5
BIDANG STRUKTURAL TUBUH. Ilmu mengenai anatomi memerlukan terminology mengenai posisi dan arah serta poin-poin rujukan. A. Bidang (seksio) tubuh adalah bidang datar imajiner yang menembus tubuh untuk menunjukkan poin-poin rujukan 1. Bidang Sagital membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. a. Bidang Midsagital membagi tubuh menjadi dua bagian, bagian kiri sama besar dengan bagian kanan. b. Bidang Parasagital membagi tubuh menjadi dua bagian, bagian kiri dan kanan yang tidak sama besar. 2. Bidang Frontal atau Koronal adalah salah satu bidang di bagian kanan bidang sagital. Bidang ini membagi tubuh atau organ menjadi bagian depan dan belakang. 3. Bidang Transversal (Horizontal, Potong Silang) membagi tubuh atau organ menjadi bagian atas dan bawah. B. Posisi Anatomis tubuh digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh bagian tubuh dapat dijelaskan. Dalam posisi anatomis, tubuh berdiri tegak dengan mata melihat ke depan, kaki dirapatkan, lengan disisi tubuh, telapak tangan membuka ke depan dengan ibu jari mengarah ke luar tubuh, dan jari kelingking mengarah ke tubuh 1. Bagian Anterior dari tubuh (Ventral pada binatang) merupakan bagian depan tubuh atau perut. Contoh: hidung merupakan bagian anterior dari keseluruhan bagian wajah. 2. Posterior adalah bagian belakang (pada binatang disebut Dorsal). Contoh: bokong merupakan bagian posterior dari abdomen. 3. Superior adalah mengarah ke kepala atau bagian tertinggi; superior juga disebut sebagaisefalik, cranial, atau rostal. Contoh: kepala merupakan bagian superior dari leher. 4. Inferior adalah arah menjauhi kepala dan mengarah ke bagian bawah tubuh; inferior juga disebut kauda. Contoh: dada merupakan bagian inferior dari leher. 5. Medial adalah setiap setiap struktur yang terdekat dengan garis an tengah imajiner tubuh. Contoh: hidung merupakan bagian medial dari mata. 6. Lateral mengarah ke samping, menjauhi garis tengah imajiner tubuh. Contoh: telinga merupakan bagian lateral dari mata. a. Ipsilateral berarti terletak di sisi yang sama. b. Kontralateral berarti terletak di sisi yang berlawanan. 7. Proksimal mengacu pada bagian suatu struktur yang mendekati garis tengah tubuh, atau jika mengacu pada satu tungkai, maka mendekati titik asal atau titik perlekatan terdekat dengan trunkus. Contoh siku adalah bagian proksimal dari pergelangan tangan.

 BIDANG STRUKTURAL TUBUH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perawat

Citation preview

Page 1:  BIDANG STRUKTURAL TUBUH

 BIDANG STRUKTURAL TUBUH. Ilmu mengenai anatomi memerlukan terminology

mengenai posisi dan arah serta poin-poin rujukan.

A.   Bidang (seksio) tubuh adalah bidang datar imajiner yang menembus tubuh untuk

menunjukkan poin-poin rujukan

1.    Bidang Sagital membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan.

a.    Bidang Midsagital membagi tubuh menjadi dua bagian, bagian kiri sama besar dengan

bagian kanan.

b.    Bidang Parasagital membagi tubuh menjadi dua bagian, bagian kiri dan kanan yang

tidak sama besar.

2.    Bidang Frontal atau Koronal adalah salah satu bidang di bagian kanan bidang sagital.

Bidang ini membagi tubuh atau organ menjadi bagian depan dan belakang.

3.    Bidang Transversal (Horizontal, Potong Silang) membagi tubuh atau organ menjadi

bagian atas dan bawah.

B.   Posisi Anatomis tubuh digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh

bagian tubuh dapat dijelaskan. Dalam posisi anatomis, tubuh berdiri tegak dengan mata

melihat ke depan, kaki dirapatkan, lengan disisi tubuh, telapak tangan membuka ke

depan dengan ibu jari mengarah ke luar tubuh, dan jari kelingking mengarah ke tubuh

1.    Bagian Anterior dari tubuh (Ventral pada binatang) merupakan bagian depan tubuh atau

perut. Contoh: hidung merupakan bagian anterior dari keseluruhan bagian wajah.

2.    Posterior adalah bagian belakang (pada binatang disebut Dorsal). Contoh: bokong

merupakan bagian posterior dari abdomen.

3.    Superior adalah mengarah ke kepala atau bagian tertinggi; superior juga disebut

sebagaisefalik, cranial, atau rostal. Contoh: kepala merupakan bagian superior

dari leher.

4.    Inferior adalah arah menjauhi kepala dan mengarah ke bagian bawah tubuh; inferior juga

disebut kauda. Contoh: dada merupakan bagian inferior dari leher.

5.    Medial adalah setiap setiap struktur yang terdekat dengan garis an tengah imajiner

tubuh. Contoh: hidung merupakan bagian medial dari mata.

6.    Lateral mengarah ke samping, menjauhi garis tengah imajiner tubuh. Contoh: telinga

merupakan bagian lateral dari mata.

a.    Ipsilateral berarti terletak di sisi yang sama.

b.    Kontralateral berarti terletak di sisi yang berlawanan.

7.    Proksimal mengacu pada bagian suatu struktur yang mendekati garis tengah tubuh, atau

jika mengacu pada satu tungkai, maka mendekati titik asal atau titik perlekatan terdekat

dengan trunkus. Contoh siku adalah bagian proksimal dari pergelangan tangan.

8.    Distal berarti paling jauh dari garis tengah imajiner atau menjauhi titik asal atau titik

perlekatan dengan trunkus. Contoh: kaki merupakan bagian distal dari pergelangan kaki.

9.    Superfisial berarti setiap bagian manapun yang dekat ke permukaan tubuh. Contoh: kulit

merupakan bagian superficial dari otot.

10.  Dalam berarti terletak di bagian internal, di dalam tubuh. Contoh: usus halus terletak

jauh lebih kedalam tubuh dari otot-otot dan kulit abdominal.

C.   Rongga Tubuh adalah ruang dalam bagian aksial tubuh yang berisi organ-organ atau

visera internal. Dua rongga utama yang terletak dalam bagian aksial tubuh: rongga

Page 2:  BIDANG STRUKTURAL TUBUH

dorsal danrongga ventral. Bagian apendikular atau bagian anggota gerak tubuh tidak

memiliki rongga.

1.    Rongga Tubuh Dorsal terletak di bagian posterior (dorsal) dan terbagi menjadi rongga

cranial dan rongga spinal.

a.    Rongga Kranial dikelilingi oleh tulang dan berisi otak.

b.    Rongga Spinal (Vertebral) terbentuk dari susunan tulang belakang serta berisi medulla

spinalis.

2.    Rongga Tubuh Ventral terletak di bagian anterior (secara ventral) dan terbagi menjadi

rongga toraks dan rongga abdomen yang dipisahkan diafragma.

a.    Rongga Toraks adalah rongga dada. Rongga ini terdiri dari dari rongga (kantong) pleural

kanan dan kiri, serta mediastinum.

1.    Masing-masing Rongga pleural berisi satu paru.

2.    Mediastinum berisi jantung yang terletak di Rongga Perikardial, kelenjar timus yang

merupakan bagian dari esofagus, dan mengandung pembuluh darah besar yang banyak.

b.    Rongga Abdominopelvis (Peritoneal) berisi visera abdomen dan bidang pelvis.

c.    Rongga kecil tambahan di bagian kepala meliputi: Rongga oral,rongga nasal,rongga

telinga tengah, dan rongga orbital untuk mata.

3.    Membran Serosa melapisi rongga toraks dan rongga abdominopelvis, serta menyelimuti

organ-organ dalam rongga-rongga tersebut. Membran Perientalmelapisi rongga;

sedangkan Membran Viseral menyelimuti organ.

a.    Pleura Periental melapisi rongga pleural dan Pleura Visera membungkus paru-paru.

b.    Perikardium Perietal melapisi rongga perikardial dan Visera Perikardiummembungkus

jantung.

c.    Peritonium Perietal melapisi rongga abdominopelvis; Visera Pertoniummembungkus

organ abdominal daan organ pelvis lainnya.

D.   Regia Abdomen-Pelvis. Sembilan petunjuk digunakan dalam ilmu anatomis untuk

memfasilitasi rujukan struktur tubuh dan organ-organ internal.

1.    Regia Umbilikal terletak pada pusat abdomen.

2.    Regia Epigastrium berada di bagian superior dari rega umbilicus.

3.    Regia Hipogastrium berada di bagian inferior regia umbilikus.

4.    Regia Hipokondrium kanan dan kiri beroprasi lateral terhadapregia epigastrium.

5.    Regia Lumbar Kanan Dan Kiri terletak lateral tehadap regia umbilikus.

6.    Regia Inguinalis (Iliaka) Kanan dan Kiri terletak lateral dari regia hypogastrium.

E.   Empat Petunjuk Abdominopelvis, umumnya dipakai secara klinis, didapat dari garis

imajiner horizontal dan vertikal yang menyilang pada umbilikus. Garis ini membagi

abdomen menjadiKuadran Kanan dan Kiri Atas serta Kuadran Kanan dan Kiri

Bawah (KKAB dan KKIB).

GARIS PATOKAN:

Page 3:  BIDANG STRUKTURAL TUBUH

Garis Midsternal : garis tengah yang ditarik dari manubrium sterni sampai ke processus xyphoideus.

Garis Sternal (kiri dan kanan) : garis yang melalui titik-titik batas antara sternum dengan tulang rawan iga.

Garis Midklavikular (ki, ka) : garis yang ditarik dari titik tengah tulang klavikula ke arah kaudal (melewati papilla mammae pada laki-laki).

Garis Parasternal (ki, ka) : garis yang ditarik dari titik tengah antara garis Midklavikula dengan garis Sternal.

Garis Axilla Anterior (ki, ka) : garis yang ditarik dari tepi lipat ketiak anterior ke arah kaudal.

Garis Axilla Posterior (ki, ka) : garis yang ditarik dari tepi lipat ketiak posterior ke arah kaudal.

Garis Midaxilla : garis tengah antara garis axilla anterior dengan garis axilla posterior.TITIK PATOKAN

Angulus  Ludovici : perbatasan antara manubrium sterni dengan corpus sterni, yang bila diraba terasa menonjol dan merupakan titik perlengketan antara tulang iga II dengan sternum serta sebagai titik patokan saat mengukur Jugularis Venous Pressure.

Area Apex : Ruang InterCostal (RIC) V, 2 jari medial dari garis Midklavikula kiri.

Area Trikuspidal : RIC IV-V garis Sternal kiri dan RIC IV-V garis Sternal kanan.

Area Septal : RIC III garis Sternal kiri. Area Pulmonal : RIC II garis Sternal kiri. Area Aorta : RIC II garis Sternal kanan.

INSPEKSI- Secara keseluruhan, anemia? sianosis? clubbing? edema? dll- Bentuk dada :

1. Normal : diameter latero-lateral lebih besar daripada diameter anterio-posterior.

2. Abnormal :  Pectus Excavatum (Funnel Chest) : dada dengan tulang sternum

mencekung ke dalam (depresi sternum). Pectus Carinatum (Pigeon Breast) : dada dengan tulang sternum

menonjol ke depan. Barrel Chest (dada emfisema) : diameter anterio-posterior lebih besar. Vossure Cardiaque : prekordium yang menonjol akibat pembesaran

jantung sejak muda.PALPASI

dengan ujung jari atau telapak tangan dilakukan palpasi pada 5 area (apex, trikuspid, septal, pulmonal dan

aorta) yang diperiksa : pulsasi, thrill, heaving, lift, ictus cordis.

PERKUSI1. Batas Jantung Kanan

perkusi pada garis midklavikular kanan dari kranial ke kaudal

Page 4:  BIDANG STRUKTURAL TUBUH

cari perubahan suara dari sonor ke redup (merupakan batas atas paru dengan hati), Normalnya pada RIC VI kanan

dari titik tersebut diukur 2 jari ke arah kranial dari titik yang baru, perkusi ke arah medial cari perubahan suara dari sonor ke redup, akan didapat Batas Relatif

Jantung Kanan (N: pada garis sternal kanan) jika perkusi diteruskan sampai terjadi perubahan suara dari redup ke

pekak, akan didapat Batas Absolut Jantung Kanan (N: pada garis midsternal).2. Batas Jantung Kiri

perkusi pada garis axilla anterior kiri dari kranial ke kaudal cari perubahan suara dari sonor ke timpani (merupakan batas paru

dengan lambung), Normalnya pada RIC VIII kiri dari titik tersebut diukur 2 jari ke arah kranial dari titik yang baru, perkusi ke arah medial cari perubahan suara dari sonor ke redup, akan didapat Batas Relatif

Jantung Kiri (N: pada 2 jari medial garis midklavikula kiri) jika perkusi diteruskan sampai terjadi perubahan suara dari redup ke

pekak, akan didapat Batas Absolut Jantung Kiri.3. Batas Jantung Atas

perkusi dari titik teratas garis sternal kiri ke arah kaudal cari perubahan suara dari sonor ke redup (N; RIC II garis sternal kiri).

4. Pinggang Jantung perkusi dari titik teratas garis parasternal kiri ke arah kaudal cari perubahan suara dari sonor ke redup ( N: RIC III garis parasternal

kiri) jika misalnya tititk batas pada RIC II, pinggang jantung disebut

menghilang, akibat perbesaran atrium kiri. 5. Contour Jantung

dimulai dari RIC I kanan, dari lateral ke medial, dengan posisi jari tengah seajar iga

perkusi sampai terjadi perubahan suara dari sonor ke redup lakukan cara yang sama pada RIC II kanan, dst kemudian lanjutkan pada RIC I kiri, dst.

AUSKULTASI lakukan auskultasi dengan stetoskop pada 5 area (apex, trikuspid,

septal, pulmonal dan aorta) dengarkan bunyi jantung, serta apakah terdapat bising jantung dan

friction rub (pada perikarditis)