15
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalau kita meneliti tentang kehidupan manusia dari sejarah perkembangan kehidupannya, sejak adam hingga kini telah berkembang menjadi milyaran umat manusia. Bahan pangan penunjang kehidupan yang utama berasal dari tumbuh-tumbuhan, yang ternyata tumbuh-tumbuhan tak kalah bagi kehidupan dan perkembangan Biota Laut. Ini berarti bahwa kehidupan dan perkembangan baik manusia maupun Biota Laut sangat bergantung pada tumbuh dan berkembangnya tumbuh-tumbuhan. Telah berabad-abad lalu manusia telah mengenal kegunaan tumbuhan sebagai penghasil obat-obatan. Namun pengetahuan tersebut diperoleh bukan berdasarkan pemikiran secara rasional namun melalui perasaan instinktif dan kemudian setelah pilihan tersebut dapat memberikan apa yang diharapkan, yaitu penyakitnya sembuh atau rasa sakitnya berkurang. Dari sinilah secara turun temurun pengetahuan tersebut dipertahankan melalui penuturan secara lisan. Nanti setelah manusia mengenal peradaban, pengetahuan tentang tumbuhan berkhasiat obat itu pun mulai dituangkan dan diabadikan sebagai dokumen. 1

Biota Laut (Sargasum)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 1/15

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalau kita meneliti tentang kehidupan manusia dari sejarah

perkembangan kehidupannya, sejak adam hingga kini telah

berkembang menjadi milyaran umat manusia. Bahan pangan

penunjang kehidupan yang utama berasal dari tumbuh-tumbuhan,

yang ternyata tumbuh-tumbuhan tak kalah bagi kehidupan dan

perkembangan Biota Laut. Ini berarti bahwa kehidupan dan

perkembangan baik manusia maupun Biota Laut sangat bergantung

pada tumbuh dan berkembangnya tumbuh-tumbuhan.

Telah berabad-abad lalu manusia telah mengenal kegunaan

tumbuhan sebagai penghasil obat-obatan. Namun pengetahuan

tersebut diperoleh bukan berdasarkan pemikiran secara rasional

namun melalui perasaan instinktif dan kemudian setelah pilihan

tersebut dapat memberikan apa yang diharapkan, yaitu penyakitnya

sembuh atau rasa sakitnya berkurang. Dari sinilah secara turun

temurun pengetahuan tersebut dipertahankan melalui penuturan

secara lisan. Nanti setelah manusia mengenal peradaban,

pengetahuan tentang tumbuhan berkhasiat obat itu pun mulai

dituangkan dan diabadikan sebagai dokumen.

1

Page 2: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 2/15

2

Laut seperti halnya daratan,dihuni oleh biota,yakni tumbuh-

tumbuhan-tumbuhan Biota Laut dan mikroorgnisme hidup,mulai dari

pantai,permukaan laut sampai dasar laut yang terjeluk sekali

pun.Keberadaan Biota Lautt ini saangat menarik perhatian

manusia,bukan saja karena kehidupannya yang penuh rahasia,tetapi

 juga karena manfaatnya yang besar bagi kehidupan

manusia.Pemanfaatan Biota Lautt yang makin hari makin meningkat

dibarengi oleh kemajuan pengetahuan tentang kehidupan Biota Lautt

yang tertampung dalam ilmu pengetahuan alam laut yang dinamakan

biologi laut (marine biology) 

Begitu besarnya jumlah jenis Biota Lautt dan beraneka

ragamnya bentuk dan sifat hidup mereka,menyebabkan tidak

seorang biologiwan pun atau sekelompok biologiwanpun yang

mampu mempelajari semua jenis biota tersebut.Untuk menciptakan

“pembagian kerja” maka bidang biologi yang mendasar yang dapat

menolong adalah pembagian Biota Lautt.Ilmu yang membagi-bagi

Biota Lautt dalam kelompok-kelompok menurut sifat-sifat

morfologi,sifat-sifat hidup,hubungan keturunan dan lingkungan

tempat hidup mereka dinamakan taksonomi (taksonomy).Taksonomi

memegang peranan penting dalam mempermudah kita untuk

memilih biota

Page 3: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 3/15

3

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana cara pemeriksaan farmakognostik ganggang

coklat (Sargassum sp.), yang meliputi pemeriksaan morfologi, dan

pembuatan herbarium?

1.3 Tujuan Praktikum

Untuk memperoleh data farmakognostik yang meliputi

morfologi serta khasiat pada Biota Laut ganggang coklat

(Sargassum sp.).

1.4 Manfaat Praktikum

Untuk memberikan informasi ilmiah tentang morfologi dan

kandungan ganggang coklat (Sargassum sp.). Dan juga mengetahui

khasiat dari ganggang coklat (Sargassum sp.) yang bisa digunakan

sebagai obat bagi masyarakat luas.

1.5 Kontribusi penelitian

 Adapun kontribusi penelitian bagi IPTEK adalah dengan

adanya Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan mampu

mengidentifikasi manfaat dari Biota Lautt ganggang coklat

(Sargassum sp). bagi ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa

dikelolah menjadi suatu bahan obat.

Page 4: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 4/15

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Biota Laut

2.1.1 Sistematika Biota Laut (Anonim, 1996)

Kingdom : Plantae

Division : Phaeophyta

Class : Phaeophyceae

Order : Fucales

Family : Sargassaceae

Genus : Sargassum

Species :Sargassum spinuligerum Sonder

2.1.2 Nama Daerah Biota Laut

Oseng (Kep. Seribu), Kembang karang (Banten),

dandigum, arien wari (Ambon), agar-agar kupan (Maluku)

(Wirdiono, 2010)

2.1.3 Morfologi Biota Laut

Morfologi Sargassum polycystum tidak jauh berbeda

dengan ciri-ciri umum Phaeophyta. Talus silindris berduri-duri

kecil merapat, holdfast membentuk cakram kecil dan di

atasnya terdapat perakaran/stolon yang rimbun berekspansi ke

segala arah. “Batang” pendek dengan percabangan utama

4

Page 5: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 5/15

5

tumbuh rimbun. Mempunyai gelembung udara (bladder) yang

umumnya soliter (berkelompok),

panjangnya mencapai 7 meter, warna talus umumnya

coklat (Anonim, 2011)

2.1.4 Kandungan Kimia Biota Laut

kandungan bahan kimia gangganh coklat (Sargassum

sp) mengandung protein, vitamin C, tannin, iodine dan phenol

(Anonim, 2009)

2.1.5 Kegunaan Biota Laut

Kandungan koloid alginat dari algae Sargassum dalam

industri kosmetik digunakan sebagai bahan pembuat sabun,

pomade, cream bodylotion, sampo dan cat rambut. Di industri

farmasi sebagai bahan pembuat kapsul obat, tablet, salep,

emulsifier, suspensi dan stabilizer. Di bidang pertanian sebagai

bahan campuran insektisida dan pelindung kayu. Di industri

makanan sebagai bahan pembuat saus dan campuran

mentega. Manfaat lainnya dalam industri fotografi, kertas, tekstil

dan keramik. Di bidang kesehatan iodine digunakan sebagai

obat pencegah penyakit gondok (Anonim, 2009).

2.1.6 Bioaktifitas Biota Laut

Sargassum mengandung senyawa bioaktif, seperti

triterpenoid, steroid dan fenolat. senyawa-senyawa tersebut

berperan penting dalam pengaturan pertumbuhan Biota Laut

(Suradikusumah, 1989).

Page 6: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 6/15

6

2.2 Tinjauan Tentang Pemeriksaan Farmakognostik

2.2.1 Pengertian dan Sejarah Farmakognostik

Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu

Pharmakon (obat) dan Gnosis (ilmu/pengetahuan). Jadi

farmakognosi adalah ilmu pengetahuan tentang obat, khususnya

dari nabati, hewani dan mineral. Definisi yang mencakup seluruh

ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger, yaitu

pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu

pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu

diketahui tentang obat (Silfasi, 2010).

Pada kurang lebih 2500 tahun SM, penggunaan Biota Laut

obat sudah digunakan orang, hal ini dapat diketahui dari

lempeng tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Ashurbanipal

di Assiria, yang memuat simplisia antara lain kulit delima, opium,

adas manis, madu, ragi, minyak jarak. Seorang tabib telah

mengenal kayu manis hiosiamina, gentiana, kelembak, gom arab

dan bunga kantil (Silfasi, 2010).

Pada tahun 1737 linnaeus, seorang ahli botani swedia,

menulis buku “Genera Plantarum” yang kemudian menjadi buku

pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi

modern mulai dirintis oleh Martiuss, seorang Apoteker jerman

dalam bukunya “Grundriss Der Pharmakognosie Des

Planzenreisches” telah menggolongkan simplisia menurut segi

Page 7: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 7/15

7

morfologi, cara-cara untuk mengetahui kemurnian simplisia

(Silfasi, 2010 ).

Farmakognosi mulai berkembang pesat setelah

pertengahan abad ke 19 dan masih terbatas pada uraian

makroskopis dan mikroskopis, dan sampai dewasa ini

perkembanganya sudah sampai ke usaha-usaha isolasi,

identifikasi dan juga teknik-teknik kromatografi untuk tujuan

analisa kualitatif dan kuantitatif (Silfasi, 2010).

2.2.2 Ruang Lingkup Pemeriksaan Farmakognosi

2.2.2.1 Identifikasi dan Determinasi Tumbuhan

Menentukan kunci determinasi Biota Laut

dilakukan berdasarkan bentuk morfologi Biota Laut

berdasarkan uraian deskripsi Biota Laut secara lengkap

melalui pendekatan hubungan kekerabatan (suku, dan

genus), nama daerah, alat-alat khusus yang teradapat

pada Biota Laut tersebut tempat tumbuh. Untuk

mempermudah determinasi Biota Laut dilakukan

pembuatan herbarium khusus (steenis,1992).

2.2.2.2 Morfologi Biota Laut

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji

berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk

maupun fungsinya.Secara klasik, tumbuhan terdiri dari

tiga organ dasar (Masbuhdi, 2011)

Page 8: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 8/15

8

2.2.2.3 Anatomi Biota Laut

 Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan

analogi dari anatomi  manusia atau hewan.  Walaupun

secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat

keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara

fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan

pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan.

Organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga

umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan" (Wales,

2010).

 Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga

bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan (Wales,

2010) :

o  Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ

berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;

o  Histologi, mempelajari struktur dan fungsi

berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran

sel penyusunnya; dan

o  Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta

organel-organel di dalamnya, proses kehidupan

dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan

sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai

biologi sel.

Page 9: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 9/15

9

BAB III

MATERI DAN METODE PRAKTIKUM

3.1 Bahan, Alat dan Instrument Praktikum

3.1.1 Bahan Biota Laut

Bahan Biota Laut Biota Lautt yang digunakan yaitu

ganggang hijau (Sargassum sp.)

3.1.2 Bahan kimia

 Adapun bahan kimia yang digunakan yaitu Formalin 4%

3.1.3 Alat

 Adapun alat yang digunakan antara lain ember, handscun,

loyang plastik dan toples.

3.2 Lokasi Praktikum

Lokasi pengambilan sampel dilakukan di Desa Lampoko,

Kecamatan Balusu, kabupaten Barru, dan pemeriksaan morfologi

sampel dilakukan di Laboratorium Farmakognosi, Fakultas Farmasi,

Universitas Muslim Indonesia, Makassar.

9

Page 10: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 10/15

10

Tanaman

Segar

Herbarium

Basah

Pemeriksaan:

a. Morfologi

b. Anatomi

Hasil

3.3 Skema kerja

Gambar 1. Skema Kerja pembuatan Herbarium Ganggang coklat

(sargassum sp)

Pembahasan dan Kesimpulan

Page 11: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 11/15

11

BAB IV

PEMBAHASAN

Biota Laut adalah semua makhluk hidup yang ada di laut baik hewan

maupun tumbuhan atau karang. secara umu Biota Lautt dibagi menjadi

tiga kelompok besar yaiutu plankton, nekton dan Bentos pembagain ini

tidak ada kaitannya dengan klasifikasi ilmiah, ukuran, hewan ataukah

tumbuhan tapi berdasarkan pada kebiasaan hidup secara umu, seperti

gerak berjalan, pola hidup dan sebaran menurut ekologi.

Sargassum tumbuh sepanjang tahun, tumbuhan ini bersifat

"perenial" atau setiap musim barat maupun timur dapat dijumpai di

berbagai perairan. Algae Sargassum tumbuh berumpun dengan untaian

cabang-cabang. Panjang thalli utama mencapai 1 - 3 m dan tiap-tiap

percabangan terdapat gelembung udara berbentuk bulat yang disebut

"Bladder," berguna untuk menopang cabang-cabang thalli terapung ke

arah permukaan air untuk mendapatkan intensitas cahaya matahari.

Kandungan koloid alginat dari algae Sargassum dalam industri

kosmetik digunakan sebagai bahan pembuat sabun, pomade, cream

bodylotion, sampo dan cat rambut. Di industri farmasi sebagai bahan

pembuat kapsul obat, tablet, salep, emulsifier, suspensi dan stabilizer. Di

bidang pertanian sebagai bahan campuran insektisida dan pelindung

kayu. Di industri makanan sebagai bahan pembuat saus dan campuran

mentega. Manfaat lainnya dalam industri fotografi, kertas, tekstil dan

11 

Page 12: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 12/15

12

keramik. Di bidang kesehatan iodine digunakan sebagai obat pencegah

penyakit gondok.

Page 13: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 13/15

13

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan pada laporan Biota Lautt mengenai gangang coklat

(Sargassum sp) sebagai berikut :

1. Morfologi pada biota laut ganggang coklat yaitu tidak jauh

berbeda dengan ciri-ciri umum Phaeophyta. Talus silindris

berduri-duri kecil merapat, holdfast membentuk cakram kecil dan

di atasnya terdapat perakaran/stolon yang rimbun Manfaat

Teripang bagi kesehatan adalah dalam kehidupan sehari-hari

yaitu dimanfaatkan sebagai obat untuk beberapa penyakit, dan

bahan pangan.

2. Kandungan kimia dari ganggang coklat menurut literatur yaitu

kandungan bahan kimia gangganh coklat (Sargassum sp)

mengandung protein, vitamin C, tannin, iodine dan phenol 

5.2 Saran 

Diharapkan penelitian yang lebih lanjut mengenai Biota Lautt

ganggang (Sargassum sp.) sehingga dapat diketahui khasiat dan

kandungan kimia lain dari Biota Laut ini.

13

Page 14: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 14/15

14

DAFTAR PUSTAKA

 Anonim,1996.(online),http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?sear ch_topic=TSN&search_value=203836 (diakses pada 15 November2011)

 Anonim, 2009. (Online) http://farmasea.blogspot.com/2009/01/kandungan-senyawa-kimia-sargassum_20.html (diakses pada 15 November2011)

 Anonim 2010.(Online) http://niesurya.wordpress.com/2010/02/17/manfaat-sargassum/ (diakses pada 15 November 2011)

 Anonim, 2010. (Online) http://en.wikipedia.org/wiki/Sargassum (diaksespada 15 November 2011)

Suradikusumah, E. 1989. Kimia Tumbuhan.IPB. Bogor

Wardiono,2011.(online)http://www.prosea/prohati4/browser.php?docsid=32 (diakses pada 15 November 2011)

Page 15: Biota Laut (Sargasum)

7/21/2019 Biota Laut (Sargasum)

http://slidepdf.com/reader/full/biota-laut-sargasum 15/15

15

LAMPIRAN

Gambar 2. Ganggang Hijau (Serggasum sp)