15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Biosfer Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara , daratan , dan air , yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi , biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi . Hutan hujan tropika sering juga ditulis hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Hutan hujan tropis bisa juga diartikan sebagai hutan yang terletak di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi.Maka dari itu, disebut Hutan Hujan Tropis.Hutan-hutan ini didapati di Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko dan Kepulauan Pasifik. Dalam peristilahan bahasa

biosfer hasrul

Embed Size (px)

DESCRIPTION

data biosfer

Citation preview

Page 1: biosfer hasrul

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Biosfer

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang

memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas

menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk

hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan

unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah

satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah

berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.

Hutan hujan tropika sering juga ditulis hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu

basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada

lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Hutan hujan tropis bisa juga diartikan

sebagai hutan yang terletak di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi.Maka dari itu,

disebut Hutan Hujan Tropis.Hutan-hutan ini didapati di Asia, Australia, Afrika, Amerika

Selatan, Amerika Tengah, Meksiko dan Kepulauan Pasifik. Dalam peristilahan bahasa

Inggris, formasi hutan ini dikenal sebagailowland equatorial evergreen rainforest, tropical

lowland evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut tropical rainforest.

Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna di seluruh dunia

Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai "farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern

berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini

Page 2: biosfer hasrul

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Kerusakan Biosfer terhadap Kehidupan “Hutan Tropis”

Hutan Tropis atau Hutan Hujan Tropis pada umumnya terdapat di daerah tropika . Seperti di

daerahsemenanjung Amerika Tengah dan Selatan, Madagaskar, Afrika, Malaysia, Indonesia dan

Australia Bagian Utara . Hutan ini banyak terbentuk di daerah khatulistiwa .  Daerah distribusi di

sepanjang garis lini (0⁰ - 23 ½⁰LU/LS) . Beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup di hutan ini ,

dikarenakan hutan hujan tropis selalu cukup mendapat sinar matahari dan juga curah hujan yang

tinggi . Hutan hujan tropis dikenal juga mempunyai tingkat keranekaragaman yang tinggi,

banyak jenis yang belum diketahui dan mempunyai nilai komersil. Apabila terjadi penebangan

maka permudaan secara alami oleh jenis-jenis yang berbeda dengan jenis-jenis penyusun hutan

asli .

Hutan hujan tropika merupakan vegetasi yang paling kaya , jumlah jenis makhluk hidup yang

membentuknya, maupun dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah, air, cahaya matahari)

yang dimilikinya . Hutan dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk

tajuk berlapis-lapis (layering) , sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m

(paling tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat, dan hijau sepanjang tahun .

 Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini:

·         Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap tajuk

(kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai “sembulan” (emergent). Sembulan ini bisa sendiri-

sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini bisa

memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar batang hingga 4,5 m.

·         Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24–36 m.

·         Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini tersusun oleh pohon-pohon

muda, pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.

Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya, semisal berbagai

jenis epifit (anggrek), bromeliad, lumut, serta lumut kerak, yang hidup melekat di cabang dan

rerantingan . Tajuk atas ini demikian padat dan rapat, membawa konsekuensi bagi kehidupan di

lapis bawahnya. Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab

Page 3: biosfer hasrul

kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan, sehingga orang dan hewan cukup

leluasa berjalan di dasar hutan . Terdapat 2 tajuk lagi diaras hutan , yaitulapisan

semak dan lapisan vegetasi .

Ciri – Ciri Hutan Hujan Tropis :

-          Terletak dilintang rendah (0⁰ - 23 ½⁰LU/LS)

-          Sinar matahari sepanjang tahun

-          Menghijau sepanjang tahun

-          Tumbuhan rapat & heteroginitas tinggi

-          Daun lebar , pohon tinggi

-          Struktur hutan terdiri dari berlapis-lapis tajuk

Tipe Iklim Hutan Tropis

Iklim Hutan Tropis (A), secara umum dicirikan oleh suhu rata-rata bulanan lebih dari atau

sama dengan 180 C, dengan suatu klasifikasi lebih lanjut berdasarkan besarnya curah hujan

bulanan dan distribusinya lebih lanjut, sebagai berikut :

·         Af : tanpa bulan kering, hujan sepanjang tahun dengan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm

·         Am : memiliki bulan kering yang pendek, dimana pada bulan kering lapisan tanah bagian

dalam tetap lembab dan curah hujan rata-rata tahunan tinggi

·         Aw : hujan pada bulan kering

·         As : jarang dijumpai

Ketinggian tempat merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kondisi iklim, baik dari segi

suhu, kelembaban udara maupun curah hujan, yang selanjutnya mempengaruhi vegetasi yang

ada. Masing-masing zona ketinggian tempat memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari

segi floristik, komposisi maupun struktur. Klasifikasi menurut ketinggian tempat secara umum

sebagai berikut :

1. Hutan Tropis Dataran Rendah (0 – kurang dari 800 m dpl.)  Famili penyusun hutan ini

untuk wilayah Asia Tenggara, yaitu : Dipterocarpaceae, Annonaceae, Bombacaceae, Guttiferae,

Sapindaceae, Euphorbiaceae, Dilleniacee, Leguminoceae, Meliaceae, Sterculiaceae

Page 4: biosfer hasrul

2. Hutan Tropis Dataran Tinggi/ Pegunungan (800-1.500 m dpl.)  Famili penyusun hutan ini

untuk wilayah Asia Tenggara, yaitu : Fagaceae, Lauraceae, Myrtaceae, Araucariaceae,

Juglandaceae

3. Hutan Tropis Pegunungan Tinggi (lebih dari 1.500 m dpl.)  Famili penyusun tipe hutan ini

untuk wilayah Asia Tenggara, yaitu : Myrtaceae, Podocarpaceae

Tipe Hutan Tropis Menurut Iklim di Indonesia

1.    Hutan Tropis Basah

Hutan tropis basah adalah hutan yang memperoleh curah hujan yang tinggi, sering juga kita

kenal dengan istilah hutan pamah . Hutan jenis ini dapat dijumpai di Sumatera, Kalimantan,

Sulawesi, Maluku Bagian Utara dan Papua . Jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan ini, yaitu

: Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dipterocarpus), Kapur (Dryobalanops), kayu besi

(Eusideroxylon zwageri), kayu hitam (Diospyros sp)

2.    Hutan Muson Basah

Hutan muson basah merupakan hutan yang umumnya dijumpai di Jawa Tengah dan Jawa Timur,

periode musim kemarau 4-6 bulan . Curah hujan yang dialami dalam satu tahun 1.250 mm-2.000

mm . Jenis-jenis pohon yang tumbuh di hutan ini antara lain jati, mahoni, sonokeling, pilang dan

kelampis

3.    Hutan Muson Kering

Hutan muson kering terdapat di ujung timur Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa . Tipe hutan ini

berada pada lokasi yang memiliki musim kemarau berkisar antara 6-8 bulan . Curah hujan dalam

setahun kurang dari 1.250 mm . Jenis pohon yang tumbuh pada hutan ini yaitu Jati dan

Eukaliptus

4.    Hutan Savana

Hutan savana merupakan hutan yang banyak ditumbuhi kelompok semak belukar diselingi

padang rumput dengan jenis tanaman berduri. Periode musim kemarau 4 – 6 bulan dengan curah

hujan kurang dari 1.000 mm per tahun . Jenis-jenis yang tumbuh di hutan ini umumnya dari

Page 5: biosfer hasrul

Famili Leguminosae dan Euphorbiaceae . Tipe Hutan ini umum dijumpai di Flores, Sumba dan

Timor

2.2 Manfaat Hutan Hujan Tropis

-          Manfaat ekonomi Hutan menghasilkan beberapa produk. Kayu gelondongan dapat diolah

menjadi kayu, kayu lapis, bantalan kereta api, papan, kertas. Rotan dapat digunakan untuk

furniture. Hutan dapat juga menghasilkan minyak dan berbagai produk lainnya, latex dapat

digunakan untuk membuat karet, terpentin,  berbagai jenis lemak, getah, minyak, dan lilin

-          Manfaat lingkungan Hutan membantu konservasi dan memperbaiki lingkungan hidup dalam

berbagai bentuk. Misalnya hutan membantu menahan air hujan, sehingga mencegah tanah

longsor dan banjir, air hujan diserap menjadi air tanah yang muncul menjadi mata air bersih yang

mengalir membentuk sungai, danau, dan untuk air sumur

-          Manfaat hiburan Keindahan alam dan kedamaian di dalam hutan dapat menjadi hiburan yang

sangat luar biasa dan langka. Mengamati burung atau hewan langka menjadi kegiatan yang

sangat menarik. Beberapa hutan dapat dimanfaatkan untuk berkemah, hiking dan berburu.

Banyak juga yang hanya menikmati suasana dan bersantai di keheningan yang menyertai

keindahan alam

-          Dari vegetasinya

Vegetasi secara alamiah akan mengatur siklus materi, seperti siklus hara dan siklus biogeokimia

lainnya . Siklus tersebut terjadi melalui proses penyerapan, penyimpanan, pengubahan, dan

pelepasan kembali kedalam sistem tanaman.  Selain itu vegetasi mampu menyerap beberapa

polutab udara dan meredam kebisingan.  Vegetasi juga menyerap, menyimpan dan melepaskan

air sebagai salah satu unsur utama kehidupan kedalam sistem lengkungan.  Kehadiran vegetasi

dapat juga mendinginkan suhu panas pada areal terbuka atau langsung mendapatkan sinar

matahari.  Hal ini terjadi karena adanya proses penyerapan dan pengubahan energi radiasi panas

tersebut.  Peran vegetasi tersebut antara lain:

a.   memperbaiki atmosfer pemukiman dan daerah rekreasi

b.  menurunkan suhu di daerah pemukiman

c.   memperbaiki nilai estetis dan bentang alam

Page 6: biosfer hasrul

2.3 Kerusakan yang terjadi pada Hutan Hujan Tropis

Banyak dan semakin bertambahnya kerusakan yang terjadi pada hutan di dunia , di bagian ini

kita akan membahas kerusakan yang terjadi di hutan tropis yang mungkin juga terjadi di jenis

hutan lainnya . Penyebabnya itu sendiri juga bisa berasal dari alam sendiri , human error (ulah

manusia) , dan deforestasi .

Kerusakan yang disebabkan oleh alam :

1.      Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan dapat terjadi apabila terjadi kemarau berkepanjangan . Api yang timbul

disebabkan oleh gesekan batang atau cabang pohon . Faktor lain yang menyebabkan kebakaran

adalah pembukaan lahan gambut sehingga sinar matahari mengenai hingga lantai lahan dan

membuat lahan kering memicu api .

2.      Naiknya permukaan air laut / tsunami

Hutan-hutan dibagian pesisir menjadi rusak karena aktivitas ini . Walaupun hutan dipesisir

dianggap suatu cara untuk mengurangi dampak kerusakan dari tsunami tetapi hutan disini juga

bisa terkena dampaknya

Kerusakan yang disebabkan oleh manusia :

1.       Pencemaran Lingkungan

Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar

(polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut

pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan.

Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara,

pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara

2.      Degradasi Lahan

Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi

lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia

yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan yaitu :

-  Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi

penambangan yang besar-besaran

Page 7: biosfer hasrul

- Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran,

misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan

racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya

habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang

- Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena penebangan

pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah. Kerugian yang

ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya

mata air

3.      Serangan hama atau penyakit tanaman

Penyebarab hama secara luas di suatu hutan bisa disebabkan penggunaan pestisida yang

berlebihan . Yang akhirnya tidak membasmi malah merusak di tanaman areal hutan ini

Akibat dari Kerusakan Hutan Hujan Tropis

1.      Efek Rumah Kaca (Green house effect) Hutan merupakan paru-paru bumi yang mempunyai

fungsi mengabsorsi gas Co₂ . Berkurangnya hutan dan meningkatnya pemakaian energi fosil

(minyak, batubara dll) akan menyebabkan kenaikan gas Co₂ di atmosfer yang menyelebungi

bumi. Gas ini makin lama akan semakin banyak, yang akhirnya membentuk satu lapisan yang

mempunyai sifat seperti kaca yang mampu meneruskan pancaran sinar matahari yang berupa

energi cahaya ke permukaan bumi, tetapi tidak dapat dilewati oleh pancaran energi panas dari

permukaan bumi. Akibatnya energi panas akan dipantulkan kembali kepermukaan bumi oleh

lapisan Co₂ tersebut, sehingga terjadi pemanasan di permukaan bumi. Inilah yang disebut efek

rumah kaca. Keadaan ini menimbulkan kenaikan suhu atau perubahan iklim bumi pada

umumnya. Kalau ini berlangsung terus maka suhu bumi akan semakin meningkat, sehingga

gumpalan es di kutub utara dan selatan akan mencair. Hal ini akhirnya akan berakibat naiknya

permukaan air laut, sehingga beberapa kota dan wilayah di pinggir pantai akan terbenam air,

sementara daerah yang kering karena kenaikan suhu akan menjadi semakin kering

2.      Kerusakan Lapisan Ozon Lapisan Ozon (O3) yang menyelimuti bumi berfungsi menahan

radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan di bumi. Di tengah-tengah kerusakan

hutan, meningkatnya zat-zat kimia di bumi akan dapat menimbulkan rusaknya lapisan ozon.

Page 8: biosfer hasrul

Kerusakan itu akan menimbulkan lubang-lubang pada lapisan ozon yang makin lama dapat

semakin bertambah besar. Melalui lubang-lubang itu sinar ultraviolet akan menembus sampai ke

bumi, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan pada tanaman-tanaman di bumi

3.   Kepunahan Species Dengan rusaknya hutan sudah pasti keanekaragaman ini tidak lagi dapat

dipertahankan bahkan akan mengalami kepunahan . Setiap harinya Indonesia kehilangan satu

species (punah) dan kehilangan hampir 70% habitat alami pada sepuluh tahun terakhir ini

4.      Merugikan Keuangan Negara Tahun 2003 jumlah produksi kayu bulat yang legal (ada ijinnya)

adalah sebesar 12 juta m3/tahun. Padahal kebutuhan konsumsi kayu keseluruhan sebanyak 98

juta m3/tahun. Data ini menunjukkan terdapat kesenjangan antara pasokan dan permintaan kayu

bulat sebesar 86 juta m3. Kesenjangan teramat besar ini dipenuhi dari pencurian kayu (illegal

loging). Dari praktek tersebut diperkirakan kerugian yang dialami Indonesia mencapai Rp.30

trilyun/tahun. Hal inilah yang menyebabkan pendapatan sektor kehutanan dianggap masih kecil

yang akhirnya mempengaruhi pengembangan program pemerintah untuk masyarakat Indonesia.

Cara Penanggulangan dari Dampak Kerusakan

Hutan hujan menghilang dengan sangat cepat. Berita baiknya adalah banyak orang yang

ingin menyelamatkan hutan hujan. Berita buruknya adalah menyelamatkan hutan hujan tidak

akan mudah. Ini akan membutuhkan usaha banyak orang yang bekerja bersama dalam rangka

menjaga hutan hujan dan kehidupan alam liarnya dapat bertahan agar anak-anak kita dapat

menghargai dan menikmatinya. Beberapa langkah untuk menyelamatkan hutan hujan dan, dalam

skala yang lebih luas, ekosistem di seluruh dunia adalah fokus pada "TREES":

·         Teach others about the importance of the environment and how they can help save rainforests.

(Ajarkan orang lain tentang pentingnya lingkungan dan bagaimana mereka bisa membantu

menyelamatkan hutan hujan)

·         Restore damaged ecosystems by planting trees on land where forests have been cut down.

(Memperbaiki ekosistem yang rusak dengan menanam pepohonan di wilayah dimana hutan telah

ditebangi.)

Page 9: biosfer hasrul

·         Encourage people to live in a way that doesn't hurt the environment (Anjurkan orang-orang

untuk hidup dengan cara yang tidak merusak lingkungan)

·         Establish parks to protect rainforests and wildlife (Dirikan taman-taman yang dapat

melindungi hutan hujan dan alam liarnya)

·         Support companies that operate in ways that minimize damage to the environment (Dukung

perusahaan-perusahaan yang bekerja dalam aturan yang meminimalkan kerusakan terhadap

lingkungan)ggu

Ada banyak cara lain untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi di hutan huja tropis maupun

dihutan-hutan lainnya seperti melegalkan keras lading berpindah , penebangan pohon . Dari

pemerintah sendiri pun juga harus pintar-pintar menjaga ataupun mengolah sumber daya yang

berasal dari hutan . Membatasi pengambilan SDA , dan upaya lain seperti menggalakan gerakan

reboisasi , penanaman pohon kembali . Bahkan dari diri kita sendiri pun juga harusnya sadar

akan pelestarian dan perawatan hutan . Cobalah dipikirkan dari sana juga kita bisa mendapat

kertas , bumi kita terlindungi dari sinar matahari dengan adanya ozon . Dengan adanya

pengurangan hutan yang ada ozon bumi kita akan menipis , oksigen pun belum tentu dengan

leluasa kita dapatkan .

Page 10: biosfer hasrul

BAB III

KESIMPULAN

Kerusakan Biosfer sangat berdampak buruk untuk lingkungan hidup kita, sebagai contoh

yaitu kerusakan hutan hujan tropis akan menimbulkan damoak kerusakan lapisan ozon, efek

rumah kaca, Kepunahan Species Dengan rusaknya hutan sudah pasti keanekaragaman ini tidak

lagi dapat dipertahankan bahkan akan mengalami kepunahan . Setiap harinya Indonesia

kehilangan satu species (punah) dan kehilangan hampir 70% habitat alami pada sepuluh tahun

terakhir, dan merugikan Negara kita.

Akan berdampak juga untuk lingkungan jika kita tidak menjaga lingkungan sekitar,

termasuk hutan. Maka dari itu kita harus terus melestarikan semua yang masih ada dan

menambah apa yg perlu kita tambah. Keep earth healthy. Ada banyak cara lain untuk

menanggulangi kerusakan yang terjadi di hutan huja tropis maupun dihutan-hutan lainnya seperti

melegalkan keras lading berpindah , penebangan pohon . Dari pemerintah sendiri pun juga harus

pintar-pintar menjaga ataupun mengolah sumber daya yang berasal dari hutan . Membatasi

pengambilan SDA , dan upaya lain seperti menggalakan gerakan reboisasi dan penanaman pohon

kembali.