Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Penempatan Alat
Sesuai Jenis dan Fungsi
di Area Kerja SMK
08 Oktober 2020
Bimtek Pengelolaan SarPras SMK
“Sekolahku, Istanaku”
Curriculum Vitae
MIFTAHU SOLEH
Work Experience
NIP : 196808151995121001
Pangkat/Gol : Pembina Utama Muda / IV.c
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Institusi : BBPPMPV BOE Malang
Email : [email protected]
HP. : 0819 4481 5303
1993 ~ 2000
Instruktur di PPPGT/VEDC Malang
2000 ~ sekarang
Widyaiswara di PPPPTK BOE
Malang (BBPPMPV BOE Malang)
1993 ~ sekarang
• Expert M&R Electrical GOTEVOT Saudi Arabia
• Asesor LPJKN Bidang Elektrikal
• Asesor LSP P2 PPPPTK BOE Malang,
Kompetensi Keahlian Teknik Mekatronika, Teknik
Otomasi Industri, Teknik Instalasi Tenaga Listrik
• Juri LKS SMK Tingkat Nasional
• Dewan Juri LKS SMK Tingkat Nasional
• Expert Worldskills Competition Bidang Lomba
Mechatronics 2011, 2013
• Technical Delegate Assistant WSC 2017, 2019
DR. MIFTAHU SOLEH, M.SC
mailto:[email protected]
RUANG LINGKUP
01BENGKEL/LABORATORIUM
TATA LETAK/LAYOUT
04GUDANG BAHAN PRAKTIK
TATA LETAK/LAYOUT
03YANG SEHAT, SELAMAT, NYAMAN, MODERN
MENATA BENGKEL
02DI BENGKEL/LABORATORIUM
PENATAAN DAN PENGATURAN PERALATAN
05BENGKEL/LABORATORIUM
OPTIMALISASI PENGGUNAAN
01TATA LETAK/
LAYOUTBENGKEL/LABORATORIUM
Pengertian Bengkel
Bengkel/laboratorium merupakan tempat yang dilengkapi dengan peralatan
untuk:
• mengembangkan ketrampilan,
• melakukan percobaan dan penyelidikan serta
• tempat berlangsungnya suatu pekerjaan baik itu memperbaiki, membuat
atau menghasilkan suatu produk tertentu.
TATA LETAK/LAYOUT PERALATAN
• adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di
bengkel/laboratorium, sehingga bengkel/lab tersebut berwujud dan
memenuhi persyaratan-persyaratan untuk beroperasi.
• Pengaturan: untuk mewujudkan suatu bengkel/lab yang layak operasi,
diperlukan penempatan peralatan yang tersusun rapih yang berdasar
kepada:
– proses dan langkah-langkah penggunaan/aktifitas, serta
– daerah kerja (work stations) harus memiliki luas yang memungkinkan
pekerja/operator dapat bergerak bebas, aman dan nyaman,
– di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai ke tempat
kerja dengan mudah/lancar.
TATA LETAK/LAYOUT PERALATAN
• Layout bengkel adalah suatu pekerjaan dalam rangka meningkatkan kinerja bengkel
dengan mempertimbangkan factor-factor:
– Luas ruangan yang tersedia
– Jumlah peralatan yang akan ditata
– Perubahan tujuan, fungsi dan proses kerja yang akan dilakukan.
• Konsep layout intinya adalah bagaimana mengoptimalkan kondisi ruangan yang
tersedia dalam upaya mengefisienkan proses kerja sesuai dengan jenis dan jumlah
peralatan yang tersedia.
TUJUAN TATA LETAK BENGKEL/LAB
Suatu usaha untuk meningkatkan kelancaran di dalam berproduksi dalam hal ini adalah
kelancaran kegiatan Belajar Mengajar.
1) Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya
2) Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerja/operator
3) Memaksimalkan penggunaan peralatan
4) Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal
5) Mempermudah pengawasan
Jadi tujuan layout bengkel adalah meningkatkan efisiensi bengkel sesuai fungsi dan
kondisi akomodasi yang tersedia.
PRINSIP-PRINSIP PENATAAN BENGKEL/LAB
1) Anak–anak yang melakukan kegiatan jangan diberikan keleluasaan
mencampuri kegiatan anak yang lainnya yang sedang melaksanakan
kegiatan, terkecuali diinstruksikan oleh guru prakteknya seperti kerja
berkelompok.
2) Alur lalu lintas di dalam bengkel harus ditentukan sejalan dengan
pelaksanaan perencanaan tata letak peralatan.
3) Peralatan harus disusun dan diatur dengan berpedoman pada aturan-
aturan keselamatan/kesehatan kerja dan dapat memperlancar lalu
lintas barang.
4) Daerah bengkel/laboratorium yang gelap dapat digunakan, tapi hanya
untuk tujuan-tujuan tertentu yang berkaitan dengan KBM
praktek/materi pelajaran praktek.
Yang Perlu Diperhatikan dalam Penataan
Tata Letak Peralatan Bengkel
• Memberikan kemudahan untuk bergerak
• Menjamin keselamatan kerja
• Memberikan peluang untuk pemeliharaan
• Memanfaatkan penerangan alami semaksimal mungkin
• Peralatan atau mesin terlihat rapi dalam penataan letak peralatan atau mesin ada
beberapa sistem antara lain penataan berdasarkan alur proses kerja atau pengerjaan
suatu jenis pearalatan
• Penataan berdasarkan jenis, ukuran, maupun keseragaman peralatan.
PERSYARATAN UMUM BENGKEL/LAB
a. Keamanan
b. Kenyamanan
c. Efisiensi Energi:
1) Panas
2) Pencahayaan
3) Bunyi, suara, dan kebisingan
4) Warna.
Persyaratan Ruang Praktik SMK
Permendikbud No. 8 Tahun 2018
STANDAR RUANG PRAKTIK KOMLI TEKNIK PEMESINAN
• Ruang praktik Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan berfungsi sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan pembelajaran: pekerjaan logam dasar, pengukuran dan
pengujian logam, membubut lurus, bertingkat, tirus, ulir luar dan dalam, memfrais
lurus, bertingkat, roda gigi, menggerinda-alat, dan pengepasan/ pemasangan
komponen.
• Luas minimum ruang praktik Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan adalah 270 m²
untuk menampung 72 peserta didik yang meliputi: area kerja bangku 54 m², area
kerja mesin bubut 54 m², area kerja mesin frais 54 m², area kerja gerinda 54 m²,
ruang kerja pengepasan 54 m², ruang penyimpanan dan instruktur 54 m².
Persyaratan Ruang Praktik SMK
Permendikbud No. 8 Tahun 2018
STANDAR RUANG PRAKTIK KOMLI TEKNIK PEMESINAN
• Disiapkan kotak kontak/stop kontak 1 phasa dengan jarak masing- masing 3 m, dan
kotak kontak/stop kontak 3 phasa dengan jarak masing-masing 6 m, pada
sepanjang dinding bagian dalam ruang praktik.
• Ruang praktik Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan dilengkapi prasarana.
• Ruang praktik Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan dilengkapi perabot.
• Ruang praktik Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan dilengkapi peralatan praktik
utama/praktik produksi.
Persyaratan Ruang Praktik SMK
Permendikbud No. 8 Tahun 2018
Persyaratan Ruang Praktik SMK
CONTOH DENAH RUANG PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN
Persyaratan Ruang Praktik SMK
CONTOH DENAH RUANG PRAKTIK TEKNIK MEKATRONIKA
02PENATAAN DAN
PENGATURAN
PERALATANDI BENGKEL/LABORATORIUM
Pengertian Manajemen
Manajemen (Stoner) adalah proses perencaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing), pengarahan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya organisasi
lainnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Beberapa ahli menambahkan Proses Staffing (Pengaturan Staf), Budgetting
(Pendanaan), Coordinating (Pengkoordinasian), Leading (Kepemimpinan).
MANAJEMEN LAB
INPUTPROSES
(POAC)OUTPUT OUTCOME
FEEDBACK
Manajemen Lab
03MENATA
BENGKELYANG SEHAT, SELAMAT,
NYAMAN, DAN MODERN
MENATA BENGKEL/LAB
Menata Bengkel
Bengkel Sehat dan Selamat
Peringatan dan Tanda Bahaya
Konsen dengan K3
Bengkel yang Nyaman
Prinsip Ergonomi
Budaya 5S/5R
Penggunaan Material Handling
Bengkel Modern
Berorientasi Kecakapan Abad 21
PRINSIP-PRINSIP PENATAAN PERALATAN
a. Mudah dilihat
b. Mudah dijangkau
c. Aman untuk alatnya
d. Aman untuk pemakainya
TATA CARA PENATAAN PERALATAN
a. Peralatan ditempatkan, ditata dalam satu ruang khusus, biasa disebut tool
room, penataannya dapat dilakukan dengan menggunakan panel, rak,
lemari besi, shadow board.
b. Peralatan disimpan dan ditata di dalam kabinet. Kabinet ditempatkan
didalam maupun di luar tool room .
c. Lemari khusus yang dapat diatur temperaturnya.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Bagi Pengelola
Peralatan Bengkel/Lab:
a. Semua peralatan dipusatkan di suatu ruang dan semua siswa tahu kemana mereka
harus mencari untuk mendapatkannya.
b. Bengkel, laboratorium/ tempat alat harus selalu dikunci, tetapi jangan sampai kuncinya
hilang/ lupa sehingga terpaksa harus didobrak.
c. Setiap pelajaran praktek bengkel, perlu ditunjuk salah satu siswa secara bergantian
sesuai (dengan jadwal pembagian tugas) untuk menjadi toolman, yang diberi tanggung
jawab melayani dan pengembalian alat sehingga selesai jam praktek.
d. Dalam situasi sehari –hari , ruang alat juga berfungsi melindungi peralatan yang
dipinjam secara tidak sah oleh staf laboratorium (staf pemeliharaan).
e. Ruang alat hanya digunakan untuk keperluan kegiatan belejar mengajar praktek.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Bagi Pengelola
Peralatan Bengkel/Lab:
f. Pengecekan extra perlu dilakukan untuk peralatan khusus yang dilakukan sewaktu –
waktu , untuk pekerjaan tertentu seperti alat – alat instrumen.
g. Bila diperlukan dapat mengangkat orang seperti penjaga ruang yang bertanggung
jawab tidak hanya dalam hal pelayanan keluar masuk peralatan tetapi juga untuk
perawatan.
h. Sebaiknya peralatan ditata secara kelompok menurut jenis dan fungsinya.
i. Brosur – brosur atau katalog sebaiknya disimpan baik diruang alat pada tempat
khusus.
BENGKEL MEKATRONIKA
BENGKEL MEKATRONIKA
Peralatan
disimpan
dalam kabinet
BENGKEL MEKATRONIKA
BENGKEL KONTROL
Peralatan
disimpan
dalam kabinet
Peralatan
disimpan
dalam rak
trainer
BENGKEL KONTROL ELEKTROMEKANIK
BENGKEL KONTROL PLC
BENGKEL ELEKTRONIKA
Meja praktik
dan almari
penyimpan
BENGKEL ELEKTRONIKA
Peralatan
disimpan
dalam almari
BENGKEL ELEKTRONIKA
Peralatan
disimpan
dalam almari
BENGKEL ELEKTRONIKA
Peralatan
disimpan
dalam almari
TRAINER PANEL KONTROL DAN PANEL DAYA
04TATA LETAK
GUDANG BAHAN PRAKTIK
Persyaratan Ruang Praktik SMK
CONTOH DENAH RUANG PRAKTIK TEKNIK MEKATRONIKA
Jenis-jenis Gudang
1.Gudang pusat: ialah gudang utama yang menyimpan
barang – barang yang akan disalurkan kepada gudang
khusus, gudang pemakai.
2.Gudang pemakai: ialah gudang yang digunakan untuk
menyiapkan barang-barang yang langsung dipakai.
3.Gudang khusus: ialah gudang yang digunakan untuk
menyimpan barang – barang khusus baik jenisnya
maupun sifatnya seperti bahan kimia, bahan peledak,
obat-obatan dan lain – lain.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam
Penataan Bahan
a. Syarat pergudangan yang berlaku
b. Sifat barang yang disimpan
c. Jangka waktu penyimpanan
d. Tenaga yang diperlukan
e. Alat yang diperlukan
f. Dana yang diperlukan
g. Prosedur kerja dan tata kerja
BENGKEL ELEKTRONIKA
Bahan
disimpan
dalam kabinet
BENGKEL ELEKTRONIKA
05OPTIMALISASI
PENGGUNAANBENGKEL / LAB
Pengertian Optimasi Bengkel/Lab
Optimasi Bengkel/laboratorium adalah suatu usaha untuk mengoptimasikan
pemakaian bengkel, laboratorium sehingga bengkel tersebut secara optimal
memberikan faedah dan penunjang pencapaian tujuan bengkel, laboratorium.
Sebagai bengkel/lab pendidikan yang befungsi sebagai tempat pelatihan siswa dan
bertujuan untuk memberikan keterampilan kejuruan pada siswa, maka bengkel yang
optimum penggunaannya akan memberikan faedah yang sebesar-besarnya kepada
siswa yaitu memberikan ketrampilan kejuruan yang handal.
Karakteristik Bengkel/Lab Yang Dikelola Baik:
a. Efektif yaitu peralatan mendukung peningkatan kualitas PBM
b. Efisien yaitu setting peralatan tidak menyia-nyiakan energi, biaya bahkan
meningkatkan produktivitas kerja
c. Sehat dan aman yaitu penerangan, ventilasi, sanitasi, air bersih, keselamatan kerja,
lingkungan, semuanya memenuhi persyaratan
d. Peralatan/fasilitas selalu siap pakai dan aman yaitu semua peralatan / fasilitas
terhindar dari kerusakan, kemacetan dan terlindung dari kehilangan
e. Seluruh aktivitas bengkel mudah dikontrol yaitu dengan adanya administrasi yang
baik, visualisasi informasi yang jelas dan program yang jelas
f. Memenuhi kebutuhan psikologis yaitu secra visual l menarik dan menyenangkan, iklim
kerja yang baik, dan kesejahteraan lahir dan batin yang memadai.
CIRI BENGKEL/LAB YANG OPTIMAL PENGGUNAANYA
• Efisiensi pemakaian bengkel, laboratorium berkisar antara 60 % s.d 80
%
• Program Kerja bengkel, laboratorium terlaksana secara tuntas
• Siswa puas dengan memperoleh ketrampilan sesuai dengan target
kompetensi (kurikulum)
• Pengelola dan Staf bengkel, laboratorium mendapat kepuasan.
DIGITAL INVENTOR
ASSET MANAGER
DIGITAL INVENTOR
ASSET MANAGER
DIGITAL INVENTOR
ASSET MANAGER
DIGITAL INVENTOR
ASSET MANAGER
Terima KasihSmoga Sukses _
email: [email protected]
HP. 0819 4481 5303