penerapan tata kelola perusahaan telah dilaksanakan

oleh Bank berlandaskan pada lima prinsip dasar (transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional, dan kewajaran). Pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan antara lain:1) Transparansi: Bank telah mengembangkan

sistem akuntansi berdasarkan standar akuntansi syariah yang berlaku untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas dan telah melakukan sosialisasi laporan keuangan Bank, menginformasikan produk-produk bank kepada nasabah, menerapkan prosedur pengadaan barang dan jasa pihak ketiga untuk kebutuhan operasional Bank melalui suatu proses dan mekanisme

Page 130: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

130

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

yang dilakukan secara adil dan transparan. Bank telah menggunakan jasa eksternal auditor yang independen dan profesional.

2) Tata Tertib: Bank telah menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ organisasi dan penyusunan struktur organisasi yang mengakomodasi kebutuhan organisasi, Bank telah mempunyai sistem rekruitmen pegawai yang fair, obyektif, dan kompetitif, Bank telah mempunyai sistem remunerasi manajemen dan pegawai yang berbasis kinerja kompetitif dan transparan.

3) Pertanggungjawaban: Bank telah melaksanakan pelaporan kepada pihak ketiga (BI, Bank Mandiri, PPATK) dan memenuhi ketentuan dari regulator, Bank telah melaksanakan corporate social responsibility dan mengelola zakat serta qardhul hasan.

4) Profesional: Bank telah mempunyai aturan yang memisahkan antara kepentingan kedinasan dan pribadi serta mampu mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari tekanan pihak manapun. Bank telah memperkuat dan kompetensi dan capability pegawai melalui pelatihan (internal dan eksternal), kompetensi.

5) Kewajaran: Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan wewenang dan tangung jawab sesuai batasan-batasan yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Bank telah memberikan penghargaan (reward) untuk setiap prestasi dan menjatuhkan hukuman (punishment) yang obyektif dan bersifat mendidik bagi setiap pelanggaran.

2. Tata Tertib Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah memenuhi action plan sesuai PBI tentang GCG antara lain pembuatan Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris BSM yang disahkan tanggal 11 Mei 2010, merupakan penyempurnaan dari Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris sebelumnya. Pedoman tersebut mengatur tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris.

3. Kesimpulan Pendapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris berpendapat bahwa selama tahun 2011, manajemen telah menunjukkan upaya serius untuk mencapai kinerja terbaik dan merealisasikan rencana bisnis bank. Bank secara umum berhasil mencapai target yang ditetapkan. Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa Bank telah menerapkan tata-kelola perusahaan yang baik, memiliki sistem pengendalian intern yang cukup, dan Satuan Kerja Audit Intern yang telah berjalan efektif dan independen.

Berdasarkan pengawasan atas realisasi kinerja, pelaksanaan program kerja bank, dan dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan (suistainable growth), Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal yang perlu terus-menerus mendapat perhatian manajemen dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja bank antara lain sebagai berikut:

a) Permodalan Bank harus mampu mendukung rencana ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang ingin dicapai. Walaupun posisi permodalan (CAR) masih dalam kondisi aman, namun Bank perlu mengupayakan hal-hal sebagai berikut:1) Merealiasikan rencana penambahan modal

pemegang saham sesuai target waktunya.2) Menyalurkan dana pada aktiva produktif

dengan bobot ATMR yang rendah.

b) Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan pembiayaan yang berkesinambungan (suistainable growth) dan meningkatkan kualitas aktiva produktif, Bank perlu melanjutkan langkah-langkah secara lebih konkrit dan berkesinambungan dalam hal:1) Mereview kembali organisasi pembiayaan,

termasuk penguatan four eyes principle dalam memutus pembiayaan, segregation of duty, proses supervisi, dan pemberian wewenang.

2) Meningkatkan fungsi pengawasan dan kepatuhan prosedur, ketertiban administrasi pembiayaan, dan efektivitas pengendalian intern pada proses pemberian pembiayaan.

3) Membuat crash program untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah dengan membentuk organisasi remedial account/financing recovery.

Page 131: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

131www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

4) Menyempurnakan early warning signal/system (watch list) per segmen dan sektor untuk mengantisipasi penurunan kolektibilitas nasabah lancar.

c) Bank agar mempertahankan sekaligus meningkatkan rentabilitas, melalui hal-hal sebagai berikut:1) Memberikan pembiayaan/piutang secara

prudent dan sehat2) Memberikan pembiayaan kepada sektor

ekonomi yang sangat menarik atau menarik. 3) Menghidari memberikan pembiayaan yang

memerlukan keahlian khusus yang tidak dimiliki bank.

4) Memastikan kelancaran pembayaran kewajiban dengan monitoring pembiayaan yang efektif.

5) Meningkatkan pendapatan fee based income.6) Mengendalikan overhead dengan menjaga

disiplinanggarandanefisiensipadaseluruhaktivitas.

d) Dalam rangka menjaga tingkat risiko bank tetap pada risiko rendah dengan tren stabil maka Bank perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:1) Meningkatkan pemahaman pengendalian

intern kepada seluruh pegawai.2) Meningkatkan pembiayaan secara prudent

dan penguatan four eyes principle, khususnyadalam memutus pembiayaan.

3) Memperkuat kompetensi dan capability pegawai.

4) Memperkuat infrastruktur teknologi. Terhadap prospek dan pengembangan

Bank yang disusun oleh manajemen, Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek tersebut telah menyesuaikan dan memperhatikan kondisi perekonomian ke depan, kebijakan pemerintah, dukungan owner, peningkatan dan penguatan organisasi, jaringan, human capital, manajemen risiko, dan teknologi yang tersedia.

k. Program Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Dewan Komisaris

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan perusahaan, selama tahun 2011 Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show baik di dalam maupun luar negeri.

Berikut program peningkatan kompetensi yang diikuti oleh Dewan Komisaris, antara lain: 1. BARa Risk Forum 2011, 27 - 28 April 20112. Workshop Uji Kompetensi Asesor Bidang Manajemen

Risiko (LSPP), 26 s.d 29 Oktober 2011 3. Seminar “Good Governance” (FEUI-BIMASENA)

l. Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris

Achmad Marzuki Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang, 25 Juli 1939. Alumnus Universitas Gajah Mada tahun 1964 dan Lulusan Universitas Indonesia Tahun 1980. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tanggal 19 Juni 2008.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen BSM, beliau pernah menjabat sebagai Senior Advisor Dewan Komisaris BSM, Komisaris Utama PT Bumi Daya Plaza, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) dan Direktur PT Bank Bumi Daya (Persero).

Training yang pernah diikuti antara lain Business Workshop, Supervised Achievement Motivation Training & Consultant, Insurance and Development Banking, Course on Development and Promotion Small Enterprises oleh EDI/IBRD, Seminar Kejahatan Ekonomi di Bidang Perbankan, Top Management Program of Asian Institute, Risk Management in Retail Banking.

Page 132: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

132

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Abdillah Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Brebes, 21 Februari 1947. Lulusan Universitas Indonesia 1977. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 19 Juni 2008.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen BSM, beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit BSM, Ketua Pengawas Yayasan Kesejahteraan Bumi Daya, Komisaris PT Estika Sedaya Finance, Ketua Badan Pengawas Yayasan THT PT Bank Bumi Daya (Persero), dan Kepala Urusan Pengawasan Intern PT Bank Bumi Daya (Persero) .

Training yang pernah diikuti antara lain Kursus Financial Accounting, Kursus Audit Inspection and Control, Seminar Management Accounting, Kursus Asset Liability Management, Top Management ProgramdanSertifikatQualified Internal Auditor (QIA).

Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Jambi,5 Mei 1952. Lulusan Universitas Gajah Mada tahun 1978 dan Meraih Master di Iowa State University tahun 1989. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 29 Juni 2010.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen BSM, beliau pernah menjabat sebagai Direktur DPbS Bank Indonesia dan Direktur Keuangan PT Mekar Prana Indah.

Training yang pernah diikuti antara lain Islamic Banking, ProgramEksekutif,SertifikasiManajemenRisiko,Leadership Program dan Refreshment Risk Management.

Lilis Kurniasih Komisaris

Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung, 13 Januari 1958. Lulusan Institut Pertanian Bogor 1981. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 19 Juni 2008.

Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris BSM, beliau menjabat sebagai Commercial Banking Center Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Operations Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kepala Divisi Pembiayaan Korporasi PT Bank Syariah Mandiri, Wakil Kepala Cabang Kebayoran PT Bank Exim dan Kepala Bagian Kredit Menengah Bandung Lapangan Raya PT Bank Exim.

Training yang pernah diikuti antara lain Analisa Kredit, Asset dan Liabilities, Investment Management , Advance Financial Analysis, Quality Service Delivery,SertifikasiManagement Risiko-1, Assesment Perkreditan, Negotiation Skill, SOS Implementasi Basel II & ERM, Operation Risk Management dan Leaders Forum.

Tardi Komisaris

Warga Negara Indonesia, lahir di Sukoharjo, 12 Mei 1964. Lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret dan Pasca Sarjana di Universitas Padjajaran. Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 19 Juni 2008.

Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris BSM, beliau menjabat sebagai Group Head Credit Recovery II PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Dept. Head Loan Collection I PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Dept. Head Loan Disbursement PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Dept. Head Consumer Loan Disbursement PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Operation & Control Loan Operations Development PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Group Head pada Credit Operation & Control Credit Administration PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Training yang pernah diikuti antara lain Loan Syndication Workshop, Pendidikan Ketrampilan Manajerial, Training Debt Restructuring and Loan SYN, Credit Training for Lending, Marketing Analysis, Strategy&MPD,SertifikasiManagement Risiko-1 dan 2, Risk Management in Banking dan Leaders Forum.

l. Sekretaris Dewan Komisaris

Tahun 2011, Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Teddy Hidayat. Lahir pada tanggal 26 Agustus 1969. Alumnus Fakultas Perikanan Jurusan Budidaya Perairan Institut Pertanian Bogor tahun 1992. Meraih gelar Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2004.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris:1. Memastikan diikutinya Rakom, Rakomdir, Radirkom.2. Memastikan terdistribusinya keputusan Rakom ke

seluruh Komisaris.3. Memastikan terpantaunya hasil Rakom dan Rakomdir

oleh seluruh Komisaris.4. Membuat laporan kepada pihak internal maupun

eksternal Bank sebagaimana tugas dan tanggung

Page 133: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

133www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

a. Tugas dan Tanggung Jawab Utama Direksi:

1. Melaksanakan pengelolaan Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian dan Prinsip Syariah, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

3. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

4. Menjalankan visi Bank dengan menetapkan strategi dan kebijakan Bank.

5. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

6. Membina hubungan dengan seluruh mitra kerja Bank agar dapat terwujud hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

b. Komitmen Direksi

Komitmen Direksi untuk melaksanakan GCG terus ditegaskan. Penerapan corporate governance yang baik merupakan tanggung jawab seluruh jajaran BSM. BSM telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi tentang Piagam GCG (Good Corporate Governance Charter) No.9/002-SKB/KOM.DIR tanggal 30 April 2007, dan telah disempurnakan dengan Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi No. 12/002-SKB/KOM.DIR tanggal 27 Desember 2010 tentang GCG bagi BUS.

Seluruh anggota Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan

secara independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah

memenuhi prinsip-prinsip GCG.

jawab Dewan Komisaris.5. Mendorong pelaksanaan GCG Dewan Komisaris dan

Komite-Komite di bawah Dewan Komiasris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Memberikan masukan terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi berkaitan dengan temuan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas, wewenang, dan tanggung jawab supervisi Dewan Komisaris terhadap Direksi dan Bank.

III. Direksi

Direksi sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Setiap Direktur dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh setiap Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan setiap Direktur termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.

Direksi diangkat oleh RUPS dan memiliki wewenang serta tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta dijabarkan lebih lanjut pada Board Manual.

Dalam melaksanakan tugas, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggung-jawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan.

Page 134: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

134

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Setiap anggota Direksi telah memenuhi persyaratan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam kegiatan usaha bank, antara lain dengan menguatkan Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Kepatuhan.

Salah satu Direksi telah mendapat persetujuan BI untuk ditetapkan sebagai Direktur Kepatuhan yang juga memantau implementasi GCG. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan, Jaringan, Human Capital, Training, dan Divisi Perencanaan Pengembangan & Manajemen Kinerja.

Direksi telah memperhatikan pengarahan dari regulator untuk mematuhi komitmen menjalankan kegiatan Bank secara prudent, memenuhi GCG, sesuai dengan prinsip syariah dan senantiasa menindaklanjuti atas setiap hasil audit baik intern maupun ekstern.

c. Kepemilikan Saham dan Independensi Direksi

Selama tahun 2011, Direksi tidak memiliki saham di PT Bank Syariah Mandiri dan di Perusahaan lain. Anggota Direksi berasal dari pihak yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaanafiliasiBSMdanatauPemegangSahamPengendali.

Berdasarkan Surat Edaran BI No. 12/13/DPbS poin C.1. tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah bahwa Presiden Direktur atau Direktur Utama yang selanjutnya disebut Presdir, wajib berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali. Independensi dari seorang Presdir dapat dipenuhi apabila yang bersangkutan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali BUS.

Terkait hal tersebut, sesuai Surat BI No. 9/363/DPNP/IDPnP tanggal 16 Juli 2007 tentang Pelaksanaan GCG bagi BU, menyatakan bahwa Direktur Utama BSM berasal dari pihak Independen.

Sejalan dengan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik, Direksi telah menandatangani Pakta Integritas dan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) maupun Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P) sebagai bentuk komitmen menghindari transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Seluruh anggota Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsip-prinsip GCG.

d. Susunan Anggota Direksi

Komposisi anggota Direksi BSM terdiri dari 6 (enam) orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama dan 5 (lima) orang Direktur, yang diangkat berdasarkan RUPS. Penunjukan Direksi telah melalui mekanisme fit and proper test oleh Pemegang Saham Pengendali.

Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen dan mendorong peningkatan kinerja Perusahaan.

Kepemilikan Saham dan Independensi Direksi

Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Perusahaan Lain Status IndependensiYuslam Fauzi Direktur Utama Nihil Nihil IndependenHanawijaya Direktur Nihil Nihil IndependenAmran P. Nasution Direktur Nihil Nihil IndependenSugiharto Direktur Nihil Nihil IndependenZainal Fanani Direktur Nihil Nihil IndependenAchmad Syamsudin Direktur Nihil Nihil Independen

Page 135: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

135www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Susunan Direksi

No. Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan

Periode I Periode II Periode III

1. Yuslam Fauzi Direktur Utama • Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005 Juni 2005 s.d. Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d. • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 Juni 2011 Juni 2016 • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

2. Hanawijaya Direktur • Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005 Juni 2005 s.d. Juni 2008 s.d Juni 2011 s.d. • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 Juni 2011 Juni 2016 • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

3. Sugiharto Direktur • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d. • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Juni 2011 Juni 2016

4. Zainal Fanani Direktur • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Juni 2007 s.d. Juni 2010 s.d. • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2015

5. Achmad Syamsudin Direktur • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 s.d. Juni 2015

6. Amran P. Nasution Direktur • Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007 Juni 2007 s.d. Juni 2010 s.d. • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 Juni 2015

e. Tata Tertib Direksi

Direksi telah memenuhi action plan sesuai PBI tentang GCG antara lain pembuatan Pedoman dan Tata Tertib Direksi BSM yang disahkan tanggal 22 Juli 2010, yang merupakan penyempurnaan dari Pedoman dan Tata Tertib Direksi sebelumnya. Pedoman tersebut mengatur Etika Kerja Direksi, Pengaturan Rapat, Penggantian Direksi dan Ketentuan lain yang telah memenuhi prinsip-prinsip GCG.

f. Rangkap Jabatan Direksi

Direksi BSM tidak ada yang memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan keuangan lain, atau anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank.

g. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan sesuai Anggaran Dasar.

Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan BSM sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian. Wewenang dan tanggung jawab Direksi telah diatur dan sesuai dengan Anggaran Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah dipertanggung jawabkan melalui mekanisme RUPS.

Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan BSM, Direksi telah menjalankan fungsi audit intern yang efektif sesuai standar sebagaimana diatur dalam ketentuan BI; fungsi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; dan fungsi kepatuhan secara independen.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tidak ada satupun anggota Direksi yang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

Dalam hal kebijakan BSM yang bersifat strategis Direksi telah mengungkapkan kepada pegawai melalui berbagai media sosialisasi, baik dilakukan secara langsung oleh Direksi sendiri maupun melalui surat edaran, folder publik internal, majalah internal dan media komunikasi lainnya yang ada di BSM.

Secara umum pembagian tugas Direksi dibagi sebagai berikut:1. Direktur Utama:

a. Menjalankan visi BSM dengan menetapkan strategi dan kebijakan BSM.

Page 136: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

136

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

b. Melaksanakan evaluasi secara berkala terhadap realisasi pencapaian target dan menetapkan langkah-langkah peningkatan kinerja yang perlu dilakukan

c. Mengkoordinasikan kegiatan kerja seluruh anggota Direksi dan EVP berikut aparat dibawahnya untuk mencapai hasil yang optimal.

d. Menyelenggarakan aktivitas Divisi Audit Intern dan Komite Manajemen Risiko yang berada langsung di bawahnya untuk mencapai rencana kerja yang ditetapkan

e. Menciptakan hubungan yang harmonis antara Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham, Pegawai, Nasabah, dan Pemerintah/Bank Indonesia dalam tatanan pelaksanaan Good Corporate Governance.

f. Menyelenggarakan pengelolaan Manajemen Risiko di BSM sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

g. Mengkoordinasikan pembinaan terhadap seluruh Kepala Divisi/Unit/Tim Kerja dan Cabang.

h. Membina hubungan dengan seluruh mitra kerja BSM agar dapat terwujud hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.

2. Direktur Pembiayaan Korporasi & Tresuria. Menetapkan strategi dan kebijakan di bidang

pembiayaan korporasi dan tresuri berdasarkan prinsip syariah, serta kebijakan pendukung lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

b. Memimpin dan mengkoordinir seluruh unit kerja di Direktorat Pembiayaan Korporasi & Tresuri meliputi bidang Pembiayaan Korporasi & Investasi, Pembiayaan Korporasi Cabang, Pembiayaan Khusus dan Sindikasi, Tresuri dan Perbankan Internasional sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja tahunan dengan tetap menjaga prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian.

3. Direktur Pembiayaan Mikro Kecila. Menetapkan strategi dan kebijakan di bidang

pembiayaan mikro dan kecil berdasarkan prinsip syariah, serta kebijakan pendukung lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

b. Memimpin dan mengkoordinir seluruh unit kerja di Direktorat Pembiayaan Mikro – Kecil meliputi bidang Pembiayaan Kecil, Mikro dan Program, Pembiayaan Konsumer, Pegadaian, Mass Banking, Bisnis Remittance &Transfer dan Pengembangan Bisnis dan Produk dalam melaksanakanaktifitasbidangpembiayaansesuaidengan sasaran yang telah ditetapkan dalam

rencana kerja tahunan dengan tetap menjaga prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian.

4. Direktur Pembiayaan Menengaha. Menetapkan strategi dan kebijakan di Direktorat

Pembiayaan Menengah berdasarkan prinsip syariah, serta kebijakan pendukung lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

b. Memimpin dan mengkoordinir seluruh unit kerja di Direktorat Pembiayaan Menengah meliputi bidang Pembiayaan Komersial, Restrukturisasi, Penyelesaian Pembiayaan, Hubungan Korporasi & Hukum dan Sarana & Logistik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja tahunan dengan tetap menjaga prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian.

5. Direktur Kepatuhana. Menetapkan strategi dan kebijakan yang sesuai

dengan visi perusahaan dengan menjalankan strategi dan kebijakan BSM di bidang Kepatuhan, Jaringan, Human Capital, Training dan Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Kinerja.

b. Memimpin dan mengkoordinir penetapan langkah-langkah yang diperlukan di bidang Kepatuhan, Jaringan, Human Capital, Training dan Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Kinerja untuk memastikan BSM telah memenuhi kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian.

6. Direktur Manajemen Risikoa. Menetapkan strategi dan kebijakan yang sesuai

dengan visi perusahaan dengan menjalankan strategi dan kebijakan BSM di bidang Manajemen Risiko, Sistim & Teknologi, Operasi, Akuntansi dan Sisdur & Pengawasan.

b. Mengevaluasi perkembangan bank di bidang Manajemen Risiko, Sistim & Teknologi, Operasi, Akuntansi dan Sisdur & Pengawasan dan merumuskan kebijakan yang diperlukan.

Rangkaian event penting yang dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam mengelola BSM antara lain:

Page 137: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

137www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

No Tanggal Kegiatan1 5 Januari- 5 Maret 20112 11 Januari 20113 3 s.d 5 Maret 2011

4 29 Maret 20115 8 April 20116 27 April 2011

7 28 April 20118 11 s.d 13 Mei 20119 14 Mei 201110 25 Mei 201111 1 Juni 201112 8 Juni 201113 11 Juli 2011

14 14 Juli 201115 21 Juli 2011

16 27-28 Juli 201117 21 Oktober 201118 3 November 201119 22 November 201120 11 Desember 201121 20 Desember 201122 23 Desember 2011

Kegiatan dan Event PentingSosialisasi Transformasi II 2011-2015

Grand Opening KCP SunterGrand Opening KC Hayam Wuruk dan KC Luwuk

Peresmian CFBC BandungPerjanjian kerja sama Perum Pegadaian dengan BSMPerjanjian kerja sama PT Krakatau Steel dan BSM

Zikir bersama anak yatimIndonesia Banking ExpoService AwarnessPelatihan Aspek Pidana Kredit/Pembiayaan PerbankanBank Service Excellence MonitorMasyarakat Ekonomi Syariah1. KUR BSM dengan Bank Mandiri di Palembang.2. CSR pembuatan panti asuhan di PalembangGrand opening cabang SampitPKS Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Layanan “Western Union Money Transfer” antara PT Bank Victoria Syariah dengan PT Bank Syariah MandiriRapat KerjaPelantikan pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI)Pelepasan Action team ke SomaliaGrand Opening KCP Anambas dan penandatanganan MouFamily GatheringChallenge SesionRakernas RBB 2012

KeteranganDilaksanakan di 22 Kota, oleh Direktur Utama dan Direktur Manajemen Risiko yang diikuti oleh seluruh pegawai BSM.Dihadiri oleh Direktur yang membidangi Pembiayaan Mikro-Kecil Dihadiri oleh Direktur yang membidangi Pembiayaan Mikro-Kecil dan dan Direktur yang membidangi Pembiayaan Menengah.Dihadiri oleh DireksiDihadiri oleh Direksi Perum Pegadaian dan Direksi BSMDihadiri oleh Direktur yang membidangi Pembiayaan Mikro-Kecil dan Direktur yang membidangi Pembiayaan MenengahDihadiri oleh Seluruh Direksi, Komisaris, Pegawai BSM dan Anak Yatim.BSM sebagai koordinator KPbS PerbanasDihadiri oleh Kepala Cabang BarometerDihadiri oleh Direksi, Kepala Divisi, Kepala Cabang,Kepala Bagian terkait,kanwil II dan IIIDihadiri oleh DireksiDihadiri oleh seluruh Direksi dan Komisaris Utama.Dihadiri oleh Komisaris Utama, Direktur Utama dan oleh Direktur yang membidangi Pembiayaan Mikro-KecilDihadiri oleh Direktur Utama.Dihadiri oleh Direktur yang membidangi Pembiayaan Mikro-Kecil dan Direktur yang membidangi Pembiayaan Menengah.

Dihadiri oleh seluruh Direksi dan Kepala Unit Kerja.Dihadiri oleh Direktur Utama, Direksi dan Kepala Divisi.Dihadiri oleh Direktur UtamaDihadiri oleh Direktur yang Membawahkan Fungsi KepatuhanDihadiri oleh seluruh Direksi dan seluruh pegawai beserta keluarga BSM JabodetabekDihadiri oleh seluruh Direksi.Dihadiri oleh seluruh Direksi dan seluruh Kepala Cabang.

h. Frekuensi Rapat dan Kehadiran Direksi

Rapat Direksi diselenggarakan minimal seminggu sekali. Rapat internal Direksi merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan secara kolektif. Selain itu, Direksi juga mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas kinerja BSM.

Selama tahun 2011, Direksi telah mengikuti berbagai rapat antara lain: 1 kali Pra RUPS, 48 kali rapat internal Direksi, 14 kali rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. Berikut tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam berbagai rapat tersebut:

i. Program Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Direksi

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan perusahaan, selama tahun 2011Direksi telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show baik di dalam maupun luar negeri.

Berikut program peningkatan kompetensi yang diikuti oleh Direksi, antara lain: 1. MES CEO Forum, Financial Hall, Graha Niaga lantai 2,

Jl Jend Sudirman Kav 58, Jakarta2. Seminar Dua Hari “Executive/Board Program For

Indonesian Senior Banking Executives”, 29 Nov-04 Des 2011, Hotel Okura, Amsterdam, Belanda

3. Economy Outlook 2012 (ISEI), 16-Nop-11, Gedung Syafruddin Prawiranegara, Bank Indonesia

4. Seminar Net Promoter Customer Loyalty Award (Swanetwork), 27 Oktober 2011, Ballroom Hotel ShangriLa, Jakarta

5. Risk Management IBI-Perbanas di Belanda, 29 - 31 November 2011, Belanda

No. Direksi Pra RUPS/ Rapat Radirkom* Jumlah RUPS Direksi (1 kali) (48 kali) (14 kali) (63 kali)

1. Yuslam Fauzi (Direktur Utama) 1 43 13 57

2. Hanawija (Direktur) 1 44 11 56

3. Zainal Fanani (Direktur) 1 45 14 60

4. Amran Nasution (Direktur) 1 40 10 51

5. Sugiharto (Direktur) 1 41 14 56

6. Achmad Syamsudin (Direktur) 1 41 12 54

Page 138: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

138

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

6. Executive Program in Corporate Strategy in Chicago Booth the University School of Bussines, Juni, 13-17, 2011, PT Bank Mandiri

7. Seminar “Why Indonesia’s economy will fly as High as an Eagle in the Next Decades”, Paramadina Postgraduate Campus, Energy Tower Floor 22, SCBD Jakarta, Feb, 23, 2011, Paramadina University & BBVA

8. Workshop Uji KompetensiI Asesor (LSPP) 7-10 Desember 2011, LPPI, Jl. Kemang Raya No. 35, Jakarta

9. Seminar Otoritas Jasa Keuangan (FEUI), 13 Desember 2011, Hotel Nikko, Jl. M.H. Thamrin 59, Jakarta

10. Seminar FKDKP ke-3 Tahun 2011, 08 Desember 2011, Makassar

11. Seminar FKDKP: Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Perbankan, 19 Mei 2011 Hotel Ramada Bintang Bali, Kuta-Bali

12. Seminar “Good Governance” (FEUI-BIMASENA), Grand Ballroom The Dharmawangsa Jl. Brawijaya Raya No. 26, Kebayoran Baru, Jakarta

13. Workshop Uji Kompetensi Asesor (LSPP), 7-10 Desember 2011, LPPI, Jl. Kemang Raya No. 35, Jakarta

14. Temenos Community Forum (TCF) 2011, 23-25 Mei, Lisbon, Portugal

15.ProgramPemeliharaanSertifikasiManajemenRisiko,Intercontinental Mid Plaza

16. BSMR tingkat 4 dan 5 - tanpa berjenjang, 30 April 201117. Leadership Forum, 5 Agustus 201118. Workshop Perluasan KUR-KorBid Perekonomian, 21

Juli 2011, Hotel Aston, Natsepa, Jl. Raya Natsepa No. 36, Ambon 97582

19. Workshop Perluasan KUR-KorBid Perekonomian, 21 Juli 2011, Hotel Aston, Natsepa, Jl. Raya Natsepa No. 36, Ambon 97582.

20. Undangan Forum Komunikasi Perbankan Syariah (FKPS)

21. ISEI Executive Seminar on Economics and Banking22. Seminar 1/2 Hari PERBANAS23. Seminar Dua Hari “Executive/Board Forum Program

For Indonesian Senior Banking Executives”24. Leadership Forum 4 Tahun 201125. Leadership Forum “Two Days Strategic Dynamic

Workshop”26. Workshop Forsimpta27. 2nd Asian Payment Card Forum.28. BSMR tingkat 4 dan 5 29. Workshop Service Excellence30. Training Service Quality.

j. Riwayat singkat

Yuslam Fauzi Direktur Utama

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 28 Agustus 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia tahun 1986. Meraih gelar MBA (Finance/Investment Banking) tahun 1992 dari Arizona State University, USA. Saat ini sedang menyelesaikan S-3 di Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak tanggal 22 Juni 2005.

Training yang diikuti antara lain: Aktif sebagai pembicara tentang ekonomi dan perbankan syariah di berbagai seminar, simposium, workshop sejak tahun 1999; Correspondent Banking di American Express Bank, New York; Pricing Methodology; Capital Market Instrumentsin Asia; Valuation, Pricing & Using Capital Market Instruments; Corporate Finance Course; Chartered Financial Analyst Review; Global Custody & Portfolio Administration; Advanced Project Finance & Financial Modelling; Shari’a Banking & Supervisory Aspect;SertifikasiManajemenRisiko; 3th Annual Asian Islamic Banking & Finance Summit; Middle Eastern Investor Forum for Indonesia dan Bank Indonesia Annual International Seminar.

Perjalanan karir: Regional Manager Wilayah IX Banjarmasin Bank Mandiri; Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Syariah Mandiri; Kepala Bagian Kredit Menengah Bank Bumi Daya.

Hanawijaya Direktur

Warga Negara Indonesia Lahir di Jakarta, 3 Desember 1963. Lulus dari Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis, Institut Pertanian Bogor. Meraih gelar MM dari Institut Pendidikan Manajemen Prasetya Mulya (Jakarta, 1999). Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 22 Juni 2005.

Training yang diikuti antara lain: Officer Development Program Bank Dagang Negara (BDN); Training Kredit Analisis Bidang Agribisnis, IPB; Pendidikan Kader Pimpinan Tingkat Lanjutan, LPPI; Effective Cash Flow Management; Corporate Valution Modelling; Euromoney Training; Executive Workshop on Certified Islamic Financial Analyst (CIFA); Selling Commercial & Corporate Bank Services Course; Leadership Course INSEAD-Mandiri, USAID University; Internship Program USA; ProgramEksekutifDireksiSertifikasiManajemenRisiko-Program BSMR Bank Indonesia.

Page 139: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

139www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Perjalanan karir: Hub Manager Jakarta Fatmawati PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.; Departemen Head Front End Collection PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.; Group Head Credit Recovery di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.; Analis kredit perusahaan berskala menengah Bank Dagang Negara.

Amran P. Nasution Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 1 Desember 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Trisakti, Jakarta tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 19 Juni 2007.

Training yang diikuti: Kursus Dasar-dasar Perbankan, Bank Susila Bakti; Kursus Kepala Cabang, Bank Indonesia; Training Customer Oriented Leadership, Dale Carnegie; Workshop Management Perbankan Syariah, Tazkia Institute; Good Corporate Governance, Risk Management&Compliance Management, Arthur Andersen; Workshop Proactive Risk Management In Banking, Institute of Finance & Banking, Sahid Jaya; Program Certificate In Corporate Leadership TTE Tingkat Advance VIII, Center Of Corporate Leadership; Islamic Commercial Law In Banking & Finance; Islamic Finance Forum n ESQ Angkatan 39, ESQ Centre; Workshop Risk Management & Compliance,NovotelCoralia;SertifikasiManajemenResiko,BadanSertifikasiManajemenResiko.

Perjalanan karir: Kepala Divisi Korporasi PT Bank Syariah Mandiri; Kepala Divisi Pembiayaan & Investment Banking PT Bank Syariah Mandiri; Kepala Divisi Treasury dan Dana PT Bank Syariah Mandiri; Kepala Divisi Pembiayaan Menengah dan Ritel PT Bank Syariah Mandiri; Kepala Cabang Utama Bank Susila Bakti Bandung; Account

Officer Bank Susila Bakti Bandung

Sugiharto Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Kediri, 19 November 1960. Lulusan dari Universitas Negeri Jember 1985, dan menyelesaikan pasca sarjana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2003. Saat ini sedang menyelesaikan S-3 di Universitas 17 Agustus Surabaya. Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 19 Juni 2008.

Training yang diikuti: Credit Analysis Training; Core Credit Training; Development of Management Skills Training; Selling International Banking Product & Service; Spirit Risk Management; Targeted Selection Training; Aktif sebagai pembicara tentang Ekonomi Syariah pada berbagai perguruan tinggi antara lain: UPN Veteran Surabaya, IAIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya Malang, dan PT Permodalan Nasional Madani.

Perjalanan karir: Kepala Divisi Pengembangan Jaringan PT Bank Syariah Mandiri; Regional Manager of East Java, Bali dan Mataram PT Bank Syariah Mandiri; Regional Manager of Middle Java PT Bank Muamalat Indonesia; Coordinator of Corporate Business Restructure Financing Unit PT Bank Muamalat Indonesia; Branch Manager di Fatmawati - Jakarta PT Bank Muamalat Indonesia; Head of Commercial Financing di Surabaya PT Bank Muamalat Indonesia.

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk

menunjang tugas pengelolaan perusahaan, selama tahun 2011Direksi

telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show

baik di dalam maupun luar negeri.

Page 140: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

140

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Zainal Fanani Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Ngawi, 24 Oktober 1964. Lulus dari Fakultas Teknik Sipil Jurusan Transportasi, Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 19 Juni 2007.

Trainingyangdiikuti:SertifikasiManajemenRisiko,BadanSertifikasiManajemenRisiko;Conference on Islamic Economic, Middle East Global Advisors (MEGA) di Bahrain; Emotional Spiritual Quotient Program Eksekutif, ESQ Training; Balanced Scorecard Worldclass Perform, The Jakarta Consulting Group; Good Corporate Governance, Risk Management & Compliance; Pelatihan Dasar Bank Syariah Tazkia Institut-Bank Susila Bakti; Kursus Perkreditan, Bank Dagang Negara; Kursus Pemimpin Cabang Angkatan 106, IBI; Kursus Manajemen Perkreditan Angkatan XII, IBI.

Perjalanan karir: Kepala Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Kinerja PT Bank Syariah Mandiri; Kepala Bagian Relation Manager Retail I, Divisi Pemasaran & Pembinaan Cabang PT Bank Syariah Mandiri; Kepala Cabang Surabaya PT Bank Syariah Mandiri; Kepala Cabang Pembantu Kalimalang, Bank Susila Bakti; Kepala Operasi KCP Rawamangun, Bank Susila Bakti; Staff Badan Penelitian & Pengembangan Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.

Achmad Syamsudin Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 27 Juli 1965. Alumnus Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor tahun 1989. Meraih gelar MBA tahun 1998 dari International University Of Japan, Nigata, Japan. Menjabat sebagai Direktur sejak tanggal 29 Juni 2010.

Training yang diikuti: Optimizing Company Value Through BCM & ERM; Implementasi Resi Gudang dan Manajemen Risiko dalam Pembiayaan Komoditas; Transformational Leadership for Within Internalisasi Culture (Change Agent); Forum International ICC; Advanced Leadership Program (International Diploma); Euromoney Risk Mg. Master Series; Small Medium Enterprise Financing; Credit Portfolio Risk Management; Marketing Analysis, Strategic Marketing & Product Development; Selling

Commercial & Corporate Bank Services; Credit Risk Analysis Training; Credit Risk Masterclass; International Trade Finance; Credit &Operational Risk.

Perjalanan karir: Regional Risk Management III & V, Bank Mandiri; Dept. Head, Commercial Risk Mgt Group, Bank Mandiri; Dept. Head, Retail Credit Risk Mgt. Group, Bank Mandiri; Group Head CRM Retail, Bank Mandiri; Ketua Tim, KP. Urusan Pengawasan Kredit, BDN.

IV. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

BSM sebagai Bank Umum Syariah dalam menjalankan usahanya senantiasa diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. DPS sebagai perwakilan DSN – MUI pada lembaga keuangan syariah bersifat independen. Seluruh pedoman maupun produk pendanaan, pembiayaan dan operasional BSM harus disetujui oleh DPS untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah.

a. Tugas dan Tanggung jawab

Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, terdiri dari:1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai

dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG);

2. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank, sesuai dengan masukan yang telah dilaksanakan oleh unit kerja terkait.

3. Memberi opini syariah proses pengembangan produk baru Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia;

4. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya;

5. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; dan

6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.

Page 141: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

141www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

b. Pengawasan

DPS melakukan pengawasan terhadap pemenuhan prinsip syariah BSM setelah sebelumnya mendapat masukan dari unit kerja terkait meliputi:1. Melakukan pengawasan terhadap proses

pengembangan produk baru BSM berdasarkan masukan dari unit kerja terkait, berupa:a) Meminta penjelasan dari pejabat Bank yang

berwenang mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan dalam produk baru yang akan dikeluarkan;

b) Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan dalam produk baru telah terdapat fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Apabila sudah ada fatwa, maka DPS melakukan analisa atas kesesuaian akad produk baru dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia. Tetapi jika belum ada fatwa, maka DPS mengusulkan kepada Direksi untuk melengkapi akad produk baru dengan fatwa dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia.

c) Mengkaji sistem dan prosedur produk baru yang akan dikeluarkan terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah dengan unit kerja terkait.

d) Memberikan pendapat syariah atas produk baru yang akan dikeluarkan.

2. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan BSM berdasarkan masukan dari unit kerja terkait, berupa:a) Menganalisis laporan yang disampaikan oleh dan/

atau yang diminta dari Direksi, pelaksana fungsi audit intern dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.

b) Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-masing kegiatan.

c) Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik (sampel) untuk mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam SOP.

d) Melakukan review terhadap SOP terkait aspek syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan dimaksud.

e) Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.

c. Komposisi Dewan Pengawas Syariah

Selama tahun 2011 komposisi DPS mengalami beberapa perubahan, sebagai berikut:

Periode Januari 2011 sd. Februari 2011Sehubungan dengan pengunduran diri Ketua DPS Prof. KH. AliYafieberdasarkansuratbeliaukepadaDireksiBSMpadatanggal 28 Juli 2010, maka susunan dan jabatan DPS BSM adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan

1. Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota2. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec Anggota

No. Nama Jabatan1. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec Pelaksana Tugas Ketua merangkap Anggota2. Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota

Periode Maret 2011 sd. November 2011Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri tanggal 21 Maret 2011, maka susunan dan jabatan DPS BSM adalah sebagai berikut:

Periode Desember 2011 sd. SekarangBerdasarkan Keputusan RUPS PT Bank Syariah Mandiri tanggal 28 Juni 2011, bahwa RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memilih dan menetapkan Anggota DPS.

Setelah dikeluarkannya Surat DSN-MUI No. U-321/DSn-MUI/IX/2011 tanggal 28 September 2011 perihal Rekomendasi DPS dan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 13/001/-KEP/KOM tanggal 22 Desember 2011 perihal Penetapan Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Mandiri, maka susunan dan jabatan DPS BSM adalah sebagai berikut:

Page 142: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

142

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

d. Pelaporan Dewan Pengawas Syariah

Mekanisme pelaporan terhadap pelaksanaan fungsi pengawasan DPS adalah sebagai berikut:1. Dewan Pengawas Syariah menyampaikan laporan hasil

pengawasan kepada bank Indonesia paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode semester berakhir.

2. Semester dimaksud adalah periode 6 (enam) bulanan yang berakhir pada bulan Juni dan Desember.

3. Laporan hasil pengawasan DPS meliputi antara lain:a) Kertas kerja pengawasan terhadap proses

pengembangan produk baru Bank danb) Kertas kerja pengawasan terhadap kegiatan Bank.

e. Realisasi Kegiatan Dewan Pengawas Syariah

Selama tahun 2011 DPS telah melakukan pengawasan prinsip syariah sebagai berikut: 1. Memberikan masukan bahwa produk dan layanan BSM

telah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan DSN.

2. Memberikan masukan dan opini pada seluruh pedoman kerja operasional dan manual produk.

3. Menyerahkan laporan pengawasan syariah kepada Bank Indonesia setiap semester pada tahun 2011, yang memuat antara lain:

a) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru bank meliputi tujuan, karakteristik, akad dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review system dan prosedur produk baru.

b) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa bank. Bentuk pengawasan berupa analisis laporan hasil audit intern, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek syariah.

c) Opini syariah sebanyak 10 (sepuluh) opini terkait dengan produk, transaksi maupun operasional yaitu opini tentang:(1) Denda Keterlambatan (Penalti) Atas Transaksi

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Ekspor dan Impor.

(2) Pelaksanaan Akad Mudharabah Musytarakah Dengan Lekatan Kafalah Dalam Pola Pembiayaan Bersama Antara Bank Dengan Kemenpera Untuk Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

(3) Produk Investasi Emas (PIE).(4) Pemanfaatan Jasa Pialang Asuransi (Broker)

Dalam Proses Penutupan Asuransi Jiwa Dan Pengakuan Ujroh Dari Pemanfaatan Jasa Broker Sebagai Pendapatan Bank.

(5) Arahan dan Penjelasan DPS terhadap fatwa No. 79/DSN-MUI/III/2011 Tentang Qardh Dengan Menggunakan Dana Nasabah.

(6) Rencana Perjanjian Kerjasama (PKS) BSM Dengan PT Sarana Multigriya Financial (PT SMF) Berdasarkan Akad Mudharabah.

(7) Persetujuan DPS Tentang Pelaksanaan Akad Mudharabah Musyarakah Dengan Lekatan Kafalah Pada Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

(8) Penggunaan Jasa Asuransi Konvensional (Non Syariah) Untuk Menutup Resiko Pembiayaan.

Susunan Dewan Pengawas Syariah BSM

No. Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan

Periode I Periode II Periode III Periode IV

1. Prof. Dr. Komaruddin Ketua • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 22 Desember 2011

Hidayat, MA dan SK Dewan Komisaris No. 13/001 s.d. s.d Juni 2016 KEP/KOM, tanggal 22 Desember 2011

2. Drs. Mohamad Anggota • Akta No. 24, RUPS tanggal 8 September 1999 17 Mei 2006 s.d. 19 Juni 2008 s.d. Juni 2011 s.d. Hidayat, MBA 8 September 1999 s.d. 17 Mei 2006 19 Juni 2008 Juni 2011 Juni 2016

• Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

3. Dr. Muhammad Anggota/ • Akta No. 10, RUPS tanggal 3 Juli 2001 3 Juli 2001 s.d. 17 Mei 2006 s.d. 19 Juni 2008 Juni 2011 s.d. Syafi’i Antonio, MEc. pelaksana • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 17 Mei 2006 19 Juni 2008 s.d. Juni 2011 Juni 2016 tugas ketua • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

Page 143: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

143www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

(9) Penerbitan Sukuk Subordinate Notes Mudharabah BSM Tahun 2011.

(10) Pemberian Layanan Bank Secara Host To Host (H2H) Kepada BPR/BPRS.

e) Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan.

4. Kendala-kendala di Lapangan.Dalam melaksanakan Uji Petik/pengawasan DPS belum memiliki standarisasi format pelaporan hasil uji petik, mengingat secara internal terdapat pula unit kerja-unit kerja yang melakukan tugas pengawasan. Oleh sebab itu diperlukan support yang baik dari Direksi yang membawahi unit kerja yang berfungsi melakukan pengawasan (Divisi Audit Internal, Divisi Kepatuhan), sehingga rekomendasi DPS berupa hasil uji petik tersebut dapat langsung digunakan dalam berkoordinasi dengan satuan kerja teknis di Bisnis Unit maupun non Bisnis unit dalam mengimplementasikan perbaikan-perbaikan

5. Hal-hal baru yang dilakukan selama tahun 2011 dalam upaya meningkatan pengawasan praktek syariah di BSM.a) Melakukan Uji Petik langsung ke Kantor Cabang

BSM secara semesteran. Pada semester pertama 3 cabang, yaitu KC Bandung Utama, KC Surabaya, KC Makassar. Dan pada semester kedua hanya satu cabang yaitu KC Bogor. Penekanan Uji Petik adalah kepada dokumen transaksi pendanaan dan pembiayaan.

b) Keseluruhan temuan hasil uji petik langsung pada cabang ini telah disampaikan kepada Direksi atau unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki guna memenuhi kesesuaian dengan prinsip syariah yang telah ditetapkan.

Secara keseluruhan pada 4 KC tersebut DPS melakukan uji petik terhadap dokumen-dokumen transaksi, baik aspek pendanaan (ketentuan tabungan, giro dan deposito), ketentuan SOP, klausul-klausul SP3 (Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan), termasuk klausul-klausul yang cukup detil, misalnya bagaimana formula bagi hasil, bagaimana ketetapan tentang denda (ta’widh), bagaimana proses litigasi dan non litigasi jika terjadi persengketaan, termasuk akta-akta notarial pembiayaan.

Dari hasil uji petik terhadap 4 KC ini DPS memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk ditindaklanjuti/diperbaiki sesuai dengan Unit Kerja terkait, yaitu sebagai berikut:

a) Produk Tabungan Rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti oleh Kantor

Pusat, merujuk Fatwa No. 02/DSN-MUI/IV/ 2000 tentang Tabungan, & Fatwa No. 01/DSN-MUI/IV/2000 tentang Giro, antara lain: 1) Harus dicantumkan title akad syariahnya.2) Harus dijelaskan rukun dan syarat akad syariahnya

sebagaimana point 1.1.3) Perlu pencantuman rasio nisbah bagi hasil pada

tabungan dan deposito dengan akad mudharabah pada counter layanan yang selalu update.

4) Pencantuman “akad mudharabah dengan return bagi hasil” pada point 3 dan “akad wadi’ah dengan return bonus” pada point 4 pada Peraturan dan Ketentuan Tabungan dan Giro adalah sebaiknya dipisah mengingat akad pada produk ini merupakan pilihan, yaitu akad Wadiah Yad Dhamanah dan Mudharabah Muthlaqah.

b) Deposito Syariah Mandiri Rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti oleh Kantor

Pusat, merujuk Fatwa No. 03/DSN-MUI/IV/2000 tentang Deposito & Opini-opini DPS tentang akad tersebut, adalah: pada Lembar Permohonan Untuk Penempatan Deposito Syariah Mandiri harus dicantumkan “Deposito Syariah Mandiri Berdasarkan Akad Mudharabah”.

c) Giro Syariah Mandiri Rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti oleh Kantor

Pusat, merujuk Fatwa No. 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Tabungan, & Fatwa No. 01/DSN-MUI/IV/2000 tentang Giro, adalah: pada lembar Syarat-syarat Umum Pemegang Rekening Giro Syariah Mandiri: 1) Harus dicantumkan “Berdasarkan Akad Wadi’ah”2) Pada Ketentuan Umum point 1 ditambahkan istilah

syariah untuk “penitip yang mempunyai uang/ muwaddi’ “ dan “pihak yang diberi kepercayaan atau menerima titipan/mustawda’

3) Klausula tentang ‘athaya/bonus belum dicantumkan. Dan redaksinya dapat dikutip dari point 4 tentang Bonus yang terdapat pada Peraturan dan Ketentuan Tabungan dan Giro.

d) Hal-hal bersifat suplementer yang perlu ditindaklanjuti oleh Kantor Pusat, diantaranya pada lembar Aplikasi Pembukaan Rekening Perorangan Valuta Rupiah terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kata, yaitu:

Page 144: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

144

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

1) Pada kolom Akad/contract, Kata pengumuman ditulis “pengumamnn”

2) Pada kolom Fasilitas/facility, Kata pengganti (untuk kartu hilang/dicuri) ditulis “Pengganti untuk kartu hilang/dicuti”

3) Pada kolom Kuasa Debet/Standing Instruction, Kata tagihan pada kalimat Beri tanda V untuk rekening tagihan yang dipilih, ditulis “tagihhan” dan kata pada tabel tujuan Standing Instruction ditulis “Intruction”

4) Pada point 1.e. Peraturan dan Ketentuan Tabungan dan Giro kata gabungan ditulis “gabunggan”

e) Produk Pembiayaan Rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti oleh Kantor

Cabang, merujuk Fatwa No. 04/DSN-MUI/IV/2000 ttg Murabahah, Fatwa No. 07/DSN-MUI/IV/2000 ttg Pembiayaan Mudharabah, Fatwa No. 08/DSN-MUI/IV/ 2000 ttg Pembiayaan Musyarakah, Fatwa No. 43/DSN-MUI/ VIII/2004 ttg Ta’widh dan Fatwa No. 43/DSN-MUI/ VIII/2004 ttg Ta’widh, adalah:1) SP3 harus mencantumkan dasar akad-akad

syariah pembiayaan yang disetujui dan kejelasan akad-akad syariah tersebut harus lebih ditekankan.

2) PerihaldalamSP3harusmencantumkandefinisidan syarat/rukun akad yang jelas.

3) “Term Jenis Transaksi” dalam Struktur Pembiayaan dirubah dengan jenis akad

4) Pencantuman Jenis Akad “Mudharabah wal murabahah/Ijarah (wa’ad)” adalah tidak tepat. Dan akad yang tepat adalah “Mudharabah wal murabahah, atau “Akad Mudharabah wal ijarah”. BSM harus menghindari pembiayaan modal kerja baik kepada lembaga keuangan/jasa keuangan non bank konvensional, kecuali bila dapat dipastikan akad-akad syariah dapat berlaku dalam perjanjian lembaga tersebut dengan end user.

5) Dalam SP3 point 2 tentang syarat penandatanganan akad pembiayaan harus ditambahkan klausul Akad koperasi dengan anggota koperasi berdasarkan prinsip syariah. Hal ini untuk menjamin bahwa penyaluran dana tersebut sesuai aspek syariah. Dan agar BSM tidak mensupport transaksi-transaksi ribawi.

6) Akte Notaris untuk SP3 harus memuat point-point penting yaitu:(a) Penyebutan title akad(b) Penyelarasan Akad(c) DefinisiAkadyangdiikat

(d) Penyelesaian sengketa harus melalui BASYARNAS atau Pengadilan Agama Kelas I

(e) Cover asuransi harus menggunakan asuransi syariah

7) Penyeragaman Format Surat SP3.8) Biaya keterlambatan tidak perlu dicantumkan

dalam SP3. Karena tidak sesuai dengan “saddudz dzari’ah” Dan kalaupun terjadi keterlambatan maka formula perhitungannya harus didasarkan pada real lost.

9) SP3 nasabah restrukturisasi secara format sama dengan point 7 akan tetapi ditambahkan biaya denda keterlambatan (ta’widh).

f) Hal lain yang perlu ditindaklanjuti oleh Kantor Pusat dan Kantor Cabang, adalah: perlu dilakukan upgrade pemahaman aspek syariah kepada notaris rekanan hal ini dimaksudkan untuk mitigasi risiko bank terkait aspek hukum untuk saat ini dan di masa depan.

f. Frekuensi Rapat dan Kehadiran Dewan Pengawas Syariah

Dalam melaksanakan tugasnya, DPS telah melakukan pertemuan rutin maupun insidental sebanyak 18 kali.

No. Nama Jumlah Rapat (2 kali)1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA 22. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec 13. Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH 1

No. Nama Jumlah Rapat (16 kali)1. Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH 162. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec 8

Periode Januari 2011 sd. November 2011

Periode Desember 2011

Page 145: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

145www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

g. Rangkap Jabatan Anggota DPS Pemberian remunerasi dan fasilitas lain untuk DPS mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.

i. Riwayat Singkat Dewan Pengawas Syariah

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA Ketua

Warga Negara Indonesia, lahir di Magelang, 18 Oktober 1953. Lulusan S1 Fakultas Ushuludidin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1981. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak tanggal 28 Juni 2011. Gelar Magister dan PhD di bidang Philosophy diperolehnya dari Midle East Technical University (METU) Ankara, Turkey tahun 1995. Meraih gelar doctoral di bidang Research Program dari McGill University, Canada tahun 1995 dan dari Hartfort Seminary Connecticut, USA tahun 1997.

Merupakan salah seorang cendekiawan muslim yang berpengaruh di Indonesia serta produktif dalam menulis karya-karya ilmiah. Selain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec. Anggota

Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi, 12 Mei 1967. Menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah sejak tanggal 3 Juli 2001. Meraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari University of Melbourne Australia tahun 2004. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU), Malaysia tahun 1992.

Keberhasilan penerapan GCG di Bank secara berkelanjutan didukung oleh

berfungsinya perangkat atau organ GCG Perusahaan yaitu Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan

Direksi.

Nama Jabatan Rangkap DPSProf. Dr. Komaruddin Hidayat, MA Hanya menjabat sebagai DPS di PT BSMDr. M. Syafii Antonio, M.Ec 1. PT Asuransi Takaful Indonesia, 2. PT Schroders Investment Management, 3. Lembaga Pengembangan Export Indonesia.Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH 1. Asuransi Manulife Syariah, 2. Asuransi Allianz Syariah, 3. UUS Bank BTN Syariah.

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Diterima DPS dalam 1 (satu) tahun Orang Rp JutaGaji Rp/Tahun 3 511Tunjangan/Fasilitas lain Rp/Tahun 3 325

TOTAL 836

h. Remunerasi Dewan Pengawas Syariah

Total remunerasi yang dibayarkan kepada DPS selama tahun 2011 meliputi gaji dan kompensasi lainnya termasuk bonus adalah sebesar Rp836 Juta mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2010 sebesar Rp772 juta. Proses penetapan remunerasi DPS sama dengan yang telah diuraikan pada bagian kebijakan remunerasi Dewan Komisaris.

Jenis remunerasi yang diterima oleh Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:

Page 146: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

146

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau pernah menjabat sebagai Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI dan Dosen Tazkia.

Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA., MH. Anggota

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 3 Mei 1968. Menjabat sebagai Dewan Pengawas Syariah sejak tanggal 3 Juli 2001.Lulus dari Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991, S-2 MBA dari IPWI Jakarta dan S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta tahun 2003. Saat ini tengah menyelesaikan pendidikan S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas Trisakti, Jakarta.

Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau pernah menjabat sebagai Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI, Dosen S-2 Program PSTTI Universitas Indonesia dan Dosen S-2 Program IEF Universitas Trisakti.

j. Sekretaris Dewan Pengawas Syariah

Sekretaris Dewan Pengawas Syariah dijabat oleh Rahmat Hidayat. Lahir 22 Oktober 1973. Alumnus Fakultas Syariah Jurusan Perdata Pidana Islam Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1999. Saat ini sedang menempuh S-2 Jurusan SDM di Program Magister Manajemen STIE Kusuma Negara Jakarta Timur. Karirnya sebagai Executive Secretary Officer dimulai pada Juli 2010. Seminar yang pernah diikuti Legal Aspects of Islamic Asset Securitisation & Insolvency Regims, 5th IFSB.

Adapun tugas dan tanggung jawab Sekretaris DPS adalah:a. Menyiapkan Laporan Pengawasan Syariah DPS secara

semesteran ke BI dan DSN-MUI, termasuk ke Dewan Komisaris dan Direksi BSM.

b. Memastikan seluruh proses komunikasi DPS dengan manajemen BSM dan pihak lainnya berjalan dengan baik dan lancar.

c. Membantu unit kerja terkait dalam hal implementasi prinsip dan ketentuan syariah.

d. Membantu proses percepatan Service Level Agreement (SLA) DPS secara optimal.

V. Komite-komite

1. Komite Audit

Dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), dengan mengacu kepada Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri telah membentuk Komite Audit di PT Bank Syariah Mandiri pada tanggal 1 April 2005.

Dalam perkembangan selanjutnya, Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan diubah terakhir berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, antara lain telah pula mengatur kegiatan Komite Audit. Ketentuan-ketentuan tersebut telah dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Komite Audit di PT Bank Syariah Mandiri.

Pembentukan Komite Audit di PT Bank Syariah Mandiri dilengkapi dengan pengesahan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) PT Bank Syariah Mandiri pada tanggal 20 Mei 2005 yang menjadi pedoman utama dan acuan pelaksanaan kerja bagi para anggota Komite Audit.

Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Audit selama periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011, dengan ini disampaikan Laporan Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2011.

a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Tugas pokok Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri, sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit, adalah membantu Dewan Komisaris melalui pemberian pendapat atas laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasikanhal-halyangmemerlukanperhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris.

Page 147: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

147www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, Komite Audit bertugas:(1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan Bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya, antara lain mengenai kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan pemenuhan pengungkapan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,

(2) Melakukan penelaahan atas ketaatan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kegiatan usaha,

(3) Melakukan penelaahan atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance),

(4) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor ekstern (akuntan publik) meliputi rekomendasi penunjukan dan atau pemberhentian, review kontrak kerja, review cakupan, perencanaan audit dan fee, review laporan audit ekstern dan surat kepada manajemen (management letter), memonitor kinerja auditor ekstern dan memastikan kepatuhan terhadap standar profesional, terutama independensi, serta memonitor tindak lanjut atas hasil audit,

(5) Melakukan penelaahan atas tindak lanjut laporan hasil audit yang dilakukan oleh otoritas pengawas bank, pasar modal dan instansi lainnya,

(6) Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi,

(7) Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan Bank,

(8) Melakukan penelaahan efektivitas sistem pengendalian intern Bank,

(9) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor intern, meliputi review piagam audit intern (internal audit charter), review rencana kerja audit tahunan, review efektivitas pelaksanaan audit intern, review laporan audit dan tindak lanjut hasil audit serta review atas struktur fungsi audit intern,

(10) Membuat Piagam, Pedoman Kerja dan Rencana Kerja Komite Audit,

(11) Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.

(12) Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Komite Audit bertugas:(1) Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern

dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan, yaitu: a. Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh

fungsi Audit Intern,b. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas

hasil temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah, dan/atau auditor ekstern, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

(2) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.

b. Susunan Anggota Komite Audit

Sampai dengan 30 Juni 2011 personalia Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 4 orang, terdiri dari 1 orang Ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen, 1 orang anggota dari Komisaris Independen dan 2 orang anggota yang berasal dari Pihak Independen di luar bank, sebagai berikut:n Abdillah, Komisaris Independen, sebagai Ketua.n Ramzi A. Zuhdi, Komisaris Independen, sebagai

Anggota.n Kasmadi Adrianto, Pihak Independen, sebagai

Anggota.n Tjeppy Kustiwa, Pihak Independen, sebagai

Anggota.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Syariah Mandiri No. 13/342-KEP/DIR tanggal 27 Juli 2011, diputuskan bahwa per tanggal 1 Juli 2011 salah satu anggota Komite Audit yaitu Kasmadi Adrianto dinyatakan berhenti dari keanggotaannya sebagai Anggota Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri, dan per tanggal 1 Agustus 2011 dilakukan penambahan anggota Komite Audit sebanyak 1 orang yaitu Ferry Firmansyah, Pihak Independen. Sehingga personalia

Page 148: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

148

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

d. Kegiatan Komite Audit Tahun 2011

Dalam tahun 2011, Komite Audit telah melakukan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Penyusun Telaaha) Menyusun telaah Usulan Koreksi Direksi atas

Draft SKB Komisaris dan Direksi tentang Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) (27.01.2011).

b) Menyusun telaah Kebijakan Sistem Pengendalian Intern PT Bank Syariah Mandiri (08.02.2011).

c) Menyusun telaah kegiatan Divisi Audit Intern Triwulan III Tahun 2010 (17.02.2011).

d) Menyusun telaah kegiatan Divisi Audit Intern Triwulan IV Tahun 2010 (02.03.2011).

e) Menyusun telaah Laporan Keuangan Audited posisi 31 Desember 2010 (Audited) (24.05.2011).

f) Menyusun telaah kegiatan Divisi Audit Intern Triwulan I Tahun 2011 (13.09.2011).

g) Menyusun telaah Laporan Telaah Kualitas Divisi Audit Intern BSM oleh Pricewaterhouse Coopers (PwC) (14.09.2011).

h) Menyusun telaah Piagam Audit Intern PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2005 (28.09.2011).

i) Menyusun telaah Laporan Hasil Negosiasi Harga Jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 Antara Tim Pengadaan Jasa Audit (TPJA) dengan KAP PSS-EY (06.10.2011).

Komite Audit per tanggal 1 Agustus 2011 menjadi sebagai berikut:n Abdillah, Komisaris Independen, sebagai Ketua.n Ramzi A. Zuhdi, Komisaris Independen, sebagai

Anggota,n Tjeppy Kustiwa, Pihak Independen, sebagai

Anggota.n Ferry Firmansyah, Pihak Independen, sebagai

Anggota.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite Audit bertangggung jawab kepada Dewan Komisaris.

c. Kualifikasi dan Independensi Anggota Komite Audit

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/

33 /Pbi/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah Dan Unit UsahaSyariah,Pasal36Ayat(1)bahwakualifikasianggota Komite Audit paling kurang terdiri dari: a. seorang Komisaris Independen; b. seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang akuntansi keuangan; dan c. seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan syariah.

Penjelasan Pasal 36 Ayat (1), yang dimaksud dengan

“pihak independen” adalah pihak di luar BUS yang tidak memiliki: a. hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi; atau b. hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan BUS.

Komposisi Komite Audit terdiri dari seorang ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen dan 3 (tiga) anggota yaitu seorang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang dari pihak independen.

Kualifikasi Abdillah Ramzi A. Tjeppy Ferry Zuhdi Kustiwa Firmansyah1. Komisaris Independen 2. Pihak Independen

• Tidak memiliki hubungan keuangan

• Tidak memiliki hubungan kepengu-rusan

• Tidak memiliki kepe-milikan saham

• Tidak memiliki hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali

v v - - - - v v - - v v - - v v

- - v v - - v v

Kualifikasi dan Independensi Komite Audit

Page 149: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

149www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

j) Menyusun telaah kegiatan Divisi Audit Intern Triwulan II Tahun 2011 (12.10.2011).

k) Menyusun telaah Progress Report Project Pelengkapan Ketentuan Operasional Bank dengan Flowchart (22.08.2011).

l) Menyusun telaah Laporan Keuangan Publikasi PT Bank Syariah Mandiri Posisi 30.06.2011 (23.08.2011).

m) Menyusun telaah Laporan Keuangan Publikasi PT Bank Syariah Mandiri Posisi 30.09.2011 (15.11.2011).

n) Menyusun telaah Pelaporan Update Status Project CBS per 31 Oktober 2011 (29.11.2011).

o) Menyusun telaah kegiatan Divisi Audit Intern Triwulan III Tahun 2011 (22.11.2011).

p) Menyusun telaah Pelaporan Update Status Project CBS per 29 November 2011 (12.12.2011).

2. Rapat Komite Audit Rapat Komite Audit dilaksanakan melalui

pertemuan dalam rangka mengikuti RADIRKOM, RAKOMDIR dan RAKOM serta pada saat membahas hasil telaah Komite Audit dan hasil pertemuan Komite Audit dengan satuan-satuan kerja serta pembahasan hasil kegiatan lainnya. Rapat-rapat Komite Audit yang diadakan secara khusus adalah sebagai berikut:a) Membahas Laporan Keuangan per 31

Desember 2010 yang akan dilaporkan kepada Dewan Komisaris (01.03.2011).

b) Membahas beberapa hal terkait dengan Kebijakan dan Pedoman Akuntansi untuk Software, pengadaaan KAP 2011, Rencanan Audit DAI 2011, sosialisasi Pengendalian Intern oleh DAI dan lain-lain” (15.03.2011).

c) Membahas penggunaan dana Wadiah untuk Qardh dan Ujrah (04.03.2011)

d) Membahas hasil pertemuan dengan Pricewaterhouse Coopers (PwC) tentang Review Fungsi DAI oleh PwC (14.04.2011).

e) Membahas masalah Pembiayaan (NPF, IRR), Biaya Dibayar Dimuka (BDD), Pendapatan Fee Based (Talangan Haji, Gadai) (02.05.2011).

f) Membahas masalah Pembiayaan Musyarakah, Qardh, Talangan Haji, Gadai, analisis penggunaan Modal dan Cadangan untuk mendanai Qardh dan Aset Tetap (24.05.2011).

g) Membahas perlakukan akuntansi untuk fee Talangan Haji (06.06.2011).

h) Membahas SOP yang dilengkapi flowchart dalam kaitannya dengan pelaksanaan pengendalian intern di BSM (02.08.2011).

i) Membahas Pajak Tangguhan dalam kaitannya dengan RBB (24.08.2011).

j) Membahas Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/2009 terkait dengan Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS (29.09.2011).

3. Jumlah Rapat internal dan Kehadiran Komite Audit tahun 2011

4. Rapat-rapat yang diikuti oleh Komite Audit di luar rapat internal antara lain:a) Rapat Direksi – Komisaris (RADIRKOM)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bankdanprofilrisikoPTBankSyariahMandiri bulan Desember 2010 (25.01.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bankdanprofilrisikoPTBankSyariahMandiri bulan Januari 2011 (24.02.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bank,profilrisikoPTBankSyariahMandiridan lain-lain bulan dan Februari 2011 (24.03.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bankdanprofilrisikoPTBankSyariahMandiri bulan Maret 2011 (26.04.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bankdanprofilrisikoPTBankSyariahMandiri bulan April 2011 (26.05.2011)

Nama Jumlah Rapat Tingkat KehadiranAbdillah 16 16Ramzi A Zuhdi 16 16Tjeppy Kustiwa 16 16Kasmadi Adrianto*) 16 11

Periode Januari – Juli 2011

Nama Jumlah Rapat Tingkat KehadiranAbdillah 16 16Ramzi A Zuhdi 16 16Tjeppy Kustiwa 16 16Ferry Firmansyah**) 16 5

Periode Agustus – Desember 2011

Keterangan: *) Mengundurkan diri pada bulan Juni 2011

**) Menjadi anggota Komite Audit semenjak bulan Juli 2011

Page 150: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

150

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bankdanprofilrisikoPTBankSyariahMandiri bulan Mei 2011 (22.06.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bankdanprofilrisikoPTBankSyariahMandiri bulan Juni 2011 (21.07.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bankdanprofilrisikoPTBankSyariahMandiri bulan Juli 2011 (25.08.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bank dan profil risiko PT Bank Syariah Mandiri bulan Agustus 2011 (20.09.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bank dan profil risiko PT Bank Syariah Mandiri bulan September 2011 dan lain-lain (20.10.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bank dan profil risiko PT Bank Syariah Mandiri bulan Oktober 2011 dan lain-lain (18.11.2011)

n Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2012 (24.11.2011)

n Evaluasi kinerja dan tingkat kesehatan bank dan profil risiko PT Bank Syariah Mandiri bulan November 2011 dan lain-lain (20.12.2011)

b) Rapat Komisaris - Direksi (RAKOMDIR) n Membahas masalah Restrukturisasi

Pembiayaan dalam kaitannya dengan kebijakan & strategi restrukturisasi dan collection (09.08.2011).

n Membahas perkembangan implementasi New Core Banking System (NCBS) (13.12.2011).

n Membahas Tindak Lanjut Arahan BI Tentang Gadai Emas BSM iB dan Pelaksanaan Write Off (16.12.2011).

c) Rapat Komisaris (RAKOM) n Membahas Rencana Bisnis Bank PT Bank

Syariah Mandiri Tahun 2011 (24.01.2011).n RAKOM dengan KAP Ernst & Young

perihal “Laporan Hasil Audit Laporan Keuangan posisi 31 Desember 2010” (14.02.2011).

n Review Fungsi DAI (Quality Assurance Review/QAR) oleh Pricewaterhouse Coopers (PwC) (13.04.2011).

n Membahas permintaan persetujuan Dewan Komisaris oleh Manajemen untuk menjaminkan aset (tagihan) BSM kepada

pihak pemberi pinjaman (PT Sarana Multigriya Finansial – Persero / SMF) (09.09.2011).

d) Rapat Dengan Pimpinan Satuan Kerjan Pertemuan dengan Divisi Akuntansi dan

KAP PSS-EY perihal “Adjustment Audit, Disclosure dan Managament Letter atas Laporan Keuangan BSM per 31 Desember 2010” (14.02.2011).

n Pertemuan dengan Divisi Sistem & Prosedur (DSP) perihal “Pembasahan Kebijakan Pengendalian Intern BSM” (21.02.2011).

n Pertemuan dengan Divisi Audit Intern membahas Laporan Kegiatan Divisi Audit Intern Triwulan III dan IV Tahun 2010 (30.03.2011).

n Pertemuan dengan Advisor Implementasi NCBS membahas tahapan implementasi NCBS dengan cara parallel run (31.05.2011).

n Pertemuan dengan Divisi Audit Intern membahas Kinerja DAI s.d. Juni 2011 (15.07.2011).

n Pertemuan dengan Divisi Akuntansi membahas Laporan Hasil Negosiasi Harga Jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 Antara Tim Pengadaan Jasa Audit (TPJA) dengan KAP PSS-EY (06.10.2011).

n Pertemuan dengan KAP PSS-EY, Divisi Akuntansi dan Divisi Audit Intern perihal “Kick off Meeting Audit 31 Desember 2011 oleh KAP PSS-EY”. (18.10.2011).

n Pertemuan dengan KAP PSS-EY, Divisi Akuntansi dan Divisi Audit Intern membahas rencana Audit Cabang-Cabang dan lain-lain (27.10.2011).

n Pertemuan dengan Divisi Akuntansi Membahas mekanisme perhitungan bagi hasil Deposito BSM. (10.11.2011).

Kegiatan Lainnyan Menyusun Rencana Kerja Komite Audit Tahun

2011 (02.01.2011).n Menyusun Laporan Kegiatan Komite Audit

Tahun 2010 (11.01.2011).n Membahas Laporan Komite Audit dalam

Laporan Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun Buku 2010 (17.01.2011).

Page 151: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

151www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

n Membahas surat Dewan Komisaris kepada Direksi mengenai koreksi Direksi atas Draft Revisi Piagam Komite Audit (07.02.2011).

n Mengikuti workshop “Penyusunan Pedoman Kerja Komite Auidt dan Komite Pemantau Risiko untuk Bank Umum dan Bank Syariah” di LPPI (13 s.d 14.10.2011).

n Mengikuti Seminar “Peran Pedoman Good Governance Bisnis Syariah (GGBS) di Indonesia” di LPPI (3.11.2011).

n Mengikuti Diskusi Panel “Menelaah Lebih Jauh Penerapan PSAK Baru Yang Berlaku Di Tahun 2011 dan 2012” Financial Club – Graha CIMB Niaga, Jakarta (17.11.2011).

n Mengikuti pembukaan Raker PT Bank Syariah Mandiri Akhir Tahun 2011 (23.12.2011).

e. Riwayat Hidup Singkat Komite di Luar Pengurus

Tjeppy KustiwaAnggota Komite Audit & Anggota Komite Pemantau Risiko

Lahir di Bandung tanggal 17 Desember 1957. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1985 dan S2 Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1994. Berpengalaman mengikuti berbagai training dan seminar antara lain di bidang yang berkaitan dengan tugas Komite Audit, Akuntansi, Perbankan, Financial Restructuring and Go Public Procedure, Consilidation Financial Report dan Information Technology. Memulai karir di Bank Bumi Daya tahun 1986 hingga 2000, bekerja di Prasetio Strategic Consulting-Andersen,

Ernst & Young Advisory Services, anggota Komite Audit PT Bank Rakyat Indonesia dan saat ini sebagai anggota Komite Audit BSM.

Ferry FirmansyahAnggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 29 April 1995. Meraih gelar Sarjana (S1) di bidang,Akuntansi , dari Universitas Indonesia (UI 1983).

Perjalanan karir: Pejabat Eksekutif di Bank Mandiri,Pejabat Eksekutif di Bapindo, Senior Akuntan PT 3M Indonesia.

2. Komite Pemantau Risiko

Dalam rangka mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri telah membentuk Komite Pemantau Risiko di PT Bank Syariah Mandiri.

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko selama periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011, dengan ini disampaikan Laporan Kegiatan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2011.

Proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mulai diluncurkan tahun 2011 dan akan

terus berlanjut s.d 2014 memberikan peluang bagi perbankan syariah untuk menyalurkan pembiayaan dalam sindikasi.

Page 152: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

152

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Piagam Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri tanggal 9 Februari 2011, Komite Pemantau Risiko berfungsi membantu Dewan Komisaris untuk:1. Melakukan evaluasi tentang kebijakan manajemen

risiko;2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara

kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;

3. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko; agar Dewan Komisaris dapat melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi.

b. Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko

Sampai dengan akhir Juli 2011 susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 4 orang, terdiri dari 1 orang Ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen, 1 orang anggota Komisaris Independen, 1 orang anggota Komisaris dan 1 orang anggota yang berasal dari pihak independen di luar pengurus bank, sebagai berikut:n Ramzi A. Zuhdi: Ketua/Komisaris Independen.n Abdillah: Anggota/Komisaris Independen.n Lilis Kurniasih: Anggota/Komisaris.n Edyanto Rachman: Anggota, Pihak Independen

Terhitung tanggal 1 Agustus 2011, susunan personalia Komite Pemantau Risiko mengalami perubahan, menjadi:n Ramzi A. Zuhdi: Ketua/Komisaris Independenn Abdillah: Anggota/Komisaris Independenn Lilis Kurniasih: Anggota/Komisaris n Edyanto Rachman: Anggota, Pihak Independenn Tjeppy Kustiwa: Anggota, Pihak Independen

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite Pemantau Risiko bertangggung jawab kepada Dewan Komisaris.

c. Kualifikasi dan Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/

33 /Pbi/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah Dan Unit UsahaSyariah,Pasal34Ayat(1)bahwakualifikasianggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari: a. seorang Komisaris Independen; b. seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang perbankan syariah; dan c. seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko.

Penjelasan Pasal 34 Ayat (1), yang dimaksud dengan

“pihak independen” adalah pihak di luar BUS yang tidak memiliki: a. hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi; atau b. hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan BUS.

Komposisi Komite Pemantau Risiko terdiri dari seorang ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen dan 3 (tiga) anggota yaitu seorang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang dari pihak independen.

Kualifikasi Ramzi A. Abdillah Lilis Edyanto Tjeppy Zuhdi Kurniasih Rachman Kustiwa1. Komisaris Independen 2. Pihak Independen

• Tidak memiliki hubungan keuangan

• Tidak memiliki hubungan kepengu-rusan

• Tidak memiliki kepe-milikan saham

• Tidak memiliki hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali

v v - - - - - - v v - - - v v - - - v v

- - - v v - - - v v

Kualifikasi dan Independensi Komite Pemantau Risiko

d. Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2011

Kegiatan Komite Pemantau Risiko dalam tahun 2011 mencakup hal-hal sebagai berikut:

Page 153: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

153www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

1. Penyusunan Telaah Pada tahun 2011 Komite Pemantau Risiko

telah melakukan beberapa kegiatan serta penyusunan telaah antara lain:a) Menyelesaikan Piagam Komite Pemantau

Risiko yang telah disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan yang terkini (Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan Piagam Good Corporate Governance PT Bank Syariah Mandiri No.12/002-SKB/KOM.DIR tanggal 27 Desember 2010) (31.01.2011)

b) Menyelesaikanpengembanganprofilrisiko versi internal terkait credit risk dan operational risk serta mengkaji penyempurnaan parameter riskcontrol system (12.01.2011 dan 22.03.2011).

c) Menyusun telaah pembiayaan yang di write-off tahun 2010 (02.2011)

d) Menyusun telaah program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) atas dasar temuan BI (02.2011)

e) Menyusun telaah kasus/fraud tahun 2010 temuan DAI (05.2011).

f) Menyusun telaah risiko reputasi terkait kegagalan transaksi ATM (06.2011).

g) Menyusun telaah Laporan uji coba pelaksanaan Disaster Recovery Plan (DRP) (22.06.2011)

h) Menyusun telaah Risiko Operasional terkait keterlambatan penyampaian Laporan Kantor Pusat Bank Umum (LKPBU) ke Bank Indonesia (08.2011)

i) Menyusun telaah kasus/fraud Januari-September 2011 temuan DAI (12.2011).

2. Rapat Komite Pemantau Risiko Rapat Komite Pemantau Risiko dilaksanakan

melalui pertemuan dalam rangka mengikuti Radirkom, Rakomdir dan Rakom dengan fokus pemantauan pelaksanaan manajemen risiko serta dengan Pimpinan Satuan Kerja.

3. Rapat-rapat yang diikuti oleh Komite Pemantau Risiko di luar rapat internal

antara lain:a) Rapat Direksi– Komisaris (Radirkom).

1) Mengevaluasikinerja,profilrisikodan tingkat kesehatan Bank bulan Desember 2010 (25.01.2011).

2) Mengevaluasikinerja,profilrisikodantingkat kesehatan Bank bulan Januari 2011 (24.02.2011).

3) Mengevaluasikinerja,profilrisikodantingkat kesehatan Bank bulan Februari 2011 (24.03.2011).

4) Mengevaluasikinerja,profilrisikodantingkat kesehatan Bank bulan Maret 2011 (26.04.2011).

5) Mengevaluasikinerja,profilrisikodantingkat kesehatan Bank bulan April 2011 (26.05.2011).

6) Mengevaluasikinerja,profilrisikodantingkat kesehatan Bank bulan Mei 2011 (22.06.2011).

7) Mengevaluasikinerja,profilrisikodantingkat kesehatan Bank bulan Juni 2011 (21.07.2011).

8) Mengevaluasikinerja,profilrisikodantingkat kesehatan Bank bulan Juli 2011 dan laporan perkembangan New CoreBanking System (25.08.2011).

9) Mengevaluasikinerja,profilrisikodantingkat kesehatan Bank bulan Agustus 2011 (20.09.2011).

10)Mengevaluasikinerja,profilrisikodan tingkat kesehatan Bank bulan September 2011 (20.10.2011).

Nama Jumlah Rapat Tingkat KehadiranRamzi A Zuhdi 9 9Abdillah 9 9Lilis Kurniasih 9 9Edyanto Rachman 9 9Tjeppy Kustiwa* 9 2

Periode Agustus - Desember 2011

Nama Jumlah Rapat Tingkat KehadiranRamzi A Zuhdi 9 9Abdillah 9 9Lilis Kurniasih 9 9Edyanto Rachman 9 9

Periode Januari - Juli 2011

Keterangan: *) Menjadi anggota Komite Pemantau Risiko semenjak 1 Agustus 2011

Page 154: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

154

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

11)Mengevaluasikinerja,profilrisikodantingkat kesehatan Bank bulan Oktober 2011 (18.11.2011).

12) Membahas Rencana Bisnis Bank PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2012 (24.11.2011).

13)Mengevaluasikinerja,profilrisikodan tingkat kesehatan Bank bulan Nopember 2011 (20.12.2011).

b) Rapat Komisaris Direksi (Rakomdir) 1) Membahas Pembiayaan Bermasalah

(Restrukturisasi Pembiayaan) (09.08.2011).

2) Membahas perkembangan implementasi New Core Banking System (NCBS) (13.12.2011)

3) Membahas perkembangan bisnis Gadai dan pembiayaan yang di write-off Tahun 2011 (16.12.2011).

c) Rapat dengan Pimpinan Satuan Kerja Komite Pemantau Risiko dalam tahun

laporan melakukan pertemuan secara khusus dengan pimpinan satuan kerja antara lain membahas temuan kasus/fraud dengan DAI (30.03.2011), pengembangan parameter inheren risk profil risiko Bank terkait risiko pembiayaan (credit risk) dan risiko operasional (operational risk) (12.01.2011) serta parameter risk control system dengan DMR (22.03.2011), risiko pengelolaan likuiditas dengan DTI (16.8.2011) serta index kepatuhan dengan DKN (04.11.2011).

Kegiatan Lainnya a) Menyusun laporan tahunan Komite

Pemantau Risiko Tahun 2010 (07.02.2011).b) Menyusun Rencana Kerja Komite

Pemantau Risiko Tahun 2011 (28.01.2010).c) Mengikuti Rakom dengan KAP Ernst &

Young (14.02.2011)d) Menyusun laporan monitoring analisis

pertumbuhan Non Performing Financing (atas dasar umur pembiayaan: 0-6 bulan, 6 -12 bulan, 12 – 24 bulan) berdasarkan segmen Korporasi, UMKM dan Konsumer). (06.2011)

e) Bersama Komite Audit, mengikuti paparan Divisi Akuntansi perihal “Mekanisme Perhitungan Bagi Hasil Deposito di BSM”

(10.10.2011)f) Mengikuti workshop “Penyusunan

Pedoman Kerja Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko untuk Bank Umum dan Bank Syariah” di LPPI (13-14.10.2011)

g) Mengikuti pembukaan Rapat Kerja Bank Akhir Tahun 2011 (23.12.2011).

e. Riwayat Hidup Singkat Komite di luar Pengurus

Edyanto RachmanAnggota Komite Pemantau Risiko

Warga Negara Indonesia, lahir di Cirebon, 27 Maret 1954. Meraih Gelar Magister di bidang Manajemen di Universitas Indonesia (UI 1991), Meraih Gelar Sarjana (S1) di bidang Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB 1978)

Perjalanan karir: Komisaris PT Wahana Optima Permai, Pejabat Eksekutif di Bank Mandiri,Pejabat Eksekutif di Bapindo, Supervisor PT Astra Motor Sales.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap Perseroan, khususnya untuk memastikan bahwa sistem/kebijakan remunerasi dan nominasi Perseroan telah disusun dan dilaksanakan berdasarkan asas keadilan dan transparansi serta patuh kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

a. Tugas dan Tanggungjawab Komite Remunerasi dan Nominasi

1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.2) Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai: a) Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris

dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.b) Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan

pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi melalui Dewan Komisaris.

3) Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Page 155: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

155www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

4) Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

b. Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Komposisi Komite Remunerasi & Nominasi terdiri dari seorang ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen dan 4 anggota yaitu seorang Komisaris Independen, seorang Komisaris, dan 2 (dua) orang dari Pejabat Eksekutif (Kepala Divisi).

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam

menjalankan tugas pengawasan terhadap Perseroan, khususnya untuk memastikan bahwa

sistem/kebijakan remunerasi dan nominasi Perseroan telah disusun dan dilaksanakan

berdasarkan asas keadilan dan transparansi serta patuh kepada peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Nama Jabatan

Achmad Marzuki Sebagai Ketua (Komisaris Independen)Abdillah Sebagai Anggota (Komisaris Independen)Tardi Anggota (Komisaris)Eka B. Danuwirana Sebagai Anggota (Kepala Divisi)Achmad Fauzi Sebagai Anggota (Kepala Divisi)

c. Rangkap Jabatan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

1) Tidak ada Direksi Bank maupun Direksi Bank lain yang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.

2) Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi tidak merangkap sebagai ketua pada Komite Lain.

d. Kualifikasi dan Independensi Anggota Komite Remunerasi & Nominasi

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/

33 /Pbi/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah Dan Unit UsahaSyariah,Pasal35Ayat(1)bahwakualifikasianggota Komite Remunerasi & Nominasi paling kurang terdiri dari: a. 2 (dua) orang Komisaris Independen; dan b. seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia.

Kualifikasi Achmad Abdillah Tardi Eka B. Achmad Marzuki Danuwirana Fauzi1. Komisaris Independen 2. Pihak Independen

• Tidak memiliki hubungan keuangan

• Tidak memiliki hubungan kepengu-rusan

• Tidak memiliki kepe-milikan saham

• Tidak memiliki hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali

v v - - - - - - v v - - - v v - - - v v

- - - v v - - - v v

Kualifikasi dan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi

e. Laporan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan. Selama tahun 2011, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melangsungkan 4 (empat) kali pertemuan dengan beberapa agenda penting antara lain: a) Membahas tentang program remunerasi pegawai

Bank.b) Membahas materi RUPS dan RUPSLB.c) Membahas Tindak lanjut RUPS, antara lain

membahas fasilitas/tunjangan DPS, tunjangan purna jabatan anggota DPS, gaji anggota

Page 156: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

156

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris dan keanggotaan Komite Audit/Komite Pemantau Risiko.

d) Membahas fasiltas/tunjangan Car Ownership Program Direksi.

f. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Sekretaris Perusahaan yang dirangkapkan kepada Kepala Divisi Hubungan Korporasi & Hukum (DKH).

Dalam menjalankan fungsi dan perannya, Corporate Secretary dibantu oleh fungsi hukum, executive secretary, korporat event, protokoler, kesekretariatan, komunikasi/promosi, media relations dan institutional relation dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal Bank.

1. Tugas dan Tanggung Jawab Corporate Secretary

Fungsi dan peran Corporate Secretary di Bank serta segenap unit pendukung telah diatur dalam Surat Keputusan No.10/014-KEP/DIR tanggal 22 Januari 2008 dengan tugas dan tanggung jawab pokok sebagai berikut:1. Mengikuti perkembangan pasar dan kondisi eksternal

Bank khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Perbankan Syariah.

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas pemahaman Bank dan setiap informasi yang dibutuhkan pihak eksternal Bank yang berkaitan dengan kondisi internal dan/atau hal-hal khusus yang ingin diketahui publik.

3. Memberikan masukan kepada Direksi Bank untuk menjalankan ketentuan/Undang-undang yang berlaku antara lain tentang Perseroan, Obligasi, Saham Perbankan Syariah, Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.

4. Memastikan sebagai penghubung antara Bank dengan institusi eksternal yang mewakili masyarakat.

5. Mengingatkan Direksi Bank tentang tanggung jawabnya untuk melaksanakan GCG yang optimal sesuai tujuan perusahaan agar tercipta image perusahaan yang lebih baik dan meningkatkan laba perusahaan secara berkesinambungan.

6. Memastikan berjalannya fungsi Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite dan DPS.

7. Mengkoordinir Self Assessment dan Pelaporan Pelaksanaan GCG Bank sesuai PBI, Ketentuan GCG dan BAPEPAM.

8. Menyiapkan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dari anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan keluarganya dalam kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peran lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

9. Menghadiri dan membuat risalah rapat Direksi dan Dewan Komisaris.

10. Melaksanakan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

Nama Jumlah Rapat Tingkat KehadiranAchmad Marzuki 4 4Abdillah 4 4Tardi 4 4Eka B. Danuwirana 4 4Achmad Fauzi 4 4

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

g. Riwayat Hidup Singkat Komite di Luar Pengurus

Eka Bramantya DanuwiranaAnggota Kom. Remunerasi & Nominasi

Adalah Kepala Divisi Human Capital (DHC). Lahir di Tegal tanggal 11 April 1969. Lulus dari Fakultas Teknik, University of Missouri USA tahun 1993, meraih Master dari Fakultas Teknik Purdue University USA tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2007.

Achmad FauziAnggota Kom. Remunerasi & Nominasi

Lahir di Kuningan Jawa Barat tanggal 4 November 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi Unkris tahun 1989, dan Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2005.

VI. Corporate Secretary

Corporate Secretary Bank dijabat oleh Kepala Divisi Hubungan Korporasi & Hukum yang mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan.

Direksi Bank dengan Surat Keputusan No.10/014-KEP/DIR tanggal 22 Januari 2008, telah mengangkat Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) dan Pelaksana Harian

Page 157: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

157www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

3. Realisasi Kinerja Corporate Secretary

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Corporate Secretary selama tahun 2011, dalam kaitan dengan hubungan dengan Stakeholders antara lain:

1. Media Gathering yang Melibatkan Pers dan Insan Bank

2. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra Bank.

3. Mengadakan berbagai event dalam rangka membangun citra Bank yang kokoh antara lain:a. Acara UMKM Awardb. Mengikuti Islamic Book Fair

4. Riwayat Singkat Corporate Secretary

Achmad Fauzi Kepala Divisi Hubungan Korporasi & Hukum (DKH). Lahir di Kuningan Jawa Barat tanggal 4 November 1965.

Lulus dari Fakultas Ekonomi Unkris tahun 1989, dan Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2005.

Kepala Divisi

ExecutiveSecretary

KabagKesekretariatan

& Kearsipan

Kabag Protokoler &

Rumah tangga

Kabag Komunikasi

Promosi

Kabag Korporat Event

Sekretaris Divisi

Wakil Kepala Divisi

Kabag HukumKorporat

Ps Anggaran/Pelaporan

Ps Media Relation

Kabag HukumPembiayaan

Hubungan dengan Stakeholders dilakukan antara lain melalui kegiatan temu analis, paparan publik, penerbitan brosur kinerja keuangan bulanan, penerbitan laporan keuangan triwulanan, tengah tahunan dan tahunan. Pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya juga dapat mengakses informasi mengenai Bank dan kegiatannya di situs web: www.syariahmandiri.co.id.

Selain itu, mengingat pegawai merupakan salah satu elemen penting dalam penciptaan citra perusahaan, Corporate Secretary Bank juga memiliki tugas menyebarluaskan informasi mengenai BSM kepada segenap pegawai, termasuk menyampaikan program dan kebijakan manajemen. Informasi tersebut disampaikan melalui media internal antara lain: Milis, Forum Doa Pagi Senin, Pengajian Rabuan, dzikir Jumat pagi, newsletter, intranet, temu pegawai, serta sosialisasi ke Kantor Wilayah, Cabang.

2. Struktur Organisasi Corporate Secretary

c. Pameran Pameran Franchise & License Expo, Pameran festival ekonomi syariah di Surabaya dan Pameran peresmian KUR TKI di Surabaya

d. Indonesia Banking Expo (IBEX)e. Expo pembiayaan koperasi dan UMKMf. REI Expo di Jakartag. Kegiatan klinik perbankanh. Agrinex Expoi. Bazar perbankan dan UMKM di Surabaya

4. Mengadakan berbagai acara terkait dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) antara lain:a. Acara sunatan massalb. Santunan anak yatimc. Buka puasa bersama 1000 (seribu) anak yatimd. Pembiayaan Qordhul Hasane. Pemberdayaan masyarakat dengan budidaya

jamurf. Pembangunan sarana ibadah.

Page 158: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

158

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

5. Daftar Siaran Pers yang Dilakukan BSM sepanjang Tahun 2011

No Judul Tanggal

1. XL-BSM Sediakan Layanan Transfer Instan 17 Januari 20112. BSM Gelar Pelatihan untuk Guru 19 Januari 20113. BSM Berikan Beasiswa Pemain Film Rindu Purnama 8 Februari 20114. BSM Resmikan Cabang Hayam Wuruk 3 Maret 20115. Mandiri Tambah Modal BSM Rp200 M 18 Maret 20116. BSM Tandatangani Kerjasama Pembiayaan dengan Pegadaian 8 April 20117. Penuhi Kebutuhan SDM, BSM Gandeng Universitas Indonesia 10 April 20118. Laba Bersih BSM Tahun 2010 Naik 43,85% 19 April 20119. Laba Bersih BSM Triwulan I 2011 Naik 54,35% 24 Mei 201110. Bank Syariah Mandiri (BSM) Gelar BSM Gelegar Hadiah III 25 Juni 201111. Best Finance – BSM Tandatangani Kerjasama Pembiayaan 27 Juni 201112. Dorong Pertumbuhan Usaha Kecil, Mandiri dan BSM Salurkan KUR Rp6,3 T 6 Juli 201113. BSM Hadir di Sampit, Kalimantan Tengah 14 Juli 201114. BSM dukung Festival Taman Rasuna 16 Juli 201115. BSM Canangkan Wakaf Satu Juta Al-Qur’an 12 Agustus 201116. Laba Bersih BSM Semester I 2011 Rp270 M 24 Agustus 201117. BSM Raih The Best Islamic Bank dari The Asset Hongkong 6 September 2011 18. BSM Raih Penghargaan Annual Report Award 2010 15 September 201119. BSM Gandeng Bank Victoria Untuk Pengiriman Uang 27 September 201120. BSM Raih The Best Islamic Bank in Indonesia dari Asiamoney 1 Oktober 201121. BSM Bantu Korban Kelaparan Somalia 3 November 201122. BSM Catatkan Rekor Muri untuk Kegiatan Bedah Buku Serentak 15 November 201123. Aset BSM Kuartal III 2010 Naik 55,12% 16 November 201124. BSM Gelar UMKM Awards 24 Desember 201125. Bank Mandiri Suntik Modal BSM Rp300 Miliar 29 Desember 201126. Rating BSM Naik Menjadi AA+(idn) 12 Desember 2011

Bis

nis

Indo

nesi

a

Kom

pas

Cyb

er

Info

bank

Rak

yat M

erde

ka

Har

ian

Kon

ten

Mar

kete

ers

Ked

aula

tan

Rak

yat

Shar

ing

SWA

Indo

Pos

Rad

ar B

anyu

mas

Jurn

al N

asio

nal

Suar

a M

erde

ka

Det

ik

Har

ian

Ner

aca

Kor

an T

empo

Jaw

a Po

s

Rep

ublik

a

Suar

a Pe

mba

ruan

Har

ian

Sepu

tar I

ndon

esia

Med

ia In

done

sia

Jaka

rta

Post

Suar

a K

arya

Tem

po M

ag

Inve

stor

Dai

ly

Piki

ran

Rak

yat

Kom

pas

Sina

r Har

apan

Trus

t Mag

azin

eMedia 2011

140

120

100

80

60

40

20

0

72

14

31

2

603337

12 4

109

1811

128

7

1

716

2

1

30

0312 11 2

1

2 1

6. Daftar Media Monitoring sepanjang Tahun 2011

Page 159: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

159www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM telah melakukan media monitoring terkait dengan pemberitaan bank sebanyak 618 pemberitaan. Media monitoring BSM melibatkan sebanyak 29 media cetak nasional baik berbahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

6. Data Surat Menyurat BSM tahun 2011

Tahun 2011, BSM telah mengeluarkan surat sebanyak 75.884 surat keluar dan mengadministrasikan surat masuk sebanyak 57,101 surat. Biaya yang telah dikeluarkan dalam mengadministrasikan surat keluar selama tahun 2011 sebesar Rp554,60 juta.

F. Assessment Dewan Komisaris dan/atau Direksi

Tahun 2011, Bank belum melaksanakan assessment secara khusus terhadap kinerja Dewan Komisaris, namun demikian assessment yang melibatkan Dewan Komisaris dilakukan dalam pelaksanaan self assessment GCG. Sedangkan terhadap kinerja Direksi, telah dilaksanakan assessment dengan metode Balanced Scorecard (BSC) oleh pihak internal Bank (Divisi Perencanaan dan Pengembangan Manajemen - DPM).

Self Assessment Internal Bank bagi Dewan Komisaris 2011Self Assessment Pelaksanaan GCG BSM mengacu pada aspek penilaian antara lain Penerapan Governance Structure, Kebijakan Corporate Governance, Pengungkapan (Disclosure) Corporate Gorvernance dan Audit serta Sistem Pengendalian Intern. Self assessment Internal dilaksanakan oleh Komisaris, Direksi dan Kepala Unit Kerja. Materi yang digunakan untuk melaksanakan self assessment GCG berppedoman kepada Undang-undang, Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainya. Materi self assessment terbagi menjadi beberapa aspek, yakni:1. Penerapan Governance structure2. Kebijakan Corporate Governance3. Pengungkapan (Disclosure)Corporate Governance4. Audit dan sistem pengendalian intern

Hasil self assessment internal atas Pelaksanaan GCG bagi Dewan Komisaris disajikan dalam tabel di bawah.

Assessment Balanced Scorecard Direksi 2011Assessment Kinerja Direksi Tahun 2011 berdasarkan Balanced Scorecard (BSC). Bank menggunakan metode penilaian Balanced Scorecard (BSC) sebagai framework pengelolaan kinerja perusahaan yang diharapkan menjadi inti sistem manajemen strategis dalam meningkatkan

Nama Jabatan Governance Kebijakan Corporate Audit & Sistem Total Structure Corporate Governance Pengendalian (∑ a,b,c,d)*100 Governance Disclosure Intern Ahmad Marzuki Komisaris Utama, merangkap 0.34 0.20 0.25 0.17 95.36 Komisaris Independen

Abdilah Komisaris Independen 0.34 0.20 0.25 0.17 95.52

Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 0.33 0.18 0.25 0.17 93.03

Lilis Kurniasih Komisaris 0.33 0.20 0.25 0.17 94.79

Tardi Komisaris 0.33 0.20 0.25 0.17 94.53

Hasil self assessment internal atas Pelaksanaan GCG bagi Dewan Komisaris

Parameter Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktorat Utama Kepatuhan Korporasi Manajemen Pembiayaan Pembiayaan & Tresuri Risiko Mikro Kecil MenengahFinancial 1.03 11.96 83.17 29.79 74.87 49.88

Customer 1.67 17.70 1.05 23.73 4.61 17.95

Internal Process 87.25 17.38 2.54 41.57 10.67 19.13

People Development 6.83 48.34 1.32 3.60 3.93 4.06

Total 96.78 95.38 88.08 98.69 94.08 91.02

Penilaian Kinerja Direksi Tahun 2011 Berdasarkan BSC

Page 160: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

160

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

value perusahaan. BSC menunjang penerapan GCG secara optimal terutama dalam realisasi dari prinsip accountability, sehingga akan lebih terbangun fairness dan transparancy bagi stakeholeder internal BSM.

BSC berdasarkan pada paradigma perlunya keseimbanganaspekfinansialdannonfinansialsebagaicerminan utama kinerja organisasi. BSC terbagi dalam empat parameter utama yakni: perspektif Financial, Customer, Internal Proses, dan Learning & Growth.

Penilaian kinerja per Direktorat sampai akhir tahun 2011 disajikan dalam tabel di atas.

G. Kebijakan Remunerasi Direksi

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada Keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Proses penetapan remunerasi didasarkan pada hasil kajian Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut:1. Benchmarking yang dilakukan melalui salary survey

yang dilakukan oleh Biro Riset majalah Info Bank tahun 2010 tentang biaya remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya) terhadap the closest competitor dan salary survey yang sama terhadap bank-bank peer group;

2. Mempertimbangkan pencapaian kinerja perusahaan dan KPI;

3. Inflasitahun2010sebesar6,96%.

Hasil kajian tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk kemudian disahkan oleh RUPS.

Kebijakan BSM atas remunerasi Dewan Komisaris tahun 2011 yaitu, sebagai berikut:1. Penetapan Remunerasi Pengurus PT Bank Syariah

Mandiri berdasarkan kepada Keputusan RUPS dan RUPSLB Tahun 2011.

2. Rincian fasilitas dan tunjangan Pengurus berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 10/002/DIR.KOM tentang Fasilitas dan Tunjangan Dewan Komisaris, Direksi dan Senior advisor Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri.

Remunerasi Direksi

Remunerasi Direksi sebagaimana yang telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 10/002/DIR.KOM meliputi: Gaji, Tantiem, Fasilitas Kendaraan, Tunjangan Perumahan, dan Tunjangan Purna Jabatan.

Total remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi selama tahun 2011 meliputi gaji dan kompensasi lainnya termasuk tantiem adalah sebesar Rp19,793 miliar mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2010 sebesar Rp15,882 miliar. Proses penetapan remunerasi Direksi sama dengan yang telah diuraikan pada bagian kebijakan remunerasi Dewan Komisaris.

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain untuk Direksi mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *) Jumlah Direksi

Rp2 milliar ke atas 6

Rp1 milliar s.d Rp2 milliar -

Rp500 juta s.d Rp1 milliar -

Rp500 juta ke bawah -

Kebijakan Renumerasi Direksi

No. Uraian Rasio

1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 1 : 25,26

2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1 : 1

3. Rasio Gaji Komisaris yang tertinggian terendah 1 : 1

4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 1 : 3,15

5. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai terendah 1 : 73,79

Sedangkan rasio gaji tertinggi dan terendah Komisaris, Direksi dan Pegawai adalah sebagai berikut:

Page 161: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

161www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

H. Akses Informasi

Akses informasi kepada seluruh Stakeholders merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para Stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan Bank. Selain melalui media cetak nasional, penyebaran informasi juga dilakukan dengan:1. Situs Internet: www.syariahmandiri.co.id.2. Jejaring sosial (media sosial): facebook dan twitter3. Majalah internal Bank.4. Televisi/Radio.5. Forum-forum pengajian6. Media komunikasi antara Bank dengan pegawai melalui

berbagai fasilitas yang disediakan seperti intranet, Bank SE, forum doa pagi, dan sebagainya.

Selain itu, informasi tentang Bank dapat pula diperoleh pada Divisi Hubungan Korporasi dan Hukum yang beralamat pada:Kantor Pusat PT Bank Syariah Mandiri, Wisma Mandiri I, Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia. Telp. (62 – 21) 2300 509, 3983 9000 (hunting). Fax (62 – 21) 3983 2989.

Perkembangan Media Sosial BSM Tahun 2011

Perkembangan jumlah pengakses jejaring sosial BSM menunjukkan peningkatan dari awal tahun sampai dengan akhir tahun 2011. Selama tahun 2011, total pengakses facebook likes BSM sebanyak 21.036 orang dan total Twitter Followers BSM sebanyak 5.091 orang.

Sedangkan total pengakses facebook likes BSM berdasarkan Gender selama tahun 2011 meliputi laki-laki sebanyak 11.940 orang atau 56%, perempuan sebanyak 9.095 orang atau 43% dan tidak diketahui sebanyak 140 orang atau 1%.

Berdasarkan umur, jumlah pengakses facebook likes BSM meliputi umur 13-17 th sebanyak 588 orang, umur 18-24th sebanyak 9.838 orang, umur 25-34 th sebanyak 8.345 orang, umur 35-44 th sebanyak 1.566 orang, umur 45-54 sebanyak 304 orang, umur 55-64 th sebanyak 62 orang dan umur 65+ tahun sebanyak 472 orang.

No Negara Jumlah 1 Indonesia 20.512 2 United States 69 3 Malaysia 61 4 Korea Selatan 49 5 Central African Republic 30 6 Saudi Arabia 30 7 United Kingdom 31 8 Jepang 28 9 Egypt 21 10 Singapore 25 11 Italy 19 12 Congo 17 13 Canada 25 14 Germany 16 15 Hongkong 13 16 Australia 15 17 Spanyol 13 18 Turki 13 19 Arab Emirates 10 20 India 11 21 France 9 22 Rusia 9 23 Netherlands 10 Total 21.036

Jumlah “Likes” Fan Page BSM BerdasarkanNegara Periode Tahun 2011

Jumlah “Likes” Fan Page BSM Berdasarkan Gender dan Umur Periode Tahun 2011

Berdasarkan Gender Berdasarkan Umur

18-24 46%

13-173%

Unknown1%

55+2%

45-542%

Male56%

Unknown1%

Female43%

25-3439%

35-447%

Page 162: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

162

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

I. Hubungan Keluarga Diantara Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham

Berdasarkan Data BMPK Pihak Terkait tidak ada hubungan keluarga antara Dewan Komisaris, Direksi, dan atau Pemegang Saham.

J. Buy Back Share And Buy Back Obligation

Merujuk pada SEBI No.12/13/DPbS, perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, tanggal 30 April 2010 yang dimaksud dengan Buy back shares dan buy back obligasi adalah upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah terbitkan dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bank tidak melakukan buy back shares maupun buy back obligasi selama tahun 2011. Hal yang dilakukan oleh BSM di tahun 2011 antara lain:1. Bank Mandiri menambah modal kepada Bank sebesar Rp

300 Miliar pada bulan Desember 2011.2. Bank menerbitkan subdebt sebesar Rp 500 Miliar pada

bulan Desember 2011.3. Bank menerima pembiayaan dari PT Sarana Multigriya

Finansial sebesar Rp 450 miliar dan PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebesar Rp 300 Miliar di tahun 2011.

4. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menaikkan peringkat jangka panjang Bank dari AA menjadi AA+ dengan prospek stabil dan peringkat obligasi subordinasi 1/2007 naik dari AA- menjadi AA.

K. Kerjasama dengan Mitra

Selama tahun 2011, Bank telah melakukan kerja sama dengan mitra kerja dari berbagai kalangan usaha. Kerja sama dengan mitra kerja dalam bentuk Memorandum of Understanding (MOU) sebanyak 15 MOU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebanyak 722 PKS selama setahun. Mitra kerja sama Bank berasal dari berbagai institusi baik pendidikan, konsultan, kesehatan, media, pengadaan barang dan jasa dan lain-lain.

L. Perkara Hukum Tahun 2011

Perkara hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi BSM selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum.Selama tahun 2011, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi PT Bank Syariah Mandiri tidak memiliki permasalahan hukum dan tidak sedang berperkara hukum baik secara perdata maupun pidana.

Jumlah MOU dan PKS Tahun 2011

Bulan MOU PKSJanuari 2 42Pebruari - 43Maret 3 81April 1 145Mei 1 52Juni 4 60Juli 1 68Agustus 3 40September - 40Oktober - 51Nopember - 53Desember - 47Jumlah 15 722

Perkara hukum yang dihadapi BSM tahun 2011

Permasalahan Hukum Jumlah Perdata Pidana

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan 1 -hukum yang tetap)

Dalam proses penyelesaian 4 -

Total 5 -

Kronologis proses penyelesaian perkara hukum yang dihadapi oleh Bank sebagai berikut:

I. Perkara PT AS 1. Nilai Gugatan:

Rp22,9 miliar yang terdiri dari gugatan material dan non material.

2. Kondisi saat ini:a. Basyarnas telah memutuskan perkara, dengan

mengabulkan sebagian gugatan, yaitu Rp878,80 jutadabiaya-biayalainnyayangharusdiverifikasioleh KAP.

Page 163: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

163www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

b. Bank pada tanggal 8 Juni 2011 mengajukan Memori Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung.

c. Untuk menangani Peninjauan Kembali, Bank telah menunjuk Kantor Hukum WIDIANI-SULISTIONO & Partners.

II. Perkara PT TE1. Nilai Gugatan: BSM dituntut untuk membayar ganti rugi, biaya dan

bunga sebesar USD 484.920,54.2. Kondisi saat ini:

a. Perkara sudah diputus pada tanggal 1 Desember 2011, Bank memenangkan perkara ini.

b. Pihak Penggugat mengajukan upaya hukum Banding pada tanggal 08 Desember 2011.

c. Lawyer Bank yang menangani perkara ini adalah Kantor Hukum Tasrif-Arfah-Panggabean Advokat & Penasehat Hukum.

III. Perkara PT MBIP1. Nilai Gugatan Penggugat (MBIP) meminta dibatalkan sertipikat

Hak Milik no.276/Pemagasari, luas 37.835 m2 a.n. B.Burhanudin yang menjadi jaminan di BSM.

2. Kondisi saat ini:a. BSM telah melakukan Kasasi pada tanggal 30

Januari 2012 atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No.134/B/2011/PT.TUN.JKT tanggal 15 Nopember 2011 Juncto Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung No.94/G/2010/PTUN-BDG tanggal 5 April 2011.

b. MBIP telah mengajukan memori Kasasi.

IV. Perkara AT1. Nilai Gugatan:

AT menggugat Bank dengan nilai:a. Materiil Rp15.000.000b. Imateril Rp1.000.000.000

2. Kondisi saat ini:a. Penggugat/AT telah melakukan upaya hukum

Banding pada tanggal 23 Agustus 2011.b. Tergugat/Bank, telah menanggapi Banding

tersebut pada tanggal 24 Oktober 2011.c. Putusan Banding sampai dengan tanggal

Desember 2011, belum putus.d. Lawyer BSM yang menangani perkara ini adalah

Kantor Hukum K.Sarbini, SH & Rekan.

V. Perkara NK1. Nilai Gugatan:

NK menggugat Bank dengan nilai:Imateriil sebesar Rp10.000.000.000,-Uang paksa (dwangsom) sebesar Rp1.000.000,-

2. Kondisi saat ini:Perkara ini telah diputus pada tanggal 12 September 2011, dengan putusan:a. Menyatakan Pengadilan tidak berwenang

untuk memeriksa dan mengadili perkara No.29/Pdt.G/2001/PN.Pkl.

b. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima.c. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya

perkara sebesar Rp346.000,-d. Lawyer yang menangani ini adalah kantor hukum

Budiarto, SH di Pekalongan.

M. Perubahan Strategik Penting

Tindak lanjut yang dilakukan untuk memperkuat permodalan,sbb.:1. Merealisasikan tambahan setoran modal dari Bank

Mandiri sebesar Rp300 miliar sesuai dengan rencana pada RBB 2011 (revisi);

2. Merealisasikan rencana penerbitan subdebt sebesar Rp500 miliar sesuai dengan rencana RBB 2011 (revisi).

3. Meningkatkan perolehan laba tahun berjalan sebagai komponen modal;

4. Menyalurkan dana pada aktiva produktif dengan bobot ATMR yang rendah.

N. Hal Penting yang Diperkirakan Terjadi Serta Prospek Usaha 2012

1. Kondisi ekonomi di tahun 2012 relatif stabil dengan tingkat pertumbuhan 6,2% - 6,7% (sumber BI);

2. BI memperkirakan perkembangan ekspor menghadapi risiko perlambatan terkait dengan kondisi krisis di Amerika dan Eropa. Risiko perlambatan tersebut berdampak pada barang-barang industry;

3. Pertumbuhan perbankan syariah di tahun 2012 masih tinggi dibandingkan pertumbuhan perbankan nasional sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah Bank Syariah baik spin off maupun konversi; Proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Page 164: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

164

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mulai diluncurkan tahun 2011 dan akan terus berlanjut s.d 2014 memberikan peluang bagi perbankan syariah untuk menyalurkan pembiayaan dalam sindikasi;

4. Prospek usaha yang menarik antara lain:a. CPO (kelapa sawit) yang menghasilkan minyak

sawit dimana permintaan dunia masih tinggi. Harga minyak sawit dunia stabil dan cukup tinggi,

b. Industri batubara, kebutuhan dunia akan batubara masih tinggi antara lain Cina dan India,

c. Kredit konsumsi kendaraan bermotor,d. Bisnis pulsa dan telekomunikasi,e. Sektor otomotif.

O. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan

Pada periode tahun 2011, Bank memiliki transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Namun demikian, telah dilakukan pencegahan dan penyelesaian segera sesuai ketentuan yang berlaku sehingga terhindar dari risiko yang dapat merugikan Bank. Berikut tindakan penyelesaian transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang telah dilakukan Bank, antara lain:

Bank telah membuat aturan mengenai kewajiban jajaran Bank untuk menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 1) Setiap tahun jajaran Bank wajib mengisi pernyataan

tahunan (Annual Disclosure) pada aplikasi GIS (GCG Information System)

2) Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan anggota DPS memiliki tata tertib dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

3) Anggota DPS wajib mengungkapkan rangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lembaga keuangan syariah lainnya (apabila ada) dalam laporan pelaksanaan GCG.

4) Apabila terdapat kegiatan yang mengakibatkan benturan kepentingan dari anggota Direksi dan Dewan Komisaris, pihak yang terlibat dilarang mengambil keputusan dan harus mendapat persetujuan RUPS.

Penanganan kasus benturan kepentingan yang pernah terjadi di Bank dan telah dilakukan upaya penanganan sbb.:

P. Benturan Kepentingan

Benturan Kepentingan adalah kondisi dimana jajaran Bank memiliki kepentingan lain selain kepentingan perusahaan yaitu kepentingan untuk diri sendiri, keluarga maupun pihak-pihak tertentu. Jajaran Bank wajib mengetahui dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

No. Transaksi yang terjadi Tindakan/pencegahan Keterangan

Salah satu Kantor Cabang akan menyewa ruko untuk KCP yang baru, pada saat proses akad ternyata diketahui ruko tersebut milik Pejabat Eksekutif Bank.

Pengajuan pembiayaan oleh pihak terkait.

Praktek sidestreaming dalam pembiayaan yang melibatkan pegawai BSM dengan menggunakan nama nasabah tetapi pencairan digunakan untuk bisnis yang dikelola pejabat cabang dengan pihak lain.

1

2

3

Cabang meminta opini kepatuhan terkait proses perjanjian sewa menyewa ruko yang ternyata dimiliki oleh salah seorang Pejabat Eksekutif Bank

Pemberlakuan formulir persetujuan Dewan Komisaris bagi pemohon yang memiliki hubungan dengan Pihak Terkait Bank.

Pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut yang dilakukan oleh Internal Audit.

Perjanjian sewa menyewa ruko tersebut dibatalkan karena mengandung benturan kepentingan.

Bank terhindar dari risiko kepatuhan.

Telah diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perkara Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan

Page 165: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

165www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Penerimaan Dana Non-Halal per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp2,43 miliar meningkat dari periode sebelumnya sebesar Rp1,81 miliar. dan telah disalurkan sebesar Rp1,07 miliar menurun dari periode sebelumnya sebesar Rp1,57miliar.

Sumber Dana Sosial BSM Tahun 2011

No. Sumber Dana Jumlah

1 Denda (dana sosial ex penalty) Rp 637.436.361,-

2. Pendapatan non halal (dana sosial ex jasa giro) Rp 610.212.905,-

3. Dana sosial lainya Rp 1.183.423.316,-

Jumlah Sumber Dana Kebajikan Rp 2.431.072.583,-

Q. Pendapatan Non-Halal dan Penggunaannya

Pendapatan non halal dan penggunaannya dalam bank syariah harus diungkapkan dalam laporan tahunan pelaksanaan Good Corporate Governance. Ini diatur dalam SEBI No.12/13/DPbS, tanggal 30 April 2010, perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha syariah.

Sebagai bentuk pelaksanaan GCG terkait dengan pendapatan non halal dan penggunaanya, Bank telah mengimplementasikannya dalam surat edaran Bank No.13/009/UMM, tanggal 27 Juni 2011, perihal Penggunaan Dana Sosial Bank. Dalam surat edaran internal Bank pendapatan non halal menjadi sumber dana sosial Bank yang terdiri dari:1. Dana Sosial Ex Penalty, yakni dana yang berasal dari

denda keterlambatan (penalty) pembayaran angsuran atau denda lain yang berhubungan dengan transaksi antar pihak Bank dengan pihak ketiga.

2. Dana Sosial Ex Jasa Giro, yakni dana sosial yang berasal dari giro yang diterima oleh Bank dari penempatan pada bank konvensional.

3. Dana Sosial Lainnya, yakni dana sosial yang berasal dari komisi, fee, atau dalam pendapatan dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang berhak diterima sebagai ketentuan manajemen.

R. Pengembangan GCG

Penerapan GCG di BSM pada tahun 2011 semakin membaik terbukti dengan penghargaan yang diperoleh Bank untuk kedua-kalinya pada Annual Report Award (ARA) yakni pada periode 2009 dan 2010 atas Laporan keuangan Tahunan Perusahaan Terbaik Kategori Swasta Keuangan Non Listed yang diselenggarakan oleh BI, Bapepam-LK, Kementerian BUMN, Kementrian Keuangan, KNKG dan IAI.

Tindak lanjut hasil audit BI memberikan penilaian Baik atas penerapan GCG di BSM. Bank mengkoordinasikan pelaksanaan Self Assessment (SA) GCG secara khusus, untukkepentinganinternalBank,memodifikasiformatcheklist GCG untuk penilaian secara berkala. Adapun SA eksternal sesuai kewajiban PBI dan SEBI dalam bentuk laporan tahunan telah berjalan sebagaimana mestinya.

Bank telah melakukan perubahan Piagam GCG (GCG Charter) dan ketentuan internal seiring dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah), sehingga prinsip-prinsip GCG dapat diterapkan pada seluruh jajaran Bank.

Sosialisasi terus dilakukan kepada seluruh jajaran melalui akses intranet (Bank SE), pemberian materi pada kelas Basic Training maupun program pelatihan intern lainnya yang diselenggarakan Bank. Hal ini bertujuan agar seluruh jajaran Bank memahami dan dapat menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam lingkungan kerja sehari-hari guna menghindari perilaku menyimpang dari setiap jajaran unit kerja.

Praktek GCG terus menerus ditingkatkan BSM dengan monitoring dari unit kerja terkait Kantor Pusat atas

No. Benturan Upaya Keterangan yang terjadi penanganan

Kasus yang terkait dengan Pengajuan permohonan pembiayaan kepada Bank dari pihak terkait.

Penempatan pegawai yang memiliki hubungan keluarga dalam satu unit kerja.

1

2

Peraturan mengenai kewajiban mengungkapkan dan mengisi formulir persetujuan permohonan pembiayaan yang ditandatangani Dewan Komisaris.

Pemberlakuan formulir hubungan keluarga khususnya bagi pegawai baru untuk menghindari benturan kepentingan.

Berupa Surat Edaran yang berlaku bagi jajaran Bank.

Dalam proses penyelesaian, yaitu sejak 2011 diperkirakan selesai pada semester pertama 2012

Benturan Kepentingan

Page 166: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

166

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

implementasi Code of Conduct (CoC). Apabila ditemukan benturan kepentingan atau penyalahgunaan jabatan yang menimbulkan tindakan fraud dari jajaran Bank, maka akan dilakukan reminder kepada unit kerja yang bersangkutan untuk menyelesaikan dan menindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku dengan pengawasan melekat dari Divisi terkait seperti Divisi Audit Intern (DAI), Divisi Manajemen Risiko (DMR), Divisi Jaringan (DJN) dan Divisi Kepatuhan (DKN).

1. Strategy Jangka Panjang (Roadmap)

Implementasi Prinsip-prinsip GCG TARProF (Transparency, Accountability, Responsibility, Professional dan Fairness) dilakukan secara konsisten guna meningkatkan corporate image dan daya tarik investor, meningkatkan hasil scoring GCG, meningkatkan kualitas layanankepadanasabah,efektifitasbiaya(BO/PO),pertumbuhan bisnis jangka panjang dan penghargaan asing serta domestik yang diperoleh Bank.

Bank terus melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan komitmen kepatuhan terhadap penerapan Peraturan Bank Indonesia terkait pelaksanaan GCG di perbankan syariah. Komitmen tersebut diwujudkan dengan kewajiban menerapkan prinsip-prinsip GCG TARproF di dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sehari-hari bagi jajaran Bank.

Dukungan melalui aplikasi secara sistem juga ditempuh Bank untuk memudahkan jajaran Bank menerapkan prinsip GCG yaitu aplikasi GIS (Good Corporate Governance Information System).

Aplikasi GIS tersebut terdiri dari:a. Self Assessment pelaksanaan GCGb. Self Assessment pelaksanaan CoCc. Annual Disclosured. Index GCG triwulanan

Selain itu, semangat belajar pegawai terus ditingkatkan untuk mewujudkan Bank sebagai perusahaan yang dibangun berdasarkan ilmu pengetahuan (knowledge base company) melalui refreshment test bagi seluruh pegawai. Refreshment test ini merupakan salah satu feedback bagi manajemen untuk mengetahui kemampuan pegawai Bank terkait pekerjaannya. Pemahaman pegawai menjadi penting bagi manajemen untuk memastikan jajaran pegawai melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan sistem dan prosedur yang berlaku, bukan berdasarkan kebiasaan.

Guna memelihara konsistensi pelaksanaan GCG Bank dan menjaga sustainability pada industri perbankan syariah, dirancang strategi meliputi:

a. Klinik GCG bagi jajaran Bank 1) Kepala Cabang, hal ini memberikan motivasi bagi

Kepala Cabang untuk meningkatkan awareness pelaksanaan GCG bagi jajaran unit kerja.

2) Klinik GCG lanjutan juga akan diberikan kepada level Manajerial (Operation Manager dan Marketing Manager). Klinik GCG dan CoC dimaksudkan sebagai sosialisasi penerapan prinsip-prinsip GCG dan pelaksanaan kode etik (Code of Conduct) jajaran pegawai Bank.

3) Koordinasi GCG dengan unit kerja Kantor Pusat untuk memberikan pemahaman yang sama mengenai penerapan prinsip-prinsip GCG.

b. Menyempurnakan GCG infrastruktur.1) Menyusun dan merevisi pedoman pelaksanaan

GCG di Bank sesuai dengan perkembangan peraturan dari regulator terkini yaitu Bank Indonesia melalui PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 2 Desember 2009 dan SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS).

2) Selain itu, diperlukan pemenuhan Komite GCG Bank untuk mengawasi pelaksanaan GCG di Bank dan didukung dengan pemenuhan ketentuan yang mengikat Komite GCG.

c. Penguatan budaya whistle blowing system Fraud (kecurangan) yang terjadi di Bank dapat

berasal dari pihak internal Bank sendiri dan itu akan mempengaruhi citra (image) Bank. Untuk itu, Jajaran Bank harus berperan aktif mencegah dan memberantas fraud bersama-sama melalui mekanisme sistem pelaporan secara langsung dan rahasia (i-Blow system). Pelaporan melalui i-Blow dibangun untuk menjadi budaya yang dilakukan jajaran Bank.

d. Paperless (pembuatan indeks, Self Assessment dan Annual Disclosure)

Tahun 2011 ini merupakan tahun paperless dimana pengisian indeks Good Corporate Governance, pengisian Self Assessment penilaian pelaksanaan GCG dan pengisian pernyataan tahunan atau Annual Disclosure dilakukan secara sistem melalui aplikasi

Page 167: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

167www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

GIS (GCG Information System).Halini,untukefisiensidan memudahkan jajaran Bank berperan aktif dalam pelaksanaan GCG secara keseluruhan.

e. Bank terus mengembangkan aplikasi GCG Information System (GIS) untuk mendukung pelaksanaan GCG secara menyeluruh. Pengaplikasian Good Corporate Governance Information System (GIS) lebih informatif bagi jajaran Bank yaitu dengan menu:1) ”GCG Menjawab”; dimaksudkan untuk memberikan

ruang bertanya bagi jajaran Bank mengenai penerapan prinsip-prinsip GCG dan pelaksanaan CoC di unit kerja masing-masing.

2) ”Q&A” atau Question&Answer; dimaksudkan sebagai menu untuk memperkaya khasanah dan wawasan jajaran Bank terhadap pelaksanaan GCG dan CoC.

3) GCG Display berupa ”GCG & CoC Message” atau pesan yang informatif kepada pegawai BSM melalui PC masing-masing pegawai. Message singkat tersebut dilakukan secara berkala untuk menjadi pengingat bagi pegawai BSM mengenai pelaksanaan prinsip-prinsip GCG TARProF dan perilaku Code of Conduct (CoC).

f. Pemilihan ”Duta GCG” di masing-masing Cabang sebagai Person In Charge (PIC) yang bertugas mensosialisasikan ketentuan mengenai pelaksanaan GCG. Duta GCG dimaksudkan sebagai kepanjangan tangan dari unit kerja Kantor Pusat yang menangani pengembangan GCG Bank, agar pemahaman penerapan prinsip GCG dan CoC serta perkembangan informasi update di jajaran Bank dapat berjalan secara efektif.

g. Penguatan Skill dan kompetensi bagi Manajemen dan Jajaran Pegawai, 1) Jajaran manajemen mengikuti seminar, workshop

maupun pelatihan untuk meningkatkan skill dan kompetensi manajerial guna melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip GCG dan aturan regulator antara lain: a) Seminar Dua Hari “Executive/Board Program

For Indonesian Senior Banking Executive” di Amsterdam Belanda

b) Seminar Net Promoter Customer Loyalty Award (SWANETWORK),

c) Risk Management IBI-PERBANAS di Belandad) Executive Progam in Corporate Strategy

in Chicago Booth the University School of Bussines,

e) Seminar ‘Why Indonesia’s economy will fly as High as an Eagle in the Next Decades”,

f) Seminar Otoritas Jasa Keuangan (OJK)g) Seminar “Good Governance” (FEUI-

BIMASENA),h) Workshop Uji Kompetensi ASESOR (LSPP).

2) Manajemen memberikan kesempatan kepada jajaran pegawai BSM untuk mengembangkan diri dan potensi melalui pelatihan yang diadakan secara internal Bank maupun eksternal terkait dengan tugas dan tanggung jawab jajaran pegawai. Bank juga membiayai pendidikan lanjutan (S2 atau S3) kepadajajaranpegawaiyangmemenuhikualifikasi.

3) Peningkatan kompetensi awareness GCG pegawai via e-learning.

BSM terus meng-upgrade kompetensi jajaran pegawai melalui sistem belajar mandiri yaitu program e-learning, dimana jajaran pegawai wajib membaca materi yang kemudian dilakukan tes secara online.

4) Peningkatan skill management (antara lain sustainability report) dari pihak internasional yang memiliki kapabilitas terbaik dan sudah diakui dunia.

h. Sosialisasi kepada pihak internal dan eksternal yang memiliki hubungan terhadap kelangsungan usaha Bank untuk mewujudkan BSM “Clean”.1) Tahun 2011 Bank telah melakukan sosialisasi

kepada pihak vendor dan rekanan yang telah melakukan kerja sama dengan Bank dengan mengundang pihak-pihak tersebut dalam acara Business Gathering. Dalam kesempatan tersebut, Bank memberikan informasi dan masukan bagi pihak vendor dan rekanan untuk membudayakan ”La Risywah” yang diterapkan Bank yaitu tidak memberikan hadiah/imbalan/bingkisan dalam bentuk apapun kepada jajaran pegawai Bank.

2) Sosialisasi juga diberikan kepada nasabah untuk melakukan edukasi bagi pegawai dan nasabah a.l. dalam memahami produk Bank menuju profesionalisme yang berkelanjutan.

3) Manajemen Bank akan memberikan edukasi berupa workshop dalam rangka meningkatkan profesionalisme nasabah terhadap corporate value. Artinya, Bank mengharapkan agar nasabah menolak dan melaporkan kepada Bank apabila terdapat pegawai Bank yang meminta dan melakukan tindakan tidak terpuji yang akan merugikan nasabah maupun Bank.

Page 168: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

168

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

i. GCG mendorong penguatan kepatuhan Bank Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia No.13/2/

PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, GCG mendorong Bank untuk mewujudkan budaya kepatuhan Bank dengan memberikan pembinaan kepatuhan atas perilaku patuh pegawai cabang. Dengan perilaku patuh dari jajaran Bank tentunya akan terwujud penerapan prinsip-prinsip GCG yang terimplementasi dengan baik.

j. Pelaksanaan CSR menuju BSM Clean dan Go Green

Program-progam Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian Bank terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar terus menerus dilakukan dan dikembangkan guna kesejahteraan bersama. Penguatan CSR secara berkesinambungan dan berkelanjutan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Bank. Kedepannya, Bank akan membentuk bagian tersendiri guna mengoptimalkan peranan CSR menuju BSM ”Clean dan Go Green” mendukung negeri tercinta ini untuk mewujudkan ”Green Banking” dalam wujud nyata.

2. Penerapan Prinsip-Prinsip GCG

Pada hakekatnya optimalisasi dan pengembangan prinsip-prinsip GCG yang diterapkan BSM mencakup 5 (lima) azas yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Professional dan Fairness (TARProF), sebagai berikut:

a. Transparency:1) Pengelolaan Homepage;2) Penggunaan sarana intranet dan forum doa pagi

setiap Senin untuk seluruh jajaran BSM;3) Pengembangan Tim Mediasi Perbankan BSM;4) Publikasi Laporan Keuangan & Self Assessment

pelaksanaan GCG pada media massa, Annual Report dan homepage Bank;

5) Publikasi laporan keuangan dan perhitungan bagi hasil secara berkala melalui brosur/leaflet untuk nasabah;

6) Pengungkapan remunerasi pengurus BSM dalam laporan GCG;

7) Tata tertib kerja bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS);

8) Up dating ketentuan internal dalam Bank SE di intranet yang dapat di akses seluruh jajaran BSM;

9) Pengungkapan internal fraud> Rp100 juta dalam laporan GCG.

b. Accountability;1) Pelaksanaan RUPS (Tahunan dan Luar Biasa);2) Rapat-rapat internal Pengurus, Komite-komite,

Pejabat Eksekutif dan pihak terkait;3) Penerapan Balanced Scorecard (BSC) untuk

pengelolaan kinerja;4) Cost Efficiency di seluruh unit kerja;5) Penilaian bulanan dan triwulanan melalui

monitoring realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk tingkat unit kerja Kantor Pusat dan Cabang;

6) Performance contract dan Performance Appraisal untuk seluruh pegawai;

7) Pembinaan unit kerja BSM sesuai kinerjanya setiap hari Senin pagi

a. Klinik GCG level OM dan MM.b. Peningkatan Skill Mgt (a.l. Sustain

ability report) pihak Internasionalc. Aplikasi GCG Information Systemd. Duta GCG BSMe. Peningkatan kompetensiawareness

GCG pegawai via e-learningf. Optimalisasi peraturan i-Blow

dan pembentukan unit kerja khusus investigasig. Penguatan Sustainability Report

TA

Pro

R

F

a. Klinik GCG bagi Kepala Cabang BSMb. Penguatan skill dan kompetensi.c. MenyempurnakaGCG infrastruktur.d. Penguatan budayawhtle blowing systeme. Paperless (pembuatan indeks, Self

Assessment dan Annual Disclosure)f. Sosialisasi kepada vendor/

rekanan untuk tidak memberi kepada pegawai BSM (Clean).

g. GCG mendorong penguatan kepatuhan Bank.

h. Pelaksanaan CSR berkelanjutan.

a. Klinik GCG kepada unit kerja KP.b. Pemenuhan Komite GCG BSMc. Penguatan CorprteSecretary BSMd. Membentuk unit kerja tersendiri yang

khusus menangani CSR & SR BSM.e. Monitoring dengan kunjungan

(branch visiting)f. Edukasi (Workshop) oleh Manajemen

dlm rangka profesionalisme nasabah terhadap GCG

g. Awareness publikmemerangi fraud.h. BSM ”Clean and go Green”

a. Klinik GCG kepada Manajemen.b. Pencapaian GCG Indeks terbaikc. Pemenuhan kettuan Komite GCG.d. Eksternalisasi(studi banding

nasional dan internasional serta Q & A nasabah priority).

e. Evaluasi dan pemantauan optimalisasi pelaksanaan GCG.

f. Penerusan Edukasi GCG bagi pegawai dan nasabahmenuju profesionalisme yang berkelanjutan.

g. Implementasi GCG sesuai hasil audit berpredikat ”Sangat Baik”.

2011

2012

20132014

TARProF

Page 169: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

169www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

c. Responsibility;1) Pengkinian/revisi Kebijakan/Pedoman/SE internal;2) Kepatuhan terhadap berbagai ketentuan regulator

(UU, PBI & SEBI, PSAK, PPATK, Fatwa DSN, dsb);3) Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)

yang sebagian besar bersinergi dengan LAZNAS BSM UMAT a.l. Zakat, Infaq, Sodaqoh, Qardhul Hassan, kegiatan donor darah pegawai BSM setiap triwulanan, santunan anak yatim sekali dalam sebulan, beasiswa, khitanan massal untuk kalangan tidak mampu dan pemberian buku ke sekolah-sekolah melalui program Smart Parenting, santunan untuk korban bencana alam;

4) Penyelenggaraan SISKOHAT;5) Penyaluran pembiayaan UKM & Mikro;6) Pengiriman ketentuan internal ke BI7) Pelayanan dan perhatian terbaik kepada nasabah.

d. Professional;1) Penerbitan Risk Opinion, Compliance Certificate,

Compliance Review, Compliance Opinion/Note;2) Keputusan Komite Sisdur (KKS) untuk penerbitan

ketentuan internal dan Komite Manajemen Risiko (KMR);

3) Penggunaan jasa Appraisal Eksternal, Auditor Eksternal untuk pemeriksaan/audit Laporan Keuangan;

4) Pemeriksaan dari Bank Mandiri, SKAI-BSM;5) Penguatan Satuan Kerja Kepatuhan dan

Manajemen Risiko;6) Penyelenggaraan tender melalui Tim Pengadaan &

Pengendalian Barang dan Jasa (TPPBJ);7) Pemutakhiran daftar rekanan, Appraisal, Notaris,

Auditor Eksternal;8) Penunjukan Komisaris dan Pihak Independen

dalam Komite-Komite;9) Peningkatan kualitas (skill) pegawai Bank;10) Kompetensi pegawai sesuai Job Description

masing-masing.

e. Fairness:1) Implementasi Human Capital Strategy;2) Pemberian reward pegawai a.l. Tunjangan Prestasi

Unit Kerja (TPUK) triwulanan, insentif dan bonus;3) Penerapan sanksi bagi pegawai yang melanggar

disiplin berupa pembinaan, peringatan (SP1, SP2, SP3) dan PHK bagi karyawan bermasalah (fraud);

4) Mutasi, promosi/rotasi/demosi pegawai dan pejabat unit kerja;

5) Pemberian apresiasi berupa penghargaan hadiah/bagi pegawai/Cabang yang berprestasi;

6) Pelaksanaan program screening pegawai baru, terutama terkait hubungan keluarga;

7) Penyelenggaraan tender a.l. Program Assessment Center Pegawai.

8) Equal treatment kepada Stakeholders.

f. Program Klinik GCG kepada Kepala Cabang

Comitmen on Governance

Pedoman Visi & Misi Values

Governance StructureTanggung

Jawab OrganPerusahaan

Governance Outcome

TARProF& Profit

Governance Mecihanism

Strategi, System & Control

KLINIK GCG

Kepala Cabang

1). Latar Belakang Klinik GCGa) Pemantauan Unit Kerja Kepatuhan (DKN) atas

implementasi GCG yang terus meningkat sejak tahun 2003 memerlukan adanya reformasi pelaksanaan GCG agar Bank mengembangkan strategi implementasi GCG terbaik untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

b) Penetapan target perbaikan score GCG.c) Solusi terhadap kelemahan yang masih terjadi

melalui peningkatan awareness terhadap pentingnya pelaksanaan GCG, leadership pimpinan serta penguasaan ketentuan yang berlaku.

2) Tujuan Klinik GCGa) Memberikan acuan kepada seluruh pejabat

eksekutif cabang mengenai prinsip-prinsip GCG dan CoC, pelaksanaan serta pengendalian.

b) Memberikan pemahaman akan tanggung jawab dan kewenangan para kepala cabang.

c) Menerangkan manfaat yang akan didapat organisasi dan individu bila GCG terlaksana dengan baik.

d) Membangun komitmen dan awarness terhadap GCG.

Page 170: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

170

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Laba

FBI

Kasus

Assets

NPFFunding

Financing

BO/PO

PerformanceCabang

e) Memahami kendala-kendala yang dihadapi cabang dalam implementasi GCG

f) Mencetak bankir Indonesia dengan integritas yang kokoh.

g) Meningkatkan kinerja Bank melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik,efisiensioperasionalsertalebihprimanyapelayanan kepada segenap Stakeholders;

3) Ruang Lingkup Klinik GCG

S. Code of Conduct (COC)

1. Keberadaan Code of Conduct

Code of Conduct (CoC) adalah bagian dari Good Corporate Governance (GCG) atau merupakan penjabaran GCG dalam praktek berupa etika perilaku seluruh jajaran Bank kepada Stakeholders. CoC adalah aktivitas sehari-hari dan per kasus seseorang berperilaku kerja. Tegaknya CoC akan menunjang berjalannya perusahaan dalam menerapkan prinsip GCG. Prinsip-prinsip Corporate Governance tidak akan berarti tanpa didukung oleh konsistensi penerapan CoC yang optimal.

Penerapan CoC yang baik merupakan tanggung jawab seluruh jajaran Bank. Untuk itu, Code of Conduct secara konsisten ditanamkan dalam budaya kerja sebagai pedoman berperilaku dari jajaran Bank, guna menjadikan jajaran Bank sebagai pribadi yang sehat, profesional, pribadi yang mandiri, dapat dipercaya dan mampu menghadapi tantangan perusahaan di masa depan.

CoC dimaksudkan telah didukung oleh suatu pedoman sebagai acuan agar setiap pelanggaran CoC yang dilakukan jajaran Bank dapat cepat terdeteksi. Kepatuhan terhadap ketentuan ini dapat mencegah berkembangnya hubungan yang tidak wajar dengan para nasabah, rekanan/vendor atau antar sesama pejabat Bank tanpa mencampuri urusan kehidupan pribadi jajaran Komisaris, Manajemen dan pegawai Bank.

2. Aspek Code of Conduct

Penerapan etika perilaku dalam Code of Conduct terdiri dari aspek:a. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest); jajaran

Bank wajib mengetahui dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

b. Penyalahgunaan Jabatan; jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang dan mengambil keuntungan baik langsung maupun tidak langsung terkait kegiatan bisnis Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan pihak lainnya.

c. Kerahasiaan; jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diterima hanya diperuntukkan bagi kalangan intern, data nasabah dan memahami prosedur penyebaran informasi kepada pihak lain.

l Bo/po = biaya operasional/pendapatan operasionall NPF = non-performing-loan

4) Metode Klinik GCGa) Visiting

i. Diagnosisii. Analisisiii. Advis dan Himbauaniv. Komitmen v. Evaluasi &Monitoringvi. Improvement vii. Eksternalisasi & Publikasi

b) Interviewc) Persepsi

5) Hasil Klinik GCG Rekomendasi untuk melakukan:a) Pengobatanb) Monitoringc) Pencegahand) Pemberian saran-saran

Hasil Klinik GCG menjadi bahan perbaikan pelaksanaan GCG guna menciptakan Performance, Compliance dan Conformance yang baik.

Page 171: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

171www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

d. Perilaku Insider; jajaran Bank yang memiliki informasi rahasia dilarang mengambil keuntungan untuk diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya.

e. Integritas dan Akurasi Data; jajaran Bank dilarang melakukan kecurangan dengan memanipulasi data atau informasi untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya dan wajib menyampaikan data laporan secara benar.

f. Integritas Sistem Perbankan; jajaran Bank wajib mencurigai dan melakukan tindakan preventif dan tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat melemahkan integritas sistem perbankan.

g. Pengelolaan Rekening Pegawai; rekening pegawai wajib dikelola dengan baik tanpa ada penyalahgunaan rekening untuk transaksi yang tidak wajar.

h. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure); jajaran pegawai terutama minimal setingkat officer wajib mengisi pernyataan tahunan mengenai pelaksanaan Code of Conduct periode tahunan

i. Pernyataan La Risywah; jajaran Bank dan pihak terafiliasi/terkaitBSMdilarangmenerimahadiah/imbalan dan bingkisan dalam bentuk apa pun dari pihak nasabah/ rekanan/pihak ketiga lainnya. Ketentuan larangan dalam bentuk surat pernyataan pada proses pembiayaan nasabah maupun poster Code of Conduct yang harus ditempatkan pada lokasi strategis.

3. Penyebaran Code of Conduct

Penerapan Code of Conduct harus diberikan secara terus menerus (kontinyu) untuk mendapatkan pelaksanaan secara optimal dari jajaran Bank. a. Pengenalan CoC dimulai dari pegawai baru saat

penandatanganan kontrak kerja bahwa jajaran pegawai Bank dilarang menerima imbalan/hadiah dalam bentuk apapun dari nasabah atau rekanan dari kegiatan Bank. Selain itu, pegawai baru mendapatkan pemahaman lebih mengenai CoC pada saat in class perbankan syariah.

b. Proses pembiayaan nasabah harus melampirkan surat pernyataan yang ditandatangani nasabah pada saat akad pembiayaan untuk tidak memberikan imbalan/hadiah dalam bentuk apa pun kepada jajaran Bank.

c. Pelaksanaan klinik GCG yang dilakukan terhadap Kepala Cabang untuk memberikan reminder penerapan CoC di jajaran Cabang.

d. Memberikan opini-opini terkait kegiatan/tindakan dari unit kerja yang dapat menimbulkan benturan kepentingan (Conflict of Interest).

e. Menyebarkan memo kepatuhan selama periode tahun berjalan melalui Divisi terkait untuk memberikan reminder kepada jajaran Bank terkait pelanggaran CoC yang telah terjadi dan masukan kepada jajaran Bank untuk menghindarinya.

f. Membudayakan tujuh belas perilaku utama (core behaviour) shared values BSM ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, Customer Focus) pada setiap pelaksanaan doa pagi oleh jajaran BNK. Hal ini, diperlukan untuk meningkatkan kesadaran (awareness) jajaran Bank agar senantiasa bekerja dengan lurus dan penuh tanggung jawab serta bekerja secara profesional.

4. Mekanisme CoC

Sepanjang tahun 2011 Bank terus mengoptimalkan penerapan Code of Conduct dengan tetap menekankan gerakan La Risywah, No Kick Back dan No Special Payment yang melarang insan Bank untuk menerima imbalan dalam bentuk apapun saat berhubungan dengan sesama pegawai, nasabah maupun rekanan Bank. Sosialisasi Code of Conduct (CoC) diwujudkan dalam periode tahun 2011 optimalisasi pelaksanaan CoC Bank dengan beberapa hal sbb.:a) Penandatanganan komitmen terhadap CoC yang

diperbaharui secara berkala setiap tahun.b) Sosialisasi CoC dalam forum doa pagi baik di Kantor

Pusat maupun Cabang/outlet Bank, forum Reading & Discussion serta program Basic Training untuk pegawai baru, Overview bagi pegawai Officer dan MMDP untuk peningkatan Leadership.

c) Penandatanganan poster ”La Risywah” bagi seluruh Kepala Unit Kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang.

d) Sosialisasi perilaku CoC (gerakan “La Risywah, No Kick Back dan No Special Payment”) dilakukan pula kepada nasabah, terutama nasabah yang mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Bank, yaitu dengan mewajibkan nasabah menandatangani surat pernyataan ‘tidak memberikan’ imbalan/hadiah kepada jajaran pegawai Bank dalam bentuk uang tunai, barang-barang khusus kebutuhan pribadi, parsel maupun special personal services dan lainnya sebagai ungkapan terima kasih dari nasabah atas pelayanan yang diberikan pada proses pembiayaan.

e) Memberikan opini-opini terkait kegiatan/tindakan dari unit kerja yang dapat menimbulkan benturan kepentingan (Conflict of Interest).

Page 172: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

172

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

5. Alur Mekanisme Penegakan CoC

Risywah, no kickback, no special payment. Selain itu, Bank juga melakukan penandatanganan pernyataan komitmen terhadap penerapan GCG dan Code of Conduct terutama oleh Kepala Unit Kerja seluruh Indonesia.

Penerapan Code of Conduct di Kantor Cabang antara lain dilakukan dengan:a) Peningkatan fungsi dan peran supervisor dalam

memberikan teladan, memastikan adanya pemahaman atas peraturan yang berlaku bagi unit kerja yang disupervisinya, memeriksa kembali (re-check) setiap transaksi (posting) operasional yang dilakukan.

b) Peningkatan kewaspadaan dan keamanan aset Bank.c) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sesuai

dengan jobdesc masing-masing.d) Menghindarkan diri dari benturan kepentingan

(conflict of interest) dan mengedepankan kepentingan Perusahaan dari pada kepentingan pribadi.

e) Pelaporan setiap penyimpangan fraud yang dilakukan oleh pegawai melalui media Kotak Pos Fraud

f) Koordinasi DJN dengan DHC untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, apabila pelanggaran CoC.

Sejalan dengan moto BSM “better ways for better Indonesia”, insan Bank dituntut memiliki cita-cita panjang dan membangun cara-cara yang baik. Membangun BSM menjadi “The Great BSM” berarti pula membangun Indonesia.

Nasabah Pendanaan/ Pembiayaan, Rekanan/

vendor BSM

Produk Pembiayaan/pendanaan

BSM

Proses Transaksi Nasabah

Pembiayaan

Ya

Tidak

a. La Risywah

b. No Kick Back

c. No Special Payment

Proses Transaksi Nasabah

Pendanaan

Punishment bagi pegawai

STOPPembuktian Pelanggaran

CoC proses pemilihan

hingga tender dengan Rekanan/

vendor

Sejak tahun 2002, Bank telah memiliki Code of Conduct yang mengacu pada akhlaqul karimah (budi pekerti yang mulia). Code of Conduct dimaksudkan untuk memberikan pedoman berperilaku yang sesuai dengan nilai dan budaya yang BSM harapkan, yaitu islami, profesional, dan bertanggungjawab dalam berinteraksi dengan semua pihak baik rekan sekerja, kalangan internal Bank maupun hubungan dengan nasabah, rekanan serta regulator.

Beberapa aspek penting yang diatur dalam Code of Conduct Bank antara lain terkait dengan aspek budaya, benturan kepentingan, kerahasiaan, penyalahgunaan jabatan, perilaku insiders, integritas akurasi data bank, integritas sistem perbankan, pengelolaan rekening pegawai, komitmen pernyataan kepatuhan pada form annual disclosure, sanksi pelanggaran/ketidakpatuhan dan pengawasan pelaksanaan serta Pemutakhiran.

Setiap pegawai diwajibkan untuk melaporkan pelanggaran atas penerapan Code of Conduct kepada atasan dengan tembusan ke Divisi Human Capital, sedangkan untuk pelanggaran yang melibatkan unsur pimpinan BSM maka laporan disampaikan ke Divisi Human Capital. Seluruh laporan tersebut harus disertai data dan/atau bukti pendukung yang akurat agar pelanggaran dapat diproses lebih lanjut.

Bank selalu melakukan monitoring atas penerapan Code Of Conduct sepanjang tahun terutama pada jajaran pejabat eksekutif terkait aspek penyalahgunaan jabatan, benturan kepentingan, kerahasiaan dan penerapan La

Proses Pembuktian Pelanggaran

CoC

Tidak

Ya

Proses Pembiayaan/Pendanaan Berlanjut

Page 173: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

173www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

4) Modul-modul training pegawai5) BSM Innovation Awards 2011 merupakan ajang

penghargaan untuk pegawai Bank yang telah melakukan inovasi dan telah mengimplementasikannya di Unit kerja. Innovation Awards 2011 merupakan penghargaan bagi inovasi yang telah dilaksanakan ditahun 2010, di ikuti oleh 147 inovator dan akan dilakukan rutin setiap tahunnya.

6. Penyimpangan Code of Conduct selama periode tahun 2011Selama tahun 2011 terdapat beberapa kegiatan/tindakan jajaran Bank yang menimbulkan benturan kepentingan sehingga mengakibatkan terjadinya penyimpangan Code of Conduct (CoC), a.l.:

Kronologis pelanggaran

Adanya sidestreaming dari pencairan pembiayaan pegawai yang dilakukan pejabat cabang, semula diperuntukan renovasi rumah tetapi dibelikan emas yang dijadikan jaminan dengan nominal dibawah pencairan.Adanya indikasi benturan kepentingan yang dilakukan pejabat Kepala Warung Mikro dimana nasabah pembiayaan yang diajukan dilakukan pengikatan oleh Notaris yang merupakan orang tua kandung pejabat KWM.Adanya tindakan meminjam uang hasil pencairan pembiayaan nasabah yang dilakukan oleh pejabat Kepala Warung Mikro Penarikan dana nasabah pembiayaan melalui ATM yang dilakukan oleh Pelaksana Marketing Mikro (PMM) dimana yang bersangkutan menguasai dokumen dan Kartu ATM milik nasabah. Lapping setoran angsuran nasabah pembiayaan yang dilakukan oleh pegawai outsourching bagian Tim Khusus Penagihan, hal ini terjadi karena tidak ada pendampingan dari pegawai yang berstatus pegawai Cabang.Adanya Risywah yang dilakukan oleh Pelaksana Marketing Support (PMS) dari nasabah pembiayaanAdanya pemanfaatan rekening pegawai (confidential) untuk melakukantransaksi jual beli emas guna mendapatkan fee dari nasabah.

TIndak lanjut/Solusi

Segera dilakukan tindakan awal yaitu mengumpulkan data dan bukti melalui Pengawas Kepatuhan (PKP) unit kerja (cabang) untuk dilaporkankepada Direktur yang me bawahkan fungsi kepatuhan untuk disposisi. Berdasarkan disposisi tersebut dilakukan tindaklanjut investigasi oleh Divisi Audit Intern (DAI). Punishment diberikan kepada pelaku oleh Divisi Human Capital (DHC) mulai Surat Peringatan I sampai Surat Peringatan III yang berakibat PHK bagi pegawai. Untuk kasus tertentu tindakan terhadap pelaku diperlukan tahapan investigasi oleh TP (Tim Penertiban Pegawai).

No. Aspek Code of Conduct (CoC)

1. Benturan Kepentingan (COI)

2. Penyalahgunaan Jabatan

3. Pengelolaan Rekening Pegawai

T. Nilai-Nilai Perusahaan

Seiring dengan motto BSM “Better Ways for Better Indonesia” insan Bank dipacu untuk lebih termotivasi melakukan perbaikan serta inovasi membangun BSM menjadi The Great BSM untuk Indonesia yang lebih baik.

BSM shared values “ETHIC” selalu menjadi landasan dalam berperilaku sehari-hari. ETHIC ini yang akan menjadi “warna” bagi seluruh insan Bank dalam membangun Budaya Perusahaan. Dalam praktek sehari-hari, shared values Bank dituangkan ke dalam 17 perilaku utama.

Selama tahun 2011 Bank telah melakukan sosialisasi dan internalisasi Nilai-nilai perusahaan dalam berbagai bentuk kegiatan antara lain:1) Spirit of the week, Merupakan pembahasan perilaku

utama (core behavior) dari ETHIC yang dilaksanakan dalam Forum Doa Pagi setiap Senin yang dihadiri oleh jajaran Direksi serta pegawai Kantor pusat, diperdengarkan pula oleh seluruh pegawai Kanwil, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu.

2) Pesan-pesan manajemen dalam setiap pertemuan3) Tema-tema dalam Rapat Kerja dan Kegiatan besar Bank

6) BSM Front Liners Competition7) Merupakan kompetisi untuk front liners di seluruh

Indonesia dari mulai Teller, Customer Service sampai Security. BSM Front Liners Competition memberi penghargaan bagi para front liners BSM yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah maupun pihak ke tiga lainnya.

8) BSM Corporate Social Responsibility9) Wujud kepedulian BSM sebagai perusahaan kepada

Stakeholders-nya secara luas baik terhadap kemanusiaan maupun lingkungan.

10) BSM Club11) Bank Syariah Mandiri memenuhi kebutuhan pegawainya

untuk mengekspresikan diri. Melalui wadah BSM Club pegawai dapat mengembangkan minat/hobi serta bakat dalam berbagai kegiatan seperti Readers Club, Smiling Club, Photography Club, Adventure Club serta Sports dengan berbagai macam cabang olahraga.

12) BSM Club ini telah mengadakan berbagai macam kegiatan dengan nilai perusahaan ETHIC sebagai landasannya. Diantaranya adalah Bedah buku setiap satu bulan sekali, Public speaking Competition, pelestarian lingkungan, santunan ke berbagai lembaga sosial dan lain-lain.

13) Penerbitan buku “Memaknai Kerja” oleh Direktur Utama

Page 174: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

174

tata kelolaperusahaan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

yangdapatmenimbulkankerugianfinansialdannonfinansial.

Dalam rangka memfasilitasi peran aktif seluruh pegawai tersebut telah disediakan sarana pelaporan melalui Kotak Pos Fraud yang dapat diakses melalui Public Folder SIK dengan alamat http://10.1.30.7/SIK.

2) Mekanisme Whistle-Blowing System Dengan komitmen seluruh jajaran Bank untuk memerangi

fraud maka akses pelaporan dibuka bagi seluruh jajaran Bank untuk menyampaikan laporannya melalui Kotak Fraud yang akan dijamin kerahasiaannya. Mekanisme WBS dilakukan melalui:a) Sistem Informasi Kepatuhan (SIK), merupakan

aplikasi online dan realtime dalam mendukung fungsi kepatuhan terkait dengan GCG, Code of Conduct dan Compliance Procedure.

b) Operational Risk Management Information System (ORMIS), merupakan sistem aplikasi untuk mengidentifikasi,me-monitor dan memitigasi kejadian risiko operasional BSM.

c) Catatan Tingkat Koreksi dan Pencegahan (CTKP), merupakan daftar catatan seluruh pelanggaran yang dilakukan level fungsional pada struktur Kantor Cabang.

d) Mekanisme pelaporan pelanggaran dalam SIK, ORMIS dan CTKP dilakukan sesuai prosedur masing-masing yang telah dibakukan. Apabila kebenaran atas laporan pelanggaran tersebut nyata terbukti maka akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan audit.

3) Proses Pelaksanaan Whistle-Blowing System:a) Pegawai yang melihat atau menemukan perbuatan

fraud dapat melaporkan dengan mengisi data ke dalam Kotak Pos Fraud folder SIK. Penyampaian laporan sebaiknya didukung oleh data atau informasi yang memadai.

b) Kotak Pos Fraud secara periodik dibuka dan dianalisis oleh Divisi Kepatuhan (DKN). Laporan yang dianggap layak akan diproses ke tahap berikutnya.

c) DKN menginformasikan laporan fraud kepada Pengawas Kepatuhan (PKP) untuk tindaklanjuti melalui pemeriksaan.

d) PKP segera mengumpulkan bukti awal dan melakukan pemeriksaan, selanjutnya membuat laporan insidentil ke DKN.

e) DKN membuat laporan insidentil dari PKP untuk ke Direktur Kepatuhan.

f) DST menjamin kerahasiaan data Kotak Pos Fraud.g) Divisi Audit Intern (DAI) melakukan investigasi atas

14) Sebagai eksternalisasi spirit Direktur utama BSM terhadap landasan perjuangan BSM. Buku ini menjadi salah satu referensi pengejewantahan nilai-nilai ETHIC, antara lain Humanity dan Integrity.

Nilai-nilai perusahaan (ETHIC) saat ini berkembang dan mengarah menjadi Budaya Perusahaan yang menjadi identitas bagi seluruh insan BSM tanpa terkecuali.

U. Whistle Blowing System

Whistle Blowing System adalah mekanisme sistem pelaporan oleh seseorang (pegawai) yang melihat adanya tindakan/kejadian fraud yang dilakukan oleh jajaran Bank melalui sarana pelaporan berbasis IT secara confidential yang dinamakan i-Blow sehingga memudahkan bagi jajaran Bank untuk melaporkan setiap kejadian internal fraud tanpa harus merasa takut karena kerahasiaannya terjaga.

Fraud (kecurangan) yang terjadi di Bank dapat dilakukan dari pihak eksternal maupun internal jajaran Bank. Apabila fraud dilakukan jajaran Bank dapat menyebabkan kerugian bagi Bank dan mempengaruhi citra (image) Bank, sehingga dapat berdampak terhadap produktivitas kerja jajaran Bank maupun kelangsungan usaha secara keseluruhan.

Jajaran Bank harus berperan aktif mencegah bahkan “memberantas” fraud secara bersama-sama. Jajaran Bank hendaknya melaksanakan komitmen bersama bahwa “fraud adalah musuh Bank” melalui internal Whistle Blowing System (i-Blow). Untuk itu, Bank mewajibkan kepada jajaran pegawai untuk melaporkan setiap menemukan dan melihat perbuatan fraud yang dilakukan oleh jajaran pegawai.

Implementasi pelaporan Whistle Blowing System (i-Blow) pada aplikasi SIK dengan alamat http://10.1.30.7/SIK terus digalakkan dan disosialisasikan kepada jajaran pegawai untuk menumbuhkan awareness dan sikap peduli pada perusahaan yang mengemban amanah Stakeholders.

1) Tujuan Whistle Blowing System (I-Blow) adalah:a) menerapkan Whistle Blowing System (i-Blow) sebagai

salah satu bentuk mekanisme pengawasan melekat jajaran Bank.

b) meminimalisir terjadinya fraud berulang dalam aktivitas operasional jajaran Bank.

c) menjaga citra (image) Bank sebagai perusahaan yang sehat dan menjalankan GCG di mata Stakeholders.

d) menghindarkan BSM dari berbagai risiko (operasional, pembiayaan, legal, compliance maupun reputasi)

Page 175: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

175www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

dasar laporan insidentil PKP yang telah mendapat disposisi dari Direktur Kepatuhan.

h) DAI membuat laporan hasil investigasi dalam bentuk Laporan Hasil Audit (LHA) Khusus.

i) DAI menyampaikan LHA Khusus kepada Direktur Utama.

j) DAI menyampaikan LHA Khusus (berisi disposisi Direktur Utama) kepada DHC untuk tindaklanjut terkait masalah kepegawaian bagi yang melakukan pelanggaran.

k) DHC bersama Tim Penertiban Pegawai (TPP) melakukan rapat dan/atau sidang terhadap pegawai yang melanggar kedisiplinan.

4) Penggunaan dan Output Whistle Blowing Systema) Atas indikasi fraud yang telah dilaporkan oleh PKP

atau pegawai melalui Kotak Pos Fraud segera dilaporkan oleh DKN kepada Direktur Kepatuhan.

b) Atas dasar disposisi Direktur Kepatuhan, permasalahan fraud selanjutnya diselesaikan melalui mekanisme pemeriksaan (audit khusus) oleh KP-DAI.

c) Pemeriksaan yang dilakukan oleh KP-DAI diharapkan akan menghasilkan laporan ke Direktur Utama yang sesuai dengan ketentuan bank dengan mengedepankan independensi, profesionalisme dan objektifitas.

d) Unit kerja tidak dibenarkan menyelesaikan sendiri atau mengambil tindakan hukuman atas fraud yang terjadi dengan tujuan untuk menutupi kasus fraud tersebut atau untuk menghindari hukuman dari TPP.

5) Implementasi Whistle Blowing System BSM akan terus meningkatkan implementasi kebijakan

WBS terkait dengan pengaduan pelanggaran dari Stakeholders di luar Bank sehingga potensi terjadinya risiko reputasi dan kepercayaan masyarakat kepada Bank dapat dihindari.

Contoh pelaporan Whistle Blowing System (I-Blow) yang disampaikan pegawai antara lain:a) Penggelapan uang setoran nasabah yang dilakukan

pegawai dapat dicegah sedini mungkin, sehingga tidak banyak merugikan pihak Bank. Pegawai yang menjadi pelaku telah dimintai pertanggungjawaban sepengetahuan pihak keluarga pegawai dan telah menyelesaikan permasalahan tersebut.

b) Komplain nasabah terkait dengan kegagalan transfer di mesin ATM yang dilaporkan pegawai pada i-Blow dapat segera diselesaikan permasalahannya oleh unit kerja terkait.

Keterangan:1. Jajaran BSM yang melihat atau menemukan

perbuatanfraud melaporkan (ke sistem) dengan mengisi data ke dalam ;BLOW pada folder SlK. Penyampaian laporan sebaiknya didukung oleh data atau informasi yang memadai.

Data pada, BLOW secara periodik dibuka dan dianalisis oleh DKN. Laporan yang dianggap layak akan diproses ke tahap berikutnya.

2. DKN memproses laporan tersebut dan melakukan konfirmasikepihakterkait.

3. DKN meneruskan laporan tersebut ke DAl. 4. DAI melakukan investigasi atas dasar laporan DKN dan

membuat laporan hasil investigasi dalam bentuk Laporan HasilAudit (LHA) Khusus. DAI menyampaikan LHA Khusus kepada Direktur Utama dengan tembusan ke Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.

5. DAI menyampaikan LHA Khusus (berisi disposisi Direktur Utama) kepada Divisi terkait.

6. DHC menindaklanjuti rekomendasi DAI terkait kepegawaian yang melakukan pelanggaran.

V.Praktik Bad Corporate Governance

Pegawai

Direktur yang membawahkan

fungsi kepatuhan

iBLOWdi SIK DKN

DAI LHAKhusus

DirekturUtama

DHC

(1) (2)

(3)

(4) (6)

(5b)

(5a)

Flowchart Mekanisme Whistle Blowing System

No Keterangan Praktik

1. Adanya laporan sebagai perusahaan yang mencemari Nihil lingkungan

2. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Nihil entitas anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat yang tidak diungkap dalam Laporan Tahunan

3. Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan Nihil

4. Ketidaksesuaian penyajian laporan keuangan dengan PSAK Nihil

Page 176: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

176 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri176 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 177: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

177www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Profil risiko per Desember 2011,

menunjukkan predikat risiko komposit secara keseluruhan adalah low to moderate dengan kualitas penerapan

manajemen risiko berpredikat satisfactory.

Jenis risiko sesuai PBI meliputi risiko kredit,pasar, likuiditas, operasional, hukum, reputasi, stratejik, kepatuhan, imbal hasil dan investasi.

10

laporanmanajemenrisiko

177www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 178: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

178

laporanmanajemen risiko

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Selama tahun 2011 kondisi ekonomi global masih belum kondusif akibat krisis utang di Eropa dan pelemahan ekonomi AS, namun kinerja perbankan Indonesia termasuk Bank tetap positif. Salah satu indikator kinerja Bank yang tumbuh signifikanadalahpembiayaanyaitusebesar53%selamatahun 2011. Disamping itu tuntutan nasabah terhadap ragam transaksi dan produk keuangan syariah terus meningkat. Kondisi tersebut mengharuskan Bank untuk melakukan inovasi dan penyempurnaan produk/aktivitas operasionalnya.

Kondisi ekonomi global yang belum pulih serta pertumbuhan ragam produk dan volume transaksi akan mengakibatkan peningkatan eksposur risiko bank. Peningkatan eksposur risiko tersebut perlu dikelola agar sesuai dengan tingkat keuntungan dan permodalan yang dimiliki Bank. Untuk itu Bank perlu melakukan penerapan manajemen risiko yang akurat dan komprehensif agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan menguntungkan serta memberikan nilai tambah bagi Stakeholders.

A.Manfaat Penerapan Manajemen Risiko

Bank mengharapkan penerapan manajemen risiko yang komprehensif dan integratif dapat memberikan manfaat dalam:1) Penyediaan informasi yang cepat dan tepat bagi

manajemen dalam pengambilan keputusan bisnis yangmengandungrisikosignifikanbagibank.

2) Penyeimbangan tingkat risiko yang dihadapi dengan tingkat pengembalian hasil yang diterima dari berbagai kegiatan bisnis bank.

3) Pengukuran kinerja bisnis yang berbasis risiko, baik secara transaksional, portofolio maupun bank-wide.

4) Pengalokasianmodalbanksecaraefisienpadaberbagai risiko yang dihadapi Bank.

5) Peningkatan nilai perusahaan bagi seluruh stakeholder.

B. Organisasi Manajemen Risiko

Bank menerapkan prinsip pemisahan fungsi antara satuan kerja pengambil risiko (risk taking unit), satuan kerja pendukung (supporting unit) dan satuan kerja manajemen risiko (risk management unit). Sedangkan risk owner atas pengelolaan risiko berada pada masing-masing unit kerja terkait. Penerapan prinsip tersebut dimaksudkan untuk memastikan keputusan yang diambil tidak memiliki unsur benturan kepentingan.

Bank memiliki organisasi (beberapa komite dan unit kerja) yang bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko. Organisasi tersebut menetapkan batas wewenang dan tanggung jawab seluruh jenjang organisasi di dalam perusahaan. Organisasi tersebut meliputi:1) Komite Pemantau Risiko.2) Komite Manajemen Risiko.3) Direktur Manajemen Risiko.4) Satuan Kerja Manajemen Risiko. 5) Satuan Kerja Operasional.

Bank membentuk Komite Pemantau Risiko (KPR) yang bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam memantau dan mengawasi efektivitas penerapan manajemen risiko Bank.

Komite Manajemen Risiko (KMR) beranggotakan Direksi dan pejabat eksekutif. KMR berfungsi merekomendasikan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko, serta membahas seluruh aspek risiko yang dihadapi Bank kepada Direktur Utama. Tugas KMR meliputi perumusan dan penyusunan kebijakan, pedoman, dan strategi penerapan manajemen risiko, sehingga kegiatan usaha bank sejalan dengan visi, misi, dan rencana bisnis yang ditetapkan. KMR dibantu oleh Working Group (WG) yang terdiri atas WG Asset Liabilities Management (ALMA) & Pembiayaan dan WG Operasional. WG bertugas melakukan kajian risiko dan memberikan rekomendasi terkait permasalahan dan kondisi usaha yang dihadapi Bank.

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) adalah unit kerja yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Manajemen Risiko terkait penerapan manajamen risiko. Bank terus melakukan penyesuaian struktur organisasi dan pengembangan proses bisnis agar penerapan manajemen risiko dapat mendukung perkembangan bisnis Bank. Pada tahun 2011 Bank telah melakukan pengembangan organisasi yaitu pembentukan Financing Operation Center (FOC). FOC adalah unit kerja yang dibentuk untuk memproses administrasi pembiayaan secara terpusat (centralized banking operation). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengendalian internal Bank pada aktivitas pembiayaan.

C.Sistem Manajemen Risiko

Bank memiliki Sistem Manajemen Risiko yang terdiri atas:a. Pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi,

yaitu adanya pengawwasan aktif dewan komisaris dalam menyetujui kebijakan manajemen risiko bank

Page 179: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

179www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

dan memantau/mengevaluasi efektivitas penerapan kebijakan manajemen risiko yang dilakukan direksi. Sedangkan pengawasan aktif direksi dilakukan melalui penyusunan dan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko secara efektif, terintegrasi, dan berkesinambungan;

b. Kecukupan Kebjijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit, yaitu dimilikinya kebijakan manajemen risiko yang sesuai dengan visi, misi, dan rencana stratejik Bank serta dimilikinya prosedur dan ketentuan pelaksanaan atas limit transaksi/aktivitas, produk, dan portofolio Bank;

c. Kecukupan proses manajemen risiko, yaitu berjalannyaprosesidentifikasi,pengukuran,pemantauan, dan pengendalian risiko serta system informasi manajemen risiko; dan

d. Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh, yaitu adanya system internal yang melakukan fungsi pengendalilan dan pengawasan secara melekat dalam transaksi dan aktivitas operasional Bank

Sejalan dengan perkembangan kompleksitas usaha, produk, dan jaringan bank, eksposur risiko usaha Bank juga semakin meningkat. Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan, Bank melakukan pengembangan manajemen risiko dengan mengimplementasikan konsep Enterprise Risk Management (ERM). ERM merupakan inisiatif strategis yang terus dikembangkan oleh Bank dan diharapkan mampu meningkatkan kinerja Bank sehingga menghasilkan value added bagi stakeholder. Dengan ERM, Bank akan memiliki kerangka kerja pengelolaan risiko yang sistematis dan menyeluruh. Untuk menunjang implementasi ERM, Bank melakukan konsolidasi dengan perusahaan induk, penetapan limit, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

1) Konsolidasi Dengan Perusahaan Induk Dalam rangka mensinergikan penerapan manajemen

risiko antara perusahaan anak dan perusahaan induk (Bank Mandiri), Bank melakukan konsolidasi penerapan manajemen risiko. Konsolidasi penerapan manajemen risiko dengan Bank Mandiri mencakup arsitektur kebijakan & prosedur operasional bank, tools manajemenrisiko,penilaianprofilrisikobank,Risk Based Audit (RBA), dan risk awareness. Pada tahun 2011 Bank melakukan pembaruan kebijakan, prosedur dan tools terkait penerapan manajemen risiko antara lain:a) arsitektur kebijakan dan prosedur;b) kebijakan sistem pengendalian intern;

c) kebijakan kepatuhan;d) contingency plan Core Banking System (CBS);e) kerahasiaan data nasabah terkait permintaan data

dari pihak ketiga;f) pengelolaan priority banking;g) self assessment pelaksanaan Good Corporate

Governance;h) penetapan limit komite pembiayaan cabang secara

personal;i) rating sektor ekonomi untuk pembiayaan; danj) scoring pembiayaan konsumer dan mikro.

2) Penetapan Limit Dalam upaya mengelola risiko agar sesuai dengan

permodalan yang dimiliki, Bank menetapkan limit yang mencakup:a) limit wewenang memutus pembiayaan; b) limit eksposur 25 debitur terbesar; c) limit in house BMPK; d) limit portofolio pembiayaan untuk sektor ekonomi &

sub sektor tertentu;e) limit portofolio pembiayaan valuta asing;f) limit coverage asuransi pembiayaan;g) limit transaksi treasury;h) limit saldo kas;i) limit transaksi operasional;j) limit Giro Wajib Minimum;k) limit Posisi Devisa Neto (PDN); l) limit secondary reserve; danm) limit pembiayaan gadai emas per individu.

D. Sertifikasi Manajemen Risiko

Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola risiko adalah penting sehingga Bank senantiasa meningkatkan kemampuan pegawainya. Salah satu upaya Bank dalam memenuhi hal tersebut dan untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, Bank mengikutsertakan pegawaiuntukmengikutiujiansertifikasimanajemenrisiko.Jumlahpegawaibankyangmemperolehsertifikasimanajemen risiko pada tahun 2011 adalah:

Level Jumlah PegawaiI 534II 361III 58IV 25

Total 978

Sertifikasi Manajemen Risiko

Page 180: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

180

laporanmanajemen risiko

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

E. Penerapan Manajemen Risiko

Penerapan manajemen risiko adalah tanggung jawab seluruh unit kerja. Bank menerapkan manajemen risiko pada seluruh aktivitas operasional agar eksposur risiko terkendali secara baik dan memadai sesuai dengan tingkat pengembalian yang diharapkan dan tingkat permodalan Bank.

Sesuai PBI No.13/23/PBI/2011 tanggal 2 November 2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah, Bank terekspos 10 (sepuluh) jenis risiko. Risiko tersebut meliputi risiko kredit,pasar, likuiditas, operasional, hukum, reputasi, stratejik, kepatuhan, imbal hasil dan investasi.

Berikut penerapan manajemen risiko pada risiko-risiko utama yang dihadapi Bank.

1. Risiko Kredit Untuk mendorong ekspansi pembiayaan yang sehat,

berkualitas baik, dan memberikan keuntungan yang berkesinambungan, Bank harus mengelola risiko kredit secara baik. Bank selalu menjaga kualitas pembiayaan tidak menurun dan Non Performing Finance (NPF) tidak melampaui limit yang ditetapkan Bank Indonesia. a. Kebijakan, Prosedur, dan Tools Dari tahun ke tahun Bank terus membuat, mengkaji

ulang dan memperbarui kebijakan, prosedur, dan credit risktools untuk menyesuaikan dan mengantisipasi kondisi lingkungan eksternal dan internal. Kaji ulang dan pembaruan tersebut meliputi:1) Kebijakan bisnis Bank yang mencakup

kebijakan investasi dan kebijakan pembiayaan;2) Standar prosedur operasional pembiayaan

untuk masing-masing segmen usaha;3) Limit pemutusan pembiayaan;4) Pedoman penilaian rekanan;5) Scoring pembiayaan konsumer;6) Scoring pembiayaan mikro;7) Update rating sektor industri; 8) Watch Listtools.

b. Risk Acceptance Criteria (RAC) Selain menetapkan limit, Bank juga menggunakan

tools berupa Risk Acceptance Criteria (RAC) untuk berbagai sektor industri. RAC merupakan tools pada front-end dalam proses analisa pembiayaan. Tujuan penggunaan RAC adalah membantu Bank dalam pemilihan dan penetapan target nasabah

pembiayaan pada sektor industri tertentu. Pada awal setiap proses pembiayaan, Bank harus melihat kesesuaian antara kondisi calon nasabah dengan RAC sektor industri yang bersangkutan. RAC untuk beberapa sektor industri adalah: 1) Perkebunan kelapa sawit;2) Pertambangan batu bara;3) Gas;4) Jasa kesehatan;5) Telekomunikasi;6) Angkutan kapal laut;7) Industri makanan dan minuman;8) Perdagangan eceran; dan9) Multifinance.

c. Limit Portofolio Pembiayaan Bank memiliki portfolio guideline atas pembiayaan

yang disalurkan guna mengoptimalkan tingkat pengembalian sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi (risk adjusted return). Selain portfolio guideline, bank juga menetapkan limit untuk portofolio pembiayaan tertentu, yaitu:1) Pembiayaan 25 debitur terbesar;2) Pembiayaan koperasi-konsumer;3) Pembiayaan valuta asing;4) Pembiayaan dengan agunan investasi terikat

(mudharabah muqayyadah);5) Pembiayaan perumahan;6) Pembiayaan telekomunikasi;7) Pembiayaan gas;8) Pembiayaan multifinance;9) Pembiayaan perkebunan kelapa sawit;10) Pembiayaan tambang batu bara;11) Pembiayaan distribusi bbm;12) Pembiayaan jasa kesehatan;13) Pembiayaan angkutan umum laut;14) Pembiayaan perdagangan ritel; dan15) Pembiayaan pertanian tanaman pangan.

d. Monitoring Kualitas Pembiayaan Bank memantau kualitas pembiayaan dengan

melakukan:1) pemantauan kondisi usaha dan kinerja

pembiayaan nasabah melalui Watch List tools;2) pemantauan atas perkembangan kualitas portofolio

pembiayaan berdasarkan segmen bisnis, sektor industri, dan skema pembiayaan; dan

3) stress test terhadap portofolio pembiayaan meliputi:a) stress test terhadap situasi/kondisi ekonomi

makro dan industri yaitu dengan melakukan

Page 181: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

181www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

simulasi terhadap krisis keuangan global tahun 2011. Untuk mengetahui dampak pada kualitas pembiayaan, Bank menggunakan skenario stress test berupa penurunan ekspor dan impor. Hasil stress test tersebut menunjukkan skenario tidak berdampaksignifikanterhadappotensipenurunan kualitas pembiayaan Bank.

b) stress test penurunan harga emas terhadap potensi penurunan kualitas pembiayaan gadai. Bank mengukur volatilitas harga emas tertinggi menggunakan model Exponential Weighted Moving Average (EWMA).

2. Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan

rekening administratif akibat perubahan harga pasar,antara lain risiko perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Bank menghadapi risiko pasar atas portofolio valuta asing.

Pengelolaan risiko pasar yang dihadapi Bank mengacu pada Kebijakan Manajemen Risiko Pasar, Kebijakan Investasi Surat Berharga, Standar Prosedur Operasional Investasi Surat Berharga dan ketentuan terkait lainnya. Dalam mengukur risiko pasar, Bank menggunakan pendekatan best practice dan bersifat risk sensitive a.l. penggunaan Value at Risk.

Bank mengelola risiko pasar dengan:a. Memantau kepatuhan Bank terhadap limit yang

ditetapkan a.l. Limit Posisi Devisa Neto (PDN). Per 31 Desember 2011, posisi PDN Bank adalah sebesar 3,19% atau tidak melampaui limit yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 5%. Bank mengkaji ulang limit-limit tersebut secara berkala atau apabila terjadiperubahankondisiyangsignifikan.

b. Mengukur potensi kerugian maksimal (Value at Risk) akibat pergerakan nilai tukar menggunakan model Variance Covariance secara harian.Perkiraan volatilitas nilai tukar maksimal menggunakan modelexponential Weighted Moving Average (EWMA)denganconfidencelevel99%.

c. Melaksanakan stress test risiko pasar atas portofolio valuta asing secara berkala. Stress test menggunakan skenario perubahan nilai tukar.

3. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas terjadi akibat ketidakmampuan

Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas atau aset likuid

berkualitas tinggi yang dapat diagunkan. Likuiditas bank dipengaruhi oleh struktur dana, likuiditas aset, dan komitmen pembiayaan kepada debitur.

Pengelolaan risiko likuiditas pada Bank mengacu pada Kebijakan Manajemen Risiko Likuiditas, Pedoman Pengelolaan Dana dan ketentuan terkait lainnya.

Bank mengelola risiko likuiditas dengan:a. Memantau kepatuhan bank terhadap limit

risiko likuiditas a.l. Limit secondary reserve, deposan terbesar dan saldo kas maksimal. Bank menetapkan limit secondary reserve sebesar 5% dari rata-rata dpk dengan realisasi per 31 desember 2011 sebesar 12,17%;

b. Menempatkan dana pada instrumen keuangan bank indonesia dan instrumen keuangan jangka pendek lain sebagai cadangan likuiditas bank;

c. Mengukur kecukupan likuiditas melalui monitoring proyeksi cashflow dan liquidity gap secara rutin. Dengan demikian bank dapat memanfaatkan likuiditassecaratepatdanefisiensesuaikebutuhan;

d. Memelihara akses bank ke pasar uang antar bank syariah melalui perolehan dan pemberian credit line dari dan untuk bank lain;

e. Memantau rasio likuiditas antara lain melalui monitoring rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga, rasio kewajiban antar bank, dan rasio kas terhadap dana pihak ketiga; dan

f. Melaksanakan stress test risiko likuiditas secara berkala. Stress test dilakukan untuk memperkirakan ketahanan likuiditas dan biaya likuiditas yang harus dikeluarkan saat kondisi krisis terjadi.

4. Risiko Operasional Proses internal, sistem, manusia, dan kejadian

eksternal adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kejadian (event) risiko operasional. Kejadian tersebut berpontensi memberikan dampak berupa kerugiansecarafinansialmaupunnonfinansial.Olehkarena itu, Bank harus mengelola risiko operasional sehingga kegiatan operasional terpantau dan terkendali dengan baik.a. Pemanfaatan peranti lunak Bankmelakukanidentifikasi,pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian risiko operasional dengan memanfaatkan peranti lunak berbasis web yaitu ORMIS (Operational Risk Management Information System). ORMIS digunakan sebagai:1) Alatidentifikasidanmonitoring kejadian risiko

operasional;

Page 182: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

182

laporanmanajemen risiko

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

2) Early warning system potensi risiko operasional; dan

3) Database kerugian risiko operasional.

Risk Reporter pada ORMIS terdiri atas 3 layer terdiri atas pejabat cabang, petugas kepatuhan dan auditor intern Bank.

Saat ini Bank juga memanfaatkan tools yang sedang dikembangkan untuk mengelola risiko operasional yaitu RCSA (Risk and Control Self Assessment), dan KRI (Key Risk Indicator). Sepanjang tahun 2011 Bank terus melakukan pengembangan dan perbaikan terhadap kualitas operational risktools.

b. Penerapan Manajemen Risiko Teknologi Informasi (TI)

Bank menerapkan manajemen risiko terhadap teknologi informasi (TI) untuk menjaga dan mengamankan operasional sistem TI. Penerapan manajemen risiko TI bank antara lain melalui suatu desain pengembangan sistem dan User Acceptance Test (UAT). Dengan demikian Bank dapatmengidentifikasidanmelakukanperbaikanterhadap kelemahan aplikasi yang ditemukan.

Bank juga telah mengembangkan kebijakan dan prosedur mengenai pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi baru yaitu: Contingency Plan-Core Banking System (CBS), dan Standar Manual Operasional-Core Banking System.

c. Perhitungan kecukupan modal risiko operasional

Bank Indonesia belum mewajibkan kepada perbankan syariah untuk mengalokasikan modal bagi risiko operasional. Namun demikian dalam mengelola risiko operasional, Bank telah menghitung beban modal untuk meng-cover risiko operasional. Dalam melakukan perhitungan kecukupan modal risiko operasional, Bank menggunakan metode Basic Indicator Approach (BIA).

d. Business Continuity Management (BCM) Bank menghadapi risiko operasional berupa

gangguan/bencana (disaster) yang dapat mengganggu bahkan melumpuhkan sebagian bahkan seluruh operasional bank. Disaster dapat terjadi akibat faktor internal (kegagalan/kerusakan sistem TI) maupun faktor eksternal (seperti bencana alam, kebakaran). Untuk menjaga kesinambungan

operasional Bank walaupun dalam keadaan darurat, Bank telah menerapkan BCM yang didalamnya terdapat pedoman Business Continuity Plan (BCP) dan pedoman Disaster Recovery Plan (DRP).

Dalam praktiknya Bank telah melakukan uji coba DRP secara berkala guna memastikan kesiapan sistem TI cadangan (back up). Selama tahun 2011 Bank telah melakukan uji coba DRP sebanyak dua kali, yaitu pada bulan April dan Desember.

Disamping empat risiko di atas, Bank senantiasa mengelola risiko lainnya yang meliputi risiko hukum, reputasi, stratejik, dan kepatuhan. Pengelolaan risiko tersebut dilakukan oleh unit kerja terkait dengan risiko hukum, reputasi, strategik dan kepatuhan.

Saat ini pengelolaan risiko imbal hasil dan investasi merupakan bagian dari pengelolaan risiko pasar dan kredit pada Bank. Bank akan menyusun kebijakan pengelolaan risiko untuk kedua risiko tersebut pada tahun 2012.

F. Profil Risiko

Penilaianprofilrisikobertujuanuntukmemberikaninformasi kepada seluruh stakeholder mengenai kondisi risikousahayangdihadapibank.Profilrisikomeliputipenilaian terhadap risiko inherendanefektifitaskualitaspenerapan manajemen risiko.

Penilaian risiko inheren merupakan penilaian atas risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank, melalui analisa kuantitatif dankualitatifatasparametertertentu.Penilaianprofilrisikobank disusun oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan disampaikan ke Direksi dan Komisaris secara bulanan serta disampaikan ke Bank Indonesia secara triwulanan.

SatuanKerjaManajemenRisikojugamenyusunprofilrisikocabang.Profilrisikotersebutbertujuanuntukmelihatefektivitasdanefisiensikegiatanoperasionalpadacabang, serta efektivitas budaya risiko pada cabang.

Bank melakukan penilaian kualitas penerapan manajemen risiko yang mencerminkan penilaian terhadap kecukupan sistem pengendalian risiko. Penilaian tersebut dilakukan secara self assesment melalui analisa kualitatif terhadap empat aspek penilaian yang meliputi pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan,

Page 183: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

183www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Bank melakukan penilaian kualitas penerapan manajemen risiko yang

mencerminkan penilaian terhadap kecukupan sistem pengendalian

risiko.

prosedur dan penetapan limit, kecukupan proses identifikasipengukuran,pemantauandanpengendalianrisiko serta sistem informasi manajemen risiko, serta sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Hasil penilaian masing-masing jenis risiko pada akhir tahun 2011 adalah:

kebijakan, prosedur, dan penetapan limit yang memadai, terlaksananya proses manajemen risiko yang komprehensif dan berkesinambungan, dan berfungsinya sistem pengendalian intern pada seluruh aktivitas/operasional Bank.

Pengembangan Sistem Manajemen RisikoPada tahun 2012, Bank akan melakukan kaji ulang dan menyempurnakan Kebijakan Manajamen Risiko khususnya

BerdasarkanprofilrisikoperDesember2011,predikatrisiko komposit secara keseluruhan adalah low to moderate dengan kualitas penerapan manajemen risiko berpredikat satisfactory.

G.Evaluasi dan Pengembangan Sistem Manajemen Risiko

Evaluasi Sistem Manajemen RisikoBank mengevaluasi efektivitas sistem manajemen risiko melalui penilaian kecukupan terhadap pelaksanaan pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi, tersedianya

Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas dan Risiko Operasional. Sebagai antisipasi pemenuhan PBI No.13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah, Bank akan menyusun Kebijakan Manajemen Risiko untuk Risiko Imbal Hasil dan Risiko Investasi.

Dalam memperkuat internalisasi penerapan manajemen risiko, Bank membentuk fungsi Financing Assessment Unit dalam memutus pembiayaan bersama unit bisnis. Disamping itu Bank mengembangkan training yang fokus pada pengembangan risk awareness seluruh pegawai.Dalam memperoleh pengukuran risiko yang lebih akurat, Bankterusmengembangkanparameterprofilrisikoyanglebih sensitif dengan kondisi Bank.

No. Jenis Risiko Penilaian PosisiDesember 2011 Penilaian Posisi Desember 2010 Tingkat Risiko Kualitas Penerapan Tingkat Risiko Kualitas Penerapan Inheren Manajemen Risiko Inheren Manajemen Risiko1. Kredit Low to Moderate Fair Low to Moderate Fair2. Pasar Low Satisfactory Low Strong3. Likuiditas Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Satisfactory4. Operasional Moderate Fair Moderate Fair5. Hukum Low to Moderate Fair Low Fair6. Reputasi Low Fair Low to Moderate Fair7. Stratejik Low to Moderate Strong Low to Moderate Strong8. Kepatuhan Low Strong Low StrongPredikat Risiko Bank Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Satisfactorysecara keseluruhan

Profil Risiko

Page 184: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

184 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri184 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 185: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

185www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Bank secara konsisten melaksanakan

kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah

memberikan kepercayaan dan dukungan

atas proses bisnis perbankan syariah.

Penyaluran dana sosial dan zakat BSM

dalam rangka kegiatan CSR.

Rp16,84 miliar

laporancorporate social responsibility

185www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 186: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

186

laporan csr

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Melalui pendekatan tripple bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja sosial (social indicators), diharapkan keberadaan BSM tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu nasabah/konsumen, masyarakat dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). BSM meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustaibable development), yaitu kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang.

Dalam menjalankan roda bisnis perbankan syariah, Bank juga memiliki berbagai tanggung jawab sebagai timbal balik dari proses bisnis yang dijalankan. Bentuk tanggung jawab tersebut, salah satunya adalah tanggung jawab sosial kepada pegawai (ketenagakerjaan), konsumen/nasabah, masyarakat (stakeholders di luar nasabah) dan lingkungan sekitar.

A. Komitmen Bank terhadap Perlindungan Konsumen

Bank senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. Bank tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility). Bentuk komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen, mencakup antara lain: I. Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan

merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas pada sistem perbankan. Kepercayaan tersebut lahir apabila ada kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan Bank dan penjaminan simpanan nasabah Bank. Sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang no. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BSM memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan oleh nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan.

II. Pusat Pengaduan Konsumen (Customer Care) Bank telah membentuk pusat pengaduan konsumen.

Pusat pengaduan konsumen ini dapat diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran antara lain:

1. Syariah Mandiri Call Center yang beroperasi 24 jam melalui Panggilan (021) 5299 7755.

2. Email: [email protected]. Customer service yang berada cabang-cabang

terdekat. III. Program Peningkatan Layanan Konsumen Kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan konsumen

sebagai upaya peningkatan kualitas layanan antara lain: a. BSM Gelegar Hadiah (Undian Berhadiah). b. Sahabat BSM (Customer Get Customer). c. BSM Fantasi (Hadiah Langsung). d. Ceria Akhir Tahun (Hadiah Langsung). e. Business Gathering dengan nasabah.

Melalui pusat pengaduan, Bank memberikan respon yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak.

1. Bank telah membentuk bagian Service Quality Management (SQM) yang berada di bawah Divisi Operasi yang fokus untuk menangani dan menindaklanjuti pengaduan/keluhan nasabah. Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui cabang dengan melakukan pengisian formulir permintaan/pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga menyampaikan pengaduannya melalui Call Center Bank.

2. Mekanisme tindak lanjut terhadap pengaduan nasabah adalah sebagai berikut:a. Nasabah menyampaikan pengaduan melalui Cabang

atau Call Center;b. Penerima pengaduan menginput pengaduan

yang disampaikan nasabah kedalam sistem CMS (Complaint Management System);

c. Data yang tercatat di CMS akan dimonitor dan ditindaklanjuti oleh unit Customer Care yang ada di bagian SQM;

d. Informasi/jawaban yang diterima dari unit kerja terkait akan diteruskan kepada penerima pengaduan;

e. Penerima pengaduan akan meneruskan informasi/jawaban atas pengaduan kepada nasabah;

f. Penerima pengaduan akan merubah status pengaduan di CMS menjadi “Selesai”.

3. Adapun tingkat penyelesaian pengaduan nasabah selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Triwulan Jumlah Keluhan 2011 Penerimaan Penyelesaian

TW 1 417 418 TW 2 408 408 TW 3 390 391 TW 4 472 469 Jumlah 1687 1686*

*) 1 (Satu) pengaduan nasabah sedang dalam proses penyelesaian

Page 187: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

187www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

4. Program Bank dalam upaya peningkatan kualitas layanan: Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang

diberikan Kepada konsumen, Bank melaksanakan program-program antara lain:a. Penyusunan panduan layanan terkini sesuai dengan

tuntutan dan harapan nasabah.b. Pelaksanaan kegiatan Service Quality Assurance

(SQA) secara konsisten di cabang, yaitu: 1) Forum komunikasi, minimal 1 bulansekali.2) Role Play, minimal 3 kali dalamseminggu.3) Morning briefing, minimal 1 kali dalamseminggu.

c. Forum Service Champion Officer (SCO), yang merupakan pembekalan kepada petugas SCO Cabang yang bertanggung jawab terhadap penerapan standar layanan di Cabang;

d. Pelatihan Service Excellence for Frontliners, yaitu pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan knowledge, skill dan attitude frontliners 121 Cabang;

e. Workshop Service Excellence yang dilaksanakan pada 5 kota barometer (Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar), dengan salah satu agenda dalam kegiatan workshop tersebut adalah sharing experience dari Bank Mandiri, mengenai strategi menghadapi survei BSEM kepada Kepala Cabang, Kepala KCP, dan Operation Manager;

f. Pelatihan Service Leadership untuk Kepala Cabang, sebagai service agent;

g. Pelatihan Service Excellence for Security, yaitu pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan knowledge, skill, dan attitude Security, bekerjasama dengan Security Departemen Bank Mandiri;

h. Kerjasama dengan Bank Mandiri melalui asistensi dalam rangka perbaikan kualitas layanan Bank, khususnya kepada tim Customer Care & Services Group, Cuture Group, dan Security Departement;

i. Kerjasama dengan konsultan pengukur kualitas layanan, yaitu Marketing Research Indonesia (MRI) dan Frontier;

j. Koordinasi dengan DSL untuk perbaikan kerjasama dengan perusahaan pengadaan jasa Security;

k. Perbaikan panduan dan service tools, antara lain: panduan layanan frontliners (CS, Teller, Security), panduanaspekfisikCabang,Frequently Asked Question (FAQ) perbankan syariah, dan usulan pengadaan call center single number kepada DAC;

l. Perbaikan metode pemantauan penanganan dan penyelesaian keluhan, antara lain melalui memo, email dan telepon;

m. Perbaikan metode pencatatan database keluhan nasabah yang tercatat di Complaint Management System;

n. Melibatkan Call BSM sebagai channel penerimaan keluhan nasabah melalui telepon dan email;

o. Pengembangan sistem pencatatan keluhan nasabah yang lebih lengkap yang dapat digunakan oleh seluruh unit kerja di Kantor Pusatdan Kantor Cabang.

B. Kegiatan CSR

Misi BSM keempat adalah mengembangkan nilai-nilai syariah universal. BSM juga memiliki shared values “ETHIC” sebagai Value Driven Company yang secara terus menerus diimplementasikan dalam lingkungan kerja. Humanity sebagai bagian dari shared values memiliki salah satu core behavior yaitu Social Responsibility: memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sosial tanpa mengabaikan tujuan perusahaan.

Dalam impelentasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan LAZNAS BSM/Lembaga Mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat Humanity. Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan LAZNAZ BSM No. 12/410-PKS/DIR; N0. 09/001/LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.

BSM menyadari bahwaTanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan hal penting dalam mendukung tumbuh kembangnya Bank. Bank menempatkan CSR sebagai bagian program jangka panjang perusahaan. Bank dalam upaya mencapai sustainable business senantiasa berusaha memberikan kinerja yang optimal untuk para pemegang saham namun juga memikirkan bagaimana memberikan kontribusi secara maksimal dalam aspek sosial dan lingkungan

Dalam pelaksanaan kegiatan CSR Bank menggunakan pendekatan keseimbangan profit, people dan planet yang lebih dikenal dengan tripple bottom lines.Bank tidak hanya semata-mata mengejar kepentingan ekonomi (profit) namun juga aspek sosial (people) dan lingkungan (planet). Bank berusaha mencapai keseimbangan ”tripple bottom lines” dalam pencapaian tujuaannya sehingga mampu memberikan nilai lebih kepada Stakeholders-nya.

Pencapaianprofityangterusmeningkatdanberkelanjutansulit tercapai dalam kondisi sosial masyarakat (people) yang rendah dan lingkungan yang rusak (planet). Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa bisnis tidak akan berjalan dalam sebuah kondisi sosial (ekonomi masyarakat) yang rendah dan lingkungan yang rusak. Untuk itu Bank menyadari pentingnya CSR sebagai upaya dalam mencapai keseimbangan ”tripple bottom lines” untuk mendukung

Page 188: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

188

laporan csr

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

sustainable business sehingga tujuan akhir dalam memenuhi kepentingan Stakeholders dapat tercapai.

Bank secara konsisten melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses bisnis perbankan syariah. Keberlangsungan bisnis Bank tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai produk perbankan syariah dan layanan yang ditawarkan oleh Bank.

Sebagai bentuk komitmen Perusahaan terhadap kegiatan-kegiatan sosial tersebut, Bank menyediakan anggaran yang wajar dan memadai untuk mendukung program-program CSR yang secara konsisten terus meningkat. Pelaksanaan program CSR memiliki 3 (tiga) sumber dana, yakni Dana Sosial, Dana Zakat, dan Dana Operasional CSR.

1. Sumber Dana

Sebagai bentuk komitmen Bank dalam menjadikan CSR sebagai bagian dari rencana perusahaan, Bank menyediakan anggaran yang cukup dalam mendukung program-program CSR.

a. Dana Sosial Sumber dana kebajikan berasal dari pendapatan non-

halal, denda dan dana sosial lainnya. Saldo akhir tahun 2011 dana CSR yang bersumber dari dana kebajikan mencapai Rp2.431.072.583,- atau meningkat sebesar Rp1.347.072.582,- dari saldo tahun 2010.

b. Dana Zakat Dana Zakat bersumber dari zakat perusahaan (BSM) disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Nasional

Bangun Sejahtera Mitra (LAZNAS BSM).

c. Dana Operasional CSR Dana Operasional CSR bersumber dari biaya

operasional perusahaan.

Pada tahun 2011, BSM telah mengeluarkan Dana Operasional CSR sebesar Rp136,242.000.

2. Penyaluran Dana

Bank menyalurkan dana, baik yang bersumber dari Dana Sosial, Dana Zakat, dan Dana Operasional.

Jenis kegiatan yang telah mendapat penyaluran Dana Sosial, antara lain meliputi: a. Lingkungan hidup: pengadaan bibit pohon Desa

Cicadas, Subang.b. Sarana ibadah: renovasi masjid Umar bin

Khatab di Cibubur, masjid Abdullah Ibnu Umar CimoneTangerang, masjid Al Ihsan Bekasi, Jabar, masjid Miftahul Huda Malang, Jatim, masjid Darussalam Kuningan Barat Mampang Prapatan, Masjid Al-Ghufron Bekasi.

c. Bantuan kesehatan: bantuan biaya pengobatan masyarakat kurang mampu, khitanan massal.

d. Bantuan pendidikan: bantuan komputer & lemari buku SDN Tamansari 05-Bogor, pembuatan ruang kelasmadrasah,beasiswaanakjalananpemainfilmRindu Purnama, bantuan perangkat Bank Mini Syariah kepada Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, pencetakan buku Panduan Tartil Griya, pembangunan Pesantren Putri Ummahatul Munawaroh Magelang, pembangunan ruang Kelas untuk Pesantren Al Furqon Tasikmalaya.

e. Kegiatan sosial: kegiatan Mudik Bareng untuk pegawai dasar dan masyarakat kurang mampu, berbagi keceriaan bersama anak yatim.

Pada tahun 2011, BSM telah menyalurkan dana zakat perusahaan tahun 2008 dan 2009 melalui Laznas BSM sebesar Rp15,77 miliar, naik dari penyaluran periode sebelumnya sebesar Rp2,89 miliar.

3. Sinergi Bersama Laznas

Bank menyalurkan dana zakat perusahaan (Bank), karyawan Bank, nasabah dan umum kepada yang berhak dengan bersinergi bersama Laznas BSM.Penyalurannya dilakukan melalui program yang berdaya guna dan bermanfaat yakni Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat. Penyaluran selama tahun 2011 dan pertumbuhannya seperti terlihat dalam tabel dibawah ini:

Page 189: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

189www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Agar pelaksanaan program-program CSR Bank dapat tepat sasaran, seluruh program CSR Bank terlebih dahulu diuji melalui survey dan pemetaan dalam lingkungan dan masyarakat sekitar. Program CSR disusun berdasarkan perencanaan serta konsep yang matang yang pelaksanaanya bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. Agar program dapat terlaksana dengan maksimal, program-program CSR disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat yang melibatkan pihak-pihak terkait pemerintah dan masyarakat setempat.

C. Kebijakan CSR terkait Sosial Kemasyarakatan dan Pro Lingkungan Hidup

BSM memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup yang dituangkan dalam:1. SE No. 8/001/PEM tgl 2 Januari 2006 perihal Revisi

Pedoman Pembiayaan2. Buku Kebijakan Pembiayaan tgl 2 April 2007, berisi

antara lain: Ketentuan tentang kewajiban pengelolaan lingkungan

untuk nasabah pembiayaan diatur dalam:

a. Bab II artikel 210 butir E Kebijakan Pembiayaan “Bank harus menghindari pembiayaan untuk bidang

usaha yang tidak/belum memenuhi ketentuan environment/AMDAL sehingga membahayakan lingkungan”

c. Bab VI butir A tentang Kualitas Aktiva Produktif Penilaian kualitas aktiva pembiayaan untuk pilar

prospek usaha nasabah pembiayaan dikaitkan dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup

d. Bab XI butir D Proses Pemberian Pembiayaan sub bab Analisa Pembiayaan Produktif.

Dalam penilaian aspek teknis/produksi Bank dipersyaratkan untuk melakukan analisa mengenai dampak lingkungan, meliputi1) Tingkat pencemaran dalam proses produksi2) Sarana untuk menghindari polusi/pengolahan

limbah telah sesuai dengan ketentuan atau belum,3) Komplain dari penghuni di lingkungan tempat

usaha/pabrik.4) Harus memperhatikan peraturan/ketentuan

pemerintah yang berlaku yaitu apakah pemohon/nasabah telah memiliki ijin AMDAL dari instansi yang berwenang

3. Surat Edaran (SE) No. 9/029-PEM tgl 26 juli 2007 berjudul Revisi Pedomaan Kebijakan

Bab VI. Tentang Kualitas Aktiva Produktif. Sub Bab A.3.b.3). Penilaian prospek usaha nasabah pembiayaan khususnya untuk komponen yang terkait dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup.

Bank bersinergi bersama Laznas BSM dalam penyaluran dana CSR melalui

program yang berdaya guna dan bermanfaat yakni Mitra Umat, Didik Umat

dan Simpati Umat.

Mitra Umat 24 1.417 5.804 Didik Umat 1.559 5.708 266 Simpati Umat 2.899 7.397 155 Dana Program 2.073 929 -55 TOTAL 6.555 15.451 136

Program 2010 2011 Growth (Rp) Juta %

Page 190: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

190

laporan csr

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Program CSR

Perseroan meyakini bahwa kinerja Perseroan harus memiliki dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pada akhirnya akan mendukung pengembangan bisnis Perseroan secara berkelanjutan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan melakukan berbagaiaktifitassosialdanlingkunganantaralainsbb:a. Program kemitraan Pelaksanaan CSR bidang pengembangan ekonomi

umat bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dalam jangka panjang. Program CSR bidang ini diwujudkan dalam pemberian bantuan permodalan, sarana kerja dan sebagainya.

b. Program Bina Lingkungan Perseroan, selama tahun 2011, telah melakukan

program bina lingkungan sbb.:1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Program difokuskan pada peningkatan kulitas pendidikan, yang diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu. Kegiatan dilaksanakan secara menyeluruh baik di lingkungan Kantor Pusat Bank di Jakarta maupun kantor cabang di seluruh pelosok negeri.

2) Sarana UmumProgram CSR untuk sarana umum diwujudkan dalam bentuk bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan madarasah, bantuan sarana umum dan program-program lainnya.

3) KeagamaanProgram CSR untuk bidang sosial/budaya/keagamaan diwujudkan dalam bentuk santunan dhuafa, santunan Ramadhan, dan program-program lainnya.

4) Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan LingkunganKegiatan bidang kesehatan masyarakat dilakukan dalam bentuk bantuan kesehatan, donor darah, khitanan masal dan lain sebagainya. Sedangkan bidang pelestarian lingkungan dilaksanakan antara lain penanaman pohon mangrove. Kegiatan dilaksanakan baik oleh Kantor Pusat Bank di Jakarta maupun Kantor Cabang yang tersebar di berbagai daerah.

c. BSM Let’s Read Perseroan, pertama kali, menyelenggarakan Bedah

Buku secara serentak di Kantor Pusat dan 123 Kantor Cabang. Kegiatan ini diikuti oleh 6.604 pegawai (454 pegawai kantor pusat dan 6.150 pegawai kantor cabang). Buku yang dibedah adalah Inteligensia Muslim dan Kuasa; Genealogi Inteligensia Muslim Indonesia Abad Ke-20, karya Yudi Latif dan Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan karya AhmadSyafiiMaarif.

BSM Let’s Read memperoleh predikat REKOR DUNIA Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Bedah Buku Serentak Di Tempat Terbanyak”.Sertifikatdiserahkan oleh Pendiri Yayasan Museum Rekor Indonesia, Jaya Suprana.

Program Kemitraan

Pemberdayaan Ekonomi

1 Bantuan sepeda untuk pedagang koran keliling kerjasama dengan BSM CibinongBantuan budi daya ikan keramba ker-jasama BSM SemeleuBantuan ternak kambing Etawa untuk pengungsi bencana merapiBantuan modal kerja dan outlet usaha minuman The Real TeaTotal

No Sub Program Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

Bogor

Simeleu

Yogyakarta

Jakarta

55 orang

20 orang

50 orang

9 orang

62.400.000

20.000.000

152.833.500

50.000.000

285.233.500

Page 191: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

191www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

d. BSM Club Cares Perseroan, pertama kali, menyelenggarakan BSM

Club Cares pada tahun 2011. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian BSM terhadap dunia pendidikan dan mendukung perekonomian rakyat. Bentuk kegiatan berupa penyerahan bantuan beasiswa berupa biaya pendidikan SMP kepada 10 siswa untuk bersekolah di Sekolah Peradaban, Banten dan pemberian bantuan alat tenun dan sembako kepada masyarakat Badui .

e. Organisasi kemasyarakatan lainnya Pengurus Perseroan juga aktif dalam berbagai

kegiatan sosial kemasyarakatan antara lain:1. Kompartemen Perbankan Syariah Perbanas

(KPBS Perbanas).2. Ikatan Ahli Ekonomi Syariah (IAEI)3. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)4. Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES)5. Kamar Dagang dan Industri (KADIN)6. Banker Association for Risk Management (BARa)7. Ikatan Alumni Universitas Indonesia, Fak. Ekonomi

(ILUNI FE)8. Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI)9. Ikatan Bankir Indonesia (IBI)10. Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan

(FKDKP)11. Ikatan Komite Audit Indonesia12. Forum Silaturahmi Perkantoran (Forsimpta).

f. Menyelenggarakan BSM Edu Award 2011 Perseroan menyelenggarakan BSM Edu Award

pada tahun 2011. Tujuan pemberian award ini adalah memberikan penghargaan kepada para pendidik yang memiliki kontribusi dan manfaat bagi pendidikan masyarakat sekitar, baik pendidik formal maupun informal.

Edu Award 2011 melibatkan masyarakat melalui penggunaan social media yaitu facebook dan twitter. Sekitar 80 ribuan akun facebook dan 18 ribuan tweet turut berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan sehingga menjadikan program Edu Award 2011

Pemenang BSM Edu Award

1. Ibu Nurliawati SMPN 81 Jakarta 21.811 16.957 1.018 250 11.6492. Bpk. Zulharmansyah SMAN 1 Majenang 27.400 988 129 102 11.1643. Bpk. Muryanto SMA Putra Pajajaran Bandung 23.964 132 25 5 9.615

Peringkat Nama Pemenang Asal Voting Total Sekolah Facebook Tweeter In House Voting Comment Point

sebagai alat untuk mengangkat image BSM. Nama guru diusulkan oleh masyarakat dan harus didukung oleh sebanyak-banyaknya orang. Jumlah voting adalah 175.000 per periode 10 November s. d. 17 Desember 2011.

g. Menyelenggarakan UMKM Award Untuk mencapai tujuan mensejahterakan masyarakat,

Perseroan terus mendorong pengembangan usaha UMKM. Perseroan selama empat tahun berturut-turut telah menyelenggarakan BSM UMKM Award, yaitu tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011. Tujuan BSM UMKM Award adalah memberikan apresiasi pada nasabah UMKM-BSM atas loyalitas dan prestasinya selama menjadi debitur UMKM di BSM. Kategori BSM UMKM Award setiap tahun adalah sebagaimana penjelasan pada tabel di bawah ini.

Kategorisasi BSM UMKM Award

1. BPRS2. KJKS/KSU/BMT/Koperasi Syariah (Kopsyah)

3. Koperasi Kopkar: TNI, POLRI, PNS4. Koperasi Kopkar: BUMN, BUMD5. Koperasi Kopkar Kategori Swasta6. Sektor Riil Mikro7. Sektor Riil Kecil8. Sektor Riil Menengah1. DNS KLH2. SUP 0053. KURPenghargaan kepada nasabah UMKM yang paling peduli dan memberikontribusi besar terhadap upaya penyelamatan lingkungan

Umum

Khusus

GreenUMKM

1. BPRS2. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)/Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)

3. Koperasi Kopkar: BUMN, BUMD 4. Kopkar: TNI, POLRI, PNS

5. Kopkar Kategori Swasta

6. Sektor Riil Mikro7. Sektor Riil Kecil8. Sektor Riil Menengah1. Program SUP 0052. Program KUR

Penghargaan kepadanasabah UMKM dari segi aspek Maqashid Syariah: Dari 10 pemenang terpilih The Most Sharia Oriented SME Leader adalah Koperasi BMT bandar Lampung

Kategori 2010 2011

Page 192: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

192

laporan csr

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Program Bina Lingkungan

Pendidikan dan Pelatihan

Sarana Umum

1

2

Bantuan beasiswa SD, SMP dan SMUBantuan beasiswa mahasiswa PPSDMSBantuan beasiswa mahasiswa STIE SEBIBantuan beasiswa mahasiswa Universitas Muhamadiyah dan YCI Serambi MekahBantuan beasiswa GSM BSM AcehBantuan beasiswa GSM BSM PekanbaruBantuan beasiswa GSM BSM SoloBantuan beasiswa GSM BSM CilegonBantuan beasiswa Pemeran Rindu PurnamaBantuan beasiswa program gerakan siswa menabung BSMBantuan pendidikan MI Al-QomariyahBantuan pendidikan Griya Bina Kijang Bantuan pendidikan Mini Bank UMSUBantuan pendidikan Kep. Sek SDN Taman-sari 05Santunan pendidikan DhuafaBantuan pelatihan pemberdayaan IMZBantuan operasional LAZNAS BSMBantuan operasional pendidikanBantuan operasional pendidikan MI Al Muhsin IBantuan kegiatan Rumah Yatim dan Dhuafa (RUHAMA)TotalPembangunan Masjid Al-Ihsan BekasiPembangunan Masjid Miftahul hudaPembangunan Masjid DarussalamPembangunan Ponpes Umahatul Muna-warohPembangunan Mushola Pengadilan AgamaPembangunan Masjid Al-Ghufron Bekasi TimurPembangunan Masjid Abu Bakar AshidiqPembangunan Ponpes Al-FurqonPembangunan Mushola Al MutaqinRenovasi Masjid Abdullah Bin UmarRenovasi Mushola Ath-ThohirinRenovasi Tempat Wudhu Masjid UmarPenyaluran CSR Yayasan Mutiara BangsaPenyaluran CSR BSM dan serikat pekerjaPartisipasi CSR Pemkap PekalonganPartisipasi CSR SemarangPembayaran Gedung LAZNAS BSMCetak Buku Tartil Griya AL Quran BSMTotal

No Sub Program Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

IndonesiaJakartaBogorJakarta

AcehPekanbaruSoloCilegonJakartaJakarta

GarutCinereMedan Rumpin BogorIndonesiaBogorJabodetabekIndonesiaYogyakarta

Jabodetabek

BekasiMalangJakartaMagelang

JakselBekasi

JakartaTasikmalayaBoyolali\CimoneJakartaJakartaJakartaCilegonPekalonganSemarangJakarta Surabaya

3.000 orang15 orang500 orang5 orang

200 orang200 orang200 orang200 orang52 orang100 orang

50 orang26 orang1 lembaga1 lembaga

694 orang100 orang1 lembaga831 orang1 lembaga

1 lembaga

1 lembaga1 lembaga1 lembaga1 lembaga

1 lembaga1 lembaga

1 lembaga1 lembaga200 orang1 lembaga11 orang1 lembaga1 lembaga45 orang100 orang14 orang1 lembaga100 orang

1.371.660.00048.000.000

283.778.00039.000.000

20.000.00020.000.00020.000.00020.000.00060.000.00010.000.000

45.000.00012.000.00034.932.2007.500.000

183.115.50035.050.000

1.970.571.965223.120.00025.000.000

10.002.781.861

14.431.909.93256.250.00011.250.00011.250.0005.625.000

11.250.0005.000.000

11.250.00011.250.00022.250.0004.500.0003.375.000

22.500.0003.3750.00084.164.06220.990.27015.750.000

141.320.00010.000.000

451.599.812

Program Keagamaan

Keagamaan1 Bantuan Kegiatan Ramadhan

Total

No Sub Program Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

Seluruh Indonesia

3.291 orang 769.846.000

769.846.000

Page 193: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

193www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

D. Kebijakan CSR terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan

dan Keselamatan Kerja (K3)

Kesehatan Pegawai Kebijakan kesehatan pegawai tertuang dalam Surat

Edaran (SE) No. 12/007/SDI, tanggal 8 April 2010, perihal Fasilitas Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri, dengan pokok-pokok ketentuan:a. Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak,

pegawai tetap, dan anak pegawai. b. Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan,

rawat jalan, general check up (GCU),dan pengobatan ke luar negeri.

Kebijakan tentang Contingency Plan tertuang ke dalam SE No. 13/009/OPS, tanggal 28 April 2011, tentang Contingency Plan Core Banking System, dengan pokok pikiran antara lain:a. Organisasi crisis management pusat dan cabangb. Pelaksanaan operasional pada saat disaster

Kebijakan tersebut bertuajuan untuk memastikan bahwa operasionak bank tetap berjalan pada saat disaster.

Keselamatan Kerja Pedoman tentang keselamatan kerja, tertuang dalam

Pedoman Pengelolaan Kepegawaian (Manual Prosedur) Bab II, Sub Bab B. Pemeliharaan lingkungan kerja No. MP/SI/PK/2/02, dengan pokok-pokok ketentuan antara lain:

Melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja secara berkala, khususnya mengenai:a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan

kerja.b. Kebersihan lingkungan kerja.c. Keserasian lay out ruangan kerja.d. Ketepatan peletakan sarana kerja.e. Kelengkapan dan kelayakan sarana pengamanan

Manajer membuat memo/mengisi formulir menggunakan check list (Form: MP.DHC.II.2.1), mencatat sarana lingkungan kerja/kantor yang sudah tidak layak/perlu dilengkapi. Apabila ada ketidaklayakan/kekuranglengkapan sarana, maka dilakukan evaluasi dan untuk diusulkan kepada Kepala Divisi.

Turn over Pegawai Jumlah turn over pegawai 2011 sebanyak 439 orang.

Jika dibandingkan dengan total pegawai BSM pada tahun 2011, maka tingkat turn over pegawai pada tahun 2011 adalah sebesar 5.33%. Turn over tersebut tidak memiliki dampakyangsignifikanterhadapkinerjakeuangan.

Program Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

Kesehatan Masyarakat

Lingkungan Hidup

1

2

Bantuan korban kecelakaan PMManBiaya rawat inap Annisa AzzahraOperasi katarak dg RSMASKOperasi bibir sumbing dg RSU JakartaSantunan anak yatim dhuafaKhitanan massalDonor DarahDokter keluarga sehatTotalPenanaman bibit pohon Cicadas Juanda

No Sub Program Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

PaluJakartaJakartaJakartaIndonesiaIndonesiaJakartaJabodetabek

Jakarta

1 orang1 orang151 orang15 orang1.980 orang350 orang1.150 orang525 orang

53 orang

10.000.00010.732.347

175.850.90041.997.000

232.099.000127.710.000120.340.00013.100.000

731.929.2474.525.000

Berhenti Atas Keiginan Sendiri

Menikah Sesama Pegawai

Kesehatan

Buka Usaha Sendiri

P H K

Melanjutkan sekolah

Karena alasan yang tdak jelas

Pensiun

Mendapat Pekerjaan diluar

Berhubungan dengan pekerjaan

Meninggal

Masa Kontrak Selesai

Di Outsource Ke Koperasi

Pemutusan Hubungan Kerja

Mencari tawaran yg lebih baik

Keluarga

Tidak Perform

Menikah

109

1

2

15

63

25

1

21

43

3

18

7

87

1

4

18

2

19

Turn Over Pegawai Tahun 2011

Page 194: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

194 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri194 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 195: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

195www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM memastikan setiap pegawainya

memiliki kompetensi yang memadai dengan tuntutan kerjanya melalui

penyelenggaraan berbagai diklat untuk

meningkatkan knowledge & skill serta

memperbaiki behavior masing-masing

pegawai.

Jumlah pegawai yang tersebar di 669

kantor cabang BSM.

11.788

laporansumber daya manusia

195www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 196: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

196

laporansumber dayamanusia

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja usaha secara berkelanjutan, Bank telah mencanangkan program pengembangan kualitas sumber daya manusia profesional secara konsisten melalui sistem pengelolaan sumber daya manusia secara terpadu.

Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan sampai dengan akhir tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Jenjang Karir 2011 2010

Executive Vice President 3 - Senior Vice President 18 17 Vice President 9 4 Assistant Vice President 19 19 General Manager 48 44 Assistant General Manager 47 45 Senior Manager 222 42 Manager 313 233 Deputy Manager 338 341 Assistant Manager 549 425 Associate Manager 959 722 Senior Executive 1.063 720 Executive 1.581 1.024 Junior Executive 2.510 1.864 Associate Executive 3 5 Non Clerk 68 70 Outsource 5.722 3.454 Total Pegawai 7.802 5.580

Sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap pegawai yang berprestasi di bidang kerjanya masing-masing, BSM memberikan kenaikan grade dan promosi jabatan. Pada tahun 2011, pegawai yang mengalami kenaikan grade berjumlah 1.523 orang dan pegawai yang dinaikkan jabatan sebanyak 1.182 orang. Pegawai yang dipromosikan, baik grade maupun jabatan, terlebih dahulu mengikuti rangkaian seleksi administratif dan uji kompetensi. Kompetensi teknis (hard) diuji melalui media e-learning dan kompetensi perilaku (soft) diuji melalui competency assesment.

S2 202 4 167 2 S1 6.512 1.196 4.622 174 D3 977 36 680 56 SMA 104 2.684 104 1.668 SMP (lain-lain) 7 66 7 66 Jumlah 7.802 3.986 5.580 1.966 Total Pegawai 11.788 7.546

Tingkat pendidikan 2011 2010 BSM Outsource BSM Outsource

Services

Retention

AcquisitionRetrenchment

Retirement

Culture

Development

HC

Sustainable CompetitiveAdvantage

Human Capital Developing

A. Jumlah Pegawai

Sampai akhir tahun 2011, jumlah pegawai Bank mencapai 11.788 orang, meningkat 56,23 % dari 7.546 orang pada akhir tahun 2010. Kenaikan/pertambahan jumlah pegawai tersebut berbanding lurus dengan ekspansi Bank melalui jumlah Kantor Cabang dan outlet di bawah koordinasinya di berbagai daerah.

Komposisi Pegawai Tetap berdasarkan jenjang karir sampai dengan akhir tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Page 197: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

197www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

1. Officer Development Program (ODP) ODP adalah program yang dikhususkan bagi pegawai yang dipromosikan dengan perubahan level jabatan. Yaitu pegawai dari level jabatan Pelaksana yangdipromosikankeleveljabatanOfficer.Seiring dengan strategi bisnis perusahaan, pada tahun 2011 dilaksanakan ODP khusus untuk jabatan Priority BankingOfficerdanOfficerGadai(ODP-PBOdanODP Gadai). Adapun jumlah pegawai level Pelaksana yang mengikuti tahap seleksi ODP PBO dan ODP Gadai sebanyak 437 pegawai.

2. Middle Management Development Program (MMDP)MMDP adalah program bagi pegawai dari level jabatan OfficeryangdipromosikankeleveljabatanManager.Diprogram ini pegawai dibekali soft skill maupun hard skill serta diberikan materi pengembangan diri seperti manajemen waktu, kepemimpinan dan kemampuan presentasi secara efektif. Jumlah pegawai yang mengikuti program MMDP sepanjang tahun 2011 sebanyak 414 orang.

B. Rekrutmen

Pertumbuhan yang pesat dan dinamis membuat BSM membutuhkan sumber daya manusia yang berintegritas, inovatif dan berwawasan keilmuan agar dapat menjalankan operasional perbankan yang sehat danefisien.UntukmemenuhikebutuhantersebutBankmelakukan proses rekrutmen secara regular maupun program rekrutmen khusus.

Program rekrutmen regular:

Merupakan program rekrutmen untuk mencari calon pegawai. Penyaringan dan pemilihan calon pegawai sesuaidengankualifikasiyangdibutuhkandalampemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, Kanwil, dan Cabang–cabang BSM di seluruh Indonesia.

Program rekrutmen regular ini dimulai dengan tahapan seleksi administrasi, tes pengetahuan umum, tes psikologi, proses cross reference(melakukanklarifikasidata ke perusahaan sebelumnya) tes wawancara user dan tes kesehatan.

Proses pemenuhan pegawai unit kerja di Kantor Pusat difasilitasi oleh Divisi Human Capital sedangkan pemenuhan untuk pegawai Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu dapat dilakukan oleh Kanwil maupun Cabang dengan berkoordinasi dengan Divisi Human Capital.

Program rekrutmen khusus:

a. Early Recruitment Program (ERP)Merupakan program rekrutmen pegawai fresh graduates bekerjasama dengan perguruan tinggi/institusi pendidikan. Peserta program ERP adalah mahasiswa yang memenuhi kriteria BSM, mereka mendapatkan pelatihan sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh BSM.

Pada tahun 2011, Bank Syariah Mandiri telah menjalin kerjasama dengan 33 (tiga puluh tiga) perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.

b. Management Development Program (MDP)Merupakan program pendidikan selama 9 bulan untuk mengembangkan potensi serta talenta calon-calon pegawai BSM. Untuk mengikuti program ini calon pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai akademis yang baik tetapi juga harus aktif dalam organisasi mahasiswa maupun sosial. MMDP merupakan salah satu sarana untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin Bank Syariah Mandiri di masa mendatang.

Pada tahun 2011, BSM menyelenggarakan program MDP sebanyak 2 (dua) angkatan, yaitu MDP angkatan 10 dan MDP angkatan 11. Total peserta MDP pada tahun 2011 sebanyak 83 (delapan puluh tiga) orang. Sejak BSM berdiri pada tahun 1999, BSM telah mengadakan program MDP sebanyak 11 angkatan.

Page 198: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

198

laporansumber dayamanusia

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Mekanisme Rekrutmen Pegawai Bank Syariah Mandiri Penerimaan pegawai baru Bank Syariah Mandiri dilaksanakan dalam 5 tahapan seleksi, yaitu:

3. Tes Psikologi Tahap selanjutnya adalah Tes psikologi. Tes ini

bertujuan untuk mengukur potensi intelektual, sikap kerja dan kepribadian individu dalam menduduki suatu jabatan yand dituju.

4. Tes Wawancara oleh User Apabila calon kandidat lolos pada tes terulis maka

calon kandidat akan diundang untuk diwawancara oleh user. Wawancara ini berguna untuk mengetahui kesesuaian kompetensi dan perilaku individu dalam menduduki posisi jabatan tertentu (Organization fit and job fit). Bersamaan dengan proses ini dilakukan pula proses cross reference (melakukanklarifikasidatakeperusahaan sebelumnya).

5. Tes Kesehatan Tes akhir yang dilakukan oleh calon kandidat sebelum

bergabung dengan BSM adalah tes kesehatan. Tes ini dilakukan oleh dokter atau klinik yang ditunjuk oleh Bank yang bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan dan kelayakan kandidat dalam melakukan pekerjaan yang akan ditugaskan.

C. Organisasi & Jabatan

Organisasi Bank secara berkesinambungan akan disesuaikan mengikuti rencana bisnis dan pengembangan kegiatan usaha. Untuk itu diperlukan tata kelola organisasi yang baik dan seimbang antara strategi dan daya dukung dalam bentuk infrastruktur yang memadai. Struktur organisasi, jabatan, dan uraian kerja (job description) disusun dalam bentuk Pedoman Organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Bank.

D. Sistem Remunerasi

Bank senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai berdasarkan pencapaian kinerja melalui penerapan pola guaranted cash dan fasilitas kepegawaian lainnya. Menghadapi era persaingan yang semakin ketat, Bank berupaya untuk menciptakan paket remunerasi yang atraktif dan kompetitif. Paket remunerasi terus ditinjau ulang untuk memastikan bahwa pegawai Bank mendapatkan paket yang kompetitif. Pada tahun 2011 Manajemen menyetujui kenaikan gaji pokok pegawai sebesar rata-rata 14,5%.

Seleksi Administrasi

Tes Kemampuan Umum

Tes Psikologi

Tes Wawancara User

Tes Kesehatan

Uraian tahapan penerimaan pegawai baru, sebagai berikut:

1. Seleksi AdministrasiAdalah proses pemeriksaan dokumen administrasi (suratlamaran/CV)sesuaikualifikasijabatanyangdi butuhkan di BSM. BSM mengutamakan kandidat memiliki pengalaman organisasi atau aktif dalam organisasi. Dalam tahap ini setiap data yang masuk diperbaharui dalam satu bank data yang terintegrasi dengan job portal, hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kandidat pegawai yang mengalami proses berulang.

2. Tes Kemampuan UmumSetelah lolos dari screening dokumen administrasi, calon kandidat dipanggil untuk mengikuti tes kemampuan Umum. Tes ini bertujuan untuk menyaring kemampuan dasar kandidat dengan tes pengetahuan umum, yaitu tes bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika dasar dan pengetahuan agama Islam.

Page 199: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

199www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

E. Kebijakan Reward & Punishment

BSM senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai berdasarkan pencapaian kinerja melalui penerapan pola guaranted cash dan fasilitas kepegawaian lainnya. Selain apresiasi berupa rewards terhadap kinerja pegawai, BSM juga menerapkan sistem punishment yang adil bagi pegawai yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap ketentuan BSM. Pembinaan yang diberikan berupa teguran, peringatan dan sanksi yang disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Sistem rewards di BSM menggunakan dasar penilaian kinerja yang dilakukan setiap triwulan. Berbagai program reward telah dilaksanakan BSM kepada pegawai antara lain dengan program tunjangan prestasi unit kerja, bonus tahunan, insentif terkait prestasi, dan pemberian beasiswa S2. Selain program promosi dan pemberian beasiswa, terdapat sejumlah reward lain yang diberikan ke pegawai. Pada tahun 2011, Tunjangan Prestasi Unit Kerja (TPUK) diberikan kepada pegawai mengacu pada evaluasi kinerja triwulanan. Jumlah TPUK yang diberikan ke pegawai selama 3 triwulan tahun 2011 sebesar rata-rata 7,05 kali gaji pokok.

F. Kompetensi

Kompetensi merupakan sebuah konsep yang dapat diartikan sebagai kombinasi antara pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill), dan perilaku (behaviour) atau dikenal sebagai Competency-Based Human Resources Management (CBHRM).

CBHRM merupakan pola pendekatan dalam membangun suatu sistem manajemen sumber daya insani yang unggul dengan kompetensi sebagai titik sentralnya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat meningkatkan efektifitasdankonsistendalammenerapkansistemrekrutmen, seleksi, promosi, kompensasi, penilaian kinerja, pendidikan dan pelatihan, perencanaan karir, manajemen kinerja, maupun perencanaan strategis di bidang sumber daya manusia ke titik yang paling optimum.

Model Kompetensi Bank Syariah Mandiri meliputi Rumpun Jabatan, Jenis/Tipe Kompetensi serta proses pemetaanProfilKompetensidilakukanpembaharuansecara berkesinambungan agar tetap sejalan dengan arah strategi bisnis perusahaan.

Adapun urgensi dari penggunaan Model Kompetensi adalah untuk proses rekrutmen pegawai baru, proses rotasi, mutasi dan promosi pegawai, serta sebagai salah satu indikator dalam pencapaian kinerja pegawai dalam perusahaan.

G. Penilaian Kerja Pegawai

Pelaksanaan manajemen kinerja pegawai secara garis besar meliputi tahap perencanaan kerja dan evaluasi kinerja.

Sistem Perencanaan Kinerja bersifat integratif antara Korporat, Direktorat, Unit Kerja dan Individu dengan tahap-tahap sebagai berikut:

Tahap pertama:

Bank menyusun sasaran kerja secara keseluruhan yang tertuang di dalam RBB (Rencana Bisnis Bank) yang telah disetujui oleh Direksi/pemegang saham.

Tahap kedua:

Unit Kerja menetapkan sasaran Unit Kerja berdasarkan RBB tersebut dalam bentuk BSC. Sasaran Unit Kerja tersebut secara langsung menjadi sasaran Kepala Unit Kerja dalam bentuk BSC Divisi/Desk, Kantor Wilayah dan KPI Kantor Cabang.

Tahap ketiga:

Unit Kerja Menyusun sasaran kerja untuk masing-masing pegawai berdasarkan sasaran Unit Kerja masing-masing. Sasaran tersebut dikalibrasi oleh Kepala Unit Kerja kepada masing-masing pegawai yang mengacu kepada sasaran strategis berdasarkan BSC (KPI) dan sasaran rutinitas berdasarkan uraian jabatan (job description).

Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian pencapaian hasil kerja dengan cara membandingkan antara target terhadap realisasi pencapaian sasaran strategis secara berkelanjutan. Penilaian bersifat interaktif dan terbuka di mana setiap atasan berdiskusi dengan pegawai mengenai perkembangan dan kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kerja.

Page 200: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

200

laporansumber dayamanusia

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Evaluasi kinerja berpegang pada prinsip utama yaitu berorientasi pada pencapaian sasaran serta mendorong pegawai untuk lebih mengembangkan kemampuannya dalam bekerja. Kepala Unit Kerja dan Atasan bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan langsung dan motivasi berupa coaching, counseling maupun feed back kepada bawahan agar dapat bekerja lebih baik serta menghindari kegagalan pencapaian sasaran di akhir tahun.

Evaluasi kinerja terdiri dari 2 (dua) komponen utama yaitu:a. Target

Menunjukkan aspek kuantitatif dari sasaran kerja (berorientasi pada hasil)

b. Proses Merepresentasikan aspek kualitatif dari kinerja (berorientasi pada cara mencapai hasil)

H. Perlakuan Adil dan Kesetaraan Kerja

BSM memiliki motto “lebih adil dan menentramkan”. Motto tersebut bermakna untuk lingkungan internal (pegawai) dan external (nasabah). Perlakuan adil tercermin dalam pemberian kompensasi kepada pegawai yaitu sesuai dengan prinsip 3P:

a. Pay for PerformancePegawai diberikan kompensasi sesuai dengan kinerjanya

b. Pay for PositionPegawai diberikan kompensasi sesuai dengan posisi/jabatannya

c. Pay for PersonPegawai diberikan kompensasi sesuai dengan keahlian individunya.

BSM memiliki nilai-nilai perusahaan yaitu ETHIC (Excelence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus). Nilai-nilai ini menjadi ruh dalam setiap aktivitas seluruh jajaran pegawai dan pengurus di BSM.

I. Pengembangan Pegawai

Bank memberikan kesempatan belajar bagi pegawainya untuk mendukung mereka melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya dan terus mengembangkan karirnya. Program pelatihan dan pengembangan dilakukan untuk memperbaiki kemampuan, kapasitas dan produktivitas pegawai Bank berupa in-house training, public training maupun e-learning. Pada tahun 2010, rata-rata pegawai Bank mengikuti training adalah 3,81 kali, rata-rata jam belajar pegawai BSM adalah 77,04 jam dan rata-rata jumlah hari pelatihan pegawai adalah 5,35 hari. BSM secara konsisten meningkatkan anggaran pengembangan bagi pegawai menjadi Rp32,92 miliar meningkat dibanding tahun 2009 sebesar Rp 21,01 miliar.

J. Program Pendidikan dan Training

BSM memberikan kesempatan belajar yang luas bagi pegawainya untuk meningkatkan keahlian dan terus mengembangkan karirnya. Program pendidikan dan pelatihan disusun untuk memperbaiki kemampuan, kapasitas dan produktivitas pegawai BSM melalui pendidikan dan pelatihan berupa in-house training, public training, e-learning dan beasiswa S2.

Pada tahun 2011, rata-rata pegawai BSM mengikuti in-class training adalah 1,56 kali, rata-rata jam belajar pegawai BSM di kelas adalah 86,35 jam dan rata-rata jumlah hari pelatihan pegawai adalah 10,79 hari. Durasi belajar melalui e-learning sebesar 182.737 jam dengan peserta tes on-line sebanyak 104.884. BSM secara konsisten meningkatkan anggaran pengembangan bagi pegawai menjadi Rp 54,47 miliar dibanding tahun 2010 (sebesar Rp 32,92 miliar).

Program diklat yang diselenggarakan oleh bank terdiri dari tiga rumpun sebagai berikut:1. Orientation & Development Program (Program

Pendidikan)2. Banking Academy3. Enhancement Program

Page 201: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

201www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Selama tahun 2011 Bank telah menyelenggarakan 512 kelas in-house training yang melibatkan 12.346 orang peserta. Bank juga mengikutsertakan sebanyak 268 orang peserta dalam 190 program public training pada tahun 2011.

Pembelajaran melaui E-Learning terus dikembangkan untuk meningkatkan

kompetensi pegawai. Setiap pegawai dapat mengakses berbagai modul

pelatihan melalui E-Learning.

Program Pendidikan

Peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku melalui program pendidikan yang ditujukan bagi pegawai yang baru bertugas di Bank dan akan menjalankan tugas pada level jabatan yang lebih tinggi dengan skema pendidikan di Bank sebagai berikut:

ProgramDiklat

Orientation & Development Program

Banking Academy

Enhancement Program

Banking Staff Program

Leadership Development Program

Micro. Retail & Consumer Banking Academy

Operation & Support Academy

Commercial & Corporate Banking Academy

Sales & Services Academy

Leadership & Strategic Skills Enhancement

Public Training, Scholarship & Certification

Business & Operation Banking Competencies Improvement

Skema Program Diklat

Page 202: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

202

laporansumber dayamanusia

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Skema pendidikan tersebut diatas menggunakan metode total solution blended learning yang memadukan pembelajaran melalui e-learning, in-class, on the job training/individual project assignment , coaching dan mentoring untuk memastikan tujuan pendidikan tercapai oleh peserta pendidikan. Program pendidikan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan kehandalan pegawai dalam memenuhi tuntutan pekerjaannya sehingga metode OJT dan penugasan lainnya mengambil alokasi waktu yang paling besar di antara metode yang lain. Rancangan OJT disesuaikan dengan kompleksitas tuntutan kerja di lapangan yang akan dihadapi oleh pegawai yang bersangkutan.

Seluruh peserta mengikuti evaluasi pembelajaran di akhir pendidikan. Bank telah mengembangkan metode evaluasi yang komprehensif meliputi, antara lain:l Tes on-line melalui e-learningl Role Playl Simulasil Interviewl Presentasil Portofolio reviewl Competency review

E-Learning In-Class On The Job Training,Coaching & Monitoring Learning Evaluation

Banking Officer(Officer, Ka. Sie, Ka. KCP)

Officer DevelopmentProgram (ODP)

Middle ManagementDevelopment Program

(MMDP)

Management Development Program (MDP)

Senior ManagementDevelopment Program (SMDP)

BSP-Officer (Banking Staff Program for Officer) atau

(MDP)

BSP-Manager(Banking Staff Program for

Manager)

First-Line manager(Kacab, kabag, Ka. Unit

Kerja)Fresh Graduate, New Entry

Banking Staf Program (BSP)

Level Officer

Level MiddleManager

Level SeniorManager

Level Staff

Skema Program Diklat

Page 203: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

203www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Program pendidikan pegawai Bank yaitu:1. Banking Staff Program (BSP)

Bank menyelenggarakan Banking Staff Program untuk mempertajamspesifikasikeahlianpegawaiyangbarubergabung. BSP terdiri dari beberapa sub program yaitu: a. Level pelaksana/staff

l BSM BSP for General, l BSM BSP for Frontliners,l BSM BSP for Operation Banking, l BSM BSP for Business Banking, l BSM BSP for Retail Banking, l BSM BSP for Micro Financing Analyst, l BSM BSP for Pawning Staff.

b. BSPforOfficerc. BSP for Manager

2. Management Development Program (MDP)Program ini bertujuan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan Bank. Bank telah melaksanakan MDP Angkatan 9, 10 dan 11 yang melibatkan 128 orang peserta pada tahun 2011.

3. Officer Development Program (ODP)ODP merupakan program yang ditujukan bagi pegawai pelaksana yang dipromosikan pada level officer. Bank telah melaksanakan ODP yang melibatkan 276 orang pegawai pada tahun 2011.

4. Middle Manageer Development Program (MMDP)MMDP merupakan program yang ditujukan bagi pegawai officer yang dipromosikan pada level Middle Manager. Bank telah melaksanakan MMDP yang melibatkan 291 orang pegawai pada tahun 2011.

5. Senior Manager Development Program (SMDP)SMDP merupakan program yang ditujukan bagi pegawai officer yang dipromosikan pada level Senior Manager.

Banking Academy

Program pelatihan banking academy bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku pegawai yang dilaksanakan secara terstruktur melalui rangkaian aktivitas yang terprogram berupa:1. Micro, retail & consumer banking academy2. Commercial & corporate banking academy3. Operation & support banking academy4. Sales & service banking academy

Bank telah melaksanakan program pelatihan in-class dalam rumpun banking academy 188 jenis program pelatihan, 403 kelas dan 9.603 peserta.

Enhancement Program

Enhancement Program bertujuan memelihara pengetahuan, ketrampilan dan perilaku pegawai selalu terkini sesuai dengan tuntutan bisnis bank, dinamika industri dan global best practice berupa:

1. WorkshopWorkshop merupakan kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan menghasilkan rekomendasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketentuan lainnya untuk kemajuan Bank yang dilaksanakan secara terstruktur melalui rangkaian kegiatan yang ditentukan. Bank telah melaksanakan 12 jenis workshop, 13 kelas dan 509 orang peserta pada tahun 2011.

2. Program SertifikasiProgramsertifikasiadalahprogrampengembangan,peningkatan dan pengukuran pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam bidang pekerjaan tertentu. Banktelahmelaksanakanberbagaiprogramsertifikasisepertisertifikasimanajemenrisiko,agenpenjualreksadana, bancassurance, wealth management, IT, audit, praktisi SDM dan masih banyak lagi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan standar kompetensi pegawai Bank sesuai standar industri. Bank telah mengikutsertakan 1.012 orang pegawai dalam program sertifikasiselama2011.

3. Public TrainingPublic training merupakan diklat yang penyelenggaraannya direncanakan dan dikelola oleh pihak eksternal (baik di dalam maupun luar negeri), sedangkan Bank hanya mengirimkan peserta untuk mengikuti diklat. BSM telah mengirimkan 268 pegawai untuk mengikuti 190 program public training pada tahun 2011.

4. Program Beasiswa S2Progam beasiswa S2 adalah program pendidikan S2 yang dibiayai oleh perusahaan untuk pegawai yang memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank. Tujuan dari program beasiswa S2 adalah:l Memberikan kesempatan kepada pegawai-pegawai

terbaik Bank untuk meningkatkan keahlian di bidang-bidang yang mendukung pencapaian visi, misi, dan sasaran bisnis Bank.

Page 204: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

204

laporansumber dayamanusia

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

l Memperluas wawasan pegawai terhadap tren dan best practices bisnis terkini yang dapat bermanfaat bagi perkembangan bisnis Bank.

l Menarik dan mempertahankan pegawai berprestasi.

Bank telah mengirim 19 orang pegawai untuk mengikuti program beasiswa S2 pada tahun 2011 dan 5 orang pegawai pada tahun 2010.

K. e-Learning

Pembelajaran melaui e-Learning terus dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-Learning. BSM mendukung proses pembelajaran melalui e-learning dengan menambah modul berbasis macromedia sebanyak 8 modul pada tahun 2011. Pegawai BSM bisa mengakses 1282 materi dalam bentuk powerpoint melalui e-learning. Proses pembelajaran melalui e-learning ditingkatkan dengan memproduksi sendiri video learning sebanyak 2 materi pada tahun 2011.

Metode pembelajaran dan pelatihan melalui e-learning menggunakan beberapa metode, antara lain:

1. Blended LearningBlended Learning adalah metode pembelajaran yang memadukan metode online di e-learning dengan metode tatap muka di kelas. Kegiatan membaca modul dan tes online juga menjadi bagian pelatihan pra kelas yang terintegrasi dengan pelatihan di dalam ruang kelas. Peserta pelatihan blended learning pada tahun 2011 sebanyak 2.941 peserta atau meningkat 15% dibandingkan 2011 sebanyak 2.539.

2. Distance LearningPelatihan dengan metode distance learning merupakan pelatihan yang diperuntukkan pegawai tanpa terintegrasi dengan pelatihan di dalam kelas. Peserta diberi kesempatan untuk belajar melalui e-learning dan diukur tingkat pemahamannya. Selama tahun 2011 BSM menyelenggarakan pelatihan melalui e-learning berupa kompetisi pengetahuan teknis perbankan syariah sebanyak 750 peserta, refreshment dan tes online. Jumlah pegawai yang mengikuti test refreshment SE mulai dari jabatan pelaksana sampai kepala cabang/ kepala divisi sebanyak 7626 orang pegawai.

Proses pembelajaran melalui e-learning dari tahun ke tahun semakin tinggi. Utilitas e-Learning tahun 2011 meningkatkan jumlah modul yang digunakan untuk tes on-line sebesar 83% dari 41 modul di tahun 2010 menjadi 75 modul di tahun 2011. Kunjungan (hits) pegawai ke e-Learning meingkat 69%, yaitu dari 157.379 hits pada tahun 2010 menjadi 266.180 hits pada 2011. Peserta tes on-line meningkat dari 34.623 peserta tahun 2010 menjadi 104.884 peserta tahun 2011 (meningkat 203%). Jam kunjungan pegawai BSM ke e-Learning juga meningkat dari 113.738 jam tahun 2010 menjadi 182.737 jam tahun 2011 (meningkat 61%).

In ClassTraining

l Field Observationl Action Plan

Presentation

l Tools Simulationl Role Playl Case Studyl Group Discussion

Skill, Attitude, and Competency Driven

E-Learning Training

l Reading Timel Pre and Post Test

l Readingl Video Based Learningl Active Flash/Video

based Learningl Forum Discussion

Knowledge and Skill Driven

Keterangan 2010 2011 Growth

1. Pelaksanaan tes 405 474 17%

2. Program pelatihan 29 41 41%

3. Modul tes on-line 41 75 83%

4. Kunjungan (hits) 157.379 266.180 69%

5. Jam kunjungan 113.738 182.737 61%

6. Peserta tes 34.623 104.884 203%

Page 205: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

205www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

L. Implementasi Knowledge Management Salah satu fokus pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bank Syariah Mandiri (BSM) pada tahun 2011 ialah implementasi Knowledge Management.

Program ini bertujuan untuk menghimpun seluruh pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja pegawai menjadi sumber informasi yang dapat diakses oleh seluruh pegawai untuk meningkatkan kompetensinya. Secara khusus, deskripsi implementasi Knowledge Management (KM) di BSM adalah sebagai berikut:

1. Memfasilitasi Implementasi Knowledge Management (KM) melalui e-learning.Sebagai bagian dari pengembangan knowledge management Bank juga mengoptimalkan E-Learning sebagai media pembelajaran sehingga setiap pegawai dapat saling berbagi pengetahuan (knowledge sharing) dengan mudah.

2. Pelaksana BSM Innovation Award.BSM meyakini bahwa pengembangan pengetahuan pegawai merupakan modal yang kuat bagi pertumbuhan bisnis dan pengembangan organisasi. Keyakinan ini diwujudkan dalam program BSM Innovation Award yaitu penghargaan yang berikan BSM kepada pegawai yang menghasilkan karya inovasi dan telah diimplementasikan selama kurun waktu 2005 – 2010.

BSM melibatkan Juri internal maupun eksternal dalam seleksi dan penentuan pemenang. Sebagai Juara Umum, terpilih inovasi dengan judul “SYAMS” (Syariah Mandiri Switching System) a.n. Erick Suryawan. Sistem ini memberikan benefit bagi BSM, yaitu meminimalisir biaya switching. Beberapa pemenang lainnya adalah BSM Net, BSM Mobile Banking GPRS, Balance Score Card, dan e-learning.

3. Workshop Knowledge Management (KM).BSM menyelenggarakan Workshop KM untuk memandu pejabat dan pegawai BSM dalam mengimplementasikan KM. Workshop tersebut diikuti oleh Direksi, pejabat dan perwakilan dari seluruh unit kerja.

4. Keikutsertaan dalam Indonesia MAKE (Most Admired Knowledge Enterprise) Study.Indonesian MAKE Study merupakan inisiatif pengukuran implementasi knowledge management yang diselenggarakan oleh Dunamis Organization Services dan Teleos-Inggris. MAKE Study bertujuan untuk mengembangkan kegiatan knowledge management di Indonesia dan mengukur tingkat komitmen dan kematangan organisasi-organisasi di Indonesia yang berbasis pengetahuan.Setiap organisasi yang menjadi peserta kegiatan ini akan berkesempatan untuk meraih penghargaan sebagai salah satu organisasi berbasis pengetahuan yang paling dikagumi di Indonesia atau disebut MAKE Award.

Pada keikutsertaannya yang pertama kali, BSM lolos pada Tahap Nominasi. BSM dinominasikan menjadi salah satu perusahaan yang termasuk kedalam kriteria knowledge enterprise diantara 96 perusahaan lainnya. Kemudian, panelis menetapkan 17 perusahaan sebagai finalisdanBSMmenjadisalahsatudiantaranya.

5. Knowledge SharingKnowledge sharing ini menjadi budaya bagi pegawai hingga Direksi BSM. Pegawai yang mengikuti pelatihan internal maupun public training wajib melakukan knowledge sharing kepada rekan kerjanya masing-masing. Kegiatan ini dapat dilakukan di unit kerjanya masing-masing maupun melalui e-Learning.

Page 206: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

206 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri206 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 207: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

207www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Kepatuhan operasional Bank terus

membaik dengan budaya menjalankan Prosedur Kepatuhan (Compliance Procedure) dalam rangka memenuhi

seluruh peraturan Bank Indonesia dan

perundang-undangan yang berlaku.

Indeks Kepatuhan (compliance index)

Bank, tahun 2011 sebesar 96,19 (predikat

tingkat kepatuhan “Tinggi”).

96,19

laporankepatuhan

207www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 208: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

208

laporankepatuhan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Penerapan fungsi kepatuhan telah dilaksanakan Bank sejak akhir 1999 (sesuai aturan BI No.1/9/PBI/1999) termasuk pelaporan fungsi kepatuhan mengenai Pokok-Pokok Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan ke Bank Indonesia secara rutin per semester mengikuti ketentuan BI tersebut. Seiring dengan terbitnya PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 perihal Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, maka sesuai ketentuan PBI tersebut, BSM telah menyampaikan laporan kepatuhan ke Bank Indonesia pertama kalinya pada akhir Januari 2012 berupa laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan. Laporan tersebut pada hakekatnya mencerminkan kepatuhan Bank terhadap hukum dan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk prinsip syariah bagi Bank Umum Syariah.

Terbitnya PBI No.13/2/PBI/2011 mendorong awareness Bank dalam mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi, sehingga seluruh potensi risiko kepatuhan yang diperkirakan akan terjadi dapat termitigasi dengan baik guna meminimalkan risiko kepatuhan Bank.

Bank memegang teguh komitmen mematuhi hukum dan peraturan perundangan serta menghindari sanksi dari pihak regulator yang dapat mencemarkan reputasi Bank di mata stakeholders. Karena itu, Bank selalu menjaga diri agar terhindar dari segala bentuk sanksi, baik teguran tertulis, penurunan tingkat kesehatan Bank, pembekuan kegiatan usaha tertentu serta pemberhentian Pengurus Bank.

Karena itu, seluruh jajaran Bank wajib memahami seluruh ketentuan perundangan yang berlaku untuk setiap fungsi operasional sehari-hari. Dengan demikian, kepatuhan merupakan tanggung jawab setiap individu dan tidak semata-mata tanggung jawab dari Satuan Kerja Kepatuhan (SKK). Budaya kepatuhan (Compliance Culture) merupakan unsur penting dari seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Bank mulai dari jajaran tertinggi yaitu Direksi sampai pegawai terendah jajaran Bank.

Unit Kerja Kepatuhan sebagai SKK mengkoordinir pelaksanaan fungsi kepatuhan dan memastikan pemahaman jajaran Bank terhadap seluruh aturan telah terimplementasi dengan baik melalui praktek perbankan yang sehat sesuai ketentuan regulasi yang berlaku.

A. Penerapan Kepatuhan BSM Tahun 2011

Mengiringi terbitnya PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 perihal Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, maka penerapan Kepatuhan BSM selama tahun 2011 telah berjalan baik berpedoman pada ketentuan PBI tersebut. Revitalisasi organisasi Unit Kerja Kepatuhan telah terealisir mengantisipasi perkembangan usaha Bank yang semakin besar. Kepatuhan operasional Bank terus membaik dengan budaya menjalankan prosedur kepatuhan (Compliance Procedure) dalam rangka memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku.

Indeks kepatuhan (compliance index) Bank tahun 2011 sebesar 96,19 (predikat tingkat kepatuhan “Tinggi”). Hal ini, menunjukkan bahwa aktivitas pemastian kepatuhan terhadap seluruh operasional Bank (pembiayaan dan non pembiayaan) telah optimal dilaksanakan oleh Direktur Kepatuhan berikut jajaran di bawahnya yaitu Unit Kerja Kepatuhan dengan organ-organ Bagian Pengawasan Kepatuhan, Bagian Pengujian Kepatuhan, Bagian Sistem Kepatuhan, Bagian Pengembangan GCG, Bagian Monitoring dan Supporting, serta Satuan Kerja Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Teroris (PPT).

Page 209: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

209www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

No Parameter Periode Bulan Ratat-Rata Okt ‘11 Nov ‘11 Des ‘11 Trw III’ Trw IV’ 11 Target Gap nilai Kriteria dg target 1 Corporate 1 Compliance Index (CCI) 4,96 4,96 4,98 4,86 4,97 4,94 + 0,03 T2 Compliance RiskIndex (CRI) 4,80 4,70 4,80 4,67 4,77 5,00 - 0,23 T3 Compliance Certificate (CC) 100% 100% 100% 100% 100% 98,00% + 2,00 ST Compliance Self Assessment (CSA) 98,19% 96,69% 99,33% 97,33% 98,07% 94,00% + 4,07 T4 Zero Defect (ZD) 95,53 96,29 95,92 95,73 95,91 93,00 + 2,91 T5 Regulation Index (RI) 98,18 98,36 97,16 97,53 97,90 97,00 + 0,90 T Periode Triwulan Trw III ’11 Trw IV ’11 Target Gap Nilai 6 Division Compliance Index (DCI) 98,69 99,07 97,00 + 2,07 T7 Branch Compliance Index (BCI) 88,32 88,90 87,00 + 1,90 M 8 PKP Performance 76,17 78,50 83,00 - 4,50 R9 APU & PPT Index 83,59 83,81 89,00 - 5,19 M10 Compliance Procedure Index 96,61 96,19 91,00 + 5,19 T11 Code Of Conduct (CoC) 81,50 82,54 82,00 + 0,54 M Periode Tahunan 2011 Target Gap Nilai 12 GCG Index 92,94 89,00 + 3,94 R Nilai Rata-rata Index 92,23 92,97 92,41 + 0,5 Tinggi

B. Indek Kepatuhan (Compliance Index) 2011

C. Pengawasan Kepatuhan (Compliance Supervision) I

1. Tim Investigasi

PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, mengharuskan Bank memitigasi risiko kegiatan usaha bank dengan berbagai upaya, baik yang bersifat preventif (ex-ante) maupun kuratif (ex-post).

Peran dan fungsi kepatuhan mengantisipasi semua potensi risiko kegiatan usaha bank lebih dini, forward looking dan lebih sensitif terhadap dinamika perubahan yang terjadi.

Transformasi peran dan fungsi kepatuhan serta Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) menuju kearah yang lebih strategis.

Selain itu, jumlah Unit Kerja yang semakin meningkat, sehingga kemungkinan terjadinya kasus yang mengarah ke fraud dari tahun ke tahun semakin banyak.

Sarana pengaduan kasus bagi pegawai melalui Internal Whistle Blowing System (iBlow) dalam SIK, sangat memerlukan pengelolaan administrasi yang khusus dan tertib serta terjaga kerahasiaannya.

a. Tujuan Memfokuskan pemisahan fungsi pengawasan

terhadap cabang/divisi dengan konsentrasi fungsi investigasi prudensialitas kepatuhan terhadap kasus/fraud yang terjadi di cabang/divisi sehingga masing-masing fungsi diharapkan dapat berjalan lebih efektif

b. Tugas Pokok1) Menindaklanjuti laporan insidentil PKP terkait

penyimpangan/fraud.2) Membantu PKP melakukan investigasi

ke lapangan dalam mendalami kasus penyimpangan/fraud.

3) Meneruskan laporan insidentil sesuai disposisi Direktur Kepatuhan kepada unit kerja terkait untuk tindak lanjut sesuai wewenang.

Page 210: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

210

laporankepatuhan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

4) Memonitor perkembangan tindak lanjut penanganan kasus penyimpangan/ fraud sampaifinalpenetapansanksiuntukpelakusesuai keputusan Direksi.

5) Memonitor dan menganalisis kasus-kasus yang dilaporkan oleh whislte blower melalui iBlow di SIK.

6) Melakukan koordinasi dengan PKP dalam rangka memastikan kebenaran laporan penyimpangan/fraud pada iBlow.

7) Menindaklanjuti pembuatan laporan penyimpangan/fraud dari iBlow kepada Direktur Kepatuhan.

8) Me-mapping kasus penyimpangan/fraud untuk langkah-langkah penguatan pengawalan ex-ante PKP.

9) Menginformasikan langkah-langkah ex-ante ke seluruh unit kerja agar kejadian penyimpangan/fraud yang pernah terjadi tidak terulang kembali.

10) Mengadministrasikan data rekam jejak pegawai berkoordinasi dengan unit kerja terkait sebagai tindakan pencegahan promosi pegawai bermasalah menduduki suatu jabatan strategis.

D. Pengawasan Kepatuhan (Compliance Supervision) II

Pelaksanaan Pengawasan Kepatuhan dilakukan oleh petugas Pengawas Kepatuhan (PKP) yang ada di Kantor Pusat maupun Cabang. Pemastian aktivitas operasional unit kerja Cabang/Divisi terkait pembiayaan maupun non pembiayaan telah mematuhi ketentuan regulasi, dilakukan melalui cara:

1. Cegah Pencegahan ketidakpatuhan jajaran Bank terhadap regulasi/tidak prudent, dilakukan PKP melalui Compliance Certificate (CC), Komite Keputusan Sisdur (KKS), Compliance Note (CN), Compliance Opinion (CO), Regulation Index (RI), GCG dan APU & PPT.

2. Pantau Pemantauan kegiatan unit kerja oleh PKP agar tidak menyimpang dari regulasi, melalui review, Daftar Monitoring Tindak Lanjut (DMTL), Laporan, Sistem Informasi Kepatuhan (SIK), Project Core Plan BSM 2010-2015, Project Core Banking System Transformation (CBST)

3. Jaga Penjagaan agar kebijakan/keputusan Direksi tetap compliant, melalui sosialisasi, Pendidikan & Latihan, Reading & Discussion (RD), Compliance On Site Supervision (COSS), Catatan Tindakan Koreksi & Pencegahan (CTKP), internal Whistle Blower System (iBlow).

PKP dalam menjalankan tugas independennya merupakan mitra strategis dari kepala unit kerja beserta seluruh jajaran di bawahnya. Implementasi suksesnya pengawalan dan pengawasan kepatuhan Bank terukur pada indeks kepatuhan (compliance index) sebagai upaya strategis untuk melihat “tingkat kepatuhan” unit kerja Bank secara keseluruhan. Hasil pengukuran indeks tersebut digunakan oleh manajemen maupun jajaran unit kerja untuk melakukan langkah perbaikan dan peningkatan kepatuhan.

Gambaran tingkat kepatuhan Bank selama tahun 2011, sebagai berikut.:

Nilai rata-rata index kepatuhan periode triwulan IV 2011 sebesar 92,79 dengan kriteria tingkat kepatuhan ‘Tinggi’ meningkat 0,56 point bila dibandingkan dengan nilai rata-rata index kepatuhan triwulan III 2011 sebesar 92,23.

E. Sistem Kepatuhan

Sistem Kepatuhan Bank dilaksanakan melalui serangkaian proses dan tahapan untuk menjamin kepatuhan Bank terhadap regulasi yang berlaku, meliputi:

1. Prosedur Kepatuhan (Compliance Procedure) Dimaksudkan untuk membangun awareness segenap jajaran Bank terhadap prosedur kerja dan prosedur kepatuhan (compliance procedure) di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang.

2. Pengujian Kepatuhan (Compliance Review)

3. Opini Kepatuhan (Compliance Opinion) dan Catatan Kepatuhan (Compliance Note) Opini kepatuhan merupakan bentuk penyampaian pendapat kepatuhan kepada Direktur Utama atas kebijakan yang akan diambil, terutama kebijakan yang bersifat strategik dan operasional. Disamping itu, Unit

Page 211: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

211www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Kerja Kepatuhandapat pula memberikan masukan kepada Direktur Kepatuhan atau Unit Kerja lainnya terkait pengambilan keputusan.

4. Kajian Regulasi Eksternal Adalah kajian atas regulasi eksternal yang disampaikan kepada Direktur Kepatuhan untuk melihat dampaknya terhadap Bank. Kajian ini merupakan wujud dari penerapan Good Corporate Governance, terutama prinsip Profesional. Hasil kajian ini juga disampaikan kepada unit kerja yang terkait dengan regulasi tersebut agar dapat diimplementasi dengan baik, termasuk monitoring action plan pemenuhan ketentuan eksternal oleh Bank.

5. Sistem Informasi Kepatuhan.Sistem Informasi Kepatuhan (SIK) telah mengalami peningkatan fungsi dari yang semula berupa sarana kerja telah meningkat menjadi Compliance Knowledge Base. SIK dikembangkan berdasarkan Arsitektur SIK (ASIK) yang memiliki 5 pilar utama yaitu Corporate Prudentiality, Computerized Activities, Self Compliance Identification, Sharia Compliance dan Compliance Management Information System. Aplikasi yang telah dikembangkan melalui SIK antara lain: a. Pengukuran kinerja PKP Cabang dengan

menggunakan Key Performance Indicator (KPI) yang disesuaikan dengan objek pemeriksaan di Cabang. Dengan demikian, kinerja PKP Cabang dapat terukur dalam periode bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan.

b. Folder regulasi yang memungkinkan seluruh pegawai Bank dapat mencari ketentuan eksternal dengan status terakhir regulasi (dicabut, direvisi atau masih berlaku). Fasilitas ini juga dilengkapi

dengan search engine per kata, sehingga pegawai dapat mencari ketentuan sampai ke dalam isi regulasi.

c. Discrepancy report akan memberitahu kepada pegawai melalui push email yang dikirim oleh SIK, jika terdapat saldo neraca yang tidak normal di Cabang (termasuk Cabang Pembantu dan Kantor Kas).

d. Kemampuan SIK dalam melakukan push email jugatelahditerapkandalammengidentifikasisetiap regulasi eksternal yang telah diterbitkan, terutama yang terkait dengan peraturan dari Bank Indonesia. Jika terdapat peraturan baru yang dipublikasikan melalui website, maka SIK akan segera mengirimkan email kepada pejabat terkait atas terbitnya peraturan eksternal terbaru.

e. Reminder Laporan Kepada Pihak Ketiga telah dikembangkan SIK, sehingga apabila terdapat kewajiban pelaporan kepada Pihak Ketiga yang akan jatuh tempo maka SIK akan mengirimkan push email kepada petugas yang menangani pelaporan.

f. Sarana Pelaporan yang bersifat paperless, antara lain Laporan Compliance Procedure, Laporan Zero Defect, Laporan Compliance Certificate dan Laporan PKP Cabang.

6. Prosedur Kepatuhan (Compliance Procedure) Prosedur Kepatuhan diimplementasikan BSM untuk memastikan bahwa ketentuan dan prosedur kerja telah dilaksanakan oleh unit kerja. Prosedur Kepatuhan merupakan perangkat kerja berupa checksheet yang dapat membantu cabang untuk me-monitor prosedur kerja yang belum dilaksanakan oleh unit kerja terkait.

Sistem Informasi Kepatuhan (SIK) telah mengalami peningkatan fungsi dari

yang semula berupa sarana kerja telah meningkat menjadi Compliance

Knowledge Base.

Page 212: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

212

laporankepatuhan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM telah mengimplementasikan 16 Prosedur Kepatuhan di Cabang, yakni Kepala Cabang, Marketing Manager, Operation Manager, Account Officer,LegalOfficer,LoanAdministration&TradeServiceOfficer,GadaiOfficer,CustomerServiceOfficer,HeadTeller,PelaksanaMarketingSupport,CustomerService,Teller,BackOffice,KepalaCabangPembantu,OperationOfficerdanFundingOfficer.Selain itu terdapat 9 Prosedur Kepatuhan di Unit Kerja.

F. Monitoring & Supporting

Pelaksanaan Monitoring dan Supporting Kepatuhan Bank selama tahun 2011, meliputi: 1. Penyusunan laporan rutin kinerja Pengawasan

Kepatuhan baik periode bulanan kepada Direktur Kepatuhan, periode triwulanan kepada Direktur Utama dan periode semesteran kepada Bank Indonesia.

2. Pembinaan prudensialitas kepatuhan untuk memastikan pembinaan kepatuhan Unit Kerja Kepatuhan kepada unit kerja yang belum melaksanakan prudensialitas dengan baik sesuai ketentuan berlaku.

3. Pemantauan terhadap realisasi index-index kepatuhan yang meliputi Corporate Compliance Index (CCI), Compliance Risk Index (CRI), Compliance Certificate (CC), Compliance Self Assessment (CSA), Zero Defect (ZD), Regulation Index (RI), Division Compliance Index (DCI), Branch Compliance Index (BCI), PKP Performance dan Know Your Customer Index (KYC) Index dan Good Corporate Governance (GCG). Selain itu me-monitor realisasi rencana kerja Unit Kerja Kepatuhanserta anggaran yang telah ditetapkan dalam RKAD.

4. Monitoring khusus terkait dengan penerapan New Core Banking System (NCBS) dan Proyek Corplan, yang merupakan target Market share Bank dalam industri perbankan syariah dengan target asset 40%.

5. Pelaksanaan support administratif, monitoring anggaran dan laporan kepatuhan Unit Kerja Kepatuhan untuk keperluan internal maupun eksternal.

G. Pengujian Kepatuhan

1. Melakukan pengujian kepatuhan (compliance review) keputusan management Bank terhadap putusan rencana pemberian pembiayaan, pengadaan

barang dan jasa serta penempatan dana (investasi). Cakupan pengujian bidang pembiayaan termasuk untuk pembiayaan baru, penambahan, perpanjangan dan restrukturisasi. Pengujian dilakukan untuk memastikan management telah mengambil keputusan tidak menyimpang (comply) terhadap ketentuan internal (SE, SOP dan Surat yang diterbitkan Bank) dan eksternal (UU, PBI, Fatwa DSN, dll.) secara keseluruhan (populasi). Volume objek pengujian yang tinggi (merata) di seluruh unit kerja dilaksanakan dengan beberapa mekanisme sebagai berikut:a. SertifikatKepatuhan(Compliance Certificate) yang

diproses oleh Satuan Kerja Kepatuhan (SKK), danb. Pengujian Kepatuhan Mandiri (Compliance Self

Assessment/CSA) yang diproses oleh unit bisnis.

Hasil CSA secara berkala di-review kembali oleh SKK secara sampling untuk memastikan kesesuaian dan optimalisasi pengujian yang dilakukan unit bisnis.

2. Guna mengoptimalkan proses kepatuhan dalam pemutusan, manajemen menetapkan beberapa langkah strategis yang bertujuan agar keputusan manajemen tetap comply, sebagai berikut:a. Meningkatkan kehati-hatian dengan memproses

pembiayaan dengan limit di atas sama dengan Rp15 miliar yang diputus oleh Komite Pembiayaan wajib terbit Compliance Certificate;

b. Melaksanakan Gerakan Maksimalisasi Penerapan SertifikatKepatuhan(C-Max),yangbertujuanmeningkatkan target coverage pemeriksaan dan penerbitanSertifikatKepatuhan(Compliance Certificate) yang ditetapkan manajemen. Pelaksanaan gerakan dilakukan melalui beberapa pilar diantaranya pilar Awareness, pilar Coverage, pilar Control, pilar Councelling.

Pemastian bahwa Bank telah melaksanakan ketentuan dengan baik selama periode 2011, tercerminmelaluitercapainyatargetSertifikatKepatuhan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2011.

3. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan pemahaman Penguji (Reviewer) mengenai ketentuan internal dan eksternal, SKK telah mengadakan sertifikasikompetensiuntukseluruhPenguji(Reviewer) yang ada di Kantor Pusat maupun Cabang yang dilaksanakan secara internal oleh SKK.

Page 213: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

213www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Kegiatan ini merupakan tahap awal pelaksanaan program Compliance License for Officer (CLO) yang akan berlaku bagi seluruh jajaran Officer bank yang bertujuan untuk mempersiapkan Compliance Agent pada seluruh unit kerja bank. Tahap awal pelaksanaan sertifikasikompetensiinitelahmenghasilkan36pesertayangberhakmendapatkansertifikatkompetensi.

4. Memberikan masukan terhadap materi rencana penerbitan ketentuan internal Bank berupa draft Kebijakan, SE, SOP telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Memberikan masukan terhadap ketentuan yang dilakukan saat berjalannya Keputusan Komite Sisdur (KKS) mencermati berbagai hal aspek kepatuhan dan penerapan prinsip kehatian-hatian yang terkandung didalam draft Kebijakan, SE, SOP, termasuk feedback perbaikan.

H. Satuan Kerja Anti Pencucian Uang (APU) Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) (SKAP)

1. EfektifitasPenerapan Customer Due Dilligence (CDD) dan Enhanced Due Dilligence (EDD) a. Penerapan CDD dan EDD telah dilaksanakan

dengan berpedoman pada PBI No.11/28/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, UU No. 8 tahun 2010 tentang UU PP TPPU, UU No. 3 tahun 2011 tentang Transfer Dana dan SE BI No.11/31/DPNP tanggal 30 November 2009.

b. Pemantauan penerapan CDD dan EDD oleh seluruh unit kerja dilakukan dengan cara melakukan scoring atas checklist penerapan CDD dan EDD yang dilengkapi oleh Petugas SKAP masing-masing unit kerja, termasuk terpenuhinya penerapan single CIF, kelengkapan dan validitas data nasabah dan cleansing data.

c. Pelaksanaan dan pemantauan program pengkinian data nasabah untuk laporan kepada Bank Indonesia setiap tahun dengan koordinasi dari unit kerja terkait.

d. Risk Based Approachmapping data-data nasabah priority bankingdanProfilNasabahBerisikoTinggipada Wilayah I s.d. V berdasarkan jenis pekerjaan.

e. Hubungan korespondensi dengan bank asing telah didukung dengan pertukaran informasi tentang implementasi APU dan PPT di masing-masing bank melalui AML Questionnaire.

2. EfektifitasPenerapanAntiPencucianUang(APU)danPencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) a. Implementasi APU dan PPT di BSM telah sesuai

dengan UU No.8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (PPTPPU).

b. Pemastian implementasi APU dan PPT sampai dengan tingkat unit kerja dilakukan melalui fungsi Petugas SKAP di tiap Divisi, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebagai perpanjangan tangan dari SKAP Kantor Pusat.

c. Pemenuhan kewajiban pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah dilaksanakan sesuai ketentuan melalui sistem Gathering Reports and Information Procesing System (GRIPS).

Implementasi APU dan PPT di BSM telah sesuai dengan UU No.8 Tahun 2010

tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (PPTPPU).

Page 214: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

214

laporankepatuhan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

d. Pemenuhan permintaan data nasabah oleh pihak berwenang telah dipenuhi sesuai ketentuan yang terkait dengan tata cara pembukaan data rahasia perbankan.

e. Peningkatan sistem monitoring data nasabah berisiko tinggi dan indikasi transaksi mencurigakan melalui pembangunan program Sistem Informasi APU dan PPT (SIAP) yang dapat digunakan secara khusus oleh seluruh Petugas SKAP untukmendeteksiprofildantransakainasabahberisiko tinggi serta melakukan pelaporan kepada SKAP Kantor pusat. SIAP juga dapat digunakan secara umum oleh seluruh pegawai Bank untuk memperoleh informasi seputar APU dan PPT seperti blacklist nasabah, ketentuan eksternal dan internal, modul pelatihan/sosialisasi, contoh kasus dan informasi lainnya.

f. PPATK telah melakukan audit kepatuhan impelementasi APU dan PPT terhadap BSM dan menilai bahwa Bank telah baik dan kooperatif dalam ikut serta menegakkan rezim Anti Money Laundering di Indonesia.

3. EfektifitasPenerapanKnow Your Employee (KYE)a. Program pelatihan APU dan PPT untuk pegawai

Bank seluruh level pegawai telah dijalankan baik secara internal (inclass dan e-learning) maupun eksternal (dengan pelaksanan program BI, PPATK, FKDKP, dll) dengan mengadakan inclass training, workshop, seminar dan pelatihan.

b. Telah dilaksanakan online tes secara berkala (triwulanan) kepada pegawai untuk memastikan bahwa pegawai telah memahami tentang impelementasi APU dan PPT dengan baik.

c. Telah dilaksanakan program reward dan punishment terhadap implementasi APU dan PPT di seluruh jajaran cabang melalui penilaian oleh Petugas SKAP dan hasil evaluasi SKAP Kantor Pusat. Reward berupa hadiah dan piagam penghargaan, punishment berupa Surat Pembinaan Kepatuhan Unit Kerja (SPKU).

d. Telah dijalankan proses screening dalam penerimaan pegawai baru dan penelitian rekam jejak kepada pegawai yang mendapat promosi untuk memastikan yang bersangkutan tidak terkait denganaktifitaspencucianuangdanpendanaanterorisme.

e. Telah dilaksanakan forum sosialisasi penerapan APU dan PPT dengan jajaran Kanwil sebagai program penguatan Petugas SKAP di jajaran Kanwil.

f. Telah dilaksanakan forum net meeting Petugas SKAP wilayah III, IV dan V dan forum Petugas SKAP Divisi/Desk yang dihadiri oleh seluruh Petugas SKAP dari masing- masing divisi/desk sebagai bentuk penguatan Petugas SKAP dan implementasi pada jajaran unit kerja.

Page 215: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

215www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PPATK telah melakukan audit kepatuhan impelementasi APU dan PPT terhadap

BSM dan menilai bahwa Bank telah baik dan kooperatif dalam ikut serta

menegakkan rezim Anti Money Laundering di Indonesia.

Page 216: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

216 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri216 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 217: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

217www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM senantiasa melakukan

pengembangan terhadap efektifitas sistem prosedur dan kapasitas teknologi, sehingga mendukung

tercapainya tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan.

Ketentuan yang akan dilengkapi dan

disempurnakan dengan flowchart.

763

laporansistem prosedur danteknologi informasi

217www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 218: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

218

laporansistem prosedurdan teknologiinformasi

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

A. Sistem dan Prosedur

Dalam menjalankan proses bisnis perbankan syariah, BSM senantiasa berkomitmen untuk menjalankan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. BSM melakukan pengembanganterhadapefektifitassistemdanproseduryang ada. Kegiatan terkait dengan pelaksanaan sistem dan prosedur selama tahun 2011 antara lain:

I. Konsistensi Pemenuhan Standar ISO

Bank mengadopsi persyaratan ISO 9001: 2008 dalam mengelola pembiayaan (loan management) dan pelayanan (frontliner services). Sebagai pengakuan atas terpenuhinya persyaratan ini, maka Bank telah mendapatkanSertifikasiISO9001:2008bidangPengelolaan Pembiayaan dan Pelayanan yang dikeluarkan oleh Llyod Register Quality Assurance (LRQA). Selama tahun 2011 telah dilakukan surveillance visit oleh LRQA untuk memastikan tetap terpenuhinya persyaratan dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. Surveillance visit tersebut dilakukan secara sampling di Cabang.

ProgramSertifikasiISO9001:2008. Pada Bidang Pembiayaan, surveillance dilakukan di

Kantor Pusat, Kantor Cabang Warung Buncit, Kantor Cabang Pondok Indah, Kantor Cabang Mayestik dan Divisi Pembiayaan Komersial Cabang. Sedangkan pada Bidang Pelayanan, surveillance dilakukan di Kantor Cabang Saharjo, Kantor Cabang Solo, Kantor Cabang Medan dan Kantor Cabang Tanjung Priok.

Selain melalui review surveillance visit oleh LRQA, Bank juga melakukan hal-hal sebagai berikut untuk mempertahankanperolehansertifikasi:1. Melakukan audit mutu internal rutin pada 13 Kantor

Cabang samplingprogramsertifikasiISO9001:2008.2. Melakukan monitoring dan dan tindak lanjut atas

upaya perbaikan temuan baik yang berasal dari pelaksanaan audit mutu internal dan surveillance visit oleh LRQA.

3. Melakukan Rapat Tinjuan Manajemen setiap tahun sekali dalam rangka membahas kinerja sistem mutu dan menentukan upaya perbaikan ke depan (continual improvement).

4. Melakukan review ketentuan terkait Sistem Manajemen Mutu dan melakukan up dating apabila diperlukan.

Sesuai hasil Rapat Tinjauan Manajemen yang dilaksanakan pada bulan Desember 2011, Bank akanlebihmemfokuskanpengelolaansertifikasiISO9001:2008 kepada Unit Kerja pengelola pembina sistem.HalinidilakukanagarimplementasisertifikasiISO 9001: 2008 dapat terintegrasi langsung dengan program kerja corporate.

II. Pembuatan dan Pemutakhiran Ketentuan & SOP BSM

Tatanan ketentuan yang tertib dan terstruktur dengan baik dalam pengelolaan perbankan sangat diperlukan.Tidak hanya terkait dengan penerapan prudensialitas dan Good Corporate Governance (GCG), tetapi juga dalam rangka memberikan kejelasan tanggung jawab dan tugas serta perlindungan hukum bagi pemegang jabatan.Sehubungan dengan hal tersebut Bank menetapkan penataan ketentuan dalam Arsitektur Kebijakan dan Prosedur Bank melalui Surat Edaran No.13/014/UMM tanggal 24 September 2011 perihal Arsitektur Kebijakan dan Prosedur Bank.

Disamping penegasan atas implementasi mekanisme penerbitan ketentuan, dalam Arsitektur tersebut juga mengatur peran penting Unit Kerja yang mengelola Sistem dan Prosedur dalam melakukan Clearance Policy dalam setiap proses penerbitan ketentuan.

Clearance Policy akan menentukan kelayakan draft Ketentuan Operasional Bank untuk disahkan oleh Direksi (go or no go).

Tujuan dilakukannya Clearance Policy sendiri adalah memastikan:1. kesesuaian layout ketentuan;2. ada/tidaknya redundansi dengan ketentuan lain;3. kejelasan sifat ketentuan, baru atau melengkapi

ketentuan lainnya;4. pengakomodiran masukan dari Unit Kerja terkait ke

dalam ketentuan.

Page 219: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

219www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Posisi Clearance Policy dalam proses penyusunan Ketentuan Operasional Bank:

1. Proses Penyusunan Kebijakan

2. Proses Penyusunan Prosedur

Penyususnan Draft

Unit Kerja Sisdur

Produk Owner

Reveiwer

Komite SisdurUnit KerjaDireksi DanDewan Komisaris

Koordinasi Awal Review Materi

Finalisasi Draft Review Draft Policy Clearence

Persetujuan

Memastikan apakah kebijakan baru perlu disusunatau cukup update kebijakanyang sudah ada

Menyususn Draft

Proses Reviewhingga final

Melakukan finalisasi Draft

Melakukan KKSUnit kerja

Review akhirDraft

Memastikan kelayakan untuk Diajukan pengeshan termasuk telah direviewnya semua masukan dalam proses review materi

Proses Reviewhingga final

Perasetujuan(Tanda Tangan)

Penyususnan Draft

Penyususnan Draft

Unit Kerja Sisdur

Produk Owner

Reveiwer

Komite SisdurUnit KerjaDireksi DanDewan Komisaris

Koordinasi Awal Review Materi

Finalisasi Draft Review Draft Policy Clearence

Persetujuan

Memastikan apakah kebijakan baru perlu disusunatau cukup update kebijakanyang sudah ada

Menyususn Draft

Proses Reviewhingga final

Melakukan finalisasi Draft

Melakukan KKSUnit kerja

Review akhirDraft

Memastikan kelayakan untuk Diajukan pengeshan termasuk telah direviewnya semua masukan dalam proses review materi

Proses Reviewhingga final

Perasetujuan(Tanda Tangan)

Penyususnan Draft

Page 220: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

220

laporansistem prosedurdan teknologiinformasi

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

3. Proses Penyusunan MPO

Di samping melakukan clearance policy, Unit Kerja Sisdur juga menjadi Project Owner atas diterbitkannya ketentuan sebagai berikut:1. Standar Manual Operasional- Financing Origination

System (SMO-FOS) Versi 01 Pembiayaan Konsumer.2. Revisi Pedoman Transaksi Jasa-Jasa.3. Revisi Ketentuan Pengelolaan Priority Banking. 4. Standar Manual Operasional Core Banking System

(SMO-CBS).5. Perpanjangan dan Revisi Memorandum Petunjuk

Operasional No.13/005-3/MPO-Unit Kerja Sisdur Tanggal 15 Maret 2011 Perihal Ketentuan Restrukturisasi dan Peninjauan Kembali Keputusan Pembiayaan (PKKP) Terkait Penerbitan Peraturan Bank Indonesia Tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi Bank Syariah dan Usaha Syariah.

B. Project Pelengkapan Ketentuan Operasional Bank dengan Flowchart

Sesuai rekomendasi Dewan Komisaris dan mengacu pada Kebijakan Sistem Pengendalian Intern bahwa Bank harus melengkapi seluruh proses operasionalnya dengan flowchart, maka Unit Kerja Sisdur menindaklanjuti hal tersebut dengan menyelenggarakan Project Pelengkapan Ketentuan Operasional Bank dengan Flowchart.

Project Pelengkapan Ketentuan Operasional Bank dengan Flowchart mulai dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei 2011 dengan melakukan mapping seluruh ketentuan operasional Bank.

Dari hasil mapping tersebut terdapat 763 ketentuan yang harus dilengkapi/disempurnakan dengan flowchart, yaitu:1. 321 ketentuan kategori operasional;2. 287 ketentuan kategori bisnis; dan3. 155 ketentuan kategori pengendalian.

Penyususnan Draft

Unit Kerja Sisdur

Produk Owner

Reveiwer

Komite SisdurUnit KerjaDireksi DanDewan Komisaris

Review Materi

Finalisasi Draft Review Akhir Persetujuan

Menyususn Draft

Proses Reviewhingga final

Melakukan finalisasi Draft

Proses Reviewhingga final

Perasetujuan(Tanda Tangan)

Memastikan kelayakan untuk Diajukan pengeshan termasuk telah direviewnya semua masukan dalam proses review materi

Penyususnan Draft

Page 221: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

221www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Kegiatan 2011 2012 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 1. Pengadaan Pegawai Pembuatan FlowChart2. Pembuatan FlowChart Berdasarkan POB/SE yang ada3. Review Validitas FlowChart oleh Project Ownwer & Review 4. Finalisasi dan Penggabungan Flowchart ke dalam SPO/SE 5. Sosialisasi POB/SE yang dilengkapi dengan FlowChart

Untuk menangani project tersebut, Unit Kerja Sisdur melakukan langkah dan menetapkan timeline sebagai berikut:

C. Kinerja & Hasil Pengawasan Pembiayaan

I. Monitoring 200 Nasabah Besar Pembiayaan

Bank

Unit Kerja Sisdur ikut aktif memantau dan menjaga kualitas pembiayaan Bank dengan cara membuat prognosa kualitas pembiayaan sampai dengan posisi akhir Desember 2011 bersama Unit Kerja Kantor Pusat terkait terhadap 200 besar nasabah (outstanding Rp6.767.756 juta: 19,67% dari portofolio pembiayaan)

II. Reminder Penagihan

Untuk mengantisipasi nasabah menunggak setiap akhir bulan, Unit Kerja Sisdur mengingatkan Unit Bisnis Pengelola Pembiayaan melalui informasi/ himbauan kepada kepala unit kerja/cabang untuk melakukan upaya penagihan secara terorganisir.

Adapun kegiatan mengingatkan/reminder dimaksud adalah sebagai berikut:1. Penyampaian nasabah berotensi down grade (dari

Lancar ke Unit Kerja Pembiayaan Konsumer dan dari Lancar/Unit Kerja Pembiayaan Konsumer ke NPF), dilakukan setiap bulan untuk posisi tanggal 15 bulan berjalan. Potensi down grade tersebut disampaikan langsung kepada Unit Bisnis Pengelola Pembiayaan di Kantor Pusat, sedangkan kepada Cabang disampaikan melalui Kantor Wilayah masing-masing.

Project Pelengkapan Ketentuan Operasional Bank dengan Flowchart

dilaksanakan dengan melakukan mapping seluruh ketentuan operasional Bank.

Page 222: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

222

laporansistem prosedurdan teknologiinformasi

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

2. SMS Penagihan, ditujukan kepada Kepala Unit Bisnis Pengelola Pembiayaan dimulai dari H-10, H-7, H-1 dan H-0.

3. Melakukan monitoring penagihan akhir bulan by phone, dilakukan langsung kepada Pejabat Unit Bisnis Pengelola Pembiayaan yang tercantum dalam daftar potensi down grade. Tujuannya adalah memastikan bahwa dana nasabah untuk angsuran atau kewajiban lainnya sudah tersedia dan segera di-debet.

III. Forum Pengendalian NPF

1. Pelaksanaan Forum Pengendalian NPF Forum Pengendalian NPF dilakukan membahas

perkembangan kualitas perkembangan pembiayaan nasabah khususnya pembiayaan yang temasuk dalam kategori NPF.

Forum Pengendalian NPF dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan, range waktu masih antara tanggal 20 s.d. 27 bulan berjalan, karena tergantung kesiapan olahan data dari Unit Kerja Manajemen Risiko. Rapat Forum Pengendalian NPF diikuti oleh Unit Bisnis, Kantor Wilayah.

2. Teleconference/Videoconference dan Pemanggilan Kepala Unit Bisnis/Cabang

Pelaksanaan teleconference/videoconference tetap dilaksanakan oleh BSM, dalam rangka memastikan kondisi nasabah dan upaya penyelamatan yang akan dilakukan oleh Cabang/Unit Bisnis.

Untuk Unit Bisnis Kantor Pusat dan Cabang-Cabang Jabodetabek dilakukan pemanggilan langsung ke Kantor Pusat. Sedangkan untuk cabang-cabang diluar Jabodetabek menggunakan metode teleconference/videoconference guna membicarakan langkah penanganan nasabah-nasabah bermasalah kolektibilitas Unit Kerja Pembiayaan Konsumer dan NPF

3. Hasil Teleconference/Videoconference (rekomendasi) Dalam rapat konsultatif atau teleconference/

videoconference seperti tersebut di atas, menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang dituangkan dalam bentuk ”Komitmen” Unit Bisnis atau Cabang untuk melakukan penyelamatan/perbaikan nasabah-nasabah bermasalah

IV. Pelaksanaan Watchlist

Sampai dengan Desember 2011 telah berjalan namun memerlukan beberapa penyempurnaan dalam implementasinya.

Adapun upaya yang dilakukan Unit Kerja Sisdur untuk menyempurnakan implementasi Watchlist adalah:1. Melakukan reminder kepada unit bisnis pengelola

pembiayaan baik per surat maupun melalui telepon.

2. Melakukan sosialisasi kepada pejabat Cabang dan AccountOfficermelaluipelatihanpengawasandalamrangka Klinik Penanganan Pembiayaan Bermasalah.

3. MelakukansosialisasikepadaparaAccountOfficeratau PMS melalui pelatihan Basic Financing Management.

4. Melakukan pendekatan kepada Kepala Unit DKI untuk menyamakan persepsi perihal pentingnya Analisa Watch List bagi nasabah Korporasi BSM

V. Pelaksanaan Review On Site

Sampai dengan bulan Desember 2011, BSM telah melakukan Review On Site terhadap 11 unit kerja, diantaranya: Kantor Pusat, Cabang Mangga Dua, Cabang Tanjung Priok, Cabang Pondok Indah, Cabang Cilegon, Cabang Lampung, Cabang Palembang, Cabang Meruya, Cabang Aceh, Cabang Bogor, Cabang Bekasi.

Review dilakukan untuk memastikan berjalannya pelaksanaan proses pengawasan pembiayaan di Kantor Cabang.

VI. Klinik Pembiayaan Bermasalah

Pelaksanaan Klinik Pembiayaan Bermasalah selama tahun 2011 (s.d. Desember 2011, telah dilakukan di 5 wilayah dan regionalnya yaitu Makasar, Medan, Bandung, Semarang dan Denpasar)

Page 223: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

223www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

VII. Pelimpahan Penanganan Pembiayaan Bermasalah (Kategori NPF)

Sesuai SE No 12/020/PEM tanggal 20 September 2010 perihal Revisi Ketentuan Penanganan Pembiayaan Bermasalah, poin III. D.3, bahwa untuk mempercepat penanganan pembiayaan bermasalah kolektibilitas Non Performing Financing (NPF) dengan limit Rp1 miliar ke atas, unit bisnis wajib menyerahkan penanganannya ke Unit Kerja Unit Kerja Restrukturisasi atau DPB melalui Unit Kerja Sisdur.

Selama tahun 2011 terdapat 105 nasabah yang telah dialihkan ke Unit Kerja Restrukturisasi atau DPB sesuai kategori yang ditetapkan.

VIII. Kegiatan Pembinaan Cabang

Kegiatan pembinaan kepada cabang-cabang khususnya dibidang pembiayaan terus kami laksanakan baik melalui korespondensi tersendiri maupun yang secara kolektif.Pembinaan dimaksud antara lain berupa:1. Analisa Portofolio Cabang Unit Kerja Sisdur melakukan analisa portofolio

terhadap Cabang-Cabang yang mengalami penurunan kualitaspembiayaan.Mengidentifikasipenyebabdanmengarahkan Cabang-Cabang untuk melakukan upaya-upaya konkrit perbaikan.

2. Tindak Lanjut Hasil Audit Unit Kerja Sisdur melakukan pembinaan berdasarkan

temuan audit rutin Unit Kerja Audit Intern melalui surat ke cabang-cabang perihal Tindak Lanjut Hasil Audit tahun berjalan.

3. Pembiayaan Yang Akan Jatuh Tempo dan Asuransi Jatuh Tempo. Penyampaian data pembiayaan yang akan jatuh tempo dan asuransi jatuh tempo dilakukan setiap bulan kepada seluruh unit kerja cabang via Kanwil

IX. Lain-Lain

Selain kegiatan-kegiatan tersebut di atas, Unit Kerja Sisdur juga secara simultan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Monitoring hasil Raker tengah tahun 2011, bekerjasama dengan unit kerja terkait melakukan crash program, antara lain:a. Relaksasi ketentuan di bidang pembiayaan,

diantaranya:l SE Pembiayaan Linkage Program melalui BPR

dan BPRSl SE Rating Sektor Ekonomi Untuk Pembiayaanl Revisi SE Program KURl SE Revitalisasi Cover Asuransi Jiwa BSM

Griya dan BSM PPAl SE Standar Manual Operasional -Financing

Original System (SMO-FOS) Versi 01 Pembiayaan Konsumer

l SE Risk Acceptance Criteria Pembiayaan BSMb. Ikut aktif dalam Workshop Nota Analisa yang

diselenggarakan oleh DMR untuk perbaikan format nota analisa pembiayaan.

c. Ikut aktif sebagai pembicara dalam Workshop Refreshment Proses Pembiayaan pada tanggal 17 Desember 2011 di Hotel Milenium Jakarta

Tetap melanjutkan Project Perlengkapan Ketentuan Operasional Bank dengan Flowchart terhadap seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh divisi-divisi terkait di Kantor Pusat.

D. Sistem Teknologi Informasi

BSM berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah, salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui peningkatan kapasitas teknologi. Dengan upaya tersebut, Bank dapat memberikan pelayanan lebih cepat dan kemudahan akses informasi lebih baik lagi.

I. Laporan Sistem Teknologi Informasi

Program kerja yang diimplementasian pada tahun 2011 diarahkan guna mendukung rencana kerja perusahaan dalam mensukseskan program “Corplan” dan implementasi project “New Core Banking System (NCBS)” serta menyempurnakan apa yang dikembangkan pada tahun 2010. Inovasi yang disesuaikan dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) terkini adalah untuk meningkatkan daya saing Bank dalam industri perbankan.

Page 224: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

224

laporansistem prosedurdan teknologiinformasi

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

II. Upaya menuju “BSM Better Way for Better Indonesia”

Dalam upaya menuju “BSM Better Way for Better Indonesia”, Bank berusaha untuk menjamin keamanan transaksi dan data “go secured system” kepada nasabah melalui:1. Mengembangkanfiture-banking secara berkelanjutan,

antara lain:a. Penerapan EDC (cetak PIN, paymentdanverifikasi

transaksi di seluruh outlet)b. NotifikasiSMStransaksinasabah.c. H2H dengan bank Mandiri (payment besama).d. Fitur payment e-banking dengan Garuda

Indonesia.e. Remittance (account to cash).f. Mengembangkan pembelian listrik prepaid.

2. Melakukan re-engineering IT enviroinment secara bertahap melalui:a. Melaksanakan peningkatan sistem perbankan

dengan transformasi CBS yang merupakan kelanjutan serangkaian proses pembangunan sistem core banking baru (iBSM: integrated banking system modules).

b. Meningkatkan fungsi jaringan komunikasi data (transformasi infrastruktur) melalui availability jaringan internet, availability banwith manager dan upgrade bandwith. Hal tersebut dilakukan untuk:1) Memberikan dukungan optimal pada system

CBS yang baru.2) Memeastikan tersedianya jaringan data

24x7 sehingga dapat memberikan layanan operasional yang memaUnit Kerja Audit Intern.

3) Menerapkan LanDesk, Fire-Wall dan standarisasi deskrop secara menyeluruh sebagai daya dukung terhadap penerapan IT Security.

4) Menerapkan roll-out system jaringan komunikasi dan aplikasi.

III. Penerapan Ketentuan Bank Indonesia

Penggunaan TI dapat meningkatkan risiko yang dihadapi perbankan termasuk Bank. Dalam rangka untuk dapat meminimalisir risiko tersebut, Bank meresponnya dengan menerapkan manajemen risiko secara bertahap dan efektif sesuai ketentuan: (1) Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.9/15PBI/2007 tentang penerapan Manajemen Risiko

dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum, dan (2) Surat Edaran BI (SE BI) No.930/DPNP tertanggal 12 Desember 2007 perihal Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.

Dalam rangka penerapan manajemen risiko tersebut, Bank telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:1. MengawasiaktifitasolehDewanKomisarisdanDireksi

atas pelaksanan project TI.2. Melengkapi dan mengembangkan kebijakan dan

prosedur penggunaan kebijakan dalam prosedur penggunaan TI dari berbagai aspek manajemen risiko antara lain:a. SE Pengelolaan Kewenangan Akses Sistem.b. SE Standardisasi Pemakaian Perangkat Keras,

Backup System dan Data Restore di BSM.c. SOP Job Scheduling.d. SOP Customer Retention Core Banking System.e. SOP Parallel Run Strategy.f. SOP Contingency Plan Implementasi New Core

Banking System.g. SOP IT Helpdesk.h. SOP Penyelesaian Data Cleansing CIF.i. SOP Data Center dan Disaster Recovery Center

(DRC).3. Menyempurnakanprosesidentifikasi,pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko penggunaan TI.4. Melakukan uji coba atas Disaster Recovery Plan

(DRP) pada bulan Juni dan Desember 2011 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengharuskan Bank melakukan uji coba DRP paling kurang sekali dalam satu tahun dengan melibatkan end user.

5. Melaksanakan sistem pengendalian intern atas penggunaan TI.

IV. Strategi Tahun 2012

Untuk meningkatkan service quality dan mendukung strategi perusahan melalui program Transformasi II (transformasi corporate plan dan transformasi new core banking sytem), pada tahun 2012 BSM akan melakukan antara lain:1. Mendukung pelaksanaan corporate plan 2012.2. Melanjutkan proses transformasi CBS.3. Membangun middleware CBS.4. Mengembangan business intelligence system.5. Menyamakandanmengembangkanfiturseluruh e-

Channel.

Page 225: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

225www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Bank berusaha untuk menjamin keamanan transaksi dan data “go

secured system” kepada nasabah.

6. Membangun aplikasi e-procurement.7. Mentransformasi pelayanan IT-Helpdesk.8. Melanjutkan penguatan IT-security.

Dengan terimplementasinya transformasi CBS di 2012 dan corporate plan 2011-2015 diharapkan dapat menerapkan “Non-stop banking operation” yang baik kepada nasabah.

Page 226: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

226 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri226

Page 227: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

227www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

BSM mewujudkan sistem pengawasan yang dapat menjaga dan mengamankan kegiatan usaha sesuai

kebijakan bank dan peraturan yang berlaku

melalui audit intensif.

Rata-rata jam pelatihan per auditor pada

tahun 2011.

104,08 jam

laporanpengendalianinternal

227www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri227

Page 228: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

228

laporanpengendalianinternal

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank dan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, sejak awal beroperasinya BSM telah membentuk suatu Unit Kerja untuk menjalankan fungsi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang pada awalnya bernama Unit Kerja Pengawasan Intern. Sejak bulan Januari 2009 Unit Kerja Pengawasan Intern berubah menjadi Unit Kerja Audit Intern, dengan Kepala Divisi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Kepala Divisi Audit Intern bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsung dengan Dewan Komisaris.

Untuk mewujudkan sistem pengawasan yang dapat menjaga dan mengamankan kegiatan usaha sesuai kebijakan bank dan peraturan yang berlaku, Bank melalui Unit Kerja Audit Intern telah melakukan audit dengan intensif. Pelaksanaan audit menggunakan metodologi risk based audit dan Standar Pelaksanaan Audit Intern Bank (SPFAIB).

A. Piagam Audit Internal

Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Unit Kerja Audit Intern telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian intern yang efektif di BSM.

Piagam Audit Internal merupakan salah satu pilar kebijakan Good Corporate Governance yang penting dan telah berjalan efektif terutama terkait dengan penerapan prinsip akuntabilitas, independensi dan kewajaran dalam pelaporan keuangan.

B. Tujuan dan Fungsi Unit Kerja Audit Intern

Unit Kerja Audit Intern memiliki tujuan untuk: 1. Membantu semua tingkatan manajemen dalam

mengamankan kegiatan operasional bank yang melibatkan dana dari masyarakat;

2. Menjaga dan memastikan perkembangan bank ke arah perkembangan yang wajar dan sehat.

Sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit Intern BSM tanggal 27 April 2005, tugas dan fungsi strategis Unit Kerja Audit Intern adalah: 1. Protektif, yaitu memastikan terciptanya ketaatan

Bank terhadap kebijakan, ketentuan, dan peraturan yang berlaku melalui analisis di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya dalam pemeriksaan (on-site) maupun pengawasan (off-site);

2. Konstruktif, yaitu menjaga tingkat kehematan penggunaan sumberdaya dan efektivitas hasil yang maksimal melalui saran perbaikan dan informasi obyektif untuk melakukan review pada semua tingkatan manajemen;

3. Konsultatif, yaitu memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi seluruh manajemen sebagai penyempurnaan kebijakan dalam rangka mencapai tujuanorganisasimelaluiidentifikasisegalakemungkinanrisiko dan penyimpangan untuk memperbaiki dan meningkatkanefisiensipenggunaansumberdayadandana, sehingga penyimpangan dapat terdeteksi.

C. Visi dan Misi Unit Kerja Audit Intern

a. Visi: Menjadi auditor profesional yang memberikan rasa

aman kepada stakeholder.

b. Misi:1) Mendorong pelaksanaan sistem pengendalian

intern di seluruh unit kerja untuk mendukung terciptanya Good Corporate Governance (GCG).

2) Melaksanakan aktivitas audit dengan sistem yang terstandarisasi sesuai ISO 9001:2008 Quality Management System.

3) Melakukan peningkatan profesionalisme secara kesinambungan (continuous improvement) agar setiap penyimpangan dapat terdeteksi.

D. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja Audit Intern

Sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit Intern PT Bank Syariah Mandiri tanggal 27 April 2005, tugas dan fungsi strategis Unit Kerja Audit Intern adalah:

Page 229: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

229www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

a. Protektif, yaitu memastikan terciptanya ketaatan Bank terhadap kebijakan, ketentuan, dan peraturan yang berlaku;

b. Konstruktif, yaitu menjaga tingkat kehematan penggunaan sumberdaya yang optimal dan efektivitas hasil yang maksimal.

c. Konsultatif, yaitu memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi seluruh manajemen sebagai penyempurnaan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Selain itu Unit Kerja Audit Intern juga memiliki tanggung jawab profesi, yaitu: a. Memiliki independensi dalam melakukan audit dan

mengungkapkan pandangan serta pemikiran sesuai dengan profesinya berdasarkan standar audit yang berlaku umum.

b. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap keberhasilan dan nama baik Bank.

c. Memiliki tanggung jawab terhadap profesinya dengan selalu menerapkan prinsip kerja yang cermat dan seksama dengan berpegang teguh kepada kode etik auditor dan budaya “ETHIC” Bank.

d. Tidak terkait dengan pelaksanaan kegiatan operasional dari unit kerja yang menjadi obyek audit.

e. Tidak melakukan audit terhadap unit kerja yang petugasnya mempunyai hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan auditor intern yang bersangkutan dan kegiatan yang sebelumnya auditor intern lakukan.

f. Senantiasa meningkatkan kemampuan teknis melalui pendidikan berkelanjutan minimal 180 jam per 3 tahun.

g. Secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali pihak eksternal melakukan review, untuk menjamin bahwa pelaksanaan fungsi Unit Kerja Audit Intern telah sesuai

dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.

h. Secara konsisten dan berkesinambungan mengembangkan peran kemitraan dengan auditee, melalui komunikasi yang efektif untuk membahas dan menindaklanjuti semua temuan audit sehingga auditee dapat memahami dengan sebaik-baiknya mengenai risiko dan mitigasi penyimpangan yang ada.

i. Wajib menyampaikan laporan atas hasil-hasil audit yang telah mendapat tindaklanjut dari auditee, dan mengkoordinasikan hal tersebut dengan pihak-pihak yang berkepentingan (pembina sistem) sebagai upaya berkontribusi dalam perbaikan kinerja dan sistem kerja operasional Bank.

j. Wajib memantau setiap tindak lanjut yang unit kerja maupun manajemen lakukan.

E. Struktur Organisasi Unit Kerja Audit Intern 2011

Unit Kerja Audit Intern dipimpin oleh seorang Kepala Divisi. Tahun 2011, Kepala Divisi Audit Intern dijabat oleh Priyono melalui Surat Keputusan Direksi PT Bank Syariah Mandiri No. 11/002-KEP/DIR tanggal 7 Januari 2009. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Divisi Audit Intern dibantu oleh Wakil Kepala Divisi, Kepala Bagian Monitoring & Audit Development, Kepala Bagian Spesial Audit, Kepala Bagian Audit, Audit Development & MR, Quality Assurance (AMI), Team Leader Special Audit, Team Leader General Audit, Team Leader Monitoring Auditor, Team Leader External Audit Liaison, Kasie MIS & Audit Support dan Pelaksana Administrasi & Sekretaris.

Dalam menjalankan fungsi pengendalian internal, Unit Kerja Audit Internal

dilengkapi dengan Pedoman/Piagam Audit Intern dan didukung oleh SDM

Auditor yang handal dan profesional.

Page 230: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

230

laporanpengendalianinternal

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Komposisi Pegawai Unit Kerja Audit InternSampai dengan akhir tahun 2011, jumlah sumber daya manusia Unit Kerja Audit Intern sebanyak 78 orang.

F. Pelaksanaan Kegiatan Unit Kerja Audit Intern

Aktivitas yang telah dilakukan oleh Unit Kerja Audit Internal antara lain:a. Melaksanakan audit umum dan audit teknologi informasi

(rutin dan non rutin/khusus) terhadap seluruh unit kerja Cabang dan Kantor Pusat sesuai dengan target yang Unit Kerja Audit Intern tetapkan dalam Rencana Audit Tahunan. Penugasan audit khusus/investigatif kami lakukan bilamana terdapat permasalahan yang dapat mengganggu jalannya operasional Bank, pelanggaran terhadap Kode Etik Perusahaan dan prinsip Good Corporate Governance di seluruh lingkungan Bank.

b. Menerapkan mekanisme penilaian dan pengukuran terhadap pengendalian intern (Intern Control Score/ICS), mengacu pada pengukuran dampak (impact) dan frekuensi penyimpangan yang terjadi (likelihood). Penilaian ICS menjadi salah satu komponen nilai Key Performance Indicator (KPI) unit-unit kerja. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam perbaikan efektivitas Sistem Pengendalian Intern secara berkesinambungan.

c. Menyempurnakan manajemen kerja audit yang efektif melalui aplikasi audit management system (AMS).

d. Mengimplementasikan serta menyempurnakan pedoman Risk Based Audit.

e. Melakukan monitoring penyelesaian/tindak lanjut hasil/temuan audit internal maupun eksternal seluruh unit kerja.

Kepala Divisi Audit Intern

Wakil Kepala Divisi Audit Intern

Kepala Bagian Monitoring & Audit Development Kepala Bagian Special Audit Kepala Bagian Audit I Kepala Bagian Audit II Kepala Bagian Audit III

Team LeaderGeneral Auditor I

Team LeaderGeneral Auditor II

Team LeaderGeneral Auditor II

Team LeaderSpecial Audit

Audit Development & MR Quality Assurance (AMI) Team LeaderMonitoring Auditor I

Team LeaderExternal Liaison Officer

Kasie MIS & Audit Support

Administrasi & Sekretaris

Struktur Organisasi Unit Kerja Audit Intern

Jabatan Jumlah Pegawai

Kepala Divisi 1Wakil Kepala Divisi 1Kepala Bagian General Audit 2Team Leader General Audit 10General Auditor 27Kepala Bagian Special Audit 1Team Leader Special Audit 3Special Auditor 3Kepala Bagian IT Audit 1Team Leader IT Audit 3IT Auditor 4Kepala Bagian Monitoring & Audit Development (MAD) 1Team Leader Monitoring Audit 1Monitoring Auditor 5Audit Development Officer 3AMI/Quality Assurance 1Team Leader External Audit Liaison 1External Audit Liaison Officer 2Kasie MIS & Audit Support 1Pelaksana Administrasi & Sekretaris 2Team RBA 4Status Cuti di luar tanggungan 1TOTAL 78

Komposisi Pegawai Unit Kerja Audit Intern

Page 231: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

231www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

f. Berperan aktif sebagai mitra kerja (counterpart) auditor eksternal yaitu Bank Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) maupun Kantor Akuntan Publik (KAP

g. Melakukan sosialisasi dan pembinaan tentang efektivitas pengendalian intern pada saat exit meeting audit maupun pada pelatihan-pelatihan in-house, baik untuk pegawai pelaksana maupun officer.

G. Sertifikasi Profesi dan Pengembangan SDM Auditor

Sertifikasi Profesi AuditorDalam menunjang profesionalisme kerja dan terpenuhinyakualifikasiSDMUnitKerjaAuditintern,Banksenantiasa

mendorongSDMAuditoruntukmendapatkansertifikasiprofesi sebagai auditor internal. Pada tahun 2011, SDM Auditoryangtelahmemperolehsertifikasiprofesiauditinternalberjumlah4(tiga)oranguntuksertifikasiQualified Internal Auditor(QIA)dan9oranguntuksertifikasiAkuntan Negara (AK).

Pengembangan SDM AuditorDalam rangka memastikan kesinambungan pengembangan SDM, baik sisi kompetensi maupun soft-skill, Piagam Audit Intern menetapkan standar pelatihan per auditor minimal 180 jam per 3 tahun (60 jam per tahun).Selama tahun 2011, rata-rata jam pelatihan per auditor adalah 104,08 jam atau 173,47% dari target 60 jam pelatihan per tahun.

Adapun bentuk pelatihan yang telah dilakukan Unit Kerja Audit intern selama tahun 2011 meliputi:

Pelatihan Unit Kerja Audit Intern 2011

No. Nama Training Tujuan Jumlah Peserta Keterangan

1 Overview BSM Training Dasar Perbankan Syariah 6 orang 17-21 Jan 112 Bimbel BSMR Level 2 Memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko 30 orang 20-21 Jan 113 Sharia Banking Ausit Course Training Dasar Perbankan Syariah 36 orang 2-27 Feb 114 Bimbel BSMR Level 1-2 Memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko 4 orang 24-25 Feb 115 Bimbel BSMR Level 1 Memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko 5 orang 24-Mar-116 MMDP 2011 Modul Leaership Batch V Training Kenaikan Jabatan ke Middle Management 2 orang 4-8 April 117 Workshop Knowledge Management Training Kepemimpinan 1 orang 27 Apr dan 3 Mei 20118 Overview BSM Training Dasar Perbankan Syariah 2 orang 18-22 April 20119 Bimbel BSMR Level IV Memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko 1 orang 19-21 Apr 201110 IAIB One Day on fundamental of RBA Mempelajari Risk Based Audit 1 orang 26-Apr-1111 Overview BSM Training Dasar Perbankan Syariah 2 orang 9-13 Mei 201112 Risk Based Audit, IT Audit & Audit Quality Assurance Mempelajari Risk Based Audit 18 orang 18-19 Mei 201113 Financial Statement Analysis Mempelajari analisa laporan keuangan 2 orang 11-13 jul 1114 Leadership Forum Training Kepemimpinan 2 orang 21-Jul-1115 Bimbel BSMR Level 1-2 Memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko 20 orang 28-29 Juli 201116 Bimbel USMR level 3 Memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko 3 orang 22-23 Juli 201117 Workshop Industri Angkutan Umum Laut Mempelajari Industri Angkutan Umum Laut 1 orang 08 - 10 Agustus 201118 Leadership forum: 2 Days Strategy Dynamics Workshop Training Kepemimpinan 2 orang 5-Aug-1119 Bimbel USMR level 3 Memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko 1 orang 26-27 Sept 1120 Overview BSM Training Dasar Perbankan Syariah 1 orang 12 - 16 Sept 1121 Bimbel BSMR Level 1-2 Memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko 13 orang 5-6 Okt 201122 Pelatihan case writing skill Mempelajari Cara/Teknik Menulis Yang Baik 2 orang 17-18 Okt dan 26 Okt 201123 Workshop for Auditors “IT audit: Risk Mapping & Mempelajari Risk Mapping & Audit Planning 2012 2 orang 27-28 Okt 2011 Audit Planning 2012”24 IAIB Yogyakarta Menghadiri seminar Ikatan Auditor Intern Bank 2 orang 24-25 Nov 201125 Workshop Industri Jasa Kesehatan Mempelajari Industri Jasa Kesehatan 1 orang 17 -18 Nop 201126 Workshop for IT Auditors Mempelejari teknik audit bidang IT 2 orang 8 Des 1127 Bimbel USMR Level 1 Memperoleh Sertifikasi Manajemen Risiko 4 orang 15-16 Des 1128 MMDP 2011 Modul Leaership Training Kenaikan Jabatan ke Middle Management 1 orang 12-24 Des 2011

Page 232: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

232

laporanpengendalianinternal

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

H. Sistem Pengendalian Internal Bank

Untuk mendukung pengelolaan operasional Bank yang sehat dan aman, Bank telah menerapkan suatu sistem pengendalian intern yang tercantum dalam Pedoman Standar sistem pengendalian intern yang pengesahannya oleh Direksi dalam Surat Edaran No. 6/018/OPS tanggal 6 Mei 2004. Ketentuan ini mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No.5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum.

Penerapan sistem pengendalian intern mendapat dukungan dari manajemen dengan struktur pengawasan dan pengelolaan sebagai berikut: a. Dewan Komisaris, menjalankan fungsi pengawasan

melalui rapat Dewan Komisaris dan Direksi, baik yang bersifat berkala seperti evaluasi kinerja manajemen secara bulanan maupun insidental tentang kondisi terkini Bank. Selain itu, Dewan Komisaris mendapat bantuan dari 3 (tiga) komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

b. Direksi, melaksanakan kebijakan dan strategi sesuai Rencana Bisnis Bank yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, dan melaporkan kinerja Bank secara berkala kepada Dewan Komisaris. Direksi membantu pelaksanaan audit oleh Satuan Kerja Audit Intern yang efektif dan independen.

c. Budaya Pengendalian, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh jajaran pegawai Bank telah berkomitmen untuk mewujudkan suatu budaya perusahaan yang telah mendapat kesepakatan bersama dan memonitor penerapannya secara terus-menerus, yang meliputi Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus (ETHIC).

d. IdentifikasidanPenilaianRisiko,Bankterusmengembangkan penerapan Enterprise Risk Management (ERM) sebagai upaya mengawal pertumbuhan Bank yang sehat dan berkesinambungan (sustainable growth) dan dalam rangka memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Unit Kerja Manajemen Risiko saat ini telah lengkap dengan kebijakan,

tersedianya prosedur dan penetapan limit risiko, ketersediaanprosesidentifikasi,pengukuran,pemantauan, pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko yang menyeluruh.

e. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi, sistem pengendalian intern yang efektif mensyaratkan adanya kegiatan pengendalian yang mencakup penetapan kebijakan dan prosedur pengendalian lebih dini untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut secara konsisten terlaksana dan menjadi kegiatan yang tidak terpisahkan dari setiap kegiatan Bank.

Penerapan fungsi pengendalian dan kepatuhan telah Bank lakukan dengan keberadaan Direktur Kepatuhan dengan bantuan Unit Kerja Kepatuhan dan Pengawas Kepatuhan & Prinsip Mengenal Nasabah (PKP) yang penempatannya di unit-unit kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Infrastruktur dan perangkat pengendalian kepatuhan akan Bank sampaikan dalam segmen lain pada Laporan Tahunan ini.

f. Sistem Akuntansi, informasi dan komunikasi, Bank telah memiliki sistem akuntansi dan informasi. hal ini sejalan dengan implementasi Core Banking System baru demi menghadapi kompleksitas bisnis Bank yang terus meningkat.

Pemeriksaan laporan keuangan Bank secara transparan oleh Kantor Akuntan Publik yang yang terdaftar di Bank Indonesia dan telah mendapat persetujuan RUPS.

Penerapan manajemen risiko dan sistem teknologi informasi Bank bertujuan untuk mendukung kemudahan akses bagi nasabah dan pelayanan ’one stop shopping’ yang tetap mengacu pada PBI No.9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.

Berdasarkan hal tersebut di atas dan berdasarkan pengukuran melalui Internal Control Score (ICS) maka Sistem Pengendalian Intern BSM telah berjalan efektif.

Page 233: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

233www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

I. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan

Bank telah menyelenggarakan pemantauan dan pengevaluasian kecukupan Sistem Pengendalian Intern secara terus-menerus dengan membentuk Satuan Kerja Audit Intern (dengan nama Unit Kerja Audit Internal/Unit Kerja Audit Intern) yang independen terhadap satuan kerja operasional.

Unit Kerja Audit Intern berkomitmen untuk melaksanakan fungsinya memastikan efektivitas Sistem Pengendalian Intern yang memaadai dengan cara melakukan review dan memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang:a. Efektifitasdanefisiensioperasional;b. Akuntabilitas;c. Kewajaran laporan keuangan;d. Kepatuhan terhadap undang-undang dan ketentuan

yang berlaku;e. Prinsip tata-kelola perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance).

Setiap hasil audit telah Unit Kerja Audit Intern sampaikan kepada Dewan Komisaris, Direktur Utama dan Direktur Kepatuhan. Dalam menjalankan fungsinya Unit Kerja Audit Intern telah memiliki Piagam Audit Intern yang mendapat pengesahan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 27 April 2005 serta telah memiliki Kode Etik Auditor Intern yang mendapat pengesahan oleh Direksi pada tanggal 6 Februari 2008.

Hal-hal yang perlu dan wajib Unit Kerja Audit Intern laporkan berkenaan dengan internal audit dan temuan terutama internal fraud.a. Rencana penetapan pemegang fungsi yang menangani

strategi anti fraud yaitu Kepala Unit Kerja Audit Intern.b. Membuat dan menyesuaikan aturan untuk mendukung

penerapan strategi anti fraud.c. Meningkatkan hasil audit dengan menerapkan

metodologi Risk Based Audit dengan fokus pada risiko.d. Meningkatkan upaya persuasif dan/atau tindakan

hukum pada pelaku fraud.e. Meningkatkan monitoring penyelesaian kasus secara

tertib dan berkelanjutan.f. Melaporkan ke Bank Indonesia mengenai penerapan

strategi anti fraud setiap semester yaitu Juni dan Desember terhitung sejak laporan posisi akhir bulan Juni 2012.

g. Melakukan sosialisasi kepada seluruh insan Bank dengan tujuan meningkatkan pemahaman yang tepat dan menyeluruh tentang fraud yang Unit Kerja Audit Intern lakukan pada setiap kesempatan (saat pemeriksaan, exit meeting pemeriksaan, workshop dll.).

Bank telah menyelenggarakan pemantauan dan pengevaluasian

kecukupan Sistem Pengendalian Intern secara terus-menerus dengan

membentuk Satuan Kerja Audit Intern (dengan nama Unit Kerja Audit Intern) yang independen terhadap satuan

kerja operasional.

Page 234: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

234

laporanpengendalianinternal

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

J. Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud)

Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional yang mempengaruhi kondisi keuanganBSMsecarasignifikan.Signifikandalamartiapabila dampak penyimpangannya bernilai lebih dari Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).

Kasus Jumlah Kasus

Direksi dan Dewan Komisaris Pegawai

2010 2011 2010 2011

Total fraud 0 0 3 2Telah selesai 0 0 1 0Dalam proses penyelesaian 0 0 2 2di intern bankBelum diupayakan 0 0 0 0penyelesaiannyaTelah ditindaklanjuti 0 0 0 0melalui proses hukum

Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud)

Untuk meningkatkan pencegahan internal fraud, BSM berupaya melakukan langkah-langkah sebagai berikut:1. Penerapan punishment kepatuhan melalui Surat

Pembinaan Kepatuhan Unit Kerja (SPKU) atas adanya potensi fraud;

2. Penyisipan arahan pencegahan fraud dalam pelatihan pegawai antara lain melalui Basic Training maupun Branch Operation;

3. Pemantauan optimalisasi ORMIS dan peng-input-an PKP atas temuan pelanggaran cabang ke dalam Catatan Tindakan Koreksi dan Pencegahan (CTKP) pada SIK;

4. Penyiapan Surat Edaran khusus tentang Internal Fraud dengan memberlakukan Kotak Pos Fraud;

5. Sosialisasi pendahuluan penggunaan Kotak Fraud pada SIK sebelum Surat Edaran diberlakukan;

6. Pengelolaan database tentang Rekam Jejak pejabat/pegawai BSM berkenaan dengan pelanggaran ketidakpatuhan maupun fraud;

BSM berkomitmen menyelesaikan permasalahan penyimpangan internal sesuai dengan kerangka aturan yang berlaku dan akan diproses secara fair dan mengedepankan prinsip-prinsip GCG.

K. Riwayat Singkat Kepala Divisi Audit Intern

PRIYONO

Warga Negara Indonesia. Lahir di Surabaya, 17 Juli 1957. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1984. Menyelesaikan program S-2, Sekolah Tinggi Manajemen “Labora”.

Training yang diikuti:l Workshop AMS, 20 September 2010l IAIB Conference, 2 Agustus 2010l Workshop Risk Model Validation For Banking, 16 Juni

2010l Pelatihan APU/PPT FKDKP, 8 Juni 2010l Forum Kepala SKAI, 13 Januari 2011l USMR sampai dengan level 4l Lokakarya Manajemen Audit, Aplikasi Manajemen

Audit di Perbankan, Teguh Pujo Mulyono, Partner KAP Hadori Yunus & Cp , Hotel Sri Varita, Desember 2005,

l Lokakarya Restrukturisasi Pembiayaan di Bank Syariah, Konsultan Syariah, Adiwarman Karim, Hotel Sri Varita, Desember 2005.

l Seminar Risk Based Audit, Implementasi dan Supervisi, Auditor Club Perbanas, Hotel Sahid, Juni 2003.

Page 235: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

235www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Perjalanan karir:l Pengajar Tetap BSMl Kepala Unit Kerja Audit Intern (Unit Kerja Audit Intern)

- BSMl Kepala Divisi Sarana Logistik (DSL) - BSMl Kepala Divisi Pengawasan Intern (DPI) - BSMl Kepala Cabang Semarang - BSMl Ketua Tim Pengoperasian Kembali Cabang Banda

Aceh dan Pjs. Kacab Banda Aceh – BSM l Kepala Divisi Pengawasan Intern – BSMl Ditugaskan di PT. BSM sebagai – Kepala Divisi

Sumberdaya Insani l Ketua Bidang Pengembangan Audit Bank Syariah,

Ikatan Auditor Internal Bank (IAIB)

BSM berkomitmen menyelesaikan permasalahan penyimpangan internal

sesuai dengan kerangka aturan yang berlaku dan akan diproses secara fair dan

mengedepankan prinsip-prinsip GCG.

Page 236: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

236 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri236 www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Page 237: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

237www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

jaringankantor

237www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

Bank berkomitmen untuk memberikan

kemudahaan layanan kepada nasabah

melalui perluasan jaringan baik jaringan

kantor cabang maupun jaringan ATM BSM.

Kantor Cabang BSM yang tersebar di

seluruh Indonesia.

669

Page 238: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

238

jaringan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

WILAYAH I

MEDANGedung BSM Lt. 4 Jl. A.Yani No. 100, Medan, Sumatera Utara Telp. (061) 4534466 Fax. (061) 4534456

ACEH

KC ACEHJl. Diponegoro No. 6, Banda Aceh, Aceh. Telp. (0651) 22010 Fax. (0651) 33945

KCP MEULABOHJl. Nasional No. 107, Gampong Ujong Baroh, Kec. Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat, Aceh.Telp. (0655) 7551109, 7551558 Fax. (0655) 7551184

KCP SIGLIJl. Prof. A. Majid Ibrahim blok C No. 5-6, Kp. Asan, Kec. Kota Sigli, Kab. Pidie, Aceh.Telp. (0653) 7829601, 7829602 Fax. (0653) 7829603

KCP ACEH DARUSSALAMJl. T. Nyak Arief No. 376, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh. Telp. (0651) 7551743, 7551744 Fax. (0651) 7551745 KCP JANTHO Jl. Jend. Sudirman, Jantho, Aceh Besar, Aceh.Telp. (0651) 92684, 92689 Fax. (0651) 92683

KCP CALANGJl. Calang Meulaboh (Jl. Teuku Umar) No.5, Desa Dayah Kec. Krueng Sabe, Kab. Aceh Barat, Aceh. Baro, Telp. (0654) 2210114, 2210115Fax. (0654) 2210117

KCP MEUREUDU Jl. Iskandar Muda No. 32-33, Desa Kota Meureudu, Kec. Meureudu, Kab. Pidie Jaya, Aceh.Telp. (0653) 51393, 51394 Fax. (0653) 51199

KCP LAMBARO Jl. Banda Aceh-Medan KM 8,5, Desa Lambaro, Kec. Ingin Jaya, Kab. Aceh Besar, Aceh.Telp. (0651) 8070130, 8070131 Fax. (0651) 8070133

PP ACEH UNMUHA Gedung Univ. Muhammadiyah Aceh, Jl. Muhammadiyah No. 91, Banda Aceh, Aceh.Telp. (0651) 28303 (0651) 28303 KC SIMEULUE Pertokoan Suak Tungkul Kavling 1 No. 5/6, Jl. Tgk. Diujung Sinabang, Simeulue, Aceh.Telp. (0650) 21557 Fax. (0650) 21570 KCP BLANGPIDIE Jl. Kesehatan No. 84-86, Gampong Kuta Tuha, Blangpidie, Aceh. Telp. (0659) 93387 Fax. (0659) 93386

KCP SUBULUSSALAM Jl. Teuku Umar No. 10-11, Subulussalam, Aceh. Telp. (0627) 31500 Fax. (0627) 31502

KC : Kantor CabangKCP : Kantor Cabang PembantuUPS : Unit Pelayanan SyariahKK : Kantor KasKLS : Konter Layanan SyariahPP : Payment Point

KCP RIMO Jl. T. R. Angkasah No. 77 A/B, Lae Butar-Rimo, Kab. Aceh Singkil, Aceh. Telp. (0658) 21588, 21556, 21557Fax. (0658) 21580

KK TAPAK TUAN Jl. Merdeka No. 92 B Gampong Pasar,Kec. Tapak Tuan, Kab. Aceh Selatan, Aceh. Telp. (0656) 323700, 323702 Fax. (0656) 323701

KC LANGSAJl. Ahmad Yani No. 20-22, Kel. Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota, Langsa, Aceh.Telp. (0641) 426135, 21357, 426451Fax. (0641) 426051

KCP BIREUEUNJl. Iskandar Muda No.8, Bireueun, Aceh. Telp. (0644) 323002 Fax. (0644) 323004

KCP PASAR LANGSAJl. Teuku Umar No. 61, Kota Langsa, Aceh. Telp. (0641) 22035, 23804 Fax. (0641) 23913

KCP KUALA SIMPANGJl. Cut Nyak Dien No.3-4, Kampung Kota Lintang, Kec. Kota Kuala Simpang, Kab. Aceh Tamiang.Telp. (0641) 31322, 31959 Fax. (0641) 31433

PP LANGSA MADRASAH ULUMUL QURAN Madrasah Ulumul Quran Jl. Banda Aceh-MedanKm. 447, Kota Langsa, NAD.Telp. (0641) 7014766

KC LHOKSEUMAWEJl. Merdeka No. 24-25, Desa Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, Kotif Lhokseumawe, Aceh. Telp. 0645) 631146, 631147, 631148Fax. (0645) 41555

SUMATERA BARAT

KC PADANGJl. Imam Bonjol No. 17, Padang, Sumatera Barat.Telp. (0751) 21113, 20765 Fax. (0751) 24768

KCP SOLOKJl. Prof. M. Yamin, SH. No. 375, Pandan, Solok, Sumatera Barat.Telp. (0755) 22594 Fax. (0755) 22960

KCP PADANG ULAK KARANG Jl. S.Parman No. 145 A, Kel. Ulak Karang Selatan, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Telp. (0751) 444908 Fax. (0751) 444218 KCP PADANG BANDAR BUATJl. Rimbo Datar No. 16D RT 02 RW 02, Kel. Bandar Buat, Kec. Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Telp. (0751) 93950, 93951 Fax. (0751) 72500

KCP PADANG PARIAMANJl. Sudirman No. 38, Pariaman, Sumatera Barat. Telp. (0751) 93950, 93951 Fax. (0751) 93952

KCP PULAU PUNJUNGJl. Lintas Sumatra Km. 2, Nagari IV Koyo, Kec. Pulau Punjung, Kab. Dharmasraya, Sumatera Barat. Telp. (0754) 40770, 40771 Fax. (0754) 40772

jaringan kantor

Page 239: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

239www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KCP MEDAN KRAKATAUJl. Krakatau No. 136 Pulau Brayan, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 6691005 Fax. (061) 6616121

KCP MEDAN BELAWANJl. Sumatera No. 33, Kec. Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.Telp. (061) 6945820 Fax. (061) 6941744

KCP MEDAN TOMANG ELOKJl. Gatot Subroto Komplek Tomang Elok Blok A No. 81, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 8472668 Fax. (061) 8440518

KCP MEDAN ISKANDAR MUDAJl. Iskandar Muda No. 58, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 4151156 Fax. (061) 4521396

KCP MEDAN PULO BRAYANJl. Yos Sudarso Komplek Mega Glugur Mas No. 3-4, Medan, Sumatera Utara.Telp. (061) 6632917 Fax. (061) 6644784

KK MEDAN POLONIABandara Udara Internasional Terminal KedatanganJl. Imam Bonjol, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 4567127 Fax. (061) 4567127

KLS MEDAN PULO BRAYANKantor Cabang Bank Mandiri Jl. Yos Sudarso Blok A No. 1A, Pulo Brayan Medan, Sumatera Utara.Telp. (061) 6632944 Fax. (061) 6632861

KLS TEBING TINGGIKantor Cabang Bank Mandiri Jl. Dr. Sutomo No. 17, Tebing Tinggi, Sumatera Utara.Telp. (0621) 24440 Fax. (0621) 24440

PP MEDAN UMSUKampus III UMSU Jl. Kapten Mukhtar Basri No. 3,Medan, Sumatera Utara.Telp. (061) 6623323

PP MEDAN UISUKampus Universitas Islam Sumatera Utara Jl. Sisingamaraja-Teladan, Medan, Sumatera Utara.Telp. (061) 7883683 Fax. (061) 7883683

KC MEDAN KAMPUNG BARUJl. Brigjen Katamso No. 717 B, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 7869518Fax. (061) 7869739

KC RANTAU PRAPATJl. Imam Bonjol No. 22, Rantau Prapat, Sumatera Utara. Telp. (0624) 24880, 24205, 25278 Fax. (0624) 25278

KCP KOTA PINANGJl. Jenderal Sudirman No. 26 B, Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Telp. (0624) 496922, 496918 Fax. (0624) 496919 KLS RANTAU PRAPAT AHMAD YANI Kantor Cabang Bank Mandiri Hub Rantau Prapat A. Yani, Jl. Jend. Ahmad Yani No.2 Rantau Prapat, Sumatera Utara.Telp. (0624) 22573 Fax. (0624) 22723

KC PADANG SIDEMPUANJl. Merdeka No. 81-81A, Padangsidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.Telp. (0634) 28200 Fax. (0634) 28103

KCP PANYABUNGANJl. Willem Iskandar No. 115 B Panyabungan, Madina, Sumatera Utara.Telp. (0636) 20232, 321500 Fax. (0636) 321617, 321616

KCP SIBUHUANJl. Ki Hajar Dewantara, Lingkungan VI, Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatera Utara.Telp. (0636) 421335, 421336, Fax. (0636) 421786, 421337

KCP GUNUNG TUAJl. Sisingamangaraja No. 234, Kel. Pasar Baru - Gunung Tua, Kec. Padang Bolak, Kab. Padang Lawas Utara, Sumatera Utara.Telp. (0635) 510919 Fax. (0635) 515920

KCP SIPIROKJl. Merdeka No.95, Kel. Sipirok Godang, Kec. Sipirok, Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.Telp. (0634) 41520 Fax. (0634) 41560

KLS PADANG SIDEMPUAN SUDIRMAN Kantor Cabang Bank Mandiri Hub Padang Sidempuan, Jl. Sudirman No. 30-32 Padang Sidempuan, Sumatera Utara.Telp. (0634) 28300 Fax. (0634) 24300 KC BINJAIJl. Sukarno Hatta No. 22-23, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara.Telp. (061) 8826396 Fax. (061) 8826138 KCP STABATJl. KH. Zainul Arifin No. 17-A, Stabat, Kab. Langkat, Sumatera Utara.Telp. (061) 8912631, 8912632 Fax. (061) 8912630

KCP PANGKALAN BRANDANJl. Thamrin No. 57, Pangkalan Brandan, Kab. Langkat, Sumatra Utara.Telp. (0620) 322222 Fax. (0620) 322767

KLS STABAT PANGKALAN BRANDAN Kantor Cabang Bank Mandiri Hub Pangkalan Brandan, Komplek Pertamina Sumbagut Pangkalan Brandan, Jl. Wahidin No. 1, Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.Telp. (0620) 21925 Fax. (0620) 21844

PP STABAT PANCA BUDIPerguruan Panca Budi , d.a. Toserba PADI, Gedung G, Jl. Gatot Subroto Km. 4,5 Sei Sikambing, Medan, Sumatera Utara.

KC PEMATANG SIANTARJl. Kapt. M. H. Sitorus No. 15-A, Pematangsiantar, Sumatera Utara.Telp. (0622) 435858, 435857, Fax. (0622) 435848, 435861

KCP PERDAGANGAN Jl. Sisingamaraja, Perdagangan Kab. Simalungun, Sumatera Utara.Telp. (0622) 697777 Fax. (0622) 697177

PP PADANG UNIV. ANDALASGedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Andalas, Jl. Limau Manis, Padang, Sumatera Barat.Telp. (0751) 778600 Fax. (0751) 778601

KC BUKITTINGGIJl. Jenderal Sudirman No. 73, Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Telp. (0752) 627633, 627635Fax. (0752) 627637

KCP PADANG PANJANGJl. Soekarno-Hatta No. 3 Padang Panjang, Sumatera Barat. Telp. (0752) 84591, 82992 Fax. (0752) 82993

KCP PASAMAN BARATJl. Sudirman, Simpang Empat, Kab. Pasaman Barat, Sumatera Barat.Telp. (0753) 466778, 466779, Fax. (0753) 466777, 466780

KCP LUBUK BASUNGJl. Gajah Mada, Cubadak, Kel. Balai Ahad, Kec. Lubuk Basung, Kab. Agam, Sumatera Barat.Telp. (0752) 66466 Fax. (0752) 66464

KK BATU SANGKARJl. Soekarno-Hatta No. 13, Pasar Batusangkar, Batusangkar, Tanah Datar, Sumatera Barat.Telp. (0752) 72500 Fax. (0752) 72501

KC PAYAKUMBUHJl. Ade Irma Suryani No. 3 D-E, Payakumbuh, Sumatera Barat.Telp. (0752) 796640, 796641Fax. (0752) 93167

SUMATERA UTARA

KC MEDANJl. Jenderal Achmad Yani No. 100, Medan, Sumatera Utara.Telp. (061) 4151466, 4153866 Fax. (061) 4511867

KCP TEBING TINGGIJl. A Yani No. 141, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.Telp. (0621) 328125, 328126 Fax. (0621) 328127

KCP MEDAN AKSARAJl. Letda Sujono No. 110, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 7325939, 7325957 Fax. (061) 7332936

KCP MEDAN SETIA BUDIKompl. Perumahan Nice Commercial Blok B No. 4 Jl. Setia Budi, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 8220384Fax. (061) 8221267

KCP MEDAN PETISAHJl. Rotan No. 6-7, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 4521002 Fax. (061) 4145787

KCP MEDAN SIMPANG LIMUNJl. Sisingamangaraja No. 51-B, Medan,Sumatera Utara.Telp. (061) 7866464, 7864455, Fax. (061) 7873555, 7868555, 7866611

Page 240: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

240

jaringan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KCP KISARANJl. Imam Bonjol No. 195 Kisaran, Medan, Sumatera Utara. Telp. (0623) 348500, 348501 Fax. (0623) 348502

KCP TANJUNG BALAI Jl. HOS Cokroaminoto No.35 DE, Tanjung Balai, Sumatera Utara. Telp. (0623) 597373 Fax. (0623) 596933

PP SIMALUNGUN BRIDGESTONE Komplek PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate, Dolok Merangir, Pos Serbalawan, Kab. Simalungun, Sumatera Utara.Telp. (0622) 64118 Fax. (0622) 64227

KC MEDAN GAJAH MADAJl. Gajah Mada No. 7, Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara.Telp. (061) 4550755 Fax. (061) 4550766, 4537627

KC SIBOLGA Jl. Sutoyo Siswomiharjo No. 22, Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara.Telp. (0631) 24555 Fax. (0631) 26722

KC LUBUK PAKAM Jl. Diponegoro No. 45-46, Kel. Lubuk Pakam, Kec. Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang,Sumatera Utara.Telp. (061) 7952555 Fax. (061) 7951444

RIAU

KC PEKANBARUJl. Jend. Sudirman No. 169, Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 8499191, 8499192Fax. (0761) 849190, 31668

KCP PEKANBARU PANAMJl. H.R. Subrantas Km. 9,5 (Depan Ponpes Babussalam), Kel. Sidomulyo, Kec. Tampan, Panam, Pekanbaru, Riau.(0761) 62263, 62385 Fax. (0761) 62270

KCP PANGKALAN KERINCIJl. Lintas Timur No. 115, Pangkalan Kerinci, Pekanbaru, Riau.Telp. (0761) 493335 Fax. (0761) 493337

KCP TEMBILAHANJl. M. Boya No.4, Tembilahan, Indragiri Hilir, Pekanbaru, Riau.Telp. (0768) 21935, 21936, 21937Fax. (0768) 21938, 21939

KCP UJUNG BATUJl. Jend. Sudirman, Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau. Telp. (0762) 7363901, 7363902Fax. (0762) 7363900, 7363903

KCP PEKANBARU NANGKAJl. Tuanku Tambusai No. 320 E-F, Labuh Baru Timur, Tampan, Pekanbaru, Riau.Telp. (0761) 7891526 Fax. (0761) 572064

KK PEKANBARU RUMBAIJl. Sekolah, Rumbai No. 10 A, Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 51959 Fax. (0761) 51876

KLS PEKANBARU AHMAD YANIKantor Cabang Bank Mandiri Jl. Jend. Ahmad Yani No. 85, Pekanbaru, Riau.Telp. (0761) 7051266 Fax. (0761) 839544 PP PEKANBARU PENGADILAN AGAMAJl. Rawa Indah No. 1, Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau.Telp. (0761) 7063358 Fax. (0761) 7063358

PP PEKANBARU PMCPekanbaru Medical Center, Jl. Lembaga Pemasyarakatan No.25, Pekanbaru, Riau.Telp. (0761) 34325 Fax. (0761) 34325 PP PEKANBARU UIRFakultas Ekonomi - Universitas Islam Riau,Jl. Kaharudin Nasution No. 113, Pekanbaru, Riau.

KC PEKANBARU HARAPAN RAYAJl. Imam Munandar No. 155, Kel. Tangkerang Utara, Kec. Bukit Raya, Pekanbaru, Riau.Telp. (0761) 862222 Fax. (0761) 849799

KC DUMAI Jl. Jenderal Sudirman No. 162 Dumai, Riau.Telp. (0765) 33555 Fax. (0765) 32379

KCP BAGAN BATUJl. Jend. Sudirman No. 649, Bagan Batu, Kab. Rokan Hilir, Riau.Telp. (0765) 51890, 51891 Fax. (0765) 51893

KCP BENGKALISJl. Hangtuah No 35, Kab. Bengkalis, Riau. Telp. (0766) 24787 Fax. (0766) 24788

KLS DUMAI SYARIEF KASIMKantor Cabang Bank Mandiri Jl. Sultan Syarif Kasim No. 99, Dumai, Riau. Telp. (0765) 33150 Fax. (0765) 31150

PP DUMAI CPIArea Camp PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Riau. Telp. (0765) 826303 Fax. (0765) 999038

PP DUMAI PERTAMINA UP IIKompl. Perumahan Pertamina UP II, Jl. Cilacap, Bukit Datuk, Riau. Telp. (0765) 7011589

PP DUMAI RSUDRumah Sakit Umum Daerah, Jl. Sultan Syarif Kasim, DumaiTelp. (0765) 443369 Fax. (0765) 443370

KC DURIJl. Hang Tuah Duri Kab. Bengkalis, Riau. Telp. (0765) 598990 Fax. (0765) 598993

KEPULAUAN RIAU

KC BATAM Gedung Graha Sulaeman Blok B No. 2 Jl. Sultan Abdul Rahman, Lubuk Baja, Batam, Kep. Riau.Telp. (0778) 431331 Fax. (0778) 432727

KCP TANJUNG BALAI KARIMUNJl. Ahmad Yani No. 3-4, Karimun, Kep. Riau. Telp. (0777) 327601, 327605Fax. (0777) 327600

KCP BATAMINDOShophouse Blok F#01-29&30, Kawasan Industri Batamindo, Batam, Kep. Riau.Telp. (0770) 612044 Fax. (0770) 612303

KCP BATAM BATU AJIKomplek Ruko Perumnas Fanindo Blok F No. 6, Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam, Kep. Riau.Telp. (0778) 3581312, 3581314Fax. (0778) 3581313, 3581315

KCP BATAM CENTERKomplek Mahkota Raya Blok C No. 12,Batam, Kep. Riau. Telp. (0778) 7483291, 7483292Fax. (0778) 7483236

KLS BATAM RAJA ALI HAJIKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Raja Ali Haji No.39, Batam, Kep. Riau.Telp. (0778) 425925 Fax. (0778) 430240

KLS BATAM SEKUPANGGedung Terminal Ferry Internasional Sekupang lantai dasar T10, Kota Batam, Kepulauan Riau.Telp. (0778) 326012, 326013

KC TANJUNG PINANGJl. Diponegoro No. 1 C Tanjung Pinang, Kep. Riau Telp. (0771) 313788 Fax. (0771) 313995

KCP TANJUNG UBANJl. Permaisuri Rt 001/007, Tanjung Uban, Bintan Utara, Bintan, Kep. Riau.Telp. (0771) 482624 Fax. (0771) 482929

KCP NATUNAJl. Soekarno Hatta, Kel. Ranai Kota, Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna, Kepulauan Riau.Telp. (0773) 31299 Fax. (0773) 31469

WILAYAH II

JAKARTA I

Plaza Bumi Daya Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904395

BANTEN

KC TANGERANGRuko Business Park Tangerang City, Blok ANo. 12, Jl. Jend. Sudirman, Tangerang, Banten.Telp. (021) 55781230, 55781231,Fax. (021) 55781233, 55781232

KCP TANGERANG CILEDUGJl. HOS Cokroaminoto No. 69 Ciledug,Tangerang, Banten. Telp. (021) 73458147, 73458148Fax. (021) 73458150, 73458149

KCP TANGERANG BSDRuko Golden Madrid Blok B/6, Jl. Letjen Soetopo, Sektor XIV BSD, Tangerang, Banten. Telp. (021) 53163209, 53163210, 53163211Fax. (021) 53160411

Page 241: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

241www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KCP TANGERANG MALABARJl. Borobudur Raya M 16-17, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.(021) 55655016, 55655017, 55655012Fax. (021) 5910544 KCP TANGERANG CIKUPAJl. Raya Serang Km. 14,8, Blok B No. 7, Cikupa, Tangerang, Banten. Telp. (021) 5963633, 5963634 Fax. (021) 5963635

KCP TANGERANG CIMONEJl. Merdeka No. 308 Cimone, Tangerang, Banten. Telp. (021) 5580754, 5580711 Fax. (021) 5580807

KCP TANGERANG BALARAJAKomplek Ruko Indah Mas No. 1, Jl. Raya Serang KM. 24, Balaraja, Tangerang, Banten.Telp. (021) 5950124 Fax. (021) 5950123

KLS TANGERANG RS. GLOBAL MEDIKARS. Global Medika Jl. MH. Thamrin No. 3 Tangerang, Banten.Telp. (021) 55781523, 55780888Fax. (021) 55781523

KC CILEGONJl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 115 A, Cilegon, Banten.Telp. (0254) 399444, 375648 Fax. (0254) 375645

KCP LEBAK BANTENJl. Alun-Alun Barat No. 1 Lebak, Banten. Telp. (0252) 5285411, 5285412Fax. (0252) 5285413

KCP SERANG CIKANDEKomplek Rumah Toko Modern Blok C No. 7-8, Nambo Ilir, Cikande, Serang, Banten.Telp. (0254) 402525 Fax. (0254) 402522

KCP LABUANJl. Jend. Sudirman No. 41, Labuan,Pandeglang, Banten. Telp. (0253) 802768, 802769Fax. (0253) 802767, 802770, 802771

KK PANDEGLANGJl. A. Yani No. 41 E Pandeglang, Banten. Telp. (0253) 206035 Fax. (0253) 206034

KLS SERANG DIPONEGOROKantor Cabang Bank Mandiri Jl. Diponegoro No. 8, Serang, Banten. Telp. (0254) 202567 Fax. (0254) 200678

PP CILEGON PT. KBSGedung Utama PT. Krakatau Bandar Samudera, Jl. S.Parman Km. 13 Cigading, Cilegon, Banten.Telp. (0254) 8317043 Fax. (0254) 8317042 PP CILEGON AL AZHARKomplek Yayasan Pendidikan WargaKrakatau Steel, Jl. Tongkol No. 17, Cilegon, Banten

KC TANGERANG BINTAROBintaro Trade Center, Jl. Jend. Sudirman Blok A1 No. 7 - 8, Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang.Telp. (021) 7450120, 7453301Fax. (021) 7450116, 7450296, 7450297

KK JAKARTA RS. DHARMAISGedung RSK Dharmais Jl. Letjen S Parman Kav. 84-86, Slipi, Jakarta Barat.Telp. (021) 56943409, 56943407Fax. (021) 56943408

KLS JAKARTA S. PARMANKantor Cabang Bank Mandiri Wisma Barito Pacific, Jl. S. Parman Kav. 62-63 Slipi, Jakarta Barat. Telp. (021) 53660560 Fax. (021) 53660560 KLS JAKARTA GD. PUSAT KEHUTANAN Kantor Cabang Bank Mandiri Wisma Manggala Wanabhakti, Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Pusat.Telp. (021) 5731933 Fax. (021) 5731933

KC JAKARTA WARUNG BUNCITGedung Fortune Lt. Dasar Jl. Mampang Prapatan No. 96, Jakarta Selatan.Telp. (021) 7989007, 7989009Fax. (021) 7989006

KCP JAKARTA CILILITANJl. Raya Bogor No. 1 Kramat Jati, Jakarta Timur. Telp. (021) 80878616, 70982824 Fax. (021) 80878617

KCP JAKARTA PASAR MINGGUJl. Raya Lenteng Agung No. 26, Jakarta Selatan. Telp. (021) 78833626, 7892545Fax. (021) 7806973

KCP JAKARTA KEMANGJl. Kemang Raya No. 82, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.Telp. 021) 7193437, 7193439Fax. (021) 7197443, 7193452, 7197050

KCP JAKARTA CIRACASJl. Lapangan Tembak No. 1 Rt. 005/02, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Telp. (021) 8704204, 8704164Fax. (021) 87709405

KK JAKARTA PLAZA MANDIRIPlaza Mandiri - L 1 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 36-38, Jakarta Selatan.Telp. (021) 5263466, 5263688Fax. (021) 5263566

KLS JAKARTA PASAR REBOKantor Cabang Bank Mandiri Plaza PP, Jl. Letjen TB Simatupang No.57, Jakarta Timur.Telp. (021) 87780053 Fax. (021) 87790475 KLS JAKARTA CILEUNGSIRS.MH. Thamrin Jl. Raya Narogong Km. 15, Limusnunggal, Cileungsi, Bogor.Telp. (021) 82491527, 82491433Fax. (021) 82494270

KLS JAKARTA DEPTAN Kantor Pusat Departemen Pertanian, Gedung B, Lantai Dasar, Jl. Harsono RM. No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan.Telp. (021) 7801892 Fax. (021) 7801863

KC JAKARTA PONDOK INDAHKomp. Ruko Pondok Indah Kav. II No.11Blok UA, Jl.Taman Duta I Sektor IIJakarta Selatan.Telp. (021) 7662029, 7662030Fax. (021) 7662028, 7665391

KC SERANGJl. Ahmad Yani No. 175 C-D, Kel. Sumur Pecung, Kec. Serang, Kab. Serang, Banten.Telp. (0254) 222984, 217776Fax. (0254) 222985, 210191

KC TANGERANG BSDRuko BSD Blok RQ No. 101, Serpong, Tangerang, Banten.Telp. (021) 5386900 Fax. (021) 5386898

JAKARTA

KC JAKARTA HASANUDINJl. S. Hasanudin No. 57 Jakarta Selatan. Telp. (021) 2701515, 2701505Fax. (021) 7220362

KCP JAKARTA FATMAWATIJl. RS Fatmawati No. 27 B , Jakarta Selatan. Telp. (021) 75903336 Fax. (021) 75903362

KCP JAKARTA WALTERMONGINSIDIJl. Waltermonginsidi No. 67 A, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7226063, 7226067Fax. (021) 7223044, 7226068

KCP JAKARTA PANGLIMA POLIMJl. RS Fatmawati No. 127 Blok A-8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telp. (021) 2701515 Fax. (021) 2701505

KK JAKARTA AL AZHAR KEBAYORAN Komplek Masjid Agung Al Azhar,Jl. Sisingamaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Telp. (021) 72790244 Fax. (021) 72790381

KLS JAKARTA SUMMITMASKantor Cabang Bank Mandiri Gedung Summitmas I Lt.1, Jl. Jendral Sudirman Kav. 61-62Jakarta Selatan.Telp. (021) 2521728 Fax. (021) 2522281

PP JAKARTA PENGADILAN AGAMAJl. K.H. Mas Mansyur/Jl. H. Awaluddin II/2,Tanah Abang, Jakarta Pusat.Telp. (021) 327910

KC JAKARTA MAYESTIKJl. Kyai Madja Blok D/1 Persil No. 2, RT 004 RW 01 No. 7, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Telp. (021) 7202451, 7202728Fax. (021) 7220822, 7202509, 7394952 KCP JAKARTA PALMERAHJl. Palmerah Barat No. 32 B, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Telp. (021) 5356423, 5356601 Fax. (021) 5356757

KCP JAKARTA BENDUNGAN HILIRJl. Bendungan Hilir Raya No. 37, Jakarta Pusat. Telp. (021) 5725779, 5703644Fax. (021) 57900825

KCP JAKARTA KEBAYORAN LAMAJl. Kebayoran Lama Raya No. 182, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.Telp. (021) 7210627, 7210634Fax. (021) 7237913, 7210679

Page 242: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

242

jaringan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KCP TANGERANG CIPUTATJl. Ir. H. Juanda No. 111, Ciputat, Tangerang. Telp. (021) 7425267 Fax. (021) 7423018

KCP DEPOK CINEREJl. Cinere Raya Blok A No. 38, Limo, Depok. Telp. (021) 7548031 Fax. (021) 7548032

KCP TANGERANG PAMULANGJl. Siliwangi Blok SN 21/9 Pamulang, Tangerang. Telp. (021) 74701759 Fax. (021) 7498348

KCP JAKARTA CILANDAKKomplek Ruko Haji Madali Jl. Cilandak KKO No. 5E, Cilandak, Ragunan, Jakarta Selatan.Telp. (021) 7829780 Fax. (021) 78832136

KCP TANGERANG CIRENDEUJl. Cirendeu Raya No. 29 E, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.Telp. (021) 74713525, 74714033, Fax. (021) 7490208, 74713537

KCP JAKARTA PONDOK LABUGraha Fatmawati, Jl. RS. Fatmawati Blok A No. 1D RT 005/09, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7694434, 75903246Fax. (021) 7502981, 75910378

KCP TANGERANG BINTARO SEKTOR IIIBintaro Jaya Sektor IIIA, Blok DD 10/1,Jl. Mandar XX, Tangerang, Banten.Telp. (021) 7343970, 7343969,Fax. (021) 73883936, 7343913, 7343920

KLS JAKARTA PONDOK INDAH MALL 2Kantor Cabang Bank Mandiri Pondok Indah Mall 2 G/33C, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.Telp. (021) 75920600 Fax. (021) 75920600

PP JAKARTA MADRASAH PEMBANGUNAN UINJl. Ibnu Taimia IV Komplek UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang, Banten.Telp. (021) 7444472

KC JAKARTA THAMRINJl. M. H. Thamrin No. 5, Jakarta Pusat. Telp. (021) 2300509, 39839000Fax. (021) 39832939

KCP JAKARTA TANAH ABANGKomplek Tanah Abang Bukit, Blok F/4, Jl. KH. Fachruddin, Jakarta Pusat.Telp. (021) 3917747, 3923030Fax. (021) 3918004

KCP JAKARTA CEMPAKA PUTIHKomplek Perkantoran Cempaka Putih PermaiBlok A No. 24, Jl. Letjend.R. Soeprapto Kav.10, Jakarta Pusat.Telp. (021) 4229015, 4263402 Fax. (021) 4202258

KCP JAKARTA PASAR BARUJl. Pintu Air No. 7 Blok A1, Pasar Baru,Jakarta Pusat.Telp. (021) 3442371 Fax. (021) 3442370

KCP JAKARTA CIKINIJl. Cikini Raya No. 69-71, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.Telp. (021) 31901900 Fax. (021) 31902900

KCP JAKARTA GAJAH MADAJl. Gajah Mada No. 16, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.Telp. (021) 6322208 Fax. (021) 6322206, 6322207

KK JAKARTA INDOSATGedung Indosat, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta Pusat.Telp. (021) 3519140, 3869969Fax. (021) 3519141

KK JAKARTA DEPAGGedung Depag, Jl. Lapangan Banteng No.3-4, Jakarta Pusat.Telp. (021) 3441235 Fax. (021) 3441231

KLS JAKARTA IMAM BONJOLKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Imam Bonjol No.6,1 Jakarta Pusat. Telp. (021) 3902394 Fax. (021) 3902394

KLS JAKARTA FAKHRUDINKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Fakhrudin No.15 Tanah Abang, Jakarta Pusat.Telp. (021) 3910788 Fax. (021) 3910788

PP. JAKARTA BANK INDONESIAKomplek Bank Indonesia, Gedung Kebon Sirih Lantai 3, Jakarta Pusat.

KC JAKARTA TANJUNG PRIOKJl. Enggano No. 42B - 42 Tanjung Priok,Jakarta Utara.Telp. (021) 43906060,43906055Fax. (021) 43906058, 43906059

KCP JAKARTA KRAMAT JAYAJl. Kramat Jaya No. 42 B, Cilincing, Jakarta Utara. Telp. (021) 4410348 Fax. (021) 4410348

KCP JAKARTA SUNTERJl. Danau Sunter Blok F.21, Kaveling No. 5, Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara. Telp. (021) 6411078, 65837827Fax. (021) 65837826

KCP JAKARTA MUARA KARANGJl. Muara Karang Blok A.7 No. 173,Kec. Penjaringan, Jakarta Utara.Telp. (021) 66693079, 6616980Fax. (021) 66693108

KK JAKARTA PELABUHAN TJ. PRIOKGd. Mega Enggano, Jl. Enggano Blok A No.5T, Tanjung Priok, Jakarta Utara.Telp. (021) 43907746, 43907732Fax. (021) 43907733

KK JAKARTA RSIJ CEMPAKA PUTIHKomplek. RSIJ. Cempaka Putih,Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat.Telp. (021) 4251779 Fax. (021) 4251785

KLS JAKARTA KOTAKantor Cabang Bank Mandiri Jl. Lapangan Stasiun No.2, Jakarta Barat.Telp. (021) 2600500 ext. 342/ 314Fax. (021) 2600513

KC JAKARTA SAHARJOJl. Minangkabau No. 39, Pasar Manggis Setiabudi, Jakarta Selatan.Telp. (021) 8308768, 8292824Fax. (021) 8308769, 8357309, 8357310

KCP JAKARTA JATINEGARAPerkantoran Mitra Matraman Blok A1 No. 9, Jl. Matraman Raya No. 148, Jakarta Timur.Telp. (021) 85904866 Fax. (021) 85905634

KCP JAKARTA RASUNA SAIDArio Bimo Central Building, Jl. H.R. Rasuna Said X-2 Kavling 5 Jakarta Selatan.Telp. (021) 5225961, 5225963 Fax. (021) 5225954

KCP JAKARTA TEBETJl. Tebet Barat IX No. 31, Tebet, Jakarta Selatan. Telp. (021) 83796551,83796549Fax. (021) 83796551, 83792030

KCP JAKARTA MEGA KUNINGANJl. Mega Kuningan Barat Blok A9/B9 No. C5-6-7, Lantai B-D-2-3-4-5-DRM, Jakarta Selatan.Telp. (021) 57852892, 57852893Fax. (021) 57852737, 57652822

KLS JAKARTA JATINEGARA TIMURKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Jatinegara Timur No. 58, Jakarta Timur.Telp. (021) 2800033 ext 104/105Fax. (021) 2300637

KC JAKARTA RAWAMANGUNJl. Paus Raya No. 86, Rawamangun, Jakarta Timur. Telp. (021) 4711987 Fax. (021) 4711963

KCP JAKARTA CAKUNGKompl. Pusat Perdagangan Ujung Menteng, Jl. Hamengkubuwono IX KM. 25 Blok B No. 15, Cakung, Jakarta Timur.Telp. (021) 46802224, 46802225Fax. (021) 46802228

KCP JAKARTA PONDOK BAMBUJl. Pahlawan Revolusi No. 17C, Pondok Bambu, Jakarta Timur.Telp. (021) 70332098, 86613848Fax. (021) 8611927

KCP JAKARTA KLENDERJl. Teratai Putih Raya No. 26 Blok 28, Kel. Malaka Jaya, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur.Telp. (021) 86608551, 86608567Fax. (021) 8627154

KCP JAKARTA UTAN KAYUJl. Utan Kayu No. 49 A, Jakarta Timur. Telp. (021) 85913922, 85913925Fax. (021) 85913209

KCP JAKARTA DEWI SARTIKAJl. Dewi Sartika Raya No. 139 B, Cawang, Jakarta TimurTelp. (021) 80872793, 80872794Fax. (021) 8017404

KCP JAKARTA PULO GADUNGJl. Bekasi Raya Blok 8-I Kaveling No. 7, Cakung, Jakarta Timur.Telp. (021) 46800746, 46800198Fax. (021) 46801198

Page 243: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

243www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PP JAKARTA PERGURUAN MUHAMMADIYAH TEBETJl. Tebet Timur Raya No. 565, Tebet, Jakarta Selatan.Telp. (021) 83704332 Fax. (021) 83704332

KC JAKARTA MERUYAJl. Meruya Ilir No. 36A, Srengseng, Jakarta Barat.Telp. (021) 58900468, 58900470Fax. (021) 58900471, 58900469

KCP JAKARTA KEDOYARukan Golden Green No. 9, Jl. Panjang Kedoya Utara, Jakarta Barat.Telp. (021) 58302309, 58351053Fax. (021) 56943609, 58351054

KCP JAKARTA TANJUNG DURENJl. Tanjung Duren Raya No. 129 C, Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.Telp. (021) 5632891, 5632995Fax. (021) 56964233, 56980963, 56980964

KCP JAKARTA DURI KOSAMBIPerumahan Taman Semanan Indah Blok G No. 7, Jl. Darma Kencana, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.Telp. (021) 5450811, 54396002,Fax. (021) 56984701, 54390485

KCP JAKARTA KALIDERESRuko Perum Citra II Niaga Blok A No. 26, Kalideres, Jakarta Barat. Telp. (021) 54392124, 54392132Fax. (021) 54372327, 54392191, 54374588

KK JAKARTA TRISAKTIUniversitas Trisakti Kampus A Gedung I,Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat.Telp. (021) 56943139, 56943094Fax. (021) 56943140

KLS JAKARTA DAAN MOGOTKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat.Telp. (021) 56952867 Fax. (021) 56952907

PP. JAKARTA PURIRS. Puri Mandiri Kedoya, Jl. Raya Kedoya No. 2, Jakarta Barat. Telp. (021) 58303052 Fax. (021) 58303052

KC JAKARTA KELAPA GADINGJl. Boulevard Raya No.1-I dan 1-J, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp. (021) 45874646 Fax. (021) 45874747

KCP JAKARTA RAWASARIJl. Rawasari Selatan No. 18 Blok C1, Jakarta Pusat. Telp. (021) 42800166 Fax. (021) 42800114

KCP JAKARTA GADING ORCHARDJl. Kelapa Hibrida Raya Blok PF No. 18, Jakarta Utara. Telp. (021) 4534496, 4534497 Fax. (021) 4519899

KC JAKARTA CIPULIRJl. Ciledug Raya Cipulir No. 123E, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7244664, 72786414 Fax. (021) 72786360, 72786361

KC JAKARTA CIBUBURRuko Citra Grand Blok R-2 No.8-9, Jl. Raya Alternatif, Cibubur, Jakarta Timur. Telp. (021) 84300107, 84300108Fax. (021) 84300108, 8449778

KC JAKARTA PONDOK KELAPARuko Komplek Billy & Moon Blok E No. 5A-5B, Jl. Raya Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.Telp. (021) 86903501 Fax. (021) 86903502 KCP BEKASI KALIMALANGKomplek Plaza Duta Permai Blok B2/23, Jl. K.H. Noer Ali (d/h Jl. Raya Kalimalang), Bekasi, Jawa Barat.Telp. (021) 8842886, 88853101 Fax. (021) 8842355 KC JAKARTA KRAMATJl. Kramat Raya No. 23 C, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3900349, 3900350Fax. (021) 3244660, 3901265, 3904715

KC JAKARTA MANGGA DUAJl. Mangga Dua Raya Blok E 4 Kav No. 3,Jakarta Utara.Telp. (021) 6128715, 6128716Fax. (021) 6128615

KC JAKARTA ROXYPusat Niaga Roxy Mas Blok B1 No. 8, Jl. K.H. Hasyim Ashari 125, Jakarta Pusat.Telp. (021) 6330939Fax. (021) 6337116, 6337113

KC JAKARTA CENGKARENGRuko Mutiara Taman Palem Blok A2 No. 9-10, Jl. Kamal Raya Outering Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat.Telp. (021) 54353515, 54353540Fax. (021) 54353155

KC JAKARTA KALIBATAJl. Raya Pasar Minggu No. 75, Kel. Kalibata, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan.Telp. (021) 7940323, 7940341Fax. (021) 7940420, 7940353

KC JAKARTA GATOT SUBROTOGedung Menara Jamsostek, Menara Utara Lt. 1,Jl. Jendral Gatot Subroto No.38, Jakarta Selatan.Telp. (021) 2523980 Fax. (021) 2523981

KC JAKARTA HAYAM WURUKJl. Hayam Wuruk No. 101, Kec. Tamansari,Jakarta Barat.Telp. (021) 6259000 Fax. (021) 6297427

KC JAKARTA SUNTER AGUNGPerumahan Griya Inti Sentosa Blok A1 Kav. 23-24,Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara.Telp. (021) 65302005, 65301550Fax. (021) 65301982

KC JAKARTA SUDIRMANSequis Plaza Ground FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta Selatan.Telp. (021) 5204792, 5204793Fax. (021) 5204802, 5204804

JAWA BARAT

KC BEKASIKomplek Pertokoan Kalimalang Comm Center, Jl. A Yani A5 No. 6-7, Bekasi, Jawa Barat.Telp. (021) 8853990, 8856368Fax. (021) 8856406, 8840355, 8853991

KCP BEKASI CIKARANGRuko Sentra CikarangJl. Cikarang Cibarusan BI. B No. 2,Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.Telp. (021) 89902076, 89902077 Fax. (021) 89906765

KCP KARAWANGJl. Tuparev No. 266, Kel. Nagasari,Kec. Karawang Barat, Kab. Karawang, Jawa Barat.Telp. (0267) 418451, 418452Fax. (0267) 402070, 402720

KCP CIKAMPEKJl. A Yani No. 5, Cikampek Kota, Karawang, Jawa Barat.Telp. (0264) 8385152, 8385154Fax. (0264) 8385227, 8385153

KCP BEKASI TIMURRuko Kalimas Blok C-5, Jl. Chairil Anwar, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 70214078, 88353689Fax. (021) 8804147, 8803805

KCP BEKASI TAMBUNJl. Sultan Hasanuddin No. 1, Depan Koramil Tambun Selatan, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.Telp. (021) 88377632, 88377633Fax. (021) 88327079, 88373097

KCP BEKASI KEMANG PRATAMAJl. Raya Kemang Pratama Blok AN No. 1B, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 82405246, 82432974 Fax. (021) 8202884

KCP CIKARANG JABABEKARuko Metro Boulevard Blok A 1-2, Jl. Niaga Raya Jababeka II, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 89842324, 89842325Fax. (021) 89840499, 89842326

KLS JAKARTA PONDOK KELAPAKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Tarum BaratKm. 4,5, Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.Telp. (021) 86900456 Fax. (021) 86900456

KCP BEKASI KALIMALANGKomplek Plaza Duta Permai Blok B2/23, Jl. K.H. Noer Ali (d/h Jl. Raya Kalimalang),Bekasi, Jawa Barat.Telp. (021) 8842886, 88853101Fax. (021) 8842355

KC BOGOR Jl. Pajajaran No. 35, Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8350562, 8350563Fax. (0251) 8350565

KCP BOGOR TAJURJl. Raya Tajur No. 77A, Tajur, Bogor, Jawa Barat.Telp. (0251) 8312169, 8393260Fax. (0251) 8320472, 8323932

Page 244: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

244

jaringan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KCP BOGOR DRAMAGAJl. Perwira No. 151 Dramaga, Bogor, Jawa Barat.Telp. (0251) 8423026, 8628322Fax. (0251) 8423027

KCP BOGOR MERDEKAJl. Merdeka No. 63, Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8386570, 8386571Fax. (0251) 8362312

KCP BOGOR JALAN BARUJl. KH. Sholeh Iskandar No. 77 A-B, Bogor,Jawa Barat.Telp. (0251) 8377218 Fax. (0251) 8377321

KCP BOGOR CITEUREUPJl. Mayor Oking No. 5 D, Citeureup, Bogor,Jawa Barat. Telp. (021) 87941450, 87943823Fax. (021) 87941446

KCP BOGOR POMADJl. Raya Bogor No. 323, Simpang Pomad, Ciparigi, Bogor Utara, Bogor, Jawa Barat.Telp. (0251) 8660655, 8660677Fax. (0251) 8660776

KLS BOGOR KAPTEN MUSLIHATKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Kapten Muslihat No.17, Bogor, Jawa Barat.Telp. (0251) 8348065 Fax. (0251) 8348139

KC DEPOKRuko Depok Mas Blok A1-2, Jl. Margonda Raya No. 42, Depok, Jawa Barat.Telp. (021) 7765231, 7765251Fax. (021) 77202905 KCP DEPOK MARGONDAJl. Margonda Raya No. 349 A-B, Depok, Jawa Barat.Telp. (021) 7865162, 7874604Fax. (021) 78882141, 77218314

KCP DEPOK CIMANGGISJl. Raya Bogor KM 31, Pasar Cisalak, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.Telp. (021) 87718007, 87712625Fax. (021) 87720017, 87710661

KCP DEPOK SAWANGANRuko Bukit Sawangan Indah Blok F2 No. 3, Jl. Raya Parung, Sawangan, Depok, Jawa Barat.Telp. (0251) 601771, 70628284Fax. (0251) 619609

KCP DEPOK DUAJl. Raya Tole Iskandar No. 29E, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.Telp. (021) 77835544, 77824466Fax. (021) 77835599, 77825588

KCP DEPOK KELAPA DUAKomplek Ruko Depok, Jl. Raya Akses UI No. 9B & 9C, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.Telp. (021) 87720737, 87707799Fax. (021) 87720741, 87706916

KCP DEPOK NUSANTARAJl. Nusantara Raya No. 110, Depok Jaya,Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.Telp. (021) 77218797, 77218870Fax. (021) 77218799, 7776682

KK DEPOK FMIPA – UIKomplek Fakultas MIPA Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.Telp. (021) 78849007, 77211981Fax. (021) 78849614

KLS DEPOK CIMANGGISKantor Cabang Bank Mandiri Jl. Raya Bogor KM 28, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.Telp. (021) 87713957, 8710013 ext 14-15Fax. (021) 87713957, 8710775

PP DEPOK YAYASAN PENDIDIKAN NURUL FIKRIYayasan Pendidikan Nurul FikriJl. Situ Indah No. 116, Tugu Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Telp. (021) 8724729 Fax. (021) 8724729

KC BEKASI PONDOK GEDEJl. Jatiwaringin Raya No. 110 D-E, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.Telp. (021) 84970255, 84900806Fax. (021) 84970265, 84900810

KC CIBINONGRuko Graha Cibinong Blok D No. 2, Jl. Raya Bogor KM 43 Cibinong, Bogor, Jawa Barat.Telp. (021) 87915703, 87915704Fax. (021) 87919008

WILAYAH III

JAKARTA II

Plaza Bumi Daya Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904492

SUMATERA SELATAN

KC PALEMBANGJl. Jend. Sudirman No. 80 Palembang,Sumatera Selatan.Telp. (0711) 367868, 366733Fax. (0711) 354184

KCP PALEMBANG PASAR 16 ILIRPasar 16 Ilir, Jl. Masjid Lama No. 30, Palembang, Sumatera Selatan.Telp. (0711) 377244, 377322Fax. (0711) 353594

KCP PALEMBANG SIMPANG PATALJl. R. Sukamto No. 92A , Palembang, Sumatera Selatan.Telp. (0711) 360789, 370901 Fax. (0711) 361311, 361700

KCP LUBUK LINGGAUJl. Yos Sudarso No. 97, Lubuk Linggau,Sumatera Selatan.Telp. (0733) 322224 Fax. (0733) 325668

KCP PALEMBANG RADIALJl. Brigjend. H.M. Dhanie Effendi No. 2886-2887 (Radial), Palembang, Sumatera Selatan.Telp. (0711) 350160, 350245 Fax. (0711) 351444, 373883

KCP PALEMBANG KM 5Jl. H. Kol Burlian No. 7 C, Km. 5, Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 417045, 417478 Fax. (0711) 417068

KCP LAHATJl. May. Ruslan III No. 27, Pasar Lama, Lahat, Kab. Lahat, Sumatera Selatan.Telp. (0731) 323153, 325924 Fax. (0731) 324701

KCP KAYU AGUNGJl. Letnan Muchtar Saleh No. 98, Kel. Mangun Jaya, Kec. Kayu Agung, Kab. Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Telp. (0712) 323584 Fax. (0712) 323586

KCP SUNGAI LILINJl. Raya Palembang-Jambi Km. 110 No. 001, Kec. Sungai Lilin, Kab. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.Telp. (0714) 7343026 Fax. (0714) 7343099 KLS PALEMBANG RIVAIKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Kapt. A. Rivai No. 1008, Palembang, Sumatera Selatan.Telp. (0711) 320555 Fax. (0711) 356567

PP PALEMBANG RADIALJl. Brigjend. H.M. Dhanie Effendi (Radial) No.1429 C, Palembang, Sumatera Selatan.Telp. (0711) 350160, 350245 Fax. (0711) 351444

KC PRABUMULIH JL. Jend. Sudirman No. 7-8 Rt 01/10, Kel. Muara Dua, Kec. Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.Telp. (0713) 322888 Fax. (0713) 322565

KC BATURAJA Jl. Pahlawan Kemarung Baturaja Timur, Kab. Ogan Komering Ulu, Palembang, Sumatera Selatan.Telp. (0735) 321755, 321075 Fax. (0735) 324555

JAMBI

KC JAMBIJl. Dr. Sutomo No. 11, Jambi.Telp. (0741) 27788, 27730 Fax. (0741) 27733

KCP MUARA BUNGOJl. Prof. Muhammad Yamin, SH No. 21, Kab. Muara Bungo, Jambi.Telp. (0747) 323077 Fax. (0747) 322996

KCP JAMBI SIPINJl. Kapt. Bakaruddin No. 72, Jambi. Telp. (0741) 669910, 670220 Fax. (0741) 667533

KCP SAROLANGUNJl. Lintas Sumatera No. 34, Simpang III Kantor Bupati Sarolangun, Kel. Sarolangun Kembang, Kec. Sarolangun, Kab. Sarolangun, Jambi.Telp. (0745) 92666 Fax. (0745) 92229 KLS JAMBI SIPINKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Kol. Abujani No.54, Jambi.Telp. (0741) 66522 Fax. (0741) 668220

PP JAMBI IAIN STSKomplek IAIN Sulthan Thaha SaifuddinJl. Arif Rahman Hakim, Telanaipura, Jambi.Telp. (0741) 668069 Fax. (0741) 668069

Page 245: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

245www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KLS BANDUNG ASIA AFRIKAKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Asia Afrika No. 118-120, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 4267224 Fax. (022) 4267224

PP GARUT DARUL ARQOMLembaga Pendidikan Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah, Jl. Ciledug No. 264/36,Garut, Jawa Barat.Telp. (0262) 236109 Fax. (0262) 236109

KC CIREBONJl. Siliwangi No. 102, Cirebon, Jawa Barat. Telp. (0231) 202760, 202093 Fax. (0231) 202067

KCP KUNINGANJl. Siliwangi No. 64, Kuningan, Jawa Barat. Telp. (0232) 875205, 875206 Fax. (0232) 875502

KCP JATIBARANGJl. Raya Siliwangi No. 16, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.Telp. (0234) 356527, 356529 Fax. (0234) 351061

KCP KADIPATENJl. Raya Timur II, Dawuan, Kadipaten, Kab. Majalengka, Jawa Barat.Telp. (0233) 661322, 661400 Fax. (0233) 661414

KCP CIREBON PLEREDJl. Ir. H. Juanda No. 29, Plered, Cirebon,Jawa Barat.Telp. (0231) 322898 Fax. (0231) 322897

KCP INDRAMAYUJl. Jend. Sudirman No. 176, Indramayu, Kab. Indramayu, Jawa Barat.Telp. (0234) 275052, 275134 Fax. (0234) 273435

KCP CIREBON CILEDUGJl. Letjen S. Parman No. 13, Blok Wage Rt/Rw 06/04, Desa Jati Seeng, Kab. Cirebon,Jawa Barat.Telp. (0231) 663562, 663564 Fax. (0231) 663563

KLS CIREBON YOS SUDARSOKantor Cabang Bank Mandiri,Jl. Yos Sudarso No. 11, Cirebon, Jawa Barat.Telp. (0231) 3360005 Fax. (0231) 3360005

PP AL AZHAR CIREBONPerguruan Islam Al-Azhar, Jl. Kampung Melati No. 7, Kesambi, Cirebon , Jawa Barat.Telp. (0231) 231035

PP CIREBON KEMENTRIAN AGAMAJl. Sunan Derajat No. 5, Komplek Perkantoran Pemda, Kab. Cirebon, SUMBER, Jawa Barat.

KC TASIKMALAYAJl. Otto Iskandardinata No. 5, Tasikmalaya,Jawa Barat.Telp. (0265) 312995, 312999 Fax. (0265) 311199

KCP CIAMISKomplek Pasar Manis, l. Letjend. Samuji No. 17, Jawa Barat. Telp. (0265) 761000 Fax. (0265) 777144

KCP BANJARJl. Letjen Soewarto No. 37, Kota Banjar, Jawa Barat. Telp. (0265) 741392, 743434 Fax. (0265) 743444, 745500

BENGKULU

KC BENGKULUJl. Semangka No. 49, Lingkar Timur, Bengkulu. Telp. (0736) 342007, 346498 Fax. (0736) 346707

KCP CURUPJl. Merdeka No. 289, Curup, Kab. Rejang Lebong, Bengkulu.Telp. (0732) 325480, 23848, 24458 Fax. (0732) 325447

KLS BENGKULU S.PARMANKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Letjen. S.Parman No.183, Bengkulu.Telp. (0736) 24313 Fax. (0736) 24313

PP BENGKULU UNIV. MUHAMMADIYAHKompl. Universitas Muhammadiyah Bengkulu,Jl. Bali P.O. Box 113, Bengkulu.

LAMPUNG

KC BANDARLAMPUNGJl. R.A Kartini No. 99C - 99D, Bandarlampung, Lampung.Telp. (0721) 264088, 264188 Fax. (0721) 263588

KCP BANDARLAMPUNG METROJl. Ryacudu A. 8 Metro, Lampung Tengah, Bandarlampung, Lampung.Telp. (0725) 7851606 Fax. (0725) 7851605

KCP PRINGSEWUJl. Ahmad yani No. 130, Pringsewu, Kab. Tanggamus, Lampung.Telp. (0729) 22233 Fax. (0729) 23574

KCP BANDARLAMPUNG KEDATONJl. Teuku Umar No. 34 B, Kedaton, Bandarlampung, Lampung.Telp. (0271) 789600 Fax. (0271) 783207

KCP UNIT 2 TULANG BAWANGJl. Raya Lintas Timur No. 24-25 Unit 2,Kampung Dwi Warga, Tunggal Jaya, Kec. Banjar Agung, Kab. Tulang Bawang, Lampung.Telp. (0726) 750169 Fax. (0726) 750279

KLS BANDARLAMPUNG TELUK BETUNGMALAHAYATI Teluk Betung, Bandarlampung, Lampung. KC BANK MANDIRI Jl. Laksamana Malahayati No.3Telp. (0721) 482646 Fax. (0721) 482668

PP BANDARLAMPUNG GREAT GIANTKompleks PT. Great Giant Pineaple, Jl. Raya Arah Menggala KM 77, PINEAPLE COMPANY Lampung Tengah, Bandarlampung, Lampung.Telp. (0725) 7573001 Fax. (0725) 7573001

PP BANDARLAMPUNG GUNUNG MADUKompl. Gunung Madu Plantations Km 90 Gunung Batin, Lampung Tengah, Bandarlampung, Lampung.Telp. (0725) 561700 Fax. (0725) 561800

KC BANDAR JAYAKomp. Pertokoan Central Niaga Bandar Jaya No. 1-3, Jl. Proklamator Raya, Yukum Jaya, Lampung Tengah, Lampung.Telp. (0725) 529825, 529826Fax. (0725) 529831

JAWA BARAT

KC BANDUNGJl. Ir. H. Juanda No. 24, Kel. Citarum, Kec. Cibeunying, Bandung, Jawa Barat.Telp. (022) 84469446 Fax. (022) 84469446

KCP CIANJURJl. Siliwangi No. 6 Pamoyanan, Cianjur, Jawa Barat. Telp. (0263) 284648 Fax. (0263) 284677

KCP GARUTJl. Cikuray No. 6, Kota Garut, Jawa Barat. Telp. (0262) 243689, 243692 Fax. (0262) 233137

KCP BANDUNG BUAH BATUJl. Buah Batu Raya No. 151 A-B, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 7302114 Fax. (022) 7322301

KCP BANDUNG SETIA BUDIJl. Setiabudi No. 169 D, Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat.Telp. (022) 2000495, 2000544 Fax. (022) 2000588

KCP SUMEDANGJl. Pang. Geusan Ulun No. 115, Sumedang, Jawa Barat. Telp. (0261) 205557, 205559Fax. (0261) 201993, 205544

KCP BANDUNG METRO MARGAHAYUKomplek Metro Indah Mall Kav. C-1, Jl. Soekarno Hatta No. 590 A, Sekejati, Margacinta, Bandung, Jawa Barat.Telp. (022) 7535657 Fax. (022) 7536332

KCP BANDUNG UJUNG BERUNGPertokoan Cyber Plaza Ruko Blok A No. 12-15,Jl. AH. Nasution No. 46A, Ujung Berung, Pakemitan, Cinambo, Bandung, Jawa Barat.Telp. (022) 87880001, 87880002Fax. (022) 87880004

KCP BANDUNG RANCAEKEKJl. Rancaekek Raya No. 57, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.Telp. (022) 7790022, 7790024 Fax. (022) 7792632

KCP CIPANASKomplek Ruko No. 11 , Jl. Raya Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Telp. (0263) 520299 Fax. (0263) 520399

KCP BANDUNG PAJAJARANJl. Pajajaran No. 89, Kel. Arjuna, Kec. Cicendo, Bandung, Jawa Barat.Telp. (022) 6125999, 6011741Fax. (022) 6125998, 6011457

KK BANDUNG JAPATIGd. Kantor Pusat PT. Telkom Indonesia, Jl. Japati No. 1, Bandung, Jawa Barat.Telp. (022) 7278394 Fax. (022) 7278508

KLS BANDUNG BRAGAKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Braga No. 133, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 4224907 Fax. (022) 4224906

KLS BANDUNG SOEKARNO HATTAKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Soekarno-Hatta No. 486, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 7538771 Fax. (022) 7538771

Page 246: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

246

jaringan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PP PEKALONGAN RSI. SITI KHODIJAHRS. Islam Siti Khodijah, Jl. Bandung No. 39-47, Pekalongan, Jawa Tengah.Telp. (0285) 421988

PP RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGANRSI PKU Muhammadiyah PekajanganJl. Raya Ambokembang No. 42-43, Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah.

KC SOLOJl. Pemuda No. 57, Ds. Bareng, Kec. Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.Telp. (0272) 327979 Fax. (0272) 328986

KCP KLATENJl. Pemuda Tengah No. 43, Klaten, Jawa Tengah.Telp. (0272) 327979 Fax. (0272) 328986

KCP SUKOHARJOJl. Raya Solo Permai Blok CA-61, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah.Telp. (0271) 625255 Fax. (0271) 621003

KCP SRAGENJl. Sukowati No. 111, Sragen, Jawa Tengah.Telp. (0271) 893096 Fax. (0271) 893098

KCP BOYOLALIJl. Pandanaran No. 157, Boyolali, Jawa Tengah.Telp. (0276) 324763 Fax. (0276) 325354

KCP SUKOHARJO PALURJl. Raya Palur No. 307, Palur, Sukoharjo, Jawa Tengah.Telp. (0271) 821943, 821944 Fax. (0271) 826899

KCP SOLO PASAR KLIWONJl. Kapten Mulyadi No. 228 D-E, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.Telp. (0271) 656300, 652190Fax. (0271) 656300#111

KCP SUKOHARJO KARTASURARuko Kartasura A No. 1, Jl. Raya Kartasura, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.Telp. (0271) 784855, 784866 Fax. (0271) 780514

KCP WONOGIRIJl. Jend. Sudirman No. 138, Wonogiri, Jawa Tengah.Telp. (0273) 321574 Fax. (0273) 324058

KCP SOLO URIP SUMOHARJOJl. Urip Sumoharjo No. 71, Kepatihan Wetan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.Telp. (0271) 647866 Fax. (0271) 647976

KK SURAKARTA PASAR KLEWERJl. Pasar Klewer Blok F No. 8, Surakarta, Jawa Tengah.Telp. (0271) 642336 Fax. (0271) 642336

KK SOLO ASSALAAMJl. Garuda Mas No. 4, Pabelan Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah.Telp. (0271) 719943 Fax. (0271) 719682

KLS SOLO SLAMET RIYADIKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 16, Solo, Jawa Tengah.Telp. (0271) 647999 Fax. (0271) 647999

PP SURAKARTA ASSALAMPondok Pesantren Modern Islam ‘Assalam’ Kartasura, Sukoharjo, Kotak Pos 286 Surakarta, Jawa Tengah.Telp. (0271) 737432 Fax. (0271) 737432

PP SUKOHARJO SMK MUHAMMADIYAH IJl. Anggrek No. 2, Sukoharjo, Jawa Tengah.Telp. (0271) 592171 Fax. (0271) 592171

KC SEMARANGJl. Pemuda 583-585, Semarang, Jawa Tengah.Telp. (024) 3568891, 3568894 Fax. (024) 3568890

KCP UNGARANUngaran Square, Jl. Diponegoro No.745, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.Telp. (024) 6925868, 6925865 Fax. (024) 6925869

KCP MAGELANGRuko TOP Square Blok A-5, Jl. Tentara Pelajar No. 1-5, Magelang, Jawa Tengah.Telp. (0293) 310260 Fax. (0293) 310283

KCP SEMARANG KARANGAYURuko Siliwangi Plaza Blok A-5, Jl. Jend. Sudirman No. 187-189, Karangayu, Semarang, Jawa Tengah.Telp. (024) 70773184 Fax. (024) 7603139

KCP SEMARANG TIMURJl. Majapahit No. 339 Kav. A, Gemah, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah.Telp. (024) 76747824 Fax. (024) 76747825

KCP PURWODADIJl. R. Suprapto No.90, Kel. Purwodadi, Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan, Jawa Tengah.Telp. (0292) 424019 Fax. (0292) 421619

KCP TEMANGGUNGJl. S. Parman No. 10, Temanggung, Jawa Tengah.Telp. (0293) 4900006 Fax. (0293) 4900007

KLS SEMARANG PANDANARANKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Pandanaran No. 104, Semarang, Jawa Tengah.Telp. (024) 8455043 Fax. (024) 8455043

PP SEMARANG RS. ROEMANIKomplek RS. Roemani, Jl. Wonodri No. 22, Semarang, Jawa Tengah.Telp. (024) 8444623 Fax. (024) 8444623

KC PURWOKERTOJl. Jend. Sudirman No. 443, Purwokerto,Jawa Tengah.Telp. (0281) 641108, 641685 Fax. (0281) 625955

KCP PURBALINGGAJl. Jend. Sudirman No. 2, Purbalingga,Jawa Tengah.Telp. (0281) 891414, 895353 Fax. (0281) 895567

KCP BANJARNEGARAJl. Letnan Jend. Suwondo Parman No. 31, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.Telp. (0286) 5985994, 5985995Fax. (0286) 5985998

KCP CIAWI Jl. Raya Timur Ciawi No.178, Kec. Ciawi, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat.Telp. (0265) 450001 Fax. (0265) 450002 KLS TASIKMALAYA RSUDJl. Rumah Sakit No. 33, Tasikmalaya, Jawa Barat. Telp. (0265) 328613

KC PURWAKARTAJl. Raden Edi Martadinata, RT 25 RW 05 Kel. Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta, Jawa Barat.Telp. (0264) 231760 Fax. (0264) 231761

KCP SUBANGJl. Otto Iskandardinata No. 27, Subang,Jawa Barat. Telp. (0260) 418075, 418076 Fax. (0260) 418077

KCP SUBANG PAMANUKANJl. Ion Martasasmita No. 32, Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Telp. (0260) 550900 Fax. (0260) 551500

KC CIMAHIJl. Jend. Amir Machmud No. 118, Cibabat, Cimahi, Jawa Barat. Telp. (022) 6632228 Fax. (022) 6632212

KC SUKABUMIJl. RE. Martadinata No. 38, Gunung Parang, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat.Telp. (0266) 243888 Fax. (0266) 243898

KCP CICURUGJl. Siliwangi, Lebak Sari RT 02/08, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.Telp. (0266) 732852 Fax. (0266) 732855

KC BANDUNG KOPOJl. Kopo No. 36, Panjunan, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 6044881, 6044882Fax. (022) 6070100, 6073199

KC BANDUNG AHMAD YANIJl. Jendral Ahmad Yani No. 252, Kel. Kacapiring, Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 7202688 Fax. (022) 7271334

JAWA TENGAH

KC PEKALONGANJl. Merdeka No. 5, Pekalongan, Jawa Tengah.Telp. (0285) 434911, 434912 Fax. (0285) 434894

KCP PEMALANGJl. Jend. Sudirman No. 129, Pemalang, Jawa Tengah.Telp. (0284) 326048, 326049 Fax. (0284) 321291

KCP BATANGJl. Jend. Sudirman No. 601, Batang, Jawa Tengah.Telp. (0285) 4495227 Fax. (0285) 4495233

KLS PEKALONGAN PEKAJANGAN STIKESMuhammadiyah, Jl. Raya Ambokembang No.8, Pekalongan, Jawa Tengah.Telp. (0285) 785375 Fax. (0285) 785375

Page 247: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

247www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

PP CILACAP AL AZHARPerguruan Islam Al Azhar, Jl. Galunggung No. 8 RT 04/11, Kel. Sidanegara, Kec. Cilacap Tengah, Cilacap, Jawa Tengah.Telp. (0282) 536362

KC TEGALJl. Gajah Mada No. 90, Tegal, Jawa Tengah.Telp. (0283) 325300, 325301 Fax. (0283) 351460

KCP BREBESJl. Ahmad Yani No. 21, Brebes, Jawa Tengah.Telp. (0283) 6177837 Fax. (0283) 6177577

KLS TEGAL ARIF RAHMANKantor Cabang Bank Mandiri,Jl. Arif Rahman Hakim No. 19, Tegal, Jawa Tengah.Telp. (0283) 324100 Fax. (0283) 324100

KC KUDUSRuko Ahmad Yani No. 9, Jl. Ahmad Yani Kab Kudus, Semarang, Jawa Tengah.Telp. (0291) 439272 Fax. (0291) 439274

KC CILACAPJl. Ahmad Yani No. 97, Cilacap, Jawa Tengah.Telp. (0282) 531015, 531038 Fax. (0282) 535870

KC PATIJl. P. Sudirman No. 207, Plaza Pati Blok A1-A2, Kel. Pati Lor, Kab. Pati, Jawa Tengah.Telp. (0295) 386699 Fax. (0295) 387799

DI. YOGYAKARTA

KC YOGYAKARTAGedung UII, Jl. Cik Dik Tiro No. 1 Yogyakarta.Telp. (0274) 555022, 555024 Fax. (0274) 555021

KCP YOGYAKARTA KALIURANGJl. Kaliurang Km. 6,4 No. B 6-A, Yogyakarta.Telp. (0274) 887041, 887053 Fax. (0274) 887047

KCP WONOSARIJl. Sumarwi No. 30, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Telp. (0274) 391854 Fax. (0274) 391181

KCP YOGYAKARTA KATAMSOJl. Brigjen Katamso No. 160, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta.Telp. (0274) 412424, 418084 Fax. (0274) 377290

KCP YOGYAKARTA AMBARUKMOJl. Laksda Adi Sucipto No. 167, Kp. Ambarukmo Blok I, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.Telp. (0274) 484202, 4533873Fax. (0274) 484859

KCP GODEANRuko Gading Mas, Jl. Godean Km. 4,4 No. 8 A, Sleman, Yogyakarta.Telp. (0274) 626027, 617798 Fax. (0274) 617798

KCP YOGYAKARTA KOTAGEDEJl. Gedong Kuning Selatan No. 5, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta.Telp. (0274) 4438989, 4439102Fax. (0274) 4439200

KK YOGYAKARTA UMYKampus Terpadu UMY Yogyakarta, Gd AR Fachruddin Rektorat B, Jl. Lingkar Barat, Tamantirto Kasihan, Bantul, Yogyakarta.Telp. (0274) 450215 Fax. (0274) 387655 KK YOGYAKARTA UIIUniversiatas Islam Indonesia, Ruang PPKF Lt. I, Fakultas Teknik Sipil, Yogyakarta.Telp. (0274) 898412, 898549 Fax. (0274) 898564

KK BANTULJl. Jend. Sudirman No. B1-2, Bantul, Yogyakarta.Telp. (0274) 367861, 367871 Fax. (0274) 367857

PP YOGYAKARTA JIHJogja International Hospital (JIH), Jl. Ring Road Utara No.160, Depok, Sleman, Yogyakarta.Telp. (0274) 4463052 Fax. (0274) 4463025

PP YOGYAKARTA UIN SUNAN KALIJAGAKomp. UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda Adi Sucipto. Gd. Kampus Service Center UIN, Yogyakarta.Telp. (0274) 519742 Fax. (0274) 519742

PP YOGYAKARTA UAD Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Kapas No. 9, Semaki, Yogyakarta.Telp. (0274) 560310 Fax. (0274) 511829

PP YOGYAKARTA UAD IIUniversitas Ahmad Dahlan, Jl. Pramuka No. 42 Sidikan, Yogyakarta.

KALIMANTAN BARAT

KC PONTIANAKJl. Diponegoro No. 95 Pontianak, Kalimantan Barat.Telp. (0561) 745004 Fax. (0561) 744774

KCP SINTANGJl. M.T. Haryono No. 55, Sintang, Kalimantan Barat.Telp. (0565) 23322 Fax. (0565) 23232

KCP NANGAH PINOHJl. Juang Blok C No. 03, Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat.Telp. (0568) 22133 Fax. (0568) 22757

KCP PONTIANAK KOTAJl. Diponegoro No. 95, Pontianak,Kalimantan Barat.Telp. (0561) 737133 Fax. (0561) 737376

KK PONTIANAK POLITEKNIKKampus Politeknik Negeri, Jl. A. Yani No. 52, Pontianak, Kalimantan Barat.Telp. (0561) 583850 Fax. (056) 583844

KLS PONTIANAK SIDASKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Kalimantan Barat.Telp. (0561) 7069797 Fax. (0561) 763082

KC KETAPANGJl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Kalimantan Barat.Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395

KC SAMBASJl. Gusti Hamzah No.41, Dusun Kubu, Desa Durian, Kec. Sambas, Kab. Sambas, Kalimantan Barat.Telp. (0562) 392200 Fax. (0562) 391900

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KC PANGKAL PINANGJl. Masjid Jamik No. 123, Pangkal Pinang,Kep. Bangka Belitung.Telp. (0717) 432229, 433177 Fax. (0717) 431445

WILAYAH IV

SURABAYA

Komplek Darmo Galeria Blok C-1, Jl. Mayjend Sungkono No.75, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5610554 Fax. (031) 5610556

JAWA TIMUR

KC SURABAYAJl. Raya Darmo No. 17, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5674848, 5679842Fax. (031) 5679841, 5677062

KCP MOJOKERTOKomplek Ruko Royal Regency, Jl. Pahlawan No. 7 Blok R-16, Mojokerto, Jawa Timur.Telp. (0321) 333030 Fax. (0321) 333028

KCP SURABAYA AMPELJl. KH. Mas Mansyur No. 77, Surabaya,Jawa Timur.Telp. (031) 3574850, 3574851Fax. (031) 3537102, 3574940

KCP TUBANJl. Basuki Rakhmat No. 278, Tuban, Jawa Timur.Telp. (0356) 333654, 333765 Fax. (0356) 322059

KCP JOMBANG Ruko Cempaka Mas Blok A/9, Jl. Soekarno-Hatta No. 1, Jombang, Jawa Timur.Telp. (0321) 855527, 855528 Fax. (0321) 855526

KCP SURABAYA SUNGKONOKomplek Ruko Darmo Galeria,Jl. Mayjen Sungkono No. 75, Blok B-3, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5632255, 5630380 Fax. (031) 5623496

KCP SURABAYA JEMUR HANDAYANIJl. Jemur Handayani No. 3, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 8411230, 8411250 Fax. (031) 8411260

KCP SURABAYA MULYOSARIJl. Raya Mulyosari No. 24 C, Surabaya,Jawa Timur. Telp. (031) 5911284, 5911286 Fax. (031) 5949222

KCP SURABAYA WIYUNGRuko Taman Pondok Indah, Jl. Raya Wiyung No. A-24, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 7665621, 7673005 Fax. (031) 7661364

KCP SURABAYA DHARMAHUSADAJl. Dharmahusada No. 147, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5962361, 5966285Fax. (031) 5966281, 5967744

Page 248: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

248

jaringan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KCP SURABAYA KAPAS KRAMPUNGJl. Kapas Krampung No. 108, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5012277 Fax. (031) 5014627

KCP KRIANJl. Imam Bonjol No. 108, Krian, Sidoarjo,Jawa Timur.Telp. (031) 8981741, 8981742Fax. (031) 8981740, 8981743

KCP SURABAYA TANJUNG PERAKJl. Perak Timur No. 564 Blok A2, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 3286372, 3285301 Fax. (031) 3286917

KCP SURABAYA BARATAJl. Ngagel Jaya Selatan RMI B-4, Kel. Baratajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5024986, 5025150Fax. (031) 5025121, 5025082

KLS SURABAYA DIPONEGOROKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Raya Diponegoro No. 155, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5676748 Fax. (031) 5676748

KLS SURABAYA KUSUMA BANGSAKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Kusuma bangsa No. 106, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5350157 (031) 5350157

KLS SURABAYA JEMBATAN MERAHKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Jembatan Merah No. 25 - 27, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 3544928 Fax. (031) 3544928

PP SIDOARJO UMSIDAUniversitas Muhammadiyah,Jl. Majapahit No. 666 B, Sidoarjo, Jawa Timur.Telp. (031) 8959961 Fax. (031) 8959961

PP SIDOARJO AL MUSLIMYayasan Al Muslim, Jl. Raya Wadung Asri 39-F, Waru Sidoarjo, Jawa Timur.Telp. (031) 60112416 Fax. (031) 8674386

PP SURABAYA ITATSKampus ITATS, Jl. Arif Rachman Hakim No. 100, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5912381 Fax. (031) 5912381

PP PONPES QOMARUDINYayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPPQ), Jl. Raya Bungah 01, Bungah, Gresik, Jawa Timur.

PP RS. SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAHJl. Pahlawan No.260, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur.Telp. (031) 7876065 Fax. (031) 7876065

PP JOMBANG UNIPDUUniversitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Desa Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur.Telp. (0321) 873655, 861097 Fax. (0321) 866631

PP SURABAYA AL FITHRAHJl. Kedinding Lor No. 99, Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 3761376

KC PAMEKASANJl. KH. Agus Salim No. 3A, Pamekasan, Jawa TimurTelp. (0324) 331223, 331224 Fax. (0324) 331218, 331225

KCP BANGKALANJl. KH. Moh. Sholeh No. 52, Bangkalan, Jawa TimurTelp. (031) 3093380 Fax. (031) 3093379

KCP SUMENEPJl. Trunojoyo No. 49, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jawa Timur.Telp. (0328) 673431 Fax. (0328) 669300

KCP SAMPANGJl. KH. Wahid Hasyim No. 24, Sampang, Jawa Timur. Telp. (0323) 324123 Fax. (0323) 324111

KC MALANGJl. Basuki Rachmad No. 8, Kayutangan, Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 362122 Fax. (0341) 347933

KCP PASURUANJl. Panglima Sudirman No. 14C, Pasuruan, Jawa Timur. Telp. (0343) 431588, 431589 Fax. (0343) 431618

KCP PROBOLINGGORuko Manunggal No. 7, Jl. Soekarno-Hatta, Probolinggo, Jawa Timur.Telp. (0335) 428899 Fax. (0335) 420530

KCP MALANG BATUJl. Diponegoro 48, Kota Batu, Jawa Timur.Telp. (0341) 5025550, 5025551 Fax. (0341) 594273

KCP KEPANJENJl. Ahmad Yani No. 103 B, Kepanjen, Kab. Malang, Jawa Timur.Telp. (0341) 396093 Fax. (0341) 391358

KCP PANDAANPertokoan Central Niaga Blok A1, Jl. Ahmad Yani No. 321, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.Telp. (0343) 639262, 639263 Fax. (0343) 639266

KCP LUMAJANGJl. Panglima Besar Sudirman No.45, Kel. Tompokersan, Kec. Lumajang, Kab. Lumajang, Jawa Timur.Telp. (0334) 882795, 889635 Fax. (0334) 881335

KCP LAWANGPerumahan Lawang View, Ruko 3-4 Kavling III,Jl. Raya Lawang View, Kel. Lawang, Kec. Lawang, Kab. Lawang, Jawa Timur.Telp. (0341) 423200 Fax. (0341) 423419

PP MALANG KUCECWARAKampus STIE Malang Kucecwara,Jl. Candi Kalasan, Malang, Jawa Timur.Telp. (0341) 7788979

PP MALANG MTSMadrasah Tsanawiyah Negeri Malang 1, Jl. Bandung No. 7, Malang, Jawa Timur.Telp. (0341) 5464532

KC KEDIRIJl. Brawijaya No. 10, Kediri, Jawa Timur.Telp. (0354) 672000 Fax. (0354) 672105

KCP TULUNGAGUNG Ruko Kepatihan 7-8, Jl. Panglima Sudirman No. 51, Tulungagung, Jawa Timur.Telp. (0355) 334455 Fax. (0355) 333130

KCP KEDIRI PAREJl. W. R. Supratman No. 11 A, Pare, Kediri, Jawa Timur.Telp. (0354) 397111 Fax. (0354) 397804

KCP NGANJUKJl. Ahmad Yani No. 199, Kel. Payaman, Kec. Nganjuk, Kab. Nganjuk, Jawa Timur.Telp. (0358) 324700 Fax. (0358) 324798

KC JEMBERJl. Panglima Besar Sudirman No. 41-43, Jember, Jawa Timur. Telp. (0331) 411522 Fax. (0331) 411525

KCP BONDOWOSOJl. Panglima Besar Sudirman No. 1, Bondowoso, Jawa Timur. Telp. (0332) 427999 Fax. (0332) 432844

KCP SITUBONDOJl. Pemuda No.187, Situbondo, Jawa Timur.Telp. (0338) 671700 Fax. (0338) 674121

KK JEMBER BALUNGJl. Rambipuji No. 78, Kab. Jember, Jawa Timur.Telp. (0336) 621717 (0336) 621711

KK JEMBER PASAR TANJUNGJl. Trunojoyo No. 165 A, Jember, Jawa Timur.Telp. (0331) 411744 Fax. (0331) 410833

PP JEMBER UNMUHUniversitas Muhammadiyah Jember, Jl. Karimata No. 49, Jember, Jawa Timur.Telp. (0331) 335806 Fax. (0331) 335806

PP JEMBER STAINSekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember,Jl. Jum’at No. 94, Mangil, Jember, Jawa Timur.Telp. (0331) 411500 Fax. (0331) 411500

KC BANYUWANGIJl. Basuki Rakhmat No. 30, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.Telp. (0333) 418624, 418625Fax. (0333) 418628, 418626, 418627

KCP GENTENGJl. Gajah Mada no.159 (d.h. Jl. D.P.U), Kel. Genteng Kulon, Kec. Genteng, Kab Banyuwangi, Jawa Timur.Telp. (0333) 842891, 842892 Fax. (0333) 842893

KC GRESIKJL. RA. Kartini No. 180, Gresik, Jawa Timur.Telp. (031) 3972053 Fax. (031) 3972065, 3979791

KCP LAMONGANJl. Panglima Sudirman Ruko L1 Blok A10-A11, Kec. Lamongan, Kab. Lamongan, Jawa Timur.Telp. (0322) 324996, 324997Fax. (0322) 322338, 324998

KC SIDOARJOKomplek Ruko Central B1 A/3, Jl. Jenggolo No. 9, Sidoarjo, Jawa Timur.Telp. (031) 8946449, 8947231Fax. (031) 8957429, 8921033, 8922129

KC BOJONEGOROJl. Panglima Sudirman No. 99A, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. Telp. (0353) 892124, 892125 Fax. (0353) 892123

Page 249: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

249www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KC MADIUNJl. Cokroaminoto No. 41, Madiun, Jawa Timur.Telp. (0351) 454000 Fax. (0351) 458300

KC SURABAYA BOULEVARDJl. Bukit Darmo Golf Blok B1-20, Desa Pradah Kalikendal, Kec. Dukuh Pakis, Surabaya.Telp. (031) 7345599 Fax. (031) 7346788

KC BLITARJl. Tanjung No.A4-A5, Kel. Sukorejo, Kec. Sukorejo, Kotamadya Blitar, Jawa Timur.Telp. (0342) 816999 Fax. (0342) 816777

BALI

KC DENPASARTeuku Umar Square. Jl. Teuku Umar No. 177, Denpasar, Bali.Telp. (0361) 231999 Fax. (0361) 237100

KCP BULELENGJl. Erlangga No.14, Buleleng, Bali. Telp. (0362) 32666, 25968 Fax. (0362) 27747, 25969

KCP DENPASAR GATOT SUBROTOJl. Gatot Subroto No. 45, Desa Putri Kaja, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.Telp. (0361) 432595 Fax. (0361) 434045

KK KUTAJl. Raya Legian No. 448, Kuta, Badung, Bali.Telp. (0361) 754222 (0361) 763415

NUSA TENGGARA BARAT

KC MATARAMJl. Hasanudin No. 40, Mataram, Nusa Tenggara Barat.Telp. (0370) 644888, 622300Fax. (0370) 634999, 622700

KCP SUMBAWAJl. Diponegoro No. 40, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.Telp. (0371) 22255 Fax. (0371) 625300

KCP MATARAM PANCORJl. TG KH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid No.1, Pancor, Mataram, Nusa Tenggara Barat.Telp. (0376) 23772, 23774 Fax. (0376) 23773

KCP PRAYAJl. Jenderal Sudirman No. 1, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Telp. (0370) 653159 Fax. (0370) 654394

KCP BIMAJl. Sultan Kaharudin, Kompleks Sultan Square A4-A5, Kec. Saranae Barat, Bima, Nusa Tenggara Barat. Telp. (0374) 44222 Fax. (0374) 44448

PP MATARAM IAINKomplek Institut Agama Islam Negeri (IAIN),Nusa Tenggara Barat.Telp. (0370) 648666 Fax. (0370) 648666

WILAYAH V

MAKASSAR

Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 833070 Fax. (0411) 833069

KALIMANTAN SELATAN

KC BANJARMASINJl. Lambung Mangkurat No. 16, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 3366408, 3366409 Fax. (0511) 3366426

KCP BANJARMASIN A. YANIJl. Ahmad Yani Km. 4 No. 27, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 3250033,3250022Fax. (0511) 3252974

KCP BATULICINJl. Raya Batulicin RT. 24 No. 193, Kel Kampung Baru, Kec Batulicin, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.Telp. (0518) 70222, 75497 Fax. (0518) 75496

KCP BARABAIJl. Ir. PM. Noor, Barabai, Kalimantan Selatan.Telp. (0517) 44121, 44141 Fax. (0517) 41909

KCP BANJARMASIN PS. CEMPAKAJl. Niaga No. 7, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 3366008, 366009Fax. (0511) 3361101

KCP BANJARMASIN SENTRA ANTASARIJl. P. Antasari No. 75, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 3269969, 3268188Fax. (0511) 3254445

KCP PELAIHARIJl. Haji Boejasin RT. 21 RK. VI, Kel. Angsau, Kec. Pelaihari, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.Telp. (0512) 22223 Fax. (0512) 22600

KCP KOTABARUJl. Veteran No. 8 RT. 02 RW. 1, Desa Dirgahayu, Kec. Pulau Laut Utara, Kab. Kotabaru, Kalimantan Selatan.Telp. (0518) 21777 Fax. (0518) 22444

KK BANJARMASIN S. PARMANRS. Islam Banjarmasin (Eks-Siolatama), Jl. Suwondo Parman No. 88, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 3366033, 3366034Fax. (0511) 33560254

KK BANJARBARUJl. Ahmad Yani Km. 33,300, Banjarbaru,Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 4789947, 4789948Fax. (0511) 4789949

KLS BANJARMASIN AHMAD YANI Kantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Ahmad Yani KM. 2 No. 4-5, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 3255829 Fax. (0511) 3255829

KLS BANJARMASIN SAMUDERAKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Lambung Mangkurat No. 4, Banjarmasin,Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 3364647 Fax. (0511) 3364647

PP BANJARMASIN POLIBANKomplek Politeknik Negeri, Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Banjarmasin,Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 3304371 Fax. (0511) 3304372

PP BANJARMASIN SD MUHAMMADIYAHSD Muhammadiyah VIII & X, Jl. Cempaka I RT. 3 Kel Kertak Baru Ulu, Banjarmasin,Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 3361808 Fax. (0511) 3361808

KC MARTAPURAJl. A. Yani KM 40 No. 5, Martapura, Kalimantan Selatan.Telp. (0511) 4722713, 4722755Fax. (0511) 4722714

KC TANJUNGJl. Ir. Pangeran Haji Muhammad Noor No. 58, Desa Pembataan, Kec. Murung Pudak, Kab. Tabalong, Kalimantan Selatan.Telp. (0526) 2024484 Fax. (0526) 2024494

KALIMANTAN TIMUR

KC BALIKPAPANJl. Jend. Sudirman No. 330, Balikpapan, Kalimantan Timur.Telp. (0542) 413382, 414630 Fax. (0542) 412109

KCP BALIKPAPAN SEPINGGANJl. Marsma Iswahyudi No. 471 Rt. 028, Kel. Sepinggan, Kec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.Telp. (0542) 771505, 771507 Fax. (0542) 771509

KCP BALIKPAPAN BARURuko Balikpapan Baru Blok C No. 1 B, Jl. M.T. Haryono, Balikpapan, Kalimantan Timur.Telp. (0542) 8870125, 8870149Fax. (0542) 8870126

KLS BALIKPAPAN SUPRAPTOKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Letjen Suprapto No. 1 Balikpapan, Kalimantan Timur. Telp. (0542) 425704 Fax. (0542) 425704

KC SAMARINDAJl. Jenderal Sudirman No. 24, Samarinda, Kalimantan Timur.Telp. (0541) 203012, 203013Fax. (0541) 203017

KCP BONTANGJl. MT. Haryono No. 53 Kodya Bontang, Kalimantan Timur.Telp. (0548) 20007 Fax. (0548) 25005

KCP TARAKANJl. Yos Sudarso No. 64, Tarakan, Kalimantan Timur.Telp. (0551) 35050 Fax. (0551) 35051

Page 250: better ways for better Indonesia - mandirisyariah.co.id · 8 Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri Abdillah Komisaris Independen better ways for better Indonesia 1 2 3 better

250

jaringan

www.syariahmandiri.co.idwww.syariahmandiri.co.id

Laporan Tahunan 2011 PT Bank Syariah Mandiri

KCP PAHLAWANJl. Pahlawan Blok F No. 5 B, Kel. Dadimulya, Kec. Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur. Telp. (0541) 731200 Fax. (0541) 731299

KK SAMARINDA LAMBUNG MANGKURATJl. Lambung Mangkurat No. 18 B, Samarinda, Kalimantan Timur.Telp. (0541) 735444 Fax. (0541) 767459

KLS SAMARINDA KESUMA BANGSAKantor Cabang Bank Mandiri Jl. Kesuma Bangsa No. 76 Samarinda, Kalimantan Timur.Telp. (0541) 732732 Fax. (0541) 732732KC KUTAIJl. KH. Akhmad Muksin No. 29, Tenggarong, Kab. Kutai, Kalimantan Timur.Telp. (0541) 665362, 665365 Fax. (0541) 665361

SULAWESI SELATAN

KC MAKASSARJl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 833070 Fax. (0411) 833069

KCP BONEJl. Jend. Ahmad Yani No. 48, Watampone, Kab. Bone, Sulawesi Selatan.Telp. (0481) 28774 Fax. (0481) 28775

KCP MAKASSAR PANAKUKKANGJl. Boulevard, Ruko Jasper II No. 11 Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 455151 Fax. (0411) 455152 KCP BULUKUMBAJl. Lanto Dg. Passewang No. 33, Bulukumba, Sulawesi Selatan.Telp. (0413) 83088 Fax. (0413) 82099

KCP PARE PAREJl. Bau Massepe No. 419 D, Pare-pare, Sulawesi Selatan. Telp. (0421) 26699 Fax. (0421) 26566

KCP PALOPOJl. Andi Djemma No. 4, Palopo, Sulawesi Selatan.Telp. (0421) 325936 Fax. (0421) 325929

KCP SENGKANGJl. RA Kartini No.86, Kel. Pattirosompe, Kec. Tempe, Kab. Wajo, Sulawesi Selatan.Telp. (0485) 324080 Fax. (0485) 323898

KK MAKASSAR DAYAJl. Kapasa Raya No. 29A, Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 4722422 Fax. (0411) 4722280

KLS MAKASSAR SULAWESIKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Sulawesi No. 81 Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 335545 Fax. (0411) 331971

KLS MAKASSAR COKROAMINOTOKantor Cabang Bank Mandiri, Jl.H.O.S Cokroaminoto No.3, Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 334464 Fax. (0411) 334464

KLS MAKASSAR KARTINIKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. R.A Kartini No. 12-14, Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 325789 Fax. (0411) 325789

PP WATAMPONE STAINSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)Watampone, Jl. HOS. Cokroaminoto, Watampone, Sulawesi Selatan. Telp. (0481) 22050 Fax. (0481) 22050

PP MAKASSAR RS. IBNU SINARumah Sakit Ibnu Sina, Jl. Urip Sumoharjo No. 264 Km. 4, Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 420700 Fax. (0411) 420095PP MAKASSAR UNISMUHKampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl. St. Alauddin No. 259, Makassar, Sulawesi Selatan.

SULAWESI TENGAH

KC PALUJl. Gajahmada No. 77 Palu, Sulawesi Tengah.Telp. (0451) 426222 Fax. (0451) 452108

KCP LUWUKJl. Jenderal Ahmad Yani No. 112, Luwuk, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah.Telp. (0461) 21214, 22779 Fax. (0461) 325456

KCP PARIGI MOUTONGJl. Trans Sulawesi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.Telp. (0450) 21345, 21402Fax. (0450) 21411, 21403, 21409

KCP PALU PLAZAKomplek Palu Plaza Blok IV, Jl. Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah.Telp. (0451) 427769, 426093 Fax. (0451) 426182, 426721

KCP MOROWALIJl. Trans Sulawesi, Ds. Matansala, Kec. Bungku Tengah, Kab. Morowali, Sulawesi Tengah.Telp. (0451) 452108

KLS PALU SAM RATULANGIKantor Cabang Bank Mandiri, Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 60 Palu, Sulawesi Tengah.Telp. (0451) 454999 Fax. (0451) 452666

SULAWESI UTARA

KC MANADOKawasan Mega Mas, Jl. Piere Tendean, Boulevard Blok I D-1 No. 28, Manado,Sulawesi Utara.Telp. (0431) 879444 Fax. (0431) 879492

PAPUA

KC JAYAPURAKomplek Perniagaan Kelapa Dua - Entrop Jl. Raya Kelapa Dua No. 1-2, Entrop, Jayapura, Papua.Telp. (0967) 550965, 550966 Fax. (0967) 550968

GORONTALO

KC GORONTALOJl. Ahmad Yani No. 127, Gorontalo.Telp. (0435) 828666 Fax. (0435) 830056

KALIMANTAN TENGAH

KC PALANGKARAYAJl. Ahmad Yani No. 46, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.Telp. (0536) 3222223 Fax. (0536) 3227000

KC PANGKALAN BUNJl. Sukma Arianingrat No. 14, Kel. Baru,Kec. Arut Selatan, Kab. Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah.Telp. (0532) 25624, 25625 Fax. (0532) 25636

SULAWESI TENGGARA

KC KENDARIJl. Abdullah Silondae No.135, Kel. Korumba,Kec. Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.Telp. (0401) 3128822, 3128245Fax. (0401) 3127478, 3128897

SULAWESI BARAT

KC MAMUJUJl. Urip Sumoharjo No. 44, Mamuju, Sulawesi Barat.Telp. (0426) 22651, 2703380 Fax. (0426) 21922

NUSA TENGGARA TIMUR

KC KUPANGJL. Sudirman No. 33, Kupang, Nusa Tenggara Timur.Telp. (0380) 834100, 823466Fax. (0380) 826150, 828617

MALUKU

KC AMBONJl. Diponegoro No. 33, Ahusen, Sirimau, Ambon, Maluku.Telp. (0911) 355478, 355458Fax. (0911) 355468, 355498

MALUKU UTARA

KC TERNATERuko Jatiland Business Center No. 19-20, Ternate, Maluku Utara.Telp. (0921) 3127220 Fax. (0921) 3127336

PAPUA BARAT

KC SORONGJl. Ahmad Yani No. 21, Sorong, Papua Barat. Telp. (0951) 323366 Fax. (0951) 323360