9
KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS Nama: Bodi Eko Febrianto Tanda Tangan NIM : 11-2014-276 …………..... Dr. Pembimbing: dr. Ngatman, Sp.B I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. S Jenis kelamin: Laki-Laki Umur : 50 tahun Agama : Islam Suku bangsa : Jawa Status pernikahan : Sudah menikah Alamat : Karangrowo,Undaan, Kudus Pekerjaan : Pendidikan : Masuk RSMR : 2 Juli 2015 No RM : 415534 II. ANAMNESIS 1

bodi case 1

  • Upload
    aditya

  • View
    213

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

g

Citation preview

KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDARUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUSNama: Bodi Eko Febrianto Tanda TanganNIM : 11-2014-276 .....

Dr. Pembimbing: dr. Ngatman, Sp.B

I. IDENTITAS PASIENNama: Tn. SJenis kelamin: Laki-LakiUmur: 50 tahunAgama: IslamSuku bangsa: JawaStatus pernikahan: Sudah menikahAlamat: Karangrowo,Undaan, KudusPekerjaan: Pendidikan : Masuk RSMR: 2 Juli 2015No RM : 415534

II. ANAMNESISDiambil secara autoanamnesa, tanggal 4 Juli 2015, jam 05.00 WIB

Keluhan utamaBenjolan di perut kiri dan kanan bawah sejak 6 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit SekarangSejak 6 bulan yang lalu pasien merasakan timbul benjolan pada perut kanan dan kiri bawah ketika berdiri dan menghilang ketika berbaring. Pasien tidak merasakan nyeri pada perutnya. Dalam waktu 6 bulan pasien mengatakan bahwa benjolan terasa semakin besar ketika berdiri tetapi tidak sakit jika ditekan. Mual dan muntah disangkal pasien, serta tidak merasakan demam.

Riwayat KeluargaTidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama seperti yang dialami pasien.

Riwayat Penyakit DahuluPasien menyangkal mempunyai riwayat penyakit darah tinggi, penyakit kencing manis, penyakit asma, dan maag. Pasien tidak memiliki alergi obat dan makanan. Pasien juga menyangkal pernah mengalami trauma sebelumnya. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung dalam sebulan ini dan terus kontrol dirumah sakit

III. PEMERIKSAAN FISIK Status umum ( Tanggal : 4 Juli 2015, Jam 05.00 WIB )

Keadaan umum: Tampak sehatKesadaran: Compos mentis ( GCS 15 = E4 V5 M 6 )Tanda-tanda vitalTekanan darah: 110/70 mmHgSuhu: 36,5 oCFrekuensi napas: 20 kali/menitFrekuensi nadi: 84 kali/menit

Status RegionalKepala:Bentuk dan ukuran normocephali, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabutMata:Bentuk tidak ada kelainan, kedudukan kedua bola mata simetris, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, kornea kanan dan kiri jernih, pupil kanan dan kiri bulat simetris (3mm/3mm), refleks cahaya +/+Telinga:normotia, hiperemis -/-, bulging -/-, cone of light +/+, serumen -/-Hidung:Bentuk tidak ada kelainan, septum deviasi (-), sekret (-)Bibir:Mukosa bibir tidak pucat dan tidak kering, sianosis (-)Tenggorok: Tonsil T1-T1 tenang, Faring hiperemis (-), uvula di tengah.Leher:Bentuk tidak ada kelainan, KGB tidak teraba membesarThorax : Lihat status lokalisParu:Inspeksi: Pergerakan napas tampak simetris kanan dan kiriPalpasi: vocal fremitus kanan dan kiri sama kuat. Perkusi:Sonor di kedua lapang paru. Auskultasi:Suara napas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-Jantung:Inspeksi:Tidak tampak pulsasi ictus cordisPalpasi:Pulsasi ictus cordis teraba di MCL sinistra ICS VPerkusi: redup Batas jantung atas : ICS II linea parasternal sinistra Batas jantung kanan: ICS IV linea sternal dextra Batas jantung kiri : ICS V linea midclavicula sinistraAuskultasi:BJ I-II murni, reguler, murmur (+), gallop (-)Abdomen:Inspeksi:DatarPalpasi:Supel, herpar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan (-), teraba benjolan saat pasien berdiriPerkusi:Timpani Auskultasi:Bising usus (+), normoperistaltik. Ekstremitas:akral teraba hangat, oedema (-), deformitas (-)Vertebra: bentuk normal, skoliosis (-), lordosis (-), kifosis (-)Kulit: turgor baik, ikterik (-)

Status Lokalis BedahRegio suprabupikInspeksi: datar, tampak adanya benjolan ( saat pasien berdiri)Palpasi : nyeri tekan (-), teraba adanya benjolanPerkusi : timpani Regio inguinalis Dextra : Inspeksi: tidak tampak benjolanPalpasi: tidak teraba benjolanRegio inguinalis sinistra :Inspeksi : Tampak ada benjolan ( saat pasien berdiri)Palpasi : nyeri tekan (-), Teraba benjolan

Regio genitalia eksternaTidak dilakukan

Regio anal

IInspeksi: datar, tampak adanya benjolan ( saat pasien berdiri) Palpasi : nyeri tekan (-), teraba aadanya benjolanTidak dilakukan

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium Tanggal 4 Juli 2015

PEMERIKSAANHASILNILAI NORMAL

HEMATOLOGI (Darah Rutin)

Hemoglobin16.9 g/dl13.2 17.3 g/dl

Leukosit 7.07 x 103/ul3.6 11.0 x 103ul

Eosinofil4.00 %1 3 %

Basofil0.60 %0 1 %

Neutrofil51.40 %50 70 %

Limfosit34.50 %25 40 %

Monosit9.60 %2 8 %

Luc0.00 %1 4 %

MCV86 fL80 100 fL

MCH30 pg26 34 pg

MCHC34 g/dL32 36 %

Hematokrit49.20%41 52 %

Trombosit209 x 103/ul150 400 x 103/ul

RDW13.2 %11.5 14.5 %

PDW12.0 fL25 65 fL

LED 1 JAM11 mm/jam0-15

LED 2 JAM 28 mm/jam0-15

KIMIA

Natrium 137.8 mmol/L135 147 mmol/L

Kalium 4.25 mmol/L3.5 5.1 mmol/L

Calcium 8.9 mL/dL8.8 10.3 mL/dL

IMUNOSEROLOGI

HbsAg stikNegatif Negatif

HIV stik NegatifNegatif

FOTO THORAX APKesan : cor : tampak cardiomegaly ( ventrikel atrium kiri melebar ) , serta elongasio aortapulmo : Edema pulmonal

V. RESUMETn. S, 50 tahun, datang dengan keluhan merasakan timbul benjolan pada perut kanan dan kiri bawah ketika berdiri dan menghilang ketika berbaring Sejak 6 bulan yang lalu . Pasien tidak merasakan nyeri pada perutnya. Dalam waktu 6 bulan pasien mengatakan bahwa benjolan terasa semakin besar ketika berdiri tetapi tidak sakit jika ditekan. Mual dan muntah disangkal pasien, serta tidak merasakan demam.Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya benjolan di area suprapubik dan inguinalis kiri dan tidak ada nyeri tekan. Pada hasil foto thorax AP kesannya cor : tampak cardiomegaly ( ventrikel atrium kiri melebar ) , serta elongasio aortapulmo : Edema pulmonal

VI. DIAGNOSIS

DIAGNOSIS KERJA 1. Hernia Inguinalis Dekstra dan sinistra

PEMERIKSAAN PENUNJANGFoto polos abdomen

VII. PENATALAKSANAANOperatif : Herniorapi

Medikamentosa1. Infus RL 20 tetes/menit2. Digoxin 0,25mg 1x13. bisoprolol 1,25mg 1x1

VIII. PROGNOSIS ad vitam: bonam ad functionam: bonam ad sanationam: bonam

7