Upload
faizal
View
198
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
T U G A S
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKSBAHASA INDONESIA
“MEMBUAT BUKU TEKS BAHASA INDONESIA”
O l e h :
NAMA : KISMANNIM : 032 0717030JURUSAN : BAHASA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) YAPIM MAROS
2005
T U G A S
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKSBAHASA INDONESIA
“MEMBUAT BUKU TEKS BAHASA INDONESIA”
O l e h :
NAMA : DAMRAHNIM : 032 0717035JURUSAN : BAHASA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) YAPIM MAROS
2005
BAHASA INDONESIA 1Untuk SLTP Kelas I
Berdasarkan Kurikulum 1994
KATA PENGANTAR
Buku merupakan salah satu sarana pendidikan yang sangat penting dan
strategis yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar siswa di sekolah dan
di rumah. Salah satu indikator suatu bangsa maju adalah bangsa yang mempunyai
tingkat kegemaran membaca yang tinggi. Bangsa yang membaca adalah bangsa yang
berfikir suatu masyarakat belajar, yang akan mampu memecahkan berbagai masalah
dan tantangan pada jamannya. Oleh karena itu, buku pelajaran yang bermutu
merupakan suatu kebutuhan yang mutlak.
Buku-buku tersebut adalah buku pelajaran pokok yang wajib digunakan di
sekolah dalam proses belajar mengajar termasuk pemberian tugas kepada siswa dan
pembuatan soal-soal ujian. Kepala Sekolah dan para Guru diminta untuk senantiasa
memanfaatkan buku-buku pelajaran pokok tersebut di sekolah secara maksimal.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para penerbit, Panitia Nasional Penilaian Buku Pelajaran SLTP dan Tim
Teknisinya, para pakar, Pimpinan dan Staf Proyek Pengembangan Buku dan Minat
Baca yang telah bekerja sama mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaganya sehingga
buku-buku ini dapat direalisasikan dengan baik. Mudah-mudahan buku-buku ini akan
berkontribusi pada upaya mencerdaskan bangsa.
Maros, 30 November 2005
PENYUSUN
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................... ii
Pelajaran 10 (KEPENDIDIKAN)
A. Memahami dan Menanggapi Isi Bacaan .................................................... 1
B. Menggunakan Majas Pertentangan ............................................................ 3
C. Menggunakan Kata Berantonim ................................................................ 4
D. Menyusun Rencana Kegiatan Wawancara ................................................ 6
Pelajaran 12 (OLAHRAGA)
A. Memahami dan Menanggapi Isi Bacaan .................................................... 8
B. Menggunakan Majas dalam Kalimat dan Paragraf .................................... 10
C. Mendengarkan Informasi ........................................................................... 12
ii
KEPENDIDIKAN
A. MEMAHAMI DAN MENANGGAPI ISI BACAAN
1. Membaca dalam Hati
Seiring dengan perkembangan masyarakat, pembangunan di bidang
pendidikan dan perlu dilaksanakan dengan strategi yang mantap. Mengapa
pendidikan diperlukan ? Siapa saja yang berhak memperoleh pendidikan ?
Bagaimana upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia?
Indonesia melanjutkan pembangunan bangsa agar dapat menghasilkan
karya-karya yang bermutu dan dapat besaing di dunia. Mutu SDM dalam
pembangunan nasional dipandang sebagai faktor penentu untuk meningkatkan
kesejahteraan dan menemukan jati diri bangsa Indonesia sebagai suatu bangsa
yang maju dan mandiri.
Dalam masa PJP II ini, berkembang keyakinan bahwa pendidikan
memainkan peranan yang sangat penting dan mendasar dalam upaya peningkatan
mutu SDM tersebut. Sejalan dengan peningkatan upaya pembangunan nasional di
berbagai bidang pembangunan, sektor pendidikan ditingkatkan pula di dalam
periode ini.
Upaya mewujudkan suatu sistem pendidikan nasional dalam 50 tahun
terakhir ini, mulai dilaksanakan awal kemerdekaan tahun 1945-1968, kemudian
dilanjutkan dengan pembangunan yang lebih sistematis dan terencana dalam
periode PJP I (1969-1993). Dalam skala nasional, upaya ini telah menunjukkan
hasil yang sangat berarti. Namun, banyak hal yang masih harus terus
disempurnakan. Penyempurnaan berupa peningkatan dan perluasan hasil yang
dicapai dalam PJP I termasuk upaya pengembangannya. Hal ini dilakukan sesuai
dengan tuntutan pembangunan dalam era globalisasi dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
1
Pembangunan pendidikan merupakan suatu proses yang berkelanjutan.
Keberhasilan selama periode PJP I harus dianggap sebagai hasil sementara, untuk
memperluas cakrawala berpikir dalam mencapai tujuan yang lebih tinggi
tingkatannya pada masa-masa yang akan datang. Semakin disadari pula bahwa
program pembangunan pendidikan seyogianya tidak bersifat reaktif yang hanya
mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi saat ini. Tetapi juga harus
lebih bersifat proaktif, artinya mampu memperkirakan tantangan yang mungkin
terjadi. Dengan kata lain, pembangunan pendidikan harus mampu mengantisipasi
permasalahan yang akan dihadapi dalam perspektif yang lebih luas. Pembangunan
pendidikan harus mampu menjawab tantangan yang semakin kompleks di masa
yang akan datang. Kemampuan ini hanyalah dapat dicapai jika program-program
pembangunan pendidikan memiliki dampak terhadap peningkatan mutu dan
relevansi pendidikan, sejalan dengan kebutuhan pembangunan yang terus berubah
dan berkembang.
2. Mendata Istilah / Kata Sulit dan Mencari Artinya
Dalam bacaan di atas terdapat beberapa istilah dan kata yang perlu kamu
ketahui artinya, datalah kata-kata tersebut dan carilah artinya ! Jika perlu,
gunakanlah kamus !
Nomor Istilah/Kata Arti1.
2.
3.
4.
Globalisasi
Faktor
Jati diri
_________
______________________
______________________
______________________
______________________
3. Menentukan Judul Bacaan
Bacaan di atas belum diberi judul, tugasmu selanjutnya menentukan judul
yang tepat. Sebelumnya pahamilah isi bacaan dengan baik ! Setelah itu
diskusikanlah judul-judul yang telah ada untuk dipih yang paling sesuai.
2
4. Menjawan Pertanyaan
Setelah menentukan judul yang tepat, jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai
dengan isi bacaan!
1. Mengapakah Indonesia melanjutkan pembangunan bangsa?
2. Apakah fungsi SDM dalam pembangunan nasuinal?
3. Jelaskanlah kaitan antara pendidikan dan mutu SDM!
4. Upaya apakah yang ditempuh untuk mewujudkan sistem pendidikan nasional
dalam 50 tahun terakhir.
5. Samakah pembangunan pendidikan dalam periode PJP I, dan PJP II?
Jelaskan!
6. Mengapakah pembangunan pendidikan dalam periode PJPI, dan PJP II?
Jelaskan!.
7. Sejauh manakah pencapaian pembangunan pendidikan sampai akhir PJPI?
B. MENGGUNAKAN MAJAS PERTENTANGAN
Pada pelajaran tujuh yang lalu, kamu telah mempelajari majas perbandingan.
Selanjutnya, kita akan mempelajari majas Pertentangan. Majas pertentangan terdiri
atas hiperbola dan ironi. Berikut ini, dijelaskan pengertian dan contoh majas
pertentangan.
1. Majas hiperbola ialah majas pertentangan yang memberikan pernyataan yang
berlebih-lebihan atau membesar-besarkan sesuatu dari yang sebenarnya. Karena
terlalu berlebihan, pernyataan itu seakan-akan tidak masuk akal.
Contoh : Suaranya menggelegar bagai guntur.
2. Majas litotes ialah majas yang menyatakan sesuatu lebih rendah, lebih jelek, atau
lebih kecil dari keadaan sebenarnya dengan maksud untuk merendahkan diri. Jadi,
dalam majas ini apa yang dilukiskan bertentangan dengan apa yang terjadi
sebenarnya.
Contoh : Terimalah hadiah yang tidak berharga ini !
3
3. Majas ironi ialah majas pertentangan yang berupa ucapan atau pernyataan yang
berlainan dengan yang dimaksudkan. Majas ini merupakan sindiran halus.
Contoh : Rajin benar kamu berangkat, sekarang baru pukul delapan.
Setelah kamu memahami pengertian dan contoh majas pertentangan,
kerjakanlah tugas-tugas yang tersedia.
1. Menyebutkan Jenis Majas yang terdapat dalam kalimat
Sebutkanlah jenis majas yang terdapat dalam kalimat berikut
1) Semangatnya membara bagaikan kobaran api
2) Di rumah gubuk inilah setiap hari aku berteduh
3) Tidak perlu belajar, nilai rapormu sudah merah semua.
4) Aku ini orang kecil, apa yang kamu harapkan dariku.
5) Jelas benar tulisanmu, sampai melotot aku membacanya.
2. Membuat kalimat Bermajas Hiperbola, Lilotes, dan Ironi
Buatlah kalimat bermajas hiperbola, lilotes, dan ironi masing-masing dua buah.
Selanjutnya, saling bertukar pekerjaanlah dengan teman sebangkumu! Jika masih
ada yang salah tunjukkan kesalahan itu agar yang bersangkutan membetulkannya!
C. MENGGUNAKAN KATA BERANTONIM
Kata berantonim sering kita jumpai dalam pemakaian kata sehari-hari,
seperti kalimat-kalimat berikut.
a. Siang malam ia menyelesaikan pekerjaan itu
b. Biaya pergi pulang ditanggung panitia
c. Maju mundurnya perusahaan itu bergantung padamu
d. Acara sore itu sangat meriah, tua muda, besar kecil semu ikut
memeriahkannya.
e. Bangunan itu benar-benar menarik, luar dalamnya terlihat artistik.
Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa pasangan kata yang maknanya
dianggap kebalikan antara satu dengan yang lain disebut antonim.
4
1. Mendata kata-kata Berantonim
Pahamilah dengan baik contoh yang ada, kemudian datalah kata
berantonim yang terdapat dalam teks beriktu !
Keluarga Dakhri terihat sangat harmonis. Suami istri saling
mengerti. Putra putrinya pintar dan patuh. Kakek nenek dihormati,
ayah ibu disayangi. Seluruh anggota keluarga tua-muda, laki
perempuan saling menyayangi dan menghormati satu sama lain.
2. Menentukan Antonim Kata
Kegiatan berikutnya tentukanlah antonim kata-kata yang dicetak
miring pada kalimat berikut !
(1) Hujan deras disertai angin malam merobohkan
beberapa rumah penduduk.
(2) Benda-benda kuno harus dimuseumkan
(3) Ia berteriak sambil membelalakkn mata
(4) Keramahan anak itu membuat orang senang padanya
(5) Saya tidak setuju dengan keputusan rapat itu
(6) Dari jauh gunung itu terlihat rendah
(7) Jarak rumah Ali dengan stasiun kereta api cukup jauh
(8) Letakkanlah barang itu di bawah meja !
(9) Halaman sekolah ramai pada waktu pendaftaran
murid baru
(10) Kesehatan orang itu cukup kuat untuk berjalan jauh.
3. Mencari dan Menggunakan Kata Berantonim dalam Kalimat
Setelah menentukan kata berantonim dalam kalimat tersebut, carilah antonim
kata-kata berikut, kemudian gunakanlah dalam kalimat!
(1) malas (3) sabar (5) gelap (7) benar (9) keras
(2) longgar (4) bersih (6) luar (8) sepi (10) turun
5
setelah itu, betulkanlah kalimat-kalimat yang telah kamu susun melalui
kegiatan diskusi !
D. MENYUSUN RENCANA KEGIATAN WAWANCARA
Pada pelajaran terdahulu kamu telah mengadakan wawancara dengan
tokoh penyelamat lingkungan, kali ini dilaksanakanlah wawancara dengan Kepala
Sekolah. Sebelumnya kamu harus membuat persiapan dengan baik. Salah satu di
antara persiapan tersebut adalah menyusun daftar pertanyaan.
1. Menyusun Daftar Pertanyaan
Daftar pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan masalah yang
dibahas, atau objek yang diamati.
Contoh :
a. ”Bagaimana pendapat Bapak tentang program wajib belajar?”
b. “Berapakah penduduk usia sekolah di daerah Bapak yang memerlukan
pendidikan?”
c. “Menurut Bapak, terkaitkah program ini dengan peningkatan SDM?”
d. “Siapa sajakah yang perlu dilibatkan untuk mempercepat keberhasilan
program ini?”
untuk memperoleh sejumlah pertanyaan, lanjutkanlah contoh di atas !
2. Memeriksa Daftar Pertanyaan
Daftar pertanyaan yang telah disusun sebaiknya kamu periksa dan
kamu diskusikan secara kelompok. Hasil diskusi kelompok gunakanlah untuk
mengadakan wawancara. Hal pokok yang perlu kamu perhatikan antara lain :
a. Kesesuaian bentuk pertanyaan dengan sasaran
b. Penggunaan kata ganti dan sapaan
c. Pemakaian bahasa,
d. Penerapan ejaan, dan
e. Penyusunan kalimat
6
3. Menyusun Rencana Kegiatan Wawancara
Agar rencana kegiatan dapat tersusun dengan baik, laksanakanlah melalui
tahapan berikut !
a. Bentuklah kelompok diskusi yang beranggotakan tiga atau empat siswa !
b. Tentukanlah tema wawancara yang berkaitan dengan masalah pendidikan!
c. Buatlah beberapa pertanyaan sesuai dengan tema yang telah ditentukan !
d. Diskusikanlah secara kelompok daftar pertanyaan yang telah tersusun,
apakah sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Periksa dengan teliti !
a. Apakah bentuk pertanyaan telah sesuai untuk diajukan ?
b. Bagaimanakah penggunaan kata ganti dan kata sapaan dalam daftar
pertanyaan ?
c. Sudah tepatkah pemakaian bahasa, penerapan ejaan, serta penyusun
kalimat ?
4. Melaksanakan Wawancara
Laksanakanlah kegiatan wawancara dengan menggunakan kegiatan
yang telah kami susun !
7
OlAHRAGA
A. MEMAHAMI DAN MENANGGAPI ISI BACAAN
Olahraga tinju di Indoensia sangat digemari oleh masyarakat. Salah satu
cara untuk memacu prestasi petinju kita adalah memberi kesempatan bertanding
sebanyak-banyaknya. Berikut ini disajikan sebuah bacaan tentang pertandingan
tinju yang diselenggarakan oleh PB Pertina. Baca dan pahamilah isinya !
TURNAMEN TINJU INTERNASIONAL
Turnamen Tinju Internasional Amatir Piala Presiden yang berakhir Jumat
malam, merupakan kesinambungan dari satu-satunya pengelola tinju amatir di
Indonesia, yakni PB Pertina. Sejak tahun 1976, turnamen ini digelar setiap tahun
dengan mengundang negara-negara yang mempunyai petinju terbaik. Tujuannya
untuk mencari pengalaman yang nanti disiapkan ke Olimpiade ataupun kejuaraan
internasional seperti Asian Games. Sebagai pemrakarsa dan tuan rumah,
Indonesia dapat mengambil keuntungan, baik bagi kepentingan pembinaan dalam
negeri maupun bagi prestise bangsa.
Kurang lebih 19 tahun turnamen tinju yang memerlukan biaya besar itu
dilaksankaan. Sudahkah prestasi petinju nasional kita dapat berdiri sejajar dengan
negara-negara penghasil medali di Olimpiade ?
Negara-negara yang dapat meraih medali emas, perak, dan perunggu di
Olimpiade adalah Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Rusia, Kuba, Italia,
Inggris, Australia, Jerman, Meksiko, Thailand, Filipina, Kanada, Argentina, Chili
dan beberapa negara Afrika. Prestasi tertinggi Indonesia, di Olimpiade baru
mencapai delapan besar atas nama Ferry Moniaga di Olimpiade Munchen 1972
dan Albert Papilaya pada Olimpiade Bercelona 1992.
8
Pengalaman internasional yang dapat ditimba oleh petinju-petinju amatir
kita dalam turnamen Piala Presiden, telah membawa dampak positif bagi
pertinjuan amatir dan bagi pertinjuan profesional. Namun, tampaknya
kemampuan mempergunakan manfaat pengalaman yang didapat itu belum
mampu mengangkat petinju-petinju amatir Indonesia. Pada piala Presiden XVI
yang lalu Indonesia berhasil meraih 4 medali emas, tetapi tanpa keikutsertaan
Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Setelah selesainya Piala Presiden XVI ini, sudah saatnya PB Pertina
meningkatkan kemampuan organisasi, kemampuan pelatih, serta sistem yang
dapat mendukung kehidupan sasana tinju di daerah-daerah.
1. Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :
a. Siapakah pelaksana Turnamen Tinju Internasional Amatir Piala Presiden
b. Apakah bentuk lengkap PB Pertina ?
c. Sebagai tuan rumah, Indonesia banyak mengambil keuntungan dari
turnamen tersebut, mengapa?
d. Sebutkanlah negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang sudah mampu
menghasilkan medali dalam kejuaraan tinju di Olimpiade !
e. Sebutlanlah prestasi tertinggi petinju Indonesia di Olimpiade !
f. Mengapakah para petinju Indonesia belum berhasil memperoleh medali di
Olimpiade ? Jelaskanlah !
g. Usaha-usaha apakah yang perlu dilakukan PB Pertina agar prestasi
pertinjuan Indonesia meningkat ? Jelaskan !
h. Ceritakanlah kembali isi bacaan di atas dengan kata-katamu sendiri,
kemudian simpulkan !
9
2. Menetukan dan Merangkai Ide Pokok Paragraf
Tentukanlah ide pokok setiap paragraf dalam bacaan di atas !
Nomor Paragraf Ide Pokok1.2.
SatuDua
Apabila kamu telah menemukan ide pokok masing-masing paragraf,
rangkaikanlah menjadi sebuah paragraf yang padu, ringkas, tetapi jelas !
B. MENGGUNAKAN MAJAS DALAM KALIMAT DAN PARAGRAF
Bacaan di atas memuat berbagai jenis majas, perhatikanlah contoh berikut !
a. Sudahkah prestasi pertinjuan nasional kita dapat berdiri sejajar dengan negara-
negara penghasil medali di olimpiade !
b. Negara-negara yang sudah berbicara dan menghasilkan medali emas, perak
dan perunggu di Olimpiade adalah AS, Korsel dan sebagainya.
Kedua kalimat tersebut bermajas personifikasi, karena meletakkan sifat-
sifat insani/manusia kepada benda yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Hal
ini terbukti pada kata berdiri yang melekat pada gabungan kata prestasi
pertinjuan dan kata berbicara melekat pada kata negara.
1. Menentukan Jenis Majas
Contoh kalimat di atas dapat kamu lanjutkan dengan kegiatan
pendataan terhadap kalimat bermajas yang terdapat dalam bacaan, kemudian
menentukan jenis majasnya. Kegiatan dilakukan melalui tahapan berikut !
(1) Datalah kalimat bermajas yang terdapat dalam bacaan Turnamen Tinju
Internasional !
(2) Tentukanlah jenis majas yang termuat dalam kalimat-kalimat tersebut !
2. Melengkapi Kalimat
Lengkapilah kalimat di bawah ini !
(1) Saat para atlet memasuki kota, hujan pun …
kedatangannya
10
(2) Hampir saja keseblasan itu … diguncang badai,
untunglah pengurusnya segera menyelamatkannya.
(3) Semangatnya … bak kobaran api yang tak kunjung
padam.
(4) Hatinya sering … jadilah kamu pembalap handal
(5) Burung pipit … di atas butir-butir padi
(6) Ombak Samudra … para pemain ski air
(7) Wajah kedua atlet sangat mirip, bagai …
(8) Aku tertawa walau dalam hatiku … menerima
kekalahnku di PON kali ini.
3. Mengelompokkan Kalimat Berdasarkan Jenis Majas
Kalimat-kalimat di atas dapat dikelompokkan menjadi lima jenis
majas, yaitu metafora, personifikasi, litotes, hiperbola, dan perumpamaan.
Kelompokkanlah kalimat-kalimat tersebut berdasarkan jenis majas !
Nomor Jenis Majas Kalimat1.
2.
Personifikasi
______________
Saat para atlet memasuki kota, hujan pun menyambut kedatangannya____________________________________
4. Mengembangkan kalimat
Kembangkanlah kalimat bermajas personifikasi di bawah ini menjadi sebuah
paragraf yang baik !
Peluit wasit memanggil para pemain supaya segera menuju lapangan
pertandingan ___________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
11
C. MENDENGARKAN INFORMASI
Pernahkah kamu melihat orang mengendarai sepeda tandem di daerahmu ?
Menyenangkan bukan ? Meskipun kamu belum pernah melihatnya, coba
perhatikan gambar orang mengendarai sepeda tandem sambil mendengarkan
informasi yang dibacakan oleh gurumu. Infomasi akan dibacakan secara bertahap,
ikutilah perintah gurumu dengan baik !
1. Menjawa Pertanyaan
Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan hasil simakanmu !
(1) Apakah yang dimaksud dengan sepeda tandem ?
(2) Sepeda tandem kurang cocok dipakai di jalan-jalan yang padat lalu
lintasnya. Mengapa ?
(3) Sebutkanlah manfaat tandem !
(4) Apakah yang akan terjadi, bila pemilik sepeda tandem di kota besar
mengendarainya pada saat lalu lintas sedang ramai ?
(5) Kapankah bersepeda bertandem dapat dirasakan ?
(6) Senangkah kamu jika diberi kesempatan mengendarai tandem ?
Kemukakanlah pendapatmu !
2. Menuliskan Kembali Isi Informasi
Tuliskanlah isi informasi yang telah kamu dengarkan ! Setelah itu,
diskusikanlah dengan temanmu !
12