Upload
nidarahmah
View
3.385
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Biogeografi yaitu bidang ilmu yang mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan distribusi
organisme di permukaan bumi. Di dunia ini dikenal 6 daerah biogeografi dengan masing-
masing daerah yang memiliki perbedaan dan keseragaman tertentu (unik) dalam kelompok-
kelompoknya.
Daerah biogeografi ini dinamakan Australia, Oriental, Ethiopia, Neotropika, Paleartik dan
Neartik. Karena fauna Paleartik dan Neartik adalah serupa, maka kedua daerah biogeografi ini
kadang-kadang digabung menjadi Holartik.
IKLIM DAN BIOGEOGRAFI
Iklim merupakan faktor utama yang menentukan tipe tanah maupun spesies tumbuhan yang
tumbuh di daerah tersebut. Sebaliknya jenis tumbuhan yang ada menentukan jenis hewan
dan mikroorganisme yang akan menghuni daerah tersebut. Pada dasarnya iklim tergantung
pada matahari. Matahari bertanggung jawab tidak hanya untuk intensitas cahaya yang
tersedia untak proses fotosintesis, tetapi juga untuk temperatur umumnya.
Komponen iklim lain yang menentukan organisme apa yang dapat hidup di suatu daerah
adalah kelembaban, kelembaban ini juga bergantung pada cahaya matahari dan temperatur.
Curah hujan yang banyak diperlukan untuk mendukung pertumbuhan pohon-pohon yang
besar, sedangkan curah hujan yang lebih sedikit membantu komunitas yang didominasi oleh
pohon-pohon pendek, semak belukar, rumput dan akhirnya kaktus atau tumbuhan gurun
lainnya.
Makin tinggi curah hajan dan temperatur di suatu daerah (tanah) makin banyak dan makin
besar jumlah tumbahan yang didukungnya. Dengan demikian iklim merupakan salah satu
faktor utama terbentuknya daerah-daerah biografi.
Daerab-daerah biogeografi di dunia dengan beberapa organisme yang khas
1.Australia
Australia Irian, Selandia Baru, dan kepulauan di Samudera Pasifik.
Misalnya: Semua Monotremata, Marsupialia (mammalia tidak berplasenta/mammalia
berkantung), Rodentia, Kelelawar, burung Kaswari, burung Cenderawasih, jenis-jenis burung
Kakaktua, ikan Paru-paru Australia dan burung Kiwi.
2. Oriental
Daerah Asia bagian selatan pegunungan Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung Melayu,
Sumatera, Jawa, Kalirnantan, Sulawesi, dan Filipina.
Misalnya: Siamang, Orang utan, Gajah, Badak, burung Merak.
3.Ethiopia
Afrika, Magaskar dan pulau-pulau sekitar Afrika
Misalnya: Gajah Afrika, Gorilla, Simpanse, Badak Afrika, Singa, Kuda Nil, Zebra, Jerapah,
Burung Onta.
4.Neotropik
Amerika Selatan dan Tengah, Meksiko dan Hindia Barat.
Misalnya: Armadillo, kelelawar Vampire, burung Kolibri.
5.Neartik
Amerika Utara dari dataran tinggi Meksiko sampai kawasan kutub utara dan Greenland.
Misalnya: Kambing gunung, Karibon, tikus air (Beaves).
6.Paleartik
Eurasia sebelah selatan ke Himalaya, Afghanistan, Iran dan Afrika bagian utara dari gurun
Sahara.
Misalnya: Landak, Babi hutan dan Rusa kecil.
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari dan berusahauntuk menjelaskan distribusi organisme di permukaan bumi. Di Jawa Barat terdapat flora dan fauna yang khas.
1.Jalak Kerbau
Ciri-ciriTubuhnya berukuran sedang ± 25 cm. Bulu abu-abu tua ham-pir hitam, kecuali bercak pu-tih pada bulu primer (terlihat mencolok sewaktu terbang) serta tunggir dan ujung ekor putih. Jambul pendek. Iris jingga, paruh dan kaki kuning. Burung re-maja/muda lebih coklat.
Habitat dan PenyebaranSecara global di Asia Timur, Asia Tenggara kecuali semenanjung Malaysia, Jawa, Bali dan Sulawesi serta diintroduksi ke Sumatera.Mencari makan di atas tanah, lapangan rumput, dan sawah. Sering hinggap di atas atau dekat sapi atau kerbau, menangkap serangga yang terhalau atau tertarik ternak tersebut.
MakananMakanan terutama berupa serangga dan invertebrata lainPerkembangbiakanBerkembang biak sekitar bulan Mei sampai November, dengan jumlah telur antara 2 – 3 butir setiap pengeraman
2. Lele
Ciri-ciriBentuk badan lonjong. Kepala pipih. Kepala ditutupi tulang keras dan mempunyai tonjolan-tonjolan halus. Di sekitar moncong mu-lutnya terdapat empat pasang kumis. Badannya tidak bersisik dan kulitnya licin. Warna hijau gelap, punggung berwarna licin keco-klatan, dan bagian bawah badannya lebih terang. Panjang badan mencapai 40 cm, umumnya sekitar 20-25 cm.
Habitat dan PenyebaranHidup di perairan tawar, sungai-sungai di semua provinsi mulai Irian Jaya sampai Aceh dan Asia. Ikan ini sudah dibudidayakan di kolam atau bak-bak tembok.MakananMemakan berbagai jenis pakan baik binatang hidup seperti anak katak, cacing tanah , cacing air (tubifex), daphnia atau monia dan rayap maupun hewan mati dan bagian-bagiannya.
PerkembangbiakanDengan bertelur, mula-mula ikan yang berlainan jenis berenang berpasangan sambil menari-nari. Pelepasaan telur dari induk betina diikuti pelepasan sperma oleh induk jantan, lalu terjadi pemijahan di dalam air (pemijahan eksternal). Telur yang dibuahi akan menetas dalam waktu 20 jam. Induk betina akan berjaga di sarang sampai anak lele mandiri, sedangkan induk jantan langsung pergi setelah pemijahan. Seekor betina dapat menghasilkan 1 000 – 4 000 butir telur setiap kali pemijahan.
3.Petrakomala
Ciri-ciriPerdu atau pohon kecil dan tingginya mencapai 5 m. Cabang tidak berduri atau dengan duri-duri yang lurus.Daun majemuk menyirip ganda, panjang rakis 10 – 40 cm dengan 5 – 9 pasang sirip daun, daun penumpu mendapus. Anak daun saling berhadapan dengan jumlah 6 – 12 pasang anak daun pada setiap sirip. Perbungaan di ketiak atau di ujung-ujung ranting, berbentuk malai atau tandan. Bunga berkelamin dua, mahkota bunga merah atau kuning. Buah polong dengan 8 – 12 biji. Biji berwarna coklat atau hitam.
PembudidayaanPetrakomala biasanya tumbuh di daerah dekat pantai dan menyukai iklim kering musiman. Tanaman ini pada umumnya ditanam di halaman-halaman rumah, taman-taman dan di pinggir-pinggir jalan. Cara perbanyakkan biasanya dilakukan dengan mengecambahkan bijinya. Biji mulai berkecambah setelah 2 minggu di dalam medium perkecambahan yang berupa tanah atau pasir.
Musim berbunga dan berbuahMusim berbunga dan berbuahnya sepanjang tahun
4. Senggang
Ciri-ciriUmur tanaman senggang sekitar 1 tahun dengan tinggi ± 1 meter. Daunnya bertangkai panjang, berbentuk belah ketupat dan rasanya pahit. Tumbukan daunnya dapat digunakan sebagai obat bisul dan bronkitis.
Deskripsi Umur tanaman sekitar 1 tahun, dengan tinggi ± 1 m. Daun bertangkai panjang, berbentuk belah ketupat dan asanya pahit
PenggunaanTumbukan daun sebagai obat bisul,dan bronchitis, dan sebagai obat radang tenggorokan