bimanual, rectal touche

Embed Size (px)

DESCRIPTION

campur

Citation preview

Tugas pada Presentasi Refreshing UrolithiasisAlief Leisyah2010730007Dosen Pembimbing : dr. Asep Tajul M. Sp.B

Pemeriksaan Bimanual

Palpasi Ginjal Kiri

1. Posisi pemeriksa di sebelah kiri pasien.2. Letakkan tangan kanan pemeriksa dibelakang pasien, dibawah costae ke 12.3. Angkat, coba posisikan ginjal kearah anterior.4. Letakkan tangan kiri pada abdomen regio kuadran kiri atas (LUQ), lateral dan paralel dengan muskulus rectus.5. Instruksikan pasien untuk menarik nafas dalam.6. Pada inspirasi maksimal, lakukan penekanan dengan tangan kiri pada LUQ, bertepatan dibawah tepi costae7. Coba untuk mengenai ginjal dengan kedua tangan pemeriksa tersebut.8. Instruksikan pasien untuk ekspirasi dan berhenti bernafas sebentar saja.9. Secara perlahan, lepaskan penekanan tangan kiri kita pada bagian LUQ, rasakan pada saat yang bersamaan pada saat ginjal kembali ke posisi ekspirasi.10. Jika ginjalnya teraba, deskripsikan ukurannya, konturnya, dan apakah ada nyeri tekan.

Palpasi Ginjal Kanan

1. Posisi pemeriksa di sebelah kanan pasien.2. Letakkan tangan kiri pemeriksa dibelakang pasien, dibawah costae ke 12.3. Angkat, coba posisikan ginjal kearah anterior.4. Letakkan tangan kanan pada abdomen regio kuadran kanan atas (RUQ), lateral dan paralel dengan muskulus rectus.5. Instruksikan pasien untuk menarik nafas dalam.6. Pada inspirasi maksimal, lakukan penekanan dengan tangan kiri pada LUQ, bertepatan dibawah tepi costae7. Coba untuk mengenai ginjal dengan kedua tangan pemeriksa tersebut.8. Instruksikan pasien untuk ekspirasi dan berhenti bernafas sebentar saja.9. Secara perlahan, lepaskan penekanan tangan kiri kita pada bagian LUQ, rasakan pada saat yang bersamaan pada saat ginjal kembali ke posisi ekspirasi.10. Jika ginjalnya teraba, deskripsikan ukurannya, konturnya, dan apakah ada nyeri tekan.11. Ginjal kanan yang normal mungkin teraba, khususnya pada orang yang kurus, pasien peremuan yang relax.

(Sumber : Bickley, Lynn S.; Szilagyi, Peter G. Bates' Guide to Physical Examination and History Taking, 10th Edition. 2009. Lippincott Williams & Wilkins)

Syarat ESWL1. Ukuran batu Diameter kurang dari 2cm2. Jenis batu Keberhasilan kurang pada batu sistin, kalsium fosfat dihidrat (brushite).3. Lokasi batu Keberhasiln tinggi hanya di upper calyx dan middle calyx

Kontraindikasi :1. Wanita hamil2. Obstruksi pada ureter3. Obesitas4. Deformitas tulang5. ISK yang tidak terkontrol6. Aneurisma aorta

(Sumber : Patrick C. Walsh. 1992. Campbells urology 6th edition. WB Saunders)

Pembagian ureter

Ureter abdominalDari pelvis renalis sampai a. iliaca komunis

Ureter PelvicDari a. iliaca komunis sampai ke vesika urinaria

Pada radiografi, pembagian ureter dibagi menjadi 3:

Upper UreterDari pelvis renalis sampai ke tepi atas sacrum

Mid UreterDari tepi atas sacrum sampai ke tepi bawah sacrum

Lower UreterDari tepi bawah sacrum sampai ke vesika urinaria

(Sumber : Courtney M. Townsend Jr. MD. 2008. Sabiston Textbook of Surgery. 18th Edition. Saunders Elsevier)

Differential Diagnosis Nyeri ketok CVA (+)1. Pyelonefiritis Akut2. Nefrolitiasis3. Abses perirenal4. Glomerulonefiritis akut5. Aneurisma aorta abdominalis6. Obsruksi ureteropelvicjunction7. Fraktur kosta 11-128. Pleuritis

Sumber : J. Stuart Wolf Jr. MD. 2013. Cause of Flank Pain. Medscape. [diunduh dari : http://emedicine.medscape.com/article/1958746-overview#aw2aab6b2 8 Januari 2015]

Pemeriksaan fisik pada urolithiasisTanda vital :Suhu : kenaikan suhu bisa terjadi jika sudah mengarah pada infeksiNadi: takikardi terjadi karena peningkatan suhu tubuh, agitasi karena nyeri

Inspeksi secara umum : pasien selalu merubah posisi tubuhFlank Nyeri Nyeri ketok CVA (+) Jika sudah terjadi obstruksi, terjadi hidronefrosis, balottement (+)

SuprapubisPada vesikolithiasis yang menimbulkan obstruksi, blass bisa teraba pada palpasi suprapubis

Genitalia eksternaPada batu yang terdapat di ureter bagian distal, nyeri menjalar hingga testis (laki - laki) dan labia mayora (perempuan)

Pemeriksaan Colok Dubur (rectal toucher)

Inspeksi :Pada bagian perianal, apakah ada eksternal hemorroid, fissura, kemerahan, abrasi, ulkus dekubitus, selulitis, kondiloma

Palpasi :Sfingter ani Bagaimana tonus nya?Rektum bagian bawah (lower rectum)Palpasi seluruh bagian, apakah ada hemorroid interna, polip rektal, fistula, feses, massa( jika ada massa deskripsikan ukuran, konsistensi, mobilitas, nyeritekan, permukaan)?Laki - LakiProstat Ukuran prostat? (normal panjang dan lebar 4cm, dan prostate base dapat teraba) Palpasi dimulai dari apex prostate sampai ke prosate base(pangkal/pool atas)Sulcus sentralis teraba atau tidak?Konsistensi (normal kenyal sedikit elastis) Lembek jika ada kongesti Mengeras jika ada infeksi kronis, batu prostat Keras seperti batu jika ada keganasanTerdapat nodul/massa? (jika ada deskripsikan ukuran, konsistensi, mobilitas, nyeri tekan, permukaan)

Pada saat akhir pemeriksaan, pengeluaran dari jari, inspeksi jika ada feses yang terambil, dan apakah ada darah atau tidak.Sumber : 1. Emil A. Tanagho, MD , Jack W. McAninch, MD. 2003. Smiths General Urology. 16th Edition.,chapter 42. Adam Warren Y. 2013. Digital Rectal Examination. Medscape. [diunduh dari : http://emedicine.medscape.com/article/1948001-article 8 Januari 2015]