Upload
madyaning-septiwati
View
186
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BIAKAN URINE
Untuk pembiakan urine, bahan pemeriksaan dapat diambil dengan cara :
1. SPP (Supra Pubic Punction)
Biasanya pada anak yang belum dapat berkemih sendiri. spesimen urin diambil
dengan cara aspirasi langsung ke kandung kemih. Jarum ditusukkan pada 2 jari di atas
SOP (simfisis ossis pubis), kirim ke lan. Semua pertumbuhan kuman dilaporkan.
2. Kateterisasi
Walaupun cara ini tidak dianjurkan dalam pemeriksaan rutin, tetapi diperbolehkan
pada pasien yang tidak sadar (koma). Tunggu sampai kandung kemih penuh, lalu
urine ditampung pada wadah steril yang dapat ditutup rapat. Tempeli identitas pasien
dan kirim segera ke laboratorium.
3. Urine midstrem (Clean Catch)
Pada pasien yang dapat berkemih sendiri, cara inilah yang dianjurkan. alat kelamin di
sekitar meatus urethra eksterna dibersihkan dengan kapas kering. Pada wanita labia
mayora harus dibuka lebar agar urine dapat mengalir langsung ke botol penampung
(steril). mula – mula pasien disuruh berkemih, bagian ini dibuang. baru ditampung
urine dibagian tengah dan urine bagian akhirnya juga dibuang. dalam sekali jalan, jadi
tidak boleh berhenti – henti. urine langsung dikirim ke laboratorium untuk dibiakkan.
Hasil : kalau tampak pertumbuhan kuman, dihitung jumlah koloni apakah lebih dari
100.000/ml urine baru hasil dilaporkan. Kalau jumlah koloni kurang 100.000/ml urine
dianggap sebagai kontaminan dan tidak perlu dilaporkan ke dokter (dinyatakan biakan
steril). Hasil biakan disertai tes kepekaan obat antimikrobial.
Alat dan Bahan :
1. Urine midstream
2. ose standar
3. media padat : agar darah, agar endo, agar nutrient
4. BHI (Brain Heart Infusion)
5. objek gelas
6. mikroskop
7. Coloni counter (alat penghitung jumlah angka kuman)
8. Tes biokimia kuman
Cara Kerja :
- Buat sediaan dari urine, baca dengan mikroskop
- Catat bakteri dan leukosit yang ditemukan
- Ambil bahan dengan ose standar (volume 0,001), inokulasikan pada agar darah, agar
endo dan nutrient, inkubasi 35 - 37° C selama 18 – 24 jam.
Pengamatan :
1. Bila ada koloni yang tumbuh pada agar darah, hitung jumlahnya kalikan 1000
2. Pilih koloni yang terpisah masukkan ke media cair, buat sediaan warnai dengan gram
3. Lakukan identifikasi
Tes biokimia
Tes oksidase dan tes katalase
4. Diagnosa/hasil pembiakan urine.