36
TUGAS BESAR MANAJEMEN RANTAI PASOK Disusun Oleh: Nyimas Eki Nevita Putri 105100701111011 Nindya Nur Fajriyah 105100701111036 Priska Yovita 105100701111027 Agustran Nagara R. 105100704111001 Agung Wiyogo 105100701111022 Sigit Prayitno 105100713111002 Ade Ramadhan 105100705111001 Dosen Pengampu : Ika Atsari D JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

  • Upload
    vuhanh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

TUGAS BESAR

MANAJEMEN RANTAI PASOK

Disusun Oleh:

Nyimas Eki Nevita Putri 105100701111011

Nindya Nur Fajriyah 105100701111036

Priska Yovita 105100701111027

Agustran Nagara R. 105100704111001

Agung Wiyogo 105100701111022

Sigit Prayitno 105100713111002

Ade Ramadhan 105100705111001

Dosen Pengampu : Ika Atsari D

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

BAB I

PROFILE PT SUPERLAKTO

VISI : Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan

terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan

konsumen, dan menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham

serta mitra kerja perusahaan.

MISI : Menjalankan usaha yang berorientasi kepada pasar atau konsumen, dan

kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan,

yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah

sebagai wujud pertanggungjawaban kepada pemegang saham.

PT SUPERLAKTO didirkan pada tahun 1992 oleh beberapa orang yaitu

Sigit Prayitno, Nindya Nur fajriyah, Nyimas Eki Nevita Putri, Priska Yovita,

Agustran Nagara R., Agung Wiyogo, Ade Ramadhan. PT SUPERLAKTO adalah

perusahaan yang bergerak di bidang produksi susu berbasis kesehatan. PT

SUPERLAKTO berlokasi di Pasuruan Jawa Timur dengan mempekerjakan 1000

karyawan yang bekerja diseluruh kawasan Indonesia.

PT SUPERLAKTO berkomitmen untuk senantiasa menghasilkan produk-

produk susu bergizi yang dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.

Selain itu, PT SUPERLAKTO juga terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran

gizi masyarakat melalui beragam program. Semua ini dilakukan sebagai wujud

visi perusahaan untuk turut berkontribusi terhadap perkembangan bangsa.

PT SUPERLAKTO mengedepankan pengalaman global dan kerja sama

jangka panjang dengan para peternak Indonesia untuk tetap menjadi leader dalam

menghasilkan produk-produk bergizi berbasis susu. Hal ini dilakukan dengan

memproduksi dan memasarkan aneka produk termasuk susu bubuk, susu cair siap

minum, dan susu kental manis dengan merk LaktoKid dan Laktotive.Dalam

memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berbasis susu, PT

SUPERLAKTO tidak hanya mengikuti standar nasional dan internasional, namun

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

juga mengadvokasi kepada para pemangku kepentingannya untuk senantiasa

mendukung perkembangan holistik anak dan mempromosikan ASI eksklusif

sesuai dengan petunjuk WHO.

Berikut adalah struktur organisasi dari PT. SUPERLAKTO

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

BAB II

PLANNING SUPPLY AND DEMAND IN A SUPPLY CHAIN: MANAGING

PREDICTABLE VARIABILITY

a. Predictable Variability

Keberadaan produk di pasaran mungkin terpengaruh oleh adanya musim.

Musim merupakan suatu keadaan yang sulit dikendalikan atau bahkan diprediksi.

Untuk produk tertentu dapat ditemui musiman dalam permintaan produk . Oleh

karena itu komponen pada permintaan diperkirakan akan bervariasi selama

periode penjualan dari suatu waktu dalam perencanaan. Permintaan dan

penawaran dalam sebuah usaha merupakan dua hal yang tidak dapat langsung

dipisahkan. Kedua faktor ini dapat saling mempengaruhi satu sama lainnya,

khususnya di pasaran.

Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah musim tersebut

adalah dengan melakukan perencanaan dalam penawaran dan permintaan dalam

rantai pasok khususnya dalam mengelola predictable variability.Predictable

variability adalah perubahan pada permintaan yang dapat diramalkan. Adanya

predictable variability ini dapat menyebabkan peningkatan biaya dan mengurangi

tingkat respon pada sebuah rantai pasok.

Namun dalam mengatasi predictable variability yang mungkin terjadi,

perusahaan dapat menggunakan 2 pendekatan, yaitu: Pengendalian penawaran

melalui kapasitas, persediaan, subkontrak dan backlogs serta Pengendalian

permintaan melalui diskon jangka pendek dan promosi penjualan. Perusahaan

dapat mengambil tindakan tertentu untuk mengubah variabilitas permintaan dan

kemudian melakukan perencanaan untuk memasok permintaan yang bervariasi

menggunakan kapasitas yang lebih stabil.

Permintaan yang datang terhadap sebuah produk terkadang melebihi

kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Apabila perusahaan tidak

melakukan pengendalian, maka permintaan tersebut bisa tidak dipenuhi dan

mengakibatkan kerugian karena pelanggan pindah ke produk lainnya. Tetapi

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

terkadang muncul musim dimana permintaan akan produk menjadi rendah

sehingga banyak produk yang tidak terjual. Hal ini akan menimbulkan kerugian

biaya pada perusahaan.

b. Managing Supply

Dalam melakukan pengendalian terhadap penawaran(supply) maka dapat

dilakukan pengendalian dalam kapasitas produksi dan pengendalian dalam

inventory atau persediaan. Pengendalian terhadap penawaran diharapkan dapat

memberikan solusi dalam menghadapi ketidakpastian permintaan pada sebuah

produk.Pengendalian dalam kapasitas produksi yaitu dengan cara melakukan

penyesuaian terhadap fleksibilitas jam kerja, penggunaan tenaga kerja musiman,

penggunaan subkontrak, penggunaan fasilitas “dual”- (dedikasi dan fleksibilitas),

perancangan fleksibilitas produk dalam proses produksi.

.Tenaga kerja yang fleksibel dalam perencanaan strategis dapat untuk

mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk. Pilihan ini berfokus pada

masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

memenuhi tantangan produktivitas cocok dengan kemampuan yang mendukung

kebutuhan individu untuk bekerja secara fleksibel. Perusahaan mengalami waktu

puncak dan palung dalam permintaan. Sebagian besar perdagangan jatuh dalam

jangka waktu musiman setiap tahun. Salah satu tantangan yang unik untuk bisnis

adalah perekrutan dan memastikan tenaga kerja yang terampil dan berkomitmen

untuk mengoptimalkan saat sedang sibuk.

Dengan, subkontraktor sebagai penanganan di musim puncak, perusahaan

dapat membangun fleksibilitas tetapi dengan biaya fasilitas yang relatif murah di

mana tingkat produksi yang disimpan relatif konstan. Kunci pada subkontrak

adalah ketersediaan kapasitas yang relatif fleksibel akibat subkontraktor. Dalam

pendekatan ini, perusahaan membangun dedikasi & fleksibilitas fasilitas. Fasilitas

khusus menghasilkan output yang relative stabil dari produk dari waktu ke waktu

dengan cara yang sangat efisien. Fasilitas yang fleksibel ini akan menghasilkan

keberagaman volume & jenis produk dan biaya unit yang lebih tinggi.Dalam

pendekatan desain ini, perusahaan memiliki pasar adaptif yang fleksibel dalam

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

sistem produksi yang tingkat produksinya dapat dengan mudah bervariasi. Maka

dibuat sebuah garis produksi yang dirancang sedemikian rupa untuk melihat

perubahan jumlah pekerja pada sebuah baris yang dapat bervariasi dengan laju

produksi. Selama variasi permintaan di lini produk yang berbeda yang terjadi

adalah saling melengkapi kapasitas pada setiap baris kemudian dapat divariasikan

dengan memindahkan tenaga kerja dari satu line untuk lainnya. Hal ini tentu saja

memerlukan tenaga kerja yang terampil.

Perusahaan SuperLakto dengan produk susu siap minum LaktoKid dan

LaktoTive perlu melakukan pengaturan dalam penawaran produknya. Sebenarnya,

penjualan produk susu siap minum ini relatif stabil dari waktu ke waktu. Hal ini

karena susu merupakan kebutuhan pangan yang harus dipenuhi berdasarkan

slogan “empat sehat lima sempurna”. Susu selain sebagai penyempurna pola

pangan di masyarakat Indonesia juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Bagi

anak-anak, susu sangat penting sebagai nutrisi untuk pertumbuhan tulang,

sedangkan bagi orang dewasa, susu juga bermanfaat untuk memenuhi nutrisi

tulang sehingga dapat mencegah penyakit osteoporosis dll. Maka SuperLakto

menjual produk LaktoKid dengan sasaran anak-anak dan produk LaktoTive

dengan sasaran untuk orang dewasa.

Perusahaan SuperLakto ini menggunakan kombinasi dari pendekatan yang

menggunakan dual-fasilitas yang berdedikasi dan fleksibel serta merancang

fleksibilitas produk ke dalam proses produksi. Dengan melakukan penggabungan

kedua pendekatan tersebut, maka dapat diperoleh manfaat-manfaat bagi

perusahaan. Untuk memproduksi susu kemasan siap minum yang terbaik,

diperlukan fasilitas yang tentu saja menunjang produksi. Fasilitas tersebut mulai

dari mesin produksi susu yang berteknologi tinggi, infrastuktur pabrik maupun

gudang, manajemen dalam segala aspek mulai produksi hingga tenaga kerja,

sampai dengan fasilitas dalam penjualan produk kepada konsumen.Fasilitas

khusus yang disediakan diharapkan mampu menghasilkan output produk yang

relatif stabil dari waktu ke waktu dengan cara yang sangat efisien. Penggunaan

fasilitas yang fleksibel ini akan menghasilkan keberagaman volume & jenis

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

produk dan biaya unit yang lebih tinggi. Namun manfaatnya akan timbul dari

keuntungan maksimal yang diperoleh dari penjualan produk.

Pendekatan pada perancangan fleksibilitas produk ke dalam proses

produksi, dapat dilakukan oleh perusahaan Superlakto sebagai pengendalian

dalam kapasitas produksi. Dalam pendekatan ini, perusahaan memiliki pasar

adaptif yaitu yang fleksibel pada sistem produksi dengan tingkat produksi dapat

dengan mudah bervariasi. Permintaan akan produk susu ini meskipun relatif

stabil, tetapi tetap ada musim dimana adanya jumlah permintaan yang tinggi.

Misalnya permintaan terhadap produk susu LaktoKid dengan rasa mangga yang

baru diluncurkan di masyarakat. Fluktuasi permintaan pasar seperti ini akan

dipenuhi dengan cara mengubah sistem produksi menjadi sesuai permintaan.

Garis produksi yang dirancang sedemikian rupa akan menunjukkan adanya

perubahan jumlah pekerja pada sebuah baris yang dapat bervariasi dengan laju

produksi. Adanya variasi permintaan di lini produk yang berubah-ubah, maka

akan saling melengkapi kapasitas pada setiap baris yang dapat divariasikan

dengan memindahkan tenaga kerja dari satu line untuk membantu pekerjaan

lainnya. Dengan adanya penggunaan mesin-mesin berteknologi canggih di pabrik

Superlakto dan sistem produksi yang berubah-ubah ini, maka untuk dapat

mengoperasikan mesin-mesin tersebut, diperlukan tenaga kerja yang terampil dan

handal serta menguasai banyak bidang dalam produksi susu ini.

Dalam pengaturan dalam inventori, maka digunakan pendekatan yang

menggunakan komponen umum di beberapa produk. Perusahaan superlakto

memproduksi susu kemasan yang siap minum untuk anak-anak dan orang dewasa.

Dengan pendekatan ini, perusahaan akan mendesain komponen umum di beberapa

produk, yang masing-masing memiliki predictable variability tetapi dengan

permintaan secara keseluruhan relatif konstan. Menggunakan komponen umum di

beberapa produk ini akan mengakibatkan permintaan untuk komponen yang

relatif konstan. Oleh karena itu bagian dari rantai pasokan akan memproduksi

komponen yang dapat dengan mudah digunakan sehingga memudahkan

melakukan sinkronisasi antara pasokan dengan permintaan & persediaan. Hal ini

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

menyebabkan biaya yang relatif lebih rendah daripadamembangun per bagian

produk.

c. Managing Demand

Produk susu siap minum ini sebenarnya memiliki pola permintaan yang

stabil. Tetapi seiring dengan keinginan untuk mencapai profit yang lebih besar,

sehingga diperlukan perngaturan dalam permintaan. Dalam melakukan pengaturan

dari permintaan sebuah produk, maka dilakukan perubahan pola permintaan dari

produk itu sendiri. Pendekatan yang dapat dilakukan yaitu dengan

mengkombinasikan promosi dan harga produk. Perusahaan Superlakto setiap

harinya memproduksi kurang lebih 5.000 pack susu siap minum berukuran 250ml

serta 5.000 pak sus kemasan karton berukuran 1 literuntuk LaktoKid dan

LaktoTive. Dengan adanya inventory, maka diharapkan jumlah produksi tersebut

dapat mencukupi permintaan konsumen.

Dengan menggabungkan strategi harga dan promosi, perusahaan Superlakto

berusaha untuk dapat memenuhi permitaan konsumen sekaligus mendapatkan

profit yang maksimal. Dengan melakukan promosi, misalnya dengan mengadakan

even besar seperti jalan sehat keluarga dll, maka diharapkan tercapai target

penjualan susu tersebut. Even tersebut juga sebagai promosi terhadap produk baru

yang diluncurkan sebagai inovasi produk sebelumnya.

Selain itu dapat diberikan diskon harga pada produk. Diskon harga

dilakukan apabila pennjualan produk berada pada low season maupun peak

season. Tetapi perlu dilakukan peramalan dan perhitungan terlebih dahulu untuk

mendapatkan waktu yang tepat dalam memberikan diskon. Penentuan waktu

merupakan factor yang penting dalam melakukan promosi dan pemberian diskon

harga.

Dari perhitungan dan peramalan yang telah dilakukan pada tahun 2012

maka diperoleh data sebagai berikut. Diketahui harga susu LaktoKid dipasarkan

yaitu Rp. 2.300/pack. Biaya produksi untuk tiap pack susu LaktoKid adalah Rp.

1.700,- dan keuntungan rata-rata yang diperoleh per pack susu LaktoKid yang

terjual adalah Rp. 600,-. Maka hasilnya adalah:

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Diskon off-peak pada bulan Januari dengan harga jual Rp. 2.300,-

Bulan Permintaan (pack)

Januari 1.400

Februari 1.200

Maret 1.450

April 1.180

Mei 1.350

Juni 1.420

Pendapatan : Rp. 18.400.000,- Biaya: Rp. 13.600.000,- Keuntungan: Rp.

4.800.000,-

Diskon peak pada bulan April dengan harga jual Rp. 2.300,-

Bulan Permintaan (pack)

Januari 1.300

Februari 3.700

Maret 2.900

April 4.600

Mei 2.300

Juni 1.320

Pendapatan : Rp. 37.076.000,- Biaya: Rp. 27.404.000,- Keuntungan: Rp.

9.672.000,-

Diskon pada bulan Januari100% peningkatan konsumsi dengan harga jual dari

Rp. 2.300,- ke Rp. 2.250,-

Bulan Permintaan (pack)

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Januari 3.500

Februari 1.200

Maret 1.450

April 1.180

Mei 1.350

Juni 1.420

Off-peak diskon: Pendapatan : Rp. 35.279.000,- Biaya: Rp. 27.404.000,-

Keuntungan: Rp. 7.875.000,-

Diskon (peak) pada bulan April 100% peningkatan konsumsi dengan harga

jual dari Rp. 2.300,- ke Rp. 2.250,-

Bulan Permintaan (pack)

Januari 1.300

Februari 3.700

Maret 2.900

April 7.500

Mei 2.300

Juni 1.320

Peak diskon: Pendapatan : Rp. 43.371.000,- Biaya: Rp. 27.404.000,- Keuntungan:

Rp. 15.967.000,-

Dari data perhitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa apabila

melakukan diskon harga saat off-peak season yaitu bulan Januari, peningkatan

keuntungan bagi perusahaan. Sedangkan apabila melakukan diskon harga saat

peak season yaitu bulan April, terjadi pula penambahan jumlah keuntungan bagi

perusahaan.Tetapi bila dibandingkan kedua keuntungan tesebut, maka pemberian

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

diskon pada peak season yaitu pada bulan April dinilai lebih menguntungkan

karena nilainya yang lebih besar.

BAB III

Page 12: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

MANAGING ECONOMIES OF SCALE IN THE SUPPLY CHAIN: CYCLE

INVENTORY

Cycle Inventory merupakan persediaan rata-rata yang dibuat dalam rantai

pasok karena pada tahap rantai pasok baik ketika memproduksi atau membeli

dalam satuan kuantitas yang lebih besar daripada yang diminta oleh pelanggan.

Cycle inventory yang baik adalah cycle inventory yang rendah karena wakru alir

rata – rata lebih rendah, kebutuhan modal kerja lebih rendah, biaya penyimpanan

persediaan lebih rendah. Cycle inventory dihitung untuk mengambil keuntungan

dari skala ekonomi dalam rantai pasok. Dalam PT SUPERLAKTO, cycle

inventory berperan penting dalam pemembelian produk dalam ukuran

kuantitas/lot tertentu yang meminimalkan jumlah material, pemesanan, dan biaya

penyimpanan

Biaya penyimpanan (holding costs), terdiri atas biaya-biaya persediaan.

Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantitas bahan yang

dipesan semakin banyak atau rata-rata persediaan semakin tinggi. Biaya-biaya

yang termasuk sebagai biaya penyimpanan dalam PT Superlakto adalah:

a) Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan seperti penerangan, pemanas, dan

pendingin ruangan.

b) Biaya modal

c) Biaya keusangan produk susu, yaitu biaya yang timbul karena produk susu

yang disimpan kadaluarsa.

d) Biaya penghitungan fisik dan konsiliasi laporan

e) Biaya asuransi persediaan

f) Biaya pajak persediaan

g) Biaya kerugian akibat perusakan, pencurian, dan kehilangan

h) Biaya penanganan persediaan dan sebagainya

Biaya pemesanan persediaan (ordering cost). Umumnya biaya per pesanan

(di luar biaya bahan dan potongan kuantitas) tidak naik bila kuantitas pesanan

bertambah besar. Tetapi bila semakin banyak komponen yang dipesan setiap kali

Page 13: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

pesan, jumlah pesanan per periode turun maka biaya pemesanan total akan turun.

Dengan kata lain biaya pemesanan total per periode (tahunan) adalah sama dengan

jumlah pesanan yang dilakukan setiap periode dikalikan biaya yang harus

dikeluarkan setiap kali pesan. Yang termasuk biaya-biaya pemesanan dalam PT

Superlakto meliputi :

a) Biaya pemrosesan pesanan bahan baku susu dan biaya ekspedisi

b) Biaya upah tenaga kerja

c) Biaya telepon

d) Biaya pengeluaran surat menyurat

e) Biaya pengepakan dan penimbangan

f) Biaya pemeriksaan pada saat penerimaan barang

g) Biaya pengiriman ke gudang

h) Biaya hutang lancar dan sebagainya.

BAB IV

PERAN SAFETY INVENTORY DALAM SUPPLY CHAIN

Page 14: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Persediaan penyimpanan adalah persediaan dilakukan untuk memenuhi

permintaan yang melebihi jumlah yang diperkirakan untuk suatu periode tertentu,

persediaan pengaman dilakukan karena permintaan tidak pasti dan kekurangan

produk. Hal ini dapat terjadi jika permintaan aktual melebihi perkiraan

permintaan. Pada PT. Superlakto safety inventory sangat berperan dalam proses

produksi dan memenuhi permintaan pelanggan. adapun faktor faktor yang

mempengaruhi Safety Inventory di PT. Superlakto Secara umum besar-kecilnya

safety inventory tergantung pada beberapan faktor :

Lead time, yaitu lamanya masa tunggu material yang dipesan datang.

Frekuensi penggunaan bahan selama 1 periode, frekuensi pembelian

yang tinggi menyebabkan jumlah inventory menjadi lebih kecil untuk

1 periode pembelian

Jumlah dana yang tersedia

Daya tahan material

Secara khusus faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan pada PT Superlakto adalah:

Bahan baku, dipengaruhi oleh : perkiraan produksi, sifat musiman

produksi, dapat diandalkan pemasok, dan tingkat efisiensi penjadualan

pembelian dan kegiatan produksi.

Barang dalam proses, dipengaruhi oleh: lamanya produksi yaitu waktu

yang dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk ke proses produksi sampai

dengan saat penyelesaian barang jadi.

Barang jadi, persediaan ini sebenarnya merupakan masalah koordinasi

produksi dan penjualan.

Kriteria keputusan yang di gunakan PT superlakto agar persediaan dapat diterima semua pihak yang terkait adalah:

Dapat menjamin kelancaran proses produksi

Dapat dijangkau oleh dana yang tersedia

Metode Pengendalian Persediaan

Page 15: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Ada beberapa model pendekatan yang di gunakan PT. Superlakto untuk menganalisis persediaan, yaitu dengan model Economic Order Quantity (EOQ), model Back Order, model Fixed Production rate dan model Quantity Discount yang kesemuanya berasumsi bahwa semua parameter telah diketahui dengan pasti (model-model deterministic). Pendekatan yang umum digunakan untuk manajemen persediaan adalah dengan EOQ (Economic Order Quantity Model) dan yang terbaru dengan metode MRP model (mengenai model-model manajemen persediaan dibahas lebih rinci di mata kuliah manajemen operasional dan manajemen persediaan).Model ini digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal yaitu jumlah yang harus dipesan dengan biaya yang paling rendah (ekonomis).

Ada dua keputusan dasar dalam EOQ, yaitu:

Berapa jumlah bahan baku yang harus dipesan pada saat bahan baku

tersebut perlu dibeli kembali (Replenisment Cyle)

Kapan perlu dilakukan pembeliaan kembali (Reorder point)

Asumsi PT Superlakto yang digunakan dalam analisis EOQ ini adalah:

a. Jumlah kebutuhan bahan baku sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama 1 tahun/ 1 periode tertentu.

b. Penggunaan bahan baku selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu

c. Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol (0) atau di atas safety stock (persediaan minimal/besi)

d. Harga konstan selama periode tertentu.

BAB V

DETERMINING THE OPTIMAL LEVEL OF PRODUCT AVAILABILITY

Page 16: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Menyimpan terlalu banyak produk tentu akan memperbesar biaya.

Sedangkan apabila tidak memiliki persediaan akan sangat berisiko apabila

konsumen memerlukan produk namun tidak tersedia, tentunya konsumen dapat

beralih ke produsen lain. Ini berarti akan mengurangi keuntungan yang mungkin

didapat perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk

menentukan tingkat produk yang optimal. Artinya, tidak menimbulkan beban

biaya yang terlalu besar sekaligus juga tersedia apabila konsumen memerlukan.

Berkaitan dengan dua faktor yang mempengaruhi tingkat ketersediaan produk

diantaranya, adalah:

- Cost of overstocking the product

Ketersediaan produk yang tinggi juga memerlukan pembelian

produk dalam jumlah besar. Meskipun tingkat ketersediaan produk

tinggi, kemungkinan untuk memenuhi semua permintaan yang

muncul, juga cenderung menghasilkan sejumlah besar produk yang

tidak terjual.

C = Biaya kelebihan stok

Merupakan kerugian yang ditanggung oleh perusahaan untuk

setiap unit terjual.

- Cost of understocking the product

Dan rendahnya tingkat ketersediaan produk kemungkinan akan

mengakibatkan harus kehilangan pelanggan. Sehingga menyebabkan

kehilangan potensi keuntungan dengan kehilangan pelanggan.

Cu = Biaya understocking

Merupakan margin yang hilang oleh perusahaan untuk setiap

penjualan yang hilang karena tidak ada persediaan.

Page 17: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Untuk menanggulangi overstocking dan understocking ada dua skenario,

yaitu: Optimal cycle service level for seasonal items with a single order in a

season dan Desired cycle service level for continuously stocked items. Dari dua

skenario yang ditawarkan maka perusahaan kami dapat memilih product

availability atau ketersediaan produk yang terus-menerus di distribusikan. Desired

cycle service level for continuously stocked items, sangat cocok dengan PT.

SUPERLAKTO. Produk susu yang kami produksi mengandung nilai protein,

kalsium dan vitamin tinggi bagi para pelanggan, metode ini kami pilih untuk kami

terapkan pada PT. SUPERLAKTO karena keterbatasan kemampuan bahan baku

kami dari segi daya tahan. Produksi susu harus dilakukan secara kontinyu agar

susu tidak terlalu lama berada dalam sistem produksi. Perusahaan ini juga tidak

menerapkan Optimal cycle service level for seasonal items with a single order in

a season karena susu bukan merupakan produk musiman. Produk kami diproduksi

secara harian(daily) sehingga pengadaan bahan baku juga dilakukan setiap hari.

Lebih spesifik lagi kami akan memproduksi di hari tersebut dan di distribusikan di

hari itu juga. Dengan begitu kualitas susu akan terjaga dan tidak akan menuruh

karena faktor lama penyimpanan.

Selanjutnya adalah mengurangi ketidakpastian dalam permintaan atau

demand uncertainty, ada beberapa cara yang dapat digunakan. Diantaranya

adalah: a) Improved forecasting, b) Quick response c) Postponement, dan d)

Tailored sourcing. Pada PT. SUPERLAKTO, banyaknya permintaan konsumen

dapat berpengaruh terhadap produktivitas dan distribusi perusahaan kami. Apabila

terjadi ketidakpastian dalam permintaan, langkah yang kami ambil adalah

improved forecasting. Meningkatkan peramalan adalah salah satu cara yang

efektif dalam mengambil keputusan dalam memproduksi barang produk kami.

Jika tiap bulannya permintaan tidak tentu atau tidak dapat dipastikan, maka

peramalan sudah sepantasnya lebih ditingkatkan. Pada study kasus di PT.

SUPERLAKTO, tidak dimungkin digunakan metode quick response karena bahan

baku yang kami gunakan adalah susu murni yang notabennya tidak dapat

diadakan dalam waktu singkat. Pemesanan harus dilakukan sebelum proses

produksi pada pemasok yang telah dipilih. Kami juga tidak mungkun menerapkan

Page 18: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

postnement pada PT. SUPERLAKTO mengingat kondisi susu yang mudah rusak,

tidak mungkin diadakan penundaan baik dalam pendistribusian ataupun

penundaan periode produksi. Hal tersebut akan menurunkan kualitas susu yang

akan kami produksi. Untuk menjadi perusahaan industri minuman yang terbaik

dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen,

dan menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham serta mitra kerja

perusahaan, kami akan menjaga kualitas susu dengan tidak menyimpan produk

dalam waktu lama yang akan menurunkan kualitas produk itu sendiri. Kami juga

tidak menerapkan Toilored sourcing, karena kami juga menjunjung kepuasan dan

kepercayaan konsumen, apabila kami menproduksi hanya sesuai dengan produksi

bahan baku atau produksi dari sumber, kami akan menyia-nyiakan demand dari

konsumen yang sebenarnya merupakan keuntungan bagi kami. Dengan

menerapkan Improved forecasting kami dapat meramalkan permintaan dengan

lebih akurat, dengan begitu kerugian akibat ketidak seimbangan produksi dan

demand dapat diminimalisir. Ketika demand meningkat, perusahaan dapat

meningkatkan produksi dengan meningkatkan kuantitas bahan baku dari produsen

lain. Sedangkan ketika demand menurun kami dapat mengurang produksi dan

mengurangi kuantitas bahan baku dari produsen. Dengan begitu, perusahaan dapat

mengurangi kerugian.

BAB VI

TRANSPORTATION IN THE SUPPLY CHAIN

Page 19: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

PT. Superlakto yang memproduksi susu Laktokid dan Laktovit

menggunakan jaringan transportasi Shipping via DC Using Milk Runs. Hal ini

dilakukan sesuai dengan stage-stage yang terdapat pada PT. Superlakto ini, yaitu :

Jaringan transportasi Shipping via DC Using Milk Runs ini merupakan

perpanjangan dari pengiriman langsung dimana terdapat pusat distribusi diantara

pemasok dan pelanggan. Jaringan transportasi ini dipilih karena memberikan

biaya transportasi yang rendah untuk setiap batch nya dan memiliki tingkat

persediaan yang rendah. Walaupun demikin, PT. Superlakto harus meningkatkan

koordinasi yang kompleks antar setiap stage-stage nya.

PT. Superlakto merupakan perusahaan yang memproduksi susu cair,

sehingga perlu adanya sistem transportasi dan penyimpanan yang sesuai agar

kualitas susu tetap terjaga. Karena susu cair ini memiliki masa kadaluarsa tertentu

dan harus disimpan di tempat dengan suhu tertentu maka diperlukan suatu

distributor center yang akan mengirimkan produk ke buyer location. Distributor

center ini berguna sebagai tempat penyimpanan/penggudangan, tempat

transit/perpindahan dan dapat mengurangi biaya transportasi yang akan

mempengaruhi total cost nya.

Page 20: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Distribution center ini sebagai tempat penggudangan yang juga telah

disesuaikan dengan kriteria tempat penyimpanan susu yang baik, sehingga

walaupun masih disimpan ketika menunggu waktu permintaan datang, susu tetap

terjaga dengan baik. Hal ini juga akan memudahkan pengiriman ke buyer location

dengan mengirimnya langsung dari buyer location pertama, kedua, ketiga dan

begitu seterusnya. Dampak yang ditimbulkan yaitu akan mengurangi outbond cost

sehingga total costnya semakin rendah serta tidak memakan waktu lama dalam

pengirimannya. Jaringan transportasi Shipping via DC Using Milk Runs dapat

digambarkan sebperti di bawah ini:

Untuk moda transportasi yang digunakan yaitu intermoda.Hal ini

dilakukan karena lokasi distribusi dan pasar yang dituju luas, yaitu di Pulau Jawa,

Sumatera (Pekan Baru), Sulawesi (Makasar), dan Kalimantan (Banjarmasin).

Sehingga perlu dilakukan penggabungan moda transportasi dengan menggunakan

moda darat (TL(Truck Load)) dan moda pelayaran(kapal). Penggunaan intermoda

ini harus dibarengi dengan suatu konsolidasi dan koordinasi yang baik dari

masing-masing moda yang digunakan sehingga tidak timbul kesalahan diantara

keduanya. Pertukaran informasi juga sangat dibutuhkan disini sebagai fasilitas

perpindahan moda transportasi yang berbeda. Intermodal juga memberikan

kenyamanan bagi PT.SUPERLAKTO karena menggunakan layanan yang

lengkap.

Page 21: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Moda darat TL dipilih karena memberikan kemudahan dalam pengiriman

di jalur darat dengan membawa jumlah muatan yang relatif besar. Moda

pelayaran/air dengan menggunakan dipilih karena keterbatasan wilayah geografi

yang mengharuskan pengiriman menggunakan jalur pelayaran. Penggunaan kapal

ini juga memberikan keuntungan dapat mengirim barang dalam jumlah yang

banyak.

BAB VII

SOURCING DECISIONS IN A SUPPLY CHAIN

Page 22: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian supplier

selain cost, juga consistency-nya (quality and delivery), reliability, relationship,

flexibilitas dan juga service levelnya. Hal ini yang ditekankan dalam penilaian

supplier di perusahaan PT. SUPERLAKTO adalah buyer-supplier relationship

yaitu kemampuan keduanya untuk bekerja sama (co-operative) dengan

menyamakan visi dan misi keduanya, sehingga hubungan tak hanya untuk short

term saja. Rasa saling percaya (goodwill trust) dalam suatu hubungan adalah hal

yang penting karena dengan rasa saling percaya kedua belah pihak dapat saling

mengandalkan, dan hubungan kerja sama yang baik dapat terbentuk, yang tentu

saja hal tersebut dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.PT.

SUPERLAKTO akan mempertimbangkan beberapa faktor di dalam supplier

scoring and assessment, yaitu:

1. Kualitas : suatu perusahaan mungkin akan membelanjakan lebih besar

biayanya untuk mendaatkan kualitas barang yang baik. Didalam kualitas termasuk

faktor Supply Quality.

2. Pelayanan : pelayanan yang khusus kadang kala dapat menjadi hal yang

penting dalam pemilihan supplier. Penggantian atas barang yang rusak, petunjuk

cara penggunaan, perbaikan peralatan dan pelayanan yang sejenis, dapat menjadi

kunci dalam pemilihan satu supplier daripada yang lain. Didalam pelayanan

termasuk faktor On-Time Performance, Replenishment Lead Time

3. Lokasi : lokasi supplier dapat mempunyai pengaruh pada waktu

pengiriman, biaya transportasi, dan waktu respon saat ada order/pesanan yang

mendadak atau pelayanan yang bersifat darurat. Pembelian pada daerah

setempat/lokal dapat menumbuhkan goodwill (pengaruh baik) dalam suatu

hubungan serta dapat membantu perekonomian daerah sekitar. Didalam lokasi

termasuk faktor Inbound Transportation Cost dan Delivery Frequency/Minimun

Lot Size

Page 23: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

4. Kebijakan supplier : jika supplier dapat memelihara kebijakan dan

menjaga spare part yang dimilikinya, hal ini dapat membantu dalam kasus

kebutuhan bahan baku yang mendadak. Didalam kebijakan termasuk faktor

Exchange Rates, Taxes and Duties dan Supplier Viability.

5. Fleksibilitas : niat yang baik dan kemampuan supplier dalam merespon

perubahan permintaan dan memenuhi perubahan desain pesanan dapat menjadi

faktor yang penting dalam pemilihan supplier. Didalam fleksibilitas termasuk

faktor Supply Flexibility.

6. Information Coordination Capability : Information Coordinatiom

Capability atau kapabilitas kedua belah pihak dalam koordinasi informasi.

Selanjutnya faktor Design Collaboration Capability atau kemampuan/kapabilitas

kedua belah pihak dalam membentuk kolaborasi kerja sama yang akan dilakukan.

BAB VIII

COORDINATION IN THE SUPPLY CHAIN

Page 24: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

Supply Chain Coordination.

Inti dari Supply Chain Management adalah adanya sinkronisasi dan

koordinasi kearah hulu dan hilir, oleh karena itu, aliran informasi dan koordinasi

diantara trading partners haruslah berjalan dengan baik. Kelemahan pada aliran

informasi dan koordinasi tersebut seringkali menimbulkan distorsi informasi yang

salah satunya berupa teramplifikasinya variabilitas permintaan dari downstream

channel ke upstream channel yang dinamakan dengan fenomena bullwhip effect.

Keberadaan bullwhip effect akan menyebabkan inefisiensi pada supply chain,

terutama dalam hal ketersediaan produk,aliran informasi dan pengiriman produk.

bullwhip effect,

bullwhip effect sebagai peningkatan variabilitas permintaan yang terjadi

pada setiap level supply chain sebagai akibat adanya distorsi informasi. Dalam

situasi ini perusahaan tidak mempunyai informasi permintaan yang akurat.

Dampaknya terhadap Supply chain performance, bahwa informasi yang tidak

akurat atau

informasi yang terdistorsi pada setiap level supply chain dari bawah ke atas dapat

menimbulkan beberapa masalah penting, diantaranya :

1) Persediaan yang berlebihan

2) Hilangnya pendapatan

3) Turunnya tingkat kepuasan konsumen customer

4) Pengiriman yang tidak efektif

5) Kesalahan dalam penjadwalan produksi

6) Penggunaan sumber daya yang tidak efisiendan dampaknya terhadap supply

chain performance

Page 25: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

7 (tujuh ) langkah untuk mencapai coordination.

1. Manufaktur biaya (kenaikan)

2. Biaya persediaan (meningkat)

3. Pengisian lead time (meningkat)

4. Biaya transportasi (kenaikan)

5. Biaya tenaga kerja untuk pengiriman dan penerimaan (meningkat)

6. Tingkat ketersediaan produk (penurunan)

7. Hubungan di seluruh rantai pasokan (memburuk)

8. Profitabilitas (penurunan)

Bullwhip effect mengurangi profitabilitas rantai pasokan dengan membuatnya

lebih mahal untuk memberikan suatu tingkat ketersediaan produk

FOTO ANGGOTA KELOMPOK

Page 26: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/06/tubes-kelompok-2-FIX.docx · Web viewPilihan ini berfokus pada masalah kebutuhan strategis untuk tenaga kerja yang fleksibel untuk dapat

SIGIT PRAYITNO, NYIMAS EKI NEVITA, NINDYA NUR FAJRIYAH

AGUSTRAN NAGARA PRISKA YOVITA

AGUNG WIYOGO

ADHE RAMADHAN YANG PUTIH, AGAK GENDUT DAN ADA

JENGGOTNYA BU