Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

  • Upload
    hasby

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    1/31

    1

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Minyak bumi merupakan sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan

    masyarakat pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Permintaan terhadap

    minyak bumi semakin besar sejalan dengan kebutuhan manusia yang semakin

    meningkat yaitu sebesar 35.000 juta ton per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ini akan

    meningkatkan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pengangkutan serta penyimpanan.

    Indonesia sebagai salah satu negara penghasil minyak bumi memproduksi

    9.000 barrel per hari pada tahun !00 untuk memenuhi permintaan minyak dunia

    "Priyono !009#. $emakin besar produksi minyak bumi, semakin berpotensi untuk 

    men%emari lingkungan bila minyak bumi tumpah atau terbuang ke lingkungan. Minyak 

     bumi tersebut akan menjadi limbah yang dapat menjadi pen%emar yang berbahaya dan

     bera%un dan akan berpengaruh terhadap kehidupan tanaman, he&an maupun manusia

    "'harlena !010#.

    (anyak %ara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi tumpahan minyak 

     bumi. se%ara garis besar dapat dilakukan penanganan dengan %ara )isik, kimia, dan

     biologi "Udiharto 199*#. Penanganan biologi salah satunya dapat dilakukan se%ara

    mikrobiologi yang dikenal dengan istilah bioremediasi. (ioremediasi merupakan

    teknologi ramah lingkungan, %ukup e)ekti), e)isien dan ekonomis.

    +alam melaksanakan penanganan pen%emaran yang disebabkan hidrokarbon

    minyak bumi se%ara mikrobiologi diperlukan mikrob yang se%ara akti) mampu

    mendegradasi hidrokarbon minyak bumi. Untuk itu, perlu dilakukan pen%arian mikrob

    yang mampu mendegradasi minyak bumi dan mengkondisikan kehidupan mikroba

    tersebut di lingkungan minyak bumi.

    Mikroba yang banyak hidup dan berperan di lingkungan hidrokarbon sebagian

     besar adalah bakteri "adar&ati et al. 199*# dan kapang "-uliar 1995#. (akteri yang

    dominan dalam mendegradasi hidrokarbon aromatik seperti )enol adalah spesies

     Pseudomonas, Mycobacterium, Acinobacter, Arthobacter, Bacillus "le/ander 19#.

    Menurut hasil penelitian dari lapangan minyak 'epu, 'irebon, antau dan Prabumulih

    diperoleh isolat unggul yaitu  Pseudomonas aeruginosa dan  Bacillus coagulans

    "nonim 1995#. (iodegradasi minyak bumi dipengaruhi oleh nutrien, oksigen, p2,

    temperatur dan karakteristik tanah "Margesin dan $%hinner 199#.

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    2/31

    !

    ingkungan se%ara alamiah mengandung beraneka ma%am mikroorganisme yang

    dapat diman)aatkan dalam penanganan pen%emaran lingkungan. menurut $%hlegel 4

    $%hmidt "199*#, bakteri pendegradasi minyak bumi tersebar luas, tidak hanya di

    lingkungan yang bersinggungan langsung dengan minyak bumi, tetapi bakteri ini dapat

    diisolasi juga dari semua tanah hutan, lading, dan rerumputan.

    $ehubungan dengan permasalahan tersebut, maka dalam praktikum bioteknologi

    lingkungan ini dilakukan penelitian untuk memperoleh jenis mikrob dari kelompok 

     bakteri yang se%ara akti) dan potensial mendegradasi hidrokarbon minyak berat dan oli

     bekas dengan mengkondisikan kehidupan mikroorganisme tersebut pada lingkungan

    yang mengandung minyak bumi.

    Tujuan Praktikum

    1. Mengisolasi bakteri yang mampu mendegradasi minyak bumi jenis minyak berat dan

    oli bekas dari berbagai ma%am lingkungan

    !. Menguji bakteri terpilih dalam mendegradasi minyak bumi jenis minyak berat dan oli

     bekas.

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    3/31

    3

    TINJAUAN PUSTAKA

    Karakteristik Minyak Bumi

    Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang banyak dimiliki di

    Indonesia. $eiring dengan letak geogra)is Indonesia yang merupakan negara kepulauan,

    maka tidak mengherankan jika ariasi dalam jumlah dan jenisnya pun akan %ukup

     banyak. Pada proses penambangan minyak dari dalam perut bumi, membutuhkan

    teknologi dan ilmu pengetahuan yang memadai. Pengelolaan kegiatan tambang minyak 

     bumi harus diren%anakan sejak dibuatnya ren%ana kegiatan pertambangan hingga

    kegiatan pas%a tambang yang dilakukan dalam rangka pengembalian )ungsi lahan.

    Pada proses penambangan minyak bumi, kegiatan pengolahan minyak mentah

    hingga menjadi minyak yang siap pakan merupakan hal yang %ukup komples. Masalah

     berat yang harus di)ikirkan adalah limbah dari proses pengolahan limbah tersebut.

    Minyak bumi yang dihasilkan dari kegiatan penambangan seringkali memberikan

    dampak yang berbahaya bagi lingkungan disekitarnya sehingga dilakukan penga&asan

    atas kegiatan tersebut terutama pada saat dihasilkannya limbah minyak bumi.

    Industri tambang minyak di Indonesia memiliki banyak peranan bahkan menjadi

     penyumbang pendapatan negra terbesar, oleh sebab itu perlu dilakukan pengolahan yang

     baik sehingga eksploitasinya tidak memberikan dampak yang berbahaya bagi

    lingkungan dan masyarakat sekitar. $alah satu limbah yang dihasilkan pada saat proses

     pengolahan minyak adalah oil sludge. imbah ini dikategorikan kedalam golongan

    limbah bahan berbahaya dan bera%un "(3# sehingga perlu dilakukan pengolahan yang

     baik. $i)at dan konsentrasi dari limbah kategori ini memiliki dampak yang

    men%emarkan lingkungan sehingga akan menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan

    terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya baik langsung maupun tidak langsung

    " http.majarmaga6ine.%om7!00701 #.

    Minyak bumi mengandung 5089 komponen hidrokarbon dan non hidrokarbon.

    andungannya berariasi tergantung pada sumber minyak. Minyak bumi mengandung

    senya&a karbon 3,98:,, hidrogen 11,*81*, belerang 0,0:8,0, nitrogen 0,118

    1, dan oksigen 0,5 dan logam ";e, 'u,

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    4/31

    *

    minyak bumi, seri neptena "sikloalkana# yang merupakan komponen kedua terbanyak 

    setelah n8alkana, dan seri aromatik. omposisi senya&a hidrokarbon pada minyak bumi

     berbeda bergantung pada sumber penghasil minyak bumi tersebut "Pertamina !009#.

    Minyak bumi dipisahkan menjadi )raksi8)raksi dengan %ara destilasi yang

    dipisahkan berdasarkan titik didih. ;raksi dengan titik didih lebih rendah akan naik 

    lebih %epat dan lebih tinggi. $edangkan )raksi dengan titik didih lebih tinggi akan naik 

    lebih lama dan lebih rendah "2art 1991#. ;raksi8)raksi umum minyak bumi yang

    dipisahkan berdasarkan titik didih diterangkan pada tabel diba&ah ini sebagai berikut>

    =abel 1 ;raksi umum minyak bumi berdasarkan titik didih.

    $elang titik 

    didih?'

     

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    5/31

    5

    Mikro Pen!egra!asi Minyak Bumi

    Mikrob memiliki kemampuan dalam menguraikan komponen minyak bumi

    karena dapat mengoksidasi hidrokarbon dan menjadikannya sebagai donor elektronnya.

    Mikrob ini berpartisipasi dalam pembersihan tumpahan minyak dengan mengoksidasi

    minyak bumi menjadi gas karbon dioksida "'C!#, bakteri pendegradasi minyak bumi

    akan menghasilkan bioproduk seperti asam lemak, gas, sur)aktan, dan biopolimer yang

    dapat meningkatkan porositas dan permeabilitas batuan reseroir )ormasi klastik dan

    karbonat apabila bakteri ini menguraikan minyak bumi.

    Mikrob yang telah dikenal memiliki kemampuan yang tinggi dalam

    mendegradasi minyak bumi adalah dari jenis bakteri. (akteri pendegradasi minyak 

     bumi dapat diisolasi dari lingkungan yang terkontaminasi minyak bumi, misalnya tanah

    dan laut yang ter%emar ";edorak et al . 193, 2arayama et al . 1995#.(akteri

     pendegradasi )raksi minyak yang lebih sulit didegradasi, akan tumbuh lebih lambat dan

     jumlahnya lebih sedikit karena kalah bersaing dengan bakteri pendegradasi substrat

    alkana yang merupakan )raksi dalam jumlah yang lebih besar, sehingga bakteri ini sulit

    terisolasi "2oro&it6 et al . !005#. +alam ekosistem terdapat mikrob yang mampu

    melakukan biodegradasi sehingga kondisi lingkungan akan lebih baik "'apelli et al .

    !001#. 2idrokarbon petroleum dapat didegradasikan oleh mikrob seperti bakteri, jamur,

    yeast, dan alga mikro "(undy et al . !00*#.

    Mikrob tersebut diisolasi berdasarkan kemampuan mereka untuk 

    memetabolisme berbagai sumber karbon, seperti komponen ali)atik dan aromatik. +ari

    sejumlah besar penelitian dilaporkan bah&a alkana dengan berat molekul rendah lebih

    %epat didegradasi oleh kultur %ampuran lebih %epat melakukan degradasi daripada

     biakan murni "@ha6ali et al . !00*#. da beberapa keuntungan yang didapat dari mikrob

     pendegradasi minyak, antara lain populasi alami sudah beradaptasi dan berkembangdengan baik di lingkungannya dan kemampuan untuk menggunakan hidrokarbon telah

    disebarkan dalam populasi mikrob, populasi ini terbentuk se%ara alamiah dan di daerah

    ter%emar yang jumlah mikrob %ukup tidak perlu lagi ditambahkan mikrob untuk 

    mendegradasi "@ha6ali et al . !00*#.

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    6/31

    :

    eberhasilan biodegradasi hidrokarbon minyak bumi tergantung kepada

    aktiitas mikrob dan kondisi lingkungannya. Menurut adar&ati et al   "199*#

    mikrob yang banyak hidup dan berperan di lingkungan hidrokarbon minyak bumi

    sebagian besar adalah bakteri. (akteri yang sesuai harus mempunyai kemampuan

    )isiologi dan metabolik untuk mendegradasi bahan pen%emar "Udiharto et al .

    !000#. Menurut Miller "1995# bakteri mampu beradaptasi pada lingkungan

    hidrokarbon melalui beberapa %ara, yaitu> "i# pembentukan bagian hidro)obik pada

    dinding sel sehingga meningkatkan a)initas sel terhadap hidrokarbon, "ii#

    dihasilkannya sur)aktan ektraselular yang dapat meningkatkan kelarutan

    hidrokarbon dan "iii# modi)ikasi intraselular membran sitoplasmik yang dapat

    mengurangi toksisitas hidrokarbon terhadap bakteri.

    tlas "191# melaporkan sejumlah mikrob pendegradasi hidrokarbon minyak 

     bumi, yaitu> "i# (akteri>  Pseudomonas, Achromobacter, Arthrobacter, Michrococcus,

     Nocardia, Vibrio, Acinetobacter, Brevibacterium, Corynebacterium, Flavobacterium,

     Leucothrix, hi!obium, "#irillum,Alcaligenes, $anthomonas, Cyto#haga,

    %hermomicrobium dan &lebbsiella' "ii# hamir> Candida, hodotorulla,

     Aurobasidium, hodos#oridium, "accharomyces, "#orobolomyces, %richos#oron dan

    Clados#rium' (iii) Fungi* Penicillium, Cunninghamella, Verticillium s##.,

     As#ergillus, Mucoterales, Monilales, +ra#hium, Fusarium, %richoderma,

     Acremonium, Mortierella, +liocladium dan "#haero#sidales' "i# lgae> Proto#heca

    dan "# 'yanoba%teria>  Mierocoleus s#., Anabaena s##., Agmenellum s#.,

    Coccochloris s#., Nostoc s#., Chlorella s##., unaalella s#., -lva s#., Am#hora s#.,

    Chlamydomonas s#., Cylindretheca dan Petalonia.

    Mikrob, terutama bakteri yang mampu mendegradasi senya&a yang terdapat di

    dalam petroleum hidrokarbon dikenal sebagai bakteri hidrokarbonoklastik. (akteri inimemiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh mikrob lain yaitu kemampuannya

    mengekspresikan en6im 8hidroksilase, yaitu en6im pengoksidasi hidrokarbon,Ѡ

    sehingga bakteri ini mampu mendegradasi senya&a hidrokarbon minyak bumi dengan

    %ara memotong rantai hidrokarbon menjadi lebih pendek.

    Degra!asi Aero

    Mikrob aerob %epat dan paling e)isien dalam mendegradasi karena reaksi aerob

    memerlukan lebih sedikit energi bebas untuk inisiasi dan menghasilkan lebih banyak 

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    7/31

    energi. 2idrokarbon akan didegradasi se%ara beruntun oleh sejumlah en6im, oksigen

     bertindak sebagai akseptor eksternal. dapun tahap degradasi alkana melibatkan

     pembentukan alkohol, aldehid dan asamlemak. sam lemak dipe%ah, 'C!  dilepaskan

    dan membentuk asam lemak baru yang merupakan ! unit karbon yang lebih pendek dari

    molekul induk, proses ini dikenal sebagai beta oksidasi "2amme et al . !003#.

    Degra!asi Anaero

    =erdapat mikrob yang mampu mendegradasikan hidrokarbon pada kondisi

    anaerob pada tahun 190, yang mekanisme biokimianya berbeda dari metabolisme

    hidrokarbon aerob "iser8obert 199!#. (iodegradasi anaerob lebih mudah didapatkan,

    karena mikrob ini bersi)at insitu yang dapat digunakan untuk dekontaminasi tanah,

    sedimen dan air tanah yang terkontaminasi hidrokarbon petroleum. Proses peme%ahan

    senya&a hidrokarbon se%ara aerob belum sepenuhnya diteliti. +iketahui bah&a

     ben6ena, toluene, etil ben6ena, dan /ylen "(=DE# dapat didegradasi tanpa C!  di air 

    tanah yang terkontaminasi "Aohnson et al . !003#. $enya&a ini bersi)at karsinogenik dan

    mutagenik pada manusia sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan. $enya&a

    hidrokarbon ini juga dapat menganggu )ungsi organ organ tubuh manusia seperti otak,

    sistem sara), hati dan jantung. $enya&a ini juga bersi)at rekalsitran, artinya sulit untuk 

    mengalami perombakan di alam, baik di darat maupun di air, sehingga dapat

    membahayakan biota laut ";ahruddin !00*#.

    Bio!egra!asi Lima" Minyak Bumi

    Pesatnya perkembangan sektor industri minyak bumi telah memberikan banyak 

    man)aat bagi masyarakat. Peningkatan kesejahteraan dan leel gaya hidup banyak 

    disokong oleh sektor industri minyak bumi hal tersebut salah satunya adalah peranan

    minyak bumi sebagai bahan bakar berbagai jenis kendaraan bermotor. Peningkatan

    kesejahteraan manusia akibat dari pesatnya perkembangan tambang minyak bumi di

    Indonesia ternyata juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan hal tersebut

    akan menjadi berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup disekitarnya "2aris !003#.

    Minyak bumi dan limbahnya merupakan suatu hasil pen%ampuran senya&a

    organik yang bersi)at hidrokarbon dan non hidrokarbon dan sangat kompleks. Udiharto

    "199:# mengatakan bah&a kandungan minyak bumi 90 berupa senya&a hidrokarbon

    dan sisanya adalah non hidrokarbon. edua senya&a tersebut mengandung banyak 

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    8/31

     bahan berbahaya yang dapat mengan%am kesehatan manusia, sehingga penanganan

    limbah pertambangan minyak yang mengandung hidrokarbon harus serius dilakukan.

    $alah satu teknik yang dapat diterapkan dalam penanganan limbah minyak bumi

    atau oil sludge  adalah dengan teknik bioremediasi. (ioremediasi merupakan suatu

    rangkaian proses biologi yang dapat merubah atau menghilangkan senya&a to/i% dalam

    suatu bahan. (ioremediasi merupakan teknik aplikasi dari prinsip8prinsip segala proses

     biologi untuk mengolah air tanah, tanah dan lumpur yang terkontaminasi oleh 6at86at

     berbahaya %ontohnya minyak. =ujuan utama dari akhir bioremediasi ini adalah

    mengurangi atau meminimalisasi kontaminan, yaitu mengubah senya&a kimia

     berbahaya menjadi berkurang dampaknya seperti karbon dioksida atau beberapa gas

    lain, senya&a anorganik, air dan materi yang dibutuhkan "D&eis et al . 199 dalam

    Muna&ar et al . !00#

     

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    9/31

    9

     biodegradasi hidrokarbon dipengaruhi oleh si)at8si)at )isika dan kimia limbah minyak 

     bumi serta populasi bakteri yang terdapat di lingkungan tersebut. emampuan bakteri

    mengubah senya&a hidrokarbon menjadi senya&a lain yang tidak toksik tergantung dari

    en6im yang diproduksinya "-udhono !011#. $uthersan "1999# menyatakan agar bakteri

    dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik serta meningkat kemampuan

    degradasinya, maka ada beberapa )aktor yang mempengaruhinya seperti ketersedian

    nutrisi, suplai oksigen, serta )aktor )isika dan kimia seperti p2, temperatur dan kadar air 

    yang terdapat dalam limbah itu sendiri.

    %& Keterse!iaan Nutrisi

    ;aktor nutrisi yang diperlukan antara lain karbon, dimana sumber karbon ini

    didapatkan dari hidrokarbon minyak bumi "Udiharto 199#. arbon yang tersedia pada

    hidrokarbon minyak bumi diman)aatkan oleh bakteri sebagai sumber energi bagi

     pertumbuhan dan perkembangan selnya. $elain karbon, untuk pertumbuhannya bakteri

     juga memerlukan unsur lain yaitu, nitrogen, )os)or, belerang, kalium, magnesium dan

     besi. +ari deretan unsur tersebut, nitrogen dan )os)or merupakan unsur esensial untuk 

    mendukung biodegradasi hidrokarbon minyak bumi "=a)uri 199*#.

    Unsur < dibutuhkan untuk biosintesis asam amino yang merupakan monomer 

     protein, sedangkan P dibutuhkan untuk biosintesis

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    10/31

    10

    Pemberian oksigen pada suatu proses bioremediasi dimaksudkan sebagai

     penambahan penerima elektron. Penambahan oksigen dapat dilakukan dengan

     penambahan agen pengembang "buling agent # selain ber)ungsi sebagai )asilitas aerasi

     bagi mikrob juga dapat memperluas bidang kontak antara bahan pen%emar dengan

    mikrob. gen pengembang yang digunakan dapat berupa kayu apung, serutan kayu,

    komponen tumbuhan yang berserat, kulit kayu dan sebagainya "-udono !00#.

    )& Su"u

    $uhu berperan penting dalam proses biodegradasi. (iodegradasi hidrokarbon

    terjadi pada suhu yang rangenya luas dari 0o' sampai 0o', degradasi optimum terjadi

     pada range menengah "+esai 4 Gyas !00:#. Menurut Falsh "1999# bah&a suhu

    mempengaruhi kemampuan mikrob untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Aika suhu

    tinggi melebihi batas yang dii6inkan maka en6im akan mengalami denaturasi dan

    menghambat reproduksi dan terjadi kematian. Aika suhu terlalu rendah, keberadaan

    organisme akan berhenti. $uhu yang ideal untuk mikrob pada range yang ke%il

    memungkinkan organisme ini bertahan hidup. Menurut eahy 4 'ol&ell "1990# bah&a

    iklim dan musim akan diharapkan memilih populasi yang berbeda dari penggunaan

    mikrob hidrokarbon yang beradaptasi pada suhu ambien.

    *& $H

    emampuan bakteri untuk mendegradasi hidrokarbon dipengaruhi oleh p2

    lingkungannya. (akteri yang hidup di lingkungan hidrokarbon mempunyai kisaran p2

    yang sempit untuk bertahan hidup. Aika p2 terlalu asam atau basa maka bakteri

     pendegradasi hidrokarbon perlahan8lahan berkurang "Falsh 1999#. =ingkat keasaman

    atau p2 yang optimum untuk pertumbuhan bakteri peme%ah hidrokarbon adalah antara

    :,5 8 ,5. =ingkat keasaman atau p2 dapat mempengaruhi kerja en6im sehingga dalam

    suatu kegiatan bioremediasi p2 selalu diatur pada kondisi : H 9, pengaturan dilakukan

    dengan penambahan 6at kapur bila terlalu asam "l8na6i 199:#.

    +& Kelemaan

    +alam proses biodegradasi hidrokarbon, kandungan air sangat penting untuk 

    hidup, tumbuh dan aktiitas metabolism bakteri. =anpa air bakteri tidak dapat hidup

    dalam limbah, karena kbakteri hidup akti) pada inter)ase antara minyak dan air. ir 

    yang ada dalam minyak mengandung substansi organik yang menambah ketebalan

    minyak dan air serta membuatnya ber%ampur lebih baik sehingga menstimulasi aktiitas

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    11/31

    11

    mikrob peme%ah hidrokarbon. ir dibutuhkan untuk aktiitas metabolisme dan

     pertumbuhan bakteri serta untuk melarutkan nutrient, karena untuk dapat memasuki

     bakteri, nutrient harus dalam bentuk larutan "Pel%6ar 4 'han !005#.

    MET(DE

    Tem$at !an ,aktu Praktikum

    Pelaksanaan praktikum (ioteknologi ingkungan dilaksanakan di aboratorium

    (ioteknologi =anah, +epartemen Ilmu tanah dan $umberdaya ahan, Institut Pertanian

    (ogor pada bulan ;ebruari !01* sampai dengan bulan Auni !01*.

    Alat !an Ba"an

    Ba"an

    (ahan yang digunakan adalah %ontoh sumber isolat dari berbagai lingkungan

    disekitar kampus IP( +ramaga, heavy oil , oli bekas, %ontoh tanah segar, larutan

    )isiologis, alkohol 0, auadest, media minimal untuk seleksi isolat, media 1# Pengambilan %ontoh sumber isolatJ !# isolasi, seleksi,

    karakterisasi dan identi)ikasi bakteriJ 3# Pengujian isolat bakteri terpilih.

    Pelaksanaan Praktikum

    Pengamilan -onto"

    'ontoh digunakan adalah sumber isolat dari beberapa sampel tanah, sedimen

    dan kotoran sapi yang diambil dari berbagai lokasi. dapun sampel yang digunakan

    adalah 1# tanah sedimen air hitam kotabaru 6ona *, !# tanah diba&ah naungan bambu,

    3# sedimen sungai daerah (abakan ebak, +ramaga, *# kotoran sapi basah, 5# kotoran

    sapi kering yang masing8masing diambil di peternakan sapi IP(, :# tanah rhi6os)er 

     jagung diambil di daerah 'ikabayan, # tanah sedimen air hitam $ukamaju, # tanah

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    12/31

    1!

     perkebunan kopi, 9# tanah rhi6os)er keladi, 10# tanah perkebunan sa&it. $ampel , 9, 10

    diambil di daerah 'ikabayan, IP(. $umber isolat diambil dengan menggunakan sekop

    ke%il yang disterilisasi. (erat sumber isolat masing8masing diambil sebanyak 100 g dan

    dimasukkan ke dalam plastik steril.

    Isolasi Bakteri Pen!egra!asi Hi!rokaron Minyak Bumi

    Isolasi bakteri dari %ontoh sumber isolat diambil masing8masing sebanyak 1 g,

    dien%erkan dengan larutan )isiologis 9 m kemudian diambil suspensi 0,1 m

    diinokulasikan medium minimal %air yang ditambahkan minyak berat "5 dan 10#

    dan oli bekas "5 dan 10# dan diinkubasi pada temperatur 30o' selama hari. (akteri

    yang tumbuh pada konsentrasi tertinggi selanjutnya dimurnikan dan dikoleksi di dalam

    agar miring pada media minimal agar dan disimpan pada suhu *o' serta diberi kode.

    Isolat diberi kode yang terdiri dari 3 digit. +igit pertama berupa huru) yang

    menunjukkan media minimal dengan sumber karbon minyak berat atau oli bekas, digit

    kedua berupa angka yang menunjukkan lokasi asal sumber isolat, dan digit ketiga

     berupa konsentrasi "# yang menunjukan konsentrasi sumber karbon dimana bakteri

     paling banyak tumbuh. 'ontoh C(585 adalah bakteri dari media minimal dengan

    sumber karbon oli bekas yang diperoleh dari kotoran sapi yang tumbuh pada oli bekas

    dengan konsentrasi 5.

    Seleksi Bakteri Pen!egra!asi Hi!rokaron Minyak Bumi

    (akteri yang berhasil diisolasi dan dikoleksi selanjutnya diseleksi. $eleksi

     bakteri dilakukan berdasarkan kemampuan bertahan hidup dan tumbuh pada medium

    yang mengandung minyak bumi serta kemampuan untuk menggunakan minyak bumi

    tersebut, $eleksi dilakukan dengan melihat langsung perubahan minyak bumi yang telah

    dimasukkan ke dalam erlenmeyer bersama media minimal dan dipilih lima isolat

    terbaik.

    Karakterisasi Bakteri Pen!egra!asi Hi!rokaron Minyak Bumi

    1. Pengamatan mor.ologi akteri

    Pengamatan dilakukan dengan melihat ukuran, margin, bentuk, elaasi dari koloni

    serta melihat pertumbuhan bakteri pada media agar tegak dan tipe gram.

      Penge-atan /ram

      0ara Kerja

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    13/31

    13

    Menurut $unatmo "!009# pembuatan Preparat dan Penge%atan >

    • Cbjek glass diambil, lalu dibersihkan dan diberi label sesuai bakteri

    • Cse diambil dan dipanaskan pada api (unsen

    •mengambil masing8masing 1 ose suspensi bakteri " A!otobacter #, kemudian

    meletakkannya di permukaan Cbjek glass.

    • (akteri yang telah dioleskan dihapuskan7disebarkan dari dalam keluar 

    • Cbjek glass yang telah terisi bakteri di)iksasi

    • Preparat yang telah siap di%at, digenangi dengan %at @ram I selama 1 menit

    • 'at dibuang, lalu preparat di%u%i dengan auades

    • Preparat digenangi @ram II selama 1 menit

    • Preparat ditetesi dengan @ram III selama K menit.

    • 'at dibuang, lalu preparat di%u%i dengan auades

    Preparat digenangi dengan %at @ram IG selama K H 1 menit• $isa %at dibuang lalu preparat dikeringkan di udara

    • Preparat siap diamati diba&ah mikroskop

    Pengamatan Preparat >

    • Mikroskop disiapkan diatas meja kerja yang rata dan kokoh

    • Posisi duduk disesuaikan yang baik agar tidak mengganggu pemangamatan

    • Mikroskop dihidupkan dengan menekan tombol Cn7C)) di mikroskop

    • ampu dihidupkan lalu diatur sampai terlihat pada lensa okuler 

    • a%a objek diletakkan pada meja objek di mikroskop

    • ensa objek diatur pada posisi pembesaran 10/.• Makrometer dinaikan )ull ke atas, lalu diturunkan perlahan sambil objek diamati

    sampai menemukan lapang pandang

    • $etelah menemukan lapang pandang )o%us mata kanan dan kiri diatur dengan

    %in%in diopter pada lensa okuler 

    • ondensor dinaikan sampai mendekati meja objek 

    • Cbjek ditetesi minyak imersi sebanyak 1 tetes

    • ensa objekti) diputar ke pembesaran 100/.

    • Mi%rometer diatur sampai objek ditemukan dengan jelas.

    • (akteri diidenti)ikasi> (akteri gram positi) ber&arna ungu dan gram negati) 

     ber&arna merah.

    '& Karakteristik iokimia

    arakteristik biokimia dengan melakukan pengujian )ermentasi dan pengujian

    katalase.

    a& Pengujian #ermentasi /ula 1/lukosa !an Sukrosa2

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    14/31

    1*

      Alat !an Ba"an

    lat yang digunakan pada praktikum ini adalah > tabung durham, tabung reaksi

    dan penutupnya, jarum ose, rak tabung, gelas ukur dan auto%lae. $edangkan bahan

    yang digunakan yaitu > biakan bakteri  A!otobacter , media

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    15/31

    15

    -& Pengujian Keutu"an (ksigen

      Alat !an Ba"an

    lat yang digunakan pada praktikum ini adalah > tabung reaksi dan kapas steril,

     jarum ose, rak tabung, gelas ukur dan auto%lae. $edangkan bahan yang digunakan

    yaitu > biakan bakteri A!otobacter , media jarum ose, pipet, dan %a&an

     petri. $edangkan bahan yang digunakan yaitu > biakan bakteri A!otobacter  dalam media

      jarum ose, pipet, dan %a&an petri. $edangkan bahan yang digunakan yaitu > biakan bakteri A!otobacter  dalam media

     

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    16/31

    1:

    )&  Hypersensitive Response 1H32

    (akteri dalam media %air disuntikkan ke daun tanaman tembakau

    " Nicotiana tabacum .# menggunakan  syringe 1 m "tanpa jarum# dan diamati

    selama 1 minggu. Pengujian ini untuk mengetahui potensi bakteri sebagai pathogen

     pada tanaman.

     

    Pengujian Bakteri $a!a Bioreme!iasi Hi!rokaron Minyak Bumi

    Untuk melihat kemampuan bakteri pendegradasi hidrokarbon minyak bumi

    dalam mendegradasi senya&a hidrokarbon dilakukan dengan membuat per%obaan

    sederhana menggunakan tanah yang di%emari hidrokarbon minyak bumi masing8masing

    minyak berat "10# dan oli bekas "10# kemudian diinokulasi lima bakteri terpilih, dan

    diamati selama * minggu.

    Perlakuan yang diujikan dalam praktikum ini yaitu pemberian bakteri terpilih

    hasil isolasi dan seleksi yaitu sebagai berikut >

    • tanpa inokulasi bakteri "%ontrol#

    • ( inokulasi bakteri C(3810

    • ' inokulasi bakteri C(5810

    • + inokulasi bakteri C(9810

    • D inokulasi bakteri M(585• ; inokulasi bakteri M(10810

    $emua perlakuan tersebut diujikan pada media per%obaan dengan jenis kontaminan

    yang berbeda sebagai berikut

    • Minyak berat dengan konsentrasi 10

    • Cli bekas dengan konsentrasi 10

    $emua perlakuan diatas kemudian dinkubasi selama * minggu dengan setiap

    minggunya dilakukan pengukuran total petroleum hidrokarbon "=P2#.

    Pengukuran Total Petroleum Hi!rokaron 1TPH2

    angkahHlangkah dalam pengukuran =P2 adalah sebagai berikut. (otol

     berukuran 50 ml dipanaskan didalam oen selama 1 jam, kemudian didinginkan di

    dalam desikator, kemudian ditimbang "#. 5 g sampel dari tiap per%obaan dimasukkan

    ke dalam botol lain kemudian ditambahkan n8heksana sampai merendam sampel

    tersebut dan ditutup rapat dengan aluminium )oil. (otol yang telah diisi tersebut

    diko%ok selama 1,5 jam. emudian supernatan diambil dengan pipet dan dimasukkan ke

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    17/31

    1

     botol "#. (otol yang berisi supernatan dibiarkan menguap agar n8heksana habis.

    Menimbang botol yang berisi residu ekstrak senya&a hidrokarbon hasil penguapan

    diatas "(# dengan perhitungan sebagai berikut >

    =P2   100

    $edangkan D)isiensi degradasi dihitung dengan rumus >

    =P2 100

    eterangan >

    berat botol yang telah dioen

    ( berat botol yang berisi ekstrak senya&a hidrokarbon

    E =P2 pada t0

    - =P2 pada akhir proses bioremediasi "tn#

    HASIL DAN PEMBAHASAN

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    18/31

    1

    Isolasi !an Seleksi Bakteri Pen!egra!asi Minyak Berat !an (li Bekas

    Medium yang digunakan dalam isolasi bakteri pendegradasi minyak berat dan oli

     bekas adalah medium minimal "Mataloa !005# dengan sumber karbon minyak berat

    dan oli bekas. Penggunaan media minimal ini bertujuan sebagai media selekti) agar 

    setelah inkubasi selama hari diharapkan bakteri yang tumbuh dalam medium adalah

     bakteri pendegradasi minyak berat dan oli bekas yang menjadi sumber karbon terbesar 

     pada medium. $elanjutnya pada tahap pemurnian digunakan media minimal dengan

     penambahan yeast extract "@urujeyalaksmi dan Cril 199#. $umber karbon utama pada

    media minimal digantikan dengan yeast extract karena minyak berat dan oli bekas tidak 

     bisa digunakan pada medium padat. Minyak berat dan oli bekas memiliki kelarutan

    yang rendah sehingga tidak bisa ber%ampur dengan substansi kimia yang lain di dalam

    medium agar.

    @ambar 1 $eleksi bakteri pendegradasi hidrokarbon minyak berat dan oli bekas "a#J

    hasil seleksi "b#

    (erdasarkan lokasi pengambilan sampel dan isolasi, maka didapatkan !0 isolat

     bakteri pendegradasi Minyak (erat dan Cli (ekas !0 isolat tersebut masing8masing 10

    isolat diisolasi dengan sumber ksrbon minyak berat dan 10 isolat dengan sumber karbon

    oli bekas.

    a& Pengamatan mor.ologi akteri

    a  b

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    19/31

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    20/31

    !0

    =abel * 2asil pengujian biokimia

    ode (akteri

    Pengujian

    ;ermentasiatalase @ram

    $ukrosa @lukosaC(3810 8 8 N N

    C(5810 8 8 N 8

    C(9810 8 8 N N

    M(585 8 8 N N

    M(10810 N N N 8eterangan > "8# negati) 

    "N# positi) 

    Pada hasil )ermentasi glukosa, * isolat menunjukkan uji negati) yang ditandai

    dengan tidak terbentuknya gelembung, sedangkan pada M(10810 menunjukkan hasil

     positi). (egitu pun untukk uji sukrosa, hanya isolat M(10810 saja yang menunjukkan

    hasil positi) dengan ditandai terbentuknya gelembung. Menurut 'appu%%ino 4 $herman

    "199!# mikrob dapat menggunakan berbagai karbohidrat tergantung sistem en6im yang

    dimiliki. (eberapa mikrob dapat mem)ermentasi gula seperti glukosa se%ara anaerob

    atau aerob, sedangkan yang bersi)at anaerob )akultati) dapat menggunakan lintasan

    aerob dan anaerob. Pada saat )ermentasi, substrat seperti karbohidrat dan alkohol akan

    mengalami disimilasi anaerob dengan menghasilkan asam organik "seperti asam laktat,

    asam )ormiat, atau asam asetat# yang diikuti gas 2 ! atau 'C!. Mikrob anaerob )akultati)  biasanya pelaku )ermentasi karbohidrat. ;ermentasi dikaitkan dengan degradasi glukosa

    melalui lintasan glikolisis. +egredasi )ermentasi dalam lingkungan anaerob berlangsung

    dalam tabung reaksi berisi nutrient dan tabung durham dengan posisi terbalik untuk 

    menyimpan gas. Media untuk )ermentasi karbohidrat mengandung kaldu nutrient,

    karbohidrat tertentu yang dapat digunakan oleh mikrob yang mampu. =idak 

     berlangsungnya )ermentasi karbohidrat tidak berarti mikrob tidak tumbuh karena

    mikrob dapat menggunakan mikrob lain dalam media sebagai sumber energi.

    2asil uji katalase menunjukkan semua isolat bereaksi positi) yang ditandai

    dengan terbentuknya gelembung. (akteri yang menghasilkan en6im katalase atau

     peroksidase mampu menguraikan 2!C! menjadi !2!C dan C!. ehadiran en6im ini

    ditandai dengan terbentuknya gelembung yang artinya uji positi). 2adioetomo "199!#

    kebanyakan bakteri aerob dan anaerob )akultati) yang menggunakan C!  juga

    menghasilkan 2!C! yang bersi)at ra%un bagi sistem en6imnya sendiri.

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    21/31

    !1

    anaerob obligat bila ada oksigen yang disebabkan karena tidak adanya pembentukan

    en6im katalase sehingga 2!C! mera%uni bakteri itu sendiri.

    2asil uji pe&arnaan @ram menunjukan dari 5 isolat yang diperoleh, terdapat 3

    isolat bersi)at @ram positi) dan ! isolat bersi)at @ram negati). Menurut 'appu%%ino 4

    $herman "199!# reaksi pe&arnaan didasarkan atas perbedaan komposisi kimia&i

    dinding sel. $el @ram positi) mempunyai dinding dengan lapisan peptidoglikan yang

    tebal sedangkan @ram negati) lebih tipis dan diliputi lapisan membran luar yang

    tersusun dari lipid. Pe&arnaan @ram "pe&arnaan di)erensial# menggunakan tiga

    substansi kimia yang diberikan pada olesan yang telah mengalami )iksasi panas.

    Pereaksi pertama disebut pe&arna primer yang ber)ungsi me&arna seluruh sel. Untuk 

    memperoleh kontras maka pereaksi kedua ialah 6at pemu%at. (erdasarkan komposisi

    kimia&i komponen selular maka 6at pemu%at dapat atau tidak dapat menyingkirkan

     pe&arna primer atau pertama dari seluruh atau sebagian struktur sel tertentu. Pe&arna

    terakhir atau pe&arna tandingan memberi &arna kontras terhadap pe&arna pertama.

    $etelah proses pemu%atan, apabila pe&arna pertama tidak dapat disingkirkan maka

     pe&arna tandingan tidak dapat menembus sel dan komponen sel akan mempertahankan

    &arna pe&arna pertama. =etapi bila pe&arna pertama tersingkirkan maka komponen sel

    yang pu%at akan menerima pe&arna tandingan. Pe&arna pertama adalah ungu kristal

    akan me&arna semua sel menjadi ungu. Mordan> iodium @ram bersi)at mordan, suatu

    substansi yang meningkatkan a)initas sel terhadap 6at &arna dengan %ara membentuk 

    ikatan kompleks dengan pe&arna pertama yaitu kompleks ungu8kristal iodium sehingga

    &arna sel menjadi ungu kehitaman. Bat pemu%at> etanol 95 yang mempunyai dua

    )ungsi sebagai pelarut lipid dan agen dehidrasi protein. 2al ini ditentukan oleh dua

    )aktor yaitu konsentrasi lipid dan tebal lapisan peptidoglikan. Pada sel gram negati) 

    alkohol meningkatkan porositas dinding sel dengan melarutkan lipid pada membran luar sehingga kompleks ungu8kristal iodium akan segera tersingkirkan pada dinding sel yang

    tipis dan tidak banyak berikatan silang. lkohol akan melepaskan ungu8kristal iodium

    yang longgar dan sel menjadi tidak ber&arna. Pada sel @ram positi) dengan lapisan

     peptidoglikan yang tebal akan tetap menahan kompleks ungu8kristal iodium dan pori

     pun menjadi lebih ke%il karena si)at dehidrasi alkohol sehingga sel tetap ber&arna ungu.

    Pe&arna tandingan> sa)ranin akan me&arna sel menjadi merah yang telah mengalami

     pemu%atan dan tidak ber&arna.

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    22/31

    !!

    -& Uji $atogenitas

    Uji patogenitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui potensi

     patogenesitas suatu mikrob "kemampuan mikrob dalam menyebabkan penyakit#

    "Mukaromah !013#. =eknik pengujian ini dilakukan dengan %ara menginokulasikan

    suspensi patogen pada tanaman sukulen muda kemudian menginkubasikan tanaman

    tersebut dalam suhu yang sesuai "$%haad et al   !000#. $us&anto et al   "199:#

    menggunakan tanaman tembakau sebagai tanaman indikator untuk uji patogenitas.

    +alam uji ini, respon patogenitas ditunjukkan dengan terjadinya pen%oklatan daun pada

    daerah yang diinokulasi bakteri yang diakibatkan kematian lokal jaringan daun

    "nekrosis#.

    @ambar ! Uji patogenitas pada daun tembakau

    2asil uji patogenitas terhadap daun tembakau seperti yang diperlihatkan pada

    @ambar ! menunjukkan semua isolat tidak bersi)at patogen.

    Uji Bakteri $a!a Bioreme!iasi Tana" Terkontaminasi Minyak Bumi

    ima bakteri terpilih hasil isolasi dan seleksi diuji pada media per%obaan dengan

     jenis kontaminan yang berbeda yaitu minyak berat "10# dan oli bekas "10#. Media

     per%obaan yang digunakan yaitu seperti pada @ambar3 berikut >

    @ambar 3 Media per%obaan uji bakteri pada bioremediasi minyak bumi

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    23/31

    !3

    Pengujian akteri $a!a ioreme!iasi tana" terkontaminasi minyak erat

    Pengaruh bakteri terhadap penurunan =P2 pada tanah ter%emar minyak berat

    disajikan pada @ambar * sebagai berikut >

      . " , o n t r o l #

      ( C ( 3 8 1 0

      ' C ( 5 8 1 0

      + C ( 9 8 1 0

      D M ( 5 8 5

      ; M ( 1 0 8 1 0 0 1 2 3 4 5

    F a k t u " M i n g g u #

    7 , 0

    7 , 5

    8 , 0

    8 , 5

    9 , 0

    9 , 5

    1 0 , 0

    1 0 , 5

       =   P   2   "   9   #

    @ambar * Pengaruh bakteri terhadap penurunan =P2 pada tanah ter%emar minyak berat

    Perlakuan ; inokulasi bakteri dengan kode M(585 mampu menurunkan kadar 

    =P2 pada tanah ter%emar minyak berat hingga men%apai ,! dari konsentrasi a&al

    10 pada minggu keempat. emampuan bakteri M(585pada perlakuan ; lebih baik 

     jika dibandingkan dengan isolat lain dan kontrol dalam mendegradasi minyak berat

    karena menunjukkan penurunan kadar =P2 yang lebih besar, &alaupun belum mampu

    mendegradasi minyak berat pada tanah sampai kadar =P2 O 1 dan masih jauh di atas

    ambang batas yang telah ditetapkan sesuai epMen2

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    24/31

    !*

    as#haltenes, heavy metal , sul)ur dan nitrogen yang tinggi sehingga sangat sulit

    didegradasi.

    Penurunan kadar =P2 yang kurang baik pada proses bioremediasi tanah

    terkontaminasi minyak berat selain karena sulitnya minyak berat didegradasi dugaan

    lain yang mungkin terjadi adalah kurangnya nutrisi dalam media per%obaan. Menurut

    @ordon "199*# bah&a salah satu )aktor penting yang diperlukan bakteri dalam

    mendegradasi hidrokarbon adalah nutrisi. ;aktor nutrisi yang diperlukan antara lain

    karbon, dimana sumber karbon ini didapatkan dari hidrokarbon minyak bumi "Udiharto

    199#. Cleh karena itu, bakteri yang hidup dilingkungan hidrokarbon minyak bumi

    tetapi tidak mampu meme%ah hidrokarbon minyak bumi maka tidak akan memperoleh

    karbon sebagi sumber energinya dan tidak mampu bertahan hidup sehingga proses

    degradasi minyak bumi akan berjalan sangat lambat. $elain karbon, untuk 

     pertumbuhannya bakteri juga memerlukan unsur lain yaitu, nitrogen, )os)or, belerang,

    kalium, magnesium dan besi. +ari deretan unsur tersebut, nitrogen dan )os)or 

    merupakan unsur esensial untuk mendukung biodegradasi hidrokarbon minyak bumi

    "=a)uri 199*#.

    Pengujian akteri $a!a ioreme!iasi tana" terkontaminasi oli ekas

    Pengaruh bakteri terhadap penurunan =P2 pada tanah ter%emar  oli bekas disajikan

     pada @ambar 5 sebagai berikut >

      . " , o n t r o l #

      ( C ( 3 8 1 0

      ' C ( 5 8 1 0

      + C ( 9 8 1 0

      D M ( 5 8 5

      ; M ( 1 0 8 1 0 0 1 2 3 4 5

    F a k t u " M i n g g u #

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    1 0

    1 1

       =   P   2   "   9   #

    @ambar 5 Pengaruh bakteri terhadap penurunan =P2 pada tanah ter%emar oli bekas

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    25/31

    !5

    Pada pengujian bioremediasi tanah ter%emar oli bekas perlakuan ' yaitu inokulasi

     bakteri dengan kode C(9810 menunjukkan kemampuannya menurunkan kadar =P2

     pada tanah ter%emar oli bekas hingga men%apai konsentrasi 3 dari konsentrasi 10.

    emampuan bakteri C(9810 pada perlakuan ' lebih baik jika dibandingkan dengan

    isolat lain dan kontrol dalam mendegradasi oli bekas karena menunjukkan penurunan

    kadar =P2 yang lebih besar. Falaupun belum mampu mendegradasi oli bekas pada

    tanah sampai kadar =P2 O 1 dan masih di atas ambang batas yang telah ditetapkan

    sesuai epMen2

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    26/31

    !:

    KESIMPULAN

    (erdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, dapat disimpulkan sebagai berikut >

    1. 2asil isolasi dan seleksi bakteri yang berpotensi mendegradasi minyak bumi dari

     jenis minyak berat dan oli bekas diperoleh 5 isolat terpilih yaitu isolat C(3810

    yang diperoleh dari sedimen sungai di daerah (abakan ebak, C(5810 dan M(58

    5 yang diperoleh dari kotoran sapi kering, C(9810 yang diperoleh dari tanah

    rhi6os)er keladi, dan M(10810 yang diperoleh dari tanah disekitar perkebunan

    sa&it.

    !. (erdasarkan hasil pengujian 5 isolat terpilih pada bioremediasi tanah ter%emar 

    minyak bumi, diperoleh isolat bakteri M(585 yang memiliki kemampuan paling

     baik dalam menurunkan =P2 pada tanah ter%emar minyak berat dan diperoleh

    isolat bakteri C(9810 yang memiliki kemampuan paling baik dalam menurunkan

    =P2 pada tanah ter%emar oli bekas.

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    27/31

    !

    DA#TA3 PUSTAKA

    le/ander M. 19.  0ntroduction to "oil Microbiology. Aohn Filley and $ons. Institut Pertanian (ogor.

    Margesin , $%hinner ;. !001. (ioremediation "

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    28/31

    !

    Muna&ar, Mukhtasor, $urtiningsieh =. !00. (ioremediasi =umpahan Minyak Mentah

    dengan Metode (iostimulasi U.$. @oerment Printing C))i%e.

    Priyono . !00. =arget !00 ter%apai, !0! sumur ekplorasi dibor tahun !009.  Buletin

     BPM0+A" No 4>. 2al 564.

    $u&anto ., ( ;riska, dan I $udirman. 199:. arakterisasi  Pseudomonas /luorescens

    (!9 dan (39J Pro)il + Prosiding Pelatihan dan

    okakarya Peranan (ioremediasi dalam Pengelolaan ingkungan 'ibinong, !*8

    ! Auni 199:. hlm !*839.

    Fong 2', im '2, Folem @'. 199. esign o/ emediation "ystem. e&is Publisher, 

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    29/31

    !9

    LAMPI3AN

    ampiran 1 +osis dan komposisi media tumbuh

    Nama Me!ia Kom$osisi Dosis4liter 

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    30/31

    30

    ampiran ! +ata Uji aktiitas bakteri pada tanah terkontaminasi minyak berat

    Faktu Perlakuan (erat botol a&al (erat botol akhir gr =P2 =P2

    Minggu kedua a 5,*: 5,93 0,* 9,* b 93,1! 93,5! 0,*

    % 13,19 13,:! 0,*3 ,:

    d 135,3: 135,1 0,*5 9

    e 105,9 10:,39 0,*! ,*

    ) 11! 11!,* 0,*

    Minggu etiga a 5,: :,1* 0,* 9,*

     b 135,!5 135,:* 0,39 ,

    % 5,5! 5,9! 0,*

    d 5,3 5,1 0,*3 ,:

    e :,05 :,** 0,39 ,) 5,:5 :,01 0,3: ,!

    Minggu eempat a 5,!! 5,: 0,*: 9,!

     b 5, :,1 0,3 ,*

    % 10:,95 10,3! 0,3 ,*

    d 10!, 103,19 0,*! ,*

    e 10*,11 10*,5 0,39 ,

    ) *,: *,9: 0,3: ,!

  • 8/17/2019 Bioremediasi Minyak Bumi Dengan Mikroorg

    31/31

    31

    ampiran 3 +ata Uji aktiitas bakteri pada tanah terkontaminasi oli bekas

    Faktu Perlakuan (erat botol a&al (erat botol akhir gr =P2 =P2

    Minggu kedua a 5,5 5,99 0,*! ,*

     b 5, :,0 0,3 ,*% 5,3 :,0 0,35

    d 10*,: 105,1* 0,3 ,:

    e 10:,93 10,!9 0,3: ,!

    ) 10!,3 103,1 0,35

    Minggu etiga a 10*, 105,09 0,39 ,

     b 5,:5 5,9: 0,31 :,!

    % 5,:9 5,9 0,!9 5,

    d 111,9* 11!,3 0,3: ,!

    e 10:,9 10,1: 0,! 5,*

    ) 10!, 103,09 0,3! :,*Minggu eempat a 11! 11!,3 0,3 :

     b 93,1! 93,39 0,! 5,*

    % 5,*: 5,:1 0,15 3

    d 111,: 111,: 0,!: 5,!

    e :,05 :,!! 0,1 3,*

    ) 111,9* 11!,1! 0,1 3,: