42
Bab 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Bisnis 2.1.1.1 Definisi Bisnis Menurut Madura (2001,p2) bisnis atau perusahaan adalah suatu badan hukum yang menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan pelanggan. 2.1.1.2 Pemegang Kepentingan Utama Dalam Bisnis Berdasarkan Madura (2001,p2) pemegang kepentingan adalah : Pemilik 1. Wiraswasta (entrepreneur) adalah orang yang mengorganisasi mengelola, dan mengasumsi resiko yang dihadapi untuk memulai bisnis. 2. Pemegang saham (shareholder / stockholder) 1.1.1.1 Saham adalah sertifikat kepemilikan suatu perusahaan. 5

BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Bab 2

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Bisnis

2.1.1.1 Definisi Bisnis

Menurut Madura (2001,p2) bisnis atau perusahaan adalah suatu badan

hukum yang menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan pelanggan.

2.1.1.2 Pemegang Kepentingan Utama Dalam Bisnis

Berdasarkan Madura (2001,p2) pemegang kepentingan adalah :

Pemilik

1. Wiraswasta (entrepreneur) adalah orang yang mengorganisasi

mengelola, dan mengasumsi resiko yang dihadapi untuk

memulai bisnis.

2. Pemegang saham (shareholder / stockholder)

1.1.1.1 Saham adalah sertifikat kepemilikan suatu perusahaan.

1.1.1.2 Pemegang saham adalah investor yang ingin menjadi

pemilik sebagian perusahaan (saham).

Karyawan

1. Karyawan perusahaan diangkat untuk menyalurkan operasi

perusahaan.

2. Manajer adalah karyawan yang mempunyai tanggung jawab

mengelola pekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain

dan membuat keputusan penting perusahaan.

Kreditor

Insititusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman.

5

Page 2: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Pemasok

Penyedia bahan baku dan mengantarkannya tepat waktu.

Pelanggan

Pihak yang menerima produk atau jasa dengan nilai / harga tertentu.

2.1.2 Kewirausahaan

2.1.2.1 Definisi Kewirausahaan

Menurut Suryana (2003, p1) kewirausahaan adalah kemampuan kreatif

dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang

menuju sukses.

Menurut zimmerer (suryana, 2003, p7) entrepreneurship is the result of

disciplined, systematic process of applying creativity and innovation to needs and

opportunities in the market place (kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin,

proses sistematis penerapan reativitas dan invoasi dalam memenuhi kebutuhan

serta peluang pasar).

Menurut Drucker (Suryana, 2003, p10) entrepreneurship is ability to

create the new and different thing (kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda).

Menurut Peggy et, al (Chandra, 2006, p21) kewirausahaan adalah suatu

usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada

dan bisa dinikmati oleh orang banyak.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut,

kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif untuk menciptakan suatu

nilai yang baru yang bermanfaat.

2.1.2.2 Peran Wirausaha

Berdasarkan pendapat Suryana (2003, p3) secara umum, wirausaha

memiliki dua peran, yaitu penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner).

5

Page 3: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Sebagai penemu wirausaha menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi

dan cara baru, ide-ide baru, dan organisasi baru. Sedangkan sebagai perencana,

wirausaha berperan merancang usaha baru, merencanakan strategi perusahaan

baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan, dan menciptakan

organisasi perusahaan baru.

2.1.2.2.1 Kreativitas

Menurut suryana (2003, p2) kreativitas adalah kemampuan untuk

mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan

menemukan peluang (thingking a new thing), jadi kreativitas adalah kemampuan

untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda.

2.1.2.2.2 Inovasi

Menurut Drucker (1996, p21) inovasi adalah alat spesifik wiraswastawan,

suatu alat untuk memanfaatkan perubahan sebagai peluang bisnis yang berbeda

atau jasa yang berbeda.

2.1.3 Perencanaan Bisnis

2.1.3.1 Definisi Perencanaan Bisnis

Menurut Madura (2001, p15) rencana bisnis adalah suatu deskripsi rinci

dari suatu usulan bisnis, termasuk di dalamnya deskripsi bisnis, jenis pelanggan

yang ingin ditarik, persaingan, dan fasilitas yang diperlukan untuk produksi.

Menurut Suryana (2003, p95) perencanaan usaha adalah suatu cetak biru

tertulis yang berisikan misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian

strategi, dan peluang yang mungkin diraih.

Menurut Hisrich et, al (2005, p186) business plan (perencanaan bisnis)

adalah ”written document describing all relevant internal and external element

and strategies for starting a new venture” (dokumen tertulis yang menjelaskan

5

Page 4: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

mengenai elemen-elemen di dalam dan di luar yang bersangkutan dan strategi

unutk memulai suatu usaha baru).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut,

perencanaan bisnis merupakan rincian deskripsi tentang bisnis baru yang akan

dijalankan dimana terkandung didalamnya elemen-elemen internal dan external

terhadap bisnis tersebut.

2.1.3.2 Kegunaan Perencanaan Bisnis

Berdasarkan Gaspersz (2002, p2) kegunaan rencana bisnis adalah sebagai

berikut :

Mendukung suatu aplikasi kepada bank, pemilik dana dan lain-lain.

Mendefinisikan kesepakatan-kesepakatan diantara mitra bisnis.

Menetapkan suatu nilai bisnis untuk tujuan penjualan dan keperluan

hukum.

Menilai suatu lini produk baru, promosi atau perluasan usaha.

Memberikan suatu landasan dan arah untuk mengembangkan sasaran-

sasaran dan strategi operasi yang spesifik dan lebih terperinci, serta

rencana-rencana untuk mencapai sasaran itu.

Membantu mempertahankan fokus pada tujuan-tujuan utama.

Sebagai suatu alat untuk mengevaluasi alternatif - alternatif yang

mungkin.

Memberikan suatu referensi terhadap pengukuran hasil-hasil aktual

(dibandingkan terhadap rencana bisnis).

2.1.4 Studi Kelayakan Bisnis

Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus

diadakan penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan

menguntungkan atau tidak.

5

Page 5: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Berdasarkan Suryana (2003, p141) terdapat 2 studi atau analisis yang

dapat digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan

atau dikembangkan, yaitu :

Studi kelayakan usaha (feasibility study of business).

Analisis SWOT (Strength – kekuatan, Weakness – kelemahan, Opportunity

– peluang, Threat – ancaman).

Studi kelayakan usaha / bisnis ialah suatu penelitian tentang layak

tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus.

Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan

keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat

ekonomis dan sosial sepanjang waktu.

Berdasarkan Husein (2005, p8) studi kelayakan bisnis merupakan

penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak

layak bisnis dibangun, tetapi juga saat mengoperasionalkan secara rutin dalam

rangka pencapaian keuntungan maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut, studi

kelayakan bisnis adalah penelitian terhadap layak atau tidaknya suatu bisnis dan

mempunyai manfaat ekonomis untuk waktu yang tidak ditentukan.

Berdasarkan Suryana (2003, p141) hasil studi kelayakan bisnis pada

prinsipnya bisa digunakan sebagai :

Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka toko,

membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha

dagang, dan lain sebagainya.

Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk

menambah kapasitas pabrik, memperluas skala usaha, untuk

5

Page 6: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

mengganti peralatan / mesin, untuk menambah mesin baru, untuk

memperluas cakupan usaha, dan sebagainya.

Untuk memilih jenis usaha atau investasi / proyek yang paling

menguntungkan misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang

atau jasa, pabrikasi atau perakitan, proyek A atau proyek B, dan lain

sebagainya.

Berdasarkan Suryana (2003, p142) pihak yang berkepentingan dengan

studi kelayakan usaha diantaranya :

Pihak wirausaha (pemilik perusahaan)

Studi kelayakan usaha berfungsi sebagai laporan, pedoman, dan

sebagai bahan pertimbangan untuk merintis usaha, mengembangkan

usaha, atau untuk melakukan investasi baru, sehingga bisnis yang akan

dilakukan meyakinkan bagi wirausaha itu sendiri maupun bagi semua

pihak yang berkepentingan.

Pihak investor dan penyumbang dana

Studi kelayakan usaha penting untuk memilih jenis investasi yang

paling menguntungkan dan sebagai jaminan modal yang ditanamkan

atau dipinjamkan.

Pihak masyarakat dan pemerintah

Bagi masyarakat studi kelayakan sangat diperlukan terutama sebagai

bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan

bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau sebaliknya justru

merugikan. Demikian juga bagi pemerintah sangat penting untuk

mempertimbangkan izin usaha atau penyediaan fasilitas lainnya.

2.1.4.1 Proses dan Tahap Studi Kelayakan Bisnis

5

Page 7: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Berdasarkan Suryana (2003, p142) studi kelayakan bisnis dapat dilakukan

melalui langkah-langkah berikut :

Tahap penemuan idea atau perumusan gagasan

Tahap penemuan ide ialah tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk

merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan

diidentifikasikan, misalnya kemungkinan-kemungkinan bisnis apa saja

yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan menguntungkan

dalam jangka waktu yang panjang.

Tahap memformulasikan tujuan

Tahap ini adalah tahap perumusan visi dan misi bisnis. Semuanya

dirumuskan dalam bentuk tujuan.

Tahap analisis

Tahap penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk

membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan

atau tidak. Tahapan ini dilakukan seperti prosedur proses penelitian

ilmiah lainnya, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah,

menganalisis, dan menarik kesimpulan. Kesimpulan dalam studi

kelayakan usaha hanya dua, yaitu : dilaksanakan (go) atau tidak

dilaksanakan (no go).

Adapun aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahap

analisis tersebut meliputi:

1. Aspek pasar.

2. Aspek teknik produksi / operasi.

3. Aspek manajemen / pengelolaan.

5

Page 8: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

4. Aspek financial / keuangan.

Tahap keputusan

Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan hasilnya meyakinkan,

maka langkah berikutnya adalah tahap mengambil keputusan apakah

bisnis layak dilaksanakan atau tidak. Karena menyangkut keperluan

investasi yang mengandung resiko, maka keputusan bisnis biasanya

berdasarkan beberapa kriteria investasi, seperti pay back period, net

present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan sebagainya.

Secara ringkas, studi kelayakan bisnis diatas dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gagasan Usaha (Business idea)

Tujuan

(Visi dan Misi)

Analisis / Evaluasi

1. Pasar

2. Produksi

3. Manajemen

4. Keuangan

5. Ekonomi

Keputusan

Dilaksanakan (go) Tidak Dilaksanakan (no go)

Gambar 2.1 Proses Studi Kelayakan Bisnis

Sumber : Suryana (2003, 144)

2.1.4.2 Analisis Kelayakan Bisnis

5

Page 9: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Berdasarkan Suryana (2003, p144) aspek-aspek yang harus diamati dan

dicermati dalam tahap analisis meliputi :

1. Aspek pasar.

2. Aspek teknik produksi / operasi

3. Aspek manajemen / pengelolaan

4. Aspek finansial / keuangan

Berdasarkan Husein (2005, p24) aspek-aspek yang harus dikaji dalam

rangka studi kelayakan bisnis adalah sebagai berikut :

1. Pasar : pasar konsumen dan produsen

2. Internal perusahaan :

Pemasaran.

Teknik dan teknologi.

Manajemen.

Sumber daya manusia.

Keuangan.

3. Lingkungan

Politik, ekonomi, dan sosial.

Lingkungan industri.

Yuridis (legal).

Lingkungan hidup.

Berdasarkan aspek-aspek di atas maka penilaian studi kelayakan bisnis

berdasarkan :

a. Aspek pasar dan pemasaran.

b. Aspek produksi (teknik dan teknologi).

c. Aspek manajemen (termasuk didalamnya sumber daya

manusia).

5

Page 10: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

d. Aspek keuangan.

e. Aspek ekonomi, social, dan politik.

f. Aspek lingkungan industri.

g. Aspek yuridis.

h. Aspek lingkungan hidup.

2.1.4.2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Analisis aspek pasar

Sebelum menggarap suatu bisnis, hendaknya analisis terhadap pasar

potensial yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh

perusahaan dilakukan terlebih dahulu. Dengan demikian akan

diketahui keberadaan pasar potensial yang dimaksud.

Berdasarkan Husein (2005, p35) pasar adalah tempat pertemuan antara

penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan

permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. Permintaan

merupakan jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang

mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga.

Sedangkan penawaran adalah kuantitas barang yang ditawarkan di

pasar pada berbagai tingkat harga.

Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen dan konsumen.

Berikut merupakan bentuk-bentuk pasar produsen :

o Pasar persaingan sempurna

Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan tidaklah

nampak karena tidak terbatasnya jumlah produsen dan

konsumen dapat menjual dan membeli berapa saja tanpa ada

batas asal bersedia membeli atau menjual pada harga pasar.

5

Page 11: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

o Pasar monopoli

Pasar monopoli adalah sebuah bentuk pasar yang dikuasai

penjual saja.

o Pasar oligopoli

Pasar ologopoli merupakan perluasan dari pasar monopoli.

Dalam menentukan tingkat harga dan kuantitas produksi,

karena pengaruh dari pesaing sangat terasa, tindakan atau

aktivitas pesaing perlu dimasukkan dalam perhitungan.

o Pasar persaingan monopolistik

Pasar ini merupakan bentuk campuran antara persaingan

sempurna dan monopoli. Dikatakan mirip pasar persaingan

sempurna karena ada kebebasan bagi perusahaan untuk masuk-

keluar pasar, selain itu, barang yang dijual tidak homogeny.

Oleh karena barang-barang yang heterogen itu dimiliki

beberapa perusahaan besar saja, pasar ini mirip dengan

monopoli.

Berdasarkan konsumen, maka pasar dibedakan atas :

o Pasar konsumen

Pasar ini merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli

atau disewa perorangan atau keluarga dalam rangka

penggunaan pribadi.

o Pasar industri

Pasar ini adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau

disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada

produksi barang dan jasa lain, baik untuk dijual atau disewakan

(dipakai untuk proses lebih lanjut).

5

Page 12: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

o Pasar penjual kembali

Pasar yang terdiri atas perorangan dan / atau organisasi yang

biasa disebut para pedagang menengah yang terdiri dari dealer,

distributor, grossier, agent, dan retailer. Kesemua reseller ini

melakukan penjualan kembali dalam rangka mendapatkan

keuntungan.

o Pasar pemerintah

Merupakan pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang

membeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan

tugas-tugas pemerintah.

2. Analisis aspek pemasaran

Berdasarkan Husein (2005, p67) definisi pemasaran menurut Stanton

adalah keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan -

kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga,

hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa

yang akan memuaskan kebutuhan pembeli.

Untuk menganalisis aspek pemasaran, seorang wirausaha terlebih

dahulu harus melakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan

sistem informasi pemasaran yang memadai, berdasarkan analisis dan

prediksi, apakah bisnis yang akan dirilis atau dikembangkan memiliki

peluang pasar yang memadai atau tidak.

Berdasarkan Suryana (2003, p144) beberapa komponen yang harus

dianalisis dan dicermati diantaranya:

5

Page 13: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

o Kebutuhan dan keinginan konsumen. Mengenai barang dan

jasa yang dibutuhkan konsumen, banyak yang dibutuhkan,

daya beli konsumen, waktu dibutuhkannya. Jika kebutuhan dan

keinginan mereka teridentifikasi dan memungkinkan terpenuhi,

berarti peluang pasar bisnis kita terbuka dan layak bila dilihat

dari kebutuhan / keinginan pasar.

o Segmentasi pasar. Pelanggan dikelompokkan dan diidentifikasi,

misalnya berdasarkan geografi, demografi, dan sosial budaya

dan demografis. Jika segmentasi pasar teridentifikasi, maka

pasar sasaran akan terwujud dan tercapai.

o Target. Target pasar menyangkut banyaknya konsumen yang

dapat diraih. Sangat tergantung pada nilai produk dan jasa yang

dipasarkan apakah memberi kepuasan atau tidak. Jika loyal,

maka potensi pasar tinggi.

o Nilai tambah. Wirausaha harus mengetahui nilai tambah produk

dan jasa pada setiap rantai pemasaran mulai dari pemasok,

agen, sampai pada konsumen akhir. Dengan mengetahui nilai

tambah setiap rantai pemasaran, maka nilai tambah bisnis akan

dapat diketahui, tinggi atau rendah.

o Masa hidup produk. Harus dianalisis apakah masa hidup

produk dan jasa bertahan lama atau tidak. Mengetahui ukuran

lama masa produk lebih dari waktu yang dibutuhkan untuk

menghasilkan laba sampai modal kembali atau tidak.

o Struktur pasar. Harus dianalisis apakah barang yang dipasarkan

termasuk pasar persaingan tidak sempurna (oligopoli,

monopoli, dan monopolistik), atau pasar persaingan sempurna.

5

Page 14: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

o Persaingan dan strategi pesaing. Harus dianalisis apakah

tingkat persaingan tinggi atau rendah. Untuk memenangkan

persaingan tentu saja bisnis tersebut harus lebih unggul dari

pesaing.

o Pertumbuhan pasar. Pertumbuhan pasar dapat dianalisis dari

pertumbuhan volume penjualan. Jika pertumbuhan tinggi

(misalnya lebih dari 20%) maka potensi pasar tinggi.

o Laba kotor. Analisis perkiraan margin laba kotor tinggi atau

rendah. Jika profit margin laba kotor lebih dari 20% maka

pasar potensial.

o Pangsa pasar. Pangsa pasar dianalisis dari selisih jumlah barang

dan jasa yang diminta dengan jumlah barang dan jasa yang

ditawarkan. Jika pangsa pasar menurut proyeksi meningkat

bahkan setelah lima tahun mencapai 40%, berarti bisnis yang

akan dilakukan atau dikembangkan memiliki pangsa pasar

yang tinggi.

Berdasarkan Husein (2005, p68) setelah strategi pemasaran diketahui,

maka akan ditindaklanjuti dengan penentuan bauran pemasarannya.

1. Analisis persaingan

Agar dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang

efektif, studi kelayakan bisnis perlu juga mencermati produk,

harga, saluran distribusi maupun promosi yang dilakukan oleh

para pesaing terdekat.

Berikut adalah langkah-langkah dalam menganalisis pesaing

yang dikemukakan Kotler.

Mengidentifikasi pesaing

5

Page 15: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Perusahaan dapat mengidentifikasi para pesaingnya

sebagai suatu perusahaan lain yang mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut :

- Perusahaan yang menawarkan produk dan harga

yang sama di pasar.

- Perusahaan yang membuat produk atau kelas

produk yang sama.

- Perusahaan lain yang membuat produk dan

memasok barang yang sama.

Menentukan sasaran pesaing

Memang pada dasarnya semua pesaing akan berusaha

memaksimalkan laba mereka, tetapi kenyataannya

pesaing berbeda dalam penekanan laba. Dengan

mengetahui sasaran pesaing beserta penekanan-

penekanannya dapat menunjukkan apakah mereka puas

dengan situasinya sekarang serta bagaimana

kemungkinan reaksinya atau tindakan kompetitif.

Mengidentifikasi strategi pesaing

Semakin mirip strategi suatu perusahaan dengan

perusahaan lain maka semakin ketat persaingan diantara

mereka.

Menentukan kekuatan dan kelemahan pesaing

Untuk mengetahui apakah pesaing menjalankan strategi

dan mencapai tujuan mereka.

5

Page 16: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Mengestimasi pola reaksi pesaing

Perusahaan perlu tahu tentang mentalitas pesaing

tertentu kalau ingin mengantisipasi bagaimana pesaing

akan bertindak atau bereaksi terhadap tindakan pesaing

lainnya.

Memilih pesaing

Perusahaan menentukan pesaing utamanya.

2. Bauran pemasaran

Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, distribusi dan

promosi.

a. Kebijakan produk

Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan

menetapkan manfaat-manfaat apa yang diberikan oleh

produk itu.

b. Kebijakan harga

Keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh faktor internal

perusahaan dan eksternal lingkungan. Faktor internal,

keputusan harga disesuaikan dengan sasaran pemasaran.

Faktor eksternal dipengaruhi oleh pasar dan permintaan

konsumen.

c. Kebijakan distribusi

Dalam kebijakan distribusi, desain saluran harus ditetapkan.

d. Kebijakan promosi

Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga

produk dan mendistribusikan produk, tetapi juga

5

Page 17: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar

produk dikenal dan dibeli.

2.1.4.2.2 Aspek Produksi

Berdasarkan Husein (2005, p88) manajemen operasional adalah suatu

fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, organisasi staffing,

koordinasi, pengarahan, dan pengawasan terhadap operasi perusahaan.

Berdasarkan Suryana (2003, p146) beberapa unsur dari aspek produksi /

operasi yang harus dianalisis, diantaranya :

lokasi operasi. Untuk bisnis hendaknya dipilih lokasi yang paling

strategis dan paling efisien baik bagi perusahaan itu sendiri maupun

pelanggannya.

Volume operasi. Volume operasi harus relevan dengan potensi pasar

dan prediksi permintaan, sehingga tidak terjadi kelebihan dan

kekurangan kapasitas. Volume operasi yang berlebih akan

menimbulkan masalah baru dalam penyimpanan / pergudangan yang

pada akhirnya akan mempengaruhi harga pokok penjualan.

Mesin dan peralatan. Mesin dan peralatan harus sesuai dengan

perkembangan teknologi saat kini dan masa yang akan datang, serta

disesuaikan dengan luas produksi supaya tidak terjadi kelebihan

kapasitas.

Bahan baku dan bahan penolong. Bahan baku serta bahan penolong

harus cukup tersedia. Persediaan tersebut disesuaikan dengan

kebutuhan, sehingga biaya bahan baku menjadi efisien.

Tenaga kerja. Berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dan

bagaimana kualifikasinya. Jumlah dan kualifikasi karyawan harus

5

Page 18: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

disesuaikan dengan keperluan jam kerja dan kualifikai pekerjaan untuk

menyelesaikan pekerjaan tersebut agar efisien.

Lay-out. Adalah tata ruang atau letak berbagai fasilitas operasi. Lay-

out harus tepat dan prosesnya praktis sehingga efisien.

2.1.4.2.3 Aspek Manajemen

Dalam menganalisis aspek-aspek manajemen ada beberapa unsur yang

harus dianalisis meliputi komponen :

Kepemilikan. Apakah unit bisnis yang akan didirikan milik pribadi

(perseorangan) atau milik bersama (persekutuan seperti CV, PT dan

bentuk badan usaha lainnya). Bagaimana keuntungan dan kerugian

unit bisnis yang kita pilih, hendaknya dipilih tidak beresiko tinggi dan

menguntungkan.

Organisasi. Jenis organisasi yang diperlukan (berbentuk organisasi lini,

organisasi staf, lini dan staf atau bentuk lainnya). Tentukan jenis yang

paling tepat dan efisien.

Tim manajemen. Bisnis akan dikelola sendri atau melibatkan orang

lain secara professional. Hal ini bergantung kepada skala usaha dan

kemampuan yang dimiliki wirausaha.

Karyawan. Karyawan harus disesuaikan dengan jumlah, kualifikasi

dan kualitas yang diperlukan.

2.1.4.2.4 Aspek Keuangan

1. Analisis aspek keuangan

Analisis aspek keuangan meliputi komponen-komponen sebagai

berikut :

5

Page 19: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

o Kebutuhan dana. Kebutuhan dana untuk operasional

perusahaan (besarnya dana untuk aktiva tetap, modal kerja dan

pembiayaan awal).

o Sumber dana. Ada beberapa sumber dana yang dapat digali,

yaitu sumber dana internal (misalnya modal disetor, laba

ditahan) dan modal eksternal ( misalnya obligasi dan pinjaman)

o Proyeksi neraca. Sangat penting untuk mengetahui posisi harta

dan kekayaan serta mengetahui kondisi keuangan lainnya.

Misalnya posisi aktiva lancer, aktiva tetap, pasiva lancar,

kewajiban jangka panjang dan kekayaan bersih.

o Proyeksi laba rugi. Proyeksi laba rugi dari tahun ke tahun

menggambarkan perkiraan laba atau rugi dimasa yang akan

datang. Komponennya meliputi proyeksi penjualan, proyeksi

biaya, dan proyeksi laba bersih.

o Proyeksi aliran kas (cash flow). Dari aliran kas dapat dilihat

kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajiban-

kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis aliran kas, yaitu :

a. Aliran kas masuk (cash in flow), merupakan penerimaan-

penerimaan yang berupa hasil penjualan atau pedapatan.

b. Aliran kas keluar (cash out flow), merupakan biaya-biaya

termasuk pembayaran bunga dan pajak.

c. Aliran kas masuk bersih (net cash in flow), merupakan

selisih dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar ditambah

penyusutan dengan diperhitungkan bunga setelah pajak.

Rumus :

5

Page 20: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Aliran kas masuk bersih = Laba setelah pajak + penyusutan

+ (1 – tarif pajak) x bunga

2. Laporan Keuangan Dasar

Berdasarkan Keown (2001, p78) laporan keuangan dasar mencakup

laporan laba-rugi, neraca dan laporan arus kas.

a. Laporan laba-rugi

Merupakan ringkasan dari 4 jenis kegiatan :

o Menjual produk dan jasa.

o Beban produksi atau untuk mendapatkan barang atau jasa yang

dijual.

o Beban yang timbul dalam memasarkan dan mendistribusikan

produk dan jasa pada komsumen, serta berkaitan dengan beban

administrasi operasional.

o Beban keuangan dalam menjalankan bisnis, contoh : bunga

yang dibayarkan pada kreditur dan pembayaran deviden pada

pemegang saham preferen.

b. Neraca

Memberikan gambaran sesaat posisi keuangan pada waktu tertentu,

misalnya setahun, menyajikan kepemilikan aktiva, kewajiban, serta

ekuitas pemegang saham dari para pemilik.

c. Laporan arus kas

Menunjukkan arus kas sebenarnya yang dihasilkan oleh

perusahaan sepanjang tahun itu.

2.1.4.2.5 Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik

1. Aspek Ekonomi

Analisis Ekonomi Makro

5

Page 21: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Berdasarkan Sukirno (2004, p26) analisis makro ekonomi merupakan

analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisna bersifat

umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh

unit-unit kecil dalam perekonomian.

Berdasarkan Madura (2001, p111) terdapat tiga faktor ekonomi makro

yang mempengaruhi kinerja bisnis, yaitu :

a. Pertumbuhan Ekonomi

Perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi

b. Inflasi

Peningkatan harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu

tertentu.

Tipe inflasi :

Cost-push inflation yaitu situasi produk diberi harga tinggi karena

biaya yang dialami perusahaan juga besar.

Demand-pull inflation yaitu situasi apabila harga barang dan jasa

naik karena permintaan konsumen yang kuat.

2. Aspek Sosial

Berdasarkan Husein (2005, p252) aspek sosial adalah sebagai berikut :

Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-

besarnya. Namun demikian, perusahaan tidak dapat hidup secara

sendirian. Perusahaan hidup bersama komponen lain dalam suatu tatanan

kehidupan yang pluralistis dan kompleks, walau hendaknya dalam

keseimbangan. Salah satu komponen yang dimaksud adalah lembaga

5

Page 22: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

sosial, sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan

memiliki tanggung jawab sosial.

3. Aspek Politik

Berdasarkan Husein (2005, p256) aspek politik adalah sebagai berikut :

Adanya isu / rumor / spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang

diciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran

suatu produk, baik itu barang maupun jasa. Dalam menganalisis kelayakan

bisnis hendaknya memperkirakan situasi politik saat bisnis dibangun dan

diimplementasikan tidak akan sangat mengganggu sehingga kajiannya

menjadi layak.

2.1.4.2.6 Aspek Lingkungan Industri

Berdasarkan Husein (2005, p268) aspek lingkungan industri lebih

mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada.

Michael E. Porter mengemukakan konsep competitive strategy yang

menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama yang disebut lima

kekuatan bersaing.

1. Ancaman pendatang baru

Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan

sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada.

Faktor yang mempengaruhi :

Skala ekonomi.

Diferensiasi produk.

Kecukupan modal.

Biaya peralihan.

Akses kesaluran distribusi.

Ketidakunggulan biaya independen.

5

Page 23: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Peraturan pemerintah

2. Persaingan sesama perusahaan dalam industri

Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja

perusahaan.

Faktor yang mempengaruhi :

Jumlah kompetitor

Tingkat pertumbuhan industri

Karakteristik produk

Biaya tetap yang besar

Kapasitas

Hambatan keluar

3. Ancaman dari produk pengganti

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri, bersaing

pula dengan produk pengganti.

4. Kekuatan tawar menawar pembeli

Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga.

Faktor yang mempengaruhi :

Pembeli membeli dalam jumlah besar.

Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan.

Banyak pemasok.

Barang substitusi lebih murah.

Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah.

Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi perusahaan.

5. Kekuatan tawar menawar pemasok

Pemasok mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikkan

harga atau mengurangi kualitas produk.

5

Page 24: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Faktor yang mempengaruhi :

Jumlah pemasok sedikit.

Produk / pelayanan yang ada adalah unik

Tidak tersedia produk substitusi.

Pemasok mampu menghasilkan produk yang sama dengan

perusahaan.

Perusahaan membeli dalam jumlah kecil kepada pemasok.

2.1.4.2.7 Aspek Yuridis

Berdasarkan Husein (2005, p281) aspek yuridis memaparkan peraturan-

peraturan yang berkaitan dengan bisnis.

a. Pelaksana bisnis

Menganalisis siapa pelaksana bisnis.

Bentuk badan usaha

Bentuk badan usaha pada segi yuridis adalah sebagai berikut :

Perusahaan perseorangan, firma, perseroan komanditer (CV),

perseroan terbatas, perusahaan Negara, koperasi.

Identifikasi pelaksana bisnis

o Kewarganegaraan.

o Informasi bank.

o Keterlibatan pidana atau perdata.

o Hubungan keluarga dalam bisnis.

b. Peraturan bisnis

Analisis mengenai bisnis yang akan dilaksanakan (peraturan dan

perundang-undangan), apakah bisnis tersebut dilarang atau tidak.

5

Page 25: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

2.1.4.2.8 Aspek Lingkungan Hidup

Berdasarkan Husein (2005, p303) analisis lingkungan hidup mengacu

kepada AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

AMDAL diperlukan dalam melakukan studi kelayakan bisnis karena :

Undang-undang dan pemerintah menghendaki demikian.

AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak

dengan beroperasinya proyek-proyek industri.

2.1.4.2.9 Perbedaan Perencanaan Bisnis dan Studi Kelayakan Bisnis

Secara skematis, perbedaan perencanaan bisnis dan studi kelayakan bisnis

dierlihatkan pada tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Perbedaan Studi Kelayakan Bisnis dan Bisnis Plan

Sumber : primasatya blog.

2.1.5 Ekspansi Usaha

2.1.5.1 Pengertian Ekspansi

Berdasarkan pendapat Keown (2001, p231) ekspansi dimaksudkan sebagai

perluasan modal, baik perluasan modal kerja saja, atau modal kerja dan modal

tetap, yang digunakan secara tetap dan terus-menerus di dalam perusahaan.

2.1.5.2 Keuntungan Ekspansi

Keuntungan-keuntungan perusahaan yang mengadakan ekspansi adalah sebagai

berikut :

1. Adanya produksi yang ekonomis :

5

Page 26: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Perusahaan mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk dapat

bekerja dengan biaya produksi rata-rata atau harga pokok yang

lebih rendah.

Penggunaan yang lebih efisien.

Adanya stabilitasi dalam produksi dan makin berkurangnya

kerugian-kerugian karena menganggurnya aktiva-aktiva tetap.

2. Pembelian dan penjualan yang ekonomis :

Kedudukan terhadap penjual lebih kuat, sehingga dapat

mengadakan pembelian dengan syarat-syarat yang

menguntungkan.

Pembelian dalam jumlah besar, memungkinkan pembelian dapat

dilakukan langsung dari sumbernya.

3. Manajemen ekonomis

Manajemen merupakan faktor yang konstan, sedangkan bagian-bagian

pabrik perusahaan yang ditambahkan adalah faktor variabel. Ekspansi

disini dimaksudkan untuk mencapai titik efisiensi manajemen yang

optimal atau untuk mendapatkan imbangan yang sebaik-baiknya antara

manajemen dengan faktor variabel tersebut.

4. Pembelanjaan yang ekonomis

Makin besarnya perusahaan memberikan kemungkinan untuk dapat

menggunakan modalnya dengan lebih efisien. Apabila perusahaan menuju

kepada laba yang maksimal, maka perusahaan akan menambah modalnya

sampai laba yang diperoleh dari modal yang diinvetasikan terakhir adalah

sama dengan tingkat bunga yang berlaku.

2.2 Kerangka Pemikiran

5

Page 27: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewPasar persaingan sempurna Pada pasar persaingan sempurna, aktivitas persaingan

Pemikiran dimulai dengan terciptanya ide untuk mengembangkan bisnis

Takoyaki. Bisnis tersebut dikembangkan dengan menggunakan Studi Kelayakan

Bisnis. Setelah dinyatakan layak maka bisnis tersebut dapat dijalankan.

Kerangka pemikiran digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Sumber : Penulis

5