4
KENALI .......Bell's Palsy GEJALA & SOLUSI Gejala paling nyata wajah terlihat miring. Ketika senyum setengah wajah penderita Bell’s palsy tetap diam (tidak bisa tersenyum Bell’s palsy berbeda dengan stroke walau gejala kelumpuhannya mirip. Bell’s palsy adalah penyakit autoimun, yaitu suatu keadaan dimana system imun menyerang tubuh kita . Awalnya biasanya terjadi kehilangan sensasi rasa pada lidah. Lidah terasa seperti ada yang menyelimuti. Pada anak 73% didahului infeksi saluran napas bagian atas yang erat hubungannya dengan cuaca dingin. Perasaan nyeri, pegal, linu dan rasa tidak enak pada telinga atau sekitarnya sering merupakan gejala awal yang segera diikuti oleh gejala kelumpuhan otot wajah berupa -Kelopak mata tidak dapat menutupi bola mata pada sisi yang lumpuh (lagophthalmos). -Gerakan bola mata pada sisi yang lumpuh lambat, disertai bola mata berputar ke atas bila memejamkan mata, fenomena ini disebut Bell's sign -Sudut mulut tidak dapat diangkat, lipat nasolabialis mendatar pada sisi yang lumpuh dan mencong ke sisi yang sehat. Selanjutanya, gejala bell’s palsy tergantung dari lokasi lesi (tempat kerusakan sarafnya) a.Lesi di luar foramen stilomastoideus. Gejala yang muncul adalah mulut tertarik ke arah sisi mulut yang sehat,makanan berkumpul di antar pipi dan gusi, dan sensasi dalam (deep sensation) di wajah menghilang. lipatan kulit dahi menghilang. Apabila mata yang

Bill's Palsy.doc

Embed Size (px)

Citation preview

KENALI .......Bell's Palsy

GEJALA & SOLUSI

Gejala paling nyata wajah terlihat miring. Ketika senyum setengah wajah penderita Bells palsy tetap diam (tidak bisa tersenyum

Bells palsy berbeda dengan stroke walau gejala kelumpuhannya mirip.

Bells palsy adalah penyakit autoimun, yaitu suatu keadaan dimana system imun menyerang tubuh kita .

Awalnya biasanya terjadi kehilangan sensasi rasa pada lidah. Lidah terasa seperti ada yang menyelimuti.

Pada anak 73% didahului infeksi saluran napas bagian atas yang erat hubungannya dengan cuaca dingin.

Perasaan nyeri, pegal, linu dan rasa tidak enak pada telinga atau sekitarnya sering merupakan gejala awal yang segera diikuti oleh gejala kelumpuhan otot wajah berupa

-Kelopak mata tidak dapat menutupi bola mata pada sisi yang lumpuh (lagophthalmos).

-Gerakan bola mata pada sisi yang lumpuh lambat, disertai bola mata berputar ke atas bila memejamkan mata, fenomena ini disebut Bell's sign

-Sudut mulut tidak dapat diangkat, lipat nasolabialis mendatar pada sisi yang lumpuh dan mencong ke sisi yang sehat.

Selanjutanya, gejala bells palsy tergantung dari lokasi lesi (tempat kerusakan sarafnya)

a.Lesi di luar foramen stilomastoideus. Gejala yang muncul adalah mulut tertarik ke arah sisi mulut yang sehat,makanan berkumpul di antar pipi dan gusi, dan sensasi dalam (deep sensation) di wajah menghilang. lipatan kulit dahi menghilang. Apabila mata yang terkena tidak tertutup atau tidak dilindungi maka air mata akan keluar terus menerus.

b.Lesi di kanalis fasialis (melibatkan korda timpani).

Gejala dan tanda klinik seperti pada(a), ditambah dengan hilangnya ketajaman pengecapan lidah (2/3 bagian depan) dan salivasi (produksi air liur) di sisi yang terkena berkurang.

c.Lesi di kanalis fasialis lebih tinggi lagi (melibatkan muskulus stapedius.Gejala dan tanda klinik seperti pada (a), (b), ditambah dengan adanya hiperakusis (sangat sensitif terhadap suara).

d.Lesi di tempat yang lebih tinggi lagi (melibatkan ganglion genikulatum).Gejala dan tanda klinik seperti (a), (b), (c) disertai dengan nyeri di belakang dan di dalam liang telinga. Biasanya penderita merasa nyeri dan tidak tahan mendengar suara yang keras.

e.Lesi di daerah meatus akustikus interna, Gejala dan tanda klinik seperti (a), (b), (c), (d), ditambah dengan tuli sebagi akibat dari terlibatnya nervus akustikus.

Diagnosis

A.Anamnesa (hasil wawancara dengan pasien)- Rasa nyeri- Gangguan atau kehilangan pengecapan.- Riwayat pekerjaan dan adakah aktivitas yang dilakukan pada malam hari di ruangan terbuka atau di luar ruangan.- Riwayat penyakit yang pernah dialami oleh penderita seperti infeksi saluran pernafasan, otitis, herpes, dan lain-lain.

B.Pemeriksaan FisikGerakan volunter yang diperiksa, dianjurkan minimal :1.Mengerutkan dahi2.Memejamkan mata3.Mengembangkan cuping hidung4.Tersenyum5.Bersiul6.Mengencangkan kedua bibir

C.Pemeriksaan Laboratorium. (pengambilan darah)Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik untuk menegakkan diagnosis Bells palsy.

D.Pemeriksaan Radiologi. (foto, seperti x-ray, ct-scan, MRI)Pemeriksaan radiologi bukan indikasi pada Bells palsy. Pemeriksaan CT-Scan dilakukan jika dicurigai adanya fraktur atau metastasis neoplasma ke tulang, stroke, sklerosis multipel dan AIDS pada CNS.

Pemeriksaan MRI pada pasien Bells palsy akan menunjukkan adanya penyangatan (Enhancement) pada nervus fasialis, atau pada telinga, ganglion genikulatum.

PENGOBATAN Istirahat yang cukup. Seperti dikemukakan sebelumnya, 60-70% pencetus adalah virus, sementara virus bersifat self limiting disease (penyakit yang dapat sembuh sendiri jika kita memiliki system pertahanan tubuh yang baik).

KonsumsiHerbal Untuk Meningkatkan Staminta Tubuh & Daya Tahan Tubuh.

DEEP SQUA HPAI 3X3 kps KOPI RADIX 2X1 PROCUMIN 3X2 kps Sg PEGAGAN HS 2X2 * DicairkanSPIRULINA 5X3 kps MADU HANGAT * 3x2 sdmAIR HANGAT Dulu tuangkan ke gelas baru diberi MADU 2 sdk mkn , Aduk, Minum . AGAR tubuh mjd lbh HANGAT

Dari LUAR Balurkan MBB yg Di HANGATKAN Sesering Mungkin di SELURUH TUBUH Agar saraf segera bisa berfungsi dengan baik.

Semoga bermanfaat

USB HC -HPAI