Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    1/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    2/51

    Tipe Pembangkit

    Pembangkit

    DenganGenerator

    Tanpa

    Generator

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    3/51

    Macam-macam Pembangkitdengan Generator

    Macam macam pembangkit listrik dengan generator terbagi menjadi 2, yaitu :1) Pembangkit listrik dengan generator yang menggunakan turbin sebagai

    prime over (penggerak mula), antara lain :PLTP ( Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi )

    PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap )PLTG ( Pembangkit Listrik Tenaga Gas )PLTGU ( Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap )PLTA ( Pembangkit Listrik Tenaga Air )PLTB ( Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin )

    PLTN ( Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir )

    2) Pembangkit listrik dengan generator tetapi non turbin, antara lain :PLTD ( Pembangkit Listrik Tenaga Diesel )

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    4/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    5/51

    Generator Listrik

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    6/51

    Output Generator

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    7/51

    Kecepatan Putar Generator

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    8/51

    Sumber NamePlateGenerator :PLTMG Bintan di Riau

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    9/51

    Nameplate Generator

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    10/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    11/51

    KARAKTERISTIK PEMBEBANAN

    KarakteristikBeban

    Beban Dasar

    BebanMenengah

    BebanPuncak

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    12/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    13/51

    Biaya Pembangkitan Listrikdi Pulau Jawa

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    14/51

    Korelasi Biaya Pembangkitandenga Karakterisitik Pembebanan

    Dari Grafik dapat diketahui bahwa pada faktor beban yang diatas 0,4, maka biayapembangkitan PLTU Batubara lebih murah dari PLTGU ( Combined Cycle ), PLTG, danPLTP. Biaya pembangkitan PLTG akan lebih rendah dari PLTGU pada faktor bebanlebih kecil dari 0,4, sedangkan pada faktor beban lebih dari 0,4 biayapembangkitan PLTGU akan lebih rendah.

    Kondisi diatas menunjukkan juga bahwa PLTG dan PLTA akan lebih ekonomis kalaudioperasikan pada beban puncak saja. PLTD dianggap tepat untuk dioperasikansebagai pembangkit listrik beban puncak, walaupun biaya pembangkitan dieseldengan kapasitas beban rendah lebih mahal dibanding dengan PLTG maupunPLTGU, tetapi PLTD lebih fleksibel didalam pembebanan, mudah didalamperawatan dan mempunyai berbagai kapasitas dari kecil sampai besar.

    Sedangkan PLTU Batubara karena kurang fleksible dalam pengaturan daya akanlebih menguntungkan kalau dioperasikan sebagai pembangkit beban dasar. Padafaktor beban yang rendah biaya pembangkitan PLTU batubara akan sangat tinggi,tetapi faktor pembebanan diatas 0,7 biaya pembangkitannya akan lebih rendah.

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    15/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    16/51

    Generator Berbeban dan tidak Berbeban1. Generator Tanpa Beban

    2. Generator BerbebanAdanya pembebanan yang berubah-ubah menyebabkan terjadinya perubahanpada tegangan beban dan faktor daya. Hal ini disebabkan adanya kerugiantegangan pada :a. Resistansi Jangkar Rab. Reaktansi Bocor Jangkarc. Reaksi Jangkar Xa

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    17/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    18/51

    Vektor Diagram dari BebanGenerator

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    19/51

    Sistem eksitasi merupakan sistem pemberian arus searah padakumparan medan yang terdapat pada rotor generator gunamenghasilkan tegangan induksi pada kumparan jangkar yangterdapat pada stator generator.

    Gambar Generator dengan Exciter

    dan Generator dengan MagnetPermanen

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    20/51

    AVR

    ?

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    21/51

    FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEANDALANUNIT PEMBANGKIT

    Faktor Beban

    FaktorKetersediaan

    Faktor Penggunaan(Utilitas)

    Faktor Kapasitas(Capacity Factor, CF )

    Forced Outage

    Rate (FOR)

    faktor beban = beban rata-rata/beban puncak

    Faktor Ketersediaan = DayaTersedia / DayaTerpasang

    Faktor Penggunaan = BebanPuncak / DayaTerpasang

    Faktor Kapasitas = Produksi Energi MWh dalam satu tahun /DayaMampuMWx 8760 jam

    FOR = jumlah jam gangguan unit pembangkit/

    (jumlah jam operasi+Jumlah jam gangguan Unit pembangkit)

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    22/51

    TABEL FAKTOR-FAKTOR PEMBANDINGAN ANTAR UNIT PEMBANGKIT

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    23/51

    POLA STARTINGPEMBANGKIT (PLTU)

    Cold Starting , Warm Starting, Hot Starting

    Apabila temperatur first stage metal 120 C. Temperatur first stage metal < 120C ini tercapai ketika turbin telah stop (shutdown) lebih dari 72 jam atau 3 hari.Start dingin memerlukan total waktu start yang paling lama. Hal ini disebabkankarena temperatur metal dari seluruh komponen masih dalam keadaan dinginsehingga memerlukan waktu yang cukup lama guna mencapai pemerataan

    panas (heat soak). Faktor lain yang juga perlu diperhatikan pada termal stressakibat perbedaan temperatur. Yakinkan bahwa perbedaan temperatur darisetiap komponen tidak melebihi batas yang diizinkan oleh pabrik.

    Cold Starting

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    24/51

    Warm Starting

    Start unit diklasifikasikan menjadi start hangat apabila temperatur firststage metal turbin berada diantara 120 0C s.d 350 C. Temperatur ini

    terjadi apabila turbin telah stop selama sekitar 30 jam. Karenatemperatur metal turbin masih cukup tinggi, maka lama start menjadilebih singkat dibanding start dingin. Hal yang perlu dipertimbangkanpada start hangat diantaranya adalah pengaturan temperaturtemperatur uap sesudah proses throtling pada stop valve sesuai

    dengan

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    25/51

    Hot Starting

    Start panas merupakan jenis start yang membutuhkan waktu start palingcepat dibanding jenis start yang lain. Start panas dilakukan apabila ketikaturbin baru shut down sebentar, yaitu sekitar 12 jam. Hal yang perludipertimbangkan pada start hangat juga berlaku untuk start panas. Berbagidan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    26/51

    SISTEMINTERKONEKSI

    Operasi pusat-pusat listrik dalam sistem interkoneksi saling mempengaruhisatu sama lain, maka perlu koordinasi operasi. Koordinasi operasi inidilakkukan oleh ousat pengatur beban. Koordinasi terutama meliputi:

    a. Koordinasi pemeliharaan.b. Pembagian beban yang ekonomis.c. Pengaturan frekuensi.d. Pengaturan tegangan.e. Prosedur mengatasi gangguan.

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    27/51

    PARALEL GENERATORUntuk menjamin kotinyuitas ketersediaan daya listrik.

    METODE :

    SINKRONOSKOP LAMPU GELAP

    SINKRONOSKOP LAMPU TERANG

    SYARAT UNTUKMEMPARALELGENERATOR

    Polaritas generator harus sama satu sama lain

    Nilai efektif tegangan harus sama

    Tegangan dan frekuensi antar generator harussama

    Frekuensi generator dengan jala-jala harus sama

    Urutan fasa antar generator harus sama

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    28/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    29/51

    Gambar Skema sinkronoskop Lampu Terang

    Gambar Beda tegangan antara fasa pada sinkronoskop lampu terang

    G P d G

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    30/51

    Suhu tinggi karena pembebanan lebih yang terlalu lama, aliran pelumas kurang baik, u ntuk mengamankan, dipakai relay suhu yang

    pada tahap pertama membunyikan alarm dan pada tahap berikutnyamen trip CB Generator.

    Motoring karena adanya gangguan pada prime mover sehinggaterjadi daya balik, dampak kerusakan akibat peristiwa motoring lebihkepada prime mover itu sendiri, maka digunakan relay daya balik yang

    akan mentrip CB generator Penguat hilang menyebabkan gaya mekanik pada kumparan arus

    searah rotor hilang, selanjutnya rotor mengalami panas berlebihan.Kemudian relay under eksitasi akan bekerja dan mentripkan PMTgenerator

    Loss of synhcron akibat perubahan beban mendadak, hubungsingkat, yang cukup lama dan melampaui batas ketidakstabilangenerator, mengakibatkan generator akan kehilangan kondisi paralel.Pada kondisi ini generator harus dilepas dari sistem.

    Gangguan Pada Generator

    PENGAMAN DIFFERENSIAL

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    31/51

    PENGAMAN DIFFERENSIALGENERATOR

    GEN. CB

    DIFERENSIALGENERATOR

    SET

    GANGGUAN PADA BELITAN GENERATOR

    KERUSAKAN ISOLASI BELITAN GENERATOR

    PENGAMAN: DIFFRENTIAL RELAY (87 G).

    PENYEBAB:

    AKIBAT:

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    32/51

    PENGAMAN BEBEAN LEBIH(OVER LOAD RELAY)

    BUS GEN.

    OLR

    CTCB

    GEN.

    BEBAN

    Arus beban melebihi nominal dan bertahan lama

    DEVICE NUMBER OVER LOAD RELAY : 49

    PENYEBAB:

    AKIBAT:

    Memanaskan belitan generator. merusak konduktor dan isolasi belitan

    PENGAMAN :

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    33/51

    Penentuan Duty Type

    Dalam menentukan duty type dapat menggunakansalah satu dari berikut ini :a) Sesuai nomornya, dimana beban tidak bervariasi

    dan dimana bervariasi pada saat yang diketahuib) Berdasarkan kurva waktu dari variabel beban

    yang berubah

    c) Dengan memilih salah satu dari Duty type S1sampai S10 yang kemampuannya tidak kurangdari beban yang diharapkan

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    34/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    35/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    36/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    37/51

    Power Quality

    Peralatan yang digunakan

    untuk menjaga V dan f agartetap konstan

    AVR

    Governor

    Power quality yang dimaksud adalah untuk menjagakestabilan sistem secara keseluruhan terhadap adanya

    variasi beban atau gangguan pada sistem.

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    38/51

    AVR

    ?

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    39/51

    AVR (AUTOMATIC VOLTAGEREGULATOR)

    Berdasarkan SPLN 47-4 1984 Bag B, Pasal Tiga, Kontrol dan PengamanBagian Elektris

    Kontrol tegangan generator dilakukan secara otomatis oleh Pengatur

    Tegangan Otomatis (AVR = Automatic Voltage Regulator) dimaksudkanuntuk mempertahankan tegangan generator tetap

    PENGATURAN TEGANGAN

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    40/51

    PENGATURAN TEGANGAN

    Berdasarkan Faktor Daya

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    41/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    42/51

    T e g a n g a n t a n p a

    b e

    b a n

    Eo V

    B

    O

    Tanpa beban

    Arus Medan I(A)A

    A r u

    s H u

    b u n g s i n g

    k a t I h

    s

    METODE AMPERE LILIT

    OA = Arus medan yang diperlukan untuk mendapatkan tegangan nominalOC = Arus medan yang diperlukan untuk mendapatkan arus beban penuh

    pada hubung singkatAB = Karakteristik bebanOB = Total arus medan yang dibutuhkan untuk mendapatkan tegangan Eo

    dari Karakteristik beban nol.

    OB =

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    43/51

    PENGATURAN FREKUENSI PADA PEMBANGKIT

    Macam cara mengubah frekuensi generator :

    1. Mengubah kecepatan putaran turbin2. Menggunakan pengubah frekuensi (frequency changer)3. Menggunakan variable speed genset

    Rumus mencari frekuensi :

    n = f = = PLTA / PLTMH Dengan meningkatkan volume air menuju

    turbin melalui katup pengatur aliran air PLTD / PLTU / PLTG / PLTPB Dengan meningkatkan kecepatan

    turbin Kontrol frekuensi dimaksudkan untuk menjaga agar besarnya

    frekuensi generator tetap 50 Hz

    (SPLN 47-4_1984 bag B 4.1.5) CONTOH KASUS

    KEANDALAN suatu unit pembangkit

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    44/51

    KEANDALAN suatu unit pembangkitKonsep umum keandalan

    Probabilitas unit-unit pembangkit

    Parameter Penilaian1. EAF ( Equivalent Availability Factor )

    EAF adalah faktor kesiapan unit pembangkit

    Plant Hour

    Plant OutageDereating

    2. Nilai Efisiensi PembangkitUkuran untuk mengetahui seberapa efisienkah Unit Pembangkittersebut dalam menghasilkan energi.

    LOLP = p x t

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    45/51

    Xd " adalah reaktansi subtransient dan reaktansi yangdigunakan (bersama dengan tegangan ) untukmenghitung beberapa siklus pertama dari hubunganpendek arus ( memiliki beberapa DC offset) .

    Xd ' adalah reaktansi transien dan digunakan untukmenghitung beberapa siklus berikutnya arus hubungsingkat ( masih memiliki beberapa DC offset, meskipuntidak sebanyak beberapa siklus pertama ) .

    Xd digunakan dalam perhitungan steady state saat ini .

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    46/51

    Overcurrent Protection : dipasang untuk mengamankan generator dan di setel pada harga

    tertinggi beban lebih yang masih dapat di tanggung.

    Negative Squence Protection : Proteksi yang digunakan untuk mendeteksi beban tak seimbang

    pada generator besar. Untuk generator kecil dipasang Overload

    Protection .

    Sensitive Earth Fault

    Protection : untuk mendeteksi gangguan fase ke tanah. Proteksi gangguan

    stator hubung tanah kebanyakan di tentukan oleh jenis

    pentanahan titik netral. Besaran yang di gunakan untuk

    mendeteksi ganggaun adalah arus atau tegangan urutan nol.

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    47/51

    Interturn Fault Protection

    / Stator Earth Fault Protection : proteksi yang di gunakan untuk

    gangguan antar belitan Stator.

    Rotor Earth Fault Protection : alat untuk mendeteksi gangguan belitan

    medan. Ini digunakan yaitu pada generatorbesar dan rotor temperature indikator untuk

    mendeteksi overheating karena beban tak

    seimbang.

    Field Failure Protection

    atau Loss of Field Protection : alat proteksi untuk mengatasi kehilangan

    eksitasi (loss of field).

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    48/51

    Unit Pemikul

    Beban Dasar

    (Base Load)75%-10% PLTU, PLTGU,

    PLTN dan PLTA

    BebanMenengah

    (Medium Load)20%-75% PLTA dan PLTU

    Beban Puncak(Peak Load) 0%-20%

    PLTG, PLTD, danPLTA

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    49/51

    Perbandingan Starting PembangkitPLTU PLTG

    Waktu start-up 6-8 jam Waktu startup pendek (15-30 menit)

    Menurut SPLN 62-1_1986 yaitu:Dalam pengoperasian maka unit PLTUtidak selalu beban penuh .

    SPLN 80_1989 ayat 8 ,8.2. PLTG hanya dioperasikan padapola operaso dengan posisi saklar pemilih(selector switch) pada kemampuan dasar.Pengoperasian PLTG pada tingkat diataskemampuan dasar akan mengakibatkancepatnya kerusakan pada bagian-bagianlaluan gas panas.

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    50/51

  • 8/10/2019 Bismillah Pembangkit Tenaga Listrik

    51/51