3
BIOPSI GINJAL Batasan Biopsy ginjal adalah prosedur untuk mengambil sebagian kecil jarinagan ginjal untuk pemeriksaan patologi anatomi yang dapat membantu menegakkan diagnosis, tata laksana dan meramalkan prognosis pasien. Biopsy ginjal dapat di lakuakan dengan biopsy terbuka melalui operasi atau biopsy perkutan. Indikasi Sindrom nefrotik dengan hematuria nyata, hipertensi, kreatinin dan ureum tinggi, atau kadar komplemen menurun Sindrom nefrotik, dependen steroid, resisten steroid Glomerulonefritis progesif cepat Glomerulonefritis akut atipikal atau nonresolving Tersangka nefritis tubule interstisial akut Sindrom hematuria rekuren Proteinuria persisten non-ortostatik Penyakit sistemik dengan gangguan gijal, seperti lupus eritematosus sistemik, nefritis henoch scholein, dll. Kontra indikasi Absolute diatesis hemoragik sedang dalam pengobatan antikoagulan ginjal soliter ginjal polikistik tumor intrarenal hipertensi terdapat pielonefritis pasien tidak kooperatif Relatif hidronefrosis abses perinefritik infeksi intrarenal akut gagal ginjal stadium lanjut anemia berat

BIOPSI GINJAL - 240

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BIOPSI GINJAL - 240

BIOPSI GINJAL

Batasan

Biopsy ginjal adalah prosedur untuk mengambil sebagian kecil jarinagan ginjal untuk pemeriksaan patologi anatomi yang dapat membantu menegakkan diagnosis, tata laksana dan meramalkan prognosis pasien. Biopsy ginjal dapat di lakuakan dengan biopsy terbuka melalui operasi atau biopsy perkutan.

Indikasi

Sindrom nefrotik dengan hematuria nyata, hipertensi, kreatinin dan ureum tinggi, atau kadar komplemen menurun

Sindrom nefrotik, dependen steroid, resisten steroid Glomerulonefritis progesif cepat Glomerulonefritis akut atipikal atau nonresolving Tersangka nefritis tubule interstisial akut Sindrom hematuria rekuren Proteinuria persisten non-ortostatik Penyakit sistemik dengan gangguan gijal, seperti lupus eritematosus sistemik, nefritis

henoch scholein, dll.

Kontra indikasi

Absolute

diatesis hemoragik sedang dalam pengobatan antikoagulan ginjal soliter ginjal polikistik tumor intrarenal hipertensi terdapat pielonefritis pasien tidak kooperatif

Relatif

hidronefrosis abses perinefritik infeksi intrarenal akut gagal ginjal stadium lanjut anemia berat obesitas berat

Prosedur biopsi ginjal perkutan

Page 2: BIOPSI GINJAL - 240

penjelasan kepada pasien atau orang tua mengenai penyakit pasien dan tindakan yang akan dilakukan serta kemungkinan komplikasi tindakan

pasien di persiapkan baik fisis maupun psikis. Di lakukan foto polos abdomen untuk menentukan lokasi biobsi ginjal, serta pemeriksaan darah tepi, masa perdarahan, dan masa pembekuan. Foto polos perut, ditentukan titiklokasi biopsy di ginjal kiri kutub bawah

pasien berbaring telungkup. Perut di ganjal dengan bantal pasir tepat di bawah tempat biopsy

tentukan proyeksi titik lokasi biopsy ginjal pada kulit dengan bantuan urogram dilakukan tindakan a dan antiseptic, dilanjutkan dengan anestesi local pada daerah lokasi

biopsy jarum penduga ditusukan tegak lurus pada titik yang telah ditentukan sampai mencapai

ginjal yang dapat diketahui dengan menyuruh pasien menarik napas dan akan terlihat jarum mengikuti gerakan pernapasan. Jarak ginjal ke permukaan pada anak 7-8 tahun kira-kira 3-5 cm. pada anakgemuk jarak ini lebih besar.

Lubang tusukan dilebarkan dengan jarum khusus. Jarum biopsy dan obturatornya diambil dan ditentukan jarak kedalaman biopsy dengan

memposisikannya sedemikian rupa pada ujung jarum penduga, sehingga jarak yang di tentukan pada jarum penduga sama dengan kedalaman pada jarum biopsy

Jarum biopsy beserta obturatornya ditusukkan secara perlahan ke arah ginjal. Pasien disuruh menarik napas panjang dan diamati pergerakan jarum biopsy sampai terlihat pergerakan jarum biopsy mengikuti irama pernapasan. Bila jarum biopsy belum gerak, maka jarum biopsy ditusukkan lagi lebih dalam dan diamati pergerakan jarum sampai sesuai dengan pernapasan

Bila jarum biopsy mencapai ginjal, obturator di cabut dan di masukkan jarum pemotong sampai terasa tahanan dari jaringan ginjal

Salah satu tangan operator memegang poros jarum pemotong kea rah ventral dengan cepat masuk ke dalam jaringan ginjal. Jarum biopsy dan jarum pemotong ditarik ke atas dengan cepat. Semua ini dikerjakan dengan gerakan cepat dan terampil.

Setelah jarum di cabut, lubang tusukan ditekan selama beberapa menit. Jaringan ginjal di masukkan ke dalam larutan formalin 4% dan bila memungkinkan sebagian jaringan di masukkan dalam embedding medium dan di smpan dalam dry ice untuk pemeriksaan imunoflurensi.

Bila tidak terjadi komplikasi setelah biopsy, pasien dipindahkan ke tempat tidur dalam posisi terlentang.

Pengawasan pascabiopsi

Pasien berbaring ditempat tidur selama 24 jam Periksa nadi dan tekanan darah setiap ½ jam untukk beberapa jam, kemudian dilanjutkan

setiap jam selama 3 jam Urin di tamping pada 3 tempat terpisah berturut-turut untuk evaluasi perdarahan Bila urin pertama tidak menunjukkan hematuria makroskopik, tekanan darah dan nadi

normal dan stabil, anak boleh bangun dan berbaring seperti biasa

Komplikasi

Page 3: BIOPSI GINJAL - 240

Hematuria makroskopik Hematoma perirenal Nyeri pada pinggang dan punggung Fistula arteriovena ginjal Pembuluh darah ginjal tertusuk Kolik akibat bekuan darah Obstruksi uretra Infeksi ginjal Sepsis Infark ginjal