103
B I O L O G I B I O L O G I Campbell Campbell Reece Mitchell Reece Mitchell E d i si K e l i ma

Biologi Campbell 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Biologi Campbell 1

B I O L O G IB I O L O G ICampbellCampbell

Reece MitchellReece Mitchell

E d i si K e l i ma

Page 2: Biologi Campbell 1

BAB 1BAB 1PENDAHULUAN: TEMA-TEMA PENDAHULUAN: TEMA-TEMA

DALAM MEMPELAJARI KEHIDUPANDALAM MEMPELAJARI KEHIDUPAN Keteraturan Hirarkis KehidupanKeteraturan Hirarkis Kehidupan

Dunia kehidupan merupakan suatu Dunia kehidupan merupakan suatu hirarkihirarki Setiap tingkat struktur biologis memiliki Setiap tingkat struktur biologis memiliki sifat-sifat barusifat-sifat baru SelSel adalah unit dasar dari struktur dan fungsi suatu organisme adalah unit dasar dari struktur dan fungsi suatu organisme Kelangsungan kehidupan didasarkan pada Kelangsungan kehidupan didasarkan pada DNADNA Struktur dan fungsiStruktur dan fungsi saling berkorelasi saling berkorelasi Organisme merupakan Organisme merupakan sistem terbukasistem terbuka Mekanisme pengaturMekanisme pengatur memastikan keseimbangan dinamis memastikan keseimbangan dinamis

Evolusi, Kesatuan, dan KeragamanEvolusi, Kesatuan, dan Keragaman Keragaman dan kesatuanKeragaman dan kesatuan merupakan dua sisi kehidupan merupakan dua sisi kehidupan EvolusiEvolusi merupakan tema utama Biologi merupakan tema utama Biologi

Sains sebagai ProsesSains sebagai Proses HipotesisHipotesis yang dapat diuji adalah ciri utama proses ilmiah yang dapat diuji adalah ciri utama proses ilmiah Sains dan teknologiSains dan teknologi merupakan fungsi kemasyarakatan merupakan fungsi kemasyarakatan Biologi adalah petualangan Biologi adalah petualangan multidisiplinermultidisipliner

Page 3: Biologi Campbell 1

Beberapa ciri kehidupanBeberapa ciri kehidupan

(a) Keteraturan

(f) Homeostasis

(c) Pertumbuhan dan perkembangan

(b) Reproduksi

(e) Respons thd lingkungan

(d) Pemanfaatan energi

(g) Adaptasi evolusioner

Page 4: Biologi Campbell 1

Klasifikasi Klasifikasi kehidupankehidupan

Kingdom

Kelas

Ordo

Famili

Genus

Spesies

Animalia

FilumChordata

Felidae

Karnivora

Mamalia

Panthera

Panthera pardus

Skema taksonomik ini mengklasifikasi spesies (jenis) ke dalam kelompok-kelompok kecil yang menjadi bagian dari

kelompok lebih luas. Spesies yang sangat serupa ditempatkan dalam genus (marga) yang sama, genus dikelompokkan ke dalam

famili (keluarga) dan seterusnya, dengan tiap tingkat

klasifikasi menjadi semakin luas dibandingkan kelompok

anggotanya. Contoh ini menunjukkan klasifikasi spesies Panthera pardus,

macan tutul.

Page 5: Biologi Campbell 1

DDoommaaiinn kkeehhiidduuppaann

Domain Bakteri Domain Archaea

Domain Eukarya

Kingdom Protista

Kingdom AnimaliaKingdom Fungi

Kingdom Plantae

Page 6: Biologi Campbell 1

UNIT SATUUNIT SATUKIMIA KEHIDUPANKIMIA KEHIDUPAN

BAB 2. Konteks Kimiawi KehidupanBAB 2. Konteks Kimiawi Kehidupan BAB 3. Air dan KelestarianBAB 3. Air dan Kelestarian LingkunganLingkungan BAB 4. Karbon dan KeragamanBAB 4. Karbon dan Keragaman Molekuler KehidupanMolekuler Kehidupan BAB 5. Struktur dan FungsiBAB 5. Struktur dan Fungsi MakromolekulMakromolekul BAB 6. Pengantar MetabolismeBAB 6. Pengantar Metabolisme

Page 7: Biologi Campbell 1

BAB 2. BAB 2. KONTEKS KIMIAWI KEHIDUPANKONTEKS KIMIAWI KEHIDUPAN

Unsur dan Senyawa Kimiawi Materi terdiri atas unsur kimiawi Kehidupan membutuhkan kira-kira 25 unsur kimiawi

Atom dan Molekul Struktur atom menentukan perilaku suatu unsur Atom-atom bergabung melalui ikatan kimiawi untuk

membentuk molekul Ikatan kimiawi yang lemah berperan penting dalam kimia

kehidupan Fungsi biologis suatu molekul terkait dengan bentuknya Reaksi kimiawi membentuk dan memutus ikatan kimiawi

Page 8: Biologi Campbell 1

Hirarki keteraturan biologisHirarki keteraturan biologis

Tingkat atom (oksigen)

Tingkat sel (sel otot polos)

Tingkat organel (nukleus sel)

Tingkat molekul (DNA)

Tingkat sistem organ (sistem pencernaan)

Tingkat organ (perut)

Tingkat jaringan(jaringan otot polos)

Tingkat organisme (terdiri dari banyak sistem organ) Tingkat lebih tinggi

(populasi, komunitas, ekosistem)

Page 9: Biologi Campbell 1

Sifat-sifat baru suatu senyawa

Natrium Klorin Natrium klorida

Natrium yang berupa logam bergabung dengan gas klorin yang beracun membentuk senyawa natrium klorida, atau garam dapur, yang dapat dimakan.

Page 10: Biologi Campbell 1

Tingkat-tingkat energi dari eTingkat-tingkat energi dari elektronlektron suatu atom suatu atom

Nukleus atom

Tingkat energi (kulit) pertama

Tingkat energi (kulit) kedua

Tingkat energi (kulit) ketiga

Energi diserap

Energi dilepas

Elektron terdapat hanya pada tingkat-tingkat energi potensial yang tetap. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat ke tingkat lain hanya jika energi yang diperoleh atau dilepasnya persis sama dengan selisih energi antara kedua tingkat tersebut. Tingkat energi ini juga disebut kulit elektron.

Page 11: Biologi Campbell 1

Orbital elektron Orbital elektron

Orbital elektron

Kulit elektron setara

(a) Orbital 1s (c) Neon (10Ne): 1s, 2s, dan 2p(b) Orbital 2s dan 2p

Orbital 1s (2e)

2p (2e)

Orbital 2p (2e) Orbital 2s (2e)

2p (2e)

x y

z

Page 12: Biologi Campbell 1

Bentuk Bentuk molekul molekul

dan dan kimia kimia otakotak

Sel pentransmisi

Molekul sinyal

SINAPSIS

Sel penerima

Molekul reseptor

Satu sel saraf di otak memberi sinyal ke sel saraf lain dengan melepas molekul yang bentuknya berkomplemen dengan bentuk molekul reseptor yang terletak pada permukaan sel penerimanya. Molekul sinyal lewat melalui celah sempit (sinapsis) antara kedua sel saraf tersebut dan menempel pada reseptor melalui ikatan yang lemah.

Page 13: Biologi Campbell 1

BAB 3. BAB 3. AIR DAN KELESTARIAN LINGKUNGANAIR DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

Pengaruh Polaritas AirPengaruh Polaritas Air Polaritas molekul air menghasilkan Polaritas molekul air menghasilkan ikatan hidrogenikatan hidrogen Organisme bergantung pada Organisme bergantung pada kohesikohesi molekul-molekul air molekul-molekul air Air Air mengatur suhumengatur suhu di Bumi di Bumi Lautan dan danau tidak membeku menjadi padatan karena Lautan dan danau tidak membeku menjadi padatan karena eses

mengapungmengapung Air adalah Air adalah pelarutpelarut kehidupan kehidupan

Atom dan MolekulAtom dan Molekul Organisme bersifat peka terhadap Organisme bersifat peka terhadap perubahan pHperubahan pH Pengendapan asamPengendapan asam mengancam kelestarian lingkungan mengancam kelestarian lingkungan

Page 14: Biologi Campbell 1

Transpor air pada tumbuhanTranspor air pada tumbuhan

Pembuluh xilem

Penguapan dari daun menarik air dari akar ke atas melalui tabung-tabung mikroskopik yang disebut pembuluh xilem, yang berada pada batang pohon. Kohesi akibat adanya ikatan hidrogen membuat air dalam suatu pembuluh

tetap bersatu. Adhesi air dalam pembuluh juga membantu melawan tarikan ke bawah akibat gravitasi.

Page 15: Biologi Campbell 1

Berjalan di atas airBerjalan di atas air

Tegangan permukaan air yang tinggi akibat kekuatan gabungan dari ikatan-ikatan hidrogennya, membuat serangga ini mampu berjalan di permukaan

kolam tanpa memecahkan lapisan permukaan air yang dipijaknya.

Page 16: Biologi Campbell 1

Struktur esStruktur es

Ikatan hidrogen

ESIkatan hidrogen stabil

AIR BERWUJUD CAIRIkatan hidrogen secara terus-menerus terurai dan menyatu kembali

Tiap molekul saling berikatan hidrogen dengan empat molekul di sekitarnya dalam suatu kristal tiga dimensi dengan saluran terbuka. Karena ikatan hidrogen

membuat kristal menjadi renggang, es mengandung lebih sedikit molekul dibandingkan dengan air pada volume yang sama. Dengan kata lain, air dalam

wujud cair lebih padat daripada es.

Page 17: Biologi Campbell 1

Es yang mengapung Es yang mengapung dan dan

kelestarian lingkungankelestarian lingkungan

Es yang mengapung menjadi pembatas yang melindungi air di bawahnya dari udara dingin. Ini adalah invertebrata yang disebut

krill, diambil gambarnya di bawah es Antartika.

Page 18: Biologi Campbell 1

Protein yang terlarut Protein yang terlarut dalam airdalam air Protein

Air Molekul sebesar protein tetap dapat larut dalam air jika molekul tersebut memiliki cukup daerah ionik dan daerah polar pada permukaannya. Massa ungu di sini mewakili suatu molekul protein tunggal, dengan molekul-molekul air di sekelilingnya.

Page 19: Biologi Campbell 1

BAB 4. BAB 4. KARBON DAN KERAGAMAN MOLEKULER KARBON DAN KERAGAMAN MOLEKULER

KEHIDUPANKEHIDUPAN

Peran penting karbonPeran penting karbon Kimia organikKimia organik adalah kajian mengenai senyawa karbon adalah kajian mengenai senyawa karbon Atom karbon adalah Atom karbon adalah blok penyusun molekulblok penyusun molekul yang paling banyak yang paling banyak

digunakandigunakan Variasi kerangka karbonVariasi kerangka karbon berperan dalam keragaman molekul berperan dalam keragaman molekul

organikorganik

Gugus fungsionalGugus fungsional Gugus fungsionalGugus fungsional juga berperan dalam keragaman molekuler juga berperan dalam keragaman molekuler

kehidupankehidupan Unsur kimiawi kehidupan: Unsur kimiawi kehidupan: tinjauantinjauan

Page 20: Biologi Campbell 1

Sintesis abiotik senyawa organik Sintesis abiotik senyawa organik pada kondisi “Bumi awal”pada kondisi “Bumi awal”

Stanley Miller melakukan kembali percobaan simulasi

laboratoriumnya yang menunjukkan bahwa

kondisi lingkungan pada Bumi awal yang tanpa

kehidupan, memungkinkan terjadinya sintesis beberapa

molekul organik secara spontan.

Page 21: Biologi Campbell 1

Variasi kerangka karbonVariasi kerangka karbon

ETANA

ISOBUTANABUTANA

1-BUTENA

PROPANA

2-BUTENA

Bervariasi panjangnya

SIKLOHEKSANA BENZENA

Mungkin memiliki ikatan ganda yang lokasinya bervariasi

Bercabang atau tidak bercabang

Beberapa membentuk cincin (rumus struktur singkat mengabaikan karbon sudut dan hidrogen.

Hidrokarbon, molekul organik yang hanya terdiri atas karbon dan hidrogen, menggambarkan keragaman kerangka karbon molekul organik.

Page 22: Biologi Campbell 1

Peran hidrokarbon dalam menentukan Peran hidrokarbon dalam menentukan karakteristik lemakkarakteristik lemak

Sel adiposaManusia dan mamalia lain menumpuk lemak

pada sel khusus yang disebut sel adiposa.

Gambar di sampingnya adalah

model pengisian ruang molekul lemak

(hitam = C; abu-abu = H; merah = O). Ikatan

hidrokarbon adalah nonpolar, yang

menyebabkan perilaku hidrofobik lemak.

Page 23: Biologi Campbell 1

Tiga jenis isomerTiga jenis isomer

Senyawa-senyawa dengan rumus

molekul yang sama namun dengan

struktur yang berbeda, yaitu isomer, adalah

sumber keragaman dalam molekul

organik.

Isomer struktural: variasi dalam pasangan kovalen

Isomer geometrik: variasi pengaturan di sekitar ikatan ganda

Enantiomer: variasi pengaturan spasial di sekitar suatu karbon asimetrik

Page 24: Biologi Campbell 1

Pentingnya enantiomer bagi farmakologiPentingnya enantiomer bagi farmakologi

L-DOPA (efektif mengobati

penyakit Parkinson)

D-DOPA (inaktif secara biologis)

L-dopa adalah suatu obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson, suatu kelainan sistem saraf pusat. Enantiomer obat itu, molekul

bayangan cermin yang diberi kode D-dopa, tidak memiliki efek pada pasien.

Page 25: Biologi Campbell 1

Perbandingan antara gugus fungsional hormon seks Perbandingan antara gugus fungsional hormon seks betina (estron) dan jantan (testosteron)betina (estron) dan jantan (testosteron)

ESTRON

TESTOSTERON

Kedua molekul tersebut berbeda dalam hal gugus fungsional yang terikat dengan kerangka karbon yang sama, yang terdiri atas empat

cincin yang saling menyatu. Variasi sedikit saja dalam arsitektur molekuler itu akan mempengaruhi perkembangan perbedaan anatomis

dan fisiologis antara vertebrata jantan dan betina. Bandingkan, misalnya, bulu itik kayu betina (kiri) dan jantan (kanan).

Page 26: Biologi Campbell 1

BAB 5. BAB 5. STRUKTUR DAN FUNGSI MAKROMOLEKULSTRUKTUR DAN FUNGSI MAKROMOLEKUL

Prinsip PolimerPrinsip Polimer Sebagian besar makromolekul adalah Sebagian besar makromolekul adalah polimerpolimer Variasi polimerVariasi polimer yang sangat banyak dapat dibangun dari sekumpulan yang sangat banyak dapat dibangun dari sekumpulan

kecil kecil monomermonomer KarbohidratKarbohidratbahan bakar dan materi pembangunbahan bakar dan materi pembangun

GulaGula, karbohidrat terkecil, berfungsi sebagai bahan bakar dan sumber , karbohidrat terkecil, berfungsi sebagai bahan bakar dan sumber karbonkarbon

PolisakaridaPolisakarida, polimer gula, memiliki peran penyimpanan dan struktural, polimer gula, memiliki peran penyimpanan dan struktural LipidLipidmolekul hidrofobik yang beragammolekul hidrofobik yang beragam

LemakLemak menyimpan sejumlah besar energi menyimpan sejumlah besar energi FosfolipidFosfolipid adalah komponen utama membran sel adalah komponen utama membran sel SteroidSteroid meliputi kolesterol dan hormon-hormon tertentu meliputi kolesterol dan hormon-hormon tertentu

ProteinProteinperkakas molekuler selperkakas molekuler sel PolipeptidaPolipeptida adalah polimer asam amino adalah polimer asam amino Fungsi suatu protein bergantung pada Fungsi suatu protein bergantung pada bentuk spesifiknyabentuk spesifiknya

Asam nukleatAsam nukleatpolimer informasipolimer informasi Asam nukleat menyimpan dan menghantarkan Asam nukleat menyimpan dan menghantarkan informasi herediterinformasi herediter Untaian asam nukleat merupakan Untaian asam nukleat merupakan polimer nukleotidapolimer nukleotida Penurunan sifat genetikPenurunan sifat genetik didasarkan pada replikasi heliks ganda DNA didasarkan pada replikasi heliks ganda DNA Kita dapat menggunakan DNA dan protein sebagai Kita dapat menggunakan DNA dan protein sebagai pita ukur evolusipita ukur evolusi

Page 27: Biologi Campbell 1

Polisakarida simpananPolisakarida simpanan

(a) Pati

kloroplas pati

Amilosa Amilopektin

(b) Glikogen

mitokondria butiran glikogen

Page 28: Biologi Campbell 1

KitinKitin

Kitin adalah suatu polisakarida struktural, yang membentuk eksoskeleton

(kerangka luar) artropoda.

(b) Hewan sejenis belalang, yang disebut Cicada ini sedang mengalami

pergantian kulit, dengan menanggalkan eksoskeleton lamanya

dan keluar dalam bentuk dewasa.

(b) Kitin digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel

yang akan terurai setelah luka atau sayatan sembuh.

Page 29: Biologi Campbell 1

Lemak dan asam lemak jenuh dan tidak jenuhLemak dan asam lemak jenuh dan tidak jenuh

(a) Lemak dan asam lemak jenuh (b) Lemak dan asam lemak tidak jenuh

Asam stearat Asam oleat

(a) Jika asam lemaknya jenuh (dengan hidrogen), lemak yang terbentuk juga jenuh. Sebagian besar lemak hewan, seperti lemak pada mentega, adalah jenuh. Lemak jenuh berbentuk padat pada suhu ruangan. (b) Asam lemak tidak jenuh memiliki satu atau

lebih ikatan ganda di antara atom-atom karbon, dan membengkok pada tempat terjadinya ikatan ganda. Lemak tidak jenuh memiliki satu atau lebih asam lemak tidak

jenuh. Sebagian besar lemak nabati adalah tidak jenuh dan disebut minyak karena berbentuk cair pada suhu ruangan.

Page 30: Biologi Campbell 1

Konformasi fungsional suatu protein, enzim lisozimKonformasi fungsional suatu protein, enzim lisozim

Model pita protein lisozim

Model pengisian-ruang lisozim

Lisozim membantu mencegah infeksi dengan cara mengikat dan

memutus molekul spesifik pada permukaan berbagai jenis bakteri. Dalam model pita lisozim, sebuah

rantai polipeptida tunggal, yang digambarkan oleh pita, melipat

dan melilit untuk membentuk protein fungsional. Model

pengisian-ruang menunjukkan bahwa bentuk keseluruhan lisozim secara kasar adalah

butiran (globuler) seperti protein lain. Namun demikian,

konformasi yang tepat ini sangat unik bagi lisozim, dan fungsi

terspesialisasi protein ini muncul dari bentuknya ini. Lekukan pada permukaan lisozim adalah bagian

protein yang mengenali dan berikatan dengan molekul target

pada dinding bakteri.

Page 31: Biologi Campbell 1

Empat tingkatan Empat tingkatan struktur proteinstruktur protein

Lembaran berlipat-lipatLembaran berlipat-lipat

Heliks α

(a) Struktur primer (urutan asam amino)

(c) Struktur tersier (b) Struktur sekunder

(d) Struktur kuaterner

Page 32: Biologi Campbell 1

DNA RNA Protein: DNA RNA Protein: diagram gambaran umum diagram gambaran umum aliran informasi dalam sel aliran informasi dalam sel DNA

Sintesis mRNA dalam nukleus

NUKLEUS

Ribosom

mRNA

mRNA

polipeptida

SITOPLASMA

Pergerakan mRNA ke dalam sitoplasma melalui pori nukleus

Sintesis protein

Pada sel eukariotik, DNA dalam nukleus memprogram produksi protein dalam sitoplasma dengan cara mendikte sintesis RNA mesenjer (mRNA), yang berpindah ke sitoplasma dan berikatan dengan ribosom. Ketika suatu ribosom (dibuat besar sekali pada gambar ini) bergerak di sepanjang mRNA, pesan genetik itu diterjemahkan menjadi suatu polipeptida dengan urutan asam amino yang spesifik.

Page 33: Biologi Campbell 1

BAB 6. BAB 6. PENGANTAR METABOLISMEPENGANTAR METABOLISME

Metabolisme, energi, dan kehidupanMetabolisme, energi, dan kehidupan Kimia kehidupan diorganisasikan ke dalam Kimia kehidupan diorganisasikan ke dalam jalur metabolismejalur metabolisme Organisme Organisme mentransformasi energimentransformasi energi Transformasi energi kehidupan berlangsung menurut dua Transformasi energi kehidupan berlangsung menurut dua hukum hukum

termodinamikatermodinamika Organisme hidup dengan memanfaatkan Organisme hidup dengan memanfaatkan energi bebasenergi bebas ATPATP menggerakkan kerja seluler menggerakkan kerja seluler

EnzimEnzim Enzim Enzim mempercepatmempercepat reaksi metabolisme reaksi metabolisme Enzim memiliki Enzim memiliki substrat yang spesifiksubstrat yang spesifik Tempat aktifTempat aktif adalah pusat katalitik enzim adalah pusat katalitik enzim Lingkungan fisik dan kimiawiLingkungan fisik dan kimiawi sel mempengaruhi aktivitas enzim sel mempengaruhi aktivitas enzim

Kontrol MetabolismeKontrol Metabolisme Kontrol metabolisme seringkali bergantung pada Kontrol metabolisme seringkali bergantung pada pengaturan alosterikpengaturan alosterik Lokalisasi enzimLokalisasi enzim di dalam sel membantu mengatur metabolisme di dalam sel membantu mengatur metabolisme Tema tentang Tema tentang sifat-sifat barusifat-sifat baru dimanifestasikan dalam kimia kehidupan dimanifestasikan dalam kimia kehidupan

Page 34: Biologi Campbell 1

Transformasi antara Transformasi antara energi kinetik dan energi potensialenergi kinetik dan energi potensial

Anak-anak di arena bermain ini memiliki lebih banyak energi potensial pada saat berada di

puncak perosotan dibandingkan dengan ketika

mereka berada pada dasar perosotan. Mereka mengubah energi kinetik menjadi energi potensial (energi tersimpan)

ketika mereka menaiki perosotan itu, dan mengubah

energi potensial kembali menjadi energi kinetik selama

mereka meluncur turun.

Page 35: Biologi Campbell 1

Hubungan energi bebas dengan stabilitas, Hubungan energi bebas dengan stabilitas, perubahan spontan, kesetimbangan, dan kerjaperubahan spontan, kesetimbangan, dan kerja

Lebih banyak energi bebas

Kurang stabil

Kapasitas kerja yang lebih besar

Lebih sedikit energi bebas

Lebih stabil

Kapasitas kerja yang lebih kecil

Energi bebas menurun; arah perubahan spontan; ∆G < 0; berubah ke arah kesetimbangan; perubahan dapat dimanfaatkan untuk melakukan kerja

Sistem yang tidak stabil sangat kaya akan energi bebas, dan memiliki kecenderungan untuk berubah secara spontan menjadi keadaan yang lebih stabil, dan perubahan “turun bukit” ini bisa dimanfaatkan untuk tujuan melaksanakan kerja. (a) Pada kasus ini, energi bebas sebanding dengan ketinggian anak itu. (b) Konsep energi bebas juga berlaku pada

skala molekuler, dalam kasus ini, pada pergerakan fisik molekul yang dikenal dengan nama difusi. (c) Reaksi kimiawi juga melibatkan energi bebas. Molekul gula pada bagian

atas kurang stabil dibandingkan dengan molekul sederhana di bawah.

Page 36: Biologi Campbell 1

Siklus ATPSiklus ATP

Energi dari katabolisme

Energi untuk kerja seluler

Energi yang dibebaskan melalui reaksi perombakan (katabolisme) dalam sel digunakan untuk memfosforilasi ADP, yang akan meregenerasi ATP. Energi yang tersimpan dalam ATP akan menggerakkan sebagian besar

kerja seluler. Dengan demikian, ATP mengkopel proses-proses dalam sel yang menghasilkan energi sel dengan proses yang mengkonsumsi energi.

Page 37: Biologi Campbell 1

Profil energi pada suatu reaksiProfil energi pada suatu reaksi

Kemajuan reaksi

Ener

gi b

ebas

Keadaan stransisi

Produk

Reaktan

Dalam reaksi hipotetis ini, reaktan AB dan CD harus

menyerap cukup energi dari sekelilingnya untuk dapat

melewati puncak bukit energi aktivasi (EA) dan mencapai

keadaan transisi yang tidak stabil. Kemudian ikatan dapat diputuskan, dan setelah reaksi

berlangsung, energi dibebaskan ke sekelilingnya selama

pembentukan ikatan baru. Grafik khusus ini menggambarkan

masukan energi dan keluaran energi pada reaksi eksergonik,

yang memiliki ∆G negatif; produk memiliki energi bebas yang lebih kecil dibandingkan

dengan reaktan.

Page 38: Biologi Campbell 1

Enzim menurunkan rintangan energiEnzim menurunkan rintangan energi

Kemajuan reaksi

Ener

gi b

ebas Reaktan

Produk

EA tanpa enzim

EA dengan enzim

Tanpa mempengaruhi perubahan energi bebas (∆G) untuk reaksi itu, suatu enzim akan mempercepat reaksi dengan cara mengurangi pendakian puncak bukit menuju ke keadaan transisi. Kurva hitam menunjukkan urutan reaksi tanpa adanya enzim; kurva merah menunjukkan urutan reaksi dengan tambahan suatu enzim.

Page 39: Biologi Campbell 1

Pengaturan alosterikPengaturan alosterik

Tempat alosterik Aktivator Tempat aktif

Bentuk aktif Bentuk inaktif

Inhibitor

Bentuk aktif distabilkan oleh molekul aktivator alosterik

Bentuk inaktif distabilkan oleh molekul inhibitor alosterik

(a) Perubahan konformasi enzim alosterik (b) Pengaturan alosterik

(a) Sebagian besar enzim alosterik tersusun dari dua atau lebih subunit polipeptida, yang masing-masing memiliki tempat aktif. Enzim itu akan berosilasi (berganti-ganti) di antara

dua keadaan konformasi, aktif dan inaktif. Jauh dari tempat aktif terdapat tempat alosterik, reseptor spesifik untuk pengaturan enzim itu, yang bisa berfungsi sebagai aktivator atau

sebagai inhibitor. (b) Di sini kita melihat efek berlawanan dari inhibitor alosterik dan aktivator alosterik pada konformasi keempat subunit suatu enzim.

Page 40: Biologi Campbell 1

BAB 7. BAB 7. MENJELAJAHI SELMENJELAJAHI SEL

Bagaimana kita mengkaji selBagaimana kita mengkaji sel MikroskopMikroskop menyediakan jendela ke dunia sel menyediakan jendela ke dunia sel Ahli biologi sel dapat Ahli biologi sel dapat mengisolasi organelmengisolasi organel untuk mengkaji fungsinya untuk mengkaji fungsinya

Pandangan menyeluruh tentang sel Pandangan menyeluruh tentang sel Sel prokariotik dan eukariotik Sel prokariotik dan eukariotik berbeda ukuran dan kerumitannyaberbeda ukuran dan kerumitannya Membran internalMembran internal memisah-misahkan fungsi sel eukariotik memisah-misahkan fungsi sel eukariotik

Nukleus dan ribosomNukleus dan ribosom Nukleus mengandung Nukleus mengandung perpustakaan genetikperpustakaan genetik sel eukariotik sel eukariotik Ribosom menyusun Ribosom menyusun protein selprotein sel

Sistem endomembranSistem endomembran RERE membentuk membran dan melakukan fungsi biosintetik lain membentuk membran dan melakukan fungsi biosintetik lain Aparatus GolgiAparatus Golgi menyelesaikan, menyortir, dan mengirim produk sel menyelesaikan, menyortir, dan mengirim produk sel LisosomLisosom merupakan ruangan pencernaan merupakan ruangan pencernaan VakuolaVakuola memiliki fungsi yang bermacam-macam memiliki fungsi yang bermacam-macam

Organel membran yang lainOrganel membran yang lain MitokondriaMitokondria dan dan kloroplaskloroplas merupakan pentransformasi energi yang utama merupakan pentransformasi energi yang utama PeroksisomPeroksisom mengkonsumsi oksigen mengkonsumsi oksigen

SitoskeletonSitoskeleton Sitoskeleton memberi Sitoskeleton memberi tumpuan strukturaltumpuan struktural, juga berfungsi dalam , juga berfungsi dalam motilitasmotilitas dan dan

pengaturanpengaturan sel sel Permukaan dan Permukaan dan junctionjunction sel sel

Sel tumbuhan diselubungi oleh Sel tumbuhan diselubungi oleh dinding seldinding sel ECM sel hewanECM sel hewan berfungsi penyanggaan, perekatan, pergerakan, dan pengaturan berfungsi penyanggaan, perekatan, pergerakan, dan pengaturan JunctionJunction interseluler membantu interseluler membantu mengintegrasikan sel-selmengintegrasikan sel-sel ke dalam tingkatan ke dalam tingkatan

struktur dan fungsi yang lebih tinggistruktur dan fungsi yang lebih tinggi Sel merupakan satuan hidup yang lebih besar dari jumlah bagian-bagiannyaSel merupakan satuan hidup yang lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya

Page 41: Biologi Campbell 1

Kisaran ukuran selKisaran ukuran sel

Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 µm sehingga hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop. Perhatikan bahwa skala yang dipakai berupa logaritma untuk mengakomodasi kisaran ukuran yang ditunjukkan. Skala dimulai di bagian atas dengan 10 meter dan menurun, setiap pengukuran di sisi kiri menunjukkan pengecilan ukuran sepuluh-kali.

Page 42: Biologi Campbell 1

Sel prokariotikSel prokariotik Prokariota merupakan bakteri, termasuk

sianobakteri. (a) Gambar bakteri berbentuk-batang. Karena tidak mempunyai

organel terbungkus membran seperti pada

eukariota, prokariota jauh lebih sederhana

strukturnya. Batas sel ialah membran plasma. Di

luar membran plasma ini terdapat dinding sel yang

cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar, yang

biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki

flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya

yang menonjol dari permukaan­nya. (b)

Mikrograf elektron ini menunjukkan irisan tipis

bakteri Bacillus coagulans (TEM).

Page 43: Biologi Campbell 1

Gambaran umum sel hewanGambaran umum sel hewan

Page 44: Biologi Campbell 1

Gambaran umum sel tumbuhanGambaran umum sel tumbuhan

Page 45: Biologi Campbell 1

Perbandingan getaran flagela dan siliaPerbandingan getaran flagela dan silia(a) Flagela biasanya

berombak-ombak, gerakannya yang mirip-

ular menggerakkan sel dalam arah yang sama dengan sumbu flagela.

Contohnya adalah perjalanan sel sperma.

(b) Suatu permukaan yang penuh dengan sillia yang bergetar

menutupi Paramecium, protista yang motil

(SEM). Silia memiliki gerak maju-mundur,

kibasan-aktif dan kibasan-balik yang

berganti-ganti. Ini akan menggerakkan sel, atau menggerakkan cairan di

atas permukaan sel diam, dalam arah yang

tegak lurus terhadap sumbu silianya.

Page 46: Biologi Campbell 1

Dinding sel tumbuhanDinding sel tumbuhan

Sel muda mula-mula membentuk dinding primer tipis, sering kali ada penambahan dinding sekunder yang lebih kuat di bagian dalam dinding primer ketika pertumbuhan terhenti. Lamela tengah yang lengket melekatkan sel-sel yang berdekatan menjadi satu. Dengan demikian, partisi multi-lapis di antara sel-sel ini terdiri atas dinding penghubung yang masing-masing disekresikan oleh selnya sendiri. Dinding ini tidak mengisolasi selnya: Sitoplasma dari salah satu sel berlanjut dengan sitoplasma dari sel tetangganya melalui

plasmodesmata, saluran yang melintasi dinding (TEM).

Page 47: Biologi Campbell 1

Junction (persambungan) interseluler pada hewanJunction (persambungan) interseluler pada hewan

Page 48: Biologi Campbell 1

BAB 8. BAB 8. STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRANSTRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN

Struktur membranStruktur membran Model membran telah disesuaikan agar sesuai dengan Model membran telah disesuaikan agar sesuai dengan data barudata baru Membran merupakan Membran merupakan mosaik fluidamosaik fluida yang terdiri atas lipid, yang terdiri atas lipid,

protein, dan karbohidratprotein, dan karbohidrat

Lalulintas yang melintasi membranLalulintas yang melintasi membran Organisasi molekuler membran mengakibatkan Organisasi molekuler membran mengakibatkan permeabilitas permeabilitas

selektifselektif Transpor pasifTranspor pasif merupakan difusi melintasi membran merupakan difusi melintasi membran OsmosisOsmosis merupakan transpor pasif air merupakan transpor pasif air Bertahan hidupnya sel bergantung pada Bertahan hidupnya sel bergantung pada keseimbangan keseimbangan

penyerapan dan pelepasan airpenyerapan dan pelepasan air Protein spesifikProtein spesifik mempermudah transpor pasif zat terlarut mempermudah transpor pasif zat terlarut

terseleksiterseleksi Transpor aktifTranspor aktif merupakan pemompaan zat terlarut melawan merupakan pemompaan zat terlarut melawan

gradiennyagradiennya Beberapa Beberapa pompa ionpompa ion membangkitkan tegangan melintasi membangkitkan tegangan melintasi

membranmembran Dalam Dalam kotransporkotranspor, protein membran mengkopel transpor suatu , protein membran mengkopel transpor suatu

zat terlarut dengan zat terlarut lainnyazat terlarut dengan zat terlarut lainnya Eksositosis dan endositosisEksositosis dan endositosis mentranspor molekul besar mentranspor molekul besar

Page 49: Biologi Campbell 1

Dua generasi model membranDua generasi model membran

(a) Model Davson-Danielli, yang diusulkan pada tahun 1935, seperti sandwich bilayer fosfolipid di antara dua lapisan protein. Dengan modifikasi berikutnya, model ini banyak diterima hingga kira-kira tahun 1970.

(b) Model mosaik fluida mendispersikan protein dan mencelupkannya ke dalam bilayer fosfolipid, yang berada dalam wujud fluida. Yang ditunjukkan di sini adalah bentuk yang disederhanakan, yang merupakan model membran yang kita gunakan saat ini.

Page 50: Biologi Campbell 1

Penampang melintang Penampang melintang struktur membran plasma sel hewanstruktur membran plasma sel hewan

Page 51: Biologi Campbell 1

Keseimbangan air pada sel hidupKeseimbangan air pada sel hidup

SEL TUMBUHAN

SEL HEWAN

LARUTAN HIPERTONIK LARUTAN HIPOTONIKLARUTAN ISOTONIK

Plasmolisis Bengkak (normal)

Mengkerut

Lembek

Normal Lisis (pecah)

H2O H2O

H2OH2OH2OH2O

H2OH2O

Page 52: Biologi Campbell 1

Pompa natrium-kalium Pompa natrium-kalium (kasus khusus transpor aktif)(kasus khusus transpor aktif)

Page 53: Biologi Campbell 1

Perbandingan antara Perbandingan antara transpor pasif dan transpor aktiftranspor pasif dan transpor aktif

Pada transpor pasif, suatu substansi secara spontan berdifusi menuruni gradien konsentrasinya tanpa memerlukan pengeluaran energi oleh sel. Molekul hidrofobik dan molekul polar tak bermuatan yang berukuran kecil berdifusi langsung melintasi membran. Substansi hidrofilik berdifusi melalui protein transpor dalam suatu proses yang disebut difusi yang dipermudah. Dalam transpor aktif, suatu protein transpor memindahkan substansi melintasi membran “naik bukit” melawan gradien konsentrasinya. Transpor aktif membutuhkan pengeluaran energi, yang biasanya disediakan oleh ATP.

Page 54: Biologi Campbell 1

Tiga jenis endositosis dalam sel hewanTiga jenis endositosis dalam sel hewan

(a) Pada fagositosis, pseudopodia “menelan” suatu

partikel dan mengemasnya dalam suatu vakuola. Mikrograf

ini menunjukkan amuba yang menelan bakteri (TEM). (b) Pada

pinositosis, tetesan fluida ekstraseluler dimasukkan ke

dalam sel dalam sebuah vesikula kecil. Mikrograf ini

menunjukkan vesikula pinositosis (tanda panah) dalam

sel yang melapisi pembuluh darah kecil (TEM). (c) Pada

endositosis yang diperantarai reseptor, lubang terlapisi

membentuk vesikula apabila molekul spesifik (ligan) terikat reseptor pada permukaan sel.

Mikrograf ini menunjukkan dua tahapan berurutan endositosis

yang diperantarai reseptor (TEM). Setelah materi tercerna

dibebaskan dari vesikula untuk metabolisme, reseptor

dikembalikan lagi ke membran plasma.

Page 55: Biologi Campbell 1

BAB 9. BAB 9. RESPIRASI SELULER: RESPIRASI SELULER:

MEMANEN ENERGI KIMIAWIMEMANEN ENERGI KIMIAWI Prinsip pemanenan energiPrinsip pemanenan energi

Respirasi seluler dan fermentasi merupakan Respirasi seluler dan fermentasi merupakan jalur katabolikjalur katabolik Sel Sel mendaur ulang ATPmendaur ulang ATP untuk melakukan kerja untuk melakukan kerja Reaksi redoks Reaksi redoks melepas energimelepas energi ketika elektron bergerak lebih dekat ke ketika elektron bergerak lebih dekat ke

atom elektronegatifatom elektronegatif Elektron “jatuh”Elektron “jatuh” dari molekul organik ke oksigen selama respirasi seluler dari molekul organik ke oksigen selama respirasi seluler ““Jatuhnya” elektron selama respirasi berlangsung secara Jatuhnya” elektron selama respirasi berlangsung secara bertahapbertahap

Proses respirasi seluler Proses respirasi seluler Respirasi melibatkan glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektronRespirasi melibatkan glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron GlikolisisGlikolisis memanen energi kimiawi dengan mengoksidasi glukosa memanen energi kimiawi dengan mengoksidasi glukosa

menjadi piruvatmenjadi piruvat Siklus KrebsSiklus Krebs menyempurnakan oksidasi molekul organik penghasil- menyempurnakan oksidasi molekul organik penghasil-

energienergi Membran-dalam mitokondriaMembran-dalam mitokondria mengkopel transpor elektron dengan mengkopel transpor elektron dengan

sintesis ATPsintesis ATP Respirasi seluler menghasilkan Respirasi seluler menghasilkan banyak molekul ATPbanyak molekul ATP

Proses-proses metabolisme yang terkaitProses-proses metabolisme yang terkait FermentasiFermentasi memungkinkan sebagian sel dapat menghasilkan ATP tanpa memungkinkan sebagian sel dapat menghasilkan ATP tanpa

oksigenoksigen Glikolisis dan siklus Krebs Glikolisis dan siklus Krebs menghubungkan banyak jalurmenghubungkan banyak jalur metabolisme metabolisme

lainlain Mekanisme umpan-balikMekanisme umpan-balik mengontrol respirasi seluler mengontrol respirasi seluler

Page 56: Biologi Campbell 1

Aliran energi dan Aliran energi dan pendaurulangan kimiawi pendaurulangan kimiawi

dalam ekosistemdalam ekosistem

Mitokondria eukariota (termasuk tumbuhan) menggunakan produk organik dari fotosintesis sebagi bahan bakar untuk respirasi seluler, yang juga mengkonsumsi oksigen yang dihasilkan oleh fotosintesis.

Respirasi memanen energi yang tersimpan dalam molekul organik untuk

menghasilkan ATP, yang menggerakkan sebagian besar kerja seluler. Produk limbah

res-pirasi, karbon dioksida dan air, merupakan bahan yang digunakan

kloroplas sebagai bahan mentah untuk fotosintesis. Dengan demikian, unsur

kimiawi yang penting bagi kehidupan bisa didaur-ulang. Akan tetapi, energi tidak bisa didaur-ulang: Energi ini mengalir ke dalam

ekosistem sebagai cahaya matahari dan meninggalkan ekosistem sebagai panas.

Page 57: Biologi Campbell 1

Bagaimana ATP menggerakkan kerja selulerBagaimana ATP menggerakkan kerja seluler

Transfer gugus fosfat merupakan mekanisme yang bertanggung jawab atas sebagian besar jenis kerja seluler. Enzim menggeser gugus fosfat (P) dari ATP ke beberapa molekul lain, dan molekul terfosforilasi ini mengalami suatu perubahan yang menimbulkan kerja. Misalnya, ATP menggerakkan transpor aktif dengan cara memfosforilasi protein khusus yang ada di dalam membran; menggerakkan kerja mekanis dengan cara memfosforilasi protein motor, seperti protein yang menggerakkan organel di sepanjang “jalur” sitoskeleton; dan mengerakkan kerja kimiawi dengan cara memfosforilasi reaktan utama. Molekul terfosforilasi kehilangan gugus fosfat begitu kerja dilakukan, menyisakan ADP dan fosfat anorganik ( P i) sebagai produknya. Respirasi seluler menambah pasokan ATP dengan menggerakkan fosforilasi ADP.

Page 58: Biologi Campbell 1

Pengenalan tentang rantai transpor elektronPengenalan tentang rantai transpor elektron

(a) Reaksi eksergonik hidrogen dengan oksigen

untuk membentuk air melepaskan sejumlah

besar energi dalam bentuk panas dan cahaya:

suatu ledakan.

(b) Pada respirasi seluler, suatu rantai transpor

elektron memecah-mecah “jatuhnya” elektron

dalam reaksi ini menjadi beberapa langkah yang

lebih kecil dan menyimpan sebagian

energi yang dilepas dalam bentuk yang dapat

digunakan untuk membuat ATP (sisa

energi itu dilepas sebagai panas).

Page 59: Biologi Campbell 1

Gambaran umum respirasi selulerGambaran umum respirasi selulerPada sel eukariotik,

glikolisis terjadi di luar mitokondria dalam sitosol.

Siklus Krebs dan rantai transpor elektron

ditempatkan di dalam mitokondria. NADH

mentransfer elektron dari glikolisis dan siklus Krebs

ke rantai transpor elektron, yang ada di dalam

membran krista. Rantai transpor elektron ini

mengubah energi kimiawi menjadi bentuk yang dapat

digunakan untuk menggerakkan fosforilasi

oksidatif, yang bertanggung jawab atas sebagian besar ATP yang dihasilkan oleh respirasi seluler. Sejumlah

kecil ATP dibentuk langsung selama glikolisis

dan siklus Krebs oleh fosforilasi tingkat-substrat.

Page 60: Biologi Campbell 1

Setiap molekul glukosa menghasilkan banyak molekul ATP selama respirasi Setiap molekul glukosa menghasilkan banyak molekul ATP selama respirasi seluler. Uraian dalam teks menjelaskan mengapa 38 ATP per glukosa hanya seluler. Uraian dalam teks menjelaskan mengapa 38 ATP per glukosa hanya

merupakan perkiraan keluaran maksimum. merupakan perkiraan keluaran maksimum.

Page 61: Biologi Campbell 1

BAB 10. BAB 10. FOTOSINTESISFOTOSINTESIS

Fotosintesis di AlamFotosintesis di Alam Tumbuhan dan autotrof lainnya merupakan Tumbuhan dan autotrof lainnya merupakan produsenprodusen biosfer biosfer KloroplasKloroplas merupakan tempat fotosintesis pada tumbuhan merupakan tempat fotosintesis pada tumbuhan

Jalur fotosintesis Jalur fotosintesis Bukti bahwa kloroplas menguraikan molekul air membuat para Bukti bahwa kloroplas menguraikan molekul air membuat para

peneliti dapat menelusuri atom melalui fotosintesispeneliti dapat menelusuri atom melalui fotosintesis Reaksi terang dan siklus Calvin Reaksi terang dan siklus Calvin bekerjasamabekerjasama mengubah energi mengubah energi

cahaya menjadi energi kimiawi berupa makanancahaya menjadi energi kimiawi berupa makanan Reaksi terangReaksi terang mengubah energi matahari menjadi energi mengubah energi matahari menjadi energi

kimiawi berupa ATP dan NADPH kimiawi berupa ATP dan NADPH Siklus CalvinSiklus Calvin menggunakan ATP dan NADPH untuk mengubah menggunakan ATP dan NADPH untuk mengubah

COCO2 2 menjadi gulamenjadi gula Mekanisme alternatif untuk fiksasi karbonMekanisme alternatif untuk fiksasi karbon telah berkembang di telah berkembang di

daerah beriklim panas dan keringdaerah beriklim panas dan kering Fotosintesis merupakan Fotosintesis merupakan dasar metabolikdasar metabolik biosfer biosfer

Page 62: Biologi Campbell 1

Tempat fotosintesis pada tumbuhanTempat fotosintesis pada tumbuhanDedaunan merupakan

organ utama fotosintesis pada tumbuhan.

Pertukaran gas antara mesofil dan atmosfer

terjadi melalui pori mikroskopik yang

disebut stomata. Kloroplas, yang terutama

ditemukan dalam mesofil, dilingkupi oleh

dua membran yang membungkus stroma,

fluida kental yang dikandung kloroplas.

Membran sistem tilakoid memisahkan stroma dari

ruang tilakoid. Tilakoid terkonsentrasi dalam

tumpukan yang disebut grana

Page 63: Biologi Campbell 1

Gambaran umum fotosintesis: Gambaran umum fotosintesis: kerjasama reaksi terang dan siklus Calvinkerjasama reaksi terang dan siklus Calvin

REAKSI TERANG

CH2O (gula)

SIKLUS CALVIN

CO2

O2

Kloroplas

H2O

Cahaya

NADPH

ATP

ADP

NADP

+ P i

Page 64: Biologi Campbell 1

Bagaimana aliran elektron nonsiklik selama reaksi Bagaimana aliran elektron nonsiklik selama reaksi terang menghasilkan ATP dan DADPHterang menghasilkan ATP dan DADPH

Tanda panah menelusuri aliran elektron yang digerakkan-cahaya dari air ke NADPH. Setiap foton cahaya

mengeksitasi satu elektron, tetapi diagram ini menelusuri dua elektron sekaligus, yaitu jumlah elektron yang

dibutuhkan untuk mereduksi NADP+.

Page 65: Biologi Campbell 1

Model sementara untuk organisasi membran tilakoidModel sementara untuk organisasi membran tilakoid

Page 66: Biologi Campbell 1

BAB 11. BAB 11. KOMUNIKASI SELKOMUNIKASI SEL

Gambaran umum pensinyalan selGambaran umum pensinyalan sel Pensinyalan sel berkembang pada awal sejarah kehidupanPensinyalan sel berkembang pada awal sejarah kehidupan Sel yang berkomunikasi mungkin Sel yang berkomunikasi mungkin berdekatanberdekatan atau atau terpisah jauhterpisah jauh Tiga tahapan pensinyalan sel adalah penerimaan, transduksi, dan Tiga tahapan pensinyalan sel adalah penerimaan, transduksi, dan

responsrespons

Penerimaan sinyal dan inisiasi transduksiPenerimaan sinyal dan inisiasi transduksi Molekul sinyalMolekul sinyal terikat pada reseptor terikat pada reseptor, menyebabkan protein berubah , menyebabkan protein berubah

bentukbentuk Sebagan besar reseptor sinyal merupakan Sebagan besar reseptor sinyal merupakan protein membran-plasmaprotein membran-plasma

Jalur transduksi-sinyalJalur transduksi-sinyal Jalur-jalur Jalur-jalur merelai sinyalmerelai sinyal dari reseptor ke respons seluler dari reseptor ke respons seluler Fosforilasi proteinFosforilasi protein merupakan mekanisme utama transduksi sinyal merupakan mekanisme utama transduksi sinyal Molekul kecilMolekul kecil dan dan ion kecilion kecil tertentu merupakan komponen utama jalur tertentu merupakan komponen utama jalur

pensinyalanpensinyalan

Respons seluler terhadap sinyalRespons seluler terhadap sinyal Dalam merespons sinyal, suatu sel dapat Dalam merespons sinyal, suatu sel dapat mengaturmengatur aktivitas aktivitas dalam dalam

sitoplasma atau sitoplasma atau transkripsi transkripsi dalam nukleusdalam nukleus Jalur yang rumit Jalur yang rumit memperkuatmemperkuat dan dan menentukanmenentukan respons sel terhadap respons sel terhadap

sinyalsinyal

Page 67: Biologi Campbell 1

Komunikasi sel jarak dekat atau Komunikasi sel jarak dekat atau jarak jauh pada hewanjarak jauh pada hewan

Sel target

Sel saraf

Sinapsis

Sinyal saraf

Sel saraf

Neurotransmiter berdifusi melewati sinapsis

Sel target

Sel pensekresi

Vesikulas sekretoris

Pengatur lokal berdifusi melalui fluida ekstraseluler

Pensinyalan parakrin

(a) Pensinyalan jarak dekat

Pensinyalan sinaptik(b) Pensinyalan hormonal

Sel endokrin

Pembuluh darah

Hormon berpindah dalam aliran darah

(a) Hewan memiliki dua jenis utama pensinyalan kimiawi jarak dekat. Pada pensinyalan parakrin, sel pensekresi bertindak pada sel target di dekatnya dengan melepas molekul pengatur lokal ke dalam fluida ekstraseluler.

Dalam pensinyalan sinaptik, sel saraf melepaskan molekul neurotransmiter ke dalam sinapsis, ruang sempit di antara sel pengirim dan sel target. (b) Hormon mensinyal sel target pada jarak yang lebih jauh. Pada hewan, sel endokrin terspesialisasi mensekresi hormon ke dalam cairan tubuh, seringkali darah. Hormon dapat mencapai

hampir seluruh sel tubuh, tetapi, jika dengan pengatur lokal, hanya sel target spesifik yang mengenali dan merespons sinyal kimiawi yang diberikan. (Tumbuhan juga menggunakan hormon untuk pensinyalan dari satu

bagian tumbuhan ke bagian yang lain.)

Page 68: Biologi Campbell 1

Gambaran umum pensinyalan sel Gambaran umum pensinyalan sel

PENERIMAAN RESPONSTRANSDUKSI

SITOPLASMAFLUIDA EKSTRASELULER

Reseptor

Jalur transduksi sinyal

Membran plasmaMolekul sinyal

Pengaktifan respons seluler

Page 69: Biologi Campbell 1

Kekhususan Kekhususan pensinyalan sel pensinyalan sel

Respons 1 Respons 3Respons 2

Respons 5

Aktivasi atau inhibisi

Reseptor

Molekul sinyal

Molekul relai

Sel A: jalur yang memunculkan satu respons tunggal

Sel D: reseptor berbeda dengan reseptor pada sel A-D

Sel C: saling-sapa di antara dua jalur

Sel B: jalur bercabang, memunculkan dua respons

Respons 4

Protein tertentu yang dimiliki sel menentukan molekul sinyal apa yang diresponsnya dan

sifat responsnya. Keempat sel dalam diagram yang disederhanakan ini merespons molekul sinyal yang digambarkan oleh suatu segitiga

kecil di bagian atas gambar, tetapi dalam cara yang berbeda, karena masing-masing

memiliki kumpulan protein yang berbeda. Akan tetapi, per­hatikan bahwa jenis molekul yang sama dapat berperan-serta dalam lebih

dari satu jalur; misalnya, sel A, B, dan C memiliki reseptor yang identik untuk segitiga

itu. Sel B memiliki jalur bercabang, Sel C memperlihatkan saling-sapa di antara kedua

jalur, yang membuat sel dapat memadukan informasi dari dua sinyal yang berbeda. Sel D

memiliki reseptor untuk segitiga tersebut yang berbeda dari reseptor dalam sel A, B,dan C.

Page 70: Biologi Campbell 1

BAB 12. BAB 12. SIKLUS SELSIKLUS SEL

Peran utama pembelahan selPeran utama pembelahan sel Pembelahan sel berfungsi dalam Pembelahan sel berfungsi dalam reproduksireproduksi, , pertumbuhanpertumbuhan, dan , dan

perbaikanperbaikan Pembelahan sel mendistribusikan kumpulan Pembelahan sel mendistribusikan kumpulan kromosom yang kromosom yang

identikidentik ke sel anak ke sel anak

Siklus sel mitotik Siklus sel mitotik Fase mitotik Fase mitotik bergantianbergantian dengan interfase di dalam siklus sel dengan interfase di dalam siklus sel Gelendong mitotikGelendong mitotik mendistribusikan kromosom ke sel anak mendistribusikan kromosom ke sel anak SitokinesisSitokinesis membelah sitoplasma membelah sitoplasma Mitosis pada eukariota kemungkinana berkembang dari Mitosis pada eukariota kemungkinana berkembang dari

pembelahan binerpembelahan biner bakteri bakteri

Pengaturan siklus selPengaturan siklus sel Sistem pengontrolan molekulerSistem pengontrolan molekuler menggerakkan siklus sel menggerakkan siklus sel Isyarat Isyarat internalinternal dan dan eksternaleksternal membantu mengatur siklus sel membantu mengatur siklus sel Sel kanker telah Sel kanker telah lepas lepas dari pengontrolan siklus seldari pengontrolan siklus sel

Page 71: Biologi Campbell 1

Fungsi pembelahan selFungsi pembelahan sel

(a) Reproduksi

(c) Pembaruan jaringan

(b) Pertumbuhan dan perkembangan

(a) Amoeba, eukariota berseltunggal, membelah untuk membentuk dua sel, masing-masing merupakan organisme yang terpisah. Dalam kasus ini, fungsi pembelahan sel ialah reproduksi. (b) Untuk organisme multiseluler, pembelahan

sel embrio merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. (c) Bahkan pada

organisme multiseluler dewasa, pembelahan sel terus berfungsi dalam pembaruan dan perbaikan jaringan.

Misalnya, sel sumsum tulang yang membelah ini (tanda panah) menghasilkan sel darah merah baru.

Page 72: Biologi Campbell 1

Siklus selSiklus selDalam suatu sel yang

membelah, fase mitotik (M) bergantian dengan

interfase, periode pertumbuhan. Bagian

pertama interfase, yang disebut G1, diikuti oleh

fase S, ketika kromosom bereplikasi; bagian

terakhir interfase ini disebut G2. Dalam fase M, mitosis membelah

nukleus dan mendistribusikan kromosomnya ke

nukleus anak, dan sitokinesis membelah

sitoplasma, menghasilkan dua sel

anak.

Page 73: Biologi Campbell 1

Mitosis pada sel tumbuhanMitosis pada sel tumbuhan

(a) Profase

(e) Telofase (d) Anafase

(c) Metafase (b) Prometafase

Nukleus Nukleolus

Pelat sel

Kromatin Kromatin memadat

Page 74: Biologi Campbell 1

Pembelahan sel bakteri (pembelahan biner)Pembelahan sel bakteri (pembelahan biner)

Alokasi genom identik ke sel anak tergantung pada pelekatan kromosom terduplikasi ke membran plasma sel induknya. Pertumbuhan lanjut sel

tersebut secara berangsur-angsur memisahkan kromosom. Akhirnya membran plasma melekuk ke dalam dan membagi sel menjadi dua pada

saat dinding sel baru terbentuk di antara sel-sel anak tersebut.

Page 75: Biologi Campbell 1

BAB 13. BAB 13. MEIOSIS DAN SIKLUS HIDUP SEKSUALMEIOSIS DAN SIKLUS HIDUP SEKSUAL

Mengenal hereditasMengenal hereditas Keturunan mendapatkan gen dari orangtua melalui Keturunan mendapatkan gen dari orangtua melalui pewarisan pewarisan

kromosomkromosom Sejenis menghasilkan sejenisSejenis menghasilkan sejenis, kurang lebih: suatu perbandingan , kurang lebih: suatu perbandingan

antara reproduksi aseksual dan seksual antara reproduksi aseksual dan seksual

Peranan meiosis dalam siklus hidup seksual Peranan meiosis dalam siklus hidup seksual Fertilisasi dan meiosis terjadi Fertilisasi dan meiosis terjadi bergantianbergantian dalam siklus hidup dalam siklus hidup

seksualseksual Meiosis Meiosis mengurangi jumlah kromosommengurangi jumlah kromosom dari diploid menjadi dari diploid menjadi

haploidhaploid

Sumber variasi genetikSumber variasi genetik Siklus hidup seksualSiklus hidup seksual menghasilkan variasi genetik pada menghasilkan variasi genetik pada

keturunanketurunan Adaptasi evolusionerAdaptasi evolusioner bergantung pada variasi genetik populasi bergantung pada variasi genetik populasi

Page 76: Biologi Campbell 1

Siklus hidup Siklus hidup manusiamanusia

Dalam setiap generasi, penggandaan jumlah

kromosom yang dihasilkan dari fertilisasi

diimbangi oleh pembagiduaan jumlah

kromosom yang dihasilkan dari meiosis. Untuk manusia, jumlah kromosom dalam setiap

sel haploid adalah 23 (n = 23); jumlah kromosom

dalam zigot diploid dan semua sel somatik yang

berasal dari zigot ini adalah 46 (2n = 46).

Page 77: Biologi Campbell 1

Tiga siklus hidup seksual dengan perbedaan pada saat Tiga siklus hidup seksual dengan perbedaan pada saat meiosis dan fertilisasi (singami)meiosis dan fertilisasi (singami)

Karakter umum yang sama-sama dimiliki oleh ketiga siklus ini adalah adalah kemunculan bergantian dari kedua peristiwa penting ini, yang

menyebabkan terjadinya variasi genetik pada keturunan.

Page 78: Biologi Campbell 1

Gambaran umum meiosis: Gambaran umum meiosis: bagaimana meiosis mereduksi bagaimana meiosis mereduksi

jumlah kromosomjumlah kromosom

Setelah kromosom bereplikasi satu kali, sel diploidnya akan membelah diri dua kali,

menghasilkan empat sel anak haploid. Diagram yang disederhanakan ini hanya menampilkan satu pasang kromosom homolog. (a) Pertama, masing-

masing dari kromosom tersebut bereplikasi. (b) Kemudian proses pembelahan pertama (meiosis I)

akan memisahkan kedua kromosom dari pasangan homolog, mengemasnya di dalam sel-sel anak

yang terpisah (haploid). (c) Pembelahan kedua (meiosis II) memisahkan kromatid-kromatid

saudara. Setiap sel anak yang dihasilkan dari meiosis II adalah sel haploid, mengandung satu

kromosom tunggal dari pasangan homolog.

Page 79: Biologi Campbell 1

BAB 14. BAB 14. MENDEL DAN IDE TENTANG GENMENDEL DAN IDE TENTANG GEN

Penemuan Gregor MendelPenemuan Gregor Mendel Mendel melakukan pendekatan eksperimental dan kuantitatif Mendel melakukan pendekatan eksperimental dan kuantitatif

untuk genetikauntuk genetika Berdasarkan Berdasarkan hukum segregasihukum segregasi, kedua alel untuk suatu karakter , kedua alel untuk suatu karakter

dikemas ke dalam gamet yang terpisahdikemas ke dalam gamet yang terpisah Berdasarkan Berdasarkan hukum pemilahan independenhukum pemilahan independen, tiap-tiap pasangan , tiap-tiap pasangan

alel akan memisah ke dalam gamet secara independenalel akan memisah ke dalam gamet secara independen Penurunan sifat Mendelian menggambarkan aturan Penurunan sifat Mendelian menggambarkan aturan probabilitasprobabilitas Mendel menemukan Mendel menemukan perilaku partikulatperilaku partikulat gen gen

Pengembangan genetika Mendelian Pengembangan genetika Mendelian Hubungan antara genotipe dan fenotipe jarang yang sederhanaHubungan antara genotipe dan fenotipe jarang yang sederhana

Penurunan sifat Mendelian pada manusia Penurunan sifat Mendelian pada manusia Analisis silsilahAnalisis silsilah mengungkapkan adanya pola Mendelian pada mengungkapkan adanya pola Mendelian pada

penurunan sifat manusiapenurunan sifat manusia Banyak Banyak kelainankelainan pada manusia mengikuti pola penurunan sifat pada manusia mengikuti pola penurunan sifat

MendelianMendelian TeknologiTeknologi penyediakan perangkat baru untuk melakukan penyediakan perangkat baru untuk melakukan

pengujian dan penyuluhan genetikpengujian dan penyuluhan genetik

Page 80: Biologi Campbell 1

Penyilangan genetikPenyilangan genetik

Untuk mengawinkan (hibridisasi) dua varietas tanaman kacang ercis, Mendel menggunakan sebuah kuas untuk memindahkan polen karrier sperma dari sebuah tanaman ke sel telur dari tanaman lain. Pada kasus

ini, karakter yang diperhatikan adalah warna bunga dan dua varietas

tersebut adalah bunga ungu dan bunga putih. Biji berkembang dalam karpel, yang kemudian berkembang

menjadi buah (polong). Perkecambahan biji menghasilkan

hibrid generasi pertama yang semuanya mempunyai bunga ungu.

Hasilnya yang sama diperoleh untuk penyilangan kebalikannya, yaitu

pemindahan polen dari bunga ungu ke bunga putih.

Page 81: Biologi Campbell 1

Hukum segregasi Hukum segregasi mendelmendel

Diagram ini mengilustrasikan model Mendel untuk penurunan sifat

monohibrid. Alel bunga ungu (P) adalah dominan dan alel bunga putih (p) adalah

resesif. Masing-masing tanaman mempunyai dua alel untuk gen yang

mengendalikan warna bunga, satu alel diwarisi dari masing-masing induk.

Sebuah tanaman galur murni dari generasi parental mempunyai alel yang cocok, bisa

PP (parental bunga ungu) atau pp (parental bunga putih).

Page 82: Biologi Campbell 1

Testcross Testcross Testcross dirancang untuk

mengungkapkan genotipe dari suatu organisme yang

menunjukkan sifat dominan, seperti bunga ungu pada

tanaman ercis. Organisme seperti ini bisa saja homozigot

untuk alel dominan atau heterozigot. Cara yang paling

efisien untuk menentukan genotipe adalah dengan

menyilangkan organisme tersebut dengan individu yang mengekspresikan sifat resesif.

Karena genotipe dari induk berbunga putih harus homozigot, kita dapat

menyimpulkan genotipe dari induk berbunga ungu dengan

mengamati fenotipe keturunan.

Page 83: Biologi Campbell 1

Pengujian dua hipotesis untuk segregasi dalam sebuah penyilangan dihibrid. Sebuah penyilangan Pengujian dua hipotesis untuk segregasi dalam sebuah penyilangan dihibrid. Sebuah penyilangan antara tanaman induk galur murni yang berbeda dalam dua karakter menghasilkan hibrid F1 yang antara tanaman induk galur murni yang berbeda dalam dua karakter menghasilkan hibrid F1 yang

heterozigot untuk kedua karakter. Pada contoh ini, dua karakter tersebut adalah warna biji dan bentuk heterozigot untuk kedua karakter. Pada contoh ini, dua karakter tersebut adalah warna biji dan bentuk biji. Warna kuning (Y) dan bentuk bulat (R) adalah dominan. (a) Jika kedua karakter memisah secara biji. Warna kuning (Y) dan bentuk bulat (R) adalah dominan. (a) Jika kedua karakter memisah secara

dependen satu sama lain (bersama-sama), maka hibrid Fdependen satu sama lain (bersama-sama), maka hibrid F11 hanya dapat menghasilkan dua kelas hanya dapat menghasilkan dua kelas gamet yang sama yang diterima dari induknya, dan keturunan Fgamet yang sama yang diterima dari induknya, dan keturunan F22 akan menunjukkan rasio fenotipe akan menunjukkan rasio fenotipe

3:1. (b) Jika kedua karakter memisah secara independen, maka 4 kelas gamet akan diproduksi oleh 3:1. (b) Jika kedua karakter memisah secara independen, maka 4 kelas gamet akan diproduksi oleh generasi Fgenerasi F11 dan akan ada rasio fenotipe 9:3:3:1 pada generasi F dan akan ada rasio fenotipe 9:3:3:1 pada generasi F22. Hasil percobaan Mendel . Hasil percobaan Mendel

mendukung hipotesis yang disebut belakangan ini, dinamakan pemilahan independen.mendukung hipotesis yang disebut belakangan ini, dinamakan pemilahan independen.

Page 84: Biologi Campbell 1

BAB 15. BAB 15. DASAR KROMOSOM PENURUNAN SIFATDASAR KROMOSOM PENURUNAN SIFAT

Menghubungkan Mendelisme dengan kromosomMenghubungkan Mendelisme dengan kromosom Penurunan sifat Mendelian memiliki dasar fisis perilaku Penurunan sifat Mendelian memiliki dasar fisis perilaku

kromosom kromosom MorganMorgan melacak gen pada sebuah kromosom khusus melacak gen pada sebuah kromosom khusus Gen-gen terpaut cenderung diwarisi bersama karena berada Gen-gen terpaut cenderung diwarisi bersama karena berada

pada kromosom yang samapada kromosom yang sama Pemilahan independen kromosom-kromosom dan pindah silang Pemilahan independen kromosom-kromosom dan pindah silang

menghasilkan menghasilkan rekombinan genetikrekombinan genetik Para ahli genetika dapat menggunakan data rekombinasi untuk Para ahli genetika dapat menggunakan data rekombinasi untuk

memetakan lokus-lokus genetikmemetakan lokus-lokus genetik suatu kromosom suatu kromosom Kromosom-kromosom seks Kromosom-kromosom seks

Dasar kromosom seks Dasar kromosom seks bervariasibervariasi pada setiap organisme pada setiap organisme Gen terpaut-seks mempunyai pola penurunan sifat yang Gen terpaut-seks mempunyai pola penurunan sifat yang unikunik

Kesalahan dan pengecualian dalam penurunan sifat Kesalahan dan pengecualian dalam penurunan sifat kromosom kromosom Perubahan jumlahPerubahan jumlah atau atau strukturstruktur kromosom menyebabkan kromosom menyebabkan

beberapa kelainan genetikbeberapa kelainan genetik Efek fenotipikEfek fenotipik dari beberapa gen tergantung pada apakah gen dari beberapa gen tergantung pada apakah gen

tersebut diwarisi dari ibu atau dari ayahtersebut diwarisi dari ibu atau dari ayah Gen ekstranukleus menunjukkan pola penurunan sifat Gen ekstranukleus menunjukkan pola penurunan sifat non-non-

MendelianMendelian

Page 85: Biologi Campbell 1

Dasar kromosom hukum Mendel

Page 86: Biologi Campbell 1

Penurunan sifat terpaut-seksPenurunan sifat terpaut-seks

Ketika Morgan mengawinkan lalat jantan mata-putih dengan betina tipe-liar, semua keturunan F1

mempunyai mata merah. Keturunan F2 menunjukkan rasio 3 : 1 yang khas Mendel, tetapi

karakter resesif—mata-putih—terpaut dengan jenis kelamin. Semua betina mempunyai mata

merah, tetapi setengah dari jantannya mempunyai mata putih. Morgan berhipotesis bahwa gen yang bertanggung jawab berada pada kromosom X (di sini digambarkan sebagai kromosom lurus) dan bahwa tidak ada lokus yang ber­kaitan dengan warna mata pada kromosom Y (digambarkan

sebagai kromosom berlekuk). Dalam gambar ini, alel yang dominan (untuk mata merah)

dilambangkan dengan w+, dan alel resesif (untuk mata putih) dilambangkan dengan w.

Page 87: Biologi Campbell 1

Rekombinasi akibat pindah silang Rekombinasi akibat pindah silang

Page 88: Biologi Campbell 1

Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosomTanda panah vertikal

menunjukkan titik pemutusan kromosom.

Warna gelap adalah gen-gen yang dipengaruhi oleh

penyusunan kembali kromosom. (a) Delesi

menghilangkan salah satu segmen kromosom. (b)

Duplikasi mengulang segmen. (c) Suatu invers

membalik segmen di dalam kromosom. (d)

Translokasi memindahkan segmen dari salah satu

kromosom ke kromosom lainnya yang tidak

homolog. Tipe translokasi yang paling umum adalah

timbal-balik, di mana kromosom nonhomolog

bertukar fragmen. Translokasi nontimbal-

balik, di mana kromosom mentransfer fragmen tanpa

menerima fragmen kembali, juga terjadi.

Page 89: Biologi Campbell 1

BAB 16. BAB 16. DASAR MOLEKULER PENURUNAN SIFATDASAR MOLEKULER PENURUNAN SIFAT

DNA sebagai materi genetikDNA sebagai materi genetik Usaha Usaha pencarian materi genetikpencarian materi genetik mengarah pada DNA mengarah pada DNA Watson dan CrickWatson dan Crick menemukan heliks ganda dengan cara menemukan heliks ganda dengan cara

membuat model-model yang sesuai dengan data sinar xmembuat model-model yang sesuai dengan data sinar x

Replikasi dan perbaikan DNA Replikasi dan perbaikan DNA Selama replikasi DNA, pemasangan basa memungkinkan untai Selama replikasi DNA, pemasangan basa memungkinkan untai

DNA yang ada bertindak sebagai DNA yang ada bertindak sebagai cetakancetakan untuk untai untuk untai komplementer yang barukomplementer yang baru

Satu Satu tim besartim besar yang terdiri dari enzim dan protein lain menjadi yang terdiri dari enzim dan protein lain menjadi pelaksana replikasi DNApelaksana replikasi DNA

EnzimEnzim mengoreksi DNA selama replikasinya dan memperbaiki mengoreksi DNA selama replikasinya dan memperbaiki kerusakan pada DNA yang adakerusakan pada DNA yang ada

Ujung-ujung Ujung-ujung molekul DNA menimbulkan suatu masalah khususmolekul DNA menimbulkan suatu masalah khusus

Page 90: Biologi Campbell 1

Struktur sebuah untai Struktur sebuah untai DNADNA

Setiap unit nukleotida dari rantai polinukleotida terdiri dari basa nitrogen (T, A, C, atau G), gula deoksiribosa, dan gugus fosfat.

Fosfat dari satu nukleotida terikat pada gula dari nukleotida

berikutnya secara berurutan. Hasilnya adalah suatu “tulang

belakang” yang terdiri dari gula dan fosfat yang bergantian, dari

mana basa terproyeksi.

Page 91: Biologi Campbell 1

HHeelliikkss

ggaannddaa

(a) “Pita” pada diagram di atas menunjukkan tulang belakang gula-fosfat dari dua untai DNA. Heliks ini adalah heliks “tangan kanan”, berlekuk ke atas dengan arah ke

kanan. Kedua untaian diikat bersama oleh ikatan hidrogen (digambarkan dengan garis titik-titik) di antara basa nitrogen, yang berpasangan di bagian dalam heliks ganda. (b) Sebagian struktur kimia, dengan dua untai yang diuraikan. (c) Pasangan basa nitrogen

yang terikat kuat tampak jelas pada model komputer. Daya tarik menarik antara pasangan basa yang berpotongan mempunyai peranan penting dalam

mempertahankan molekul bersama-sama.

Page 92: Biologi Campbell 1

Tiga model replikasi DNATiga model replikasi DNA

SEL INDUK

REPLIKASI PERTAMA

REPLIKASI KEDUA

Tiga model replikasi DNA. Segmen pendek heliks ganda di sini melambangkan DNA di dalam sel. Berawal dengan sel induk, kita

mengikuti DNA dalam dua generasi sel—dua ronde replikasi DNA. DNA yang baru dibuat berwarna biru terang.

Model konservatif: heliks ganda induk tetap dalam keadaan utuh dan sebuah salinan kedua yang sama sekali baru telah dibuat.

Model semikonservatif: kedua untai molekul induk berpisah, dan

setiap untai berfungsi sebagai cetakan untuk mensintesis untai

komplementer yang baru.

Model dispersif: setiap untai dari kedua molekul anak terdiri dari campuran antara bagian untai lama dan bagian untaian yang

baru disintesis.

Page 93: Biologi Campbell 1

Perbaikan kerusakan Perbaikan kerusakan DNA dengan DNA dengan

perbaikan eksisiperbaikan eksisi

Sekelompok enzim mendeteksi dan memperbaiki kerusakan DNA. Satu tipe kerusakan ditunjukkan di sini,

adalah pematutan kovalen dari basa timin yang saling berdekatan

pada suatu untai DNA. Dimer-dimer timin seperti ini, diinduksi

oleh radiasi ultraviolet menyebabkan DNA bengkok dan

mengganggu replikasi DNA. Enzim perbaikan dapat menghilangkan

daerah yang rusak dan menggantinya dengan segmen

DNA normal.

Page 94: Biologi Campbell 1

BAB 17. BAB 17. DARI GEN KE PROTEINDARI GEN KE PROTEIN

Hubungan antara gen dan proteinHubungan antara gen dan protein Kajian tentang cacat metabolik memberi bukti bahwa Kajian tentang cacat metabolik memberi bukti bahwa gen gen

menentukan proteinmenentukan protein Transkripsi dan translasi merupakan Transkripsi dan translasi merupakan dua proses utamadua proses utama yang yang

menghubungkan gen ke proteinmenghubungkan gen ke protein Dalam kode genetik, Dalam kode genetik, triplet nukleotidatriplet nukleotida menentukan asam amino menentukan asam amino Kode genetik pasti telah berevolusi sejak awal sejarah Kode genetik pasti telah berevolusi sejak awal sejarah

kehidupankehidupan

Sintesis dan pemrosesan DNA Sintesis dan pemrosesan DNA TranskripsiTranskripsi adalah sintesis RNA yang diarahkan oleh DNA adalah sintesis RNA yang diarahkan oleh DNA Sel eukariotik Sel eukariotik memodifikasimemodifikasi RNA setelah transkripsi RNA setelah transkripsi

Sintesis protein Sintesis protein TranslasiTranslasi adalah sintesis polipeptida yang diarahkan oleh RNA adalah sintesis polipeptida yang diarahkan oleh RNA Peptida sinyalPeptida sinyal mengarahkan beberapa polipeptida eukariotik ke mengarahkan beberapa polipeptida eukariotik ke

tujuan spesifik di dalam seltujuan spesifik di dalam sel RNA memainkan RNA memainkan peran gandaperan ganda di dalam sel di dalam sel Perbandingan sintesis protein pada prokariota dan eukariotaPerbandingan sintesis protein pada prokariota dan eukariota Mutasi titikMutasi titik dapat mempengaruhi struktur dan fungsi protein dapat mempengaruhi struktur dan fungsi protein Apakah gen itu?Apakah gen itu?

Page 95: Biologi Campbell 1

Peran transkripsi dan translasi dalam Peran transkripsi dan translasi dalam aliran informasi genetikaliran informasi genetik

Dalam suatu rantai perintah sel, informasi bawaan mengalir dari DNA ke RNA ke protein. Ke­–dua tahapan utama aliran informasi ialah transkripsi dan translasi. Pada

transkripsi, suatu gen memberikan perintah untuk mensintesis molekul RNA mesenjer (mRNA). Pada translasi, informasi yang dikode dalam mRNA menentukan tatanan asam

amino yang disambung untuk membentuk polipeptida spesifik. Ribosom merupakan tempat translasi.

Page 96: Biologi Campbell 1

Kode tripletKode triplet Untuk setiap gen, salah satu dari kedua untai DNA

berfungsi sebagai cetakan untuk transkripsi—yaitu

sintesis dari suatu molekul mRNA dengan urutan komplementer. Aturan

pemasangan-basa yang sama yang diterapkan untuk

sintesis DNA juga menuntun transkripsi, tetapi urasil basa

(U) menggantikan timin (T) dalam RNA. Selama

translasi, pesan genetik (mRNA) dibaca sebagai

urutan triplet basa, yang analog dengan kata kode

yang terdiri dari tiga-huruf. Setiap triplet ini, disebut

kodon (dalam gambar ini diberi tanda kurung

kurawal), menentukan asam amino yang akan

ditambahkan pada posisi yang sesuai di sepanjang

rantai polipeptida yang sedang tumbuh.

Page 97: Biologi Campbell 1

Tahapan Tahapan transkripsitranskripsi

Enzim yang bertanggung jawab atas transkripsi adalah RNA polimerase, yang bergerak di sepanjang gen dari

promoternya (hijau) sampai persis di belakang terminatornya(merah). RNA polimerase menyusun molekul

RNA dengan urutan nukleotida yang berkomplementer dengan untai cetakan gen tersebut. Rentangan DNA yang

benar-benar ditranskripsi disebut unit transkripsi.

Page 98: Biologi Campbell 1

Translasi: Translasi: konsep dasarkonsep dasar

Saat molekul mRNA meluncur melalui ribosom, kodon-kodon

ditranslasi satu per satu menjadi asam-asam amino. Interpreternya

adalah molekul tRNA, masing-masing dengan antikodon spesifik di

satu ujung dan asam amino spesifik di ujung lainnya. Suatu tRNA menambahkan muatan asam

aminonya ke rantai poilpeptida yang sedang tumbuh saat antikodon

tersebut berikatan dengan kodon komplementer pada mRNA. Gambar-gambar selanjutnya

menunjukkan beberapa rincian proses translasi dari sel prokariotik.

Page 99: Biologi Campbell 1

BAB 18. BAB 18. MODEL MIKROBA: MODEL MIKROBA:

GENETIKA DARI VIRUS DAN BAKTERIGENETIKA DARI VIRUS DAN BAKTERI

Genetika virusGenetika virus Para peneliti menemukan virus ketika mempelajari penyakit tanamanPara peneliti menemukan virus ketika mempelajari penyakit tanaman Virus merupakan Virus merupakan genom yang terbungkusgenom yang terbungkus di dalam suatu lapisan di dalam suatu lapisan

pelindungpelindung Virus hanya dapat Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel inangbereproduksi di dalam sel inang FagaFaga bereproduksi menggunakan siklus litik atau siklus lisogenik bereproduksi menggunakan siklus litik atau siklus lisogenik Virus hewanVirus hewan memiliki cara yang beragam dalam menginfeksi dan memiliki cara yang beragam dalam menginfeksi dan

bereplikasibereplikasi Virus tanamanVirus tanaman merupakan hama pertanian yang serius merupakan hama pertanian yang serius ViroidViroid dan dan prionprion merupakan agen infeksi yang lebih sederhana daripada merupakan agen infeksi yang lebih sederhana daripada

virusvirus Virus mungkin berkembang dari elemen genetik bergerak lainnyaVirus mungkin berkembang dari elemen genetik bergerak lainnya

Genetika bakteri Genetika bakteri Rentang generasi yang pendekRentang generasi yang pendek dari bakteri mempermudah adaptasi dari bakteri mempermudah adaptasi

evolusioner terhadap lingkungan yang berubahevolusioner terhadap lingkungan yang berubah Rekombinasi genetik menghasilkan Rekombinasi genetik menghasilkan strain bakteri barustrain bakteri baru Pengontrolan ekspresi gen memungkinkan individu bakteri untuk dapat Pengontrolan ekspresi gen memungkinkan individu bakteri untuk dapat

menyesuaikan metabolismenyamenyesuaikan metabolismenya dengan perubahan lingkungan dengan perubahan lingkungan

Page 100: Biologi Campbell 1

BAB 19. BAB 19. ORGANISASI DAN PENGONTROLAN ORGANISASI DAN PENGONTROLAN

GENOM EUKARIOTIKGENOM EUKARIOTIK Struktur kromatinStruktur kromatin

Struktur kromatin terbentuk dengan adanya pengemasan DNA secara Struktur kromatin terbentuk dengan adanya pengemasan DNA secara bertahapbertahap

Organisasi genom pada tingkat DNAOrganisasi genom pada tingkat DNA DNA repetitif dan urutan bukan-pengkode lainnya merupakan bagian DNA repetitif dan urutan bukan-pengkode lainnya merupakan bagian

terbesar suatu genom eukariotikterbesar suatu genom eukariotik Famili genFamili gen berkembang melalui duplikasi nenek moyang berkembang melalui duplikasi nenek moyang Amplifikasi genAmplifikasi gen, , kehilangan genkehilangan gen, dan , dan penataan ulang genpenataan ulang gen dapat dapat

mengubah genom selmengubah genom sel Pengontrolan ekspresi genPengontrolan ekspresi gen

Setiap sel dari eukariota multiseluler mengekspresikan hanya Setiap sel dari eukariota multiseluler mengekspresikan hanya sebagian sebagian kecilkecil gennya gennya

Pengontrolan ekspresi gen dapat Pengontrolan ekspresi gen dapat terjadi dalam setiap langkahterjadi dalam setiap langkah dalam dalam jalur dari gen ke protein fungsionaljalur dari gen ke protein fungsional

Modifikasi kromatinModifikasi kromatin mempengaruhi kesiapan gen untuk ditranskripsi mempengaruhi kesiapan gen untuk ditranskripsi Inisiasi transkripsiInisiasi transkripsi dikontrol oleh protein yang berinteraksi dengan DNA dikontrol oleh protein yang berinteraksi dengan DNA

dan dengan sesamanyadan dengan sesamanya Mekanisme pascatranskripsiMekanisme pascatranskripsi ikut menunjang pengontrolan ekspresi gen ikut menunjang pengontrolan ekspresi gen

Biologi molekuler kankerBiologi molekuler kanker Kanker dihasilkan dari perubahan genetik yang mempengaruhi siklus selKanker dihasilkan dari perubahan genetik yang mempengaruhi siklus sel Protein onkogen dan protein supresor-tumor yang Protein onkogen dan protein supresor-tumor yang salahsalah mengganggu mengganggu

jalur pensinyalan yang normaljalur pensinyalan yang normal Mutasi yang berlipatMutasi yang berlipat mendasari perkembangan kanker mendasari perkembangan kanker

Page 101: Biologi Campbell 1

BAB 20. BAB 20. TEKNOLOGI DNATEKNOLOGI DNA

Pengklonan DNAPengklonan DNA Teknologi DNA memungkinkan untuk mengklon genTeknologi DNA memungkinkan untuk mengklon gen Enzim restriksiEnzim restriksi digunakan untuk membuat DNA rekombinan digunakan untuk membuat DNA rekombinan Gen dapat diklon dalam Gen dapat diklon dalam vektor DNA rekombinanvektor DNA rekombinan Gen hasil klon disimpan dalam perpustakaan DNAGen hasil klon disimpan dalam perpustakaan DNA Reaksi rantai polimerase (PCR)Reaksi rantai polimerase (PCR) mengklon DNA seluruhnya mengklon DNA seluruhnya

secara in vitro secara in vitro

Analisis DNA hasil klonAnalisis DNA hasil klon Analisis fragmen restriksi mendeteksi Analisis fragmen restriksi mendeteksi perbedaan DNAperbedaan DNA yang yang

mempengaruhi tempat restriksimempengaruhi tempat restriksi Seluruh genom dapat dipetakan pada tingkat DNASeluruh genom dapat dipetakan pada tingkat DNA

Aplikasi praktis dari teknologi DNA Aplikasi praktis dari teknologi DNA Teknologi DNA membentuk ulang Teknologi DNA membentuk ulang kedokteran kedokteran dandan industri industri

farmasifarmasi Teknologi DNA menawarkan aplikasi bagi kepentingan Teknologi DNA menawarkan aplikasi bagi kepentingan forensikforensik, ,

lingkunganlingkungan, dan , dan pertanianpertanian Teknologi DNA memunculkan pertanyaan tentang Teknologi DNA memunculkan pertanyaan tentang keselamatankeselamatan

dan dan etikaetika

Page 102: Biologi Campbell 1

BAB 21. BAB 21. DASAR GENETIK PERKEMBANGANDASAR GENETIK PERKEMBANGAN

Dari sel tunggal menjadi organisme multiselulerDari sel tunggal menjadi organisme multiseluler Perkembangan embrionikPerkembangan embrionik melibatkan pembelahan sel, diferensiasi sel, melibatkan pembelahan sel, diferensiasi sel,

dan morfogenesisdan morfogenesis Para peneliti mengkaji perkembangan Para peneliti mengkaji perkembangan organisme modelorganisme model untuk untuk

mengidentifikasi prinsip-prinsip umummengidentifikasi prinsip-prinsip umum

Perbedaan ekspresi genPerbedaan ekspresi gen Tipe sel yang berbeda dalam suatu organisme mempunyai Tipe sel yang berbeda dalam suatu organisme mempunyai DNA yang DNA yang

samasama Tipe sel yang berbeda mempunyai Tipe sel yang berbeda mempunyai protein yang berbedaprotein yang berbeda Pengaturan transkripsiPengaturan transkripsi diarahkan oleh molekul maternal dalam diarahkan oleh molekul maternal dalam

sitoplasma dan sinyal dari sel lainsitoplasma dan sinyal dari sel lain

Mekanisme genetik dan seluler dari pembentukan pola Mekanisme genetik dan seluler dari pembentukan pola Analisis genetik pada Analisis genetik pada DrosophilaDrosophila mengungkapkan bagaimana gen-gen mengungkapkan bagaimana gen-gen

mengontrol perkembanganmengontrol perkembangan Gradien molekul maternalGradien molekul maternal pada embrio awal mengontrol pembentukan pada embrio awal mengontrol pembentukan

porosporos Kaskade pengaktifan genKaskade pengaktifan gen menyusun pola segmentasi pada menyusun pola segmentasi pada DrosophilaDrosophila Gen homeotikGen homeotik mengarahkan identitas bagian-bagian tubuh mengarahkan identitas bagian-bagian tubuh Gen homeoboksGen homeoboks tetap terpelihara selama terjadinya evolusi tetap terpelihara selama terjadinya evolusi Sel tetanggaSel tetangga memerintahkan sel lain untuk membentuk struktur tertentu memerintahkan sel lain untuk membentuk struktur tertentu Perkembangan tumbuhan bergantung pada pensinyalan sel dan Perkembangan tumbuhan bergantung pada pensinyalan sel dan

pengaturan transkripsipengaturan transkripsi

Page 103: Biologi Campbell 1

Tahap-tahap utama perkembangan hewan dan tumbuhanTahap-tahap utama perkembangan hewan dan tumbuhan

Pembelahan sel

Morfogenesis

Diferensiasi sel

(a) Perkembangan hewan

(b) Perkembangan tumbuhan

Zigot Blastula Gastrula Delapan sel Hewan dewasa

Rongga mulut

Pergerakan sel

Zigot

Embrio dalam benih

Merrstem apikal tunas

Daun benih

Dua sel

Tumbuhan

Meristem apikal akar