16
Affan Arif Nurfarhan / 12006022 41 Foto 3.23. Atas: Singkapan batupasir breksian, berlapis sedang, bersusun tingkat, terdiri dari bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas perlapisan batupasir breksian yang menunjukkan sifat tegas. Lintasan Kali Pacalan (KP-5a). Foto 3.24. Gejala Flamestructuresebagai penunjuk intesitas sedimentasi turbidit yang cukup tinggi.Perlapisan batupasir breksian. Lintasan Kali Pacalan (SP-5)

bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 41

Foto 3.23. Atas: Singkapan batupasir breksian, berlapis sedang, bersusun tingkat, terdiri dari

bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas perlapisan batupasir

breksian yang menunjukkan sifat tegas. Lintasan Kali Pacalan (KP-5a).

Foto 3.24. Gejala Flamestructuresebagai penunjuk intesitas sedimentasi turbidit yang cukup

tinggi.Perlapisan batupasir breksian. Lintasan Kali Pacalan (SP-5)

Page 2: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 42

Pada bagian atas satuan, perkembangan stratigrafi ditandai dengan batupasir

tufan perselingan tuf (Foto 3. 25-26). Pemerian batupasir tufan secara megaskopis

terdiri dari detritus litik vulkanik, semen karbonatan, matriks pasir halus, warna putih

kelabu, terpilah baik, menyudut-menyudut tanggung, kemas tertutup, mineral sedikit

piroksen, porositas baik, dapat diremas, serta ukuran pasir sedang-halus. Singkapan

tersebut ditemukan di ujung Lintasan Kali Pacalan bagian timur (Foto 3. 25).Lapisan

ini kemudian ditutup oleh litologi breksi vulkanik secara erosional yang menjadi

penanda batas atas satuan batupasir dengan satuan di atasnya (Kolom PPS-KP).

Foto 3.25. Singkapan batupasir perselingan tuf (atas) dan batupasir tufan (bawah). Lintasan

Kali Bluncong (JB-1,2)

Foto 3. 26. Singkapan batupasir perselingan tuf, berlapis tipis dengan sekuen menipis keatas.

Desa Parseh (KB-13).

Page 3: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 43

Berdasarkan pengamatan sayatan tipis (lampiran-A), sampel batupasir

umumnya, terdiri dari fragmen vulkanik dengan beragam jenis batuan (basalt, andesit,

piroklastik), yang memiliki tekstur porfiritik dan tekstur alir pada massadasar (70%),

fragmen kristal piroksen, hornblend dan olivine (8%), kalsit (20%), dan porositas

(2%). Berdasarkan klasifikasi Gilbert (1982), batupasir ini dinamai pebbly lithic

arenite sandstone.

Berdasarkan analisis mikropaleontologi sampel satuan (Lampiran-A),

kandungan foraminifera planktonik Globigerina Venezuelana dan Globorotalia

Tumidadalam sampel, menunjukkan kisaran umur N16-N19 atau sekitar Miosen

akhir-Pliosen awal (Blow, 1958), sedangkan kehadiran foraminifera bentonik

Cibicides sp. mengindikasikan lingkungan pengendapanzona batial atas.

Berdasarkan analisis urutan vertical batupasir berlapis sedang, batupasir

dengan fragmen coral, serta batupasir tufan, satuan ini diinterpretasikan sebagai

endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah menurut model pengendapan

arus turbidit pada kipas bawah laut oleh Walker (1978). Berdasarkan kandungan

material vulkanik yang tercampur dengan material lainnya di dalam matriks, lokasi

pengendapan satuan diinterpretasikan berdekatan dengan kaki gunung api serta

paparan karbonat yang diperkirakan sebagai coral-reef.

Satuan ini diendapkan secara selaras diatas satuan batulempung dan

batugamping dengan batas tegas (Pendowo & H. Samodera, 1997).Berdasarkan hasil

pengamatan ciri litologi di lapangan serta hasil analisis sampel di laboratorium, satuan

batupasir disetarakan dengan Formasi Leprak (Pendowo & H. Samodera, 1997).

4. Satuan Breksi Vulkanik

Satuanini merupakan satuan batuan kuarter termuda yang tersingkap di daerah

penelitian. Satuan ini tersebar pada bagian utara daerah penelitian, relatif memanjang

pada TL-BD, meliputi 25% luas daerah penelitian, dan ditandai dengan warna coklat

pada peta geologi.Satuan ini tersingkap di sepanjang jalan setapak Desa Bringin, barat

daya daerah penelitian, dan berdasarkan rekonstruksi penampang geologi, ketebalan

nya diketahui paling tidak sebesar 300 m.

Satuan ini terdiri dari litologi breksi vulkanik dengan sisipan batugamping

koral (Foto 3. 28, 29). Singkapan-singkapan litologi breksi banyak dijumpai di

sepanjang lintasan Bukit Tambakukir dan Pacalan bagian utara, serta timurlaut daerah

Page 4: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 44

penelitian.Adapun, sisipan batugamping koral ditemukan secara setempat pada

Lintasan Kali Pinang.

Foto 3.27. Singkapan breksi vulkanik. Lintasan Desa Menoran, bagian baratdaya daerah

penelitian (SM-3)

Secara megaskopis breksi vulkanik berlapis baik dengan ketebalan 30-50 cm

(Foto 3. 30), aneka bahan, terdiri dari andesit dan basalt, semen silikat, gelasan, warna

abu-abu tua, terpilah buruk, menyudut – menyudut tanggung, kemas terbuka,

kandungan mineral piroksen dan olivin, porositas buruk, kompak, serta ukuran butir <

20 cm.

Pada bagian tengah satuan ditemukan sisipan berupa batugamping terumbu

setebal sekitar 1 m. Singkapan ditemukan menerus secara setempat pada lintasan Kali

Pinang (Foto 3. 29), berwarna putih terang, relatif telah terlapukkan dan membentuk

fragmen klastika, ditandai dengan kehadiran head coral, branching coral, semen

kalsit, serta tingkat kekerasan yang relatif tinggi.

Dari analisis mikroskopis pada sayatan tipis sampel satuan diatas, diketahui

fragmen penyusun breksi umumnya ialah basalt, dengan tekstur hipokristalin,

porfiritik, serta memiliki kandungan piroksen (30%), olivine (10%), dan massadasar

yang berupa plagioklas, piroksen, material gelas opak, sedikit olivine dan biotit

bertekstur intergranular, serta sedikit mineral alterasi olivine, iddingsite (58%).Dari

Page 5: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 45

hasil analisis tersebut disimpulkan fragmen breksi pada sampel SM-3, ialah Basalt

Porphyry.

Foto 3.28. Sisipan batugamping koral setebal sekitar 1 meter pada bagian tengah satuan

breksi. Lintasan Kali Pinang (SM-2).

Litologi breksi vulkanik satuandiduga berasal dari erupsi gunung Ringgit

Purba di sebelah baratlaut daerah penelitian dengan umur sekitar Pliosen Akhir

berdasarkan hasil pentarikhan unsur radioaktif K-Ar pada fragmen basalt batuan (2 jtl,

Soeria-Atmadja, 1996 dalam Pendowo & H. Samodera, 1997).

Berdasarkan tekstur batuan berupa berupa fragmen yang tertanam umumnya

secara floating dalam massa dasar, sedimentasi satuan diinterpretasikan terjadi dengan

mekanisme mass wasting (aliran laharik, Foto 3. 30, Thornbury, 1969).

Berdasarkan kehadiran sisipan batugamping koral pada bagian tengah,

lingkungan sedimentasi satuan ini ditafsirkan merupakan laut dangkal yang dekat

dengan kaki gunungapi.Perubahan stratigrafi di bagian atasnya menjadi breksi

kembali ditafsirkan sebagai perubahan lingkungan pengendapan yang disebabkan oleh

kenaikan dasar cekungan, penurunan muka laut ataupun aktivitas vulkanik yang lebih

intensif dari fase sebelumnya (Pleistosen Awal).

Satuan ini diendapkan secara selaras diatas satuan batupasir.Hal ini tampak

dari kesamaan kedudukan lapisan satuan ini dengan satuan-satuan lain yang lebih tua

Page 6: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 46

di daerah penelitian, sedangkan batasnya adalah bidang erosional (Pendowo & H.

Samodera, 1997).

Foto 3.29. Singkapan breksi vulkanik dengan floating fragments. Lintasan Kali Pacalan (SP-

4).

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap cirri litologi di lapangan serta hasil

analisis sampel di laboratorium, satuan batuan ini disimpulkan setara dengan formasi

Ringgit (Pendowo & H. Samodera, 1997).

5.Satuan breksi tufan

Satuan ini merupakan satuan terluas dengan luas cakupan 40% daerah

penelitian, tersebar pada bagian timur, tenggara serta barat daya daerah penelitian,

ditandai dengan warna merah muda pada peta geologi, serta tersingkap dengan cukup

baik di sepanjang lintasan Desa Pandak-Cangkring, Desa Bringin, dan Desa Menoran.

Berdasarkan rekonstruksi penampang geologi ketebalan satuan ini mencapai sekitar

50 m.

Satuan ini tersusun atasperselingan sedang breksi dan batupasir tufan dengan

batas tegas, struktur sedimenyang relatif masif, serta kondisi singkapan yangrelatif

lapuk. Berdasarkan pengukuran kemiringan lapisan pada singkapan, kedudukan

satuan umumnnya relatif datar (Foto 3. 32).Secara megaskopis breksi tufan, bersifat

batuapungan, bersemen non-karbonatan, terpilah buruk, menyudut, berkemas terbuka,

Page 7: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 47

berfragmen gelasan, dengan porositas baik, serta ukuran butir krakal-pasir kasar

(<4cm, Foto 3. 31).Batupasir tufan, terdiri dari detritus litik vulkanik, semen

karbonatan, matriks pasir halus, putih kelabu, terpilah baik, menyudut-menyudut

tanggung, berkemas tertutup, mengandung piroksen, dengan porositas baik, dapat

diremas, serta berukuran pasir sedang-halus.

Foto 3. 30Singkapan breksi tufan lapuk sedang (JK-6)

Berdasarkan analisis sayatan tipis (Lampiran-B), breksi tufan, terpilah buruk,

angular – subrounded, berukuran pasir kasar – krakal (<1cm), dengan fragmenterdiri

dari piroklastik, pumice, beku basalt-andesit, litik piroklastik berupa tuf vitrik dengan

flow structure serta tekstur intergranular (40%). Fragmen kristal dengan mineral

dominan plagioklas (4%), serta mineral opak (1%). Matriks didominasi litik vulkanik,

pecahan gelas, serta mineral mafik sebesar 45%, adapun porositas sebesar

10%.Berdasarkan klasifikasi Fisher (1981), litologi breksi tufan pada titik JK-4,

dinamakan Vitric lithic lapili tuff.

Berdasarkan analisis ketiadaan fosil mikroplanktonpada satuan serta

kandungan mineral vulkanik yang melimpah, satuan ini ditafsirkan terbentuk pada

lingkungan pengendapan darat dengan sumber vulkaniklastik berupa erupsi gunung

api. Berdasarkan analisis studi literatur terhadap peneliti terdahulu, satuan

disimpulkan berumur Holosen (van Bemmelen, 1949).

Berdasarkan kehadiran perbedaan kedudukan antara satuan ini dan satuan

sebelumnya satuan ini disimpulkan diendapkan secara tidak selaras diatas seluruh

satuan batuan sebelumnya, dengan batas bawah berupa bidang erosional (foto 3.32).

Page 8: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 48

Foto 3.31. Singkapan perselingan breksi dan batupasir tufan pada Satuan Breksi Tufan,

menunjukkan kedudukan lapisan horizontal (JB-15).

Foto 3.32Kontak antar satuan breksi dengan breksi tufan berupa bidang erosional (SM-2).

Berdasarkan hasil pengamatan cirri litologi yang tampak pada singkapan di

lapangan serta hasil analisis pada sampel di laboratorium, satuan ini disetarakan

dengan Formasi Bagor (Pendowo & H. Samodera, 1997).

Breksi

tufan

Breksi vulkanik

Batupasir tufan

Breksi tufan

Page 9: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 49

6. Satuan Aluvial

Satuan ini menempati 5% luas total daerah penelitian dan terletak pada bagian

tenggara-selatan daerah penelitian. Satuan ini tersingkap di sepanjang aliran Kali

Bluncong yang mengalir dengan arah timur-barat, dan juga sebagian Kali Sampeyan

yang mengalir pada arah barat daya- timur laut. Satuan ini merupakan satuan termuda

yang terdapat di daerah penelitian, dan hingga kini secara aktif masih terus

mengalami proses pengendapan dan pembentukan.

Satuan ini tersusun dari material lepas fragmen batuan beku dan sedimen,

berupa basalt, andesit, batupasir, dan breksi yang tertransport dan terendapkan dari

hulu sungai akibat arah aliran dan diferensiasi kuat arus pembawanya.Material

penyusun berukuran bongkah hingga krakal, dan tertanam dalam massa dasar pasir

yang belum terlitifikasi sempurna (Foto 3. 33).Satuan ini menindih secara tidak

selaras semua satuan batuan pada daerah penelitian dengan batas erosional pada umur

resen.

Foto 3.33 .Endapan alluvial, berupa material lepas pasir-bongkah yang terdiri dari basalt,

andesit, batupasir, batugamping, dan breksi. Lintasan Kali Bluncong(KB-19).

3. 3. Struktur Geologi Daerah Penelitian

Struktur geologi daerah Klabang merupakan bagian dari satu jalur

antiklinorium antara Besuki dan Situbondo di sebelah selatan Gunungapi Kuarter,

Ringgit-Beser.Struktur antiklinorium dengan arah barat-timur ini berbentuk sirkuler,

Kali Bluncong

Page 10: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 50

dengan puncak-puncak antiklin yang intinya ditempati oleh satuan batuan Tersier

batulempung, batupasir dan batugamping (lihat Bab I, Gambar 1. 2).

3. 3. 1. Hipotesis Awal

Gambar 3.9.

Citra SRTM daerah penelitian dengan pola

kelurusan bukit (garis kuning), dan lembah (garis

hitam), serta diagram roset distrbusi jurus kelurusan

bukit dan lembah daerah penelitian (kiri).

Berdasarkan analisis geomorfologi, daerah penelitian memiliki pola kelurusan

utama berarah timurlaut-baratdaya & baratlaut-tenggara yang dipengaruhi oleh

tegasan utama yang bekerja pada arah timurlaut-baratdaya dan baratlaut-tenggara.Pola

Page 11: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 51

timurlaut-tenggara tersebut ditafsirkan sebagai jalur lipatan, sedangakan pola

baratlaut-tenggara ditafsirkan sebagai sesar geser.

3. 3. 2. Struktur Geologi Daerah Klabang

Berdasarkan pengamatan terhadap gejala struktur yang terdapat di lapangan,

struktur geologi di daerah Klabang disimpulkan terdiri dari (Gambar 3. 9):

1. Antiklin Klabang

2. Sinklin Klabang

3. Sesar Normal Menoran

4. Sesar Geser Kali Bluncong

Gambar 3.10. Peta struktur geologi daerah Klabang.

1

2

3

4

Page 12: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 52

1. Antiklin Klabang

Antiklin ini terentang dengan arah timurlaut–baratdaya daerah penelitian, dan

merupakan bagian sebelah selatan dari Antiklinorium Melengkung Besuki-Situbondo

di sebelah utara, yang persebaran sayapnya melewati wilayah desa Pacalan, Desa

Parseh, dan Desa Leprak. Antiklin ini melibatkan batuan dari inti ke puncaknya:

batulempung, batugamping, batupasir, dan breksi vulkanik. Kehadiran struktur ini

disimpulkan dari perbedaan kedudukan lapisan batuan yang berlwanan arah dengan

sumbu yang berarah relatif timurlaut-baratdaya (Gambar 3. 9). Kedudukan sumbu

antiklin ini tidak diketahui secara persis karena tidak tersingkap di daerah penelitian.

Dari observasi di lapangan, kedudukan rata-rata dip sayap lipatan bagian utara,

adalah sebesar N 1900 S, dengan dip sebesar 500. Sedangkan sayap antiklin sebelah

selatan memiliki rataan jurus sebasar N 300 E, dan dip sebesar 400, sehinggaantiklin

ini disimpulkan sebagai antiklin asimetris dengan sayap yang lebih terjal pada bagian

selatan. Berdasarkan bentukan punggungan homoklin serta bentuk amphitheatre pada

bagian timurlaut daerah penelitian (Bab 3, Geomorfologi Daerah Klabang), struktur

antiklin Klabang disimpulkan menunjaman ke arah timurlaut (Lampiran D-1).Pada

bagian utara, (lintasan Kali Pacalan), sumbu antiklin memotong satuan batugamping

yang menjari dengan batulempung.Pada bagian selatan, sayap sebelah selatan lipatan

tertutup oleh satuan breksi tufan secara tidak selaras, sehingga sayap antiklin yang

berupa satuan batupasir sebelah selatan sumbu tidak tersingkap di lapangan

(Lampiran D-3).Sumbu antiklin ini membelok ke arah selatan pada bagian tengah

sehingga ditafsirkan terbentuk oleh dua fase gaya.

Menurut Van Bemmelen (1949), antiklin ini pertama-tama terbentuk akibat

gaya kompresif berarah Utara-Selatan yang terjadi pada Kala Plio-Pleistosen,

kemudian mengalami pelengkungan akibat tektonik gelinciran, dengan arah tegasan

utama relatif tenggara-baratlaut yang terjadi akibat aktivitas vulkanik (Bab II, sruktur

regional Cekungan Jawa Timur Utara), yang terjadi pada Gunung Raung hingga

Gunung Ijen di selatan. Antiklin ini memiliki struktur pasangan berupa Sinklin.

Page 13: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 53

2. Sinklin Pacalan

Struktur ini merupakan titik kulminasi terendah dari sayap Antiklin Klabang

sebelah selatan, memiliki, dengan melibatkan satuan batulempung, batugamping,

batupasir dan breksi vulkanik,serta genesa yang sama dengan Antiklin Klabang.Sayap

sebelah tenggaranya ditutup secara tidak selaras oleh satuan breksi tufan yang

berumur lebih muda (Lampiran D-3).

Sinklin ini memiliki kedudukan sumbu relatif timurlaut-baratdaya, ditemukan

berupa bukit terjal dari breksi vulkanik yang pada bagian bawahnya

ditemukankedudukan satuan batupasir dengan arah dip-nya saling berhadapan

(gambar 3. 9).Gejala ketidakteraturan stratigrafitersebut disimpulkan sebagai lipatan

sinklin. Sayap baratlaut sinklin memiliki rataan kedudukan N 100E/400SE, sedangkan

sayap sebelah timur laut memiliki nilai sebesar N 100E/450SE, sehingga disimpulkan

struktur sinklin ini memiliki bentuk relatif simetris (Lampiran D-3, penampang).

Struktur sinklin ini terbentuk pada periode Plio-Pleistosen akibat gaya tektonik

yang berarah utara selatan. Struktur ini lalu mengalami deformasi sekunder yang

berupa pelengkungan sumbu akibat peristiwa tektonik gelinciran yang terjadi pasca

periode tektonik tersebut. Peristiwa ini melibatkan blok masif vulkanik gunungapi-

gunungapi yang terdapat di sebelah selatannya, dan berpengaruh secara lokal (Van

Bemmelen, 1949).

3. Sesar GeserKali Bluncong

Struktur ini merupakan struktur penyerta lipatan dan melibatkan seluruh

satuan batuan yang selaras, dengan arah relatif TG-BL, dan dengan dip bidang yang

tidak diketahui besar nilainya. Gejala struktur ini tampak pada peta SRTM berupa

kelurusan berarah TG-BL (gambar 3. 8), yang tampak cukup signifikan di sepanjang

lembah aliran Kali Bluncong. Di lapangan gejala struktur ini ialah berupa pergeseran

batas satuan batuan di penghujung lintasan Kali Bluncong, yang ditafsirkan sebagai

offset (gambar 3. 10).

Pergeseran batas ini diketahui terjadi antara satuan batupasir dan breksi

vulkanik yang lebih muda.Kedua satuan tersebut mengalami pergeseran batas di

penghujung bagian barat kelurusan.Berdasarkan pengukuran pada peta geologi

pergeseran sesar ini memiliki panjang 250 meter.Berdasarkan arah pergeseran batas

Page 14: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 54

antar kedua satuanbatuan, sesar ini bergerak relatif ke kanan.Oleh karena itu struktur

ini dinamakan Sesar Geser Menganan Kali Bluncong dengan jurus N 1200E.

Gambar 3. 11. Kelurusan lembah pada Kali Bluncong yang diinterpretasikan sebagai

manifestasi sesar.

Gambar 3. 12. Gejala pergeseran batas satuan batuan batupasir dan breksi vulkanik

padaLintasanKali Bluncong, (JB-1& KP-1), diinterpretasikan sebagai sesar

geser.

Page 15: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 55

Sesar ini terjadi akibat gaya kompresi yang bekerja pada saat pembentukan

struktur lipatan Klabang oleh deformasi berarah utara-selatan selama periode Plio-

Pleistosen terhadap satuan batuan daerah penelitian (Van Bemmelen, 1949).

4. Sesar Normal Menoran

Gejala struktur ini tampak, pada sepanjang Kali Pinang dan Gunung Menoran,

Pada daerah sekitar gunung menoran gejala struktur yang teramati berupa hilangnya

urutan stratigrafi batupasir dan bersinggungannya satuan batulempung dengan satuan

breksi yang jauh lebih muda (Lampiran D-2). Gejala ketidakteraturan stratigrafi ini

diinterpretasikan sebagai akibat dari kehadiran sesar normal pada daerah tersebut

dengan jurus bidang baratdaya-timurlaut (Gambar 3. 11,12).

Gambar 3. 13. Gejala sesar normal berupa hilangnya satuan batupasir (berwarna kuning)

yang terjadi pada sayap sebelah selatan struktur Antiklin Klabang.

Gambar 3. 14. Gejala ketidakteraturan stratigrafi berupa hilangnya satuan batupasir (warna

kuning) diantara satuan batulempung (hijau) dan satuan breksi (coklat)

yang lebih muda. Barat daya daerah penelitian (Lampiran D-2).

Page 16: bioklastika. Lintasan Kali Pacalan (SP-5). Bawah: Batas ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-affanarifn-22691-6...endapan turbidit kipas bawah laut bagian kipas tengah

Affan Arif Nurfarhan / 12006022 56

Berdasarkan geologi regional, struktur sesar normal menoran terbentuk akibat

perngaruh gaya gravitasi pasca periode tektonik Plio-Pleistosen yang membentuk

struktur lipatan antiklin dan sinklin pada daerah penelitian dengan arah tegasan utama

utara-selatan.