30
KONSENTRASI Yuhernita Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Biokimia Konsentrasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Larutan = suatu campuran yang terdiri dari solute + solventSolute = zat terlarut = komponen larutan yang jumlahnya lebih sedikitSolvent = pelarut = komponen larutan yang jumlahnya lebih banyakKonsentrasi = jumlah solute per jumlah standar pelarut.

Citation preview

KONSENTRASI

KONSENTRASIYuhernita

Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas YARSI1Larutan = suatu campuran yang terdiri dari solute + solventSolute = zat terlarut = komponen larutan yang jumlahnya lebih sedikitSolvent = pelarut = komponen larutan yang jumlahnya lebih banyakKonsentrasi = jumlah solute per jumlah standar pelarut.DEFENISI2PENENTUAN KONSENTRASIKONSENTRASISatuan yang menyatakan berapa banyak suatu solute yang larut dalam suatu solventCara menentukan konsentrasi ada 2 :Berdasarkan massa/berat zat terlarut dalam sejumlah massa/berat pelarut/larutanBerdasarkan massa/berat zat terlarut dalam sejumlah volume larutan3Biasanya dipakai untuk menyatakan konsentrasi larutan seperti larutan asam dan basaJumlah gram solute dalam 100 gram larutan% b/b = x 100 %gram solutegram larutan% b/bPersen berat per berat (% b/b)Contohnya :larutan HCl 36% terdapat 36 gram HCl dalam 100 gram larutan4Persen berat per volume (% b/v)% b/vJumlah gram solute dalam 100 ml larutan% b/v = x 100 %gram soluteml larutanBiasanya dipakai untuk menyatakan konsentrasi dalam larutan padat -cairContohnya :larutan glukosa 50% terdapat 50 gram glukosa/100 ml larutan5Persen volume per volume (% v/v)% v/vJumlah volume solute dalam 100 ml larutan% v/v = x 100 %ml soluteml larutanBiasanya dipakai untuk menyatakan konsentrasi dalam larutan cair -cairContohnya :larutan etanol 20% terdapat 20 ml etanol/100 ml larutan6Molaritas (M)Molaritas (M)Jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutanM =mol soluteLiter larutanJadi :M = xgram soluteMr solute1000V (ml)merupakan unit konsentrasi yang paling sering digunakan terutama dalam kalkulasi stoikiometriContohnya :larutan glukosa 1 M terdapat 1 mol glukosa dalam 1 L larutan7Molalitas (m)Jumlah mol solute dalam 1000 gram pelarutm = xgram soluteMr solute1000gram solventm =mol solutegram solventatau :Molalitas (m)biasanya digunakan sebagai unit konsentrasi dalam perhitungan yang berkaitan dengan sifat koligatif, seperti penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan tekanan osmotik8Normalitas (N)Jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 L larutan N =mol ekivalen soluteLiter larutanJadi :N = xgram soluteBE solute1000V (ml)dimana : BE = Mr/nNormalitas (N)9konsentrasi pada larutan encerppm = mg soluteL larutanPart per million (ppm)ppm = x 106 gram solutegram larutanDapat dinyatakan dengan 2 cara : ppm = mg solutekg larutanORContoh : 250 ppm ion Zn terdapat 250 mg ion Zn dalm 1 L larutan terdapat 250 mg ion Zn dalam 1 kg larutan10ppb = g soluteL larutanPart per billion (ppb)ppb = x 109 gram solutegram larutandapat dinyatakan dengan 2 cara : ppb = g solutekg larutanORContoh : 150 ppb ion Mn terdapat 150 g ion Mn dalm 1 L larutan terdapat 150 g ion Mn dalam 1 kg larutan11Fraksi molPerbandingan mol solute terhadap mol total larutan (solute + solvent)x1 = n1n1 + n2 + ... + nsolvenxsolven = nsolvenn1 + n2 + ... + nsolvendandimana :n1 = mol solute 1n2 = mol solute 2nsolven = mol solvenx1 + x2 + ... + xsolven = 1Fraksi mol12% mol% mol% mol = fraksi mol x 100 %% mol solute =x 100 %n1n1 + n2% mol solvent = x 100 %n2n1 + n213Contohnya :1 mol KCl akan membentuk 1 mol K+ dan 1 mol Cl-, sehingga :1 mol KCl = 2 osmolNilai osmolaritas dinyatakan sebagai :Osmolaritas = {1 + (n-1) a} cDimana :n = jumlah ion/molekul dalam larutana = derajat ionisasic = konsentrasi larutan (M) OsmolaritasJumlah mol total pembentuk senyawaUnit Konsentrasi Lain dalam Sistem Biologi14mg solute dalam 100 ml larutanmilligram persen (mg%)milliequivalen per liter (mEq/L)milliequivalen solute dalam 1 L larutan15Konversi mol ke milliequivalenEquivalenJumlah zat (ion) yang diperlukan untuk bereaksi dengan ion hidrogen membentuk molekul normalatau :Jumlah ion yang dibutuhkan untuk menetralkan muatan elektrik ion ybsContoh :HCl --------- > setiap ion H+ akan tepat dinetralkan oleh 1 ion Cl- monovalen 1 mol HCl = 1 mol equivalen HClCaCl2 -------- > setiap ion Ca+2 akan tepat dinetralkan oleh ion Cl- divalen 1 mol CaCl2 = 2 mol equivalen CaCl2H3PO4 -------- >setiap ion PO4- akan tepat dinetralkan oleh 3 ion H+ trivalen 1 mol H3PO4 = 3 mol equivalen H3PO416Untuk ion monovalen, 1 equivalen = 1 molUntuk ion divalen, 1 equivalen = 0,5 molUntuk ion trivalen,1 equivalen = 0,33 mol

Kebanyakan zat terlarut dalam tubuh bukan terukur dalam satuan gram atau mol, tapi biasanya dalam milligram (mg) atau millimol (mmol) ---- > milliequivalen

Untuk ion monovalen, 1 mEq = 1 mmolUntuk ion divalen, 1 mEq = 0,5 mmolUntuk ion trivalen,1 mEq = 0,33 mmol

1 Eq = 1000 mEq1 mEq = 10-3 Eq17PENGENCERAN DAN PEMEKATANPENGENCERANPekat (Konsentrasi tinggi)Encer(konsentrasi rendah)Kaidah yang berlaku : mol sebelum dan setelah pengenceran tetapmol1 = mol2V1 M1 = V2 M218PEMEKATANPekat (Konsentrasi tinggi)Encer (konsentrasi rendah)Ada 2 cara yang dapat ditempuh :1. Penambahan soluteMolnya berubah ( mol2 > mol1)Volumenya tetap ( V1 = V2)2. Menguapkan pelarutVolumenya berubah (V2 < V1) Molnya tetap ( mol2 = mol1)Dengan berkurangnya volume, maka konsentrasi akan meningkat19DIFUSI DAN OSMOSA20DIFUSIDifusi Peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah

21

22Ukuran partikelsemakin kecil ukuran semakin semakin cepat partikel bergerakKetebalan membranSemakin tebal membran semakin lambat kecepatan difusiLuas areaSemakin luas area semakin cepat kecepatan difusiJarakSemakin besar jarak antar dua konsentrasi semakin lambat kecepatan difusinyaSuhuSemakin tinggi suhu semakin cepat difusinyaFaktor faktor yang mempengaruhi :23TEKANAN OSMOSAProses difusi solvent melalui membran yang semi permiabel dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggiOsmosa :

24P V = n RTP V = n RTMenurut Vant Hoff tekanan osmosa dapat dinyatakan sebagai :Dimana : P = tekanan osmosan = jumlah mol solute25OSMOSA DALAM SEL HIDUPOsmosa :KetonusanTonusGerakan cairan keluar masuk membran yang diperhitungkan dari konsentrasi zat yang tidak melewati membranProses difusi solvent melalui membran yang semi permiabel dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggiPerbedaan antara tekanan osmosa dengan ketonusan larutan dapat diperlihatkan sbb : 26Contoh : Suatu membran yang permeabel terhadap air dan urea danimpermeabel terhadap gula dan gliserinGula 0,1 MGliserin 0,1 MISOOSMOTIKISOTONIKgula 0,1 Murea 0,1 MISOOSMOTIKHYPOTONIKurea 0,1 Mgliserin 0,1 MISOOSMOTIKHYPERTONIKUrea 0,1 M +Gliserin 0,1 MGula 0,1 MTIDAK ISOOSMOTIKISOTONIK27Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara tekanan osmosa dan ketonusan adalah :Tekanan osmosaDitentukan oleh konsentrasi zat-zat terlarutDitentukan oleh konsentrasi zat-zat terlarutKetonusanyang tak dapat melalui membran28Ketonusan DarahLarutan NaCl 0,9 % dikenal sebagai larutan isotonik dalam darah, sebab tidak menyebabkan perubahan pada sel darah merah. Ketonusan sel darah merah dapat ditentukan dengan meletakkan sel darah merah dalam larutan NaCl, karena membran sel darah merah bersifat impermeabel terhadap NaCl29Berdasarkan hal tersebut, maka :Larutan NaCl dengan konsentrasi < 0,9% merupakan larutan yang HYPOTONUS terhadap sel darah merah air akan mengalir dari luar ke dalam sel volume sel bertambah (mengembang) HEMOLISALarutan NaCl dengan konsentrasi > 0,9 % mempunyai :merupakan larutan yang HYPERTONUS terhadap sel darah merah air akan mengalir dari dalam sel ke luar volume sel berkurang (mengeru) PLASMOLISA 30